kuliah densinfektan dan sterilisasi
DESCRIPTION
kuliah safetyTRANSCRIPT
KONSEP DESINFEKTAN DAN STERELISASI
OLEHNs. Dini Prastyo Wijayanti,S.Kep
Pendahuluan
• Sterilisasi dan desinfeksi kunci dalam proses kontrol dan pencegahan hospital infection
Penanganan Alat Kesehatan Steril
• Alat kesehatan (UU 23 th 1992) :Instrumen, apparatus, mesin, implan yg mengandung obat, digunakan untuk mencegah, diagnosa, menyembuhkan & meringankan penyakit, merawat orang sakit serta memulihkan kesehatan manusia & / membangun struktur dan memperbaiki fungsi tubuh
• Alat Kesehatan :– Non steril co : plester, cruck– Steril, ada 2 :
• Disposable use : cateter, jarum, syringe• Reusable dipakai berulang-ulang – cycle
Definisi : • Sterilisasi :
suatu proses dg metode ttt yg bertujuan mematikan semua organisme hidup (vegetatif & non-vegetatif) –spora bakteri yg > resisten thd desinfektan maupun panas
• Desinfeksi :proses yang menggunakan suatu bahan (kimia)yg dpt membunuh mikroorganisme patogen kecuali spora bakteri, virus & beberapa strain bakteri resistenpersenyawaan kimia desinfektandesinfektan + sterilisasi benda mati
• Antiseptik :desinfektan non toksik, dipakai untuk kulit, mukosa atau jaringan hidup lain
Sterilisasi • Sebelumnya harus bersih dari debu dan
kotoran yg bercampur dengan kuman patogen
• Macam-macam sterilisasi : – Sterilisasi panas kering– Sterilisasi dengan panas uap– Sterilisasi dengan ultraviolet– Sterilisasi dengan sinar pengion– Sterilisasi dengan gas kimia– Sterilisasi dengan filtrasi– Sterilisasi dengan bahan kimia
Sterilisas Panas Kering
• Bahan termostabil, co : alat gelas, sediaan farmasi (salep, serbuk dll)
• Instrumen logam --- tidak dianjurkan
• Waktu sterilisasi yg umum :– 160 °C - (60-150) menit– 170 °C - (20-30) menit
Sterilisasi dengan Panas Uap
• Sering digunakan di RS karena :– Mudah pelaksanaannya– Diterapkan hampir 80% kebutuhan (intr. bedah, linen,
gloves, gelas)– Biaya operasional rendah– Hasil sterilisasi kering– Proses waktu yg relatif pendek
• Temperatur dan waktu autoklave :– 130 ° c wktu 2 mnt– 121 ° c waktu 12 mnt– 116 ° c waktu 30 mnt
• Ada 2 :– Gravity– Prevacuum (high vacuum)
Sterilisasi dengan Ultraviolet : • Terdapat keterbatasan daya tembus maka
penggunaannya :1. Sterilisasi udara (air hygiene)2. Inaktivasi mikrg pada permukaan bahan at
tersuspensi dlm cairan 3. Untuk produk dlm komposisi yg tak stabil yg
sulit disterilisasi dg tata cara konvensional• Efek max radiasi λ 265 nm• Masih dipakai di rs u/ tujuan :
– Mengurangi kontaminasi– Manitenance keadaan standar– Sterilisasi/dekontaminasi supplay air
1. Contoh : ruangan operasi
Sterilisasi Dengan Sinar Pengion
• Sinar beta• Sinar gamma• Paling ideal namun proteksi worker thd
radiasi lebih sulit dan lebih mahal • Bahan ster. dlm btk wadah akhir • Digunakan untuk :
– Alat-alat medis (syringe, benang bedah, bahan-bahan plastik dan karet)
– Obat-obatan
Sterilisasi dingin
Temperatur kamar
Sterilisasi dengan Gas Kimia • Contoh : gas etilen dioksid, formaldehide• Keuntungan :
