kuliah 5-6 perspektif sistem ska
TRANSCRIPT
PERSPEKTIF SISTEM
Outline
1. Desain Sistem2. Viewpoint VS Perspektif3. Perspektif sistem4. Macam perspektif sistem
- Perspektif fungsional sistem
- Perspektif kelakuan (tingkah laku)
- Perspektif informasional- Perspektif lingkungan- Perspektif performansi
sistem
Cara memahami dan menstrukturkan dunia nyata menjadi sebuah sistem yang mampu memberikan gambaran menyeluruh dan transparan guna melakukan analisis dan memberikan rekomendasi
Desain Sistem
Pandangan (viewpoint)Membantu melihat karakteristik sistem
(berdasarkan pemakai, pemelihara dan manajemen)
Hasil observasi (analisis sistem sekarang) Perspektif
Membantu mengkategorikan karakteristik sistem melalui sudut pandang tertentu
Menggabungkan aspek empiris dan rasionalis (upaya merancang sistem baru)
Viewpoint VS Perspektif
Perspektif sistem menjelaskan sistem sebagai hubungan suatu sifat dengan sifat-sifat lain dengan cara yang teratur, tetap dan dapat diamati
Perspektif sistem mencoba menemukan penjelasan-penjelasan yang relatif sederhana bagi sistem-sistem yang kompleks
Dasar perspektif sistem yang baik dan terpadu penting bagi analis dalam mendesain sistem
Perspektif Sistem
Maksud / tujuan perspektif sistemMenyajikan sekelompok pernyataan tentang
ciri-ciri hakiki dari suatu sistemMenjelaskan tentang kaitan-kaitan, hubungan-
hubungan elemen antar sistem dan lingkungan sistem
Perspektif sistem adalah suatu usaha untuk memberikan penjelasan yang relatif sederhana tentang sekelompok keadaan yang kompleks dan berada di luar suatu kategori yang sudah lama ada atau diadakan
Perspektif Sistem
1. Perspektif fungsional sistem2. Perspektif kelakuan (tingkah laku)3. Perspektif informasional4. Perspektif lingkungan5. Perspektif performansi sistem
Macam Perspektif Sistem
Fungsi adalah kegunaan atau manfaat yang diberikan oleh suatu sistem untuk memenuhi satu atau sekelompok sasaran tertentu
Fungsi didefinisikan dg 2 jenis kata, yaitu verbal dan nominal
Fungsi sistem adalah mengubah input (data) guna mencapai tujuan
Analisis fungsi bertujuan untuk mengidentifikasikan fungsi-fungsi penting dari suatu sistem yang diperlukan untuk memenuhi kebutuhan
Jika atribut-atribut dari sistem berubah, maka akan merubah fungsi dari sistem
1. Perspektif Fungsional Sistem1. Perspektif Fungsional Sistem
Karakteristik dari fungsi sistem:
1.Fungsi adalah proses Sistem sebagai rangkaian kejadian atau urut-
urutan proses yang dapat terjadi di dalamnya contoh: sistem gedung sebagai kantor
2.Fungsi adalah maksud, Sistem berfungsi karena proses atau kejadian
ditujukan pada sasaran-sasaran tertentu contoh: sistem gedung sebagai contoh:
gedung untuk karya seni
1. Perspektif Fungsional Sistem1. Perspektif Fungsional Sistem
3. Fungsi adalah keseluruhan Sistem berfungsi karena adanya
keseluruhan/totalitas/kesatuan Kesatuan fungsional meliputi, entiti, cara
operasinya dan tujuannya Contoh: sistem peredaran darah, mobil sebagai
alat transportasi, gedung sebagai tempat menggelar karya seni.
