kualitas pelayanan pembinaan dan bimbingan …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ane - kualitas...

184
KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN MANTAN PENYANDANG NARKOBA DIPANTI SOSIAL PAMARDI PUTRA KHUSNUL KHOTIMAH DKI JAKARTA SKRIPSI Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh Gelar Sarjana Ilmu Sosial pada Konsentrasi Manajemen Publik Program Studi Ilmu Administrasi Negara Oleh: BAGUS PRATAMA NIM. 6661091652 FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA SERANG, 2015

Upload: doannguyet

Post on 11-Mar-2019

217 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN

BIMBINGAN MANTAN PENYANDANG NARKOBA

DIPANTI SOSIAL PAMARDI PUTRA KHUSNUL

KHOTIMAH DKI JAKARTA

SKRIPSI

Diajukan sebagai Salah Satu Syarat untuk Memperoleh

Gelar Sarjana Ilmu Sosial pada Konsentrasi Manajemen Publik

Program Studi Ilmu Administrasi Negara

Oleh:

BAGUS PRATAMA

NIM. 6661091652

FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK

UNIVERSITAS SULTAN AGENG TIRTAYASA

SERANG, 2015

Page 2: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

ABSTRAK

Bagus Pratama NIM. 6661091652 Judul Skripsi. Kualitas Pelayanan Pembinaan

dan Bimbingan Mantan Penyandang Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra

Khusnul Khotimah DKI Jakarta. Pembimbing I Maulana Yusuf, M.Si.

pembimbing II Titi Stiawati, M.Si.

Penelitian ini membahas mengenai kualitas pelayanan pembinaan dan bimbingan

mantan penyandang narkoba di panti sosial pamardi putra khusnul khotimah DKI

Jakarta. Dimana dalam melayani klien masih terdapat kendala yang membuat klien

kurang puas terhadap pelayanan yang diberikan. Seperti kurangnya fasilitas peralatan

montir mobil, motor, las dan elektronik, kurangnya Counsellor Addict dalam

memberikan pelayanan terhadap klien, kurangnya koordinasi dari petugas panti

dengan keluarga dalam memberikan dukungan kepada panti khususnya kepada anak,

kualitas sumber daya manusia yang dimiliki belum semuanya mempunyai kemampuan

berkomunikasi, mengidentifikasi masalah, dan menganalisis masalah dari klien.

Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui sejauh mana Kualitas Pelayanan

Pembinaan dan Bimbingan Mantan Penyandang Narkoba di Panti Sosial Pamardi

Putra Khusnul Khotimah DKI Jakarta ditinjau dari dimensi Tangibles, Reliability,

Responsiveness, Assurance, dan Emphaty. Metode yang digunakan adalah metode

deskriptif kuantitatif. Data didapatkan dengan cara penyebaran kuesioner yang disebar

kepada 134 responden. Responden dari penelitian ini adalah pengguna jasa layanan

panti sosial pamardi putra khusnul khotimah DKI Jakarta. Teknik analisis yang

digunakan dalam penelitian ini adalah Service Quality (SERVQUAL). Hasil dari

penelitian ini adalah klien kurang puas dengan pelayanan yang diberikan oleh pihak

panti. Hal itu dapat dilihat dari skor SERVQUAL pada kelima dimensi yaitu dimensi

Tangibles dengan skor SERVQUAL (-1,67), dimensi Reliability (-1,72), dimensi

Responsiveness (-1,66), dimensi Assurance (-1,64), dimensi Emphaty (-1,67). Saran

yang peneliti berikan adalah memperbaiki sarana dan prasarana yang ada, menambah

jumlah petugas, meningkatkan kinerja pegawai, Kualitas Sumber Daya Manusia perlu

ditingkatkan dengan memberikan pelatihan, dan peningkatan disiplin terhadap petugas.

Kata Kunci : Kualitas Pelayanan, Panti Sosial, SERVQUAL

Page 3: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

ABSTRACT

Bagus Pratama NIM. 6661091652 Thesis title Service Quality Training and

Guidance Ex The Drugs in Social Institutions Pamardi Putra Khusnul Khotimah

DKI Jakarta. The First Advisor Maulana Yusuf, M.Si. The Second Advisor Titi

Stiawati, M.Si.

This research discussed the issue of the quality of service Training and Guidance Ex

The Drugs in Social Institutions Pamardi Putra Khusnul Khotimah DKI Jakarta.

Where in serve there are clients that have been made not satisfied to the client. As of a

utility in providing skills training to clients as equipment the car and a mechanic

motorcycle welding and electronic, less Counsellor Addict in providing services to

clients, less of coordination from officer with family in providing support to

institutions, especially to children, quality of its human resources yet they have the

ability to communicate, identification of problems and analysis problems from clients.

The Purpose of this research is to know about the quality of service Training and

Guidance Ex The Drugs in Social Institutions Pamardi Putra Khusnul Khotimah DKI

Jakarta review of the dimension of Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance,

and Emphaty. Methods used in this research is a method of descriptive quantitativ.

Data obtained with a questionaire, in a scattering manner a questionaire distributed

to 134 of respondents. Respondents of this research is users of the service of Training

and Guidance Ex The Drugs in Social Institutions Pamardi Putra Khusnul Khotimah

DKI Jakarta. Engineering analysis used in this research is a technique analysis

service quality. The result of this research is clients less satisfied with the services

provided by the institution. It can be seen from a score servqual on the fifth dimension

namely dimension of Tangibles that has a score sevqual (-1,67), dimensions reliability

(-1,72), dimensions Responsiveness (-1,66), dimensions Assurance (-1,64), dimensions

Emphaty (-1,67). Suggestion that can be researchers give you is improving facilities

and existing infrastructure, increasing the number of officers, improve the employee

performance, the quality of human resources needs to be improved by providing

training, and increase in discipline against the officers.

Keywords : Service Quality, Social Institutions, SERVQUAL

Page 4: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman
Page 5: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman
Page 6: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman
Page 7: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

” Kegagalan adalah cara TUHAN mengajarkan kamu

tentang pantang menyerah, kesabaran, kerja keras dan percaya diri”

“FIGHT TO GET YOUR DESIRE”

Karya Tulis ini kupersembahkan kepada : Bapak Bambang S.B.U, dan Ibuku tercinta Hj. Siti Rohati, S.E serta adik-adikku Zhanu Setio Aji dan M. Ridho Rosiandi

Page 8: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

i

KATA PENGANTAR

Assalamu’alaikum. Wr. Wb.

Dengan mengucapkan syukur Alhamdulillahirobbil’alamin penulis

panjatkan kehadirat ALLAH SWT karena ridho, rahmat, karunia dan kasih

sayang-Nya yang melimpah sehingga akhirnya penulis dapat menyelesaikan

penyusunan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga selalu tercurahkan kepada

junjungan kita Nabi besar Muhammad S.A.W

Penyusunan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat untuk

memperoleh gelar Sarjana Sosial pada Program Studi Ilmu Administrasi Negara

Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa dengan

judul “Kualitas Pelayanan Pembinaan dan Bimbingan Mantan Penyandang

Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah DKI Jakarta”.

Penulisan Skripsi ini tidak mungkin dapat terselesaikan tanpa adanya bimbingan,

bantuan, nasehat, saran, dan perhatian berbagai pihak. Pada kesempatan ini

merupakan suatu kebanggaan bagi penulis untuk menyampaikan ucapan terima

kasih dan penghargaan yang setulus-tulusnya kepada :

1. Bapak Prof. Dr. H. Sholeh Hidayat, M.Pd., Rektor Universitas Sultan

Ageng Tirtayasa.

2. Bapak Dr. Agus Sjafari, M.Si., Dekan Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

Page 9: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

ii

3. Bapak Kandung Sapto Nugroho, M.Si., Wakil Dekan I Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa sekaligus

Dosen Pembimbing Akademik.

4. Ibu Mia Dwiana, M.Ikom., Wakil Dekan II Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu

Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

5. Bapak Gandung Ismanto, MM., Wakil Dekan Bidang III Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

6. Ibu Rahmawati, M.Si., Ketua Prodi Administrasi Negara Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa.

7. Ibu Ipah Ema Jumiati, M.Si., Sekretaris Program Studi Ilmu Administrasi

Negara Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Sultan Ageng Tirtayasa.

8. Bapak Maulana Yusuf, M.Si., Pembimbing I skripsi. Terima kasih atas

kebaikannya dan waktu yang telah diberikan kepada penulis dalam

memberikan arahan dan bimbingan untuk menyelesaikan skripsi ini.

9. Ibu Titi Stiawati, M.Si., Pembimbing II skripsi. Terima kasih atas

kebaikannya dan waktu yang diberikan kepada penulis dalam memberikan

arahan dan bimbingan untuk menyelesaikan skripsi ini.

10. Ibu Yeni Widyastuti, M.Si., sebagai ketua sidang yang telah memberikan

kritik dan sarannya kepada penulis.

11. Ibu Rina Yulianti, M.Si., sebagai anggota penguji dalam sidang yang telah

memberikan kritik dan sarannya kepada penulis.

Page 10: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

iii

12. Ayahanda Bambang S.B.U dan Ibunda Hj. Siti Rohati S.E, atas cinta kasih

yang tulus tak terhingga dan sekaligus merupakan motivator tebesar dalam

menyelesaikan skripsi kepada penulis.

13. Adik-adikku Zhanu Setio Aji, dan M. Ridho Rosiandi terima kasih atas

doa dan motivasinya kepada penulis.

14. Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah Dki Jakarta yang telah

membantu serta memberikan data untuk pengerjaan dan kelengkapan

skripsi ini.

15. Teman-teman satu kelas ANE C 2009, Ratih Permitasari, Rikhnawati,

Elisa Tanini, Rizki Panji Prakoso, Lutfi Hardiansyah, Doni Winarno, Ari

Hardiawan, M. Irsyad Mahdi dan Yan Adi Seprian. Terimakasih atas

kebersamaan dan motivasi yang begitu besar.

16. M. Arif Santoso, Tri Tunggal Jati, Adnan Lubis yang menjadi

pembimbing tambahan dan motivator buat penulis, terima kasih atas

kebaikan dan motivasi yang kalian berikan.

17. Teman-teman seperjuangan, Kiswanto, Sapei Abdullah, Imron Rosyadi,

Rizki Fani, Fauji Widjaya, Sandy Kurniawan, Jagis Ramadhan, Sughron

Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

perjalanannya yang begitu berkesan.

18. Teman-teman Civil Society yang selalu memberikan masukan terhadap

penulis, terima kasih atas kebersamaan, kebaikan dan motivasi yang telah

kalian berikan.

Page 11: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

iv

19. Teman-teman TRX Acmad Ridwan, Amma Shahab, Arief Santosa, Eko

Purnomo, Fanze Suhendar, Hafidh Aulia Muhammad, M. Zakaria, M.

Fachri Afifi, M. Yudiansyah, Yuri Iswaridzki Djafar terima kasih atas

kebersamaannya selama ini.

Penulis menyadari masih banyak terjadi kekurangan dalam penyusunan

skripsi ini, untuk itu penulis sangat mengharapkan adanya kritik dan saran

yang membangun guna untuk lebih baik lagi di masa depan.

Serang, Januari 2015

Penulis

Bagus Pratama

Page 12: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

v

DAFTAR ISI

ABSTRAK……………………………………………………………...

ABSTRACT……………………………………………………………..

LEMBAR PERNYATAAN ORISINALITAS……………………….

LEMBAR PERSETUJUAN…………………………………………...

LEMBAR PENGESAHAN……………………………………………

MOTTO DAN PERSEMBAHAN…………………………………….

KATA PENGANTAR.............................................................................

DAFTAR ISI.............................................................................................

DAFTAR TABEL....................................................................................

DAFTAR GAMBAR...............................................................................

DAFTAR DIAGRAM………………………………………………….

i

v

ix

x

xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah...................................................

1.2 Identifikasi Masalah dan Pembatasan Masalah................

1.3 Rumusan Masalah.............................................................

1.4 Tujuan Penelitian..............................................................

1.5 Manfaat Penelitian Teoritis dan Praktis............................

1.6 Sistematika Penulisan.......................................................

1

14

14

15

15

16

BAB II TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN,

DAN HIPOTESIS PENELITIAN

2.1 Tinjauan Pustaka...............................................................

2.1.1 Konsep Organisasi Publik..……………….................

2.1.2 Kualitas Pelayanan Publik...........................................

2.1.3 Teori Kesejahteraan Sosial..........................................

2.1.3.1 Pengertian Pekerja Sosial………………………...

2.1.4 Konsep Panti Sosial.....................................................

2.2 Penelitian Terdahulu………………….............................

2.3 Kerangka Berfikir………………….................................

2.4 Hipotesis Penelitian……………......................................

19

19

22

29

31

33

34

36

39

Page 13: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

vi

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian............................................................

3.2 Ruang Lingkup Penelitian................................................

3.3 Lokasi Penelitian……………..........................................

3.4 variabel Penelitian……....................................................

3.4.1 Definisi Konsep……….............................................

3.4.2 Definisi Operasional...................................................

3.5 Instrumen Penelitian……….............................................

3.5.1.1 Uji Validitas………………………………………

3.5.1.2 Uji Realibilitas…………………………………….

3.5.1.3 Jenis Sumber Data……………………………….

3.5.1.4 Teknik Pengumpulan Data…………………………

3.6 Populasi dan Sampel Penelitian………………………..

3.7 Teknik Pengolahan dan Analisis Data……...………….

3.7.1 Teknik Pengolahan ………………………………...

3.7.2 Analisis Data……………………………………….

3.8 Lokasi dan Jadwal Penelitian………………………….

40

40

41

41

41

42

43

45

47

48

48

50

52

52

53

58

BAB IV PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian……………………………

4.1.1 Identitas Dinas Sosial DKI Jakarta……………….

4.1.1.1 Tugas Pokok dan Fungsi

Dinas Sosial DKI Jakarta………………………

4.1.2 UPT Panti Sosial Pamardi Putra

Khusnul Khotimah……………………………….

4.1.2.1 Struktur Organisasi…………………………….

4.1.2.2 Tugas Pokok dan Fungsi Panti Sosial

Pamardi Putra Khusnul Khotimah……………..

4.2 Deskripsi Data………………………………………..

4.2.1 Identitas Responden……………………………...

4.2.2 Analisis Data……………………………………..

4.2.2.1 Dimensi Tangibles……………………………...

60

60

62

63

65

66

67

67

68

69

Page 14: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

vii

4.2.2.1.1 Fisik…………………………………………….

4.2.2.1.2 Perlengkapan…………………………………...

4.2.2.1.3 Pegawai………………………………………...

4.2.2.1.4 Skor SERVQUAL Dimensi

Tangibles………………………………………

4.2.2.2 Keandalan (Reliability)……………………………

4.2.2.2.1 Ketepatan Waktu………………………………

4.2.2.2.2 Akurat………………………………………….

4.2.2.2.3 Memuaskan…………………………………….

4.2.2.2.4 Skor SERVQUAL Dimensi

Reliability………………………………………

4.2.2.3 Daya Tanggap (Responsiveness)…………………..

4.2.2.3.1 Tanggap………………………………………..

4.2.2.3.2 Kemauan………………………………………

4.2.2.3.3 Skor SERVQUAL Dimensi

Responsiveness………………………………..

4.2.2.4 Jaminan (Assurance)……………………………...

4.2.2.4.1 Kemampuan…………………………………..

4.2.2.4.2 Kesopanan…………………………………….

4.2.2.4.3 Skor SERVQUAL Dimensi

Assurance……………………………………..

4.2.2.5 Empati (Emphaty)………………………………….

4.2.2.5.1 Kemudahan……………………………………

4.2.2.5.2 Komunikasi……………………………………

4.2.2.5.3 Memahami Klien………………………………

4.2.2.5.4 Skor SERVQUAL Dimensi

Emphaty……………………………………….

4.2.2.6 Two-Dimensional Differencing

Plane Analysis……………………………………..

4.3 Pengujian Prasyarat Statistik……………………………

4.3.1 Uji Validitas………………………………………...

69

71

74

78

81

81

84

86

90

92

92

96

98

100

102

104

108

110

110

112

114

117

119

124

124

Page 15: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

viii

4.3.2 Uji Reliabilitas……………………………………….

4.4 Pembahasan……………………………………………...

BAB V PENUTUP

5.1 Kesimpulan………………………………………………

5.2 Saran…………………………………………………….

DAFTAR PUSTAKA...............................................................................

LAMPIRAN..............................................................................................

DAFTAR RIWAYAT HIDUP…………………………………………

127

129

144

146

Page 16: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

ix

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1

Tabel 1.2

Tabel 1.3

Tabel 3.1

Tabel 3.2

Tabel 3.3

Tabel 4.1

Tabel 4.2

Tabel 4.3

Tabel 4.4

Tabel 4.5

Tabel 4.6

Tabel 4.7

Tabel 4.8

Tabel 4.9

Tabel 4.10

Tabel 4.11

Jenis Pelayanan Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul

Khotimah..............................................................................

Penghuni Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah

Tahun 2012-2014..................................................................

Jumlah Pegawai Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul

Khotimah…………………………………………………....

Instrumen Penelitian………................................................

Skor Item Instrumen Penelitian............................................

Waktu Pelaksanaan Penelitian..............................................

Skor SERVQUAL Dimensi Tangibles………………………

Skor SERVQUAL Dimensi Reliability……………………..

Skor SERVQUAL Dimensi Responsiveness………………..

Skor SERVQUAL Dimensi Assurance……………………..

Skor SERVQUAL Dimensi Emphaty………………………

Skor Total SERVQUAL……………………………………

Hasil Uji Validitas Komponen Persepsi…………………….

Hasil Uji Validitas Komponen Ekspetasi…………………...

Hasil Uji Reliabilitas Komponen Persepsi…………………..

Hasil Uji Reliabilitas Komponen Ekspetasi…………………

Skor SERVQUAL…………………………………………..

10

11

12

11

44

45

59

79

90

99

108

117

120

125

126

128

128

129

Page 17: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

x

DAFTAR GAMBAR

Gambar 2.1

Gambar 3.1

Gambar 4.1

Kerangka Berfikir................................................................

Diagram Cartesius………………………………………...

Struktur Organisasi Panti Sosial

Pamardi Putra Khusnul Khotimah………………………..

38

56

65

Page 18: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

xi

DAFTAR DIAGRAM

Diagram 4.1

Diagram 4.2

Diagram 4.3

Diagram 4.4

Diagram 4.5

Diagram 4.6

Diagram 4.7

Diagram 4.8

Diagram 4.9

Diagram 4.10

Diagram 4.11

Diagram 4.12

Diagram 4.13

Diagram 4.14

Diagram 4.15

Diagram 4.16

Diagram 4.17

Diagram 4.18

Diagram 4.19

Diagram 4.20

Identitas Responden..........................................................

Kondisi Ruang Pelatihan Dalam Keadaan Baik

dan Terawat………………………………………...........

Tersedia Tempat Parkir Kendaraan

Untuk Pengunjung Panti…………………………………

Terdapat Pendingin Udara

di Setiap Ruangan……………………………………….

Pegawai Berpenampilan Rapih………………………….

Petugas Selalu Tersenyum Kepada Klien………………..

Ketepatan Jadwal Pelatihan………………………………

Diagram Cartesius Dimensi Tangibles……………………

Informasi yang Akurat Mengenai

Jadwal Pelatihan…………………………………………..

Klien Mendapatkan Pelatihan Sesuai Jadwal…………….

Tidak Pernah Terjadi Kesalahan

Dalam Pemberitahuan Jadwal…………………………….

Petugas Ramah Saat Memberikan Pelatihan……………..

Klien Mendapatkan Pelatihan

Sesuai Kebutuhan…………………………………………

Diagram Cartesius Dimensi Reliability…………………..

Pihak Panti Tanggap

Terhadap Keluhan Klien………………………………….

Petugas Sigap Membantu Klien yang

Mempunyai Daya Tanggap Lemah………………………

Petugas Memahami Kebutuhan Klien……………………

Diagram Cartesius Dimensi Responsiveness……………..

Petugas Mampu Menjawab

Pertanyaan Klien………………………………………….

Petugas Menumbuhkan

68

70

72

73

75

76

77

79

82

83

85

87

88

91

93

95

97

99

101

Page 19: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

xii

Diagram 4.21

Diagram 4.22

Diagram 4.23

Diagram 4.24

Diagram 4.25

Diagram 4.26

Diagram 4.27

Diagram 4.28

Diagram 4.29

Kepercayaan Diri Klien………………………………….

Petugas Sopan Terhadap Klien………………………….

Petugas Bersikap Ramah Terhadap Klien……………….

Diagram Cartesius Dimensi Assurance………………….

Petugas Mudah ditemui Oleh Klien……………………..

Petugas Meluangkan Waktu

Untuk Berkomunikasi dengan Klien…………………….

Petugas Memberikan motivasi

Kepada Klien…………………………………………….

Petugas Memberikan Perhatian

Kepada Klien……………………………………………

Diagram Catesius Dimensi Emphaty……………………

Diagram Two-Dimensional

Differencial Plane……………………………………….

103

105

106

109

111

112

114

115

118

122

Page 20: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Sebagai ibu kota negara, Jakarta telah mengalami pembangunan fisik dan

ekonomi yang berjalan pesat menjadi suatu kota metropolitan. Namun pada sisi

lain, Jakarta juga terkena dampak dari arus globalisasi yang saat ini melanda

bangsa Indonesia dan membawa pengaruh di berbagai aspek kehidupan berbangsa

dan bernegara. Perubahan-perubahan yang terjadi begitu cepat tersebut ternyata

juga memacu semakin bertambahnya permasalahan sosial yang beranekaragam

polanya sejalan dengan perkembangan masyarakat, jadi walaupun masyarakat

berkembang semakin modern tidak berarti masalah sosial akan menjadi hilang.

Sementara itu, perubahan dan kemajuan teknologi yang semakin pesat tidak

jarang mengantarkan sebagian masyarakat yang tidak memiliki kesiapan untuk

menerima dan menyesuaikan dengan nilai-nilai baru menjadi tertinggal dalam

perkembangan zaman. Masyarakat tersebut dengan tidak disadari menjadi

kelompok yang secara tidak sengaja menjadi terpinggirkan oleh keadaan karena

dianggap mengganggu ketentraman dan ketertiban umum dengan perilakunya

yang menyimpang dengan norma sosial.

Page 21: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

2

Kesejahteraan sosial adalah sebuah sistem yang meliputi program dan

pelayanan yang membantu orang agar dapat memenuhi kebutuhan sosial,

ekonomi, pendidikan dan kesehatan yang sangat mendasar untuk memelihara

masyarakat dan meningkatkan kualitas hidup. Untuk menjamin kesejahteraan

masyarakat diperlukan sistem yang mengatur penyelenggaraan pelayanan

pembinaan terhadap penyandang masalah kesejahteraan sosial. Pelayanan

pembinaan yang memadai dapat membantu masyarakat terutama penyandang

masalah kesejahteraan sosial dalam melaksanakan fungsi sosialnya. Oleh karena

itu, pelayanan pembinaan yang berkualitas adalah pelayanan yang dapat

menjalankan pembinaan dan pelatihan terhadap penyandang masalah

kesejahteraan sosial secara terpusat pada kebutuhan, harapan serta nilai-nilai

pelanggan sebagai titik tolak penyediaan pelayanan yang harus dapat dipenuhi

agar dapat memberikan kepuasaan kepada msayarakat sebagai pengguna jasa.

Pelayanan organisasi harus memiliki standar pelayanan atau kualitas

pelayanan yang baik untuk dapat memberikan kepuasaan kepada pengguna jasa

layanan. Kualitas pelayanan merupakan standar yang harus diupayakan apabila

organisasi ingin memberikan kontribusi yang optimal pada pemakai jasa layanan.

Pengguna jasa akan mempunyai perasaan dimudahkan dan dilayani segala

keperluan dan penyelesaian permasalahan yang dirasakan oleh masyarakat.

Kualitas ini meliputi aktivitas kegiatan yang harus dilalui oleh pekerja untuk

memenuhi hasil yang harus dipenuhi oleh pengguna jasa. Secara spesifik kegiatan

Page 22: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

3

tersebut merupakan metode, prosedur maupun sistem yang ada sebagai satu

kesatuan untuk menghasilkan layanan yang memuaskan.

Peraturan mengenai permasalahan sosial tercakup dalam Undang-Undang

No.11 Tahun 2009 tentang kesejahteraan sosial yang tertuang dalam pasal 1 ayat 2

bahwa penyelenggaraan kesejahteraan sosial adalah upaya yang terarah, terpadu,

dan berkelanjutan yang dilakukan pemerintah, pemerintah daerah, dan masyarakat

dalam bentuk pelayanan sosial guna memenuhi kebutuhan dasar setiap warga

negara, yang meliputi rehabilitasi sosial, jaminan sosial, pemberdayaan sosial, dan

perlindungan sosial.

Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS) adalah seseorang,

keluarga, kelompok masyarakat yang karena suatu hambatan, kesulitan atau

gangguan tidak dapat melaksanakan fungsi sosialnya, sehingga tidak dapat

terpenuhi kebutuhan hidup baik jasmani, rohani dan sosial secara memadai dan

wajar. Hambatan, kesulitan dan gangguan tersebut dapat berupa kemiskinan,

ketelantaran, kecacatan, keterbelakangan, keterasingan/keterpencilan. Salah satu

penyandang masalah kesejahteraan sosial adalah korban penyalahgunaan

narkotika, seseorang terutama yang berusia antara 15-30 tahun yang pernah

menyalahgunakan narkotika atau zat adiktif lainnya, termasuk minuman keras

pada taraf coba-coba atau sampai mengalami ketergantungan fisik oleh dokter

yang berwenang, berasal dari keluarga yang mampu maupun yang kurang mampu.

Page 23: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

4

Penyalahgunaan narkotika dikalangan masyarakat luas mengisyaratkan

kepada kita untuk peduli dan memperhatikan secara lebih khusus untuk

menanggulanginya, karena bahaya yang ditimbulkan dapat mengancam

keberadaan generasi muda yang kita harapkan kelak akan menjadi pewaris dan

penerus perjuangan bangsa dimasa yang akan datang. Dalam Undang-Undang

No.35 tahun 2009 tentang Narkotika yang tertuang dalam pasal 1 ayat 1 bahwa

narkotika adalah zat atau obat yang berasal dari tanaman atau bukan tanaman,

baik sintetis maupun semisintetis, yang dapat menyebabkan penurunan atau

perubahan kesadaran, hilangnya rasa, mengurangi sampai menghilangkan rasa

nyeri, dan dapat menimbulkan ketergantungan. Efek penggunaan dari

mengkonsumsi narkoba dapat dilihat secara umum, misalnya kematian langsung,

kanker, gangguan hati, ketergantungan terhadap obat-obat terlarang, pemalas,

menjadi bodoh, tidak kreatif, pendiam, suka melawan, dan kurang nafsu makan.

Dampak penyalahgunaan narkoba antara lain, merusak hubungan kekeluargaan,

menurunkan kemampuan belajar, ketidakmampuan membedakan mana yang baik

dan buruk, perubahan perilaku menjadi asocial, merosotnya produktivitas kerja,

gangguan kesehatan bahkan kematian.

Pada tahun 2012-2013 jumlah remaja yang meninggal akibat kecanduan

narkoba tiap tahun kian meningkat. Khususnya di Provinsi DKI Jakarta, 20% dari

4 juta pemakai narkoba adalah anak di bawah usia 18 tahun atau remaja. Bahkan,

3 dari 10 anak di Jakarta terlibat penggunaan narkoba sekaligus terlibat produksi

dan distribusinya, dengan demikian penyalahgunaan narkoba mempunyai dampak

Page 24: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

5

yang sangat besar pada tatanan sosial keluarga dan masyarakat . Korban

penyalahgunaan narkoba sebagai individu pada hakekatnya mempunyai potensi

yang dapat dikembangkan.

Panti sosial adalah lembaga kesejahteraan sosial yang memiliki tugas dan

fungsi untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia dan memberdayakan

penyandang masalah kesejahteraan sosial kearah kehidupan normatif secara fisik,

mental dan sosial dan pekerja sosial fungsional adalah pegawai negeri sipil yang

diberi tugas, tanggung jawab, wewenang secara penuh sebagai pejabat yang

berwenag untuk melakukan pelayanan kesejahteraan sosial di lingkungan instansi

pemerintah maupun pada badan/organisasi sosial lainnya.

Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta telah melaksanakan rehabilitasi mantan

penyandang narkoba melalui sistem panti. Sesuai dengan peraturan Gubernur

Provinsi Daerah Khusus Ibu Kota Jakarta No.78 Tahun 2010 tentang

pembentukan organisasi dan tata kerja Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul

Khotimah mempunyai tugas pokok yaitu; Dinas Sosial selaku Unit Pelaksana

Teknis (UPT) dari Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah dalam

pelaksanaanya menyelenggarakan kegiatan Rehabilitasi Sosial korban

penyalahgunaan narkoba yang meliputi: Identifikasi dan Assesment, bimbingan

dan pelatihan serta penyaluran dan bina lanjut. Dalam pembinaan lanjut, yang

terpenting adalah kerjasama dan koordinasi dengan Dinas Sosial dan Lembaga

Swadaya Masyarakat (LSM) lokal. Disamping itu, pemberdayaan sumber-sumber

dalam masyarakat dan keluarga juga perlu dimaksimalkan. Disinilah kemampuan

Page 25: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

6

pekerja sosial dalam mengembangkan jejaring dan negosiasi diharapkan dapat

diterapkan secara signifikan.

Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah berdiri sejak tahun 1973

dengan nama Unit Rehabilitasi Sosial Korban NAPZA berlokasi di Jl. Fatmawati,

Cilandak Jakarta Selatan dibawah naungan Departemen Sosial. Pada tahun 1975

berpindah ke Jl. S. Parman Kav. 57 Slipi Jakarta Barat dengan nama Panti

Rehabilitasi Korban Narkotika Wisma Khusnul Khotimah. Dalam

perkembangannya pada tahun 1979 nama panti berubah menjadi Panti Sosial

Pamardi Putra Khusnul Khotimah. Tahun 1994 lokasi berpindah ke Babakan

Pocis III Serpong Tangerang. Dengan adanya likuidasi Departemen Sosial tahun

1999 PSPP Khusnul Khotimah dialihkan ke Pemerintahan Provinsi DKI Jakarta

dibawah Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta.

Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah merupakan panti

rehabilitasi mantan penyandang narkoba yang dikhususkan untuk laki-laki. Panti

Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah dihuni oleh masyarakat yang terjaring

razia atau hasil penertiban oleh SATPOL PP maupun Dinas Sosial Provinsi DKI

Jakarta baik diwilayah Jakarta Selatan, Jakarta Timur, Jakarta Pusat, dan Jakarta

Barat. Masyarakat yang terjaring razia oleh Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta

berasal dari berbagai profesi seperti: anak jalanan, anak punk, dan anak sekolah

yang kedapatan sedang mengkonsumsi narkoba maupun minuman keras.

Selanjutnya mereka yang terjaring razia dibina dan dibimbing dalam panti selama

1 tahun agar dapat melaksanakan fungsi sosialnya secara wajar. Dalam proses

Page 26: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

7

pelayanan dan rehabilitasi sosial di Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah

dilakukan dengan berbagai macam tahapan. Adapun tahapan dalam proses

pelayanan dan rehabilitasi sosial sebagai berikut:

1. Identifikasi dan Assesment. Pada tahapan ini pihak panti sosial

melaksanakan penerimaan terhadap calon klien atau penghuni panti

dalam rangka pemenuan pelayanan penyelenggaraan kesejahteraan

sosial selama dipanti sosial dan melakukan penelaahan dan

pengungkapan masalah dan potensi dalam rangka melihat potret

diri calon klien atau penghuni panti berkaitan dengan kebutuhan

penyelenggaraan kesejahteraan sosial.

2. Bimbingan dan Pelatihan. Pada tahapan ini pihak panti sosial

melakukan pembinaan dan pelatihan dalam rangka perlindungan

dan rehabilitasi terhadap klien atau penghuni panti agar dapat

membentuk karakter klien atau penghuni panti agar mampu

mengembangkan kemampuan yang dimiliki.

3. Penyaluran dan after care/bina lanjut. Pada tahapan ini pihak panti

sosial melakukan penyaluran terhadap klien atau penghuni panti

setelah mengikuti pelayanan di panti sosial dan melakukan

pembinaan lanjut dalam rangka memonitor perkembangan klien

atau penghuni panti saat dan setelah kembali ke keluarga atau

berada dalam panti/instansi/lembaga rujukan.

(Sumber : Data UPT PSPP Khusnul Khotimah, 2013)

Page 27: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

8

Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, peneliti memfokuskan untuk

meneliti pembinaan dan bimbingan terhadap klien atau penghuni panti.

Pembinaan dan bimbingan terhadap klien atau penghuni panti sangat berpengaruh

terhadap proses rehabilitasi di dalam panti. Para penghuni panti biasanya

ditampung di sebuah lingkungan khusus selama beberapa waktu sampai klien siap

secara mental dan rohani kembali ke lingkungannya semula. Hal ini terjadi karena

sebagian besar para penderita umumnya putus sekolah dan tidak mempunyai

kemampuan intelejensia yang memadai. Akibatnya, banyak di antara mereka

menjadi rendah diri setelah keluar dari rumah rehabilitasi.

Pembinaan dan Bimbingan terhadap mantan penyandang narkoba

memegang peran vital, dimana penderita ditumbuhkan kembali rasa kepercayaan

diri pada penderita, menumbuhkan semangat dan keyakinan bahwa dia akan

sembuh dan kembali normal, bersosialisasi dengan masyarakat dan

lingkungannya. Paling utama adalah pembinaan mental spiritual, keimanan dan

ketakwaan, serta kepekaan sosial kemasyarakatan. Karena, pelayanan pembinaan

dan bimbingan dapat membentuk karakter klien atau penghuni panti agar mampu

mengembangkan kemampuan yang dimiliki.Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul

Khotimah melakukan pembinaan dalam rangka perlindungan dan rehabilitasi

terhadap mantan penyandang narkoba. Adapun proses pelayanan pembinaan dan

bimbingan terhadap klien atau penghuni panti sebagai berikut:

Page 28: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

9

1. Pembinaan Fisik. Bimbingan fisik bertujuan untuk memelihara dan

mewujudkan kesehatan dan kebugaran dari klien atau penghuni

panti.

2. Mental spiritual. Bimbingan mental spiritual bertujuan untuk

meningkatkan keimanan dan menumbuhkan kebiasaan berprilaku

sesuai kaidah-kaidah keagamaan

3. Psikologis. Konsultasi psikologis bertujuan untuk mengatasi

gangguan emosional dan perilaku klien atau penghuni panti yang

menyimpang, serta memperoleh dukungan keluarga guna

menunjang proses pelayanan sosial.

4. Bimbingan orang tua dan keluarga. Konsultasi keluarga ditujukan

bagi keluarga klien atau penghuni panti guna meningkatkan peran

aktif dalam memberikan perhatian, motivasi dan dukungan.

5. Ketrampilan: montir mobil, motor, las dan elektronika. Pelatihan

keterampilan kerja bertujuan memberikan bekal keterampilan agar

klien atau penghuni panti mampu berwirausaha atau bekerja.

6. Mix farming. Bimbingan rekreasi bertujuan untuk

menumbuhkembangkan suasana kebersamaan, kegembiraan dan

keceriaan serta pengenalan lingkungan.

(Sumber : Data UPT PSPP Khusnul Khotimah, 2013)

Adapun pendukung pelaksanaan kegiatan dari Panti Sosial Pamardi Putra

Khusnul Khotimah:

Page 29: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

10

Tabel 1.1

Jenis Pelayanan Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah

No Jenis Pelayanan

1. Pelayanan Konseling

2. Pelayanan Permakanan dan Gizi

3. Konsultasi Individu

4. Konsultasi Kelompok(Group Work)

5. Manajemen Kasus

6. Pelayanan Medis

7. Pelayanan Bimbingan Psikologis

8. Pelatihan Kehidupan Sehari-hari

9. Pelayanan Olahraga, Kesenian, dan

Rekreasi

10. Mix Farming(berkebun/bercocok tanam)

11. Pelayanan Informasi

12. Kelompok Penyembuhan Diri Sendiri

(Self Help)

13. Pelayanan Spiritual (Bimbingan

Keagamaan)

14. Pelayanan Kunjungan (Home

Visit)/bimbingan keluarga (Family

Support Group)

15. Monitoring dan Evaluasi Program

Sumber : Data UPT PSPP Khusnul Khotimah, 2013

Pelaksanaan kegiatan diatas yang dilakukan oleh Panti Sosial Pamardi

Putra Khusnul Khotimah terhadap klien atau penghuni panti bertujuan untuk

memulihkan kondisi fisik, mental, spiritual, psikis sosial, dan sikap dari klien atau

penghuni panti.

Dari hasil observasi dan wawancara di dalam proses pelayanan pembinaan

dan bimbingan mantan penyandang narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra

Khusnul Khotimah terdapat beberapa masalah, diantaranya:

Page 30: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

11

Pertama, kurangnya fasilitas peralatan dalam memberikan pelatihan

keterampilan terhadap klien atau penghuni panti seperti peralatan montir mobil,

motor, las, dan elektronik. Fasilitas tersebut tidak cukup untuk memenuhi jumlah

klien atau penghuni panti, sehingga banyak dari klien yang tidak mendapatkan

pelatihan keterampilan setiap minggunya. Hal ini disebabkan karena jumlah

penghuni panti setiap tahunnya bertambah. Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul

Khotimah hanya mampu menampung 200 orang klien atau penghuni panti.

Sedangkan jumlah klien atau penghuni panti sudah mencapai 202 orang dan bisa

bertambah lagi jumlahnya. Berikut jumlah penghuni panti dari tahun 2012-2014:

Tabel 1.2

Jumlah Penghuni Panti Tahun 2012-2014

No Tahun Jumlah

1 2012 175 Orang

2 2013 150 Orang

3 2014 202 Orang

Sumber : Data UPT PSPP Khusnul Khotimah

Pada tabel di atas terlihat bahwa penghuni panti dari tahun 2012-2014

jumlahnya fluktuatif. Pendanaan yang diperlukan untuk pelaksanaan pelayanan

sosial dibebankan pada Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) Provinsi

DKI jakarta. (Berdasarkan hasil wawancara dengan Bapak Samsudin bagian

Kasubag Tata Usaha yang dilakukan peneliti pada tanggal 20 maret 2014).

Page 31: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

12

Kedua, kurangnya tenaga Counsellor Addict, dimana tenaga Counsellor

Addict yang tersedia tidak mencukupi untuk memberikan pelayanan dan

pembinaan terhadap penghuni panti. Jumlah Counsellor Addict hanya berjumlah

11 orang, dimana setiap Counsellor Addict harus menangani 10 orang klien.

Berarti Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah kekurangan 9 orang untuk

Counsellor Addict.Hal tersebut dapat dilihat melalui tabel berikut:

Tabel 1.3

Jumlah Pegawai Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah

No Jenis Pegawai Jumlah

1. Pegawai Tetap 16orang

2. Pramu Sosial 15orang

3. Instruktur Keterampilan 4orang

4. Counsellor Addict 11orang

5. Psikolog 1orang

6. Dokter 1orang

7. Petugas Medis 1orang

8. Perawat Medis 1orang

9. Pembina Rohani Islam 2orang

10. Pembina Rohani Kristen 1orang

11. Pembina Kesenian 2orang

12. Instruktur Olahraga 2orang

13. Pembina Kedisiplinan 1orang

14. Pembina Kadarkum 1orang

Jumlah 60orang

Sumber : Data UPT PSPP Khusnul Khotimah 2013

Berdasarkan jumlah pegawai pada tabel di atas kurang mencukupi untuk

melaksanakan pembinaan terhadap klien atau penghuni Panti Sosial Pamardi Putra

Khusnul Khotimah. Misalnya saja pegawai Counsellor Addict yang hanya

berjumlah 11 orang. Padahal seharusnya seorang Counselor Addict menangani 10

Page 32: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

13

orang klien atau penghuni panti. ini berarti panti sosial pamardi putra khusnul

khotimah kekurangan 9 pegawai Counselor Addict. (Berdasarkan hasil wawancara

dengan Bapak Samsudin bagian Kasubag Tata Usaha yang dilakukan peneliti pada

tanggal 20 maret 2014).

Ketiga, kurangnya koordinasi dari petugas panti dengan orang tua dalam

memberikan dukungan kepada panti khususnya kepada anak. Anak ingin

mengikuti pelatihan, tetapi orang tua tidak mengijinkan atau sebaliknya. Sehingga

pada saat anak sedang menjalani pembinaan dan bimbingan di panti orang tua

terlalu khawatir sehingga anak diambil pada saat pelatihan. (Berdasarkan hasil

wawancara dengan Bapak Samsudin bagian Kasubag Tata Usaha yang dilakukan

peneliti pada tanggal 20 maret 2014).

Keempat, Kualitas sumber daya manusia yang dimiliki belum semuanya

mempunyai kemampuan berkomunikasi, mengidentifikasi masalah dari klien atau

penghuni panti, dan menganalisis masalah dari klien atau penghuni panti. Hal ini

menyebabkan klien atau penghuni panti tidak dapat melaksanakan fungsi

sosialnya dengan baik karena tidak adanya pemahaman yang baik dari petugas

terhadap kebutuhan klien atau penghuni panti. (Berdasarkan hasil wawancara

dengan Bapak Samsudin bagian Kasubag Tata Usaha yang dilakukan peneliti pada

tanggal 20 maret 2014).

Berdasarkan permasalahan di atas penulis tertarik untuk melakukan

penelitian tentang “Kualitas Pelayanan Pembinaan dan Bimbingan Mantan

Page 33: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

14

Penyandang Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah DKI

Jakarta”.

1.2 Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah di atas maka “Kualitas Pelayanan

Pembinaan dan Bimbingan Mantan Penyandang Narkoba di Panti Sosial Pamardi

Putra Khusnul Khotimah DKI Jakarta” dapat disimpulkan identifikasi masalahnya

yaitu:

1. Kurangnya fasilitas peralatan dalam memberikan pelatihan keterampilam

terhadap klien atau penghuni panti seperti peralatan montir mobil, motor,

las, dan elektronik.

2. Kurangnya Counsellor Addict (pembimbing klien/penghuni panti) dalam

memberikan pelayanan terhadap klien atau penghuni panti.

3. Kurangnya koordinasi dari petugas panti dengan orang tua dalam

memberikan dukungan kepada panti khususnya kepada anak.

4. Kualitas sumber daya manusia yang dimiliki belum semuanya

mempunyai kemampuan berkomunikasi, mengidentifikasi masalah, dan

menganalisis masalah dari klien atau penghuni panti.

1.3 Batasan Masalah

Setelah mengidentifikasi masalah-masalah yang terjadi dalam program

pembinaan mantan penyandang narkoba ini, kemudian untuk memudahkan

peneliti dalam melakukan penelitian, peneliti melakukan pembatasan terhadap

masalah yang akan peneliti kaji lebih mendalam yaitu mengenai “Kualitas

Page 34: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

15

Pelayanan Pembinaan dan Bimbingan Mantan Penyandang Narkoba di Panti

Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah DKI Jakarta”.

1.4 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang ada maka rumusan masalah

penelitian ini adalah:

Bagaimana Kualitas Pelayanan Pembinaan dan Bimbingan Mantan Penyandang

Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah DKI Jakarta?

1.5 Tujuan Penelitian

Tujuan dari penelitian ini penulis ingin mengetahui Kualitas Pelayanan

Pembinaan dan Bimbingan Mantan Penyandang Narkoba di Panti Sosial Pamardi

Putra Khusnul Khotimah DKI Jakarta .

1.6 Manfaat Penelitian

Dengan tercapainya tujuan penelitian yang telah dikemukakan di atas,

penelitian ini diharapkan akan membawa manfaat. Manfaat yang diperoleh dari

penelitian ini berupa manfaat teoritis dan manfaat praktis.

1. Secara Teoritis

Secara teoritis, penelitian ini dapat bermanfaat bagi perkembangan

ilmu pengetahuan, khususnya di bidang Ilmu Administrasi Negara.

Dimana dalam penelitian ini khusus membahas tentang permasalahan

sosial masyarakat yang erat kaitannya dengan ilmu psikologi sosial,

sosiologi, administrasi. Serta untuk mengembangkan teori baru

dalam Administrasi Negara.

Page 35: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

16

2. Secara Praktis

Secara praktis, bagi Dinas yang bersangkutan diharapkan penelitian

ini dapat menjadi sumbangan pemikiran terkait efektivitas

pelaksanaan program pembinaan dan bimbingan mantan penyandang

narkoba di panti sosial dinsos Dki Jakarta. Bagi penulis, diharapkan

penelitian ini dapat mengembangkan kemampuan dan penguasaan

ilmu-ilmu yang pernah diperoleh peneliti selama mengikuti

pendidikan di program studi Ilmu Administrasi Negara Fakultas Ilmu

Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sultan Ageng Tirtayasa. Selain

itu karya peneliti dapat dijadikan bahan informasi dan referensi bagi

pembaca dan peneliti selanjutnya.

1.7 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :

BAB I PENDAHULUAN

Pada bab ini menjelaskan tentang latar belakang masalah mengapa

peneliti mengambil judul penelitian tersebut, lalu identifikasi masalah,

tinjauan penelitian, manfaat penelitian dan sistematika penulisan.

BAB II DESKRIPSI TEORI DAN HIPOTESIS PENELITIAN

Pada bab ini, penulis memaparkan teori-teori dari beberapa ahli

yang relevan terhadap masalah dan variabel penelitian. Setelah memaparkan

Page 36: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

17

teori, lalu membuat kerangka berfikir yang menggambarkan alur pemikiran

peneliti sebagai kelanjutan dari deskripsi teori dan kemudian hipotesis

penelitian yang merupakan jawaban sementara terhadap permasalahan yang

diteliti.

BAB III METODOLOGI PENELITIAN

Metode penelitian mencakup beberapa uraian penjelasan mengenai

metode penelitian, instrumen penelitian, populasi dan sampel penelitian,

teknik pengolahan dan analisis data dan tempat serta waktu penelitian

tersebut dilaksanakan.

BAB IV HASIL PENELITIAN

Pada bab ini dipaparkan mengenai deskripsi objek penelitian

mencakup lokasi penelitian, struktur organisasi dan lain sebagainya yang

berhubungan dengan objek penelitian. Kemudian pada bab ini menjelaskan

deskripsi data yang telah diolah dari data mentah dengan mempergunakan

teknik analisis data. Lalu memaparkan mengenai pengujian hipotesis,

interpretasi hasil penelitian, kemudian pembahasan lebih lanjut terhadap

hasil analisis data.

BAB V PENUTUP

Pada bab ini memuat penjelasan mengenai kesimpulan yang

dituangkan secara singkat, jelas dan mudah dipahami, dan saran yang berisi

rekomendasi peneliti terhadap tindak lanjut dari sumbangan peneliti

terhadap bidang yang diteliti baik secara teoritis maupun secara praktis.

Page 37: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

18

DAFTAR PUSTAKA

Memuat data referensi (literatur lainnya) yang dipergunakan dalam

penelitian.

LAMPIRAN

Menyajikan lampiran-lampiran yang dianggap perlu oleh peneliti,

yang berhubungan dengan data penelitian, dan tersusun secara berurutan.

Page 38: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

19

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA, KERANGKA PEMIKIRAN

DAN HIPOTESIS PENELITIAN

2.1 Tinjauan Pustaka

Pengertian tinjauan pustaka menurut Black dan Champion (2009:296)

merupakan gambaran yang menyeluruh dari setiap proyek penelitian. Tinjauan

pustaka digunakan sebagai peninjauan kembali pustaka (laporan penelitian, dan

sebagainya) mengenai masalah yang berkaitan dengan penelitian.Berikut adalah

beberapa pustaka yang relevan dalam penelitian Kualitas Pelayanan Pembinaan

dan Bimbingan Mantan Penyandang Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra

Khusnul Khotimah Dki Jakarta.

2.1.1 Konsep Organisasi Publik

Menurut Winardi (2004:44) apabila kita ingin mempelajari

organisasi (khususnya teori organisasi) maka kita perl mempelajari

strukturnya, prosesnya, dan perilaku dari organiasi itu sendiri, karena

apabila kita memperhatikan kondisi sekeliling kita maka dapat dikatakan

bahwa manusia hidup dalam masyarakat senantiasa dipengaruhi oleh

berbagai macam organisasi, baik itu untuk membuat surat keterangan

Page 39: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

20

penduduk, institute pendidikan, rumah sakit, kantor yang berkenaan

dengan pekerjaan kita, dan sebagainya.

Organisasi menurut Stephen Robbin dalam Achmad Sobirin

(2007:5) adalah:

“Organisasi adalah unit sosial yang senaja didirikan untuk jangka

waktu yang relatif lama, beranggotakan dua orang atau lebih yang

bekerja bersama-sama dan terkoordinasi, dan didirikan untuk

mencapai tujuan bersama atau satu set tujuan yang telah ditentukan

sebelumnya”

Bennis dalam Miftah Thoha (2007:3) merumuskan ada tiga

dimensi pokok dalam mendiskusikan teori organisasi yang tidak bisa

diabaikan. Ketiga dimensi itu antara lain dimensi teknis, dimensi konsep,

dan dimensi manusia. Jika ketiga dimensi itu berinteraksi, maka akan

mampu menimbulkan suatu kegiatan organisasi yang efektif. Dimensi

teknis menekankan pada kecakapan yang dibutuhkan untuk menggerakan

organisasi. Dimensi ini berisikan keahlian-keahlian birokrat atau manajer

di bidang teknis yang diperlukan menggerakan organisasi misalnya

keahlian komputer, pemasaran, engineering dan lain sebagainya. Dimensi

kedua adalah dimensi konsep yang merupakan motor penggerak dari

dimensi pertama dan amat erat hubunganya dengan dimensi ketiga yakni

dimensi manusia. Jika birokrat dalam bekerja hanya mengandalkan pada

dimensi pertama dan mengabaikan dimensi kedua, atau bahkan

menelantarkan dimensi ketiga maka akan menimbulkan suatu iklim yang

Page 40: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

21

tidak respektif terhadap faktor pendukung utama organisasi yakni manusia

pekerja. Oleh karena itu, organisasi-organisasi merupakan proses-proses

dinamik yang dalam tata susunan mereka mencakup aneka macam

subproses. Tetapi, apapun sudut pandang kita tentang organisasi tetap sang

individulah yang menjadi komponen inti dari suatu organisasi.

Terdapat 13 karakteristik organisasi publik menurut Stewart dalam

Kusdi (2009:44) yaitu:

1. Target atau sasaran yang tidak terdefinisi secara jelas.

2. Harapan-harapan yang beragam dan acap kali bersifat artificial

dan politis.

3. Tuntutan dari berbagai pihak yang berbeda.

4. Tuntutan dari badan-badan yang mengucurkan anggaran.

5. Penerimaan jasa, yaitu masyarakat, tidak memberikan

kontribusi secara langsung melainkan melalui ekanisme pajak.

6. Sumber anggaran yang berbeda-beda.

7. Anggaran yang diterima mendahului pelayanan yang diberikan.

8. Ada pengaruh dari perubahan politik.

9. Tuntutan dan arah yang harus dipatuhi dari pusat.

10. Batasan-batasan yang ditetapkan oleh undang-undang.

11. Larangan atau pembatasan untuk melakukan usaha-usaha yang

menghasilkan laba.

12. Larangan atau pembatasan untuk menggunakan anggaran diluar

tujuan yang secara formal telah ditetapkan.

13. Tingkat sensitivitas terhadap tekanan kelompok masyarakat.

Berdasarkan definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa organisasi

sebagai satu kesatuan sosial dari kelompok manusia yang saling

berinteraksi menurut suatu pola tertentu sehingga setiap anggota organisasi

memiliki fungsi dan tugasnya masing-masing.

Page 41: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

22

2.1.2 Kualitas Pelayanan Publik

Kata kualitas memiliki banyak definisi yang berbeda dan

bervariasi, mulai dari yang kontekstual hingga yang lebih strategis.

Definisi kovensional dari kualitas biasanya menggambarkan karakteristik

langsung dari suatu produk, seperti kinerja (performance); keandalan

(reliability); mudah dalam penggunaan (ease of use); estetika (esthetics);

dan sebagainya.

Sedangkan dalam definisi strategis, kualitas adalah segala sesuatu

yang mampu memenuhi keinginan atau kebutuhan pelanggan (meeting the

needs of customers). Berdasarkan pangertian kualitas, baik yang

kovensional maupun strategis oleh Gaspersz dalam Sampara Lukman

mengemukakan bahwa pada dasarnya kualitas mengacu pada pengertian

pokok :

1. Kualitas terdiri atas sejumlah keistimewaan produk, baik

keistimewaan langsung, maupun keistimewaan atraktif yang

memenuhi keinginan pelanggan dan memberikan kepuasan atas

penggunaan produk.

2. Kualitas terdiri atas segala sesuatu yang bebas dan kekurangn atau

kerusakan.

Sementara itu Valerie A. Zeithaml, A. Parasuraman, dan Leorard

L. Berry (1990: 23) menyatakan bahwa dalam menilai kualitas jasa/

pelayanan, terdapat sepuluh ukuran kualitas jasa/ pelayanan, yaitu Ten

Dimension of SERVQUAL (SERVice QUALity) :

1. Reliability yang meliputi konsistensi kerja dan kemampuan

untuk dipercaya.

Page 42: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

23

2. Responsivioness,yang merupakan kemampuan atau kesiapan

sumber daya manusia dalam memberikan jasa layanan yang

dibutuhkan pelanggan.

3. Competence, artinya setiap orang dalam suatu perusahaan atau

lembaga memiliki ketrampilan dan pengetahuan yang

dibutuhkan agar memberikan jasa tertentu.

4. Access, meliputi kemudahan untuk dihubungi dan ditemui.

5. Courtsey, meliputi sikap sopan santun, respek, perhatian, dan

keramahan yang dimiliki petugas.

6. Communication, artinya memberikan informasi kepada

pelanggan dalam bahasa yang dapat mereka pahami.

7. Credibility,yaitu sifat jujur dan dapat dipercaya.

8. Security, yaitu aman dari bahaya, resiko atau keragu-raguan.

9. Understanding/knowing the costumer, yaitu usaha untuk

memahami kebutuhan pelanggan.

10. Tangibles, yaitu bukti fisik dari jasa, dapat berupa fasilitas

fisik, peralatan yang digunakan dan penampilan fisik karyawan.

Namun, dalam perkembangan selanjutnya dalam penelitian

dirasakan adanya dimensi mutu pelayanan yang saling tumpang tindih satu

dengan yang lainnya yang dikaitkan dengan kepuasan pelanggan. Menurut

Zeithaml, Berry dan Parasuraman (1990: 23) telah melakukan berbagai

penelitian terhadap beberapa jenis jasa, sehingga selanjutanya dimensi

tersebut difokuskan menjadi 5 dimensi (ukuran) kualitas jasa/ 47

pelayanan yang digunakan oleh para pelanggan dalam mengevaluasi

kualitas pelayanan yaitu :

1. Reliability, Reliability is ability to perform the promised service

dependably and accurately. Dimensi Reliability adalah

kemampuan untuk menyelenggarakan pelayanan secara handal

dan akurat. Hal ini merujuk pada konsistensi penyelenggaraan

layanan sesuai dengan apa yang telah dijanjikan. Kepastian

dalam pelayanan merupakan sebuah keharusan sebab pada sisi

inilah akan dibina rasa kepercayaan antara pengguna layanan

dengan organisasi penyedia layanan. Oleh karenanya

Page 43: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

24

konsistensi pelayanan merupakan sebuah kondisi yang

hendaknya hadir dalam setiap penyelengaraan pelayanan.

2. Responsiveness, Responsiveness is willingness to help

customers and to provide prompt service. Dimensi

Responsiveness adalah kesediaan untuk membantu pengguna

layanan dan menyelenggarakan pelayanan tepat waktu. Hal ini

merujuk kepada ketanggapan dari petugas pelayanan akan

meningkatkan rasa kenyamanan pengguna layanan. Meskipun

organisasi publik tidak menghadapi masalah dengan

kekhawatiran akan kehilangan pelanggan akan tetapi dalam

Negara demokrasi, masyarakat atau warga Negara adalah fokus

perhatian dari penyelenggaraan pemerintahan.

3. Assurance, Assurance is knowledge and courtesy of employees

and their ability to inspire trust and confidence. Dimensi

assurance adalah Pengetahuan dan keramahan petugas pemberi

layanan serta kemampuan mereka untuk menginspirasi

kepercayaan dan kenyamanan bagi pengguna layanan. Aspek ini

merupakan salah satu yang paling diharapkan oleh pelanggan.

Petugas yang ramah akan menjadi salah satu faktor determinan

bagi pengguna layanan untuk memberikan penilaian yang baik

atas pelayanan yang disajikan. Kemudian kepercayaan diri

pelanggan juga akan meningkat manakala petugas layanan tidak

saja mampu menjelaskan prosedur layanan melainkan filosofi

dari aturan prosedur tersebut. Hal lain yang penting adalah cara

penyampaian pendapat atau penjelasan yang disampaikan

petugas layanan. Semakin ramah dan sopan penyampaian

penjelasan atau pendapat petugas pelayanan maka akan semakin

baik penerimaan pengguna layanan yang disajikan.

4. Emphaty, Emphaty is caring, individualized attention the form

provides its. Dimensi emphaty adalah kepedulian dan perhatian

terhadap pengguna layanan secara individual yang diberikan

oleh pihak penyelenggara pelayanan.

5. Tangibles, Tangibles is phisycal facilities, equipment, and

appearance of personel. Aspek kelima adalah Tangibles yaitu

fasilitas fisik, perlengkapan dan penampilan petugas pelayanan.

Aspek ini berkaitan dengan hal-hal yang terlihat dalam

pelayanan seperti fasilitas ruang tunggu, sistem komputerisasi

yang berjaring sehingga memudahkan alur informasi dan lain

sebagainya. Tentunya semakin baik bekerjanya alat-alat tersebut

dan dapat diandalkan menurut persepsi pengguna layanan maka

akan mempengaruhi penilaian terhadap kualitas pelayanan.

Page 44: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

25

Menurut Zeithaml, Berry dan Parasuraman dalam Agus Dwiyanto

(2005: 148) menjelaskan 5 dimensi pengukuran kualitas pelayanan yang

didasarkan pada indikator-indikator:

1. Reliability (keandalan), yaitu kemampuan dalam memberikan

pelayanan dengan segera dan memuaskan serta sesuai dengan telah

yang dijanjikan.

2. Responsiveness (daya tangkap), yaitu keinginan para staf untuk

membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan dengan

tanggap.

3. Assurance (jaminan), yaitu mencakup kemampuan, kesopanan dan

sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staf, bebas dari bahaya, resiko

ataupun keragu-raguan.

4. Empathy, yaitu meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan,

komunikasi yan baik, dan perhatian dengan tulus terhadap kebutuhan

pelanggan.

5. Tangibles (bukti langsung), yaitu meliputi fasilitas fisik,

perlengkapan, pegawai, dan sarana komunikasi.

