kp 359 tahun 2012-lembaga inspeksi
TRANSCRIPT
-
8/16/2019 KP 359 Tahun 2012-Lembaga Inspeksi
1/33
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DTREKTORAT
JENDERAL PERHUBUNGAN
UDARA
PERATURAN
DIREKTUR JENDERAL
PERHUBUNGAN
UDARA
NOMOR : KP 359 TAHUN 2012
TENTANG
PETUNJUK
DAN TATA CARA
PERATURAN
KESELAMATAN PENERBANGAN SIPIL BAGIAN 139-18
ADVISORY
CIRCULAR
CASR PART 139-18 ,
PENERBITAN IZIN LEMBAGA INSPEKSI KESELAMATAN
UNTUK BANDAR UDARA, HELIPORT DAN WATERBASE BEREGISTER
DENGAN
RAHMAT
TUHAN
YANG
MAHA
ESA
DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA,
Menimbang : a. bahwa
dalam
Subbagian
139.127
angka 2
Peraturan
Menteri Perhubungan Nomor : KM. 24
Tahun
2009
tentang Peraturan
Keselamatan
Penerbangan Sipil Bagian 139
[CASR
Part 139
tentang Bandar Udara [Aerodrome , mengatur
Penyelenggara bandar udara yang
memiliki
register
bandar udara atau
heliport/helideck
atau
waterbase
hams
melalui pemeriksaan
kese lama tan ;
b. bahwa pemeriksaan keselamatan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a, dapat dilakukan oleh
petugas
atau inspektur penyelenggara bandar
udara
atau
Badan Hukum Indonesia
yang
ditunjuk atau
diberi kewenangan
atau
izin oleh
Direktur Jenderal Perhubungan Udara;
c. bahwa berdasarkan pertimbangan sebagaimana
dimaksud dalam huruf a
dan
huruf b, perlu
menetapkan Peraturan Direktur Jenderal
Perhubungan Udara tentang Petunjuk Dan Tata
Cara Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil
Bagian 139-18
[Advisory
Circular Civil Aviation
Safety
Regulation
Part 139-18 , Penerbitan
Izin
Lembaga Inspeksi
Keselamatan
Untuk Bandar
Udara, Heliport Dan Waterbase Beregister;
Mengingat
:
1.
Undang-Undang
Republik
Indonesia
Nomor
1
Tahun 2009
tentang
Penerbangan (Lembaran
Negara
Republik
Indonesia Tahun 2009
Nomor 1,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 4956) ;
-
8/16/2019 KP 359 Tahun 2012-Lembaga Inspeksi
2/33
2. Peraturan Pemerintah Nomor 3 Tahun 2001
tentang
Keamanan
dan Keselamatan.Penerbangan
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2001 Nomor 9, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia
Nomor
4075);
3. Peraturan Pemerintah
Nomor
40 Tahun
2012
tentang Pembangunan dan Pelestarian
Lingkungan
Hidup Bandar
Udara (Lembaran
Negara Republik
Indonesia
Tahun 2012 Nomor 71,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia
Nomor 5295);
4. Peraturan Presiden Nomor 47 Tahun 2009 tentang
Pembentukan
dan
Organisasi Kementerian Negara
sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Presiden
Nomor 91
Tahun
2011;
5. Peraturan Presiden Nomor 24
Tahun
2010 tentang
Kedudukan, Tugas, dan
]
Fungsi Kementerian
Negara serta Susunan
Organisasi,
Tugas,
dan
Fungsi
Eselon I Kementerian Negara sebagaimana
telah diubah dengan Peraturan Presiden Nomor 92
Tahun 2010;
6. Peraturan Menteri Perhubungan Nomor KM 24
Tahun
2009 tentang
Peraturan
Keselamatan
Penerbangan
Sipil
Bagian
139
Civil
Aviation
Safety
Regulations
Part 139
tentang
Bandar Udara
Aerodrome);
7. Peraturan Menteri Perhubungan
Nomor KM
60
Tahun 2010 tentang Organisasi dan Tata
Kerja
Kementerian
Perhubungan;
8 Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara
Nomor
: SKEP/293/XII/2009 tentang Petunjuk
Pelaksanaan Pengawasan Keselamatan Operasi
Bandar
Udara
dan
Tempat
Pendaratan dan
Lepas
Landas Helikopter
Bagian 139-01
(Staff
Instruction 139-01);
9 Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara
Nomor SKEP/41/III/2010 tentang Persyaratan
Standar Teknis dan Operasional [Manual
of
Standard
139
Volume II Tempat Pendaratan dan
Lepas
Landas Helikopter
Heliport ;
10.
Peraturan
Direktur
Jenderal Perhubungan
Nomor
SKEP/100/VI/2010 tentang Petunjuk dan Tata
Cara Peraturan Keselamatan Penerbangan Sipil
Bagian 139-06,
Prosedur Pembangunan
dan
Pengoperasian
Tempat
pendaratan dan Lepas
Landas Helikopter
Advisory Circuler CASR
139-06,
The Procedure toBuiltand Operate Heliport ;
-
8/16/2019 KP 359 Tahun 2012-Lembaga Inspeksi
3/33
11 Peraturan Direktur
Jenderal
Perhubungan Udara
Nomor : SKEP/227/VIII/2010 Tentang
Persyaratan Standart Teknis dan Peraturan
Keselamatan Penerbangan Sipil bagian 139 (MOS
CASR
Part 139) Volume III Bandar Udara Perairan
Waterbase);
MEMUTUSKAN
:
Menetapkan : PERATURAN DIREKTUR
JENDERAL
PERHUBUNGAN
UDARA
TENTANG
PETUNJUK DAN
TATA CARA
PERATURAN
KESELAMATAN PENERBANGAN SIPIL
BAGIAN 139-18 ADVISORY
CIRCULAR
CIVIL
AVIATION
SAFETY REGULATION PART
139-18),
PENERBITAN IZIN
LEMBAGA INSPEKSI
KESELAMATAN
UNTUK
BANDAR
UDARA, HELIPORT DAN
WATERBASE BEREGISTER.
BAB
I
KETENTUAN UMUM
Bagian Kesatu
Def inis i
Pasa l 1
Dalam Peraturan ini, yang dimaksud dengan:
1. Bandar Udara adalah
kawasan
di daratan
dan/atau perairan dengan batas-batas tertentu
yang digunakan sebagai tempat pesawat udara
mendarat
dan
lepas landas,naik
turun
penumpang, bongkar muat barang, dan tempat
perpindahan intra danantarmoda transportasi,
yang dilengkapi dengan fasilitas keselamatan
dankeamanan penerbangan, serta fasilitas pokok
dan fasilitas penunjang lainnya.
2.
Bandar Udara
Perairan
Waterbase) adalah bandar
udara yang digunakan untukkeberangkatan,
kedatangan atau pergerakan pesawat udara
seaplane
3.
Tempat
Pendaratan dan
Lepas Landas Helikopter
(untuk selanjutnya disebut
Heliport adalah
Bandar udara yang digunakan
untuk
pendaratan
dan lepas landas helikopter didaratan
surface
level
heliport ,
di atas gedung elevated
heliport ,
dan dianjungan lepas pantai/kapal helideck .
4. Sertifikat Lembaga Inspeksi Keselamatan yang
selanjutnya disebut sertifikat adalah tanda bukti
terpenuhinya persyaratan untuk mendapatkan
3
-
8/16/2019 KP 359 Tahun 2012-Lembaga Inspeksi
4/33
kewenangan/izin dalam melaksanakan inspeksi
keselamatan
di bidang •
Bandar
Udara/Heliport/Waterbase Beregister yang
diterbitkan
oleh
Direktur
Jenderal Perhubungan.
5.
Lembaga
Inspeksi Keselamatan adalah Badan
Hukum Indonesia yang diberi kewenangan/izin
oleh Direktorat
Jenderal Perhubungan
Udara
sebagai pelaksana inspeksi Keselamatan di
Bandar Udara, Heliport
dan
Waterbase beregister
6. Fasilitas dan Peralatan Bandar Udara adalah
semua fasilitas
dan
peralatan baik di dalam
maupun di luar batas-batas bandar udara, yang
dibangun atau dipasang (diinstalasi) dan
dipelihara untuk tujuan
melayani
kedatangan,
keberangkatan dan permukaan pergerakan
pesawat udara, termasuk
pelayanan
darat
pesawat udara.