4. Fungsi adalah perilaku, Fungsi suatu sistem ditentukan dari bagaimana
prilaku sistemnya Karakteristik perilaku muncul dari fungsi kualitas
yang ditentukan oleh atribut-atribut pada elemen sistem
1. Perspektif Fungsional Sistem1. Perspektif Fungsional Sistem
5. Fungsi adalah pertalian (connection)
Fungsi sistem dipandang sebagai kompleksitas dari hubungan antar entiti
Kompleksitas menunjukkan suatu derajat keterkaitan timbal balik bagian-bagian sistem
contoh: gedung adalah kombinasi dari bahan-bahan bangunan yang disusun sedemikan rupa membentuk ruangan, kemudian ruangan-ruangan dihubung-hubungkan hingga terbentuk gedung
1. Perspektif Fungsional Sistem1. Perspektif Fungsional Sistem
Jadi…maksud perspektif fungsional sistem adalah menyajikan sistem dalam bentuk fungsi-fungsi atau aktivitas yang mengubah atau mentransformasikan input-input sistem sehingga menjadi output-outputnya
1. Perspektif Fungsional Sistem1. Perspektif Fungsional Sistem
DESKRIPSI FUNGSI
KONTROL
INPUT OUTPUT
Diagram fungsional sistem
Deskripsi sistem dimulai dengan fungsi tunggal dengan sejumlah input dan output yang terbatas
Fungsi tersebut selanjutnya dibagi menjadi beberapa subfungsi ( sistemsubsistem)
1 subsistem mendapat input dari subsistem lain dan menghasilkan output untuk menjadi input bagi subsistem lain
Interaksi-interaksi antar subsistem (subfungsi) akan tampak jelas dihubungkan oleh pertalian-pertalian dasar
1. Perspektif Fungsional Sistem1. Perspektif Fungsional Sistem
1. Perspektif Fungsional Sistem1. Perspektif Fungsional Sistem
Pertalian dasar yang menghubungkan antar fungsi
FUNGSI 1 FUNGSI
2
(b) Dominasi (kontrol)
FUNGSI 1
FUNGSI 2
(c) paralel
(a) tergantung
FUNGSI 1
FUNGSI 3
FUNGSI 2
Status 1
Status 2
Status 3
FUNGSI 1
FUNGSI 2
(b) Umpan Balik
Adalah pandangan tentang apa yang menjadi sifat temporal atau kesementaraan sistem, perbedaan perilaku status dan kejadian yang menyebabkan perubahan status
Untuk mendukung keterbatasan fungsionalKombinasi pasti seperangkat inputKetersedian data di waktu tertentuWaktu ketergantungan antar aktivitasSifat dinamis sistem
Definisi dalam perspektif kelakuan sistem:objek, status, aktivitas, aktivasi, waktu sesaat, interval waktu, kondisi, peristiwa, mode, dan sumber daya
2. Perspektif Kelakuan Sistem2. Perspektif Kelakuan Sistem
Hubungan antar definisi dalam perspektif kelakuan sistem:
2. Perspektif Kelakuan Sistem2. Perspektif Kelakuan Sistem
Sumber-sumber:
manusia, prosesor, subsistem, dll
Aktivasi Aktivasi Aktivitas Aktivitas
Kondisi
Peristiwa
digunakan unk melaksanakan suatu aktivasi
menyebabkan terjadi aktivasi
suatu transisi dalam kondisi
Waktu sesaat
mengendalikan kejadian dari
Konsep pemodelan kelakuan dapat dilihat lebih dekat melalui aktivasi / penggiatan pergerakan
Karaktristik aktivasi meliputi:
Mereka melakukan kerja yg berguna dlm sistem. Aktivitas-aktivitas di dalam sistem menghasilkan output berdasarkan input dan pengendalian.
Semua kerja yg berguna perlu waktu. Aktivasi dicirikan sebagai jumlah atau banyaknya waktu yg dipakai, diukur sbg interval waktu.
Semua kerja yg berguna dilakukan oleh sesuatu (orang, perangkat keras atau kombinasi dr benda2 tsb). Benda2 tsb dpt dipandang sbg sumber2 yg diperlukan utk melaksanakan aktivitas yg berguna.
