kreasi sulaman sisir pada tas santai ismayani 1), rosmala

14
JURNAL ILMIAH MAHASISWA PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA VOLUME: 4 NOMOR : 1 FEBRUARI 2019 hal : 1-14 Website : http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/issue/view/455 1.) Alumni Tata Busana Program Studi PKK FKIP Unsyiah 1 2.) Dosen pada Program Studi PKK FKIP Unsyiah KREASI SULAMAN SISIR PADA TAS SANTAI Ismayani 1) , Rosmala Dewi 2) , Fitriana 2) Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala Darussalam, Banda Aceh Email: [email protected] ABSTRAK Sulam sisir merupakan sebuah karya yang sangat menarik dan unik yang bisa menjadi salah satu warisan budaya. Namun, seiring berjalannya waktu sulam sisir sudah jarang dihasilkan dan hampir hilang dari kerajinannya karena penerapan hiasan sulam sisir kurang berkembang. Hal ini diketahui dari sedikitnya karya yang dihasilkan dari sulam sisir hingga pada kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap keberadaan sulam sisir. Hal ini tentu sangat memprihatinkan, karena sulam sisir merupakan warisan yang patut dilestarikan. Sulam sisir ini dapat dilakukan pada berbagai media baik untuk hiasan, pakaian, sovenir hingga tas.Tujuan penelitian adalah mendesain tas santai dengan kreasi sulam sisir dan menerapkan sulaman sisir pada tas santai. Penelitian yang dilakukan adalah metode eksperimen terapan. Lokasi penelitian dilakukan di laboratorium Tata Busana Prodi PKK FKIP Unsyiah. Objek dalam penelitian ini adalah tas santai yang dikreasikan sulam sisir. Adapun model pertama menggunakan kain katun toyobo dan model kedua menggunakan kain tapeta dengan model yang berbeda. Proses pembuatan sulam sisir pada tas santai adalah mendesain model tas dan motif, menjahit sulaman datar dan sulam sisir pada media kain, proses menjahit tas yaitu menggunting kain yang sudah disulam sesuai pola tas, melekatkan bahan pengisi pada kain, menjahit badan tas dan lapisan, menjahit resleting dan tali tas. Hasil penelitian telah mendesain empat model tas dengan penerapan sulaman sisir dan menghasilkan dua buah tas santai dengan aplikasi sulam sisir. Kata kunci: kreasi, sulaman sisir, tas santai

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

5 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KREASI SULAMAN SISIR PADA TAS SANTAI Ismayani 1), Rosmala

JURNAL ILMIAH MAHASISWA PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

VOLUME: 4 NOMOR : 1 FEBRUARI 2019 hal : 1-14

Website : http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/issue/view/455

1.) Alumni Tata Busana Program Studi PKK FKIP Unsyiah 1

2.) Dosen pada Program Studi PKK FKIP Unsyiah

KREASI SULAMAN SISIR PADA TAS SANTAI

Ismayani 1), Rosmala Dewi 2), Fitriana 2)

Program Studi Pendidikan Kesejahteraan Keluarga, Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan, Universitas Syiah Kuala Darussalam, Banda Aceh

Email: [email protected]

ABSTRAK

Sulam sisir merupakan sebuah karya yang sangat menarik dan unik yang bisa menjadi

salah satu warisan budaya. Namun, seiring berjalannya waktu sulam sisir sudah jarang

dihasilkan dan hampir hilang dari kerajinannya karena penerapan hiasan sulam sisir

kurang berkembang. Hal ini diketahui dari sedikitnya karya yang dihasilkan dari sulam

sisir hingga pada kurangnya pengetahuan masyarakat terhadap keberadaan sulam sisir.

