kreasi dan inovasi mahasiswa ugm...
TRANSCRIPT
Direktorat Kemahasiswaan
Universitas Gadjah Mada
menjulang tinggi dengan prestasi
KREASI
DAN INOVASI
MAHASISWA
UGM 2015
KREASI DAN INOVASI MAHASISWA UGM 2015
Penanggung Jawab : Dr. Drs. Senawi, M.P.Ketua Pelaksana : Agus Hartono, S.E., M.Ec.DevSekretaris : Ahmad Agus Setiawan, S.T., M.Sc., Ph.D.Editor : R. Yuswantoro Sidqi, S.A.P. Suharyadi Peni PurwatiningsihDesain sampul : Pram’sPenyusun Konten : Tohir MustofaDesain dan Tata Letak : Rian Adam Rajagede & Maarif
Penerbit:
Gadjah Mada University PressAnggota IKAPI
Bekerja sama dengan:
Direktorat Kemahasiswaan Universitas Gadjah Mada
ISBN: 978-602-386-034-01512318-B7E
Redaksi:
Jl. Graika No. 1, BulaksumurYogyakarta, 55281Telp./Fax.: (0274) 561037www.gmup.ugm.ac.id | [email protected]
Cetakan Pertama, Desember 20152117.138.12.15
Hak Penerbitan @ 2015 Gadjah Mada University Press
Dilarang mengutip dan memperbanyak tanpa izin tertulis dari penerbit, sebagian atau seluruhnya dalam bentuk apa pun, baik cetak, photoprint, microilm, dan sebagainya.
3
Kata Pengantar
Puji syukur senantiasa kita haturkan
kepada Tuhan Yang Maha Esa yang
te lah member ikan karunianya
sehingga buku “Kreasi dan Inovasi
Mahasiswa UGM 2015” ini akhirnya dapat
terbit sesuai yang telah dijadwalkan. Penyusun
punya waktu tidak lebih dari dua bulan untuk
menyelesaikan buku ini. Namun, dengan tekad
dari seluruh kru, akhirnya buku ini dapat di-
rampung-kan sesuai dengan harapan.
Buku ini berisi kreasi, inovasi, dan prestasi
mahasiswa UGM selama tahun 2015.
Buku ini dibagi menjadi tiga bagian, Buah
PIMNAS, Gemilang Prestasi, dan Inovasi
Produk. Bagian pertama berisi tentang
karya kreatif mahasiswa UGM yang menjadi
kontingen di PIMNAS 28 di Universitas Halu
Oleo tahun 2015. Pada Bagian Inovasi Produk
berisi kreasi dan inovasi mahasiswa UGM
dalam men ciptakan sebuah produk inovatif.
Dan Gemi lang Prestasi berisi tentang ulasan
prestasi-prestasi mahasiswa UGM selain
yang disebutkan pada dua bab sebelumnya.
Penyusun menyadari masih banyak prestasi,
kreasi, maupun inovasi mahasiswa UGM
yang belum termuat dalam buku ini.
Harapan kami, di tahun-tahun mendatang
semua buah karya mahasiswa tersebut
dapat termuat dalam buku sejenis di edisi
berikutnya. Dengan demikian, karya mereka
dapat dinikmati seluruh civitas akademika
UGM khususnya dan seluruh warga
Indonesia umumnya.
Hadirnya buku ini tidak lepas dari dukungan
berbagai pihak. Penyusun mengucapkan
terima kasih sebesar-besarnya kepada bapak
4
Direktur Kemahasiswaan UGM yang telah
banyak memberikan arahan dan masukan
guna menyempurnakan buku ini. Selain itu,
ungkapan terima kasih juga kami haturkan
kepada UGM Press yang berkenan untuk
menerbitkan buku ini. Di samping itu, masih
banyak pihak yang berkontribusi pada buku ini
yang tidak mungkin disebutkan satu per satu.
Yogyakarta, 3 Desember 2015
Penyusun
5
Sambutan Rektor UGM
Assalamualaikum Wr. Wb.
Universitas Gadjah Mada mempunyai
komitmen untuk terus berkontribusi aktif
dalam memecahkan permasalahan sosial
kemasyarakatan. Salah satu bentuk komitmen
UGM adalah dengan mendorong mahasiswanya
untuk terus berkreasi dan inovasi. Dari tahun
ke tahun selalu ada karya-karya yang beraneka
ragam. Karya-karya mahasiswa ini akan
menjadi sumbangsih yang sangat berharga
bagi bangsa.
Secara khusus saya sangat bangga
dengan karya-karya mahasiswa ini. Saya
meyakini, masih banyak karya-karya mahasiswa
UGM yang belum tercantum dalam buku ini.
Saya berpesan kepada seluruh mahasiswa
agar terus meningkatkan kemampuan diri,
berkreasi, dan mengaktualisasikan diri dalam
kehidupan bermasyarakat.
Terakhir, per ke nan kan saya untuk
mengucapkan selamat kepada para mahasiswa
yang telah mengharumkan nama UGM baik
di tingkat nasional maupun internasional.
Universitas menyadari , masih banyak
kekurangan dalam sarana dan prasarana untuk
menunjang prestasi mahasiswa. Saya berharap
itu tidak mengecilkan hati mahasiswa untuk
terus berprestasi dan mengaktualisasikan diri
dalam masyarakat.
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Rektor UGM
Prof. Ir. Dwikorita Karnawati, M.Sc., Ph.D
6
Sambutan Wakil RektorBidang Akademik dan Kemahasiswaan
Assalamualaikum Wr. Wb.
Pertama-tama perkenankan saya ucapkan
selamat atas terbitnya buku “Kreasi dan Inovasi
Mahasiswa UGM Tahun 2015” ini. Meskipun
masih edisi pertama, buku ini cukup mampu
menggambarkan berbagai kreasi, inovasi dan
prestasi mahasiswa UGM pada tahun 2015 ini.
Saya yakin, pada edisi-edisi selanjutnya buku
ini akan semakin sempurna dan bahkan dapat
menjadi perantara untuk mengkomunikasikan
berbagai kreativitas mahasiswa kepada
khalayak umum.
Sebagai Wakil Rektor Bidang Akademik dan
Kemahasiswaan, saya mendorong mahasiwa
untuk memaksimalkan segala potensi yang
ada baik potensi individual maupun kolektif.
Potensi-potensi tersebut
jika terus diasah akan
menjadi bekal berharga
bagi mahasiswa ketika
memasuki dunia kerja.
Te r a k h i r, s a y a
u c a p k a n s e l a m a t
kepada para jawara,
teruslah berkarya, dan sukses selalu!
Wassalamualaikum Wr. Wb.
Wakil Rektor Bidang Akademik dan
Kemahasiswaan
Prof. dr. Iwan Dwiprahasto M.Med.Sc., Ph.D.
7
Sambutan Direktur Kemahasiswaan UGMDr. Drs. Senawi, M.P.
Assalamu’alaikum warahmatullahi wabarakatuh.
Puji syukur kita panjatkan ke hadirat
Allah, Tuhan semesta alam, yang telah
menciptakan manusia sebagai makhluk yang
paling sempurna. Untuk bersyukur, banyak
jalan yang dapat kita tempuh, salah satunya
adalah dengan senantiasa meningkatkan
kualitas dan kapabilitas diri. Berangkat dari
pemahaman itu, UGM sebagai institusi
akademis selalu berupaya mencari terobosan
baru untuk meningkatkan kualitas lulusannya,
untuk melahirkan lulusan-lulusan yang dapat
menjadi problem solver dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Buku ‘Kreasi dan Inovasi Mahasiswa UGM
2015’ ini menjadi bukti bahwa mahasiswa
UGM cakap dalam mengkon versikan ilmu yang
mereka pelajari di
kampus menjadi
sebuah inovasi
yang ber manfaat
b a g i m a s y a -
rakat; sekaligus
m e n j a d i
b u k t i b a h w a
m a h a s i s w a
U G M m a m p u
menerjemahkan
d e n g a n b a i k
motto UGM untuk terus menjulang tinggi
dengan prestasi men juarai berbagai kompetisi
di kancah nasional maupun internasional.
Buku ini belum menggambarkan semua kreasi
dan inovasi mahasiswa UGM; masih ada
8
ratusan bahkan ribuan karya yang belum dapat
dipublikasikan. Direktorat Kemahasiswaan akan
terus berupaya untuk mendokumentasikan dan
menerbitkan karya kreatif dan inovasi sebagai
bentuk penghargaan atas prestasi dan kerja
keras mahasiswa.
Tiada gading yang tak retak. Saya
percaya Tim Kreatif Ditmawa sudah berupaya
keras untuk mewujudkan buku ini dengan
sebaik-baiknya atas segala keterbatasan yang
ada. Semoga buku ini penuh manfaat dan
menjadi sumbangsih yang berharga bagi UGM
dan Indonesia.
Wa s s a l a m u ’ a l a i ku m w a r a h m a t u l l a h i
wabarakatuh.
Yogyakarta, 30 November 2015
Direktur Kemahasiswaan
9
Datar Isi
Kata Pengantar ............................................. 3
Sambutan Rektor UGM ................................ 5
Sambutan Wakil Rektor Bidang Akademik
dan Kemahasiswaan ................................... 6
Sambutan Direktur Kemahasiswaan UGM .. 7
PIMNAS XVIII ........................................ 11
Puntadewa Produktifkan Lansia ................. 1 2
Mithompel “Mini Phantom Pelvis”
Pendamping Belajar Anatomi Pelvis yang
Praktis dan Portabel .................................... 16
Meneropong Strategi Kebudayaan Melalui
Kesadaran Historis “Pantang Melupakan
Leluhur” Islam Wetu Telu ............................. 20
Kampung ASEAN Community: Inovasi
Menggapai MEA dalam Genggaman
Intelektual Muda Indonesia Berbasis
Economic-Cultural ASEAN ............................ 23
Visiovein: Solusi Pencegahan Komplikasi
Medis dalam Tata Laksana Akses Vaskular . 26
Inovasi Bidai sebagai Alat Bantu Medis
Korban Fraktur dan Dislokasi ...................... 30
Mahasiswa Farmasi UGM teliti Potensi
Jamur Tiram sebagai Penghambat
Penyebaran Sel Kanker Payudara ............... 33
Long Ranger Compass, Solusi Akuisisi
Data Geologi Lapangan Secara Efektif
dan Efisien .................................................... 37
ARTUR “Augmented Reality for Tourism
Promotion”, Aplikasi Smartphone
Permudah Wisatawan Peroleh Informasi
Wisata Yogyakarta ........................................ 41
Hypolink (Hydroponic Learning Pack): Solusi
Unik, Cerdas dan Atraktif Media Edukasi Anak
untuk Cinta Lingkungan ............................... 45
Alas Purwo Bukan Alas Biasa: Kilas Balik
Sejarah Budaya Semenanjung Blambangan,
Banyuwangi, Jawa Timur ............................ 48
Arjuna: Alat Bantu Pembelajaran Piano
Untuk Tunanetra .......................................... 51
Potensi Inhibisi Ekstrak Buah Merah
(Pandanus Conoideus Lam) Indigenous
Papua Terhadap Dermatomikosis Pada
Manusia Secara In Vitro ................................ 53
10
“Lady Gama” Pengembangan Melon
Unggul Melalui Metode CNP Antara Kultivar
MG-3 VS Sun Lady Guna Menunjang
Ketahanan Pangan Nasional ....................... 55
Prima (Platelet Rich Plasma) Krim
Dari Limbah Darah Sapi Sebagai Solusi
Penyembuh Luka pada Penderita Diabetes
Melitus .......................................................... 57
“Obtutive” Aplikasi Tooth Shade Guide
Berbasis Android Untuk Menentukan
Warna Gigi Tiruan Secara Objektif Bagi
Pasien Gigi Tiruan ........................................ 60
GEMILANG PRESTASI ............................ 63
Memprestasikan Budaya dan Seni Silat
Perisai Diri Kepada Indonesia dan Dunia .... 64
Studi Kritis Pakan Ayam Untuk Wujudkan
Produk Ayam Halalan Thayyiban ................ 68
Mahasiswa UGM Menjadi Delegasi
Indonesia Dalam Urban Forum Asia-Pasifik 71
Adu Pengetahuan di Olimpiade
Nasional MIPA ............................................... 75
SAKA UGM Juara Umum Festival Folklore
di Praha, Ceko .............................................. 77
INOVASI PRODUK ................................. 81
Hexacopter Pemadam Api
Gadjah Mada Fighting Copter I (GMFC I) ..... 82
Gamaforce I .................................................. 85
Horse Fly UGM .............................................. 88
Gamaforce II ................................................. 92
BeHafidz, Aplikasi Praktis Bagi
Penghafal Al-Qur’an ..................................... 96
Muslim Traveller, Aplikasi Traveling Islami
Bagi Pengguna Windows Phone .................. 99
Tim Semar UGM ............................................ 102
Gadjah Mada Aerospace Team Berhasil
Meraih Medali Emas Dan Perak dalam
Komurindo 2015 ........................................... 106
NoViolence, Aplikasi Pelapor Tindak Kekerasan
pada Wanita Bagi Pengguna Android.......... 111
Ace Culture Indonesia: Upaya Meningkatkan
Kualitas Pertanian Indonesia ...................... 114
Mahasiswa UGM Kembangkan Teknologi
Pencegah Pelanggaran Batas Maritim untuk
Nelayan Perbatasan ..................................... 117
Sejahterakan Keluarga Melalui Budidaya
Ikan Air Tawar Bersama IWAK.ME ................ 120
PiBeS Board, Inovasi Papan Partikel
Berbahan Batang Singkong ......................... 123
International Robot Contest 2015 ............... 127
TIM PENYUSUN .................................... 130
PIMNAS
XVIII
12
Puntadewa Produktifkan LansiaPeraih Medali Perunggu Presentasi PKM Pengabdian Masyarakat Pekan Ilmiah Nasional XXVIII tanggal 5-10 Oktober 2015 di Universitas Haluoleo
13
Kelompok Puntadewa (Peningkatan Kuali tas Hidup Lansia Melalui Promosi
Kese hatan dan Pemanfaatan Tanaman Obat) merupakan salah satu kelompok
yang berhasil lolos ke ajang Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional (Pimnas) ke-28
pada tahun 2015 di Universitas Halu Oleo Kendari, Sulawesi Tenggara sebagai
delegasi Universitas Gadjah Mada. Merupakan suatu kesempatan yang luar
biasa untuk dapat ikut berkompetisi dalam ajang pimnas yang merupakan salah
satu ajang bergengsi tingkat nasional untuk seluruh mahasiswa se-Indonesia.
Kelompok Puntadewa berkompetisi dalam kategori Program Kreativitas
Mahasiswa bidang Pengabdian Masyarakat (PKM-M).
Program Puntadewa berlatar belakang
dari fakta bahwa sistem pelayanan kesehatan
di Indonesia yang mengalami peningkatan
dari sisi kualitas setiap tahunnya. Peningkatan
kualitas sistem pelayanan kesehatan berdam-
pak positif terhadap kemudahan masya rakat
untuk mengakses pelayanan kesehatan, se-
hing ga status kesehatan masya rakat dan
umur harapan hidup masyarakat di Indonesia
sema kin mening kat. Peningkatan umur harap-
an hidup ini juga memiliki dampak semakin
besarnya proporsi jumlah penduduk lanjut
usia atau sama dengan meningkatnya proporsi
jumlah penduduk dengan usia tidak produktif.
Hal ini menjadi masalah apabila tidak diimbangi
dengan adanya kemandirian dari lansia agar
tidak terlalu bergantung pada masyarakat yang
masih dalam usia produktif untuk menjalani
kehi dup annya sehari-hari. Sebagaimana telah
menjadi maklum, lansia telah mengalami
banyak penu runan dari fungsi tubuh sehingga
tidak mampu menjalani kehidupan sehari-hari
dengan man diri. Puntadewa hadir dengan tuju-
an untuk memberdayakan lansia sehingga bisa
menjadi produktif, aktif, dan sehat melalui cara
mening katkan status kesehatan mereka.
14
Kami memilih Kampung Cokrokusuman,
RW 08, Jetisharjo, Yogyakarta, Daerah Istimewa
Yogyakarta sebagai tempat untuk melakukan
program kami. Kampung ini memiliki jumlah
penduduk lansia yang banyak. Mayoritas warga
lansia merupakan pensiunan yang tidak lagi
bekerja dan belum memiliki komunitas lansia
yang memiliki kegiatan jelas dan berkelanjutan.
Walaupun merupakan kampung padat pendu-
duk di tengah kota Yogyakarta, kampung ini
masih memiliki lahan yang belum diman-
faatkan sehingga kami melihat potensi dari
lahan tersebut untuk digunakan secara produk-
tif. Untuk memanfaatkan lahan tersebut, kami
mengusung program pemanfaatan tanaman
obat keluarga (toga) dengan sistem ‘bank toga’
yang selain dapat memberikan aktivitas lain
pada lansia dalam pemanfaatannya juga dapat
untuk menunjang kesehatan. Program kami
terdiri dari dua metode program yaitu pembu-
dayaan gaya hidup sehat jasmani dan rohani
serta pemanfaatan dan pembu di dayaan tanam-
an obat. Program Puntadewa dilak sa nakan
dalam periode waktu lima bulan. Hasil evaluasi
program menun jukkan adanya pening katan
kesehatan masyarakat yaitu terjadi penurunan
tekanan darah rata-rata di kelompok lansia.
Selain itu, lansia memiliki peran baru yang
produk tif di masyarakat sebagai kader peman-
faatan dan pembudidayaan tanaman obat.
Pada PIMNAS ke-28 program ini berhasil
meraih medali perunggu pada kelas presentasi.
Merupakan suatu kebanggaan yang luar biasa
mengingat dalam prosesnya harus bersaing
15
dengan begitu banyak program-program
inovatif dari seluruh Indonesia. Pencapaian ini
tentunya tidak lepas dari usaha dan kegigihan
dalam menjalaninya serta dukungan dari
orang-orang sekitar.
Anggota Tim:
Lintang Sagoro (Kedokteran), Abdul Malik Yoga Fathori (Kedokteran),
Amalia Choirunisa (Kedokteran Gigi), Mirna Aulia (Kedokteran Gigi),
Zasha Zulvi Meisyanti (Kedokteran Gigi)
Email: [email protected]
Telp: 082140592380
Dosen Pembimbing:
dr. Probosuseno, Sp.PD., K.Ger.
16
Mithompel “Mini Phantom Pelvis”Pendamping Belajar Anatomi Pelvisyang Praktis dan PortabelPeraih Medali Perak Presentasi dan Perunggu Poster PKM Kewirausahaan, Pekan Ilmiah Nasional XXVIII tanggal 5-10 Oktober 2015 di Universitas Haluoleo
17
Mahasiswa dan tenaga kesehatan yang mempelajari kebidanan perlu
memahami anatomi tubuh manusia terutama anatomi pelvis. Seseorang akan
lebih memahami suatu ilmu pengetahuan melalui gaya balajar kines tetik
dibandingkan dengan gaya belajar visual isasi. Melihat pentingnya penggunaan
alat peraga dalam proses belajar maka, mahasiswa Kebidanan Sekolah Vokasi
UGM membentuk sebuah tim untuk membuat alat peraga yang disebut Mini
Phantom Pelvis (Mithompel) untuk memudahkan mahasiswa dan tenaga
kese hatan dalam mempelajari anatomi pelvis manusia dan membantu dalam
konseling kebi danan. Tim ini terdiri dari Ummi Khairun Niswah sebagai General
Manager, Rani Nur Atiqoh H. P. sebagai Manajer Admi nistrasi, Noor Rofi
sebagai Manajer Keuangan, Ayu Indah Lestari sebagai Manajer Pemasaran,
dan Iffah Hanim sebagai Manajer Produksi. Tim ini dibimbing oleh dr. Hadianto
Ismangoen, Sp. A.
Tim mahasiswa ini juga mendaftarkan
kelompok mereka dalam Program Kreativitas
Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K)
dengan judul MITHOMPEL “Mini Phantom
Pelvis” Pendamping Belajar Anatomi yang
dapat Dibawa ke Manapun. Kelompok Mithom-
pel ini lolos sebagai PKM yang didanai oleh
Kemenristekdikti. Bahkan Mithompel juga
lolos untuk mengikuti kegiatan Pekan Ilmiah
Mahasiswa Nasional (PIMNAS) ke-28 yang
dilaksanakan pada tanggal 4-10 Oktober 2015
di Universitas Halu Oleo Kendari. Melalui ajang
ini kelompok Mithompel mampu meraih dua
medali sekaligus yaitu medali perak untuk
kategori presentasi dan medali perunggu untuk
kategori poster.
