korupsi il - audit board of indonesia · jalan. pemborong hanya melaku-kan pengerasan jalan-jalan...

2
Sub Bagian Humas {ar[ Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali Prof Titibllerang Mantan Kabiro Umum * Kasus Dugaan Korupsi Dana Punia IHDN Denpasar PROF lvtde tiiib saat yatani persidangan di Pengadrtan Tipikor Denpasar, beberapa waktu lalu DENPASAR, NusaBali I Setelah beberapa kali ditpn- da karena sakit, mantan ReHtor IHDN flnstitut Hindu Dhar]ma Negeri) Denpasar, Prof Mfde Titib yang menjadi terdaldwa kasus dugaan korupsi dana punia akhirnya memberil6an keterangan dalam sidan$ di Pengadilan Tipikor Denpafar, Selasa (31,15). Dalam sid{ng, Prof Titib terus menyebut n{ma mantan Kabiro Umum IHpN, Praptini sebagai orang y{ng bertanggung jawab dalam lka- sus ini. I Hal ini diungkapkgn lrof Titib di hadapan maielis ha|<im pimpinan Dewa Gede Suafdi- ta dan faksa Penuntut Unlum (JPU) Gede Artana. Ahli Wpda ini mengatakan ide pungultan dana punia dari mahasiswa llaru ini merupakan ide dari Prap$ini yang saat itu menjabat seb{Sai Kabiro Umum. I Dalam beberapa kali persidangan sebelumnya, Prof Titib terpaksa batal memberi keteran- gan gara-gara sakit jantung yang dideui- tanya kambuh. Bahkan hingga pembuatan SK terkait pengutall tersebut juga semua diser.ahl<an kenada Praptini. Prof Titil) juga men_ gakui ada dua SK terkarr pung- utan dana punia yang clisebutnya salah satu palsu. "yang nrenrbuat Praptini. Say: f tlYj dirninra tandatangan saja," ujarnya sam- Drl nremllenarkan tandatangan yang ada dalam sl( tersebut. p*rof Titib yang rnengalanri kendala dalarn berkornunikasi karena penyakitnya juga rnengatakan s_eturutt pengelual.an dana punia diserahkan kepada Praptini. Saat ditanyr r"lJ:.l"lT]l aksesoris mobil miliknya yang menggunakan dana punia juga dibenarkan. Namun -Prof Titib mengatakan jika mobil Toyota Al- tis nriliknya tidak rnenggunakan aksesoris hasil pembelian dari uang dana punia. Yang dibelikan aksesoris han- ya mobil Fortuner. 'Aksesoris rnobil itu dibeli karena mobil tersebut sering dipal<ai men- jemput tamu IHDN," jelas Prof Titib yang datang dengan meng- gunakpn tongkat. Di Akhir pemeriksaan, Prof Titib dlenyatakan penyesalannya dan permohonan maaf karena kasus ini. Ia juga kembali rne- nyinggung peran Praptini yang sangat besar dalanr kasus ini. "Saya rnenyesal karena orang lain yang rnelal<ukan tapi saya juga lcena imbasnya," ujar Titib. Ma;elis hakim akan melanjutkan sidanS pekan dengan agenda pembacaan tuntutan. Ka$us yang menjerat Prof Tigb dan Praptini ini, yaitu kasus puhgu{tan liar dalam bentuk dana punia terhadap calon rnahasiswa baru pada IHDN Denpasar tahun 2071,-201,2, Awalnya, Prof Titib sebagai rektor dan Praptini sebagai Kabiro Umum tnengelu- arkan biaya SDPP fSumbangan Dana Penunjang PendidikanJ bagi calon mahasiswa baru dan mqngalihkan selisih penguran- gan biaya SDPP tersebut meniadi biaya dana punia. Namun tnereka tidak men- cantumkan SK penetapan PNBP, yang berakibat tidak disetornYa dana punia ke kas negara oleh bendahara. Akibat perbuatan telsebut, berpotensi berkurang- nyh PNBP negara yang berasal dari pelayanan pendidikan di IHDN Denpasar. 6 rez Edisi Hal I tLakr ,l !uA_ zorc t5 il {

