koreksi cetakan - khalid mustafa's weblog · web viewmetoda pelaksanaan dilengkapi metode...

27
USULAN PERBAIKAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANG PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH NO TERTULIS USULAN PERBAIKAN KETERANGAN BATANG TUBUH PERPRES 54/2010 1 Pengguna Anggaran, Pasal 8, Ayat (1) huruf d dan e PA memiliki tugas dan kewenangan sebagai berikut: a. menetapkan Rencana Umum Pengadaan; b. mengumumkan secara luas Rencana Umum Pengadaan paling kurang di website K/L/D/I; c. menetapkan PPK; d. menetapkan Pejabat Pengadaan; e. menetapkan Panitia / Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan; ..... PA/KPA memiliki tugas dan kewenangan sebagai berikut: a. menetapkan Rencana Umum Pengadaan; b. mengumumkan secara luas Rencana Umum Pengadaan paling kurang di website K/L/D/I; c. menetapkan PPK; d. menetapkan Pejabat Pengadaan; e. menetapkan Panitia/Pejabat Penerima Hasil Pekerjaan; ..... Saran: Disarankan penetapan pejabat pengadaan dan panitia penerima hasil pekerjaan didelegasikan ke KPA 2 ULP/Pejabat Pengadaan, Pasal 15 Ayat (2) Keanggotaan ULP wajib ditetapkan untuk: a. Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa lainnya dengan nilai diatas Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah); b. Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai diatas Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah). Kelompok Kerja ULP wajib ditetapkan untuk: a. Pengadaan Barang/Pekerjaan Kon- struksi/Jasa lainnya dengan nilai diatas Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah); b. Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai diatas Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah). Disarankan kata “Keanggotaandiganti “Kelompok Kerja” karena di ayat (1) dan ayat (3) bicara tentang Pokja 3 Penetapan Metode Penyampaian Dokumen; Pasal 47 by Arif Rachman Halaman 1

Upload: others

Post on 18-Nov-2020

2 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KOREKSI CETAKAN - Khalid Mustafa's Weblog · Web viewMetoda pelaksanaan dilengkapi metode kerja untuk jenis-jenis pekerjaan utama dan pekerjaan penunjang atau pekerjaan sementara

USULAN PERBAIKAN PERATURAN PRESIDEN NOMOR 54 TAHUN 2010 TENTANG PENGADAAN BARANG/JASA PEMERINTAH

NO TERTULIS USULAN PERBAIKAN KETERANGAN

BATANG TUBUH PERPRES 54/20101 Pengguna Anggaran, Pasal 8, Ayat (1) huruf d dan e

PA memiliki tugas dan kewenangan sebagai berikut:a. menetapkan Rencana Umum Pengadaan;b. mengumumkan secara luas Rencana Umum

Pengadaan paling kurang di website K/L/D/I;c. menetapkan PPK;d. menetapkan Pejabat Pengadaan;e. menetapkan Panitia / Pejabat Penerima Hasil

Pekerjaan; .....

PA/KPA memiliki tugas dan kewenangan sebagai berikut:a. menetapkan Rencana Umum Pengadaan;b. mengumumkan secara luas Rencana Umum

Pengadaan paling kurang di website K/L/D/I;c. menetapkan PPK;d. menetapkan Pejabat Pengadaan;e. menetapkan Panitia/Pejabat Penerima Hasil

Pekerjaan; .....

Saran:Disarankan penetapan pejabat pengadaan dan panitia penerima hasil pekerjaan didelegasikan ke KPA

2 ULP/Pejabat Pengadaan, Pasal 15 Ayat (2)Keanggotaan ULP wajib ditetapkan untuk:a. Pengadaan Barang/Pekerjaan

Konstruksi/Jasa lainnya dengan nilai diatas Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah);

b. Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai diatas Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).

Kelompok Kerja ULP wajib ditetapkan untuk:a. Pengadaan Barang/Pekerjaan Kon-struksi/Jasa

lainnya dengan nilai diatas Rp100.000.000,00 (seratus juta rupiah);

b. Pengadaan Jasa Konsultansi dengan nilai diatas Rp50.000.000,00 (lima puluh juta rupiah).

Disarankan kata “Keanggotaan” diganti “Kelompok Kerja” karena di ayat (1) dan ayat (3) bicara tentang Pokja

3 Penetapan Metode Penyampaian Dokumen; Pasal 475) Metode dua sampul digunakan untuk:

a.Pengadaan Barang/Jasa Lainnya yang menggunakan evaluasi sistem nilai atau sistem biaya selama umur ekonomis.

b.Pengadaan Jasa Konsultansi yang memiliki karakteristik sebagai berikut:1) dibutuhkan penilaian …..2) pekerjaan bersifat kompleks ….

5) Metode dua sampul digunakan untuk:a.Pengadaan Barang/Jasa Lainnya yang

menggunakan evaluasi sistem nilai atau sistem biaya selama umur ekonomis.

b.Pengadaan Pekerjaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya kompleks, bila cara pengadaannya menggunakan layanan secara elektronik.

c.Pengadaan Jasa Konsultansi yang memiliki karakteristik sebagai berikut:1) dibutuhkan penilaian …..2) pekerjaan bersifat kompleks ….

by Arif Rachman Halaman 1

Page 2: KOREKSI CETAKAN - Khalid Mustafa's Weblog · Web viewMetoda pelaksanaan dilengkapi metode kerja untuk jenis-jenis pekerjaan utama dan pekerjaan penunjang atau pekerjaan sementara

NO TERTULIS USULAN PERBAIKAN KETERANGAN

4 Penetapan Metode Evaluasi Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya; Pasal 48(1) Metode evaluasi penawaran dalam pemilihan Penyedia

Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya terdiri atas:a. sistem gugur;b. sistem nilai; danc. sistem penilaian biaya selama umur ekonomis

(2) Metode evaluasi penawaran untuk Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya pada prinsipnya menggunakan penilaian sistem gugur.

(3) Dikecualikan dari ketentuan pada ayat (2), Pengadaan Barang/ Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang bersifat kompleks, dapat menggunakan metode evaluasi sistem nilai atau metode evaluasi penilaian biaya selama umur ekonomis.