7. Personel Bandar Udara adalah personel yang
terkait langsung dengan pelaksanaan
pengoperasian dan/atau pemeliharaan fasilitas
dan
peralatan
bandar
udara.
8. Personel Inspeksi Keselamatan adalah personel
lembaga inspeksi keselamatan yang dinilai
mampu dan memenuhi persyaratan dan di izinkan
oleh Direktur untuk melaksanakan inspeksi
keselamatan
bandar udara, heliport, dan/atau
waterbase beregister
.
9. Direktur Jenderal adalah Direktur Jenderal
Perhubungan
Udara.
10. Direktur adalah Direktur
Bandar
Udara
Bagian Kedua
Tujuan
Pasa l 2
Tujuan penetapan petunjuk dan tata cara
penerbitan
izin lembaga inspeksi keselamatan untuk Bandar
Udara, Heliport dan
Waterbase
Beregister adalah:
a. sebagai pedoman
untuk
persyaratan, tata cara
dan prosedur permohonan dan pemberian
kewenangan/izin sebagai lembaga inspeksi
keselamatan untuk
Bandar
Udara,
Heliport, dan
Waterbase Beregister;
-
8/16/2019 KP 359 Tahun 2012-Lembaga Inspeksi
5/33
b. sebagai sistem pengendalian dan pengawasan
terhadap pelaksanaan inspeksi keselamatan
bagi
penyelenggaraan
untuk
Bandar Udara,
Heliport
dan
Waterbase
Beregister;dan
c.
sebagai sistem
untuk memastikan
bahwa
inspeksi
yang dilakukan oleh lembaga inspeksi
keselamatan untuk Bandar
Udara,
Heliport dan
Waterbase
Beregister sesuai dengan standar dan
peraturan yang berlaku.
BAB
II
INSPEKSI KESELAMATAN
Pa s a l
3
1) Penyelenggara
Bandar
Udara, Heliport
dan
Waterbase Beregister wajib melakukan inspeksi
keselamatan internal paling sedikit 1 (satu) kali
dalam 1
(satu) tahun.
i
2) Pelaksanaan
inspeksi
keselamatan sebagaimana
dimaksud ayat (1) dapat dilimpahkan kepada
Lembaga
Inspeksi Keselamatan yang telah
diberikan kewenangan oleh Direktur Jenderal dan
dibuktikan dalam
bentuk
sertifikat Lembaga
Inspeksi
Keselamatan.
Pasa l 4
1)
Untuk
mendapatkan sertifikat
Lembaga
Inspeksi
Keselamatan sebagaimana dimaksud dalam Pasal
3 ayat (2),
Lembaga
Inspeksi Keselamatan
mengajukan surat permohonan kepada Direktur
sebagaimana tercantum pada
Lampiran
I
Pera turan ini.
2) Direktur
Jenderal
menerbitkan
sertifikat
Lembaga
Inspeksi Keselamatan sesuai dengan
bidang
inspeksi keselamatan yang dimohonkan.
Pasa l 5
1) Bidang Inspeksi Keselamatan • sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 4 ayat (2), terdiri dari:
a. Inspeksi Keselamatan bandar udara
beregister;
b. InspeksiKeselamatan heliport beregister; dan
c. InspeksiKeselamatan waterbase beregister.
-
8/16/2019 KP 359 Tahun 2012-Lembaga Inspeksi
6/33
2) Inspeksi
Keselamatan
Bandar Udara
beregister
sebagaimana dimaksud
pada
ayat.(l)
huruf
a,
merupakan
inspeksi
keselamatan terhadap
bandar udara yang melayani
pesawat udara
dengan kapasitas
maksimum 30 (tiga puluh)
tempat duduk
atau
dengan
berat
maksimum
tinggal
landas
sampai dengan 5.700
lima
nbu
tujuh ratus) kilogram.
3)
Inspeksi Keselamatan Heliport beregister
sebagaimana dimaksud
pada ayat
1) huruf b,
merupakan inspeksi keselamatan terhadap:
a.
tempat pendaratan dan lepas landas
helikopter didaratan surface level heliport ;
b. tempat pendaratan dan lepas landas
helikopter
di
atas
gedung
elevated
heliport ;
c. tempat pendaratan dan lepas landas
helikopter di perairan helideck .
4) Inspeksi keselamatan waterbase
beregister
sebagaimana dimaksud pada ayat
1) huruf c
merupakan inspeksi keselamatan terhadap
bandar udara perairan waterbase .
BAB
II I
LEMBAGA
INSPEKSI
KESELAMATAN
Bagian Pertama
Persyaratan
Lembaga
Inspeksi
Keselamatan
Pasa l
6
1) Direktur Jenderal menerbitkan sertifikat Lembaga
Inspeksi Keselamatan
setelah
surat
permohonan
yang
diajukan
oleh Lembaga
Inspeksi
Keselamatan memenuhi persyaratan.
2 Persyaratan sebagaimana dimaksud pada ayat
1),
terdiri dar i
:
a. persyaratan administrasi; dan
b. persyaratan substansi.
3)
Sertifikat Lembaga Inspeksi
Keselamatan
dapat
diberikan untuk
salah
satu
bidang
atau
seluruh
bidang inspeksi keselamatan.
-
8/16/2019 KP 359 Tahun 2012-Lembaga Inspeksi
7/33
kepada direktur
paling
lambat 1 (satu) bulan
sebelum pelaksanaan inspeksi; •
c.
melaporkan
kegiatan lembaga
inspeksi
keselamatan setiap 6
(enam)
bulan sekali
kepada Direktur Jenderal;
d. menerapkan sistem kendali mutu untuk
menjaga kualitas atau mutu pelaksanaan
inspeksi
keselamatan;
e. senantiasa patuh terhadap peraturan dan
ketentuan
di bidang penerbangan
khususnya
peraturan yang terkait dengan keselamatan
operasional
bandar udara,
heliport,
dan
waterbase beregister;
f. mempunyai dan melaksanakan program
peningkatan kompetensi terhadap personel
inspeksi keselamatan;
g.
melaksanakan
kalibrasi
peralatan
inspeksi
keselamatan sesuai
ketentuan
teknis yang
berlaku;
h. menindaklanjuti setiap saran/rekomendasi
perbaikan
dari
Direktorat Jenderal
Perhubungan
Udara;
i. mengizinkan dan membantu kelancaran
pelaksanaan
pengawasan yang
dilaksanakan
oleh inspektur bandar udara atau petugas
yang ditunjuk olehdirektur; dan
j. bertanggung
jawab
penuh atas hasil inspeksi
keselamatan yang telah dilaksanakan,
termasuk saran/ rekomendasi yang diberikan
kepada penyelenggara bandar udara, heliport
dan waterbase beregister yang diinspeksi.
2)
Laporan lembaga inspeksi keselamatan
sebagaimana
dimaksud
pada ayat 1) huruf c,
akan digunakan sebagai bahan pengendalian
dan pengawasan oleh Direktorat Jenderal
Perhubungan Udara.
P as al 2 5
1)
Pelanggaran terhadap
kewajiban
sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 24 dikenakan sanksi
administrat i f .
2) Sanksi administratif sebagaimana
dimaksud
pada ayat (1) terdiri dari :
a.
peringatan;
b. pembekuan sertifikat; dan
c. pecabutan sertifikat.
Pasa l 26
1)
Pengenaan
sanksi administrasi dilakukan secara
bertahap dan
melalui
proses sanksi peringatan
secara tertulis terlebih dahulu sebanyak 3
(tiga)
17
-
8/16/2019 KP 359 Tahun 2012-Lembaga Inspeksi
8/33
Pasa l 7
Persyaratan administrasi sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 6 ayat (2) huruf a, paling sedikit terdiri
da r i :
a. surat permohonan sebagaimana tercantum pada
Lampiran I Peraturan ini;
b. salinan copy akta pendirian beserta
perubahannya (bila terdapat perubahan
akta);
c. salinan copy kartu
Nomor
Pokok
Wajib Pajak
(NPWP);
d. surat
keterangan
domisili perusahaan;
e. salinan
copy
surat izin usaha Perdagangan
(SIUP) bidang jasa konsultasi;
f. struktur organisasi perusahaan, paling sedikit
memiliki 2
(dua)
bidang yaitu bidang inspeksi
keselamatan
dan bidang kendali mutu
pelaksanaan inspeksi tersebut;
g. surat pernyataan yang menyatakan tidak dalam
pengawasan pengadilan, tidak bangkrut/pailit,
usahanya tidak sedang dihentikan atau tidak
sedang menjalani sanksi pidana; dan
h. surat pernyataan kebenaran dokumen.