Upload: others

Post on 01-Feb-2020

1 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Korupsi il - Audit Board of Indonesia · jalan. Pemborong hanya melaku-kan pengerasan jalan-jalan ber-lubang dan pemasangan gregat. Akibatnya negara mengalami kerugian Rp 56.986

Sub Bagian Humas {ar[ Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Bali

Prof Titibllerang Mantan Kabiro Umum* Kasus Dugaan Korupsi Dana Punia IHDN Denpasar

PROF lvtde tiiib saat yatani persidangan di Pengadrtan Tipikor Denpasar, beberapa waktu lalu

DENPASAR, NusaBali I

Setelah beberapa kali ditpn-da karena sakit, mantan ReHtorIHDN flnstitut Hindu Dhar]maNegeri) Denpasar, Prof MfdeTitib yang menjadi terdaldwakasus dugaan korupsi danapunia akhirnya memberil6anketerangan dalam sidan$ diPengadilan Tipikor Denpafar,Selasa (31,15). Dalam sid{ng,Prof Titib terus menyebut n{mamantan Kabiro Umum IHpN,Praptini sebagai orang y{ngbertanggung jawab dalam lka-sus ini.

I

Hal ini diungkapkgn lrofTitib di hadapan maielis ha|<impimpinan Dewa Gede Suafdi-ta dan faksa Penuntut Unlum(JPU) Gede Artana. Ahli Wpdaini mengatakan ide pungultandana punia dari mahasiswa llaruini merupakan ide dari Prap$iniyang saat itu menjabat seb{SaiKabiro Umum. I

Dalam beberapakali persidangan

sebelumnya, ProfTitib terpaksa batal

memberi keteran-gan gara-gara sakit

jantung yang dideui-tanya kambuh.

Bahkan hingga pembuatanSK terkait pengutall tersebutjuga semua diser.ahl<an kenadaPraptini. Prof Titil) juga men_gakui ada dua SK terkarr pung-utan dana punia yang clisebutnyasalah satu palsu. "yang nrenrbuatPraptini. Say: f tlYj dirninra

tandatangan saja," ujarnya sam-Drl nremllenarkan tandatanganyang ada dalam sl( tersebut. p*rofTitib yang rnengalanri kendaladalarn berkornunikasi karenapenyakitnya juga rnengatakans_eturutt pengelual.an dana puniadiserahkan kepada Praptini.

Saat ditanyr r"lJ:.l"lT]l

aksesoris mobil miliknya yangmenggunakan dana punia jugadibenarkan. Namun

-Prof Titib

mengatakan jika mobil Toyota Al-tis nriliknya tidak rnenggunakanaksesoris hasil pembelian dariuang dana punia.

Yang dibelikan aksesoris han-ya mobil Fortuner. 'Aksesoris

rnobil itu dibeli karena mobiltersebut sering dipal<ai men-jemput tamu IHDN," jelas ProfTitib yang datang dengan meng-gunakpn tongkat.

Di Akhir pemeriksaan, ProfTitib dlenyatakan penyesalannyadan permohonan maaf karenakasus ini. Ia juga kembali rne-nyinggung peran Praptini yangsangat besar dalanr kasus ini."Saya rnenyesal karena oranglain yang rnelal<ukan tapi sayajuga lcena imbasnya," ujar Titib.Ma;elis hakim akan melanjutkansidanS pekan dengan agendapembacaan tuntutan.

Ka$us yang menjerat ProfTigb dan Praptini ini, yaitu kasuspuhgu{tan liar dalam bentuk danapunia terhadap calon rnahasiswabaru pada IHDN Denpasar tahun2071,-201,2, Awalnya, Prof Titibsebagai rektor dan Praptinisebagai Kabiro Umum tnengelu-arkan biaya SDPP fSumbanganDana Penunjang PendidikanJbagi calon mahasiswa baru danmqngalihkan selisih penguran-gan biaya SDPP tersebut meniadibiaya dana punia.