Dimensi kualitas yang dikemukakan oleh Zeithaml,Berry dan

Parasuraman tersebut berpengaruh pada harapan pelanggan dan kenyataan

yang mereka terima. Jika kenyataannya pelanggan menerima pelayanan

melebihi harapannya, maka pelanggan akan mengatakan pelayanannya

berkualitas dan jika kenyataannya pelanggan menerima pelayanan kurang

atau sama dari harapannya, maka pelanggan akan mengatakan

pelayanannya tidak berkualitas atau tidak memuaskan. Berdasarkan pada

konsepsi tersebut Zeithaml, Berry dan Parasuraman (1985: 48)

menyimpulkan tiga kondisi yang mengekspresikan kepuasan pengguna

layanan terhadap pelayanan yang diterimanya yaitu:

Page 45: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

26

1. Saat harapan pelanggan lebih rendah dari persepsi terhadap

pelayanan yang diperoleh, maka hal tersebut menjadi kejutan yang

menyenangkan bagi pengguna layanan.

2. Pada saat harapan pelanggan sesuai dengan persepsi terhadap

pelayanan yang diperoleh maka pelanggan akan merasa puas.

3. Pada saat harapan pelanggan lebih besar daripada persepsi terhadap

pelayanan yang diperoleh maka pelanggan akan merasa tidak puas

terhadap pelayanan.

Sementara itu, Zeithaml, Parasuraman & Berry dalam Ratminto

dan Winarsih(2005: 81) mengemukakaan bahwa manajemen pelayanan

yang baik tidak bisa diwujudkan karena adanya lima gap yaitu:

1. Gap 1 (gap persepsi manajemen). Ini terjadi apabila terdapat

perbedaan antara harapan-harapan konsumen dengan persepsi

manajemen terhadap harapan-harapan konsumen. Misalnya

harapan konsumen adalah mendapatkan pelayanan yang terbaik,

tidak menjadi soal meskipunharganya mahal. Sebaliknya

manajemen memiliki persepsi bahwakonsumen menghrapkan

harga yang murah meskipun kualitasnya agak rendah.

2. Gap 2 (gap persepsikualitas). Gap persepsi kualitas akan terjadi

apabila terdapat perbedaan antara persepsi manajemen tentang

harapan-harapan konsumen dengan spesifikasi kualitas pelayanan

yang dirumuskan.

3. Gap 3 (gap penyelenggara pelayanan). Gap ini lahir jika pelayanan

yang diberikan berbeda dengan spesifikasi kulitas pelayanan yang

telah dirumuskan. Misalnya spesifikasi pelayanan menyatakan

bahwa jam keberangkatan kereta api maksimal terlambat tiga

menit. Akan tetapi yang senyatanya terjadi, kereta api terlambat

setengah jam.

4. Gap 4 (gap komunikasi pasar). Gap 4 lahir sebagai akibat dari

adanya perbedaan antara pelayanan yang diberikan dengan

komunikasi eksternal terhadap konsumen.

5. Gap 5 (gap kualitas pelayanan) Gap kualitas pelayanan ini terjadi

karena Pelayanan yang diharapkan oleh konsumen tidak sama

dengan pelayanan yang senyatanya diterima atau dirasakan oleh

konsumen. Gap 5 ini terjadi sebagai akibat dari terjadinya

akumulasi dari gap-gap sebelumnya.

Page 46: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

27

Selanjutnya Zeithaml, Berry dan Parasuraman dalam Ratminto &

Winarsih (2005: 84) mengidentifikasi sebab-sebab terjadinya gap.

Misalnya, gap 1 (gap persepsi manajemen) atau adanya perbedaan antara

harapan-harapan konsumen dengan persepsi manajemen terhadap harapan-

harapan konsumen, terjadi karena faktor-faktor sebagai berikut:

1. Kurangnya riset pemasaran dan tidak dimanfaatkannya riset

pemasaran.

2. Kurang efektifnya komunikasi ke atas di dalam organisasi

penyelenggara pelayanan.

3. Terlalu banyaknya tingkatan manajemen.

Gap 2 (Gap persepsi kualitas) atau perbedaan antara persepsi

manajemen tentang harapan-harapan konsumen dengan spesifikasi kualitas

pelayanan yang dirumuskan disebabkan oleh faktor-faktor berikut ini:

1. Lemahnya komitmen manajemen terhadap kualitas peayanan.

2. Tidak tepatnya persepsi tentang feasibilitas.

3. Tidak tepatnya standarisasi pelayanan.

4. Kurang tepatnya perumusan tujuan.

Gap 3 (gap penyelenggaraan pelayanan) yaitu perbedaan pelayanan

yang diberikan dengan spesifikasi kualitas pelayanan yang telah

dirumuskan, timbul karena:

1. Adanya ketidakjelasan peran

2. Adanya konflik peran

3. Tidak cocoknya karakteristik pekerja dengan pekerjaan

4. Tidak cocoknya teknologi dengan karakteristik pekerjaan

5. Tidak tepatnya sistem pengawasan

6. Lemahnya kontrol.

7. Lemahnya kekompakan tim.

Page 47: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

28

Gap 4 (gap komunikasi pasar) atau adanya perbedan antara

pelayanan yang diberikan dengan komunikasi eksternal terhadap

konsumen terjadi karena faktor-faktor:

1. Kurangnya komunikasi horizontal.

2. Adanya kecenderungan untuk mengobral janji.

Sedangkan gap 5 (gap kualitas pelayanan) atau perbedaan

pelayanan yang diharapkan oleh konsumen dengan pelayanan yang

senyatanya diterima atau dirasakan oleh konsumen, terjadi sebagai akibat

dari akumulasi empat macam gap tersebut diatas.

Berdasarkan penelitiannya tersebut Zeithaml, Berry, dan

Parasuraman mengidentifikasi bahwa fokus pengukuran kualitas pelayanan

adalah gap kelima yaitu kesenjangan antara pelayanan yang dirasakan dan

pelayanan yang diharapkan oleh pengguna layanan. Oleh karenanya,

pengukuran kualitas pelayanan (measuring service quality) pada

prinsipnya adalah memperoleh skor kesenjangan berdasarkan selisih antara

persepsi (P) dan ekspektasi (E) pengguna layanan atas pelayanan yang

disajikan oleh penyelenggara pelayanan. Sehingga munculah rumus Q

(Kualitas Pelayanan) = (P) Persepsi – E (Ekspektasi).

Zeithaml, Berry, dan Parasuraman (1990: 12) mengembangkan

sebuah pengukuran multiple-item dengan22 pernyataan/ item instrument

yang disebut item SERVQUALuntuk mengukur 5 dimensi/ indikator dari

kualitas pelayanan (seperti reliability, responsiveness, assurance, emphaty,

Page 48: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

29

dan tangibles). Instrumen SERVQUAL ini terbagi menjadi 2 bagian yaitu

item ekspektasi dan item persepsi. 22 pernyataan/ item instrumen dalam

survey mewakili dan menggambarkan 5 dimensi kualitas pelayanan.

Penggunaan 22 pernyataan/ item instrumen adalah untuk menilai

ekspektasi dan persepsi customer (pelanggan) terhadap kualitas pelayanan.

Prosedur ini dihasilkan dari perbaikan item pengukuran (“SERVQUAL”)

dengan 22 item yang tersebar diantara 5 dimensi/ indikator kualitas

pelayanan.

2.1.3 Teori Keejahteraan Sosial

Kesejahteraan sosial menurut Suparlan dalam Suud adalah

keadaan sejahtera pada umumnya, yang meliputi keadaan jasmani,

rohaniah dan social dan bukan hanya perbaikan dan pemberantasan

keburukan sosial tertentu saja, jadi merupakan suatu keadaan dan kegiatan.

Sedangkan, menurut Midgley dalam Suud, suatu keadaan

sejahtera secara social tersusun dari tiga unsur yaitu sebagai berikut:

1. Setinggi apapun masalah-masalah sosial dikendalikan.

2. Seluas apa kebutuhan-kebutuhan dipenuhi,

3. Setinggi apa kesempatan untuk maju tersedia.

Tiga unsur tersebut berlaku bagi individu-ibdividu, keluarga-

keluarga, dan kelompok-kelompok dan bahkan seluruh masyarakat agar

masyarakat dapat mencapai tujuan hidupnya yaitu menciptakan keluarga

yang sejahtera.Secara umum kesejahteraan sosial sering diartikan sebagai

Page 49: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

30

kondisi sejahtera, yaitu suatu keadaan terpenuhinya segala bentuk

kebutuhan hidup, khususnya yang bersifat mendasar seperti makan,

pakaian, perumahan, pendidikan dan perawatan kesehatan.Berbeda dengan

Suharto yang menyatakan bahwa pengertian kesejahteraan sosial juga

menunjuk kepada segenap aktivitas pengorganisasian dan pendistribusian

pelayanan sosial bagi kelompok masyarakat, terutama kelompok yang

kurang beruntung.

Dalam Undang-Undang Nomor 11 Tahun 2009 Pasal 1 tentang

Kesejahteraan Sosial, Kesejahteraan Sosial adalah kondisi terpenuhinya

kebutuhan material, spiritual, dan sosial warga Negara agar dapat hidup

layak dan mampu mengembangkan diri, sehingga dapat melaksanakan

fungsi sosialnya. Pasal tersebut menjelaskan bahwa untuk terpenuhinya

kebutuhan hidup, baik secara materil maupun spiritual mereka harus

mempunyai kemampuan untuk bekerja dan mengembangkan diri supaya

mereka mampu hidup layak dan dapat diterima di tengah masyarakat.

Menurut Sumarnonugroho, kesejahteraan sosial mempunyai

fungsi sebagai berikut:

1. Fungsi penyembuhan dan pemulihan (kuratif/remedial dan

rehabilitative)

Fungsi penyembuhan dapat bersifat represif artinya bersifat menekan

agar masalah sosial yang timbul tidak makin parah dan tidak

menjalar.Fungsi pemulihan (rehabilitatif) terutama untuk menanamkan

dan menumbuhkan fungsionalitas kembali dalam diri orang maupun

anggota masyarakat.Fungsi penyembuhan dan pemulihan bertujuan

untuk meniadakan hambatan-hambatan atau masalah sosial yang ada.

2. Fungsi pencegahan (preventif)

Page 50: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

31

Dalam hal ini meliputi langkah-langkah untuk mencegah agar jangan

sampai timbul masalah sosial baru, juga langkah-langkah untuk

memelihara fungsionalitas seseorang maupun masyarakat.

3. Fungsi pengembangan (promotif, developmental)

Untuk mengembangkan kemampuan orang maupun masyarakat agar

dapat lebih meningkatkan fungsionalitas mereka sehingga dapat hidup

secra produktif.

4. Fungsi penunjang (suportif)

Fungsi ini menopang usaha-usaha lain agar dapat lebih

berkembang.Meliputi kegiatan-kegiatan yang dapat memperlancar

keberhasilan program-program lainnya seperti bidang kesehatan,

kependudukan dan keluarga berencana, pendidikan, pertanian dan

sebagainya.

Dari beberapa pengertian di atas, peneliti dapat menyimpulkan

bahwa kesejahteraan sosial adalah terpenuhinya kebutuhan material

seseorang sehingga orang tersebut mampu hidup dengan layak dan mampu

mengembangkan diri serta dapat melaksanakan fungsi sosialnya.

2.1.3.1 Pengertian Pekerja Sosial

Pekerja sosial adalah sebagai orang yang memiliki kewenangan

keahlian dalam menyelenggarakan berbagai pelayanan sosial (Budhi

Wibhawa, 2010:52).Pekerja sosial adalah seseorang yang mempunyai

kompetensi profesional dalam pekerjaan sosial yang diperolehnya melalui

pendidikan formal atau pengalaman praktek di bidang pekerjaan

sosial/kesejahteraan sosial yang diakui secara resmi oleh pemerintah dan

melaksanakan tugas profesional pekerjaan sosial (Kepmensos

No.10/HUK/2007).

Menurut Budhi Wibhawa pekerja sosial sebagai penyandang

keahlian pekerjaan sosial, harus memiliki kualifikasi sebagai berikut:

Page 51: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

32

1. Memahami, menguasai, dan menghayati serta menjadi figure

pemegang nilai-nilai sosio-kultural dan filsafat masyarakat.

2. Menguasai sebanyak dan sebaik mungkin berbagai prespektif

teoritis tentang manusia sebagai makhluk sosial.

3. Menguasai dan secara kreatif menciptakan berbagai metode

pelaksanaan tugas profesionalnya.

4. Memiliki mental wirausaha.

Berdasarkan Kepmensos NO.8/HUK/1981, pekerja sosial terdiri

dari sebagai berikut:

1. Pekerja sosial fungsional, yaitu pegawai negeri sipil yang diberi

tugas, tanggung jawab, wewenang secara penuh sebagai pejabat

yang berwenang untuk melakukan pelayanan kesejahteraan

sosial di lingkungan instansi pemerintah maupun pada

badan/organisasi sosial lainnya. Pekerja sosial fungsional

dikelompokan menjadi dua, yaitu: a) pekerja sosial fungsional

tingkat ahli, yaitu pekerja sosial yang mempunyai kualifikasi

profesional yang kelebihannya dan fungsinya mensyaratkan

kejujuran ilmu pengetahuan, metodologi dan teknis evaluasi di

bidang pelayanan kesejahteraan sosial, b) pekerja sosial

fungsional tingkat terampil, yaitu pekerja sosial yang memiliki

kualifikasi teknik pelaksanaan tugas dan fungsinya

mensyaratkan penguasaan pengetahuan teknis dan prosedur

kerja di bidang pelayanan kesejahteraan sosial.

2. Pekerja sosial kecamatan, yaitu pegawai negeri sipil di

lingkungan Departemen Sosial dan ditempatkan di wilayah

kecamatan dengan tugas membimbing, membina dan

mengawasi pelaksanaan program kesejahteraan sosial di

lingkungan kecamatannya.

3. Pekerja sosial masyarakat, yaitu warga masyarakat yang atas

dasar rasa kesadaran dan tanggung jawab sosial serta disorong

oleh rasa kebersamaan, kekeluargaan dan kesetiakawanan sosial

secara sukarela, mengabdi di bidang kesejahteraan sosial.

4. Pekerja sosial professional, yaitu seseorang yang bekerja, baik

di lembaga pemerintah maupun swasta yang memiliki

kompetensi dan profesi pekerjaan sosial, dan kepedulian dalam

pekerjaan sosial yang diperoleh melalui pendidikan, pelatihan,

dan pengalaman praktek pekerjaan sosial untuk melaksanakan

tugas-tugas pelayanan dan penanganan masalah sosial.

Page 52: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

33

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa pekerja sosial

adalah suatu profesi pertolongan kemanusiaan yang tujuan utamanya

adalah membantu keberfungsian sosial baik individu, keluarga maupun

kelompok kerja.

2.1.4 Konsep Panti Sosial

Panti adalah rumah atau tempat (kediaman), sedangkan sosial

adalah berkenaan dengan masyarakat atau perlunya ada komunikasi dalam

suatu usaha menunjang pembangunan ini serta memperhatikan

kepentingan umum. (Kamus Besar Bahasa Indonesia, Balai Pustaka. 2007)

Dinas Sosial di setiap provinsi mempunyai beberapa Unit

Pelaksana Teknis yaitu suatu unit yang merupakan bagian dari

pemerintahan provinsi ke daerah kabupaten dan kota guna melaksanakan

tugas-tugas provinsi. Untuk setiap Unit Pelaksana Teknis Dinas (UPTD)

memiliki peranan atau tugas sebagai panti sosial yaitu memberikan

perlindungan, pelayanan, dan rehabilitasi sosial bagi penyandang masalah

kesejahteraan sosial.

Dari penjelasan di atas, dapat disimpulkan bahwa panti sosial

adalah lembaga kesejahteraan sosial yang bertanggung jawab memberikan

pelayanan pengganti dalam pemenuhan kebutuhan fisik, mental, dan sosial

pada anak asuhnya, sehingga mereka memperoleh kesempatan yang luas,

tepat dan memadai bagi perkembangan kepribadian sesuai dengan harapan.

Page 53: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

34

2.1 Penelitian Terdahulu

Sebagai bahan pertimbangan dalam penelitian ini akan dicantumkan

beberapa hasil penelitian terdahulu oleh beberapa peneliti yang pernah

penulis baca diantaranya :

1. Penelitian (skripsi) Fisip Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang

dilakukan oleh Sarah Neri Suriani Tahun 2011, dengan judul

Kualitas Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Baja Kecamatan

Cibodas Kabupaten Tangerang, pada penelitian tersebut peneliti

menggunakan 5 indikator yang terdapat pada teori Parasuraman: (1)

Reability (2) Responsiveness (3) Assurance (4) Emphaty (5)

Tangibles. Metodelogi dalam penelitian ini menggunakan metode

deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Adapun hasil penelitian

dari Kualitas Pelayanan Kesehatan di Puskesmas Baja Kecamatan

Cibodas Kabupaten Tangerang adalah terdapat kesenjangan

Persepsi dan Ekspetasi responden atas pelayanan kesehatan yang

diselenggarakan oleh petugas Puskesmas Baja Kecamatan Cibodas

Kota Tangerang. Oleh karenanya, Kualitas Pelayanan Kesehatan di

Puskesmas Baja Kecamatan Cibodas Kota Tangerang tidak

memuaskan bagi responden.

2. Penelitian (skripsi) Fisip Universitas Sultan Ageng Tirtayasa yang

dilakukan Oleh Tri Tunggal Jati Tahun 2014, dengan judul Kualitas

Pelayanan Transjakarta Busway di DKI Jakarta, pada penelitian

Page 54: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

35

tersebut peneliti menggunakan 5 indikator yang terdapat pada teori

Parasuraman: (1) Reability (2) Responsiveness (3) Assurance (4)

Emphaty (5) Tangibles. Metodelogi dalam penelitian ini

menggunakan metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif.

Adapun hasil dari penelitian tentang Kualitas Pelayanan

Transjakarta Busway di DKI Jakarta adalah penumpang kurang

puas dengan pelayanan yang diberikan oleh pihak Transjakarta

Busway karena masi buruknya armada fisik yang digunakan, tidak

sterilnya jalur busway yang dilalui, masih terjadinya tindak pidana

pencurian dan pelecehan seksual, serta jarak kedatangan bus yang

tidak stabil.

Dari kedua penelitian diatas terdapat persamaan dan perbedaan

terhadap penelitian yang sedang peneliti lakukan. Persamaan peneliti

dengan penelitian terdahulu diatas adalah tujuan penelitian, dimana

peneliti ingin mengetahui antara Ekspetasi dan Persepsi pengguna layanan

terhadap bentuk pelayanan yang diberikan. Adapun perbedaan peneliti

dengan penelitian terdahulu diatas adalah jenis pengguna layanan dimana

pada penelitian diatas pengguna layanannya yaitu pengguna layanan

busway transjakarta dan pengguna layanan kesehatan (puskesmas).

Sedangkan jenis pengguna layanan yang peneliti lakukan adalah pengguna

layanan di panti sosial.

Page 55: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

36

2.2 Kerangka Berfikir

Kerangka berpikir merupakan model konseptual tentang bagaimana

teori berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai

masalah yang penting. Kerangka berpikir yang baik akan menjelaskan

secara teoritis pertautan antar variabel yang akan diteliti. Dalam penelitian

ini peneliti memfokuskan penelitian pada Kualitas Pelayanan Pembinaan

dan Bimbingan Mantan Penyandang Narkoba di Panti Sosial Pamardi

Putra Khusnul KhotimahDKI Jakarta.

1. Namun, banyak permasalahan yang terjadi dilapangan yang merupakan

input dalam penelitian ini, dimana permasalahan yang terdapat dalam

pembinaan dan bimbingan mantan penyandang narkoba di panti sosial

pamardi putra khusnul khotimah, yaitu: (1) Kurangnya fasilitas peralatan

dalam memberikan pelatihan keterampilam terhadap klien atau penghuni

panti seperti peralatan montir mobil, motor, las, dan elektronik. (2)

Kurangnya Counsellor Addict dalam memberikan pelayanan terhadap

klien atau penghuni panti. (3) Kurangnya koordinasi dari petugas panti

dengan orang tua dalam memberikan dukungan kepada panti khususnya

kepada anak. (4) Kualitas sumber daya manusia yang dimiliki belum

semuanya mempunyai kemampuan berkomunikasi, mengidentifikasi

masalah, dan menganalisis masalah dari klien atau penghuni panti.

Penelitian mengenai Kualitas Pelayanan Pembinaan dan Bimbingan

Mantan Peanyandang Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul

Page 56: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

37

Khotimah DKI Jakarta menggunakan teori Kualitas Pelayanan menurut

Parasuraman, Zeithaml dan Berry dalam Fandy Tjiptono (2012:174) yaitu:

(1) Tangibles, Tangibles yaitu fasilitas fisik, perlengkapan dan

penampilan petugas pelayanan

(2) Reliability, Dimensi Reliability adalah kemampuan untuk

menyelenggarakan pelayanan secara handal dan akurat.

(3) Responsiveness, Dimensi Responsiveness adalah kesediaan untuk

membantu pengguna layanan dan menyelenggarakan pelayanan

tepat waktu.

(4) Assurance, Dimensi assurance adalah Pengetahuan dan keramahan

petugas pemberi layanan serta kemampuan mereka untuk

menginspirasi kepercayaan dan kenyamanan bagi pengguna

layanan.

(5) Emphaty, Dimensi emphaty adalah kepedulian dan perhatian

terhadap pengguna layanan secara individual yang diberikan oleh

pihak penyelenggara pelayanan.

Selanjutnya, variabel-variabel tersebut dianalisis sesuai dengan

fokus penelitian dan hasilnya akan menggambarkan keberhasilan atau

kegagalan dari pelaksanaan pembinaan dan bimbingan mantan penyandang

narkoba dipanti sosial dinsos Dki Jakarta. Bila digambarkan maka

kerangka berpikir peneliti adalah sebagai berikut :

Page 57: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

38

Gambar 2.1

Bagan Kerangka Berfikir

Sumber: Peneliti 2015

Identifikasi Masalah:

1. Kurangnya fasilitas peralatan dalam memberikan pelatihan keterampilam

terhadap klien atau penghuni panti seperti peralatan montir mobil, motor,

las, dan elektronik.

2. Kurangnya Counsellor Addict dalam memberikan pelayanan terhadap klien

atau penghuni panti.

3. Kurangnya koordinasi dari petugas panti dengan orang tua dalam

memberikan dukungan kepada panti khususnya kepada anak.

4. Kualitas sumber daya manusia yang dimiliki belum semuanya mempunyai

kemampuan berkomunikasi, mengidentifikasi masalah, dan menganalisis

masalah dari klien atau penghuni panti.

5.

Dimensi Kualitas Pelayanan menurut Parasuraman :

1. Bukti langsung (Tangible)

2. Keandalan (Reliability)

3. Daya Tanggap (Responsiveness)

4. Jaminan (Assurance)

5. Empati (Emphaty)

Peningkatan Kualitas Pelayanan Pembinaan dan Bimbingan Mantan

Penyandang Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah

Page 58: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

39

2.3 Hipotesis Penelitian

Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah yang

akan diteliti dan kemudian akan dibuktikan kebenarannya melalui

penelitian. Berdasarkan kerangka berfikir diatas, maka hipotesis yang

peneliti kemukakan adalah :

“Ketika Harapan Pengguna layanan Panti Sosial Pamardi

Putra Khusnul Khotimah DKI Jakarta lebih besar dari pada

persepsi yang didapat, maka pengguna layanan Panti tersebut akan

merasa tidak puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh pihak

Panti”

Page 59: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

40

BAB III

METODELOGI PENELITIAN

3.1 Metode Penelitian

Metode penelitian sangat erat dengan tipe penelitian yang digunakan,

karena tiap-tiap dan tujuan penelitian yang didesain memiliki konsekuensi pada

pilihan metode penelitian yang tepat, guna mencapai tujuan penelitian tersebut.

Metode penelitian oleh Mikkelsen (1999:313) didefinisikan sebagai alat untuk

menjawab pertanyaan-pertanyaan tertentu dan untuk menyelesaikan masalah

ilmu atau praktis.

Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan

kuantitatif. Dengan metode deskriptif karena penelitian ini hanya menggunakan

satu variabel dengan tidak membandingkan atau menghubungkan dengan

variabel lain.

3.2 Ruang Lingkup Penelitian

Ruang lingkup penelitian menjelaskan substansi materi kajian penelitian

yang akan dilakukan. Dalam penelitian ini ruang lingkup penelitian adalah

bagian rehabilitasi narkoba, khususnya pelayanan pembinaan dan bimbingan

mantan penyandang narkoba.

Page 60: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

41

3.3 Lokasi Penelitian

Lokasi penelitian menjelaskan tempat (locus) penelitian, serta alasan

memilih lokasi penelitian tersebut. Penelitian yang dilakukan di Panti Sosial

Pamardi Putra Khusnul Khotimah kecamatan Cisauk Serpong Tangerang,

Banten periode bulan April tahun 2014 hingga Oktober tahun 2014.

3.4 Variabel Penelitian

3.4.1 Definisi Konsep

Definisi konseptual memberikan penjelasan tentang konsep dari

variabel yang akan diteliti berdasarkan kerangka teori yang digunakan.

Pada peneitian ini variabelnya adalah pembinaan dan bimbingan mantan

penyandang narkoba.

1. Reliability (keandalan), yaitu kemampuan dalam memberikan

pelayanan dengan segera dan memuaskan serta sesuai dengan telah

yang dijanjikan.

2. Responsiveness (daya tangkap), yaitu keinginan para staf untuk

membantu para pelanggan dan memberikan pelayanan dengan

tanggap.

3. Assurance (jaminan), yaitu mencakup kemampuan, kesopanan dan

sifat dapat dipercaya yang dimiliki para staf, bebas dari bahaya,

resiko ataupun keragu-raguan.

4. Empathy, yaitu meliputi kemudahan dalam melakukan hubungan,

komunikasi yan baik, dan perhatian dengan tulus terhadap

kebutuhan pelanggan.

Page 61: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

42

5. Tangibles (bukti langsung), yaitu meliputi fasilitas fisik,

perlengkapan, pegawai, dan sarana komunikasi.

3.4.2 Definisi Operasional

Definisi operasional merupakan penjabaran konsep atau variabel

penelitian dalam rincian yang terukur (indikator penelitian). Adapun

indikator dalam penelitian ini adalah:

1. Bukti langsung (Tangibles) adalah skor penilaian dari jawaban

responden dengan sub indikator yang meliputi : Fisik,

Perlengkapan, Pegawai, Sarana komunikasi.

2. Keandalan (Reliability), adalah skor penilaian dari jawaban

responden dengan sub indikator yang meliputi : Tepat, Akurat,

Memuaskan.

3. Daya tanggap (Responsiveness), adalah skor penilaian dari

jawaban responden dengan sub indikator yang meliputi :

Kemauan, Tanggap.

4. Jaminan (Assurance), adalah skor penilaian dari jawaban

responden dengan sub indikator yang meliputi : pengetahuan,

kemampuan, kesopanan dan sifat yang dipercaya.

5. Empati (Emphaty), adalah skor penilaian dari jawaban

responden dengan sub indikator yang meliputi : Kemudahan

dalam melakukan hubungan, Komunikasi yang baik,

Memahami kebutuhan klien.

Page 62: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

43

3.5 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian digunakan untuk mengukur nilai variabel yang akan

diteliti. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berbentuk kuisioner,

dengan jumlah variable sebanyak 1 (satu) yaitu Kualitas Pelayanan Pembinaan

dan Bimbingan Mantan Penyandang Narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra

Khusnul Khotimah DKI Jakarta.

Menurut Sugiyono (2007:23) pada prinsipnya meneliti adalah melakukan

pengukuran, maka harus ada alat ukur yang baik.Alat ukur dalam penelitian

biasanya dinamakan instrumen penelitian.Jadi instrumen penelitian adalah suatu

alat yang digunakan untuk mengukur fenomena alam sosial yang diamati.Secara

spesifik semua fenomena ini disebut variable penelitian. Instrumen yang

digunakan dalam penelitian ini adalah angket. Selain itu dibuat indikator-

indikator yang akan dijadikan tolak ukur menyusun item-item instrumen dalam

bentuk pertanyaan dan jawaban setiap instrumen memiliki tingkat dari sangat

positif sampai sangat negatif.

Page 63: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

44

Tabel 3.1

Instrumen Penelitian

Dalam penelitian ini, skala pengukuran instrumen penelitian menggunakan

Skala Likert (Sugiyono, 2005: 107). Indikator variabel yang disusun melalui item-

item instrumen dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan, kemudian diberikan

jawaban setiap item instrumennya secara gradasi dari sangat positif sampai sangat

Variabel Indikator Sub Indikator No butir Pada

Instrumen

Kualitas

Pelayanan

Pembinaan dan

Bimbingan

Mantan

Penyandang

Narkoba di Panti

Sosial Pamardi

Putra Khusnul

Khotimah DKI

Jakarta

1. Bukti langsung

(Tangibles)

1 Fisik

2. Perlengkapan

3. Pegawai

1,2,3,4,5,6

2. Keandalan

(Reliability)

1. Ketepatan waktu

2. Akurat

3. Memuaskan

7,8,9,10,11

3 Daya tanggap

(Responsiveness)

1. Tanggap

2. Kemauan

12,13,14

4 Jaminan

(Assurance)

1. Pengetahuan

2. Kemampuan

3. Kesopanan

15,16,17,18

5 Empati

(Emphaty)

1. Kemudahan dalam

melakukan hubungan

2. Komunikasi yang

baik

3. Memahami

kebutuhan klien

19,20,21,22,

Page 64: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

45

negatif. Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuesioner, dengan

jumlah variabel sebanyak satu variable. Sedangkan skala pengukuran instrumen

yang digunakan dalam penelitian ini adalah Skala Likert. Skala Likert digunakan

untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang

tentang fenomena sosial. Indikator variabel yang disusun melalui item-item

instrumen dalam bentuk pertanyaan atau pernyataan diberikan jawaban setiap item

instrumennya. Jawaban setiap item diberi skor, berikut adalah tabel skor item

instrumen:

Tabel 3.2

Skor Item-item Instrumen

Pilihan Jawaban Skor

Sangat Setuju 4

Setuju 3

Tidak Setuju 2

Sangat Tidak Setuju 1

(Sumber: Sugiyono 2007)

5.1.1 Uji Validitas dan Realibilitas

5.1.1.1 Uji Validitas

Instrumen yang valid berarti alat ukur yang digunakan untuk

mendapatkan data (mengukur) itu valid.Valid berarti instrumen tersebut dapat

digunakan untuk Ʃpenelitian ini agar data yang didapat valid, maka peneliti

menggunakan rumus Korelasi Product Moment.