Pasa l 8
Persyaratan substansi sebagaimana dimaksud dalam
Pasal 6 ayat
(2)
huruf b, paling sedikit terdiri dari:
a. pedoman inspeksi Keselamatan Safety
Inspection
Manual);
b. personel inspeksi keselamatan yang berkompeten
dibidangnya;
c. peralatan inspeksi keselamatan; dan
d. buku-buku kerja pendukung dan peraturan.
Bagian
Kedua
Pedoman Inspeksi Keselamatan
Pa s a l
9
Lembaga Inspeksi keselamatan, harus mempunyai 1
(satu) buku pedoman inspeksi keselamatan untuk
setiap bidang inspeksi keselamatan.
Pa s a l 10
(1) Buku pedoman inspeksi keselamatan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 8 huruf a,
paling
sedikit
memuat:
-
8/16/2019 KP 359 Tahun 2012-Lembaga Inspeksi
9/33
a. Bab I - Pendahuluan,
mencakup:
1)
persetujuan manual;
2)
maksud dan tujuan;
3)
administrasi
dan pengontrolan buku
pedoman;
4) catatan perubahan; (
5) daftar pemegang buku pedoman; dan
6) daftar halaman efektif.
b. Bab II - Ruang Lingkup Persetujuan,
mencakup
:
1)
batasan
kewenangan
sesuai
dengan bidang
inspeksi keselamatan; dan
2) bidang inspeksi keselamatan yang
diajukan.
c. Bab
III
- Organisasi,
Manajemen
dan Personel,
mencakup:
1) informasi umum perusahaan
dilampirkan
alamat, penanggung jawab, nomor telepon,
dan
Iain-lain;
2) struktur
organisasi
perusahaan beserta
manajemen dan personel serta job
descriptions Standard Operation
Procedure);
3) sarana
dan
prasarana antara lain
mencakup daftar sarana dan
prasarana
kantor, status kepemilikan, prosedur
pemeliharaan
dan pengamanan;
4) tenaga inpeksi;
dan
5) program peningkatan sumber daya
manus i a .
d. BAB IV - Peralatan inspeksi, mencakup:
1) daftar
peralatan;
2)
fungsi dan kegunaan peralatan;
3) prosedur penggunaan dan perawatan
peralatan; dan
4) program jaminan kelaikan (kalibrasi)
e. BAB V- Pengendali Mutu, mencakup:
1) pengendalian pelaksanaan
inspeksi
ke se l ama t an ;
2)
pengembangan checklist inspeksi sesuai
perkembangan standar regulasi dan
teknologi;
3) penilaian dan pengembangan
personel
inspeksi
keselamatan;
4) pemeliharaan dan pengembangan fasilitas
peralatan inspeksi keselamatan;
8
-
8/16/2019 KP 359 Tahun 2012-Lembaga Inspeksi
10/33
5)
evaluasi
dan pengembangan kinerja
pelaksanaan inspeksi keselamatan; dan
6)
pengendalian dan pengembangan
updating pedoman inspeksi keselamatan.
f.
Bab VI - Checklist Inspeksi, mencakup:
1)
checklist inspeksi keselamatan;
2) persyaratan permohonan penerbitan atau
perpanjangan Bandar Udara atau heliport
atau waterbase
beregister;
3) pelaporan kepada Direktur;
4) Lampiran I,
Keterangan
Fasilitas
dan
Peralatan Inspeksi keselamatan Bandar
Udaraatau heliport
atau waterbase
beregister;
5)
Lampiran
II,
Daftar
buku
referensi;
dan
6)
Lampiran III, Data Administrasi.
Pasa l 11
1) Checklist inspeksi keselamatan
sebagaimana
dimaksud dalam Pasal 10 ayat (1)
huruf
f paling
sedikit memuat aspek:
a. Pelaksanaan, keakuratan dan kemutakhiran
prosedur operasi bandar udara, heliport dan
waterbase
beregister;
b. Kelaikan, kelengkapan
dan
pemeliharaan serta
pengoperasian fasilitas
dan peralatan bandar
udara,
heliport
dan waterbase beregister;
c.
Kompetensi dan/atau lisensi personel di
bidangnya termasuk pelaksanaan peningkatan
kompetensi Sumber DayaManusia.
2) Checklist inspeksi keselamatan
sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) merupakan bagian yang
tidak terpisahkan dari buku pedoman inspeksi
keselamatan
SafetyInspection
Manual .
Bagian
Ketiga
Personel Inspeksi Keselamatan
Pa s a l
12
1) Personel inspeksi keselamatan sebagaimana
dimaksud dalam
Pasal 8
huruf
b, terdiri dari:
a. personel inspeksi keselamatan bandar udara
beregister;
-
8/16/2019 KP 359 Tahun 2012-Lembaga Inspeksi
11/33
b. personel inspeksi keselamatan heliport
beregister;
dan
c.
personel
insepaksi keselamatan waterbase
beregister.
2)
Personel
inspeksi keselamatan
bandar udara
beregister sebagaimana dimaksud
pada ayat 1)
huruf a, wajib mempunyai kompetensi dan
memenuhi persyaratan paling sedikit:
a. pendidikan
sekurang-kurangnya D.III
(Diploma-III);
b. memiliki pengalaman di bidang teknik dan /
atau operasional penerbangan sekurang-
kurangnya 10 (sepuluh)
tahun;
c. telah
mengikuti
pelatihan:
l).
Aerodrome
Inspector
atau
Auditor
(ISO
19011)
pada lembaga yang terdaftar
sebagai lembaga pelatihan; dan
2). Safety Management
System
yang pada
lembaga yang terdaftar sebagai lembaga
pelatihan.
d. memiliki kemampuan bahasa Inggris aktif
yang
dibuktikan dengan skor
TOEFL paling
sedikit 450 dan masih valid;
e. memiliki sertifikat
tanda
lulus paling sedikit
dari 3 (tiga) pelatihan dengan substansi di
bidang
:
1) Airport
planningand design;
2) Airport Maintenance and operation;
3)
Manajemen
Bandar
Udara /
atau
Civil
Aviation Management;
4)
Flight
Operation Officer;
5) Apron Movement Control;
6) Keudaraan;
7) Annex-14 Volume
IICAO;
dan
8) Airport
Certification.
3) Personel
inspeksi
keselamatan heliport beregister
sebagaimana dimaksud pada ayat 1) huruf b,
wajib mempunyai kompetensi dan memenuhi
persyaratan paling sedikit:
a. pendidikan sekurang-kurangnya D.III
(Diploma-
III);
b. memiliki pengalaman di bidang teknik
dan/atau operasional penerbangan sekurang-
kurangnya
10 (sepuluh) Itahun;
c.
telah mengikuti
pelatihan:
l). Aerodrome
Inspector atau
Auditor
(ISO
19011) pada lembaga yang terdaftar
sebagai lembaga pelatihan;
2). Safety Management System yang pada
lembaga yang terdaftar sebagai lembaga
pelatihan; dan
10
-
8/16/2019 KP 359 Tahun 2012-Lembaga Inspeksi
12/33
3). T-BOSIET (basic
Offshore
Safety Emergency
Training).
d. memiliki kemampuan bahasa Inggris aktif
yang dibuktikan
dengan skor
TOEFL
paling
sedikit 450
dan masih
valid;
e. memiliki sertifikat tanda lulus paling sedikit
dari 3 (tiga) pelatihan dengan substansi di
bidang:
1) Heliport Planning
and
Design;
2)
Heliport
Operationand
Maintenance;
3) Flight Operation Officer dengan rating
helicopter;
4) Procedure
for
Air Navigation System and
Operation
PANS-OPS ;
5)
Helicopter
Landing Officer/Helicopter Load
Master;
6) Annex 14 Volume
IIICAO;
7 Air Traffic
Services
ATS);
dan
8) Helicopter
Pilot
4) Personel inspeksi keselamatan waterbase
beregister sebagaimana dimaksud pada ayat
1)
huruf c,
wajib
mempunyai kompetensi dan
memenuhi persyaratan paling sedikit:
a. pendidikan sekurang-kurangnya
D.III
(Diploma-III);
b. memiliki pengalaman di bidang teknik
dan/atau operasional penerbangan sekurang-
kurangnya 10 (sepuluh) tahun;
c.
telah mengikuti pelatihan:
1). Aerodrome
Inspector atau
Auditor (ISO
19011)
pada lembaga yang terdaftar
sebagai lembaga pelatihan; dan
2).
