kuliah 5-6 perspektif sistem ska

38
PERSPEKTIF SISTEM

Upload: dhaniar-purwitasari

Post on 04-Aug-2015

127 views

Category:

Documents


2 download

TRANSCRIPT

Page 1: KULIAH 5-6 Perspektif Sistem SKA

PERSPEKTIF SISTEM

Page 2: KULIAH 5-6 Perspektif Sistem SKA

Outline

1. Desain Sistem2. Viewpoint VS Perspektif3. Perspektif sistem4. Macam perspektif sistem

- Perspektif fungsional sistem

- Perspektif kelakuan (tingkah laku)

- Perspektif informasional- Perspektif lingkungan- Perspektif performansi

sistem

Page 3: KULIAH 5-6 Perspektif Sistem SKA

Cara memahami dan menstrukturkan dunia nyata menjadi sebuah sistem yang mampu memberikan gambaran menyeluruh dan transparan guna melakukan analisis dan memberikan rekomendasi

Desain Sistem

Page 4: KULIAH 5-6 Perspektif Sistem SKA

Pandangan (viewpoint)Membantu melihat karakteristik sistem

(berdasarkan pemakai, pemelihara dan manajemen)

Hasil observasi (analisis sistem sekarang) Perspektif

Membantu mengkategorikan karakteristik sistem melalui sudut pandang tertentu

Menggabungkan aspek empiris dan rasionalis (upaya merancang sistem baru)

Viewpoint VS Perspektif

Page 5: KULIAH 5-6 Perspektif Sistem SKA

Perspektif sistem menjelaskan sistem sebagai hubungan suatu sifat dengan sifat-sifat lain dengan cara yang teratur, tetap dan dapat diamati

Perspektif sistem mencoba menemukan penjelasan-penjelasan yang relatif sederhana bagi sistem-sistem yang kompleks

Dasar perspektif sistem yang baik dan terpadu penting bagi analis dalam mendesain sistem

Perspektif Sistem

Page 6: KULIAH 5-6 Perspektif Sistem SKA

Maksud / tujuan perspektif sistemMenyajikan sekelompok pernyataan tentang

ciri-ciri hakiki dari suatu sistemMenjelaskan tentang kaitan-kaitan, hubungan-

hubungan elemen antar sistem dan lingkungan sistem

Perspektif sistem adalah suatu usaha untuk memberikan penjelasan yang relatif sederhana tentang sekelompok keadaan yang kompleks dan berada di luar suatu kategori yang sudah lama ada atau diadakan

Perspektif Sistem

Page 7: KULIAH 5-6 Perspektif Sistem SKA

1. Perspektif fungsional sistem2. Perspektif kelakuan (tingkah laku)3. Perspektif informasional4. Perspektif lingkungan5. Perspektif performansi sistem

Macam Perspektif Sistem

Page 8: KULIAH 5-6 Perspektif Sistem SKA

Fungsi adalah kegunaan atau manfaat yang diberikan oleh suatu sistem untuk memenuhi satu atau sekelompok sasaran tertentu

Fungsi didefinisikan dg 2 jenis kata, yaitu verbal dan nominal

Fungsi sistem adalah mengubah input (data) guna mencapai tujuan

Analisis fungsi bertujuan untuk mengidentifikasikan fungsi-fungsi penting dari suatu sistem yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan

Jika atribut-atribut dari sistem berubah, maka akan merubah fungsi dari sistem

1. Perspektif Fungsional Sistem1. Perspektif Fungsional Sistem

Page 9: KULIAH 5-6 Perspektif Sistem SKA

Karakteristik dari fungsi sistem:

1.Fungsi adalah proses Sistem sebagai rangkaian kejadian atau urut-

urutan proses yang dapat terjadi di dalamnya contoh: sistem gedung sebagai kantor

2.Fungsi adalah maksud, Sistem berfungsi karena proses atau kejadian

ditujukan pada sasaran-sasaran tertentu contoh: sistem gedung sebagai contoh:

gedung untuk karya seni

1. Perspektif Fungsional Sistem1. Perspektif Fungsional Sistem

Page 10: KULIAH 5-6 Perspektif Sistem SKA

3. Fungsi adalah keseluruhan Sistem berfungsi karena adanya

keseluruhan/totalitas/kesatuan Kesatuan fungsional meliputi, entiti, cara

operasinya dan tujuannya Contoh: sistem peredaran darah, mobil sebagai

alat transportasi, gedung sebagai tempat menggelar karya seni.

