korupsi sudah membudaya di indonesi1

21
KORUPSI SUDAH MEMBUDAYA DI INDONESIA Dosen Dahmir Dahlan,Prof DR.Ir.M.Sc.H Di susun oleh : Alfajri febriyan ramadhan : 14210035 Arifudin Muhamad faris Restu novriadi : 14110032 Feby ramdoni : 14330069 Riyan hadi riswanto Yudhatri septiawan permana : 14430004 Henriko suryo windianto : 14330101 Dewa virgiawan : 14430003 Ismei yanto : 14430001

Upload: guntur-pratama-putra

Post on 17-Feb-2016

220 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

etika

TRANSCRIPT

Page 1: Korupsi Sudah Membudaya Di Indonesi1

KORUPSI SUDAH MEMBUDAYA DI INDONESIA

Dosen

Dahmir Dahlan,Prof DR.Ir.M.Sc.H

Di susun oleh :

Alfajri febriyan ramadhan : 14210035 Arifudin Muhamad faris Restu novriadi : 14110032 Feby ramdoni : 14330069 Riyan hadi riswanto Yudhatri septiawan permana : 14430004 Henriko suryo windianto : 14330101 Dewa virgiawan : 14430003 Ismei yanto : 14430001

Page 2: Korupsi Sudah Membudaya Di Indonesi1

FAKULTAS FARMASIInstitut sains Dan teknologi nasional

JI.Moh.Kahfi II, Jagakarsa- Jakarta Selatan 12640

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah memberikan rahmat dan anugerah-Nya kepada kita semua.

Makalah ini membahas tentang " KORUPSI SUDAH MEMBUDAYA DI INDONESIA." Selain itu, saya juga mengharap kritik dan saran dari semua pihak yang dapat saya jadikan koreksi dalam pembuatan makalah ini.Semoga makalah ini dapat bermanfaat dan dapat digunakan dengan sebaik mungkin sehingga akan memberikan hasil yang memuaskan dan sesuai keinginan pembaca.

Page 3: Korupsi Sudah Membudaya Di Indonesi1

SUSUNAN ACARA

1. Acara : Diskusi tentang Benarkah korupsi sudah membudaya Di Indonesia

2. Ketua kelompok : Alfajri febriyan ramadhan 3. Waktu dan tempat : AUDITORIUM ISTN/jam 10.004. Notulen : Restu novriadi

Page 4: Korupsi Sudah Membudaya Di Indonesi1

DAFTAR HADIR PADA DISKUSI BRAIN STORMING

NAMA NIM TUGAS1 Alfajri febriyan ramadhan 14210035 peserta2 Restu novriadi 14110032 Pemimpin diskusi3 Arifudin - Peserta4 Muhamad faris - peserta5 Feby ramdhoni 14330069 Peserta6 Riyan hadi riswanto - Peserta7 Yudhatri septiawan purnama 14430004 Peserta8 Henriko suryo windianto 14330101 Peserta9 Dewa virgiawan 14430004 Peserta10 Ismet yanto 14430001 Peserta

Page 5: Korupsi Sudah Membudaya Di Indonesi1

BAB IPENDAHULUAN

A. Latar belakang

Makalah yang saya buat berjudul ” korupsi sudah membudaya di indonesia dan cara pencegahannya”.Makalah ini di buat untuk sebagai salah satu tugas dari dosen serta sebagai wawasan agar generasi muda agar mengetahui bahayanya korupsi,apa dampak dari tindakan korupsi,serta bagaimana cara mengatasi korupsi di Negara kita tercinta ini yaitu indonesia.

Mudah-mudahan makalah yang saya buat ini bisa bermanfaat bagi bagi diri saya sendiri dan umumnya bagi siapa saja yang membacanya.

