ks02 ide cerita

69
Selamat datang di Klinik Skenario!! Kerjasama dengan

Upload: maurice-chavez

Post on 21-Aug-2015

29 views

Category:

Education


1 download

TRANSCRIPT

Page 1: Ks02   ide cerita

Selamat datang di Klinik Skenario!!

Kerjasama  dengan  

Page 2: Ks02   ide cerita

Kelas menulis Online, bulan Ramadhan 2015

Bersama  Bang  jek  

Page 3: Ks02   ide cerita

Assalamualaikum dan selamat datang kembali!!

Page 4: Ks02   ide cerita

Pengantar

Selamat datang kembali, semoga dalam keadaan sehat. Pelajaran kali ini sebenarnya masih seputar pesan. Saya pribadi ingin sekali menerapkan sebuah pemahaman yang sangat mendalam tentang pemahaman “pesan” ini, terutama dengan cara mengolah pesan dalam bentuk “cerita”.

Banyak sekali kawan - kawan penulis dengan percaya diri dengan merangkai kata – kata dan mengarang sebuah cerita namun sering kali gagal, atau tidak sampai karena belum paham unsur - unsur cerita. Kali ini kita lebih mendalami unsur media “cerita”, semoga bisa terus mengikuti.

Zakki

Page 5: Ks02   ide cerita

Mari mengulas kembali

Page 6: Ks02   ide cerita

Cerita itu media, dan kita sebenarnya mencoba memasukan pesan dalam media ini. Medium is the message, bahwa saran dan perantara juga sebuah pesan, “jadi pesan di dalam pesan”

Semua itu media, semua itu pesan, dan semua itu sama; “semua itu memiliki nilai”

Page 7: Ks02   ide cerita

Pesan dalam pesan

Page 8: Ks02   ide cerita

Tugas seorang penulis harus mampu menyampaikan pesan... Dan hal ini adalah sebuah gambaran besar tentang komunikasi yakni cara yang efektif untuk “menyebarkan pesan” Siklus pesan antara penulis dan pembaca mengalami kecepatan yang tinggi. Menunjukan bahwa penulis adalah juga pembaca, dan sebaliknya.

Page 9: Ks02   ide cerita

Pesan bertujuan mempengaruhi pembaca, dan itu hanya terjadi bila Penulis mampu mengarang cerita dengan baik. Ketika pesan ditolak, maka pesan harus diolah kembali dan mengalami perubahan sesuai keadaan pembaca. Mengubah pesan ini hanya bisa terjadi ketika penulis merubah ide-nya. Penulis pun mengalami perubahan, sehingga ide-nya pun berubah. Pesan yang baik mampu menyesuaikan dengan keadaan masyarakat. Pesan yang baik adalah cerita tentang perubahan. Pesan yang baik datang dari penulis yang mengalami perubahan.

Merubah dunia dimulai dari dalam diri

Page 10: Ks02   ide cerita

Pemahaman tentang perubahan ditandai

dengan melepaskan cara lama

Lalu apa langkah selanjutnya?

Page 11: Ks02   ide cerita

Pemahaman pesan, baru sebuah langkah pertama. Sebelum kita bisa melangkah lebih lanjut ada baiknya kita memahami struktur dari wacana “cerita” Struktur, menyangkut dua hal yakni komunikasi (pesan dan media, menyampaikan) dan etika (prihal nilai, dan menempatkannya)

Struktur itu seperti

tulang belakang

Struktur menopang sebuah “pesan” secara mendasar, tanpa adanya struktur maka cerita tidak bisa “berdiri”, tidak akan pernah ada

Page 12: Ks02   ide cerita

Cerita itu pesan, dan seperti halnya bahasa,

semua itu punya aturannya

Page 13: Ks02   ide cerita

Struktur kuat bisa menopang

Beban yang berat

Page 14: Ks02   ide cerita

Tapiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiiii…

Analogi; pesan yang harus “kokoh” atau “kuat” ini

sudah kuno Lalu pesan

harus gimana?