2. Perspektif Kelakuan Sistem2. Perspektif Kelakuan Sistem
Adalah sejumlah waktu yang dibutuhkan oleh suatu aktivitas untuk melaksanakan fungsi rancangnya
Penting, karena digunakan sebagai bagian dari pengecekan yg terus-menerus dilakukan oleh orang utk menentukan kelayakan sistem
2. Perspektif Kelakuan Sistem2. Perspektif Kelakuan Sistem
Estimasi waktu aktivasiEstimasi waktu aktivasi
Aktivasi dan sumber daya
Aktivasi dan sumber daya
Ciri aktivasi adalah siapa atau apa yg sebenarnya melaksanakan fungsi dari aktivitas yg bersangkutan, jawabannya adalah SUMBER
Sumber dpt berupa orang, seperangkat peralatan, perangkat lunak, atau kombinasinya. SUMBER TIDAK DIKONSUMSI
Deskripsi aktivasi dari
suatu aktivitas
Peristiwa masuk
Peristiwa keluar
Sumber
a. Estimasi waktuEstimasi waktu adalah suatu spesifikasi waktu yg
dipakai oleh aktivasi ketika ia memulai bekerja yg berorientasi pada designer & implementer dan diekspresikan sebagai jangkauan nilai-nilai
Representasi atau penggambaran dari estimasi waktu dilakukan berdasarkan nilai jangkauan dan distribusinya, contoh:- suatu nilai tunggal- suatu jangkauan (batas bawah … batas atas)- suatu distribusi (jenis distribusi, jangkauan, simpangan baku, dll)
2. Perspektif Kelakuan Sistem2. Perspektif Kelakuan Sistem
Waktu sistemWaktu sistem
b. Keperluan waktuKeperluan waktu adalah suatu spesifikasi waktu yg
dipakai oleh aktivasi yg berorientasi pada pengguna akhir dan / atau pengguna sistem dan diekspresikan dalam nilai-nilai mutlak
Tiga bentuk keperluan waktu yg penting:1. Maksimum : jumlah waktu kejadian antara satu peristiwa dan peristiwa yg lain tidak melebihi T2. Minimum : jumlah waktu yg dapat terjadi antara satu peristiwa dan peristiwa lainnya tidak kurang dari nilai T3. Durasi : suatu peristiwa yg terjadi selama waktu T
Contoh: kejadian antara respon sistem dan peristiwa stimulus sistem lainnya
2. Perspektif Kelakuan Sistem2. Perspektif Kelakuan Sistem
Pandangan mengenai fakta sistem, definisi dari informasi yang relevan dan hubungan antara berbagai potongan-potongan informasi yang penting untuk mencapai tujuan
Menjelaskan konfigurasi elemen-elemen pembentuk suatu sistem. Cenderung ditampilkan secara grafis.
Melibatkan entiti, hubungan (relationships), dan atribut
Entiti adalah kondisi tertentu dari tipe / kelas dari objek / konsep yg menjadi pokok perhatian biasanya berupa kata benda
Contoh: objek nyata (personal, tempat, benda), konsep abstrak (sebuah organisasi, rangkaian maya) dan konsep tak nyata (konsep kredit)
3. Perspektif Informasional3. Perspektif Informasional
1. ENTITI1. ENTITI
Pekerja /karyawan
Pekerja /karyawan
Mila di PT. Mandiri
Mesin Mesin
Bubut
Relasi adalah hubungan antar subsistem (elemen) atau asosiasi antara dua entiti biasanya berupa kata kerja
3. Perspektif Informasional3. Perspektif Informasional
eiei ejejrij
rij = ei x ej
= 0, tidak ada relasi= 1, ada relasi
Suatu sistem dikatakan tertutup jika roj = rio = 0, untuk setiap i,j = 1, 2,3,…, n
2. HUBUNGAN / RELASI2. HUBUNGAN / RELASI
Mesin Mesin
Pekerja /karyawan
Pekerja /karyawan
Ditugaskan kepada Memakai
Nama, shift kerja, keterampilan (atribut)
Nama, tipe, kapasitas (atribut)
Kata kerja transitif
Atribut adalah sifat dari hubungan dan elemen yang menjadi ciri-ciri hubungan dan elemen tersebut biasanya berupa kata sifat dari entiti dan kata keterangan dari hubungan
PERAN PERSPEKTIF INFORMASIONAL• Memberi deskripsi teliti, akurat dan ringkas tentang
kebutuhan informasi sistem nyata• Membangun suatu diagram atau sekelompok diagram yg
menyatakan sifat dasar dari informasi dalam suatu sistem
3. Perspektif Informasional3. Perspektif Informasional
3. ATRIBUT3. ATRIBUT
Adalah pandangan mengenai sifat relatif pada batasan lingkungan sistem tertentu yang dapat dipandang sebagai bagian sistem itu pada saat yang lain
Sistem mempunyai batasan-batasan (boundary) atau ruang lingkup.