Hal ini tentu sangat memprihatinkan, karena sulam sisir merupakan warisan yang patut

dilestarikan. Sulam sisir ini dapat dilakukan pada berbagai media baik untuk hiasan,

pakaian, sovenir hingga tas.Tujuan penelitian adalah mendesain tas santai dengan

kreasi sulam sisir dan menerapkan sulaman sisir pada tas santai. Penelitian yang

dilakukan adalah metode eksperimen terapan. Lokasi penelitian dilakukan di

laboratorium Tata Busana Prodi PKK FKIP Unsyiah. Objek dalam penelitian ini

adalah tas santai yang dikreasikan sulam sisir. Adapun model pertama menggunakan

kain katun toyobo dan model kedua menggunakan kain tapeta dengan model yang

berbeda. Proses pembuatan sulam sisir pada tas santai adalah mendesain model tas dan

motif, menjahit sulaman datar dan sulam sisir pada media kain, proses menjahit tas

yaitu menggunting kain yang sudah disulam sesuai pola tas, melekatkan bahan pengisi

pada kain, menjahit badan tas dan lapisan, menjahit resleting dan tali tas. Hasil

penelitian telah mendesain empat model tas dengan penerapan sulaman sisir dan

menghasilkan dua buah tas santai dengan aplikasi sulam sisir.

Kata kunci: kreasi, sulaman sisir, tas santai

Page 2: KREASI SULAMAN SISIR PADA TAS SANTAI Ismayani 1), Rosmala

JURNAL ILMIAH MAHASISWA PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

VOLUME: 4 NOMOR : 1 FEBRUARI 2019 hal : 1-14

Website : http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/issue/view/455

2

ABSTRACT

Comb embroidery is a very interesting and unique masterpiece that can be one of the

cultural heritages. However, as time goes by the comb embroidery has rarely been

produced and it is almost missing as the craft because the application of comb

embroidery is less developed. This is known from the limited number of the comb

embroidery masterpiece and the lack of public knowledge about the existence of comb

embroidery. This is certainly very concerned, because comb embroidery is a legacy

that should be preserved. Comb embroidery can be done on a variety of media such as

for decoration, clothing, souvenirs and bags. The purpose of this research was to design

casual bags with comb embroidery and apply comb embroidery on casual bags. The

research conducted by using an applied experimental method. The location of the study

was at the laboratory of Family Welfare Education Study Program of Syiah Kuala

University. The object was a casual bag created by comb embroidery. The first model

used toyobo cotton cloth and the second model used tapeta fabric with different

models. The process of making comb embroidery on casual bags were designing bags

and motifs, sewing flat embroidery and embroidery combs on cloth media, sewing the

bag, cutting the embroidered cloth according to the pattern of the bag, attaching filler

material to the fabric, sewing the bag body and lining, sewing zipper and bag strap.

The results of the research are the researcher had designed four bag models with the

application of comb embroidery and produced two casual bags with a comb

embroidery application.

Keywords: creations, comb embroidery, casual bags

Page 3: KREASI SULAMAN SISIR PADA TAS SANTAI Ismayani 1), Rosmala

JURNAL ILMIAH MAHASISWA PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

VOLUME: 4 NOMOR : 1 FEBRUARI 2019 hal : 1-14

Website : http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/issue/view/455

3

PENDAHULUAN

Sulam merupakan suatu seni

persembahan reka bentuk kreatif

menggunakan tangan atau mesin. Sulaman

adalah kombinasi benang dan kain

serta keindahan ide menghasilkan berbagai

macam bentuk keindahan-keindahan baru

yang sangat mengagumkan untuk dilihat.

Roesbani (2009:25) mengatakan bahwa

“menyulam merupakan seni sulam yang

menjadikan suatu penampilan permukaan

kain menjadi lebih indah menggunakan

benang secara dekoratif”. Berdasarkan

pendapat di atas sulam adalah kegiatan

menghias di atas kain atau bahan sejenisnya

yang umumnya menggunakan jarum dan

benang. Kerajinan sulam banyak digunakan

sebagai hiasan yang berfungsi untuk

memperindah suatu benda.

Sulam dapat diterapkan diberbagai

produk kerajinan bahkan dapat diterapkan

juga pada perlengkapan mileneris salah

satunya adalah tas. Menurut Zulkarnaen

(2006:1) mengatakan bahwa sulaman

benang dapat di aplikasikan pada berbagai

macam benda, seperti bahan pakaian, tas,

jilbab, mukena, taplak meja, bantal kursi, dan

hiasan dinding”. Berdasarkan pendapat di

atas sulam dapat di aplikasikan pada salah

satu pelengkap busana mileneris yaitu tas.

