kuliah 16 kesehatan lingkungan pada agroindustri

7/24/2019 Kuliah 16 Kesehatan Lingkungan Pada Agroindustri

1/85

KESEHATAN LINGKUNGAN

DI AREA AGROINDUSTRI

Isa Marufi

Bagian Kesehatan Lingkungan dan Kesehatan Keselamatan Kerja

Fakultas Kesehatan MasyarakatUniversitas Jember


2/85

CURICULUM VITAE

Nama : Dr. Isa Marufi, SKM., M.Kes.

Tempat/Tgl Lahir Lamongan, 14 September 1975

Pekerjaan : Dosen Bagian Kesling & K3 FKM Unej

Pendidikan : S1 (SKM), Ilmu Kesehatan Masyarakat FKM UNAIR (1998)

S2 (M.Kes), Ilmu Kesehatan Lingkungan PASCA UNAIR (2002-2004)

S3 (Dr.), Ilmu Kedokteran PASCA UNAIR (2007-2011)

Status : Menikah

Anak : 3 (Tiga)

Alamat Kantor : Jl. Kalimantan I/93 JemberAlamat Rumah : Jl. Raung Raya 58 Perum Jember Permai I (Semeru) Jember

Hp. : 081330477714

Email : [email protected] dan [email protected]


3/85

KESEHATAN LINGKUNGAN

Adalah ilmu multidisipliner yang mempelajari

dinamika hubungan interaktif antara kelompok

manusia atau masyarakat dengan berbagai

perubahan komponen lingkungan hidup manusia

yang diduga dapat menimbulkan gangguan

kesehatan pada masyarakat dan mempelajari upaya

untuk penanggulangan & pencegahannya.


4/85

INTERAKSI AGENT PENYAKIT, MANUSIA & LINGKUNGAN

1. Interaksi agent & Lingkungan 2. Interaksi Manusia & Lingkungan

3. Interaksi agent & manusia 4. Interaksi agent, Manusia & Lingkungan


5/85

LINGKUP KESLING di AREA

AGROINDUSTRI Pencemaran lingkungan

Sanitasi Lingkungan

Pengelolaan limbah Pengendalian Vektor & rodent

Higiene Sanitasi Makanan & Minuman

Penyediaan air bersih

Toksikologi lingkungan

Analisis dampak kesehatan lingkungan


6/85

PENCEMARAN LINGKUNGAN


7/85


8/85

Konversi hutan tegalan


9/85

Hutan Lindung (Hutan Sekunder PETI


10/85


11/85


DEFINISI :

Masuknya/ dimasukkannya M.H, zat, energi,

dan atau komponen lain ke dlm lingk dan atau

berubahnya tatanan lingk oleh kegiatan mans

atau ok proses alam shg kualitas lingk turun ke

tkt ttt yg menyebabkan lingk tdk berfungsi lgssui dgn peruntukannya (UU 23/97)


12/85


1. Pencemaran Udara

2. Pencemaran Air

3. Pencemaran Tanah


13/85

1. Pencemaran Udara

BAHAN PENCEMAR:

GAS, MOLEKUL (CO, NOx, HC, SOx)

PARTIKEL (KARBON, Fe2O, MgO, CaO, Al2O3, SO2, DEBU)

SUHU

SUMBER PENCEMAR:

Agroindustri (pabrik gula)

Transportasi (Pengangkutan bahan baku agroindustri)

Ruamah tangga (asap peternakan, pertanian)


14/85

Efek Pencemaran Udara

Efek terhadap Penyakit (ISPA)

Efek terhadap kondisi fisik atmosfir

Efek terhadap faktor ekonomi Efek terhadap vegetasi

Efek terhadap kehidupan binatang

Efek terhadap estetika


15/85

Pengendalian Pencemaran Udara

Administrasi (UU, Perda, Sanksi)

Teknologi (modifikasi mesin, subtitusi bahan

bakar, adsorbsi, absorbsi, pengendapangrafitasi)


16/85

2. Pencemaran Air

SUMBER

Limbah agroindustri (limbah cair pabrik tahu)

Limbah rumah tangga (kotoran peternakan)

Limbah pertanian/perkebunan (pestisida,

pupuk)


17/85

Bahan Pencemaran Air

Padatan (padatan terendap/sedimen, padatantersuspensi-koloid, padatan terlarut).

oksigen terlarut/OD, Bahan buangan yg memerlukan

oksigen/BOD/COD: parameter pencemaran air Mikroorganisme.

