ktta pdf

101
KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA TANGERANG SELATAN KARYA TULIS TUGAS AKHIR TINJAUAN ATAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DENGAN SISTEM ELEKTRONIK PADA ONLINE STORE PT. GANTIBAJU INDONESIA Diajukan oleh: RISTI NUR VINA TSANI NPM: 09361000382 Mahasiswa Program Diploma III Keuangan Spesialisasi Akuntansi Pemerintahan

Upload: risti

Post on 26-Jun-2015

473 views

Category:

Documents


16 download

TRANSCRIPT

Page 1: KTTA pdf

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA

TANGERANG SELATAN

KARYA TULIS TUGAS AKHIR

TINJAUAN ATAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN

DENGAN SISTEM ELEKTRONIK PADA ONLINE STORE PT. GANTIBAJU

INDONESIA

Diajukan oleh:

RISTI NUR VINA TSANI

NPM: 09361000382

Mahasiswa Program Diploma III Keuangan

Spesialisasi Akuntansi Pemerintahan

Sekolah Tinggi Akuntansi Negara

2010

Page 2: KTTA pdf

KEMENTRIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA

TANGERANG SELATAN

TANDA PERSETUJUAN

KARYA TULIS TUGAS AKHIR

NAMA : RISTI NUR VINA TSANI

NOMOR POKOK MAHASISWA : 09361000382

DIPLOMA III KEUANGAN

SPESIALISASI

: AKUNTANSI PEMERINTAHAN

BIDANG KARYA TULIS TUGAS AKHIR : SISTEM INFORMASI AKUNTANSI

JUDUL KARYA TULIS TUGAS AKHIR : TINJAUAN ATAS SISTEM INFORMASI AKUNTANSI PENJUALAN DENGAN SISTEM ELEKTRONIK PADA ONLINE STORE PT. GANTIBAJU INDONESIA

Mengetahui,

Kepala Bidang Akademis

Pendidikan Ajun Akuntan,

Menyetujui,

Dosen Pembimbing,

Fadlil Usman, Ak., M.Acc

NIP. 196210101983021001

Retno Utari, Ak., M.B.A

NIP 196306221983022001

Page 3: KTTA pdf

KEMENTERIAN KEUANGAN REPUBLIK INDONESIA

BADAN PENDIDIKAN DAN PELATIHAN KEUANGAN

SEKOLAH TINGGI AKUNTANSI NEGARA

TANGERANG SELATAN

PERNYATAAN LULUS DARI TIM PENILAI KARYA TULIS TUGAS AKHIR

NAMA : RISTI NUR VINA TSANI

NOMOR POKOK MAHASISWA : 09361000382

DIPLOMA III KEUANGAN SPESIALISASI : AKUNTANSI PEMERINTAHAN

BIDANG KARYA TULIS TUGAS AKHIR : SISTEM INFORMASI AKUNTASI

JUDUL KARYA TULIS TUGAS AKHIR : TINJAUAN ATAS SISTEM INFORMASI

AKUNTANSI PENJUALAN DENGAN

SISTEM ELEKTRONIK PADA ONLINE

STORE PT. GANTIBAJU INDONESIA

Tangerang, Agustus 2010

1.

Retno Utari Ak., M.B.ANIP 196306221983022001

2.

Drs. Luther Manalu M.MNIP. 195401181977111001

(Penilai I/Pembimbing)

(Penilai II)

Page 4: KTTA pdf

KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah Subhanallahu Wa Ta’ala yang telah melimpahkan rahmat-

Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir yang berjudul “Tinjauan Atas Sistem

Informasi Akuntansi Penjualan Dengan Sistem Elektronik Pada Online Store PT. Gantibaju

Indonesia” ini.

Ucapan terima kasih penulis sampaikan kepada pihak-pihak yang telah membimbing

dan membantu penulis dalam penyusunan karya tulis ini, yaitu:

1. Ibu Retno Utari Ak., M.B.A selaku Dosen Pembimbing yang telah memberikan bimbingan

sehingga karya tulis ini dapat diselesaikan tepat waktu.

2. Aria Rajasa, Bima Satria, dan seluruh pihak di PT. Gantibaju Indonesia yang telah

memberikan informasi lisan maupun data dokumen sebagai bahan penyusunan karya tulis

ini.

3. Bapak Fadlil Usman, Ak., M.Acc. selaku Kepala Bidang Akademis Pendidikan Ajun

Akuntan Sekolah Tinggi Akuntansi Negara.

4. Bapak, Ibu, dan kakak tercinta yang senantiasa memberikan dukungan moral dan doa restu

yang tulus kepada penulis selama penyusunan karya tulis ini.

5. Teman-teman dari angkatan D3 Khusus Akuntansi tahun 2009/2010 yang telah

mendukung dan memotivasi penulis selama penulisan karya tulis ini.

Semoga Allah memberikan tambahan keberkahan dan rahmat atas bantuan serta dukungan

yang telah diberikan pihak-pihak di atas kepada penulis.

Penulis menyadari bahwa karya tulis ini masih memiliki banyak kekurangan. Oleh

sebab itu, kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan untuk perbaikan

karya tulis ini. Akhir kata, semoga karya tulis ini bermanfaat bagi para pembaca yang

budiman.

Page 5: KTTA pdf

Tangerang, 20 Agustus 2010

Penulis

Page 6: KTTA pdf

DAFTAR ISI

Halaman

TANDA PERSETUJUAN KARYA TULIS TUGAS AKHIR.......................................ii

PERNYATAAN LULUS DARI TIM PENILAI KARYA TULIS TUGAS AKHIR.. .iii

KATA PENGANTAR...................................................................................................iv

DAFTAR ISI..................................................................................................................vi

DAFTAR LAMPIRAN..................................................................................................xi

BAB I PENDAHULUAN..........................................................................................1

A. Latar Belakang..........................................................................................1

B. Rumusan Masalah.....................................................................................3

C. Tujuan Penulisan.......................................................................................3

D. Keterbatasan Penulisan.............................................................................4

E. Metode Penulisan......................................................................................4

F. Sistematika Pembahasan...........................................................................5

BAB II DATA DAN FAKTA.....................................................................................7

A. PT. Gantibaju Indonesia Sebagai Salah Satu Pengguna Media Online Dalam

Pemrosesan Transaksi Penjualannya........................................................7

1. Sejarah singkat PT. Gantibaju Indonesia............................................7

2. Struktur organisasi dan lingkup kegiatan operasional......................10

a. Struktur organisasi......................................................................10

b. Lingkup kegiatan operasional.....................................................11

B. Gambaran Umum Siklus Pemrosesan Transaksi Penjualan Pada PT. Gantibaju

Indonesia.................................................................................................13

1. Prosedur pemesanan.........................................................................13

2. Prosedur pembayaran........................................................................13

Page 7: KTTA pdf

3. Prosedur persediaan barang dagangan dan pengiriman....................14

4. Prosedur pencatatan dan akuntansi...................................................14

C. Laporan Hasil Sistem Akuntansi Penjualan Melalui Media Elektronik Pada PT.

Gantibaju Indonesia................................................................................15

1. Laporan keuangan.............................................................................15

2. Laporan manajemen..........................................................................15

D. Sistem Pengendalian Intern....................................................................16

1. Lingkungan pengendalian.................................................................16

a. Penegakan integritas dan nilai etika............................................16

b. Komitmen terhadap kompetensi.................................................16

c. Kepemimpinan yang kondusif....................................................17

d. Pembentukan struktur organisasi yang sesuai kebutuhan...........17

e. Pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang tepat.........18

f. Penyusunan dan penerapan kebijakan yang sehat tentang pembinaan

Sumber Daya Manusia (SDM)...................................................18

g. Hubungan yang baik dengan Supplier/rekanan lain...................19

2. Penilaian risiko.................................................................................19

3. Kegiatan pengendalian......................................................................19

a. Tinjauan atas kinerja kegiatan....................................................19

b. Pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM).................................20

c. Pengendalian atas sistem informasi............................................20

d. Pengendalian fisik atas aset........................................................20

e. Pemisahan fungsi........................................................................21

f. Otorisasi atas transaksi dan kejadian penting.............................21

Page 8: KTTA pdf

g. Dokumentasi yang baik atas sistem pengendalian intern, transaksi dan

kejadian penting..........................................................................21

4. Informasi dan komunikasi

a. Informasi.....................................................................................21

b. Komunikasi.................................................................................22

5. Pemantauan.......................................................................................22

BAB III LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN.............................................24

A. Landasan Teori.......................................................................................24

1. Pengertian sistem informasi akuntansi.............................................24

2. Karakteristik sistem informasi akuntansi..........................................27

3. Prinsip-prinsip sistem informasi akuntansi.......................................28

4. Sistem informasi akuntansi penjualan tunai.....................................29

5. Pemrosesan transaksi penjualan melalui media elektronik berbasis teknologi

jaringan.............................................................................................30

B. Pembahasan............................................................................................35

1. Sistem informasi akuntansi pada PT. Gantibaju Indonesia..............35

a. Pencatatan dan dokumen......................................................35

b. Efisiensi dan efektivitas........................................................36

1) Dokumentasi...................................................................36

2) Biaya promosi.................................................................36

3) Biaya sewa......................................................................36

4) Biaya gaji pegawai..........................................................37

5) Keseimbangan biaya dan manfaat..................................37

c. Fleksibilitas untuk memenuhi kebutuhan yang akan datang38

2. Pengendalian intern...........................................................................39

Page 9: KTTA pdf

a. Tinjauan atas kinerja.............................................................39

b. Pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM)...........................40

c. Pengendalian atas pengelolaan sistem informasi akuntansi..41

1) Pengamanan sistem informasi akuntansi..........................41

2) Pengendalian atas akses dan pemisahan tugas.................41

a) Sistem informasi penjualan pada website...................41

b) Sistem informasi penjualan secara umum..................42

d. Pengendalian fisik atas aset...................................................45

e. Pemisahan fungsi..................................................................45

f. Otorisasi atas transaksi dan kejadian penting........................46

g. Dokumentasi yang baik atas sistem pengendalian intern, transaksi,

dan kejadian penting.............................................................46

3. Sistem informasi akuntansi penjualan berbasis media elektronik pada PT.

Gantibaju Indonesia..........................................................................46

a. Pemrosesan transaksi penjualan..................................................46

1) Tahap penerimaan pesanan...................................................47

2) Tahap pengecekan barang persediaan...................................51

3) Tahap penerimaan konfirmasi pembayaran melalui bank....51

4) Tahap pengiriman.................................................................53

a) Pengecekan pembayaran atas pesanan............................53

b) Pengiriman......................................................................55

c) Dokumentasi catatan atas pengiriman............................56

b. Prosedur penerimaan kas dari penjualan....................................56

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN..........................................................................58

A. Simpulan.................................................................................................58

Page 10: KTTA pdf

B. Saran.......................................................................................................61

DAFTAR PUSTAKA...................................................................................................63

Page 11: KTTA pdf

DAFTAR LAMPIRAN

1. Bagan organisasi PT. Gantibaju Indonesia

2. Flowchart sistem akuntansi penjualan dengan menggunakan media elektronik pada

PT. Gantibaju Indonesia

3. Laporan Penjualan Bulanan berupa Laporan Penjualan (Tipe Penjualan Normal)

periode Juli 2010

4. Contoh format laporan persediaan produk

5. Laporan Kinerja berupa Laporan Kegiatan Bulanan periode 1-31 Mei 2010 dan

Rencana Kegiatan bulan Juni 2010

6. Contoh Tagihan yang dikirimkan kepada pembeli melalui surel

Page 12: KTTA pdf

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Persaingan dalam dunia perdagangan yang dihadapi oleh para pengusaha

kini semakin ketat. Mereka tidak hanya harus bersaing dalam kualitas produk

dan layanan, melainkan juga harus terus meningkatkan inovasi dan keunikan

bisnis yang memberikan nilai tambah untuk dapat bertahan di tengah arus

globalisasi yang melanda dunia. Keunikan bisnis yang merupakan nilai tambah

sebuah perusahaan bisa ditekankan kepada segi produk yang dipasarkan, sistem

pemasaran,maupun dari segi layanan terhadap pelanggan.

Ketangguhan suatu perusahaan dalam persaingan bisnis dapat

ditunjukkan dengan kinerja mereka dalam melakukan kegiatan bisnis yang

melibatkan pelanggan (eksternal) maupun dalam kinerja mereka dalam

operasional perusahaan (internal). Prinsip efisiensi, ekonomis, dan efektivitas

dalam berkegiatan usaha merupakan faktor penting yang harus diperhatikan

oleh suatu perusahaan untuk mencapai tujuan perusahaan yaitu menghasilkan

laba sebesar-besarnya

Page 13: KTTA pdf

Untuk mencapai ketiga tujuan tersebut, suatu perusahaan perlu

merancang suatu sistem informasi akuntansi yang meliputi segala aspek kegiatan

ekonomi perusahaan. Sistem informasi akuntansi ini selain sebagai pendukung

kegiatan operasional, juga merupakan sumber data dan informasi yang penting

untuk manajemen dalam mengambil keputusan. Keputusan yang diambil dapat

menentukan arah perusahaan, sehingga penting bagi pihak-pihak yang

berkepentingan dalam perusahaan tersebut baik pihak internal perusahaan

maupun eksternal.