Tas merupakan salah satu perlengkapan

busana mileneris yang berfungsi sebagai

tempat penyimpanan berbagai peralatan. Tas

yang di gunakan oleh kaum wanita berbeda-

beda sesuai aktivitas dan kesempatan.

Pemakaian tas tidak hanya untuk menghadiri

acara ataupun kesempatan formal namun

pada saat santai juga di perlukan. Tas santai

adalah tas yang terbuat dari bahan-bahan

yang sederhana dengan menggunakan bahan

kain atau sejenisnya yang digunakan pada

kesempatan informal.

Sulam sisir yang akan disulamkan

pada tas santai yang memiliki bentuk dan

cara menyulam dengan menganyam benang

menggunakan sebuah sisir sebagai alat bantu

proses penyulamannya. Sulam ini termasuk

sangat unik dari segi proses pembuatannya

dan hasilnya pun timbul dan unik sehingga

sangat menarik untuk diperhatikan. Namun,

berjalannya waktu sulam sisir sudah jarang

dihasilkan dan hampir hilang dari

kerajinannya karena penerapan hiasan sulam

sisir kurang berkembang. Hal ini diketahui

dari sedikitnya karya yang dihasilkan dari

sulam sisir hingga pada kurangnya

pengetahuan masyarakat terhadap

keberadaan sulam sisir. Hal ini tentu sangat

Page 4: KREASI SULAMAN SISIR PADA TAS SANTAI Ismayani 1), Rosmala

JURNAL ILMIAH MAHASISWA PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

VOLUME: 4 NOMOR : 1 FEBRUARI 2019 hal : 1-14

Website : http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/issue/view/455

4

memprihatinkan karena sulam sisir

merupakan sebuah karya yang sangat

menarik dan unik yang bisa menjadi salah

satu warisan budaya. Sulam sisir merupakan

warisan yang patut dilestarikan. Dari latar

belakang masalah di atas, maka penulis

tertarik untuk meneliti dengan judul “Kreasi

sulaman sisir pada tas santai”.

METODE PENELITIAN

Pendekatan dan jenis penelitian

menggunakan metode eksperimen terapan.

Margono, (2009:6) mengungkapkan bahwa “

Eksperimen terapan adalah dilakukan dengan

hati-hati, sistematis, dan terus menerus

terhadap suatu masalah dengan tujuan

memperbaiki proses atau memodifikasi

dengan menerapkan teori-teori yang ada”.

penelitian eksperimen merupakan penelitian

yang membutuhkan ketelitian, ide,

kreativitas dalam meneliti untuk mencapai

tujuan yang diinginkan. Hasil penemuan

yang diciptakan tidak harus baru, akan tetapi

aplikasi baru dari penemuan-penemuan yang

sudah ada sebelumnya.

Kegiatan penelitian dilaksanakan di

Laboratorium Tata Busana Jurusan

Pendidikan Kesejahteraan Keluarga,

Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

(FKIP), Universitas Syiah Kuala.

Objek dalam penelitian ini adalah

tas santai yang dikreasikan sulam sisir. Tas

santai merupakan perlengkapan busana

milineris yang berfungsi sebagai tempat

penyimpanan dan digunakan pada

kesempatan informal.

Teknik pengumpulan data

dilakukan dengan dokumentasi dan

eksperimen terapan. Teknik dokumentasi

digunakan untuk memperoleh data melalui

foto- foto, gambar, majalah dan lainnya

sehingga penulis dapat inspirasi mengenai

kreasi sulaman sisir, bentuk- bentuk tas santai

dan untuk melihat dokumen bahan- bahan

yang sering digunakan untuk tas.

Eksperimen terapan dilakukan

secara sistematis sesuai dengan teori

sehingga penulis dapat mengembangkan

kreasi sulaman sisir pada tas santai. Data

yang diperoleh dari hasil pengamatan akan

dijadikan data utama untuk menganalisis

dengan metode eksperimen terapan pada

kreasi sulaman sisir pada tas santai.

