kuliah 10&11 sistrans bandara

45
SISTEM SISTEM TRANSPORTASI TRANSPORTASI Kuliah 10 &11 Kuliah 10 &11 TRANSPORTASI UDARA TRANSPORTASI UDARA BANDAR UDARA BANDAR UDARA

Upload: fiqra-ar-rahman

Post on 22-Nov-2015

47 views

Category:

Documents


6 download

TRANSCRIPT

  • SISTEM TRANSPORTASIKuliah 10 &11

    TRANSPORTASI UDARABANDAR UDARA

  • STANDAR DAN PERATURANRencana Induk Bandar Udara Cakrabhuwana UU No.15 Tahun 1992 tentang PenerbanganUU No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan DaerahPP No.3 Tahun 2001 tentang Keamanan dan Keselamatan PenerbanganPP No.70 Tahun 2001 tentang KebandarudaraanKM No.22 Tahun 2002 tentang Peraturan Penerbangan SipilKM No.44 Tahun 2002 tentang Tatanan Kebandarudaraan NasionalKM No.48 Tahun 2002 tentang Penyelenggaraan Bandar Udara UmumKeputusan Dirjen Perhubungan Udara No.SKEP/120/VI/2002 tentang Petunjuk Pelaksanaan Pembuatan Rencana Induk Bandar UdaraStandard dan Spesifikasi dari Direktorat Jenderal Bina Marga, Departemen Pekerjaan Umum RI (Khusus Jalan)SKEP/161/IX/03 Tentang Petunjuk Pelaksanaan Perencanaan/ Perancangan Landasan Pacu, Taxiway, Apron pada Bandar Udara9

  • STANDAR DAN PERATURANRencana Induk Bandar Udara Cakrabhuwana SKEP/113/VI/2002 tentang Kriteria Penempatan Fasiltias Elektronika dan Listrik PenerbanganStandar Gambar Instalasi Sistem Penerangan Bandar Udara (Airfied Lighting System) dari SKEP/114/VI/2002ICAO ANNEX-14, Aerodrome Design and Operations Vol-I, Edisi Ketiga, Juli 1999ICAO Aerodrome Design Manual Part 1, Runways, Edisi-2, 1983ICAO Aerodrome Design Manual Part 2, Taxiway, Aprons and Holding Bays, Edisi Kedua, 1983ICAO Aerodrome Design Manual Part 3, Pavements, Edisi-2, 1983ICAO Airport Services Manual Part 6, Control of Obstacles, Edisi Kedua, 1983FAA Advisory Circular No. 150/5320-6C, Airport Pavement Design and EvaluationFAA Advisory Circular No. 150/5320-5B, Airport Drainage.Ketentuan Teknis Lainnya10

  • PP No. 70 Tahun 2001Rencana Induk Bandar Udara Cakrabhuwana KEBANDARUDARAAN :meliputi segala sesuatu yg berkaitan dgn kegiatan penyelenggaraan bandar udara dan kegiatan lainnya dlm melaksanakan fungsi bandar udara untuk menunjang kelancaran, keamanan dan ketertiban arus lalu-lintas pesawat udara, penumpang, kargo dan/atau pos, keselamatan penerbangan, tempat perpindahan intra dan/atau antar moda serta mendorong perekonomian nasional dan daerah11

  • KM No. 44 Tahun 2002Rencana Induk Bandar Udara Cakrabhuwana suatu sistem kebandarudaraan nasional yang memuat tentang hirarki, peran, fungsi, klasifikasi, jenis, penyelenggaraan, kegiatan, keterpaduan intra dan antar moda serta keterpaduan dengan sektor lainnya12