Menilik betapa pentingnya suatu sistem informasi akuntansi, maka suatu

perusahaan harus mempunyai sistem informasi akuntansi yang bisa diandalkan.

Dalam mendesain suatu sistem informasi akuntansi yang handal dan terpercaya,

perlu dipertimbangkan aspek manfaat dan biaya. Sistem informasi yang baik

adalah sistem yang memberikan manfaat seoptimal mungkin, yaitu informasi

yang berguna bagi manajemen, dengan pengeluaran biaya yang serendah

mungkin.

Page 14: KTTA pdf

Salah satu sistem informasi akuntansi yang digunakan dalam perusahaan

adalah sistem informasi akuntansi penjualan barang yang digunakan perusahaan

untuk memproses transaksi penjualan barang dagangan perusahaan. Untuk

perusahaan dagang maupun manufaktur, sistem informasi akuntansi ini sangat

penting, karena berkaitan dengan kegiatan utama yang merupakan nyawa

perusahaan; yaitu kegiatan untuk menghasilkan laba. Sistem informasi akuntansi

penjualan yang digunakan harus tepat sehingga perusahaan tidak kehilangan

kesempatan untuk menghasilkan laba karena kesalahan rancangan sistem

informasi.

PT. Gantibaju Indonesia adalah sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang

usaha perdagangan yang ada di Jakarta. Perusahaan ini menggunakan sistem pemasaran

dengan memanfaatkan teknologi jaringan (internet) yaitu berupa online store atau toko daring

(dalam jaringan). Sistem pemasaran mereka yang belum umum digunakan dalam dunia

perdagangan inilah yang membuat saya tertarik untuk mengkaji sistem informasi akuntansi

penjualan dalam hal pemrosesan transaksi penjualan dengan sistem online.

Berdasarkan uraian di atas, penulis merasa perlu untuk menyusun karya tulis dengan

judul “Tinjauan Atas Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Dengan Sistem Elektronik

Pada Online Store PT. Gantibaju Indonesia”

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah, rumusan masalah dalam karya tulis ini adalah:

Bagaimana suatu perusahaan memanfaatkan teknologi informasi jaringan dalam pengelolaan

sistem informasi akuntansinya yang akan bermanfaat bagi proses pengambilan keputusan.

Page 15: KTTA pdf

Efisiensi dan efektivitas sistem informasi akuntansi berbasis jaringan internet juga menjadi

salah satu pokok pembahasan pada karya tulis ini.

C. Tujuan Penulisan

Tujuan yang ingin dicapai oleh penulis dalam menyusun Karya Tulis Tugas Akhir

adalah :

1. Untuk menerapkan dan membandingkan antara teori yang telah didapat selama

mengikuti perkuliahan dengan praktik sebenarnya di lapangan..

2. Untuk menambah pengetahuan penulis khususnya di bidang Sistem Informasi Akuntansi.

3. Untuk mengetahui sistem pemrosesan transaksi penjualan dengan sistem transaksi

elektronik pada online store.

4. Sebagai bahan bacaan dan referensi bagi semua pihak yang berkepentingan terhadap

karya tulis ini

D. Keterbatasan Penulisan

Keterbatasan penulisan dalam karya tulis ini adalah sebagai berikut.

1. Survei dan pengambilan data dilakukan di PT. Gantibaju Indonesia yang sementara ini

masih tergolong perusahaan kecil menengah.

2. Data dan kondisi yang dianalisis dalam karya tulis ini adalah data dan kondisi yang ada

hingga saat survei dan pengambilan data dilaksanakan, yaitu tanggal 20 Juli sampai

dengan 10 Agustus 2010.

3. Data yang ditampilkan sebagai contoh dokumen transaksi/kejadian hanya sebagian dari

seluruh dokumen yang ada, disebabkan oleh keterbatasan pembahasan.

E. Metode Penulisan

Page 16: KTTA pdf

Dalam penyusunan Karya Tulis Tugas Akhir ini, penulis akan menggunakan

beberapa metode penelitian untuk mendapatkan data yang relevan dengan permasalahan yang

akan dibahas dalam karya tulis ini, yaitu :

1. Metode Penelitian Kepustakaan (Library Research)

Dengan metode ini, penulis berusaha mengumpulkan, membaca dan mempelajari

berbagai buku literatur, artikel, makalah, dan bahan-bahan perkuliahan yang berkaitan

dengan materi karya tulis untuk memperoleh pemahaman dan perbandingan yang variatif

mengenai permasalahan yang akan dibahas dalam karya tulis ini.

2. Metode Penelitian Lapangan (Field Research)

Penelitian lapangan dilakukan secara langsung pada perusahaan yang akan dijadikan

objek penelitian untuk mendapatkan data-data yang lengkap dan akurat yang berguna dalam

penyusunan karya tulis.

Adapun cara-cara yang dilakukan adalah sebagai berikut:

a. Meminjam dokumen-dokumen yang terkait dengan sistem pengendalian intern siklus

penggajian dan kepegawaian lalu meng-copy-nya sebagai data bagi penulis untuk

dianalisis.

b. Mengakses software sistem akuntansi informasi yang digunakan oleh perusahaan dalam

melakukan transaksi penjualannya untuk mengetahui pemrosesan pesanan yang masuk

dan mengetahui pemrosesan pesanan tersebut

c. Mempelajari struktur organisasi, job description perusahaan

d. Mengamati pelaksanaan prosedur penjualan, pengiriman dan transportasi, serta

penerimaan kas

3. Wawancara

Page 17: KTTA pdf

Metode ini dilaksanakan dengan melakukan tanya jawab dengan beberapa pelaku

industri perdagangan terkait, terutama mengenai sistem perdagangan melalui transaksi

elektronik melalui online store

F. Sistematika Pembahasan

BAB I PENDAHULUAN

Bagian ini berisi paparan latar belakang, rumusan masalah, tujuan penulisan,

manfaat penulisan, keterbatasan penulisan, metode penulisan, definisi istilah, dan sistematika

pembahasan yang digunakan dalam penulisan Karya Tulis Tugas Akhir

BAB II DATA DAN FAKTA

Pada bab ini akan dijelaskan mengenai data dan fakta yang didapati penulis di

lapangan, yaitu hasil observasi atas perusahaan yang menjadi objek penelitian penulis. Hal-

hal yang akan dipaparkan di bab ini antara lain adalah sejarah singkat perusahaan, struktur

organisasi perusahaan, dan ruang lingkup kegiatan usaha perusahaan. Pada bagian

berikutnya, penulis akan menjelaskan tentang sistem informasi akuntansi penjualan dalam hal

pemrosesan transaksi elektronik pada PT. Gantibaju Indonesia.

BAB III LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN

Pada bab ini penulis akan mengemukakan landasan dan kerangka teori yang akan

digunakan dalam menganalisa sistem informasi akuntansi pemrosesan transaksi elektronik

serta memaparkan evaluasi yang didukung dengan data, fakta dan teori-teori yang telah

diuraikan.

BAB IV SIMPULAN DAN SARAN

Page 18: KTTA pdf

Berdasarkan evaluasi dan pembahasan yang dikemukakan dalam Bab III, penulis

akan membuat simpulan mengenai objek bahasan, dan saran-saran yang menurut penulis bisa

dilaksanakan untuk memperbaiki fungsi-fungsi yang penulis pandang masih mempunyai

kekurangan dalam pengaturan maupun pelaksanaannya.

Page 19: KTTA pdf

BAB II

1. DATA DAN FAKTA

A. PT. Gantibaju Indonesia Sebagai Salah Satu Pengguna Media Online

Dalam Pemrosesan Transaksi Penjualannya.

1. Sejarah singkat PT. Gantibaju Indonesia

Dunia usaha di Indonesia kini makin bergairah dengan semakin maraknya usaha

dalam bidang kreatif busana dan desain. Hal ini mengakibatkan semakin ketatnya persaingan

yang terjadi antar pelaku bisnis sehingga memacu para pengusaha untuk selalu melakukan

inovasi agar tetap bertahan di dunia usaha yang mereka geluti. Terobosan-terobosan dalam

produksi dan pemasaran produk pun terus menerus dilakukan untuk menjaga kelangsungan

hidup (sesuai prinsip going concern) dan meningkatkan keuntungan perusahaan.

Salah satu contoh perusahaan yang melakukan terobosan-terobosan dan inovasi ini

adalah PT. Gantibaju Indonesia yang seterusnya dalam karya tulis ini disebut Perusahaan.

Perusahaan bergerak dalam lini busana kreatif, yang dengan banyaknya pelaku bisnis dalam

bidang ini, Perusahaan merasa sangat perlu untuk melakukan terobosan yang membuatnya

unik dan dikenal oleh masyarakat. Terobosan yang dilakukan oleh Perusahaan antara lain

Page 20: KTTA pdf

yaitu dengan mengandalkan kekuatan komunitas yang kuat dan menggabungkan konsep

perdagangan melalui media elektronik (e-commerce).

Perusahaan didirikan oleh Aria Rajasa (yang menjalankan sebuah perusahaan desain

yang disebut Rajasa), Anang Pradipta, pemilik gamexeon.com (komunitas game online kedua

terbesar di Indonesia) dan Setyagus Sucipto (pemilik iCreativelabs - organisasi pengembang

website) pada bulan Agustus tahun 2009.

Perusahaan memiliki visi dan misi sebagai berikut.

Visi : Memajukan dunia desain Indonesia dan berusaha menduniakan karya anak bangsa

melalui produk busana yang mempertahankan nilai-nilai unik budaya khas Indonesia.

Misi :

1. Melahirkan desainer-desainer lokal yang handal dengan karya original yang modern

namun tetap mencirikan budaya Indonesia.

2. Selalu berusaha untuk meningkatkan kualitas produk dan layanan supaya dapat

bersaing dengan produk-produk asing yang menggempur keseharian anak muda pada

khususnya dan masyarakat pada umumnya.

3. Membangun komunitas kreatif yang kuat yang menghargai karya orisinal dan masih

mempertahankan budaya asli Indonesia.

Membangun komunitas yang dimaksud di sini berkaitan dengan pesatnya penggunaan

media sosial di kalangan anak muda, di mana informasi dimungkinkan menyebar sangat cepat

melalui jejaring sosial semacam Facebook atau Twitter. Sebuah merek yang mewakili sebuah

entitas usaha yang mempunyai komunitas loyal bisa dengan efisien mempromosikan produknya.

Peran utama komunitas adalah menjadi jalur promosi yang efektif. Promosi yang dilakukan oleh

anggota komunitas ini dilakukan secara suka rela antar anggota dengan cara meneruskan kabar

tentang suatu produk kepada teman-temannya, baik yang tergabung dalam komunitas maupun

tidak.

Page 21: KTTA pdf

Belakangan ini baru disadari bahwa ternyata kekuatan komunitas juga bisa sangat

bermanfaat selain dalam hal promosi, misalnya, sebuah brand juga bisa melibatkan komunitas

dalam menentukan produk terbarunya. Perusahaan adalah contoh perintis usaha yang sukses

melibatkan komunitas dalam bisnisnya. Keterlibatan aktif komunitas yang menjadi daya tarik

utama Perusahaan adalah keikutsertaan anggota komunitas dalam kontes desain bertema yang

Perusahaan adakan secara rutin. Desain yang memenangkan kontes ini dijadikan rencana desain

produk dalam masa yang akan datang,

Pada awalnya, Perusahaan mengajak para desainer kreatif Indonesia yang aktif dan

mendapat nama pada kompetisi di luar negeri untuk bergabung dengan komunitas yang dimiliki

oleh Perusahaan untuk merangsang minat dan kreativitas desainer-desainer baru potensial. Kini

sudah lebih dari enam ribu anggota yang bergabung di komunitas Perusahaan dan secara rutin

mengikuti kontes desain bulanan untuk menghasilkan sepuluh desain yang dipilih melalui sistem

voting untuk diproduksi pada bulan tersebut.

Idealisme pendiri Perusahaan sangat jelas, yaitu memajukan kreativitas lokal dan tetap

mempertahankan kualitas budaya unik yang dimiliki Indonesia yang tidak kalah bagusnya

dengan produk luar negeri.

Perusahaan pada awalnya merupakan portal dagang yang berfokus pada transaksi

penjualan yang terjadi melalui website mereka. Namun seiring dengan perkembangan usaha

dan juga karena dirasa budaya masyarakat yang masih belum terbiasa dengan budaya

transaksi online (yang untuk selanjutnya akan disebut dengan daring, singkatan dari “dalam

jaringan”), Perusahaan kini juga membuka toko offline di Mazzee fX Sudirman lantai 6. Hal

ini diharapkan dapat meningkatkan penjualan dan kepercayaan masyarakat. Aria juga

memiliki rencana untuk memperluas Perusahaan ke Singapura, Malaysia dan Australia

karena melihat pangsa pasar yang berprospek cukup tinggi menilik banyaknya warga

Indonesia di negara-negara tersebut. 