Skema rancangan pembuatan sulaman

sisir pada tas santai :

Page 5: KREASI SULAMAN SISIR PADA TAS SANTAI Ismayani 1), Rosmala

JURNAL ILMIAH MAHASISWA PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

VOLUME: 4 NOMOR : 1 FEBRUARI 2019 hal : 1-14

Website : http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/issue/view/455

5

Adapun perencanaan yang akan

dilakukan dalam pembuatan sulaman sisir

pada tas santai adalah: Peneliti mendesain

motif sulaman dan tas santai yang akan

dieksperimenkan. Kemudian peneliti

menyiapkan alat dan bahan untuk proses

pembuatan sulaman sisir dan tas santai.

Peneliti membuat sulaman sisir hingga

selesai. Selanjutnya menjahit tas santai.

Kemudian peneliti akan melakukan

pemeriksaan dan penilaian pada dosen

pembimbing.

Teknik analisis data dilakukan

dengan cara menggunakan metode

eksperimen terapan. Teknik analisi data

dalam penelitian dimulai sebelum melakukan

eksperimen, yaitu menganalisis atau

mengumpulkan informasi mengenai sulam

sisir dengan menggunakan teknik

kepustakaan. Sedangkan sumber acuan

dalam penelitian ini merupakan teknik

dokumentasi. Teknik pengamatan hasil

eksperimen terapan yaitu dengan cara

mengolah serta menganalisis semua hal yang

diamati dan kemudian dijelaskan sesuai

dengan tahapan dan langkah- langkah kerja.

Selanjutnya dibahas untuk dijadikan dasar

analisis, kemudian disimpulkan menjadi hasil

penelitian kreasi sulam sisir pada tas santai.

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

Pembuatan kreasi sulam sisir pada tas

santai memerlukan bahan atau alat yang

sesuai dengan kebutuhan yang diperlukan

agar kreasi yang dihasilkan memiliki nilai

estetika yang tinggi, indah dan sesuai dengan

harapan. Adapun eksperimen kreasi sulam

sisir pada tas santai dikerjakan dengan teliti,

cermat dan melalui proses memilih dan

merancang model kreasi sulam sisir

berdasarkan referensi dan konsultasi penulis

dengan dosen pembimbing

Langkah- langkah pembuatan sulam

sisir pada tas santai yang sudah

dieksperimenkan di Laboratorium Tata

Busana Jurusan Pendidikan Kesejahteraan

Sulam Sisir

Mendesain Tas Santai

Kombinasi Warna

Pembuatan sulam sisir

Pembuatan tas

Penyelesaian

Page 6: KREASI SULAMAN SISIR PADA TAS SANTAI Ismayani 1), Rosmala

JURNAL ILMIAH MAHASISWA PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

VOLUME: 4 NOMOR : 1 FEBRUARI 2019 hal : 1-14

Website : http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/issue/view/455

6

Keluarga Fakultas Keguruan dan Ilmu

Pendidikan Universitas Syiah Kuala adalah

sebagai berikut :

1. Meletakkan motif di atas kain, kemudian

menjiplak motif dengan menggunakan

karbon dan menyematkan pentul agar

kertas tidak bergeser.

2. Memasang bidangan pada bahan agar

bahan kencang sehingga memudahkan

proses menyulam.

3. Selanjutnya membuat sulam sisir, hal

utama yang dikerjakan adalah membuat

kerangka benang dengan menggunakan

alat bantu sisir, benang yang digunakan

untuk kerangka adalah benang jahit biasa.

Gambar 1 Hasil Kerangka Benang

4. Selanjutnya mulai anyam dari benang

pertama pada bagian sebelah kanan.

Tusuk jarum dari bawah kain dan naikkan

keatas kemudian anyam dengan arah yang

berlawanan hingga selesai.

5. Setelah selesai menganyam tarik rangka

benang satu persatu hingga yang terakhir

sampai rangka tidak kelihatan. sisa benang

rangka dimatikan dan diletakkan di bawah

anyaman.

6. Berikan kapas pada bagian bawah

anyaman untuk membuat bentuk timbul

kemudian jahit kapas dengan benang dari

sisa rangka agar kapas tidak bergeser.

