kuliah 10&11 sistrans bandara

Upload: fiqra-ar-rahman

Post on 10-Oct-2015

36 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 5/20/2018 Kuliah 10&11 Sistrans BANDARA

    1/45

    SISTEM

    TRANSPORTASI

    Kuliah 10 &11

    TRANSPORTASI UDARA

    BANDAR UDARA

  • 5/20/2018 Kuliah 10&11 Sistrans BANDARA

    2/45

  • 5/20/2018 Kuliah 10&11 Sistrans BANDARA

    3/45

    STANDAR DAN PERATURAN

    Rencana Induk Bandar Udara Cakrabhuwana

    UU No.15 Tahun 1992 tentang Penerbangan

    UU No.32 Tahun 2004 tentangPemerintahan Daerah

    PP No.3 Tahun 2001 tentang Keamanan dan KeselamatanPenerbangan

    PP No.70 Tahun 2001 tentang Kebandarudaraan

    KM No.22 Tahun 2002 tentang Peraturan Penerbangan

    Sipil

    KM No.44 Tahun 2002 tentang Tatanan KebandarudaraanNasional

    KM No.48 Tahun 2002 tentang Penyelenggaraan BandarUdara Umum

    Keputusan Dirjen Perhubungan UdaraNo.SKEP/120/VI/2002 tentang Petunjuk PelaksanaanPembuatan Rencana Induk Bandar Udara

    Standard dan Spesifikasi dari Direktorat Jenderal BinaMarga, Departemen Pekerjaan Umum RI (Khusus Jalan)

    SKEP/161/IX/03 Tentang Petunjuk Pelaksanaan

    Perencanaan/ Perancangan Landasan Pacu, Taxiway, Apronpada Bandar Udara 9

  • 5/20/2018 Kuliah 10&11 Sistrans BANDARA

    4/45

    STANDAR DAN PERATURAN

    Rencana Induk Bandar Udara Cakrabhuwana

    SKEP/113/VI/2002 tentang Kriteria Penempatan FasiltiasElektronika dan Listrik Penerbangan

    Standar Gambar Instalasi Sistem Penerangan BandarUdara (Airfied Lighting System) dari SKEP/114/VI/2002

    ICAO ANNEX-14, Aerodrome Design and OperationsVol-I, Edisi Ketiga, Juli 1999

    ICAO Aerodrome Design Manual Part 1, Runways, Edisi-2,

    1983 ICAO Aerodrome Design Manual Part 2, Taxiway, Aprons

    and Holding Bays, Edisi Kedua, 1983

    ICAO Aerodrome Design Manual Part 3, Pavements, Edisi-2, 1983

    ICAO Airport Services Manual Part 6,Control ofObstacles, Edisi Kedua, 1983

    FAA Advisory Circular No. 150/5320-6C, AirportPavement Design and Evaluation

    FAA Advisory Circular No. 150/5320-5B, AirportDrainage.

    Ketentuan Teknis Lainnya10

  • 5/20/2018 Kuliah 10&11 Sistrans BANDARA

    5/45

    PP No. 70 Tahun 2001

    Rencana Induk Bandar Udara Cakrabhuwana

    KEBANDARUDARAAN :

    melipu t i segala sesuatu yg berkaitan dgn kegiatan

    penyelenggaraan bandar udara dan kegiatan lainnyadlm melaksanakan fungsi bandar udara untu k

    menun jang kelancaran, keamanan dan ketert iban

    arus lalu-l intas pesawat udara, penumpang , kargo

    dan/atau pos, keselamatan penerbangan, tempat

    perpindahan intr a dan/atau antar moda serta

    mendorong perekonomian nasional dan daerah

    11

  • 5/20/2018 Kuliah 10&11 Sistrans BANDARA

    6/45

    KM No. 44 Tahun 2002

    Rencana Induk Bandar Udara Cakrabhuwana

    suatu sistem kebandarudaraan nasional yangmemuat tentang hirarki , peran, fungs i,

    klasif ik asi, jenis, penyelenggaraan, kegiatan,

    keterpaduan intra dan antar moda serta

    keterpaduan dengan sektor lainnya

    12

  • 5/20/2018 Kuliah 10&11 Sistrans BANDARA

    7/45

    KM No. 48 Tahun 2002

    Rencana Induk Bandar Udara Cakrabhuwana

    Sistematika Penyelenggaraan Bandara Udara Umum adalah :

