karakteristik kromatografi

28
KARAKTERISTIK KROMATOGRAFI

Upload: bughis-berkata

Post on 03-Jul-2015

879 views

Category:

Documents


4 download

TRANSCRIPT

Page 1: Karakteristik kromatografi

KARAKTERISTIK KROMATOGRAFI

Page 2: Karakteristik kromatografi

ALAT INSTRUMENTASI

PERBEDAAN DISTRIBUSI

FASA STATIONARY

KROMATOGRAFI

FASA MOBILE

Page 3: Karakteristik kromatografi

Kromatogram merupakan hasil rekaman yang menggambarkan urutan keluarnya komponencampuran dari kolom.

Dari kiri ke kanan dalam kromatogrammenyatakan waktu, biasanya dalam menit.

Sumbu vertical menyatakan intensitaskomponen.

Jumlah peak yang muncul menyatakan jumlahkomponen yang terdapat dalam campuran.

Page 4: Karakteristik kromatografi
Page 5: Karakteristik kromatografi

1. Waktu Retensi (tR)

Ukuran waktu mulai injeksi cuplikanhingga suatu komponen campuran keluarkolom.

Page 6: Karakteristik kromatografi

Factor kapasitas merupakan suatu ukuran kekuatan inetarksi suatukomponen dengan fasa diam yang diformulasi sebagai berikut:

k’= (tR-t0)/t0 = ns/nm = K(Vs/Vm)

k’= factor kapasitastR = waktu retensit0 = waktu yang diperlukan oleh suatu komponen yang tidak

berinteraksi dengan fasa diam untuk meninggalkan kolomns = jumlah mol suatu senyawa di dalam fasa diamnm = jumlah mol suatu senyawa di dalam fasa gerakK = Koefisien partisiVs = volume fasa diamVm= volume fasa gerak

Page 7: Karakteristik kromatografi

Secara umum, slektivitas dapat diartikansebagai ukuran keterpilihan dua komponencampuran yang dipisahkan, diformulasikansebagai berikut:

α = k’2/k’1

k’1 dan k’2 masing-masing adalah factor kapasitas komponen pertama dan komponenkedua

Page 8: Karakteristik kromatografi

Tingkat efesiensi pemisahan dengankromatografi tercermin pada peak-peak kromatogram yang dihasilkan. Semakin lebarsuatu peak kromatogram maka dapatdikatakan pemisahan semakin kurang efisien. Secara kuantitatif, efesiensi ini dapat dijelaskandengan teori plat (N).

Page 9: Karakteristik kromatografi

N= tR2/ δ2

Secara praktis standar deviasi (δ) dapat digantidengan lebar peak (w) sehingga dapat ditulisN = 16tR

2 / w2 atau N= 5,55tR2 / w2

1/2.

Page 10: Karakteristik kromatografi

Efesiensi pemisahan dapat juga dinyatakandalam bentuk parameter lain yaitu HETP (Height Equivalent to a theoretical Plat) yang diformulasikan sebagai berikut:

HETP = L/N

L menyatakan panjang kolom dalamcentimeter. Kebalikan dari harga N, semakinkecil harga HETP semakin efisien

Page 11: Karakteristik kromatografi

Difusi Eddy

Difusi Longitudinal

Transfer Massa

Pengaruh laju alir terhadap band broadening

persamaan Van Deemter, yaitu:

H= A+B/u + Cu

Page 12: Karakteristik kromatografi

Difusi Eddy disebabkan karena adanya ukuranpartikel pengisi kolom yang tidak merata

Page 13: Karakteristik kromatografi

Difusi solute dalam kolom

Semakin lama solute berada dalam kolommaka semakin besar pula kecenderunganberdifusi dan hal ini mengakibatkanmelebarnya peak kromatogram

Page 14: Karakteristik kromatografi

Keberadaan sebagian molekul solute dalamfasa gerak dan sebagian berada dalam fasadiam (ketidaksamaan molekul solute meninggalkan kolom)

Page 15: Karakteristik kromatografi

Resolusi adalah derajat pemisahan duakomponen campuran dalam proseskromatografi dinyatakan dengan istilahresolusi (Rs) yang diformulasikan sebagaiberikut:

N = Efesiensi rata-rata

α = selektivitas

k’ = retensi

R = (N1/2/4) ((α-1)/ α)((k’2/(1+k’2))

Page 16: Karakteristik kromatografi

Pemisahan sempurna jika Rs= 1,5

Page 17: Karakteristik kromatografi
Page 18: Karakteristik kromatografi

Fasa gerak

Fasa Diam

Sistem injeksi sampel

Termostat

Kolom

Detektor

Thermal Conductivity Detector (TCD)

Flame Ionization Detector (FID) atau detector ionisasi nyala

Electron Capture Detector (ECD) atau detector penangkap elektron

Pencatat (rekorder)

Page 19: Karakteristik kromatografi

Suatu teknik pemisahan komponen-komponen campuran senyawa-senyawa yang melibatkan partisi suatu senyawa di antarapadatan penyerap (adsorbent, fasa diam) yang dilapiskan pada pelat kaca atauplastik kaku dengan suatu pelarut (fasagerak) yang mengalir melewati adsorbent (padatan penyerap).