Mini Phantom Pelvis (Mithompel) adalah
sebuah alat peraga berbentuk miniatur tulang
panggul (pelvis) wanita dengan skala 1:3 dari
bentuk aslinya. Produk Mithompel berbeda
dengan produk yang telah ada sebelumnya.
Mithompel menggunakan bahan baku
kayu, sehingga ringan (± 60 gram), tidak
mudah pecah, dan ramah lingkungan. Selain
18
itu, Mithompel mampu menahan beban hingga
118 kg. Mithompel memiliki bentuk yang mini
dan ringan, sehingga sangat praktis dalam
penggunaan dan mudah dibawa ke mana
saja (portabel). Untuk mempermudah dalam
mempe lajari proses persalinan, Mithompel
dilengkapi dengan produk pelengkap berupa
miniatur phantom bayi dan booklet yang berisi
anatomi pelvis dan mekanisme persalinan.
Produk ini dikemas dalam kotak warna-warni
untuk mempermudah dalam membawa
Mithompel.
Anggota tim menjalin mitra dengan
bebe rapa pengrajin dalam proses pembuatan
Mithom pel. Mitra tersebut antara lain pengrajin
kayu untuk membuat miniatur pelvis, pengrajin
resin dan penjahit untuk membuat badan
bayi, serta pengrajin kotak untuk membuat
kotak pengemas Mithompel. Jadi, dapat
dikatakan bahwa Mithompel ikut berkontribusi
dalam keberlangsungan bisnis pengrajin di
Yogyakarta.
Pemasaran Mithompel dilakukan dengan
menggunakan media poster, leaflet, dan
beberapa media online seperti, facebook,
instagram, dan blog. Mithompel juga telah
dimuat di berbagai media cetak maupun
online. Mithompel telah didistribusikan di
Pulau Jawa dan beberapa pulau lainnya di
Indonesia. Mithompel menawarkan dua paket
dalam penjualannya yaitu paket I seharga
Rp130.000,- berisi miniatur phantom pelvis
dan booklet, paket II (paket lengkap) seharga
Rp140.000,- berisi miniatur phantom pelvis,
miniatur phantom bayi, dan booklet. Jumlah
produk yang telah dipasarkan dari bulan April
2015 hingga bulan Agustus 2015 adalah 112
paket. Omset keseluruhan yang diperoleh
mencapai Rp15.680.000,- dengan laba bersih
yang sebanyak Rp4.704.000,-. Melihat per-
kembangan ekonomi saat ini yang cukup baik,
produk Mithompel memiliki potensi yang besar
untuk menguasai pasar.
Tim Mithompel juga sudah memper kenal-
kan produk ini hingga ke ranah interna sional
dengan mengikuti International Confe rence
on Medical Education (ICME) 2015 yang
diadakan pada tanggal 15-18 Oktober 2015 di
Halic Congres Centre, Istanbul, Turki. Program
Mithom pel masuk sebagai nominasi di Gadjah
Mada Award 3 UGM 2015 yang masih dalam
poses penjurian hingga saat ini. Mithompel
19
masuk ke dalam dua kategori yaitu kategori
kewirausahaan terbaik dan kategori PKM
terunik. Berikut ini adalah foto pelaksanaan
kegiatan ICME 2015.
Anggota Tim:
Ummi Khairun Niswah (D4 Bidan Pendidik),
Rani Nur Atiqoh H. P. (D4 Bidan Pendidik),
Noor Rofi Istiqomah (D4 Bidan Pendidik),
Ayu Indah Lestari (D4 Bidan Pendidik),
Ifah Hanim (D4 Bidan Pendidik)
Email: [email protected]
Telp: 085643666177
20
Meneropong Strategi Kebudayaan Melalui Kesadaran Historis “Pantang Melupakan Leluhur” Islam Wetu TeluPeraih Perak Presentasi dan Perunggu Kelas Poster PKM - Penelitian Sosial Humaniora pada Pekan I lmiah Nasional XXVI I I tanggal 5-1 0 Oktober 201 5 di Universitas H aluoleo
21
Islam Wetu Telu adalah satu dari sekian banyaknya kearifan lokal yang ada di
Nusan tara. Komunitas adat ini hidup ber sama di daerah Bayan, Lombok Utara,
Nusa tenggara Barat. Mereka hidup har monis di tengah per golakan zaman dan
modernisasi yang menun tut manu sia menolak hal-hal tradisionil. “Pan tang
Melu pakan Lelu hur” merupakan salah satu bentuk bakti peme luk Islam Wetu
Telu di Desa Bayan, Keca matan Bayan, Lombok Utara, Nusa Teng gara Barat,
pada leluhur sekaligus falsafah hidup yang membuat mereka bertahan hingga
saat ini. Penelitian dengan judul pro posal “Pantang Melupakan Leluhur: Sebuah
Tinjauan Filsafat Sejarah Terhadap Pandangan Hidup Pemeluk Agama Lokal
Islam Wetu Telu di Lom bok, Nusa Tenggara Barat” ini ber usaha meng ungkap
strategi kebudayaan diba lik bertahannya ajaran leluhur dan meng analisis
kesadaran historis “Pantang Melu pakan Lelu hur” pada masyarakat Islam Wetu
Telu dengan menggunakan pendekatan herme ne utis-filosofis.
Strategi kebudayaan “Pantang Melupakan
Leluhur” merujuk pada kesadaran historis
masyarakat Islam Wetu Telu, yang berdasar atas
rasa takut dan rasa tanggungjawab terhadap
apa yang telah dicapai dan diwariskan oleh
leluhur di masa lampau. Hal ini dapat dilihat
pada kondisi cagar budaya berupa masjid
Bayan Beleq dan makam leluhur yang tetap
terjaga meski telah berusia berabad-abad
lamanya. Selain itu, meski sekarang tidak
lagi melaksanakan praktik peribadatan tiga
kali dalam sehari seperti yang dilakukan para
pendahulunya, mereka tetap bersikukuh melak-
sanakan ritual adat sesuai ajaran leluhur.
Sintesis pandangan spiral dan takdir
Tuhan pada gerak sejarah Islam Wetu Telu
memper lihatkan bahwa “Pantang Melupakan
Leluhur” pada masyarakat Islam Wetu Telu
merupakan konsep ideal yang sesuai dengan
gerak sejarah bangsa Indonesia yang termak-
tub di dalam Pancasila sebagai identitas
bangsa. “Pantang Melupakan Leluhur” juga
merupakan bentuk kesadaran historis dan
hubungan intersubjektif antara generasi saat
ini dengan generasi terdahulu atau leluhur.
22
Rasa tanggungjawab terhadap warisan leluhur
juga menggambarkan sebuah nilai yang
dijunjung tinggi oleh masya rakat Wetu Telu,
sebuah bentuk rantai hubungan yang tidak
pernah terputus antara masyarakat kini dan
generasi sebelum maupun sesudahnya.
Penelitian ini berhasil menyabet juara 2
(setara Perak) pada Kejuaraan Pekan Ilmiah
Nasional (PIMNAS) ke XXVIII di Universitas
Haluoleo, Kendari, Sulawesi Tenggara pada
Kelas Presentasi dan juara 3 (setara Perunggu)
pada kelas Poster bidang Penelitian Sosial
Humaniora. Artikel juga akan diterbitkan
di Jurnal Wisdom Fakultas Filsafat edisi
Desember 2015.
Anggota Tim:
Fitria Yusrifa (Filsafat UGM),
Muhammad Faisal Nur Ikhsan (Filsafat UGM),
Rusli Akhmad Junaedi (Filsafat UGM),
dan Muhammad Rodinal Khair (Filsafat UGM)
Email: [email protected]
Dosen Pembimbing:
Dr.Rr.Siti Murtiningsih
23
Kampung ASEAN Community:Inovasi Menggapai MEA dalam Genggaman Intelektual Muda Indonesia Berbasis Economic-Cultural ASEANFinalis PKM Gagasan Tertulis Pekan Ilmiah Nasional XXVIII tanggal 5-10 Oktober 2015 di Universitas Haluoleo
24
MEA (Masyarakat Ekonomi ASEAN) yang mulai berlaku pada akhir tahun 2015
mempunyai cita-cita terbentuknya sebu ah basis produksi dan pasar tunggal
yang meng hapuskan semua hambatan perdagangan intra-ASEAN. Di era
globalisasi ini, kesatuan ASEAN menjadi sangat penting, terutama dalam
menghadapi persaingan global. Negara-negara anggota ASEAN pada dasarnya
memi liki kesamaan nilai budaya dan memiliki keu nikan budaya yang kental,
serta memiliki keunggulan pada sektor yang berbeda-beda. Tidak seperti negara-
negara Eropa, ASEAN dikenal mempunyai kultur khas yang kental. Potensi-
potensi tersebut dapat dijadikan sebagai tombak kekuatan ASEAN selain per-
satuan dalam menghadapi persaingan global.
Apabila negara-negara anggota ASEAN
bersatu menjadi sebuah negara, maka ASEAN
akan menduduki peringkat ekonomi ke tujuh di
dunia. Kemudian, diprediksi pada tahun 2050,
perekonomian ASEAN akan meningkat menjadi
nomor empat di dunia. Selain menduduki
peringkat empat ekspor terbesar, ASEAN juga
merupakan gabungan dari negara yang memiliki
kemampuan manufaktur yang ber beda-beda.
Singapura dan Malaysia unggul dalam bidang
elektronik; Vietnam dalam bidang tekstil dan
pakaian; Thailand dalam bidang kendaraan
dan automotif; Indonesia dalam minyak kelapa
sawit, batubara, timah, dan kokoa; Myanmar
dalam bidang perminyakan, gas, dan mineral
berharga; serta Filipina dalam bidang industri
dan agrikultural. Perbedaan kapabilitas ini
akan saling melengkapi dalam satu kesatuan.
Gagasan “Kampung ASEAN Com-
munity” yaitu dikembangkannya sebuah
kampung di Banjar Baru, Kalimantan Selatan
dengan berbasis ekonomi dan budaya yang
akan terwujud dalam konsep periwisata.
Konsep pariwisata tersebut berupa 1)
something to see: Menyuguhkan kesenian
adat tiap negara ASEAN dengan tema yang
berbeda tiap minggunya dan dipadukan
dengan teknologi; 2) something to do:
Menyuguhkan “budaya hidup” suatu aktivitas
keseharian etnis (sesuai tema minggua)
dengan memadukan konsep edukasi,
teknologi, dan budaya; dan 3) something to
25
buy: Warga ASEAN berjualan pernak-pernik
ikon negara mereka masing-masing tanpa
adanya dinding pembatas yang sebenarnya.
Selain itu, gagasan ini juga menerapkan
konsep pendekatan 4P marketing paradox
oleh Arief Yahya (2012) dalam jurnal Marketing
Paradox Implementation Through Promotion and
Education Wifi Indonesia Servise oleh Harum
Triyantoro (2013), yaitu 1) Product: Kampung
ASEAN Community sebagai objek pariwisata
yang menjual; 2) Place: Kalimantan Selatan
perlu dikembangkan potensinya dengan
kelebihan berupa area yang strategis,
infrastruktur yang memadai, memiliki daya
tarik pariwisata, dan masyarakat yang
heterogen; 3) Promotion: promosi akan
dilakukan melalui pemerintahan dan sosial
media; 4) Price: harga barang memiliki nilai
yang bersaing. Diharapkan pada tahun
2020 Indonesia akan memperkuat karakter
dan persatuan nasionalnya serta telah
membangun Kampung ASEAN Community.
Selanjutnya di tahun 2030 akan dilakukan
pembentukan regulasi di tingkat ASEAN
mengenai tata kelola Kampung ASEAN
Community. Pada akhirnya di tahun 2050
diharapkan Kampung ASEAN Community
akan mening katkan keunggulan ASEAN
di bi dang kultural dan ekonomi sehingga
ASEAN akan menjadi lebih kuat, mandiri,
dan disegani di mata dunia.
Kampung ASEAN Community akan
menjadi pioner pemersatu ASEAN untuk
bergotong royong dalam menghadapi
tantangan global dengan mengedepankan
semboyan “One Vision, One Identity, One
Community”. Masyarakat ASEAN akan lebih
sejahtera dengan dua target aspirasional
yaitu menggandakan total produk domestik
bruto (PDB) dan memangkas setengah garis
kemiskinan masyarakat ASEAN kemudian
melangkah bersama demi mempersiapkan
persaingan globalisasi ekonomi dunia.
Anggota Tim:
Ayu Dwi Silvia Putri, Eria Riski Artanti, Melinda Diah Asmoro, Yasmin
Email: [email protected]
Telp: 088806050684
Dosen Pembimbing:
Totok Harjanto, S.Kep. Ns., M.Kes.
26
Visiovein:Solusi Pencegahan Komplikasi Medis dalam Tata Laksana Akses VaskularPeraih medali emas pada kategori PKM Karsa Cipta untuk kelas PKM-KC-5 pada Pekan Ilmiah Nasional XXVIII tanggal 5-10 Oktober 2015 di Universitas Haluoleo
27
Visiovein: Solusi Pencegahan Komplikasi Medis dalam Tata Laksana
Akses Vaskular merupakan judul program kami pada kegiatan Program
Kreativitas Mahasiswa pendanaan tahun 2015. Visiovein adalah alat yang
mampu menggambarkan jalur vena perifer pada tubuh. Alat ini berfungsi
untuk membantu perawat saat melakukan prosedur akses vaskular agar
lebih aman dan tepat. Contoh prosedur akses vaskular adalah pemasangan
infus, pemasangan jarum suntuk untuk donor darah, pengambilan darah,
dan sebagainya. Cara kerja alat ini ialah dengan memanfaatkan gelombang
inframerah yang menembus kulit kemudian dipantulkan balik oleh hemoglobin.
Pantulan tersebut akan ditangkap oleh kamera inframerah sebagai sebuah
citra. Selanjutnya citra diproses oleh komputer dan akhirnya gambaran vena
ditampilkan di LCD.
Latar belakangan pengembangan alat
Visiovein didasari oleh akses vaskular vena
pada vena merupakan hal dasar yang harus
dilakukan pada pasien baik di rumah sakit
maupun pada pasien rawat jalan. Enam
puluh persen pasien rawat inap mendapatkan
terapi cairan melalui infus. Pemberian terapi
cairan intravena merupakan suatu keharusan
untukdi berikan pada pasien yang mengalami
kehilangan darah atau kehilangan cairan,
gangguan kesadaran, dan dehidrasi.
Akses vaskular merupakan prosedur
invasif yang dilakukan setiap hari dan bahkan
lebih dari 1 milyar kali prosedur dilakukan
setiap tahunnya. Melihat betapa penting dan
tingginya frekuensi prosedur akses vaskular,
prosedur pemasangan vena yang aman dan
tepat sangat dibutuhkan. Terlebih dengan
pola vena dalam jari atau tangan berada
pada tempat yang tidak nampak dengan
penglihatan biasa atau dengan cahaya tampak.
Hal itu menyebabkan kemungkinan terjadinya
insidensi yang membahayakan pasien selama
prosedur akses vaskular.
Salah satu akibat dari terjadinya kesalahan
dalam memasukkan tabung cairan ke dalam
vena adalah terjadi kerusakan dinding vena
lalu menyebabkan keluarnya sel darah
28
merah ke luar sel/ekstravasasi. Ekstravasasi
menyebabkan pembengkakan pada area
akses vaskular. Selain itu, dapat pula terjadi
inflamasi/peradangan pada jaringan ikat
longgar pada area akses vaskular. Tentu saja
semua hal tersebut akan meyebabkan pasien
tidak nyaman bahkan mengalami trauma. Oleh
sebab itu, tujuan dari program kreativitas kami
adalah membuat sebuah piranti yang mampu
menunjukkan gambaran pembuluh darah vena
perifer pada tubuh sehingga akses vascular
dapat dilakukan dengan aman dan tepat.
Alat visualisasi vena perifer untuk mem-
bantu prosedur akses vaskular telah dibuat
oleh beberapa pabrikan luar negeri. Ada dua
produk utama yang telah laris yaitu accuvein
dan veinviewer yang keduanya dari Amerika.
Akan tetapi, alat tersebut dijual dengan harga
40 juta – 60 juta rupiah. Oleh sebab itu, kami
membuat inovasi alat yang lebih murah. Hanya
dengan modal 5 juta, kita dapat memiliki fungsi
yang sama hebatnya dengan alat yang telah
ada.
Visiovein memanfaatkan teknologi cahaya
NIR (Near Infra Red) yaitu gelombang cahaya
inframerah dengan panjang gelombang
750 – 900 mikrometer. Jenis cahaya tersebut
adalah cahaya yang diserap oleh darah yang
melewati jalur vena sehingga ketika cahaya
tersebut disinarkan pada tubuh, darah akan
menyerapnya dan membuat vena akan ber-
warna berbeda dengan lingkungan. Cahaya
tersebut kemudian ditangkap menggunakan
sensor berupa kamera webcam yang dimo-
difikasi menjadi kamera inframerah dan diolah
menggunakan algoritma pengolahan citra
sehingga pada hasil citra dapat terlihat jelas
jalur venayang telah disinari.
Tim kami lolos pada PIMNAS ke XXVIII
yang dilaksanakan di Universitas HaluUleo
Kendari dan berhasil memenangkan medali
emas pada kategori PKM Karsa Cipta untuk
kelas PKM-KC-5 . Tim kami beranggotakan
Yasmin Noor Afifah, Putri Istiqomah R.H. dari
Fakultas Kedokteran, Jurusan Pendidikan
Dokter, Universitas Gadjah Mada, Intan Nur
Fadliilah, Ardianto Nugroho, Faisal Fajri Rahani,
dari Fakultas MIPA, Jurusan Elektronika dan
Instrumentasi, Universitas Gadjah Mada.
Tim kami dibimbing oleh dr. Rustamaji
M.Kes sebagai dosen pembimbing dan kami
tergabung dalam tim PIMNAS FK UGM.
29
Tim PKM-KC Visiovein
Yasmin Noor Afifah,
Putri IstiqomahR.H.,
Ardianto Nugroho,
Intan Noor Fadliilah,
Faisal FajriRahani
Email: [email protected]
No Telp: 08994105017
30
Inovasi Bidai sebagai Alat Bantu Medis Korban Fraktur dan DislokasiFinals kategori PKM Karsa Cipta, Pekan Ilmiah Nasional XXVIII tanggal 5-10 Oktober 2015 di Universitas Haluoleo
31
Bidai merupakan salah satu alat P3K yang dibutuhkan terutama untuk
pertolongan pada korban patah tulang/fraktur. Alat ini berfungsi untuk
menjaga agar bagian tubuh yang meng alami patah tulang tidak berubah
posisi dan mencegah terjadinya cidera baru. Namun ketersediaan alat ini pada
perlengkapan P3K ternyata masih sangat minim. Alasannya karena alat yang
ada saat ini memiliki ukuran yang besar dan berat untuk dibawa.
Dionita Rani Karyono (Keperawatan),
Sheptian Nur Caroko (Pertanian), dan Fuad
Sumantri (Kehutanan), tiga mahasiswa UGM
tersebut berhasil memodifikasi bidai menjadi
alat yang memiliki mobilitas tinggi. Mereka
mendesain bidai menjadi lebih sederhana
sehingga praktis untuk dibawa kemana-mana.
Ide ini berawal dari pengalaman tenaga medis
dalam menangani kecelakaan dengan korban
patah tulang. Mereka kerap merasa kesulitan
dalam melakukan pertolongan pertama karena
tidak ada alat bidai yang tersedia dan siap
digunakan. Melihat fenomena tersebut, ketiga
mahasiswa diatas merasa tergugah sekaligus
tertantang untuk membantu memberikan
solusi untuk menciptakan karsa cipta berupa
bidai portable yang bisa dimasukkan ke dalam
tas P3K. Berawal diskusi sederhana tersebut
mere ka lalu membuat desain bidai yang lebih
seder hana sehingga dapat dimasukkan ke
dalam tas (daybag). Didampingi dr. Rustamaji,
M.Kes., mereka berhasil merealisasikan
bidai tersebut dalam Program Kreativitas
Mahasiswa.
Berbagai macam pengujian dilakukan
baik segi kesehatan maupun kekuatan alat.
Saat ini ketiganya telah berhasil menciptakan
bidai praktis sebagai alat bantu medis korban
fraktur yang bisa dimasukkan ke dalam tas dan
mudah dibawa kemana-mana. Alat tersebut
diciptakan dari bahan kayu dengan lebar 5
cm dan tebal 1 cm dengan variasi panjang
hingga 9 buah sesuai kebutuhan. Bidai tersebut
mampu mena han beban hingga 125 kg. Selain
itu mereka juga menambahkan tali perekat
dan tas water proof agar bidai dapat dibawa di
segala cuaca.