4. Fungsi adalah perilaku, Fungsi suatu sistem ditentukan dari bagaimana

prilaku sistemnya Karakteristik perilaku muncul dari fungsi kualitas

yang ditentukan oleh atribut-atribut pada elemen sistem

1. Perspektif Fungsional Sistem1. Perspektif Fungsional Sistem

Page 11: KULIAH 5-6 Perspektif Sistem SKA

5. Fungsi adalah pertalian (connection)

Fungsi sistem dipandang sebagai kompleksitas dari hubungan antar entiti

Kompleksitas menunjukkan suatu derajat keterkaitan timbal balik bagian-bagian sistem

contoh: gedung adalah kombinasi dari bahan-bahan bangunan yang disusun sedemikan rupa membentuk ruangan, kemudian ruangan-ruangan dihubung-hubungkan hingga terbentuk gedung

1. Perspektif Fungsional Sistem1. Perspektif Fungsional Sistem

Page 12: KULIAH 5-6 Perspektif Sistem SKA

Jadi…maksud perspektif fungsional sistem adalah menyajikan sistem dalam bentuk fungsi-fungsi atau aktivitas yang mengubah atau mentransformasikan input-input sistem sehingga menjadi output-outputnya

1. Perspektif Fungsional Sistem1. Perspektif Fungsional Sistem

DESKRIPSI FUNGSI

KONTROL

INPUT OUTPUT

Diagram fungsional sistem

Page 13: KULIAH 5-6 Perspektif Sistem SKA

Deskripsi sistem dimulai dengan fungsi tunggal dengan sejumlah input dan output yang terbatas

Fungsi tersebut selanjutnya dibagi menjadi beberapa subfungsi ( sistemsubsistem)

1 subsistem mendapat input dari subsistem lain dan menghasilkan output untuk menjadi input bagi subsistem lain

Interaksi-interaksi antar subsistem (subfungsi) akan tampak jelas dihubungkan oleh pertalian-pertalian dasar

1. Perspektif Fungsional Sistem1. Perspektif Fungsional Sistem

Page 14: KULIAH 5-6 Perspektif Sistem SKA

1. Perspektif Fungsional Sistem1. Perspektif Fungsional Sistem

Pertalian dasar yang menghubungkan antar fungsi

FUNGSI 1 FUNGSI

2

(b) Dominasi (kontrol)

FUNGSI 1

FUNGSI 2

(c) paralel

(a) tergantung

FUNGSI 1

FUNGSI 3

FUNGSI 2

Status 1

Status 2

Status 3

FUNGSI 1

FUNGSI 2

(b) Umpan Balik

Page 15: KULIAH 5-6 Perspektif Sistem SKA

Adalah pandangan tentang apa yang menjadi sifat temporal atau kesementaraan sistem, perbedaan perilaku status dan kejadian yang menyebabkan perubahan status

Untuk mendukung keterbatasan fungsionalKombinasi pasti seperangkat inputKetersedian data di waktu tertentuWaktu ketergantungan antar aktivitasSifat dinamis sistem

Definisi dalam perspektif kelakuan sistem:objek, status, aktivitas, aktivasi, waktu sesaat, interval waktu, kondisi, peristiwa, mode, dan sumber daya

2. Perspektif Kelakuan Sistem2. Perspektif Kelakuan Sistem

Page 16: KULIAH 5-6 Perspektif Sistem SKA

Hubungan antar definisi dalam perspektif kelakuan sistem:

2. Perspektif Kelakuan Sistem2. Perspektif Kelakuan Sistem

Sumber-sumber:

manusia, prosesor, subsistem, dll

Aktivasi Aktivasi Aktivitas Aktivitas

Kondisi

Peristiwa

digunakan unk melaksanakan suatu aktivasi

menyebabkan terjadi aktivasi

suatu transisi dalam kondisi

Waktu sesaat

mengendalikan kejadian dari

Page 17: KULIAH 5-6 Perspektif Sistem SKA

Konsep pemodelan kelakuan dapat dilihat lebih dekat melalui aktivasi / penggiatan pergerakan

Karaktristik aktivasi meliputi:

Mereka melakukan kerja yg berguna dlm sistem. Aktivitas-aktivitas di dalam sistem menghasilkan output berdasarkan input dan pengendalian.