(4) Sistem nilai dilakukan dengan ketentuan …

(5) Dalam melakukan evaluasi ULP/Pejabat …

(1) Metode evaluasi penawaran dalam pemilihan Penyedia Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya terdiri atas:a. sistem gugur;b. sistem nilai; danc. sistem penilaian biaya selama umur ekonomis

(2) Penggunaan metoda evaluasi penawaran pada ayat (1), sebagai berikut:a. sistem gugur;

merupakan cara evaluasi yang sederhana, meliputi dari penilaian persyaratan administrasi, teknis dan kewajaran harga. Terhadap Penyedia Jasa yang tidak lulus penilaian pada setiap persyaratan dinyatakan gugur. Semakin sederhana sifat barang/jasa yang diadakan maka lebih tepat menggunakan sistim gugur.

pada prinsipnya metode evaluasi penawaran menggunakan penilaian sistem gugur.

b. sistem nilai; metoda evaluasi penawaran sistem nilai digunakan dengan memperhitungkan keunggulan teknis sepadan dengan harganya mengingat penawaran harga sangat dipengaruhi kualitas teknis.

Metoda evaluasi ini dapat digunakan untuk pekerjaan/kegiatan yang sifatnya terintegrasi.

Metoda evaluasi sistem nilai dapat digunakan untuk pemilihan barang, dimana penggunaannya lebih mengutamakan kualitas serta tidak dapat memprediksi biaya pemeliharaan dan operasionalnya pada masa mendatang.

Disarankan lebih detail penjelasan penggunaan metode evaluasi penawaran, supaya pokja bisa tepat menggunakan metode evaluasi penawaran yang sesuai dengan tujuan pengadaan.

Diusulkan agar dalam pelaksanaan proses evaluasi tidak berurutan sesuai tahapan sehingga harus lulus terlebih dahulu mulai tahapan administrasi.

Sebaiknya menggunakan kata “meliputi” sehingga memberikan arti tidak perlu berurutan/ bertahap lulusnya.

Pertimbangannya hal ini terkait dengan usulan dibawah ini yang terkait di Buku Perpres 54/2010 Lampiran III. Pada bagian B. Pelaksanaan pemilihan penyedia pek. konstruksi1. Pelelangan umum secara

pascakualifikasi metode satu Sampul evaluasi sistem gugur,

f) Evaluasi Penawaran9) Evaluasi Teknis10)Evaluasi Harga

by Arif Rachman Halaman 2

Page 3: KOREKSI CETAKAN - Khalid Mustafa's Weblog · Web viewMetoda pelaksanaan dilengkapi metode kerja untuk jenis-jenis pekerjaan utama dan pekerjaan penunjang atau pekerjaan sementara

NO TERTULIS USULAN PERBAIKAN KETERANGAN

c. sistem penilaian biaya selama umur ekonomismerupakan evaluasi penilaian penawaran dengan cara memberikan nilai pada unsur unsur teknis dan harga yang dinilai menurut umur ekonomis barang yang ditawarkan berdasarkan kriteria dan nilai yang ditetapkan dalam dokumen pemilihan, kemudian nilai unsur-unsur tersebut dikonversikan ke dalam satuan mata uang tertentu, dan dibandingkan dengan jumlah nilai dari setiap penawaran peserta dengan penawaran peserta lainnya.

Sistem penilaian ini dapat digunakan pada pemilihan barang/pekerjaan konstruksi/jasa lainnya bersifat kompleks dan memiliki masa manfaat lebih dari 3 (tiga) tahun serta memerlukan biaya operasional, pemeliharaan, dan nilai sisa (depresiasi) untuk dijual yang dapat diprediksi dengan baik. Contohnya: peralatan berat dan sejenisnya, Konstruksi Kapal Laut.

(3) Pengadaan Barang/ Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang merupakan pekerjaan terintegrasi, dapat menggunakan metode evaluasi sistem nilai atau metode evaluasi penilaian biaya selama umur ekonomis. Contohnya: penggabungan kegiatan perencanaan dan pelaksanaan dalam 1 (satu) paket.

(4) Sistem nilai dilakukan dengan ketentuan …

(5) Dalam melakukan evaluasi ULP/Pejabat …

5 Jenis Kontrak, Pasal 51

by Arif Rachman Halaman 3

Page 4: KOREKSI CETAKAN - Khalid Mustafa's Weblog · Web viewMetoda pelaksanaan dilengkapi metode kerja untuk jenis-jenis pekerjaan utama dan pekerjaan penunjang atau pekerjaan sementara

NO TERTULIS USULAN PERBAIKAN KETERANGAN

(1) Kontrak Lump Sum merupakan Kontrak Pengadaan Barang/Jasa atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu sebagaimana ditetapkan dalam Kontrak, dengan ketentuan sebagai berikut:f. tidak diperbolehkan adanya pekerjaan tambah/kurang.

(1) Kontrak Lump Sum merupakan Kontrak Pengadaan Barang/Jasa atas penyelesaian seluruh pekerjaan dalam batas waktu tertentu sebagaimana ditetapkan dalam Kontrak, dengan ketentuan sebagai berikut:f. tidak diperbolehkan adanya pekerjaan

tambah/kurang, kecuali untuk pekerjaan konstruksi bila terjadi perubahan gambar dan spesifikasi.

Mempertimbangkan Pasal 21 pada PP 29/2000 Tentang Penyelenggaraan Jasa Konstruksi

6 Penetapan Metode Penilaian Kualifikasi; Pasal 56

(7) Dalam proses prakualifikasi, ULP/Pejabat Pengadaan segera membuka dan mengevaluasi Dokumen Kualifikasi paling lama 2 (dua) hari kerja setelah diterima.

(12) Penilaian kualifikasi dilakukan dengan metode:a.Sistem Gugur, untuk Pengadaan Barang/Pekerjaan

Konstruksi/Jasa Lainnya;

b. Sistem nilai untuk Pengadaan Jasa Konsultansi.

(7) Dalam proses prakualifikasi, ULP/Pejabat Pengadaan segera membuka dan mengevaluasi Dokumen Kualifikasi berkisar 2 (dua) hari kerja setelah diterimanya dokumen sampai dengan waktu yang ditetapkan, paling lambat 7 (tujuh) hari kerja.