    Bab I Umum

    Bab II Penetapan Lokasi

    Bab III Rencana Induk

    Bab IV Daerah Ligkungan Kerja Bandar Udara (DLKR)

    Bab V KKOP

    Bab VI BKK

    Bab VII Pengembangan Bandar Udara

    Bab VIII Pengoperasian Bandar Udara

    Bab IX Pelaksanaan Kegiatan Bandar Udara

    Bab X Fasilitas Pelayanan Untuk penyandang Cacat, Orang sakit, dan Orang TuaJompo

    Bab XI Pelayanan Jasa Kebandarudaraan di Bandar Udara

    Bab XII Ijin Membuat Bangunan

    Bab XIII Usaha Kegiatan Penunjang di Bandar Udara

    Bab XV Ketentuan Peralihan

    Bab XVI Penutup13

  • 5/20/2018 Kuliah 10&11 Sistrans BANDARA

    8/45

    KM No. 4 Tahun 2003 (1)

    Rencana Induk Bandar Udara Cakrabhuwana

    Tugas Departemen Perhubungan (umum)

    1. Merumuskan kebijakan dst

    2. Merumuskan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur

    dst

    3. Memberikan bimbingan teknis dst

    4. Melakukan penelitian dan pengembangan manajemen

    transportasi multi moda dst.

    5. Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan teknis dan

    fungsional dst

    6. Mensosialisasikan kebijakan Dephub dst.

    7. Melakukan pengkajian, pengendalian, pengawas dan evaluasi

    pelaksanaan kebijaksanaan dst.

    Tata hubungan kerja antara Departemen Perhubungan dengan

    Pemerintah Propinsi Cq Dinas Perhubungan Propinsi

    14

  • 5/20/2018 Kuliah 10&11 Sistrans BANDARA

    9/45

    KM No. 4 Tahun 2003 (2)

    Rencana Induk Bandar Udara Cakrabhuwana

    Tugas Propinsi Cq Dinas Perhubungan (umum)1. Melaksanakan Kebijakan dst

    2. Memberikan saran dan masukan untuk bahan perumusan kebijakan dan

    perumusan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur dst

    3. Memberikan informasi kondisi sarana dan prasarana perhubungan yang

    ada di-Propinsinya yang merupakan tnggung jawab Dephub

    Tugas Dephub (perencanaan) :

    1. Menyusun TMSP dst (nasional) => SISTRANNAS

    2. Menyusun RJPP dst (nasional)

    3. Menyusun RUPP dst (nasional)

    4. Menyusun RTPP dst (nasional)

    5. Menyusun RJMP dst (nasional)

    6. Menyusun REPETA dst (nasional)

    7. Menyusun PJPP dst (nasional)

    8. Menyusun Pedoman Teknis RKL dan RPL15

  • 5/20/2018 Kuliah 10&11 Sistrans BANDARA

    10/45

    KM No. 4 Tahun 2003 (3)

    Rencana Induk Bandar Udara Cakrabhuwana

    Tugas Propinsi Cq Dinas Perhubungan Propinsi (Perencanaan) :

    1. Menyusun SISTRAWIL regional

    2. Menyusun SISTRAWIL Kabupaten

    3. Menyusun RJPP Propinsi

    4. Menyusun RUPP Propinsi

    5. Menyusun RTPP Propinsi

    6. Menyusun RJMP Propinsi

    7. Menyusun PJPP Propinsi

    8. Melaporkan Pelaksanaan RKL dan RPL

    16

  • 5/20/2018 Kuliah 10&11 Sistrans BANDARA

    11/45

    KEBIJAKAN PENGEMBANGAN

    Rencana Induk Bandar Udara Cakrabhuwana

    Arah Kebijakan Pembangunan Transportasi Udara 20052009

    - Prasarana Bandar Udara.

    Kebijakan pembangunan adalah tetap dilaksanakan secara efisien dan efektif

    dengan pertimbangan memenuhi permintaan jasa transportasi udara serta

    menunjang wawasan nusantara dan ketahanan nasional sejalan dengankebijakan otonomi daerah.