Safety Management System yang pada
lembaga yang terdaftar sebagai lembaga
pelatihan.
d. memiliki kemampuan bahasa Inggris aktif
yang
dibuktikan
dengan
skor TOEFL paling
sedikit 450 dan masih valid;
e. memiliki sertifikat
tanda
lulus paling sedikit
dari 3 (tiga) pelatihan dengan substansi di
bidang:
1)
Sea Plane Pilot
2) Waterbase Engineering;
3) Waterbase Design;
4) Waterbase
Operation;
5) Flight Operation Officer;
6) Procedure for Air Navigation System and
Operation PANS-OPS ; dan
7) Air
Traffic Services
ATS
11
-
8/16/2019 KP 359 Tahun 2012-Lembaga Inspeksi
13/33
Pasa l 13
1) Lembaga inspeksi keselamatan wajib memiliki
paling sedikit 2 (dua) personel inspeksi
keselamatan yang
berstatus
pegawai tetap pada
setiap
bidang
inspeksi
keselamatan.
(2) Personel inspeksi keselamatan yang berstatus
pegawai tidak tetap harus dilengkapi dengan
bukti/surat keterangan dari perusahaan tempat
yang
bersangkutan
bekerja.
3)
Personel Inspeksi Keselamatan dapat melakukan
inspeksi keselamatan apabila:
a. personel tersebut diajukan pada saat
permohonan penerbitan sertifikat lembaga
inspeksi keselamatan; atau
b. personel tersebut diajukan oleh lembaga
inspeksi keselamatan dalam rangka
pengembangan pelaksanaan inspeksi
ke se l ama t an .
(4)
Personel inspeksi keselamatan dapat melakukan
inspeksi keselamatan pada lembaga inspeksi
keselamatan
selain lembaga
inspeksinya
sendiri,
dengan persyaratan harus diajukan oleh lembaga
inspeksi keselamatan tersebut dan disetujui
oleh
Direk tu r .
Bagian Keempat
Peralatan
Inspeksi
keselamatan
Pasa l 14
1) Peralatan inspeksi keselamatan seperti dimaksud
dalam Pasal 8 huruf c, wajib dimiliki oleh
Lembaga Inspeksi Keselamatan
dan
paling
sediki t
terdiri
dari :
a. kompas;
b.
slopemeter;
c. global positioning system;
d.
alat ukur jarak
elektronik
atau
manual;
e. alat ukur ketinggian altimetersetting);
f. peralatan perlindungan diri;
g. laptop;
h.
peralatan
dokumentasi;
dan
i. peralatan komunikasi handy talky .
2)
Peralatan inspeksi sebagaimana
yang dimaksud
pada ayat (1) huruf a, huruf b, huruf c, huruf d,
dan huruf e wajib dikalibrasi.
12
-
8/16/2019 KP 359 Tahun 2012-Lembaga Inspeksi
14/33
BA B IV
TATA CARA DAN PROSEDUR
Pasa l 15
1)
Setiap
pemohon yang
bermaksud
memperoleh
sertifikat Lembaga Inspeksi keselamatan untuk
Bandar udara, Heliport dan Waterbase
beregister
harus mengajukan
permohonan
kepada Direktur.
2) Setelah
menerima
permohonan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) Direktur melaksanakan
pemeriksaan terhadap :
a. dokumen persyaratan administrasi; dan
b. dokumen persyaratan substansi
i
(3)
Pemeriksaan sebagaimana dimaksud pada ayat
2), dilaksanakan oleh petugas atau tim yang
ditunjuk oleh
pejabat
di lingkungan
Direktorat
Bandar Udara yang mempunyai tugas pokok dan
fungsi di bidang inspeksi keselamatan.
4)
Hasil
pemeriksaan dokumen
administrasi dan
substansi
harus
dibuat dalam bentuk berita
acara, sesuai dengan contohformat sebagaimana
tercantum pada Lampiran
II
Peraturan ini.
Pasa l
16
1) Apabila permohonan
yang dokumen administrasi
dan substansinya telah memenuhi persyaratan,
akan
dilakukan verifikasi lapangan oleh petugas
atau tim
yang
ditunjuk
oleh
Direktur untuk
memastikan kesesuaian dan pemenuhan
terhadap persyaratan.
i
2)
Petugas
atau
tim yang
melaksanakan
verifikasi
lapangan sebagaimana dimaksud pada
ayat
1)
terdiri dari inspektur bandar udara/personel
yang
memahami
:
a. operasi Bandar
Udara,
Heliport Dan
Waterbase;
b. fasilitas Bandar Udara, Heliport Dan
Waterbase; dan
c.
aspek
hukum/ legal.
3)
Hasil
verifikasi
lapangan sebagaimana
dimaksud
pada
ayat
1), dituangkan dalam bentuk
berita
acara sebagaimana tercantum pada Lampiran III
Pera tu ran ini.
13
-
8/16/2019 KP 359 Tahun 2012-Lembaga Inspeksi
15/33
Pasa l
17
1) Berdasarkan berita acara pemeriksaan
administrasi
dan substansi, serta
berita
acara
verifikasi lapangan sebagaimana dimaksud
dalam pasal 13 ayat
(4)
dan pasal 14 ayat
(3),
Petugas atau
Tim
menyampaikan laporan akhir
secara berjenjang kepada Direktur dengan
menggunakan format sebagaimana tercantum
pada Lampiran IV Peraturan ini.
2) Berdasarkan laporan akhir sebagaimana
dimaksud pada ayat (1) dan dinyatakan telah
memenuhi persyaratan, Direktur menyampaikan
laporan kepada Direktur Jenderal bahwa
Lembaga Inspeksi Keselamatan tersebut telah
memenuhi persyaratan
untuk
diterbitkannya
sertifikat Lembaga Inspeksi keselamatan Bandar
udara,Heliport
dan
Waterbase beregister.
3)
Penerbitan sertifikat sebagaimana dimaksud
pada ayat 2) diterbitkan oleh Direktur Jenderal
paling
lambat 14 (empat belas) hari kerja sejak
disampaikannya laporan Direktur kepada
Direktur
Jenderal .
4) Terhadap permohonan yang tidak memenuhi
persyaratan, Direktur harus memberitahukan
penolakan permohonan kepada pemohon, paling
lama 14 (empat belas)hari kerja setelah
diterimanya laporan akhir dari petugas atau tim
verifikasi, dengan disertai alasan penolakannya.
BAB
V
SERTIFIKAT LEMBAGA INSPEKSI KESELAMATAN
Pasal 18 I
1) Lembaga
Inspeksi
Keselamatan yang telah
memenuhi persyaratan sebagaimana dimaksud
dalam Pasal 6, diberikan sertifikat lembaga
inspeksi keselamatan oleh Direktur Jenderal.
(2) Sertifikat lembaga inspeksi keselamatan
sebagaimana dimaksud pada ayat
(1),
terdiri
da r i :
a. nama Lembaga Inspeksi Keselamatan;
b.
alamat dan
lokasi Lembaga Inspeksi
Keselamatan
;
c.
dasar penerbitan dan
persyaratan
persetujuan;
d.
ketentuan dan/atau kewajiban
utama
Lembaga Inspeksi Keselamatan;
14
-
8/16/2019 KP 359 Tahun 2012-Lembaga Inspeksi
16/33
e. tanggal penerbitan
dan masa
berlaku;
dan
f. ditandatangani oleh
Direktur
Jenderal.