Namun tnereka tidak men-cantumkan SK penetapan PNBP,yang berakibat tidak disetornYadana punia ke kas negara olehbendahara. Akibat perbuatantelsebut, berpotensi berkurang-nyh PNBP negara yang berasaldari pelayanan pendidikan diIHDN Denpasar. 6 rez

Edisi

Hal

I tLakr ,l !uA_ zorct5

il

{

Page 2: Korupsi il - Audit Board of Indonesia · jalan. Pemborong hanya melaku-kan pengerasan jalan-jalan ber-lubang dan pemasangan gregat. Akibatnya negara mengalami kerugian Rp 56.986

Sub Bagian Humas Tata Usaha BPK Rl Perwakilan Provinsi Balidan

Polisi-l

rng Sukerta alias Komr46, warga Dusun Toja{t,sa Toian, Kecamatan/n Klurigkung diamanll-

Tindak Pidana KoruPli'im Polres GianYar di Md-ianyan Selasa (31l5). lanenyelewengkan alokasi

iuta dan bantuan asPal 30 drumdari Dinas Pekeriaan Umum (PU)

Frovinsi Bali 2013. Dana ADDdan aspal itu untuk Perbaikanialan ke Pura Masceti di BanjarFande, Desa TulikuP, KecamatanGianyar.

Kbmang Dauh mendaPatnrovek pengaspalan berdasar-[an' peninlukan langsung [PL)oleh Kelian Dinas Banjar Pande,saat kontrak. KesePakatannYahanva lisan, yakni klasifikasiialan dengan berhotmix. Pada18 November 2014 tersangka di-berikan uang muka dan bantuanaspal 30 drum.-Waka

Polres GianYar Kom-pol Toni Sugadri SIK mengung-kapkan, sebelumnYa dilakukanpehanggilan dua kali kePa--da tersangka. Namun ia tidak

ewengkan dana ADD mi-kab Gianyar 2074 RP 26

mengindahkan samPai Pemang-gilan ketiga, tersangka langsungdiamankan ke Mapolres GianYar.

Waka Polres Gianvar. NUSABALVEKA SRI

Toni Sugadri SIK didampingi Kasat Reskrim AKP

tindak pidana korupsilll Sat Reskrim Polres Gianvar bersama pelaku

nankan di Mapolres Gianyar, Selasa (31/5).Marzel Doni serta

Tersangka menerima bantunaspal 30 drum dan,uang mukaRp 25 juta, namun ti$ak {nelaku-kan pengaspalan Ialap yang

disepakati.Pada 13 Maret 2015 dilaku-

kan nertemuan di Kantor DesaTuliliup, dibuatlah surat perjan-

jian untuk pengaspalan tersebut,namun setelah dibuat perjanjian,tersangka tidak juga mengaspaljalan. Pemborong hanya melaku-kan pengerasan jalan-jalan ber-lubang dan pemasangan gregat.Akibatnya negara mengalamikerugian Rp 56.986. 010, ses-uai hasil pemeriksaan BadanPemeriksaan Keuangan (BPK>Pembangunan. "Selanjutnyatersangka akan kami periksa,untuk pengembangan kasusnya,"imbuhnya.

Komang Dauh mengambilproyek atas nama CV PuncakLuhur. Komang Dauh mengaku,CV tersebut sudah bangkrut be-berapa tahun lalu. Aspal yang no-tabene bahtuan dari Pemprov Baliitu ia jual ke pemborong di DesaTampaksiring Gianyar. "Uangnyasaya pakai untuk biaya pengerasanjalan, dan keperluan makan saya,"ujar Komang Dauh. =* cr62

lan Pemborong Proyek Pt

ngka diduganyeleweng ka n

dana ADD danbantuan aspal

30 drum.

NusaBali

Anol np zS iuta danaspal 30 drum.rasi di Mapolres GianYa4i bermula laporan darikat. Tersangka diduga

Edisi :

Hal :

: 20/6