ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · web viewkelebihan belajar kooperatif hill & hill...

99
UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT PADA SISWA KELAS VII DI MTs ABDUL QODIR PADA MATERI ALJABAR Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah “Penelitian Tindak Kelas (PTK)” DosenPengampu: Sutopo, M.Pd. Disusun Oleh: Ririn Nasihah NIM. 3214113141 JURUSAN/KELAS: MATEMATIKA/ 6D FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU PENDIDIKAN 1

Upload: others

Post on 25-Sep-2020

3 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · Web viewKelebihan belajar kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2) memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan

UPAYA MENINGKATKAN MOTIVASI DAN PRESTASI

BELAJAR MATEMATIKA SISWA MELALUI MODEL

PEMBELAJARAN KOOPERATIF NHT PADA SISWA KELAS

VII DI MTs ABDUL QODIR PADA MATERI ALJABAR

Diajukan untuk memenuhi salah satu tugas mata kuliah

“Penelitian Tindak Kelas (PTK)”

DosenPengampu:

Sutopo, M.Pd.

Disusun Oleh:

Ririn NasihahNIM. 3214113141

JURUSAN/KELAS: MATEMATIKA/ 6D

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU PENDIDIKAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

(IAIN) TULUNGAGUNG

2014

1

Page 2: ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · Web viewKelebihan belajar kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2) memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Pendidikan merupakan usaha agar manusia dapat mengembangkan potensi

dirinya melalui proses pembelajaran. Oleh karena itu perkembangan suatu

pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi kemajuan suatu bangsa.

Dalam proses pendidikan, yang perlu menjadi perhatian khusus yaitu kegiatan

belajar mengajar, karena berhasil atau tidaknya pencapaian tujuan pendidikan

banyak bergantung kepada perancangan dan proses pembelajaran yang baik. Salah

satu sub-komponen yang berpengaruh proses pembelajaran adalah guru. Karena

guru mempunyai peran yang sangat penting agar peserta didik bisa berhasil.

Dalam proses belajar mengajar guru minimal memiliki dua modal dasar

yakni kemampuan mendesain program dan keterampilan mengkomunikasikannya.

Pengkomunikasian materi akan berjalan dengan baik jika seorang guru menguasai

materi yang akan disampaikan sebelum melaksanakan tugas mengajar di kelas.

Dalam proses pembelajaran tidak selamanya berjalan sesuai dengan perencanaan.

Kesulitan-kesulitan dalam belajar pasti akan selalu muncul. Salah satu mata

pelajaran yang dianggap banyak menemui kesulitan yaitu pada mata pelajaran

matematika.

Mata pelajaran matematika merupakan salah satu mata pelajaran yang

wajib diajarkan mulai tingkat pendidikan dasar sampai perguruan tinggi, karena

matematika dapat berperan sebagai alat bantu bagi ilmu pengetahuan yang lain.

Sehingga sampai saat ini mata pelajaran matematika untuk Sekolah Menengah

Pertama (SMP) masih tetap diujikan secara nasional (ujian Nasional), sedangkan

mata pelajaran yang lain ada yang ikut diujikan secara nasional ada yang diujikan

secara lokal. Matematika diujikan secara nasional dimaksudkan agar pemerintah

pusat mengetahui sejauh mana peserta didik telah menyerap materi matematika

secara nasional.

Berdasarkan hasil wawancara dengan guru matematika di MTs Abdul

Qodir, menyebutkan bahwa sebagian besar siswa kelas VII kurang termotivasi

dan prestasinya kebanyakan di bawah KKM (70). Fakta tersebut menunjukkan

bahwa sebagian besar siswa masih mengalami kesulitan dalam memahami mata

2

Page 3: ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · Web viewKelebihan belajar kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2) memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan

pelajaran matematika khususnya pada materi aljabar. Hal ini disebabkan karena

kurangnya motivasi baik disebabkan dari guru maupun orang tua. Ada juga di

sebabkan oleh pendekatan, strategi, model atau metode yang diterapkan oleh guru

kurang sesuai.

Untuk menyelesaikan permasalahan di atas, diantaranya guru dapat

menjembatani dengan perbaikan sistem pembelajaran yang digunakan. Jika guru

biasanya masih menggunakan metode ceramah saja dalam mengajar, maka

selanjutnya guru dapat menggunakan model pembelajaran Kooperatif . Model

pembelajaran kooperatif merupakan model pembelajaran di mana siswa belajar

dalam kelompok-kelompok kecil yang memiliki tingkat kemampuan berbeda.

Dalam menyelesaiakn tugas kelompok, setiap anggota saling kerjasama dan

membantu untuk memahami suatu bahan pembelajaran.

Penggunaan model pembelajaran kooperatif sangat menunjang dalam

proses belajar mengajar, karena siswa dapat lebih berkonsentrasi dan berinteraksi

kepada orang lain dan guru selama proses belajar mengajar berlangsung, sehingga

motivasi dan konsentrasi belajarnya lebih terfokus dan terarah. Untuk mencapai

taraf yang sesuai dengan tujuan pembelajaran seorang guru harus mampu

menciptakan suasana belajar yang kondusif, menarik serta menjadikan siswa aktif

dan kreatif sesuai standar kompetensi dan teknis edukatif proses belajar mengajar.

Dalam hal ini guru membantu dan mendorong siswa untuk belajar. Dengan

demikian siswa mempunyai sifat ingin tahu, ingin mencoba dan aktif dalam

melakukan aktifitas belajar. Oleh kerena itu, kemampun seorang guru meliputi

juga kemampuan memilih suatu model mengajar yang diperkirakan sesuai untuk

memberikan bantuan dalam membimbing siswanya.

Salah satu model pembelajaran yang melibatkan peran siswa secara aktif

adalah pembelajaran kooperatif. Model pembelajaran kooperatif sangat cocok

diterapkan pada pembelajaran matematika karena dalam mempelajari matematika

tidak cukup hanya mengetahui dan menghafal konsep-konsep matematika tetapi

juga dibutuhkan suatu pemahaman serta kemampuan menyelesaikan persoalan

matematika dengan baik dan benar. Melalui model pembelajaran siswa dapat

bekerja sama jika ada teman dalam kelompoknya yang mengalami kesulitan.

3

Page 4: ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · Web viewKelebihan belajar kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2) memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan

Pembelajaran kooperatif yang cocok untuk masalah di atas adalah model

kooperatif jenis Numbered Head Together (NHT). Numbered Head Together

merupakan salah satu metode yang dapat digunakan oleh guru matematika untuk

membantu siswa dalam memahami materi yang disampaikan. Metode Numbered

Head Together merupakan metode yang menyenangkan bagi siswa. Metode

Numbered Head Together (NHT) merupakan strategi pembelajaran kontekstual,

dengan metode ini diharapkan anak dapat belajar dengan senang.

Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis bermaksud meneliti tentang

Upaya Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Matematika Siswa Melalui

Model Pembelajaran Kooperatif NHT Pada Siswa Kelas VII di MTs Abdul Qodir

Pada Materi Aljabar.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah yang telah diuraikan di atas maka

dapat dirumuskan masalah penelitian sebagai berikut “Bagaimanakah penerapan

model pembelajaran kooperatif Numbered Head Together (NHT) dapat

meningakatkan motivasi dan prestasi belajar matematika siswa kelas VII di MTs

Abdul Qodir pada materi Aljabar?”

C. Tujuan Penelitian

Berdasarkan rumusan masalah di atas tujuan penelitian ini adalah untuk

mendeskripsikan metode pembelajaran kooperatif tipe Numbered Head Together

(NHT) yang dapat meningkatkan motivasi dan prestasi belajar matematika siswa

kelas VII di MTs Abdul Qodir pada materi aljabar.

D. Hipotesis Tindakan

Hipotesis tindakan dalam penelitian ini adalah “jika pembelajaran

kooperatif NHT diterapkan dengan baik pada materi aljabar, maka motivasi dan

prestasi belajar matematika siswa kelas VII di MTs Abdul Qodir akan meningkat.

E. Manfaat penelitian

Hasil penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat bagi:

4

Page 5: ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · Web viewKelebihan belajar kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2) memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan

1. Siswa

a. Meningkatkan motivasi siswa

b. Siswa lebih tertarik dan bersemangat dalam belajar matematika

c. Meningkatkan prestasi belajar siswa

2. Guru

a. Sebagai pertimbangan bagi guru untuk memilih metode pembelajaran yang

efektif dan sesuai yang diaplikasikan dalam kegiatan belajar mengajar

sehingga proses pembelajaran dapat terlaksana dengan efektif.

b. Sebagai bahan refleksi guru tentang cara pengajarannya.

3. Sekolah

Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan pertimbangan dalam

menentukan kebijakan dan pengelolaan pembelajaran dalam program sekolah

sehingga meningkatkan kualitas pembelajaran di sekolah.

4. Peneliti lain

Hasil penelitian ini dapat dijadikan pengalaman dalam melakukan penelitian

selanjutnya serta sebagai sumber bacaan atau acuan bagi peneliti lain untuk

melakukan penelitian yang sejenis.

5

Page 6: ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · Web viewKelebihan belajar kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2) memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Hakikat Matematika

Matematika merupakan ilmu pasti dan konkret. Artinya, matematika

menjadi ilmu real yang bisa diaplikasikan secara langsung dalam kehidupan

sehari-hari, dalam berbagai bentuk. Bahkan, tanpa disadari, ilmu matematika

sering kita terapkan untuk menyelesaiakan setiap masalah kehidupan. Sehingga,

matematika merupakan ilmu yang benar-benar menyatu dalam kehidupan sehari-

hari dan mutlak dibutuhkan oleh setiap manusia, baik untuk dirinya sendiri

maupun untuk berinteraksi dengan sesama manusia.

Oleh karena itu, salah satu karakteristik matematika adalah dapat

diterapkan atau diaplikasikan dalam bidang ilmu lain maupun dalam kehidupan

sehari-hari. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi tidak lepas dari

peranan matematika. Ketika ada sebuah penelitian untuk membuat sesuatu yang

baru atau mengembangkan suatu hal yang telah ada, maka matematika digunakan

didalamnya. Misalnya, dalam perumusan masalah, pengumpulan data dan fakta,

penggambaran dan pengolahan data,analisis data, serta penarikan kesimpulan.

Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, matematika diartikan sebagai ilmu

tentang bilangan-bilangan, hubungan antara bilangan, dan prosedur operasional

yang digunakan dalam penyelesaian masalah bilangan. Dalam perkembangannya,

bilangan tersebut diaplikasikan ke bidang ilmu-ilmu lain sesuai penggunaannya.

Sedangkan menurut James matematika diartikan sebagai ilmu logika mengenai

bentuk, susunan, besaran, dan konsep-konsep yang saling berhubungan satu sama

lain dengan jumlah yang terbagi ke dalam tiga bidang, yaitu aljabar, analisis, dan

geometri. Adapun menurut Reys, matematika diartikan sebagai analisis suatu pola

dan hubungannya, suatu jalan atau pola berpikir, suatu seni, suatu bahasa, dan

suatu alat.

Berdasarkan pengertian-pengertian tersebut, maka matematika dapat

diartikan sebagai ilmu yang mempelajari bilangan, bangun, dan konsep-konsep

6

Page 7: ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · Web viewKelebihan belajar kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2) memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan

yang berkenaan dengan kebenarannya secara logika, menggunakan simbol-simbol

yang umum serta aplikasi dalam bidang lainnya.1

Menurut Theresia M.H. Tirta Seputro ada beberapa karakteristik

matematika yang perlu diketahui, diantaranya sebagai berikut:

1. Objek yang dipelajari bersifat abstrak.

Menurut R. Soedjadi objek matematika adalah abstrak atau pikiran. Beberapa

di antaranya adalah sebagai berikut:

Pertama, konsep, yaitu suatu ide abstrak yang digunakan untuk

menggolongkan sekumpulan objek.

Kedua, prinsip, yaitu suatu objek matematika yang kompleks.

Ketiga, operasi, yaitu pengerjaan hitungan, pengerjaan aljabar, dan

pengerjaan matematika lain-lainnya, seperti penjumlahan, perkalian,

gabungan, serta irisan.

2. Kebenarannya berdasarkan logika.

Kebenaran dalam matematika adalah kebenaran secara logika, bukan empiris.

Artinya, kebenaran itu tidak dapat dibuktikan melalui eksperimen seperti

dalam ilmu fisika atau biologi.

3. Pembelajarannya secara bertingkat dan kontinu.

Pemberian atau penyajian materi matematika disesuaikan dengan tingkatan

pendidikan dan dilakukan secara terus-menerus. Artinya, dalam mempelajari

matematika, harus dilakukan secara berulang melalui latihan-latihan soal.

4. Ada keterkaitan antara materi yang satu dengan lainnya.

5. Menggunakan bahasa simbol.

6. Diaplikasikan dalam bidang ilmu lain.2

Dari sisi abstrak matematika, Newman melihat tiga ciri utama matematika,

yaitu: 1) matematika disajikan dalam pola yang lebih ketat, 2) matematika

berkembang dan digunakan lebih luas dari pada ilmu-ilmu lain, dan 3) matematika

lebih terkonsentrasi pada konsep.

Selanjutnya, pendapat para ahli mengenai matematika yang lain, di

antaranya telah muncul sejak kurang lebih 400 tahun sebelum masehi, dengan

1 Raodatul Jannah, Membuat Anak Cinta Matematika dan Eksak Lainnya, , (Jogjakarta: Diva Press, 2011), hlm. 22 - 26

2 Ibid., hlm. 26 - 29

7

Page 8: ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · Web viewKelebihan belajar kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2) memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan

tokoh-tokoh utamanya adalah Plato dan seorang muridnya Aristoteles. Mereka

mempunyai pendapat yang berlainan.

Plato berpendapat bahwa matematika adalah identik dengan filsafat untuk

ahli fikir, walaupun mereka mengatakan bahwa matematika harus dipelajari untuk

keperluan lain. Objek matematika ada di dunia nyata, tetapi terpisah dari akal. Ia

mengadakan perbedaan antara aritmatika (teori bilangan) dan logistik (teknik

berhitung) yang diperlukan orang. Belajar matematika berpengaruh positif, karena

memaksa yang belajar untuk belajar bilangan-bilangan abstrak. Dengan demikian,

matematika ditingkatkan menjadi mental aktivitas dan mental abstrak pada objek-

objek yang ada secara lahiriah, tetapi yang ada hanya mempunyai representasi

yang bermakna. Plato dapat disebut sebagai seorang rasionalis.