Page 65: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

46

Keterangan :

r = Koefisien Korelasi Product Moment

ƩX = Jumlah Skor Dalam Sebaran X

ƩY = Jumlah Skor Dalam Sebaran Y

ƩXY = Jumlah Hasil Skor X dan Y yang Berpasangan

ƩX2

= Jumlah Skor yang Dikuadratkan dalam Sebaran X

ƩY2

= Jumlah Skor yang Dikuadratkan dalam Sebaran Y

N = Jumlah Sampel

Menurut Sugiyono, pedoman untuk dapat memberikan interpretasi

terhadap tercapainya hipotesis terhadap interval koefisien korelasi, yakni

sebagai berikut :

0,00 – 0,299 = Sangat Setuju

0,30 – 0,599 = Setuju

0,60 – 0,899 = Tidak Setuju

0,90 – 1,000 = Sangat Tidak Setuju

Page 66: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

47

5.1.1.2 Uji Reliabilitas

Uji reliabilitas merupakan persyaratan pokok kedua dari instrumen

pengumpulan data.Hasil penelitian yang reliabel, bila terdapat kesamaan

data dalam waktu yang berbeda.Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan

dengan interval konsistensi dengan menggunakan teknik Alpha

Cronbach.Koefisienalpha menurut Cronbach (1951) pada hakikatnya

merupakan rata-rata dari semua koefisien korelasi belah dua yang mungkin

dibuat dari satu alat ukur.

Pada Uji Reliabilitas dengan menggunakan rumus Cronbach’s

Alpha, kuesioner dinyatakan reliabel bila memiliki nilai α lebih besar dari

0,3. Dengan dilakukan uji reliabilitas, maka akan menghasilkan instrumen

yang tepat dan akurat. Apabila koefisien reliabilitas instrumen yang

dihasilkan lebih besar, berarti instrumen tersebut memiliki reliabilitas yang

cukup baik.

Keterangan :

n = Jumlah butir

Si = Varians butir; tanda sigma berarti jumlah

St = Varians nilai total

Page 67: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

48

5.1.2 Jenis Sumber Data

a. Jenis Data

1) Data Primer, yaitu data yang langsung diperoleh peneliti

melalui angket (kuisioner), wawancara (interview), dan

pengamatan (observasi).

2) Data sekunder, adalah data yang diperoleh dari sumber-

sumber yang dapat berbentuk buku-buku ilmiah, dokumen

administrasi atau bahan lain yang sudah merupakan data

hasil olahan yang digunakan sebagai data awal maupun data

pendukung dalam penelitian.

b. Sumber Data

1) Responden, penghuni panti sosial Dinsos Dki Jakarta yang

berjumlah 202 orang.

2) Literatur, yaitu data kepustakaan yang memiliki hubungan

dengan penelitian.

5.1.3 Teknik Pengumpulan Data

Secara teknis dalam penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan

data sebagai berikut:

a. Metode Angket

Menurut Sugiyono (2007:162) Angket atau kuesioner merupakan

teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi

seperangkat pertanyaan atau pertanyaan tertulis kepada responden

Page 68: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

49

untuk dijawabnya. Kuesioner merupakan teknis pengumpulan data

yang efisien bila peneliti tahu dengan pasti variable yang akan

diukur dan tahu apa yang bisa diharapkan dari responden.

b. Metode Observasi

Menurut Sutrisno Hadi (Sugiyono,2007:166) berpendapat bahwa

observasi merupakan suatu proses yang kompleks, yaitu suatu

proses yang tersusun dari berbagai proses biologis dan psikologis.

Observasi merupakan teknik pengumpulan data dengan

menggunakan media panca indradan peneliti sendiri secara

langsung ke lapangan penelitiannya.

Dari kedua instrumen penelitian yang dipergunakan peneliti dalam

penelitian ini, metode angket atau kuosioner sebagai metode

primer, karena data yang diperoleh dari angket merupakan data

elementer dalam pengujian hipotesis penelitian dengan

menggunakan rumus statistic untuk mengetahui proses Kualitas

Pelayanan Pembinaan dan Bimingan Mantan Penyandang Narkoba

di Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah DKI Jakarta.

5.2 Populasi dan Sampel Penelitian

5.2.1 Populasi

Menurut Martono (2011:74) populasi adalah keseluruhan objek atau

subjek yang berada pada suatu wilayah dan memenuhi syarat – syarat tertentu

Page 69: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

50

berkaitan dengan masalah penelitian, atau keseluruhan unit atau individu

dalam ruang lingkup yang akan diteliti. Sedangkan menurut Sugiyono

(2007:90) populasi adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau

subjek yang mempunyai kualitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan

oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik kesimpulannya.

Populasi untuk pengambilan sampel pada penelitian ini adalah

penghuni Panti Sosial Dinsos Dki Jakarta.

5.2.2 Sampel

Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh

populasi tersebut.Karena adanya keterbatasan, maka tidak seluruhnya populasi

tersebut akan diteliti. Oleh karena itu, penelitian hanya dilakukan pada sampel

dari populasi tersebut. Di dalam menentukan jumlah sampel yang akan diteliti,

rumus yang dipergunakan oleh peneliti adalah rumus dari Taro Yamane, yaitu

sebagai berikut:

N

n =

N. (d2) + 1

Keterangan :

n = Jumlah sampel yang dicari

N = Jumlah Populasi

d2

= Nilai presisi (presisi yang digunakan dalam penelitian ini adalah

5% dengan perhitungan 5 : 100 = 0,05).

Page 70: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

51

Diketahui :

N = 202 Penghuni Panti

d = 0,05

Perhitungan Sampel:

N

n =

N. (d2) + 1

202

n =

202. (0,052) + 1

202

n =

0,505+ 1

202

n =

1,505

n = 134,21 dibulatkan menjadi:

n = 134

Jadi, sampel yang akan digunakan di dalam peneltian ini yaitu sebanyak

134 penghuni panti.Adapun agar sampel tersebut yang nantinya akan menjadi

fokus objek penelitian dapat mempresentasikan populasi, maka digunakanlah

teknik sampling dengan menggunakan Sampel Acak Proporsional.

Page 71: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

52

5.3 Teknik Pengolahan dan Analisis Data

3.7.1 Teknik Pengolahan

Teknik pengolahan data dalam Bungin (2009:165-168)

menggunakan cara sebagai berikut :

1. Editing Data, Adalah kegiatan yang dilaksanakan setelah peneliti

selesai menghimpun data dilapangan. Kegiatan ini menjadi penting

karena kenyataannya bahwa data yang terhimpun kadang kala belum

memenuhi harapan peneliti, ada diantaranya kurang atau terlewatkan,

tumpang tindih, berlebihan bahkan terlupakan. Oleh karena itu,

keadaan tersebut harus diperbaiki melalui editing ini. Proses editing

dimulai dengan memberi identitas pada instrumen penelitian yang

telah terjawab. Kemudian memeriksa satu per satu lembaran

instrumen dan poin yang janggal tersebut.

2. Coding Data,Setelah tahap editing selesai dilakukan, berikutnya

adalah mengklasifikasi data-data tersebut melalui tahap koding.

Maksudnya adalah bahwa data yang telah di edit tersebut diberi

identitas sehingga memiliki arti tertentu pada saat dianalisis.

kemudian diberikan skor dengan menggunakan skala Likert.

3. Tabulating Data, yaitu memasukan data pada tabel-tabel tertentu dan

mengatur angka-angka serta menghitungnya. Penyusunan data dalam

tabel-tabel yang mudah dibaca dan tabel tersebut disiapkan untuk

dianalisis.

Page 72: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

53

3.7.2 Tehnik Analisis Data

Analisis data merupakan kegiatan setelah data dari seluruh

responden atau sumber data lain terkumpul. Kegiatan dalam analisis data

adalah: mengelompokkan data berdasarkan variabel dan jenis responden,

mentabulasi data berdasarkan variabel dari seluruh responden, menyajikan

data tiap variabel yang diteliti, melakukan perhitungan untuk menjawab

rumusan masalah, dan melakukan perhitungan untuk menguji hipotesis

yang telah diajukan.

Analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode

analisis data deskriptif. Seperti yang telah disinggung pada sebelumnya,

model Service Quality (SERVQUAL) adalah model yang menganalisisi

kesenjangan antara harapan pelayananan yang didapatkan dengan

kenyataan pelayanan yang didapatkan oleh penumpang transjakarta

busway. Pengukuran menggunakan SERVQUAL didasarkan pada skala

multi item yang dirancang untuk mengukur ekpektasi dan persepsi

penumpang transjakarta busway serta gap diantara keduanya pada lima

dimensi kualitas pelayanan. Kelima dimensi itu dijabarkan dalam 50

pernyataan yang mana 25 pernyataan untuk ekspektasi dan 25 pernyataan

untuk persepsi penumpang.

Kuesioner akan dibuat menjadi dua kolom, yang mana kolom

pertama adalah kolom ekpektasi penumpang. Kolom pertama ini,

pertanyaan yang diajukan sesuai dengan dimensi dan indikator yang telah

Page 73: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

54

dikembangkan dalam operasionalisasi variabel dan lebih merujuk pada

ekspektasi responden tentang bagaimana kondisi idealnya pelayanan yang

didapatkan oleh penumpang transjakarta busway. Kolom ini diberikan

kode (E). Berikutnya kolom kedua, kolom ini masih berisi pertanyaan

yang sesuai dengan dimensi dan indikator yang telah dikembangkan dan

lebih merujuk pada persepsi responden atas pelayanan yang didapatkan

oleh penumpang transjakarta busway. Kolom ini diberi kode (P).

Selanjutnya, berdasarkan definisi Kualitas Pelayanan adalah

ketidaksesuaian antara persepsi pengguna layanan terhadap pelayanan

yang diterima dengan ekspektasi pengguna layanan tentang bagaimana

sedianya pelayanan tersebut diselenggarakan, maka Berry, Parasuraman

dan Zeithaml dalam Tjiptono (2008:121) mengembangkan rumus berikut:

Dimana:

Q = Kualitas Pelayanan

P = Persepsi Penggunan Layanan

E = Ekspektasi Pengguna Layanan

Data yang diperoleh melalui instrumen SERVQUAL selanjutnya

dianalisis pada level-level berikut :

1. Item-by-item analysis. Dalam analisis ini setiap pertanyaan yang

diajukan dala, kuesioner dicarikan skor kesenjangannya. Pada skor

Q = P - E

Page 74: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

55

yang paling minimum maka maka dapat dinyatakan perlu

dilakukan upaya perbaikan yang mengarah pada aspek-aspek

spesifik dimaksud. Dengan rumus:

P1 – H1 (Persepsi item 1 – Ekspektasi item 1), P2 – H2 (Persepsi

item 2 – Ekspektasi item 2) dan seterusnya. Dengan maksud untuk

menghitung rata-rata per item.

2. Dimension-by-dimension analisis. Dalam analisis ini skor rata-rata

setiap dimensi baik untuk kolom ekspektasi maupun persepsi

dihitung secara cermat. Selanjutnya skor rata-rata tersebut

diaplikasikan kedalam rumus SERVQUAL. Pada hasil paling

minimum maka dapat direkomendasikan untuk dapat dilakukan

upaya-upaya perbaikan. Dengan rumus:

Dimana P1 sampai P4 dan H1 sampai H4 mencerminkan empat

pertanyaan persepsi dan ekspektasi berkaitan dengan dimensi

pertama dan selanjutnya.

3. Two-Dimensional Differencing Plane. Analisisi ini menggunakan

garis bilangan dimanan sumbu x (horizontal) mempresentasikan

persepsi sedangkan sumbu y (vertikal) mempresentasikan

ekspektasi. Peneliti menggunakan nilai rata-rata perdimensi

Page 75: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

56

ekspektasi sebagai nilai tengah sumbu y dan rata-rata perdimensi

persepsi sebagai nilai tengah sumbu x. Pada dimensi yang

menunjukkan skor persepsinya negatif sedangkan skor

ekspektasinya tinggi akan diketahui bahwa kondisi pelayanan dari

aspek tersebut sangat membutuhkan penanganan yang serius.

Strongly Disagree Strongly Agree

1 2 3 4 5

Gambar 3.1

Diagram Cartesius

Keterangan :

1

2

3

4

5

1 2 3 4 5

I II

III IV

Page 76: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

57

a) Kuadran I menunjukkan faktor atau atribut yang dianggap

mempengaruhi kepuasaan pelanggan, termasuk unsur-unsur

jasa yang dianggap sangat penting, namun manajemen belum

melaksanakannya sesuai keinginan pelanggan. Sehingga

mengecewakan. Pada kuadran ini juga dapat dikatakan bahwa

harapan pelanggan yang tinggi namun tingkat persepsi

pelanggan rendah.

b) Kuadran II menunjukkan unsur jasa pokok yang telah

berhasil dilaksanakan perusahaan, untuk itu wajib

dipertahankannya. Dianggap sangat penting dan sangat

memuaskan. Pada kuadran ini juga dapat dikatakan bahwa

tingkat harapan dari pelanggan tinggi serta tingkat persepsi

pelanggan juga tinggi.

c) Kuadaran III menunjukkan faktor yang mempengaruhi

pelanggan kurang penting. Dianggap kurang penting tetapi

sangat memuaskan. Pada kuadran ini juga dapat dikatakan

bahwa tingkat harapan pelanggan rendah serta tingkat

persepsi pelanggan tinggi.

d) Kuadran IV menunjukkan beberapa faktor yang kurang

penting pengaruhnya bagi pelanggan, pelaksanaanya oleh

perusahaan biasa-biasa saja. Dianggap kurang penting dan

kurang memuaskan. Pada kuadran ini juga dapat dikatakan

Page 77: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

58

bahwa tingkat harapan pelanggan rendah serta tingkat

persepsi pelanggan juga rendah.

3.8 Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian ini dilakukan di Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul

Khotimah Provinsi Dki Jakarta.Terhitung penelitian ini dimulai dari bulan

April s/d selesai.

Page 78: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

Tabel 3.3

Waktu Pelaksanaan Penelitian

Kegiatan

Waktu Pelaksanaan

2014 2015

Feb Mar Apr Mei Jun Jul Ags Sep Okt Nov Des Jan Feb

Observasi Data

Pengumpulan Data Awal

Pengajuan Judul Proposal

Penyusunan Proposal

Bimbingan Proposal

Pengujian Proposal

Analisis Data/ Turun ke Lapangan

Penyusunan Hasil Skripsi

Ujian Skripsi

Revisi Ujian Skripsi

(Sumber: Peneliti, 2015)

59

Page 79: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

60

BAB IV

PEMBAHASAN

4.1 Deskripsi Objek Penelitian

4.1.1 Identitas Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta

Sebagai upaya mengatasi dan memberikan pelayanan terhadap

pembangunan bidang kesejahteraan sosial, pemerintah DKI Jakarta melalui

peraturan daerah Provinsi DKI Jakarta nomor 10 tahun 2008 tentang

organisasi perangkat daerah. Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta, mempunyai

tugas melaksanakan urusan pemerintah daerah dan tugas terhadap bidang

sosial dan memiliki fungsi merumuskan kebijakan teknis dibidang sosial

meliputi pelayanan dan pemberdayaan sosial, bantuan dan perlindungan

sosial, penyelenggaraan urusan sosial, pembinaan sosial, pelayanan dan

rehailitasi sosial, pemberdayaan sosial serta bantuan dan perlindungan sosial.

Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta dipimpin oleh seorang kepala dinas yang

berada dibawah dan bertanggung jawab kepada walikota melalui sekertari

daerah, secara organisasi/struktur Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta terdiri

dari:

1. Kepala Dinas

2. Sekretaris

2.1 Sub Bagian Perencanaan danAnggaran

2.2 Sub Bagian Tata Usaha dan Keuangan

Page 80: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

61

2.3 Sub Bagian Kepegawaian

2.4 Sub Bagian Umum.

3. Bidang Pelayanan dan Rehabilitasi Sosial

3.1 Seksi Kessos Anak

3.2 Seksi Kessos Lansia dan Penca

3.3 Seksi Rehabilitasi Tuna Sosial

4. Bidang Pengembangan Penyelenggaran Kessos

4.1 Seksi Informasi dan Promosi Penyelenggaraan Kessos

4.2 Seksi Fasilitas Penyelenggaraan Kessos

4.3 Seksi Kajian Pengembangan Sosial

5. Bidang Pemberdayaan Sosial

5.1 Seksi Ketahanan Sosial dan Pelestarian Keperintisan

5.2 Seksi Pemberkelembagaan Kessos

5.3 Seksi Pemberdayaan Fakir Miskin

6. Bidang Perlindungan Sosial

6.1 Seksi Perlindungan Sosial Korban Bencana

6.2 Seksi Perlindungan Sosial Orang Terlantar KTK dan PM

6.3 Seksi Pengelolaan Sumber Dana Sosial dan Jaminan Sosial

Adapun Visi dan Misi Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta adalah

sebagai berikut:

Page 81: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

62

Visi

Mewujudkan masyarakat Jakarta yang peduli, manusiawi dan mandiri.

Misi

1. Meningkatkan profesionalitas Sumber Daya Manusia (SDM),

transparansi dan akuntabilitas dalam pelayanan sosial terhadap

masyarakat.

2. Mengembangkan prasarana, sarana dan sistem penyelenggaraan

kesejahteraan sosial.

3. Meningkatkan profesionalitas penanganan Penyandang Masalah

Kesejahteraan Sosial (PMKS) dalam perlindungan sosial, jaminan

sosial, pemberdayaan dan rehabilitasi sosial..

4. Mengembangkan dan mengoptimalkan kemitraan dengan

pemangku kepentingan (stake holders) dalam rangka perlindungan,

jaminan, pemberdayaan dan rehabilitasi sosial.

5. Mengembangkan nilai kejuangan dan nilai kesejahteraan sosial

guna meningkatkan peran aktif masyarakat dalam penyelenggaraan

kesejahteraan sosial.

4.1.2 Tugas Pokok dan Fungsi Dinas Sosial Provinsi DKI Jakarta

Tugas: Melaksanakan urusan pemerintah dibidang sosial.

Fungsi:

1. Pelayanan dan rehabilitasi penyandang masalah kesejahteraan

sosial.

2. Pengendalian penyandang masalah kesejahteraan sosial.

Page 82: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

63

3. Pemberdayaan sosial individu, keluarga, masyarakat, PMKS dan

kelembagaan kesejahteraan sosial.

4. Pelaksanaan kegiatan penanggulangan kemiskinan.

5. Perlindungan sosial korban bencana, korban tindak kekerasan,

pekerja migran dan orang terlantar.

6. Pengembangan sumber dana dan jaminan kesejahteraan sosial.

7. Pengembangan sistem kelembagaan dan fasilitas penyelenggaraan

kesejahteraan sosial.

8. Pelaksanaan pengelolaan data dan informasi bidang sosial.

9. Pembinaan dan pengendalian perizinan/rekomendasi bidang

kesejahteraan sosial.

10. Pelayanan penghargaan kepada pahlawan, perintis kemerdekaan

dan masyarakat.

11. Pelaksanaan kegiatan pelestarian nialai kejuangan.

4.1.2 Unit Pelaksana Teknis Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul

Khotimah

Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah merupakan Unit

Pelaksana Teknis (UPT) Dinas Sosial dalam pelaksanaanya

menyelenggarakan kegiatan Rehabilitasi Sosial korban penyalanggunaan

narkoba, sebagaimana diatur dalam surat Keputusan Gubernur Provinsi DKI

Jakarta No. 104 tahun 2009 tentang Organisasi dan Tata Kerja Dinas Sosial

Provinsi DKI Jakarta. Sesuai dengan Peratuan Gubernur Provinsi DKI Jakarta

No. 78 Tahun 2010 tentang pembentukan Organisasi dan Tata Kerja Panti

Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah mempunyai tugas pokok dan fungsi

Page 83: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

64

yang meliputi: Identifikasi dan Assesment, Pembinaan dan Bimbingan serta

Penyaluran dan Bina Lanjut.

Adapun Visi dan Misi UPT Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul

Khotimah adalah sebagai berikut:

Visi

Terwujudnya kondisi korban penyalahgunaan narkoba (klien) yang

sehat, bersih, produktif dan normatif melalui pelayanan rehabilitasi sosial.

Misi

6. Menciptakan lingkungan yang sehat dan bebas Narkotika,

Psikotropika, dan Zat Adiktif lainnya (NAPZA).

7. Memberikan pelayanan kepada klien secara professional.

8. Membina klien agar mampu mengatasi masalah dan memiliki

keterampilan kerja.

9. Melaksanakan pemantauan dan evaluasi pelayanan rehabilitasi

sosial.

10. Menjalin kerjasama lintas sektoral.

Page 84: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

65

4.1.3 Struktur Organisasi

Gambar 4.1

Struktur Organisasi Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah

Sumber: Data UPT PSPP Khusnul Khotimah, 2010

KEPALA PANTI

KASUBAG

TATA USAHA

KEPALA SEKSI

BIMBINGAN DAN

PEMBINAAN

KEPALA SEKSI

IDENTIFIKASI DAN

ASESMEN

KELOMPOK JABATAN

FUNGSIONAL

Page 85: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

66

4.1.4 Tugas Pokok dan Fungsi Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul

Khotimah

Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah dalam pelaksanaannya

mempunyai tugas pokok dalam pelaksanaan kegiatan rehabilitasi sosial

korban penyalahgunaan narkoba yang meliputi:

1. Identifikasi dan Assesment

2. Bimbingan dan Pelatihan

3. Penyaluran dan Bina Lanjut

Adapun fungsi dari Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah

adalah sebagai berikut:

1. Pelaksanaan penerimaan meliputi registrasi, persyaratan administrasi dan

penempatan dalam panti.

2. Pelaksanaan pendekatan awal meliputi Identifikasi, Seleksi Observasi,

Wawancara dan Motivasi.

3. Pelaksanaan Assesment meliputi penelaahan, penungkapan, dan

pemahaman masalah dan potensi.

4. Pelaksanaan Pembinaan dan Bimbingan meliputi: pembinaan fisik, mental

spiritual, bimbingan sosial, bimbingan psikologis, bimingan dan pelatihan

keterampilan (montir mobil, motor, elektro dan las), serta berkebun.

5. Pelaksanaan resosialisasi meliputi praktek belajar kerja/magang dan

pelaksanaan reintegrasi dalam bentuk kunjungan kerumah, lingkungan

sekolah/pekerjaan dan masyarakat, rekreasi.

Page 86: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

67

6. Pelaksanaan penyaluran meliputi: kembali ke keluarga, sekolah, bekerja

dan bina lanjut meliputi: kunjungan keluarga, wawancara, dialog,

konseling, surat menyurat dan telephone. Bila resident belum berhasil,

maka dapat kembali ke panti untuk mengikuti pemantapan program dan

akan ditempatkan di shelter.

7. Terminasi.

4.2 Deskripsi Data

4.2.1 Identitas Responden

Dalam penelitian ini yang menjadi responden adalah penghuni Panti

Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah yang ditemui peneliti di lokasi

penelitian serta telah merasakan pelayanan dari Panti Sosial Pamardi Putra

Khusnul Khotimah. Pengguna layanan Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul

Khotimah yang menjadi responden penelitian ini berjumlah 134 orang,

dimana semua responden dalam penelitian ini semuanya laki-laki yang terbagi

atas umur dari klien/penghuni panti.

Page 87: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

68

Diagram 4.1

Identitas Responden

Sumber: Peneliti, 2015

4.2.2 Analisis Data

Penelitian ini adalah penelitian yang menggunakan satu variabel.

Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah teknik

analisis Service Quality (SERVQUAL) dengan menggunakan teori

Parasuraman dkk. Dalam teori tersebut, berisi 5 dimensi-dimensi kualitas

pelayanan, yaitu bukti langsung, keandalan, daya tanggap, jaminan dan

empati. Skala yang digunakan dalam penilaian kuesioner ini adalah skala

likert.

0

10

20

30

40

50

60

15-20 21-25 26-30

Jum

lah

Klie

n

Umur

Page 88: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

69

4.2.2.1 Dimensi Bukti Langsung (Tangibles)

Dimensi Bukti Langsung (Tangibles) dalam penelitian ini

mencakup beberapa indikator seperti kondisi fisik dari pelayanan yang

diberi oleh pemberi layanan yang dalam hal ini adalah pihak Panti

Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah, perlengkapan pelayanan

yang diberikan oleh pihak pemberi layanan, pegawai yang bertugas

memberi pelayanan serta sarana komunikasi yang disediakan pemberi

pelayanan kepada klien/penghuni panti.

4.2.2.1.1 Fisik

Aspek fisik yang dimaksud adalah bentuk fisik yang diberikan oleh

pemberi layanan ke penerima layanan. yang termasuk ke dalam aspek

ini adalah kondisi ruang pelatihan Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul

Khotimah.

Page 89: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

70

Diagram 4.2

Kondisi ruang pelatihan dalam keadaan baik dan terawat

Sumber: Hasil Penelitian Dari Data Yang Diolah,2014 (Kuesioner No.1)

Diagram 4.4 diatas menunjukan bahwa, Persepsi responden

sebanyak 42 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan

pernyataan kondisi ruang pelatihan dalam keadaan baik dan terawat

dan 78 responden menyatakan tidak setuju. Sisanya 14 responden

menyatakan setuju. Ekspektasi responden sebanyak 79 responden

menyatakan setuju dengan pernyataan seharusnya ruang pelatihan

Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah dalam kondisi baik dan

terawat serta 51 responden menyatakan sangat setuju . Sebanyak 4

responden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

Dengan begitu terdapat selisih negatif antara persepsi klien

Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah dengan harapan klien

Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah terhadap kondisi fisik

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Page 90: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

71

ruang pelatihan Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah.

Berdasarkan pengamatan peneliti, ada beberapa hal yang membuat

para klien tidak nyaman dengan kondisi ruang pelatihan yang ada,

seperti masih adanya alat-alat keterampilan yang tidak tertata rapih di

dalam ruang pelatihan. Hal ini disebabkan karena tidak adanya fasilitas

tempat penyimpanan alat-alat keterampilan. Selain itu, alat-alat

keterampilan untuk klien/penghuni panti tidak lengkap. Sehingga

banyak dari klien/penghuni panti yang tidak mendapatkan pelatihan

karena kurangnya alat. Terjadi beberapa kerusakan pada dinding-

dinding yang terdapat pada ruang pelatihan Panti Sosial Pamardi Putra

Khusnul Khotimah, serta tidak adanya kipas angin/pendingin ruangan

dan masih adanya kebocoran di dalam ruangan apabila hujan turun.

Keadaan seperti ini menyebabkan klien/penghuni panti tidak nyaman

dalam melaksanakan kegiatannya.

4.2.2.1.2 Perlengkapan

Perlengkapan yang dimaksud di sini adalah segala sesuatu yang

melengkapi dalam memberikan pelayanan. Perlengkapan ini

mencakup keberadaan tempat parkir untuk kendaraan bermotor

pengunjung Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah dan

pendingin udara (AC) atau kipas angin yang terdapat di setiap

ruangan.

Page 91: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

72

Diagram 4.3

Tersedia tempat parkir kendaraan untuk pengunjung panti

Sumber: Hasil Penelitian Dari Data Yang Diolah, 2014 (KuesionerNo.2)

Diagram 4.3 diatas menunjukan bahwa, untuk persepsi

responden sebanyak 29 responden sangat tidak setuju dengan

pernyataan adanya tempat parkir kendaraan untuk pengunjung Panti

Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah, 87 responden menyatakan

tidak setuju. Sedangkan terdapat 17 responden yang menyatakan

setuju dan 1 orang menyatakan sangat setuju. Sedangkan untuk

harapan responden sebanyak 70 responden menyatakan setuju dan 62

responden menyatakan sangat setuju. Sisanya sebanyak 1 responden

menyatakan tidak setuju dan 1 responden menyatakan sangat tidak

setuju.

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Page 92: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

73

Dengan begitu terdapat selisih negatif antara persepsi dan

harapan pengunjung terhadap keberadaan tempat parkir di Panti Sosial

Pamardi Putra Khusnul Khotimah. Berdasarkan observasi peneliti,

pihak Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah belum dapat

menyediakan tempat parkir untuk para pengunjung panti dan

memakirkan kendaraannya di lapangan. Hal ini dapat menggangu

pelaksanaan pelatihan terhadap klien/penghuni panti di lapangan.

Diagram 4.4

Terdapat pendingin udara di setiap ruangan

Sumber: Hasil Penelitian Dari Data Yang Diolah, 2014 (Kuesioner No.3)

Diagram 4.4 diatas menunjukan bahwa, persepsi responden

peneliti mendapatkan 64 responden yang sangat tidak setuju dengan

pernyataan terdapat kipas angin/pendingin udara di setiap ruangan, 60

responden tidak setuju. Sedangkan terdapat 9 responden yang setuju

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Page 93: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

74

dan 1 responden yang menyatakan sangat setuju. Sedangkan harapan

penumpang untuk adanya kipas angin/pendingin udara di setiap

ruangan sangat tinggi, sebanyak 54 responden mengatakan setuju

serta 77 responden sangat setuju. Sisanya sebesar 2 responden

menyatakan tidak setuju dan 1 responden menyatakan sagat tidak

setuju.