Keikutsertaan mereka pada Program Krea-
tifitas Mahasiswa ternyata tidak hanya berhenti
pada pembuatan produk itu saja. Inovasi mere ka
32
di apresiasi oleh Kemenristek DIKTI untuk
mengikuti Pekan Ilmiah Mahasiswa Nasional
ke-28 yang dilaksanakan di Universitas Halu
Oleo, Kendari. Mereka berkesempatan mempre-
sentasikan inovasi tersebut di hadapan peserta
PIMNAS lain. Dionita menuturkan “Bangga
bisa lolos di tingkat nasional, apalagi disini
bukan sekedar lomba biasa, melainkan lomba
karya anak negeri yang sangat menginspirasi
dan dapat membanggakan nama bangsa.”
“Selain mendapatkan pengalaman dari tim lain,
kita juga dapat mengenal pelosok negeri alias
jalan-jalan lho,” tambah Fuad.
Beberapa penggiat usaha toko outdoor
gear juga mendukung adanya alat ini karena
sangat dibutuhkan terutama bagi para traveler
dan pendaki. Salah satunya mas Ferri (owner
The Trekker Jl. Palagan Tentara Pelajar Km 9)
menyambut bidai lipat Bi Fun untuk segera
diproduksi massal agar dapat di pasarkan.
Harapannya semoga alat ini bisa mengurangi
angka cacat permanen yang diakibatkan oleh
kesalahan penanganan korban fraktur pada
kecelakaan
Anggota Tim:
Dionita Rani Karyono (Fakultas Keperawatan),
Sheptian Nur Caroko (Fakultas Pertanian),
dan Fuad Sumantri (Fakultas Kehutanan)
Email: [email protected]
Telp: 085334047511
Dosen Pembimbing:
dr. Rustamaji, M.Kes.
32
33
Mahasiswa Farmasi UGM teliti Potensi Jamur Tiram sebagai Penghambat Penyebaran Sel Kanker PayudaraPeraih Medali Emas Presentasi PKM Penelitian Eksakta, Pekan Ilmiah Nasional XXVIII tanggal 5-10 Oktober 2015 di Universitas Haluoleo
33
34
Pada gelaran PIMNAS ke 28 kemarin, UGM mengirim enam tim di
kategori penelitian eksak. Salah satu tim yang berangkat ke Kendari untuk
mempresentasikan hasil penelitiannya yang berjudul “EDISH-ROOM (Edible
Therapy from Oyster Mushroom): Inovasi Brilian Jamur (Pleurotus ostreatus)
Tiram sebagai Agen Antimetastasis Tertarget MMP-2 dan MMP-9 pada Kanker
Payudara”. Penelitian mereka ini berfokus pada potensi jamur tiram sebagai
penghambat sel kanker payudara. Penelitian ini pun mampu mencuri perhatian
juri dan ber hasil meraih medali emas presentasi. Berikut ulasannya:
Kanker merupakan salah satu jenis penya-
kit yang menjadi momok bagi masyarakat. Pola
hidup dan kondisi lingkungan yang tak sehat
serta faktor herediter menjadi penyebab terja-
dinya penyakit ini. Wanita sebagai tonggak
peradaban dunia hari ini harus dihadapkan
dengan penyakit kanker yang beraneka ragam
sehingga menjadi perhatian dunia. Salah satu
jenis kanker yang saat ini menjadi ancaman
terbesar karena tingkat kejadiannya terbanyak
pada wanita adalah kanker payudara. Jumlah
insiden kanker payudara di Indonesia mencapai
25.208 penderita per 100.000 jiwa dan sebanyak
43% penderita mengalami kematian (Green and
Riana, 2008). Tingginya kasus kematian pada
kanker payudara disebabkan karena terlam-
batnya penanganan penyakit, sehingga sel
kanker telah menyebar ke jaringan lain saat
terdeteksi. Penyebaran sel kanker ke jaringan
lain ini disebut dengan metastasis. Hal tersebut
dapat memicu tumbuhnya sel kanker baru di
bagian tubuh lain. Oleh karena itu, tiga maha-
siswa dari fakultas farmasi UGM yakni Lodyta
Nawang Tika, Layung Sekar Sih Wikanthi dan
Shofa An-nur yang tergabung dalam kelompok
studi CCRC (Cancer Chemoprevention Research
Center) Fakultas Farmasi UGM dan dibimbing
oleh Dr. drh. Retno Murwanti meneliti salah
satu bahan alam yang banyak tersebar di
Indonesia dan berpotensi dalam menghambat
terjadinya metastasis, yaitu jamur tiram.
Indonesia merupakan negara yang kaya
akan keanekaragaman hayati, salah satu
jenis nya adalah jamur tiram. Jamur tiram
35
dengan nama latin Pleoratus ostreatus meru-
pakan salah satu jenis jamur yang mudah
dibudidayakan, di samping itu jamur ini dapat
dimakan bahkan menjadi menu andalan di
beberapa kedai makanan. Selain rasanya
enak, jamur tiram mempunyai khasiat sebagai
antikanker. Kanker payudara merupakan kanker
yang paling sering terjadi pada wanita dengan
tingkat kematian yang tinggi. Salah satu
penyebab kematian terbesar pada kasus kanker
payudara ialah terjadinya metastasis, yaitu
sel kanker berpindah dari jaringan payudara
menuju jaringan tubuh yang lain, lalu berkem-
bang dan tumbuh menjadi massa tumor baru.
Proses metastasis diatur dalam berbagai
mekanisme yang kompleks dan didukung oleh
peran dari berbagai macam pro tein dalam
tubuh, salah satunya adalah protein MMPs.
Terjadinya metastasis dapat ditandai dengan
tingginya ekspresi (keberadaan) protein MMPs
khususnya MMP-9 dan MMP-2. Kedua protein
ini berperan dalam degradasi ikatan antar sel
atau antara sel dengan membran tempatnya
melekat. Hal itu akan menyebabkan sel
tersebut dapat lepas dari koloninya kemudian
beredar melalui pembuluh darah dan menetap
di jaringan lain dan membentuk massa tumor
yang baru. Berdasarkan penelitian sebelumnya,
jamur tiram mampu menghambat ekspresi
MMP-9 dan MMP-2 pada sel sehat manusia.
Sedangkan pada penelitian ini, digunakan
sel kanker payudara bernama sel 4T1, yaitu
suatu sel kanker yang memiliki karakteristik
metastasis yang kuat. Sehingga jamur tiram
memiliki peluang untuk dikembangkan sebagai
antime tastasis melalui penurunan ekspresi
protein MMP-9 dan MMP-2 pada sel kanker
payudara (sel 4T1).
Penelitian ini berjalan selama empat bulan
melalui berbagai tahapan metode penelitian.
Penelitian diawali dengan pengambilan sampel
jamur tiram, lalu jamur tersebut diekstraksi
untuk mendapatkan Ekstrak Jamur Tiram (EJT).
Penelitian dilanjutkan dengan pengujian aktivi-
tas sitotoksik EJT terhadap sel 4T1 melalui MTT
Assay. Adapun aktifitas penghambatan migrasi
sel kanker oleh EJT diuji dengan metode
Scratch, sedangkan tingginya ekspresi protein
MMP-9 dan MMP-2 pada kanker payudara
akibat pemberian EJT diamati melalui Gelatin
Zymo graphy. Di masa mendatang, jamur tiram
dapat dikembangkan menjadi produk yang
36
lebih aplikatif dalam upaya pencegahan atau
pera watan pasien kanker payudara. Ekstrak
Jamur tiram dapat dikembangkan menjadi
sediaan farmasetis dan nutrasetical seperti
kapsul ekstrak jamur tiram.
Anggota Tim:
Lodyta Nawang Tika (Farmasi UGM),
Layung Sekar Sih Wikanthi (Farmasi UGM),
Shofa An-nur (Farmasi UGM)
Email: [email protected]
36
37
Long Ranger Compass, Solusi Akuisisi Data Geologi Lapangan Secara Efektif dan EfisienFinalis PKM Penelitian Karsa Cipta, Pekan Ilmiah Nasional XXVIII tanggal 5-10 Oktober 2015 di Universitas Haluoleo
37
38
Kompas Geologi adalah alat yang digunakan untuk
menentukan arah dan besar sudut kedudukan lapisan batuan,
struktur geologi, kemiringan lereng morfologi, dan plotting
lokasi terhadap obyek lain. Kompas geologi merupakan
kombinasi dari kompas, klinometer, dan “hand level” yang biasa
digunakan dalam berbagai kegiatan survei. Kompas geologi dalam
bidang geologi maupun geofisika aplikatif digunakan untuk penelitian,
pemetaan geologi regional, bahkan ekplorasi sumber daya geologi.
Dalam kegiatan pecinta alam, alat tersebut dapat digunakan untuk
mengeksplorasi alam dalam rangka mengembangkan ilmu
penge tahuan sekaligus mengasah kete rampilan hidup di
alam bebas. Namun, terka dang muncul permasalahan seperti
terlalu lama dalam mengukur jurus dan kemi ringan sehingga
menghabiskan banyak waktu, sulit melakukan pengukuran
terha dap obyek yang jauh dari jangkauan, kelu paan mencatat
data, serta alasan ketidak praktisan karena harus membawa
GPS juga untuk mencatat koordinat.
Seiring majunya perkembangan zaman
saat ini, banyak sekali kemudahan teknologi
yang ditawarkan sehingga semakin memu-
dahkan kerja manusia menjadi lebih efektif
dan efisien serta terhindar dari human error.
Maka dari itu, muncullah ide untuk membuat
Long Ranger Compass dengan tujuan untuk
meme cahkan permasalahan di atas. Long
Ranger Compass ini memiliki banyak keunggulan
diban dingkan kompas geologi konvensional
biasa. Hal itu karena alat tersebut menginte gra-
sikan teknologi laser, GPS, serta slot memory
card sehingga dapat meningkatkan efisiensi,
akurasi dan menghindarkan dari human
39
error. Alat ini dapat mengukur kedudukan
lapis an batuan beserta koordinatnya pada
waktu yang bersamaan yang mana tidak
dapat dilakukan oleh kompas geologi biasa.
Laser dapat digunakan untuk memperoleh
data dari area yang sulit dijangkau. Selain
itu, laser juga berfungsi untuk meningkatkan
keamanan. Alat tersebut juga dilengkapi slot
SD card untuk log data dalam format Excel
yang terintegrasi dengan perangkat lunak GIS.
Selain itu, terdapat pula solar cell yang dapat
digunakan untuk mengisi ulang daya baterai
ketika mencapai kondisi kritis.
Teknologi Long Ranger Compass meng-
gunakan mikrokontroler Arduino Mega sebagai
pengolah data, GPS, digital clinometer, slot
memory card, solar cell, dan unit laser daya
rendah yang diintegrasikan
ke badan f is ik yang
tangguh dan bisa
dilipat (retractable).
Hal itu membuat
kompas itu lebih
praktis dibawa ke
mana-mana. Ada
dua tahapan dalam
meran cang kompas ini,
tahap pengerjaan di labora torium dan tahap uji
coba lapangan. Tahap penger jaan d i
laboratorium meliputi peran cangan alat,
integrasi komponen elektronik, dan uji coba
program. Uji coba lapangan dilakukan dengan
membandingkan data lapangan yang dihasilkan
kompas geologi biasa dan kompas geologi
digital untuk kemudian dievaluasi.
Beberapa publikasi tentang alat ini sudah
dilakukan di berbagai media elektronik, salah
satunya di media televise, yaitu TVRI Yogyakarta
melalui program SOSIALIKA. Beberapa
langkah sosialisasi juga sudah dilakukan
seperti promosi secara lisan kepada civitas
akademika Teknik Geologi UGM, publikasi
di Seminar Nasional Kebumian 2015, dan
pembukaan stand di Geoexpo 2015 pada 15-16
Oktober 2015 di Grha Sabha Pramana
UGM. Selain itu, untuk melin-
dungi Hak Atas Kekayaan
Intelektual (HAKI) atas
alat ini, kami juga sudah
melengkapi berkas untuk
pengusahaan paten.
P a d a t a n g g a l
5 – 9 O k t o b e r 2 0 1 5 ,
tim Long Ranger Compass
40
berkesempatan untuk mengikuti Pekan
Ilmiah Mahasiswa Nasional ke – 28 yang
dilangsungkan di Kendari, Sulawesi Tenggara.
Kegiatan yang dilakukan berupa presentasi
oral di depan dewan juri di kelas dan pameran
poster di aula.
Anggota Tim:
Hafizhan Abidin Setyowiyoto (Teknik Geologi),
Riko Susetia Yuda (Teknik Geologi),
Ahmad Faizal Amin (Teknik Geologi),
Agung Setianto (Teknik Geologi),
Ghafar Ramadhan Faqih (Elektronika dan Instrumentasi),
Ahmad Shalahuddin Abdullah (Elektronika dan Instrumentasi)
email: [email protected]
40
41
ARTUR “Augmented Reality for Tourism Promotion”, Aplikasi Smartphone Permudah Wisatawan Peroleh Informasi Wisata YogyakartaPeraih Medali Perak Presentasi PKM Penelitian Eksakta Pekan Ilmiah Nasional XXVIII tanggal 5-10 Oktober 2015 di Universitas Haluoleo
Gambar 1. Tim ARTUR dari kiri ke kanan Swakresna Edityomurti, Wakhid Rahmaning N, Naili
Nahriyatul U, M. Hikam Hidayat, dan Rizqi Prasetiawan
41
42
ARTUR merupakan sebuah software aplikasi yang bertujuan untuk memenuhi
kebutuhan dan menjawab keluhan wisatawan akan sistem informasi. Aplikasi
ini dikembangkan oleh kolaborasi mahasiswa Pariwisata UGM dan Teknologi
Jaringan Sekolah Vokasi UGM yang diketuai oleh M. Hikam Hidayat. Anggota
tim ini terdiri dari Swakresna Edityo Murti, Wakhid Rahmaning Nugraha,
Rizqi Prasetiawan, dan Naili Nahriyatul Ulya. Adapun pembimbing tim ini
adalah Bapak Nur Rohman Rosyid, S.T., M.T., D.Eng. Pengembangan ARTUR
ini bermula dari banyaknya keluhan yang sering dilontarkan para wisatawan
saat berkunjung ke Yogyakarta. Sebagian besar kerap mengeluhkan minimnya
informasi tentang daerah wisata di Yogyakarta. Sebenarnya, di Yogyakarta sudah
terdapat kantor pelayanan informasi pariwisata, namun lokasinya belum banyak
diketahui para wisatawan.
Tim ARTUR mendaftarkan kelompok
mereka dalam Program Kreativitas Mahasiswa
bidang Teknologi (PKM-T) dengan judul
ARTUR (Augmented Reality For Tourism
Promotion) Inovasi Teknologi Promosi
Pariwisata Yogyakarta Untuk Menghadapi
ASEAN Economic Community 2015. Tim ini
berhasil lolos sebagai PKM yang didanai oleh
Kemenristek dikti. Bukan hanya itu, ARTUR
juga berhasil lolos dalam kegiatan Pekan Ilmiah
Mahasiswa Nasional atau yang biasa disingkat
PIMNAS yang ke-28. Kegiatan ini berlangsung
di Universitas Halu Oleo Kendari, Sulawesi
Tenggara pada tanggal 04 - 10 Oktober 2015
lalu. Dalam ajang yang cukup bergengsi ini,
tim ARTUR berhasil menyabet medali perak
untuk kategori presentasi.
Aplikasi ARTUR bertujuan untuk mem-
promosikan pariwisata di Yogyakarta dengan
menggunakan teknologi terbaru, maka dari
itu tim ini bermitra dengan Dinas Pariwisata
Yogyakarta yang memang memiliki kewenangan
akan pariwisata di Yogyakarta. Aplikasi yang
ini memiliki banyak kelebihan dan manfaat
bagi wisatawan, seperti bisa menampilkan
video deskripsi tempat pariwisata, bentuk
objek tiga dimensi dari tempat wisata, dan
informasi wisata dalam bentuk teks. ARTUR
43
juga telah menambahkan user guide untuk
semakin memudahkan wisatawan dalam
menggunakannya. Semua informasi tersebut
dapat dinikmati wisatawan hanya dengan satu
kali “klik” sehingga memiliki manfaat dalam
sisi efiseinsi.
Untuk mendapatkan aplikasi ARTUR
caranya sangat mudah, hanya dengan
mendownload apikasi ini pada google playstore
yang ada di dalam smartphone android dengan
alamat ‘https://play.google.com/store/apps/
details?id=com.ARTURteam.ARTUR’ secara
gratis. Setelah melewati proses penginstalan,
user atau wisatawan dapat langsung membuka
ARTUR. Untuk menemukan informasi yang
dibutuhkan, user hanya perlu memindai marker
atau barkode objek wisata yang diinginkan
melalui kamera apl ikasi ARTUR pada
smartphone. Setelah ARTUR mengidentifikasi
marker, informasi secara otomatis akan
dimunculkan kepada user. Marker ARTUR
sendiri terdiri dari marker dalam bentuk
brosur, poster, dan ARTUR handbook. Berikut
gambar dari ketiga marker tersebut.
1 2 3
Gambar 2. Marker ARTUR
Gambar satu adalah marker ARTUR
dalam bentuk poster yang sedang digunakan
wisatawan di halte Trans Jogja, gambar kedua
merupakan marker dalam bentuk brosur
yang ditempatkan di kantor Dinas Pariwisata
dan TIC, dan gambar terakhir merupakan
ARTUR handbook di TIC. Hingga akhir bulan
September 2015 ARTUR telah di-download
oleh 404 pengguna smartphone di seluruh
Indonesia, bahkan di seluruh dunia. Dan ke
depan, akan dikembangkan ARTUR untuk iOS,
sehingga aplikasi tersebut dapat digunakan
oleh pengguna iPhone.
44
Gambar 3. Statistik Pengguna ARTUR
Tim artur :
Ketua :
Muhammad Hikam Hidayat (13/355925/SV/05295) No. HP: 085742408545
Email: [email protected]
Anggota :
Naili Nahriyatul Ulya (13/355438/SV/05115) No. HP: 0859501627589
Email: [email protected]
Rizki Prasetiawan (13/352289/SA/17173) No. HP: 085328284704
Email: [email protected]
Swakresna Edityomurti (14/370252/SV/07759) No. HP: 08975887412
Email: [email protected]
Wakhid Rahmaning Nugroho (13/350992/SV/04057) No. HP: 085799320250
Email: [email protected]
44
45
Hypolink (Hydroponic Learning Pack):Solusi Unik, Cerdas dan Atraktif MediaEdukasi Anak untuk Cinta LingkunganFinalis PKM Kewirausahaan Pekan I lmiah Nasional XXVIII tanggal 5-10 Oktober 201 5 di Universitas Haluoleo
45
46
Indonesia merupakan negara kepulauan yang memiliki hamparan hutan yang
luas. Dengan luas hutan Indonesia sebesar 99,6 juta hektar atau 52,3% luas
wilayah Indonesia, hutan Indonesia menjadi salah satu paru-paru dunia yang
sangat penting peranannya bagi kehi dupan di bumi. Namun hijaunya alam
Indonesia kian hari kian menyusut akibat peman faatan hutan tak terkendali. Laju
deforestasi hutan yang tinggi disertai dengan laju pertumbuhan masya rakat
yang cukup tinggi dan pemekaran kota yang terus terjadi semakin mempercepat
penyempitan hutan di Indonesia.
Permasalahan penyempitan area hutan
tersebut akan menjadi sebuah masalah besar
di masa mendatang apabila tidak segera
diatasi. Rasa cinta dan peduli terhadap
lingkungan sangat perlu dimiliki oleh setiap
individu untuk menyelesaikan permasalahan
tersebut. Namun, menumbuhkan rasa cinta
dan peduli lingkungan tiap individu tidak
mudah, perlu adanya stimulan cinta lingkungan
yang ditanamkan sejak dini. Hal tersebut
memunculkan suatu inovasi untuk membentuk
karakter anak-anak yang cinta lingkungan.
Becermin dari permasalahan terse but, maka
kami melakukan sebuah inovasi pada tanaman
hidroponik agar menjadi sebuah produk
edukasi yang unik, cerdas dan atraktif sebagai
sebuah solusi untuk menanamkan kepedulian
dan cinta lingkungan terhadap anak sejak
dini bernama HypoLink (Hydroponik
Learning Pack).