Pendefinisian batasan sistem perlu pengertian hubungan antara sistem dan lingkungannya.
STIMULUS DAN RESPON Stimulus (input) adalah pengaruh lingkungan terhadap sistem Respon adalah pengaruh sistem terhadap lingkungan sbg
akibat dari stimulus 3 efek stimulus agar menghasilkan respon:
1) Dapat diabaikan
2) Efektif mempengaruhi sistem
3) Merusak
4. Perspektif Lingkungan Sistem4. Perspektif Lingkungan Sistem
Menunjukkan keadaan dimana sistem tidak mempunyai informasi yg cukup mengenai keadaan lingkungannya shg akan menyebabkan timbulnya kesulitan dlm memperkirakan perubahan-perubahan lingkungan yg terjadi
Dua dimensi pengaruh lingkungan:1. Kompleksitas lingkungan
menunjukkan heterogenitas atau banyaknya elemen2 eksternal yg mempengaruhi fungsi sistem
2. Stabilitas lingkunganmenggambarkan kecepatan perubahan yg terjadi pada elemen2 lingkungan
4. Perspektif Lingkungan Sistem4. Perspektif Lingkungan Sistem
Ketidakpastian lingkunganKetidakpastian lingkungan
Menunjukkan bagaimana elemen-elemen lingkungan yg saling berkaitan membentuk kesempatan ataupun ancaman bagi sistem
Empat jenis tekstur lingkungan yg diadopsi dari Fred Emery dan Eric Trist (1965), yaitu:
1. Lingkungan tenang acak (placid-randomized)- lingkungan yg paling sederhana dan ketidakpastiannya rendah- tenang- elemen berubah perlahan dg wkt lama- jarang muncul kesempatan dan ancaman, - bersifat acak (perubahan elemen tak bisa diduga sebelumnya) - perlu diperhatikan efisiensi
4. Perspektif Lingkungan Sistem4. Perspektif Lingkungan Sistem
Tekstur lingkunganTekstur lingkungan
2. Lingkungan tenang mengelompok (placid clustered)- lingkungan yg cukup stabil, tapi lebih stabil dibandingkan dengan lingk tenang acak- elemen2 lingk saling berkaitan dan dpt berubah scr bersamaan - kesempatan dan ancaman muncul bersama shg lbh membahayakan sistem- penting perencanaan dan peramalan (harus siap menghadapi perubahan)
3. Lingkungan diganggu bereaksi (disturbed-reactive)- tindakan suatu sistem dpt mengganggu ketenangan lingk, shg mengundang rx dari sistem lain- lingk ini terbentuk jika terdiri dari sejumlah “big system” yg punya unsur lingk dan sasaran sama, shg perubahan sistem dpt mengganggu ketenangan lingk
4. Perspektif Lingkungan Sistem4. Perspektif Lingkungan Sistem
4. Lingkungan kacau (turbulent field)- lingk ini ditandai dg kompleksitas tg tinggi, perubahan cepat dan ketidakpastian tertinggi- berubah secara drastis dan saling berkaitan- memberikan efek negatif bagi sistem- contoh: perubahan teknologi yg sgt drastis
Sistem yg hidup (viable) dapat:- Bersifat terbuka (mempertahankan diri dlm pertukaran zat
& energi terus-menerus dg lingk)- Mengatur dirinya sendiri- Menjaga kestabilan lingk intern dan ekstern- Memiliki aturan kompleks utk melindungi diri dr ancaman- Terdiri dari seperangkat proses yg bergantungan
4. Perspektif Lingkungan Sistem4. Perspektif Lingkungan Sistem
Adalah pandangan tentang ukuran ketercapaian tujuan sistem