Dengan begitu terdapat selisih negatif antara persepsi

klien/penghuni panti dengan harapan klien/penghuni panti dalam hal

adanya pendingin udara di dalam ruangan. Berdasarkan pengamatan

peneliti, masih terdapat beberapa ruangan yang memiliki pendingin

udara atau kipas angin di dalam ruangan namun pendingin udara atau

kipas angin tersebut masih banyak yang tidak berfungsi dengan baik.

4.2.2.1.3 Pegawai

Pegawai merupakan hal penting dalam pemberian pelayanan

terhadap klien/penghuni panti. Hal yang dimaksudkan disini adalah

penampilan dan sikap dari pegawai ataupun petugas Panti Sosial

Pamardi Putra Khusnul Khotimah dalam meberikan pelayanan

terhadap para klien/penghuni panti.

Page 94: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

75

Diagram 4.5

Pegawai berpenampilan rapih

Sumber: Hasil Penelitian Dari Data Yang Diolah, 2014 (Kuesioner No.4)

Diagram 4.5 diatas menunjukan bahwa, persepsi responden

Sebanyak 36 responden dan 82 responden menyatakan sangat tidak

setuju dan tidak setuju terhadap pernyataan pegawai Panti Sosial

Pamardi Putra Khusnul Khotimah berpenampilan rapi. Sebanyak 16

responden menyatakan setuju Untuk harapan responden 71 responden

menyatakan setuju, 61 responden sangat setuju. Sisanya sebanyak 1

responden menyatakan tidak setuju dan 1 responden menyatakan

sangat tidak setuju.

Dengan demikian terjadi selisih negatif antara harapan

responden dengan persepsi responden. Menurut pengamatan peneliti,

pegawai Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah masih terdapat

yang bernampilan tidak rapih walaupun itu hanya beberapa pegawai

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Page 95: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

76

saja. Hal ini menyebabkan kepuasan dari klien/penghuni panti

berkurang akibat terdapat beberapa pegawai yang berpenampilan tidak

rapih.

.Diagram 4.6

Petugas selalu tersenyum kepada klien/penghuni panti

Sumber: Hasil Penelitian Dari Data Yang Diolah, 2014 (Kuesioner No.5)

Diagram 4.6 diatas menunjukan bahwa, persepsi responden

sebanyak 46 responden menyatakan sangat tidak setuju, 83 responden

menyatakan tidak setuju. Sedangkan terdapat 5 responden yang

menyatakan setuju. Sementara itu, untuk harapan/ekspektasi terdapat

75 responden menyatakan setuju. Sisanya sebanyak 59 responden

menyatakan sangat setuju dengan pernyataan tersebut.

Terdapat selisih negatif antara persepsi responden dengan

ekspektasi responden dalam pernyataan ini. Dari hasil pengamatan

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Page 96: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

77

peneliti ternyata yang menyebabkan adanya selisih negatif karena

masih banyak petugas yang tidak memberikan senyuman kepada

responden ketika bertemu atau pada saat melaksanakan pelatihan.

Karena, klien/penghuni panti merasa tidak puas ketika petugas tidak

ramah pada saat memberikan pelatihan terhadap klien/penghuni panti.

Diagram 4.7

Ketepatan jadwal pelatihan

Sumber: Hasil Penelitian Dari Data Yang Diolah, 2014 (Kuesioner No.6)

Diagram 4.7 diatas menunjukan bahwa, persepsi responden

sebanyak 48 responden menyatakan sangat tidak setuju, 81 responden

menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut. Sedangkan

terdapat 4 responden yang menyatakan setuju dan 1 responden yang

menyatakan sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Sisanya

sebanyak 12 responden menyatakan netral dengan pernyataan tersebut.

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Page 97: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

78

Sementara itu, untuk harapan/ekspektasi terdapat 74 responden setuju,

56 responden sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Sisanya 3

responden menyatakan tidak setuju dan 1 responden menyatakan

sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

Terdapat selisih negatif antara persepsi responden dengan

ekspektasi responden dalam pernyataan ini. Menurut pengamatan

peneliti pihak Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah tidak

memberikan informasi mengenai jadwal pelatihan secara akurat.

Terkadang pelatihan pembinaan dan bimbingan yang seharusnya

dilaksanakan pada hari selasa tetapi pelaksanaanya dilakukan pada hari

rabu.

4.2.2.1.4 Skor SERVQUAL Dimensi Tangible

Berdasarkan beberapa penjelasan hasil di atas, maka peneliti

dapat meninjau seberapa besar skor Servqual dari dimensi Tangible.

Berikut ini tabel yang memnunjukan skor Servequal dimensi Tangible:

Page 98: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

79

Tabel 4.1

Skor SERVQUAL Dimensi Tangible

Diagram 4.8

Diagram Cartesius Dimensi Tangible

Berdasarkan hasil di atas, dapat diketahui bahwa Skor

SERVQUAL dari dimensi Tangibles sebesar -1,67. Dengan kata lain,

tingkat kesesuaian pada dimensi ini adalah sebesar 51,03%. Hal ini

3

3,1

3,2

3,3

3,4

3,5

3,6

3,7

3,8

3,9

4

1 1,2 1,4 1,6 1,8 2

1. Fisik (kondisi ruangpelatihan)

2. Perlengkapan (Parkir)

3. Perlengkapan(Pendingin Udara)

4. Pegawai (Penampilan)

5. Pegawai (Senyum)

6. Pegawai (Ketepatanjadwal)

No Rata-rata Per Item

Persepsi Ekspetasi

Persepsi

Ekspetasi

Tingkat

Kesesuaian

1 1,79 3,35 -1,56 53,43%

2 1,92 3,44 -1,52 55,81%

3 1,6 3,54 -1,94 45,19%

4 1,85 3,43 -1,58 53,93%

5 1,69 3,44 -1,75 49,12%

6 1,68 3,38 -1,7 49,70%

Rata-

rata

1,75 3,43 -1,67 51,03%

Page 99: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

80

menunjukkan bahwa pada dimensi ini klien/penghuni Panti Sosial

Pamardi Putra Khusnul Khotimah kurang puas dengan pelayanan yang

diberikan oleh pihak panti sehingga diperlukan perbaikan dan

pembenahan yang serius. Skor terbesar kesenjangan pada dimensi ini

berada pada item pernyataan nomor 3 yaitu mengenai ketersediaan

tempat parkir untuk pengunjung Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul

Khotimah dengan selisih negatif antara komponen persepsi dan

ekspetasi sebesar -1,94 dimana Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul

Khotimah belum dapat menyediakan tempat parkir untuk para

pengunjung Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah.

Dalam dimensi ini, terlihat pernyataan yang berada pada

kuadran I yaitu pernyataan nomor 3 dan 5. Pernyataan nomor 3

mengenai tempat parkir untuk pengunjung Panti Sosial Pamardi Putra

Khusnul Khotimah. Selain itu, pernyataan nomor 5 mengenai petugas

selalu tersenyum kepada klien/penghuni panti. Pernyataan yang berada

di kuadran II yaitu pernyataan nomor 1 dan 2. Pernyataan nomor 1

adalah mengenai kondisi ruang pelatihan. Selain itu, pernyataan nomor

2 mengenai terdapat pendingin udara disetiap ruangan.

Sedangkan untuk pernyataan yang berada di kuadran III adalah

pernyataan nomor 4. Pernyataan nomor 4 mengenai penampilan

petugas Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah. Pernyataan

yang berada di kuadran IV adalah pernyataan nomor 6. Pernyataan

nomor 6 mengenai ketepatan jadwal pelatihan.

Page 100: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

81

4.2.2.2 Keandalan (Reliability)

Dimensi Reliability yang dimaksud disini adalah kemampuan

pihak Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah dalam

memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan segera, akurat dan

memuaskan. Kemampuan pihak Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul

Khotimah dalam memberikan pelayanan yang dijanjikan dengan

segara akurat dan memuasakan sangat diharapkan oleh klien/penghuni

panti dapat dilaksanakan dengan baik sehingga klien/penghuni Panti

Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah mendapatkan pelayanan yang

cepat, akurat dan memuaskan sehingga klien/penghuni panti dapat

merasakan kepuasan terhadap pelayanan yang diberikan oleh pihak

Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah.

4.2.2.2.1 Ketepatan Waktu

Tepat disini diartikan sebagai pelayanan yang diberikan pihak

Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah kepada klien/penghuni

panti sesuai dengan standar pelayanan yang ada sehingga

klien/penghuni panti merasa puas dengan pelayanan yang diberikan.

Tepat dalam penelitian ini adalah ketepatan jadwal pelatihan dan klien

mendapatkan pelatihan sesuai dengan jadwal.

Page 101: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

82

Diagram 4.9

Informasi yang akurat mengenai jadwal pelatihan

Sumber: Hasil Penelitian Dari Data Yang Diolah, 2014 (Kuesioner No.7)

Diagram 4.10 diatas menunjukan bahwa, persepsi responden

sebanyak 53 responden menyatakan sangat tidak setuju terhadap

pernyataan petugas memberikan informasi yang akurat mengenai

jadwal pelatihan. 73 responden menyatakan tidak setuju, sedangkan

untuk responden yang menyatakan setuju dengan pernyataan tersebut

adalah 8 responden. Sementara hasil ekspektasi sebanyak 73

responden menyatakan setuju dan 61 responden menyatakan sangat

setuju dengan pernyataan tersebut.

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, terdapat selisih negatif

antara nilai persepsi dan nilai harapan (ekspektasi) dari responden.

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Page 102: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

83

Peneliti menelusuri hal tersebut, ternyata masalah mengenai informasi

jadwal pelatihan masih ada pelatihan yang tidak sesuai dengan jadwal.

Hal itu membuat klien/penghuni panti banyak yang tidak mengetahui

perubahan dari informasi jadwal pelatihan yang diberitahukan

sebelumnya. Selain itu ada juga jadwal pelatihan yang ditiadakan dari

informasi jadwal yang telah diberitahukan.

Diagram 4.10

Klien mendapatkan pelatihan sesuai jadwal

Sumber: Hasil Penelitian Dari Data Yang Diolah, 2014 (Kuesioner No.8)

Diagram 4.11 diatas menunjukan bahwa, persepsi responden

sebanyak 55 responden menyatakan sangat tidak setuju terhadap

pernyataan klien/penghuni panti mendapatkan pelatihan sesuai dengan

jadwal. 74 responden menyatakan tidak setuju, sedangkan untuk

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Page 103: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

84

responden yang menyatakan setuju dengan pernyataan tersebut adalah

5 responden. Sementara hasil ekspektasi sebanyak 70 responden

menyatakan setuju dan 61 responden menyatakan sangat setuju.

Sisanya sebanyak 3 responden menyatakan tidak setuju dengan

pernyataan tersebut.

Berdasarkan hasil di atas, terdapat selisih negatif antara nilai

persepsi dan nilai harapan (ekspektasi) dari responden. Peneliti

menelusuri hal tersebut, mengenai masalah klien/penghuni panti

mendapatkan pelatihan sesuai dengan jadwal. Hal itu membuat

klien/penghuni panti tidak mendapatkan pelatihan sesuai dengan

jadwal, banyak yang tidak mengetahui perubahan dari informasi

jadwal pelatihan yang diberitahukan sebelumnya. Selain itu ada juga

jadwal pelatihan yang ditiadakan dari informasi jadwal yang telah

diberitahukan.

4.2.2.2.2 Akurat

Akurat dalam penelitian ini diartikan sebagai ketelitian petugas

Panti dalam memberikan pelayanan terhadap klien/penghuni panti.

akurat disini tidak pernah terjadi kesalahan dalam pemberitahuan

mengenai jadwal pelatihan.

Page 104: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

85

Diagram 4.11

Tidak pernah terjadi kesalahan dalam pemberitahuan jadwal

Sumber: Hasil Penelitian Dari Data Yang Diolah, 2014 (Kuesioner No.9)

Diagram 4.12 diatas menunjukan bahwa, persepsi responden

sebanyak 41 responden menyatakan sangat tidak setuju dan 79

responden menyatakan tidak setuju terhadap pernyataan tidak terjadi

kesalahan dalam pemberitahuaan jadwal pelatihan. Sedangkan

sebanyak 13 responden dan 1 responden menyatakan setuju dan sangat

setuju. Untuk hasil harapan (ekspektasi) responden terhadap penyataan

ini adalah sebanyak 66 responden dan 60 responden menyatakan

setuju dan sangat setuju dengan pernyataan tersebut. 7 responden

menyatakan tidak setuju dan 1 responden menyatakan sangat tidak

setuju dengan pernyataan ini.

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Page 105: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

86

Berdasarkan hasil di atas, terdapat selisih negatif anatara nilai

persepsi dengan nilai ekspektasi responden. Hal ini menunjukkan

ketidakpuasaan responden terhadap pelayanan yang diberikan oleh

pihak Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah. Menurut

pengamatan peneliti yang menyebabkan ketidakpuasan ini adalah Panti

Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah tidak dapat memberikan

informasi mengenai jadwal pelatihan dengan tepat. Hal ini dikarenakan

pihak panti kekurangan petugas di lapangan sehingga ada beberapa

pelatihan yang tidak dilaksanakan setiap minggunya. Ketidakjelasan

jadwal pelatihan terkadang membuat klien/penghuni panti tidak

mendapatkan pelatihan setiap minggunya.

4.2.2.2.3 Memuaskan

Memuaskan dalam penelitian ini dideskripsikan sebagai

pelayanan yang diberikan sesuai dengan apa yang diinginkan oleh

klien/penghuni Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah

sehingga apa yang diinginkan oleh klien/penghuni panti terpenuhi oleh

pihak Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah.

Page 106: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

87

Diagram 4.12

Petugas ramah pada saat memberikan pelatihan

Sumber: Hasil Penelitian Dari Data Yang Diolah, 2014 (Kuesioner No.10)

Diagram 4.13 diatas menunjukan bahwa, persepsi responden

sebanyak 40 responden menyatakan sangat tidak setuju dan 83

responden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan petugas Panti

Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah ramah pada saat memberikan

pelatihan kepada klien/penghuni panti. Sedangkan 10 responden

menyatakan setuju dan 1 responden menyatakan sangat setuju dengan

pernyataan tersebut. Untuk hasil dari ekspektasi responden terhadap

pernyataan ini adalah sebanyak 64 responden menyatakan setuju dan

sebanyak 70 responden menyatakan sangat setuju dengan pernyataan

tersebut.

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Page 107: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

88

Berdasarkan hasil diatas, terdapat selisih negatif antara

ekspektasi responden dengan persepsi responden. Hal tersebut

menandakan bahwa responden kurang puas dengan pelayanan yang

diberikan oleh petugas panti. Menurut pengamatan peneliti, kurang

puasnya responden terhadap pelayanan yang diberikan petugas dalam

hal ini adalah keramahan dari petugas Panti Sosial Pamardi Putra

Khusnul Khotimah. Petugas panti baik dalam melakukan kegiatan

pelatihan ataupun bertemu dengan klien tidak terlihat ramah. Sehingga

klien/penghuni panti tidak merasa puas dengan pelayanan dari petugas

Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah.

Diagram 4.13

Klien/penghuni panti mendapatkan pelatihan sesuai kebutuhan

Sumber: Hasil Penelitian Dari Data Yang Diolah, 2014 (Kuesioner No.11)

Diagram 4.14 diatas menunjukan bahwa, persepsi responden

sebanyak 45 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Page 108: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

89

pernyataan klien/penghuni panti mendapatkan pelatihan sesuai dengan

kebutuhan. Sebanyak 76 responden menyatakan tidak Setuju, untuk

responden yang menyatakan setuju dan sangat setuju dengan

pernyataan tersebut adalah 12 responden dan 1 responden menyatakan

sangat setuju. Sedangkan untuk hasil ekspektasi adalah sebanyak 61

responden menyatakan setuju, 69 responden menyatakan sangat setuju,

sisanya sebanyak 4 responden menyatakan tidak setuju dengan

pernyataan tersebut.

Berdasarkan hasil diatas, terdapat selisih negatif antara

ekspektasi responden dengan persepsi responden atas pelayanan yang

diberikan pihak Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah dalam

kebutuhan pelatihan terhadap klien/penghuni panti. Melihat hal

tersebut, peneliti mendapatkan bahwa ada beberapa klien/penghuni

panti yang tidak mendapatkan pelatihan sesuai dengan kebutuhannya.

Karena ada beberapa klien/penghuni panti yang memiliki daya tanggap

lemah, tetapi mereka mendapatkan pelatihan sama seperti

klien/penghuni panti yang normal. Seharusnya klien/penghuni panti

yang memiliki daya tanggap lemah dibedakan atau diberikan pelatihan

khusus sesuai dengan kemampuan pola berfikirnya. Hal ini

menyebabkan dari beberapa klien/penghuni panti tidak mendapatkan

pelatihan sesuai dengan kebutuhan mereka.

Page 109: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

90

4.2.2.2.4 Skor SERVQUAL Dimensi Reliability

Berdasarkan beberapa penjelasan hasil di atas, maka peneliti

dapat meninjau seberapa besar skor Servqual dari dimensi Reliability.

Berikut ini tabel yang memnunjukan skor Servequal dimensi

Reliability:

Tabel 4.2

Skor Servqual Dimensi Reliability

No Rata-rata Per Item

Persepsi Ekspetasi

Persepsi

Ekspetasi

Tingkat

Kesesuaian

7 1,66 3,45 -1,79 48,11%

8 1,62 3,43 -1,81 47,23%

9 1,8 3,38 -1,58 53,25%

10 1,79 3,52 -1,73 50,85%

11 1,76 3,48 -1,72 50,57%

Rata-

rata

1,72 3,45 -1,72 50%

Page 110: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

91

Diagram 4.14

Diagram Cartecius Dimensi Reliability

Berdasarkan hasil di atas, dapat diketahui bahwa Skor

SERVQUAL dari dimensi Reliability sebesar -1,72 atau dapat

dikatakan tingkat kesesuaiannya sebesar 50%. Hal ini menunjukkan

bahwa pada dimensi ini klien/penghuni Panti Sosial Pamardi Putra

Khusnul Khotimah kurang puas dengan pelayanan yang diberikan oleh

pihak panti sehingga diperlukan perbaikan dan pembenahan yang

serius. Skor terbesar kesenjangan pada dimensi ini berada pada item

pernyataan nomor 8 mengenai klien mendapatkan pelatihan sesuai

jadwal.

Dalam dimensi ini, terlihat pernyataan yang berada pada

kuadran I tidak ada. Sedangkan untuk pernyataan yang berada di

kuadran II adalah pernyataan nomor 10 dan nomor 11. Pernyataan

3

3,1

3,2

3,3

3,4

3,5

3,6

3,7

3,8

3,9

4

1 1,2 1,4 1,6 1,8 2

7. Ketepatan Waktu(informasi mengenaijadwal)

8. Ketepatan Waktu (klienmendapatkan pelatihansesuai jadwal)

9. Akurat (tidak terjadikesalahan dalampemberitahuan jadwal)

10. Memuaskan(keramahan petugas)

Page 111: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

92

nomor 10 mengenai keramahan dari petugas Panti Sosial Pamardi

Putra Khusnul Khotimah. Sedangkan pernyataan nomor 11 mengenai

klien/penghuni panti mendapatkan pelatihan sesuai dengan kebutuhan.

Pernyataan yang berada di kuadran III yaitu pernyataan nomor

9. Pernyataan nomor 9 adalah tidak terjadi kesalahan dalam

pemberitahuan jadwal. Pernyataan yang berada ada kuadran IV yaitu

pernyataan nomor 7 dan nomor 8. Pernyataan nomor 7 adalah

informasi yang akurat mengenai jadwal pelatihan. Sedangkan

pernyataan nomor 8 mengenai klien/penghuni panti mendapatkan

pelatihan sesuai jadwal.

4.2.2.3 Daya Tanggap (Responsiveness)

Daya tanggap (Responsiveness) dalam penelitian ini

dideskripsikan sikap kesediaan dan kemampuan penyedia layanan

yang dalam hal ini pihak Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul

Khotimah untuk membantu para klien/penghuni panti dan merespon

permintaan mereka dengan segera dan cepat. Kecepatan sikap dari

petugas dalam memberikan pelayanan merupakan sikap tangap dari

petugas. Dalam penelitian ini, dimensi daya tanggap dibagi menjadi

dua yaitu sikap kemauan dan sikap tanggap.

4.2.2.3.1 Tanggap

Tanggap dalam penelitian ini adalah sikap cepat merespon dan

melayani petugas panti atau pihak panti dalam melayani

klien/penghuni panti. Tanggap disini difokuskan pada sikap cepat

Page 112: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

93

pihak panti dalam menanggapi keluhan klien/penghuni panti dan

kesiapan petugas dalam membantu klien yang mempunyai daya

tanggap lemah.

Diagram 4.15

Pihak panti tanggap terhadap keluhan dari klien/penghuni panti

Sumber: Hasil Penelitian Dari Data Yang Diolah, 2014 (Kuesioner No.12)

Diagram 4.15 diatas menunjukan bahwa, persepsi responden sebanyak

38 responden menyatakan sangat tidak setuju dan sebanyak 86 responden

menyatakan tidak setuju dengan pernyataan pihak Panti Sosial Pamardi

Putra Khusnul Khotimah selalu tanggap terhadap keluhan klien/penghuni

panti. Sedangkan 9 responden menyatakan setuju dan 1 responden

menyatakan sangat setuju. Hasil dari ekpektasi dari pernyataan tersebut

adalah sebanyak 65 responden dan 66 responden menyatakan setuju dan

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Page 113: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

94

sangat setuju. Sisanya 3 responden menyatakan tidak setuju dengan

pernyataan tersebut.

Berdasarkan hasil di atas, terdapat selisih negatif antara persepsi

responden dengan ekspektasi responden. Hal tersebut membuat

klien/penghuni panti kurang puas dengan pelayanan yang diberikan oleh

pihak Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah. Kurang puasnya

klien/penghuni panti terhadap pelayanan yang diberikan oleh pihak panti

yang dalam hal ini adalah kesigapan pihak panti Sosial Pamardi Putra

Khusnul Khotimah dalam mendengarkan keluhan dari klien/penghuni

panti. Salah satu faktor yang menghambat kesigapan dari pihak Panti Sosial

Pamardi Putra Khusnul Khotimah dalam mengambil tindakan adalah

kurangnya petugas medis yang ada di dalam panti. Sedangkan untuk dokter

yang memeriksa hanya datang seminggu sekali setiap minggunya. Hal

inilah yang menyebabkan tidak tertanganinya keluhan dari klien/penghuni

panti oleh petugas Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah.

Page 114: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

95

Diagram 4.16

Petugas sigap membantu klien/penghuni panti yang mempunyai

daya tanggap lemah

Sumber: Hasil Penelitian Data Yang Diolah, 2014 (Kuesioner No.13)

Diagram 4.16 diatas menyatakan bahwa, persepsi responden

sebanyak 40 responden menyatakan sangat tidak setuju dan 84

responden menyatakan tidak setuju dengan penyataan petugas Panti

Sosial Pamadi Putra Khusnul Khotimah sigap membantu

klien/penghuni panti yang mempunyai daya tanggap lemah.

Sedangkan sebanyak 7 responden dan 3 responden menyatakan setuju

dan sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Hasil dari ekspektasi

sebanyak 72 responden menyatakan setuju dan 62 responden juga

menyatakan sangat setuju dengan pernyataan tersebut.

Terdapat selisih negatif antara persepsi responden dengan

ekspektasi responden sehingga hal tersebut membuat klien/penghuni

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Page 115: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

96

panti kurang puas dengan pelayanan yang diberikan oleh pihak Panti

Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah yang dalam hal ini mengenai

kesigapan petugas Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah

dalam membantu klien/penghuni panti yang mempunyai daya tanggap

lemah. Melihat hal tersebut, peneliti mencari tahu apa yang

melatarbelakangi hal tersebut. Ternyata kurangnya tenaga professional

yang ada tidak sebanding dengan jumlah klien/penghuni panti yang

ada sehingga banyak sekali klien/penghuni panti yang mempunyai

daya tanggap lemah tidak diperhatikan secara khusus oleh petugas

panti. Selain itu, tidak adanya psikolog setiap harinya mengakibatkan

klien/penghuni panti yang mempunyai daya tanggap lemah tidak

tertangani secara baik. Seharusnya pihak panti menyediakan psikolog

tetap, sehingga beberapa klien/penghuni panti yang mempunyai daya

tanggap lemah tidak mendapatkan perlakuan khusus dari petugas Panti

Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah.

4.2.2.3.2 Kemauan

Sikap kemauan dalam penelitian ini diartikan sebagai tindakan

yang dilakukan oleh petugas Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul

Khotimah dalam memberikan pelayanan kepada klien/penghuni panti

meskipun tindakan tersebut diluar dari tugas yang seharusnya

dikerjakan oleh petugas tersebut. Kemauan dalam penelitian ini yaitu

petugas Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah memahami

kebutuhan klien/penghuni panti.

Page 116: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

97

Diagram 4.17

Petugas memahami kebutuhan klien/penghuni panti

Sumber: Hasil Penelitian Data Yang Diolah, 2014 (Kuesioner No.14)

Diagram 4.17 diatas menyatakan bahwa, pesepsi responden

sebanyak 42 responden dan 81 responden menyatakan sangat tidak

setuju dan tidak setuju dengan pernyataan petugas Panti Sosial

Pamardi Putra Khusnul Khotimah memahami kebutuhan

klien/penghuni panti. Sedangkan sebanyak 9 responden dan 2

responden menyatakan setuju dan sangat setuju. Hasil ekspektasi yang

didapatkan oleh peneliti melalui penyebaran kuesioner dalah sebanyak

77 responden menyatakan setuju dan 56 responden menyatakan sangat

setuju. Sedangkan sebanyak 1 responden menyatakan tidak setuju

dengan pernyataan tersebut.

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Page 117: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

98

Berdasarkan hasil di atas, terdapat selisih negatif antara

persepsi dengan ekspektasi klien/penghuni panti. Hal tersebut

mengakibatkan kurang puasnya klien/penghuni panti terhadap

pelayanan yang diberikan oleh pihak Panti Sosial Pamardi Putra

Khusnul Khotimah. Melihat hal tersebut, peneliti coba mengamati

lebih jauh tentang hal tersebut. Tidak adanya petugas yang cukup dan

jumlah klien/penghuni panti yang melebihi kapasitas menyebabkan

petugas sulit untuk memahami kebutuhan dari klien/penghuni panti

secara individual.

4.2.2.4 Skor SERVQUAL Dimensi Responsiveness

Berdasarkan beberapa penjelasan hasil di atas, maka

peneliti dapat meninjau seberapa besar skor Servqual dari dimensi

Responsiveness. Berikut ini tabel yang memnunjukan skor Servequal

dimensi Responsiveness:

Tabel 4.3

Skor Servqual Dimensi Responsiveness

No Rata-rata Per Item

Persepsi Ekspetasi

Persepsi

Ekspetasi

Tingkat

Kesesuaian

12 1,79 3,47 -1,68 51,58%

13 1,79 3,46 -1,67 51,73%

14 1,78 3,41 -1,63 52,19%

Rata-

rata

1,78 3,44 -1,66 51,83%

Page 118: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

99

Diagram 4.18

Diagram Cartesius Dimensi Responsiveness

Berdasarkan hasil di atas, dapat diketahui bahwa Skor

SERVQUAL dari dimensi Responsiveness sebesar -1,66. Tingkat

kesesuaian pada dimensi ini adalah sebesar 51,83%. Hal ini

menunjukkan bahwa pada dimensi ini klien/penghuni panti kurang

puas dengan pelayanan yang diberikan oleh pihak Panti Sosial

Pamardi Putra Khusnul Khotimah sehingga diperlukan perbaikan dan

pembenahan yang serius. Skor terbesar kesenjangan pada dimensi ini

berada pada item pernyataan nomor 12 mengenai petugas Panti Sosial

Pamardi Putra Khusnul Khotimah selalu tanggap terhadap keluhan

klien/penghuni panti.

3

3,1

3,2

3,3

3,4

3,5

3,6

3,7

3,8

3,9

4

1 1,2 1,4 1,6 1,8 2

12. Tanggap (cepatmengambil tindakan)"

13. Tanggap (sigapmembantu klien)

14. Kemauan (memahamikebutuhan klien)

Page 119: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

100

Dalam dimensi ini, terlihat pernyataan yang berada pada

kuadran I tidak ada. Pernyataan yang berada pada kuadran II adalah

pernyataan nomor 12 dan nomor 13. Pernyataan no 12 adalah petugas

Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah selalu tanggap terhadap

keluhan klien/penghuni panti. Sedangkan pernyataan nomor 13 adalah

petugas Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah sigap

membantu klien/penghuni panti yang mempunyai daya tanggap lemah.

Pernyataan yang berada di kuadran III tidak ada. Sedangkan

pernyataan yang berada pada kuadran IV adalah pernyataan nomor 14.

Pernyataan nomor 14 adalah petugas Panti Sosial Pamardi Putra

Khusnul Khotimah memahami kebutuhan klien/penghuni panti.

4.2.2.4 Jaminan (Assurance)

Jaminan (Assurance) dalam penelitian ini adalah berkenaan

dengan pengetahuan dan kesopanan karyawan serta kemampuan

mereka dalam menumbuhkan rasa percaya (trust) dan keyakinan

pelanggan (confidence). Dalam penelitian ini, jaminan (Assurance

dibagi menjadi empat yaitu Pengetahuan, Kemampuan, dan Kesopanan.

