kul perdana parasit vet 2010
TRANSCRIPT
PARASITOLOGI VETERINER
Dosen Pengampu
Prof. Dr. Pratiwi Trisunuwati, drh., MS.
Prof. Dr. Teguh Wahju Sardjono, dr.,DTMH.,MSc.,SpParK.
Program Pendidikan Kedokteran HewanUniversitas Brawijaya
2010 - 2011
Pendahuluan
Parasite dan Parasitism
Parasitism : salah satu bentuk hubungan antara kehidupan dua
organisme yang berbeda, di mana salah satu organisme (agent /
parasite, mendapatkan keuntungan dari organisme yg lain (host).
Bahaya / keuntungan yg timbul dari inter-aksi tsb berhubungan dg
kehidupan biologis (biological fitness) dari organisme tsb.
• Parasit mengurangi kualitas hidup hospes melalui berbagi cara:
• gangguan patologi umum s/d spesifik
• penurunan fungsi organ s/d kematian
• Parasit meningkatkan kualitas hidupnya sendiri melalui
• kompetisi pemanfaatan makan, proses lokal di habitat dll
Hubungan hospes - parasit
Hubungan Hospes/Inang Agent/parasit
Simbiosis/mutualism Untung Untung
Commensalism Tidak untung/ tidak rugi
Untung
Parasitism Rugi Untung
Hospes >< parasit dan predators >< prey
Parasite >< Host Predator >< Prey
Parasit << hospes Predator (pemangsa) << prey (mangsa)
Parasite mempunyai spesialisasi tinggi hanya mengenai hospes tertentu
Predator memp. spesialisasi rendah memangsa berbagai jenis mangsa
Parasit berbiak lebih cepat dan dalam jumlah yg jauh lebih banyak d.p. hospes
Predator berbiak lebih pelahan d.p. mangsanya
Contoh klasik : Hospes vertebrata dan berbagai jenis parasit (cacing pita, , Plasmodium dan scabies)
Contoh klasik : tikus dan pemangsanya (kucing, ular dsb)
PARASITOLOGI
Ilmu yang berhubungan dengan kehidupan organisme yang
bertempat tinggal secara permanen atau sementara pada/di
dalam tubuh organisme lain, untuk mendapatkan makanan dari
hasil interaksinya dengan organisme yang ditumpanginya (dan
menimbulkan gangguan patologik klinik).
Veterinary Parasitology hospesnya adalah hewan piaraan,
ternak, juga hewan liar dan hewan percobaan
Hewan kecil
Hewan besar
Kenapa kita mempelajari Parasitologi Veteriner??
Ilmu Kedokteran Hewan Cabang Ilmu Kedokteran
Penyakit infeksi penyebab kematian utama di negara-negara tropik dan berkembang termasuk di Indonesia
Penyebab infeksi : Bakteri, jamur (Plant Kingdom) & virus Medical Microbiology Parasit (Animal Kingdom) Medical Parasitology
Pd manusia maupun binatang:
Penyakit parasitik: cenderung kurang diperhatikan
- gejalanya sering tdk nyata, dianggap tdk berbahaya.
- bersifat khronis keseimbangan hospes vs parasit inang nampak sehat-sehat
Kenapa kita mempelajari Parasitologi Veteriner??
Indonesia : salah satu gudang penyakit parasit
Sebagian besar bersifat “zoonotik” Penyakit pd hewan menular ke manusia dan sebaliknya
Mis.Infeksi cacing
- Pd ternak (sapi, kambing, babi, ayam) yg mengidap cacingan tak nampak sakit, kurus, produktivitas rendah economic implication
Pd manusia penderita dapat melakukan kegiatan sehari-hari tanpa merasakan adanya gangguan, padahal infeksi cacing gangguan gizi penurunan daya pikir / kecerdasan anak dan produktifitas kerja.
New emerging & re-emerging infectious diseases (zoonotic) ↑↑ : penyakit parasit menjadi lebih dominan penting !!