Page 22: KTTA pdf

Dalam masalah permodalan, Perusahaan pada awalnya didanai oleh sumbangan dana

masing-masing pendirinya. Hal ini berjalan dengan baik kira-kira selama setahun pertama

saat Perusahaan masih dalam tahap merintis. Seiring dengan perkembangan usaha mereka,

Perusahaan semakin membutuhkan sumber keuangan yang mantap. Oleh karena itu

Perusahaan membuka kesempatan kepada para investor yang tertarik dengan idealisme

mereka.

2. Struktur organisasi dan lingkup kegiatan operasional

a. Struktur organisasi

Perusahaan memiliki struktur organisasi yang semi vertikal, yaitu bahwa dalam

Perusahaan terdapat kepemimpinan yang jelas, namun personel Perusahaan bekerja sama

dalam bentuk tim/kelompok yang saling mendukung satu sama lain. Hal ini sejalan dengan

konsep organisasi Perusahaan yang mengusung pola kekeluargaan antar personel, sehingga

mengurangi kekakuan antar personel yang seringkali disebabkan oleh adanya birokrasi dan

hierarki kepemimpinan resmi.

Pimpinan Perusahaan adalah pemiliknya yang terdiri atas beberapa orang yaitu Aria

Rajasa, Anang Pradipta, dan Setyagus Sucipto. Pimpinan terutama bertanggung jawab atas

urusan-urusan perusahaan yang bersifat pengembangan perusahaan seperti misalnya

hubungan dengan pihak investor, pengembangan website, pemilihan produsen, perekrutan

pegawai, pencari dan partisipan kegiatan-kegiatan promosi, dan lainnya. Pimpinan juga

bertindak sebagai penentu tema kontes desain bulanan, dan juri akhir pemenang kontes

desain.

Sedangkan personel yang lain berada pada posisi yang sama pentingnya, namun

menangani masalah-masalah keseharian perusahaan, seperti pelaksanaan transaksi harian,

penatausahaan kegiatan transaksi, pelaksana kegiatan promosi melalui berbagai media, dan

lain sebagainya.

Page 23: KTTA pdf

Secara singkat bisa digambarkan posisi dan peranan masing-masing personel

Perusahaan sebagai berikut:

Chief Executive Officer : Aria Rajasa

Chief Marketing Officer : Anang Pradipta

Chief Technical Officer : Setyagus Sucipto

Operational Manager : Bima Satria

Marketing Communication : Kristin Amelina

Sales Administration : Aziz Sugiarto

Production Supervisor : Wahyu Triono

Programmer : Muhammad Reiko

b. Lingkup kegiatan operasional

Perusahaan merupakan perusahaan dagang dengan jaringan internet sebagai media

utama pemasaran dan pemesanan produk, maka kegiatan yang dilakukan sebagian besar

berbasis dan dilakukan dalam media elektronik dan jaringan. Kegiatan-kegiatan yang

dilakukan dalam operasional Perusahaan meliputi seluruh kegiatan yang terdapat dalam

siklus penjualan yang dilakukan oleh sebuah perusahaan dagang.

Siklus penjualan merupakan kejadian-kejadian yang berhubungan dengan perolehan

barang dagangan sampai kepada pendistribusian barang dan jasa kepada pihak lain, dan

penagihan pembayaran yang berhubungan dengan penyerahan barang dan jasa tersebut.

Siklus penjualan adalah transaksi akuntansi yang dihasilkan dari kegiatan ekonomi yang

menghasilkan pendapatan bagi suatu entitas usaha.

Dalam siklus penjualan, suatu perusahaan mencatat empat kejadian ekonomi, yaitu:

1. Sistem perolehan barang persediaan (inventory system) yaitu kegiatan di mana

perusahaan mendapatkan persediaan barang dagangan dari pihak produsen/supplier.

Page 24: KTTA pdf

Pada sistem persediaan Perusahaan, produsen memproduksi barang persediaan sesuai

pesanan yang telah ditentukan spesifikasinya.

2. Sistem pemrosesan pesanan penjualan (sales order processing system) yaitu kegiatan

di mana perusahaan menerima pesanan barang atau jasa dari konsumen yang

kemudian diproses dalam order penjualan.

3. Sistem pengiriman (shipping system) yaitu kegiatan di mana perusahaan menyerahkan

barang atau jasa kepada konsumen yang diproses dalam sistem pengiriman.

4. Sistem penerimaan kas (cash receipt system) menerima pembayaran untuk barang dan

jasa diproses dalam sistem penerimaan kas. Pada Perusahaan, pada sistem penerimaan

kasnya jarang terjadi transaksi yang melibatkan piutang usaha sehingga sistem

penagihan (billing system) yaitu kegiatan di mana perusahaan melakukan permintaan

pembayaran yang diproses dalam sistem penagihan tidak terlalu signifikan.

B. Gambaran Umum Siklus Pemrosesan Transaksi Penjualan pada

Perusahaan

Kegiatan pemrosesan transaksi penjualan pada Perusahaan pada umumnya sama

dengan pemrosesan transaksi penjualan pada perusahaan dagang yang lain, hanya saja pada

Perusahaan, dokumen dan langkah kerja bisa sangat dikurangi karena penggunaan media

digital dalam sebagian besar langkah kerja yang dilakukan.

Walaupun Perusahaan mempunyai toko dan juga melakukan transaksi penjualan

langsung (over the counter sales), yang akan kita bahas dalam karya tulis ini adalah

mekanisme penjualan melalui media elektronik, yaitu jaringan komputer.

1. Prosedur pemesanan

Dalam penjualan berbasis media elektronik dan jaringan ini, calon pembeli melakukan

pesanan barang melalui website mereka yang beralamat di www.gantibaju.com. Prosedur

pemesanan meliputi:

Page 25: KTTA pdf

a. Pendaftaran untuk akun anggota website/komunitas

b. Pemilihan produk melalui website

c. Konfirmasi pesanan

d. Konfirmasi alamat pengiriman

e. Konfirmasi total pembayaran yang harus dilakukan

2. Prosedur pembayaran

a. Transfer bank maksimal 1 x 24 jam setelah pesanan dibuat

Pembayaran dilakukan melalui transfer antar bank menggunakan jasa Bank Mandiri

dan BCA.

b. Konfirmasi transfer pembayaran kepada Perusahaan

3. Prosedur persediaan barang dagangan dan pengiriman

a. Pengecekan pesanan yang sudah dibayar

b. Pengecekan barang persediaan

c. Pengiriman barang

4. Prosedur pencatatan/akuntansi

a. Pencocokan pesanan dan pembayaran

b. Pencocokan pesanan, persediaan dan pengiriman

c. Penatausahaan kas/uang masuk dari penjualan

d. Penatausahaan laporan harian penjualan untuk keperluan rekap bulanan

Dari prosedur-prosedur terkait penjualan tersebut bisa diketahui fungsi-fungsi yang

terkait dalam pemrosesan transaksi penjualan melalui media elektronik adalah:

a. Fungsi penjualan

Page 26: KTTA pdf

Fungsi ini bertanggung jawab menerima order dari pembeli, membuat sales order,

mengecek ketersediaan barang sampai barang dikirim kepada pembeli. Fungsi ini

dilaksanakan oleh bagian pemelihara website dan bagian gudang.

b. Fungsi pengiriman

Fungsi ini bertugas memastikan barang pesanan yang telah dibayar oleh pembeli

sampai dengan baik ke tangan pembeli.

c. Fungsi kas

Fungsi ini memastikan bahwa kas atas pesanan barang telah benar-benar diterima

dan menatausahakan kas yang masuk melalui transaksi penjualan.

d. Fungsi akuntansi

Fungsi ini melakukan pencatatan atas segala macam bentuk transaksi, melakukan

pembukuan dan melaporkan kegiatan ekonomi perusahaan yang terjadi dalam jangka

waktu tertentu

e. Fungsi pemasaran

Fungsi ini mensosialisasikan kegiatan-kegiatan perusahaan lewat media elektronik

dan non elektronik, mempromosikan produk-produk dan melayani keluhan dan

pertanyaan sehubungan dengan kegiatan perusahaan.

C. Laporan Hasil Sistem Akuntansi Penjualan melalui Media Elektronik Pada

Perusahaan

Sistem informasi akuntansi penjualan pada Perusahaan yang menggunakan media

elektronik dalam pemrosesan transaksi penjualannya sebagaimana sistem informasi akuntansi

Page 27: KTTA pdf

penjualan pada perusahaan lain, pada dasarnya sama yaitu menghasilkan laporan dalam

bentuk:

1. Laporan keuangan

Laporan keuangan Perusahaan juga terdiri dari:

a. Laporan Arus Kas

b. Laporan Rugi/Laba

c. Neraca

d. Laporan Perubahan Modal

2. Laporan manajemen

Laporan untuk pihak manajemen yang dihasilkan oleh sistem informasi akuntansi

penjualan ini antara lain:

a. Laporan Kinerja

b. Laporan Penjualan

c. Laporan Pertanggungjawaban Bagian

D. Sistem Pengendalian Intern

Sebagaimana organisasi yang memiliki komitmen kerja dan integritas, maka

Perusahaan juga memiliki sistem pengendalian intern untuk menjaga kinerja dan kualitas

kegiatan usaha mereka.

Dalam sistem pengendalian intern Perusahaan, terdapat unsur-unsur sebagai berikut:

1. Lingkungan pengendalian

Sebagaimana sebuah organisasi secara umum, Perusahaan memiliki lingkungan

pengendalian yang dapat diuraikan ke dalam tujuh aspek umum. Ke-tujuh aspek lingkungan

pengendalian ini dapat diulas sebagai berikut.

Page 28: KTTA pdf

a. Penegakan integritas dan nilai etika

Integritas dan nilai etika yang dibudayakan dalam lingkungan kerja pada Perusahaan

merupakan hasil dari sikap dan kesadaran masing-masing individu. Nilai-nilai integritas

dan etika ini belum dituangkan ke dalam sebuah rumusan peraturan yang mengikat, karena

selama ini personel Perusahaan masih sedikit dan dianggap mempunyai etos kerja tinggi

dan mampu bekerja sesuai harapan. Apabila ada perbuatan yang tidak sesuai harapan dan

dikhawatirkan akan mengganggu kinerja tim, maka individu yang melakukannya cukup

ditegur secara personal dan diingatkan akan tugas-tugasnya.

b. Komitmen terhadap kompetensi

Komitmen terhadap kompetensi yang dimiliki oleh personel Perusahaan adalah

sesuai dengan posisi yang diberikan kepada masing-masing personelnya. Persyaratan

minimal untuk pegawai adalah lulusan D3/S1. Namun hal ini pun tidak mengikat karena

yang diutamakan adalah kemampuan dan keahlian yang dituntut dari oleh masing-masing

personel yaitu kreativitas, kemampuan bekerja keras dan bekerja dalam tim.

c. Kepemimpinan yang kondusif

Hierarki kepemimpinan pada Perusahaan cukup jelas dan masing-masing personel

sudah mengetahui fungsi dan posisi masing-masing dalam tim, sehingga proses kerja

berjalan dengan lancar. Pimpinan Perusahaan juga seringkali terlibat dalam urusan harian

perusahaan seperti promosi, menjawab pertanyaan pelanggan, dan mengontrol website

untuk mengetahui perkembangan penjualan.

Karena sistem kerja yang berupa tim, maka hubungan yang tercipta antara personel

Perusahaan adalah keakraban dan kekeluargaan. Anggota bebas menyatakan pendapat dan

sarannya kepada pimpinan demi kemajuan bersama, dan pimpinan juga bersedia

mendengar keluhan dan masukan dari anggota. Kondisi ini dirasakan sangat kondusif bagi

Page 29: KTTA pdf

personel Perusahaan sehingga proses kerja berjalan lancar dan dinamika kerja semakin

berkembang.

Pimpinan utama pada Perusahaan ada tiga orang, yang masing bertanggung jawab

sesuai posisinya dalam perusahaan. Sebagai Chief Executive Officer berarti bertanggung

jawab atas keseluruhan proses perusahaan, sedang Chief Marketing Officer bertanggung

jawab atas kegiatan pemasaran, dan Chief Technical Officer berarti bertanggung jawab

terhadap urusan-urusan teknis perusahaan.

d. Pembentukan struktur organisasi yang sesuai kebutuhan

Struktur organisasi Perusahaan yang sederhana tersebut dianggap sudah memenuhi

kebutuhan perusahaan untuk sementara ini, karena tugas-tugas dan kewajiban-kewajiban

yang harus dijalankan sudah bisa ditangani oleh personel yang ada.

e. Pendelegasian wewenang dan tanggung jawab yang tepat

Wewenang dan tanggung jawab dalam kegiatan perusahaan didelegasikan kepada

masing-masing personel yang bertanggung jawab atas pelaksanaan tugas tersebut.