  • KM No. 48 Tahun 2002Rencana Induk Bandar Udara Cakrabhuwana Sistematika Penyelenggaraan Bandara Udara Umum adalah :Bab I UmumBab IIPenetapan LokasiBab IIIRencana IndukBab IVDaerah Ligkungan Kerja Bandar Udara (DLKR)Bab VKKOPBab VIBKKBab VIIPengembangan Bandar UdaraBab VIIIPengoperasian Bandar UdaraBab IXPelaksanaan Kegiatan Bandar UdaraBab XFasilitas Pelayanan Untuk penyandang Cacat, Orang sakit, dan Orang Tua JompoBab XIPelayanan Jasa Kebandarudaraan di Bandar UdaraBab XIIIjin Membuat BangunanBab XIIIUsaha Kegiatan Penunjang di Bandar UdaraBab XVKetentuan PeralihanBab XVIPenutup

    13

  • KM No. 4 Tahun 2003 (1)Rencana Induk Bandar Udara Cakrabhuwana Tugas Departemen Perhubungan (umum)Merumuskan kebijakan dstMerumuskan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur dstMemberikan bimbingan teknis dstMelakukan penelitian dan pengembangan manajemen transportasi multi moda dst.Menyelenggarakan pendidikan dan pelatihan teknis dan fungsional dstMensosialisasikan kebijakan Dephub dst.Melakukan pengkajian, pengendalian, pengawas dan evaluasi pelaksanaan kebijaksanaan dst. Tata hubungan kerja antara Departemen Perhubungan dengan Pemerintah Propinsi Cq Dinas Perhubungan Propinsi 14

  • KM No. 4 Tahun 2003 (2)Rencana Induk Bandar Udara Cakrabhuwana Tugas Propinsi Cq Dinas Perhubungan (umum)Melaksanakan Kebijakan dstMemberikan saran dan masukan untuk bahan perumusan kebijakan dan perumusan standar, norma, pedoman, kriteria dan prosedur dstMemberikan informasi kondisi sarana dan prasarana perhubungan yang ada di-Propinsinya yang merupakan tnggung jawab Dephub Tugas Dephub (perencanaan) :Menyusun TMSP dst (nasional) => SISTRANNASMenyusun RJPP dst (nasional)Menyusun RUPP dst (nasional)Menyusun RTPP dst (nasional)Menyusun RJMP dst (nasional)Menyusun REPETA dst (nasional)Menyusun PJPP dst (nasional)Menyusun Pedoman Teknis RKL dan RPL15

  • KM No. 4 Tahun 2003 (3)Rencana Induk Bandar Udara Cakrabhuwana Tugas Propinsi Cq Dinas Perhubungan Propinsi (Perencanaan) :Menyusun SISTRAWIL regionalMenyusun SISTRAWIL KabupatenMenyusun RJPP PropinsiMenyusun RUPP PropinsiMenyusun RTPP PropinsiMenyusun RJMP PropinsiMenyusun PJPP PropinsiMelaporkan Pelaksanaan RKL dan RPL16

  • KEBIJAKAN PENGEMBANGANRencana Induk Bandar Udara Cakrabhuwana Arah Kebijakan Pembangunan Transportasi Udara 2005 2009- Prasarana Bandar Udara.Kebijakan pembangunan adalah tetap dilaksanakan secara efisien dan efektif dengan pertimbangan memenuhi permintaan jasa transportasi udara serta menunjang wawasan nusantara dan ketahanan nasional sejalan dengan kebijakan otonomi daerah. KM 44 Tahun 2003 tentang Tatanan Kebandarudaraan Nasional merupakan dasar dalam perencanaan pembangunan, pendayagunaan, pengembangan dan pengoperasian bandar udara yang efisien,jaringan prasarana yang terpadu, penyediaan jasa sesuai kebutuhan, serta mewujudkan penerbangan yang handal dan berkemampuan tinggi guna menunjang pembangunan.Mengembangkan satu sistem kesatuan keruangan yang kompak dengan memperhatikan kondisi fisik, geografis, dan sosial ekonomi dengan memantapkan interaksi kawasan pantai utara dan Selatan melalui sistem jaringan transportasi yang handal, darat, laut, dan udara dengan pulau Jawa , Bali dan Sumatera.17