BAB IIKAJIAN PUSTAKA

Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) 1. Pengertian Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) Korupsi, Kolusi dan Nepotisme (KKN) (selanjutnya disebut KKN) saat ini sudah menjadi masalah dunia, yang harus diberantas dan dijadikan agenda pemerintahan untuk ditanggulangi secara serius dan mendesak, sebagai bagian dari program untuk memulihkan kepercayaan rakyat dan dunia internasional dalam rangka meningkatkan pertumbuhan ekonomi negara yang bersangkutan. Transparensy International menggunakan definisi korupsi sebagai : “menyalahgunakan kekuasaan dan kepercayaan publik untuk keuntungan pribadi” (Pope, 2003 : 6). Dalam definisi tersebut, terdapat tiga unsur dari pengertian kurupsi, yaitu : a. Menyalahgunakan kekuasaan ; b. Kekuasaan yang dipercayakan (yaitu baik di sektor publik maupun di sektor swasta), memiliki akses bisnis atau keuntungan materi; c. Keuntungan pribadi (tidak selalu berarti hanya untuk pribadi orang yang menyalahgunakan kekuasaan, tetapi juga anggota keluarganya dan teman-temannya). Istilah korupsi berasal dari perkataan latin “coruptio” atau “corruptus” yang berarti kerusakan atau kebobrokan (Focus Andrea dalam Prodjohamidjojo, 2001 : 7). Pada mulanya pemahaman masyarakat tentang 13 korupsi mempergunakan bahan kamus, yang berasal dari bahasa Yunani Latin “corruptio” yang berarti perbuatan yang tidak baik, buruk, curang, dapat disuap, tidak bermoral, menyimpang dari kesucian, melanggar normanorma agama materiil, mental dan hukum (Nurdjana, 1990 : 77).

sebagai tindak pidana korupsi oleh Lubis dan Scott ( 1993 : 19) dalam pandangannya tentang korupsi disebutkan “dalam arti hukum, korupsi adalah tingkah laku yang menguntungkan kepentingan diri sendiri dengan merugikan orang lain, oleh para pejabat

Page 6: Korupsi Sudah Membudaya Di Indonesi1

pemerintah yang langsung melanggar batas-batas hukum atas tingkah laku tersebut, sedangkan menurut norma-norma pemerintah dapat dianggap korupsi apabila hukum dilanggar atau tidak dalam bisnis tindakan tersebut adalah tercela”. Jadi pandangan tentang Korupsi masih ambivalen hanya disebut dapat dihukum apa tidak dan sebagai perbuatan tercela.Dalam Pasal 1 UU No. 3 Tahun 1971 tentang Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi dijelaskan tentang pengertian korupsi yaitu bahwa : “dihukum karena tindak pidana korupsi ialah : 16 (1) a. Barang siapa dengan melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu Badan, yang secara langsung atau tidak langsung merugikan keuangan dan atau perekonomian negara atau diketahui atau patut disangka olehnya bahwa perbuatan tersebut merugikan keuangan negara atau perekonomian negara. b. Barang siapa dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau suatu Badan, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan, yang secara langsung atau tidak langsung dapat merugikan keuangan negara atau perekonomian negara. c. Barang siapa yang melakukan kejahatan yang tercantum dalam pasal-pasal 209, 210. 387, 388, 415, 416, 417, 418, 419, 420, 423, 435 KUHP. d. Barang siapa memberi hadiah atau janji kepada pegawai negeri seperti dimaksud dalam pasal 2 dengan mengingat sesuatu kekuasaan atau wewenang yang melekat pada jabatannya atau kedudukannya atau oleh sipemberi hadiah atau janji dianggap melekat pada jabatan atau kedudukan itu. e. Barang siapa tanpa alasan yang wajar dalam waktu yang sesingkat-singkatnya setelah menerima pemberian atau janji yang diberikan kepadanya seperti yang tersebut dalam pasalpasal 418, 419 dan 420 KUHP tidak melaporkan pemberian atau janji tersebut kepada yang berwajib. (2). Barang siapa yang melakukan percobaan atau pemufakatan untuk melakukan tindak pidana-tindak pidana tersebut dalam ayat (1) a, b, c, d, e Pasal ini. Kemudian pengertian korupsi dalam Pasal 2 UU No. 3 Tahun 1971 dan Pasal 2 dan 3 UU No 31 tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak pidana korupsi yang mencabut UU No. 3 Tahun 1971 di atas, disebutkan bahwa : “a. Setiap orang yang secara melawan hukum melakukan perbuatan memperkaya diri sendiri atau orang lain atau suatu korporasi yang dapat merugikan keuangan negara atau prekonomian negara …..(Pasal 2 ayat (1)). b. Setiap orang yang dengan tujuan menguntungkan diri sendiri atau orang lain atau korporasi, menyalahgunakan kewenangan, kesempatan atau sarana yang ada padanya karena jabatan atau kedudukan yang dapat merugikan keuangan negara atau prekonomian negara…… (Pasal 3)

Page 7: Korupsi Sudah Membudaya Di Indonesi1

BAB IIIPEMBAHASAN

1. Pengertian korupsi

Menurut Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2001 pengertian korupsi adalah perbuatan melawan hukum dengan maksud memperkaya diri sendiri atau orang lain yang dapat merugikan keuangan atau perekonomian negara. Budaya korupsi sudah mendarah daging di Negara Indonesia karena sejak jaman massa orde lama sampai orde baru hingga sampai sekarang. budaya korupsi tersebut susah sekali di hilangkan di Negara Indonesia karena masih banyak para koruptor yang memanfaatkan keuntungan dari cara mengambil hak orang lain.di bawah ini saya akan menjelaskan apakah korupsi sudah membudaya di Indonesia,siapa saja para koruptor yang ada di Indonesia,dimana sering terjadinya korupsi ada berbagai factor,sejak kapan korupsi di Indonesia ada,serta cara menanggulangi masalah korupsi yang ada di Indonesia.