Logam berat.

Minyak & lemak.

Nutrien tanaman.

Bahan Kontaminan lain (deterjen, insektisida, radioaktif),


18/85

Dampak Pencemaran Air

Dampak terhadap Biota air

Dampak terhadap kualitas air tanah

Dampak terhadap kesehatan

Dampak terhadap estetika lingkungan


19/85

Pengendalian Pencemaran Air

Penyaringan (Filtrasi)

Pengendapan

Pemisahan

Lumpur aktif

Intervensi kimia (klorin, tawas)


20/85

3. Pencemaran Tanah

SUMBER:

* pertanian (damen, daun tebu)

* peternakan (kotoran ternak)* kehutanan (kayu, daun)

* pemukiman (sampah rumah tangga)


21/85

Bahan Pencemar Tanah

Padatan

Minyak & lemak

Mikroorganisme

Logam berat

Partikel & Molekul

Bahan Kontaminan lain (deterjen, insektisida,radioaktif)


22/85

Dampak Pencemaran Tanah

Kesehatan (Kanker, gagal ginjal, syaraf)

Ekosistem (perubahan metabolisme

mikroorganisme & antropoda, hilangnyaspesies tertentu)


23/85

Pengendalian PencemaranTanah

Remediasi (pembersihan permukaan tanah)

Bioremediasi (pembersihan permukaan tanah

dg mikroorganisme)


24/85

SANITASI LINGKUNGAN


25/85

Sanitasi: Kandang ternak & rumah berdekatan


26/85

Sampah berserakan di pinggir kampung tdk dikelola


27/85

Letak sumur berdekatan dg kandang ternak & jamban


28/85


29/85

Sanitasi Lingkungan

Suatu usaha untuk mengawasi beberapafaktor lingkungan yg berpengaruh kpdmanusia terutama terhadap hal-hal ygmempunyai efek merusak perkembanganfisik, kesehatan, dan kelangsungan hidup(WHO).


30/85

KAJIAN SANITASI LINGKUNGAN

1. Sanitasi Tempat-Tempat Umum (STTU)

2. Kontruksi Bangunan

3. Penyediaan Air Bersih

4. Pengelolaan Sampah

5. Sistem Pengelolaan Air Limbah (SPAL)

6. WC/Jamban Sehat

7. Higiene Perorangan / Perilaku Hidup Sehat &Bersih (PHBS)


31/85

1. Sanitasi Tempat-Tempat Umum (STTU)

Sanitasi rumah makan/gedung

Sanitasi masjid/musollah

Sanitasi kolam renang

Sanitasi rumah sakit Sanitasi tempat hiburan

Sanitasi permukiman

Sanitasi sekolah/ponpes

Sanitasi terminal/stasiun Sanitasi pasar/plaza


32/85

2. Kontruksi Bangunan

Lokasi

Kontruksi

Lantai

Dinding Ventilasi

Pencahayaan

Atap

Langit-langit pintu


33/85

3. Penyediaan Air Bersih

Kualitas fisik: tidak berbau, tidak berasa, tidakberwarna, tidak keruh.

Kualitas kimia: tidak mengandung bahan kimia

melebihi baku mutu, spt Fe, Cd, Cr.

Kualitas Biologi: tidak mengandungmikroorganisme berbahaya, spt E.choli.