Page 15: Ks02   ide cerita

" Janganlah berbentuk seperti air. Ketika dituangkan ke dalam cangkir, (air) menjadi cangkir. Ketika dituangkan ke dalam botol, itu menjadi botol. Ketika dituangkan ke dalam teko , itu menjadi teko . Air dapat menetes dan dapat menghantam. Jadilah seperti air. "

Bruce Lee

Page 16: Ks02   ide cerita

Pesan itu Harus bisa “menyesuaikan”

Page 17: Ks02   ide cerita

 (神奈川沖浪裏 Kanagawa Oki Nami Ura) ombak besar Kanagawa oleh Hokusai, 1830

Salah satu kutipan Bruce Lee, yang terkenal dalam menerapkan ajaran seni bela diri yang bernama “Jeet kun do” sangat sarat dengan nilai nilai “perubahan” atau “adaptasi” atau bagaimana kita bisa mencapai kekokohan dengan kemampuan berubah. Dia menggunakan perumpamaan air yang tidak berbentuk, dan dapat mengikuti bentuk apa saja yang dikehendaki sesuai keinginannya. Air tidak hanya bisa menjadi lembut tetapi juga bisa menjadi kasar (water can flow and water can crash) dan brutal. Perumpamaan air ini juga adalah contoh kekuatan cerita

Cerita adalah Bentuk perubahan

pesan

Page 18: Ks02   ide cerita

Cerita itu harus menyebar dan dapat diterima oleh

semua kalangan…

Page 19: Ks02   ide cerita

“Kuat” seperti halnya “lentur”

Page 20: Ks02   ide cerita

Kelenturan dalam menyampaikan pesan itu

adalah kemampuan “adaptif”

Page 21: Ks02   ide cerita

Bertahan hidup dengan menyesuaikan keadaan

Page 22: Ks02   ide cerita

Adaptasi adalah perubahan fisik menyesuaikan dengan keadaan. Bila pesan ada “biji” yang menjadi intisari, maka kemampuan jelajah biji adalah kekuatan cangkangnya yang melindungi, menarik dan memungkinkan biji bisa menempuh jarak yang jauh

Cerita disesuaikan dengan keadaan, penonton, pasar, pembaca, minat, bahasa dsb agar bisa diterima dengan baik. Pesan yang baik adalah pesan dapat diterima secara umum, dan cerita adalah bagaimana cerita itu bisa disampaikan.

Page 23: Ks02   ide cerita

“cerita yang baik” mampu mengantarkan pesan kemanapun

Page 24: Ks02   ide cerita

Pesan Cerita yang baik mudah dimengerti oleh

siapa saja

Penting!!

Page 25: Ks02   ide cerita

Pesan itu ibarat biji yang ditanamkan

Page 26: Ks02   ide cerita

Dan pesan yang baik, mampu menyebar …

Page 27: Ks02   ide cerita

…dan tumbuh dimana mana

Page 28: Ks02   ide cerita

Pesan dalam cerita Seperti halnya biji dalam

cangkang

Page 29: Ks02   ide cerita

Pesan dalam pesan; adalah sebuah cara pemahaman struktur mengenai “isi” dari nilai. Atau lebih dikenal dengan nama intisari. Inilah yang menjadi inti yang paling terdalam

Semua-nya Memiliki nilai medium is the message

Page 30: Ks02   ide cerita

?

Page 31: Ks02   ide cerita
Page 32: Ks02   ide cerita

“intisari”

Page 33: Ks02   ide cerita

Cerita memiliki intisari (premis) yang menjadi

pesan utama

Penting!!

Page 34: Ks02   ide cerita

“Atlas Supporting the Heavens” by Peter Paul Rubens 1635–1640

Kekuatan sebuah premis itu tidak hanya kemampuan-nya untuk bisa menciptakan pesan yang mampu mem-penetrasi khalayak, tetapi juga mampu untuk bisa menopang sebuah “cerita” secara keseluruhan. Premis yang kuat adalah premis yang mampu bertahan dan beradaptasi, dalam sebuah cerita yang bagaimanapun, mengandung nilai yang sangat universal sehingga mampu merubah dirinya sesuai dengan kebutuhan. Pemahaman struktur cerita, dimulai dari pemahaman premis yang baik. Jika premis “lemah” akhirnya cerita tidak mampu mem-penetrasi khalayak dan gagal menyampaikan pesan. Tidak ada cerita yang lemah, karena cerita dimulai dari intisarinya, yakni premis.