– Temp rendah (bhn termolabil)– Kemampuan penetrasi dan absorpsi etilen dioksid
yg tinggi pd bbrp jenis pembungkus (kertas, polietilen)
– Digunakan untuk cateter, peralatan suntik plastik, sarung tangan
• Keuntungan gas formaldehide dibanding etilen dioksid :– Lebih murah– Kurang berbahaya u/ intoksiskasi– Tidak mudah meledak– Kurang meninggalkan residu pd bahan yg
disterilkan
Sterilisasi dengan Filtrasi
• Untuk mensterilkan udara at bahan dalam btk cairan
contoh : filter udara adalah penggunaan HEPA (High Efficacy Particulate Air) pada ruang operasi atau ruang isolasi tertentu untuk menghindari kontaminasi atau cross infection
• Filtrasi cairan pada produksi obat-obat steril atau pada sistem irigasi dalam ruang operasi
Sterilisasi dengan Bahan Kimia
• Glutaraldehyd 2% dalam suasana basa
• Selama 20-30 menit
• Potensi bertahan sampai 14 hari
Desinfektan dan Antiseptik
Digunakan untuk membersihkan :1. Tangan staf2. Kulit dan selaput lendir px3. Alat kesehatan4. Permukaan yg keras (meja, almari,
lantai, dinding)
Mencegah inos
Samb pengertian…
• Cleaning
proses pembersihan alat dengan cara mencuci dengan air bersih dan mengalir pembilasan
Desinfektan
• Beberapa peralatan yang tidak kontak langsung dengan px --- cukup desinfektan, co: – kamar operasi, unit isolasi, stetoskop– meja operasi
• Efektifitas desinfektan tergantung :– pH– type & jml mikroorganisma– ada/tidak bahan organik pd benda ybs– jangka waktu u/ membunuh mo
Pengenceran tidak tepat Air pengencer tercemar Tempat tidak sesuai (penutup gabus) pH tidak sesuai Digunakan untuk bahan yg tdk cocok
Beberapa penyebab inaktivasi desinfektan
Penggolongan Desinfektan :
1. Gol. alkohol – alkohol 70%
2. Gol. phenol – lysol kreolon
3. Gol. chloro xylenol
4. Gol. chlorin aktif – hypochlorite dan na-dichloro icocynaturat
5. Gol. senyawa amonium kwartener – DET
6. Gol. formaldehide konsentrasi 1 mg/l
Desinfektan yang Digunakan pada Fasilitas Kesehatan :
1. Alkoholethyl at isopropil alkohol (60-90%) u/ ampul, termometer dll
2. Gol. halogen– chlirin – sod hypochlorit– pd kons 125 ppm-10000 ppm– iodophor
• Glutaraldehyde 2%• Hydrogen peroxyde 3-6% u/ lantai• Formaldehyde
– u/desinfeksi ruangan pd kons 1 mg/l, at sterilisasi ruangan pd wadah tertutup
• Fenolic kons 0,3%-0,6%2. lysol – kreolon3. u/ desinfeksi linen, lantai ruangan4. tdk dianjurkan u/ alat karpet dan plastik krn absorpsi
2. Amonium quartenary– u/ dinding permukaan logam – sifat sebagai detergent
Antiseptik
Belum ada antiseptik yang ideal, syaratnya :1. Dapat menurunkan/mencegah penularan
penyakit2. Hipoalergenik menurun3. Nyaman dipakai4. Tidak berbahaya untuk dipakai5. Menghemat waktu6. Persistem7. Murah
Macam Antiseptik
– Alkohol – etanol 70%– Diguanide (chlorhexidine)
habitane-hibiserub & savlon– Yodium dan yodofor
betadine, lar yodium dlm air– Hexachlorophane
phisohex, dermisan
Kontrol Kualitas Meliputi :1. Kontrol kualitas administatif, co :