Semua kerja yg berguna perlu waktu. Aktivasi dicirikan sebagai jumlah atau banyaknya waktu yg dipakai, diukur sbg interval waktu.

Semua kerja yg berguna dilakukan oleh sesuatu (orang, perangkat keras atau kombinasi dr benda2 tsb). Benda2 tsb dpt dipandang sbg sumber2 yg diperlukan utk melaksanakan aktivitas yg berguna.

2. Perspektif Kelakuan Sistem2. Perspektif Kelakuan Sistem

Page 18: KULIAH 5-6 Perspektif Sistem SKA

Adalah sejumlah waktu yang dibutuhkan oleh suatu aktivitas untuk melaksanakan fungsi rancangnya

Penting, karena digunakan sebagai bagian dari pengecekan yg terus-menerus dilakukan oleh orang utk menentukan kelayakan sistem

2. Perspektif Kelakuan Sistem2. Perspektif Kelakuan Sistem

Estimasi waktu aktivasiEstimasi waktu aktivasi

Aktivasi dan sumber daya

Aktivasi dan sumber daya

Ciri aktivasi adalah siapa atau apa yg sebenarnya melaksanakan fungsi dari aktivitas yg bersangkutan, jawabannya adalah SUMBER

Sumber dpt berupa orang, seperangkat peralatan, perangkat lunak, atau kombinasinya. SUMBER TIDAK DIKONSUMSI

Deskripsi aktivasi dari

suatu aktivitas

Peristiwa masuk

Peristiwa keluar

Sumber

Page 19: KULIAH 5-6 Perspektif Sistem SKA

a. Estimasi waktuEstimasi waktu adalah suatu spesifikasi waktu yg

dipakai oleh aktivasi ketika ia memulai bekerja yg berorientasi pada designer & implementer dan diekspresikan sebagai jangkauan nilai-nilai

Representasi atau penggambaran dari estimasi waktu dilakukan berdasarkan nilai jangkauan dan distribusinya, contoh:- suatu nilai tunggal- suatu jangkauan (batas bawah … batas atas)- suatu distribusi (jenis distribusi, jangkauan, simpangan baku, dll)

2. Perspektif Kelakuan Sistem2. Perspektif Kelakuan Sistem

Waktu sistemWaktu sistem

Page 20: KULIAH 5-6 Perspektif Sistem SKA

b. Keperluan waktuKeperluan waktu adalah suatu spesifikasi waktu yg

dipakai oleh aktivasi yg berorientasi pada pengguna akhir dan / atau pengguna sistem dan diekspresikan dalam nilai-nilai mutlak

Tiga bentuk keperluan waktu yg penting:1. Maksimum : jumlah waktu kejadian antara satu peristiwa dan peristiwa yg lain tidak melebihi T2. Minimum : jumlah waktu yg dapat terjadi antara satu peristiwa dan peristiwa lainnya tidak kurang dari nilai T3. Durasi : suatu peristiwa yg terjadi selama waktu T

Contoh: kejadian antara respon sistem dan peristiwa stimulus sistem lainnya

2. Perspektif Kelakuan Sistem2. Perspektif Kelakuan Sistem

Page 21: KULIAH 5-6 Perspektif Sistem SKA

Pandangan mengenai fakta sistem, definisi dari informasi yang relevan dan hubungan antara berbagai potongan-potongan informasi yang penting untuk mencapai tujuan

Menjelaskan konfigurasi elemen-elemen pembentuk suatu sistem. Cenderung ditampilkan secara grafis.

Melibatkan entiti, hubungan (relationships), dan atribut

Entiti adalah kondisi tertentu dari tipe / kelas dari objek / konsep yg menjadi pokok perhatian biasanya berupa kata benda

Contoh: objek nyata (personal, tempat, benda), konsep abstrak (sebuah organisasi, rangkaian maya) dan konsep tak nyata (konsep kredit)

3. Perspektif Informasional3. Perspektif Informasional

1. ENTITI1. ENTITI

Pekerja /karyawan

Pekerja /karyawan

Mila di PT. Mandiri

Mesin Mesin

Bubut

Page 22: KULIAH 5-6 Perspektif Sistem SKA

Relasi adalah hubungan antar subsistem (elemen) atau asosiasi antara dua entiti biasanya berupa kata kerja

3. Perspektif Informasional3. Perspektif Informasional

eiei ejejrij

rij = ei x ej

= 0, tidak ada relasi= 1, ada relasi

Suatu sistem dikatakan tertutup jika roj = rio = 0, untuk setiap i,j = 1, 2,3,…, n