    KM 44 Tahun 2003 tentang Tatanan Kebandarudaraan Nasional merupakan dasar

    dalam perencanaan pembangunan, pendayagunaan, pengembangan dan

    pengoperasian bandar udara yang efisien,jaringan prasarana yang terpadu,

    penyediaan jasa sesuai kebutuhan, serta mewujudkan penerbangan yang handal

    dan berkemampuan tinggi guna menunjang pembangunan.Mengembangkan satu sistem kesatuan keruangan yang kompak dengan

    memperhatikan kondisi fisik, geografis, dan sosial ekonomi dengan

    memantapkan interaksi kawasan pantai utara dan Selatan melalui sistem

    jaringan transportasi yang handal, darat, laut, dan udara dengan pulau Jawa ,

    Bali dan Sumatera.

    17

  • 5/20/2018 Kuliah 10&11 Sistrans BANDARA

    12/45

    KEBIJAKAN STRATEGI NASIONAL

    PERHUBUNGAN UDARA

    Rencana Induk Bandar Udara Cakrabhuwana

    18

    KETERANGAN

    BATAS TERITORIAL

  • 5/20/2018 Kuliah 10&11 Sistrans BANDARA

    13/45

    JARINGAN TRANSPORTASI NASIONAL

    Rencana Induk Bandar Udara Cakrabhuwana

    19

  • 5/20/2018 Kuliah 10&11 Sistrans BANDARA

    14/45

    SISTEM JARINGAN TRANSPORTASI PULAU

    JAWA - BALI

    Rencana Induk Bandar Udara Cakrabhuwana

    Pengembangan sistem jaringan transportasi udara meliputi upaya untuk :

    Memantapkan fungsi bandar udara pusat penyebaran di pulau Jawa-Bali dalam rangka

    meningkatkan pelayanan terhadap pergerakan orang & barang antar kota dalam lingkup

    wilayah pulau Jawa-Bali dan antar pulau untuk mendukung pengembangan potensi ekonomi

    wilayah pulau maupun wilayah nasional;

    Membuka & menantapkan jalur-jalur penerbangan dari pusat-pusat kegiatan utama di pulau

    Jawa-Bali dengan negara tetangga dan negara pusat pemasaran produksi dan jasa dari pulau

    Jawa-Bali;

    Dengan memperhatikan tatanan kebandarudaraan nasional dengan prioritas penanganan meliputi :

    Bandar Udara Pusat Penyebaran dengan skala pelayanan Prim eruntuk pengembangan wilayah

    dengan prioritas tinggi di Soekarno-HattaJakarta, Juand aSurabaya & Ngu rah Rai -

    Denpasar;

    Bandar Udara Pusat Penyebaran dengan skala pelayanan Sekun deruntuk pengembangan

    wilayah dengan prioritas tinggi di Adi Sucip toYogy akarta, Halim Perdanakus um aJakarta danAhm ad YaniSemarang;

    Bandar Udara Pusat Penyebaran dengan s kala pelayanan Tersieruntuk pengembangan wilayah

    dengan prioritas sedang di Adi Sumarmo Surakarta dan Husein SastranegaraBandung;

    Bandar Udara Buk an Pusat Penyebaranuntuk pengembangan wilayah dengan prioritas sedang

    d iBudiarto Curug, , Penggu ng Cirebon, Tunggul Wulung Cilacap, Dewadaru

    Karimun jawa, Trunojoy o - Sum enep, Pulau Panjang - Kepulauan Seribu, Abdulrahman Saleh

    Malang, Banyuw angi, Bawean, Pacitan, Jember;20

  • 5/20/2018 Kuliah 10&11 Sistrans BANDARA

    15/45

    PROSEDUR PENGEMBANGAN

    BANDARANO URAIAN KEGIATAN

    Survey Pemilihan Lokasi & Studi

    Kelayakan1.

    SK. Penunjukan Lokasi2.

    Permohonan Penetapan Lokasi Bandar

    Udara3.

    Rekomendasi Penetapan Lokasi dari

    Gubernur4.

    Evaluasi Permohonan Penetapan Lokasi5.

    SK. Penetapan Lokasi6.

    Penguasaan Lahan bandara7.

    Rancangan Awal & Rancangan Teknis

    Terinci9.

    Studi Lingkungan (AMDAL)10.

    SK. Rencana Induk Bandara11.

    SK. Izin Pembangunan12.

    Evaluasi Hasil Pembangunan dan

    Penyiapan Fasilitas Bandara Udara13.

    Sertifikat Operasi Bandar Udara14.