Personel yang diserahi kewenangan tersebut pun memang orang yang telah dipilih dan

memiliki kualifikasi untuk menduduki posisinya.

f. Penyusunan dan penerapan kebijakan yang sehat tentang pembinaan Sumber Daya

Manusia (SDM).

Dalam rekrutmen pegawai, Perusahaan menyeleksi calon pegawai sesuai kualifikasi

minimal yang dibutuhkan untuk masing-masing posisi yaitu minimal lulusan D3/S1,

dengan mempertimbangkan beberapa faktor lain seperti keahlian khusus, motivasi dan

etos kerja, dan kemampuan bekerja dalam tim. Perekrutan pegawai ini merupakan hasil

persetujuan semua Pimpinan, setelah menilai masing-masing kandidat potensial.

Mekanisme pembinaan untuk pegawai yang melakukan pelanggaran terhadap

peraturan yang telah dibuat pada umumnya berupa teguran non-resmi saja, karena sifat

Page 30: KTTA pdf

organisasi Perusahaan yang kekeluargaan. Selama ini teguran non-resmi sudah cukup

untuk mengembalikan kinerja pegawai kepada kondisi yang diharapkan jadi belum ada

prosedur pemberhentian pegawai.

Kode etik Perusahaan adalah kode etik yang tak tertulis. Setiap personel diharapkan

memiliki kesadaran yang tinggi akan tanggung jawab kerja dan mampu mendisiplinkan

dirinya sendiri. Kualitas ini juga lah yang dicari saat menerima pegawai baru.

g. Hubungan yang baik dengan Supplier/rekanan lain

Hubungan dengan supplier produk ditangani oleh bagian produksi yang merangkap

sebagai bagian gudang untuk memudahkan kontrol atas persediaan. Sedangkan hubungan

dengan rekanan lain misalkan investor dan pihak yang bermaksud mengadakan kerja sama

dengan Perusahaan ditangani oleh Chief Executive Officer dan bagian promosi.

2. Penilaian risiko

Penilaian risiko pada Perusahaan dilakukan dengan mengidentifikasi risiko terlebih

dahulu. Risiko yang perlu diperhatikan adalah mengenai perkembangan teknologi,

perkembangan situasi pasar, hubungan kerja dengan supplier atau investor, dan masalah-

masalah lain yang muncul dalam proses kerja.

Analisis risiko kemudian dilakukan untuk menentukan tingkat urgensi risiko tersebut

dan siapakah yang akan ditugasi untuk menangani risiko tersebut. Pembahasan mengenai

risiko ini dilakukan melalui musyawarah antar Pimpinan maupun melibatkan personel

yang bersangkutan.

3. Kegiatan pengendalian

a. Tinjauan atas kinerja kegiatan

Penilaian kinerja pegawai berdasarkan kualitas kerja sesuai poin-poin yang telah

ditentukan dalam uraian kerja. Jika seorang personel bekerja menangani urusan

administrasi, maka kinerja personel tersebut dinilai dari kecakapan dan kualitas laporan.

Page 31: KTTA pdf

Jika personel menangani bidang teknis penjualan, maka penilaian kinerja melalui

kualitas kerja yang dinilai dari prosedur standar operasi Perusahaan untuk menangani

sebuah transaksi penjualan.

Sistem bonus dan penghargaan khusus juga diberikan kepada pegawai yang

kinerjanya melebihi harapan. Umumnya bonus dan penghargaan diberikan kepada selain

pegawai non-administrasi yaitu pegawai penjualan dan promosi karena pegawai di

bagian inilah yang menghasilkan pendapatan bagi perusahaan dengan mendatangkan

pesanan dan proyek kerjasama. Hal ini dilakukan untuk merangsang kinerja pegawai

yang lain agar terpacu untuk menghasilkan pencapaian yang lebih baik.

b. Pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM).

Kegiatan pengendalian atas SDM yang dimiliki oleh Perusahaan dilaksanakan

pertama kali dengan mengkomunikasikan visi dan misi yang dimiliki perusahaan untuk

menyamakan persepsi semua personel mengenai arah gerak perusahaan dan kegiatan-

kegiatan perusahaan yang telah dan akan dilakukan untuk mencapai tujuan-tujuan

tersebut.

Masing-masing personel diberi uraian jabatan terkait dengan jabatan masing-

masing berikut hak dan kewajiban yang diperoleh.

c. Pengendalian atas sistem informasi

Pengendalian atas sistem informasi akuntasi penjualan pada Perusahaan menjadi

tanggung jawab personel terkait, yaitu Chief Technical Officer dan Operational

Manager.

d. Pengendalian fisik atas aset

Page 32: KTTA pdf

Pengendalian fisik atas aset perusahaan merupakan tanggung jawab bersama

personel. Aset perusahaan yang berada di bagian penjualan menjadi tanggung jawab

bagian penjualan, inventori menjadi tanggung jawab bagian gudang, dan sebagainya.

e. Pemisahan fungsi

Pemisahan fungsi kerja pada Perusahaan dilakukan dengan mengacu pada uraian

kerja masing-masing personel yang telah ditentukan sebelumnya. Personel yang bertugas

pada bagian penjualan terutama bertugas untuk mengurusi bidang penjualan, misalnya.

Namun personel dari bagian lain bisa membantu pelaksanaan kerja personel lain bila

dibutuhkan.

f. Otorisasi atas transaksi dan kejadian penting

Otorisasi atas transaksi penjualan dilakukan secara otomatis dengan aplikasi web,

yaitu jika pembeli sudah melakukan transfer pembayaran, maka otomatis transaksi

pembelian tersebut sah dan bisa ditindaklanjuti dengan pengiriman barang.

Otorisasi atas kejadian penting yang terjadi merupakan kewenangan dari bidang

yang bersangkutan, apakah bidang operasional atau teknis, dengan mengkonsultasikan

kejadian pada Chief Executive Officer.

g. Dokumentasi yang baik atas sistem pengendalian intern, transaksi, dan kejadian penting

Proses pendokumentasian atas kejadian-kejadian perusahaan baik mengenai

transaksi, pengendalian intern dan kejadian penting dilaksanakan oleh staf administrasi.

4. Informasi dan komunikasi

a. Informasi

Jaringan informasi antar personel pada Perusahaan dilaksanakan melalui sistem

komunikasi langsung dan tertulis. Penggunaan dokumen pada Perusahaan sangat

diminimalisir, jadi informasi disampaikan melalui media elektronik seperti

sms/telepon/fax/surat elektronik.

Page 33: KTTA pdf

Jika informasi bersifat penting dan berlaku untuk waktu yang cukup lama, maka

informasi tersebut bisa dicetak untuk diketahui oleh semua personel.

b. Komunikasi

Komunikasi pada Perusahaan ada dua macam, yaitu komunikasi internal dan

komunikasi eksternal. Komunikasi internal adalah penyampaian informasi kepada

sesama personel Perusahaan. Komunikasi internal umumnya dilakukan secara paperless

atau mengurangi penggunaan jumlah kertas yang dipakai. Komunikasi eksternal dengan

pihak di luar perusahaan juga diupayakan secara paperless namun bila diperlukan, bisa

dilakukan dengan media kertas.

5. Pemantauan

Pemantauan atas kinerja personel dilakukan setiap hari oleh Pimpinan dengan

mengecek website untuk mengetahui transaksi-transaksi yang terjadi, pembayaran yang

telah dilakukan, dan kegiatan umum komunitas seperti proses pemilihan desain yang

sedang berlangsung. Pemantauan atas kinerja personel yang berada di cabang Bandung

dilakukan dengan memantau laporan bulanan pada tinjauan kinerja per bulan.

Pimpinan membuka diri untuk konsultasi dari personel atas segala masalah yang

mungkin timbul selama proses kerja perusahaan, dan menyediakan solusi atas kesulitan-

kesulitan yang terjadi.

Selain oleh Pimpinan, kegiatan pemantauan juga dilakukan oleh masing-masing

personel terhadap personel lainnya, yang apabila diketahui ada sesuatu hal yang di luar

rencana ataupun tidak benar, maka personel yang mendapati ketidak benaran itu bisa

langsung mengkomunikasikan kesalaahan yang terjadi kepada yang bersangkutan ataupun

kepada Pimpinan.

Page 34: KTTA pdf

BAB III

LANDASAN TEORI DAN PEMBAHASAN

A. Landasan Teori

1. Pengertian sistem informasi akuntansi

Sebelum menelaah lebih lanjut mengenai sistem informasi akuntansi, ada baiknya

kita memahami pengertian dari masing-masing unsur pembentuk sistem informasi

akuntansi tersebut.

Menurut Raymond McLeod, Jr. (2001, 5), sistem adalah “Sekelompok elemen-

elemen yang terintegrasi dengan maksud yang sama untuk mencapai suatu tujuan.”

Sistem terdiri dari unsur-unsur yang terpadu dan bekerja sama untuk mencapai

tujuan dari sistem tersebut yang telah ditetapkan sebelumnya oleh manajemen

perusahaan. Suatu sistem bisa merupakan bagian (subsistem) dari sistem lain yang lebih

besar, yang dirancang untuk menyederhanakan pemrosesan kegiatan-kegiatan

perusahaan yang terjadi berulang-ulang.

Dalam sistem penting adanya integrasi, yaitu hubungan antar komponen-

komponen penyusun sistem sehingga sistem bisa berfungsi dengan baik dan sesuai

harapan pengguna sistem. Komponen sistem atau subsistem ini mempunyai fungsi

spesifik masing-masing yang penting dan mendukung kinerja sistem secara keseluruhan.

Page 35: KTTA pdf

Jika sistem sudah tersusun, maka sistem membutuhkan input untuk diolah

menjadi output yang berguna bagi pengguna. Input yang dibutuhkan adalah berupa data-

data sesuai output yang diinginkan pengguna sistem.

Data menurut pengertian dari Raymond McLeod, Jr., adalah “Fakta-fakta dan

angka-angka yang secara relatif tidak berarti bagi pemakai.” Sedang informasi adalah

“Data yang memiliki arti.”

Data biasanya adalah hasil pengamatan atau pengukuran aktivitas yang penting

bagi pengguna sistem, yang dalam kaitannya dengan proses bisnis bisa berupa antara

lain: tempat terjadinya aktivitas, sumber-sumber daya yang terpengaruh oleh aktivitas,

orang-orang yang terlibat dalam aktivitas, dan lain sebagainya.

Informasi adalah data yang telah dikumpulkan dan disusun agar mudah dicerna

oleh pengguna dalam pengambilan keputusan, sehingga kualitas suatu informasi sangat

penting agar tidak terjadi kesalahan dalam pengambilan keputusan. Dengan kata lain,

informasi merupakan hasil pengolahan data oleh sistem.

Dalam sistem penting juga adanya mekanisme kontrol yang memantau proses

transformasi untuk memastikan bahwa sistem tersebut berfungsi sebagaimana mestinya.

Nilai sebuah informasi adalah keuntungan yang didapat dengan adanya suatu

informasi dibandingkan dengan biaya untuk menghasilkan sebuah informasi melalui

sistem yang ada. Semakin kecil biaya yang dibutuhkan untuk menghasilkan informasi

yang berguna dan berkualitas baik, maka semakin besar nilai sebuah informasi.

Sedangkan pengertian sistem informasi akuntansi secara keseluruhan oleh para

ahli didefinisikan sebagai berikut:

Oleh George H. Bodnar dan William S. Hopwood (2004, 1) sistem informasi

akuntansi didefinisikan sebagai “Collection of resources, such as people and equipment,

designed to transform financial and other data into information.”

Page 36: KTTA pdf

Menurut Marshall B. Romney dan Paul John Steinbart dalam bukunya

Accounting Information Systems (2009, 28) “Accounting information system (AIS) is a

system that collects, records, store, and processes data to produce information for

decision makers.” Sistem Informasi Akuntansi didefinisikan sebagai sebuah sistem yang

mengumpulkan, merekam, menyimpan dan memproses data untuk menghasilkan

informasi untuk pengambilan keputusan.

Atau menurut sudut pandang Wilkinson (1994, 14) “...an integrated framework

that has one or more objectives. It coordinates the resources needed to convert inputs into

outputs.” Yang menyatakan sistem informasi akuntansi sebagai kerangka kerja yang

mempunyai satu tujuan atau lebih yang mengkoordinasikan sumber daya-sumber daya

yang dibutuhkan untuk mengubah input menjadi output.

Menurut pengertian Wilkinson ini, bisa diartikan bahwa input yang dimaksud

dalam pemrosesan untuk sistem informasi akuntansi tidak hanya berupa data-data

keuangan; namun termasuk juga data non-keuangan yang dikonversikan ke dalam

financial term seperti jam kerja.

Dari beberapa pengertian mengenai sistem informasi akuntansi yang diberikan

oleh para ahli tersebut, bisa disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi adalah sistem

kerangka kerja terintegrasi yang mengumpulkan, mencatat, menyimpan, dan memproses

data keuangan dan data lain untuk menghasilkan informasi bagi pengambilan keputusan.

