kuliah-ekstraksi

52
Ekstraksi Ekstraksi Ekstraksi adalah pemisahan suatu zat dari sampel berdasarkan kelarutannya pada pelarut tertentu.

Upload: wahyu-rahmadhan

Post on 16-Jan-2016

251 views

Category:

Documents


52 download

DESCRIPTION

wwwwwwwww

TRANSCRIPT

Page 1: kuliah-ekstraksi

EkstraksiEkstraksi

Ekstraksi adalah pemisahan suatu zat dari sampel berdasarkan

kelarutannya pada pelarut tertentu.

Page 2: kuliah-ekstraksi

Tujuan Ekstraksi

Teknik ekstraksi sangat berguna untuk pemisahan secara cepat dan bersih, baik untuk zat organik atau anorganik, untuk analisis makro maupun mikro.

Selain untuk kepentingan analisis kimia, ekstraksi juga banyak digunakan untuk pekerjaan preparatif dalam bidang kimia organik, biokimia, dan anorganik di laboratorium.

Berdasarkan jenis sampel yang hendak diekstrak, pemisahan kimia menggunakan ekstraksi dibedakan menjadi dua yaitu ekstraksi cair-cair yang dikenal dengan ekstraksi pelarut dan ekstraksi padat-cair yang dikenal sebagai ekstraksi soxhlet. (Leaching Teknik Kimia)

Page 3: kuliah-ekstraksi
Page 4: kuliah-ekstraksi

Terdapat banyak metode ekstraksi. Namun secara ringkas Terdapat banyak metode ekstraksi. Namun secara ringkas dapat dibagi berdasarkan penggunaan panas sehingga ada dapat dibagi berdasarkan penggunaan panas sehingga ada metode ekstraksi dengan cara panas, serta tanpa panas. metode ekstraksi dengan cara panas, serta tanpa panas. Metode panas digunakan jika senyawa-senyawa yang Metode panas digunakan jika senyawa-senyawa yang terkandung sudah dipastikan tahan panas. Metode terkandung sudah dipastikan tahan panas. Metode ekstraksi yang membutuhkan panas antara lain:ekstraksi yang membutuhkan panas antara lain:

DekokDekok

Ekstraksi dilakukan dengan solven air pada suhu 90°-95°C Ekstraksi dilakukan dengan solven air pada suhu 90°-95°C selama 30 menit.selama 30 menit.

InfusInfus

Hampir sama dengan dekok, namun dilakukan selama 15 Hampir sama dengan dekok, namun dilakukan selama 15 menit. menit.

Page 5: kuliah-ekstraksi

RefluksRefluks

Dilakukan dengan menggunakan alat destilasi, dengan merendam Dilakukan dengan menggunakan alat destilasi, dengan merendam bahanbahan dengan pelarut/solven dan memanaskannya hingga suhu dengan pelarut/solven dan memanaskannya hingga suhu tertentu. Pelarut yang menguap sebagian akan mengembun kembali tertentu. Pelarut yang menguap sebagian akan mengembun kembali kemudian masuk ke dalam campuran kemudian masuk ke dalam campuran bahanbahan kembali, dan sebagian kembali, dan sebagian ada yang menguap.ada yang menguap.

Page 6: kuliah-ekstraksi

SoxhletasiSoxhletasi

Mirip dengan refluks, namun menggunakan alat Mirip dengan refluks, namun menggunakan alat khusus yaitu esktraktor Soxhlet. Suhu yang digunakan khusus yaitu esktraktor Soxhlet. Suhu yang digunakan lebih rendah dibandingkan dengan refluks. Metode ini lebih rendah dibandingkan dengan refluks. Metode ini lebih hemat dalam hal pelarut yang digunakan.lebih hemat dalam hal pelarut yang digunakan.