Mencakup kriteria dan indikator keberhasilan serta standar numeriknya
Performansi merupakan:- Hubungan antara keluaran dan masukan pd suatu proses
transformasi sistem- Digambarkan sbg suatu jaringan:
jaringan input – output – tujuan sistem- Contoh:
satu input, output dan tujuanbanyak input, satu output dan satu tujuanbanyak input, output dan tujuan
5. Perspektif Performansi Sistem5. Perspektif Performansi Sistem
Tujuan sistem: - Satu atau banyak
- Nyata atau tdk nyata Ciri-ciri tujuan sistem:1. Spesifik, jelas apa yg ingin dicapai2. Realistis, tdk sukar utk dicapai dan bukan hny impian belaka3. Bersifat operasional, dapat dijadikan landasan bagi
perencanaan pengembangan kemampuan sistem4. Relevan, dapat mencakup sistem nilai dan preferensi
pengambil keputusan5. Menantang, tidak terlalu mudah utk mencapainya, ada
resiko utk mencapai tujuang6. Terukur, memiliki ukuran utk menentukan keberhasilan7. Berbatas waktu, memiliki jangka waktu penyelesaian8. Andal, berlaku dan dpt diterapkan pada setiap sistem yg
sesuai
5. Perspektif Performansi Sistem5. Perspektif Performansi Sistem
Fokus utama penjajakan performansi sistem adalah interaksi antara tujuan dan input-output:
Dimana, x adalah kriteria yg menyatakan suatu aspek kemampuan input-output sistem
Kriteria adalah seperangkat parameter yang digunakan untuk mengukur seberapa berhasilkah suatu sistem untuk mencapai tujuan sasaran
5. Perspektif Performansi Sistem5. Perspektif Performansi Sistem
x1x2x3...xm
ekivalen dengan
t1t2t3...tm
5. Perspektif Performansi Sistem5. Perspektif Performansi Sistem
EFEKTIVITASEFEKTIVITAS
EFISIENSIEFISIENSI
PENGUKURAN PERFORMANSI SISTEM dilakukan dengan ukuran umum : produktivitas dan kualitas
Produktivitas merupakan fungsi dari efektivitas dan efisiensi
- EFEKTIVITAS dikaitkan dengan pencapaian tujuan dan sasaran sistem, dimana tujuan sistem adalah keadaan atau kondisi yang ingin dicapai oleh sistem
- Efektivitas menyatakan tingkat keberhasilan sistem dalam usaha pencapaian tujuan
- EFISIENSI menyangkut pengertian yang lebih terbatas yg hanya melibatkan proses internal sistem, yaitu menunjukkan banyaknya input atau sumber yang dibutuhkan untuk menghasilkan suatu output
- Efisiensi dapat diukur sebagai nisbah/rasio antara input dengan output
EFEKTIVITAS melibatkan keseluruhan komponen sistem dalam hubungan input – proses – output
Pendekatan pengukuran efektivitas sistem dilakukan dengan tiga cara:
1. Pendekatan sasaran berorientasi pada output, yaitu sejauh mana sistem berhasil mencapai nilai output yang telah ditentukan berdasarkan sasaran sistem
2. Pendekatan sumber mengukur efektivitas melalui keberhasilan sistem di dalam mendapatkan berbagai input atau sumber yang dibutuhkan dari lingkungan
5. Perspektif Performansi Sistem5. Perspektif Performansi Sistem
PROSESPROSES
Pendekatan sumberPendekatan sumber
Pendekatan proses
Pendekatan proses
Pendekatan sasaran
Pendekatan sasaran
Input Output SISTEM
Sasaran Sumber