Produk ini dirancang menggunakan
sistem pertanian hidroponik. Sistem ini
kami gunakan dengan pertimbangan bahwa
hidroponik tidak perlu lahan yang luas untuk
pengerjaannya karena pada saat ini cukup
sulit untuk mene mukan lahan untuk menanam
tanaman apalagi target utama pemasaran kami
adalah anak anak di daerah perkotaan yang
rata-rata belum mengerti pentingnya peran
tumbuhan maupun tanaman bagi lingkungan,
selain itu sistem hidroponik ini mudah untuk
dilakukan karena telah dilengkapi dengan
buku yang berisi petunjuk pengerjaannya.
Dengan buku tersebut diharapkan konsumen
dapat dengan mudah melakukannya sehingga
46
47
konsumen senang dan makin berminat untuk
menanam tumbuhan.
Usaha ini memiliki prospektif yang baik
karena target kita adalah anak anak pada usia
dini yang di mana mereka mempunyai rasa
ingin tahu yang cukup besar terhadap hal
yang baru. Selain itu kami mendesain produk
kami semenarik mungkin dengan menyisipkan
sebuah software yang unik dan juga edukatif
supaya produk lebih menarik untuk konsumen
dan yang tertarik tidak hanya anak anak
pada usia dini melainkan masyarakat dari
berbagai kalangan. Dengan tujuan untuk
memberikan edukasi, kami dapat mengadakan
sosialisasi produk HypoLink kami kepada
instansi pendidikan seperti sekolah dasar.
Selain itu kami mengusung tema Customer
Satisfaction sebagai dasar strategi marketing
dan pengem bangan produk usaha ini. Karena
tidak bisa dipungkiri bahwa saat ini konsumen
sudah mulai kritis terhadap berbagai produk
yang akan mereka gunakan.
Anggota Tim:
Lina Novita EE (Teknologi Informasi),
Issara Okvia D (Teknik Industri),
Laskar Pamungkas (Teknik Elektro),
Adi Prasetyo (Teknik),
Lutfi Ariyansah (Pemuliaan Tanaman)
47
48
Alas Purwo Bukan Alas Biasa:Kilas Balik Sejarah Budaya Semenanjung Blambangan, Banyuwangi, Jawa TimurFinalis PKM Penelitian Sosio Humaniora Pekan Ilmiah Nasional XXVIII tanggal 5-10 Oktober 2015 di Universitas Haluoleo
49
Semenanjung Blambangan atau yang dikenal dengan Alas Purwo yang terletak
di Kabupaten Banyuwangi merupakan kawasan karst di ujung timur Pulau Jawa.
Kawasan ini termasuk dalam topografi karst yang terbentang di sepanjang
selatan pulau Jawa dari Daerah Istimewa Yogyakarta ke timur. Alas Purwo yang
dalam bahasa Jawa diartikan sebagai “hutan awal” memiliki potensi arkeologis
yang terbilang cukup potensial, terlebih hutan lebat yang merupakan salah
satu unsur penyusun bentang lahan karst memungkinkan untuk mendukung
kehidupan binatang bertulang belakang, termasuk manusia masa prasejarah.
Data dari berbagai sumber menyebutkan bahwa di Alas Purwo ditemukan
tinggalan-tinggalan sisa budaya masa lalu. Selain itu, letaknya yang terisolasi
memberi peluang akan data yang masih asli dan tidak banyak mengalami
transformasi.
Tak hanya itu, berkembangnya mitos-
mitos serta sistem kepercayaan di hutan
yang dipercaya paling tua di Jawa ini juga
menjadi daya tarik lain untuk dikaji lebih lanjut.
Berbagai fenomena budaya seperti ritual
dan praktik-praktik kejawen seperti bertapa,
mencari wangsit, serta napak tilas leluhur
banyak dilakukan di kawasan yang terletak
di Semenan jung Blambangan, di Kecamatan
Tegaldlimo dan Kecamatan Muncar tersebut.
Alas yang banyak dikeramatkan oleh banyak
orang ini juga dipercaya memiliki hubungan
yang erat dengan kerajaan Blambangan yang
hingga kini belum diketahui secara pasti letak
pusat kerajaannya.
Metode penelitian bersifat eksploratif
dengan tiga pendekatan, yaitu: pendekatan
arkeologis, pendekatan etnohistoris, dan
pendekatan Geographic Information System
(GIS). Selanjutnya metode analisis data yang
digunakan adalah deskriptif analitis, yaitu
dengan melakukan analisis kualitatif dan
analisis kuantitatif terhadap objek dalam tiga
dimensi, yaitu dimensi bentuk, ruang, dan
waktu, sehingga terdapat sebuah kesimpulan
sejarah budaya Semenanjung Blambangan.
50
Hasil penelitian membuktikan bahwa
Semenanjung Blambangan memiliki nilai
arkeologis serta etnohistoris yang cukup kuat.
Hal ini terbukti dari lengkapnya tinggalan
arkeologis serta etnohistoris yang berasal dari
periode prasejarah, klasik, Islam, dan kolonial.
Secara spasial, pola distribusi tinggalan-
tinggalan arkeologis tersebut memperlihatkan
variasi mendasar, seperti lokasional yang khas.
Anggota Tim:
M Hasbiansyah Zulfahri (Ilmu Budaya), Hilyatul Jannah (Ilmu Budaya),
Sultan Kurnia Alam Bagagarsyah (Ilmu Budaya), Wastu Hari Prasetya (Ilmu
Budaya), Wulandari Retnaningtiyas (Ilmu Budaya).
Telp: 087720215858
51
Arjuna:Alat Bantu Pembelajaran Piano Untuk TunanetraFinalis PKM Karsa Cipta Pekan Ilmiah Nasional XXVIII tanggal 5-10 Oktober 2015 di Universitas Haluoleo
52
Usulan PKM-KC ini mengusung judul “ARJUNA: Alat Bantu Pembelajaran Piano
untuk Tunanetra”. Secara garis besar, alat yang kami rancang ini terdiri dari dua
bagian, yaitu MPU (MIDI Processing Unit) dan unit antarmuka. MPU adalah
tempat semua proses data dilakukan. Sedangkan unit antarmuka adalah unit yang
menghubungkan sistem dengan pemain piano. Kedua unit ini terintegrasi dalam suatu
sistem yang memungkinkan tunanetra untuk mempelajari piano dengan mudah.
Alat ini memanfaatkan alat musik keyboard
untuk mempelajari piano. Sistem kerja yang
digunakan cukup sederhana. Pengguna hanya
perlu menggunakan cincin getar di semua jari
dan menyambungkan alat dengan keyboard
melalui kabel MIDI. Segera setelah keduanya
tersambung, pengguna dapat memilih mode,
memilih lagu, dan melakukan pengaturan
melalui tuts keyboard. Kemudian setelah
mode dan lagu dipilih, pengguna bisa mulai
bermain piano dan sistem akan membaca dan
menilai setiap permainannya. Jika pengguna
melakukan kesalahan, sistem akan memberi
peringatan dan memberi petunjuk menuju
nada yang benar. Petunjuk dan peringatan
ini diberikan melalui cincin getar. Penilaian
permainan pun akan dicatat untuk menjadi
bahan evaluasi pengguna.
Saat ini alat sudah dapat bekerja sesuai
yang direncanakan dan diharapkan dapat
memberikan luaran berupa kemudahan para
penyandang tunanetra dalam menyalurkan
minat dan bakatnya untuk memainkan alat
musik piano.
Melihat pengaruh dari kegunaannya,
alat ini berpotensi menjadi alat bantu yang
membuat para penyandang tunanetra lebih
mandiri dalam proses belajar bermain piano.
Alat ini juga dapat digunakan di Sekolah Luar
Biasa (SLB) dan tempat-tempat les musik
untuk membantu guru menyalurkan bakat
murid-muridnya.
Anggota Tim:
Ilham Imaduddin (Elektronika dan Instrumentasi), Ahmad Shalahuddin A
(Elektronika dan Instrumentasi), Piquitha Della A
(Elektronika dan Instrumentasi)
Telp: 089657564777
53
Potensi Inhibisi Ekstrak Buah Merah (Pandanus Conoideus Lam) Indigenous Papua Terhadap Dermatomikosis Pada Manusia Secara In VitroPeraih Perunggu Poster PKM Penelitian Eksakta Pekan Ilmiah Nasional XXVIII tanggal 5-10 Oktober 2015 di Universitas Haluoleo
Dermatomikosis merupakan penyakit kulit yang disebabkan oleh infeksi
fungi. Berdasarkan data dari Ditjen Pelayanan Medik Departemen Kesehatan,
pada tahun 2004 di Indonesia terdapat kasus penyakit kulit dan jaringan
subkutan lainnya oleh infeksi fungi sebesar 419.724 kasus dengan prevalensi
sebesar 2,9%, pada tahun 2005 terdapat 501,280 kasus dengan prevalensi 3,16%,
dan pada tahun 2006 ditemukan sebanyak 403.270 kasus dengan prevalensi
3,91%. Papua merupakan salah satu pulau besar dengan puluhan ribu
tanaman endemik, salah satunya adalah buah merah (Pandanus Conoideus
Lam). Di pasar telah banyak beredar produk hasil olahan buah merah baik
berupa produk kecantikan maupun produk olahan yang dapat dikonsumsi,
namun belum banyak penelitian yang mendukung khasiat buah merah tersebut.
Buah merah mengandung sekitar 68,80% asam oleat, 8,49% asam linoleat,
27,46% senyawa lain seperti 1,3-dimetilbenzen, dan 17,36% N-glycil-L-alanine.
Asam oleat merupakan salah satu golongan asam lemak tak jenuh dengan
jumlah rantai karbon berjumlah 18 dan mempunyai rantai karbon ganda pada
atom karbon nomor 9 (18:1�9). Candida albicans merupakan salah satu flora
normal di dalam tubuh manusia yang dapat menyebabkan gejala Candidiasis
54
dan bersifat oportunis pada penderita HIV/AIDS. Asam oleat dapat menghambat
laju pertumbuhan spesifik Candida albicans secara in vitro. Penelitian ini
bertujuan untuk mendeterminasi kandungan senyawa asam lemak dalam
ekstrak buah merah, mengetahui waktu efektif inhibisi ekstrak buah merah
terhadap pertumbuhan Candida albicans, dan mengetahui konsentrasi efektif
ekstrak buah merah dalam menghambat pertumbuhan C. albicans.
Penelitian ini dilakukan di Laboratorium
Genetika dan Falitma Fakultas Biologi ,
Universitas Gadjah Mada. Biji buah merah
dipisahkan dari empulur dan dikeringkan
dengan oven, selanjutnya diekstraksi dengan
metode shoxletasi. Ekstrak buah merah
kemudian didilusikan berseri dengan pelarut
etanol 70% dan akuades untuk mengetahui
efek inhibisi terhadap pertumbuhan C.albicans
pada medium PDA di petridish. Kepastian
efekti f i tas ekstrak buah merah dalam
melisiskan sel C.albicans kemudian dilakukan
dengan menggunakan pemberian ekstrak buah
merah pada medium cair. Konsentrasi protein
terlarut pada kultur cair C.albicans setelah
perlakuan juga diukur menggunakan metode
spektrofotometri sedangkan mengetahui
profil protein diperoleh dari hasil metode
elektroforesis SDS-PAGE.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa
waktu optimal inhibisi ektrak buah merah
terhadap pertumbuhan C. albicans adalah 48
jam. Konsentrasi efektif inhibisi ekstrak buah
merah terhadap pertumbuhan C. albicans
adalah sebesar 750 µL dalam setiap 10 mL
kultur. Senyawa asam lemak yang terdapat
pada ekstrak buah merah adalah senyawa
asam palmitoleat dengan kemelimpahan
2,02 %, asam metil-palmitoleat dengan
kemelimpahan 36,16%, asam linoleat dengan
kemelimpahan 10,62%, asam metil-oleat
dengan kemelimpahan 48,71%, asam stearat
dengan kemelimpahan 2,48%.
Anggota Tim:
Ali Muharom (Biologi), Chandra Pradhitaningrum (Biologi),
Chris Elian Beryl S (Biologi)
Telp: 082139373837
55
“Lady Gama” Pengembangan Melon UnggulMelalui Metode CNP Antara Kultivar MG-3 VS Sun Lady Guna Menunjang Ketahanan Pangan NasionalFinalis PKM Penelitian Eksakta Pekan Ilmiah Nasional XXVIII tanggal 5-10 Oktober 2015 di Universitas Haluoleo
56
Melon ( Cucumis melo ) merupakan salah satu tanaman buah-buahan yang
disukai masyarakat luas. Citarasa buahnya yang manis, khas dan beraroma
harum membuat melon sering dipakai sebagai menu pesta. Di samping itu,
melon juga mempunyai kandungan gizi tinggi seperti vitamin dan mineral
sangat diperlukan oleh manusia. Produksi buah melon dari tahun ke tahun
mengalami peningkatan. Namun demikian, masih dijumpai permasalahan dalam
budidaya melon, salah satunya adalah masalah benih. Biaya pembelian benih
mencapai 20% dari total biaya produksi buah melon.
Tindakan yang dapat dilakukan untuk
memperoleh benih unggul adalah menciptakan
varietas baru melalui proses pemuliaan
tanaman. Melon unggul yang dinamakan
kultivar MG-3 merupakan varietas melon yang
dihasilkan melalui penelitian civitas akademika
Laboratorium Genetika Universitas Gadjah
Mada. Melon ini memiliki ketahanan terhadap
virus dan cuaca ekstrem, serta memiliki usia
panen yang lebih singkat dibandingkan kultivar
lain. Namun, tingkat kemanisan melon MG-3
kurang dari tingkat kemanisan melon kultivar
Sun Lady. Akan tetapi, kultivar Sun Lady kurang
tahan terhadap virus dan cuaca ekstrem.
Maka dari itu, penelitian ini dilakukan
penyilangkan melon kultivar MG-3 dengan Sun
Lady melalui metode CNP (Crossing Natural
Pollination). Metode CNP ini dilakukan dengan
menanam dua melon beda varietas tersebut
di satu lahan, sehingga terjadi penyilangan
melalui penyerbukan secara alami. Penelitian
dilaksanakan di Desa Bokoharjo, Kecamatan
Prambanan, Kabupaten Sleman, Yogyakarta.
Tanaman melon hibrida kultivar Lady Gama
telah berhasil dirakit dengan karakter fenotip:
net tebal, buah berbentuk bulat lonjong,
deiameter rata-rata 25 cm, berat rata-rata 2,3 –
2,5 kg, dan tingkat kemanisan 12-15 brix.
Anggota Tim:
Dian Sartika (Biologi), Ahmad Al Arif (Biologi), Nur Wahidatun N.H (Biologi),
Kirana Dira Anjani (Biologi), Novia Desti (Biologi)
Telp: 085713842441
57
Prima (Platelet Rich Plasma) Krim Dari Limbah Darah Sapi Sebagai Solusi Penyembuh Luka pada PenderitaDiabetes MelitusPeraih Medali Perunggu Poster PKM Penelitian Eksakta Pekan Ilmiah Nasional XXVIII tanggal 5-10 Oktober 2015 di Universitas Haluoleo
58
Jumlah penderita diabetes melitus sangat besar, menurut
International Diabetes Federation (IDF) pada tahun 2013
mencapai 382 milyar orang dengan usia antara 40 sampai 59
tahun. luka diabetik dikarakteristikkan sebagai luka kronis
yang memiliki waktu penyembuhan yang lama. Salah satu
hewan yang disembelih di Rumah Potong Hewan (RPH) adalah
sapi. Seekor sapi dapat menghasilkan limbah darah kurang
lebih sebanyak 28 liter. Komponen darah terdiri dari plasma, sel
darah merah, sel darah putih dan platelet.
Platelet mengandung growth factor.
Platelet Rich Plasma (PRP) atau plasma yang
kaya akan platelet terbukti dapat mempercepat
penyembuhan tulang dan jaringan lunak.
Pembuatan PRP dari darah sapi dilakukan
dengan metode sentrifuge. Hewan coba yang
dipakai pada penelitian ini adalah tikus putih
sebanyak 20 ekor. Dibagi menjadi 4 kelompok
yaitu non diabetes sebagai kontrol negatif (ND-
), kelompok diabetes sebagai kontrol negatif
(DM-), kelompok diabetes sebagai kontrol
positif (DM+), dan kelompok diabetes sebagai
perlakuan dengan diolesi krim PRP 20% (DM
PRP). Induksi diabetes dengan menggunakan
streptozootocin 65 mg/kgBB dan nicotinamide
235 mg/kgBB. Parameter yang dipakai
untuk mengukur tingkat kesembuhan luka
adalah waktu kesembuhan dan pemeriksaan
histopatologi. Luka pada tikus diabetes yang
diberikan obat dengan krim PRP (DM PRP)
memiliki waktu kesembuhan luka lebih cepat
daripada kelompok non diabetes sebagai
kontrol negatif (ND-), kelompok diabetes
sebagai kontrol negatif (DM-), kelompok
diabetes sebagai kontrol positif (DM+), dan
kelompok diabetes sebagai perlakuan dengan
diolesi krim PRP 20% (DM PRP). Berdasarkan
pembacaan preparat histopatologi, meliputi
epitelialisasi, membrana basalis, fibroblast,
jaringan kolagen, dan ada tidaknya sel radang
didapatkan kesembuhan terbaik ditunjukkan
pada kelompok DM PRP, dibandingkan
59
kelompok ND-, DM-, dan DM+. Berdasarkan
paparan hasil analisis dapat dilihat bahwa Krim
Prima (Platelet Rich Plasma) yang dihasilkan
dari limbah darah sapi dapat mempercepat
kesembuhan luka pada penderita diabetes
melitus dan memiliki kemampuan yang lebih
baik dibandingkan dengan obat luka komersial.
Anggota Tim:
Rahmad Dwi Ardhiansyah (Kedokteran Hewan), Riefky Pradipta Baihaqie
(Kedokteran Hewan), Muhammad Nuriy Nuha Naufal (Kedokteran Hewan),
Muhamad Atabika Farma Nanda (Kedokteran Hewan),
Kurnia Rahmawati (Farmasi)
Telp: 085647106426
60
“Obtutive” Aplikasi Tooth Shade Guide Berbasis Android Untuk MenentukanWarna Gigi Tiruan Secara ObjektifBagi Pasien Gigi TiruanPeraih Medali Perak Poster PKM Penelitian Eksakta Pekan Ilmiah Nasional XXVIII tanggal 5-10 Oktober 2015 di Universitas Haluoleo
60
61
Selama ini pemilihan warna gigi tiruan menggunakan alat tooth shade guide
secara manual. Yaitu, dokter gigi mencocokkan warna gigi pasien dengan skala
warna tooth shade guide menggunakan mata atau visual. Metode visual dengan
tooth shade guide kurang efektif dalam dua hal. Pertama, warna gigi tiruan yang
terpilih kurang akurat karena subjektifitas yang tinggi. Kedua, memakan
waktu yang cukup lama untuk memutuskan warna gigi yang akan dipilih.
Tujuan dari program ini adalah untuk
membuat aplikasi tooth shade guide berbasis
android agar dapat menentukan warna gigi
tiruan yang sesuai dengan warna gigi asli
secara objektif, mudah digunakan, cepat, murah
dan terintegrasi dengan server. Pembuatan
Obtutive meliputi pembuatan gambar pokok,
membangun environment untuk android,
pengisian database, editor dan uji coba. Uji
coba meliputi validasi pada tooth shade guide
dan langsung pada pasien.
Cara kerja Obtutive melalui tiga tahap,
pertama pengambilan gambar kedua processing
yang terakhir munculnya hasil processing. Hasil
yang ditampilkan berupa gambar gigi dengan
nilai warna gigi tersebut. Seperti warna A1,
A2, A3 atau yang lain. Hasil dari program
ini adalah terciptanya aplikasi yang mampu
menentukan warna gigi tiruan yang sesuai
dengan gigi aslinya secara objektif. Obtutive,
aplikasi yang mudah digunakan dengan
mengambil gambar gigi pasien melalui kamera
android dan hasil akan muncul. Tampilan hasil
akan menunjukkan nilai warna gigi tiruan
yang akan dipilih oleh dokter gigi. Hasil bisa
disimpan dan di syncronasi dengan server
kami yaitu obtutive dot com.
Anggota Tim:
Alfira Harifi (Kedokteran GIgi), Damar Adi P (Ilmu Komputer),
Dwi Prasetya AP (Ilmu Komputer), Yudhistira Pradiptya (Kedokteran Gigi),
Zahratul Itikar JA (Kedokteran Gigi)
Telp: 085643370711
61
63
Gemilang Prestasi
64
Memprestasikan Budaya dan Seni Silat Perisai Diri Kepada Indonesia dan DuniaKontingen UGM Juara Umum Kejuaraan Nasional Silat Perisai Diri Antar Perguruan Tinggi XXV, 4-7 November 2015
65
Ikut dalam suatu Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) disela-sela kegiatan perkuliahan
memang memiliki manfaat. Salah satu UKM yang bermanfaat yang ada di
UGM adalah UKM Perisai Diri. Selain sebagai unit kegiatan, Perisai Diri juga
merupakan kegiatan yang berlatar belakang warisan budaya Indonesia. Tujuan
awal mengikuti UKM ini ialah hanya sebagai wadah untuk berolahraga. Akan
tetapi, ikut dalam UKM Perisai Diri ternyata mampu membantu saya untuk
mengembangkan diri, baik dalam hal berorganisasi maupun menjadi atlet.