Page 7: kuliah-ekstraksi

Metode ekstraksi dingin dilakukan ketika senyawa yang Metode ekstraksi dingin dilakukan ketika senyawa yang terdapat dalam simplisia tidak tahan terhadap panas atau terdapat dalam simplisia tidak tahan terhadap panas atau belum diketahui tahan atau tidaknya, antara lain:belum diketahui tahan atau tidaknya, antara lain:

MaserasiMaserasi

Ekstraksi dilakukan dengan cara merendam simplisia Ekstraksi dilakukan dengan cara merendam simplisia selama beberapa waktu, umumnya 24 jam dalam suatu selama beberapa waktu, umumnya 24 jam dalam suatu wadah tertentu dengan menggunakan satu atau campuran wadah tertentu dengan menggunakan satu atau campuran pelarut.pelarut.

PerkolasiPerkolasi

Perkolasi merupakan ekstraksi cara dingin dengan Perkolasi merupakan ekstraksi cara dingin dengan mengalirkan pelarut secara kontinu pada simplisia selama mengalirkan pelarut secara kontinu pada simplisia selama waktu tertentuwaktu tertentu

Page 8: kuliah-ekstraksi
Page 9: kuliah-ekstraksi
Page 10: kuliah-ekstraksi
Page 11: kuliah-ekstraksi
Page 12: kuliah-ekstraksi
Page 13: kuliah-ekstraksi

Ekstraksi PelarutEkstraksi Pelarut Ekstraksi cair cair /pelarut merupakan pemisahan Ekstraksi cair cair /pelarut merupakan pemisahan

suatu senyawa dalam dua macam pelarut organik suatu senyawa dalam dua macam pelarut organik diusahakan agar kedua jenis pelarut (dalam hal ini diusahakan agar kedua jenis pelarut (dalam hal ini pelarut organik dan air) tidak saling tercampur satu pelarut organik dan air) tidak saling tercampur satu sama lain. sama lain.

Selanjutnya proses pemisahan dilakukan dalam Selanjutnya proses pemisahan dilakukan dalam corong pemisah dengan jalan pengocokan beberapa corong pemisah dengan jalan pengocokan beberapa kali. Partisi zat-zat terlarut antara dua cairan yang kali. Partisi zat-zat terlarut antara dua cairan yang tidak dapat campur tidak dapat campur (immiscible).(immiscible).

Ekstraksi dengan pelarut adalah pemisahan antar Ekstraksi dengan pelarut adalah pemisahan antar bagian dari suatu bahan berdasarkan pada perbedaan bagian dari suatu bahan berdasarkan pada perbedaan sifat melarut dari masing-masing bagian bahan sifat melarut dari masing-masing bagian bahan terhadap pelarut yang digunakanterhadap pelarut yang digunakan

Page 14: kuliah-ekstraksi

Ekstraksi pelarut umum digunakan untuk Ekstraksi pelarut umum digunakan untuk memisahkan sejumlah gugus yang diinginkan memisahkan sejumlah gugus yang diinginkan dari campuran sehingga diperoleh senyawa dari campuran sehingga diperoleh senyawa murni yang diinginkanmurni yang diinginkan

Mengekstraksi gugus/senyawa pengganggu Mengekstraksi gugus/senyawa pengganggu dalam campuran sehingga diperoleh sampel dalam campuran sehingga diperoleh sampel yang siap dianalisis secara keseluruhanyang siap dianalisis secara keseluruhan

Page 15: kuliah-ekstraksi

A.A. Ekstraksi tunggal yaitu dengan Ekstraksi tunggal yaitu dengan mencampurkan bahan yang akan diekstrak mencampurkan bahan yang akan diekstrak dihubungkan satu kali dengan pelarut. dihubungkan satu kali dengan pelarut.

Disini sebagian dari zat yang akan diolah Disini sebagian dari zat yang akan diolah akan larut dalam bahan pelarut sampai akan larut dalam bahan pelarut sampai tercapai suatu keseimbangan. Metode tercapai suatu keseimbangan. Metode ekstraksi tunggal mempunyai kekurangan ekstraksi tunggal mempunyai kekurangan yaitu rendemennya rendah. yaitu rendemennya rendah.