(12) Penilaian kualifikasi dilakukan dengan metode:a. Sistem Gugur, untuk Pengadaan

Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya;

b. Sistem Gugur dengan kombinasi nilai dapat digunakan untuk Pengadaan Barang/Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya yang bersifat kompleks;

c. Sistem nilai untuk Pengadaan Jasa Konsultansi.

Hal ini mempertimbangkan bahwa, faktanya seringkali dokumen isian kualifikasi dari penyedia yang masuk bersamaan di waktu akhir pemasukan kualifikasi.

7 Penetapan dan Pengumuman Pemenang, Pasal 80, Ayat (1) dan (2)(1) ULP/Pejabat Pengadaan menetapkan hasil pemilihan

Penyedia Barang/Jasa.

(2) ULP/Pejabat Pengadaan meng-umumkan hasil pemilihan Penyedia Barang/Jasa setelah ditetapkan melalui website K/L/D/I dan papan pengumuman resmi.

(1) Kelompok Kerja /Pejabat Pengadaan menetapkan hasil pemilihan Penyedia Barang/Jasa.

(2) Kelompok Kerja /Pejabat Pengadaan mengumumkan hasil pemilihan Penyedia Barang/Jasa setelah ditetapkan melalui website K/L/D/I dan papan pengumuman resmi.

Saran:Agar ada konsistensi antara Perpres 54/2010 dengan SBD LKPP serta memperhatikan beragamnya ruang lingkup, organisasi dan kondisi masing – masing K/L/D/I, maka perlu manajemen organisasi ULP yang lebih baik, dengan memberikan aturan, yaitu:

Sanggahan; Pasal 81, Ayat (3)

by Arif Rachman Halaman 4

Page 5: KOREKSI CETAKAN - Khalid Mustafa's Weblog · Web viewMetoda pelaksanaan dilengkapi metode kerja untuk jenis-jenis pekerjaan utama dan pekerjaan penunjang atau pekerjaan sementara

NO TERTULIS USULAN PERBAIKAN KETERANGAN

ULP dapat memberikan pendelegasian tugas dan kewenangannya sebagian/sepenuhnya terkait proses kegiatan pengadaan barang/jasa kepada pokja.

ULP wajib memberikan jawaban tertulis atas semua sanggahan paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah surat sanggahan diterima.

Kelompok Kerja wajib memberikan jawaban tertulis atas semua sanggahan paling lambat 5 (lima) hari kerja setelah surat sanggahan diterima.

8 Sanggahan; Pasal 82 (8) Dalam hal sanggahan banding dinyatakan salah,

Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi memerintahkan agar ULP melanjutkan proses Pengadaan Barang/Jasa ulang.

(8) Dalam hal sanggahan banding dinyatakan salah, Menteri/Pimpinan Lembaga/Kepala Daerah/Pimpinan Institusi memerintahkan agar ULP melanjutkan proses Pengadaan Barang/Jasa.

Kata ulang dihapus, karena pelelangan sudah benar, maka proses dilanjutkan ke tahap berikutnya

9 Pengenaan sanksi daftar hitam; Pasal 118 dan Pasal 124 Pasal 118 ayat (1) Perbuatan atau tindakan Penyedia Barang/Jasa yang dapat dikenakan sanksi adalah: …

Pasal 124, ayat (1) K/L/D/I dapat membuat Daftar Hitam sebagaimana dimaksud dalam Pasal 118 ayat (2) huruf b, yang memuat identitas Penyedia Barang/Jasa yang dikenakan sanksi oleh K/L/D/I.

Pasal 118, ayat :(3) Pemberian sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat

(2) huruf a, dilakukan oleh PPK/ULP/Pejabat Pengadaan sesuai dengan ketentuan.

(4) Pemberian sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b, dilakukan oleh PA/KPA setelah mendapat masukan dari PPK/ULP/Pejabat Pengadaan sesuai dengan ketentuan

Pasal 118 ayat (1) Perbuatan atau tindakan Penyedia Barang/Jasa yang dikenakan sanksi adalah: …

Pasal 124, ayat (1) K/L/D/I membuat Daftar Hitam sebagaimana dimaksud dalam Pasal 118 ayat (2) huruf b, yang memuat identitas Penyedia Barang/Jasa yang dikenakan sanksi oleh K/L/D/I.

Pasal 118, ayat :3) Pemberian sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat

(2) huruf a, dilakukan oleh PPK/ULP/Pejabat Pengadaan sesuai dengan ketentuan.

(4) Pemberian sanksi sebagaimana dimaksud pada ayat (2) huruf b, dilakukan oleh KPA untuk di K/L/I dan PA untuk di Daerah, setelah mendapat masukan dari PPK/ULP/Pejabat Pengadaan/APIP sesuai dengan ketentuan.

(5)Bila pemberian sanksi sebagaimana diayat (3) dan

Disarankan:Kata dapat dihilangkan, karena bisa berarti bisa dijalankan, bisa juga tidak dijalankan. Atau kata dapat tersebut diperjelas kegunaannya, mana yang dijalankan dan mana yang seharusnya tidak dijalankan,

Keberadaan APIP dapat membantu memberikan penilaian dalam rangka menjalankan fungsi cek and balance.

Agar ada konsistensi diantara Pasal dan ketentuan di dalam Perpres 54/2010 dan di Perka LKPP No.7/2011, terutama terkait pemberlakuan wilayah pengenaan sanksi Daftar Hitam.

Berdasarkan pengalaman sebelumnya (dengan peraturan Keppres 80/2003), bahwa pengenaan sanksi daftar hitam ini kurang sekali berjalan di K/L/D/I, maka perlu dievaluasi sebagai misal apakah hal tersebut dikarenakan pengguna jasa tidak

by Arif Rachman Halaman 5

Page 6: KOREKSI CETAKAN - Khalid Mustafa's Weblog · Web viewMetoda pelaksanaan dilengkapi metode kerja untuk jenis-jenis pekerjaan utama dan pekerjaan penunjang atau pekerjaan sementara

NO TERTULIS USULAN PERBAIKAN KETERANGAN

Pasal 124, (2) Daftar Hitam sebagai mana dimaksud pada ayat (1), memuat daftar Penyedia Barang/Jasa yang dilarang mengikuti Pengadaan Barang/Jasa pada K/L/D/I yang bersangkutan. (3) K/L/D/I menyerahkan Daftar Hitam kepada LKPP untuk dimasukkan dalam Daftar Hitam Nasional.