Gambar 2 Proses Menganyam Pada

Kelopak Bunga

Gambar 3 Menarik Rangka Benang

Page 7: KREASI SULAMAN SISIR PADA TAS SANTAI Ismayani 1), Rosmala

JURNAL ILMIAH MAHASISWA PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

VOLUME: 4 NOMOR : 1 FEBRUARI 2019 hal : 1-14

Website : http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/issue/view/455

7

Gambar 4 Pemasangan Kapas

7. Jahit bagian tepi sulam yang sudah

diberikan kapas hingga membentuk

kelopak bunga, kerjakan hingga selesai

sampai terbentuk beberapa kelopak.

Gambar 5 Jahit Bagian Tepi Sulaman

8. Konsultasi dengan dosen pembimbing

mengenai hasil sulaman pada tahap awal.

Gambar 6 Hasil Sulaman Sisir Tahap Awal

Gambar 7 Hasil Selanjutnya Setelah

Konsultasi

9. Langkah selanjutnya memasang

aksessoris swarovski crystal di bagian

tengah sulam sisir dengan cara dijahit

pada lubang sisinya dan memasang payet

pasir pada bagian pucuk bunga.

Page 8: KREASI SULAMAN SISIR PADA TAS SANTAI Ismayani 1), Rosmala

JURNAL ILMIAH MAHASISWA PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

VOLUME: 4 NOMOR : 1 FEBRUARI 2019 hal : 1-14

Website : http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/issue/view/455

8

Gambar 8 Pemasangan Swarovski

Crystal dan Payet Pasir

10. Setelah semua tahap sulaman selesai

selanjutnya menjahit tas. Langkah awal

menjahit tas adalah membuat pola diatas

kain dan menggunting kain sesuai

ukuran. Kemudian gunting bahan

pengisi berupa viselin, busa, spon ati dan

kain lapisan.

11. Pada kain utama dilapisi dengan spon ati

dengan cara dilem pada bagian

tengahnya, kain selanjutnya diberi busa

dan dijelujur kemudian dijahit lipit- lipit

dan sambungkan dengan bahan dilapisi

spon ati yang sudah di lem. Tas ini tidak

memiliki sambungan sisi melainkan

hanya tersambung pada lipitan depan

dan lipitan belakang, pada sambungan

depan dan belakang diberi aksessoris

payet pasir agar kelihatan menarik dan

payet pasir ini dipasang sebelum

menjahit lapisan. Kemudian satukan

kain lapisan dengan badan tas.

Gambar 9 Proses Menjelujur dan Menjahit

Lipit pada Tas

Gambar 10 Memasang Payet Pasir pada

Sambungan Tas

12. Selanjutnya satukan kain lapisan dengan

badan tas. Kemudian jahit resleting

dengan bahan utama dan dilapisi kain

lapisan kurang lebih 6 cm, sebelum

satukan resleting dengan badan tas buat

tali tas terlebih dahulu dan jahitkan tali

tas ke badan tas. langkah terakhir

jahitkan resleting dengan badan tas

sampai selesai.

Page 9: KREASI SULAMAN SISIR PADA TAS SANTAI Ismayani 1), Rosmala

JURNAL ILMIAH MAHASISWA PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

VOLUME: 4 NOMOR : 1 FEBRUARI 2019 hal : 1-14

Website : http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/issue/view/455

9

Gambar 11 Hasil Eksperimen Pertama

Model tas kedua

1. Siapakan motif dan jiplak pada bahan

dengan menggunakan alat bantu karbon,

alat tulis dan pentul yang di sematkan.

2. Memasang bidangan pada kain agar

kencang dan mudah pada saat proses

menyulam. Eksperimen kedua proses

pengerjaannya sama dengan eksperimen

pertama akan tetapi sulam datar yang di

kreasikan tidak semua sama. Sulam datar

yang dikerjakan berupa tusuk batang,

tusuk duri ikan, tusuk hias kereta dan

tusuk bullion.

3. Selanjutnya membuat sulam sisir langkah

awal adalah membuat kerangka benang

dengan alat bantu sisir, rangka benang

dibuat menggunakan benang jahit biasa.

4. Menganyam dengan menggunakan

benang sulam, anyamlah dari bawah

hingga keatas. Pada saat proses

menganyam benang sulam benang sulam

dapat di kreasikan dengan gradasi warna

yang dibuat dengan cara mencampurkan

warna tua dan warna muda agar tercipta

warna gelap terang. Lakukan hingga

selesai.