RUANG LINGKUP PARASITOLOGI VETERINER Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh Infeksi cacing:
Cacing bulat /gilik: usus (Soil Transmitted Helminths/STH; Non STH), (Nematoda/Nemathelminthes)
Cacing pita/daun :Taeniasis, Fascioliasis, Schistosomiasis (Platyhelminthes : Cestoda & Trematoda) Veterinary Helminthology
Penyakit-penyakit yang disebabkan oleh Infeksi Protozoa Amoebiasis, Giardiasis (Protozoa usus) Babesia, Toxoplasmosis, Trypanosomiasis, Leishmaniasis Protozoa
darah /jaringan Veterinary Protozoology
Serangga penular & penyebab penyakit Nyamuk, Lalat, Tick, mites penular/pembawa penyakit Serangga beracun & ektoparasit penyebab penyakit Insektisida Veterinary Entomology
Respon imun hospes pada infeksi parasit Imunologi parasit
Peran Laboratoriium dalam diagnosis dan penatalaksanaan penderita Pemeriksaan Laboratorium
Kondisi sehat & sakit
E
H AH A
E
E
E
H
A
H
A
H A
H A
SEHAT
SAKIT
H
A
H
A
Konsep sehat & sakit Faktor Hospes :
Daya tahan/kekebalan hospes: spesies, ras/galur/suku, umur, genetik, tingkat sosial-ekonomi, status gizi dsb.
Faktor Agent: Jenis/spesies (Daya reproduksi, Virulensi, Resistensi) Derajat infeksi lama infeksi
Environment Fisik : letak geografis, kondisi tanah, kelembaban, iklim, suhu dsb Biologik : biota, inter-aksi antar biota Sosial : kultur, budaya, kebiasaan hidup
ISTILAH2 / PENGERTIAN2 DASAR
Parasit pada hewan Parasit pd hewan dpt mempengaruhi hospes
melalui berbagai cara : Dampak langsung : kesehatan hewan
(& manusia) Trauma fisik paling sering :
Migrasi di dalam tubuh destruksi jaringan,
Ulserasi organ : liver, dinding usus dsb Kompetisi pemanfaatan makanan/nutrisi:
vitamin dan mineral essensial defisiensi vitamin & mineral
anemia berat badan menurun.
Dampak tak langsung : sosial / ekonomi Penurunan produktivitas / kapasitas
Pembagian/jenis-jenis parasit Ektoparasit = Ectoparasite (Ectozoa)
Organisme yang hidup parasitik di bagian luar tubuh hospes.Contoh : kutu kepala/kutu rambut.
Endoparasit = Endoparasite (Endozoa)
Organisme yang hidup parasitik di dalam tubuh hospes.Contoh : Cacing usus,
Parasit obligat = Obligate parasite (Permanent parasite)
Organisme selamanya hidup secara parasitik tidak dapat hidup tanpa adanya hospes,.Contoh : Babesia
Parasit fakultatif = Facultative parasite (Temporary parasite)
Organisme pada keadaan tertentu dapat hidup secara bebas, tetapi pada keadaan lain hidup secara parasitik.Contoh : Strongyloides stercoralis.
Hiperparasit = suatu parasit yang tinggal di tubuh parasit lain
Contoh: larva cacing pita dalam tubuh pinjal (flea)
Accidental / incidental parasite = Occasional parasite Organisme yang hidup parasitik pada hospes yang sebenarnya bukan hospes aslinya.Contoh : Cacing pita anjing yang hidup pada manusia
Pathogenic parasite
Organisme yang menyebabkan gangguan pada hospes secara mekanik, toksik atau traumatik
Pseudoparasite = artefact Bentukan yang mirip parasit bukan parasitContoh : serat-serat sisa makanan, gelembung udara
Spurious parasite= coprozoic parasite
Organisme asing yang lewat traktus digestivus tanpa menimbulkan gangguan/gejala
Jenis-jenis host/hospes
Definitive host = hospes sebenarnya
hospes yang ditumpangi parasit bentuk dewasa, atau menjadi
tempat berlangsungnya reproduksi seksual
Intermediate host = hospes perantara
hospes yang ditumpangi parasit bentuk larva, atau menjadi tempat
berlangsungnya reproduksi a-seksual menjadi perantara
penularan penyakit parasit.
Paratenic host
Hospes yang menjadi tempat istirahat parasit stad. larva (resting
stage) parasit tetap dalam bentuk/ stadium infektif, dan dapat
berpindah ke tubuh hospes definitif.
Accidental / Incidental host
Bukan hospes sebenarnya tetapi secara kebetulan ditempati oleh parasit
Reservoir host
Organisme yang menjadi tempat tinggal parasit dan terus-menerus menjadi sumber penularan penyakit Contoh: Kera di Sumatera dan Semenanjung Malaka Malayan Filaria.