Aristoteles mempunyai pendapat yang lain. Ia memandang matematika

sebagai salah satu dari tiga dasar yang membagi ilmu pengetahuan menjadi ilmu

pengetahuan fisik, matematika, dan teologi. Matematika didasarkan atas

kenyataan yang dialami, yaitu pengetahuan yang diperoleh dari eksperimen,

observasi, dan abstraksi. Aristoteles dikenal sebagai seorang eksperimentalis.3

B. Motivasi

Istilah motivasi berasal dari bahasa latin yaitu movere yang dalam bahasa

inggris berarti to move adalah kata kerja yang artinya menggerakkan. Motivasi itu

sendiri dalam bahasa inggris adalah motivation yaitu sebuah kata benda yang

artinya penggerakan. Oleh sebab itu ada juga yang menyatakan bahwa “motives

drive at me” atau motif lah yang menggerakkan saya. Tidak jarang juga dikatakan

bahwa seorang siswa gagal dalam mata pelajaran tertentu karena kurang motivasi.

Secara psikologis ada yang mendefinisikan:

“... motivasi mewakili proses-proses psikologikal yang menyebabkan

timbulnya, diarahkannya, dan terjadinya persistensi kegiatan-kegiatan sukarela

(volunter) yang diarahkan ke arah tujuan tertentu.”4 Menurut Vroom, motivasi

mengacu kepada suatu proses mempengaruhi pilihan-pilihan individu terhadap

bermacam-macam bentuk kegiatan yang dikehendaki. Kemudian john P. 3 Abdul Halim Fathani, Matematika Hakikat dan Logika, (Jogjakarta : Arr-Ruzz Media,

2012), hlm. 20-214 Abdurrakhman Gintings, Belajar dan Pembelajaran, (Bandung: Humaniora, 2008),

hlm. 86

8

Page 9: ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · Web viewKelebihan belajar kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2) memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan

Campbell dan kawan-kawan menambahkan rincian dalam devinisi tersebut

dengan mengemukakan bahwa motivasi mencakup didalamnya arah atau tujuan

tingkah laku, kekuatan respons, dan kegigihan tingkah laku. Di samping itu,

istilah-istilah itu pun mencakup sejumlah konsep seperti dorongan (drive),

kebutuhan (need), rangsangan (incentive), ganjaran (reward), penguatan

(reinforcement), ketetapan tujuan (goal setting), harapan (expectancy), dan

sebagainya.

Menurut kebanyakan definisi, motivasi mengandung tiga komponen

pokok, yaitu menggerakkan, mengarahkan, dan menopang tingkah laku manusia.

- Menggerakkan berarti menimbulkan kekuatan pada individu, memimpin

seseorang untuk bertindak dengan cara tertentu. Misalnya, kekuatan dalam

ingatan, respons-respons efektif, dan kecenderungan mendapat kesenangan.

- Motivasi juga mengarah atau menyalurkan tingkah laku. Dengan demikian

ia menyediakan suatu orientasi tujuan. Tingkah laku individu diarahkan

terhadap sesuatu.

- Untuk menjaga dan menopang tingkah laku, lingkungan sekitar harus

menguatkan (reintorce) intensitas dan arah dorongan-dorongan dan

kekuatan-kekuatan individu.

Sejalan dengan apa yang telah diuraikan diatas, Hoy dan Miskel dalam

buku Educational Administrastion mengemukakan bahwa “ motivasi dapat

didefinisikan sebagai kekuatan-kekuatan yang kompleks, dorongan-dorongan,

kebutuhan-kebutuhan, pernyataan – pernyataan ketegangan (tension states), atau

mekanisme-mekanisme lainnya yang memulai dan menjaga kegiatan-kegiatan

yang diinginkan ke arah pencapaian tujuan-tujuan personal”.5

Menurut Sumadi Suryabrata, motivasi adalah keadaan yang terdapat dalam

diri seseorang yang mendorongnya untuk melakukan aktivitas tertentu guna

pencapaian suatu tujuan. Gates dan kawan – kawan, mengemukakan bahwa,

motivasi adalah suatu kondisi fisiologis dan psikologis yang terdapat dalam diri

seseorang yang mengatur tindakannya dengan cara tertentu. Adapun Greenberng

5 Drs. M. Ngalim Purwanto, Psikologi Pendidikan, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya, 2011), hlm. 72

9

Page 10: ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · Web viewKelebihan belajar kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2) memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan

menyebutkan bahwa, motivasi adalah proses membangkitkan, mengarahkan, dan

memantapkan perilaku arah suatu tujuan.6

Tujuan motivasi adalah untuk menggerakkan atau menggugah seseorang

agar timbul keinginan dan kemauannya untuk melakukan sesuatu sehingga dapat

memperoleh hasil atau mencapai tujuan tertentu. Bagi seoarang manajer, tujuan

motivasi adalah untuk menggerakkan pegawai atau bawahan dalam usaha

meningkatkan prestasi kerjanya sehingga tercapai tujuan organisasi yang

dipimpinnya. Bagi seorang guru, tujuan motivasi adalah untuk menggerakkan atau

memacu para siswanya agar timbul keinginan dan kemauannya untuk

meningkatkan prestasi belajarnya sehingga tercapai tujuan pendidikan sesuai

dengan yang diharapkan dan ditetapkan di dalam kurikulum sekolah. Sebagai

contoh, seorang guru memberikan pujian kepada seorang siswa yang maju ke

depan kelas dan dapat mengerjakan hitungan matematika di papan tulis. Dengan

pujian itu, dalam diri anak tersebut timbul rasa percaya pada diri sendiri,

disamping itu timbul keberaniannya sehingga ia tidak takut dan malu lagi jika

disuruh maju ke depan kelas.7

Dari beberapa definisi diatas, dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah

suatu proses keadaan individu yang menggerakkan, mengarah, menjaga dan

menopang tingkah laku yang terdapat dalam diri seseorang yang mendorongnya

untuk melakukan aktivitas tertentu.

C. Prestasi Belajar

Prestasi belajar adalah sebuah kalimat yang terdiri dari dua kata, yaitu

“prestasi” dan “belajar”. Antara kata “prestasi” dan “belajar” mempunyai arti

yang berbeda. Oleh karena itu, sebelum pengertian “prestasi belajar” dibicarakan

ada baiknya pembahasan ini diarahkan pada masalah pertama untuk mendapatkan

pemahaman lebih jauh mengenai makna “prestasi” dan “belajar”. Hal ini juga

untuk memudahkan memahami lebih mendalam tentang pengertian “prestasi

belajar” itu sendiri.

6 Prof. Dr. H. Djaali, Psikologi Pendidikan, ( Jakarta : Bumi Aksara , 2011), hlm. 1017 Drs. M. Ngalim Purwanto,. Psikologi Pendidikan, (Bandung : PT Remaja Rosdakarya,

2011), hlm. 73

10

Page 11: ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · Web viewKelebihan belajar kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2) memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan

“Prestasi” adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan,

diciptakan, baik secara individual maupun kelompok. Prestasi tidak akan pernah

dihasilkan selama seseorang tidak melakukan suatu kegiatan.

WJS. Pocrwadarminta berpendapat, bahwa prestasi adalah hasil yang telah

dicapai (dilakukan, dikerjakan dan sebagainya). Sedangkan menurut Mas’ud

Khasan Abdul Qohar, prestasi adalah apa yang telah dapat diciptakan, hasil

pekerjaan, hasil yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan keuletan

kerja. Sementara Nasrun Harahap dan kawan-kawan, memberikan batasan, bahwa

prestasi adalah penilaian pendidikan tentang perkembangan dan kemajuan murid

yang berkenaan dengan penguasaan bahan pelajaran yang disajikan kepada

mereka serta nilai-nilai yang terdapat dalam kurikulum.

Dari beberapa pengertian prestasi yang dikemukakan para ahli di atas,

jelas terlihat perbedaan pada kata-kata tertentu sebagai penekanan, namun intinya

sama, yakni hasil yang dicapai dari suatu kegiatan. Untuk itu dapat difahami,

bahwa prestasi adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan,

yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja, baik secara

individual maupun kelompok dalam bidang kegiatan tertentu.8

Sedangkan belajar adalah suatu aktivitas yang dilakukan secara sadar

untuk mendapatkan sejumlah kesan dari bahan yang telah dipelajari. Tujuan

dalam belajar adalah terjadinya suatu perubahan dalam diri individu. Perubahan

dalam arti menuju keperkembangan pribadi individu seutuhnya. Sejalan dengan

itu, Sardiman A.M mengemukakan suatu rumusan, bahwa belajar sebagai

rangkaian kegiatan jiwa-raga, psikofisik menuju keperkembangan pribadi manusia

seutuhnya.

Berikut pendapat beberapa ahli mengenai pengertian belajar:

1. James O. Whittaker, merumuskan bahwa belajar sebagai proses dimana

tingkah laku ditimbulkan atau diubah melalui latihan atau pengalaman.

2. Drs. Slameto belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan individu untuk

memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baik secara keseluruhan,

sebagai hasil pengalaman individu itu sendiri dalam interaksi dengan

lingkungannya.8 Drs. Syaiful Bahri Djamarah. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru (Surabaya: Usaha

Nasional, 1994), hlm. 19-21

11

Page 12: ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · Web viewKelebihan belajar kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2) memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan

3. H.C. Witheringtonnya, belajar adalah suatu perubahan pada kepribadian

ditandai adanya pola sambutan baru yang dapat berupa suatu pengertian.

4. Arthur J. Gates, yang dinamakan belajar adalah perubahan tingkah laku melalui

pengalaman dan latihan (Learning in the modification of behavior through

experience and training).

5. L.D. Crow dan A. Crow, belajar adalah suatu proses aktif yang perlu

dirangsang dan dibimbing ke arah hasil-hasil yang diinginkan

(dipertimbangkan). Belajar adalah penguasaan kebiasaan-kebiasaan,

pengetahuan, dan sikap-sikap.

6. Melvin H. Marx, belajar adalah perubahan yang dialami secara relatif abadi

dalam tingkah laku yang pada dasarnya merupakan fungsi dari suatu tingkah

laku sebelumnya.

7. R.S. Chauhan, belajar adalah membawa perubahan-perubahan dalam tingkah

laku dari organisme (learning means to bring changes in the bahaviour of the

organism).

8. Gregory A. Kimble, belajar adalah suatu perubahan yang relatif permanen

dalam potensialitas tingkah laku yang terjadi pada seseorang atau individu

sebagai suatu hasil latihan atau praktik yang diperkuat dengan diberi hadiah.

Dari berbagai definisi belajar yang telah dikemukakan para ahli tersebut

dapat ditarik penguasaan sesuatu yang dipelajari. Penguasaan itu dapat berupa

memahami (mengerti), merasakan, dan dapat melakukan sesuatu. Jadi belajar

adalah usaha sadar dari individu untuk memahami dan menguasai pengetahuaan

dan keterampilan, sikap-sikap dan nilai-nilai, guna meningkatkan kualitas tingkah

lakunya dalam rangka mengembangkan kepribadiannya.9

Setelah menelusuri uraian di atas, maka dapat difahami mengenai makna

“prestasi” dan “belajar”. Prestasi pada dasarnya adalah hasil yang diperoleh dari

suatu aktivitas. Sedangkan belajar pada dasarnya adalah suatu proses yang

mengakibatkan perubahan dalam diri individu, yakni perubahan tingkah laku.

Dengan demikian, prestasi belajar adalah hasil yang diperoleh berupa kesan-kesan

yang mengakibatkan perubahan dalam diri individu sebagai hasil dari aktivitas

dalam belajar.9 Purwa Atmaja Prawira, Psikologi Pendidikan dalam Perspektif Baru, (Jogjakarta: Ar-

Ruzz Media, 2012), hlm. 225-229

12

Page 13: ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · Web viewKelebihan belajar kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2) memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan

Prestasi belajar merupakan suatu masalah yang bersifat perenial dalam

sejarah kehidupan manusia, karena sepanjang rentang kehidupan manusia selalu

mengejar prestasi menurut bidang dan kemampuan masing-masing.10

Fungsi prestasi belajar

1. Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan yang

telah dikuasai peserta didik.

2. Prestasi belajar sebagi lambang pemuasan hasrat ingin tahu. Para ahli

biasanya menyebut hal ini sebagai “tendensi keingintahuan dan

meruapakan kebutuhan umum manusia”.

3. Prestasi belajar sebagai bahan informasi dan inovasi pendidikan.

Asumsinya adalah prestasi belajar dapat dijadikan pendorong bagi peserta

didik dalam meningkatkan ilmu pengetahuan dan teknologi, dan berperan

sebagai umpan balik dalam meningkatkan mutu pendidikan.

4. Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ektren dari suatu intitusi

pendidikan. Indikator intern dalam arti bahwa prestasi belajar dapat

dijadikan indikator tingkat produktivitas suatu institusi pendidikan.

Asumsinya adalah kurikulum yang digunakan relevan dengan kebutuhan

masyarakat dan anak didik. Indikator ekstren dalam arti bahwa tinggi

rendahnya prestasi belajar dapat dijadikan indikator tingkat kesuksesan

peserta didik di masyarakat. Asumsinya adalah kurikulum yang digunakan

relevan pula dengan kebutuhan masyarakat.

5. Prestasi belajar dapat dijadikan indikator daya serap (kecerdasan) peserta

didik. Dalam proses pembelajaran, peserta didik menjadi fokus utama

yang harus diperhatikan, karena peserta didiklah yang diharapkan dapat

menyerap seluruh materi pelajaran.11

faktor yang mempengaruhi prestasi belajar

Prestasi belajar yang dicapai seseorang merupakan hasil interaksi

berbagai faktor yang mempengaruhinya baik dalam diri (faktor internal)

maupun dari luar (faktor eksternal). Pengenalan terhadap faktor-faktor yang

10 Drs. Syaiful Bahri Djamarah. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru, (Surabaya: Usaha Nasional, 1994), hlm. 23

11 Drs. Zainal arifin, Evaluasi Pembelajaran, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2011), hlm. 12 - 13

13

Page 14: ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · Web viewKelebihan belajar kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2) memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan

mempengaruhi prestasi belajar penting sekali artinya dalam rangka membantu

murid dalam mencapai prestasi belajar yang sebaik-baiknya.

Yang tergolong faktor internal adalah:

1. Faktor jasmani (fisiologi).

Misalnya, penglihatan, pendengaran, struktur tubuh, dan sebagainya.

2. Faktor psikologis

a. Faktor intelektif yang meliputi:

Faktor potensial yaitu kecerdasan dan bakat.

Faktor kecakapan nyata yaitu prestasi yang telah dimiliki.

b. Faktor non-intelektual

Misalnya, sikap, kebiasaan, minat, kebutuhan, motivasi, emosi,

penyesuaian diri.