    SK. Pengoperasian Bandar Udara15.

    (Katagori : Bandar Udara bukan Pusat Penyebaran yang Ruang Udara di Sekitarnya t idak Dikendalikan)

    Studi Rencana Induk8.

    PENYELENGGARA

    (PEM. KAB)

    BUPATI/WALIKOTA GUBERNUR DITJEN HUBUDMENTERI

    PERHUBUNGAN

    21

  • 5/20/2018 Kuliah 10&11 Sistrans BANDARA

    16/45

  • 5/20/2018 Kuliah 10&11 Sistrans BANDARA

    17/45

    DEFINISI

    Penerbangan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan wilayahudara, pesawat udara, bandar udara, angkutan udara, keamanan dan keselamatanpenerbangan, serta kegiatan dan fasilitas penunjang lain yang terkait;

    - Wilayah udara adalah ruang udara di atas wilayah daratan dan perairanRepublik Indonesia;

    - Pesawat udara adalah setiap alat yang dapat terbang di atmosfer karena dayaangkat dari reaksi udara;

    - Bandar udara adalah lapangan terbang yang dipergunakan untuk mendarat

    dan lepas landas pesawat udara, naik turun penumpang, dan/atau bongkar muatkargo dan/atau pos, serta dilengkapi dengan fasilitas keselamatan penerbangan dansebagai tempat perpindahan antar moda transportasi;

    - Pangkalan udara adalah kawasan di daratan dan/atau di perairan dalamwilayah Republik Indonesia yang dipergunakan untuk kegiatan penerbanganAngkatan Bersenjata Republik Indonesia;

    - Angkutan udara adalah setiap kegiatan dengan menggunakan pesawat udarauntuk mengangkut penumpang, kargo, dan pos untuk satu perjalanan atau lebih darisatu bandar udara ke bandar udara yang lain atau beberapa bandar udara;

    - Angkutan udara niaga adalah angkutan udara untuk umum dengan memungutpembayaran;

    - Kelaikan udara adalah terpenuhinya persyaratan minimum kondisi pesawatudara dan/atau komponen-komponennya untuk menjamin keselamatan penerbangandan mencegah terjadinya pencemaran lingkungan.

  • 5/20/2018 Kuliah 10&11 Sistrans BANDARA

    18/45

    ASAS DAN TUJUAN

    Penerbangan diselenggarakan berdasarkan asas manfaat,usaha bersama dan kekeluargaan, adil dan merata,keseimbangan, kepentingan umum, keterpaduan,kesadaran hukum, dan percaya pada diri sendiri.

    Tujuan penerbangan adalah untuk mewujudkanpenyelenggaraan penerbangan yang selamat, aman, cepat,

    lancar, tertib dan teratur, nyaman dan berdayaguna,dengan biaya yang terjangkau oleh daya beli masyarakat,dengan mengutamakan dan melindungi penerbangannasional, menunjang pemerataan, pertumbuhan danstabilitas, sebagai pendorong, penggerak, dan penunjangpembangunan nasional serta mempererat hubungan antar

    bangsa.

  • 5/20/2018 Kuliah 10&11 Sistrans BANDARA

    19/45

    ASAS

    asas manfaatyaitu, bahwa penerbangan harus dapat memberikanmanfaat yang sebesar-besarnya bagi kemanusiaan, peningkatankesejahteraan rakyat dan pengembangan perikehidupan yangberkeseimbangan bagi warga negara, serta upaya peningkatanpertahanan dan keamanan negara;

    asas usaha bersama dan kekeluargaanyaitu, bahwapenyelenggaraan usaha di bidang penerbangan dilaksanakanuntuk mencapai cita-cita dan aspirasi bangsa yang dalamkegiatannya dapat dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat dandijiwai oleh semangat kekeluargaan;

    asas adil dan meratayaitu, bahwa penyelenggaraan penerbanganharus dapat memberikan pelayanan yang adil dan merata kepadasegenap lapisan masyarakat dengan biaya yang terjangkau olehmasyarakat;

    asas keseimbanganyaitu, bahwa penerbangan harusdiselenggarakan sedemikian rupa sehingga terdapatkeseimbangan yang serasi antara sarana dan prasarana, antarakepentingan pengguna dan penyedia jasa, antara kepentinganindividu dan masyarakat, serta antara kepentingan nasional daninternasional;

