kultum: istiqomah

3
Istiqomah Innalhamdalillahi nahmaduhu wanasta’iinuhu wanastaghfiruhu Wana’udzubiillah minsyurruri ‘anfusinaa waminsayyi’ati ‘amaalinnaa Manyahdihillah falah mudhillalah Wa man yudhlil falaa haadiyalah Wa asyhadu allaa ilaaha illallaah wahdahu laa syariikalah wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasuuluh. artinya : Sesungguhnya segala puji hanya milik Allah Subhanahu wa Ta’ala Yang kita memuji-Nya, kita memohon pertolongan dan pengampunan dari-Nya, yang kita memohon dari kejelekan jiwa-jiwa kami dan keburukan amal-amal kami. Saya bersaksi bahwasanya tiada Ilah yang Haq untuk disembah melainkan Ia Subhanahu wa Ta’ala dan tiada sekutu bagi-Nya serta Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Salam adalah utusan Allah Subhanahu wa Ta’ala. Ya ayyuhal-ladzina amanuttaqullaha haqqa tuqatihi wa la tamutunna illa wa antum muslimun [Ali 'Imran : 102] “Wahai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan islam” [Ali 'Imran : 102] ----- Topik yang ingin saya bahas kali ini adalah istiqomah. Di Bandung ada masjid yang bernama masjid Istiqomah. Kita tidak membahas itu Kita membahas istiqomah yang lain. Apakah yang dimaksud dengan istiqomah? Salah satu jawabannya, istiqomah adalah usaha untuk mempertahankan rutinitas dalam pekerjaan baik (amal sholih). Dalam Al Qur’an, istiqomah didefinisikan sebagai sebagai keteguhan sikap, yakni Allah swt adalah Tuhan yang haq. QS Al-Fushilat 30:

Upload: budi-rahardjo

Post on 19-Jan-2016

247 views

Category:

Documents


2 download

DESCRIPTION

(in Bahasa Indonesia). Kuliah tujuh menit (kultum) dengan topik istiqomah

TRANSCRIPT

Page 1: Kultum: Istiqomah

Istiqomah

Innalhamdalillahi nahmaduhu wanasta’iinuhu wanastaghfiruhu Wana’udzubiillah minsyurruri ‘anfusinaa waminsayyi’ati ‘amaalinnaa Manyahdihillah falah mudhillalahWa man yudhlil falaa haadiyalah Wa asyhadu allaa ilaaha illallaah wahdahu laa syariikalah wa asyhadu anna muhammadan ‘abduhu wa rasuuluh.

artinya : Sesungguhnya segala puji hanya milik Allah Subhanahu wa Ta’ala Yang kita memuji-Nya, kita memohon pertolongan dan pengampunan dari-Nya, yang kita memohon dari kejelekan jiwa-jiwa kami dan keburukan amal-amal kami. Saya bersaksi bahwasanya tiada Ilah yang Haq untuk disembah melainkan Ia Subhanahu wa Ta’ala dan tiada sekutu bagi-Nya serta Muhammad Shallallahu ‘alaihi wa Salam adalah utusan Allah Subhanahu wa Ta’ala.

Ya ayyuhal-ladzina amanuttaqullaha haqqa tuqatihi wa la tamutunna illa wa antum muslimun [Ali 'Imran : 102]

“Wahai orang-orang yang beriman bertakwalah kepada Allah dengan sebenar-benar takwa dan janganlah kamu mati kecuali dalam keadaan islam” [Ali 'Imran : 102]

-----

Topik yang ingin saya bahas kali ini adalah istiqomah.

Di Bandung ada masjid yang bernama masjid Istiqomah. Kita tidak membahas itu Kita membahas istiqomah yang lain.

Apakah yang dimaksud dengan istiqomah? Salah satu jawabannya, istiqomah adalah usaha untuk mempertahankan rutinitas dalam pekerjaan baik (amal sholih). Dalam Al Qur’an, istiqomah didefinisikan sebagai sebagai keteguhan sikap, yakni Allah swt adalah Tuhan yang haq.

QS Al-Fushilat 30:

�ن� �ذ�ين� إ �وا ال �ا ق�ال �ن ب �ه� ر� �م� الل �ق�ام�وا ث ت ل� اس� �ز� �ن �ت �ه�م� ت �ي �ة� ع�ل �ك ئ �م�ال� �ال� ال اف�وا أ �خ� �وا و�ال� ت ن �ح�ز� وا ت ر� �ش� �ب و�أ�ة� ن �ج� �ال �ت�ي ب �م� ال �نت �وع�د�ون� ك ٣۰ : فصلت - ت

Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan: "Tuhan kami ialah Allah" kemudian mereka meneguhkan pendirian mereka (tsummas-taqoomuu), maka malaikat akan turun kepada mereka dengan mengatakan: "Janganlah kamu takut dan janganlah merasa sedih; dan gembirakanlah mereka dengan jannah yang telah dijanjikan Allah kepadamu".