– management : petugas terlatih, disiplin– prosedur yg jelas & kebijakan
2. Kontrol kualitas kepuasan pelanggan – survey– report & complaint
3. Kontrol kualitas tehnis– u/ mengetahui keandalan suatu metoda & proses
sterilisasi– dilakukan selama proses & hasil akhir selama proses
• mekanis/fisik• chemis• biologis
• Sesudah proses : steril barang & keadaan fisik barang (keutuhan, kelengkapan)
Efektivitas
Efektivitas berbagai metode sterilisasi tergantung 4 faktor:
1. Jenis mikroorganisme yang ada
2. Jumlah mikroorganisme yang ada
3. Jumlah dan jenis materi organik yg melindungi mikroorganisme
4. Jumlah retakan dan celah alat
Kontrol terhadap SterilitasSelama Proses Yang Efektif
dan Efisisen :
1. Indikator mekanis & chemis
2. Secara berkala indikator biologis
Monitoring sterilisasi
• Indikator mekanik bag dari instrumen mesin sterilisasi yg memberikan catatan waktu, suhu, tekanan laporan atau grafik waktu, suhu, tekanan
• Indikator Kimia– menggunakan bahan kimia yg pada suhu tertentu
atau dengan bahan steril. akan berubah warna contoh indikator tape
– diletakkan di dlm dan di luar packaging– penggunaan indikator secara tunggal belum dapat
sebagai pegangan mutlak – adanya perub warna pd strip tape, kartu, vial
• Indikator Biologis
Bakteri dalam bentuk ampul (harga mahal)
bacillus stearothermophilus u/ steam
bacillus subtillis u/ eto & dry
Bila proses ster. tdk sempurna, mk bakteri hidup kan merubah gula --- merubah keasaman larutan
Terjadi perubahan warna
• Indikator biologi populasi mikroorganisme spesifik dlm btuk spora yg resisten
- Uap panas Bacillus stearothermophyllus
- Panas kering Bacillus subtilis
Samb..
Cara pencucian:
- manual
- mekanikal
- kombinasi manual dan mekanikal
Mekanikal:
- Ultrasonic Cleaning
- Washer- Sterilizer
Larutan sabun
• Membuat larutan dari sabun padat/krim
Masukkan sabun padat sekurang-kurangnya 4 gram ke dalam ember berisi 1 liter air panas/hangat lalu aduk sampai larut.
• 2. Membuat larutan dari sabun cair
Campurkan 3 cc sabun cair ke dalam eber berisi 1 liter air hangat, kemudian aduk sampai rata.
Larutan lisol Cara membuat larutan lisol dan kreolin
Kegunaan
Lisol 0,5% : Memcuci tangan.
· Lisol 1% : Disinfeksi peralatan perawatan/ kedokteran.
· Lisol 2-3% : Merendam peralatan yang digunakan pasien pengidap penyakit menular, selama 24 jam.
· Kreolin 0,5% : Mendesinfeksi lantai. · Kreolin 2% : Mendesinfeksi lantai kamar mandi/ WC/spulhok. Persiapan alat
· Larutan lisol
· Gelas ukur
· Ember berisi air
· Ember/baskom
· Kreolin Prosedur pelaksanaan 1. Membuat larutan lisol/kreolin 0.5% Campurkan 5 cc lisol/kreolin ke dalam 1 liter air. 2. Membuat larutan lisol/kreolin 2% sampai 3% Campurkan 20 cc sampai 30 cc lisol/kreolin ke dalam 1 liter air.
Larutan Savlon
Kegunaan Savlon 0,5% : Mencuci tangan.
Savlon 1% : Merendam peralatan perawatan/kedokteran.
Prosedur pelaksanaan1. Membuat larutan savlon 0,5%
Campurkan 5 cc savlon ke dalam 1 liter air.2. Membuat larutan savlon 1% Campurkan 10 cc
savlon ke dalam 1 liter air.