  • 5/20/2018 Kuliah 10&11 Sistrans BANDARA

    20/45

    ASAS

    asas kepentingan umumyaitu, bahwa penyelenggaraanpenerbangan harus mengutamakan kepentingan pelayananumum bagi masyarakat luas;

    asas keterpaduanyaitu, bahwa penerbangan harusmerupakan kesatuan yang bulat dan utuh, terpadu, salingmenunjang, dan saling mengisi baik intra maupun antar

    moda transportasi; asas kesadaran hukumyaitu, bahwa mewajibkan kepada

    pemerintah untuk menegakkan dan menjamin kepastianhukum serta mewajibkan kepada setiap warga negaraIndonesia untuk selalu sadar dan taat kepada hukum dalampenyelenggaraan penerbangan;

    asas percaya pada diri sendiri yaitu, bahwa penerbanganharus berlandaskan pada kepercayaan akan kemampuandan kekuatan sendiri, serta bersendikan kepadakepribadian bangsa.

  • 5/20/2018 Kuliah 10&11 Sistrans BANDARA

    21/45

    BANDAR UDARA

    Bandar udara adalah lapanganterbang yang dipergunakan untukmendarat dan lepas landas pesawat

    udara, naik turun penumpang,dan/atau bongkar muat kargodan/atau pos, serta dilengkapidengan fasilitas keselamatan

    penerbangan dan sebagai tempatperpindahan antar modatransportasi;

  • 5/20/2018 Kuliah 10&11 Sistrans BANDARA

    22/45

    HAL2 YANG MEMPENGARUHI

    BANDAR UDARA BARU Tipe pengembangan daerah sekitar

    Kondisi atmosfer standar dan meteorologi

    Kemudahan dicapai dengan transportasi darat

    Ketersediaan lahan untuk pengembangan

    Adanya bandar udara lain dan ketersediaanruang angkasa disaerah tersebut

    Halangan sekeliling

    Keekonomisan biaya konstruksi

    Ketersediaan utilitas Karakteristik permintaan (demand) aeronautika

  • 5/20/2018 Kuliah 10&11 Sistrans BANDARA

    23/45

    Klasifikasi Bandara menurut

    ICAOUNSUR KODE 1

    UNSUR KODE 2

    Kode Panjang Landasan Kode Wingspan Undercarriage Width

    1 L < 800 m A W < 15 m W < 4,5 m

    2 800 m L < 1200 m B 15 m W < 24 m 4,5 m W < 6 m

    3 1200 m L < 1800 m C 24 m W < 36 m 6 m W < 9 m

    4 L 1800 m D 36 m W < 52 m 9 m W < 14 m

    E W 52 m W 14 m

  • 5/20/2018 Kuliah 10&11 Sistrans BANDARA

    24/45

    LANDASAN PACU

    Perkerasan Struktur; adalah bagian landasan pacu yangdidesain untuk mendukung pesawat pada proses lepas landasdan pendaratan sehubungan dengan beban struktur,kemampuan manuver, kendali, stabilitas dan kriteria dimensioperasi lainnya.

    Bahu Landasan; adalah bagian yang terletak berdekatandengan pinggir perkerasan struktur dimaksudkan untukmenahan erosi akibat hembusan jet dan menampung peralatanuntuk pemeliharaan dan keadaan darurat.

    Bantal Hembusan (Blast Pad); adalah suatu daerah yangberdekatan dengan ujung-ujung landasan pacu, dirancanguntuk mencegah erosi permukaan akibat hembusan jet yangterus menerus atau yang berulang.

    Daerah Aman Landasan Pacu; adalah daerah yang bersihtanpa benda-benda yang mengganggu, diberi drainase, ratadan mencakup perkerasan struktur, bahu landasan, batalhembusan dan daerah perhentian (apabila disediakan). Daerahini dirancang untuk dapat mendukung peralatan pemeliharaandan pesawat yang keluar landasan pacu karena keadaandarurat.

  • 5/20/2018 Kuliah 10&11 Sistrans BANDARA

    25/45

    KONFIGURASI LANDASAN PACU

    Landasan pacu tunggal

    Landasan pacu sejajar;

    Landasan pacu bersilang; Landasan pacu V-terbuka;

  • 5/20/2018 Kuliah 10&11 Sistrans BANDARA

    26/45

    APRON

    Gate Apron; adalah tempat bongkar muat penumpang danbarang, serta pemeriksanaan kondisi pesawat danpersiapan sebelum penerbangan (pengisian bahan bakar,logistik penumpang dsb).