2. Karakteristik sistem informasi akuntansi

Menurut McLeod (2001,7) sistem akuntansi memiliki karakteristik yang khas

dibandingkan dengan sistem informasi lain yaitu sebagai berikut:

a. Melaksanakan tugas yang diperlukan

b. Berpegang pada prosedur yang relatif standar

c. Menangani data rinci

Page 37: KTTA pdf

d. Berfokus historis

e. Menghasilkan sebagian output informasi bagi manajemen

f. Menyediakan informasi penyelesaian masalah yang minimal

Menilik karakteristik sistem informasi akuntasi oleh McLeod di atas dan

pengertian-pengertian yang diberikan oleh para ahli mengenai sistem informasi akuntansi

sebelumnya maka bisa disimpulkan bahwa sistem informasi akuntansi mempunyai

karakteristik:

- Terdiri dari kumpulan sumber daya manusia dan modal dalam organisasi yang

mengolah data keuangan serta data non-keuangan.

- Merupakan suatu proses dan prosedur yang berurutan dan mempunyai standar tertentu

mulai dari penerimaan, registrasi, pencatatan, pemrosesan, penyimpanan, sampai

kepada pelaporan.

- Merupakan sumber data historis mengenai kejadian-kejadian dan transaksi yang telah

terjadi pada suatu periode pada sebuah entitas organisasi.

- Bertanggung jawab untuk menyediakan informasi keuangan dan informasi lain yang

dibutuhkan pengguna internal dan eksternal perusahaan.

3. Prinsip-prinsip sistem informasi akuntansi

Prinsip-prinsip yang harus dipertimbangkan di dalam penyusunan sistem

informasi akuntansi adalah:

a. Keseimbangan biaya dengan manfaat (cost effectiveness balance)

Sistem informasi akuntansi suatu perusahaan harus disusun dengan sebaik-

baiknya, tetapi dengan biaya semurah-murahnya, dengan pertimbangan bahwa manfaat

yang bisa diperoleh harus lebih besar daripada biayanya.

b. Fleksibilitas untuk memenuhi perkembangan pada masa yang akan datang (flexibility

to meet future needs)

Page 38: KTTA pdf

Perkembangan teknologi informasi yang kian pesat, juga perkembangan usaha

suatu perusahaan menuntut suatu sistem informasi untuk bisa selalu memenuhi

kebutuhan perusahaan yang terus bergerak ke arah kemajuan.

c. Pengendalian internal yang memadai (adequate internal controls)

Sistem informasi akuntansi juga menjadi salah satu sarana bagi manajemen

untuk menjalankan/mengendalikan operasi perusahaan, sebagai fungsi

pertanggungjawaban atas kinerja maupun aset perusahaan.

d. Sistem pelaporan yang efektif guna peningkatan kualitas pengambilan keputusan

Sistem informasi akuntansi merupakan suatu sistem yang menyediakan output

berupa laporan bagi manajemen. Laporan yang disediakan sebaiknya relevan dan

mudah dipahami oleh pihak pengguna laporan tersebut sehingga pengguna laporan

bisa mengambil keputusan-keputusan yang perlu dilakukan demi kemajuan organisasi.

4. Sistem informasi akuntansi penjualan tunai

Sistem informasi akuntansi penjualan merupakan siklus pendapatan suatu

perusahaan dagang. James R Davis, C Wayne Alderman dan Leonard A Robinson (1990,

29-33) mengelompokkan subsistem-subsistem yang ada dalam proses perolehan

pendapatan tersebut ke dalam siklus pendapatan, yang meliputi subsistem pemasaran,

pengiriman dan transportasi, dan penagihan kas.

Sedangkan jaringan prosedur yang membentuk sistem dari penjualan tunai

menurut Mulyadi (2001, 469) adalah sebagai berikut:

a. Prosedur order penjualan

Dalam prosedur ini fungsi penjualan menerima order dari pembeli dan membuat

faktur penjualan tunai untuk memungkinkan pembeli membayar harga barang ke

Page 39: KTTA pdf

fungsi kas dan untuk memungkinkan fungsi gudang dan fungsi pengiriman

menyiapkan barang yang akan diserahakan kepada pembeli.

b. Prosedur penerimaan kas

Dalam prosedur ini fungsi kas menerima pembayaran harga barang dari pembeli

dan memberikan tanda pembayaran untuk memungkinkan pembeli tersebut

melakukan pengambilan barang yang dibelinya dari fungsi pengiriman.

c. Prosedur penyerahan barang/pengiriman

Fungsi pengiriman bertugas menyerahkan barang kepada pembeli.

d. Prosedur pencatatan penjualan tunai

Fungsi prosedur pencatatan penjualan tunai mencakup pencatatan transaksi

penjualan dalam jurnal penjualan dan jurnal penerimaan kas.

e. Prosedur penyetoran kas ke bank.

Dalam prosedur ini fungsi kas menyetorkan kas yang diterima dari penjualan

tunai ke bank dalam jumlah penuh.

f. Prosedur pencatatan penerimaan kas

Dalam prosedur ini fungsi akuntansi mencatat penerimaan kas ke dalam jurnal

penerimaan kas berdasar bukti setor bank yang diterima dari bank melalui fungsi kas.

g. Prosedur pencatatan harga pokok penjualan

Dalam prosedur ini fungsi akuntansi membuat rekapitulasi harga pokok

penjualan berdasarkan data yang dicatat dalam kartu persediaan.

5. Pemrosesan Transaksi Penjualan Melalui Media Elektronik Berbasis Teknologi

Jaringan

Sistem informasi akuntansi penjualan dalam perusahaan dagang yang berbasis

media elektronik pada dasarnya sama dengan sistem informasi akuntansi penjualan pada

Page 40: KTTA pdf

perusahaan dagang biasa. Perbedaannya terletak pada media yang digunakan untuk

menjalankan sistem tersebut.

Pemrosesan transaksi penjualan melalui media elektronik ini merupakan salah

satu bentuk dari pengolahan data elektronik. Dalam bukunya Auditing PDE Dengan

Standar IAI, Anis S.M. Basalamah (2008, 11) mendefinisikan pengolahan data elektronik

sebagai serangkaian kegiatan dengan menggunakan komputer untuk mengubah informasi

yang masih mentah (data) menjadi informasi yang berguna yang sesuai dengan

tujuannya.

Lebih lanjut dalam bukunya, Anis S.M. Basalamah (2008, 3) menjelaskan bahwa

dalam pengolahan data secara elektronik, organisasi menggunakan komputer atau

pengolah data untuk mencatat data pada dokumen-dokumen organisasi. Komputer

didefinisikan sebagai mesin elektronik yang dapat menyimpan data dan instruksi serta

dapat memproses data sesuai dengan instruksi yang telah disimpan tersebut untuk diubah

menjadi informasi yang berguna bagi pemakainya.

Media yang digunakan dalam pemrosesan transaksi melalui media elektronik ini

membutuhkan lebih sedikit dokumen cetak daripada pemrosesan transaksi dengan

metode konvensional, karena alur informasi disampaikan melalui e-paper atau dokumen

elektronik. Dokumen elektronik yang dimaksud bisa berupa word processor (doc),

spreadsheet (xls), portable document files (pdf), maupun berupa badan surat

elektronik/surel (e-mail), atau pesan singkat melalui instant messenger (IM) yang

digunakan untuk mengkomunikasikan informasi dengan cepat. Transaksi terjadi dalam

jaringan/daring (daring) yang dilakukan melalui media jaringan internet.

Seiring dengan perkembangan teknologi, maka kini media yang dapat digunakan

untuk memproses informasi dan data pun kian beragam. Media yang digunakan antara

lain:

Page 41: KTTA pdf

a. CPU (Komputer, Laptop, Netbook)

b. Jaringan internet

c. Telepon genggam, dan lain sebagainya.

Perbedaan antara sistem pemrosesan manual pada perusahaan dagang biasa

dengan pemrosesan transaksi berbasis media elektronik bisa dilihat dalam tabel 3.1:

Tabel 3.1 Perbedaan sistem pemrosesan transaksi secara manual dan pemrosesan

transaksi berbasis media elektronik.

No.

Perbedaan Manual Berbasis media elektronik

1. Dokumen yang digunakan dan visibility dokumen

Banyak, bersifat fisik sehingga dapat dilihat

Sedikit, lebih banyak bersifat elektronik sehingga tidak bisa dilihat secara langsung

2. Waktu pemrosesan Relatif lebih lama Cepat

3. Pencatatan dan pengaruh kepada laporan

Manual dan tidak secara langsung mempengaruhi laporan

Berupa input data elektronik dan secara langsung mempengaruhi laporan

4. Sarana yang digunakan

Lebih sedikit dan bersifat manual

Lebih banyak dan bersifat elektronik

Sumber : Slide presentasi materi perkuliahan Aplikasi Komputer oleh Marmah Hadi

Dalam pemrosesan transaksi penjualan dengan media elektronik, sistem-sistem

terkait yang perlu diperhatikan pengendalian atas pengelolaannya adalah:

a. Sistem informasi website

Sistem informasi website ini menjadi penting dalam siklus penjualan perusahaan

yang menggunakan media elektronik sebagai portal penjualan mereka karena lewat

website lah sebagian besar penjualan itu terjadi. Website juga menjadi sarana komunikasi

dan hubungan kepada para pelanggan, yang penting untuk menyediakan masukan dan

ide-ide pengembangan program dan perusahaan itu sendiri.

Page 42: KTTA pdf

b. Sistem informasi kas

Sistem informasi kas yang menangani transaksi penjualan pada perusahaan

berbasis media elektronik agak berbeda dengan perusahaan konvensional dalam hal

penerimaan dan penatausahaan kas masuk dari hasil penjualan.

Penerimaan kas masuk dari penjualan tidak diterima secara tunai melainkan

langsung ditransfer ke rekening perusahaan yang digunakan untuk menerima

pembayaran penjualan. Dengan begini tidak ada penatausahaan kas tunai, dan uang yang

tersimpan pada rekening bank cukup diadministrasikan dan ditatausahakan secara

pencatatannya saja.

c. Sistem informasi persediaan

Sistem informasi persediaan dalam perusahaan yang berbasis media elektronik

pada dasarnya sama dengan perusahaan konvensional karena tetap mempertahankan

pencatatan menggunakan sistem persediaan yang biasa digunakan.

d. Sistem informasi pemasaran dan pelayanan pelanggan

Sistem informasi pemasaran dan pelayanan pelanggan pada perusahaan berbasis

media elektronik sangat berkaitan erat dengan jaringan internet dan media komunikasi

lainnya. Pemasaran pada perusahaan semacam ini dilakukan lebih banyak melalui

sosialisasi melalui portal website dan forum yang menggunakan jaringan internet.

Pelayanan pelanggan pun lebih banyak dikomunikasikan melalui media elektronik

seperti telepon/faksimili, maupun yang menggunakan internet seperti surat

elektronik/surel (e-mail) dan papan pesan (message board).

Sedangkan pengendalian atas pengelolaan sistem informasi yang dilakukan dalam

pemrosesan transaksi penjualan menggunakan media elektronik ini adalah:

a. Pengamanan sistem informasi

Page 43: KTTA pdf

Pengamanan terhadap sistem informasi sangat diperlukan agar sistem tetap

dapat melaksanakan fungsinya sebagai mana seharusnya dan menghasilkan output

yang berguna untuk keperluan pengambilan keputusan oleh manajemen, tanpa

terhambat oleh hambatan-hambatan dari luar maupun dalam sistem informasi.

b. Pengendalian atas akses dan pemisahan tugas

Pengendalian atas akses dan pemisahan tugas sangat penting untuk

memastikan bahwa masing-masing tugas dilaksanakan oleh orang yang telah ditunjuk

dan bertanggung jawab atas tugas tersebut. Pengendalian atas akses dan pemisahan

tugas harus ditetapkan sebelum sebuah kegiatan dimulai agar jelas siapa yang

bertanggung jawab atas apa.

Orang yang tidak berkepentingan dilarang mengerjakan tugas yang tidak ada

dalam uraian deksripsi pekerjaannya untuk mencegah kekacauan dan penyelewengan

yang mungkin terjadi.

c. Pengendalian atas pengembangan dan perubahan perangkat lunak aplikasi

Pengembangan dan perubahan perangkat lunak administrasi perlu dilakukan

untuk bisa tetap up-to-date dengan perkembangan dunia elektronik dan jaringan yang

semakin pesat.

d. Kontinuitas pelayanan

Kontinuitas pelayanan bagi perusahaan manapun sangat penting untuk

menjaga hubungan baik dengan pelanggan.