  • KEBIJAKAN STRATEGI NASIONAL PERHUBUNGAN UDARARencana Induk Bandar Udara Cakrabhuwana 18BATAS TERITORIAL

  • JARINGAN TRANSPORTASI NASIONALRencana Induk Bandar Udara Cakrabhuwana 19

  • SISTEM JARINGAN TRANSPORTASI PULAU JAWA - BALIRencana Induk Bandar Udara Cakrabhuwana Pengembangan sistem jaringan transportasi udara meliputi upaya untuk :Memantapkan fungsi bandar udara pusat penyebaran di pulau Jawa-Bali dalam rangka meningkatkan pelayanan terhadap pergerakan orang & barang antar kota dalam lingkup wilayah pulau Jawa-Bali dan antar pulau untuk mendukung pengembangan potensi ekonomi wilayah pulau maupun wilayah nasional;Membuka & menantapkan jalur-jalur penerbangan dari pusat-pusat kegiatan utama di pulau Jawa-Bali dengan negara tetangga dan negara pusat pemasaran produksi dan jasa dari pulau Jawa-Bali;Dengan memperhatikan tatanan kebandarudaraan nasional dengan prioritas penanganan meliputi : Bandar Udara Pusat Penyebaran dengan skala pelayanan Primer untuk pengembangan wilayah dengan prioritas tinggi di Soekarno-Hatta Jakarta, Juanda Surabaya & Ngurah Rai - Denpasar;Bandar Udara Pusat Penyebaran dengan skala pelayanan Sekunder untuk pengembangan wilayah dengan prioritas tinggi di Adi Sucipto Yogyakarta, Halim Perdanakusuma Jakarta dan Ahmad Yani Semarang; Bandar Udara Pusat Penyebaran dengan skala pelayanan Tersier untuk pengembangan wilayah dengan prioritas sedang di Adi Sumarmo Surakarta dan Husein Sastranegara Bandung;Bandar Udara Bukan Pusat Penyebaran untuk pengembangan wilayah dengan prioritas sedang di Budiarto Curug, , Penggung Cirebon, Tunggul Wulung Cilacap, Dewadaru Karimunjawa, Trunojoyo - Sumenep, Pulau Panjang - Kepulauan Seribu, Abdulrahman Saleh Malang, Banyuwangi, Bawean, Pacitan, Jember ; 20

  • PROSEDUR PENGEMBANGAN BANDARANOURAIAN KEGIATANSurvey Pemilihan Lokasi & Studi Kelayakan1.SK. Penunjukan Lokasi2.Permohonan Penetapan Lokasi Bandar Udara3.Rekomendasi Penetapan Lokasi dari Gubernur4.Evaluasi Permohonan Penetapan Lokasi5.SK. Penetapan Lokasi6.Penguasaan Lahan bandara7.Rancangan Awal & Rancangan Teknis Terinci9.Studi Lingkungan (AMDAL)10.SK. Rencana Induk Bandara11.SK. Izin Pembangunan12.Evaluasi Hasil Pembangunan dan Penyiapan Fasilitas Bandara Udara13.Sertifikat Operasi Bandar Udara14.SK. Pengoperasian Bandar Udara15.(Katagori : Bandar Udara bukan Pusat Penyebaran yang Ruang Udara di Sekitarnya tidak Dikendalikan)Studi Rencana Induk8.21