Banyak hal yang saya capai selama
ber gabung dengan UKM ini, salah satunya
ialah kesempatan untuk menjadi Ketua UKM
Perisai Diri periode tahun 2014. Selain itu,
saya dipercaya untuk ikut bertanding dalam
Kejuaraan Silat Perisai Diri tingkat Nasional
hingga Internasional yang terhitung dari tahun
2013 hingga sekarang. Pada kesempatan inilah
saya mampu memberikan sebuah prestasi bagi
kampus Universitas Gadjah Mada dan Daerah
Istimewa Yogyakarta.
Kejuaraan tingkat Nasional pertama
yang saya ikuti adalah PIALA PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA. Kejuaraan ini meru-
pa kan Kejuaraan Nasional Silat Perisai Diri
Antar Perguruan Tinggi XXIV yang diadakan di
Student Center UIN Syarif Hidayatullah, Jakarta,
pada tanggal 22-27 November 2013. Kejuaraan
ini diiukti oleh 332 peserta dari 38 kontingen
Perguruan Tinggi se-Indonesia. Saya dan
beberapa orang lain yang menjadi kontingen
Universitas Gadjah Mada pun berhasil
mendapatkan hasil yang menggembirakan.
Saya dan Hilman Fitriansyah (Teknik Industri
2011) dan Muhammad Rafif Murazza (Ilmu
Komputer 2011) berhasil mendapatkan medali
emas kategori Kerapihan Teknik Beregu Senjata
Wajib Putra. Perolehan poin kontingen UGM
mampu mengungguli poin dari Universitas
Diponegoro (Undip) Semarang di posisi
kedua dan Universitas Hindu Indonesia (Unhi)
Denpasar di posisi ketiga. Meski belum mampu
66
menjadi juara umum, kontingen UGM cukup
bangga dengan perolehan 3 emas, 2 perak,
dan 2 perunggu dibawah kontingen Universitas
Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung di posisi
pertama, UIN Syarif Hidayatullah (UIN Syahid)
Jakarta di posisi kedua, dan Universitas Padja-
djaran (Unpad) Bandung di posisi ketiga.
Berdasarkan pengalaman dan prestasi
yang didapatkan sebelumnya, saya dipercaya
oleh Pengurus Daerah Kelatnas Indonesia
Perisai Diri Daerah Istimewa Yogyakarta untuk
mengikuti kejuaraan tingkat Internasional.
Kejuaraan tersebut ialah TROPHY OF PRESIDENT
REPUBLIC OF INDONESIA - 8th Perisai Diri
International Championship. Kejuaraan tersebut
digelar di GOR Lila Bhuana, Denpasar, Bali
pada tanggal 20-24 April 2014. Kejuaraan ini
diikuti 644 peserta dari 28 kontingen provinsi se-
Indonesia dan 13 kontingen luar negeri antara
lain Australia, Jepang, Timor Leste, Perancis,
Belanda, Spanyol, Swiss, Inggris, Swedia,
Jerman, Amerika Serikat, Selandia Baru dan
Korea Selatan.
Saya dan beberapa rekan saya mewakili
kontingen Daerah Istimewa Yogyakarta. Pada
kejuaraan tingkat Internasional tersebut
saya memperoleh medali perunggu kategori
The Original Perisai Diri Technique Team,
Male Class bersama Muhammad Dliyauddin
NA (Kehutanan 2011) dan Permadi Cahyo
Pamungkas (Teknik Kimia 2011). Pada pertan-
dingan tersebut, poin kontingen dari Provinsi
Bali unggul dan menempati posisi pertama
serta kontingen Provinsi Jawa Tengah di posisi
kedua. Kontingen Daerah Istimewa Yogyakarta
belum dapat memberikan yang hasil terbaik.
Meskipun belum dapat menjadi Juara Umum
seperti Provinsi Bali, Provinsi Jawa Timur, dan
Australia, kami harus tetap bangga dengan
perolehan 5 perunggu dan masih harus tetap
berjuang.
Selanjutnya kejuaraan tingkat Nasional
kedua yang saya ikuti ialah PIALA PRESIDEN
REPUBLIK INDONESIA - Kejuaraan Nasional
Silat Perisai Diri Antar Perguruan Tinggi XXV.
Kejuaraan ini diselenggarakan di Gedung
Balairung Universitas PGRI Semarang (UPGRIS)
tanggal 4-7 November 2015. Pada kejuaraan ini,
sebagai kontingen Universitas Gadjah Mada,
saya kembali bertanding bersama Muhammad
Dliyauddin NA (Kehutanan 2011) dan Permadi
Cahyo Pamungkas (Teknik Kimia 2011). Prestasi
yang kami dapatkan cukup memuaskan yaitu
medali emas pada kategori Kerapihan Teknik
67
Beregu Senjata Wajib Putra. Kontingen UGM
mengungguli poin dari IAIN Jember di posisi
kedua dan Universitas Pendidikan Indonesia
(UPI) Bandung di posisi ketiga.
Selain itu, kontingen UGM memperoleh
medali perunggu dalam kategori Kerapihan
Teknik Beregu Teknik Asli Putra dan menduduki
posis ketiga setelah Universitas Padjadjaran
(Unpad) Bandung dan IA IN Jember.
Kontingen Universitas Gadjah Mada secara
keseluruhan memperoleh 5 emas, 3 perak,
dan 7 perunggu. Berdasarkan perolehan
tersebut, kami dapat mengantarkan kontingen
Universitas Gadjah Mada menjadi Juara
Umum I, merebut posisi juara umum bertahan
yaitu Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Bandung. Di samping itu, kontingen UGM
berhasil membawa pulang Piala Bergilir
Presiden Republik Indonesia dan Piala Tetap
Gubernur Jawa Tengah mengungguli kontingen
Universitas Udayana (Unud) Denpasar dengan
perolehan 5 emas, 3 perak, dan 1 perunggu
dan Universitas Pendidikan Indonesia (UPI)
Bandung dengan perolehan 4 emas, 3 perak,
dan 1 perunggu. Kejuaraan ini diikuti oleh 365
peserta dari 40 kontingen Perguruan Tinggi
se-Indonesia.
Eri Nofian
Mahasiswa S-1 Teknik Pertanian,
Fakultas Teknologi Pertanian, UGM Angkatan 2012
email: [email protected], [email protected]
68
Studi Kritis Pakan Ayam Untuk Wujudkan Produk Ayam Halalan ThayyibanJuara 2 Kategori Karya Tulis Ilmiah pada Musabaqah Tilawatil
Qur’an Mahasiswa, 1-8 Agustus 2015 di Universitas Indonesia
69
Pangan memegang peranan yang sangat penting dalam kehidupan manusia.
Allah subhaanahu wata’ala juga sangat memperhatikan masalah pangan
bagi manusia. Kita lihat dalam banyak ayat, Allah menyinggung masalah
makanan. Di antaranya adalah dalam surat Al Baqarah ayat 168, yaitu Allah
memerintahkan semua manusia untuk memakan makanan yang halalan
thoyyiban. Diantara makanan yang dikonsumsi manusia adalah daging ayam.
Namun permasalahan yang sering dijumpai adalah adanya daging ayam yang
kurang sehat, baik itu karena kadar kolesterolnya terlalu tinggi, residu antibiotik
atau karena lainnya. Kualitas daging ayam sangat dipengaruhi oleh pakan
yang dimakan oleh ayam (Soeparno, 2009). Sehingga perlu dilakukan kajian
yang kritis tentang pakan ayam untuk mewujudkan produk ayam yang halalan
thoyyiban.
Penulisan karya tulis ini bertujuan untuk
mengetahui apa yang dimaksud dengan
ayam yang halalan thoyyiban serta bagaimana
upaya maksimal yang dapat dilakukan untuk
mewujudkan produk ayam dengan kualifikasi
ini, sehingga perintah Allah subhanahu
wata’ala dalam surat Al Baqarah ayat 168
dapat terlaksanakan. Manfaat penulisan karya
tulis ini adalah untuk menjadi pedoman bagi
praktisi yang bergerak dalam bidang industri
pakan ayam agar memproduksi pakan yang
baik sehingga dapat terwujud produk ayam
yang halalan thoyyiban berdasarkan Al Qur’an.
Penulisan karya tulis ini menggunakan metode
penulisan kepustakaan (library research) yang
sering juga disebut dengan studi pustaka, yaitu
serangkaian kegiatan yang berkenaan dengan
metode pengumpulan data pustaka, membaca
dan mencatat serta mengolah bahan penelitian
tanpa melakukan riset lapangan.
Ayam yang halalan thoyyiban berdasarkan
Al Qur ’an merupakan ayam sehat yang
dipelihara dengan manajemen yang baik serta
diberi pakan yang terhindar bahan-bahan
yang tidak thoyyib sehingga produk yang
dihasilkan akan menyehatkan orang yang
mengonsumsinya. Upaya yang dapat dilakukan
untuk mewujudkan produk ayam yang halalan
70
thoyyiban adalah dengan mengkritisi pakan
yang dimakan oleh ayam. Ada 3 hal yang perlu
dikritisi, yaitu:
1. Menghindari bahan pakan sumber protein
yang tidak thoyyib, yaitu tepung darah
(blood meal) dan tepung daging dan tulang
(meat bone meal) dan beralih pada bahan
pakan sumber protein yang thoyyib, yaitu:
tepung ikan, tepung bekicot, tepung cacing,
tepung keong, dan lain-lain.
2. Menghindari pemakaian antibiotik sintetis
pada pakan dan beralih ke produk yang
mengandung senyawa antibiotik alami,
seperti: pada produk herbal (kunyit, buah
mengkudu, dll).
3. Untuk mengurangi kadar kolesterol daging
perlu ditambahkan bahan pakan alami yang
berfungsi mengurangi kadar kolesterol
daging, seperti: tepung bawang putih,
temulawak, dll.
Karya tulis yang berjudul “Studi Kritis Pakan
Ayam Komersial untuk Mewujudkan Produk
Ayam yang Halalan Thoyyiban Berdasarkan
Al Qur’an” ini dilombakan dalam Musabaqah
Tilawatil Quran Mahasiswa Nasional (MTQMN)
yang diselenggarakan di Universitas Indonesia.
Dalam perlombaan yang diselenggarakan
tanggal 1-8 Agustus tersebut, karya ini berhasil
mendapatkan juara II cabang LKTI setelah
bersaing ketat dengan 84 karya lainnya.
Rano Dwijaya
Mahasiswa S1 Peternakan
Fakultas Peternakan UGM, Angkatan 2011
Email: [email protected]
71
Mahasiswa UGM Menjadi Delegasi Indonesia Dalam Urban Forum Asia-Pasifik
72
Asia-Pacific Urban Forum Youth Assambly (APUFY) merupakan forum pemuda
Asia-Pasifik yang diselenggarakan oleh Kementerian Pekerjaan Umum dan
Perumahan Rakyat berkolaborasi dengan UN Habitat (United Nations Human
Settlements Programe). Forum ini bertujuan untuk melibatkan pemuda sebagai
agen pembangunan dalam mendukung kota yang berkelanjutan. Pemuda tidak
hanya berperan sebagai objek dalam pembangunan, tetapi mampu menjadi
subjek yang memberikan inovasi untuk membawa perubahan.
Asia-Pacific Urban Forum Youth Assambly
diselenggarakan pada tanggal 17-18 Oktober
2015 di Jakarta. Kegiatan yang berlangsung
antara lain workshop, dialog, dan sidang
pleno. Workshop dilaksanakan pada tanggal
17 Oktober 2015 dengan tema WASH (Water,
Sanitation, and Hygiene). Tujuan kegiatan ini
ialah untuk mendorong adanya inovasi baru
dalam pemanfaatan air, pengelolaan sanitasi,
dan kesehatan bagi masyarakat perkotaan.
Adapun dialog dan sidang pleno diadakan pada
tanggal 18 Oktober 2015. Kegiatan dialog turut
mengundang Gubernur Jakarta (Basuki Tjahja
Purnama) dan Menteri Pemuda dan Olahraga
(Imam Nahrawi).
Pada sidang pleno (plenar y session)
terdapat dua belas tema diskusi yang diangkat
dari isu perkotaan di Asia-Pasifik. Pelaksanaan
diskusi terbagi menjadi tiga bagian. Keempat
tema pertama yang didiskusikan antara
lain Bhineka Tunggal Ika: Unity in Diversity,
Creating Cities for Everyone with Smart Data and
Participatory Design, Policy Introduction: Finazing
of One Pager of the Asia-Pasific Youth Declaration,
dan Mobilizing for Change: Tomorrow’s Leader
Taking Action Today. Selanjutnya, tema yang
didiskusikan yaitu Youth Involvement in Child
Friendly Cities, Innovating Our Way Out of Traffic
Jam: Urban Mobility Transformation, Investing
in Youth Innovation, dan Urban Climate Change.
Keempat tema berikutnya antara lain The Good
City-Livable Cities, Planned Cities: Cities for People,
Made by People, Cities of Tomorrow: Engaging in
Foresight, Advocacy: Strategy & Tranning, dan
Youth Leadership in Disaster and Beyond.
Hasil dari sidang pleno dipresentasikan
pada world conference pada Asia-Pasific Urban
Forum 6 yang diselenggarakan di Jakarta pada
72
73
tanggal 20-22 November 2015. Selain itu, hasil
diskusi menjadi masukan pada Engagement
of Youth and Children dalam proses Habitat III.
Asia-Pacific Urban Forum Youth Assambly
menjadi kesempatan emas untuk membangun
jaringan pemuda Asia-Pasifik. Delegasi APUFY
merupakan pemuda terpilih dari berbagai
negara yang memiliki jiwa kepemimpinan,
peduli terhadap isu perkotaan, serta aktif dalam
organisasi dan komunitas. Kegiatan ini diikuti
oleh 300 delegasi dari 34 negara di Asia-Pasifik.
Beberapa diantaranya berasal dari Singapura,
Malaysia, Filipina, Thailand, Vietnam, Myanmar,
Mongolia, Korea Selatan, India, dan Australia.
“Melalui forum APUFY, delegasi dapat
menyampaikan ide maupun gagasan dalam
mewujudkan pembangunan yang berke-
lanjutan. Selain itu, delegasi dapat bertukar
pengalaman dan wawasan mengenai isu
perkotaan di Asia-Pasific” kata Diana Febrita,
salah satu Mahasiswa Fakultas Geografi UGM
73
74
yang terpilih sebagai delegasi Indonesia dalam
Asia-Pacific Urban Forum Youth Assambly.
Selain Diana Febrita, sejumlah mahasiswa
UGM yang turut terpilih sebagai delegasi
Indonesia dalam Asia-Pacific Urban Forum Youth
Assambly, antara lain Ulfatun Ni’mah, Aditya
Pradana, Bagus Septiangga, Putri Nur Fahmi,
dan Alifa Khoirunisa dari Fakultas Geografi.
Selain itu, Emmy Yuniarti Rusadi, Karina
Oriza Herastuti, M Fahri Ardiansyah, Rachmat
Kurniawan, dan Budi Utomo dari Fakultas Teknik
terpilih sebagai delegasi. Berikutnya, Kustomo
(FMIPA), Shela Nur Widyastuti (FEB), Abdullah
Faqih, Novia Nur Isnaini, dan Ellyati Prijanta
(FISIPOL), serta Irvan (Fakultas Psikologi) dan
Aldila Irsad Noi (Fakultas Hukum).
Diana Febrita
Mahasiswa S-1 Pembangunan Wilayah Fakultas Geografi UGM, Angkatan 2012
email: [email protected]
75
Adu Pengetahuandi Olimpiade Nasional MIPAKontingen UGM raih 2 medali emas, 3 medali perak, 6 medali perunggu pada ON-MIPA 2015
76
ON MIPA (Olimpiade Nasional Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam)
adalah salah satu ajang lomba yang diadakan rutin setiap tahun oleh Direktorat
Jenderal Pendidikan Tinggi bekerja sama dengan seluruh Kopertis di seluruh
Indonesia. Mulai tahun 2011 bidang yang dilombakan mencakup Matematika,
Kimia, Fisika, dan Biologi. Lomba dilakukan dalam tiga tahap yaitu Tahap I
di tingkat perguruan tinggi yang menghasilkan 7 mahasiswa terbaik masing-
masing bidang, Tahap II tingkat wilayah untuk menentukan 64 mahasiswa terbaik
dan Tahap III di tingkat nasional yang menghasilkan 25 mahasiswa terbaik.
Dalam seleksi ON MIPA Tahap 1 atau
tingkat Universitas, UGM berhasil memilih 7
orang dari masing-masing bidang. Sebelum
kontingen UGM bertarung dalam seleksi ON
MIPA Tahap 2, diadakan pembinaan terlebih
dahulu. Setelah itu, seleksi ON MIPA Tahap
2 atau tingkat wilayah, dilaksanakan pada
tanggal 8-9 April 2015 dan bertempat di
Kopertis masing-masing wilayah.
Setelah menunggu pengumuman sela ma
kurang lebih sebulan, akhirnya Dikti menge-
luarkan daftar peserta seleksi ON MIPA 2015
Tahap 3 atau tingkat Nasional. UGM berhasil
mengirimkan 19 mahasiswa yang terdiri atas 7
orang di bidang Matematika, 4 orang di bidang
Fisika, 2 orang di bidang Kimia, dan 6 orang di
bidang Biologi.
Seleksi tingkat Nasional pada tahun 2015
ini dilaksanakan di Surabaya pada tanggal 24
sampai dengan 28 Mei 2015. UGM berhasil
memperoleh 2 medali emas, 3 medali perak, 6
medali perunggu, dan 3 honourable mention.
Penghargaan bagi juara ON MIPA tingkat
Nasional adalah uang pembinaan sebesar 7
juta rupiah untuk medali emas, 5 juta rupiah
untuk medali perak, 3 juta rupiah untuk medali
perunggu, dan 1 juta rupiah untuk honourable
mention.
Erwin Eko Wahyudi (Ketua Grup ON-MIPA) Mahasiswa S-1 Ilmu Komputer
Fakultas MIPA UGM, Angkatan 2012
Telp: 085728106460
77
SAKA UGM Juara Umum Festival Folkloredi Praha, Ceko1st Place Grand Prix Winner, Highest Valuable Prize for Folklore Category dan Best Art Director pada Festival Folklore di Praha, Ceko
78
Sanggar Kesenian Aceh (SAKA) UGM berhasil membawa
pulang dua penghargaan dalam kompetisi XXII International
Art Festival Prague Stars di Praha, Republik Ceko, yakni “Ist
Place Grand Prix Winner, Highest Valuable Prize for Folklore
Category” dan “Best Art Director” pada 4 November 2015.
Ketua delegasi SAKA UGM, Aulia Jasmine
mengatakan pada kompetisi ini SAKA UGM
menampilkan Tari Likok Pulo untuk lomba dan
Tari Rampoe pada awarding night. Kedua tari
ini dibawakan secara terpisah oleh penari laki-
laki dan perempuan
“Kompetisi ini diikuti oleh 39 partisipan
dari berbagai negara di dunia seperti India,
Bulgaria, Rusia, Latvia, Ceko, Spanyol, dan
masih banyak lagi,” papar Jasmine dalam
siaran persnya, Jumat (6/11).
I a m e n a m b a h k a n t i m n y a t e l a h
mempersiapkan penampilan mereka selama
4 bulan lebih sebelum akhirnya siap untuk
berangkat. Selain mengikuti ajang kompetisi
XXII International Art Festival Prague Stars,
SAKA UGM juga mengikuti rangkaian festival
pada kota yang sama, yaitu XVIII International
Folklore Festival in Prague.
“Melalui prestasi ini diharapkan Indonesia
kian percaya dir i dalam menunjukkan
budayanya kepada dunia,” imbuhnya.
Menurut Jasmine prestasi yang diraih
ini juga tidak lepas dari dukungan UGM,
Kemenpora, Kementerian Pendidikand an
Kebudayaan, KAGAMA dan KBRI di Republik
Ceko.