2. Apakah benar korupsi sudah membudaya di Indonesia

Menurut saya benar karena di Negara kita ini sudah banyak masalah-masalah yang sangkut pautnya dengan hal korupsi contoh kasus-kasus korupsi yang terjadi di Indonesia.

a. masalah penggelapan uang pembangunan wisma atlitb. bank centuryc. BlBI (bantuan likuiditas bank Indonesia)d. PlTU PAITON ( Probolinggo)e. Soeharto dan keluarganyaf. HPH Dan Dana Reboisasig. Edi Tansil / PT.Golden Key

3. Siapa sajakah para koruptor yang ada di Indonesia

a. Kasus PT Jamsostek (2002) oleh Akmal Husein dan mantan dirut keuangan Horas Simatupang

b. Gayus tambunanc. Bupati banten Ratu atut dan keluarganya kasus penggelapan uang Negarad. Angelina sondhak kasus penggelapan uang pembangunan wisma atlite. Akil mochtar menjadi tersangka kasus penerimaan uang suap sengketa pilkada

gunung masf. Setyabudi terkait dugaan suap kepengurusan perkara korupsi bantuan social di

pemerintah bandung

Page 8: Korupsi Sudah Membudaya Di Indonesi1

4. Di manakah sering terjadinya korupsi di Indonesia ada beberapa faktor

a. Penegakan hukum tidak kosistenb. Penyalahgunaan kekuasaan dan wewenang c. Langkanya lingkungan yang anti korupsid. Rendahnya pendapatan penyelengaraan Negarae. Kemiskinan,keserakahan.masyarakat kurang mampu melakukan korupsi karena

kesulitan perekonomianf. Gagalnya pendidikan agama dan etika

5. Sejak kapan korupsi di Indonesia ada

a. Sudah ada sebelum dan sesudah merdeka/di massa orde lama dan orde barub. Di massa reformasic. Sampai sekarang

6. Bagaimana cara menanggulangi budaya korupsi yang ada di Indonesia

a. Yakni dengan melakukan hal kecil terlebih dahulu memberikan wawasan tentang bahanya korupsi

b. Memberikan sangsi yang tegas terhadap siapa saja yang melakukan tindakan korupsi

c. Membatasi kekayaan pejabat publicd. Menetapkan pajak kekayaan atau pajak warisane. Membenahi system penggajian public dan swastaf. Menjadikan semua sama di depan hokumg. Tidak memberikan uang suap kepada lembaga hokumh. Membantu KPK dalam membrantas korupsi di Indonesia

Page 9: Korupsi Sudah Membudaya Di Indonesi1

BAB IV

1. Hukum dan pencegahan korupsi di indonesia

Di dalam kehidupan bermasyarakat, manusia pasti saling berinteraksi atau berhubungan satu sama lain sebagai makhluk sosial. Setiap Manusia dalam melakukan aktivitas – aktivitas sosial pasti mempunyai kepentingan masing-masing. Dan banyak kepentingan yang bertentangan dengan kehidupan masyarakat yang ada disekitarnya. Hal ini dapat menimbulkan konflik dan perpecahan dalam masyarakat.

Oleh karena itu, dalam hidup bermasyarakat diperlukan adanya peraturan hidup yang dapat mengatur pola tingkah laku manusia dalam bertindak di dalam masyarakat. Peraturan hidup kemasyarakatan yang bersifat mengatur dan memaksa untuk menjamin tata tertib dalam masyarakat, dinamakan peraturan hukum atau kaedah hukum.