3. Faktor kematangan fisik maupun psikis

a. Faktor sosial yang terdiri atas:

Lingkungan keluarga

Lingkungan sekolah

Lingkungan masyarakat

Lingkungan kelompok

b. Faktor budaya seperti, adat istiadat, ilmu pengetahuan, teknologi,

kesenian.

c. Faktor lingkungan fisik seperti fasilitas rumah, fasilitas belajar, iklim.

4. Faktor lingkungan spiritual atau keamanan.12

D. Pembelajarn Kooperatif

Pembelajaran kooperatif merupakan kegiatan yang berlangsung dalam

lingkungan belajar sehingga siswa dalam kelompok kecil saling berbagi ide-ide

dan bekerja sama untuk menyelesaikan tugas akademik. As’ari menyatakan

bahwa di dalam belajar kooperatif, siswa tidak hanya dituntut secara individual

berupaya untuk mencapai sukses atau berusaha mengalahkan rekan mereka,

melainkan dituntut dapat bekerja sama untuk mencapai hasil bersama, aspek sosial

sangat menonjol dan siswa dituntut untuk bertanggung jawab terhadap 12 Drs. H. Abu Ahmadi dan Drs. Widodo Supriyono, Psikologi Belajar, (Jakarta: PT.

Aneka Cipta, 2008), hlm. 138

14

Page 15: ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · Web viewKelebihan belajar kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2) memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan

keberhasilan kelompoknya. Salvin menyatakan bahwa belajar kooperatif adalah

siswa belajar dalam kelompok kecil yang bersifat heterogen dan segi gender,

etnis, dan kemampuan akademik untuk saling membantu satu sama lain dalam

mencapai tujuan bersama.

Selain dapat digunakan untuk siswa yang bersifat heterogen, johnson

menyatakan bahwa belajar kooperatif dapat juga digunakan pada setiap jenjang

pendidikan mulai taman kanak-kanak sampai perguruan tinggi, dalam semua

bidang materi dan sebarang tugas. Slavin menyatakan bahwa belajar kooperatif

telah digunakan secara intensif dalam setiap subjek pendidikan, pada semua

jenjang pendidikan dan pada semua jenis persekolahan di berbagai belahan dunia.

Belajar kooperatif dapat gunakan dalam praktik keterampilan, belajar penemuan,

investigasi, pengumpulan data laboratorium, diskusi mengenai suatu konsep, dan

pemecahan masalah.

Menurut Johnson, terdapat lima unsur penting dalam belajar kooperatif,

yaitu saling ketergantungan yang bersifat positif anatarsiswa, interaksi antarsiswa

yang semakin meningkat, tanggung jawab individual, keterampilan interpersonal

dan kelompok kecil, proses kelompok.13

Kelebihan Pembelajaran Kooperatif

Belajar kooperatif mempunyai beberapa kelebihan. Kelebihan belajar

kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2)

memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan siswa, (4)

mengembangkan sikap kepemimpinan, (5) mengembangkan sikap posistif

siswa, (6) mengembangkan sikap mengahargai diri sendiri, (7) membuat

belajar secara inklusif, (8) mengembangkan rasa saling memiliki, dan (9)

mengembangkan keterampilan untuk masa depan.

Johnson & Johnson menyatakan bahwa belajar kooperatif sangat

diperlukan karena dengan belajar kooperatif (1) siswa dapat belajar lebih

banyak, (2) siswa lebih menyukai lingkungan persekolahan, (3) siswa lebih

menyukai satu sama lain, (4) siswa mempunyai penghargaan yang lebih besar

13 Dr. H. Hobri, Model-Model Pembelajaran Inovatif, (Jember: Center for society Studies (CSS), 2009), hlm. 43-45

15

Page 16: ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · Web viewKelebihan belajar kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2) memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan

terhadap diri sendiri, dan (5) siswa belajar keterampilan sosial secara lebih

efektif.14

Kelemahan Pembelajaran Kooperatif

Belajar kooperatif mempunyai beberapa kelemahan. kelemahan

belajar kooperatif menurut dess adalah (1) membutuhkan waktu yang lama

bagi siswa, sehingga sulit mencapai target kurikulum, (2) membutuhkan

waktu yang lama untuk guru sehingga kebanyakan guru tidak mau

menggunakan strategi belajar kooperatif, (3) membutuhkan kemampuan

khusus guru sehingga tidak semua guru dapat melakukan atau menggunakan

strategi belajar kooperatif, dan (4) menuntut sifat tertentu dari siswa,

misalnya sifat suka bekerjasama.

Meskipun belajar kooperatif memiliki kelemahan-kelemahan, namun

masih dapat diatasi atau diminimalkan. Penggunaan waktu yang relatif lebih

lama dapat diatasi dengan cara menyediakan Lembar Kerja Siswa (LKS)

sehingga siswa dapat bekerja secara efektif dan efisien, kelompok dibentuk

sebelum kegiatan pembelajaran, dan penggunaan waktu diatur secara ketat

untuk setiap kegiatan pembelajaran.

Penerapan belajar kooperatif memang memerlukan keterampilan

khusus dari guru, sehingga tidak semua guru dapat menerapkan belajar

kooperatif. Meskipun demikian, guru dapat dilatih mengenai penerapan

belajar kooperatif. Sedangkan kelemahan belajar kooperatif yang terakhir

dapat diatasi dengan pendekatan sosiologis bahwa manusia tidak dapat hidup

sendiri tanpa bantuan orang lain. Oleh sebab itu, siswa merasa perlu bekerja

sama dan berlatih bekerja sama dalam belajar secara kooperatif.15

E. Numbered Head Together (NHT)

Numbered Head Together (NHT) atau penomoran berpikir bersama

merupakan jenis pembelajaran kooperatif yang dirancang untuk mempengaruhi

pola interaksi siswa dan sebagai alternatif terhadap struktur kelas tradisioanl.

Numbered Head Together (NHT) pertama kali dikembangkan oleh Spenser 14 Ibid., hlm. 46-4715 Ibid., hlm. 43-51

16

Page 17: ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · Web viewKelebihan belajar kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2) memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan

Kangen untuk melibatkan lebih banyak siswa dalam menelaah materi yang

tercakup dalam suatu pelajaran dan mengecek pemahaman mereka terhadap isi

pelajaran tersebut.16

Dalam implementasinya guru memberi tugas, siswa berdiskusi untuk

menyelesaikan tugas, kemuadian guru menunjuk salah satu nomor siswa dan

hanya siswa bernomor yang berhak menjawab, tujuannya untuk mencegah

dominasi siswa tertentu. Pembelajaran kooperatif tipe NHT ini memiliki

keunggulan yaitu adanya sistem penomoran. Dengan sistem penomoran ini

memungkinkan setiap anggota dari kelompok berusaha untuk memahami jawaban

atas pertanyaan yang diberikan sehingga setiap siswa aktif dalam pembelajaran.

Setiap anggota kelompok mempunyai tanggung jawab dan kesempatan

yang sama dalam mempresentasikan jawaban yang dihasilkan kelompoknya.

Langkah-langkah pembelajaran kooperatif tipe NHT ini adalah (a) Penomoran, (b)

Pengujian pertanyaaan, (c) Berpikir bersama, (d) Pemberian Jawaban. Langkah-

langkah tersebut kemudian dapat dikembangkan menjadi enam langkah sesuai

dengan kebutuhan. Keenam langkah tersebut adalah sebagai berikut:

Langkah 1. Persiapan

Dalam tahap ini guru mempersiapkan rancangan pembelajaran dengan

membuat Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan Lembar Kerja

Siswa (LKS) yang sesuai dengan model pembelajaran kooperatif tipe

NHT.

Langkah 2. Penomoran (Numbering)

Dalam tahap ini guru membentuk kelompok, guru membagi siswa

menjadi beberapa kelompok yang beranggotakan 3-4 orang siswa. Guru

memberi nomor kepada setiap siswa dalam kelompok dan nama

kelompok yang berbeda. Kelompok yang dibentuk merupakan

percampuran yang ditinjau dari latar belakang sosial, jenis kelamin dan

kemampuan belajar. Sebelum kegiatan belajar mengajar dimulai, guru

memperkenalkan keterampilan kooperatif dan menjelaskan tiga aturan

dasar dalam pembelajaran kooperatif yaitu:

1. Tetap berada dalam kelas16 Trianto, Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivisti, (Jakarta:

Prestasi Pustaka, 2007), hlm. 62

17

Page 18: ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · Web viewKelebihan belajar kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2) memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan

2. Mengajukan pertanyaan kepada kelompok sebelum mengajukan

pertanyaan kepada guru

3. Memberikan umpan balik terhadap ide-ide serta menghindari saling

mengkritik sesama siswa dalam kelompok.

Langkah 3. Pertanyaan (Questioning) dan berpikir bersama (Heads Together)

Dalam kerja kelompok, guru membagikan LKS kepada setiap siswa

sebagai bahan yang akan dipelajari. Dalam kerja kelompok, setiap siswa

berpikir bersama untuk menyelesaikan dan meyakinkan bahwa setiap

orang mengetahui jawaban dari pertanyaan yang telah ada dalam LKS

atau pertanyaan yang telah diberikan oleh guru. Pertanyaan dapat

bervariasi, dari spesifik sampai bersifat umum.

Langkah 4. Pemberian Jawaban (Answering)

Dalam tahap ini, guru menyebutkan satu nomor para siswa dari tiap

kelompok dengan nomor yang sama mengangkat tangan dan

menyampaikan jawaban kepada siswa di kelas. Penentuan nomor ini

dilakukan dengan cara pengundian. Demikian pula untuk penentuan

kelompok yang akan menjawab.

Langkah 5. Memberikan Kesimpulan

Guru memberikan kesimpulan atau jawaban akhir dari semua pertanyaan

yang berhubungan dengan materi yang disajikan.

Langkah 6. Memberikan Penghargaan

Pada tahap ini, guru memberikan penghargaan berupa kata-kata pujian

maupun simbol-simbol pada siswa dan memberi nilai yang lebih tinggi

kepada kelompok yang hasil belajarnya lebih baik. Penghargaan ini

dilakukan untuk memacu motivasi belajar siswa, karena motivasi

memiliki peranan penting untuk menentukan kesuksesan suatu

pembelajaran.17

F. Materi Aljabar 17 Dr. H. Hobri, M.Pd, Model-Model Pembelajaran Inovatif , (Jember: Center for society

Studies (CSS), 2009) Hlm. 58-61

18

Page 19: ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · Web viewKelebihan belajar kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2) memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan

Berdasarkan kamus besar bahasa indonesia, aljabar merupakan cabang

matematika yang menggunakan tanda atau huruf-huruf untuk menggambarkan

atau mewakili angka-angka.

1. Bentuk Aljabar dan Unsur-Unsurnya

Aljabar digunakan untuk menghitung dan menyelesaikan suatu

permasalahan, baik dalam aritmatika, biologi, kimia, ekonomi, teknik,

geometri, fisika, dan lain sebagainya. Permasalan tersebut terlebih dahulu

dituliskan dalam bentuk aljabar.

1) Bentuk Aljabar

Suatu bentuk aljabar terjadi dari suatu konstanta dan variabel (peubah)

atau kombinasi konstanta dan peubah melalui operasi penjumlahan,

pengurangan, perkalian, pembagian, perpangkatan, dan pengakaran.

Contoh :

2a

3a+5

3 x2+5 x−6 , dll

Dalam bentuk-bentuk aljabar kita harus mengenal apa yang dimaksud

dengan suku, faktor, koefisien, konstanta, variabel suku sejenis dan tidak

sejenis.

A. Suku

Contoh:

2 a+7 terdiri dari dua suku, yaitu 2a dan7.

ax2+bx+c terdiri dari tiga suku, yaitu ax2 , bx , dan c

6 a – 5b – 3 c+4 terdiri dari empat suku, yaitu 6 a , 5b , 3a , dan 4 .

Jadi, suku banyak (polinom) adalah bentuk aljabar yang terdiri dari dua

suku atau lebih. Dua suku disebut binom, tiga suku disebut trinom, dan

seterusnya. Bentuk aljabar yang hanya mempunyai satu suku, disebut

suku tunggal, contohnya: 2 a , 3 b , 4 x.

B. Faktor

Contoh:

2×3×5, atau dapat juga ditulis 2∗3∗5

19

Page 20: ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · Web viewKelebihan belajar kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2) memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan

2, 3, dan 5 masing-masing disebut faktor.

a× b×c atau a∗b∗c atau abc

a , b , c masing-masing disebut faktor.

(2 x−5 )(3 x+5) memiliki faktor (2x-5) dan (3x+15).

Jadi, faktor adalah bilangan yang membagi habis suatu bilangan lain

atau suatu hasil kali.

C. Koefisien

Contoh:

2 x2+5 x−6, 2 adalah koefisien dari x2, sedangkan 5 adalah

koefisien dari x.

12

x−15

y=10, koefisien x adalah 12

, sedangkan koefisien y adalah

−15 .

Jadi, koefien adalah faktor angka pada suatu hasil kali dengan suatu

peubah. Koefisien yang nilainya sama dengan 1 tidak harus ditulis.

Misalnya :1 x+1 y+1m, cukup ditulisx+ y+m.

D. Konstanta

Contoh:

Pada bentuk 2 x2+5 x−6, suku -6 konstanta. Demikian juga pada bentuk

12

x−15

y=10, suku 10 merupakan konstanta. Sedangkan, x dan y

merupakan variabel peubah, yang dapat mewakili sembarang bilangan.

Jadi, konstanta adalah lambang yang menyatakan suatu bilangan

tertentu (bilangan konstan/tetap).

Variabel (peubah) adalah lambang yang digunakan untuk menyatakan

unsur tak tentu dalam suatu himpunan.

20

Page 21: ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · Web viewKelebihan belajar kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2) memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan

E. Suku sejenis dan tidak sejenis

Perhatikan bentuk aljabar berikut!

3 p+2 p , suku-suku sejenis

7 p2−4 p2, suku-sukunya sejenis

Bandingkan dengan bentuk aljabar berikut!

2p+3q, suku-sukunya tidak sejenis

3p – 8 , suku-sukunya tidak sejenis

Jadi, suku-suku dikatakan sejenis bila memuat peubah dari dari pangkat

dari peubah yang sama. Sebaliknya, jika berbeda maka disebut suku-

suku yang tidak sejenis.

2) Operasi hitung

A. Menjumlahkan dan mengurangkan bentuk aljabar

Contoh soal 11. Sederhanakan bentuk3 a−2 b+5 a+4 b−3 c !