B. Pembahasan

1. Sistem informasi akuntansi pada PT. Gantibaju Indonesia

Page 44: KTTA pdf

Sistem informasi akuntansi untuk pemrosesan transaksi penjualan pada

Perusahaan bisa dijabarkan sebagai berikut:

a. Pencatatan dan dokumen

Sebagaimana pemrosesan transaksi berbasis media elektronik, Perusahaan

membutuhkan lebih sedikit dokumen cetak dalam prosesnya. Dokumen yang digunakan

adalah dokumen elektronik berupa file word, spreadsheet, pdf untuk dokumen yang

bersifat resmi atau memuat banyak data. Untuk komunikasi singkat antar personel

dilakukan melalui komunikasi langsung dengan tatap muka ataupun telepon, maupun

dengan fasilitas IM melalui berbagai layanan penyedia yang ada sekarang ini.

Pendokumentasian melalui media elektronik ini bisa dipandang baik sebagai

kelebihan maupun kekurangan pengendalian intern sebuah organisasi. Kelebihan

pendokumentasian melalui media elektronik ini antara lain:

Penghematan biaya pencetakan dan pengadaan kertas

Penghematan biaya pengarsipan dan penyimpanan arsip

Keamanan data yang tersimpan pada media penyimpanan elektronik bisa lebih

terjamin melalui sistem user dan password.

Arsip dokumen yang tersimpan pada database bisa dipanggil sewaktu-waktu dengan

sangat mudah melalui proses pencarian dengan keyword.

Sedangkan kelemahan dari sistem dokumentasi dengan media elektronik ini

antara lain:

1) Rentan terhadap kerusakan yang diakibatkan oleh kegagalan sistem elektronik yang

berasal dari virus maupun pemrograman

2) Kerusakan perangkat keras media elektronik bisa berakibat rusak/hilangnya data yang

tersimpan pada media tersebut.

3) Tergantung kepada jaringan dan sumber energi untuk bisa beroperasi

Page 45: KTTA pdf

b. Efisiensi dan efektivitas

Efisiensi yang paling nampak terlihat pada perusahaan yang menggunakan media

elektronik dalam proses kegiatan usahanya adalah pada efisiensi biaya. Efisiensi biaya

terjadi pada:

1) Dokumentasi

Penggunaan media elektronik yang relatif lebih sederhana daripada media

manual mendorong efisiensi biaya perusahaan dengan menghemat biaya pengadaan

kertas untuk pencetakan dokumen, maupun biaya pengarsipan fisik dokumen cetak.

2) Biaya promosi

Promosi dilakukan dengan menggunakan media internet melalui website

perusahaan maupun melalui media-media sosial daring yang lain yang tentu saja

hampir tanpa biaya. Namun promosi offline juga tetap dilakukan melalui berbagai

kegiatan pameran yang diikuti.

3) Biaya sewa

Penghematan biaya sewa untuk lokasi untuk gudang dan toko bisa dilakukan

karena metode persediaan barang dagangan yang dianut perusahaan yaitu just in time,

di mana barang persediaan disimpan terbatas sejumlah tertentu untuk satu periode.

Jika barang persediaan habis sedang permintaan masih banyak barulah barang

persediaan diproduksi kembali.

Untuk perusahaan yang murni mengadakan kegiatan usaha di media daring,

biaya sewa toko bisa dihilangkan sepenuhnya. Perusahaan di sini merasa perlu

menjalankan toko offline untuk mendukung kegiatan transaksi melalui website

mereka.

4) Biaya gaji pegawai

Page 46: KTTA pdf

Perusahaan yang berbasis media elektronik dalam kegiatan usahanya pada

umumnya hanya mempunyai sedikit pegawai namun mempunyai kapasitas kinerja

yang tinggi karena berbagai keahlian teknologi informasi yang dimiliki. Hal ini

secara relatif berdampak pada efisiensi biaya gaji pegawai.

5) Keseimbangan biaya dan manfaat

Sistem informasi yang digunakan oleh Perusahaan pada dasarnya sangat

sederhana, berupa sebuah sistem yang terdiri dari aplikasi website untuk menerima

order penjualan yang terintegrasi dengan aplikasi database persediaan, pelanggan,

penerimaan kas dan penjualan yang menggunakan MS Excel dalam pemrosesannya.

Aplikasi yang digunakan relatif murah, mudah mudah didapatkan, mudah digunakan,

mudah dalam pemeliharaan sehingga tidak memerlukan biaya khusus/tambahan.

Selain efisiensi biaya, efisiensi juga terjadi pada efisiensi waktu yang digunakan.

Efisiensi ini berupa:

1) Efisiensi kinerja personel yang terdorong karena sifat komunikasi yang real-time atau

pada saat itu juga karena komunikasi yang dilakukan melalui media elektronik

sampai kepada masing-masing pada saat itu juga untuk segera dilaksanakan.

2) Pada bagian gudang, efisiensi waktu sangat terlihat karena personel bagian gudang

utamanya hanya perlu aktif pada dua kali dalam sehari yaitu pada pagi hari dan sore

hari untuk mengecek pesanan yang sudah dibayar untuk kemudian dikirim. Personel

gudang tidak perlu berada penuh waktu pada jam kerja untuk bisa melakukan

tugasnya dengan baik.

3) Pimpinan (Chief Executive Officer, Chief Marketing Officer, dan Chief Technical

Officer) dan bagian lain seperti pemasaran, bagian developer/ programmer website,

dan bagian teknis, bahkan kadang tidak perlu berada di kantor pada jam kerja untuk

Page 47: KTTA pdf

bisa menangani tugas-tugas masing-masing. Pekerjaan bisa ditangani dari mana saja

dengan syarat terhubung dengan jaringan internet.

Dari segi efektivitas bisa dilihat bahwa efektivitas kinerja perusahaan meningkat

dikarenakan oleh faktor-faktor antara lain:

a. Penyederhanaan prosedur pemrosesan serta alur transaksi.

b. Alur informasi dan komunikasi berlangsung dengan cepat dan mudah.

c. Pemangkasan jangka waktu pemrosesan

c. Fleksibilitas untuk memenuhi kebutuhan masa yang akan datang

Walaupun sederhana, sistem informasi yang digunakan oleh Perusahaan sekarang

ini dirasa sudah cukup memenuhi kebutuhan perusahaan dalam kegiatan usahanya.

Prosedur-prosedur yang ada, mulai dari prosedur penjualan, penerimaan kas, pengiriman

dan persediaan bisa dilaksanakan dengan baik dan menghasilkan output berupa laporan

yang baik dan bisa dipertanggung-jawabkan.

Untuk kebutuhan pada masa yang akan datang, Perusahaan belum berencana

mengganti sistem informasi yang dipakai sekarang. Sistem informasi akuntansi yang

dipakai sekarang diperkirakan masih akan mampu melayani kebutuhan perusahaan

sampai dengan lima tahun ke depan, dengan pertimbangan bahwa Perusahaan adalah

perusahaan yang baru merintis sehingga kegiatan usahanya masih tergolong ke dalam

perusahaan kecil dan menengah (small-medium business enterprise).

Namun apabila suatu saat perusahaan membutuhkan sistem informasi yang lebih

kompleks karena kegiatan usaha yang semakin berkembang ataupun kemajuan teknologi

informasi yang semakin pesat, maka perusahaan siap untuk mengadaptasi sistem

informasi yang sesuai dengan kebutuhan pada saat itu dan yang diperkirakan akan

mampu menunjang kegiatan usaha sampai beberapa tahun ke depan.

2. Pengendalian Intern

Page 48: KTTA pdf

Pembahasan mengenai pengendalian intern yang diterapkan pada Perusahaan

meliputi:

a. Tinjauan atas kinerja

Tinjauan atas kinerja personel Perusahaan dilakukan oleh Pimpinan secara rutin

setiap bulan. Dasar tinjauan adalah perbandingan antara target dengan realisasi kinerja

untuk personel dan kualitas kinerja yang bersangkutan. Tinjauan ini dilakukan sebagai

kontrol dan evaluasi. Tinjauan ini melibatkan seluruh personel dan dilakukan melalui

video conference via Skype (salah satu layanan IM) bersama dengan cabang Bandung.

Hal ini merupakan salah satu contoh keuntungan teknologi informasi yang

dimanfaatkan dengan baik oleh Perusahaan, yang membuat adanya jarak bukan lagi

menjadi hambatan.

Atas hasil tinjauan atas hasil kinerja, kepada personel yang kinerjanya melebihi

target akan diapresiasi melalui pemberian bonus. Bonus yang diberikan berupa:

Bonus bulanan: Diberikan kepada mereka yang memiliki kinerja melebihi target yang

ditetapkan, khususnya pada bidang sales/marketing.

Bonus tahunan: Diberikan pada akhir tahun sesuai dengan kinerja pegawai yang

bersangkutan sepanjang tahun.

b. Pembinaan Sumber Daya Manusia (SDM)

Pembinaan SDM pada Perusahaan sampai saat ini baru diberikan kepada pegawai

baru sebagai proses penyesuaian kepada lingkungan kerja Perusahaan. Sebagai contoh,

setiap programmer baru yang bergabung, akan diberikan pelatihan selama satu bulan

untuk membiasakan diri dengan bahasa dan framework yang dipakai dalam

pengembangan sistem.

Sedangkan pembinaan lanjutan terhadap SDM belum dirancang apalagi

dilaksanakan. Hal ini perlu menjadi perhatian bagi perusahaan, karena pembinaan SDM

Page 49: KTTA pdf

sangat penting bagi peningkatan kualitas kinerja dan efektivitas pekerjaan. Terkait pula

dengan perkembangan dunia usaha dan teknologi informasi yang semakin pesat.

Personel di sini diharapkan mampu belajar mandiri tentang wilayah kerjanya untuk bisa

up to date dan mengadakan perkembangan maupun perbaikan kinerja.

c. Pengendalian atas pengelolaan sistem informasi

Pengendalian atas pengelolaan sistem informasi ini meliputi:

1) Pengamanan sistem informasi

Ancaman terhadap keamanan teknis sistem informasi berbasis media elektronik

ini adalah berupa serangan dari luar sistem berupa hacking, cracking, malware berupa

virus, worm, dan lain sebagainya, maupun masalah internal sistem seperti kesalahan

pemrograman dan bug.

Upaya pengamanan ini dilakukan oleh programmer website selaku personel yang

bertanggung jawab atas berfungsinya website dengan baik. Apabila ancaman ini

ditemukan oleh personel lain, maka personel itu akan memberi tahu programmer untuk

menangani masalah yang ada.

2) Pengendalian atas akses dan pemisahan tugas

Pengamanan atas sistem informasi yang dilakukan terkait dengan pengendalian

atas akses terhadap sistem, yaitu dengan memberi user tertentu kewenangan tertentu

dalam sistem. Identifikasi kewenangan pengguna (user) tertentu ini adalah dengan

identifikasi nama pengguna (username) dan kata masuk (password). Semua personel

Perusahaan bisa mengakses sistem informasi dengan memasukkan akun username dan

password mereka, namun tiap akun mempunyai cakupan kewenangan yang berbeda.

Pemisahan tugas untuk pengelolaan sistem informasi yaitu sebagai berikut:

a) Sistem informasi penjualan pada website:

Page 50: KTTA pdf

Sales Administration bertugas mengecek pesanan dan melakukan update terhadap

stok barang yang ditampilkan di website.

Chief Technical Officer melakukan dan menentukan arah pengembangan situs,

baik sifatnya pengembangan fitur baru ataupun optimasi alur informasi dan

pemrograman.

Programmer melakukan bug fix (perbaikan atas kesalahan kecil pada sistem yang

disebabkan oleh virus maupun program) dan menindaklanjuti laporan pengunjung

website terhadap masalah-masalah yang muncul pada situs.

Operational Manager, Chief Marketing Officer, Marketing Communication, dan

Chief Executive Officer secara aktif berinteraksi dengan pengunjung situs melalui

fitur-fitur yang ada (forum, blog, diskusi desain), sebagai bentuk customer

service, peningkatan brand awareness, maupun mencari peluang pengembangan.

b) Sistem informasi penjualan secara umum

Chief Executive Officer (CEO) mempunyai kewenangan dan tugas sebagai

berikut:

1. Sebagai Pimpinan puncak, CEO bertanggung jawab atas seluruh kegiatan

perusahaan. Memantau kinerja seluruh personel, memberikan arahan dan

perintah kerja kepada personel sesuai wilayah kerja masing-masing.

2. Menyelesaikan masalah yang timbul dalam perusahaan dan bertindak sebagai

penyedia solusi bagi masing-masing personel untuk masalah dalam lingkup

pekerjaan.

3. Berhubungan dengan investor terkait permodalan perusahaan

4. Berhubungan dengan rekanan untuk kerjasama terkait pemasaran maupun

produksi, menerima order dari rekanan khusus.

Page 51: KTTA pdf

5. Menentukan apresiasi berupa bonus kepada personel terkait kinerja yang telah

dilakukan.

6. Berinteraksi dengan komunitas untuk mencari peluang pengembangan

Chief Marketing Officer (CMO) bertugas dan mempunyai kewenangan sebagai

berikut:

1. Mencari peluang pemasaran baru

2. Aktif melakukan sosialisasi kontes yang sedang dijalankan melalui berbagai

media sosial dan forum Perusahaan

3. Menjaring desainer baru potensial melalui forum kreatif dalam dan luar negeri

4. Mencari informasi tentang kegiatan-kegiatan pameran maupun ajang kreatif di

mana Perusahaan bisa ikut berpartisipasi.