(3)
Contoh format sertifikat sertifikat lembaga
inspeksi
keselamatan sebagaimana
tercantum
pada
Lampiran V
Peraturan
ini.
Pa s a l
19
(1) Sertifikat lembaga inspeksi keselamatan
sebagaimana dimaksud dalam Pasal 18, berlaku
selama
3 (tiga) tahun
dan dapat
diperpanjang.
(2)
Sertifikat lembaga inspeksi keselamatan
sebagaimana dimaksud pada ayat
(1),
tidak
dapat dipindahtangankan.
i
(3) Tata cara dan prosedur perpanjangan sertifikat
lembaga inspeksi keselamatan sesuai dengan
tata
cara
dan
prosedur
penerbitan sertifikat
lembaga inspeksi keselamatan.
Pa s a l 2 0
(1)
Lembaga Inspeksi Keselamatan yang telah
memperoleh sertifikat lembaga inspeksi
keselamatan
wajib mempertahankan keakuratan
updating
data, informasi
dan
prosedur dalam
pedoman inspeksi keselamatan.
(2) Salinan dari semua perubahan sebagaimana
dimaksud pada ayat (1)
harus disampaikan
kepada Direktur dan
semua
unit atau bagian
yang terkait dengan kegiatan penyelenggaraan
inspeksi
keselamatan.
Pasal 21
(1)
Bilamana terjadi
perubahan
pada
nama, alamat,
dan lokasi lembaga
inspeksi
keselamatan
dalam
sertifikat lembaga
inspeksi
keselamatan,
pemegang sertifikat
harus
mengajukan
perubahan sertifikat kepada Direktur Jenderal
disertai dengan
alasan
dan dokumen perubahan.
(2) Setiap perubahan pada
dokumen persyaratan
administrasi
dan substansi harus dilaporkan dan
mendapatkan
persetujuan
Direktur.
Pa s a l 22
(1)
Direktur melakukan pengawasan terhadap
lembaga inspeksi kese lamatan bandar udara,
Heliport dan waterbase beregister sekurang -
kurangnya 1 (satu) kali dalam 1 (satu) tahun.
15
-
8/16/2019 KP 359 Tahun 2012-Lembaga Inspeksi
17/33
2)
Pemegang
sertifikat
harus
mengizinkan
inspektur dan/atau personel yang diberikan
kewenangan
oleh
Direktur
untuk memeriksa
fasilitas, peralatan, personel inspeksi
keselamatan, serta hal-hal lain terkait kegiatan
pelaksanaan inspeksi keselamatan.
BAB
VI
SISTEM
KENDALI
MUTU
P as al 2 3
1) Lembaga inspeksi keselamatan bandar udara,
heliport dan waterbase beregister harus
menyusun, menetapkan dan melaksanakan
sistem kendali mutu dalam rangka menjamin
pelaksanaan inspeksi
keselamatan sesuai
dengan
ketentuan pada peraturan
ini dan
senantiasa ditingkatkan , dan disesuaikan
dengan perubahan dan kebutuhan
yang
ada.
2) Lembaga inspeksi keselamatan
bandara,
heliport
dan waterbase beregister
harus
menunjuk
personel yang bertanggungjawab menjamin
keutuhan
atau integritas pelaksanaan sistem
kenda l i mu t u .
3) Lembaga inspeksi keselamatan bandar udara,
heliport
dan
waterbase beregister menjalankan
sistem kendali mutu
untuk
menjaga dan
meningkatkan kinerja lembaga guna
mengurangidampakterjadinya kegagalan
penyelenggaraan inspeksi keselamatan.
4)
Kegagalan
penyelenggaraan
inspeksi
keselamatan
bandar udara,
heliport dan
waterbase beregister untuk mempertahankan
sistem kendali
mutu
sebagaimana dimaksud
pada
ayat 1)
dapat
menjadi dasar pembekuan
atau pencabutansertifikat
lembaga
inspeksi.
BAB VII
KEWAJIBAN PEMEGANG SERTIFIKAT
P as al 2 4
1) Pemegang sertifikat
memiliki
kewajiban untuk :
a. melaksanakan inspeksi keselamatan bandar
udara, heliport dan waterbase beregister
sesuai
dengan
peraturan dan
ketentuan;
b. menyampaikan pemberitahuan akan
dilaksanakan
kegiatan inspeksi keselamatan
16
-
8/16/2019 KP 359 Tahun 2012-Lembaga Inspeksi
18/33
kali berturut-turut dalam tenggang waktu
masing-masing 1 (satu) bulan.
2)
Apabila peringatan tertulis
sebagaimana ayat
1)
tidak diindahkan, maka sanksi administratif
dapat ditingkatkan
menjadi
sanksi
pembekuan
sertifikat selama 6
(enam)
bulan dan dapat
diperpanjang
kembali
untuk
jangka
waktu paling
lama 3 (tiga) bulan.
3) Perpanjangan pembekuan
sertifikat sebagaimana
ayat 2) dapat
diberikan apabila
pemegang
sertifikat
secara
nyata
telah
menunjukan
ltikad
baik dan bukti-bukti perbaikan dan/atau
pemenuhan
ketentuan.
4) Sanksi pencabutan sertifikat dapat
dikenakan
kepada
pemegang
sertifikat apabila
dalam
jangka
waktu
yang
telah diberikan pemegang sertifikat
gagal memenuhi kewajiban
atas
pelanggaran
yang dilakukan.
5) Sertifikat
yang
telah dicabut tidak dapat
diperpanjang kembali.
6) Pemegang saham
dan/atau
direksi lembaga
inspeksi keselamatan
yang
telah dicabut
tidak
dapat
mengajukan
permohonan
penerbitan
sertif ikat kembali.
P as al 2 7
Sertifikat dapat dicabut tanpa proses peringatan
dan/atau
pembekuan dalam hal
pemegang sertifikat,
pemegang
saham
dan/atau direksi lembaga inspeksi
te rbukt i :
a.
melakukan
kegiatan yang membahayakan
keselamatan dan keamanan penerbangan;
b. melakukan kegiatan
yang membahayakan
keamanan
dan
kesatuan Negara;
c. terlibat
dalam
kegiatan peredaran narkoba.
BAB VIII
KETENTUAN PERALIHAN
P asa l 2 8
Personel
inspeksi
keselamatan yang
belum
mengikuti
pelatihan Aerodrome Inspector
atau
Auditor
ISO
19011)
dan
Safety
Management
System
dapat
diberikan izin untuk melaksanakan inspeksi
keselamatan dengan ketentuan dalam
waktu
1
(satu
tahun
setelah
diberikan izin tersebut maka
personel
yang bersangkutan wajib telah mengikuti pelatihan
Aerodrome
Inspector
atau Auditor ISO
19011)
dan
Safety
Management
System.
18
-
8/16/2019 KP 359 Tahun 2012-Lembaga Inspeksi
19/33
BAB
IX
KETENTUAN
PENUTUP
P as al 2 9
Direktur mengawasi pelaksanaan Peraturan ini.
Pasal 30
Peraturan ini mulai berlaku
pada
tanggal ditetapkan.
Ditetapkandi :
JAKARTA
Pada tanggal : 10 September 2012
DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN
UDARA,
TTD
HERRY
BAKTI
SALINAN
Peraturan in i disahkan kepada
:
1.
Menteri Perhubungan;
2. Sekretaris Jenderal Kementerian Perhubungan;
3. Inspektur Jenderal Kementerian Perhubungan;
4.
Kepala
Badan Pengembangan
Sumber
Daya Mariusia Perhubungan;
5. Sekretaris Direktorat
Jenderal
Perhubungan Udara;
6. ParaDirektur Di
Lingkungan
Direktorat Jenderal Perhubungan Udara;
7.
Kepala Pusat Pendidikan Dan Pelatihan Perhubungan Udara;
8. Kepala Balai- Elektronika Direktorat Jenderal Perhubungan Udara;
9 Para Kepala Otoritas Bandar Udara;
10. Para Kepala Bandar Udara UPBUDirektorat Jenderal Perhubungan
Udara;
11.