(Sumber: ugm.ac.id)
79
Email: [email protected]
81
Inovasi Produk
82
Hexacopter Pemadam Api Gadjah Mada Fighting Copter I (GMFC I)Sistem Terbaik Kategori VTOL pada Kontes Robot Terbang Indonesia 17-20 September 2015
83
Gadjah Mada Fighting Copter I (GMFC I) merupakan salah satu delegasi UGM
yang dikirimkan oleh tim GAMAFORCE untuk mengikuti kegiatan Kontest Robot
Terbang Indonesia (KRTI) 2015 di Yogyakarta. Pada gelaran tersebut, GMFC
I ikutserta dalam kategori wahana Vertical Take Off and Landing (VTOL). Oleh
karena itu, tim ini diberi tugas untuk membuat wahana copter dengan baling-
baling berjumlah 6, yang biasa disebut hexacopter.
Pada tahun 2015 ini, panitia ajang KRTI
khususnya divisi VTOL menantang peserta
untuk mendesain, membuat, menerbangkan
serta melakukan misi pemadaman api secara
autonomous. Divisi VTOL dibagi dalam 2
kelas, yaitu kelas Water-based Fire Extinguisher
(VTOL-WFE) dengan bobot mati TOW maksimal
2500 gram, dan kelas Non-Water-based Fire
Extinguisher (VTOL-NWFE) dengan bobot mati
TOW maksimal 4000 gram. Dalam hal ini, Tim
GMFC I masuk dalam divisi VTOL-WFE.
Wahana Hexacopte r Tim GMFC I
menggunakan profil aluminium sebagai
lengan dan papan PCB sebagai body. Wahana
ini menggunakan 6 motor brushless yang
terhubung ke ESC untuk gaya angkatnya.
Adapun untuk mode autonomous, wahana
ini menggunakan ArduPilot yang dilengkapi
dengan GPS dan telemetry. Wahana dengan
mode autonomous mampu terbang mengikuti
jalur yang sudah ditentukan terlebih dahulu
menggunakan aplikasi Mission Planner oleh
operator. Selain itu, operator juga dapat
memantau arah terbang hexacopter karena
wahana tersebut mampu mengkomunikasikan
data menggunakan telemetry.
Dalam melakukan misi pemadaman api,
Tim GMFC I menentukan titik-titik api terlebih
dahulu dengan aplikasi Mission Planner lalu
kemudan wahana tersebut diterbangkan.
Ketika wahana sudah terbang di atas titik api,
misi pemadaman pun dimulai. Pemadaman
dilakukan dengan menggunakan pompa air
mini yang dihubungkan dengan botol berisi air.
Pompa tersebut akan menyemprotkan air dari
dalam botol ke titik api.
Pada ajang KRTI 2015 kemarin, tim GMFC
I mendapatkan penghargaan sebagai sistem
terbaik pada kategori VTOL. Hal itu tidak lepas
dari kemampuan hexacopter tim GMFC I untuk
84
terbang sesuai jalur yang sudah ditentukan.
Sayangnya, wahana tersebut belum mampu
memadamkan api. Pencarian titik api juga
masih menggunakan mode manual dengan
cara operator membuat titik titik api yang
ditentukan menggunakan GPS. Untuk itu,
wahana GMFC I ini akan dikembangkan
lagi sehingga mampu terbang bagus dan
mampu mencari titik api secara autonomous
menggunakan sistem processing image atau
menggunakan sensor Uvtron. Selain itu, sistem
pemadaman api juga perlu dikembangkan agar
hexacopter tersebut mampu memadamkan api
dengan sempurna.
TIM GADJAH MADA FIGHTING COPTER I
Aristo Taufiq (Jurusan Teknik Mesin), Frisky Muhammad R (Jurusan Teknik
Mesin dan Industri), Addy Rachmad N (D3 Teknik Elektro), Heru Khusnanto
(D3 Teknik Elektro)
Kontak : 081378889154 (Aristo)
E-mail : [email protected]
Dosen Pembimbing :
Muhammad Arofiq ST, MT.
85
Gamaforce IJuara 1 pada Kontes Robot Terbang Indonesia 2015 untuk kategori Divisi Fixed Wing Kelas Monitoring, 16-19 September 2015
86
GAMAFORCE I merupakan salah satu dari lima tim delegasi UGM yang
dikirimkan oleh tim GAMAFORCE untuk mengikuti kegiatan Kontest Robot
Terbang Indonesia (KRTI) 2015. Kontes tersebut diadakan di Landasan udara
Gading, Wonosari, pada 16-19 September 2015. Tim GAMAFORCE I ini telah
terbentuk sejak bulan Maret 2015. Dalam kontes ini, GAMAFORCE I mewakili
UGM untuk kategori Fixed Wing divisi monitoring. Pada tahun 2015 ini, panitia
ajang KRTI khususnya divisi fixed wing menantang peserta untuk mendesain,
membuat, menerbangkan, dan melakukan misi pemetaan dalam suatu wilayah
secara autonomous. Kontes ini melibatkan berbagai universitas dan sekolah
tinggi yang memiliki minat di bidang robot terbang.
Dalam KRTI 2015 ini, setiap tim diberi
waktu satu jam untuk terbang dan menjalankan
misi. Misi utama yang diberikan ialah
pemantauan dan pengiriman video ke stasiun
pemantau melalui video sender. Pesawat yang
diikutsertakan dalam kontes ini terbang dengan
menggunakan program waypoint. Program
ini memungkinkan pesawat terbang melalui
lintasan yang telah diprogramkan. Pada saat
terbang, pesawat akan mengirimkan data
terbang ke sistem pemantau (Ground Control
System, GCS). Dengan demikian, posisi
pesawat dapat diamati dari sistem pemantau.
Misi pemantauan wilayah pun dapat dilakukan
87
dengan sukses karena pesawat mampu take off
dan landing secara lancar. Selain itu, pesawat
dapat menyelesaikan misi monitoring dengan
sukses.
GAMAFORCE 1 mendapat juara I dengan
berhasil menjalankan misi dan mengalahkan
peserta lain dari berbagai universitas dan
sekolah tinggi di Indonesia. Prestasi ini diukir
oleh para anggota tim yang telah bekerja
secara maksimal selama persiapan hingga
pelaksanaan kontes.
Anggota tim berasal dari berbagai jurusan
dan bidang ilmu yang berbeda. Anggota tim
terdiri dari mahasiswa jurusan teknik mesin
dan industri, mahasiswa jurusan ilmu komputer
dan elektronika, dan mahasiswa jurusan teknik
fisika. Seluruh anggota bekerja sama untuk
merancang dan mencapai keberhasilan tim
sesuai dengan keahlian masing-masing.
Persiapan intensif yang dilakukan terhitung
sejak bulan April 2015 hingga hari pelaksanaan
lomba. Selama masa pembekalan, persiapan,
dan pelaksanaan kontes, tim GAMAFORCE
dibimbing oleh Bapak Muslim Mahardika,
S.T. M.Eng., Ph.D. Beliau merupakan dosen
Jurusan Teknik Mesin dan Industri (Email:
[email protected], No. Hp:
081329613436). Secara keseluruhan, prestasi
yang didapatkan oleh tim GAMAFORCE tidak
terlepas dari doa, bimbingan oleh pembimbing,
kerja keras seluruh anggota, dan dukungan
dari rekan dan lingkungan sekitar.
Anggota Tim:
Dicky Dectaviansyah, M. Aldika Biyanto, Alvin Hans, Enggar Yudha Prasetyo,
Yosef Brian Yudhalaksana, Ariesa Budi Zakaria, Ekky Novia Rubbyarta,
Email: [email protected]
Telp: 0852-8118-3500
Dosen Pembimbing:
Muslim Mahardika, S.T. M.Eng., Ph.D
88
Horse Fly UGMBest Design Divisi Racing Jet pada Kontes Robot Terbang Indonesia 2015, 16-19 September 2015
89
Horse fly mempunyai nama latin Hybomitra micans yang merupakan serangga
tercepat di dunia. Horse fly memiliki kecepatan maksimal yang setara dengan
90 MPH (miles per hour). Serangga ini memiliki manuver yang sangat baik di
udara yaitu dapat berbelok dan berganti arah dengan kecepatan cahaya. Ia pun
memiliki mata yang sangat besar dan dapat melihat sampai dengan sudut 360
derajat. Nama horse fly memiliki filosofi bahwa pesawat garapan tim ini akan
mampu mengudara dengan cepat, ringan, lincah, dan tepat sasaran layaknya
serangga tersebut.
Tim Horse Fly merupakan anak dari
ke lompok yang leb ih besar bernama
GAMAFORCE (Gadjah Mada Flying Object
Research Centre).
Horse Fly merupakan tim racing jet
perwakilan UGM dalam ajang Kontes Robot
Terbang Indonesia ke IV cabang Racing Jet Light
Weight. Kontes robot terbang tersebut diadakan
di Lapangan Udara Gading Yogyakarta. Misi
pada cabang ini ialah melakukan dual race
secara otomatis sejauh 700 meter garis lurus
untuk mencapai garis finish terlebih dahulu.
Selain itu, syarat utama yang harus dilakukan
yaitu kembali ke home base untuk melakukan
landing pada duel race tersebut.
Desain pesawat Horse Fly ialah pesawat
tipe flycat dengan bahan dasar hardfoam.
Bentang wingspan horse fly ialah 115 cm
dengan panjang fuselage 96 cm. Adapun
sistem belok Horse fly dilengkapi oleh 4 servo.
Dua servo untuk aileron, satu servo untuk
elevator dan satu servo untuk rudder. Selain itu,
baterai yang digunakan ialah Lipo 2200mAh
4cell 45 C karena memiliki keunggulan dari segi
performa dan stamina. Pemilihan baterai jenis
ini membutuhkan riset berbulan-bulan. Hal ini
dilakukan untuk mendapatkan baterai dengan
performa terbaik.
90
Di samping pemilihan baterai, hal penting
yang harus juga diperhatikan ialah pemilihan
motor. Motor yang digunakan pada robot ini
ialah motor brushless 3542. Motor ini dipilih
karena memiliki stamina dan panas yang lebih
baik daripada motor dengan kV yang lebih
tinggi. Meskipun belum maksimal, kecepatan
motor ini terbilang relative cepat. Pesawat
buatan tim horse fly ini pun menggunakan
pixhawk autopilot module dan propeller ukuran
11 x 5.5. Selain itu, sistem takeoff pesawat
menggunakan hand launch. Cara kerja hand
launch ialah dengan menerbangkan pesawat
menggunakan tangan agar dapat mengurangi
waktu untuk take off, drag force dan beban.
Lomba robot terbang ini diawali dengan
babak penyisihan. Pada babak penyisihan,
tim Horse Fly UGM ditempatkan pada posisi
B bersama dengan tim dari UNY (Universitas
Negeri Yogyakarta) dan t im dari UMY
(Universitas Muhammadiyah Yogyakarta). Tim
Horse Fly UGM mengalami beberapa kendala
sehingga pesawat tidak dapat terbang dengan
maksimal. Meskipun tim Horse Fly UGM belum
mampu maju ke perempat final, tim ini tetap
mendapat penghargaan best design.
Tim Horse Fly UGM berharap agar
selanjutnya dapat membuat pesawat yang
terbuat dari komposit. Selain itu, perbaikan lain
juga akan dilakukan yaitu perbaikan desain.
Perbaikan desain tersebut bertujuan agar
pesawat lebih mudah dikendalikan, mudah
trim pada posisi stabil, dan lebih mudah
dalam penempatan sistem elektronis di dalam
pesawat. Selain itu, sistem elektronis Horse fly
UGM diharapkan menjadi lebih mudah dalam
91
adaptasi di segala kondisi angin maupun
dalam keadaan auto pada saat cruishing.
Dengan demikian, Horse Fly dan GAMAFORCE
secara umum akan mengharumkan nama
UGM dengan meraih juara umum KRTI 2016
mendatang yang akan diadakan di Lampung.
Anggota Tim:
Rudi Hermawan, Dzimash Thoqy Elva Nurdien,
Wachid Much Yasiin , Novata Zaka Rohmana , Riswandha Latu Dimas,
Muhammad Hijrianza , Faricha Hidayati
Email: [email protected]
Telp: 087733345946
Dosen Pembimbing:
Ir. Purnomo, MSME., Ph.D
92
Gamaforce IIJuara 1 kategori Divisi Fixed Wing Kelas Mapping, desain terbaik fixed wing, dan ide terbaik fixed wing pada Kontes Robot Terbang Indonesia 2015, 16-19 September 2015
93
Pada tanggal 16-19 September 2015, tim GAMAFORCE II mengikuti Kontes
Robot Terbang Indonesia (KRTI) 2015 yang diadakan di Lanud Gading, Wonosari.
GAMAFORCE II merupakan salah satu delegasi UGM yang dikirimkan oleh tim
GAMAFORCE untuk mengikuti kegiatan Kontes Robot Terbang Indonesia (KRTI)
2015 . Tim GAMAFORCE II telah terbentuk sejak bulan maret yang tediri dari 12
mahasiswa yang berasal dari Jurusan Teknik Mesin dan Industri, Jurusan Ilmu
Komputer dan Elektronika, Jurusan Teknik Fisika, dan Jurusan Teknik Geodesi.
Selama enam bulan proses perakitan pesawat, tim GAMAFORCE II mendapat
bimbingan dari Bapak Andi Dharmawan S.Si., M.Cs. yang merupakan dosen
pada prodi Elektronika dan Instrumentasi.
Pada tahun 2015 ini, panitia ajang KRTI
khususnya divisi fixed wing menantang peserta
untuk mendesain, membuat, menerbangkan
dan melakukan misi pemetaan dalam suatu
wilayah secara autonomous. Divisi Fixed Wing
dibagi dalam dua kelas, yaitu kelas monitoring
dan mapping. GAMAFORCE II masuk dalam
kelas mapping (pemetaan). Pada kategori
lomba tersebut terdapat 10 tim dari seluruh
Indonesia. Sistem lomba dilaksanakan dengan
cara setiap pesawat tanpa awak diberikan
waktu selama satu jam untuk melaksanakan
misi pemantauan pada wilayah tertentu.
GAMAFORCE II mendapatkan giliran terbang
pada hari kedua. Pesawat yang dibuat oleh
GAMAFORCE II berukuran cukup besar dengan
lebar 1235 mm, dan berat 2.5 kg. Pesawat tanpa
awak ini berfungsi untuk memetakan wilayah
yang tidak bisa dilalui dengan jalur darat.
Pertama, pesawat akan take off meng-
gunakan launcher. Take off dengan meng-
gunakan launcher memiliki kelebihan yaitu tidak
membutuhkan runway. Hal ini menguntungkan
tim GAMAFORCE II karena pesawat mampu
take off pada suatu medan yang sulit. Pesawat
ini juga dilengkapi dengan kamera yang
diatur agar dapat mengambil foto setiap
beberapa detik sekali. Setelah landing, hasil
94
foto dari kamera
akan diga bungkan
dengan sebuah
soft ware sehingga
mem bentuk foto
pemetaan wilayah.
Pesawat in i
terbang dengan
m e n g g u n a k a n
program waypoint
sehingga pesawat
a k a n t e r b a n g
melalui lintasan
yang telah diprogram kan. Pada saat terbang,
pesawat akan mengirim kan data terbang ke
sistem pemantau (Ground Control System,
GCS). Sistem pemantau terse but membantu
mengetahui posis i pesawat sehingga
dapat diamati dari sistem pemantau. Misi
pemantauan wilayah pun dapat dilakukan
dengan sukses karena pesawat mampu
take off dan landing dengan lancar. Selain
menyelesaikan misi pemetaan dengan sukses,
hasil foto pemantauan pun terbilang lancar dan
tidak terdapat blank spot.
Tim GAMAFORCE II UGM berhasil
menya bet sejumlah penghargaan. Kategori
peng hargaan yang berhasil diraih oleh tim
GAMAFORCE II dalam KRTI 2015 tersebut
adalah Juara I lomba Divisi Fixed Wing – Kelas
Mapping, Desain terbaik – Divisi Fixed Wing, dan
Ide Terbaik – Divisi Fixed Wing. Pencapaian yang
didapatkan oleh tim GAMAFORCE II merupakan
suatu kebanggaan tersendiri yang dapat
dipersembahkan untuk mengharumkan nama
UGM. Di samping itu, prestasi yang diperoleh
tentu saja tidak dapat terlepas dari kehendak
Tuhan, usaha dan doa dari teman-teman.
94
95
Anggota Tim:
Muhammad Habtry, Muhammad
Ihsan Al Hafiz, Caesar Wiratama,
Farhan Muzzammil Ali, Andri Darman-
syah Putra Perdana, Mira Sri Yuanda,
Rino Budi Santoso, Vinsensius Pri-
mananda Satya, Sri Annas Karuni-
awan, M. Shafa Rinardi, Amanda
Purwanto,
Dede Ulinuha Mahmud
Email: [email protected]
Dosen Pembimbing:
Andi Dharmawan S.Si., M.Cs
95
96
BeHafidz, Aplikasi Praktis Bagi Penghafal Al-Qur’anJuara 1 Kategori Desain Aplikasi Komputer pada Musabaqah Tilawatil Qur’an Mahasiswa Nasional, 1-8 Agustus 2015 di Universitas Indonesia
97
Kitab suci Al-Qur’an me-rupakan petunjuk utama manusia untuk menjalankan
kehidupan. Umat muslim sangat dianjurkan untuk menghafal Al-Qur’an karena
memiliki banyak keutamaan. Salah satu metode populer untuk menghafal Al-
Qur’an adalah dengan mengulang-ulang ayat yang ingin dihafalkan, kemudian
menguji hafalan dengan bantuan orang lain yang menyimak dan membetulkan
bacaan yang salah. Akan tetapi, terkadang orang-orang yang ingin menghafal
Al-Qur’an kesulitan menemukan orang lain yang bersedia untuk membantu
menyimak dan membenarkan bacaan si calon penghafal. Di samping itu,
keterbatasan waktu juga menjadi masalah ketika ingin melakukan pengujian
hafalan Al-Qur’an dengan metode yang telah disebutkan.
Permasalahan ini menginspirasi tiga
mahasiswa Jurusan Ilmu Komputer Universias
Gadjah Mada, Alfian Tryputranto, Farid Amin
Ridwanto, dan Rian Adam Rajagede untuk
membuat sebuah aplikasi bernama BeHafidz.
Aplikasi BeHafidz menawarkan solusi terhadap
permasalahan tersebut dengan fitur-fiturnya.
Selain dapat digunakan untuk membaca
dan mendengarkan lantunan ayat-ayat Al-
Qur ’an, BeHafidz menyediakan fitur bagi
para pengguna untuk menandai ayat-ayat
yang telah dihafal. Pengguna kemudian dapat
menggunakan fitur ujian untuk menguji ayat-
ayat yang telah ditandai sebagai ayat yang telah
dihafal tersebut.
Fitur pengujian dilengkapi dengan
kecerdasan buatan sehingga semakin
sering pengguna melakukan ujian hafalan,
aplikasi semakin mengetahui ayat-ayat mana
yang masih kurang terhafal dengan baik
oleh pengguna. Aplikasi BeHafidz akan
memberitahu status kualitas hafalan pengguna
pada masing-masing surat.
Selain fitur-fitur utama tersebut, aplikasi
BeHafidz juga memiliki fitur pengingat
yang akan mengingatkan pengguna untuk
mengulang kembali ayat-ayat yang telah dihafal
dan fitur achievements yang diharapkan dapat
menambah semangat pengguna untuk terus
menghafal Al-Qur’an.
98
Pada ajang Musabaqoh Tilawatil Qur’an
Mahasiswa Nasional XIV tahun 2015 yang
lalu, Alhamdulillah, aplikasi BeHafidz meraih
Juara Pertama pada cabang Desain Aplikasi
Komputer. Akan tetapi, ketiga mahasiswa
selaku pengembang BeHafidz berharap
aplikasi ini tidak berhenti hanya sampai meraih
juara, tetapi dapat benar-benar bermanfaat
bagi umat muslim untuk menghafal dan
menjaga hafalan Al-Qur’an.