  • DEFINISIPenerbangan adalah segala sesuatu yang berkaitan dengan penggunaan wilayah udara, pesawat udara, bandar udara, angkutan udara, keamanan dan keselamatan penerbangan, serta kegiatan dan fasilitas penunjang lain yang terkait; - Wilayah udara adalah ruang udara di atas wilayah daratan dan perairan Republik Indonesia; - Pesawat udara adalah setiap alat yang dapat terbang di atmosfer karena daya angkat dari reaksi udara; - Bandar udara adalah lapangan terbang yang dipergunakan untuk mendarat dan lepas landas pesawat udara, naik turun penumpang, dan/atau bongkar muat kargo dan/atau pos, serta dilengkapi dengan fasilitas keselamatan penerbangan dan sebagai tempat perpindahan antar moda transportasi; - Pangkalan udara adalah kawasan di daratan dan/atau di perairan dalam wilayah Republik Indonesia yang dipergunakan untuk kegiatan penerbangan Angkatan Bersenjata Republik Indonesia; - Angkutan udara adalah setiap kegiatan dengan menggunakan pesawat udara untuk mengangkut penumpang, kargo, dan pos untuk satu perjalanan atau lebih dari satu bandar udara ke bandar udara yang lain atau beberapa bandar udara; - Angkutan udara niaga adalah angkutan udara untuk umum dengan memungut pembayaran; - Kelaikan udara adalah terpenuhinya persyaratan minimum kondisi pesawat udara dan/atau komponen-komponennya untuk menjamin keselamatan penerbangan dan mencegah terjadinya pencemaran lingkungan.

  • ASAS DAN TUJUANPenerbangan diselenggarakan berdasarkan asas manfaat, usaha bersama dan kekeluargaan, adil dan merata, keseimbangan, kepentingan umum, keterpaduan, kesadaran hukum, dan percaya pada diri sendiri. Tujuan penerbangan adalah untuk mewujudkan penyelenggaraan penerbangan yang selamat, aman, cepat, lancar, tertib dan teratur, nyaman dan berdayaguna, dengan biaya yang terjangkau oleh daya beli masyarakat, dengan mengutamakan dan melindungi penerbangan nasional, menunjang pemerataan, pertumbuhan dan stabilitas, sebagai pendorong, penggerak, dan penunjang pembangunan nasional serta mempererat hubungan antar bangsa.

  • ASASasas manfaat yaitu, bahwa penerbangan harus dapat memberikan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kemanusiaan, peningkatan kesejahteraan rakyat dan pengembangan perikehidupan yang berkeseimbangan bagi warga negara, serta upaya peningkatan pertahanan dan keamanan negara; asas usaha bersama dan kekeluargaan yaitu, bahwa penyelenggaraan usaha di bidang penerbangan dilaksanakan untuk mencapai cita-cita dan aspirasi bangsa yang dalam kegiatannya dapat dilakukan oleh seluruh lapisan masyarakat dan dijiwai oleh semangat kekeluargaan; asas adil dan merata yaitu, bahwa penyelenggaraan penerbangan harus dapat memberikan pelayanan yang adil dan merata kepada segenap lapisan masyarakat dengan biaya yang terjangkau oleh masyarakat; asas keseimbangan yaitu, bahwa penerbangan harus diselenggarakan sedemikian rupa sehingga terdapat keseimbangan yang serasi antara sarana dan prasarana, antara kepentingan pengguna dan penyedia jasa, antara kepentingan individu dan masyarakat, serta antara kepentingan nasional dan internasional;

  • ASASasas kepentingan umum yaitu, bahwa penyelenggaraan penerbangan harus mengutamakan kepentingan pelayanan umum bagi masyarakat luas; asas keterpaduan yaitu, bahwa penerbangan harus merupakan kesatuan yang bulat dan utuh, terpadu, saling menunjang, dan saling mengisi baik intra maupun antar moda transportasi; asas kesadaran hukum yaitu, bahwa mewajibkan kepada pemerintah untuk menegakkan dan menjamin kepastian hukum serta mewajibkan kepada setiap warga negara Indonesia untuk selalu sadar dan taat kepada hukum dalam penyelenggaraan penerbangan; asas percaya pada diri sendiri yaitu, bahwa penerbangan harus berlandaskan pada kepercayaan akan kemampuan dan kekuatan sendiri, serta bersendikan kepada kepribadian bangsa.