Jawab:

3a−2 b+5a+4 b−3c=3a+6 a−2b+4 b−3 c

¿(3+6)a+(−2+4)b−3 c

¿9 a+2b−3 c2. Tentukan jumlah dari 2a2+3a−5 dan 3a2−5 a+7

Jawab:

(2 a¿¿2+3 a−5)+ (3a2−5 a+7 )=2a2−3 a−5+3 a2−5a+7¿

¿2 a2+3a2+3 a−5a−5+7

¿ (2+3 ) a2+(3−5 ) a+(−5+7)

¿5 a2−2a+2

3. Kurangkan 2a –5 dari 5a+7!

Jawab:

(5a+7)−(2 a−5)=5a+7−2 a+5

21

Page 22: ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · Web viewKelebihan belajar kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2) memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan

¿5a−2 a+7+5

¿3a+12

4. Kurangkan 3(a−5) dari 4 (2a+3)!

Jawab:

4 (2 a+3)−3(a−5)=(8 a+12)−(3a−15 )

¿8 a+12−3 a+15

¿5 a+27

B. Penjumlahan dan pengurangan bentuk-bentuk aljabar menurut lajur atau

kolom suku-suku sejenis

Contoh:(i) 2a+b+3c

5a−4 b−5c

7a−3 b−2c (ii) −8 a−2b+9 c

3a+5b−7c

−5 a+3b+2c

(iii) 4 a2−2 ab+3b2

−2 a2+3ab−4 b2

6a2−5 ab+7 b2

C. Menyatakan perkalian konstanta dengan suku dua sebagai jumlah atau

selisih

Distribusi perkalian terhadap penjumlahan dan pengurangan

Penjumlahan : a× (b+c )=ab+ac

Pengurangan : a× (b−c )=ab−ac

Menyatakan perkalian konstanta dengan suku dua

Dengan mempergunakan distribusi perkalian, maka perkalian

konstanta dengan suku dua dapat dinyatakan sebagai jumlah atau

selisih.

Contoh:

- 3( p+q)=3 p+3 q

- 2( p−5)=2 p−10

22

Page 23: ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · Web viewKelebihan belajar kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2) memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan

- 5(3 p+4 q)=15 p+20 q

- −4(2 p+3)=−8 p−12

3) Pangkat aljabr

A. Perkalian dengan faktor yang sama

Perkalian dengan faktor yang sama dinyatakan sebagai perpangkatan.

Contoh:

- 5 ×5, disingkat 52, dibaca 5 pangkat 2

- p× p× p, disingkat p2, dibaca p pangkat 3

Sekarang, perhatikan perkalian berikut!

- p2× p3=( p× p ) ×(p× p × p)

- p4 × p3=( p × p × p × p )×( p × p × p)

Jika ( p)2=p× p, maka:

( p¿¿3)2=p3 × p3=p6 ¿

( p¿¿5)3=p5 × p5 × p5=p15 ¿

4) Pecahan bentuk aljabar

Pecahan bentuk alajabr adalah pecahan yang pembilang, atau penyebut

atau kedua-duanya memuat bentuk aljabar.

Misalnya: 1a ,

b2 , dan

x+ yx ,

A. Menentukan KPK dan FBP dari bentuk-bentuk aljabar suku tunggal

1. Faktorisasi prima bentuk aljabar

Contoh:

23

Perkalian dengan faktor yang sama:

1. pm × pn=pm+n

2. ( p¿¿m)n=pm+n¿Dimana p∈R , dan m , n∈ A

Page 24: ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · Web viewKelebihan belajar kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2) memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan

12=4×3=2×2×3=23× 3

Faktorisasi prima

2. Menentukan KPK

Contoh:

KPK dari12a dan 18 a2

Jawab:

12 a=22×3 × a

18 a2=2× 32× a2

KPK=22× 32× a2=4× 9 ×a2=36a2 3. Menentukan FPB

Contoh:

FPB dari 12 a dan 18a2

Jawab:

12 a=22×3 × a

18a2=2× 32× a2

FPB=2 ×3 ×a=6aB. Menyederhanakan Pecahan

Untuk menyederhanakan pecahan dapat dilakukan langkah-langkah

berikut:

1. Faktorkan pembilang atau penyebutnya;

2. Tentukan FPB dari faktor-faktor tersebut;

3. Gunakan FPB untuk menyederhanakan pecahan.

Contoh:

12a18

=6 × 2a6 × 3

=2 a3C. Menjumlahkan pecahan

Pengerjaan hitungan penjumlahan dan pengurangan pada pecahan

dapat dilakukan hanya jika penyebut-penyebutnya sama. Apabila

penyebutnya tidak sama, maka harus disamakan dengan menggunakan

KPK agar pengerjaan itu dapat dilakukan.

Contoh:

24

Page 25: ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · Web viewKelebihan belajar kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2) memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan

34 a

− 2ab

= 3 b4 ab

− 84ab

=3 b−84 ab2. Operasi Bentuk Aljabar

1) Perkalian bentuk aljabar

A. Hukum distribusi perkalian terhadap penjumlahan/pengurangan

( x+p ) (x+ p )=x2+ ( p+q ) x+ pq , untuk setiap p , q∈B

Contoh:

4 ( x+3 )=4 x+12 (x+3)(x+3)=x( x+5)+3(x+5)

¿ x2+5x+3 x+15

¿ x2+8x+15

B. Penjabaran bentuk (x+ p)( x−p)

( x+p ) (x−p )=x2−p2

Contoh:

(x+5)(x−5)=x (x−5)+5(x−5)

¿ x2−5 x+5 x−25

¿ x2−25

C. Penjabaran bentuk ( p+q)2 dan ( p−q)2

( p+q)2=p2+2 pq+q2

( p−q)2=p2−2 pq+q2

Contoh:

(x+5)2=( x+5 )(x+5)

¿ x2+5x+5 x+25

¿ x2+10 x+25

(x−3)2=( x−3 )(x−3)

¿ x2−3 x−3 x+9

¿ x2−6 x+9

2) Menggunakan perkalian istimewa untuk menghitung perkalian bilangan

A. Bentuk a (b+c )=ab+ac

Contoh:

8 × 46=8 ×(40+6)

25

Page 26: ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · Web viewKelebihan belajar kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2) memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan

¿(8× 40)+(8 ×6)

¿320+48

¿368 B. Bentuk ( x+p ) (x+q )=x2+( p+q ) x+ pq

Contoh:

77 ×73=(70+7)(70+3)

¿(70)2+(7+3 )70+(7 )(3)

¿4900+(10)(70)+21

¿4900+700+21

¿5621 C. Bentuk (x+ p)( x−p)=x2−p2

Contoh:

21×19=(20+1)(20-1)

¿202−12

¿400−1

¿399

26

Page 27: ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · Web viewKelebihan belajar kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2) memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan

BAB III

METODE PENELITIAN

A. Pendekatan dan Jenis Penelitian

1) Pendekatan Penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

penelitian kualitatif. Penelitian kualitataif adalah penelitian yang menghasilkan

prosedur analisis yang tidak menggunakan prosedur analisis statistik atau cara

kuantitatif lainnya.

Metode penelitian kualitatif adalah metode penelitian yang digunakan

untuk meneliti pada kondisi obyek yang alamiah, (sebagai lawannya adalah

eksperimen) dimana peneliti adalah sebagai instrumen kunci, teknik pengumpulan

data dilakukan secara trianggulasi (gabungan), analisis data bersifat induktif, dan

hasil penelitian kualitatif lebih menekankan makna dari pada generalisasi.18

Penelitian kualitatif didasarkan pada upaya membangun pandangan

mereka yang diteliti dengan rinci, dibentuk dengan kata-kata, gambaran holistik

dan rumit. Definisi ini lebih melihat perspektif emik dalam penelitian yaitu

memandang sesuatu upaya membangun pandangan subjek penelitian yang rinci,

dibentuk dengan kata-kata, gambaran holistik dan rumit.

Menurut Jane Richie, penelitian kualitatif adalah upaya untuk menyajikan

dunia sosial, dan perspektifnya di dalam dunia, dari segi konsep, perilaku,

persepsi, dan persoalan tentang manusia yang diteliti. Kembali pada definisi di

sini dikemukakan tentang peranan penting dari apa yang seharusnya diteliti yaitu

konsep, perilaku, persepsi, dan persoalan tentang manusia yang diteliti.19

Bogdan dan Taylor menjelaskan penelitian kualitatif adalah prosedur yang

menghasilkan data deskriptif, yaitu ucapan atau tulisan dan perilaku yang dapat

diamati dari orang-orang itu sendiri.

Bogdan dan Biklen menjelaskan penelitian kualitatif sebagai suatu istilah

payung yang mengacu pada beberapa strategi-strategi penelitian yang berbagai

karakteristik-karakteristik tertentu.

18 Prof.Dr.Sugiono, Memahami Penelitian Kualitatif, (Bandung: Alfabeta, 2013), hlm. 119 Prof.Dr.Lexy J.Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT Remaja

Rosdakarya, 2012), hlm. 6

27

Page 28: ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · Web viewKelebihan belajar kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2) memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan

Dari kajian tentang definisi-definisi tersebut dapatlah disintesiskan bahwa

penelitian kualitatif adalah penelitian yang bermaksud untuk memahami

fenomena tentang apa yang dialami oleh subjek penelitian misalnya perilaku,

persepsi, motivasi, tindakan, dll., secara holistik, dan dengan cara deskripsi dalam

bentuk kata-kata dan bahasa, pada suatu konteks khusus yang alamiah dan dengan

memanfaatkan berbagai metode alamiah.

Penelitian kualtitatif memiliki ciri-ciri sebagai beikut:

1. Sumber data langsung pada setting yang alami dan peneliti adalah instrumen

kunci.

2. Penelitian kualitatif adalah deskriptif.

3. Penelitian kualitatif memperhatikan pada proses dari pada hal-hal sederhana

dengan hasil-hasil.

4. Peneliti kualitatif cenderung menganalisis datanya secara induktif.

5. “Makna” merupakan perhatian yang esensial pada pendekatan kualitatif.

Crewell menyebutkan karakteristik dari penelitian kualitatif adalah setting

yang naturalistik; peneliti sebagai kunci utama, sumber-sumber data yang

berganda; analisis deduktif; menfokuskan pada pandangan partisipan, pemaknaan

sendiri, dan pandangan subjektifnya; desainnya berkembang, menggunakan

kacamata teoritis seperti konsep budaya atau perbedaan-perbedaan kelas; inkuiri

interpretif yang mana peneliti membuat interpretasi dari apa yang dilihat,

didengar, dan dipahami, dan memiliki pandangan holistik terhadap fenomena

sosial.20

2) Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian

Tindak Kelas (PTK). Disebut Penelitian Tindak Kelas (PTK) karena masalah-

masalah yang akan diuraikan dan dipecahkan dalam penelitian ini bersumber dari

praktek pembelajaran di kelas sebagai upaya untuk memperbaiki pembelajaran

yang dilakukan oleh guru dan meningkatkan kemampuan siswa dalam belajar.

20 Tatag Yull Eko Siswono, Penelitian Pendidikan Matematika, (Surabay: Unesa University Press, 2010), Hlm. 101-104

28

Page 29: ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · Web viewKelebihan belajar kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2) memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan

Penelitian tindakan berasal dari istilah bahasa action research. Penelitian

ini merupakan perkembangan baru yang muncul pada tahun 1940-an sebagai salah

satu model penelitian yang muncul ditempat kerja, tempat dimana peneliti

melakukan pekerjaan sehari-hari.

Johnson menjelaskan karakteristik penelitian tindakan yaitu: (1)

sistematik, artinya penelitian tindakan direncanakan dan metodologinya

berhubungan dengan pengajaran. (2) tidak dimulai dengan suatu jawaban, artinya

peneliti tidak mengetahui apa yang terjadi ketika sebelum memulai, peneliti

adalah pengamat yang tidak bias. (3) kajiannya tidak harus merinci secara ketat

atau efektif tergantung pada tujuan. Jika terlalu detail akan kehilangan apa yang

dicari dan laporan akan tidak dibaca atau dipahami. (4) harus terencana sebelum

mengumpulkan data. (5) lama penelitiannya bervariasi tergantung pertanyaan,

sifat inkuirinya, lingkungan peneliti, dan parameter pengumpulan data. (6)

observasi harus teratur, tetapi tidak harus lama. (7) penelitian tindakan kelas

berada pada suatu kontinum dari sederhana dan informal sampai detail dan

formal. (8) penelitian tindakan merupakan penelitian grounded dalam teori,

mengaitkan pertanyaan, hasil-hasil, dan kesimpulan pada keberadaan teori yang

terdapat dalam konteks penelitian. (9) penelitian tindakan bukan merupakan studi

kuantitatif. (10) hasil kuantitatif penelitian ini terbatas.21

Penelitian tindak kelas secara garis besar peneliti pada umumnya

mengenal adanya empat langkah penting, yaitu Perencanaan Tindakan,

Pelaksanaan Tindakan, Observasi, dan Refleksi.

a. Perencanaan Tindakan

Perencanaan adalah mengembangkan rencana tindakan yang secara kritis untuk

meningkatkan apa yang telah terjadi.22 Rencana merupakan serangkaian

tindakan terencana untuk meningkatkan apa yang telah terjadi. Kegiatan dalam

perencanaan ini meliputi:

1. Menyusun rancangan tindakan berupa rencana pembelajaran yang meliputi:

i. Menentukan dan menganalisis standar isi untuk mengetahui Standar

Kompetensi dan Kompetensi Dasar yang akan diajarkan.

21 Ibid., hlm. 144-14522 Kunandar, Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai Pengembangan Profesi

Guru, (Jakarta: PT Rajawali Press, 2011), hlm. 71

29

Page 30: ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · Web viewKelebihan belajar kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2) memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan

ii. Menyusun dan mengembangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

(RPP) dengan memperhatikan indikator-indikator hasil belajar.

iii. Pemilihan materi dan mengembangkan media pembelajaran.

iv. Menyusun dan mengembangkan tugas atau Lembar Kerja Siswa yang

akan diberikan pada proses pembelajaran.

v. Melaksanakan evaluasi proses dan hasil.