2. HUBUNGAN / RELASI2. HUBUNGAN / RELASI

Mesin Mesin

Pekerja /karyawan

Pekerja /karyawan

Ditugaskan kepada Memakai

Nama, shift kerja, keterampilan (atribut)

Nama, tipe, kapasitas (atribut)

Kata kerja transitif

Page 23: KULIAH 5-6 Perspektif Sistem SKA

Atribut adalah sifat dari hubungan dan elemen yang menjadi ciri-ciri hubungan dan elemen tersebut biasanya berupa kata sifat dari entiti dan kata keterangan dari hubungan

PERAN PERSPEKTIF INFORMASIONAL• Memberi deskripsi teliti, akurat dan ringkas tentang

kebutuhan informasi sistem nyata• Membangun suatu diagram atau sekelompok diagram yg

menyatakan sifat dasar dari informasi dalam suatu sistem

3. Perspektif Informasional3. Perspektif Informasional

3. ATRIBUT3. ATRIBUT

Page 24: KULIAH 5-6 Perspektif Sistem SKA

Adalah pandangan mengenai sifat relatif pada batasan lingkungan sistem tertentu yang dapat dipandang sebagai bagian sistem itu pada saat yang lain

Sistem mempunyai batasan-batasan (boundary) atau ruang lingkup.

Pendefinisian batasan sistem perlu pengertian hubungan antara sistem dan lingkungannya.

STIMULUS DAN RESPON Stimulus (input) adalah pengaruh lingkungan terhadap sistem Respon adalah pengaruh sistem terhadap lingkungan sbg

akibat dari stimulus 3 efek stimulus agar menghasilkan respon:

1) Dapat diabaikan

2) Efektif mempengaruhi sistem

3) Merusak

4. Perspektif Lingkungan Sistem4. Perspektif Lingkungan Sistem

Page 25: KULIAH 5-6 Perspektif Sistem SKA

Menunjukkan keadaan dimana sistem tidak mempunyai informasi yg cukup mengenai keadaan lingkungannya shg akan menyebabkan timbulnya kesulitan dlm memperkirakan perubahan-perubahan lingkungan yg terjadi

Dua dimensi pengaruh lingkungan:1. Kompleksitas lingkungan

menunjukkan heterogenitas atau banyaknya elemen2 eksternal yg mempengaruhi fungsi sistem

2. Stabilitas lingkunganmenggambarkan kecepatan perubahan yg terjadi pada elemen2 lingkungan

4. Perspektif Lingkungan Sistem4. Perspektif Lingkungan Sistem

Ketidakpastian lingkunganKetidakpastian lingkungan

Page 26: KULIAH 5-6 Perspektif Sistem SKA

Menunjukkan bagaimana elemen-elemen lingkungan yg saling berkaitan membentuk kesempatan ataupun ancaman bagi sistem

Empat jenis tekstur lingkungan yg diadopsi dari Fred Emery dan Eric Trist (1965), yaitu:

1. Lingkungan tenang acak (placid-randomized)- lingkungan yg paling sederhana dan ketidakpastiannya rendah- tenang- elemen berubah perlahan dg wkt lama- jarang muncul kesempatan dan ancaman, - bersifat acak (perubahan elemen tak bisa diduga sebelumnya) - perlu diperhatikan efisiensi

4. Perspektif Lingkungan Sistem4. Perspektif Lingkungan Sistem

Tekstur lingkunganTekstur lingkungan

Page 27: KULIAH 5-6 Perspektif Sistem SKA

2. Lingkungan tenang mengelompok (placid clustered)- lingkungan yg cukup stabil, tapi lebih stabil dibandingkan dengan lingk tenang acak- elemen2 lingk saling berkaitan dan dpt berubah scr bersamaan - kesempatan dan ancaman muncul bersama shg lbh membahayakan sistem- penting perencanaan dan peramalan (harus siap menghadapi perubahan)

3. Lingkungan diganggu bereaksi (disturbed-reactive)- tindakan suatu sistem dpt mengganggu ketenangan lingk, shg mengundang rx dari sistem lain- lingk ini terbentuk jika terdiri dari sejumlah “big system” yg punya unsur lingk dan sasaran sama, shg perubahan sistem dpt mengganggu ketenangan lingk