Direktur
Utama PT. Angkasa Pura I (Persero);
12. Direktur Utama PT. Angkasa Pura II (Persero).
Salinan
sesuai dengan aslinya
KEPALA BAGIAN HUKUM DAN HUMAS
) IT JEN HUBUD
JSJ&FULHAYAT
.i s ° ->-
19
-
8/16/2019 KP 359 Tahun 2012-Lembaga Inspeksi
20/33
Nom o r
Si fa t
Lampiran
Per iha l
LAMPIRAN I
PERATURAN
DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN
UDARA
NOMOR: KP 359 TAHUN 2012
TENTANG
PETUNJUK
DAN TATA CARA PERATURAN KESELAMATAN
PENERBANGAN
SIPIL
BAGIAN
139-18
(ADVISORY
CIRCULAR
CASR PART
139-18),
PENERBITAN
IZIN
LEMBAGA INSPEKSI
KESELAMATAN
UNTUK
BANDAR UDARA,
HELIPORT,
DAN
WATERBASE BEREGISTER _____
Jakar ta , .
1 (satu) berkas
Permohonan Penerbitan/Perpanjangan
Sertifikat Lembaga
Inspeksi
Keselamatan )*
Kepada
:
Yth.
Direktur Bandar Udara
d i
I
JAKARTA
1.
Berdasarkan Peraturan Menteri Perhubungan
Nomor
: KM.24 Tahun
2009
tentang
Peraturan Keselamatan Penerbangan
Sipil Bagian
139
CASR
Part
139)
tentang
Bandar
Udara
Aerodrome
dan/
atau
Peraturan Direktur Jenderal Perhubungan Udara Nomor:
, bersama ini kami mengajukari permohonan
penerbitan/perpanjangan sertifikat
Lembaga Inspeksi
Keselamatan di
bidang, sebagai berikut:
a )*
b
c.
d s t
2. Sebagai
kelengkapan permohonan, bersama ini disampaikan
persyaratan
administrasi dan substansi sebagaimana terlampir
dalam
surat permohonan
ini.
Adapun
persyaratan-persyaratan
yang kami
lampirkan adalah
sebagai
berikut: ,
Persyaratan
Administrasi
b .
c
d .
e
f.
g-
akta pendirian beserta perubahannya;
Nomor Pokok Wajib Pajak (NPWP);
surat
keterangan
domisili
perusahaan;
surat izinusaha Perdagangan
(SIUP)
bidangjasa konsultasi;
struktur organisasi
perusahaan;
surat
pernyataan
tidak
dalam pengawasan pengadilan, tidak
bangkrut/pailit,
tidak
sedang dihentikan atau
tidak sedang
menjalani
sanksi
pidana;
dan
surat
pernyataan kebenaran dokumen.
Persyaratan Substans i
a.
checklist inspeksi keselamatan;
b. daftar kualifikasi personel
inspeksi
keselamatan;
c. peralatan inspeksi keselamatan;
-
8/16/2019 KP 359 Tahun 2012-Lembaga Inspeksi
21/33
d.
pedoman
inpeksi keselamatan (safety inspection
manual);
dan
e. buku-buku
kerja
pendukung dan peraturan.
3.
Demikian
disampaikan, atas perhatiannya
diucapkan
terima
kasih.
T emb u s a n :
-
Direktur
Jenderal Perhubungan Udara
PT .
Diisi Nama
Lengkap l
(Diisi Jabatan)
)*
Tulis bidang Bandar Udara/Heliport/Waterbase
DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA,
l
TTD
HERRY
BAKTI
Salinan sesuai dengan
aslinya
KEPALA BAGIAN HUKUM DAN HUMAS
^gi^gBlTJEN.HUBUD
-
8/16/2019 KP 359 Tahun 2012-Lembaga Inspeksi
22/33
LAMPIRAN
II
TTT-,A„A
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
NOMOR:
KP
359
TAHUN
2012
TENTANG _aat
PETUNJUK
DAN
TATA
CARA PERATURAN
KESELAMATAN
PENERBANGAN
SIPIL
BAGIAN
139-18
(ADVISORY
CIRCULAR
CASR PART
139-18),
PENERBITAN IZIN
LEMBAGA
INSPEKSI
KESELAMATAN
UNTUK BANDAR UDARA, HELIPORT, DAN
WATERBASE BEREGISTER -
I
BERITA
ACARA PEMERIKSAAN
DOKUMEN ADMINISTRASI
DAN
SUBSTANSI PENERBITAN/PERPANJANGAN SERTIFIKAT LEMBAGA
INSPEKSI
KESELAMATAN
BERITA ACARA PEMERIKSAAN
DOKUMEN ADMINISTRASI
DAN
SUBSTANSI
PENERBITAN/PERPANJANGAN SERTIFIKAT
LEMBAGA
INSPEKSI KESELAMATAN
BIDANG
PT
Padahari ini tanggal bulan .tahun
telah dilakukan pemeriksaan dokumen administrasi dan substansi
penerbitan / perpanjangan sertifikat
lembaga
inspeksi
keselamatan terhadap
Permohonan PT ••
sebagai
Lembaga Inspeksi
Keselamatan di bidang
.)*
Adapun lingkuppemeriksaanmeliputi :
1. Persyaratan Administrasi;
\
2. Persyaratan Substansi;
Hasilpemeriksaan sebagaimana terlampir
KES IMPULAN :
1
2
Jakarta,
20.
Petugas atau Tim Pemeriksa :
1.
Inspektur Bandar Udara
-
8/16/2019 KP 359 Tahun 2012-Lembaga Inspeksi
23/33
2
Inspektur
Bandar Udara
Tulis
bidang
Bandara/Heliport/Waterbase
yang
sesuai
dengan
surat
permohonan
H SIL
PEMERIKS N
PERSY R T N
OKUMEN
MINISTR SI
N
SU ST NSI
H SIL PEMERIKS N PERSY R T N
DOKUMEN DMINISTR SI D N SU ST NSI
PENERBIT N PERP NJ NG N
SERTIFIK T
LEM G INSPEKSI KESEL M T N
BIDANG.
PT.
No.
SARANA/FASILITAS
HASIL
PEMERIKSAAN
PERLU
PERBAIKAN
/ PENAMBAHAN
KET
MEMENUHI
PERSYARATAN
TIDAK
MEMENUHI
PERSYARATAN
1.
PERSYARATAN
ADMINISTRASI:
a Surat Permohonan
b. Akte pendirian perusahaan
berserta perubahannya
yang
sudah disahkan
c.
NPWP
d. Surat Keterangan
Domisili
Perusahaan
e. Surat ijin usaha Perdagangan
bidang konsultasi dari Instansi
yang
berwenang
f.
Struktur Orqanisasi Perusahaan
g. Surat Pernyataan yang
menyatakan tidak dalam
pengawasan pengadilan, tidak
bangkrut, usahanya tidak
sedang dihentikan atau tidak
sedanq
menjalani
sanksi pidana
h. Surat Pernyataan kebenaran
dokumen
2
PERSYARATAN SUBSTANSI :
L
a. Checklist pemeriksaan
b. Daftar Kualifikasi Personel
Inspeksi Keselamatan
c. Daftar Peralatan Inspeksi
-
Kompas
- Slopemeter
-
GPS
(WGS 84)
- Peralatan Perlindungan diri
-Alat Ukur Jarak elektronik/
manua l
- Labtop
- Handytalky
-
Kamera
-Dll
d.
Pedoman
Inspeksi
Keselamatan
(Safety
Inspection Manual).
e. Buku-buku Kerja Pendukung
d an Pe ra tu ra n
CATATAN
1
2
-
8/16/2019 KP 359 Tahun 2012-Lembaga Inspeksi
24/33
Jakarta, 20..
PetugasatauTim Pemeriksa
3.
Pangkat
NIP.
4
Pangkat
NIP.
)*
Tulis
bidang
Bandara/Heliport/waterbaseyang sesuai dengan
surat
permohonan
DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA,
TTD
HERRY
BAKTI
Salinan
sesuai dengan
aslinya
i
KEPALA^JiAGIAN HUKUM DAN HUMAS
SEWNyEN HUBUD
T
44/
2*
V
**•> If
i s r ^ t omaya t
-
8/16/2019 KP 359 Tahun 2012-Lembaga Inspeksi
25/33
I.