2. Menyusun instrumen pengumpulan data berupa pedoman observasi, catatan

lapangan, wawancara, angket dan tes hasil belajar.

b. Pelaksanaan Tindakan

Setelah melakukan perencanaan tindakan, langkah selanjutnya adalah

pelaksanaan tindakan. Tindakan yang dimaksud dalam penelitian ini adalah

tindakan yang dilakukan secara sadar dan terkendali, yang merupakan variasi

praktik yang cermat dan bijaksana. Praktik diakui sebagai gagasan dalam

tindakan dan tindakan itu digunakan sebagai pijakan bagi pengembangan

tindakan-tindakan berikutnya, yaitu tindakan yang disertai niat dalam

memperbaiki keadaan.23 Metode pembelajaran yang sudah ditetapkan dan di

rancang dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) akan digunakan dan

diimplementasikan. Metode yang digunakan adalah metode pembelajaran

kooperatif Numbered Head Together (NHT).

c. Pengamatan Observasi

Observasi berfungsi untuk mendokumentasikan pengaruh tindakan

terkait. Observasi itu berorientasi ke masa yang akan datang, memberikan

dasar bagi refleksi sekarang, lebih-lebih lagi ketika putaran sekarang ini

berjalan. Observasi dalam PTK adalah kegiatan pengumpulan data yang berupa

proses perubahan kinerja PBM.24

Observasi dilaksanakan secara bersamaan dengan pelaksanaan tindakan

yang dilakukan oleh peneliti terhadap proses belajar mengajar dan kegiatan

siswa. Observasi dilakukan untuk mengumpulkan data dan mencatat hasil

seluruh kegiatan dalam pelaksanaan tindakan berupa latian dan hasil evaluasi

yang telah diberikan kepada siswa. Proses pengamatan dilakukan dengan

23 Ibid., hlm. 7224 Ibid., hlm. 73

30

Page 31: ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · Web viewKelebihan belajar kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2) memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan

instrumen yang telah disiapakan. Data yang diperoleh tersebut dijadikan dasar

untuk menyusun siklus selanjutnya jika siklus pertama belum berhasil.

d. Refleksi

Hasil yang diperoleh dalam tahap observasi dijadikan sebagai bahan

untuk refleksi yaitu upaya evaluasi yang dilakukan oleh para partisipasi yang

terkait dengan penelitian tindakan kelas. Hal ini dilakukan dengan

mendiskusikan tindakan yang telah dilakukan dengan guru atau teman sejawat.

Hasil refleksi ini digunakan untuk memperbaiki tindakan selanjutnya dan

sebagai dasar untuk melaksakan kegiatan berikutnya. Tindakan dikatakan

berhasil apabila memenuhi dua kriteria keberhasilan yaitu keberhasilan proses

dan kriteria keberhasilan belajar.

Dalam refleksi ada beberapa kegiatan penting, seperti:

a. Merenungkan kembali mengenai kekuatan dan kelemahan dari tindakan

yang telah dilakukan;

b. Menjawab tentang penyebab situasi dan kondisi yang terjadi selama

pelaksanaan tindakan berlangsung;

c. Memperkirakan solusi atas keluhan yang muncul;

d. Mengidentifikasi kendala atau ancaman yang mungkin dihadapi;

e. Memperkirakan akibat dan implikasi atas tindakan yang direncanakan.25

B. Lokasi Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di MTs Abdul Qodir yang beralamatkan di

Dsn. Jati, Ds. Pandansari, Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung. Sekolah

ini termasuk sekolah yang masih baru yang didirikan sekitar 3 tahun, sehingga

sekolah ini masih mempunyai murid kurang lebih 34 siswa. Kelas VII terdiri dari

15 siswa, kelas VIII terdiri dari 11 siswa, dan kelas IX terdiri dari 8. Penelitian ini

dilakukan di kelas VII dengan jumlah 15 siswa. Pemilihan kelas ini dilakukan

dengan pertimbangan berikut:

1. Siswa memiliki kemampuan yang beragam dari yang rendah sampai yang

tinggi.

25 Ibid., hlm.75

31

Page 32: ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · Web viewKelebihan belajar kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2) memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan

2. Belum pernah dilaksanakan pembelajaran dengan metode pembelajaran

kooperatif.

3. Siswa kurang termotivasi dalam proses belajar.

4. Siswa mengalami kesulitan dalam belajar, sehingga nilanya selalu dibawah

KKM.

C. Kehadiran peneliti

Dalam penelitian tindakan kelas ini kehadiran peneliti mutlak diperlukan,

karena peneliti sebagai instrumen utama. Sebagai instrumen utama peneliti

bertindak sebagai perencana tindakan, pengumpulan data, penafsiran data,

pemakna data dan pelapor temuan penelitian.26 Dalam pelaksanaan penelitian

pembelajaran peneliti bertindak sebagai guru mata pelajaran matematika kelas

yang diteliti. Sedangkan guru mata pelajaran matematika berperan sebagai

observer I dengan didampingi teman sejawat peneliti yang berperan sebagai

observer II. Adanya observer II atau teman sejawat dimaksudkan sebagai

pembanding terhadap obserbasi yang dilakukan oleh observasi I.

D. Data dan sumber data

Data yang dikumpulkan dalam penelitian ini antara lain:

1. Hasil observasi selama pembelajaran berlangsung guna mengamati kegiatan

guru dan siswa.

2. Hasil angket motivasi digunakan untuk mengetahui motivasi siswa terhadap

pelajaran matematika.

3. Hasil pekerjaan siswa pada tes awal yang digunakan untuk mengukur

kemampuan awal siswa dan tes pada setiap akhir tindakan kelas.

4. Hasil wawancara digunakan untuk menilai pemahaman siswa dan respon siswa

terhadap pembelajaran

5. Hasil catatan lapangan selama proses penelitian

Sedangakan sumber data penelitian ini adalah siswa kelas VII MTs Abdul

Qodir, Jati Pandansari , Ngunut, Tulungagung. Pemilihan subjek penelitian

ditentukan berdasarkan hasil wawancara dengan guru matematika, hal ini diambil 26 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosda

Karya, 2012), hal. 168

32

Page 33: ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · Web viewKelebihan belajar kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2) memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan

dengan pertimbangan jika siswa yang berkemampuan rendah dapat berhasil dalam

metode pembelajaran kooperatif NHT, berarti siswa yang berkemampuan tinggi

dan sedang juga berhasil dalam pembelajaran.

E. Teknik pengumpulan data

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan angket,

observasi, tes, wawancara dan catatan lapangan.

1. Angket

Angket adalah sejumlah pertanyaan tertulis yang digunakan untuk

memperoleh informasi dari responden dalam arti laporan tentang pribadinya,

atau hal-hal yang ia ketahui.27 Angket ini digunakan untuk mengukur

motivasi belajar siswa pada pelajaran matematika setelah menggunakan

metode pembelajaran kooperatif NHT.

2. Observasi

Observasi tindakan kelas berfungsi untuk mendokumentasikan

pengaruh tindakan dan prosesnya. Observasi berorientasi ke depan, tetapi

juga memberikan dasar bagi refleksi sekarang, lebih-lebih lagi ketika siklus

terkait masih berlangsung.28 Observasi dilakukan pada saat pelaksanaan

pembelajaran berlangsung. kegiatan ini bertujuan untuk mengetahui lebih

dekat tentang objek yang diteliti dan aktivitas siswa selama proses

pembelajaran. Sehubungan dengan itu, pengamat (baik oleh peneliti sendiri

atau teman sejawat) perlu menjaga agar observasi:

a. Dilaksanakan secara berencana sehingga (a) ada dokumen sebagai dasar

refleksi berikutnya, dan (b) fleksibel dan terbuka untuk mencatat hal-hal

yang tidak terduga.

b. Dilakukan secara cermat karena tindakan dikelas selalu akan dibatasi oleh

kendala realitas atau kenyataan kelas yang dinamis, dan diwarnai dengan

hal-hal tidak terduga

c. Bersifat responsif, terbuka pandangan dan pikirannya.

27 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT Rineka Cipta, 2010), hal. 128

28 Masnur Muslich, Melaksanakan PTK Itu Mudah, (jakarta: PT Bumu Aksara, 2012), hal. 58

33

Page 34: ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · Web viewKelebihan belajar kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2) memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan

Hal-hal yang diamati dalam tindakan kelas adalah (a) proses

tindakannya, (b) pengaruh tindakan (yang disengaja atau tidak disengaja), (c)

keadaan dan kendala tindakan, (d) bagaimana keadaan dan kendala tersebut

menghambat atau mempermudah tindakan yang telah direncanakan dan

pengaruhnya, serta (e) persoalan lain yang timbul.29

3. Tes

Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes. Tes

adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk

mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat

yang dimiliki oleh individu atau kelompok. Tes digunakan untuk mengukur

ada atau tidaknya serta besarnya kemampuan objek yang diteliti.30

Pemberian tes dilakukan dua kali, yaitu 1) pre test (tes awal), sebelum

proses pembelajaran dimulai, 2) post test pada akhir tindakan. Bahan-bahan

pre test adalah materi aljabar yang diajarkan dengan pendekatan konvensional

yaitu sebelum pembelajaran dengan penerapan model pembelajaran

koopertaif NHT. Sedangkan bahan-bahan post test adalah materi aljabar yang

diajarkan setelah melalui tahap pembelajaran dengan model pembelajaran

kooperatif NHT.

4. Wawancara

Wawancara adalah sebuah dialog yang dilakukan oleh pewawancara

(interviewer) untuk memperoleh informasi dari terwawancara.31 Kegiatan ini

dilakukan peneliti untuk mencari informasi yang terkait dengan pemahaman

siswa tentang materi yang diberikan dan untuk mengetahui sejauh mana

tanggapan siswa terhadap pembelajaran. subyek wawancara ini terdiri dari 3

orang siswa yang memiliki tingkat kemampuan yang berbeda, yaitu siswa

yang memiliki kemampuan rendah, sedang dan tinggi, dengan tujuan agar

informasi yang diperoleh peneliti lebih menyeluruh tanpa mewawancarai

semua siswa. Sebagai alat wawancara peneliti menggunakan buku catatan

untuk mencatat percakapan dengan sumber data. Data yang diperoleh dari

hasil wawancara akan degunakan untuk melengakapi data utama.29 Ibid., hlm 58-5930 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: PT

Rineka Cipta, 2010), hal. 26631 Ibid,. Hal.198

34

Page 35: ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · Web viewKelebihan belajar kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2) memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan

5. Catatan Lapangan

Catatan lapangan merupakan data dari hasil kejadian-kejadian selama

penelitian. Catatan ini sebagai data pendukung dari penelitian yang berfungsi

sebagai pelengkap/penyempurna data. Dengan demikian adanya catatan

lapangan maka dapat meminimalkan adanya data penting yang terlewatkan

dalam proses penelitian.

F. Teknik analisis data

Penelitian tindakan kelas merupakan penelitian yang menggunakan

pendekatan kualitatif, maka data yang terkumpul dianalisis dengan menggunakan

metode analisis kualitatif, menurut Bogdan dan Biklen, analisis data kualitatif

merupakan upaya yang dilakukan dengan jalan bekerja dengan data,

mengorganisasikan data, memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola,

mensintesiskannya, mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting

dan apa yang dipelajari, dan memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada

orang lain.32

Salah satu teknik analisis data yang digunakan adalah dengan teknik

analisis interaktif, yaitu teknik analisis yang terdiri atas tiga komponen kegiatan

yang saling terkait, meliputi kegiatan mereduksi data, paparan (display) data, dan

penarikan kesimpulan/verifikasi. Penjelasan ketiga komponen tersebut yaitu

sebagai berikut:

1. Mereduksi data (data reduction) merupakan suatu proses menyeleksi,

menentukan fokus, menyederhanakan, meringkas, dan mengubah bentuk data

‘mentah’ yang ada dalam catatan lapangan. Dalam proses ini dilakukan

penajaman, pemilahan, pemfokusan, penyisihan, data yang kurang bermakna,

dan menatanya sedemikian rupa sehingga kesimpulan akhir dapat ditarik dan

diverifikasi.

2. Paparan data (data display) merupakan penjabaran data sedemikian rupa

sehingga dapat dipahami secara jelas. Beberapa data dapat berbentuk narasi

yang diikuti dengan matriks, grafik, atau diagram. Pembeberan data yang

sistematis, interaktif, dan inventif akan memudahkan pemahaman terhadap 32 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosda

Karya, 2012), hal. 248

35

Page 36: ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · Web viewKelebihan belajar kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2) memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan

apa yang telah terjadi sehingga memudahkan penarikan kesimpulan atau

menentukan tindakan yang akan dilakukan selanjutnya.

3. Penarikan kesimpulan atau verifikasi merupakan upaya memberikan penilaian

atau interpretasi berdasarkan paparan data yang telah dilakukan. Seperti

layaknya yang terjadi dalam penelitian kualitatif, analisis data dilakukan

sepanjang proses pelaksanaan tindakan penelitian. Penarikan kesimpulan

tentang peningkatan atau perubahan yang terjadi juga dilakukan secara

bertahap mulai dari kesimpulan sementara, yang ditarik pada akhir siklus I, ke

kesimpulan revisi pada akhir siklus II dan seterusnya, sampai pada

kesimpulan final pada akhir siklus terakhir. Kesimpulan yang pertama sampai

dengan yang terakhir saling terkait. Selain itu, data yang dikumpulkan tidak

hanya terbatas pada data tentang perubahan yang diharapkan, melainkan juga

mencakup data tentang peningkatan/perubahan yang tidak diharapkan (di luar

rencana). Oleh karena itu, kesimpulan yang dirumuskan juga harus mencakup

perubahan yang direncanakan/diharapkan dan yang tidak diharapkan

sebelumnya.33

G. Pengertian keabsahan data

Yang dimaksud dengan keabsahan data adalah bahwa setiap keadaan harus

memenuhi:

a. Mendemonstrasikan nilai yang benar,

b. Menyediakan dasar agar hal itu dapat diterapkan, dan

c. Memperbolehkan keputusan luar yang dapat dibuat tentang konsistensi dari

prosedurnya dan kenetralan dari temuan dan keputusan-keputusannya.

Dalam pengecekan keabsahan data, penelitian ini menggunakan tiga cara,

yaitu sebagai berikut:

1. Ketekunan/ keajegan pengamatan

Keajegan pengamatan berarti mencari secara konsisten interpretasi dengan

berbagai cara dalam kaitan dengan proses analisis yang konstan atau tentatif.

Mencari suatu usaha membatasi berbagai pengaruh. Mencari apa yang dapat 33 Masnur Muslich, Melaksanakan PTK Itu Mudah, (jakarta: PT Bumu Aksara, 2012),

hal. 91-92

36

Page 37: ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · Web viewKelebihan belajar kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2) memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan

diperhitungkan dan apa yang tidak dapat. Ketekunan pengamatan bermaksud

menemukan ciri-ciri dan unsur-unsur dalam situasi yang sangat relevan

dengan persoalan atau isu yang sedang dicari.