5. Berinteraksi dengan komunitas untuk mencari peluang pengembangan

Chief Technical Officer (CTO) bertugas dan berwenang untuk:

1. Bertanggung jawab atas teknis website: supervisi pemrograman dan

pemeliharaan umum.

2. Melakukan dan menentukan arah pengembangan situs, baik sifatnya

pengembangan fitur baru ataupun optimasi alur informasi dan pemrograman.

3. Berinteraksi dengan komunitas untuk mencari peluang pengembangan

Operational Manager (OP) bertugas dan bertanggung jawab untuk:

1. Kinerja harian toko Perusahaan di fX Sudirman, Jakarta

2. Menangani administrasi perusahaan, dan pencatatan sampai pelaporan

akuntansi

3. Berinteraksi dengan komunitas untuk mencari peluang pengembangan

Marketing Communication bertugas dan berwenang untuk:

1. Menjadi pengubung antara komunitas dengan perusahaan

Page 52: KTTA pdf

2. Menangani promosi melalui berbagai media baik daring maupun non- daring

3. Mensosialisasikan produk dan kegiatan perusahaan pada berbagai acara kreatif

4. Menjadi tenaga penjualan pada toko offline

Sales Administration bertugas dan berwenang untuk:

1. Menangani administrasi penjualan perusahaan

2. Menatausahakan prosedur akuntansi umum perusahaan

3. Menyediakan informasi adminstrasi dan akunting lainnya yang diperlukan

dalam pelaksanaan kegiatan perusahaan menggunakan media elektronik dalam

semua kegiatan usaha mereka.

Production Supervisor bertugas dan berwenang untuk:

1. Menerima barang dari produsen

2. Melakukan pengecekan transaksi yang telah dibayar dua kali sehari pada pagi

dan siang hari

3. Melakukan pengecekan barang di gudang dan melakukan order barang kepada

produsen apabila barang persediaan habis.

4. Melakukan prosedur pengiriman kepada pembeli

5. Mengirimkan rekapitulasi persediaan mingguan kepada bagian akuntansi

Programmer bertugas dan berwenang untuk:

1. Membangun dan memelihara website Perusahaan

2. Memantau perkembangan dunia perdagangan lewat media internet dan

melakukan perubahan yang diperlukan agar platform website Perusahaan

selalu sesuai dengan perkembangan terkini

3. Mengamankan website dari kegagalan teknis bersumber dari ancaman

eksternal maupun internal

d. Pengendalian fisik atas aset

Page 53: KTTA pdf

Aset Perusahaan berada pada dua lokasi, yaitu di toko utama mereka di Jakarta

dan gudang di Bandung. Masing-masing lokasi terjaga keamanannya dengan sistem

pengamanan dari pihak pengelola gedung untuk toko yang berada di Jakarta dan

pengamanan mandiri untuk gudang yang berada di Bandung.

e. Pemisahan fungsi

Pemisahan fungsi yang diterapkan masih belum terlalu jelas, karena masih

terdapat perangkapan fungsi, misalnya Chief Executive Officer bisa merangkap bertindak

sebagai Marketing Communication dengan berinteraksi dengan pihak-pihak eksternal

perusahaan, baik pengunjung situs maupun calon rekanan. Juga Operational Manager

yang merangkap menjadi tenaga penjualan, tenaga pemasaran, maupun tenaga

administrasi/akuntansi.

Dari contoh tersebut bisa dilihat bahwa pemisahan fungsi pada Perusahaan masih

belum jelas dan rancu, sehingga perlu ditegaskan fungsi masing-masing personel dan

membatasi kegiatan masing-masing pada fungsi tersebut saja. Pemisahan fungsi yang

tidak jelas ini bisa menyebabkan mekanisme kerja menjadi tidak lancar karena simpang

siurnya tanggung jawab atas suatu kegiatan.

Namun masih bisa dilihat sisi baiknya, bahwa ketidakjelasan pemisahan fungsi

tersebut hanya terjadi pada bidang teknis penjualan dan promosi, dan tidak dalam bidang

administrasi dan keuangan.

f. Otorisasi atas transaksi dan kejadian penting

Otorisasi atas transaksi dan kejadian penting merupakan kewenangan dari

masing-masing Pimpinan (Chief Marketing Officer dan Chief Technical Officer) dengan

berkonsultasi kepada Chief Executive Officer. Hal ini memastikan bahwa keputusan

penting yang diambil diketahui bersama sehingga resiko dan keuntungan yang akan

muncul bisa dirumuskan bersama.

Page 54: KTTA pdf

g. Dokumentasi yang baik atas sistem pengendalian intern, transaksi, dan kejadian penting.

Dokumentasi atas segala kegiatan perusahaan dilaksanakan oleh bagian

administrasi. Dokumentasi ini sebagian besar berupa data digital yang tersimpan pada

media elektronik komputer, dan sebagian kecil data cetak.

3. Sistem Informasi Akuntansi Penjualan Berbasis Media Elektronik Pada PT.

Gantibaju Indonesia

a. Pemrosesan transaksi penjualan

Langkah-langkah pemrosesan transaksi pada Perusahaan terbagi ke dalam

beberapa tahapan, yaitu: tahap penerimaan pesanan, tahap penerimaan dan konfirmasi

pembayaran, tahap pengecekan barang persediaan, dan tahap pengiriman pesanan.

1) Tahap penerimaan pesanan

Pesanan yang datang ke Perusahaan pada umumnya datang melalui page (laman)

website mereka di http://www.gantibaju.com. Seorang calon pembeli harus terlebih

dahulu mempunyai akun anggota pada website tersebut, yang bisa didapatkan melalui

proses pendaftaran yang cukup mudah pada laman website

http://www.gantibaju.com/daftar/. Cukup dengan mengisi beberapa field data seperti di

bawah ini:

Gambar 3.1 Proses Pendaftaran Anggota pada www.gantibaju.com

Page 55: KTTA pdf

Sumber: http://www.gantibaju.com/daftar/

Setelah terdaftar menjadi anggota, maka calon pembeli bisa memilih produk yang

akan dibelinya pada laman awal http://gantibaju.com/index.php untuk desain yang

direkomendasikan dan paling banyak dipilih pada periode bersangkutan, ataupun bisa

memilih dari sekian banyak koleksi yang ada pada masing-masing kategori untuk pria

(http://gantibaju.com/belanja/?type=guys) atau wanita (http://gantibaju.com/belanja/?

type=girls).

Setelah memilih desain yang diinginkan, calon pembeli mengklik gambar untuk

mengetahui dan memilih detail produk sesuai ukuran yang diinginkan. Pada detail

produk ini calon pembeli bisa langsung mengetahui berapa persediaan produk yang

masih tersedia karena tertautnya database persediaan dengan field keterangan produk

yang masih tersedia untuk masing-masing ukuran.

Gambar 3.2 Tautan Persediaan Barang

Page 56: KTTA pdf

Sumber: http://www.gantibaju.com/tshirt/Indonesia-Merah-Darahku-Putih-

Tulangku-Cowo/4

Calon pembeli yang bingung dengan metode pengukuran ataupun belum merasa

yakin akan ukuran yang sesuai juga bisa mengecek ukurannya pada laman

http://gantibaju.com/ukuran-kaos/

Gambar 3.3 Keterangan Ukuran dan Aturan Pengembalian Produk

Page 57: KTTA pdf

Sumber: http://Gantibaju.com/ukuran-kaos/

Pada laman tersebut juga diberi keterangan untuk menjaga kepuasan pembeli

bahwa pembeli bisa mengembalikan produk yang telah dibeli apabila produk tersebut

tidak sesuai ukuran pembeli.

Lalu setelah memilih ukuran produk yang ingin dibeli, calon pembeli akan secara

langsung diarahkan kepada pilihan apakah ingin menyelesaikan belanja ataukah masih

menginginkan untuk memilih produk lain. Jika calon pembeli merasa sudah cukup, maka

otomatis akan diarahkan kepada laman invoice (tagihan) di mana calon pembeli mengisi

keterangan mengenai Detil Pemesanan, Detil Pengiriman, dan Detil Pembayaran.

Gambar 3.4 Detil Pemesanan

Page 58: KTTA pdf

Sumber : http://gantibaju.com/invoice.php

Untuk pengisian formulir Detil Pengiriman dan Detil Pembayaran akan dibahas

pada sub-bab terkait.

Pada sistem informasi intern perusahaan, data Detil Pemesanan ini akan langsung

diarahkan kepada petugas yang menangani persediaan, karena memang pada

Perusahaan, data pemesanan langsung dicek-silangkan kepada data persediaan. Petugas

persediaan langsung menangani pesanan yang masuk sekaligus mengecek persediaan

yang masih tersedia dan menangani pengiriman.

2) Tahap pengecekan barang persediaan

Setelah mengecek daftar pesanan yang masuk melaui website pada hari itu,

petugas persediaan mengecek persediaan yang masih ada di gudang, dan mengirim

barang yang telah dipesan dan dibayar sebelumnya.

Page 59: KTTA pdf

Perusahaan mempunyai kantor pusat di Jakarta, namun personel persediaan dan

gudang Perusahaan berada di Bandung. Hal ini bukan merupakan masalah karena sistem

pemrosesan transaksi Perusahaan menggunakan jaringan internet sehingga bersifat real

time dan tingkat kesalahan minimal.

Daftar order pesanan melalui website dicek dua kali sehari, yaitu yang pertama

sekitar pada pukul sepuluh pagi, dan yang kedua kalinya sekitar pada pukul empat sore

hari. Untuk pesanan yang masuk sebelum pukul sepuluh tersebut akan segera diproses

dengan mengecek konfirmasi pembayarannya. Jika atas pesanan tersebut sudah dibayar,

maka petugas persediaan mengambil produk yang ada di gudang, untuk kemudian

dibungkus dan kemudian dikirim kepada pemesan.

3) Tahap penerimaan konfirmasi pembayaran melalui bank

Pembeli yang telah menyelesaikan pesanannya, diharapkan untuk membayar

sesuai jumlah total pesanan dan ongkos kirim. Total harga ini akan ditampilkan pada

laman terakhir pemrosesan pesanan yaitu pada laman payment

(http://gantibaju.com//invoice.php?action=payment). Pembayaran dilakukan melalui

transfer antar rekening bank. Bank yang digunakan adalah Bank Mandiri dan BCA.

Pembeli harus melakukan pembayaran dalam jangka waktu 1 x 24 jam setelah

memesan, atau pesanan dianggap batal. Baru setelah pembeli melakukan konfirmasi

pembayaran, makan barang pesanan bisa diproses untuk dikirim kepada pembeli.

Gambar 3.5 Pembayaran

Page 60: KTTA pdf

Sumber: http:// Gantibaju.com//invoice.php?action=payment

Pembeli akan dikirimkan tagihan atas transaksi yang telah dilakukan melalui e-

mail (surat elektronik/surel). Contoh tagihan bisa dilihat pada Lampiran 6.

Setelah pembeli mentransfer sejumlah uang yang tertera pada tagihan tersebut,

Pembeli bisa melakukan konfirmasi pembayaran pada menu yang ada pada laman

konfirmasi pembayaran tagihan pada website, maupun melalui SMS/telepon yang

ditujukan kepada personel bagian gudang/pengiriman.

Gambar 3.6 Konfirmasi Pembayaran

Page 61: KTTA pdf

Sumber: http://www.gantibaju.com/invoice_confirm.php?invid=INV_

4c691288a7194

4) Tahap pengiriman

a) Pengecekan pembayaran atas pesanan

Petugas persediaan mengecek apakah pesanan yang masuk telah dibayar

sebelum jatuh tempo yaitu 1 X 24 jam setelah barang dipesan melalui data konfirmasi

pembayaran yang diisi oleh pembeli pada langkah sebelumnya, maupun melalui

SMS/telepon yang masuk. Konfirmasi pembayaran ini kemudian dicek-silangkan

dengan data saldo bank terkini yang bisa dilihat melalui layanan e-banking (electronic

banking: layanan perbankan melalui jaringan internet).

Page 62: KTTA pdf

Gambar 3.7 Tampilan Data Persediaan pada administrator

Sumber : Laman tugas dan wewenang administrator persediaan

Barang pesanan yang telah dibayar dan dikonfirmasi oleh pembeli yang telah

sesuai dengan hasil pengecekan transfer bank yang masuk ke rekening perusahaan

kemudian diberi tanda (check mark) pada kotak pilih yang berada pada sebelah kanan

data pesanan per pembeli seperti gambar 3.9 di bawah ini. Data pesanan yang telah

dikonfirmasi pembayarannya ini kemudian akan disiapkan untuk dikirim dan

dihilangkan dari menu pesanan tertunda (pending orders) untuk menghindari

kesalahan pengiriman ganda.

