kriteria bradford hill

3
Kriteria Bradford Hill n Ukuran epidemiologi Posted on Oktober 24, 2010 by latifadewi TUGAS EPIDEMIOLOGI P2M & NM KRITERIA KAUSALITAS BRADFORD HILL Sir Austin Bradford Hill mengemukakan 9 hal yang perlu ditegakkan dalam membedakan suatu faktor yang dicurigai sebagai kausa. Kesembilan faktor inilah yang umumnya dipakai sebagai kriteria kausa. Kriteria tersebut adalah : 1. Kekuatan asosiasi 2. Konsistensi 3. Spesifisitas 4. Hubungan temporal 5. Efek dosis respon 6. Biologic plausibility (masuk akal) 7. Koherensi bukti-bukti 8. Bukti Eksperimen 9. Analogi Penjelasan Kriteria Bradford Hill : 1. Kekuatan asosiasi Faktor ini dimaksudkan besarnya pengaruh kausa dalam menyebabkan terjadinya penyakit. Hal ini secara umum dapat dilihat dengan tingginya insiden suatu penyakit dengan keterpaparan kausa dalam masyarakat. Dalam penelitian observasii besarnya hubungan ini dinyatakan dalam Relative Risk (RR). Semakin kuat asosiasi, maka semakin sedikit hal tersebut dapat merefleksikan pengaruh dari faktor-faktor etiologis lainnya. Kriteria ini membutuhkan juga presisi statistik (pengaruh minimal dari kesempatan) dan kekakuan metodologis dari kajian-kajian yang ada terhadap bias (seleksi, informasi, dan kekacauan). 2. Konsistensi Replikasi dari temuan oleh investigator yang berbeda, saat yang berbeda, dalam tempat yang berbeda, dengan memakai metode berbeda dan kemampuan untuk menjelaskan dengan meyakinkan jika hasilnya berbeda. 3. Spesifisitas dari asosiasi Ada hubungan yang melekat antara spesifisitas dan kekuatan yang mana semakin akurat dalam mendefinisikan penyakit dan penularannya, semakin juat

Upload: ismael-saleh

Post on 08-Feb-2016

140 views

Category:

Documents


41 download

DESCRIPTION

kriteria sebab bradford hill

TRANSCRIPT

Page 1: Kriteria Bradford Hill

Kriteria Bradford Hill n Ukuran epidemiologiPosted on Oktober 24, 2010by latifadewi

TUGAS EPIDEMIOLOGI P2M & NM

KRITERIA KAUSALITAS BRADFORD HILLSir Austin Bradford Hill mengemukakan 9 hal yang perlu ditegakkan dalam membedakan suatu faktor yang dicurigai sebagai kausa. Kesembilan faktor inilah  yang umumnya dipakai sebagai kriteria kausa.

Kriteria tersebut adalah :

1. Kekuatan asosiasi2. Konsistensi3. Spesifisitas4. Hubungan temporal5. Efek dosis respon6. Biologic plausibility (masuk akal)7. Koherensi bukti-bukti8. Bukti Eksperimen9. AnalogiPenjelasan Kriteria Bradford Hill :1.  Kekuatan asosiasi

Faktor ini dimaksudkan besarnya pengaruh kausa dalam menyebabkan terjadinya penyakit. Hal ini secara umum dapat dilihat dengan tingginya insiden suatu penyakit dengan keterpaparan kausa dalam masyarakat.

Dalam penelitian observasii besarnya hubungan ini dinyatakan dalam Relative Risk (RR).

Semakin kuat asosiasi, maka semakin sedikit hal tersebut dapat merefleksikan pengaruh dari faktor-faktor etiologis lainnya. Kriteria ini membutuhkan juga presisi statistik (pengaruh minimal dari kesempatan) dan kekakuan metodologis dari kajian-kajian yang ada terhadap bias (seleksi, informasi, dan kekacauan).

2.   Konsistensi

Replikasi dari temuan oleh investigator yang berbeda, saat yang berbeda, dalam tempat yang berbeda, dengan memakai metode berbeda dan kemampuan untuk menjelaskan dengan meyakinkan jika hasilnya berbeda.

3.  Spesifisitas dari asosiasi

Ada hubungan yang melekat antara spesifisitas dan kekuatan yang mana semakin akurat dalam mendefinisikan penyakit dan penularannya, semakin juat hubungan yang

Page 2: Kriteria Bradford Hill

diamati tersebut. Tetapi, fakta bahwa satu agen berkontribusi terhadap penyakit-penyakit beragam bukan merupakan bukti yang melawan peran dari setiap penyakit.

4.  Temporality

Kemampuan untuk mendirikan kausa dugaan bahkan pada saat efek sementara diperkirakan. Suatu faktor kausa haruslah mempunyai keberadaan yang mendahului terjadinya penyakit atau akibat (out come) apa saja.

Persyaratan ini mutlak adanya jika suatu faktor dapat disebut kausa sebab tidak mungkin akibat mendahului kausa.

5.  Tahapan biologis

Perubahan yang meningkat dalam konjungsi dengan perubahan kecocokan dalam penularan verifikasi terhadap hubungan dosis-respon konsisten dengan model konseptual yang dihipotesakan.

6.  Masuk akal

Apakah asosiasi masuk akal secara biologis. Misalnya, estrogen dan kanker endometrial, estrogen dan kanker payudara, kontrasepsi oral dan kanker payudara.

7.  Koherensi

Bagaimana semua observasi dapat cocok dengan model yang dihipotesakan untuk membentuk gambaran yang koheren.

8.  Eksperimen

Demonstrasi yang berada dalam kondisi yang terkontrol merubah kausa bukaan untuk hasil yang merupakan nilai yang besar, beberapa orang mungkin, mengatakannya sangat diperlukan, untuk menyimpulkan kausalitas.

9.  Analogi

Hal ini dilihat dengan membandingkan satu unsure dengan unsure lainnya yang sejenis. Jika suatu zat tertentu menyebabkan penyakit maka zat lain yang sejenis harus punya menyebabkan hal yang sama.

Kesembilan kriteria yang diajukan oleh Hill ini dianggap sebagai kriteria dasar yang ideal. Dalam kenyataannya sulit memenuhinya. Dan perdebatan tentang criteria ini tetap berlangsung. Bahkan tampaknya mustahil untuk mendapatkan suatu faktor risiko yang dapat memenuhi kesembilan kriteria Hill. Pengecualian dan penyesuaian tetap diperlukan sesuai dengan arah penelitian yang sedang dilakukan. Beberapa variasi

Page 3: Kriteria Bradford Hill

secara teoretik kemudian dikembangkan dan diajukan terhadap penyakit / masalah tertentu.

Dalam pendekatan epidemiologi ada 4 di antara kriteria Hill yang selalu ditekankan untuk diperhatikan, yakni kuatnya hubungan, dosis respons, konsistensi dan kelayakan biologi. keempat criteria ini secara epidemiologi dengan bantuan biostatistik dan percobaan-percobaan  di klinik dan laboratorium, dapat diteliti dan diukur.