kromatografi

18
KROMATOGRAFI

Upload: anna-evie-anii

Post on 04-Sep-2015

221 views

Category:

Documents


8 download

DESCRIPTION

chek this document guys

TRANSCRIPT

  • KROMATOGRAFI

  • Kromatografi adalah suatu teknik pemisahan campuran berdasarkan perbedaan kecepatan perambatan komponen dalam medium tertentu.Pada kromatografi, komponen-komponennya akan dipisahkan antara dua buah fase yaitu fase diam (fase stasioner) dan fase gerak (fase mobil). Fase diam akan menahan komponen campuran sedangkan fase gerak akan melarutkan zat komponen campuran. Komponen yang mudah tertahan pada fase diam akan tertinggal. Sedangkan komponen yang mudah larut dalam fase gerak akan bergerak lebih cepat.

  • Secara garis besar secara prinsip maka kromatografi dibagi 2 yaitu Kromatografi distribusi dan kromatografi adsorpsi

    1. Kromatografi DistribusiPrinsip kromatografi distribusi terkandung dalam Hukum Berthelot atau Hukum Distribusi Nerst yang berbunyi apabila dua cairan yang tidak berbaur dicampurkan dengan zat yang ketiga yang dapat larut dalam kedua cairan itu maka zat yang ketiga akan terbagi sedemikian rupa sehingga perbandingan konsentrasi akan tetap konstan. Perbandingan konsentrasi tersebut disebut sebagai koefisien distribusi yang secara matematis dituliskan dengan.

  • Koefisien distribusi bergantung pada suhu. Bila digambarkan dalam bentuk grafik maka persamaan di atas merupakan persamaan garis lurus. Pada kromatografi distribusi fase stasionernya terdiri atas zat cair dan fase mobilnya terdiri atas zat gas atau zat cair. Contoh kromatografi distribusi : kromatografi kertas,kromatografi gas (gas kromatografi)kromatografi kolom (kolom kromatografi).

  • 2. Kromatografi AdsorpsiAdsorpsi yaitu timbulnya konsentrasi zat yang lebih besar pada bidang perbatasan antara dua fasa daripada dalam masing-masing fasa.

    Terjadinya pemisahan adalah akibat dari gaya tarik fasa stasioner yang kuat terhadap komponen-komponen yang harus dipisahkan. Gaya tarik yang kuat ini disebabkan oleh interaksi kimiawi dan atau interaksi Van der Waals.

  • Perbandingan antara konsentrasi zat dalam fasa stasioner dengan konsentrasi zat dalam fasa mobil disebut koefisien adsorpsi ( Ka)secara matematis ditulis:

  • Koefisien adsorpsi bukan merupakan suatu konstanta. Apabila nisbah Cs dan Cm digambarkan dalam bentuk grafik maka akan diperoleh suatu garis lengkung yang disebut adsorpsi-isoterm. Pada kromatografi adsorpsi, fasa stasionernya terdiri dari zat padat dan fasa mobilnya terdiri dari zat gas dan cair. Contoh kromatografi adsorpsi 1. Kolom kromatografi,2. Film kromatografi (kromatografi lapis tipis)3. Kromatografi gas.

  • Tingkat penghambatan selektif yang disebabkan oleh fasa stasioner ditentukan oleh nilai koefisien distribusi ( Kd) dan koefisien adsorpsi (Ka) .

    * Nilai Kd dan Ka inilah yang menentukan kespesifikan (ciri khas ) dari setiap zat (senyawa) .

  • Berdasarkan prinsip di atas maka dalam praktek ada 4 macam kromatografi dan berdasar fasa, ada 3 macam fasa yaitu :1. Fasa gas (G) 2. Fasa Cair (C) 3. Fasa padat (P)Fasa stasioner bisa berujud : fasa cair (C) dan fasa padat (P)Fasa mobil bisa berujud : fasa gas (G) dan fasa Cair (C)

  • Empat macam teknik kromatografi yaitu : 1. KCGcth : GLC (gas liquid chromatographi)2. KCCcth : LLC (liquid liquid chromatographi)3. KPCcth : LSC (liquid solid chromatographi)4. KPGcth : GSC (gas solid chromatographi)

  • KROMATOGRAFICair Kinerja tinggi

  • Kromatografi Kolom

  • Contoh: kromatografi Kertas

  • Sampel tidak berwarna