Pesan yang kuat mampu

menyokong sebuah

“Kepercayaan”

Cerita yang gagal Bermula dari

Premis yang lemah

Mitos Yunani tentang kekuatan alam semesta ini diceritakan melalui tokoh raksasa atau “titan” yang bernama Atlas. Atas hukuman para dewa dia dibebankan untuk memanggul segala isi alam semesta, selamanya.

Page 35: Ks02   ide cerita

Cerita diciptakan dengan sebuah struktur

Page 36: Ks02   ide cerita
Page 37: Ks02   ide cerita

Pesan yang efektif adalah pesan yang dapat

dimengerti dan dipahami semua orang

Page 38: Ks02   ide cerita

“Cerita”

adalah

bahasa universal

Page 39: Ks02   ide cerita

Film menggunakan struktur dasar “cerita

Page 40: Ks02   ide cerita

Tapi sebelum masuk ke sekrip film mari kita pahami dulu bentuk

cerita

Page 41: Ks02   ide cerita

Struktur terbagi atas element dan aspek cerita

Page 42: Ks02   ide cerita

Cerita itu memiliki elemen a.l:

Page 43: Ks02   ide cerita

Element cerita (story element)

Character (TOKOH)

Desire (HASRAT)

Conflict (MASALAH)

Kepala patung Odesseus dari Pameran “the Illiade” di Colosseum 2006.

Page 44: Ks02   ide cerita

Odysseus atau Ulysses adalah seorang tokoh dari sebuah cerita pada mitos Yunani yang menceritakan seorang Jendral yang berangkat untuk berperang ke negeri Troy. Menggunakan sebuah patung kuda sebagai tempat berseumbunyi tentaranya (Trojan horse) untuk menyelinap masuk ke dalam pertahanan yang sangat ketat dia memenangkan perang dan pulang ke Ithaca. Perjalanan pulang ini memakan waktu hingga 10 tahun yang sengaja dipermainkan oleh para Dewa. Perjalanan yang sangat jauh ini dinamakan “Odyssey”. Di dalam perjalanan dia harus menghadapi Cyclop, kebuasaan makhlut laut Scylla, dan godaan para Siren.

Odysseus and the Sirens oleh John William Waterhouse 1891 Keinginan Odysseus untuk pulang dan halangan yang harus dia hadapi dalam perjalanan ini menyampaikan nilai keberanian, kecerdikan dan keteguhan.

Odysseus Diserap oleh

bahasa inggris jadi ;Odyssey

Page 45: Ks02   ide cerita

Pesan itu disampaikan dengan menyisipkan “nilai” pada cerita

Page 46: Ks02   ide cerita

VS

Bedakan antara Cerita dan berita

Page 47: Ks02   ide cerita

Bang Jek makan mie ayam, di depan rumah Bang Jek makan mie ayam seharga 5 juta Bang Jek ingin makan mie ayam, tapi ngga punya uang buat membelinya

Berita itu apa adanya

Berita

Page 48: Ks02   ide cerita

Bang Jek yang di Bandung, kangen ingin makan nasi goreng buatan bang Toha di Depok Untuk membeli tiket mudik, Bang Jek akan memasak hidangan “mie goreng spesial” seharga 5 juta Demi membeli mie ayam kesukaanya, Bang Jek akhirnya mendadak Ngojek

Cerita itu ada Unsur “nilai”