  • BANDAR UDARABandar udara adalah lapangan terbang yang dipergunakan untuk mendarat dan lepas landas pesawat udara, naik turun penumpang, dan/atau bongkar muat kargo dan/atau pos, serta dilengkapi dengan fasilitas keselamatan penerbangan dan sebagai tempat perpindahan antar moda transportasi;

  • HAL2 YANG MEMPENGARUHI BANDAR UDARA BARUTipe pengembangan daerah sekitarKondisi atmosfer standar dan meteorologiKemudahan dicapai dengan transportasi daratKetersediaan lahan untuk pengembanganAdanya bandar udara lain dan ketersediaan ruang angkasa disaerah tersebutHalangan sekelilingKeekonomisan biaya konstruksiKetersediaan utilitasKarakteristik permintaan (demand) aeronautika

  • Klasifikasi Bandara menurut ICAO

  • LANDASAN PACU

    Perkerasan Struktur; adalah bagian landasan pacu yang didesain untuk mendukung pesawat pada proses lepas landas dan pendaratan sehubungan dengan beban struktur, kemampuan manuver, kendali, stabilitas dan kriteria dimensi operasi lainnya.Bahu Landasan; adalah bagian yang terletak berdekatan dengan pinggir perkerasan struktur dimaksudkan untuk menahan erosi akibat hembusan jet dan menampung peralatan untuk pemeliharaan dan keadaan darurat.Bantal Hembusan (Blast Pad); adalah suatu daerah yang berdekatan dengan ujung-ujung landasan pacu, dirancang untuk mencegah erosi permukaan akibat hembusan jet yang terus menerus atau yang berulang.Daerah Aman Landasan Pacu; adalah daerah yang bersih tanpa benda-benda yang mengganggu, diberi drainase, rata dan mencakup perkerasan struktur, bahu landasan, batal hembusan dan daerah perhentian (apabila disediakan). Daerah ini dirancang untuk dapat mendukung peralatan pemeliharaan dan pesawat yang keluar landasan pacu karena keadaan darurat.

  • KONFIGURASI LANDASAN PACULandasan pacu tunggalLandasan pacu sejajar; Landasan pacu bersilang; Landasan pacu V-terbuka;

  • APRONGate Apron; adalah tempat bongkar muat penumpang dan barang, serta pemeriksanaan kondisi pesawat dan persiapan sebelum penerbangan (pengisian bahan bakar, logistik penumpang dsb).

    Holding Apron; adalah sejenis apron yang relatif kecil ditempatkan di daerah yang mudah dicapai untuk parkir sementara pesawat apabila jumlah gate (pintu masuk) tidak dapat menampung volume yang ada.

    Holding Bay; adalah sejenis apron yang relatif kecil ditempatkan sedekat mungkin dengan ujung landasan pacu dan cukup luas sehingga apabila ada pesawat tidak dapat lepas landas akibat kerusakan dapat dilewati pesawat lain yang siap lepas landas. Metoda penentuan ukuran dengan menggunakan model plastik pesawat.

  • JENIS-JENIS PESAWATLIHAT PADA FILE JENIS PESAWAT

  • BAGAN ALIR STUDIPersiapanPemantapan Metode dan Rencana KerjaKompilasi Standar referensi TeknikPenyiapan Peralatan dan PersonilKoordinasi AwalInventarisasi DataSurvey lapanganInstansionalPengukuran TopografiPenyelidikan tanahSurvey PasarIdentifikasi dampak LengkunganRencana Pengembangan WilayahSistem Transportasi nasional (SISTRANAS)Rencana tat guna lahan dan RTRWRencana pengembangan wilayahProspek Pengembangan BisnisAnalisisAnalisa prakiraan lalu lintas angkutan udaraAnalisa lokasiAnalisa ruang udara dan pelayanan lalu lintas udaraAnalisa kapasitas dan kebutuhan fasilitas bandar udaraAnalisa tata letak dan tata guna lahanAnalisa ekono9mi dan finansialRencana Induk BandaraPrakiraan kebutuhan jasa angkutan udaraPrakiraan kebutuhan fasilitas bandaraRencana tat gunga lahan dan rencana tata letak fasilitas bandaraRencana struktur ruang udara dan pelayana lalu lintas udaraRencana kebutuhan biaya dan pentahapan waktu pelaksanaan pembangunan