Metode ekstraksi dibagi menjadi dua yaituMetode ekstraksi dibagi menjadi dua yaitu

Page 16: kuliah-ekstraksi

B. Ekstraksi multi tahap, bahan yang akan B. Ekstraksi multi tahap, bahan yang akan diekstrak dihubungkan beberapa kali dengan diekstrak dihubungkan beberapa kali dengan bahan pelarut yang baru dalam jumlah yang bahan pelarut yang baru dalam jumlah yang sama besar. Setelah melalui beberapa kali sama besar. Setelah melalui beberapa kali pencampuran dan pemisahan maka didapatkan pencampuran dan pemisahan maka didapatkan ekstrak dengan rendemen yang lebih tinggi ekstrak dengan rendemen yang lebih tinggi daripada ekstraksi tunggal.daripada ekstraksi tunggal.

Page 17: kuliah-ekstraksi

Ukuran BahanUkuran Bahan Pengecilan ukuran bertujuan untuk memperluas Pengecilan ukuran bertujuan untuk memperluas

permukaan bahan sehingga mempercepat penetrasi permukaan bahan sehingga mempercepat penetrasi pelarut ke dalam bahan yang akan diekstrak dan pelarut ke dalam bahan yang akan diekstrak dan mempercepat waktu ekstraksi.mempercepat waktu ekstraksi.

Suhu EkstraksiSuhu Ekstraksi Ekstraksi akan lebih cepat dilakukan pada suhu Ekstraksi akan lebih cepat dilakukan pada suhu

tinggi, tetapi untuk beberapa komoditas dapat tinggi, tetapi untuk beberapa komoditas dapat menimbulkan kerusakan. Ekstraksi baik dilakukan menimbulkan kerusakan. Ekstraksi baik dilakukan pada kisaran suhu 30-50 oCpada kisaran suhu 30-50 oC

Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Hasil EkstraksiEkstraksi

Page 18: kuliah-ekstraksi

PelarutPelarut Jenis pelarut yang digunakan merupakan Jenis pelarut yang digunakan merupakan

faktor penting dalam ekstraksi. faktor penting dalam ekstraksi.

Page 19: kuliah-ekstraksi

a. Selektifitasa. SelektifitasPelarut hanya boleh melarutkan ekstrak yang Pelarut hanya boleh melarutkan ekstrak yang diinginkan, bukan komponen-komponen lain dari diinginkan, bukan komponen-komponen lain dari bahan ekstraksi.bahan ekstraksi.

b. Kelarutanb. KelarutanPelarut sedapat mungkin memiliki kemampuan Pelarut sedapat mungkin memiliki kemampuan melarutkan ekstrak yang besar (kebutuhan pelarut lebih melarutkan ekstrak yang besar (kebutuhan pelarut lebih sedikit).sedikit).

c. Kemampuan untuk tidak saling bercampurc. Kemampuan untuk tidak saling bercampurPada ekstraksi cair-cair, pelarut tidak boleh atau hanya Pada ekstraksi cair-cair, pelarut tidak boleh atau hanya secara terbatas larut dalam bahan ekstraksi.secara terbatas larut dalam bahan ekstraksi.

Pemilihan pelarut pada umumnya Pemilihan pelarut pada umumnya dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut ini :dipengaruhi oleh faktor-faktor berikut ini :

Page 20: kuliah-ekstraksi

d. Kerapatand. KerapatanTerutama pada ekstraksi cair-cair, sedapat mungkin Terutama pada ekstraksi cair-cair, sedapat mungkin terdapat perbedaan kerapatan yang besar antara pelarut terdapat perbedaan kerapatan yang besar antara pelarut dan bahan ekstraksi.dan bahan ekstraksi.

e. Reaktifitase. ReaktifitasPada umumnya pelarut tidak boleh menyebabkan Pada umumnya pelarut tidak boleh menyebabkan perubahan secara kimia pada komponen-komponen perubahan secara kimia pada komponen-komponen bahan ekstraksi.bahan ekstraksi.

f. Titik didihf. Titik didihKarena ekstrak dan pelarut biasanya harus dipisahkan Karena ekstrak dan pelarut biasanya harus dipisahkan dengan cara penguapan, destilasi atau rektifikasi, maka dengan cara penguapan, destilasi atau rektifikasi, maka titik didih kedua bahan itu tidak boleh terlalu dekat.titik didih kedua bahan itu tidak boleh terlalu dekat.