Anggota Tim:
Alfian Tryputranto (Ilmu Komputer), Farid Amin Ridwanto (Ilmu Komputer),
Rian Adam Rajagede (Ilmu Komputer)
Email: [email protected]
99
Muslim Traveller, Aplikasi Traveling Islami Bagi Pengguna Windows PhoneJuara 2 Islamic ICT Fair 2015 di Universitas Indonesia, Maret 2015. Best Application dalam acara Windows Dev Treasure Hunt oleh Microsot Student Partner, Maret 2015
100
Muslim Traveler merupakan aplikasi dengan platform Windows Phone yang
mengangkat tema travelling untuk para pelancong muslim. Dengan aplikasi
ini, user akan dimudahkan dalam pencarian lokasi tujuan perjalanannya dan
mendapatkan tips-tips khusus selama perjalanan dengan tetap diingatkan
dalam menjalankan ibadahnya kepada Allah SWT. Fitur-fitur yang ada di dalam
aplikasi ini dapat membantu apabila dalam perjalanan. Dimana fitur utama dari
aplikasi ini yaitu, peta, landmark terdekat (seperti masjid, rumah makan, ATM,
bandara, stasiun kereta api, rumah sakit, bank, dan lain sebagainya), arah kiblat,
dan emergency call. Untuk mendukung fitur-fitur tersebut, kami memanfaatkan
beberapa sensor yang ada di perangkat mobile, serta beberapa web service
yang tersedia di internet. Selain fitur tersebut, terdapat juga fitur jadwal shalat.
Lebih lanjut, pengguna juga dapat mengaktifkan reminder waktu shalat yang
akan mengingatkan user untuk shalat dengan suara adzan. Aplikasi ini juga
dilengkapi dengan travel checklist, dimana para pengguna dapat membuat
checklist barang atau apapun saat hendak melakukan perjalanan.
Aplikasi Muslim Traveller telah menda-
patkan berbagai macam penghargaan,
diantaranya adalah memperoleh juara ke dua
dalam Islam ICT Fair 2015 “Masyarakat dan IT:
Kolaborasi sebagai solusi” tingkat Nasional
yang diselanggarakan oleh fakultas Ilmu
Komputer Universitas Indonesia pada bulan
maret 2015. Acara Islam ICT 2015 merupakan
acara dalam bidang teknologi dalam kaitannya
dengan Islam. Pada bulan yang sama, aplikasi
Muslim Traveller juga mendapatkan juara
pertama sekaligus sebagai best application
dalam acara Windows Dev Treasure Hunt
yang diseleng garakan oleh Microsoft Student
101
Partners. Merupakan suatu kebanggaan
bagi kami, tim ‘InsyaAllahBerkah’ dapat
memenangi beberapa kompetisi, namun lebih
dari itu semua, harapan kami aplikasi Muslim
Traveller ini dapat membantu masyarakat
dalam memudahkan kegiatan travelling-nya
sehingga tanpa meninggalkan kewajibannya
pada Allah SWT.
Hamdan Prakoso (Ketua)
Mahasiswa S1 Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi Informasi
Fakultas Teknik UGM
Telp: 089674802677
Email: [email protected]
102
Tim Semar UGMJuara 2 kategori prototype diesel dan Juara 3 kategori pada Kontes Mobil Hemat Energi 2015 di Universitas Brawijaya Malang, 21-25 Oktober 2015
103
Tim ini merupakan wadah bagi mahasiswa untuk mengasah soft skill serta
mengaplikasikan ilmu pengetahuan dan teknologi di kehidupan nyata sehingga
dapat memberikan sumbangsih yang nyata bagi kemajuan teknologi bangsa.
Tim ini mengutamakan etos kerja keras dan cerdas untuk menghadapi kendala
dalam merancang kendaraan.
Pada tahun 2015 ini, tim SEMAR UGM
kembali berpartisipasi dalam Kontes Mobil
Hemat Energi (KMHE) 2015 pada kategori
prototype diesel. Kompetisi ini diadakan pada
tanggal 21-25 Oktober 2015 di Universitas
Brawijaya, Malang.
Mobil Proto tim SEMAR didesain dengan
body seaerodinamis mungkin dan berkonsep
streamline untuk mengurangi gesekan dengan
udara. Bodi SEMAR Proto berbahan serat karbon
yang materialnya ringan namun tetap kuat.
Steering ditempatkan pada bagian kaki sehingga
dapat memperluas ruang pandang driver. Hal
itu juga berfungsi untuk mempertahankan
stabilitas mobil ketika berbelok.
Pada Kontes Mobil Hemat Energi 2015
yang diselenggarakan oleh Direktorat Jenderal
Pendidikan Tinggi tersebut, tim SEMAR dapat
melalui serangkaian uji teknis yang terdiri atas
12 inspeksi, seperti static dan dynamic braking,
stability, safety, dan lain-lain. Kemudian ketika
104
pengujian konsumsi bahan bakar di sirkuit, tim
berhasil mendapatkan juara 2 untuk kategori
prototype diesel dengan pencapaian konsumsi
bahan bakar 267 km setiap liternya. Di samping
itu, tim SEMAR juga mendapatkan juara 3
untuk off-track award best vehicle design
process & planning.
Tidak hanya aktif dalam mengikuti ber-
bagai kompetisi, tim SEMAR juga telah banyak
menciptakan berbagai inovasi baru yang
dapat digunakan dan dirasakan langsung
manfaatnya oleh civitas akademika Universitas
Gadjah Mada, seperti mobil listrik E-Semar
yang saat ini digunakan untuk operasional di
gedung pusat Universitas Gadjah Mada. Tim
105
SEMAR tidak hanya berinovasi dalam desain
dan pengembangan kendaraan-kendaraan di
atas, tetapi juga terlibat aktif dalam desain
dan pengembangan Mobil Gas UGM, converter
kit UGM generasi 1-4, dan riset mobil listrik
nasional (Molina). Inovasi-inovasi di atas
adalah wujud kepedulian dan aksi nyata dari
tim untuk memecahkan permasalahan energi
dan lingkungan.
Selain mendapatkan dukungan dari
Depar temen Teknik Mesin dan Industri,
Fakultas Teknik, dan Universitas Gadjah Mada,
Tim SEMAR juga mendapatkan dukungan
dari PT. Pamapersada Nusantara, PT. Astra
Honda Motor, PT. Schlumberger Geophysics
Nusantara, PT. SKF Indonesia, CV. Gastrad
Indonesia, Palapa Engineering, Innovative
Center of Automotive UGM, serta Kupu – Kupu
Malam Auto Fashion Yogyakarta.
Tim SEMAR akan terus berinovasi dalam
mengembangkan produk-produk teknologi
untuk mengatasi permasalahan energi dan
lingkungan. SEMAR, be smart!
Anggota Tim:
Mochamad Agam Dridya, Reyhandy Bayu A. R., Fauzan Imaduddin, Riz Raharyan, R. Hasta Wiratna,
Gilang Prasetya Adi, Laksatya Wirawan, Akbar Andi W., Stella Nadya Arvita, Safira Pralampita Larasati,
Pramesti Ayu Dwi Wulandari, Elok Pitaloka, M. Fachmi Alfarizi
Email: [email protected]
Dosen Pembimbing:
Dr. Jayan Sentanuhady
106
Gadjah Mada Aerospace Team Berhasil Meraih Medali Emas Dan Perak dalam Komurindo 2015Juara 1 kategori muatan roket dan juara 2 kategori roket EDF pada Kompetisi Muatan Roket dan Roket Indonesia (Komurindo) dan Kompetisi Muatan Balon Atmosfer (Kombat) 2015 di Pameungpeuk, Garut, Jawa Barat pada tanggal 2-5 Agustus 2015
107
Gadjah Mada Aerospace Team (GMAT) adalah wadah
mahasiswa Universitas Gadjah Mada untuk belajar
dan meneliti dalam bidang aerospace engineering.
GMAT dibentuk untuk mengaplikasikan dan
meningkatkan kemampuan serta pengetahuan dalam
bidang penelitian aerospace di Indonesia. Oleh karena
itu tim ini diproyeksikan dapat berkontribusi banyak
untuk negara dalam pengembangan teknologi di
bidang aerospace.
Anggota GMAT terdiri dari mahasiswa
Universitas Gadjah Mada yang memiliki
berbagai latar belakang yang berbeda. Hal itu
justru menjadi tantangan tersendiri bagi tim
tersebut karena mereka harus meneliti, belajar,
serta melatih kerjasama dan toleransi. Dampak
positifnya, mereka dapaat saling bertukar
pengalaman dari masing-masing disiplin
ilmu. Mereka belajar dengan profesional
berdasarkan penelitian yang berkelanjutan,
dimana bertujuan untuk penelitian pada
aerospace di kemudian hari.
Kegiatan sehari hari GMAT berada di
bengkel CITS, PAU. Sebelum kompetisi, tim
GMAT melakukan riset yang bertujuan untuk
meningkatkan pengetahuan dan kemampuan
dalam bidang aerospace. Tim tersebut juga
ingin memperbaiki kekurangan pada kompetisi
sebelumnya agar kompetisi selanjutnya dapat
lebih baik lagi. Riset tersebut berisi penelitian
terkait roket, antena, muatan roket, muatan
balon, dan lain sebagainya.
Tahun ini, Gadjah Mada Aerospace
Team kembali memberikan prestasi yang
membanggakan di ajang Kompetisi Muatan
Roket dan Roket Indonesia (Komurindo) dan
Kompetisi Muatan Balon Atmosfer (Kombat)
2015 yang diselenggarakan di Pameungpeuk,
Garut, Jawa Barat pada tanggal 2-5 Agustus
2015. Dalam kompetisi tersebut Gadjah Mada
108
Aerospace Team sukses menyabet juara 1
pada kategori Muatan Roket dan juara 2 pada
kategori roket EDF.
Adapun tim yang berhasil meraih peng-
hargaan pada kategori muatan roket terdiri
dari mahasiswa berikut: Muhamad Randi
Rivaldi (Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi
Informasi), Dera Rachmawaty Kusuma (Jurusan
Teknik Elektro dan Teknologi Informasi),
Dwi Aji Kurniawan (Jurusan Teknik Elektro
dan Teknologi Informasi), Edo Probolaksana
A. (Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi
Informasi), Luthfan Nur Ubai (Jurusan Teknik
Elektro dan Teknologi Informasi), Andi Surya
Rakhmawan (Jurusan Ilmu Komputer dan
Elektronika), Ghafar Ramadhan Fakih (Jurusan
Ilmu Komputer dan Elektronika), Yudha
Bakti Nugroho (Jurusan Ilmu Komputer dan
108
109
Elektronika), Naufal Imaduddin (Jurusan Teknik
Mesin dan Industri), Ardita Wiratama(Jurusan
Teknik Mesin dan Industri), dan Aris Bodhi
Ratana (Jurusan Teknik Fisika).
Sedangkan yang berhasil mendapatkan
juara 2 dalam kategori roket EDF terdiri dari:
Wisnu Pamungkas (Jurusan Ilmu Komputer
dan Elektronika), Fatimah Tri Windrasti
(Jurusan Elektronika dan Instrumentasi), Dyah
Pribandaru Nirmalasari (Jurusan Teknik Mesin
dan Industri), Thundra Akbar S. (Jurusan Ilmu
Komputer dan Elektronika), Naufal Idharuddin
N. (Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi
Informasi), Shodiq Jati Premono (Jurusan
Teknik Elektro dan Teknologi Informasi),
Marioadhi Pradana (Jurusan Teknik Mesin
dan Industri), Maulana Ridwan F. (Jurusan
Teknik Mesin dan Industri), Randy Aldo
Putra (Jurusan Teknik Mesin dan Industri),
Dhanimsya Hudasaputra (Jurusan Teknik
Mesin dan Industri), Arief Rizkyawan N.
(Jurusan Teknik Mesin dan Industri), Zulfikar
Mujahid (Jurusan Teknik Mesin dan Industri),
Rendi Fitranu (Jurusan Teknik Mesin dan
Industri), Bayu Satria Buwana (Jurusan Teknik
Mesin dan Industri), Aji Resindra W. (Jurusan
Teknik Elektro dan Teknologi Informasi), Fahdy
Nashatya (Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi
Informasi), Handoko Kustanto (Jurusan Teknik
Elektro dan Teknologi Informasi), Bhima Caraka
(Jurusan Ilmu Komputer dan Elektronika), dan
Aditya Fadzilah (Jurusan Ilmu Komputer dan
Elektronika).
Selain dua kategori di atas, masih terdapat
satu kategori lomba lagi yang diikuti oleh tim
GMAT, yaitu Kompetisi Muatan Balon Atmosfer
(KOMBAT). Mereka yang berpartisipasi dalam
kategori tersebut yaitu: Mohammad Faiz
Hamzah (Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi
Informasi), Jonathan Darmawan (Jurusan
Teknik Elektro dan Teknologi Informasi), Thoriq
Satria (Jurusan Teknik Elektro dan Teknologi
Informasi), Ade Pratama Suryo K.(Jurusan
Teknik Elektro dan Teknologi Informasi), Tito
Tegar Dharmawan (Jurusan Ilmu Komputer
dan Elektronika), Jaler Sekar Maji (Jurusan Ilmu
Komputer dan Elektronika), Gregorius Bagus
Prasetya (Jurusan Teknik Mesin dan Industri),
Anjas Adi Gumilang (Jurusan Teknik Fisika),
Muhammad Ilham Kurniawan (Jurusan Teknik
Mesin dan Industri) dan Ridwan Prahasta
(Jurusan Ilmu Komputer dan Elektronika).
109
110
Dosen Pembimbing yang mendukung
dan membimbing Gadjah Mada Aerospace
Team yaitu Eka Firmansyah, S.T., M.Eng., Ph.D,
Catur Atmaji, S.Si, Iswandi, S.T., dan Bapak Dr.
Adhika Widyaparaga ST, MBE.
Telp: 085878212704 (Edo Probolaksana ),
089646619603 (Dyah Pribandaru Nirmalasari )
Email: [email protected]
Web: aerospace.ugm.ac.id
111
NoViolence, Aplikasi PelaporTindak Kekerasan pada WanitaBagi Pengguna AndroidBest Concept pada ajang Hack with Gov, 28-29 November 2015
112
NoViolence merupakan aplikasi dengan platform Android yang mengangkat
tema wanita untuk para user/korban kekerasan pada wanita. Dengan aplikasi ini,
user akan dimudahkan dalam menceritakan kisahnya selama menjadi korban
dari tindak kekerasan, yang bertujuan untuk memediatori dan memfasilitasi user
untuk mendapatkan informasi mengenai tindak kekerasan dan menghubungkan
user dengan pihak LSM yang menangani kekerasan pada wanita di wilayah
sekitar.
Komisi Nasional Anti-Kekerasan terhadap
Perempuan mencatat adanya peningkatan
korban kekerasan pada perempuan setiap
tahunnya. Komnas merekam 279.760 kasus
kekerasan terhadap perempuan terjadi
sepan jang 2013, yang lebih besar dari tahun
sebelumnya. Majunya teknologi dan derasnya
arus globalisasi ini beriringan dengan gerakan
feminism yang marak di seluruh dunia, dimana
wanita memiliki hak dan peran yang sama
seperti laki-laki, serta kesetaraan posisi di
setiap ranah publik.
Saat ini, sudah banyak wanita yang
menjadi kaum terpelajar dan keberanian
untuk berperan diranah publik pun sudah
semakin besar. Sekalipun perempuan telah
mend apatkan kesempatan diranah publik,
namun pada kenyataannya sekarang ini perem-
puan berada dibawah himpitan global isasi,
kapitalisme dan modernisasi. Tuntutan akan
perubahan gaya hidup, tingginya kebu-
tuhan, dan perilaku konsumtif inilah yang
memunculkan berbagai tekanan-tekanan bagi
perempuan, yang berakhir dengan munculnya
bermacam bentuk kekerasan yang dialami
oleh perempuan. Banyak perempuan yang
mengalami tindak kekerasan namun tidak
berani untuk melaporkan hal ini ke LSM atau
pun Komnas Perempuan dikarenakan berbagai
alasan.
Sayang nya, kemajuan teknologi belum
dimanfaatkan dengan maksimal pada perma-
salahan perempuan di Indonesia. Maraknya
tindak kekerasan yang beriringan dengan
majunya teknologi, serta para korban yang
memilih untuk diam merupakan salah satu
alasan mengapa aplikasi ini dapat merepre-
sentas ikan bahwa tekno log i mampu
113
mem fa silitasi dan me-mediatori permasalahan
tin dak kekerasan yang dialami oleh korban.
Masuk an dari aplikasi ini yaitu berupa diary
yang dilengkapi dengan beberapa pertanyaan
ber bentuk kuesioner yang telah diadaptasi.
Apli kasi ini akan mengukur tingkat kekerasan
yang dialami oleh korban berdasarkan diary
yang ditulis dan kuesioner yang telah di isi
oleh korban. Hasil dari pengukuran ini berupa
Persentase dan level tindak kekerasan yang
telah di alami oleh korban.
Dalam beberapa kali akses aplikasi oleh
user/korban, apabila hasil persentase melebih
25% kekerasan, maka aplikasi akan secara
otomatis memunculkan Pop-Up konfirmasi
pelaporan kekerasan pada LSM di daerah
setempat dan korban juga diberi hak untuk
memilih pilihan “Ya, Laporkan” atau “Tidak
dilaporkan”. Aplikasi ini tidak hanya dapat
digunakan oleh wanita yang telah mengalami
tindak kekerasan, namun aplikasi ini juga dapat
digunakan pada wanita yang belum menyadari
adanya perlakuan kekerasan pada dirinya
atau di lingkungan sekitarnya, oleh karena
itu aplikasi ini dapat menjadi tindak preventif
untuk mengurangi terjadinya kekerasan
dalam hubungan. Aplikasi ini dapat menjadi
solusi untuk meningkatkan pengetahuan dan
penanganan yang tepat pada isu kekerasan
terhadap perempuan Indonesia melalui
kemajuan teknologi guna meningkatkan
kesejahteraan dan pemberdayaan perempuan.
Aplikasi NoViolence telah mendapatkan
juara sebagai Best Concept dalam acara Hack
Gov 2015 “Berdaya Bersama Untuk Indonesia”
yang diselenggarakan oleh Kementerian PPN/
Bappenas pada bulan November 2015. Acara
Hack Gov 2015 merupakan acara dalam bidang
teknologi yang bertujuan untuk kemajuan
Indonesia bersama Bappenas. Merupakan
suatu kebanggaan bagi kami, tim “Womanesia”
dapat meraih Best Concept dalam acara
Hack Gov 2015. Lebih dari itu semua, kami
berharap aplikasi android NoViolence ini dapat
memanfaatkan secara maksimal teknologi
yang ada untuk meningkatkan kesejahteraan
dan pemberdayaan Perempuan.
Anggota Tim:
Alfian Tryputranto (Ilmu Komputer), Farid Amin Ridwanto (Ilmu Komputer),
Ivoni Putri Pertiwi (Psikologi)
Telp: 081392534092
114
Ace Culture Indonesia: Upaya Meningkatkan Kualitas Pertanian IndonesiaJuara 2 Danone Young Social Entrepreneur 2015, juara 1 Gemastik 8 kategori Pengembangan Bisnis TIK, dan juara 3 Gemastik 8 kategori Piranti Cerdas dan Embedded System.
115
Ace Culture Indonesia merupakan sebuah tim yaang terdiri dari mahasiswa
Universitas Gadjah Mada dari berbagai disiplin ilmu, antara lain Teknologi
Informasi, Teknik Elektro, Teknologi Pengolahan Pangan dan Hasil Pertanian,
Teknik Pertanian, dan Akuntansi.
Ace Culture Indonesia saat ini sedang
berfokus pada pengembangan sebuah alat
penyiram otomatis sebagai social business.
Alat penyiram otomatis yang bernama SIRAMIN
ini menggunakan konsep Internet of Things dan
Embedded System. SIRAMIN diyakini dapat
meringankan beban pekerjaan petani. SIRAMIN
akan mendeteksi kondisi kelengasan tanah
dan mengirimkan notifikasi kepada petani
melalui SMS. Untuk melakukan penyiraman,
petani hanya perlu mengirimkan SMS saja,
dan lahan pun akan disirami secara otomatis.
Menurut hasil surveI, petani menghabiskan
waktu 3-4 jam sehari untuk menyiram tanaman.
Dengan menggunakan SIRAMIN, petani kini
dapat melakukan aktivitas pertanian lainnya.
Dampaknya, kini petani dapat lebih berfokus
pada pemberian nutrisi tanaman sehingga
kualitas tanaman yang dihasilkan akan menjadi
lebih baik.
Berangkat dari rendahnya produktivitas
pertanian dan tingginya tingkat kemiskinan
di Kabupaten Gunungkidul, Ace Culture
Indonesia bertekad untuk meningkatkan
produktivitas dan hasil pertanian di kabupaten
tersebut. Menurut data BPS, sektor pertanian
memberikan kontribusi terbesar terhadap
PDB kabupaten Gunungkidul. Namun,
kondisi tanah karst dan akses pada air yang
sulit menyebabkan rendahnya produktivitas
pertanian di kabupaten tersebut.
Oleh karena iitu, Ace Culture Indonesia
meyakini bahwa SIRAMIN merupakan solusi
yang tepat untuk menjawab masalah pertanian
di Kabupaten Gunungkidul. Selain menciptakan
SIRAMIN yang affordable bagi petani, Ace
Culture Indonesia juga mengembangkan alat
ini untuk sektor swasta, yaitu industri pertanian
dan segmen rumah tangga.