3. Pendekatan proses meninjau kegiatan internal sistem dan mengukur effektivitas sistem melalui berbagai indikator internal seperti efisiensi dan pengaturan transformasi.Pendekatan ini merupakan interaksi antara input (I), transformasi (T) dan output (O)
KADANGKALA, sistem yg punya banyak tujuan tidak memiliki KRITERIA yang dapat dijadikan sebagai ALAT UKURAN PERFORMANSI, sehingga dibutuhkan pendekatan lain yaitu KONSEP INDIKATOR (alat pemantau yang dapat memberikan petunjuk atau keterangan)
5. Perspektif Performansi Sistem5. Perspektif Performansi Sistem
Adalah suatu proses dinamis yang terdiri dari kegiatan pokok:1. Penetapan pedoman umum:
Kumpulan arah kegiatan dan kegiatan sistem yang dinyatakan, baik secara kuantitatif maupun kualitatif
2. PerencanaanSekumpulan kegiatan yg akan dan harus dilaksanakan oleh sistem
3. Penetapan standar performansiBerkaitan dengan tujuan sistemTdk selalau dinyatakan dlm bentuk output, tapi juga dlm bentuk lain spt traget waktu, waktu produksi, pangsa pasar,dll
4. Pengukuran performansi aktualDinyatakan dalam satuan yg sama dengan tujuan
5. Perbandingannya dengan standar performansi6. Tindakan koreksi atau perbaikan
5. Perspektif Performansi Sistem5. Perspektif Performansi Sistem
PENGENDALIAN PERFORMANSIPENGENDALIAN PERFORMANSI
METODE PENGENDALIAN PERFORMANSI SISTEM
1. Preaction control, merupakan suatu usaha utk menyiapkan segala sesuatu sblm kegiatan dimulai
2. Steering control, suatu usaha pengendalian yang dirancang utk mendeteksi penyimpangan dari standar/tujuan shg dimungkinkan dilakukan koreksi sebelum pekerjaan selesai
3. Yes/no screening control, merupakan suatu proses penyaringan dimana kondisi spesifik harus dipenuhi sebelum operasi bisa dilanjutkan
4. Post action control, usaha pengendalian setelah suatu kumpulan kegiatan selesai dilaksanakan
5. Perspektif Performansi Sistem5. Perspektif Performansi Sistem
ASPEK PENTING DLM PENCIPTAAN PENGENDALIAN
1. Jenis Standar, (Historical performance, External Standard, Engineering Standard, Productivity Standard, Subjective Standard)
2. Jumlah standar harus optimal,3. Wewenang untuk menentukan standar, 4. Fleksibilitas standar, 5. Frekuensi pengukuran,6. Arah umpan balik.
5. Perspektif Performansi Sistem5. Perspektif Performansi Sistem
Karakteristik pengendalian yg efektif agar kegiatan berjalan sesuai rencana:
1. Informasi yg diberikan memiliki ketelitian yg cukup baik hingga dpt dikoreksi dg tepat
2. Informasi hrs tepat waktu dan relevan3. Informasi hrs mdh dimengerti dan bersifat objektif4. Difokuskan pada hal2 yg butuh tindakan koreksi dapat
diterapkan secara efektif5. Dilaksanakan dg mempertimbangkan aspek ekonomi da
efisiensi6. Sesuai dg organisasi yg berlaku
Performansi Sistem selalu ditujukan sebagai dasar evaluasi sistem sehingga dapat dirumuskan langkah-langkah perbaikan atau peningkatan implementasi sistem dimasa yang akan datang
5. Perspektif Performansi Sistem5. Perspektif Performansi Sistem