Page 21: kuliah-ekstraksi

Kriteria yang lainKriteria yang lain Pelarut sedapat mungkin harus murah, tersedia Pelarut sedapat mungkin harus murah, tersedia

dalam jumlah besar, tidak beracun, tidak dalam jumlah besar, tidak beracun, tidak terbakar, tidak eksplosif bila bercampur terbakar, tidak eksplosif bila bercampur dengan udara, tidak korosif, tidak dengan udara, tidak korosif, tidak menyebabkan terbentuknya emulsi, memiliki menyebabkan terbentuknya emulsi, memiliki viskositas yang rendah dan stabil secara termisviskositas yang rendah dan stabil secara termis

Page 22: kuliah-ekstraksi

Untuk memilih jenis pelarut yang sesuai Untuk memilih jenis pelarut yang sesuai harus diperhatikan faktor-faktor sebagai harus diperhatikan faktor-faktor sebagai

berikut :berikut :

pembanding distribusi tinggi untuk gugus yang pembanding distribusi tinggi untuk gugus yang bersangkutan dan pembanding distribusi rendah bersangkutan dan pembanding distribusi rendah untuk gugus pengotor lainnyauntuk gugus pengotor lainnya

kelarutan rendah dalam airkelarutan rendah dalam air kekentalan rendah dan tidak membentuk emulsi kekentalan rendah dan tidak membentuk emulsi

dengan air dengan air tidak mudah terbakar dan tidak bersifat racuntidak mudah terbakar dan tidak bersifat racun mudah melepas kembali gugus yang terlarut mudah melepas kembali gugus yang terlarut

didalamnya untu keperluan analisa lebih lanjut.didalamnya untu keperluan analisa lebih lanjut.

Page 23: kuliah-ekstraksi

Corong Corong pemisah, pemisah,

digunakan digunakan ekstraksi cair-ekstraksi cair-

caircair

Page 24: kuliah-ekstraksi

Teknik pengerjaan Penambahan pelarut organik pada larutan air yang

mengandung gugus yang bersangkutan. Dalam pemilihan pelarut organik agar kedua jenis pelarut (dalam hal ini pelarut organik dan air) tidak saling tercamupr satu sama lain. Selanjutnya proses pemisahan dilakukan dalam corong pisah dengan jalan pengocokan beberapa kali.

Ekstraksi dapat dilakukan secara kontinue atau bertahap, ekstraksi bertahap cukup dilakukan dengan corong pisah. Campuran dua pelarut dimasukkan dengan corong pemisah, lapisan dengan berat jenis yang lebih ringan berada pada lapisan atas.

Page 25: kuliah-ekstraksi

Mekanisme Ekstraksi Pelarut

Pembentukan Spesies tidak bermuatan Distribusi dari kompleks yang terektraksi Interaksinya yang mngkin dalam fase organik. Pembentukan spesies tidak bermuatan merupakan

tahap penting dalam ekstraksi. Jelaslah bahwa kompleks bermuatan tidak akan terakstraksi sehingga mutlak kompleks diekstraksi harus tampa muatan. Kompleks tidak bermuatan dapat di bentuk melalui proses pembentukan khelat ( yaitu; khelat netral) , solvasi atau pembentukan pasangan ion.

Page 26: kuliah-ekstraksi

Macam ekstraksi berdasarkan mekanismeMacam ekstraksi berdasarkan mekanisme

Ekstraksi khelatEkstraksi khelat Ekstraksi solvasiEkstraksi solvasi Ekstraksi pasangan ionEkstraksi pasangan ion Ekstraksi sinergiEkstraksi sinergi

Page 27: kuliah-ekstraksi

Ekstraksi khelatEkstraksi khelat Ekstraksi suatu senyawa ke dalam pelarut organik

melalui pembentukan kompleks tidak bermuatan sehingga senyawa yang dimaksud mampu terekstrak secara optimal.