Pada Perka LKPP No.7/2011, Psl 2, Ruang Lingkup Peraturan Kepala ini meliputi Penyedia Barang/Jasa dan/atau Penerbit jaminan yang terlibat dalam: Pengadaan Barang/Jasa di lingkungan KlLlD/I yang pembiayaannya baik sebagian atau seluruhnya bersumber dari APBN/APBD; Pengadaan Barang/Jasa untuk investasi di lingkungan Bank Indonesia, Badan Hukum Milik Negara dan Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah yang pembiayaannya sebagian atau seluruhnya dibebankan pada APBN/APBD.

(4), tidak dilaksanakan, maka atasan atau PA pada K/L/I atau Kepala Daerah memberikan teguran atau sanksi bagi pihak yang tidak menjalankan sanksi diatas

Pasal 124, (2) Daftar Hitam sebagai mana dimaksud pada ayat (1), memuat daftar Penyedia Barang/Jasa yang dilarang mengikuti Pengadaan Barang/Jasa dengan pemberlakuan pengenaan sanksi daftar hitam secara Nasional yang wilayah berlakunya sanksi meliputi:a. Diseluruh Pengadaan Barang/Jasa di K,L,D,I yang

pembiayaannya baik sebagian atau seluruhnya dibebankan APBN/APBD, dan;

b. Diseluruh Pengadaan Barang/Jasa untuk investasi di lingkungan Bank Indonesia, Badan Hukum Milik Negara dan Badan Usaha Milik Negara/Badan Usaha Milik Daerah yang pembiayaannya sebagian atau seluruhnya dibebankan pada APBN/APBD.

konsisten menjalankan sanksi daftar hitam tersebut, bila karena hal tersebut, maka perlu diatur pengenaan sanksi administrasi bagi pengguna jasa yang tidak menjalankan aturan pengenaan sanksi tersebut.

10 Penandatanganan Kontrak Pengadaan Barang/Jasa, Pasal 86, Ayat (5) dan (6)(5) Pihak yang berwenang menandatangani Kontrak

Peng-adaan Barang/Jasa atas nama Penyedia Barang/Jasa adalah Direksi yang disebutkan namanya dalam Akta Pendirian/ Anggaran Dasar Penyedia Barang/Jasa, yang telah didaftarkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

(6) Pihak lain yang bukan Direksi atau yang namanya tidak disebutkan dalam Akta Pendirian/ Anggaran

(5) Pihak yang berwenang menandatangani Kontrak Pengadaan Barang/Jasa atas nama Penyedia Barang/Jasa adalah Direksi yang disebutkan namanya dalam Akta Pendirian/Anggaran Dasar Penyedia Barang/Jasa, yang telah didaftarkan sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

(6) Pengelola Badan Usaha/Pegawai Tetap Perusahaan yang bukan Direksi atau yang

Pada ayat (6) diperjelas mengenai “Pihak Lain”. Dapat diganti dengan “Pengelola Badan Usaha/Pegawai Tetap Perusahaan”

Saran:Atau Pasal 86 ayat (6) dihilangkan/dicabut/ dihapus.

by Arif Rachman Halaman 6

Page 7: KOREKSI CETAKAN - Khalid Mustafa's Weblog · Web viewMetoda pelaksanaan dilengkapi metode kerja untuk jenis-jenis pekerjaan utama dan pekerjaan penunjang atau pekerjaan sementara

NO TERTULIS USULAN PERBAIKAN KETERANGAN

Dasar sebagaimana dimaksud pada ayat (5), dapat menandatangani Kontrak Pengadaan Barang/Jasa, sepanjang mendapat kuasa/pendelegasian wewenang yang sah dari Direksi atau pihak yang sah berdasarkan Akta Pendirian/Anggaran Dasar untuk menandatangani Kontrak Pengadaan Barang/Jasa.

namanya tidak disebutkan dalam Akta Pendirian/ Anggaran Dasar sebagaimana dimaksud pada ayat (5), dapat menandatangani Kontrak Pengadaan Barang/Jasa, sepanjang mendapat kuasa/pendelegasian wewenang yang sah dari Direksi atau pihak yang sah berdasarkan Akta Pendirian/Anggaran Dasar untuk menandatangani Kontrak Pengadaan Barang/Jasa.

Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi resiko terjadinya penyalahgunaan kewenenangan dan tanggung jawab bagi pihak yang berkontrak

11 Pelaksanaan Kontrak untuk Pengadaan Barang/Jasa dalam Keadaan Tertentu; Pasal 90 huruf c angka 2)c. Penanganan darurat yang dananya berasal dari dana

penanggulangan bencana alam adalah:2).konstruksi darurat yang harus segera dilaksanakan

dan diselesaikan dalam waktu yang paling singkat, untuk keamanan dan keselamatan masyarakat dan/atau menghindari kerugian negara/masyarakat yang lebih besar;

c. Penanganan darurat yang dananya berasal dari dana penanggulangan bencana alam adalah:2).dapat menggunakan konstruksi darurat/permanen

yang harus segera dilaksanakan dan diselesaikan dalam waktu yang paling singkat, untuk keamanan dan keselamatan masyarakat dan/atau menghindari kerugian negara/masyarakat yang lebih besar;

Kata darurat pada konstruksi darurat dihilangkan atau ditambah “dapat menggunakan konstruksi darurat/ permanen”.Karena fakta yang ada, ada pekerjaan yang tidak bisa menggunakan konstruksi darurat, agar tidak mubazir, maka langsung dibuat konstruksi permanen

PENJELASAN PERPRES 54/2010

12 Penyedia Barang/Jasa; Pasal 19, Ayat (1) huruf aYang dimaksud dengan memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan untuk menjalankan usaha/kegiatan sebagai Penyedia Barang/Jasa, antara lain peraturan perundang-undangan dibidang pekerjaan konstruksi, perdagangan, kesehatan, perhubungan, perindustrian, migas dan pariwisata.