Page 120: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

101

Diagram 4.19

Petugas mampu menjawab pertanyaan klien/penghuni panti

Sumber: Hasil Penelitian Data Yang Diolah, 2014 (Kuesioner No.15)

Diagram 4.19 diatas menunjukan bahwa, persepsi responden

sebanyak 46 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan

pernyataan tersebut. Sedangkan untuk responden yang menyatakan

tidak setuju sebanyak 79 responden. Responden yang menyatakan

setuju dan sangat setuju dengan pernyataan tersebut sebanyak 7

responden dan 2 responden. Untuk hasil harapan dari pernyataan

tersebut adalah sebanyak 69 responden menyatakan setuju dan 63

responden menyatakan sangat setuju, 1 responden menyatakan tidak

setuju dan 1 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan

pernyataan tersebut.

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Page 121: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

102

Melihat hasil diatas, terdapat selisih negatif antara harapan

(Ekspektasi) klien/penghuni panti dengan persepsi klien/penghuni

panti. Hal tersebut membuat klien/penghuni panti kurang puas dengan

pelayanan yang diberikan. Peneliti mengamati lebih lanjut hal tersebut,

salah satu faktor yang membuat petugas tidak dapat menjawab setiap

pertanyaan dari klien/penghuni panti adalah kurangnya pelatihan yang

diberikan. Selain itu juga, kurangnya jumlah petugas dan banyaknya

jumlah klien/penghuni panti membuat petugas menjadi malas untuk

melayani setiap pertanyaan dari klien/penghuni panti. Karena, selama

ini petugas hanya menjalankan tugasnya sesuai dengan tugas

kewajiban mereka.

4.2.2.4.2 Kemampuan

Kemampuan dalam penelitian ini didsekripsikan sebagai

kecakapan dan kapasitas pegawai dalam melaksanakan tugas. Tugas

yang di maksudkan adalah petugas mampu untuk menumbuhkan rasa

kepercayaan diri dari kien/penghuni Panti Sosial Pamardi Putra

Khusnul Khotimah.

Page 122: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

103

Diagram 4.20

Petugas menumbuhkan kepercayaan diri klien/penghuni panti

Sumber: Hasil Penelitian Data Yang Diolah, 2014 (Kuesioner No. 16)

Diagram 4.20 diatas menyatakan bahwa, persepsi responden

sebanyak 51 responden menyatakan sangat tidak setuju dan 76

responden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan petugas Panti

Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah mampu menumbuhkan

kepercayaan diri klien/penghuni panti. Responden yang menyatakan

setuju dengan pernyataan tersebut sebanyak 7 responden. Hasil

harapan (Ekspektasi) dari pernyatan tersebut justru berbanding

terbalik. Sebanyak 66 responden menyatakan setuju, sebanyak 64

responden sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Responden yang

menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut sebanyak 4

responden.

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Page 123: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

104

Dengan begitu, terdapat selisih negatif antara persepsi

klien/penghuni panti dengan harapan (Ekspektasi) klien/penghuni

panti atas pelayanan yang diberikan oleh pihak Panti Sosial Pamardi

Putra Khusnul Khotimah. Hal ini terjadi karena memang belum

maksimalnya pelayanan yang diberikan oleh pihak Panti Sosial

Pamardi Putra Khusnul Khotimah kepada para klien/penghuni panti.

Petugas tidak dapat menumbuhkan rasa kepercayaan diri

klien/penghuni panti, sehingga klien/penghuni panti masih merasa

tersisihkan jika bersosialisasi dengan lingkungan luar. Hal ini

disebabkan karena pihak dari Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul

Khotimah tidak pernah memberikan pengetahuan atau bersosialisasi

dengan lingkungan luar setiap harinya.

4.2.2.4.3 Kesopanan

Kesopanan dalam penelitian ini adalah sikap sopan dan

dipercaya dari petugas dalam menjalankan tugas serta memberikan

pelayanan sehingga klien/penghuni panti dapat merasa nyaman dalam

melaksanakan pembinaan dan bimbingan di Panti Sosial Pamardi Putra

Khusnul Khotimah.

Page 124: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

105

Diagram 4.21

Petugas bersikap sopan terhadap klien/penghuni panti

Sumber: Hasil Penelitian Data Yang Diolah, 2014 (Kuesioner No. 17)

Diagram 4.21 diatas menyatakan bahwa, persepsi responden

sebanyak 42 responden menyatakan sangat tidak setuju, 72 responden

menyatakan tidak setuju. Sedangkan sebanyak 17 responden

menyatakan setuju dengan pernyataan tersebut dan 3 responden

menyatakan sangat setuju dengan pernyataan tersebut. Sementara

untuk hasil ekspetasi sebanyak 53 responden dan 79 responden

menyatakan setuju dan sangat setuju. 1 responden menyatakan sangat

tidak setuju dan 1 responden menyatakan setuju dengan pernyataan

tersebut.

Berdasarkan hasil diatas, terdapat hasil negatif antara persepsi

responden dengan harapan (Ekspektasi) dari responden tentang

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Page 125: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

106

pelayanan yang diberikan oleh pihak Panti Sosial Pamardi Putra

Khusnul Khotimah yang dalam hal ini adalah sikap sopan petugas

dalam melayani klien/penghuni panti. Melihat hal tersebut, peneliti

mencoba mengamati lebih lanjut mengenai hal tersebut. Kurang

puasnya klien/penghuni panti dengan pelayanan yang diberikan

dikarenakan masih terdapat petugas Panti Sosial Pamardi Putra

Khusnul Khotimah yang tidak bersikap hormat terhadap

klien/penghuni panti dalam melayani. Sehingga hal tersebut membuat

klien/penghuni panti menjadi kurang puas dengan pelayanan yang

diberikan oleh petugas.

Diagram 4.22

Petugas bersikap ramah terhadap klien/penghuni panti

Sumber: Hasil Penelitian Data Yang Diolah, 2014 (Kuesioner No. 18)

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Page 126: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

107

Diagram 4.22 diatas menyatakan bahwa, persepsi responden

sebanyak 42 responden dan 77 responden menyatakan sangat tidak

setuju dan tidak setuju dengan pernyataan petugas Panti Sosial

Pamardi Putra Khusnul Khotimah selalu bersikap ramah terhadap

klien/penghuni panti. Untuk responden yang menyatakan setuju dan

sangat setuju sebanyak 13 responden dan 2 responden. Hasil dari

harapan (Ekspektasi) klien/penghuni panti adalah sebanyak 79

responden menyatakan setuju. Untuk responden yang menyatakan

sangat setuju sebanyak 41 responden. 2 responden menyatakan sangat

tidak setuju dengan pernyataan tersebut dan 12 responden menyatakan

tidak setuju.

Berdasarkan hasil perhitungan di atas, terdapat selisih negatif

antara persepsi klien/penghuni panti dengan harapan (Ekspektasi)

klien/penghuni panti yang mengakibatkan kurang puasnya

klien/penghuni panti dengan pelayanan yang diberikan oleh pihak

Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah. Kurang puasnya

klien/penghuni panti terhadap pelayanan yang diberikan oleh pihak

Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah disebabkan oleh kurang

ramahnya petugas dalam melayani klien/penghuni panti. Seperti pada

saat klien/penghuni panti yang menyapa, masih ada petugas yang tidak

memberikan salam 4S (Senyum, Sapa, Sabar, dan Sopan) kepada

klien/penghuni panti. Hal tersebut membuat klien/penghuni panti

Page 127: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

108

menjadi kurang puas dengan pelayanan yang diberikan oleh petugas

Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah.

4.2.2.5 Skor SERVQUAL Dimensi Assurance

Berdasarkan beberapa penjelasan hasil di atas, maka peneliti

dapat meninjau seberapa besar skor Servqual dari dimensi Assurance.

Berikut ini tabel yang memnunjukan skor Servequal dimensi Assurance

Tabel 4.4

Skor Servqual Dimensi Assurance

No Rata-rata Per Item

Persepsi Ekspetasi

Persepsi

Ekspetasi

Tingkat

Kesesuaian

15 1,73 3,44 -1,71 50,29%

16 1,67 3,44 -1,77 48,54%

17 1,85 3,56 -1,71 51,96%

18 1,81 3,18 -1,37 56,91%

Rata-

rata

1,76 3,4 -1,64 51,92%

Page 128: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

109

Diagram 4.23

Diagram Cartesius Dimensi Assurance

Berdasarkan hasil di atas, dapat diketahui bahwa Skor

SERVQUAL dari dimensi Assurance sebesar -1,64. Dengan kata lai,

tingkat kesesuaian pada dimensi ini adalah sebesar 51,92%. Hal ini

menunjukkan bahwa pada dimensi ini klien/penghuni panti kurang

puas dengan pelayanan yang diberikan oleh pihak Panti Sosial

Pamardi Putra Khusnul Khotimah sehingga diperlukan perbaikan dan

pembenahan yang serius. Skor terbesar kesenjangan pada dimensi ini

berada pada item pernyataan nomor 16 mengenai petugas dapat

memotivasi klien/penghuni panti.

Dalam dimensi ini, pernyataan yang berada pada kuadran I

adalah pernyataan nomor 15 dan nomor 16. Pernyataan nomor 15

adalah petugas Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah dapat

3

3,1

3,2

3,3

3,4

3,5

3,6

3,7

3,8

3,9

4

1 1,2 1,4 1,6 1,8 2

15. Pengetahuan (petugasmampu menjawabpertanyaan)

16. Kemampuan (petugasmampu memotivasi klien)

17. Kesopanan (petugasbersikap sopan)

18. Kesopanan (petugasbersikap ramah)

Page 129: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

110

menjawab pertanyaan dari klien. Pernyataan nomor 16 adalah petugas

Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah mampu menumbuhkan

kepercayaan diri klien/penghuni panti. Pernyataan yang berada pada

kuadran II adalah pernyataan nomor 17. Pernyataan nomor 17 petugas

Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah bersikap sopan terhadap

klien/penghuni panti. Sedangkan pernyataan yang berada pada kuadran

III adalah pernyataan nomor 18. Pernyataan nomor 18 petugas Panti

Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah besikap ramah terhadap

klien/penghuni panti dan pernyataan yang berada pada kuadran IV

tidak ada.

4.2.2.5 Empati (Emphaty)

Empati dalam penelitian ini adalah perhatian yang

dilaksanakan secara pribadi atau individu terhadap klien dengan

menempatkan dirinya pada situasi klien. Empati tersebut meliputi

kemudahan dalam melakukan hubungan, komunikasi yang baik,

perhatian pribadi dan memahami kebutuhan para klien.

4.2.2.5.1 Kemudahaan Dalam Melakukan Hubungan

Kemudahan dalam melakukan hubungan yang dimaksudkan di

sini adalah tidak adanya hambatan yang terjadi pada saat

klien/penghuni panti akan berinterkasi dengan pihak penyedia layanan

yang dalam hal ini adalah pihak Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul

Khotimah.

Page 130: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

111

Diagram 4.24

Petugas mudah untuk ditemui oleh klien/penghuni panti

Sumber: Hasil Penelitian Data Yang Diolah, 2014 (Kuesioner No. 19)

Diagram 4.24 menyatakan bahwa, persepsi responden

sebanyak 30 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan

pernyataan petugas Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah

dapat dengan mudah dihubungi oleh klien/penghuni panti. Responden

yang tidak setuju dengan pernyataan tersebut sebanyak 87 responden.

Sedangkan sebanyak 17 responden menyatakan setuju. Hasil harapan

(Ekspektasi) sangat tinggi, sebanyak 80 responden menyatakan setuju,

responden yang menyatakan sangat setuju dengan pernyataan tersebut

berjumlah 51 responden. Sisanya 3 responden menyatakan tidak setuju

dengan pernyataan tersebut.

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Page 131: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

112

Berdasarkan hasil diatas, terdapat selisih negatif antara persepsi

klien/penghuni panti dengan harapan klien/penghuni panti (Ekspektasi)

yang membuat klien/penghuni panti kurang puas dengan pelayanan

yang diberikan oleh pihak Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul

Khotimah. Peneliti mengamati lebih jauh, masih banyak petugas yang

sibuk sendiri dengan urusannya dan susah untuk ditemui apabila

klien/penghuni panti ingin menanyakan sesuatu tentang kegiatan panti.

Hal tersebut membuat klien/penghuni panti bingung ingin bertanya

dengan siapa. Hal tersebut mengakibatkan kurang puasnya

klien/penghuni panti dengan pelayanan yang diberikan oleh pihak

Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah.

Diagram 4.25

Petugas meluangkan waktu untuk berkomunikasi

dengan klien/penghuni panti

Sumber: Hasil Penelitian Data Yang Diolah, 2014 (Kuesioner no. 20)

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Page 132: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

113

Diagram 4.25 diatas menunjukan bahwa, persepsi responden

sebanyak 43 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan

pernyataan petugas Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah

meluangkan waktu untuk berkomunikasi dengan klien/penghuni panti.

Responden yang menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut

adalah sebanyak 88 responden. Sisanya sebanyak 3 responden

menyatakan setuju dengan pernyataan tersebut. Hasil harapan

(Ekspektasi) yang didapatkan oleh peneliti adalah sebanyak 75

responden dan 58 responden menyatakan setuju dan sangat setuju. 1

responden menyatakan sangat tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

Berdasarkan hasil di atas, terdapat selisih negatif antara

persepsi dengan harapan (Ekspektasi) klien/penghuni panti. Hal

tersebut membuat klien/penghuni panti menjadi kurang puas dengan

pelayanan yang diberikan oleh pihak Panti Sosial Pamardi Putra

Khusnul Khotimah. Melihat hal tersebut, peneliti mengamati lebih

jauh hal tersebut, yang membuat klien/penghuni panti kurang puas

dengan pelayanan tersebut adalah ketika petugas terlalu sibuk dengan

kegiatannya masing-masing. Sehingga, klien/penghuni panti merasa

tidak terlalu diperhatikan oleh petugas. Hal tersebut dikarenakan

karena banyak petugas yang tidak pernah berkomunikasi dengan

klien/penghuni panti untuk menanyakan kondisi dan keadaan mereka.

Page 133: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

114

Diagram 4.26

Petugas memberikan motivasi kepada Klien/penghuni panti

Sumber: Hasil Penelitian Data Yang Diolah, 2014 (Kuesioner No.21)

Diagram 4.26 diatas menyatakan bahwa, persepsi responden

sebanyak 47 responden menyatakan sangat tidak setuju dengan

pernyataan petugas Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah

memberikan motivasi/dorongan kepada klien/penghuni panti.

Responden yang menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut

adalah sebanyak 76 responden. Responden yang setuju sebanyak 11

responden. Hasil harapan (Ekspektasi) yang didapatkan oleh peneliti

adalah sebanyak 63 responden dan 71 responden menyatakan setuju

dan sangat setuju.

Berdasarkan hasil di atas, terdapat selisih negatif antara

persepsi dengan harapan (Ekspektasi) klien/Penghuni panti. Hal

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Page 134: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

115

tersebut membuat klien/penghuni panti menjadi kurang puas dengan

pelayanan yang diberikan oleh pihak Panti Sosial Pamardi Putra

Khusnul Khotimah. Melihat hal tersebut, peneliti mengamati lebih

jauh hal tersebut, yang membuat klien/penghuni panti kurang puas

dengan pelayanan tersebut adalah klien/penghuni panti merasa tidak

ada motivasi/dorongan dari petugas ketika melaksanakan pelatihan

pembinaan dan bimbingan. Hal tersebut dikarenakan karena banyak

petugas yang tidak peduli dengan klien/penghuni panti. Sehingga, pada

saat melaksanakan pelatihan kepada klien/penghuni panti petugas

hanya mengajarkan saja tanpa memperhatikan klien/penghuni panti

dapat menjalankan pelatihan dengan baik atau tidak.

Diagram 4.27

Petugas memberikan perhatian kepada klien/penghuni panti

Sumber: Hasil Penelitian Data Yang Diolah, 2014 (Kuesioner No. 22)

0

10

20

30

40

50

60

70

80

90

Page 135: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

116

Diagram 4.27 diatas menyatakan bahwa, persepsi responden

sebanyak 38 responden menyatakan sangat tidak setuju dan 83

responden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan petugas Panti

Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah memperhatikan setiap

klien/penghuni panti dengan penuh perhatian. Responden yang

menyatakan setuju dan sangat setuju sebanyak 8 responden dan 5

responden. Hasil harapan (Ekspektasi) yang didapatkan oleh peneliti

adalah sebanyak 67 responden menyatakan setuju. Responden yang

menyatakan sangat setuju sebanyak 66 responden. Sisanya 1

responden menyatakan tidak setuju dengan pernyataan tersebut.

Berdasarkan hasil diatas, terdapat selisih negatif antara persepsi

klien dengan harapan klien/penghuni panti. Hal tersebut membuat

klien/penghuni panti menjadi kurang puas. Melihat hal tersebut,

peneliti melakukan pengamatan lebih jauh, kurang puasnya

klien/penghuni panti terhadap pelayanan pihak Panti Sosial Pamardi

Putra Khusnul Khotimah adalah petugas tidak memperhatikan

klien/penghuni panti dengan penuh perhatian. Petugas Panti Sosial

Pamardi Putra Khusnul Khotimah tidak mengetahui cara

memperlakukan klien/penghuni panti. Hal itu karena pihak Panti Sosial

Pamardi Putra Khusnul Khotimah tidak memfasilitasi pelatihan secara

langsung dan praktek melayani klien/penghuni panti, petugas hanya

bekerja berdasarkan pengalamannya saja.

Page 136: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

117

4.2.2.6 Skor SERVQUAL Dimensi Emphaty

Berdasarkan beberapa penjelasan hasil di atas, maka peneliti

dapat meninjau seberapa besar skor Servqual dari dimensi Emphaty.

Berikut ini tabel yang menunjukan skor Servequal dimensi Emphaty :

Tabel 4.5

Skor Servqual Dimensi Emphaty

No Rata-rata Per Item

Persepsi Ekspetasi

Persepsi

Ekspetasi

Tingkat

Kesesuaian

19 1,9 3,33 -1,54 57,05%

20 1,7 3,41 -1,71 49,85%

21 1,73 3,54 -1,81 48,87%

22 1,85 3,48 -1,63 53,16%

Rata-

rata

1,79 3,44 -1,67 52,23%

Page 137: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

118

Diagram 4.28

Diagram Cartesius Dimensi Emphaty

Berdasarkan hasil diatas, dapat diketahui bahwa Skor

SERVQUAL dari dimensi Emphaty sebesar -1,67. Dengan kata lain,

tingkat kesesuaian pada dimensi ini adalah sebesar 52,23%. Hal ini

menunjukkan bahwa pada dimensi ini klien/penghuni panti kurang puas

dengan pelayanan yang diberikan oleh pihak Panti Sosial Pamardi Putra

Khusnul Khotimah sehingga diperlukan perbaikan dan pembenahan yang

serius. Skor terbesar kesenjangan pada dimensi ini berada pada item

pernyataan nomor 21 mengenai petugas Panti Sosial Pamardi Putra

Khusnul Khotimah memberikan motivasi kepada klien/penghuni panti.

Dalam dimensi ini, terlihat pernyataan yang berada pada

kuadran I yaitu pernyataan nomor 21. Pernyataan nomor 21 adalah

petugas Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah memberikan

3

3,1

3,2

3,3

3,4

3,5

3,6

3,7

3,8

3,9

4

1 1,2 1,4 1,6 1,8 2

19. Kemudahan (mudahditemui)

20. Komunikasi(meluangkan waktu)

21. Memahami (motivasi)

22. Komunikasi(perhatian)

Page 138: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

119

motivasi/dorongan terhadap klien/penghuni panti. Sedangkan untuk

pernyataan yang berada di kuadran II adalah pernyataan nomor 22.

Pernyataan nomor 22 adalah Petugas Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul

Khotimah memperlakukan setiap klien/penghuni panti dengan penuh

perhatian. Pernyataan yang berada di kuadran III adalah pernyataan

nomor 19. Pernyataan nomor 19 adalah Petugas Panti Sosial Pamardi

Putra Khusnul Khotimah mudah untuk ditemui oleh klien/penhuni panti.

Pernyataan yang berada pada kuadran IV adalah pernyataan nomor 20.

Pernyataan nomor 20 adalah petugas Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul

Khotimah meluangkan waktu untuk berkomunikasi dengan

klien/penghuni panti.

4.2.2.7 Two-Dimensional Differencing Plane Analysis

Tahap selanjutnya setelah Dimension by Dimension Analysisi

adalah Two-Dimensional Differencing Plane Analysis. Two-Dimensional

Differencing Plane Analysis adalah analisisi yang menggunakan garis

bilangan x (horizontal) mewakili persepsi pengguna jasa dan garis y

(vertikal) mewakili ekspektasi penerima jasa pelayanan Panti Sosial

Pamardi Putra Khusnul Khotimah. Jika titik koordinatnya di sebelah kiri

atas mencerminkan bahwa komponen ekspektasi positif sedangkan

komponen persepsi bernilai negatif. Jika titik koordinat berada di sebelah

kanan atas mencerminkan komponen ekspektasi dan persepsi bernilai

postif. Apabila titik koordinat berada di sebelah kiri bawah

mencerminkan komponen persepsi dan ekspektasi bernilai negatif.

Page 139: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

120

Sedangkan jika titik koordinat berada di sebelah kanan menandakan

bahwa komponen ekspektasi bernilai negatif dan komponen persepsi

bernilai positif. Dimensi yang menunjukkan komponen persepsinya

negatif dan komponen ekspektasinya negatif menunjukkan bahwa

dimensi tersebut sangat membutuhkan penanganan yal lebih/khusus.

Untuk melihat posisi titik koordinat tersebut, maka terlebih dahulu

melihat tabel hasil Skor SERVQUAL secara keseluhan di bawah ini :

Tabel 4.6

Skor Total SERVQUAL

No Rata-rata Per item

Persepsi Ekspetasi

Persepsi

Ekspetasi

Dimensi Rata-rata Per item Skor Tingkat

Persepsi Ekspetasi Servqual Kesesuaian

1 1,79 3,35 -1,56

2 1,92 3,44 -1,52

3 1,6 3,54 -1,94

4 1,85 3,43 -1,58

5 1,69 3,44 -1,75

6 1,7 3,38 -1,7

7 1,66 3,45 -1,79

8 1,62 3,43 -1,81

9 1,8 3,38 -1,58

10 1,79 3,52 -1,73

11 1,76 3,48 -1,72

12 1,79 3,47 -1,68

13 1,79 3,46 -1,67

14 1,78 3,41 -1,63

15 1,73 3,44 -1,71

16 1,67 3,44 -1,77

17 1,85 3,56 -1,71

18 1,81 3,18 -1,37

19 1,9 3,33 -1,54

20 1,7 3,41 -1,71

21 1,73 3,54 -1,81

22 1,85 3,48 -1,63

Rata-

rata

1,76 3,43 -1,67

Tangibles 1,75 3,43 -1,67 51,03%

Reliability 1,72 3,45 -1,72 50%

Responsive

ness 1,78 3,44 -1,66 51,83%

Assurance 1,76 3,4 -1,64 51,92%

Emphaty 1,79 3,44 -1,67 52,23%

1,76 3,43 -1,67 51,40%

Page 140: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

121

Berdasarkan hasil perhitungan Skor SERVQUAL secara

keseluruhan pada tabel di atas, dapat dilihat bahwa dimensi yang

mempunyai skor kesenjangan antara persepsi dengan ekspektasi yang

terbesar adalah pada dimensi Reliability dengan skor -1,72. Sedangkan

untuk dimensi yang mempunyai skor kesenjangan antara persepsi

dengan ekspektasi terendah adalah pada dimensi assurance dengan

skor -1,64. Pada tahap analisi Two-Dimensional Differencing Plane,

koordinat dari masing-masing dimensi penelitian dapat dilihat pada

skor rata-rata perdimensi yang terdapat pada tabel . Dari tabel tersebut

diketahui titik koordinatnya adalah sebagai berikut :

1. Dimensi Tangibles (1,75 dan 3,43)

2. Dimensi Reliability (1,72 dan 3,45)

3. Dimensi Responsiveness (1,78 dan 3,44)

4. Dimensi Assurance (1,76 dan 3,4)

5. Dimensi Emphaty (1,79 dan 3,44)

Hasil skor dimensi yang berbentuk titik koordinat tersebut

kemudian dibentuk menjadi gambar yang mengilustrasikan sumbu x

dan sumbu y dimana sumbu x adalah persepsi dan sumbu y adalah

ekspektasi. Peneliti menggunakan nilai rat-rata perdimensi ekspektasi

sebagai nilai tengah sumbu y dan rata-rata perdimensi persepsi sebagai

nilai tengah sumbu x. Dalam penelitian ini, nilai tengah sumbu y

adalah 3,43 dan nilai tengah sumbu x adalah 1,76. Hasil ilustrasi

tersebut adalah sebagai berikut:

Page 141: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

122

Diagram 4.29

Diagram Two-Dimensional Differencial Plane

Berdasarkan gambar di atas, maka dapat diketahui bahwa

dimensi Reliability dan Responsivenesberada pada kuadran I dengan

tingkat kesesuaian pada dimensi Reliability sebesar 50%, tingkat

kesesuaian dimensi Responsiveness sebesar 51,83%. Dimensi

Tangibles berada pada kuadran II dengan tingkat kesesuaian dimensi

Tangibles sebesar 51,03%. Sedangkan untuk dimensi yang berada di

kuadran III adalah dimensi Assurance. Tingkat kesesuaian dari

dimensi Assurance sebesar 51,92%. Dimensi yang berada di kuadran

IV adalah Emphaty dengan tingkat kesesuaian sebesar 52,23%.

4

4,5

5

1 1,5 2 2,5 3

Tangibles

Reliability

Responsiveness

Assurance

Emphaty

Page 142: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

123

Dimensi Tangibles mempunyai nilai persepsi sebesar (1,75),

nilai Ekspektasi sebesar (3,43) dan memiliki Skor SERVQUAL

sebesar (-1,67) dan tingkat kesesuaian sebesar 51,03% atau presentase

pencapaian Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah untuk

memenuhi harapan klien/penghuni panti sebesar 51,03%. Untuk

dimensi Reliability mempunyai nilai persepsi sebesar (1,72), nilai

ekspektasi dimensi ini adalah (3,45) dan mempunyai Skor

SERVQUAL sebesar (-1,72) dengan tingkat kesesuaian sebesar 50%

atau presentase pencapaian Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul

Khotimah untuk memenuhi harapan klien/penghuni panti sebesar 50%.

Dimensi Responsiveness mempunyai nilai persepsi sebesar (1,78),

nilai ekspektasi dimensi ini adalah (3,44) dan mempunyai Skor

SERVQUAL sebesar (-1,66) dengan tingkat kesesuaian sebesar

51,83% atau presentase pencapaian Panti Sosial Pamardi Putra Khusul

Khotimah untuk memenuhi harapan klien/penghuni panti sebesar

51,83%. Dimensi Assurance mempunyai nilai persepsi sebesar (1,76),

nilai ekspektasi dimensi ini adalah (3,4) dan mempunyai Skor

SERVQUAL sebesar (-1,64) dengan tingkat kesesuaian sebesar

51,92% atau presentase pencapaian Panti Sosial Pamardi Putra

Khusnul Khotimah untuk memenuhi harapan klien/penghuni panti

sebesar 51,92%. Dimensi Emphaty mempunyai nilai persepsi sebesar

(1,79), nilai ekspektasi dimensi ini adalah (3,44) dan mempunyai Skor

SERVQUAL sebesar (-1,67) dengan tingkat kesesuaian sebesar

Page 143: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

124

52,23% atau presentase pencapaian Panti Sosial Pamardi Putra

Khusnul Khotimah untuk memenuhi harapan klien/penghuni panti

sebesar 52,23%.

4.3 Penguijian Prasyarat Statistik

Dalam penelitian kuantitatif, sebelum kuesioner disebar kepada

responden penelitian, terlebih dahulu dilakukan uji validitas dan uji reliabilitas

terhadap kuesioner tersebut. Jumlah sampel yang digunakan untuk menguji

validitas dan menguji reliabilitas kuesioner ini sebanyak 30 responden.

Setelah selesai melakukan uji validitas dan reliabilitas, maka kuesioner pada

penelitian ini dapat disebar kepada responden penelitian ini.

4.3.1 Uji Validitas Instrument

Uji validitas digunakan untuk sah atau valid tidaknya suatu kuesioner.

Kevaliditasan instrumen menggambarkan bahwa suatu instrumen benar-

benar mampu mengukur variabel-variabel yang akan diukur dalam

penelitian serta mampu menunjukkan tingkat kesesuaian antar konsep dan

hasil pengukuran. Setelah kuesioner disiapkan, maka kuesioner disebar

kepada 30 responden untuk mengetahui apakah kuesioner itu valid atau

tidak. Rumus uji validitas menurut Sugiyono adalah:

Dimana :

r = Koefisien Korelasi Product Moment

ΣX = Jumlah skor dalam sebaran X

Page 144: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

125

ΣY = Jumlah skor dalam sebaran Y

ΣXY = Jumlah hasil kali skor X dan Y yang berpasangan

ΣX2 = Jumlah skor yang dikuadratkan dalan sebaran X

ΣY2 = Jumlah skor yang dikuadratkan dalam sebaran Y

n = Jumlah sampel

Hasil perhitungan uji validitas dapat dilihat pada bagian lampiran.

Sebuah item pernyataan dapat dikatakan valid apabila rHitung > rTabel

dengan taraf signifikasi 5%.