2. Triangulasi

Merupakan teknik pemeriksaan keabsahan data yang memanfaatkan sesuatu

yang lain. Diluar data itu untuk keperluan pengecekan atau sebagai

pembanding terhadap data itu. Triangulasi adalah cara terbaik untuk

menghilangkan perbedaan-perbedaan konstruksi kenyataan yang ada dalam

konteks suatu studi sewaktu mengumpulkan data tentang berbagai kejadian

dan hubungan dari berbagai pandangan. Dengan kata lain bahwa dengan

triangulasi, peneliti dapat me-recheck temuannya dengan cara

membandingkannya dengan berbagai sumber.

3. Pemeriksaan sejawat melalui diskusi

Teknik ini dilakukan dengan cara mengekspos hasil sementara atau

hasil akhir yang diperoleh dalam bentuk diskusi dengan rekan-rekan sejawat.

Teknik ini mengandung beberapa maksud sebagai salah satu teknik

pemeriksaan keabsahan data. Pertama, untuk membuat agar peneliti tetap

mempertahankan sikap tebuka dan kejujuran. Kedua, diskusi dengan sejawat

ini memberikan suatu kesempatan awal yang baik untuk mulai menjajaki dan

menguji hipotesis kerja yang muncul dari pemikiran peneliti.

Dengan demikian pemeriksaan teman sejawat berarti pemeriksaan

yang dilakukan dengan jalan mengumpulkan rekan-rekan yang sebaya, yang

memiliki pengetahuan umum yang sama tentang apa yang sedang diteliti,

sehingga bersama mereka peneliti dapat me-review persepsi, pandangan dan

analisis yang sedang dilakukan.34

H. Indikator Keberhasilan

Komponen yang menjadi indikator keberhasilan dalam penelitian ini adalah

sebagai berikut:

34 Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian Kualitatif, (Bandung: PT. Remaja Rosda Karya, 2012), hal. 329-334

37

Page 38: ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · Web viewKelebihan belajar kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2) memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan

1. Setelah penerapan metode NHT, kemampuan belajar siswa meningkat dari

siklus pertama ke siklus selanjutnya, dengan persentase tiap indikator

kemampuannya minimal 65%, dengan kriteria tinggi.

2. Lebih dari 65% siswa tuntas menurut Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)

yang ditetapkan peneliti, yaitu 70.

DAFTAR RUJUKAN

Ahmadi dan Supriyono. 2008. Psikologi Belajar. Jakarta: PT. Aneka Cipta.

38

Page 39: ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · Web viewKelebihan belajar kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2) memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan

Arifin, Zainal. 2011. Evaluasi Pembelajaran. Bandung: PT Remaja Rosdakarya. Arikunto, Suharsimi. 2010. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktik.

Jakarta: PT Rineka Cipta.Purwa, Atmaja, Prawira. 2012. Psikologi Pendidikan dalam Perspektif Baru.

Jogjakarta: Ar-Ruzz Media.Syaiful, Bahri, Djamarh. 1994. Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru. Surabay:

Usaha Nasional.Djaali. 2011. Psikologi Pendidikan. Jakarta : Bumi Aksara.Gintings, Abdurrakhman. 2008. Belajar dan Pembelajaran. Bandung: Humaniora. Halim Fathani, Abdul. 2012. Matematika Hakikat dan Logika. Jogjakarta : Ar-

Ruzz Media.Hobri. 2009. Model-Model Pembelajaran Inovatif. Jember: Center for society

Studies (CSS).J.,Moleong, Lexy. 2012. Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT Remaja

Rosdakarya.Jannah, Raodatul. 2011. Membuat Anak Cinta Matematika dan Eksak Lainnya.

Jogjakarta: Diva press. Kunandar. 2011. Langkah Mudah Penelitian Tindakan Kelas Sebagai

Pengembangan Profesi Guru. Jakarta: PT Rajawali Press.Muslich, Masnur. 2012. Melaksanakan PTK Itu Mudah. Jakarta: PT Bumu

Aksara.Purwanto, Ngalim. 2011. Psikologi Pendidikan. Bandung : PT Remaja

Rosdakarya.Siswono, Eko, Yuli, Tatag. 2010. Penelitian Pendidikan Matematika. Unesa

University Sugiono. 2013. Memahami Penelitian Kualitatif. Bandung: Alfabeta.Trianto. 2007. Model-Model Pembelajaran Inovatif Berorientasi Konstruktivisti.

Jakarta: Prestasi Pustaka.

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN

39

Page 40: ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · Web viewKelebihan belajar kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2) memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan

(RPP)

Sekolah : MTs Abdul Qodir

Mata Pelajaran : Matematika

Kelas / Semester : VII / I (Ganjil)

Tahun Pelajaran : 2014 / 2015

Alokasi Waktu : 2 x 40 menit

A. STANDAR KOMPETENSI2. Memahami bentuk aljabar, persamaan dan pertidaksamaan linear satu

variabel

B. KOMPETENSI DASAR2.1 Mengenal bentuk aljabar dan unsur-unsurnya2.2 Melakukan operasi pada bentuk aljabar

C. INDIKATOR1. Kognitif

a. Mengenal bentuk aljabarb. Mengenal unsur-unsur aljabarc. Melakukan operasi aljabar

2. Afektifa. Karakter

1. Rasa ingin tahu2. Gemar membaca3. Kreatif4. Kerja keras5. Tanggung jawab

b. Keterampilan Sosial1. Menjadi pendenagr yang baik2. Keterampilan bertanya dan menjawab3. Menghargai orang lain

D. TUJUAN PEMBELAJARAN1. kognitif

a. Siswa kelas VII dapat mengenal bentuk-bentuk alajabrb. Siswa kelas VII dapat mengenal unsur-unsur aljabarc. Siswa kelas VII dapat melakukan operasi aljabar

2. Afektifa. Karakter Dalam proses pembelajaran :

40

Page 41: ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · Web viewKelebihan belajar kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2) memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan

1. Siswa diberikan penjelasan yang mengandung masalah, yang akan menimbulkan rasa ingin tahu siswa. Dan siswa tersebut akan berusaha untuk menjawab rasa ingin tahunya.

2. Siswa dilatih untuk gemar membaca agar dapat pandangan yang luas yang akan membantunya dalam belajar.

3. Siswa dilatih berfikir kreatif, diantaranya dapat memberikan ide-ide sederhana dalam kelompoknya.

4. Siswa dilatih bekerja keras dalam mengerjakan tugas baik individu maupun kelompok.

5. Siswa dilatih tanggung jawab, mengerjakan tugas-tugas dalam kelompok maupun tugas individunya.

b. Keterampilan sosial1. Pada saat guru menyampaiakan tujuan pembelajaran, motivasi,

apersepsi, dan materi pelajaran siswa dilatih menjadi pendengar yang baik.

2. Saat berdiskusi ataupun saat guru menjelaskan, siswa aktif melakukan pertanyaan. Dan ketika ada pertanyaan siswa aktif menjawab.

3. Pada saat berdiskusi kelompok, mengeluarkan pendapat-pendapat siswa dilatih untuk menghargai pendapat teman.

E. MATERI PEMBELAJARANALJABAR1) Bentuk Aljabar dan Unsur-Unsurnya

A. Bentuk Aljabar

Suatu bentuk aljabar terjadi dari suatu konstanta dan variabel (peubah)

atau kombinasi konstanta dan peubah melalui operasi penjumlahan,

pengurangan, perkalian, pembagian, perpangkatan, dan pengakaran.

Contoh :

2a

3a+5

3 x2+5 x−6 , dll

Dalam bentuk-bentuk aljabar kita harus mengenal apa yang dimaksud

dengan suku, faktor, koefisien, konstanta, variabel suku sejenis dan tidak

sejenis.

B. Suku

41

Page 42: ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · Web viewKelebihan belajar kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2) memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan

Suku banyak (polinom) adalah bentuk aljabar yang terdiri dari dua suku

atau lebih. Dua suku disebut binom, tiga suku disebut trinom, dan

seterusnya. Bentuk aljabar yang hanya mempunyai satu suku, disebut

suku tunggal, contohnya: 2 a , 3 b , 4 x.

C. Faktor

Faktor adalah bilangan yang membagi habis suatu bilangan lain atau

suatu hasil kali.

D. Koefisien

Koefien adalah faktor angka pada suatu hasil kali dengan suatu peubah.

Koefisien yang nilainya sama dengan 1 tidak harus ditulis.

Misalnya :1 x+1 y+1m, cukup ditulisx+ y+m.

E. Konstanta

Konstanta adalah lambang yang menyatakan suatu bilangan tertentu

(bilangan konstan/tetap).

Variabel (peubah) adalah lambang yang digunakan untuk menyatakan

unsur tak tentu dalam suatu himpunan.

F. Suku sejenis dan tidak sejenis

Jadi, suku-suku dikatakan sejenis bila memuat peubah dari dari pangkat

dari peubah yang sama. Sebaliknya, jika berbeda maka disebut suku-

suku yang tidak sejenis.

Misal: 3 p+2 p , suku-suku sejenis dan 2p+3q, suku-sukunya tidak

sejenis

2) Operasi hitung

1. Menjumlahkan dan mengurangkan bentuk aljabar

Contoh soal 1

Sederhanakan bentuk3 a−2 b+5 a+4 b−3 c !

Jawab:

42

Page 43: ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · Web viewKelebihan belajar kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2) memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan

3a−2 b+5a+4 b−3c=3a+6 a−2b+4 b−3 c

¿(3+6)a+(−2+4)b−3 c

¿9 a+2b−3 c

Tentukan jumlah dari 2a2+3a−5 dan 3a2−5 a+7

Jawab:

(2 a¿¿2+3 a−5)+ (3a2−5 a+7 )=2a2−3 a−5+3 a2−5a+7¿

¿2 a2+3a2+3 a−5a−5+7

¿ (2+3 ) a2+(3−5 ) a+(−5+7)

¿5 a2−2a+2

Kurangkan 2a –5 dari 5a+7!

Jawab:

(5a+7)−(2 a−5)=5a+7−2 a+5

¿5a−2 a+7+5

¿3a+12

Kurangkan 3(a−5) dari 4 (2a+3)!

Jawab:

4 (2 a+3)−3(a−5)=(8 a+12)−(3a−15 )

¿8 a+12−3 a+15

¿5 a+27

2. Penjumlahan dan pengurangan bentuk-bentuk aljabar menurut lajur atau

kolom suku-suku sejenis

Contoh:(iv) 2a+b+3c

5a−4 b−5c

7a−3 b−2c (v) −8 a−2b+9 c

3a+5b−7c

−5 a+3b+2c

(vi) 4 a2−2 ab+3b2

43

Page 44: ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · Web viewKelebihan belajar kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2) memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan

−2 a2+3ab−4 b2

6a2−5 ab+7 b2

3. Menyatakan perkalian konstanta dengan suku dua sebagai jumlah atau

selisih

Distribusi perkalian terhadap penjumlahan dan pengurangan

Penjumlahan : a× (b+c )=ab+ac

Pengurangan : a× (b−c )=ab−ac

Menyatakan perkalian konstanta dengan suku dua

Dengan mempergunakan distribusi perkalian, maka perkalian

konstanta dengan suku dua dapat dinyatakan sebagai jumlah atau

selisih.

Contoh:

- 3( p+q)=3 p+3 q

- 2( p−5)=2 p−10

- 5(3 p+4 q)=15 p+20 q

- −4(2 p+3)=−8 p−12

3) Pangkat aljabar

A. Perkalian dengan faktor yang sama

Perkalian dengan faktor yang sama dinyatakan sebagai perpangkatan.

Contoh:

- 5 ×5, disingkat 52, dibaca 5 pangkat 2

- p× p× p, disingkat p2, dibaca p pangkat 3

Sekarang, perhatikan perkalian berikut!

- p2× p3=( p× p ) ×(p× p × p)

- p4 × p3=( p × p × p × p )×( p × p × p)

Jika ( p)2=p× p, maka:

( p¿¿3)2=p3 × p3=p6 ¿

44

Perkalian dengan faktor yang sama:

3. pm × pn= pm+n

4. ( p¿¿m)n=pm+ n¿Dimana p∈R , dan m ,n∈ A

Page 45: ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · Web viewKelebihan belajar kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2) memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan

( p¿¿5)3=p5 × p5 × p5=p15 ¿

4) Pecahan bentuk aljabar

Pecahan bentuk alajabr adalah pecahan yang pembilang, atau penyebut

atau kedua-duanya memuat bentuk aljabar.

Misalnya: 1a ,

b2 , dan

x+ yx ,

A. Menentukan KPK dan FBP dari bentuk-bentuk aljabar suku tunggal

1. Faktorisasi prima bentuk aljabar

Contoh:

12=4×3=2×2×3=23× 3

Faktorisasi prima

2. Menentukan KPK

Contoh:

KPK dari12a dan 18 a2

Jawab:

12 a=22×3 × a

18 a2=2× 32× a2

KPK=22× 32× a2=4× 9 ×a2=36a2 3. Menentukan FPB

Contoh:

FPB dari 12 a dan 18a2

Jawab:

12 a=22×3 × a

18a2=2× 32× a2

FPB=2 ×3 ×a=6a4. Menyederhanakan Pecahan

Untuk menyederhanakan pecahan dapat dilakukan langkah-langkah

berikut:

a. Faktorkan pembilang atau penyebutnya;

b. Tentukan FPB dari faktor-faktor tersebut;

45

Page 46: ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · Web viewKelebihan belajar kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2) memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan

c. Gunakan FPB untuk menyederhanakan pecahan.

Contoh:

12a18

=6 × 2a6 × 3

=2 a3

d. Menjumlahkan pecahan

Pengerjaan hitungan penjumlahan dan pengurangan pada pecahan

dapat dilakukan hanya jika penyebut-penyebutnya sama. Apabila

penyebutnya tidak sama, maka harus disamakan dengan menggunakan

KPK agar pengerjaan itu dapat dilakukan.