Kuantitas: Jumlah terpenuhi, 100 Lt/org/hari Sumber air: aman dari pencemaran fisik,

kimia, biologi.


34/85

4. Pengelolaan Sampah

Tempat sampah (tdk bocor, ada penutup,

sampah tdk berserakan, mudah diangkut,

kontruksi kuat)

Tempat pengumpul sampah (terpisah dg

tempat sampah, ada bak pengumpul, lokasi

baik, kontruksi kuat)

TPA (tdk dekat dg sumber air, jauh dr tempattinggal, lokasi tdk banjir)


35/85

5. Saluran Pembuangan Air Limbah

(SPAL) Dioalh terlebih dahulu

Tdk mengotori sumber air

Tdk menjadi sarang serangga

Air limbah tertutup semua

Tersedia saluran riol

Lokasi SPAL tdk dekal atau melewati sumber

air Kontruksi bangunan kuat (ditembok)


36/85

6. WC/Jamban

Ventilasi cukup 15-20%

Tidak ada serangga

Tdk berbau

Bersih

Tersedia alat pembersih

Tersedia air yg cukup

Likasi baik (jauh dr sumber air, tdk mudahlongsor)

Kontruksi kuat


37/85

7. Higiene Perorangan

Mandi dalam sehari

Alat pembersih atau sabun yang digunakan

Sikat gigi sehabis makan Cuci tangan setiap habis kegiatan

Cuci pakaian

Olah raga Istirahat


38/85

8. Sanitasi kamar tidur

Luas ventilasi 10-20%

Cahaya 60-120 lux

Suhu 18-20

Kepadatan penghuni 2 setiap 8m2

Kamar bersih & baik

Tersedia tempat tidur

Tersedia rak pakaian

Tersedia tempat sampat


39/85

PENGELOLAAN LIMBAH


40/85

FLU BURUNGIndustri besar vs peternak

kecil/menengah


41/85


42/85

Limbah udara pabrik gula: asap, SO2,

NO2, PM 10, PM2,5, CO, CO2, H2S


43/85

Limbah cair pabrik gula


44/85

PENGANTAR

Dalam kelangsungan hidupnya manusiamelakukan segala bentuk kegiatan gunamemenuhi kebutuhannya

Kebutuhan yg beraneka ragam tsb dptdipenuhi sendiri oleh manusia baik secarasederhana ataupun perlu teknik khusus

Hasil kegiatan dari manusia tersebut seringkali menghasilkan sisa atau yg lebih dikenaldengan limbah


45/85

Pengertian

Limbah merupakan buangan/bekas yg

berbentuk cair, padat, gas

limbah harus diolah agar tidak mencemari dantidak membahayakan kesehatan lingkungan

limbah harus dikelola untuk mengurangi

pencemaran


46/85

Macam limbah :

CairPadat

Gas

Sumber limbahRumah tangga/domestik

Industri

Layanan kesehatan/RS-Puskesmas

Pertanian

Transportasi


47/85

Dampak yg dpt ditimbulkan

Akibatkan munculnya gangguan

kesehatan / penyakit

Gangguan estetika

Kerusakan lingkungan


48/85

Pengelolaan

limbah rumah tangga, baik itu black water (limbahtinja) maupun grey water (limbah air kotor),limbahpadat/sampah

Limbah tinja septic tank

Limbah air kotor saluran pembuangan air limbah

Limbah padat/sampah composting, incenerator,semi control landfil, controled landfil, sanitari landfil,

4R (replace, reduse, re-use,recycle)


49/85

Limbah industri lebih komplek dlm

pengelolaan limbahnya, memerlukanpenanganan khusus, disesuaikan dg jenis

industrinya yg terkait dg bahan baku-bahan

bakar-bahan penunjang-serta proses produksi

yg dilakukan

Limbah cair IPAL, filter

Limbah pdt re-use, recycle

Limbah gas filter/penyaring


50/85

Layanan kesehatan RS/Puskesmas/ klinik

merupakan penghasil limbah klinis terbesar Berbagai limbah layanan kesehatan dr berbagai

sumber dpt membahayakan & timbulkan gangguan

kesh bagi masy di sekitarnya

Incenerator

Autoclave landfill

Dikembalikan ke distributor


51/85

Limbah pertanian mayoritas adalah bahan organik(tanaman pertanian) sehingga mudah membusuk

Composting

Dibakar

Pakan ternak

Limbah pertanian jg ada sisa penggunaan pestisida

Dilakukan???