Berikut ini adalah hasil uji validitas kuesioner untuk komponen

Persepsi :

Tabel 4.7

Hasil Uji Validitas Kuesioner Komponen Persepsi

No r Hitung r Tabel Keputusan

1 0,505 0,361 Valid

2 0,532 0,361 Valid

3 0,561 0,361 Valid

4 0,466 0,361 Valid

5 0,673 0,361 Valid

6 0,456 0,361 Valid

7 0,423 0,361 Valid

8 0,378 0,361 Valid

9 0,531 0,361 Valid

10 0,603 0,361 Valid

11 0,680 0,361 Valid

12 0,643 0,361 Valid

13 0,675 0,361 Valid

14 0,369 0,361 Valid

15 0,598 0,361 Valid

16 0,473 0,361 Valid

17 0,667 0,361 Valid

18 0,554 0,361 Valid

Page 145: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

126

19 0,610 0,361 Valid

20 0,633 0,361 Valid

21 0,599 0,361 Valid

22 0,629 0,361 Valid

Berikut ini adalah hasil uji validitas kuesioner untuk komponen

Harapan (Ekspektasi) :

Tabel 4.8

Hasil Uji Validitas Kuesioner Komponen Ekspetasi

No r Hitung r Tabel Keputusan

1 0,415 0,361 Valid

2 0,692 0,361 Valid

3 0,419 0,361 Valid

4 0,509 0,361 Valid

5 0,670 0,361 Valid

6 0,606 0,361 Valid

7 0,556 0,361 Valid

8 0,387 0,361 Valid

9 0,556 0,361 Valid

10 0,464 0,361 Valid

11 0,647 0,361 Valid

12 0,459 0,361 Valid

13 0,619 0,361 Valid

14 0,382 0,361 Valid

15 0,572 0,361 Valid

16 0,686 0,361 Valid

17 0,546 0,361 Valid

18 0,375 0,361 Valid

19 0,628 0,361 Valid

20 0,461 0,361 Valid

21 0,493 0,361 Valid

22 0,466 0,361 Valid

Page 146: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

127

4.3.2 Uji Reliabilitas Instrumen

Pengujian reliabilitas instrumen dilakukan dengan internal konsistensi

dengan menggunakan teknik Alpha Cronbach yaitu penghitungan yang

dilakukan dengan menghitung rata-rata interkolerasi di antara butir-butir

pertanyaan dalam kuesioner, variabel dikatakan reliabel jika nilai alphanya

lebih dari 0.30. Dengan dilakukan uji reliabilitas maka akan menghasilkan

suatu instrumen yang benar-benar tepat atau akurat dan mantap. Apabila

koefisien reliabilitas instumen yang dihasilkan lebih besar berarti instrumen

tersebut memiliki reliabilitas yang cukup baik.

Rumus untuk menghitung reliabilitas adalah sebagai berikut:

(

) (

)

Dimana :

n = jumlah butir

Si² = variasi butir

St² = variasi total

Berikut ini adalah hasil uji Reliabilitas kuesioner untuk komponen

Persepsi :

Page 147: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

128

Tabel 4.9

Hasil Uji Reliabilitas Komponen Persepsi

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.894 22

Berikut ini adalah hasil uji Reliabilitas kuesioner untuk komponen

Harapan(Ekspektasi):

Tabel 4.10

Hasil Uji Reliabilitas Komponen Ekspetasi

Case Processing Summary

N %

Cases Valid 30 100.0

Excludeda 0 .0

Total 30 100.0

a. Listwise deletion based on all variables in the

procedure.

Page 148: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

129

Reliability Statistics

Cronbach's

Alpha N of Items

.802 22

Berdasarkan tabel di atas, dapat dilihat bahw rhitung untuk

komponen Persepsi sebesar 0,894. Sedangkan untuk nilai rhitung untuk

komponen Harapan (Ekspektasi) sebesar 0,802. Sehingga nilai Alpha pada

komponen persepsi dan ekspektasi melebihi 0,14. Maka dapat dikatakan

bahwa butir pernyataan yang terdapat pada kuesioner komponen Persepsi

dan Ekspektasi reliable.

4.4 Pembahasan

Berdasarkan hasil perhitungan dalam analisis data mengenai

kualitas pelayanan pembinaan dan bimbingan mantan penyandang

narkoba di panti sosial pamardi putra khusnul khotimah DKI Jakarta

diperoleh Skor SERVQUAL keseluruhan sebagai berikut:

Tabel 4.11

Skor SERVQUAL

Dimensi Skor SERVQUAL Tingkat Kesesuaian

Tangibles -1,67 51,03%

Reliability -1,72 50%

Responsivess -1,66 51,83%

Assurance -1,64 51,92%

Emphaty -1,67 52,23%

Rata-rata -1,67 51,40%

Sumber: Peneliti 2014

Berdasarkan tabel di atas maka dapat dilihat bahwa skor

SERVQUAL dimensi Tangibles sebesar -1,67 dan memiliki tingkat

Page 149: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

130

kesesuaian 51,03% atau presentase pencapaian Panti Sosial Pamardi Putra

Khusnul Khotimah untuk memenuhi harapan klien/penghuni panti sebesar

51,03% , skor SERVQUAL dimensi Reliability sebesar -1,72 dan tingkat

kesesuaiannya sebesar 50% atau presentase pencapaian Panti Sosial

Pamardi Putra Khusnul Khotimah untuk memenuhi harapan

klien/penghuni panti sebesar 50%, besarnya nilai SERVQUAL dimensi

Responsiveness sebesar -1,66 dan tingkat kesesuaiannya sebesar 51,83%

atau presentase pencapaian Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah

untuk memenuhi harapan klien/penghuni panti sebesar 51,83%, dimensi

Assurance mempunyai Skor SERVQUAL sebesar -1,64 dan tingkat

kesesuaiannya sebesar 51,92% atau presentase pencapaian Panti Sosial

Pamardi Putra Khusnul Khotimah untuk memenuhi harapan

klien/penghuni panti sebesar 51,92%, serta dimensi Emphaty mempunyai

Skor SERVQUAL sebesar -1,67 dan tingkat kesesuaiannya sebesar

52,23% atau presentase pencapaian Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul

Khotimah untuk memenuhi harapan klien/penghuni panti sebesar 52,23%.

Melihat Skor SERVQUAL yang didapatkan dari kelima dimensi tersebut,

maka pelayanan di Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah perlu

dilakukan beberapa upaya perbaikan. Hal tersebut juga dapat dilihat dari

rata-rata Skor SERVQUAL yang mempunyai nilai -1,67. Hal ini

menandakan bahwa pelayanan yang diberikan oleh pihak Panti Sosial

Pamardi Putra Khusnul Khotimah masih dipersepsikan kurang baik oleh

klien/penghuni panti.

Page 150: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

131

Hal ini sesuai dengan hipotesis peneliti yang mana ketika harapan

pengguna layanan Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah lebih

besar daripada persepsi yang didapat, maka pengguna layanan Panti Sosial

Pamardi Putra Khusnul Khotimah akan merasa tidak puas terhadap

pelayanan yang diberikan oleh pihak panti. Hal tersebut menyebabkan

ketidakpuasaan klien/penghuni panti terhadap pelayanan yang didapatkan.

Hal tersebut dapat dilihat pada nilai rata-rata Skor SERVQUAL. Dalam

hasil penelitian yang telah didapatkan, kita dapat melihat kembali teori

yang kita gunakan dalam penelitian ini. Dalam penelitian ini, peneliti

menggunakan teori dari Parasuraman dkk yang menyebutkan bahwa

terdapat 5 (lima) Dimensi dari kualitas pelayanan, yaitu bukti langsung

(Tangibles), keandalan (Reliability), daya tanggap (Responsiveness),

jaminan (Assurance), dan empati (Emphaty) yang selanjutnya teori ini

digunakan untuk mengukur kualitas pelayanan pembinaan dan bimbingan

mantan penyandang narkoba di Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul

Khotimah DKI Jakarta.

Menurut Parasuraman dkk terdapat 5 (lima) Dimensi kualitas

pelayanan, yaitu pertama adalah bukti langsung. Bukti langsung

(Tangibles) yang dimaksud disini adalah mencakup beberapa indikator

seperti kondisi fisik dari pelayanan, perlengkapan, serta pegawai yang

bertugas memberi pelayanan. Maksudnya adalah sejauhmana pihak Panti

Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah menyediakan fasilitas fisik serta

perlengkapan guna untuk melayani klien/penghuni panti.

Page 151: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

132

Dimensi kedua adalah keandalan (Reliability). Keandalan

(Reliability) adalah kemampuan pihak Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul

Khotimah untuk memberikan pelayanan secara tepat dan akurat sesuai

sehingga klien/penghuni panti merasa nyaman dan puas terhadap

pelayanan yang diberikan.

Dimensi ketiga adalah daya tanggap (Responsiveness) yaitu daya

tanggap dari pihak Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah dalam

memberikan pelayanan yang dibutuhkan serta dapat menyelesaikan

dengan cepat dan kemauan petugas Panti dalam melayani kebutuhan

klien/penghuni panti.

Dimensi keempat adalah jaminan (Assurance) yaitu berkenaan

dengan pengetahuan dan kesopanan karyawan serta kemampuan mereka

dalam menumbuhkan rasa percaya (trust). Dimensi kelima adalah empati

(Empathy) yaitu kepedulian dan perhatian yang dilaksanakan secara

pribadi atau individu terhadap pelanggan dengan menempatkan dirinya

pada situasi pelanggan.

Melihat Dimensi bukti langsung (Tangibles) yang telah ditanggapi

klien/penghuni panti, dengan Skor SERVQUAL adalah -1,67 dengan

tingkat kesesuaiannya sebesar 51,03% atau presentase pencapaian Panti

Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah untuk memenuhi harapan

klien/penghuni panti sebesar 51,03% dan berada pada kuadran II. Hal ini

menunjukkan bahwa pada dimensi ini membutuhkan perbaikan dan

pembenahan dibeberapa aspek meskipun secara keseluruhan dimensi ini

Page 152: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

133

berada pada kuadran II. Dalam dimensi bukti langsung (Tangibles), yang

memerlukan prioritas utama dalam memperbaiki pelayanan adalah

pernyataan nomor 3 dan 5. Pernyataan nomor 3 indikator dari

perlengkapan yang pernyataannya adalah terdapat tempat parkir untuk

para pengunjung Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah. Tidak

tersedianya tempat parkir membuat pengunjung panti kurang nyaman.

Karena, pengunjung merasa bingung saat hendak memarkirkan

kendaraannya ketika ingin berkunjung. Panti Sosial Pamardi Putra

Khusnul Khotimah belum dapat menyediakan tempat parkir untuk para

pengunjung panti. Sehingga para pengunjung hanya memarkirkan

kendaraanya di lapangan Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah.

Untuk mengatasi masalah pada keberadaan tempat parkir, pihak Panti

Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah perlu menyediakan tempat parkir

di area panti agar pengunjung panti merasa nyaman ketika berkunjung.

Selain pernyataan nomor 3 yang harus mendapat prioritas utama

dalam memperbaiki pelayanan yang ada, pernyataan nomor 5 dari

indikator pegawai juga perlu mendapatkan perbaikan pelayanan.

Pernyataan nomor 5 memiliki nilai SERVQUAL sebesar -1,75 dan

memiliki tingkat kesesuaian sebesar 49,12% atau presentase pencapaian

Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah untuk memenuhi harapan

klien/penghuni panti sebesar 49,12%. Pernyataan nomor 5 ini mengenai

petugas selalu tersenyum terhadap klien/penghuni panti. Kurang puasnya

klien/penghuni panti dikarenakan karena masih banyak petugas yang tidak

Page 153: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

134

memberikan senyuman kepada responden ketika bertemu, baik pada saat

melaksanakan kegiatan pelatihan atau pada saat bertemu dengan

klien/penghuni Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah. Sebaiknya

pihak Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah melakukan pelatihan

terhadap petugas, sehingga petugas terbiasa untuk selalu ramah terhadap

klien/penghuni panti. Sedangkan untuk pernyataan yang berada di kuadran

II adalah pernyataan nomor 1 dan 2. Pernyataan ini juga memerlukan

perbaikan pelayanan dikarenakan pada pernyataan nomor 1 dan 2

mempunyai Skor SERVQUAL negatif yang berarti klien/penghuni panti

masih mempersepsikan pelayanan untuk kondisi ruang pelatihan kurang

baik. Selain pernyataan nomor 1 tersebut, pernyataan nomor 2 dari

indikator perlengkapan. Pernyataan tersebut adalah mengenai terdapat

pendingin udara di setiap ruangan.

Pernyataan yang berada di kuadran III adalah pernyataan nomor 4

dari indikator pegawai. Pernyataan nomor 4 tersebut adalah mengenai

petugas selalu berpenampilan rapih. Rapihnya penampilan dari petugas

masih dipersepsikan oleh Klien/penghuni panti kurang baik. Sedangkan

pernyataan yang berada di kuadran IV adalah pernyataan nomor 6.

Pernyataan nomor 6 ini mengenai petugas memberikan informasi yang

akurat mengenai jadwal pelatihan terhadap klien/penghuni panti. pihak

Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah tidak memberikan

informasi mengenai jadwal pelatihan secara akurat. Terkadang pelatihan

pembinaan dan bimbingan yang seharusnya dilaksanakan pada hari selasa

Page 154: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

135

tetapi pelaksanaanya dilakukan pada hari rabu. Sebaiknya pihak Panti

Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah menyediakan petugas tetap untuk

melaksanakan pelatihan. Sehingga kegiatan pelatihan dapat berjalan sesuai

jadwal.

Melihat Dimensi bukti keandalan (Reliability) yang telah

ditanggapi klien/penghuni panti, dengan Skor SERVQUAL adalah -1,72

dengan tingkat kesesuaiannya sebesar 50% atau presentase pencapaian

Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah untuk memenuhi harapan

klien/penghuni panti sebesar 50% dan berada pada kuadran I. Hal ini

menunjukkan bahwa pada dimensi ini membutuhkan perbaikan dan

pembenahan di beberapa aspek meskipun dimensi ini secara keseluruhan

berada pada kuadran I. Hal tersebut dikarenakan dimensi ini memiliki

Skor SERVQUAL negatif yang mana klien/penghuni panti masih

mempersepsikan pelayanan pada dimensi ini kurang baik. Dalam dimensi

keandalan (Reliability), yang memerlukan penanganan dan menjadi

proritas utama perbaikan pelayanan adalah pernyataan nomor 8 . Hal ini

karena penyataan nomor 8 memiliki Skor SERVQUAL tertinggi pada

dimensi ini. Pernyataan nomor 8 ini mengenai klien/penghuni panti

mendapatkan pelayanan sesuai jadwal. Hal itu membuat klien/penghuni

panti tidak mendapatkan pelatihan sesuai dengan jadwal, banyak yang

tidak mengetahui perubahan dari informasi jadwal pelatihan yang

diberitahukan sebelumnya. Selain itu ada juga jadwal pelatihan yang

ditiadakan dari informasi jadwal yang telah diberitahukan. Untuk

Page 155: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

136

mengatasi hal ini, sebaiknya pihak Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul

Khotimah menambah petugas, hal ini dimaksudkan supaya pada setiap

pelaksanaan kegiatan selalu terdapat petugas di lapangan.

Sedangkan untuk pernyataan yang berada di kuadran II adalah

pernyataan nomor 10 dan 11. Pernyataan nomor 10 mengenai keramahan

petugas, hal ini adalah keramahan dari petugas panti sosial pamardi putra

khusnul khotimah. Petugas panti baik dalam melakukan kegiatan pelatihan

ataupun bertemu dengan klien/penghuni panti tidak terlihat ramah.

Sehingga klien/penghuni panti tidak merasa puas dengan pelayanan dari

petugas panti sosial pamardi putra khusnul khotimah. Pernyataan nomor

11 mengenai klien/penghuni panti mendapatkan pelayanan sesuai

kebutuhan. klien/penghuni panti yang tidak mendapatkan pelatihan sesuai

dengan kebutuhannya. Karena ada beberapa klien/penghuni panti yang

memiliki daya tanggap lemah, tetapi mereka mendapatkan pelatihan sama

seperti klien/penghuni panti yang normal. Seharusnya klien/penghuni

panti yang memiliki daya tanggap lemah dibedakan atau diberikan

pelatihan khusus sesuai dengan kemampuan pola berfikirnya. Hal ini

menyebabkan dari beberapa klien/penghuni panti tidak mendapatkan

pelatihan sesuai dengan kebutuhan mereka.

Pernyataan yang berada di kuadran III adalah pernyataan nomor 9.

Pernyataan nomor 9 mengenai tidak pernah terjadi kesalahan dalam

pemberitahuan jadwal pelatihan. Hal ini menunjukkan ketidakpuasaan

responden terhadap pelayanan yang diberikan oleh pihak Panti Sosial

Page 156: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

137

Pamardi Putra Khusnul Khotimah. Menurut pengamatan peneliti yang

menyebabkan ketidakpuasan ini adalah Panti Sosial Pamardi Putra

Khusnul Khotimah tidak dapat memberikan informasi mengenai jadwal

pelatihan dengan tepat. Hal ini dikarenakan pihak panti kekurangan

petugas di lapangan sehingga ada beberapa pelatihan yang tidak

dilaksanakan setiap minggunya. Ketidakjelasan jadwal pelatihan

terkadang membuat klien/penghuni panti tidak mendapatkan pelatihan

setiap minggunya.

Pernyataan yang berada di kuadran IV adalah pernyataan nomor 7

dan 8. Pernyataan nomor 7 adalah informasi jadwal pelatihan. Masih ada

pelatihan yang tidak sesuai dengan jadwal. Hal itu membuat

klien/penghuni panti banyak yang tidak mengetahui perubahan dari

informasi jadwal pelatihan yang diberitahukan sebelumnya. Selain itu ada

juga jadwal pelatihan yang ditiadakan dari informasi jadwal yang telah

diberitahukan. Pernyataan nomor 8 ini mengenai klien/penghuni panti

mendapatkan pelayanan sesuai jadwal. Hal itu membuat klien/penghuni

panti tidak mendapatkan pelatihan sesuai dengan jadwal, banyak yang

tidak mengetahui perubahan dari informasi jadwal pelatihan yang

diberitahukan sebelumnya. Selain itu ada juga jadwal pelatihan yang

ditiadakan dari informasi jadwal yang telah diberitahukan. Untuk

mengatasi hal ini, sebaiknya pihak Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul

Khotimah menambah petugas, hal ini dimaksudkan supaya pada setiap

pelaksanaan kegiatan selalu terdapat petugas di lapangan.

Page 157: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

138

Dimensi daya tanggap (Responsiveness) mempunyai Skor

SERVQUAL sebesar -1,66 dengan tingkat kesesuaiannya sebesar 51,83%

atau presentase pencapaian Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah

untuk memenuhi harapan klien/penghuni panti sebesar 51,83% berada di

kuadran I. Hal ini menunjukkan bahwa pada dimensi ini membutuhkan

prioritas utama dalam perbaikan dan pembenahan karena Skor

SERVQUAL pada dimensi Responsiveness berada pada kuadran I dan

memiliki Skor SERVQUAL negatif. Hal ini mengakibatkan

klien/penghuni panti kurang puas terhadap pelayanan yang diberikan oleh

pihak Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah. Item pernyataan

yang berada di kuadran I tidak ada. Sedangkan pernyataan yang berada di

kuadran II adalah pernyataan nomor 12 dan 13. Pernyataan no 12 adalah

pihak panti selalu tanggap terhadap keluhan klien/penghuni panti. dalam

hal ini adalah kesigapan pihak panti Sosial Pamardi Putra Khusnul

Khotimah dalam mendengarkan keluhan dari klien/penghuni panti. Salah

satu faktor yang menghambat kesigapan dari pihak Panti Sosial Pamardi

Putra Khusnul Khotimah dalam mengambil tindakan adalah kurangnya

petugas medis yang ada di dalam panti. Sedangkan untuk dokter yang

memeriksa hanya datang seminggu sekali setiap minggunya. Hal inilah

yang menyebabkan tidak tertanganinya keluhan dari klien/penghuni panti

oleh petugas Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah. Hal

tersebutlah yang menjadikan klien/penghuni panti kurang puas dengan

pelayanan yang diberikan oleh petugas. Pernyataan nomor 13 adalah

Page 158: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

139

petugas sigap membantu klien/penghuni panti yang mempunyai daya

tanggap lemah. Ternyata kurangnya tenaga professional yang ada tidak

sebanding dengan jumlah klien/penghuni panti yang ada sehingga banyak

sekali klien/penghuni panti yang mempunyai daya tanggap lemah tidak

diperhatikan secara khusus oleh petugas panti. Selain itu, tidak adanya

psikolog setiap harinya mengakibatkan klien/penghuni panti yang

mempunyai daya tanggap lemah tidak tertangani secara baik. Seharusnya

pihak panti menyediakan psikolog tetap, sehingga beberapa

klien/penghuni panti yang mempunyai daya tanggap lemah tidak

mendapatkan perlakuan khusus dari petugas Panti Sosial Pamardi Putra

Khusnul Khotimah.

Pernyataan yang berada di kuadran III tidak ada. Sedangkan

pernyataan yang berada di kuadran IV adalah pernyataan nomor 14.

Pernyataan nomor 14 adalah petugas memahami kebutuhan

klien/penghuni panti. Tidak adanya petugas yang professional dalam

bidangnya menyebabkan petugas sulit untuk memahami kebutuhan dari

klien/penghuni panti. Hal ini disebabkan karena petugas yang

mendampingi klien/penghuni panti berasal dari warga binaan disebuah

Lembaga Pemasyarakatan. Seharusnya petugas yang mendampingi

klien/penghuni panti merupakan seseorang yang berpendidikan tinggi,

sehingga mereka bisa lebih memahami kebutuhan dari klien/penghuni

panti.

Page 159: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

140

Sedangkan untuk kuadran III terdapat dimensi Jaminan

(Assurance) dengan skor SERVQUAL sebesar -1,64 dan mempunyai

tingkat kesesuaian sebesar 51,92%. Hal ini menunjukkan bahwa pada

dimensi ini penumpang masih mempersepsikan pelayanan mengenai

dimensi Assurance kurang baik hal itu dapat dilihat dari Skor

SERVQUAL dimensi Assurance yang bernilai negatif.

Dalam dimensi Assurance ini pernyataan yang berada pada

kuadran I adalah Pernyataan nomor 15 dan 16. Pernyataan no 15 berasal

dari indikator pengetahuan yang pernyataanya adalah petugas dapat

menjawab setiap pertanyaan dari klien/penghuni panti. salah satu faktor

yang membuat petugas tidak dapat menjawab setiap pertanyaan dari

klien/penghuni panti adalah kurangnya pelatihan yang diberikan. Selain

itu juga, kurangnya jumlah petugas dan banyaknya jumlah klien/penghuni

panti membuat petugas menjadi malas untuk melayani setiap pertanyaan

dari klien/penghuni panti. Sehingga hal tersebut membuat klien/penghuni

panti kurang puas dengan pelayanan yang diberikan. Untuk mengatasi hal

tersebut, sebaiknya pihak Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah

memberikan pelatihan pengetahuan terhadap petugas. Sehingga petugas

memilki pengetahuan lebih dan tidak berdasarkan hanya dari pengalaman.

Pernyataan nomor 16 adalah petugas mampu menumbuhkan kepercayaan

diri klien/penghuni panti.

Pernyataan yang berada pada kuadran II adalah pernyataan nomor

17. Pernyataan nomor 17 adalah petugas selalu bersikap sopan terhadap

Page 160: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

141

klien/penghuni panti. Pernyataan yang berada pada kuadran III adalah

pernyataan nomor 18. Pernyataan nomor 18 adalah petugas bersikap

ramah terhadap klien/penghuni panti. Hal ini menunjukkan bahwa

pelayanan mengenai sikap sopan petugas Panti Sosial Pamardi Putra

Khusnul Khotimah terhadap klien/penghuni panti, sikap ramah petugas

Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah dalam melayani

klien/penghuni panti dan keamanan klien/penghuni panti ketika berada dip

anti juga harus mendapatkan perbaikan pelayanan karena masih memiliki

Skor SERVQUAL negatif. Sedangkan untuk pernyataan yang berada oada

kuadran IV tidak ada.

Dimensi Empati (Emphaty) berada pada kuadran IV dengan skor

SERVQUAL sebesar -1,67 dan mempunyai tingkat kesesuaian sebesar

52,23% atau presentase pencapaian Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul

Khotimah untuk memenuhi harapan klien/penghuni panti sebesar 52,23%.

Pelayanan mengenai dimensi Emphaty masih dipersepsikan

klien/penghuni panti kurang baik, hal itu dapat dilihat dari Skor

SERVQUAL dimensi Emphaty yang mempunyai nilai negatif. Dalam

dimensi ini, terlihat pernyataan yang berada pada kuadran I yaitu nomor

21. Pernyataan nomor 21 adalah petugas meberikan dorongan/motivasi

terhadap klien/penghuni panti. Klien/penghuni panti merasa tidak ada

motivasi/dorongan dari petugas ketika melaksanakan pelatihan pembinaan

dan bimbingan. Hal tersebut dikarenakan karena banyak petugas yang

tidak peduli dengan klien/penghuni panti. Sehingga, pada saat

Page 161: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

142

melaksanakan pelatihan kepada klien/penghuni panti petugas hanya

mengajarkan saja tanpa memperhatikan klien/penghuni panti dapat

menjalankan pelatihan dengan baik atau tidak. Hal itu dapat dilihat dari

Skor SERVQUAL yang masih memiliki nilai negatif.

Pernyataan yang berada di kuadran II adalah pernyataan nomor 22.

Pernyataan nomor 22 adalah petugas memperlakukan klien/penghuni panti

dengan penuh perhatian. Pelayanan mengenai petugas memperlakukan

klien/penghuni panti dengan penuh perhatian dipersepsikan kurang baik

oleh klien/penghuni panti. Hal ini dapat dilihat dari Skor SERVQUAL

yang masih bernilai negatif. Pernyataan yang berada pada kuadran III

adalah pernyataan nomor 19. Pernyataan nomor 19 adalah mengenai

petugas Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah mudah untuk

ditemui. Pelayanan mengenai kemudahan klien/penghuni panti bertemu

petugas Panti Sosial Pmardi Putra Khusnul Khotimah memerlukan

prioritas utama untuk diperbaiki. Hal itu dikarenakan pelayanan mengenai

kemudahan klien/penghuni panti menghubungi petugas mempunyai Skor

SERVQUAL negatif di dalam dimensi Emphaty. Sehingga klien/penghuni

mempersepsikan pelayanan yang diberikan kurang baik.

Pernyataan yang berada pada kuadran IV adalah pernyataan nomor

20. Pernyataan nomor 20 adalah mengenai petugas Panti Sosial Pamardi

Putra Khusnul Khotimah meluangkan waktu berkomunikasi dengan

klien/penghuni panti. Hal yang membuat klien/penghuni panti kurang puas

dengan pelayanan tersebut adalah ketika petugas terlalu sibuk dengan

Page 162: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

143

kegiatannya masing-masing. Sehingga, klien/penghuni panti merasa tidak

terlalu diperhatikan oleh petugas. Hal tersebut dikarenakan karena banyak

petugas yang tidak pernah berkomunikasi dengan klien/penghuni panti

untuk menanyakan kondisi dan keadaan mereka. Sehingga klien/penghuni

panti mempresepsikan pelayanan yang diberikan kurang baik.

Page 163: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

143

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang diperoleh dari proses pengumpulan

dan analisis data yang diterangkan pada Bab IV maka dapat dinyatakan bahwa

Kualitas Pelayanan Pembinaan dan Bimbingan Mantan Penyandang Narkoba

di Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah DKI Jakarta yang dianalisis

dari aspek dimensi Tangibles, Reliability, Responsiveness, Assurance, dan

Emphaty dinyatakan bahwa harapan (Ekspektasi) klien/penghuni Panti Sosial

Pamardi Putra Khusnul Khotimah lebih besar dari persepsi klien/penghuni

Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah maka klien/penhuni Panti

Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah menjadi tidak puas atas layanan yang

diberikan. Hal tersebut dapat terlihat dari Skor SERVQUAL di bawah ini:

1. Untuk indikator Tangibles memiliki Skor SERVQUAL sebesar -1,67

dengan tingkat kesesuaian sebesar 51,03% dan berada pada kuadran II.

Hal ini menunjukan bahwa dalam melaksanakan pembinaan dan

bimbingan khususnya pada aspek fisik Panti Sosial Pamardi Putra

Khusnul Khotimah belum menyediakan sarana dan prasarana secara baik,

tidak adanya fasilitas tempat penyimpanan alat-alat keterampilan dan

kurangnya alat keterampilan, sehingga pelaksanaan pembinaan terhadap

klien kurang maksimal.

Page 164: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

144

2. Untuk indikator Reliability memiliki Skor SERVQUAL -1,72 dengan

tingkat kesesuaian sebesar 50% dan berada pada kuadran I. Hal ini

menunjukan bahwa dalam melaksanakan pembinaan dan bimbingan

khususnya pada aspek memuaskan jumlah petugas untuk mendampingi

klien/penghuni panti tidak cukup untuk melayani klien/penghuni panti,

sehingga banyak kebutuhan klien yang tidak terpenuhi.

3. Untuk indikator Responsiveness memiliki Skor SERVQUAL -1,66

dengan tingkat kesesuaian sebesar 51,83% dan berada pada kuadran I.

Hal ini menunjukan bahwa dalam melaksanakan pembinaan dan

bimbingan khususnya pada aspek tanggap Panti Sosial Pamardi Putra

Khusnul Khotimah masih belum tanggap memahami kebutuhan klien.

Hal ini dapat dilihat dari kurangnya koordinasi dari petugas dengan

keluarga klien.