4. Perspektif Lingkungan Sistem4. Perspektif Lingkungan Sistem

Page 28: KULIAH 5-6 Perspektif Sistem SKA

4. Lingkungan kacau (turbulent field)- lingk ini ditandai dg kompleksitas tg tinggi, perubahan cepat dan ketidakpastian tertinggi- berubah secara drastis dan saling berkaitan- memberikan efek negatif bagi sistem- contoh: perubahan teknologi yg sgt drastis

Sistem yg hidup (viable) dapat:- Bersifat terbuka (mempertahankan diri dlm pertukaran zat

& energi terus-menerus dg lingk)- Mengatur dirinya sendiri- Menjaga kestabilan lingk intern dan ekstern- Memiliki aturan kompleks utk melindungi diri dr ancaman- Terdiri dari seperangkat proses yg bergantungan

4. Perspektif Lingkungan Sistem4. Perspektif Lingkungan Sistem

Page 29: KULIAH 5-6 Perspektif Sistem SKA

Adalah pandangan tentang ukuran ketercapaian tujuan sistem

Mencakup kriteria dan indikator keberhasilan serta standar numeriknya

Performansi merupakan:- Hubungan antara keluaran dan masukan pd suatu proses

transformasi sistem- Digambarkan sbg suatu jaringan:

jaringan input – output – tujuan sistem- Contoh:

satu input, output dan tujuanbanyak input, satu output dan satu tujuanbanyak input, output dan tujuan

5. Perspektif Performansi Sistem5. Perspektif Performansi Sistem

Page 30: KULIAH 5-6 Perspektif Sistem SKA

Tujuan sistem: - Satu atau banyak

- Nyata atau tdk nyata Ciri-ciri tujuan sistem:1. Spesifik, jelas apa yg ingin dicapai2. Realistis, tdk sukar utk dicapai dan bukan hny impian belaka3. Bersifat operasional, dapat dijadikan landasan bagi

perencanaan pengembangan kemampuan sistem4. Relevan, dapat mencakup sistem nilai dan preferensi

pengambil keputusan5. Menantang, tidak terlalu mudah utk mencapainya, ada

resiko utk mencapai tujuang6. Terukur, memiliki ukuran utk menentukan keberhasilan7. Berbatas waktu, memiliki jangka waktu penyelesaian8. Andal, berlaku dan dpt diterapkan pada setiap sistem yg

sesuai

5. Perspektif Performansi Sistem5. Perspektif Performansi Sistem

Page 31: KULIAH 5-6 Perspektif Sistem SKA

Fokus utama penjajakan performansi sistem adalah interaksi antara tujuan dan input-output:

Dimana, x adalah kriteria yg menyatakan suatu aspek kemampuan input-output sistem

Kriteria adalah seperangkat parameter yang digunakan untuk mengukur seberapa berhasilkah suatu sistem untuk mencapai tujuan sasaran

5. Perspektif Performansi Sistem5. Perspektif Performansi Sistem

x1x2x3...xm

ekivalen dengan

t1t2t3...tm

Page 32: KULIAH 5-6 Perspektif Sistem SKA

5. Perspektif Performansi Sistem5. Perspektif Performansi Sistem

EFEKTIVITASEFEKTIVITAS

EFISIENSIEFISIENSI

PENGUKURAN PERFORMANSI SISTEM dilakukan dengan ukuran umum : produktivitas dan kualitas

Produktivitas merupakan fungsi dari efektivitas dan efisiensi

- EFEKTIVITAS dikaitkan dengan pencapaian tujuan dan sasaran sistem, dimana tujuan sistem adalah keadaan atau kondisi yang ingin dicapai oleh sistem

- Efektivitas menyatakan tingkat keberhasilan sistem dalam usaha pencapaian tujuan

- EFISIENSI menyangkut pengertian yang lebih terbatas yg hanya melibatkan proses internal sistem, yaitu menunjukkan banyaknya input atau sumber yang dibutuhkan untuk menghasilkan suatu output

- Efisiensi dapat diukur sebagai nisbah/rasio antara input dengan output

Page 33: KULIAH 5-6 Perspektif Sistem SKA

EFEKTIVITAS melibatkan keseluruhan komponen sistem dalam hubungan input – proses – output

Pendekatan pengukuran efektivitas sistem dilakukan dengan tiga cara:

1. Pendekatan sasaran berorientasi pada output, yaitu sejauh mana sistem berhasil mencapai nilai output yang telah ditentukan berdasarkan sasaran sistem