Contoh:

34 a

− 2ab

= 3 b4 ab

− 84ab

=3 b−84 ab

3) Operasi Bentuk Aljabar

A. Perkalian bentuk aljabar

1. Hukum distribusi perkalian terhadap penjumlahan/pengurangan

( x+p ) (x+ p )=x2+ ( p+q ) x+ pq , untuk setiap p , q∈B

Contoh:

4 ( x+3 )=4 x+12 (x+3)(x+3)=x( x+5)+3(x+5)

¿ x2+5x+3 x+15

¿ x2+8x+15

2. Penjabaran bentuk (x+ p)( x−p)

( x+p ) (x−p )=x2−p2

Contoh:

(x+5)(x−5)=x (x−5)+5(x−5)

¿ x2−5 x+5 x−25

¿ x2−25

3. Penjabaran bentuk ( p+q)2 dan ( p−q)2

( p+q)2=p2+2 pq+q2

( p−q)2=p2−2 pq+q2

Contoh:

(x+5)2=( x+5 )(x+5)

46

Page 47: ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · Web viewKelebihan belajar kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2) memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan

¿ x2+5x+5 x+25

¿ x2+10 x+25

(x−3)2=( x−3 )(x−3)

¿ x2−3 x−3 x+9

¿ x2−6 x+9

B. Menggunakan perkalian istimewa untuk menghitung perkalian

bilangan

1. Bentuk a (b+c )=ab+ac

Contoh:

8 × 46=8 ×(40+6)

¿(8× 40)+(8 ×6)

¿320+48

¿368 2. Bentuk ( x+p ) (x+q )=x2+( p+q ) x+ pq

Contoh:

77 ×73=(70+7)(70+3)

¿(70)2+(7+3 )70+(7 )(3)

¿4900+(10)(70)+21

¿4900+700+21

¿5621 3. Bentuk (x+ p)( x−p)=x2−p2

Contoh:

21×19=(20+1)(20-1)

¿202−12

¿400−1

¿399

G. METODE PEMBELAJARAN1. Metode: Kooperatif Numbered Head Together (NHT)2. Model : Diskusi

H. KEGIATAN PEMBELAJARAN

47

Page 48: ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · Web viewKelebihan belajar kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2) memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan

No Kegiatan Pembelajaran Nilai Karakter Langkah-Langkah Pembelajaran NHT

Alokasi Waktu

Guru SiswaA Kegiatan Pendahuluan 10’

1. Menyampaikan salam dan kompetensi dasar serta tujuan pembelajaran yang akan dipelajari

Menjawab salam, mendengarkan, dan memperhatikan apa yang di sampaikan guru.

Religius, rasa ingin tahu, komunikatif, jujur, disiplin, kreatif, dan mandiri.

2. Memotivasi siswa dengan menyampaikan pentingnya mempelajarai materi aljabar

B Kegiatan Inti 60’1. Guru

menyampaiakan sedikit materi

Mendengarkan dan memperhatikan penjelasan guru

Rasa ingin tahu, komunikatif, jujur, disiplin, kreatif, mandiri dan tanggung jawab

Guru memberikan sedikit materi yang akan dibahas pada pertemuan hari ini.

2. Guru membentuk kelompok

Berkelompok sesuai dengan kelompoknya

Toleransi, jujur, disiplin

Guru memebagi siswa menjadi beberapa kelompok yang beranggotakn 3 – 5 orang siswa

3. Guru memberikan nomor dalam setiap kelompok dan kelompok yang berbeda

Mentaati perintah guru

Disiplin dan tanggung jawab

Guru memberikan nomor kepada setiap siswa dalam kelompok dan nama kelompok yang berbeda

48

Page 49: ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · Web viewKelebihan belajar kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2) memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan

4. Guru memperkenalkan metode yang digunakan

mendengakan, memperhatikan dan memahami apa yang disampaikan guru

Rasa ingin tahu, komunikatif, jujur, disiplin dan kreatif

Guru memperkenalkan keterampilan kooperatif dan menjelaskan aturan dasar dalam pembelajaran kooperatif

5. Guru membagikan LKS kepada setiap siswa

berdiskusi menyelesaikan soal untuk merumuskan jawaban yang benar

Rasa ingin tahu, kerja keras, komunikatif, toleransi, jujur, disiplin, kreatif, dan tanggung jawab

Guru membagikan LKS kepada setiap siswa sebagai bahan yang akan dipelajari.

6. Guru membri waktu kepada siswa untuk mendiskusikan jawabannya

Guru memberikan waktu kepada siswa untuk mendiskusikan jawaban dengan teman kelompoknya.

7. Guru menyebutkan satu nomor dari tiap kelompok dan menyuruh untuk menjawabnya

mendengarkan nomor yang dipanggil guru, dan berusaha untuk menjawab pertanyaan.

Rasa ingin tahu, disiplin dan bertanggung jawab

Guru menyebutkan satu nomor para siswa dari tiap kelompok dengan nomor yang sama mengangkat tangan kemudian menyampaikan jawaban kepada siswa di kelas

49

Page 50: ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · Web viewKelebihan belajar kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2) memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan

8. Memberikan penghargaan

Guru memberikan suatu penghargaan kepada kelompok yang nilainya paling baik.

C Tahap Akhir 10’1. Memberikan

PR, serta soal-soal latihan pada buku paket

Mencatat tugas dari guru

Kerja keras, jujur, toleransi, mandiri, tanggung jawab dan religius

2. Mengakhiri pelajaran dengan bacaan do’a dan salam

Berdo’a kemudian menjawab salam

TOTAL WAKTU 80’

I. SUMBER BELAJARBuku pegangan matematika untuk SMP/MTs kelas VII(A. Wagio, dkk: Penerbit Pusat Perbukuan)

J. PENILAIAN HASIL BELAJARTehnik Penilaian : Tes tulis bentuk uraian (soal terlampir)Instrumen Penilaian :Petunjuk : Kerjakan soal-soal berikut dengan cermat, teliti, dan rinci pada

lembar kertas anda.Soal :1. Perhatikan bentuk 2 x3 y4+3 x2 y5−5 xy 6+ y7

a. Terdiri dari berapa suku bentuk tersebut? sebutkan masing-masing sukunya!

b. Sebutkan koefisien dari y7

c. Berapa eksponen tertingginya?d. Adakah konstanta dari bentuk tersebut?

2. Tentukan KPK dari kelompok bilangan berikut!a. 42 a dan 56abb. 96 b dan 64 abc. 18 a4b3, 54 a3b5, dan 72 a2 b2

3. Tentukan FPB dari kelompok bilangan berikut!

50

Page 51: ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · Web viewKelebihan belajar kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2) memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan

a. 24 a dan 36abb. 18 a2 b5 c4 dan 24 a4 b3 c2

c. 15 a3 b2 c4, 25a4 b3 c2dan 30 ab3 c5

4. Kabarkan perkalian berikut!a. (x+3)(x+7)b. (x+13)(x+4)c. (x−11)(x+5)5. Jabarkan bentuk kuadrat berikut!

a. (12−5 p)2

b. (3kp−4 m)2

c. (4 kmp+7n)2

KUNCI JAWABAN DAN RUBRIK PENILAIAN

No Uraian Skor1 a. 4

(2 x3 y4 , 3 x2 y5 ,5 xy6 dan y7¿b. 1

c. 7

d. Tidak ada

2

1

1

12 a. 42a=2×3×a

56 ab=23 ×7 × a× b

KPK=23× 3 ×7 × a× b ¿8 ×3 ×7 × a ×b ¿168 ab

jadi , KPK dari 42a dan 56ab adalah 168 ab

b. 96 b=25 ×3×b64 ab=26 × a× b

KPK=25× 3 ×a× b ¿64 × 3× a ×b ¿192 ab

jadi , KPK dari96 b dan 64 ab adalah 192 ab

c. 18 a4b3=2 ×32 ×a4 ×b3

54 a3b5=2 ×33 ×a3× b5 72 a2 b2=23 ×32 ×a2× b2

KPK=23× 33 ×a4× b5

2

2

1

2

2

1

2

2

51

Page 52: ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · Web viewKelebihan belajar kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2) memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan

¿8 ×27 × a4 × b5 jadi , KPK dari15 a3 b2 c4, 25 a4 b3 c2dan 30 ab3 c5 adalah

1

3 a. 24 a=23 ×3× a36 ab=22× 32× a× b

FPB=22× 3×a ¿4 ×3× a ¿12 a

jadi , FPB dari24 a dan 36 ab adalah 12 a

b. 18 a2 b5 c4=2× 32× a2 ×b5 × c4

24 a4 b3 c2=23 ×3 ×a4 ×b3× c2

FPB=2×3×a2× b3× c2 ¿6 a2b3 c2

jadi , FPB dari18 a2 b5 c4 dan 24 a4 b3 c2 adalah 6 a2b3 c2

c. 15 a3 b2 c4=3× 5 ×a3 ×b2× c4

25a4 b3 c2=52× a4 × b3 ×c2 30 ab3 c5=2 ×3 ×5× a×b3× c5

FPB=5×a× b2 ×c2 ¿5 ab2 c2

jadi , FPB dari15 a3 b2 c4, 25 a4 b3 c2dan 30 ab3 c5 adalah 5a b2 c2

2

2

1

2

2

1

2

2

1

4 a. ( x+3 ) ( x+7 )=x (x+7 )+3 (x+7)¿ x2+7 x+3 x+21 ¿ x2+10 x+21

b. ( x+13 ) (x+4 )=x ( x+4 )+13(x+4 )¿ x2+4 x+3 x+52 ¿ x2+7 x 52

c. ( x−11 ) ( x+5 )=x ( x+5 )−11( x+5)¿ x2+5 x−11 x−55 ¿ x2−6 x−55

2

2

2

5 a. (12−5 p)2=(12−5 p )(12−5 p)¿12 (12−5 p )−5 p(12−5 p) ¿144−60 p−60 p+25 p2 ¿144−120 p+25 p2

b. (3kp−4 m)2= (3 kp−4m )(3kp−4m)¿3kp (3kp−4 m )−4 m(3 kp−4 m)

3

3

52

Page 53: ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · Web viewKelebihan belajar kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2) memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan

¿9k2 p2−12 kpm−12kpm+16m2 ¿9k2 p2−24 kpm+16 m2

c. (4 kmp+7 n )2= (4 kmp+7 n )(4 kmp+7n) ¿4 kmp (4kmp+7 n )+7 n (4kmp+7 n )

¿16k2 m2 p2+28 kmpn+28kmpn+49 n2 ¿16 k2 m2 p2+56 kmpn+49 n2

3

Jumlah Skor 50

Nilai= Jumlah skor yangdiperoleh50

× 100

Mengetahui

Kepala MTs Abdul Qodir

H. Abdul Aziz, M.Pd.I

Ngunut, 06 Juni 2014

Guru Matematika

Ririn Nasihah

NIM : 3214113141

53

Page 54: ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · Web viewKelebihan belajar kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2) memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan

LEMBAR KERJA SISWA

Nama Kelompok:

1.

2.

3.

4.

Tujuan Pembelajaran :

Mengenal bentuk-bentuk alajabar, unsur-unsur aljabar dan melakukan operasi

aljabar

Petunjuk:

1. Sebelum mengerjakan, bacalah basmalah terlebih dahulu

2. Kerjakan soal-soal berikut dengan berdiskusi

3. Setiap kelompok menyalin hasil diskusinya

4. Dikumpulkan

Kerjakan soal-soal berikut dengan cermat, teliti, dan rinci pada lembar kertas

anda!

6. Perhatikan bentuk 2 x3 y4+3 x2 y5−5 xy 6+ y7

e. Terdiri dari berapa suku bentuk tersebut? sebutkan masing-masing

sukunya!

f. Sebutkan koefisien dari y7

g. Berapa eksponen tertingginya?

h. Adakah konstanta dari bentuk tersebut?

7. Tentukan KPK dari kelompok bilangan berikut!

d. 42 a dan 56ab

e. 96 b dan 64 ab

54

Page 55: ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · Web viewKelebihan belajar kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2) memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan

f. 18a4b3, 54a3b5, dan 72a2 b2

8. Tentukan FPB dari kelompok bilangan berikut!

d. 24 a dan 36 ab

e. 18 a2 b5 c4 dan 24 a4 b3 c2

f. 15a3 b2 c4, 25 a4 b3 c2dan 30ab3 c5

9. Kabarkan perkalian berikut!d. (x+3)(x+7)e. (x+13)(x+4)f. (x−11)(x+5)

10. Jabarkan bentuk kuadrat berikut!

d. (12−5 p)2

e. (3kp−4 m)2

f. (4 kmp+7n)2

55

Page 56: ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · Web viewKelebihan belajar kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2) memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan

SOAL TES

Materi Pokok : Aljabar

Hari/Tanggal : Senin 16 Juni 2014

Waktu : 60 menit

PETUNJUK:

1. Tulis Nama, Nomor Urut Presentasi dan Tanda pada kolom yang ada pada

lembar jawaban.

2. Bacalah dengan seksama soal-soal dibawah ini, kemudian kerjakan semua

soal pada lembar jawaban yang disediakan.

Kerjakan soal di bawah ini dengan benar!

1. Jumlahkan!a. a+11dengan 2a−8b. 4 (5a−3)dengan3 (4 a+3)

2. Kurangkan!a. 2c+3dari 8c−5b. 2(2 a−3b+4)dari3(4 a+3)

3. Tantukan FPB dan KPK!a. 32 a , 48 b dan 72ab

b. 36 a2b3 c4, 34 a4 b2 c2, dan 40 ab2 c2

4. Jabarkan perkalian berikut!a. (11 pq+3 rs)(11 pq−3 rs)

b. (k 2 p3−5 m ¿(5m+k2 p3)

56

Page 57: ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · Web viewKelebihan belajar kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2) memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan

5. Jabarkan bentuk kuadrat berikut!

a. (6 p2+4 q3)2

b. (3 k2 p2−4 m5)2

LEMBAR OBSERVASI AKTIVITAS SISWA

Sekolah : MTs Abdul Qodir

Kelas /Semester : VII/I

Pokok Bahasan : Aljabar

Hari/Tanggal :

Petunjuk:

Berilah nilai pada kolom yang telah tersedia sesuai dengan pengamatan anda,

dengan ketentuan sebagai berikut:

A = sangat baik

B = Baik

C = Cukup Baik

D = Kurang Baik

Dengan Pedoman Penskoran Sebagai Berikut:

A = Skor 4 C = Skor 2

B = Skor 3 H = Skor 1

No Kriteria IndikatorPenilaian Skor

A B C D

1. Perhatian Siswa terhadap penjelasan guru

a. Memperhatikan, menyimak, mencatat

b. Memperhatikan, menyimak

c. Memperhatikan

d. Kurang memperhatikan

e. Tidak memperhatikan

57

Page 58: ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · Web viewKelebihan belajar kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2) memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan

2. Aktivitas dalam kelompok

a. Dapat bekerjasama, mengemukakan ide, menjawab pertanyaan, dan menghargai pendapat teman

b. Dapat bekerjasama, mengemukakan ide, menjawab pertanyaan

c. Dapat bekerjasama, mengemukakan ide, menjawab pertanyaan

d. Dapat bekerjasama

e. Tidak beraktivitas

3 Kemampuan siswa memanfaatkan waktu

a. Datang tepat waktu, siap mengikuti pelajaran, dapat menyelesaiakan tugas tepat waktu

b. Datang tepat waktu, siap mengikuti pelajaran

c. Sedikit terlambat tetapi mengerjakan tugas

d. Datang tepat waktu

e. Tidak dapat memanfaatkan waktu

4 Kemampuan siswa menarik kesimpulan

a. Kesimpulan benar, logis, sesuai tujuan pembelajaran

b. Kesimpulan benar sesuai tujuan pembelajaran

c. Kesimpulan benar, logis

d. Kesimpulan benar

58

Page 59: ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · Web viewKelebihan belajar kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2) memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan

e. Kesimpulan tidak jelas

5 Mengerjakan latihan/praktik

a. Jawaban benar, runtut, rapi dan dikerjakan sendiri

b. Jawaban benar, runtut, rapi

c. Jawaban benardan dikerjakan sendiri

d. Latihan dikerjakan sendiri

e. Tidak mengerjakan latihan soal sama sekali

59

Page 60: ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · Web viewKelebihan belajar kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2) memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan

PEDOMAN WAWANCARA DENGAN SISWA

1. Bagaimana pendapat kamu tentang pembelajaran matematika kemarin?

2. Apakah yang kamu rasakan dengan metode kooperatif NHT?

3. Apakah pada saat pembelajaran matematika kamu sempat bertanya?

4. Berapa kali kamu bertanya?

5. Kepada siapa kamu bertanya?

6. Apakah kamu sering diberi kesembatan bertanya?

7. Apakah kamu membawa buku pelajaran matematika pada saat pembelajaran

matematika?