4. Untuk indikator Assurance memiliki Skor SERVQUAL -1,64 dengan

tingkat kesesuaian sebesar 51,92% dan berada pada kuadran III. Hal ini

menunjukan bahwa dalam melaksanakan pembinaan dan bimbingan

khususnya pada aspek kemampuan kualitas sumber daya yang dimiliki

belum semuanya mempunyai kemampuan berkomunikasi,

mengidentifikasi masalah, dan menganalisis masalah dari klien dengan

baik.

5. Untuk indikator Emphaty memiliki Skor SERVQUAL -1,67 dengan

tingkat kesesuaian sebesar 52,23% dan berada pada kuadran IV. Hal ini

menunjukan bahwa dalam melaksanakan pembinaan dan bimbingan

Page 165: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

145

khususnya pada aspek komunikasi petugas kurang meluangkan waktu

terhadap klien, hal ini disebabkan karena tidak adanya pengawasan

terhadap petugas. Sehingga kedisiplinan dan kinerja petugas terhadap

klien tidak terawasi.

5.2 Saran

Dari kesimpulan yang telah dipaparkan di atas, peneliti mengajukan

beberapa saran sebagai berikut :

1. Pihak Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah seharusnya menambah

jumlah alat keterampilan untuk klien/penghuni panti untuk mengantisipasi

banyaknya klien/penghuni yang tidak mendapatkan pelatihan. Selain itu,

penambahan untuk penyimpanan alat-alat keterampilan juga diperlukan.

Karena, untuk menghindari kehilangan dari alat-alat keterampilan, sebab

selama ini alat-alat hanya diletakan seadanya sehingga ada beberapa alat-alat

keterampilan yang hilang.

2. Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul KHotimah dapat menambah jumlah

petugas untuk mendampingi klien/penghuni panti. Karena, jumlah petugas

untuk mendampingi klien/penghuni panti tidak cukup untuk melayani

klien/penghuni panti.

3. Perlu dilakukan peningkatan kinerja pegawai dengan pembenahan sikap

petugas dan paradigma berfikir pegawai untuk menjalankan tugasnya.

Misalnya, petugas bersedia berkoordinasi dengan keluarga klien/penghuni

panti untuk melaporkan sejauh mana perkembangan klien/penghuni panti pada

Page 166: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

146

saat melaksanakan kegiatan pembinaa dan bimbingan. Sehingga keluarga

mengetahui perkembangan klien/penghuni panti dan tidak merasa khawatir

ketka menitipkan anggota keluarganya di dalam panti.

4. Perlu dilakukan pelatihan dan pengembangan pegawai yang berkaitan dengan

tata cara dan perilaku oleh petugas terhadap para klien/penghuni panti. Untuk

meningkakan pengetahuan petugas terhadap kemampuan petugas dalam

mengidentifikasi masalah, berkomunikasi, dan menganalisis masalah dari

klien/penghuni panti,maka dibutuhkan kegiatan seperti pendidikan dan

pelatihan di bidang psikologis supaya petugas dapat lebih memahami keadaan

klien/penghuni panti.

5. Upaya yang perlu dilakukan pihak Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul

Khotimah peningkatan disiplin terhadap pegawai. Perilaku dari petugas yang

lalai dalam bekerja harus mendapatkan sanksi sebagaimana yang telah diatur.

Pengawasan juga perlu dilakukan baik secara internal yaitu dari atasan kepada

bawahan yang melaksanakan tugas pelayanan maupun secara eksternal

melalui penilaian kinerja pegawai.

Page 167: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman
Page 168: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman
Page 169: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman
Page 170: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman
Page 171: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman
Page 172: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

Hasil Uji Validitas Komponen Ekspetasi

VAR00001

VAR00002

VAR00003

VAR00004

VAR00005

VAR00006

VAR00007

VAR00008

VAR00009

VAR00010

VAR00011

VAR00012

VAR00013

VAR00014

VAR00015

VAR00016

VAR00017

VAR00018

VAR00019

VAR00020

VAR00021

VAR00022

VAR00023

VAR00001

Pearson Correlation

1 .146 .419* .309 .150 .133 .152 .304 .000 -.150 .265 -.149 .304 .000 .324 .150 .334 .107 .309 .158 -.149 -.150 .415

*

Sig. (2-tailed)

.443 .021 .096 .428 .485 .422 .102 1.000 .428 .156 .431 .102 1.000 .081 .428 .071 .575 .096 .404 .432 .428 .023

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00002

Pearson Correlation

.146 1 .348 .414* .464

** .494

** .505

** .106 .446

* .333 .433

* .357 .292 .422

* .151 .455

* .123 .403

* .414

* .184 -.391

* -.324 .692

**

Sig. (2-tailed)

.443

.060 .023 .010 .005 .004 .576 .014 .072 .017 .053 .117 .020 .426 .011 .517 .027 .023 .330 .033 .081 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00003

Pearson Correlation

.419* .348 1 .253 .265 .033 .210 .306 .125 .170 .383

* .056 .459

* .191 .027 .302 .308 .000 .155 -.199 -.468

** -.491

** .419

*

Sig. (2-tailed)

.021 .060

.178 .158 .861 .265 .100 .512 .369 .036 .768 .011 .313 .887 .104 .098 1.000 .412 .293 .009 .006 .021

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00004

Pearson Correlation

.309 .414* .253 1 .033 .353 .508

** .085 .224 .172 .386

* -.120 .198 .167 .070 .247 .089 .330 .426

* .196 -.208 -.107 .509

**

Sig. (2-tailed)

.096 .023 .178

.864 .056 .004 .656 .235 .363 .035 .527 .295 .378 .713 .189 .638 .075 .019 .300 .271 .574 .004

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00005

Pearson Correlation

.150 .464** .265 .033 1 .351 .384

* .522

** .524

** .457

* .487

** .413

* .302 .233 .399

* .357 .295 .064 .312 .381

* -.471

** -.357 .670

**

Sig. (2-tailed)

.428 .010 .158 .864

.057 .036 .003 .003 .011 .006 .023 .105 .215 .029 .052 .114 .736 .094 .038 .009 .052 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00006

Pearson Correlation

.133 .494** .033 .353 .351 1 .291 .170 .203 .351 .268 .182 .436

* .304 .327 .247 .218 .368

* .476

** .420

* -.237 -.487

** .606

**

Sig. (2-tailed)

.485 .005 .861 .056 .057

.119 .370 .282 .057 .153 .335 .016 .102 .078 .187 .246 .046 .008 .021 .207 .006 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Page 173: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

VAR00007

Pearson Correlation

.152 .505** .210 .508

** .384

* .291 1 .167 .310 .247 .436

* -.055 .111 .123 .138 .302 .244 .195 .226 .000 .000 -.027 .556

**

Sig. (2-tailed)

.422 .004 .265 .004 .036 .119

.379 .095 .188 .016 .775 .559 .517 .467 .105 .194 .303 .230 1.000 1.000 .885 .001

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00008

Pearson Correlation

.304 .106 .306 .085 .522** .170 .167 1 .052 .247 .315 .218 .250 -.185 .138 .302 .244 .000 -.056 .144 -.136 -.439

* .387

*

Sig. (2-tailed)

.102 .576 .100 .656 .003 .370 .379

.786 .188 .090 .247 .183 .329 .467 .105 .194 1.000 .767 .447 .473 .015 .035

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00009

Pearson Correlation

.000 .446* .125 .224 .524

** .203 .310 .052 1 .269 .474

** .406

* .078 .086 .395

* .371

* .076 .272 .355 .403

* -.444

* -.243 .556

**

Sig. (2-tailed)

1.000 .014 .512 .235 .003 .282 .095 .786

.151 .008 .026 .684 .651 .031 .044 .691 .146 .054 .027 .014 .196 .001

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00010

Pearson Correlation

-.150 .333 .170 .172 .457* .351 .247 .247 .269 1 .128 .144 .577

** .233 .107 .493

** .295 .160 .033 .238 -.471

** -.493

** .464

**

Sig. (2-tailed)

.428 .072 .369 .363 .011 .057 .188 .188 .151

.501 .448 .001 .215 .573 .006 .114 .397 .864 .206 .009 .006 .010

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00011

Pearson Correlation

.265 .433* .383

* .386

* .487

** .268 .436

* .315 .474

** .128 1 .174 .291 .233 .361 .351 .313 .057 .509

** .210 -.475

** -.351 .647

**

Sig. (2-tailed)

.156 .017 .036 .035 .006 .153 .016 .090 .008 .501

.357 .119 .216 .050 .057 .092 .766 .004 .266 .008 .057 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00012

Pearson Correlation

-.149 .357 .056 -.120 .413* .182 -.055 .218 .406

* .144 .174 1 .327 .413

* .406

* .530

** .253 .064 .157 .236 -.267 -.261 .459

*

Sig. (2-tailed)

.431 .053 .768 .527 .023 .335 .775 .247 .026 .448 .357

.077 .023 .026 .003 .178 .738 .407 .209 .153 .164 .011

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00013

Pearson Correlation

.304 .292 .459* .198 .302 .436

* .111 .250 .078 .577

** .291 .327 1 .339 .256 .522

** .467

** .195 .339 .144 -.408

* -.522

** .619

**

Sig. (2-tailed)

.102 .117 .011 .295 .105 .016 .559 .183 .684 .001 .119 .077

.067 .172 .003 .009 .303 .067 .447 .025 .003 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00014

Pearson Correlation

.000 .422* .191 .167 .233 .304 .123 -.185 .086 .233 .233 .413

* .339 1 .175 .223 .255 -.072 .167 .053 -.302 -.223 .382

*

Sig. (2-tailed)

1.000 .020 .313 .378 .215 .102 .517 .329 .651 .215 .216 .023 .067

.356 .236 .174 .706 .378 .780 .105 .236 .037

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Page 174: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

VAR00015

Pearson Correlation

.324 .151 .027 .070 .399* .327 .138 .138 .395

* .107 .361 .406

* .256 .175 1 .283 .490

** .138 .271 .307 -.338 -.088 .572

**

Sig. (2-tailed)

.081 .426 .887 .713 .029 .078 .467 .467 .031 .573 .050 .026 .172 .356

.130 .006 .467 .148 .099 .068 .645 .001

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00016

Pearson Correlation

.150 .455* .302 .247 .357 .247 .302 .302 .371

* .493

** .351 .530

** .522

** .223 .283 1 .408

* .128 .386

* .333 -.336 -.321 .686

**

Sig. (2-tailed)

.428 .011 .104 .189 .052 .187 .105 .105 .044 .006 .057 .003 .003 .236 .130

.025 .499 .035 .072 .069 .083 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00017

Pearson Correlation

.334 .123 .308 .089 .295 .218 .244 .244 .076 .295 .313 .253 .467** .255 .490

** .408

* 1 -.119 .296 .141 -.299 -.308 .546

**

Sig. (2-tailed)

.071 .517 .098 .638 .114 .246 .194 .194 .691 .114 .092 .178 .009 .174 .006 .025

.533 .112 .458 .109 .098 .002

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00018

Pearson Correlation

.107 .403* .000 .330 .064 .368

* .195 .000 .272 .160 .057 .064 .195 -.072 .138 .128 -.119 1 .330 .270 -.191 -.224 .375

*

Sig. (2-tailed)

.575 .027 1.000 .075 .736 .046 .303 1.000 .146 .397 .766 .738 .303 .706 .467 .499 .533

.075 .150 .313 .233 .041

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00019

Pearson Correlation

.309 .414* .155 .426

* .312 .476

** .226 -.056 .355 .033 .509

** .157 .339 .167 .271 .386

* .296 .330 1 .636

** -.346 -.247 .628

**

Sig. (2-tailed)

.096 .023 .412 .019 .094 .008 .230 .767 .054 .864 .004 .407 .067 .378 .148 .035 .112 .075

.000 .061 .189 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00020

Pearson Correlation

.158 .184 -.199 .196 .381* .420

* .000 .144 .403

* .238 .210 .236 .144 .053 .307 .333 .141 .270 .636

** 1 -.283 -.333 .461

*

Sig. (2-tailed)

.404 .330 .293 .300 .038 .021 1.000 .447 .027 .206 .266 .209 .447 .780 .099 .072 .458 .150 .000

.130 .072 .010

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00021

Pearson Correlation

-.149 -.391* -.468

** -.208 -.471

** -.237 .000 -.136 -.444

* -.471

** -.475

** -.267 -.408

* -.302 -.338 -.336 -.299 -.191 -.346 -.283 1 .605

** -.493

**

Sig. (2-tailed)

.432 .033 .009 .271 .009 .207 1.000 .473 .014 .009 .008 .153 .025 .105 .068 .069 .109 .313 .061 .130

.000 .006

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00022

Pearson Correlation

-.150 -.324 -.491** -.107 -.357 -.487

** -.027 -.439

* -.243 -.493

** -.351 -.261 -.522

** -.223 -.088 -.321 -.308 -.224 -.247 -.333 .605

** 1 -.466

**

Sig. (2-tailed)

.428 .081 .006 .574 .052 .006 .885 .015 .196 .006 .057 .164 .003 .236 .645 .083 .098 .233 .189 .072 .000

.009

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Page 175: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

VAR00023

Pearson Correlation

.415* .692

** .419

* .509

** .670

** .606

** .556

** .387

* .556

** .464

** .647

** .459

* .619

** .382

* .572

** .686

** .546

** .375

* .628

** .461

* -.493

** -.466

** 1

Sig. (2-tailed)

.023 .000 .021 .004 .000 .000 .001 .035 .001 .010 .000 .011 .000 .037 .001 .000 .002 .041 .000 .010 .006 .009

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

Page 176: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

Hasil Uji Validitas Komponen Persepsi

VAR00001

VAR00002

VAR00003

VAR00004

VAR00005

VAR00006

VAR00007

VAR00008

VAR00009

VAR00010

VAR00011

VAR00012

VAR00013

VAR00014

VAR00015

VAR00016

VAR00017

VAR00018

VAR00019

VAR00020

VAR00021

VAR00022

VAR00023

VAR00001

Pearson Correlation

1 .634** .023 .230 .122 .040 .213 .000 .225 .211 .345 .056 .251 .202 .176 -.056 .592

** .436

* .491

** .122 .503

** .250 .505

**

Sig. (2-tailed)

.000 .902 .222 .522 .834 .259 1.000 .233 .262 .062 .768 .180 .285 .353 .769 .001 .016 .006 .522 .005 .183 .004

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00002

Pearson Correlation

.634** 1 .198 .437

* .258 .110 .147 -.119 .170 .223 .436

* .170 .406

* .379

* .197 -.090 .463

** .155 .433

* .147 .413

* .270 .532

**

Sig. (2-tailed)

.000 .294 .016 .169 .562 .438 .532 .369 .236 .016 .369 .026 .039 .297 .635 .010 .413 .017 .438 .023 .148 .002

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00003

Pearson Correlation

.023 .198 1 .160 .503** .360 -.030 .286 .191 .437

* .292 .437

* .475

** .207 .167 .272 .193 .100 .155 .503

** .415

* .447

* .561

**

Sig. (2-tailed)

.902 .294 .399 .005 .051 .877 .125 .312 .016 .117 .016 .008 .274 .379 .146 .306 .600 .413 .005 .023 .013 .001

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00004

Pearson Correlation

.230 .437* .160 1 .208 .019 .104 .056 .144 .092 .034 .144 .429

* .481

** .263 .011 .416

* .219 .567

** .312 .246 .202 .466

**

Sig. (2-tailed)

.222 .016 .399 .271 .919 .585 .770 .448 .628 .858 .448 .018 .007 .160 .956 .022 .245 .001 .094 .191 .284 .009

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00005

Pearson Correlation

.122 .258 .503** .208 1 .360 .077 .372

* .568

** .569

** .380

* .568

** .441

* .067 .379

* .354 .346 .325 .323 .538

** .284 .332 .673

**

Sig. (2-tailed)

.522 .169 .005 .271 .050 .686 .043 .001 .001 .038 .001 .015 .724 .039 .055 .061 .080 .082 .002 .128 .073 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00006

Pearson Correlation

.040 .110 .360 .019 .360 1 .252 .232 .067 .362* .481

** .566

** .281 -.082 -.005 .398

* .242 .061 -.053 .577

** .309 .171 .456

*

Sig. (2-tailed)

.834 .562 .051 .919 .050 .179 .216 .727 .049 .007 .001 .132 .667 .979 .029 .198 .749 .781 .001 .097 .365 .011

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00007

Pearson Correlation

.213 .147 -.030 .104 .077 .252 1 .000 .249 .057 .285 .142 .000 .168 .217 .354 .440* .227 .323 .423

* .455

* .249 .423

*

Sig. (2-tailed)

.259 .438 .877 .585 .686 .179 1.000 .185 .765 .127 .454 1.000 .375 .250 .055 .015 .227 .082 .020 .012 .184 .020

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

Page 177: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

VAR00008

Pearson Correlation

.000 -.119 .286 .056 .372* .232 .000 1 .401

* .367

* .204 .515

** .000 .054 .175 .317 .051 .366

* .260 .248 .092 .045 .378

*

Sig. (2-tailed)

1.000 .532 .125 .770 .043 .216 1.000 .028 .046 .279 .004 1.000 .776 .356 .088 .790 .046 .165 .186 .630 .815 .040

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00009

Pearson Correlation

.225 .170 .191 .144 .568** .067 .249 .401

* 1 .420

* .351 .311 .326 -.016 .250 .163 .247 .465

** .373

* .249 .289 .192 .531

**

Sig. (2-tailed)

.233 .369 .312 .448 .001 .727 .185 .028 .021 .057 .094 .079 .935 .182 .389 .189 .010 .043 .185 .122 .310 .003

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00010

Pearson Correlation

.211 .223 .437* .092 .569

** .362

* .057 .367

* .420

* 1 .379

* .420

* .222 .035 .316 .314 .423

* .384

* .346 .227 .160 .381

* .603

**

Sig. (2-tailed)

.262 .236 .016 .628 .001 .049 .765 .046 .021 .039 .021 .239 .855 .089 .091 .020 .036 .061 .227 .399 .038 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00011

Pearson Correlation

.345 .436* .292 .034 .380

* .481

** .285 .204 .351 .379

* 1 .701

** .567

** .133 .348 .310 .217 .240 .339 .380

* .519

** .369

* .680

**

Sig. (2-tailed)

.062 .016 .117 .858 .038 .007 .127 .279 .057 .039 .000 .001 .485 .060 .095 .249 .201 .067 .038 .003 .045 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00012

Pearson Correlation

.056 .170 .437* .144 .568

** .566

** .142 .515

** .311 .420

* .701

** 1 .408

* -.016 .325 .490

** .160 .285 .373

* .462

* .367

* .192 .643

**

Sig. (2-tailed)

.768 .369 .016 .448 .001 .001 .454 .004 .094 .021 .000 .025 .935 .080 .006 .399 .127 .043 .010 .046 .310 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00013

Pearson Correlation

.251 .406* .475

** .429

* .441

* .281 .000 .000 .326 .222 .567

** .408

* 1 .278 .448

* .198 .346 .298 .315 .441

* .418

* .534

** .675

**

Sig. (2-tailed)

.180 .026 .008 .018 .015 .132 1.000 1.000 .079 .239 .001 .025 .138 .013 .293 .061 .110 .090 .015 .022 .002 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00014

Pearson Correlation

.202 .379* .207 .481

** .067 -.082 .168 .054 -.016 .035 .133 -.016 .278 1 .289 -.216 .146 .071 .367

* .168 .382

* .312 .369

*

Sig. (2-tailed)

.285 .039 .274 .007 .724 .667 .375 .776 .935 .855 .485 .935 .138 .122 .251 .443 .710 .046 .375 .037 .093 .045

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00015

Pearson Correlation

.176 .197 .167 .263 .379* -.005 .217 .175 .250 .316 .348 .325 .448

* .289 1 .565

** .390

* .434

* .279 .217 -.004 .738

** .598

**

Sig. (2-tailed)

.353 .297 .379 .160 .039 .979 .250 .356 .182 .089 .060 .080 .013 .122 .001 .033 .016 .136 .250 .983 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00016

Pearson Correlation

-.056 -.090 .272 .011 .354 .398* .354 .317 .163 .314 .310 .490

** .198 -.216 .565

** 1 .357 .249 .074 .472

** -.035 .433

* .473

**

Page 178: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

Sig. (2-tailed)

.769 .635 .146 .956 .055 .029 .055 .088 .389 .091 .095 .006 .293 .251 .001 .053 .185 .697 .009 .855 .017 .008

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00017

Pearson Correlation

.592** .463

** .193 .416

* .346 .242 .440

* .051 .247 .423

* .217 .160 .346 .146 .390

* .357 1 .544

** .502

** .440

* .260 .401

* .667

**

Sig. (2-tailed)

.001 .010 .306 .022 .061 .198 .015 .790 .189 .020 .249 .399 .061 .443 .033 .053 .002 .005 .015 .165 .028 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00018

Pearson Correlation

.436* .155 .100 .219 .325 .061 .227 .366

* .465

** .384

* .240 .285 .298 .071 .434

* .249 .544

** 1 .443

* .032 .120 .316 .554

**

Sig. (2-tailed)

.016 .413 .600 .245 .080 .749 .227 .046 .010 .036 .201 .127 .110 .710 .016 .185 .002 .014 .865 .528 .089 .002

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00019

Pearson Correlation

.491** .433

* .155 .567

** .323 -.053 .323 .260 .373

* .346 .339 .373

* .315 .367

* .279 .074 .502

** .443

* 1 .202 .406

* .105 .610

**

Sig. (2-tailed)

.006 .017 .413 .001 .082 .781 .082 .165 .043 .061 .067 .043 .090 .046 .136 .697 .005 .014 .285 .026 .582 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00020

Pearson Correlation

.122 .147 .503** .312 .538

** .577

** .423

* .248 .249 .227 .380

* .462

* .441

* .168 .217 .472

** .440

* .032 .202 1 .540

** .249 .633

**

Sig. (2-tailed)

.522 .438 .005 .094 .002 .001 .020 .186 .185 .227 .038 .010 .015 .375 .250 .009 .015 .865 .285 .002 .184 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00021

Pearson Correlation

.503** .413

* .415

* .246 .284 .309 .455

* .092 .289 .160 .519

** .367

* .418

* .382

* -.004 -.035 .260 .120 .406

* .540

** 1 .197 .599

**

Sig. (2-tailed)

.005 .023 .023 .191 .128 .097 .012 .630 .122 .399 .003 .046 .022 .037 .983 .855 .165 .528 .026 .002 .298 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00022

Pearson Correlation

.250 .270 .447* .202 .332 .171 .249 .045 .192 .381

* .369

* .192 .534

** .312 .738

** .433

* .401

* .316 .105 .249 .197 1 .629

**

Sig. (2-tailed)

.183 .148 .013 .284 .073 .365 .184 .815 .310 .038 .045 .310 .002 .093 .000 .017 .028 .089 .582 .184 .298 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

VAR00023

Pearson Correlation

.505** .532

** .561

** .466

** .673

** .456

* .423

* .378

* .531

** .603

** .680

** .643

** .675

** .369

* .598

** .473

** .667

** .554

** .610

** .633

** .599

** .629

** 1

Sig. (2-tailed)

.004 .002 .001 .009 .000 .011 .020 .040 .003 .000 .000 .000 .000 .045 .000 .008 .000 .002 .000 .000 .000 .000

N 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30 30

**. Correlation is significant at the 0.01 level (2-tailed).

*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).

Page 179: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman
Page 180: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

KUISIONER

“Kualitas Pelayanan Pembinaan dan Bimbingan Mantan Penyandang Narkoba d

Panti Sosial Pamardi Putra Khusnul Khotimah DKI Jakarta”

INFORMASI RESPONDEN

I. Petunjuk

1. Berikan tanda checklist () pada jawaban yang anda pilih

2. Untuk memudahkan dalam mengisi data, mohon diisi sesuai dengan keadaan dan

kondisi yang terjadi di lapangan

3. Keterangan dari jawaban:

STS = Sangat Tidak Setuju

TS = Tidak Setuju

S = Setuju

SS = Sangat Setuju

II. Identitas Responden

1. Nomor Responden :

(diisi oleh peneliti)

2. Nama : ………………………… (boleh tidak diisi)

3. Umur :

Kolom 1: Persepsi klien/penghuni panti terhadap pelayanan

Pembinaan dan bimbingan mantan penyandang narkoba

di DKI Jakarta

No Pernyataan STS TS S SS

1 Ruang pelatihan PSPP Khusnul Khotimah dalam

kondisi baik dan terawatt

2 Terdapat kipas angin/pendingin udara di setiap ruangan

3 Terdapat tempat parkir untuk para pengunjung PSPP

Khusnul Khotimah

4 Petugas PSPP Khusnul Khotimah selalu berpenampilan

rapih

5 Petugas PSPP Khusnul Khotimah selalu tersenyum

Page 181: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

kepada klien/penghuni panti

6 Petugas PSPP Khusnul Khotimah memberikan

informasi yang akurat mengenai jadwal pelatihan

7 Klien/penghuni panti medapatkan pelatihan sesuai

dengan jadwal

8 Tidak pernah terjadi kesalahan dalam pemberitahuan

mengenai jadwal pelatihan

9 Petugas PSPP Khusnul Khotimah ramah pada saat

memberikan pelatihan kepada klien/penghuni panti

10 Klien/penghuni panti mendapatkan pelatihan sesuai

dengan kebutuhan

11 Petugas PSPP Khusnul Khotimah memberikan arahan

terhadap bentuk pelatihan yang diberikan

12 Pihak PSPP Khusnul Khotimah selalu tanggap terhadap

keluhan klien/penghuni panti

13 Petugas PSPP Khusnul Khotimah sigap membantu

klien yang mempunyai daya tangga lemah

14 Petugas PSPP Khusnul Khotimah memahami

kebutuhan klien/penghuni panti

15 Petugas PSPP Khusnul Khotimah mampu menjawab

setiap pertanyaan dari klien/penghuni panti

16 Petugas PSPP Khusnul Khotimah mampu

menumbuhkan rasa kepercayaan diri para

klien/penghuni panti

17 Petugas PSPP Khusnul Khotimah selalu bersikap sopan

terhadap klien/penghuni panti

18 Petugas PSPP Khusnul Khotimah selalu bersikap

ramah terhadap klien/penghuni panti

19 Petugas PSPP Khusnul Khotimah mudah untuk ditemui

oleh klien/penhuni panti

20 Petugas PSPP Khusnul Khotimah meluangkan waktu

untuk berkomunikasi dengan klien/penghuni panti

21 Petugas PSPP Khusnul Khotimah memberikan

Page 182: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

motivasi dan dorongan terhadap klien/penghuni panti

22 Petugas PSPP Khusnul Khotimah memperlakukan

setiap klien/penghuni panti dengan penuh perhatian

Kolom 2: Ekspetasi klien/penghuni panti terhadap pelayanan

Pembinaan dan bimbingan mantan penyandang narkoba

di DKI Jakarta

No Pernyataan STS TS S SS

1 Seharusnya ruang pelatihan PSPP Khusnul Khotimah

dalam kondisi baik dan terawatt

2 Sebaiknya terdapat kipas angin/pendingin udara di

setiap ruangan

3 Sebaiknya terdapat tempat parkir untuk para

pengunjung PSPP Khusul Khotimah

4 Petugas pspp Khusnul Khotimah seharusnya selalu

berpenampilan rapih

5 Seharusnya petugas PSPP Khusnul Khotimah selalu

tersenyum kepada klien/penghuni panti

6 Seharusnya petugas PSPP Khusnul Khotimah

memberikan informasi yang akurat mengenai jadwal

pelatihan

7 Seharusnya klien/penghuni panti mendapatkan

pelatihan sesuai dengan jadwal

8 Sebaiknya tidak pernah terjadi kesalahan dalam

pemberitahuan mengenai jadwal pelatihan

9 Petugas PSPP Khusnul Khotimah ramah pada saat

Page 183: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman

memberikan pelatihan kepada klien/penghuni panti

10 Seharusnya klien/penghuni panti mendapatkan

pelatihan sesuai dengan kebutuhan

11 Petugas PSPP Khusnul Khotimah seharusnya

memberikan arahan terhadap bentuk pelatihan yang

diberikan

12 Seharusnya petugas PSPP Khusnul Khotimah selalu

tanggap terhadap keluhan para klien/penghuni panti

13 Seharusnya petugas PSPP Khusnul Khotimah sigap

membantu klien/penghuni panti yang mempunyai daya

tanggap lemah

14 Petugas PSPP Khusnul Khotimah seharusnya

memahami kebutuhan klien/penghuni panti

15 Seharusnya petugas PSPP Khusnul Khotimah mampu

menjawab setiap pertanyaan dari klien/penghuni panti

16 Petugas PSPP Khusnul Khotimah seharusnya mampu

menumbuhkan rasa kepercayaan diri para

klien/penghuni panti

17 Petugas PSPP Khusnul Khotimah sebaiknya selalu

bersikap sopan terhadap klien/penghuni panti

18 Petugas PSPP Khusnul Khotimah selalu bersikap

ramah terhadap klien/penghuni panti

19 Seharusnya petugas PSPP Khusnul Khotimah dapat

dengan mudah ditemui oleh klien/penghuni panti

20 Petugas PSPP Khusnul Khotimah seharusnya

meluangkan waktu untuk berkounikasi dengan

klien/penghuni panti

21 Petugas PSPP Khusnul Khotimah seharusnya

memberikan motivasi dan dorongan terhadap

klien/penghuni panti

22 Seharusnya petugas PSPP Khusnul Khotimah

memperlakukan setiap klien/penghuni panti dengan

penuh perhatian

Page 184: KUALITAS PELAYANAN PEMBINAAN DAN BIMBINGAN …repository.fisip-untirta.ac.id/354/1/ANE - KUALITAS PELAYANAN... · Jazila Siregar, Nendy R, Rendi Purnama terima kasih atas pengalaman