2. Pendekatan sumber mengukur efektivitas melalui keberhasilan sistem di dalam mendapatkan berbagai input atau sumber yang dibutuhkan dari lingkungan

5. Perspektif Performansi Sistem5. Perspektif Performansi Sistem

PROSESPROSES

Pendekatan sumberPendekatan sumber

Pendekatan proses

Pendekatan proses

Pendekatan sasaran

Pendekatan sasaran

Input Output SISTEM

Sasaran Sumber

Page 34: KULIAH 5-6 Perspektif Sistem SKA

3. Pendekatan proses meninjau kegiatan internal sistem dan mengukur effektivitas sistem melalui berbagai indikator internal seperti efisiensi dan pengaturan transformasi.Pendekatan ini merupakan interaksi antara input (I), transformasi (T) dan output (O)

KADANGKALA, sistem yg punya banyak tujuan tidak memiliki KRITERIA yang dapat dijadikan sebagai ALAT UKURAN PERFORMANSI, sehingga dibutuhkan pendekatan lain yaitu KONSEP INDIKATOR (alat pemantau yang dapat memberikan petunjuk atau keterangan)

5. Perspektif Performansi Sistem5. Perspektif Performansi Sistem

Page 35: KULIAH 5-6 Perspektif Sistem SKA

Adalah suatu proses dinamis yang terdiri dari kegiatan pokok:1. Penetapan pedoman umum:

Kumpulan arah kegiatan dan kegiatan sistem yang dinyatakan, baik secara kuantitatif maupun kualitatif

2. PerencanaanSekumpulan kegiatan yg akan dan harus dilaksanakan oleh sistem

3. Penetapan standar performansiBerkaitan dengan tujuan sistemTdk selalau dinyatakan dlm bentuk output, tapi juga dlm bentuk lain spt traget waktu, waktu produksi, pangsa pasar,dll

4. Pengukuran performansi aktualDinyatakan dalam satuan yg sama dengan tujuan

5. Perbandingannya dengan standar performansi6. Tindakan koreksi atau perbaikan

5. Perspektif Performansi Sistem5. Perspektif Performansi Sistem

PENGENDALIAN PERFORMANSIPENGENDALIAN PERFORMANSI

Page 36: KULIAH 5-6 Perspektif Sistem SKA

METODE PENGENDALIAN PERFORMANSI SISTEM

1. Preaction control, merupakan suatu usaha utk menyiapkan segala sesuatu sblm kegiatan dimulai

2. Steering control, suatu usaha pengendalian yang dirancang utk mendeteksi penyimpangan dari standar/tujuan shg dimungkinkan dilakukan koreksi sebelum pekerjaan selesai

3. Yes/no screening control, merupakan suatu proses penyaringan dimana kondisi spesifik harus dipenuhi sebelum operasi bisa dilanjutkan

4. Post action control, usaha pengendalian setelah suatu kumpulan kegiatan selesai dilaksanakan

5. Perspektif Performansi Sistem5. Perspektif Performansi Sistem

Page 37: KULIAH 5-6 Perspektif Sistem SKA

ASPEK PENTING DLM PENCIPTAAN PENGENDALIAN

1. Jenis Standar, (Historical performance, External Standard, Engineering Standard, Productivity Standard, Subjective Standard)

2. Jumlah standar harus optimal,3. Wewenang untuk menentukan standar, 4. Fleksibilitas standar, 5. Frekuensi pengukuran,6. Arah umpan balik.

5. Perspektif Performansi Sistem5. Perspektif Performansi Sistem

Page 38: KULIAH 5-6 Perspektif Sistem SKA

Karakteristik pengendalian yg efektif agar kegiatan berjalan sesuai rencana:

1. Informasi yg diberikan memiliki ketelitian yg cukup baik hingga dpt dikoreksi dg tepat

2. Informasi hrs tepat waktu dan relevan3. Informasi hrs mdh dimengerti dan bersifat objektif4. Difokuskan pada hal2 yg butuh tindakan koreksi dapat

diterapkan secara efektif5. Dilaksanakan dg mempertimbangkan aspek ekonomi da

efisiensi6. Sesuai dg organisasi yg berlaku

Performansi Sistem selalu ditujukan sebagai dasar evaluasi sistem sehingga dapat dirumuskan langkah-langkah perbaikan atau peningkatan implementasi sistem dimasa yang akan datang

5. Perspektif Performansi Sistem5. Perspektif Performansi Sistem