Yang dimaksud dengan memenuhi ketentuan peraturan perundang-undangan untuk menjalankan usaha/kegiatan sebagai Penyedia Barang/Jasa, antara lain peraturan perundang-undangan dibidang pekerjaan konstruksi, perdagangan, kesehatan, ketenagakerjaan, perhubungan, perindustrian, migas dan pariwisata.

Ditambahkan kata ketenagakerjaan.

13 Pasal 20; Ayat (1) huruf a

by Arif Rachman Halaman 7

Page 8: KOREKSI CETAKAN - Khalid Mustafa's Weblog · Web viewMetoda pelaksanaan dilengkapi metode kerja untuk jenis-jenis pekerjaan utama dan pekerjaan penunjang atau pekerjaan sementara

NO TERTULIS USULAN PERBAIKAN KETERANGAN

Nilai Pengalaman Tertinggi (NPt) adalah nilai Kontrak tertinggi yang pernah dilakukan oleh Penyedia Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya pada subbidang yang sejenis.

Nilai Pengalaman Tertinggi (NPt) adalah nilai Kontrak tertinggi yang pernah dilakukan oleh Penyedia Pekerjaan Konstruksi/Jasa Lainnya pada subbidang pekerjaan yang sejenis.

Disarankan kalimat “subbidang yang sejenis” diganti dengan “subbidang pekerjaan yang sejenis”,disesuaikan dengan rumusan pasal dalam batang tubuhnya.Contoh: Pengalaman menangani pembangunan jembatan jalan raya, yang sejenis seperti jembatan Kereta Api, dll.

LAMPIRAN III. PERPRES 5414 B. Pelaksanaan pemilihan penyedia pek. konstruksi

1. Pelelangan umum secara pascakualifikasi metode satu Sampul evaluasi sistem gugur,

f) Evaluasi Penawaran

by Arif Rachman Halaman 8

Page 9: KOREKSI CETAKAN - Khalid Mustafa's Weblog · Web viewMetoda pelaksanaan dilengkapi metode kerja untuk jenis-jenis pekerjaan utama dan pekerjaan penunjang atau pekerjaan sementara

NO TERTULIS USULAN PERBAIKAN KETERANGAN

9) Evaluasi Teknis:c) evaluasi teknis dilakukan dengan sistem gugur,

dengan ketentuan sebagai berikut:(1) evaluasi dilakukan dengan membandingkan

pemenuhan persyaratan teknis yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan;

(2) penawaran dinyatakan memenuhi persyaratan teknis, apabila:(a) metode pelaksanaan pekerjaan yang

ditawarkan memenuhi persyaratan substantif yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan dan diyakini menggambarkan penguasaan dalam penyelesaian pekerjaan;

9) Evaluasi Teknis:c) evaluasi teknis dilakukan dengan sistem gugur

dengan ketentuan:1)Pokja ULP menilai persyaratan teknis minimal yang

harus dipenuhi dengan membandingkan pemenuhan persyaratan teknis sebagaimana tercantum dalam Dokumen Pengadaan;

2)penilaian persyaratan teknis minimal dilakukan terhadap:a)metode pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan

layak, realistik dan dapat dilaksanakan untuk penyelesaian pekerjaan berdasarkan sumber daya yang dimiliki, serta diyakini menggambarkan penguasaan dalam penyelesaian pekerjaan termasuk pengendalian terhadap risiko K3. Metoda pelaksanaan dilengkapi metode kerja untuk jenis-jenis pekerjaan utama dan pekerjaan penunjang atau pekerjaan sementara yang ikut menentukan keberhasilan pelaksanaan pekerjaan dan diyakini menggambarkan penguasaan penawar untuk melaksanakan pekerjaan, misalnya:

(1)Pembuatan saluran pengelak (diversion channel);

(2)Pengeringan tempat pekerjaan (dewatering/unwatering) yang berat;

(3)Pembuatan konstruksi pengaman (protection construction);

(4)Pengaturan lalu lintas (traffic management).

Yang diteliti dalam evaluasi metoda pelaksanaan adalah tahapan dan cara pelaksanaan yang menggambarkan pelaksanaan pekerjaan dari awal sampai dengan akhir dan dapat dipertanggung jawabkan secara teknis.

Dalam melaksanakan penilaian teknis pokja diwajibkan melakukan penilaian secara komprehensif, yang mencerminkan gambaran minimal bagi penyedia jasa nantinya yang lulus adalah yang benar mampu untuk melaksanakan kegiatan, sehingga tujuan pengadaan dapat tercapai.

Pengalaman sebelumnya menunjukkan fenomena penawaran yang dibuat penyedia tidak profesional, asal sekedar membanting harga, yang tidak dibarengi dengan penawaran teknisnya yang baik, dan cenderung pokja meluluskan penawaran tersebut.

Hal tersebut karena pokja belum terbantu dengan peraturan pengadaan yang memadai.

Sehingga dengan adanya aturan ini bisa memandu pokja melakukan penilaian yang lebih baik lagi.

by Arif Rachman Halaman 9

Page 10: KOREKSI CETAKAN - Khalid Mustafa's Weblog · Web viewMetoda pelaksanaan dilengkapi metode kerja untuk jenis-jenis pekerjaan utama dan pekerjaan penunjang atau pekerjaan sementara

NO TERTULIS USULAN PERBAIKAN KETERANGAN

(b) jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melampaui batas waktu yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan;

(c) jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan minimal yang disediakan sesuai dengan yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan;

(d) spesifikasi teknis memenuhi persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan;

(e) personil inti yang akan ditempatkan secara penuh sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan serta posisinya dalam manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi pelaksanaan yang diajukan; dan

(f) bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan.

b)jadwal waktu pelaksanaan pekerjaan yang ditawarkan tidak melampaui batas waktu sebagaimana tercantum dalam Dokumen Pengadaan;

c)jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan minimal yang disediakan untuk menghasilkan produksi alat yang dibutuhkan sesuai dengan yang dibutuhkan sebagaimana tercantum dalam Dokumen Pengadaan; Dalam hal jenis, kapasitas, komposisi dan jumlah peralatan minimal berbeda dengan yang dengan yang tercantum dalam Dokumen Pengadaan harus dibandingkan produktifitasnya.