Gambar 12 Membuat Anyaman

5. Tariklah rangka benang sampai rangka

tidak kelihatan lagi. Sisa benang rangka

dimatikan dan diletakkan dibawah

anyaman.

6. Pasangkan kapas pada bagian bawah

anyaman kemudian sematkan dengan

benang rangka yang tersisa agar

anyaman membentuk timbul.

7. Konsultasi dengan dosen pembimbing

mengenai hasil sulaman. Pembimbing

memberi saran agar warna pada sulam

sisir diperbaiki dengan warna yang lebih

cerah.

Page 10: KREASI SULAMAN SISIR PADA TAS SANTAI Ismayani 1), Rosmala

JURNAL ILMIAH MAHASISWA PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

VOLUME: 4 NOMOR : 1 FEBRUARI 2019 hal : 1-14

Website : http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/issue/view/455

10

Gambar 13 Hasil Sulam Sisir Awal

Gambar 14 Hasil Sulam Sisir Sesudah

Konsultasi

8. Setelah selesai diperbaiki dilanjutkan

dengan pemasangan assessoris swarovski

crystal ditengah kelopak sulam sisir.

9. Selanjutnya menjahit tas, dimulai dengan

membuat pola diatas kain dan

menggunting kain yang sudah sesuai

dengan ukuran.

10. Kemudian kain utama yang sudah

dilapisi dengan spon ati dan karton

kemudian dijahit terlebih dahulu pada

kedua belah sisi dan bagian bawah alas

sesuai dengan tanda. Kerjakan hal yang

sama pada kain lapisan.

11. Proses akhir menJahit resleting dengan

bahan utama kira- kira 6 cm. Kemudian

menjahit tali tas yang sambungkan ke

badan tas hingga tas selesai.

Gambar 15. Hasil Eksperimen Kedua

Pembahasan Hasil Penelitian

Langkah awal dalam perancangan

desain bermula dari hal-hal yang tidak teratur

berupa gagasan atau ide-ide kemudian

melalui proses penggarapan dan pengelolaan

akan menghasilkan hal-hal yang teratur,

sehingga hal-hal yang sudah teratur bisa

memenuhi fungsi dan kegunaan secara baik.

Sebagaimana Yuliarma (2016:2)

menyebutkan desain adalah susunan unsur-

unsur desain yang meliputi garis, bentuk,

bidang, bahan, motif, warna dan tekstur yang

mengikuti prinsip desain sehingga

menghasilkan karya yang bernilai estetis,

fungsional, ergonomis dan ekonomis.

Desain tas santai dengan penerapan

sulam sisir merupakan suatu rancangan yang

Page 11: KREASI SULAMAN SISIR PADA TAS SANTAI Ismayani 1), Rosmala

JURNAL ILMIAH MAHASISWA PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

VOLUME: 4 NOMOR : 1 FEBRUARI 2019 hal : 1-14

Website : http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/issue/view/455

11

penulis lakukan pada tas santai dengan

menambah penerapan sulam sisir pada tas

santai. Pada saat mendesain ada beberapa hal

yang di pertimbangkan penulis untuk

mendapatkan hasil yang menarik dari segi

model tas santai dan motif sulaman yaitu

dengan cara mencari informasi dan melihat

desain- desain yang ada seperti pada buku,

gambar, internet dan lainnya. Sehingga

penulis mendapatkan ide atau gagasan

mengenai desain tas santai dan motif

sulaman. Desain adalah suatu sistem yang

berlaku untuk segala jenis perencanaan yang

mana titik beratnya dilakukan dengan melihat

segala sesuatu persoalan tidak secara terpisah

atau tersendiri, namun sebagai satu masalah

dengan lainnya saling terkait.