Ace Culture Indonesia hingga kini telah
berhasil memenangkan beberapa kompetisi,
diantaranya juara 2 Danone Young Social
Entrepreneur 2015, juara 1 Gemastik 8 kategori
Pengembangan Bisnis TIK, dan juara 3 Gemastik
116
8 kategori Piranti Cerdas dan Embedded
System. Selain itu, pada bulan Oktober 2015,
tim ini berkesempatan untuk menjadi salah satu
pengisi acara Big Bang Show KompasTV yang
dipandu oleh Andy F. Noya. Namun, walaupun
sudah memiliki berbagai pencapaian, tim Ace
Culture Indonesia akan terus berusaha untuk
memberikan kontribusi pada negeri, melalui
teknologi.
Anggota Tim:
Rudi Hermawan, Dzimash Thoqy Elva Nurdien, Wachid Much Yasiin,
Novata Zaka Rohmana, Riswandha Latu Dimas, Muhammad Hijrianza, Faricha Hidayati
Email: [email protected] Telp: 087733345946
Dosen pembimbing: Ir. Purnomo, MSME., Ph.D.
117
Mahasiswa UGM Kembangkan Teknologi Pencegah Pelanggaran Batas Maritimuntuk Nelayan PerbatasanJuara 1 pada lomba Geospasial Inovatif Nasional 27-29 November 2015
118
Tiga orang mahasiwa UGM berhasil membuat inovasi teknologi untuk mencegah
terjadinya pelanggaran batas maritim Indonesia yang ditujukan kepada nelayan
di perbatasan. Tiga orang mahasiswa tersebut yakni I Made Sapta Hadi (Teknik
Geodesi), Bagas Lail Ramadhan (Teknik Geodesi) dan Imaddudin A Majid (Teknik
Elektro).
Sapta menyampaikan alat ini dibuat
karena maraknya kasus pelanggaran batas
maritim di wilayah perbatasan yang akhirnya
berujung pada penangkapan nelayan
Indonesia oleh negara tetangga. Salah satu
penyebab terjadinya pelanggaran batas adalah
ketidaktahuan para nelayan letak garis batas
laut Indonesia yang tepat, apalagi ditengah laut
yang garis batasnya tidak tampak dengan jelas.
Dengan dibimbing oleh I Made Andi
Arsana,Ph.D, seorang dosen Teknik Geodesi
UGM dan juga pakar di bidang batas maritim,
Sapta dan kawan-kawan membuat sebuah
alarm yang terintegrasi dengan Global
Positioning System (GPS) . Alarm yang sudah
terintegrasi dengan GPS kemudian diinputkan
koordinat batas maritim yang sudah disepakati
Indonesia dengan negara tetangga. Alat
tersebut kemudian dinamai Swates (Suwanten
Wates) atau dalam bahasa Indonesia bermakna
‘suara perbatasan’.
Prinsip kerja Swates ini yakni memberikan
peringatan dini berupa bunyi alarm ketika alat
tersebut di dekatkan ke arah perbatasan. Jadi,
ketika nelayan sudah membawa alat Swates,
nelayan tidak perlu khawatir akan melewati
batas maritim, karena sebelum melewati batas,
alarm sudah berbunyi terlebih dahulu dan
memberikan peringatan agar tidak melewati
batas maritim. Alat ini sudah sempat diuji dan
mampu memberikan peringatan dini dengan
ketelitian posisi mencapai 2,5 meter dari garis
batas yang didefinisikan.
119
Hadirnya Swates ini diharapkan mampu
mencegah terjadinya pelanggaran batas
maritim di Indonesia khususnya yang dilakukan
oleh nelayan di wilayah perbatasan. Cara
penggunaannya yang mudah serta biaya
yang diperlukan untuk pembuatan Swates
ini tergolong murah membuat alat ini sangat
potensial untuk diproduksi secara massal.
Swates ini juga sempat dilombakan dalam
kegiatan Lomba Geospasial Inovatif Nasional
yang diselenggarakan di Fakultas Teknik UGM
pada tanggal 27 – 29 November 2015 dan
memperoleh juara satu.
Sapta, Bagas dan Imad ingin mengem-
bangkan Swates ini agar lebih inovatif lagi,
dan mereka berharap kelak tidak ada lagi
pem beritaan yang mengatakan ada nelayan
Indonesia yang ditangkap oleh negara tetangga.
Anggota Tim:
I Made Sapta Hadi (Teknik Geodesi),
Bagas Lail Ramadhan (Teknik Geodesi),
dan Imaddudin A Majid (Teknik Elektro).
Email: [email protected]
Dosen Pembimbing:
I Made Andi Arsana,Ph.D
120
Sejahterakan Keluarga Melalui Budidaya Ikan Air Tawar Bersama IWAK.ME2nd Runner Up Asean Youth Sociopreneur Program 2015, Yogyakarta 16-20 September 2015
121
IWAK adalah salah satu proyek yang dikembangkan oleh tim OTOMAN. IWAK
merupakan program yang memiliki platform yang dapat digunakan untuk
mengembangkan budidaya ikan air tawar di daerah Kebonagung,Nganjuk.
IWAK akan menghubungkan investor (pemilik dana) dengan keluarga yang akan
menjadi pengelola kolam. Investor dapat memantau semua kegiatan budidaya
ini melalui website IWAK, www.iwak.me
Banyaknya lahan kosong yang tidak
terpakai, minimnya tingkat pendapatan warga
Kebonagung, dan tingginya angka pengang-
guran di Nganjuk menjadi salah satu alasan
mengapa IWAK terbentuk. Melalui dana inves-
tor yang diserahkan melalui IWAK, lahan yang
tidak terpakai dapat dimanfaatkan seba gai
kolam ikan, dan hasil panen dapat menjadi
sumber pendapatan tambahan bagi keluarga
yang mengelola kolam.
IWAK akan memberikan 2 hingga 3 kolam
untuk keluarga pengelola kolam. Keluarga
tersebut akan diajari teknik-teknik budidaya
ikan. Mereka akan membudidayakan ikan
tersebut dari awal hingga panen. Ikan tersebut
akan dijual kepada pedagang berskala besar di
daerah Kediri. Hasil penjualan ikan tersebut
akan dibagi 3 kepada investor, tim manejemen,
dan keluarga pengelola kolam.
Untuk membuat satu buah kolam dibutuh-
kan dana Rp 15.000.000,-. Investor dapat berin-
vestasi mulai dari Rp 150.000 – Rp 15.000.000,-.
Keuntungan yang didapat melalui inves tasi
ini adalah setiap 2 bulan, investor akan men-
dapatkan profit sebesar 55% selama masa
pengembalian modal, setelah itu investor akan
men dapatkan 35% dari total keuntungan. Masa
satu kali investasi adalah 3,5 tahun dalam
waktu kurang lebih 16 bulan, Investor sudah
dapat balik modal dan setelahnya tetap men-
dapatkan keuntungan hingga masa investasi
berakhir.
Melalui program ini keluarga pengelola
kolam tersebut mendapatkan penghasilan
tambahan sehingga mereka dapat memenuhi
kebutuhan hidupnya dengan layak. Selain itu,
lahan yang sebelumnya tidak termanfaatkan
menjadi termanfaatkan. Untuk investor sendiri,
proyek IWAK adalah salah satu investasi yang
122
terpercaya karena kami memberikan realtime
update information dan transparansi laporan
keuangan.
Program sociopreneur yang dikembangkan
oleh tim OTOMAN ini, telah berhasil menyabet
beberapa penghargaan baik nasional maupun
internasional, salah satunya adalah menjadi
2nd Runner Up Asean Youth Sociopreneur
Program 2015.
Anggota Tim:
Hestyriani Anisa W (Sastra Jepang),
Ade Armyatna (I lmu Komputer), I khsan
Budiyanto (I lmu Komputer),
Rian Adam R (Ilmu Komputer),
Anggita Arum Pertiwi (Akuntansi),
Rushan Faisal (I lmu Komputer)
Website: www.iwak.me
Telp: 085643024703
123
PiBeS Board, Inovasi Papan Partikel Berbahan Batang SingkongPeraih medali perak pada ajang Asian Young Inventors Exhibition (AYIE) 2015 di Malaysia
124
Siapa yang tidak mengenal singkong? Pasti semua orang sudah mengetahuinya.
Singkong adalah tanaman ubi-ubian yang banyak dimanfaatkan umbinya untuk
diolah menjadi beraneka raga makanan. Siapa sangka, ternyata tidak hanya
ubinya yang bisa dimanfaatkan tapi juga batangnya pun juga bisa dimanfaatkan.
Berkat pertolongan Allah SWT dan kerja keras tim dalam melakukan riset
tentang batang singkong akhirnya tim tersebut berhasil membuat papan
partikel berbahan dasar batang singkong dan karya tersebut berhasil mendapat
penghargaan Silver Medals dalam ajang Asian Young Inventors Exhibition
(AYIE) 2015 di Malaysia dan disaat yang sama inovasi papan partikel ini juga
mendapatkan Special Award dari World Invention Intellectual Property Assosiation
(WIIPA) dalam event International Invention Innoation & Technology Exhibition
(ITEX). Tim kami terdiri dari lima orang mahasiswa, yaitu: Endri Geovani
dan Abdul Malik dari Fakultas Pertanian serta Novita, Supa dan Waritsa Nur
Fadhillah dari Fakultas Kehutanan. Mereka dibimbing oleh Prof. Dr. Ir. TA.
Prayitno, M.For., Ph.D. dari Fakultas Kehutanan.
Keberhasilan Endri dkk. membuat inovasi
papan partikel tersebut tidak didapatkan begitu
saja. Mereka berjuang bersama melalui tahapan
yang panjang. Berawal dari permasalahan
yang didapati ketika Endri pulang kampung
ke daerah asalnya, Lampung, begitu banyak
petani singkong di Lampung yang ketika
pasca panen sisa (limbah) pertanian singkong
yaitu batangnya hanya ditumpuk begitu saja
dan ketika sudah menggunung, tumpukan
batang tersebut kemudian dibakar oleh petani.
Hal itu memang menjadi masalah yang
dilematis karena batang singkong yang hanya
ditumpuk dipinggir lahan akan menjadi sarang
hama tikus yang akan merugikan pertanian
komoditas lainnya. Akhirnya Endri membentuk
tim untuk melakukan kajian dan penelitian
tentang masalah tersebut. Bersama empat
orang temannya, mereka membuat rancangan
penelitian untuk selanjutnya diikut sertakan
dalam Program Kreativitas Mahasiswa (PKM)
Bidang Penelitian.
125
Pada kesempatan tersebut, Endri dkk.
berhasil menjadi salah satu tim yang berhasil
mendapat pendanaan. Saat penelit ian
berlangsung Endri dkk. benar-benar harus
bisa membagi waktu antara kuliah, praktikum,
penelitian, organisasi, asisten dan bisnis.
Namun demikian, kesibukan mereka tidak
menyurutkan semangat mereka untuk terus
berkarya, menciptakan inovasi yang dapat
menjadi solusi dari permasalahan yang ada
di masyarakat dan dapat bermanfaat bagi
masyarakat pada umumnya.
Berkat pertolongan Allah SWT dan
kegigihan seluruh anggota t im dalam
merekayasa papan partikel, akhirnya sebuah
papan partikel unik berbahan dasar batang
singkong berhasil dibuat dengan hasil yang
cukup memuaskan. Pada pearameter kerapatan
dan Internal Bonding (IB), papan ini memiliki
nilai diatas Standar Nasional Indonesia (SNI)
126
03-2105-2006 yaitu 0,72 g/cm3 untuk nilai
kerapatannya dan 0,21 N/mm2 untuk nilai
IB. Papan partikel batang singkong tersebut
kemudian dinamakan Pibes Board. Secara
umum Pibes Board ini memiliki kualitas bagus
yang menyerupai kayu sengon, kuat, ringan
dan memiliki tekstur permukaan yang indah.
Produk hasil penelitian tersebut berpeluang
menjadi papan alternatif pengganti papan
solid. Selain itu papan partikel ini memiliki
kelebihan lain, yaitu dibuat dari bahan dasar
limbah pertanian sehingga barang tersebut
sangat ramah lingkungan.
Endri dan anggota tim Pibes Board
bertekad akan terus mengembangkan inovasi
papan partikel ini dengan memanfaatkan
segala potensi yang ada. Mereka berharap
agar Pibes Board dapat terus mendapatkan
dukungan sebagai inovasi papan alternatif
yang ramah lingkungan. Mereka juga berharap
inovasi ini akan terus berkembang dan
berprestasi di kancah internasional serta dapat
diimplementasikan sehingga memberikan
manfaat kepada masyarakat luas.
Anggota Tim:
Endri Geovani (Penyuluhan dan Komunikasi Pertanian),
Abdul Malik (Pemuliaan Tanaman),
Novita (Teknologi Hasil Hutan),
Waritsa Nur Fadhillah (Kehutanan)
Email: [email protected]
126
127
International Robot Contest 2015
Pada tanggal 1 November 2015 UGM
meraih juara 3 pada Kontes Robot International
(International Robot Contest 2015) kategori
Curling yang di selenggarakan di KINTEX, Kore
Selatan. Kontes robot
ini diselenggarakan
set i ap tahun sekal i
o l e h K e m e n t e r i a n
Perdagangan, Industri
dan Energi (Ministry
of Trade, Industry and
Energy), KIRIA (Korea
I n s t i t u t e f o r Ro b o t
Industry Advancement),
d a n S N U S T ( S e o u l
National University of
Science and Technology).
Serangkaian kompetisi
ini diadakan pada hari
Minggu, 1 November
2015 dan diikuti oleh
berbagai negara, seperti Indonesia, Jepang,
Korea, dan Hongkong.
Tim Robot UGM atau lebih dikenal dengan
Gadjah Mada Robotic Team ini memiliki 5
127
128
divisi tim di dalamnya, yaitu terdapat Tim
ANDROMEDA yang mengikuti KRAI (Kontes
Robot ABU Indonesia), Tim ROBUSTERA
yang mengikuti KRSI (Kontes Robot Seni
Indonesia), Tim ALFAROBI yang mengikuti
KRSBI (Kontes Robot Sepak Bola Indonesia),
GM-KHRISNA yang mengikuti KRPAI (Kontes
Robot Pemadam Api) divisi beroda, dan
1-DA yang mengikuti KRPAI (Kontes Robot
Pemadam Api) divisi berkaki.
Pada kompetisi ini t im robot UGM
diwakili oleh 6 orang mahasiswa dan 1 dosen
pembimbing. Para mahasiswa bertanding
sebagai perwakilan dari Indonesia. Mereka
adalah :
1. Fahmizal (Dosen Pembimbing Diploma
Teknik Elektro)
2. Rendy Arminda Putra (Jurusan Teknik
Mesin dan Teknik Industri)
3. Azis Fajar Riyadi (Jurusan Teknik Mesin dan
Teknik Industri)
4. Iman Agus Faisal (Jurusan Teknik Elektro
dan Teknologi Informasi)
5. Imaduddin A Majid (Jurusan Teknik Elektro
dan Teknologi Informasi)
6. Ja’far Shodiq Yusuf Bachtiar (Jurusan Ilmu
Komputer dan Elektronika)
7. Fauzi Nur Iswahyudi (Jurusan I lmu
Komputer dan Elektronika)
Kompetisi ini terdiri dari 4 kategori yang
di pertandingkan. Keempat kategori tersebut
ialah fight-Royal Rumble Match, Fight,
curling, dan Survival Marathon. Pada
setiap kategori robot-robot yang bertanding
mendapatkan misi untuk melakukan gerakan-
gerakan, sepert i menendang, ber lar i ,
memukul lawan, dan gerakan lainnya agar
dapat memenangkan pertandingan. Pada
kategori curling robot harus diprogram
128
129
sehingga dapat dikendalikan untuk menendang
sebuah objek ke titik tujuan.
“Tim Indonesia membawa 4 buah robot
humanoid yang berlaga di Korea. Beberapa
kendala kami temukan disana , namun tidak
menyurutkan semangat kami untuk berusaha
semaksimal mungkin untuk menjadi yang
terbaik” papar Rendy, ketua tim robot UGM.
Sementara itu Fahmizal, selaku dosen
pembimbing, menambahkan tim robot UGM
sangat beruntung karena berhasil mendapatkan
juara ketiga pada kategori curling. Tim Indonesia
berhasil menjadi juara setelah memenangkan
pertandingan perebutan juara ketiga melawan
tim Jepang.
“Hasil ini patut disyukuri sekaligus menjadi
evaluasi bagi kinerja tim selanjutnya.Ke depan
semoga bisa menjadi pemicu tim robot UGM
agar bisa meraih hasil optimal di setiap
kompetisi,” tegas Fahmizal.
129
130
Tim Penyusun
Editor in Chief
Ahmad Agus Setiawan, S.T., M.Sc. Ph.D.
Dr. Ahmad Agus adalah kepala editor
penerbitan buku ini. Kesehariannya, alumni
Curtin University, Australia dan KTH, Swedia
ini menjadi dosen di Jurusan Teknik Fisika UGM
di bidang Sistem Energi Terbarukan. Selain
itu, beliau juga memangku jabatan sebagai
Kepala Sub Direktorat Kreativitas Mahasiswa,
Direktorat Kemahasiswaan UGM sejak Mei
2015. Sebelumnya sempat mengepalai Sub
Direktorat Hubungan Alumni DKAUI UGM.
Coordinator
Yuswantoro Sidqi, S.AP.
Pria yang menjabat sebagai Kepala Seksi
Bidang Pengelolaan Kreativitas Mahasiswa
Direktorat Kemahasiswaan sejak bulan Mei
2015 ini telah dikenal luas oleh mahasiswa.
Kiprahnya di Direktorat Kemahasiswaan
sejak 2012 sebagai sekretaris Direktur
Kemahasiswaan dan sebelumnya sebagai
Sekretaris Wakil Rektor Senior Bidang
Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat
tahun 2007 – 2012 ini membuatnya dipercaya
sebagai koordinator penerbitan buku ini.
131
Produksi
Peni Purwatiningsih
Peni merupakan staff di Sub Direk torat
Kreativitas Mahasiswa, Direktorat Kema-
ha siswaan UGM. Sebelumnya, ia telah
malang-melintang di bidang percetakan dan
penerbitan. Tercatat sejak tahun 1997 ia telah
aktif di UGM Press. Pada penerbitan buku ini, ia
bertanggungjawab penuh pada tahap produksi
buku.
Humas dan Publikasi
Suharyadi
S u h a r y a d i s u d a h a k r a b d e n g a n
mahasiswa sejak bertugas di gelanggang
mahasiswa tahun 1999. Lebih dari satu dekade
di gelanggang, ia kemudian dipindahtugaskan
menjadi staff di Sub Direktorat Kreativitas
Mahasiswa, Direktorat Kemahasiswaan
UGM. Pengalamannya dalam mengelola dan
mendampingi mahasiswa dalam berbagai
kegiatan membuatnya diberi amanah sebagai
bagian humas dan publikasi dalam penerbitan
buku ini.
132
Editor Pelaksana
Tohir Mustofa
Tohir adalah mahasiswa jurusan Sastra
Asia Barat UGM yang direkrut menjadi staff
magang bagian publikasi dan dokumentasi
di Sub Direktorat Kreativitas Mahasiswa,
Direktorat Kemahasiswaan UGM. Ia pernah
aktif di BPPM Balairung pada tahun 2013.
Di tahun yang sama ia juga aktif di UKM
Gama Cendekia sebagai staff humas. Dalam
penerbitan buku ini, ia ditunjuk sebagai editor
pelaksana yang bertugas untuk menghimpun
naskah dan mengeditnya hingga siap untuk
layouting.
Desain dan Layout
Rian Adam Rajagede
Mahasiswa jurusan Ilmu Komputer ini
sejak SMA telah menggeluti bidang desain
visual. Rian yang juga merupakan staff magang
bidang web design dan teknisi komputer
di Sub Direktorat Kreativitas Mahasiswa,
Direktorat Kemahasiswaan UGM ini telah
membuat beberapa karya, salahsatunya adalah
aplikasi beHafidz yang berbasis android. Pada
penerbitan buku ini ia bertanggungjawab atas
desain dan layout buku hingga siap cetak.
Seluruh materi yang dipaparkan di dalam buku kecil ini adalah informasi aktual, bila diperlukan update lebih lanjut mohon menghubungi:
Subdit Kreativitas Mahasiswa
Direktorat KemahasiswaanUniversitas Gadjah Mada
Email: [email protected]