d)spesifikasi teknis memenuhi persyaratan; bagi penawar yang menyampaikan spesifikasi teknis yang berbeda dari yang ditetapkan dalam Dokumen Pengadaan maka spesifikasi teknis tidak boleh kurang dari yang disyaratkan, dan bagi penawar yang tidak menyampaikan perubahan spesifikasi teknis dianggap sama dengan spesifikasi teknis yang dipersyaratkan.

e)personil inti yang akan ditempatkan secara penuh sesuai dengan persyaratan sebagaimana tercantum dalam Dokumen Pengadaan serta posisinya dalam manajemen pelaksanaan pekerjaan sesuai dengan organisasi pelaksanaan yang diajukan;

f) bagian pekerjaan yang akan disubkontrakkan sesuai dengan persyaratan sebagaimana tercantum dalam Dokumen Pengadaan;

g)Pra RK3K memenuhi persyaratan keselamatan dan kesehatan kerja yang akan dilakukan pada saat pelaksanaan pekerjaan konstruksi. Apabila terdapat hal yang meragukan dapat dilakukan klarifikasi untuk menegaskan bahwa K3 akan dilaksanakan. Tidak dapat menggugurkan teknis berdasarkan Pra RK3K.

by Arif Rachman Halaman 10

Page 11: KOREKSI CETAKAN - Khalid Mustafa's Weblog · Web viewMetoda pelaksanaan dilengkapi metode kerja untuk jenis-jenis pekerjaan utama dan pekerjaan penunjang atau pekerjaan sementara

NO TERTULIS USULAN PERBAIKAN KETERANGAN

3)Untuk menilai konsistensi dan kewajaran antara metode pelaksanaan, jadwal waktu pelaksanaan, penggunaan peralatan dan bahan (material konstruksi), tenaga kerja, maupun pencapaian produktivitas dan spesifikasi teknis, Pokja ULP dapat melakukan klarifikasi dengan menilai rincian/uraian analisa teknis satuan pekerjaan untuk pekerjaan utama meliputi komponen tenaga kerja, peralatan, dan bahan (material konstruksi) terhadap jenis pekerjaan yang perlu dinilai konsistensinya. Selanjutnya meneliti dan melakukan analisis

terhadap uraian analisa teknis satuan pekerjaan tersebut antara lain:a) komposisi bahan (material konstruksi) untuk

memperoleh suatu produk konstruksi yang memenuhi syarat teknis (misal komposisi untuk mencapai pemenuhan spesifikasi dan kualitas beton K ...., maka diperlukan semen/PC .... Kg, pasir ..... m3, agregat .... m3, dst. ).

b) Analisa penggunaan peralatan yang meliputi komposisi, kapasitas produk, bahan penunjang untuk menghasilkan konstruksi yang memenuhi syarat teknis (misal pemadatan tanah diperlukan peralatan jenis ......, kapasitas ......, komposisi ...... dan jumlah ...... untuk mengetahui produktifitas yang dihasilkan diperhitungkan terhadap waktu pelaksanaan serta metode kerja yang ditunjukkan berkaitan dengan konsistensi metode pelaksanaan)

Apabila dinilai tidak konsisten dan/atau tidak wajar maka penawaran dinyatakan gugur teknis.1)Pokja ULP dapat meminta uji mutu/teknis/fungsi

untuk bahan/alat tertentu sebagaimana tercantum dalam Dokumen Pengadaan;Misalnya Excavator kondisi baik, terawat, dapat dioperasikan.

by Arif Rachman Halaman 11

Page 12: KOREKSI CETAKAN - Khalid Mustafa's Weblog · Web viewMetoda pelaksanaan dilengkapi metode kerja untuk jenis-jenis pekerjaan utama dan pekerjaan penunjang atau pekerjaan sementara

NO TERTULIS USULAN PERBAIKAN KETERANGAN

a. apabila dalam evaluasi teknis terdapat hal-hal yang kurang jelas atau meragukan, Pokja ULP melakukan klarifikasi dan konfirmasi kepada peserta. Dalam klarifikasi peserta tidak diperkenankan mengubah substansi penawaran. Hasil klarifikasi dapat menggugurkan penawaran. Peserta yang dinyatakan lulus evaluasi teknis dilanjutkan dengan evaluasi harga;

15 B. Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Pek. Konstruksi1. Pelelangan umum secara pascakualifikasi metode

satu sampul dan Evaluasi sistem gugurf) Evaluasi Penawaran; 10) Evaluasi Harga

b) dilakukan evaluasi kewajaran harga dengan ketentuan sebagai berikut: (2) klarifikasi kewajaran harga apabila harga

penawaran di bawah 80% (delapan puluh perseratus) HPS dengan ketentuan:

(a) apabila peserta tersebut ditunjuk sebagai pemenang lelang, harus bersedia untuk menaikkan Jaminan Pelaksanaan menjadi 5% (lima perseratus) dari nilai total HPS; atau

b) dilakukan evaluasi kewajaran harga dengan ketentuan sebagai berikut:

(2)Klarifikasi kewajaran harga apabila harga penawaran dibawah 80% (delapan puluh perseratus) HPS dengan ketentuan:

(a)menilai rincian/ uraian analisa harga satuan pekerjaan utama meliputi komponen tenaga kerja, peralatan, dan bahan (material konstruksi) terhadap jenis pekerjaan utama harus konsisten dengan yang dicantumkan dalam analisa teknis satuan pekerjaan, apabila tidak konsisten maka diyakini akan mempengaruhi spesifikasi/syarat teknis dan dapat dinyatakan tidak wajar selanjutnya perlu dinilai kewajaran harga dengan meneliti dan menganalisa mencakup beberapa faktor:

(1) Komposisi bahan (material konstruksi) untuk memperoleh suatu produk konstruksi yang memenuhi syarat teknis kemungkinan memerlukan tambahan biaya dari yang ditawarkan.

by Arif Rachman Halaman 12

Page 13: KOREKSI CETAKAN - Khalid Mustafa's Weblog · Web viewMetoda pelaksanaan dilengkapi metode kerja untuk jenis-jenis pekerjaan utama dan pekerjaan penunjang atau pekerjaan sementara

NO TERTULIS USULAN PERBAIKAN KETERANGAN

(2) Harga bahan (material konstruksi) disesuaikan dengan harga pasaran pada saat penawaran (misal harga semen, besi beton) kemungkinan memerlukan tambahan biaya dari yang ditawarkan.