LAMPIRAN
II I
PERATURAN
DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN
UDARA
NOMOR : KP 359 TAHUN 2012
TENTANG
PETUNJUK
DAN TATA CARA PERATURAN
KESELAMATAN
PENERBANGAN
SIPIL
BAGIAN
139-18
(ADVISORY
CIRCULAR
CASR PART 139-18),
PENERBITAN
IZIN
LEMBAGA
INSPEKSI
KESELAMATAN UNTUK BANDAR UDARA,
HELIPORT,
DAN
WATERBASE
BEREGISTER
BERITA ACARA
PENERBITAN/PERPANJANGAN
KESELAMATAN
PEMERIKSAAN
SERTIF IKAT LEMBAGA
BERITA
ACARA
PEMERIKSAAN LAPAN
PENERBITAN/PERPANJANGAN
SERTIFIKAT
INSPEKSI KESELAMATA^ifk
BIDANG
LAPANGAN
INSPEKSI
Pada
hari
ini
tan|feal
.
•%•
bulan
tahun
telah dilakukan pemeriksaan lapangAt, penerbitan / perpanjangan
sertifikat
lembaga inspeksi keselamatan terpadap Permohonan PT.
sebagtoLembaga Inspeksi Keselamatan di bidang
\* j, ^Mmitv,.,
l i ^ Jv •«•-
Adapun lingkupfcmeriksaari|bielip^f:
1.
checklj|iteplbi keselamamn
slsuai dengan ketentuan yang
berlaku;
2. persgpel ii^pekl|keselamal|tn yang berkompeten dibidangnya;
3.
peraJfatan
inspeksiik^elam^tan;
4.
pedAan
inpeksi Keselarfatan
(Safety
Inspection
Manual);
dan
5. bukulBuku kerja p|ndukung
dan
peraturan.
Hasil pemeriksaan terlampir
KESIMPULAN
1
2
-
8/16/2019 KP 359 Tahun 2012-Lembaga Inspeksi
26/33
Petugas atau
Tim
Pemeriksa
1.
Inspektur
Bandar
Udara
2
Jakarta,
20.
Inspektur Bandar Udara
)* Tulis bidang Bandara/Heliport/Waterbase yangsesuai dengan surat permohonan
II. HASIL PEMERIKSAAN
LAPANGAN
PENERBM|^PERPANJANGAN
SERTIFIKAT
LEMBAGA
INSPEKSI KESELAMATAN/
N o
II
HASIL
PEMERIKSAAN |AJtAJ GA
PENERBITAN/PERPANJANGAN |ERTIP1EJ|AT
INSPEKS I
KESEL
TA N
H l|||.
B IDANG
d s,
PT
A
|fe......tj|)*g
U mh:m^r
PERSYARATAN
ADMINISTRAS
' H| lb,
1. Persyarataji Administratis
~2.
Alamat
domisili
di
lapanglin| ,
ii -
1^—
PEgSYARATANSubstansi
l.JfCHECKLIST INSJPEKSI
flKESELAMATAN
2.
PERSONEL INSPEKSI
^^LAMATAN
M
a)
Pe^jgj^an^Kompe
ten
si
~b) PersoneTlnspeksi
Keselamatan
,
bers ta tus
tetap
(minimal 2 orang)
c)
Personel Inspeksi
Keselamatan , bers ta tus
t i dak te tap yang
dilengkapi
bukti
/ surat
keterangan dari t empat
yang bersangkutan
bekerja
3 FASIL ITAS DAN
PERALATAN IN SPEKSI
KESELAMATAN
a) Peralatanan sekurang
kurangnya :
|».
HASIL pe:
MEMENUHI
SARANA /
FASILITAS;-f;jjj;:j.Afjp;SYARATAN
>>
>
[KSAAN
^TIDAK i
kEMENUHI
PERSYARATAN
PERLU
PERBAIKAN
/
PENAMBAHAN
KET
S e s ua i
a t a u
t i d a k
-
8/16/2019 KP 359 Tahun 2012-Lembaga Inspeksi
27/33
No
SARANA / FASILITAS
1) Kompas;
2) Slopemeter;
3) Global Positioning
System;
4) Alat Ukur
Jarak
Elekt ronik a t au
Manual;
5) Alat Ukur
Ketinggian
(altimeter setting);
6)
Peralatan
Perlindungan
diri;
7)
Laptop;
8) Peralatan
Dokumentas i ;
9) Peralatan
komunikasi ( handy
talky).
b) Butir a,b,c,d> dan e
d ia tas senan tia sa
terkal ibrasi
4. PEDOMAN INPEKSI
KESELAMATAN
(SAFETY
INSPECTION MANUAL)
a. Setiap bidang inspeksi
keselamatan memiliki
1
(satu) pedoman inspeksi
keselamatan
b.
Kerangka pedoman
inspeksi keselamatan
5. BUKU-BUKU KERJA
PENDUKUNG DAN
PERATURAN
CATATAN
1
2
1 iSf^lFULI^YAT
$
Pangkat
; NIP.
Tulis bidang
IILlfeaf
Heliport/waterbase yang
sesuai
dengan
surat
permohonan
DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA,
TTD
HERRY
BAKTI
Salinan sesuai dengan
aslinya
KEPALA
BAGIAN HUKUM DAN
HUMAS
.. .
SETDITJEN HUBUD
-
8/16/2019 KP 359 Tahun 2012-Lembaga Inspeksi
28/33
LAMPIRAN IV
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN
UDARA
NOMOR
:
KP 359 TAHUN
2012
TENTANG
PETUNJUK
DAN TATA CARA P ER AT UR AN K ESELAM ATA N
PENERBANGAN
SIPIL
BAGIAN
139-18
(ADVISORY CIRCULAR
CASR PART
139-18),
PENERBITAN IZIN LEMBAGA INSPEKSI
KESELAMATAN UNTUK
BANDAR
UDARA, HELIPORT,
DAN
WATERBASE BEREGISTER
LAPORAN AKH IR
PENERBITAN/PERPANJANGAN SERTIFIKAT LEMBAGA INSPEKSI
KESELAMATAN
BIDANG )*
PT
I. DASAR HUKUM
1.
Undang-Undang
Nomor 1 Tahun 2009 tentang
Penerbangan;
2. Peraturan
Menteri Perhubungan
Nomor 24 Tahun 2009
Tentang
Peraturan
Keselamatan
Penerbangan Sipil
Bagian 139
tentang
Bandar
Udara Aerodrome);
3.
Peraturan
Direktorat
Jendera l Perhubungan
Udara
No. KP
Tahun 2012 ten tang ;
4.
Surat
Permohonan
(diisi nomor, tanggal dan
perihal dari
surat
permohonan);.
5. Surat
Direktur
Jenderal c.q
Direktur
(diisi nomor, tanggal dan perihal)
perihal verifikasi lapangan.
6. Berita Acara Pemer iksaan adminis tras i dan substansi ;
7. Berita
Acara
Verifikasi Lapangan
II .
DATA
L EMBAGA IN S PEK S I
KESELAMATAN
Nama Lembaga Inspeksi Keselamatan
:
diisi
nama
LIK)
Alamat diisi
alamat
LIK)
Bidang diisi sesuai permohonan)
ML
PRO SE S S E RT IF IKA S I
1. Pemeriksaan Administrasi dan
Substansi :
Lengkap
No Item
Ada /
T i d a k
Ket
1.
2
3
4
5
Su r a t
Pe rmohonan
Akt a P endi ria n beserta
perubahannya
(bila te rdapat perubahan)
NPWP
Surat Keterangan Domisili Perusahaan
Surat Ijin Usaha
Perusahaan bidang
(diisi sesuai
dengan
kelengkapannya)
-
8/16/2019 KP 359 Tahun 2012-Lembaga Inspeksi
29/33
6
7
8 .
9 .
10 .
11 .
12 .
13 .
14 .
jasa Konsultansi
Struktur
Organisasi
Perusahaan
Surat pernyataan yang menyatakan
tidak dalam pengawasan
pengadilan,
tidak
bangkrut/pailit, usahanya tidak
sedang
dihentikan
atau
tidak
sedang
menjalani sanksi
pidana.