Kompleks tidak bermuatan dapat di bentuk melalui proses pembentukan khelat ( yaitu; khelat netral

Pembentukan kompleks oleh ion logam tergantung pada kecendrungan untuk mengisi orbital atom kosong dalam usaha mencapai konfigurasi elektron yang stabil. Sealama proses polarisasi , deformasi ion akan lebih disukai dengan logam kation yang mempunyai muatan besar , ukuran ligan yang besar

Page 28: kuliah-ekstraksi

Golongan kompleks yang paling penting adalah Khelat. Ligan pengkhelat memunyai peranan penting dalam ekstraksi logam sebab banyak logam – logam yang dapat tereksitasi dan sekaligus dipisahkan . Khelat logam merupakan tipe senyawa koordinasi dimana ion logam bergabung dengan basa polifungsional yang mampu menempati dua atau lebih pposisi pada lingkaran koordinasi dari ion logam untuk membentuk senyawa siklik.

Ada beberapa faktor yang mempengaruhi pembentukan khelat :Kekuatan basa dari gugus fungsi, Elektronegativitas dari atom berkaitan, Ukuran dan jumlah dari cicin khelat yang terbentuk

Page 29: kuliah-ekstraksi

Khelat logam Cu dengan 8-hidroksikuinolina), Reagensia ini membentuk molekul yang netral, tak-larut dalam air, larutan kloroform atau karbon tetraklorida dengan ion logam; senyawan kelat

Page 30: kuliah-ekstraksi

Ekstraksi solvasi Ekstraksi suatu senyawa ke dalam pelarut organik

melalui pembentukan spesies tidak bermuatan yang terbentuk antara senyawa dengan pelarutnya sehingga senyawa yang dimaksud mampu terekstrak pada pelarut organik.

Contoh :ion besi (III) dapat diekstrak ke dalam eter dari dalam larutan asam klorida yang cukup pekat dengan adanya dugaan terbentuk senyawa kompleks besi-klorida. Terdapat bukti bahwa spesies yang dapat diekstraksi adalah suatu pasangan ion dari tipe [H3O+, Fe(H2O)2Cl4];

Uranium dalam media asam nitrat juga memungkinkan diekstrkasi ke dalam tributilfosfat.

Page 31: kuliah-ekstraksi

Ekstraksi pasangan ionEkstraksi pasangan ion

Ekstraksi suatu senyawa ke dalam pelarut organik melalui pembentukan spesies tidak bermuatan akibat adanya ion lawan.

Kadang-kadang, suatu spesies tak bermuatan yang dapat di-eksjrak ke dalam suatu pelarut organik diperoleh lewat asosiasi ion-ion yang muatannya berlawanan. Memang harus diakui bahwa sukar untuk membedakan antara pasangan ion dan suatu molekul netral. Agaknya jika komponen-komponen-nya tetap bersama-sama di dalam air, spesies itu akan disebut suatu molekul.

Page 32: kuliah-ekstraksi

Suatu contoh yang lazim dari suatu sistem ekstraksi yang melibatkan pembentukan pasangan ion dalam fasa organiknya dijumpai dalam penggunaan tetraphenilarsonium kloirida untuk mengekstrak permanganat, perrenat, dan perteknetat dari air ke dalam kloroform. Spesies yang berpindah ke dalam fase organik adalah suatu pasangan ion, [(C6H5)4As+,J.

Serupa pula ekstraksi surfaktan dengan meilen blue atau malachite green

Page 33: kuliah-ekstraksi

Ekstraksi sinergiEkstraksi sinergi

Ekstraksi suatu senyawa ke dalam pelarut organik melalui pembentukan spesies tidak bermuatan karena pengompleksan solvasi dan pasangan ion yang terjadi secara sinergi

Ekstraksi sinergi dapat dibentuk dengan beberapa ligan/khelat dan ion lain sekaligus

Sinergi dimaksudkan memebrikan efek memperkuat proses ekstraksi terhadap pelarut organik

Page 34: kuliah-ekstraksi

Ekstraksi Oleoresin secara Multi TahapEkstraksi Oleoresin secara Multi Tahap

Ekstraksi oleoresin merupakan ekstraksi Ekstraksi oleoresin merupakan ekstraksi padatan-cairan yang melalui tahapan-tahapan padatan-cairan yang melalui tahapan-tahapan sebagai berikut : Ekstraksi diawali dengan sebagai berikut : Ekstraksi diawali dengan pindahnya pelarut kebagian permukaan solid, pindahnya pelarut kebagian permukaan solid, pelarut akan melarutkan solut dan membentuk pelarut akan melarutkan solut dan membentuk senyawa atau larutan campuran. Larutan senyawa atau larutan campuran. Larutan campuran tersebut akan bergerak menuju campuran tersebut akan bergerak menuju permukaan bahan dan kemudian keluarpermukaan bahan dan kemudian keluar