(3) Upah tenaga kerja yang diberlakukan pada pekerjaan konstruksi di lokasi kegiatan pada saat penawaran (misal mandor, kepala tukang, tukang, pembantu tukang) kemungkinan memerlukan tambahan biaya dari yang ditawarkan.

(4) Analisa penggunaan peralatan yang meliputi komposisi, kapasitas produk, bahan penunjang untuk menghasilkan konstruksi yang memenuhi syarat teknis (misal pemadatan tanah) kemungkinan memerlukan tambahan biaya dari yang ditawarkan.

Apabila hasil analisa mengindikasikan bahwa pekerjaan utama tidak dapat dilaksanakan dengan harga yang ditawarkan karena akan menyebabkan terjadinya kerugian dibandingkan keuntungan yang akan diperoleh serta diperkirakan mempengaruhi lingkup, kualitas, dan hasil/kinerja sehingga diyakini tidak dapat menyelesaikan pekerjaan sesuai dengan persyaratan/ ketentuan, maka penawaran tidak memenuhi syarat dan dinyatakan gugur.

(b)apabila peserta tersebut yang telah memenuhi ketentuan dibutir (a) tersebut ditunjuk sebagai pemenang lelang, harus bersedia untuk menaikkan Jaminan Pelaksanaan menjadi 5% (lima perseratus) dari nilai total HPS; atau

by Arif Rachman Halaman 13

Page 14: KOREKSI CETAKAN - Khalid Mustafa's Weblog · Web viewMetoda pelaksanaan dilengkapi metode kerja untuk jenis-jenis pekerjaan utama dan pekerjaan penunjang atau pekerjaan sementara

NO TERTULIS USULAN PERBAIKAN KETERANGAN

16 B. Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Pek. Konstruksi1. Pelelangan umum secara pascakualifikasi metode

satu sampul dan Evaluasi sistem gugur

g. Evaluasi Kualifikasi3) Peserta dinyatakan memenuhi persyaratan kualifikasi,

apabila:a) formulir isian kualifikasi ditandatangani oleh:(1) direktur utama/pimpinan perusahaan;(2) …..;

b)memiliki izin usaha pekerjaan konstruksi ..;

c)menyampaikan pernyataan/pengakuan tertulis bahwa perusahaan yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam pengawasan pengadilan, …..;

d)salah satu dan/atau semua pengurus dan badan usahanya atau peserta perorangan tidak masuk dalam Daftar Hitam;

e)memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak terakhir ….;

f) memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai penyedia dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, ….;

g) memiliki kemampuan pada sub bidang pekerjaan yang sesuai untuk usaha non kecil dan kemampuan pada bidang pekerjaan yang sesuai untuk usaha kecil;

h) memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan serta personil yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan;

g. Evaluasi Kualifikasi3) Peserta dinyatakan memenuhi persyaratan

kualifikasi, apabila:a) formulir isian kualifikasi ditandatangani oleh:(1) direktur utama/pimpinan perusahaan;(2) …..;

b)memiliki izin usaha pekerjaan konstruksi ..;

c)menyampaikan pernyataan/pengakuan tertulis bahwa perusahaan yang bersangkutan dan manajemennya tidak dalam pengawasan pengadilan, …..;

d)salah satu dan/atau semua pengurus dan badan usahanya atau peserta perorangan tidak masuk dalam Daftar Hitam;

e)memiliki NPWP dan telah memenuhi kewajiban perpajakan tahun pajak terakhir ….;

f) memperoleh paling sedikit 1 (satu) pekerjaan sebagai penyedia dalam kurun waktu 4 (empat) tahun terakhir, ….;

g)memiliki kemampuan pada sub bidang pekerjaan yang sejenis untuk usaha non kecil dan kemampuan pada bidang pekerjaan yang sejenis untuk usaha kecil.

Bagi perusahaan yang bermitra, untuk non kecil, sub bidang pekerjaan yang sejenis tersebut sesuai dengan porsi yang dimitrakan bila porsinya berdasar pada jenis kegiatan.

h)memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan serta personil yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan.

Bagi perusahan bermitra, pengertian memiliki kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan serta personil tersebut adalah gabungan.

Untuk perusahaan bermitra, pada evaluasi kemampuan menyediakan fasilitas dan peralatan serta personil yang diperlukan untuk pelaksanaan pekerjaan, seharusnya adalah gabungan, karena tujuan bermitar tersebut adalah sinergi/saling melengkapi.

Persyaratan pada butir j) tentang dukungan keuangan dari bankAgar dihapus, mempertimbangkan, yaitu:Perolehan dukungan sangat mudah, tidak mencerminkan bonafitas perusahaan sehingga tidak substansional dan penyedia mendapatkan uang muka kerja serta akan dibayar sesuai prestasi kerja.

by Arif Rachman Halaman 14

Page 15: KOREKSI CETAKAN - Khalid Mustafa's Weblog · Web viewMetoda pelaksanaan dilengkapi metode kerja untuk jenis-jenis pekerjaan utama dan pekerjaan penunjang atau pekerjaan sementara

NO TERTULIS USULAN PERBAIKAN KETERANGAN

i) menyampaikan daftar perolehan pekerjaan yang sedang dikerjakan;

j) memiliki surat keterangan dukungan keuangan dari bank pemerintah/swasta untuk mengikuti pengadaan pekerjaan konstruksi paling kurang 10% (sepuluh perseratus) dari nilai paket;k) dalam hal peserta akan melakukan kemitraan:

(1) peserta wajib mempunyai perjanjian Kerja Sama Operasi/kemitraan ….; dan

(2) untuk perusahaan yang melakukan kemitraan, evaluasi persyaratan pada huruf a) sampai dengan huruf j) dilakukan untuk setiap perusahaan yang melakukan kemitraan.

i) menyampaikan daftar perolehan pekerjaan yang sedang dikerjakan;

(1) peserta wajib mempunyai perjanjian Kerja Sama Operasi/kemitraan ….; dan

(2) untuk perusahaan yang melakukan kemitraan, evaluasi persyaratan pada huruf a) sampai dengan huruf i) dilakukan untuk setiap perusahaan yang melakukan kemitraan.