Jadi pada intinya, istiqomah adalah teguh, konsisten, mantap, tegak berdiri. Tetap berjalan sesuai dengan tujuannya. Dalam kultum ini saya mengeksplorasi lebih lanjut bahwa istiqomah itu tidak hanya dikaitkan kepada ibadah (ritual)

Page 2: Kultum: Istiqomah

saja, tetapi juga termasuk dalam menjalankan amalan atau perbuatan yang baik dalam kehidupan sehari-hari.

Dalam prakteknya untuk istiqomah itu selalu saja ada distraction, gangguan, hambatan, sehingga kita gagal untuk istiqomah. Shalat, misalnya, diganggu dengan ide-ide untuk meninggalkannya. Dari pada shalat, lebih baik tidur. Atau shalat menghabiskan waktu. Ada orang-orang yang mengatakan, yang penting kita baik, tidak perlu shalat. Jangan terpengaruh. Istiqomah tetap mengerjakan shalat.

Untuk perbuatan baik yang bukan ibadah ritual misalnya, ada orang yang rajin membersihkan sampah di lingkungannya, tetapi melihat orang lain tidak melakukannya maka dia merasa beda sendiri. Akhirnya dia jadi malas untuk melakukan pekerjaan yang baik itu. Untuk apa kita beberesih sementara orang lain tidak? Nah itu dia. Semestinya kita tetap istiqomah dengan amalan baik ini.

Ada banyak perilaku-perilaku yang seharusnya kita istiqomah untuk menjalaninya. Misalnya, tertib dan sabar dalam berkendaraan (lalu lintas), santun dalam bertutur sapa. Bagi yang sedang sekolah, istiqomah dalam pergi ke sekolah dan belajar. Bagi yang kuliah, istiqomah dalam kuliah dan mengerjakan skripsi. Yang sedang mengerjakan penelitian, istiqomah dalam mengerjakan topik penelitian. Jangan berganti-ganti topik karena melihat topik yang lain seperti lebih mudah / menarik. Bagi yang bekerja, istiqomah dalam mengerjakan pekerjaannya tanpa merasa iri melihat pekerja lain yang mungkin terlihat lebih mudah dalam bekerja.

Kegagalan dalam istiqomah itu dapat terjadi karena kita ini manusia.

“Katakanlah: “Bahwasanya aku hanyalah seorang manusia seperti kamu, diwahyukan kepadaku bahwasanya Rabbmu adalah Rabb Yang Maha Esa, maka tetaplah istiqomah pada jalan yan lurus menuju kepada-Nya dan mohonlah ampun kepada-Nya.” (QS. Fushilat: 6).

Bagaimana kiat kita agar tetap istiqomah?

Pertama, kita harus yakin dulu bahwa apa yang kita kerjakan itu merupakan hal yang baik. Hal yang harus dilakukan. Jika kita tidak yakin, maka akan mudah digoyah. Kita menjadi ragu ketika orang-orang mengabaikan atau mencemooh apa-apa yang kita lakukan. Kita tetap istiqomah dengan agama kita.

Kedua adalah dengan membaca atau mendengar kisah-kisah perjuangan orang lain yang istiqomah sehingga dapat dijadikan teladan. Kisah-kisah seperti ini menambah semangat (bagi yang masih mengerjakan perbuatan baik) atau mengingatkan kembali (bagi yang sudah mulai lupa untuk melakukan perbuatan baik). Kisah-kisah ini bisa tentang kisah para nabi, atau juga kisah-kisah orang di sekitar kita yang istiqomah.

Tentu saja kita harus terus berdoa agar tetap dapat istiqomah. Berusaha dan berdoa.

“Ya muqollibal qulub tsabbit qolbi ‘alaa diinik (Wahai Dzat yang Maha Membolak-balikkan hati, teguhkanlah hatiku di atas agama-Mu).”

Page 3: Kultum: Istiqomah

Semoga kultum ini dapat menjadi pengingat kembali agar kita tetap istiqomah. Semangat!

(Kultum – BR, Bandung, 20 Juli 2014)