    Holding Apron; adalah sejenis apron yang relatif kecilditempatkan di daerah yang mudah dicapai untuk parkirsementara pesawat apabila jumlah gate (pintu masuk)tidak dapat menampung volume yang ada.

    Holding Bay; adalah sejenis apron yang relatif kecilditempatkan sedekat mungkin dengan ujung landasan pacudan cukup luas sehingga apabila ada pesawat tidak dapatlepas landas akibat kerusakan dapat dilewati pesawat lainyang siap lepas landas. Metoda penentuan ukuran denganmenggunakan model plastik pesawat.

  • 5/20/2018 Kuliah 10&11 Sistrans BANDARA

    27/45

    JENIS-JENIS PESAWAT

    LIHAT PADA FILE JENIS PESAWAT

  • 5/20/2018 Kuliah 10&11 Sistrans BANDARA

    28/45

  • 5/20/2018 Kuliah 10&11 Sistrans BANDARA

    29/45

    BAGAN ALIR STUDI

    Persiapan

    1. Pemantapan Metode dan

    Rencana Kerja

    2. Kompilasi Standar

    referensi Teknik

    3. Penyiapan Peralatan dan

    Personil

    4. Koordinasi Awal

    Inventarisasi Data

    Survey lapangan

    1. Instansional

    2. Pengukuran Topografi

    3. Penyelidikan tanah

    4. Survey Pasar

    5. Identifikasi dampak

    Lengkungan

    Rencana PengembanganWilayah

    1. Sistem Transportasi nasional

    (SISTRANAS)

    2. Rencana tat guna lahan dan RTRW

    3. Rencana pengembangan wilayah

    Prospek

    Pengembangan Bisnis

    Analisis

    1. Analisa prakiraan lalulintas angkutan udara

    2. Analisa lokasi

    3. Analisa ruang udara dan pelayanan lalu lintas

    udara

    4. Analisa kapasitas dan kebutuhan fasilitas

    bandar udara

    5. Analisa tata letak dan tata guna lahan

    6. Analisa ekono9mi dan finansial

    Rencana Induk Bandara

    1. Prakiraan kebutuhan jasa angkutan udara

    2. Prakiraan kebutuhan fasilitas bandara

    3. Rencana tat gunga lahan dan rencana tata

    letak fasilitas bandara

    4. Rencana struktur ruang udara dan pelayana

    lalu lintas udara

    5. Rencana kebutuhan biaya dan pentahapan

    waktu pelaksanaan pembangunan

    PERSIAPAN RENCANA PENGEMBANGAN ANALISA & RENCANA INDUK RENCANAINDUK

    SELESAI

    KEPUTUSAN

    RENCANA INDUK

    MULAI

    1. Pengembangan dan Pemberdayaan

    potensi daerah

    2. Peningkatan produksi komoditas

    unggulan daerah

    3. Perluasan lahan Produktif

    4. Promosi potensi daerah ke daerah

    lain untuk menarik ionvestor

    5. Peningkatan fasilitas dan pelayanan

    38

  • 5/20/2018 Kuliah 10&11 Sistrans BANDARA

    30/45

    PEKERJAAN PERSIAPAN

    Kebijakan/strategi pengembangan wilayah

    Data topografi, fisiografi dan meteorologi

    Data potensi ekonomi daerah

    Data finansial dan pendapatan bandara

    Data fisik (teknis) Bandara CakrabhuwanaData lalu-lintas angkutan udara

    Data tatanan ruang udara dan fasilitas penerbangan

    Survey instansionalSurvey pengukuran situasi dan pemetaan topografi

    Survey penyelidikan tanah

    Survey pasar (permintaan jasa angkutan udara)

    Survey identifikasi dampak lingkungan

    2. SURVEY LAPANGAN

    1. INVENTARIS DATA

    39

  • 5/20/2018 Kuliah 10&11 Sistrans BANDARA

    31/45

    KEBUTUHAN DATA

    Data yg dibutuhkan terkait dengan Studi Rencana Induk :