Contoh Ekstraksi Contoh Ekstraksi padat-cairpadat-cair : :

Page 35: kuliah-ekstraksi

Ekstraksi multi tahap adalah menghubungkan Ekstraksi multi tahap adalah menghubungkan bahan yang akan diekstrak dengan bahan bahan yang akan diekstrak dengan bahan pelarut baru beberapa kali dengan jumlah besar. pelarut baru beberapa kali dengan jumlah besar.

Campuran bahan yang akan diekstrak dengan Campuran bahan yang akan diekstrak dengan pelarut dilakukan pengadukan secara intensif pelarut dilakukan pengadukan secara intensif dalam suatu instalasi aduk, dengan adanya dalam suatu instalasi aduk, dengan adanya pengadukan kontak antara pelarut dengan bahan pengadukan kontak antara pelarut dengan bahan utama lebih lama sehingga daya larutnya lebih utama lebih lama sehingga daya larutnya lebih besar.besar.

Page 36: kuliah-ekstraksi

PenyaringanPenyaringan Hasil ekstraksi umumnya masih mengandung Hasil ekstraksi umumnya masih mengandung

bahan ikutan lain yang terdapat dalam residu. bahan ikutan lain yang terdapat dalam residu. Penyaringan dimaksudkan untuk memisahkan Penyaringan dimaksudkan untuk memisahkan

antara filtrat dan residu karena dalam filtrat antara filtrat dan residu karena dalam filtrat tersebut komponen oleoresin yang diinginkan. tersebut komponen oleoresin yang diinginkan.

Penyaringan dilakukan dengan menggunakan Penyaringan dilakukan dengan menggunakan penyaring vakum untuk mempercepat proses penyaring vakum untuk mempercepat proses penyaringan dan juga supaya pelarut tidak penyaringan dan juga supaya pelarut tidak menguap menguap

Page 37: kuliah-ekstraksi

EvaporasiEvaporasi Pelarut yang masih terdapat dalam filtrat harus Pelarut yang masih terdapat dalam filtrat harus

diuapkan dengan metode evaporasi untuk diuapkan dengan metode evaporasi untuk mendapat oleoresin. Penguapan pelarut oleoresin mendapat oleoresin. Penguapan pelarut oleoresin lada hitam dilakukan dalam keadaan vakum lada hitam dilakukan dalam keadaan vakum menggunakan menggunakan rotary vacuum evaporator.rotary vacuum evaporator. Pemekatan dilakukan sampai tidak ada pelarut Pemekatan dilakukan sampai tidak ada pelarut yang menguap, masing-masing perlakuan yang menguap, masing-masing perlakuan mempunyai waktu penguapan yang berbeda, mempunyai waktu penguapan yang berbeda, tergantung jumlah pelarut yang digunakan tergantung jumlah pelarut yang digunakan

Page 38: kuliah-ekstraksi

Campuran antara oleoresin dan pelarut Campuran antara oleoresin dan pelarut dipisahkan dengan cara penyulingan pada titik dipisahkan dengan cara penyulingan pada titik uap pelarut. Jika dipergunakan heksan maka uap pelarut. Jika dipergunakan heksan maka penyulingan dilakukan pada suhu + 40ºC dan penyulingan dilakukan pada suhu + 40ºC dan + 65ºC jika digunakan etanol 96%+ 65ºC jika digunakan etanol 96%

Page 39: kuliah-ekstraksi
Page 40: kuliah-ekstraksi

Koefisien DistribusiKoefisien Distribusi

Bila suatu zat terlarut membagi diri antara dua cairan Bila suatu zat terlarut membagi diri antara dua cairan yang tak dapat campur, ada suatu hubungan yang yang tak dapat campur, ada suatu hubungan yang pasti antara konsentrasi zat terlarut dalam dua fase pasti antara konsentrasi zat terlarut dalam dua fase pada kesetimbangan. pada kesetimbangan.