Menurut J.C.T. Simorangkir,S.H. dan Woerjono Sastropranoto,S.H. di dalam bukunya mengatakan bahwa hukum adalah,“Peraturan-peraturan yang bersifat memaksa, yang menentukan tingkah laku manusia dalam lingkungan masyarakat, yang dibuat oleh Badan-badan resmi yang berwajib, pelanggaran mana terhadap peraturan-peraturan tadi berakibatkan diambilnya tindakan, yaitu dengan hukuman tertentu.”Hal ini merujuk pada sebuah kisah yang akan saya analisis, yakni sebuah kisah tentang Seorang Ayah yang mencuri roti untuk anaknya yang menangis terus karena kelaparan dan Si Ayah tersebut tidak berdya karena sudah seminggu menganggur sejak dikeluarkan dari pekerjaannya. Akibat mencuri tersebut, Si Ayah dihukum 8 tahun penjara. Dan sampai pada akhirnya dia akan bertobat.Oleh karena itu, pada sebuah kisah ini saya akan menganalisis dengan Lima Konsep hukum, diantaranya adalah Konsep hukum klasik, konsep hukum positivisme, hukum dengan konsep sebagai keputusan hakim, hukum dengan konsep sebagai pola perilaku sosial, dan hukum dikonsepkan sebagai simbol-simbol dengan makna interpretasi para perilaku sosial.

a. pencegahan korupsi di INDONESIA

Mengoptimalkan upaya – upaya penyidikan/Penuntutan terhadap tindak pidana korupsi untuk menghukum pelaku dan menelamatkan uang negara.

Mencegan & memberikan sanksi tegas terhadap penyalah gunaan wewenang yg di lakukan oleh jaksa (Penuntut Umum)/ Anggota polri dalam rangka penegakan hukum.

Meningkatkan Kerjasama antara kejaksaan dgn kepolisian Negara RI, selain denagan BPKP,PPATK,dan intitusi Negara yang terkait denagn

Page 10: Korupsi Sudah Membudaya Di Indonesi1

upaya penegakan hukum dan pengembalian kerugian keuangan negara akibat tindak pidana korupsi

2. Kebijakan selanjutnya adalah menetapkan Rencana aksi nasional Pemberantasan Korupsi (RAN-PK) 2004-2009. Langkah – langkah pencegahan dalam RAN PK di prioritaskan pada :

Mendesain ulang layanan publik .

Memperkuat transparasi, pengawasan, dan sanksi pada kegiatan pemerintah yg berhubungan Ekonomi dan sumber daya manusia.

Meningkatkan pemberdayaan pangkat – pangkat pendukung dalam pencegahan korupsi.

3. pencegahan korupsi diKOREA SELATAN

Zaman dulu masyarakat Korea Selatan tidak mempercayai para penegak hukum dalam meberantas korupsi di Negaranya , mereka menganggap bahwa para koruptor banyak berkonspirasi dengan penegak hukum sehingga para koruptor sering bebas atau terlepas dari hukuman yang di berikan, akhirnya pada zaman itu Korea Selatan termasuk negara yang paling tinggi angka korupsinya.

Dari anggapan tersebut, Rakyat Korea Selatan berkomitmen untuk menghakimi dan menghukum orang – orang yang di nilai telah mencuri uang negara tersebut , tetapi yang anehnya mereka tidak menghukum para koruptor dengan hukuman yang dalam hal ini adalah kekerasan fisik atau yang sekarang ini di lakukan oleh penegak hukum kepada yang tersangka korupsi , tetapi mereka menghukum para koruptor dengan cara mereka sendiri dengan hukuman sosial dalam artian si koruptor di asingkan di dalam kelompok masyarakat. Mereka menganggap para koruptor adalah penyakit menular yang sangat berbahaya yang mematikan sehingga setiap para koruptor ingin berkomunikasi dengan masyarakat dan ingin bersosialisasi dengan masyarakat, masyarakat berlarian meninggalkan koruptor tersebut yang ingin berbicara kepada mereka. para koruptor di kucilkan oleh keluarga mereka sendiri dan masyarakat . Para koruptor tidak lagi di anggap sebagai manusia yang normal seperti yang biasanya, akhirnya pada saat itu kebanyakan semua orang di korea selatan takut untuk korupsi karena hukuman sosialnya sangat berat dan hukuman yang di lakukan oleh masyarakat korea selatan kepada para koruptor pada saat itu membawa korea selatan turun dalam tinggkatan korupsi di negaranya.Apa yang di lakukan masyarakat korea selatan pada zaman dulu alangkah baiknya di lakukan sekarang di negara kita ini, mengingat bahwa para penegak hukum di negara kita ini belum mampu mencegah korupsi padahal banyak indikasi –

Page 11: Korupsi Sudah Membudaya Di Indonesi1

indikasi korupsi yang ada di negara kita ini baik dari pemerintah daerah maupun pemerintah pusat.maka di harapakan dari masyarakat ikut mengambil andil dalam pemberantasan korupsi di negara kita ini ,seperti apa yang di lakukan oleh masyarakat korea selatan pada zaman dulu kepada para koruptor demi terciptanya kesejahteraan bangsa inidonesia

4. Bagaimana cara mencegah dan membrantas dan menghilangkan korupsi di Indonesia

Setelahnya kita memahami apa itu korupsi pada tugas sebelumnya alangkah baiknya kita harus mengetahui bersama bagaimana cara mencegah dan membrantas korupsi di Indonesia, baik dengan cara melakukan yg kecil terlebih dahulu hingga menggunakan cara yang besar.