52/85

Transportasi

Limbah utamanya berupa gas

Pengelolaan lebih pada pengendalian alat pd

kendaraan penghasil gas buang

Penanaman pohon


53/85

PENGENDALIAN VENTOR DAN RODENT


54/85

VEKTOR & RODENT

1. NYAMUK

2. LALAT

3. KECOA4. TIKUS

5. PINJAL

6. KUTU


55/85

1. NYAMUK


56/85

SPESIES

AEDES

ANOPHELES

CULEX MANSONI


57/85

Penyakit:

Demam berdarah

Demam kuning

Chikungunya

Malaria

filiriasis


58/85

2. LALAT


59/85

Pendahuluan

Lalat yang umum, Musca Domestica, hidupdekat dengan manusia di seluruh penjurudunia

Serangga hidup dengan bahan makananmanusia dan barang sisa di mana merekadapat mengambil dan mengangkut berbagaimacam penyakit.

Membawa penyakit diare dan kulit dan infeksimata


60/85

JENIS

Musca domestica {lalat rumah} Stomaxys calcitrans {lalat kandang}

Phemisial {lalat daging}

Fanmia {lalat kecil} Glosinna morsitans (Tse-tse)


61/85

Lalat dewasa cepat butuh makan, kawin dan

mulai generasi baru

Tergantung pd suhu, iklim

Pada kondisi maksimum lalat rumah mampu

melakukan beberapa kali generasi dalam 1

tahun


62/85

Tempat perindukan

Tempat yg basah

Benda-benda organik

Tinja Sampah basah

Kotoran binatang yg menumpuk

Benda-benda yg busuk Luka terbuka


63/85

Penyakit-penyakit yang biasanya

ditularkan lalat

Penyakit-penyakit yang biasanya ditularkan

lalat antara lain kolera, diare, disentri, penyakittidur, infeksi mata dan virus penyakit saluran

pencernaan.


64/85

3. KECOAK


65/85

BIOLOGI

Family : Blattidae

Species : American, Oriental, German, Brown

banded

Siklus hidup : telur-nympha-dws


66/85

JENIS/SPESIES

Blatta orientalis

Blatella germanica

Periplaneta americana Supella supellectilium


67/85

Kecoak pd umumnya berada diluar rumah, tp

dpt berpindah dr luar ke dlm ruangan Contoh : pd musim gugur/dingin, kecoa akan

brpindah ke dlm ruangan untuk mencari suhuyg > hangat dan makanan

Kecoa msk dlm rmh melalui saluran air kotor,bawah/celah pintu, perpipaan ataupun pdcelah pondasi bangunan

Peran yang sebagai pengangkut dari penyakit

yang berhubungan dengan usus, diare,disentri, penyakit demam tipus dan kolera


68/85

4. TIKUS


69/85

Pendahuluan

3 spesies yg sering diulas :

Norway rat (Rattus norvegicus), roof rat (Rattus rattus), dan

house mouse (Mus musculus)


70/85

Perbedaan pd 3 spesies tikus :


71/85

penyakit

Leptospirosis : air kencing tikus, bakteria darigenus Leptospira.