    PERSIAPANRENCANA PENGEMBANGANANALISA & RENCANA INDUKRENCANA INDUKSELESAIKEPUTUSANRENCANA INDUKMULAIPengembangan dan Pemberdayaan potensi daerahPeningkatan produksi komoditas unggulan daerahPerluasan lahan ProduktifPromosi potensi daerah ke daerah lain untuk menarik ionvestorPeningkatan fasilitas dan pelayanan38

  • PEKERJAAN PERSIAPAN Kebijakan/strategi pengembangan wilayah Data topografi, fisiografi dan meteorologi Data potensi ekonomi daerah Data finansial dan pendapatan bandara Data fisik (teknis) Bandara Cakrabhuwana Data lalu-lintas angkutan udara Data tatanan ruang udara dan fasilitas penerbangan Survey instansional Survey pengukuran situasi dan pemetaan topografi Survey penyelidikan tanah Survey pasar (permintaan jasa angkutan udara) Survey identifikasi dampak lingkungan2. SURVEY LAPANGAN1. INVENTARIS DATA39

  • KEBUTUHAN DATAData yg dibutuhkan terkait dengan Studi Rencana Induk :Kebijakan Pemda:strategi pengembangan daerahData demografi:jumlah & pertumbuhan pendudukData perekonomian:PDRB dan pertumbuhan ekonomiData potensi ekonomi: potensi daerah (alam, wisata dll)Data topografi:terrain, cut & fill & landuseData tanah:daya dukung dan quarryData meteorologi:angin, hidrologi dan klimatologiData fasilitas bandara:sarana & prasarana saat iniData angkutan:statistik lalu lintas angudData harga satuan:harga satuan setempat40

  • SURVEY INTANSIONALSekda kabBappeda I dan IIDinas kimpraswilDinas pariwisataDinas pertanianDinas tambang-energiBadan pertanahan nasionalA. Pemerintah DaerahDinas perikanan & kelautanBiro pusat statistikPelni & AsdpPT. (Persero) PLNBMGInstansi lainnya.B. Departemen Perhubungan (DTBU, Dit Angud, Dit Kespen, Dit Faslektrik, Dinas Perhubungan I & II)C. Operator Penerbangan yang ada41

  • SURVEY LAPANGANPengukuran dan pemetaan situasi sekitar bandara (pemasangan BM, pengukuran koordinat, pengamatan azimut, pengukuran elevasi, pengukuran situasi & obstacle, pengolahan data pengukuran dan pembuatan peta situasi)Penyelidikan tanah (boring, sondir, test pit, pengambilan sampel tanah dan pengujian di laboratorium)Permintaan jasa angkutan udara (survey pasar & survey karakteristik)Identifikasi dampak lingkungan (kebisingan, pencemaran air & udara, flora & fauna, sosekbud, kesmas dan limbah cair & padat)42

  • SURVEY PASARA. Survey PasarB. Survey AngketRencana pembentukan badan/perusahaan pengusahaan angkutan udara (jika ada).Penyelenggara angkutan udara (airline/operator).Perusahaan pendukung utk angkutan udara.Data Pribadi (kebangsaan, kelamin, umur, pekerjaan, penghasilan)Asal Tujuan dan Karakteristik Perjalanan (asal, tujuan, kepentingan, sifat, penanggung jawab & frekuensi perjalanan dll)Persepsi thd Angkutan Udara (harga tiket, alasan pilih transportasi udara & harapan dari trans. udara)Lain-lain (usul, saran dan pendapat)43