Selanjutnya penulis mendesain empat

tas santai yang berbeda bentuk, motif dan

warna. Desain tas model pertama adalah

berbentuk setengah lingkaran dengan

peletakan motif berbentuk lingkaran. Pada

desain tas kedua penulis mendesain tas

berbentuk persegi akan tetapi melancip

kebawah dengan peletakan motif pada

bagian tengah tas membentuk huruf T

terbalik. Kemudian desain tas ketiga adalah

bentuk persegi akan tetapi melengkung

kebawah dengan peletakan motif bentuk A

simetris. Selanjutnya desain tas terakhir

berbentuk trapesium dengan peletakan motif

berbentuk huruf L. Dari hasil beberapa desain

yang disebutkan namun penulis

mengeksperimenkan dua desain tas yaitu

desain tas santai berbentuk lingkaran dan

berbentuk persegi yang melancip kebawah.

Keterampilan menyulam

merupakan salah satu yang sangat

dibutuhkan dalam hal mengembangkan dan

melestarikan kembali seni menyulam. Hal ini

sejalan dengan pendapat dari Hardiana

(2007:3) Keterampilan menyulam

merupakan kegiatan wajib yang disukai dan

populer di zaman ibu dan nenek kita masih

muda, namun kemudian kepopulerannya

surut sejalan dengan ketidaktahuan generasi

bagaimana menerapkan seni yang

menghasilkan karya- karya indah tersebut.

Dari pendapat tersebut dapat diketahui

bahwasanya seni menyulam sudah ada sejak

zaman dahulu dan sangat terkenal yang

merupakan bagian dari keterampilan kaum

wanita pada khususnya.

Penerapan sulaman sisir pada tas

santai didesain berdasarkan eksperimen

penulis dengan berbagai referensi

kepustakaan yang mana mengikuti syarat

dan ketentuan yang ada. Hal ini mengingat

Page 12: KREASI SULAMAN SISIR PADA TAS SANTAI Ismayani 1), Rosmala

JURNAL ILMIAH MAHASISWA PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

VOLUME: 4 NOMOR : 1 FEBRUARI 2019 hal : 1-14

Website : http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/issue/view/455

12

sangat banyak jenis sulaman yang telah

menjadi peninggalan dari budaya, namun

hampir hilang karena kurangnya pelestarian

terhadap seni sulaman. Sulam sisir

merupakan salah satu jenis sulaman yang

hampir punah dikarenakan sudah jarang

dilestarikan oleh masayarakat pada saat

sekarang ini. Hal ini menjadikan penulis

termotivasi untuk membangkitkan lagi seni

sulam sisir agar dapat diketahui dan digemari

oleh masayarakat pada saat ini yang tentunya

dengan inovasi dan variasi menarik.

Penerapan sulam sisir dapat

dilakukan pada berbagai media, baik untuk

hiasan dinding, souvenir, pakaian, hingga

pada tas. Dalam penelitian ini penulis

memilih menerapkan sulaman sisir pada tas

santai. Dalam hal ini Trihadi (2012:11)

mengemukakan bahwa untuk membuat

penampilan tas yang berbeda yaitu harus

dikreasi sendiri dengan pemilihan warna,

bahan, dan aplikasi sulaman yang menarik.

Aneka ragam sulaman dapat di

padupadankan, seperti penggunaan sulam

benang, sulam pita, sulam sisir ataupun

payet.

Dalam penelitian ini, penulis

menerapkan sulam sisir pada tas santai. Tas

santai merupakan tas yang digunakan pada

saat kesempatan informal dan terbuat dari

bahan- bahan sederhana yang di kreasikan

seperti kain katun, tapeta, kanvas atau dril.

Dalam menerapkan sulam sisir pada tas

santai penulis terlebih dahulu melalui

beberapa tahapan-tahapan, dan tahapan

pertama adalah mendesain tas santai dari segi

model dan bentuk, pemilihan bahan dan

warna yang dicocokkan dengan model sulam

sisir yang selanjutnya didesain seindah

mungkin dengan tas santai.

Adapun tahap setelah mendesain

yaitu membuat sulam sisir. Sulam sisir juga

dapat dibentuk melengkung, dilipat, ditekuk,

bahkan seolah melayang dan mengambang.

Selain itu, sulam sisir dapat dipadukan

dengan sulam datar lainnya. Untuk

pemahaman secara sederhana sulam sisir

adalah teknik menganyam benang dengan

meletakan benang dialat bantu yaitu sisir.