Murine Thypus: Infeksi virus R. typhi yangditularkan kepada manusia melalui kutu yangberasal dari tikus

Hantavirus Pulmonary Syndrome (HPS): mlli airseni

Salmonella enterica serovar Typhimurium :

gejala diare, kram perut, muntah-muntah Rat-bite fever (RBF): bakteri Streptobacillus

moniliformis melalui cakaran/gigitan


72/85

5. PINJAL


73/85

BREEDING PLACE- Hidup/ menempel pd tubuh tikus, tikus mati

pinjal tinggalkan bangkai tikus & cari host lainmanusia juga bisa

PENYAKIT- Sebabkan alergi, dermatitis- vektor utama penyakit pes

PEMBERANTASAN- DDT 5% (dilarang); diazinon 1%; larutan dlmminyak tanah


74/85

Penyakit PES

Pes adalah penyakit yang disebabkan bakteri

Yersinia pestis

Bakteri ini pertama menjangkiti binatang liar,

seperti tikus dan binatang pengerat lainnya

Bakteri pes ditularkan oleh pinjal, dan

manusia mungkin terinfeksi oleh pinjal yang

telah makan dari binatang yang terinfeksi


75/85

6. KUTU


76/85

Pendahuluan

Ectoparasit yang hidup di badan, baju dan tempat

tidur.

Banyak spesies yang berbeda dari kutu hewan

penghisap darah, caplak, kutu dan tungau. Caplak hidup dalam manusia atau pada pakaian

mereka, sementara kutu hewan seringkaliditemukan menghisap darah pada manusia danhewan piaraan.

Kutu busuk yang terdapat pada tempat tidur ataufurniture, menghisap darah manusia untukmemperoleh makanannya.


77/85

Beberapa tungau hidup dalam kulit manusia,

misalnya tungau yang menyebabkan scabies.Spesies tungau dan kutu anjing lainnya

mendapatkan makanannya dari darah manusia.

Kutu hewan, kutu busuk dan caplak adalah

serangga sedangkan kutu anjing/tungautermasuk dalam kelompok lain pada anthropoda,

yaitu Acarina.

Kutu busuk, kutu kepala, kutu kemaluan tidak

membawa penyakit, tapi gigitannya dapat

menyebabkan gangguan yang serius


78/85

ANALISIS MENGENAI DAMPAK LINGKUNGAN(AMDAL


79/85


80/85

PENGERTIAN AMDAL

Kajian mengenai dampak besar dan penting suaturencana usaha dan/atau kegiatan terhadaplingkungan hidup yang diperlukan untuk prosespengambilan keputusan kelayakan lingkungan

Dampak besar dab penting adalah perubahanlingkungan hidup yang sangat mendasar yangdiakibatkan oleh suatu usaha/kegiatan

Ijin Lingkungan


81/85


82/85

PP No. 27 Th. 2012.

IZIN LINGKUNGAN

Izin Lingkungan adalah izin yang diberikan

kepada setiap orang yang melakukan Usaha

dan/atau Kegiatan yang wajib Amdal atau

UKL-UPL dalam rangka perlindungan dan

pengelolaan lingkungan hidup sebagai

prasyarat memperoleh izin Usaha dan/atauKegiatan.


83/85

DOKUMEN AMDAL

1. Dokumen Kerangka Acuan Analisis Dampak

Lingkungan Hidup (KA-ANDAL)

2. Dokumen Analisis Dampak Lingkungan Hidup

(ANDAL)

3. Dokumen Rencana Pengelolaan Lingkungan

Hidup (RKL) dan Dokumen Rencana

Pemantauan Lingkungan Hidup (RPL)


84/85

Tiga dokumen (ANDAL, RKL dan RPL) diajukan

bersama-sama untuk dinilai oleh KomisiPenilai AMDAL.

Hasil penilaian inilah yang menentukan

apakah rencana usaha dan/atau kegiatan

tersebut layak secara lingkungan atau tidak

dan apakah perlu direkomendasikan untuk

diberi ijin atau tidak.


85/85

TERIMA KASIH

kuliah 16 kesehatan lingkungan pada agroindustri

Documents