Manusia dapat menjadi: Hospes definitif (plg sering) : Ascariasis, Filariasis Hospes perantara : Malaria, Toxoplasmosis Hospes definitif + perantara : Trichinosis, Hospes insidental : Gnathostomiasis
Zoonosis
Penyakit yang terjadi pada binatang dan dapat menular ke manusia & sebaliknya Anthropo-zoonosis : primer pada binatang menular pada
manusia, misal: Trichinosis, cysticercosis Zoo-anthroponosis : primer pada manusia menular pada binatang
(Anthroponosis = murni pada manusia)
Vektor : pembawa penyakit Vektor mekanik : parasit dipindah bentuk/jumlah tetap Vektor biologik : bentuk/jumlah parasit berubah(tumbuh)
bentuk/stadium : cyclo development jumlah : propagative development bentuk + jumlah : cyclo-propagative development
Vektor biologik hospes perantara
HAL-HAL POKOK YANG DIPELAJARI DALAM PARASITOLOGI KEDOKTERAN
1. Masalah/latar belakang kenapa topik tsb dibicarakan
2. Uraian singkat tentang parasit termasuk sejarah dan penyebaran geografisnya.
3. Morfologi dan siklus hidup parasit
4. Habitat.
5. Mekanisme transmisi termasuk peran hospes perantara, hospes reservoir.
6. Patologi & simtomatologi.
7. Cara mendeteksi / mendiagnosa dan mengobatinya.
8. Usaha-usaha pencegahan.
Latar belakang, uraian singkat ttg penyakit & parasitnya
Masalah penyakit yg disebabkan parasit ybs, sejarah penemuan
parasit, distribusi geografis, angka kejadian dan hal-hal lain.
Morfologi dan siklus hidup
Mengenal bentuk dan stadium parasit serta tahap-tahap
pertumbuhan /perkembangan parasit.
Contoh: cacing: dws kawin telur larva dws
Protozoa: trofosoit kista trofosoit.
Pengetahuan tentang siklus hidup sangat penting
menjelaskan patogenesis timbulnya penyakit s/d pengobatan dan
pemberantasannya.
Habitat
Organ atau bagian tubuh hospes yang menjadi tempat tinggal paling cocok bagi parasit dewasa.
Kelainan primer tergantung dimana parasit tsb tinggal.
Mekanisme transmisi
- berpindahnya parasit dari satu hospes ke hospes lain.
- parasit dapat pindah melalui jalan keluar (portal of extry) pindah ke tubuh hospes melalui jalan masuk (portal of entry/port d’entry)
- bentuk parasit yang masuk/menginfeksi hospes
disebut bentuk infektif (infective stage)
- reservoir host: menjadi sumber penyakit
Mahluk hidup/ benda mati
1. Manusia• Pada umumnya penderita sendiri.• Healthy carrier/Convalescent carrier
2. Binatang• Binatang piaraan atau binatang buas mis kucing,anjing,
harimau, tikus, reservoir host dll• Serangga penghisap darah misalnya nyamuk.
3. Tanah, air, sayuran/buah-buahan yang tercemar, pakaian penderita, dll.
Sumber infeksi(source of infection)
a. Melalui mulut (per oral) kontaminasi paling sering
- air yg tercemar, daging /tumbuhan yg mengandung parasit:
Contoh: Ascariasis, Trichinosis, Fascioliasis
b. Melalui kulit /membrana mukosa (per cutan)
- kontak langsung / tak langsung (inokulasi/gigitan serangga)
Contoh: Scabies, Trypanosomiasis
c. Saluran napas/hidung (per inhalasi).
Contoh : Enterobiasis
d. Organ genitalia (perkontinuitatum) kontak :
Contoh : Trichomoniasis
e. Trans placental :
Contoh : Toxoplasmosis
Cara penularan/infeksi (mode of transmission/infection)
= portal of entry
Portal of extry = jalan keluar
Saluran pencernakan/anus terbanyak
Kulit gigitan serangga Blind end (terhenti) kecuali bila
dimangsa oleh predator/ hospes
Platyhelminthes
Nemathelminthes
Helminths
Class: Turbellaria
Class: Trematoda
Class: Cestoda
Class Nematoda
Class Nematomorpha
Class Acanthocephala
Klasifikasi Parasit Veteriner
Protozoa
Arthropods
Blood protozoa
Luminal protozooa
Ectoparasite
Vector
CLASSIFICATION OF FLATWORMS OF VETERINARY IMPORTANCE
CLASS ORDER FAMILY SPECIES
TURBELLARIA ---- ---- ----
TREMATODA
Echinostomati-formes
EchinostomatidaeFasciolidae
E. caproni, E. revolutum, E malayanumF. hepatica, F. gigantica , F. buski
Opisthorchi-formes Opisthorchiidae O. Viverrini. O felineus, C. Sinensis
Strigeiformes SchistosomatidaeS. mansoni, S. haemotobium, S. japonicum, Trichobilharzia spp., Gigantobilharzia spp.