Jarak kerapatan dan kerenggangan saat

mengatur pembuatan rangka (rangka sisir dan

letak benang) untuk anyaman bervariasi,

tergantung selera dan bentuk yang

diinginkan.

Sulam sisir dengan berbagai teknik

peletakan anyaman bisa dibentuk menjadi

bermacam-macam kreasi, seperti menjadi

kelopak bunga yang melebar, kelopak

Page 13: KREASI SULAMAN SISIR PADA TAS SANTAI Ismayani 1), Rosmala

JURNAL ILMIAH MAHASISWA PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

VOLUME: 4 NOMOR : 1 FEBRUARI 2019 hal : 1-14

Website : http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/issue/view/455

13

memanjang dan melancip di ujung, bahkan

kupu-kupu.

SIMPULAN

1. Hasil penelitian telah mendesain empat

model tas santai. Desain tas model

pertama adalah berbentuk setengah

lingkaran dengan peletakan motif

berbentuk lingkaran. Pada desain tas

kedua penulis mendesain tas berbentuk

persegi akan tetapi melancip kebawah

dengan peletakan motif pada bagian

tengah tas membentuk huruf T terbalik.

Kemudian desain tas ketiga adalah bentuk

persegi akan tetapi melengkung kebawah

dengan peletakan motif bentuk A simetris.

Selanjutnya desain tas terakhir berbentuk

trapesium dengan peletakan motif

berbentuk huruf L. Dari hasil beberapa

desain yang disebutkan namun penulis

mengeksperimenkan dua desain tas yaitu

desain tas santai berbentuk lingkaran dan

berbentuk persegi yang melancip

kebawah.

2. Pada penelitian ini penulis

mengeksperimenkan dua model tas santai

yang berbeda dari segi bentuk, motif dan

penerapan sulamannya. Penerapan

sulaman pada tas santai pertama yaitu

dengan menerapkan sulam sisir dan sulam

datar yaitu tusuk duri ikan, tusuk bullion,

tusuk hias kereta, tusuk pipih dan

dilengkapi dengan penambahan payet.

SARAN

1. Disarankan kepada mahasiswa tata busana

PKK FKIP Unsyiah agar dapat

mengembangkan suatu kerajinan yang

sudah lama hilang dan terlupakan untuk

membangkitkan lagi yaitu seni sulam sisir

agar dapat diketahui dan digemari oleh

masayarakat kita pada saat ini yang

tentunya dengan inovasi dan variasi

menarik. Dan agar lebih kreatif dan

inovatif dalam mengembangkan suatu

karya dalam dunia seni baik itu kerajinan

maupun hal lainnya.

3. Disarankan kepada Ibu-ibu rumah tangga

maupun remaja agar dapat

mengembangkan keterampilan sulam

sisir, karena sulam ini merupakan

keterampilan yang unik dan menarik yang

patut dilestarikan.

3. Keterampilan sulam sisir dapat dijadikan

sebuah peluang usaha untuk

meningkatkan perekonomian keluarga,

serta meningkatkan keterampilan para

pegiat kerajinan.

Page 14: KREASI SULAMAN SISIR PADA TAS SANTAI Ismayani 1), Rosmala

JURNAL ILMIAH MAHASISWA PENDIDIKAN KESEJAHTERAAN KELUARGA

VOLUME: 4 NOMOR : 1 FEBRUARI 2019 hal : 1-14

Website : http://www.jim.unsyiah.ac.id/pkk/issue/view/455

14

DAFTAR PUSTAKA

Hardiana, Iva. 2007. Sulam Pita pada Tas

Jinjing. Jakarta: PT Gramedia

Pustaka Utama.

Margono. 2009. Metodelogi Penelitian

Pendidikan. Jakarta: Rineka Cipta.

Roesbani, Wasia. 2009. Keterampilan

Menghias Kain. Bandung: Aksara

Bandung.

Trihadi, Nunuk. 2012. Kreasi Sulam Aneka

Tas dan Dompet. Solo: PT Tiga

Serangkai Pustaka Mandiri.

Yuliarma. 2016. The Art Of Embroidery

Design. Jakarta: Kepustakaan

Populer Gramedia.

Zulkarnaen, Yossi. 2006. Sulam benang

untuk pemula. Jakarta: Puspa Swara.