Page 20: Karakteristik kromatografi

1.2.2 kromatografi kolom

kromatografi kolom adalah suatu bentuk kromatografi (serapan) adsorption. Kromatografi kolom juga disebut kromatografi elusi(elution chromatography) karena senyawa-senyawa yang terpisah

dielusikan dari dalam kolom.

Page 21: Karakteristik kromatografi

Perbandingan panjang kolom dengan diameter kolom paling sedikit 10:1.

Penyerap (adsorbent) yang paling umumdigunakan untuk kromatografi kolom adalahalumina (Al2O3) dan silika gel (SiO2).

Page 22: Karakteristik kromatografi

GSC merupakan salah satu metode kromatograf, dimanafase bergerak (mobile) berupa gas atau cair dan fase diam(stationary) berupa padatan (kadang-kadang polimerik).

Adsorben yang ideal harus memenuhi syarat sebagaiberikut:

Tidak bereaksi atau bercampur dengan fase gerak Inert to solutes (adsorptive). Tidak berwarna khususnya ketika bekerja dengan

campuran yang berwarna Ukuran partikelnya cocok untuk menghasilkan pemisahan

yang bagus dan kecepatan alir yang sesuai. Adsorben utama yang digunakan dalam GSC sebagai fase

diam antaralain: silika, alumina, grafit karbon hitam, manik-manik polimer berpori, zeolit, dan siklodestrin.

Page 23: Karakteristik kromatografi

GLC mempunyai prinsip yang sama dengan GSC,perbedaannya terletak di fasa stasionary dimana pada GLC berupa cairan dan pemisahan komponen-komponen sampelnya tejadi secara partisi, sedangkan pada GSC pemisahan berdasarkan sistem adsorpsi.

Page 24: Karakteristik kromatografi

GSC biasanya terbatas untuk pemisahan zat terlarut yang mengandung kurang dari 12 atom karbon dan memiliki titikdidih kurang dari 200 oC.

Abserben pada umumnya agak sulit untuk distandarisasidan dipersiapkan untuk kebutuhan analisis kembali.

Lambannya kinetika perpindahan massa sampel padakolom GSC yang berdampak pada efisiensinya yang kurangdibanding GLC

Absorben pada GSC umumnya stabil pada berbagai suhudan sering tidak sensitif terhadap oksigen.

Selektivitas GSC biasanya jauh lebih besar dibanding GLC untuk pemisahan geometrik dan isotop isomer.

GSC Cocok untuk pemisahan gas anorganik hidrokarnondengan berat molekul rendah

Page 25: Karakteristik kromatografi

GC-MS adalah metode yangmengkombinasikan kromatografi gas danspektrometri massa untuk mengidentifikasisenyawa yang berbeda dalam analisis sampel

Page 26: Karakteristik kromatografi

HPLC-MS merupakan suatu teknik kimiaanalitik yang menggabungkan kemampuanpemisahan fisik dari kromatografi cair dengankemampuan massa analisis spektrometrimassa.

HPLC-MS adalah teknik yang seringdigunakan dalam penerapan aplikasi yang memiliki sensitivitas sangat tinggi danspesifisitas.

Page 27: Karakteristik kromatografi

Merupakan suatu teknik kimia analitik yang menggabungkan kemampuan pemisahan fisik darikromatografi cair dengan kemampuan massaanalisis spektrometri massa.

daya selektivitasnya lebih tinggi dibandingdengan LC-MS.

LC-MS-MS digunakan untuk Identifikasi danPengukuran dari sejumlah Nanoscale Protein danPeptida.

Page 28: Karakteristik kromatografi

Setiap jenis instrumentasi mempunyaikarakteristik masing-masing

Beberapa parameter yang sangat penting padateknik kromatografi yang berhubungan satudengan yang lainnya yaitu waktu retensi, factor kapasitas, selektivitas, efesiensi dan resolusi.

Pada peak kromatogram terkadang tejadipelebaran peak, hal ini disebabkan oleh 3 faktoryaitu difusi Eddy, difusi longitudinal dan transfer massa

Beberapa jenis kromatografi yaitu GC, GC-MS, HPLC, HPLC-MS,dan LC-MS-MS, dimana masing-masing mempunyai karakteristik masing-masing.