  • ANALISA LOKASIRencana Induk Bandar Udara Cakrabhuwana Analisa Lokasi Bandar Udara :Pengembangan pada areal di sekitar bandaraKondisi klimatologi yg dapat menyebabkan berkurangnya visibility dan kapasitas bandaraAksesibilitas dgn moda angkutan lainKetersediaan lahan bagi pengembangan dimasa datangFaktor topografi yang berakibat konstruksi biaya tinggiIdentifikasi dampak lingkungan yang akan terjadi44

  • ANALISA PRAKIRAAN ANGUDPergerakan penumpang tahunan dan jam sibukPergerakan kargo dan POS tahunan dan jam sibukPergerakan pesawat tahunan dan jam sibukJaringan (rute) penerbangan masa mendatangPengoperasian jenis / tipe pesawat masa mendatangPergerakan pengunjung, pengantar dan penjemputAnalisis Kebutuhan Lalu-lintas Angkutan Udara (demand forecast analysis)Analisis asal tujuan lalu-lintas angkutan udara (origin destination analysis)Analisis pergantian antar moda angkutan / transportasi (modal split analysis)Analisa lalu-lintas angkutan udara :Analisa prakiraan Permintaan Jasa angkutan udara :45

  • Analisis Windrose

  • ANALISA RUANG UDARA & PLLUAnalisa ruang udara dan pelayanan lalu-lintas udara :46

  • Peta Batas Keselamatan Operasi Penerbangan (BKOP)

  • ANALISA TATA LETAK & TATA GUNA LAHANPrakiraan kebutuhan lahan pembangunanKepemilikan lahan dan rencana pembebasan lahanTata guna lahan hingga tahap ultimitTata letak fasilitas bandaraRencana dan pentahapan pembangunan bandara47

  • ANALISA LINGKUNGANIdentifikasi dampak terhadap kebisingan & polusi udara di sekitar bandaraIdentifikasi dampak sosial, ekonomi dan budaya (perubahan tata guna lahan dan pemindahan penduduk)Identifikasi dampak terhadap flora dan faunaIdentifikasi dampak kimia fisik dari perubahan pemanfaatan lahan (proses konstruksi & bahan bangunan)Identifikasi dampak pada saat pra-konstruksi, konstruksi dan pasca konstruksi48

  • ANALISA KAPASITAS & KEBUTUHAN FASILITASFasilitas sisi udaraFasilitas sisi daratFasilitas navigasi penerbanganFasilitas alat bantu pendaratanFasilitas komunikasi penerbanganFasilitas penunjang operasi bandaraFasilitas pengamatan penerbanganFasilitas penunjang bandaraJalan masuk ke area bandara49

  • ANALISA EKONOMI DAN FINANSIALAnalisis perbandingan kondisi bandara yg dikembangkan dan bandara tidak dikembangkanAnalisis manfaat yang diperoleh jika bandara dikembangkanAnalisis biaya dan manfaat yang hilang bila bandara tidak dikembangkanAnalisis EIRR terhadap rencana pembangunanAnalisis Ekonomi :Net Present Value (NPV)Financial Internal Rate of Return (FIRR)Profitability Index (PI) dan Benefit Cost Ratio (BCR)Payback Periode (PP)Analisis Finansial :50

  • RENCANA INDUK BANDAR UDARAMateri penyusunan Rencana Induk Bandara :Prakiraan kebutuhan jasa angkutan udaraPrakiraan kebutuhan fasilitas bandara sesuai standar dan kriteria perencanaan bandaraRencana tata guna lahan dan tata letak fasilitas bandaraRencana struktur ruang udara dan pelayanan lalu-lintas udaraRencana kebutuhan biaya dan pentahapan waktu pelaksanaan pembangunan51

  • TERIMA KASIH