Nernst pertama kalinya memberikan pernyataan yang Nernst pertama kalinya memberikan pernyataan yang jelas mengenai hukum distribusi ketika pada tahun jelas mengenai hukum distribusi ketika pada tahun 1891 ia menunjukkan bahwa suatu zat terlarut akan 1891 ia menunjukkan bahwa suatu zat terlarut akan membagi dirinya antara dua cairan yang tak-dapat membagi dirinya antara dua cairan yang tak-dapat campur sedemikian rupa sehingga angka banding campur sedemikian rupa sehingga angka banding konsentrasi pada keseimbangan adalah konstanta konsentrasi pada keseimbangan adalah konstanta pada suatu temperatur tertentupada suatu temperatur tertentu

Page 41: kuliah-ekstraksi

Rasio DistribusiRasio Distribusi

Kadang-kadang perlu atau disukai untuk Kadang-kadang perlu atau disukai untuk memperhitungkan kompleks kimiawi dalam memperhitungkan kompleks kimiawi dalam kesetimbangan ekstraksi. Misalnya, perhatikan kesetimbangan ekstraksi. Misalnya, perhatikan distribusi as benzoat antara dua fase cair benzena dan distribusi as benzoat antara dua fase cair benzena dan air. Dalam fase air, asam benzoate terionisasi air. Dalam fase air, asam benzoate terionisasi sebagian,sebagian,

HBz + H2O → H3O+ + Bz-HBz + H2O → H3O+ + Bz- Dalam fase benzena, asam benzoat terdimerisasi Dalam fase benzena, asam benzoat terdimerisasi

sebagian oleh pengikatan dalam gugus karboksil,sebagian oleh pengikatan dalam gugus karboksil,

Page 42: kuliah-ekstraksi

Tiap spesies khusus, HBz, Bz-‑ , (HBz)2, rumus akan mempunyai nilai kd sendiri yang khusus

Page 43: kuliah-ekstraksi

Angka banding DAngka banding D disebut rasio distribusi. disebut rasio distribusi. Jelas Jelas bahwa D tak akan tetap konstan sepanjang bahwa D tak akan tetap konstan sepanjang jangka kondisi eksperimen. Misalnya, dengan jangka kondisi eksperimen. Misalnya, dengan naiknya pHnaiknya pH fase berair Dfase berair D akan turun karena akan turun karena asam benzoat diubah menjadi ion benzoat, asam benzoat diubah menjadi ion benzoat, yang tak terekstrak ke dalam bezena. yang tak terekstrak ke dalam bezena. Penambahan elektrolit apa saja dapat Penambahan elektrolit apa saja dapat mempengaruhi mempengaruhi D D dengan mengubah koefesien dengan mengubah koefesien aktivitas. Tetapi, rasio distribusi berguna bila aktivitas. Tetapi, rasio distribusi berguna bila nilainya diketahui untuk seperangkat tertentu nilainya diketahui untuk seperangkat tertentu kondisi.kondisi.

Page 44: kuliah-ekstraksi

Nilai koefisien distribusi sama dengan nilai Nilai koefisien distribusi sama dengan nilai rasio distribusi jika tidak terjadi rasio distribusi jika tidak terjadi disosiasi/ionisasi, dimerisasi, atau asosiasidisosiasi/ionisasi, dimerisasi, atau asosiasi

Kd = [senyawa A ]org/[senyawa A]airKd = [senyawa A ]org/[senyawa A]air D = [total A]org/[total A]airD = [total A]org/[total A]air Artinya total A = senyawa A, dimer A atau ion Artinya total A = senyawa A, dimer A atau ion

AA

Page 45: kuliah-ekstraksi

Jika diketahui : nilai Kd A dalam pelarut n-Jika diketahui : nilai Kd A dalam pelarut n-heksana/air adalah 10. Setelah ekstraksi [A]air heksana/air adalah 10. Setelah ekstraksi [A]air diket 0,1 M. Berapa [A]org jika tidak terjadi diket 0,1 M. Berapa [A]org jika tidak terjadi asosiasi dissosiasi atau polimerisasiasosiasi dissosiasi atau polimerisasi

Kd = [A]org/[A]airKd = [A]org/[A]air

10 = [A]org/0,110 = [A]org/0,1

[A]org = 1[A]org = 1

Page 46: kuliah-ekstraksi

Ekstraksi Padat Cair

Ekstraksi soxhlet, yaitu ekstraksi antara padat dan cair yang digunakan untuk memisahkan analit yang terdapat pada padatan menggunakan pelarut organik.