    1. Kebijakan Pemda : strategi pengembangan daerah

    2. Data demografi : jumlah & pertumbuhan penduduk

    3. Data perekonomian : PDRB dan pertumbuhan ekonomi

    4. Data potensi ekonomi : potensi daerah (alam, wisata dll)5. Data topografi : terrain, cut & fill & landuse

    6. Data tanah : daya dukung dan quarry

    7. Data meteorologi : angin, hidrologi dan klimatologi

    8. Data fasilitas bandara : sarana & prasarana saat ini

    9. Data angkutan : statistik lalu lintas angud

    10. Data harga satuan : harga satuan setempat

    40

  • 5/20/2018 Kuliah 10&11 Sistrans BANDARA

    32/45

    SURVEY INTANSIONAL

    1. Sekda kab

    2. Bappeda I dan II

    3. Dinas kimpraswil

    4. Dinas pariwisata

    5. Dinas pertanian6. Dinas tambang-energi

    7. Badan pertanahan nasional

    A. Pemerintah Daerah

    8. Dinas perikanan & kelautan

    9. Biro pusat statistik

    10. Pelni & Asdp

    11. PT. (Persero) PLN

    12. BMG13. Instansi lainnya.

    B. Departemen Perhubungan (DTBU, Dit Angud, Dit Kespen, Dit Faslektrik, Dinas

    Perhubungan I & II)

    C. Operator Penerbangan yang ada

    41

  • 5/20/2018 Kuliah 10&11 Sistrans BANDARA

    33/45

    SURVEY LAPANGAN

    1. Pengukuran dan pemetaan situasi sekitar bandara (pemasangan BM,

    pengukuran koordinat, pengamatan azimut, pengukuran elevasi,

    pengukuran situasi & obstacle, pengolahan data pengukuran dan

    pembuatan peta situasi)

    2. Penyelidikan tanah (boring, sondir, test pit, pengambilan sampel tanahdan pengujian di laboratorium)

    3. Permintaan jasa angkutan udara (survey pasar & survey karakteristik)

    4. Identifikasi dampak lingkungan(kebisingan, pencemaran air & udara,

    flora & fauna, sosekbud, kesmas dan limbah cair & padat)

    42

  • 5/20/2018 Kuliah 10&11 Sistrans BANDARA

    34/45

    SURVEY PASAR

    A. Survey Pasar

    B. Survey Angket

    1. Rencana pembentukan badan/perusahaan pengusahaan angkutan

    udara (jika ada).

    2. Penyelenggara angkutan udara (airline/operator).

    3. Perusahaan pendukung utk angkutan udara.

    1. Data Pribadi (kebangsaan, kelamin, umur, pekerjaan, penghasilan)

    2. Asal Tujuan dan Karakteristik Perjalanan (asal, tujuan,

    kepentingan, sifat, penanggung jawab & frekuensi perjalanan dll)

    3. Persepsi thd Angkutan Udara (harga tiket, alasan pilih transportasiudara & harapan dari trans. udara)

    4. Lain-lain (usul, saran dan pendapat)

    43

    R I d k B d Ud C k bh

  • 5/20/2018 Kuliah 10&11 Sistrans BANDARA

    35/45

    ANALISA LOKASI

    Rencana Induk Bandar Udara Cakrabhuwana

    Analisa Lokasi Bandar Udara :

    Pengembangan pada areal di sekitar bandara

    Kondisi klimatologi yg dapat menyebabkan berkurangnya visibility dan

    kapasitas bandara

    Aksesibilitas dgn moda angkutan lain Ketersediaan lahan bagi pengembangan dimasa datang

    Faktor topografi yang berakibat konstruksi biaya tinggi

    Identifikasi dampak lingkungan yang akan terjadi

    44

  • 5/20/2018 Kuliah 10&11 Sistrans BANDARA

    36/45

    ANALISA PRAKIRAAN ANGUD

    1. Pergerakan penumpang tahunan dan jam sibuk

    2. Pergerakan kargo dan POS tahunan dan jam sibuk

    3. Pergerakan pesawat tahunan dan jam sibuk4. Jaringan (rute) penerbangan masa mendatang

    5. Pengoperasian jenis / tipe pesawat masa mendatang

    6. Pergerakan pengunjung, pengantar dan penjemput

    1) Analisis Kebutuhan Lalu-lintas Angkutan Udara (demand forecast

    analysis)

    2) Analisis asal tujuan lalu-lintas angkutan udara (origin destination

    analysis)

