kromium

2
A. Kromium (Cr) 1. Karakteristik dan Sifat Kromium Kromium (Cr) adalah suatu logam keras berwarna abu- abu dan sulit dioksidasi meski dalam suhu tinggi, memiliki titik cair 1.857C dan titik didih 2.672C, bersifat paramagnetik, dan membentuk senyawa- senyawa berwarna. Menurut Notodarmojo (2005), kromium (Cr) adalah logam dengan berat atom 51,996 g/mol. Logam berat Cr merupakan unsur yang berbahaya, yang dapat bersifat toksik bagi lingkungan dan ekosistem. Kromium (Cr) adalah unsur logam transisi golongan IVB yang mempunyai valensi (bilangan oksidasi) 0, III, dan VI sedangkan untuk valensi IV dan V jarang ditemukan (Widowati et al, 2008). Kromium terdapat di alam dalam dua bentuk oksida, yaitu Cr(VI) atau kromium heksavalen dan Cr(III) atau kromium trivalen. Kromium heksavalen mudah larut dalam air dan membentuk divalen oksi-anion yaitu kromat (CrO 4 2- ) dan dikromat (Cr 2 O 7 2- ). Kromium digunakan dalam berbagai industri, seperti industri

Upload: eko-wijianto

Post on 24-Jul-2015

111 views

Category:

Documents


5 download

TRANSCRIPT

Page 1: Kromium

A. Kromium (Cr)

1. Karakteristik dan Sifat Kromium

Kromium (Cr) adalah suatu logam keras berwarna abu-abu dan sulit

dioksidasi meski dalam suhu tinggi, memiliki titik cair 1.857C dan titik

didih 2.672C, bersifat paramagnetik, dan membentuk senyawa-senyawa

berwarna. Menurut Notodarmojo (2005), kromium (Cr) adalah logam

dengan berat atom 51,996 g/mol. Logam berat Cr merupakan unsur yang

berbahaya, yang dapat bersifat toksik bagi lingkungan dan ekosistem.

Kromium (Cr) adalah unsur logam transisi golongan IVB yang mempunyai

valensi (bilangan oksidasi) 0, III, dan VI sedangkan untuk valensi IV dan V

jarang ditemukan (Widowati et al, 2008).

Kromium terdapat di alam dalam dua bentuk oksida, yaitu Cr(VI) atau

kromium heksavalen dan Cr(III) atau kromium trivalen. Kromium

heksavalen mudah larut dalam air dan membentuk divalen oksi-anion yaitu

kromat (CrO42-) dan dikromat (Cr2O7

2-). Kromium digunakan dalam

berbagai industri, seperti industri electroplating, penyamakan kulit, tekstil

dan pencucian logam. Tingkat toksisitas kromium heksavalen sangat tinggi,

sehingga bersifat racun terhadap semua jenis organisme untuk konsentrasi >

0,05 ppm. Kromium heksavalen bersifat karsinogenik dan dapat

menyebabkan iritasi pada kulit manusia. Sementara itu, toksisitas kromium

trivalen jauh lebih rendah bila dibandingkan dengan kromium heksavalen

yaitu sekitar 1/100 kalinya (Panda dan Choudhury, 2005). Kandungan Cr

diketahui dapat bersifat karsinogenik kuat dan bersifat mutagen yang dapat

merusak organ manusia (Chidambaram et al, 2009). Sejumlah penelitian

Page 2: Kromium

menjelaskan efek toksik dari Cr pada tanaman dan mengakibatkan

kerusakan pada pertumbuhan tanaman.