Ekstraksi padat-cair banyak digunakan dalam dunia usaha untuk mengisolasi substansi berkhasiat di alam, di mana ekstraksi padat-cair dalam laboratorium akan lebih muda dengan mengunakan alat ekstraksi yang dikenal dengan ekstraktor soxhlet. Langkah-langkah ekstraksi padat-cair, yaitu pencampuran pelarut dan badan-bahan yang diekstrak, lalu dipisahkan dengan beberapa fase.

Page 47: kuliah-ekstraksi

prinsip kerja dari ekstraksi Soxhlet

Ekstraksi dengan menggunakan pelarut yang selalu baru dari proses penguapan dan kondensasi sehingga terjadi ekstraksi kontinue dengan jumlah pelarut konstan dengan adanya pendinginan kembali.

Penarikan komponen kimia yang dilakukan dengan cara ekstraksi Soxhlet ditempatkan dalam timbel yang telah dilapisi kertas saring sedemikian rupa, cairan pelarut dipanaskan dalam labu alas bulat sehingga menguap ke atas dan dikondensasikan oleh kondensor menjadi molekul-molekul cairan yang jatuh ke dalam thimble menyaring zat aktif di dalam sampel dan jika cairan pelarut telah mencapai permukaan syphon arm, seluruh cairan akan turun kembali ke labu alas bulat melalui pipa kapiler hingga terjadi sirkulasi atau juga disebut satu siklus ekstraksi.

Page 48: kuliah-ekstraksi

Instrumen Instrumen dalam dalam

Ekstraksi Ekstraksi SoxhletSoxhlet

Page 49: kuliah-ekstraksi
Page 50: kuliah-ekstraksi

Fungsi dari bagian-bagian alat tersebut adalah sebagai berikut :

a) Condensor merupakan bagian alat dari seperangkat alat ekstraktor Soxhlet yang berfungsi sebagai system pendingin uap pelarut panas, sehingga uap pelarut tersebut berubah menjadi fasa cair karena proses kondensasi. Sistem dingin pada kondensor diperoleh dari aliran air dingin yang didinginkan dengan es batu dan dialirkan dengan pompa melalui water in dan keluar melalui water out.

b) Bypass sidearm merupakan bagian dari seperangkat alat ekstraktor Soxhlet yang berfungsi sebagai penghubung labu pemanas dengan thimble yang tembus langsung ke atas dengan kondensor, sehingga uap air dapat naik dari labu pemanas menuju kondensor.

Page 51: kuliah-ekstraksi

Thimble merupakan bagian dari seperangkat alat Soxhlet yang berfungsi sebagai tempat sampel padat yang telah ditumbuk dan siap untuk diekstrak dengan pelarut yang telah terkondensasi menjadi fasa cair.

Siphon armmerupakan bagian dari seperangkat alat Soxhlet yang berfungsi sebagai alat penanda bahwa proses ekstraksi berjalan satu siklus.

Boiling flask merupakan bagian dari seperangkat alat Soxhlet yang berfungsi sebagai tempat pelarut dan hasil ekstraksi.

Heating mantle merupakan alat pemanas yang berfungsi untuk memanaskan pelarut agar terjadi proses penguapan pelarut pada ekstraksi Soxhlet.

Page 52: kuliah-ekstraksi

keuntungan mengunakan ekstraksi soxhlet

Dapat digunakan dalam skala besar. Keamanan kerja dengan alat ini lebih tinggi. Lebuh effisien tenaga karena tinggal menunggu hasil

dari proses sirkulasi. Pelarut dapat di peroleh kembali setelah proses

ekstraksi selesai, sehingga dapat digunakan kembali. Kemurnian tinggi karena susunan alat menyebabkan

proses berjalan effektif dan beberapa pengotor