    3) Analisis pergantian antar moda angkutan / transportasi (modal splitanalysis)

    Analisa lalu-lintas angkutan udara :

    Analisa prakiraan Permintaan Jasa angkutan udara :

    45

  • 5/20/2018 Kuliah 10&11 Sistrans BANDARA

    37/45

    Analisis Windrose

    WIND COVERAGE : 99,37 %

    ARAH : 18 - 36

  • 5/20/2018 Kuliah 10&11 Sistrans BANDARA

    38/45

    ANALISA RUANG UDARA & PLLU

    Analisa ruang udara dan pelayanan lalu-lintas udara :

    46

    http://localhost/var/www/MP%20Tual/Presentation/Inception/maket.mpghttp://localhost/var/www/MP%20Tual/Presentation/Inception/maket.mpg
  • 5/20/2018 Kuliah 10&11 Sistrans BANDARA

    39/45

    Peta Batas Keselamatan Operasi Penerbangan (BKOP)

    Horizontal Surface

    Runway Strip

    Conical SurfeceSlope 5 %

    Conical SurfeceSlope 5 %

    Approach Take of ClimbApproach Take of Climb

  • 5/20/2018 Kuliah 10&11 Sistrans BANDARA

    40/45

    ANALISA TATA LETAK

    & TATA GUNA LAHAN

    1. Prakiraan kebutuhan lahan pembangunan

    2. Kepemilikan lahan dan rencana pembebasan lahan

    3. Tata guna lahan hingga tahap ultimit

    4. Tata letak fasilitas bandara5. Rencana dan pentahapan pembangunan bandara

    47

  • 5/20/2018 Kuliah 10&11 Sistrans BANDARA

    41/45

    ANALISA LINGKUNGAN

    Identifikasi dampak terhadap kebisingan & polusi udara di sekitar bandara

    Identifikasi dampak sosial, ekonomi dan budaya (perubahan tata guna

    lahan dan pemindahan penduduk)

    Identifikasi dampak terhadap flora dan fauna

    Identifikasi dampak kimia fisik dari perubahan pemanfaatan lahan (proses

    konstruksi & bahan bangunan)

    Identifikasi dampak pada saat pra-konstruksi, konstruksi dan pasca

    konstruksi

    48

  • 5/20/2018 Kuliah 10&11 Sistrans BANDARA

    42/45

    ANALISA KAPASITAS &

    KEBUTUHAN FASILITAS

    1. Fasilitas sisi udara

    2. Fasilitas sisi darat

    3. Fasilitas navigasi penerbangan

    4. Fasilitas alat bantu pendaratan

    5. Fasilitas komunikasi penerbangan

    6. Fasilitas penunjang operasi bandara

    7. Fasilitas pengamatan penerbangan

    8. Fasilitas penunjang bandara9. Jalan masuk ke area bandara

    49

  • 5/20/2018 Kuliah 10&11 Sistrans BANDARA

    43/45

    ANALISA EKONOMI DAN FINANSIAL

    Analisis perbandingan kondisi bandara yg dikembangkan dan bandara

    tidak dikembangkan

    Analisis manfaat yang diperoleh jika bandara dikembangkan

    Analisis biaya dan manfaat yang hilang bila bandara tidak

    dikembangkan

    Analisis EIRR terhadap rencana pembangunan

    Analisis Ekonomi :

    Net Present Value (NPV)

    Financial Internal Rate of Return (FIRR)

    Profitability Index (PI) dan Benefit Cost Ratio (BCR)

    Payback Periode (PP)

    Analisis Finansial :

    50

  • 5/20/2018 Kuliah 10&11 Sistrans BANDARA

    44/45

    RENCANA INDUK BANDAR UDARA

    Materi penyusunan Rencana Induk Bandara :

    1. Prakiraan kebutuhan jasa angkutan udara

    2. Prakiraan kebutuhan fasilitas bandara sesuai standar dan kriteria

    perencanaan bandara

    3. Rencana tata guna lahan dan tata letak fasilitas bandara4. Rencana struktur ruang udara dan pelayanan lalu-lintas udara

    5. Rencana kebutuhan biaya dan pentahapan waktu pelaksanaan

    pembangunan

    51

  • 5/20/2018 Kuliah 10&11 Sistrans BANDARA

    45/45

    TERIMA KASIH