Surat
Pernyataan
Kebenaran
Dokumen
Bukti Pembayaran PNBP
Checkl is t Pemer ik saan
Daftar Kualifikasi Inspektur
Kese l ama t an
Daf ta r
Pera la tan
Pedoman Inspeksi Keselamatan
(Safety Inspection Manual)
Buku-buku kerja pendukung dan
pera tu ran
Pemeriksaan Lapangan
:
NO
2
3
4
UNSUR
Ke s e s u a i a n
perusahaan
check l i s t
k e s e l ama t a n
personel
k e s e l ama t a n
domis i l i
inspeksi
inspeksi
peralatan inspeksi
k e s e l ama t a n
pedoman inpeksi
Keselamatan (Safety
Inspection
Manual);
TEMUAN
TINDAK
LANJUT
TEMUAN
(diisi
dengan
t indak lanjut
t emua n yang
ada . J ika
te lah
se lesa i d itindak
lanjuti maka
t emuan di
tu l i s
close , namun
jika
sebaliknya
ma k a
t emu a n
ditulis open )
-
8/16/2019 KP 359 Tahun 2012-Lembaga Inspeksi
30/33
NO
UNSUR
TEMUAN
T INDAK
LANJUT
TEMUAN
6
buku-buku
kerja
pendukung
dan
peraturan
IV.
HASIL
PEMERIKSAAN
1. Berdasarkan hasil pemeriksaan dokumen administrasi dan substansi
serta verifikasi lapangan yang telah dilakukan, dapat disampaikan
bahwa Lembaga Inspeksi Keselamatan (tulis nama LIK)
telah memenuhi ketentuan
persyaratan
penerbitan/perpanjangan
Sertifikat Lembaga Inspeksi Keselamatan Register Bandara
/Heliport/Waterbase seperti yang tercantum dalam Peraturan Direktur
Jenderal (tulis nama peraturan)
2. Berdasarkan pertimbangan seperti pada butir 1 diatas, Sertifikat
Lembaga Inspeksi Keselamatan Register Bandar
Udara/Heliport/Waterbase (nama
penyelenggara)
dapat diterbitkan
dengan
masa berlaku selama 3
(Tiga)
tahun dan
Lembaga
Inspeksi Keselamatan yang ditunjuk wajib melaporkan
kegiatan inspeksi keselamatan setiap 6 (enam) bulan.
Demikian laporan akhir pemeriksaan penerbitan/perpanjangan Sertifikat
Lembaga Inspeksi keselamatan Register Bandar Udara/Heliport/Waterbase ini
dibuat
untuk
dapat
dipergunakan sebagaimana mestinya.
Jakarta, 20..
KETUA TIM PEMERIKSA
INSPEKTUR
BANDAR
UDARA
(MIN. PEJABAT ESELON IV)
N AMA
.Pangkat.
. . . .NIP
•)
•)
•
•
Mengetahui
(PEJABAT ESELON III)
N AMA
NAMA
.Pangkat.
. . . .NIP
i,
( Pangkat )
(. NIP.. )
-
8/16/2019 KP 359 Tahun 2012-Lembaga Inspeksi
31/33
)*
Tulis
Nama
Bidang Register Bandar udara/Heliport/Waterbase sesuai
dengan
surat permohonan
DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN
UDARA,
Salinan
sesuai dengan
aslinya
KEJg&t*^AGIAN HUKUM DAN HUMAS
\ ^ SETDiTJENHUBUD
I SRAFULHAYAT
TTD
HERRY
BAKTI
-
8/16/2019 KP 359 Tahun 2012-Lembaga Inspeksi
32/33
LAMPIRAN
V
PERATURAN DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
NOMOR :KP
359
TAHUN 2012
TENTANG
PETUNJUK DAN TATA CARA PERATURAN KESELAMATAN
PENERBANGAN SIPIL BAGIAN
139-18
(ADVISORY CIRCULAR
CASR PART
139-18),
PENERBITAN IZIN LEMBAGA INSPEKSI
KESELAMATAN UNTUK BANDAR UDARA, HELIPORT, DAN
WATERBASE
BEREGISTER
KEMENTERIAN PERHUBUNGAN
DIREKTORAT JENDERAL PERHUBUNGAN
UDARA
MINISTRY OF TRANSPORTATION
DIRECTOR TE GENER L OF CIVIL VI TION
SERTIFIKAT LEMBAGA INSPEKSI
KESELAMATAN
SAFETY
INSPECTION ORG NIZ TION CERTIFIC TE
No : ./SLIK-DBU/..../20..
Sertifikat
in i diberikan kepada
This
certificate is given to
NAMA PERUSAHAAN
(NAMA
LEMBAGA INSPEKSI KESELAMATAN)
COMPANY
NAME
ALAMAT (Alamat Lembaga)
ADDRESS
Sebagai Lembaga
Inspeksi
Keselamatan
yang
ditunjuk
sebagai
Pelaksana
Inspeksi
Keselama tan d i
Bidang :
As Safety
Inspection Organization for
Safety Inspection
of:
1.
(NAMA
BIDANG INSPEKSI
KESELAMATAN SESUAI SURAT PERMOHONAN)
( registered )
2 .
d s t
Sertifikat Lembaga Inspeksi Keselamatan ini dikeluarkan oleh Direktur Jenderal
Perhubungan Udara menurut peraturan penerbangan Indonesia dibawah otoritas
Undang-Undang
Penerbangan
Nomor
: 1 Tahun 2009
dan
Peraturan
Menteri Perhubungan Nomor : KM 24 Tahun 2009 tentang Peraturan
Keselamatan Penerbangan Sipil
(PKPS)
Bagian 139 Bandar Udara.
This
Safety Inspection
Organization
Certificate is issued by
the
Director
General
ofCivil
Aviation
pursuant to
the
Indonesian aviation regulation
under
authority
ofThe Aviation
Law Number 1
Year
2009 and Minister of
Transportation
Decree Number KM 24 Year
2009 about
Civil Aviation
Safety Regulation CASR
Part
139
Aerodrome.
Lembaga Inspeksi Keselamatan wajib mematuhi Peraturan dan Ketentuan
Keselamatan Penerbangan, serta melaporkan kegiatannya paling sedikit 1
(satu)
kali dalam6 (enam) bulan kepadaDirektur Jenderal Perhubungan Udara.
The Safety Inspection Organization shall comply with regulation
and
standard, and
must report its
activity
to
Director
General ofCivil Aviation at least one time every six
month
Direktur Jenderal Perhubungan Udara Berkewenangan mencabut atau
membatalkan Sertifikat Lembaga Inspeksi Keselamatan ini setiap saat bilamana
Lembaga
inspeksi
Keselamatan
tidak
dapat
memenuhi
peraturan dan
ketentuan
atau untuk alasan-alasan yang lain
seperti
yang
diperkenankan.
The
Director
General of Civil Aviation may suspend
or cancel
this Safety Inspection
Certificate
at any
time
were
the
Safety Inspection
Organization fails to
comply
with the
provisions
set offorth in the law, the regulation or
for
other grounds as set
out
in the
l aw
-
8/16/2019 KP 359 Tahun 2012-Lembaga Inspeksi
33/33
Sertifikat Lembaga Inspeksi Keselamatan
ini tidak
dapat dipindahtangankan
dan berlaku sampai tanggal ( tgl/bulan/ tahun) kecuali ada penahgguhan atau
pembatalan.
This Safety Inspection Institution Certificate is
not
transferable and valid
until
day/mounth/years) unless there is suspended orcancelled.
Jakarta,
20...
... thof.... 20...)
DIREKTUR
JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA
DirectorGeneral Of CivilAviation)
(TAMPAK BELAKANG)
N AMA
.Pangkat .
.NIP.
CATATAN PERSETUJUAN
TERM OF APPROVAL
SERTIFIKAT
LEMBAGA INSPEKSI KESELAMATAN
SAFETY INSPECTION
CERTIFICATE
(NAMA LEMBAGA INSPEKSI KESELAMATAN)
No
: /SLW DBU/ /20
LINGKUP PERSETUJUAN
SCOPE
OF APPROVAL
1 .
2 .
Salinan sesuai dengan asl inya
'-- SET]
DIREKTUR JENDERAL PERHUBUNGAN UDARA,
TTD
HERRY BAKTI
HUKUM
D N HUM S
EN HU UD
Y T