CESTODAPseudophyllidea Diphyllobothriidae
D.latum, L. Intestinalis, Sparganum spp
Cyclophyllidea Taeniidae
T. saginatus, T. solium, T. multiceps, E. multilocularis, E. granulosus, H. diminuta, H nana, Raillietina spp., D. caninum,
TREMATODA Ukuran tubuh
Trematoda besar (> 2 cm) : F. hepatica, F gigantica, F.buski
Trematoda sedang (> 1 cm < 2 cm) : O.felineus, C. sinensis, E malayanum
Trematoda kecil (< 1 cm) : Gastrodiscoides
Habitat: Trematoda hati : F hepatica, F.gigantica, C.
sinensis Trematoda usus : Paramphistomum spp,
F.buski Trematoda darah : Schistosoma spp.
CESTODA(Pendekatan morfologis)
PSEUDO PHYLLIDEA CYCLOPHYLLIDEA
Tubuh pipih seperti pita, bersegmen-segmen, scolex bentuk sendok, dg 2 celah (bothria)
Tubuh pipih seperti pita, bersegmen-segmen, scolex punya 4 sucker berbentuk spt mangkok/cup
Uterus, bentuk roset tanpa cabang ke lateral
Uterus panjang di tengah dng. 2 cabang ke lateral
Punya uterine pore pada setiap segman Tak punya uterine pore
Genital pore di ventral tengah Genital pore di lateral
Telur beroperculum menetas keluar larva bercilia (miracidium)
Telur tak beroperculum menetas larva yg tidak bercilia (oncosphere cysticercus)
CLASSIFICATION OF NEMATODES OF VETERINARY IMPORTANCE
ORDER FAMILY GENUS SPECIES
STRONGYLIDA
TRICHOSTRONGYLIDAE TrichostrongylusHemonchus
T. colubri formis, H. contortus
STRONGYLOIDEA Strongylus
ANCYLOSTOMATOIDEAAncy lostoma
Uncinaria
N.americanus, A duodenale, A.caninum, A braziliensis
U. Vermicularis, U. stenocephala
METASTRONGYLOIDEA Angiostrongyloididae A. abstrusis
ASCARIDIDA TRICHOSTRONGYLIDAEAscaris, Toxocara,
ToxascarisA. suum, T. canis, T.cati, T. vitulorum,
T. leonina
OXYURIDA OXYURIDAE Oxyuris O. equi
RHABDITIDA STRONGYLOIDIDAE Strongyloides S. stercoralis,
SPIRURIDA ONCHOCERCIDAEOncocerca O. cervicalis,
Dirofilaria D. immitisDipetalonema D. Reconditum, D.perstans
ENOPLIDA
TRICHINELLIDAE Trichinella T. spiralis
TRICHURIDAE Trichuris T. vulpis, T. ovis, T. suis
Capillaria C. hepatica, C. philippinensis
DIOCTOPHYMATIDAE Dioctophyma D. renale
Trematoda Cestoda Nematoda
Bentuk tubuh
Pipih spt daun, tak bersegmen, kepala & badan menyatu,
Pipih memanjang spt pita, tdr Scolex, neck, strobila + segmen2 (proglottid)
Silindris panjang tdk bersegmen, kepala & badan menyatu
Kepala (Scolex )
Sucker, tanpa hooks Sucker, kdg. dg.hooks Sempurna, kdg. Buccal capsul
Tract. Dig. Tak lengkap, tanpa anus
Tak punya Lengkap,
punya anus
Rongga tbh Tak punya Tak punya Punya
Tr. Nerv. Punya Punya Punya
Sex Hermaphrodite. Kec. Schistosoma
Hermaphrodite Terpisah
Perbandingan morfologi
Klasifikasi
Phyllum
Subphyllum
Superclass
Class
Subclass
Order berakhiran -ida
Suborder berakhiran -idea
Superfamily berakhiran -eidea
Family berakhiran -idea
Subfamily berakhiran -inae
Genus
Species
See you again