A. Mencegah dan membrantas korupsi dengan cara kecil/mudah yakni:

Memberikan pendidikan tentang bahanya dan cara menanggulangi korupsi pada masyarakat Indonesia.

Menanamkam kepada anak kita agar di massanya kelak tidak melakukan tindakan korupsi.

Memberikan sangsi kepada siapa saja yang melakukan tindakan korupsi baik pemerintah maupun masyarakat itu sendiri.

Lembaga hukum harus tegas dalam mengadali tindakan korupsi,yaitu dengan memberikan hukuman kepada tersangka sesuai UUD 1945.

Lembaga hukum harus tegas yaitu tidak menerima uang suap dari tersangka korupsi agar hukumannya di ringankan.

Membuat komunitas anti korupsi Menetapkan pajak kekayaan atau pajak warisan Membatasi kekayaan pejabat public Berdoa kepada tuhan agar para koruptor di Indonesia bias sadar karena

apa yang di lakukannya itu salah karena mereka sudah menggambil hak orang lain.

B. Mencegah dan membrantas korupsi dengan cara besar/keras yakni:

Pilihlah pemimpin yang amanah,yaitu apabila kita memiliki pemimpin yang amanah maka kedepannya Negara Indonesia mungkin terbebas dari para koruptor

Optimalkan LHKPN(laporan harta kekayaan penyelenggara Negara) Gerakan Nasional transparasi yaitu gerakan dimana masyarakat dapat

melaporkan kepada petugas hukum yakni KPK baik secara langsung maupun menggunakan alat komunikasi.

Membuat gerakan anti korupsi agar dapat membrantas korupsi baik kecil ataupun besar

Memberikan sangsi yang seberat-beratnya kepada tersangka korupsi agar mereka jera dan tidak mengulangi kesalahannya lagi.

Page 12: Korupsi Sudah Membudaya Di Indonesi1

Memberikan hukuman kepada tersangka korupsi dan menyita semua harta yang di miliki tersangka.

Berdemo secara serentak seluruh warga Indonesia agar para pemimpin yang melakukan korupsi agar di turunkan dari jabatannya serta di beri hukuman sesuai UUD 1945.(dalam arti berdemo dengan tertib dan tidak melakukan tindakan anarkis)

Memberlakukan tata tertib seperti apa yang di contohkan oleh agama islam yakni apabila mengambil hak orang lain(nyolong)akan mendapat hukuman potong tangan,hal ini sudah di berlakukan di Negara lain tapi sayangnya di Negara kita sudah ada HAM.

Tidak membeda-bedakan hukuman bagi siapa saja yang melakukan korupsi,dalam arti fasilitas yang ada di tahanan harus sama tidak di beda”kan.karena kebanyakan para tersangka dari kalangan orang berada mereka dapat fasilitas yang nyaman dan layak di bandingkan tersangka korupsi yang dari kalangan orang tidak berada.

Page 13: Korupsi Sudah Membudaya Di Indonesi1

BAB VPENUTUP

a. Kesimpulan

Saya dapat simpulkan bahwa Korupsi adalah suatu tindakan yang mengambil hak orang lain demi kepentingan diri semata.dan budaya korupsi sudah mendarah daging di Negara Indonesia buktinya dari jaman massa orde lama sampai massa orde baru hingga sekarang masih banyak koruptor yang mengambil keuntungan dengan cara mengambil hak orang lain.dan cara mencegahdan membrantas budaya korupsi yang ada di Indonesia yaitu dengan banyak berbagai macam cara yakni dengan melakukan tindakan yang terkecil terlebih dahulu hingga tindakan yang besar.muda”han dengan hal yang kita lakukan ini bisa dapat membuat para koruptor jera dan tidak melakukan tindakan korupsi lagi,karena hal tersebut dapat merugikan berbagai pihak.

DAFTAR PUSTAKA

www kajianpustaka.com

http://andikajack.blogspot.co.id

http://makalahkampus.com

http://politikkampus.blogspot.co.id

Page 14: Korupsi Sudah Membudaya Di Indonesi1