kromatografi permiasi gel

11
KROMATOGRAFI PERMIASI GEL Gel permeation chromatography

Upload: riskayanti-ramadhani

Post on 20-Jan-2016

146 views

Category:

Documents


15 download

DESCRIPTION

.....

TRANSCRIPT

Page 1: Kromatografi Permiasi Gel

KROMATOGRAFI PERMIASI GELGel permeation chromatography

Page 2: Kromatografi Permiasi Gel

• Kromatografi Permiasi Gel (KPG) adalah satu tipe kromatografi ekslusi.

• KPG digunakan dalam salah satu hal berikut:1.spesies dengan BM tinggi(BM>2000) terutama

yang tak terionkan2.Campuran yang terdiri dari komponen yg

sangat berbeda berat molekulnya3.Pemisahan awal, eksplorasi cuplikan yang tak

diketahui

Page 3: Kromatografi Permiasi Gel

Prinsip pemisahan• KPG bekerja berdasarkan perbedaan ukuran

komponen atau BM komponen dalam cuplikan• Analit yg lebih kecil akan memasuki pori lebih

mudah, waktu retensinya akan lebih lama. Sebaliknya, analit yg lebih besar sedikit memasuki pori sehingga lebih cepat terelusi.

Skema pori vs analit

Page 5: Kromatografi Permiasi Gel

• Ada batas range ukuran molekul yg dapat dipisahkan pada kolom tertentu, karena itu ukuran pori kemasan harus dipilih sesuai dengan range BM analit yg dipisahkan.

Page 6: Kromatografi Permiasi Gel

AMolekul yg lebih besar dari tiitik ATereksklusi total dari semua pori gelSehingga terelusi sebagai Vo Sedangkan analit yg tertahan Sempurna terelusi dg dengan volume solvent, Vi (permiasi selektif), akan muncul sebagai (pita A dan B). Senyawa2, yang lebih kecil dari Vi masuk sempurna kedalam pori partikel sehingga terelusi sebagai pita dengan volume retensi Vt. Volume intrapartikel Vi = Vt-Vo

Page 8: Kromatografi Permiasi Gel

Keuntungan penggunaan KPG1.Pita pita sempit2. waktu pemisahan pendek3. waktu pemisahan mudah diramalkan4. harga tg sesuai dengan ukuran molekul 5. tidak terjadi kehilangan cuplikan atau reaksi selama pemisahan6. Hanya ada sedikit masalah dlm deaktivasi kolom

Kekurangan KPG1. Kapasitas puncak terbatas2. tidak dapat digunakan untk cuplikan yang mempunyai ukuran hampir sama3. Prinsip pemisahan tidak seperti metoda kromatografi lain

Page 9: Kromatografi Permiasi Gel

Fasa DiamFasa diam yang banyak digunakan untuk KPG:- Polistirena (Poragel, Stiragel)- Silika atau gelas berpori (Merckogel-Si)- Sephadex (Filtrasi gel) (agak kaku)- Spharose (tak kaku)Fasa Gerak- Fasa gerak harus melarutkan sampel dg baik sehingga dapat direspon oleh

detektor.- Eluen yg umum digunakan untuk polimer yg larut pada suhu ruang adalah

tetrahydrofuran (THF), o-dichlorobenzene dan trichlorobenzene pada130–150 °C untuk kristalin polyalkynes and m-cresol & o-chlorophenol at 90 °C untuk polimer terkondensasi seperti polyamides and polyesters.

The eluent (mobile phase) should be a good solvent for the polymer, should permit high detector response from the polymer and should wet the packing surface. The most common eluents in for polymers that dissolve at room temperature GPC are tetrahydrofuran (THF), o-dichlorobenzene and trichlorobenzene at 130–150 °C for crystalline polyalkynes and m-cresol and o-chlorophenol at 90 °C for crystalline condensation polymers such as polyamides and polyesters.

Page 10: Kromatografi Permiasi Gel

• Detektor• Konsentrasi polimer atau cuplikan dalam larutan pengelusi

dapat dimonitor secara kontinu dengan detektor,• Ada beberapa detektor yg dapat digunakan dan dapat

dikelompkan menjadi dua kategori. Pertama detektor ayng sensitif terhadap konsentrasi, misal: UV, refraktometer, IR dan detektor densitas. Kedua, detektor senssitif terhadap berat molekul.

• Kromatogram yang dihasilkan menggambarkan distribusiberat molekul dari cuplikan sebagai fungsi dari volume retensi

• Detektor yg paling sensitif adl UV dan yg paling umum digunakan adalahdifferential refractometer (DRI).

Page 11: Kromatografi Permiasi Gel

• Variabel Pemisahan lain• Suhu, KPG umumnya dioperasikan pasa suhu kamar,

tapi suhu dapat dinaikkan untuk mengurangi kekentalan FG atau melarutkan cuplikan yg sukar larut

• Untuk cuplikan yg cukup stabil, filtrasi gel dapat dilakukan pada suhu 60oC