Cerita

Page 49: Ks02   ide cerita

Sebuah cerita adalah permukaan, dan apa yang dikenal dengan “pesan” cerita seharusnya menjadi sesuatu dibawah permukaan. Ernest Hemingway, mengatakan bahwa penulis harus mampu “mengarang” atau “meracik” permukaan, agar pembacanya menyelami “nilai” “pesan” adalah Aspek cerita, yakni konsep tentang rasio atau besar kecilnya “nilai” yang bisa disampaikan dalam sebuah ceriya.Aspek ini akan dibahas dalam materi selanjutnya. Cerita bisa dikatakan sebagai propaganda dar sebuah nilai, yakni karangan fiksi yang diciptakan dengan sengaja untuk bisa masuk ke dalam pembaca dengan cara menyusupi dengan konsep cerita. Hemingway yang sebelumnya jurnalis terlatih untuk menulis berita yang dapat membentuk rasa terhadap pembacanya. Di Indonesia, gaya penyampaian berita ini dikenal dengan nama “Jurnalisme sastrawi”. Yakni mengolah berita dan menghubungkan dengan nilai lokal sehingga dapat menciptakan rasa. Nilai itu ghaib!

hiiiiiiiiiii medium is the message

Page 50: Ks02   ide cerita

aspect elements factor

Bagian dari sebuah keseluruhan yang memiliki rasio

Sebuah konsep tentang bagian bagian yang didasari oleh sebuah “pemahaman”

Bagian dari sebuah keseluruhan yang tidak memiliki rasio

Page 51: Ks02   ide cerita

Pesan itu Apa yang dirasakan

Cerita itu Apa yang kelihatan

Page 52: Ks02   ide cerita

Bedanya berita dengan cerita

Adanya RASA; emosi, harapan, cita cita, inspirasi,

Berita dan cerita, bagian keilmiahan ilmu

komiunikasi

Page 53: Ks02   ide cerita

Pesan itu datang

pergi, silih berganti…

EMOSI membekas selamanya

Page 54: Ks02   ide cerita

Film menggunakan “visual” untuk menghubungkan antara

emosi dan pesan

Page 55: Ks02   ide cerita

Ini adalah Lebaran

Melainkan ketupat

Page 56: Ks02   ide cerita

Ini adalah kebijaksanaan/kekuasaan

Melainkan peci

Page 57: Ks02   ide cerita

Melainkan pemborosan

Page 58: Ks02   ide cerita

Emosi membentuk pesan yang sangat kuat… dan akan tersimpan dengan baik

Tidak ada pesan yang baik atau yang buruk

Page 59: Ks02   ide cerita

Bang Jek yang di Bandung, kangen ingin makan nasi goreng buatan bang Toha di Depok… (inspirasi, pilihan, harapan) Untuk membeli tiket mudik, Bang Jek akan memasak hidangan “mie goreng spesial” seharga 5 juta (kemungkinan, cita cita) Demi membeli mie ayam kesukaanya, Bang Jek akhirnya mendadak Ngojek (perjuangan, keteguhan)

Page 60: Ks02   ide cerita

Cerita yang baik mampu menyelaraskan antara rasio

dan elemen…

Page 61: Ks02   ide cerita

Atas

bawah

Cerita menyesuaikan pesan

Page 62: Ks02   ide cerita

Bagaimanapun cara berceritanya, pesan-nya

harus sampai

Page 63: Ks02   ide cerita

Menyelaraskan antara hubungan - hubungan ini adalah

“ide cerita”

Page 64: Ks02   ide cerita

Akhirnya membuat cerita atas kesadaran lain….

Kesalahan penulis; tidak paham pesan…

Page 65: Ks02   ide cerita

Mau menyampaikan apa ? cerita Bagaimana menyampaikannya ? emosi

Akhirnya apa sampai ? nilai

Kesalahan umum; Yang sampai hanya cerita…

cerita yang tanpa “nilai”

Page 66: Ks02   ide cerita

Kesalahan umum; Tidak menyampaikan biji,

malah menyampaikan cangkang

Page 67: Ks02   ide cerita

Sampah!!

Tanpa intisari, cerita hanyalah wajah, permukaan,

hanya pop, sampah

Page 68: Ks02   ide cerita

Membuat ide cerita adalah langkah pertama

Page 69: Ks02   ide cerita

Apa nilai anda? Apa cerita anda?

Apa yang kalian telah disampaikan sebelumnya sebagai “pesan”, sekarang

adalah “nilai”, selanjutnya adalah bagaimana anda mengolahnya menjadi

ide cerita

Buatlah 10 ide cerita dalam bentuk premis yang berbeda dalam

menyampaikan pesan/nilai anda