8. Apakah kamu selalu mencatat apa yang di jelaskan oleh guru?

9. Apa pada saat pengarahan dari guru kamu memperhatikan?

10. Apakah pada saat mengerjakan soal kamu menyontek?

11. Apakah pada saat pembelajaran matematika kamu bercanda dengan teman?

12. Apakah pada saat pembelajaran matematika kamu paham tentang materi yang

disampaikan guru?

13. Menurut kamu kendala-kendala apa saja yang kamu hadapi dalam

pembelajaran matematika?

14. Apakah kamu termotivasi untuk lebih mempelajarai matematika dengan

pembelajaran seperti ini?

15. Apakah saran-saran kamu terhadap pembelajaran matematika supaya

pembelajaran matematika selanjutnya menarik dan menyenangkan?

60

Page 61: ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · Web viewKelebihan belajar kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2) memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan

ANGKET MOTIVASI BELAJAR

Nama Siswa :

Kelas :

Nomor Absen :

Sekolah :

PETUNJUK:

Jawablah pertanyaan berikut dengan memberikan tanda check (√) pada kolom

untuk setiap pilihan jawaban yang sesuai dengan keadaan anda sebenarrnya.

Pilihan jawaban adalah:

Y = ya

KK = Kadang - Kadang

T = Tidak

61

Page 62: ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · Web viewKelebihan belajar kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2) memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan

62

No PertanyaanKeterangan

Y KK T1. Dalam mengikuti pelajaran ini, saya

bebas mengeluarkan pendapat2. orang tua selalu memeberi perhatian

kepada saya3. Sikap killer guru membuat saya

malas belajar4. Sikap killer guru membuat semangat

saya belajar5. Sikap ramah guru di kelas

mendorong saya lebih giat belajar6. Saya selalu mempersiapkan diri

untuk mengikuti pelajaran matematika

7. Saya memperhatikan guru menerangkan materi pelajaran

8. Pada pembelajaran ini saya diberikan hal-hal yang belum pernah saya dapatkan sebelumnya

9. Saya telah mempelajari satuan yang menarik dan tidak terduga sebelumnya

10. Dengan metode ini saya menjadi terdorong untuk dapat memahami materi

11. Setelah belajar dengan menggunakan metode ini saya percaya akan dapat menyelesaikan latihan-latihan

12. Tugas-tugas latihan dalam metode ini terlalu sulit

13. Penyampaian materi dalam pembelajaran ini kurag menarik

14. Pembelajaran dengan metode ini sangat menarik

15. Pembelajaran dengan menggunakan metode ini membuat saya jenuh

16. Sedikitpun saya tidak dapat memahami materi pembelajaran dengan menggunakan metode ini

17. Saya tidak yakin dapat menyelesaikan evaluasi dengan berhasil

Page 63: ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · Web viewKelebihan belajar kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2) memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan

CATATAN LAPANGAN

(Sebelum Penelitian)

Deskripsi

Pada hari sabtu tanggal 15 Maret 2014 saya menghubungi ibu Anis

Nahdiyatul Qudsiyah, S.Si , selaku guru matematika di MTs Abdul Qodir dan

bertanya ke beliau apa bersedia untuk diwawancarai mengenai proses belajar-

mengajar di dalam kelas, dan ternyata beliau bersedia. Mulanya saya ingin

mewawancarai beliau di rumahnya tetapi beliau tidak bisa karena mau

kerumah mertuanya, dan akhirnya beliau minta untuk datang ke sekolah pada

hari selasa jam istirahat.

MTs Abdul Qodir merupakan MTs yang berada di lingkungan MIN,

RA, dan PAUD yang tempatnya berada di Dsn.Jati, Ds.Pandansari,

Kecamatan Ngunut, Kabupaten Tulungagung yang di pimpin oleh bapak H.

Abdul Aziz, M.Pd.I. Pada jaman dahulu desa ini hanya mempunyai MIN dan

MIS, yang sekarang MIS nya di hapus dan di ganti dengan MTs Abdu Qodir,

jadi MTs ini selokasi dengan MIN. Lembaga ini juga merupakan Lembaga

yang masih baru yang didirikan sekitar 3 tahun, meskipun siswanya hanya

sedikit tetapi Lembaga ini sudah mulai mempunyai kemajuan.

Pada tahun pertama didirikan, siswa yang sekolah di MTs ini hanya 8

tetapi sekarang sudah mencapai 15. Kelas VII berjumlah 15, kelas VIII

berjumlah 11 dan Kelas IX berjumlah 8. Siswa yang sekolah di MTs ini

kebanyakan lulusan dari MIN Pandansari dan anak-anak yang ada di daerah

sekitarnya.

Pada hari selasa tanggal 18 Maret 2014 tepatnya pukul 09.30 saya

pergi ke MTs Abdul Qodir untuk menemui guru yang akan saya wawancarai

yaitu ibu Anis, saya harus menyampaikan dulu maksud saya kepata guru Tata

Usaha (TU), walaupun sebelumnya saya sudah membuat janji dengan bu

Anis. Setelah sedikit berbincang-bincang dengan bapak TU, akhirnya saya

63

Page 64: ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · Web viewKelebihan belajar kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2) memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan

diperbolehkan masuk untuk menemui bu Anis. Setelah bertatap muka dengan

bu Anis, selanjutnya saya menyampaikan maksud kedatangan kami ke

sekolah MTs Abdul Qodir ini, dan mulai menanyakan hal-hal yang saya

perlukan. Berikut hasil wawancara dengan guru matematika yaitu Ibu Anis

Nahdiyatul Qudsiyah, S.Si.

Hasil wawancara dengan guru matematika (Anis Nahdiyatul Qudsiyah,

S.Si,)

Peneliti : “Sudah berapa lama ibu mengajar matematika?”

Guru : “Masih 1 tahun.”

Peneliti : “Selama ibu mengajar apa saja kendala yang ibu hadapi?”

Guru : “Kalau di sini kurangnya buku panduan (selain LKS) karena di

sekolah ini yang sekolah kebanyakan siswa yang kurang mampu

dan siswa yang tidak di terima di sekolah-sekolah lain karena

nilainya yang kurang dari rata-rata sekolah yang maju (bagus). Dan

dalam satu kelas terlalu banyak siswa laki-laki jadi, suana dalam

kelas jadi kurang kondusif.”

Peneliti : “Berarti dalam MTs ini tidak menggunakan buku panduan ?”

Guru : “Ya tetap menggunakan, cuman yang di sediakan di sini hanya

sedikit. Seharusnya siswa-siswi memegang buku panduan satu

persatu tetapi kalau di sini buku panduannya terbatas jadi satu buku

untuk dua anak. Dan terkadang kalau waktu pelajaran buku

panduannya tidak di bawa sehingga sering memakai LKS saja.”

Peneliti : “Bagaimana kondisi siswa dalam kelas?”

Guru : “Kalau kondisi siswa di sini motivasinya itu sangat kurang, malas

belajar, dan malas berusaha. Kalau di kasih tugas itu selalu

mmencontek temanya yang bisa. Mungkin karena orang tua mereka

64

Page 65: ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · Web viewKelebihan belajar kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2) memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan

pada sibuk dengan pekerjaanya jadi anak tersebut kalau di rumah

tidak ada pengawasan dari orang tuanya. Sebenarnya siswa-siswi di

sini itu bisa tetapi mereka kurang motivasi dan malas berusaha.

Apalagi jaman sekarang itu siswa masih SMP sudah memegang

alat komunikasi (HP) jadi anak tersebut lebih senang bermain HP

dari pada belajar. Dan kalu di kelas itu selalu rame sendiri karena

kebanyakan siswa di sini itu cowok jadi sulit untuk di atur.”

Peneliti : “Bagaimana cara mengatasi siswa tersebut?”

Guru : “Harus sabar dalam mengajar, mengulangi materi yang belum

dipahami, banyak latihan soal, memberikan kuis supaya siswa tidak

bosan kalau dengan metode ceramah terus, dan memberikan PR.

Kalau menghadapi siswa yang rame sendiri itu biasanya ada

hukuman di suruh mengerjakan soal di depan kalau tidak begitu ya

di suruh berdiri di depan selama pelajaran berlangsung.”

Peneliti : “Metode apa yang ibu gunakan dalam mengajar?”

Guru : “Metode ceramah, biasanya kelompok dan diskusi, tanya jawab.”

Peneliti : “Selain meggunakan metode yang ibu sebutkan tadi, apa pernah

ibu menerapkan model pembelajaran seperti jigsaw, STAD, NHT,

dan sejenisnya itu?”

Guru : “Belum pernah”

Peneliti : “Ibu mengajar di MTs ini mengajar kelas berapa?”

Guru : “Kelas VII dan VIII.”

Penelitin : pada kelas VII materi apa yang sulit dipahami siswa?

Guru : Aljabar

Peneliti : “Bagaimana pemahaman siswa terhadap materi?”

65

Page 66: ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · Web viewKelebihan belajar kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2) memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan

Guru : “Kalau di sini banyak siswa yang kurang memahami materi,

karena dari anak sendiri tidak mau berusaha. Kalau pada kelas VII

itu pada materi aljabar yang belum paham, mereka sulit sekali

dalam menerima materi. Meskipun tetap ada siswa yang bisa tetapi

banyak yang tidak bisa (tidak paham).”

Peneliti :” Bagaimana hasil nilai siswa nya di sini?”

Guru : “ Kalau masalah nilai itu banyak siswa yang kurang dari KKM

dari pada yang di atas KKM dan selalu mengadakan remidial.”

Peneliti : “ Siswa disini itu sebenarnya dalam mengerjakan soal itu tidak

bisa apa tidak mau berusaha bu?”

Guru : “Sebenarnya mereka itu bisa cuman mereka itu tidak mau

berusaha. Kalau di suruh maju kedepan itu selalu bingung maunya

itu selalu dituntun dari awal sampai akhir. Keaktifannya bertanya

itu juga kurang, mungkin karena siswa tersebut males berusaha dan

kurang adanya motivasi dari orangtua jadi anak itu semaunya

sendiri.”

Masalah Utama

Berdasarkan wawancara yang saya dapatkan kemarin, banyak sekali

permasalahn yang ada di MTs Abdul Qodir ini, mulai dari siswanya yang

kurang termotivasi, rame sendiri, susah di atur, sulit dalam memahami materi

yang di sampaikan khususnya materi aljabar, prestasi jelek, karena memang

kebanyakan yang sekolah di MTs Abdul Qodir siswanya dari keluarga yang

ekonominya pas-pasan dan kurang perhatian dari kedua orang tuanya. Orang

tua dari mereka kebanyakan seorang petani jadi lebih mementingkan

pekerjaannya, dan selalu tidak mempunyai waktu untuk memperhatikan

prestasi belajar anaknya, sehingga anak tersebut sikapnya selalu semaunya

sendiri. Dalam banyak permasalahan di atas saya lebih memfokuskan pada

motivasi dan prestasi belajar, karena kebanyakan anak yang motivasinya

66

Page 67: ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · Web viewKelebihan belajar kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2) memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan

kurang itu selalu prestasi belajarnya juga jelak, tetapi kalau anak yang

termotivasi kebanyakan prestasinya selalu bagus.

Pemecahan

Untuk menyelesaikan permasalahan-permasalahn di atas, sebaiknya guru

menggunakan model pembelajaran yang tepat, supaya motivasi dan prestasi

belajar juga meningkat. Apabila model pembelajaran memakai model

pembelajaran yang menyenangkan mungkin masalah-masalah diatas akan

teratasi karena dengan model pembelajaran yang menyenangkan siswa

tersebut tidak merasa jenuh dalam belajar. Jadi model pembelajaran yang

sesuai adalah Model Pembelajaran Kooperatif Tipe NHT (Numbered Head

Together). Model pembelajaran kooperatif tipe NHT atau penomoran berfikir

bersama merupakan pembelajaran jenis kooperatif yang dirancang untuk

mempengarui pola interaksi siswa dan sebagai alternatif terhadap struktur

kelas tradisional.

Judul

Upaya Meningkatkan Motivasi dan Prestasi Belajar Matematika Siswa

Melalui Model Pembelajaran Kooperatif NHT Pada Siswa Kelas VII di MTs

Abdul Qodir Pada Materi Aljabar.

67

Page 68: ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · Web viewKelebihan belajar kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2) memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan

Curiculum Vitae

Nama : Anis Nahdiyatul Qudsiyah

TTL : Bangkalan, 5 Maret 1989

Ijazah Terakhir: S1 Matematika

Perguruan Tinggi : Universitas Negeri Malang

Riwayat Pendididkan:

MIN Pandansari

Tahun 1995 – 2001

SMPN 1 Ngunut

Tahun 2001 – 2004

SMAN 1 Ngunut

Tahun 2004 – 2007

Universitas Negeri Malang

Tahun 2007 – 2011

Pengalaman Kerja

o Guru les di Primagama (2011)

o SFE Bank Syariah Mandiri(2011 – 2012)

o Guru MTs Abdul Qodir (2013 – sekarang)

o Guru RA Alhidayah (2013 – sekarang)

68

Page 69: ririnmaniez92.files.wordpress.com …  · Web viewKelebihan belajar kooperatif Hill & Hill adalah (1) meningkatkan prestasi siswa, (2) memperdalam pemahaman siswa, (3) menyenangkan

69