Gambar 3.8 Tampilan Data Pesanan terkait pembayaran

Page 63: KTTA pdf

Sumber : Laman tugas dan wewenang administrator persediaan

b) Pengiriman

Item-item pesanan yang telah dibayar diambilkan barangnya dari gudang dan

dibungkus untuk kemudian dikirimkan. Pengiriman menggunakan jasa kurir swasta

(Tiki - JNE) dan biaya pengiriman dibebankan kepada pembeli yang berada di luar

daerah Jakarta-Bogor-Depok-Tangerang-Bekasi. Untuk pembeli yang berada pada

wilayah-wilayah tersebut pada umumnya bebas biaya kirim.

Pada saat pembeli selesai melakukan konfirmasi pembayaran melalui website,

pada formulir konfirmasi akan secara langsung tertera jangka waktu maksimal

pengiriman barang karena field pengiriman barang pada formulir tersebut secara

langsung mengambil data maksimal waktu pengiriman dari website Tiki – JNE

(http://www.jne.co.id/).

Lama waktu pengiriman tergantung wilayah pengiriman. Untuk wilayah

Jabodetabek pada umumnya barang akan sampai kepada pembeli maksimal 4 (empat)

hari setelah konfirmasi pembayaran dilakukan.

Gambar 3.9 Pengiriman

Page 64: KTTA pdf

Sumber: http://www.gantibaju.com/invoice.php?action=delivery

c) Dokumentasi catatan pengiriman

Dokumen pengiriman yang diterima dari kurir akan diadministrasikan oleh

petugas persediaan sebagai data pengiriman pesanan.

b. Prosedur penerimaan kas dari penjualan

Penatausahaan penerimaan kas dilakukan oleh bagian Sales Administration. Kas

masuk yang diterima dari pembelian produk diterima dari dua sumber yaitu transfer tunai

kepada rekening perusahaan dari penjualan melalui website dan terima tunai dari

penjualan over the counter.

Kas masuk dari penjualan melalui website ditatausahakan saat ada konfirmasi

pemesanan yang dilakukan oleh pelanggan dalam bentuk surel. Sampai saat ini,

Perusahaan belum melakukan kerjasama khusus dengan Bank tertentu dimana

perusahaan bisa berada dalam posisi pasif dan menunggu notifikasi dari Bank. Oleh

Page 65: KTTA pdf

karena itu, harus ada tindakan proaktif baik dari pelanggan (mengirimkan bukti

pembayaran) maupun konfirmasi manual melalui pengisian form pada website

(melakukan pengecekan manual pada rekening).

Kas masuk dicatat harian pada aplikasi MS Excel sehingga data yang dimasukkan

bisa langsung mempengaruhi dan menunjukkan data penjualan, data persediaan dan data

saldo kas pada saat yang bersamaan.

Page 66: KTTA pdf

BAB IVSIMPULAN DAN SARAN

A. Simpulan

Menjalankan sebuah usaha dagang pakaian secara online (atau yang kini dikenal dalam Bahasa Indonesia menjadi daring – dalam jaringan) adalah tidak mudah. Dua tantangan terbesar pelaku bisnis yang memilih untuk melakukan kegiatan usahanya melalui media daring adalah masalah penerimaan pembayaran dan pandangan yang masih melekat di masyarakat yang masih belum sepenuhnya percaya terhadap transaksi yang dilakukan secara daring. Saat ini, tidak ada jalur pembayaran utama di Indonesia, yang secara tidak langsung membatasi kepercayaan dari pelanggan mereka. Kepercayaan masyarakat akan keamanan transaksi melalui media elektronik masih rendah, disebabkan pembeli tidak bisa menilai kualitas barang secara langsung. Tantangan inilah yang hendak dijawab oleh Perusahaan, dengan menyediakan produk busana bermutu yang mempunyai ciri khas Indonesia dan layanan penjualan dan pasca-penjualan yang prima.

Dalam sistem penjualan melalui media elektronik yang dilakukan oleh Perusahaan ini, penulis berusaha mengambil beberapa kesimpulan berdasarkan hasil pengamatan penulis yang berupa kelebihan-kelebihan maupun kekurangan-kekurangan sistem penjualan yang ada pada Perusahaan.

Kesimpulan-kesimpulan itu antara lain:1. Perusahaan menyederhanakan sistem yang telah ada dan meningkatkan efisiensi maupun

efektivitas kinerja personel dengan melancarkan arus informasi dan komunikasi. Arus informasi dan komunikasi dilaksanakan melalui media elektronik berupa perangkat telepon, faximile, ataupun komputer yang dilengkapi dengan jaringan internet sehingga komunikasi bersifat real time. Hal ini sangat mendukung kinerja yang cepat dan efisien.

2. Penggunaan dokumen cetak diminimalkan dengan tujuan penghematan biaya dan pemangkasan arus dokumen, juga minimalisir kegiatan dokumentasi dan pengarsipan dokumen cetak yang biasanya memakan waktu yang cukup lama.

3. Dalam hal organisasi, Perusahaan mempunyai sedikit personel untuk menangani seluruh kegiatan usaha. Hal ini dilakukan dengan pertimbangan:

a. Usaha penjualan melalui media elektronik memang tidak membutuhkan banyak personel.

b. Efisiensi dan efektivitas tenaga kerja, yaitu bahwa dengan personel minimal pun apabila personel tersebut berkualitas dan berkompeten dalam tugasnya, maka kegiatan perusahaan bisa berlangsung dengan baik.

Page 67: KTTA pdf

c. Berkaitan dengan bentuk perusahaan yang masih berupa perusahaan kecil dan menengah, maka perusahaan belum membutuhkan banyak personel untuk melakukan kegiatan usahanya.

Jumlah personel yang masih terbatas inilah yang mungkin menjadi penyebab kelemahan pengendalian intern dalam hal masih simpang-siurnya pemisahan tugas antar personel. Satu personel bisa merangkap tugas personel yang lain. Perangkapan tugas ini dilakukan jika seorang personel dianggap mampu untuk menjalankan tugas personel yang lain.

4. Dalam kegiatannya, Perusahaan masih mendapati beberapa tantangan baik dari internal maupun eksternal perusahaan. Tantangan internal berasal dari pengendalian intern perusahaan yang masih didapati beberapa kekurangan terkait fungsi pemisahan tugas, sedang tantangan eksternal berasal dari internet secara umum yaitu timbulnya masalah pada website dikarenakan adanya hacking dan bentuk-bentuk malware lainnya. Dalam hal ini programmer sebagai personel yang bertanggung jawab atas kinerja website

5. Sistem penjualan menggunakan media elektronik seperti yang digunakan oleh Perusahaan ini mempunyai banyak keuntungan daripada sistem penjualan biasa. Keuntungan tersebut antara lain:a. Lebih ringkas dalam pemrosesan transaksib. Lebih aman dalam penatausahaan kas masuk dari penjualan karena kas masuk langsung

disetor pembeli ke dalam rekening perusahaanc. Lebih hemat dalam biaya-biaya seperti biaya sewa tempat, biaya pencetakan dokumen,

biaya promosi, dan lain-laind. Pembeli merasa lebih nyaman dalam bertransaksi karena transaksi bisa dilakukan tanpa

harus pergi ke lokasi toko, cukup dilakukan dari depan komputer dari mana saja dan barang sampai dengan jasa pengiriman dalam waktu yang tidak terlalu lama.

e. Pembeli juga diberikan layanan yang baik melalui media elektronik seperti surel, forum, dan melalui berbagai media lain di mana pembeli bisa berinteraksi secara langsung dengan pihak perusahaan yang diwakili oleh Marketing Communication.

6. Sistem informasi akuntansi yang digunakan oleh Perusahaan sekarang ini masih sederhana, dengan hanya menggunakan aplikasi MS Excel sebagai sarana pemrosesan transaksi dan pencatatan. Hal ini dikarenakan kebutuhan perusahaan akan sistem informasi akuntansi sudah bisa dipenuhi dengan menggunakan aplikasi tersebut.

7. Perusahaan menggunakan jasa perbankan untuk penerimaan pembayaran atas pesanan yang dilakukan oleh pembeli. Jasa bank yang digunakan oleh Perusahaan ini sudah cukup efektif karena transaksi pembayaran yang dilakukan oleh pembeli bisa dicek secara online sehingga efisien waktu dalam hal pemrosesan barang yang akan dikirim. Namun kerjasama dengan pihak bank ini sebaiknya lebih ditingkatkan, karena selama ini Perusahaan berada pada pihak pasif, yaitu harus melakukan pengecekan sendiri atas saldo rekening perusahaan.

B. Saran

Dengan adanya beberapa kekurangan dalam perancangan sistem informasi akuntansi

maupun pelaksanaanya dalam kegiatan operasional Perusahaan ini, maka penulis berusaha

Page 68: KTTA pdf

merumuskan saran-saran yang dirasa berguna bagi perbaikan sistem informasi akuntansi

perusahaan.

1. Dokumentasi yang baik atas setiap kegiatan perusahaan sangatlah penting.

Pendokumentasian ini memang sudah bisa dilakukan melalui media elektronik, namun

sebaiknya perusahaan selalu mengadakan back-up data yang ada dalam media

penyimpanan elektronik tersebut ke dalam media penyimpanan elektronik yang lain

ataupun mencetak dokumen-dokumen penting.

2. Pemisahan fungsi masing-masing personel yang belum tegas diterapkan dalam

operasional perusahaan seperti misalnya pada manajemen website yang masih ditangani

oleh banyak pesonel, sebaiknya mulai ditegaskan. Hal ini untuk menghindari

pengerjaan ganda suatu tugas, keruwetan pengerjaan, atau bahkan tidak dikerjakannya

sama sekali sebuah fungsi karena pemisahan fungsi yang belum jelas ini.

3. Untuk menghindari serangan dari dalam maupun luar pada website Perusahaan dan agar

website selalu tampil memuaskan, sebaiknya programmer selalu update dengan info

terkini perkembangan dunia teknologi informasi.

4. Melihat kinerja perusahaan sekarang ini dan menduga prospek perusahaan yang bagus

di masa yang akan datang, penulis rasa penggunaan MS Excel sebagai salah satu

komponen pemroses sistem informasi akuntansi harus mulai ditingkatkan dengan

beralih kepada komponen pemroses informasi lain yang mampu menangani transaksi

yang lebih kompleks.

5. Selama ini Perusahaan berada pada pihak pasif dalam hubunganya dengan Bank dalam

hal konfirmasi pembayaran atas pesanan yang telah dilakukan oleh pelanggan. Oleh

karena itu sebaiknya Perusahaan mengadakan kerjasama dengan pihak bank agar bank

menotifikasi perusahaan, dalam hal ini personel gudang/pengiriman, setiap ada

pembayaran transaksi oleh pelanggan.

Page 69: KTTA pdf
Page 70: KTTA pdf

2. DAFTAR PUSTAKA

Arens, Alvin A, Randal J. Elder, dan Mark S. Beasley. 2003. Auditing dan Pelayanan Verifikasi, Pendekatan Terpadu Jilid 1. Edisi ke-9. Jakarta: PT Indeks.

Basalamah, Anies Said. Auditing PDE dengan Standar IAI. Edisi ke-2. Jakarta: Usaha Kami. 2001.

Davis, James R. Wayne Alderman, Leonard A. Robinson. 1990. Accounting Information System. Edisi ke-3.Canada: John Wiley and Son’s Inc.

George, Bodnar H., William S. Hopwood. 2004. Accounting Information System. Edisi ke-9. USA: Pearson Prentice Hall International Edition.

McLeod, Raymond, Jr. 2001. Management Information System. Edisi ke-8. New Jersey: Prentice Hall Inc.

Mulyadi. 2001. Sistem Akuntansi. Edisi ke-2. Yogyakarta: Bagian Penerbitan STIE YKPN.

Romney, Marshall B., Paul John Steinbart. 2009. Edisi ke-11. USA: Pearson International Edition.

Wilkinson, Joseph W. 1994. Accounting and Information System. Edisi ke-3. Canada: John Wiley and Sons, Inc.

Aria Rajasa Masna. http://rajasa.com/2010/07/gantibaju-on-more-media/ (diakses 1 Agustus 2010)

DeviantArt. http://gantibaju.deviantart.com/ (diakses 2 Agustus 2010)

Entrepreneur 27. http://www.e27.sg/2010/07/07/meet-indonesias-threadless-gantibaju/ (diakses 1 Agustus 2010)

Indonesia Kreatif Net. http://www.indonesiakreatif.net/index.php/id/news/read/ gantibaju.com-ketika-e-commerce-dan-kompetisi-desain-berpadu (diakses 2 Agustus 2010)

Karmin Winarta (Detik.com). http://fanabis.blogdetik.com/2010/07/05/aria-rajasa-bisnis-tanpa-melibatkan-komunitas-akan-mati/ (diakses 1 Agustus 2010)

PT. Gantibaju Indonesia. http://www.gantibaju.com (diakses 1 – 20 Agustus 2010)