17 B. Pelaksanaan pemilihan penyedia pek.konstruksi1.pelelangan umum secara pascakualifikasi metode

satu sampul dan evaluasi sistem gugur; huruf f, angka 4)

Pelaksanaan evaluasi dilakukan ULP terhadap 3 (tiga) penawaran terendah setelah koreksi aritmatik

Pelaksanaan evaluasi dilakukan Kelompok Kerja ULP dimulai dari 3 penawaran terendah setelah koreksi aritmatik.

Disarankan kata “ULP” ditambahkan “Kelompok Kerja”

Kata “terhadap” diganti “dimulai dari” 3 (tiga) penawaran terendah, karena kalau seperti rumusan yang lama: dianggap hanya 3 penawaran yang dievaluasi, kalau gagal, berhenti.

by Arif Rachman Halaman 15

Page 16: KOREKSI CETAKAN - Khalid Mustafa's Weblog · Web viewMetoda pelaksanaan dilengkapi metode kerja untuk jenis-jenis pekerjaan utama dan pekerjaan penunjang atau pekerjaan sementara

NO TERTULIS USULAN PERBAIKAN KETERANGAN

18 Calon Pemenang di Multi Paket;B. Pelaksanaan Pemilihan Penyedia Pek. Konstruksi1. Pelelangan umum secara pascakualifikasi metode

satu sampul dan Evaluasi sistem gugur7) Ketentuan umum dalam melakukan evaluasi sebagai

berikut :a) ULP dilarang menambah, mengurangi, mengganti,

dan/atau mengubah kriteria dan persyaratan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan;

b) ULP dan/atau peserta dilarang menambah, mengurangi, mengganti, dan/atau mengubah isi Dokumen Penawaran;

7) Ketentuan umum dalam melakukan evaluasi sebagai berikut :a) ULP dilarang menambah, mengurangi, mengganti,

dan/atau mengubah kriteria dan persyaratan yang telah ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan;

b) ULP dan/atau peserta dilarang menambah, mengurangi, mengganti, dan/atau mengubah isi Dokumen Penawaran;

c) Perkecualian untuk butir (b), bagi penyedia jasa yang diusulkan akan menjadi calon pemenang di beberapa paket pekerjaan, dimana ternyata melibatkan sumber daya yang sama dan secara teknis tidak bisa ditangani secara bersamaan, maka penyedia jasa diberikan tenggang waktu yang dianggap wajar untuk melakukan pergantian sumber daya tersebut.

d) Pergantian sumber daya tersebut minimal sama kualifikasinya dengan yang diganti/ lebih tinggi, dan ketentuan tentang tenggang waktu pergantian dapat dicantumkan dalam dokumen pemilihan.

Bahwa fakta yang ada, penyedia jasa melakukan penawaran dengan melibatkan sumber daya yang sama, untuk menawar dibeberapa paket pekerjaan, dan kadangkala akan menjadi calon pemenang di beberapa paket.

Fakta yang ada, seringkali pokja menentukan persyaratan seperti membolehkan sumber daya sama hanya untuk penawar 1 paket pekerjaan, akhirnya banyak penyedia jasa yang memalsukan sebagian sumber dayanya ketika melakukan penawaran, guna memenangkan paket tersebut, padahal ketika melaksanakan, secara teknis 1 sumber daya tersebut bisa memenuhi 2 paket, atau bisa dilakukan pergantian.

Untuk hal tersebut maka perlu diatur, agar tujuan pengadaan yaitu kombinasi dari nilai biaya, waktu dan mutu tetap tercapai, tanpa mengabaikan azas fairness di dalam pengadaan.

by Arif Rachman Halaman 16

Page 17: KOREKSI CETAKAN - Khalid Mustafa's Weblog · Web viewMetoda pelaksanaan dilengkapi metode kerja untuk jenis-jenis pekerjaan utama dan pekerjaan penunjang atau pekerjaan sementara

NO TERTULIS USULAN PERBAIKAN KETERANGAN

LAMPIRAN IV. PERPRES 5419 A. Persiapan pemilihan penyedia jasa

konsultansi10. Penyusunan Dokumen Pengadaan Jasa

Konsultansi; Huruf c angka 2) butir w)

w) Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi Kecil ......(1) apabila Penyedia yang ditunjuk adalah Penyedia

Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi Kecil, maka dalam kontrak dimuat ketentuan bahwa pekerjaan tersebut harus dilaksanakan sendiri oleh penyedia yang ditunjuk dan dilarang diserahkan atau disubkontrakkan kepada pihak lain.

(2) apabila penyedia yang terpilih adalah penyedia Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi Kecil, maka dalam kontrak dimuat: .....

w) Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi Kecil .....(1) apabila Penyedia yang ditunjuk adalah

Penyedia Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi Kecil, maka dalam kontrak dimuat ketentuan bahwa pekerjaan tersebut harus dilaksanakan sendiri oleh penyedia yang ditunjuk dan dilarang diserahkan atau disubkontrakkan kepada pihak lain.

(2) apabila penyedia yang terpilih adalah bukan penyedia Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi Kecil, maka dalam kontrak dimuat: .....

Ditambah kata “bukan”karena dalam nomor (1) sudah diatur mengenai apabila penyedia yang ditunjuk adalah penyedia Usaha Mikro, Usaha Kecil dan Koperasi Kecil.

20 B. Proses pemilihan penyedia jasa konsultansi berbentuk badan usaha1. Seleksi Umum Metode Evaluasi Kualitas Dua

Sampul; Huruf l angka 6), 7), dan 8)6) Dokumen Penawaran Administrasi dan Teknis

dimasukkan dalam Sampul I dan ditulis “Penawaran Sampul I” sedangkan Dokumen Penawaran Biaya dimasukkan dalam Sampul II dan ditulis “Penawaran-

7) Sampul II”. Selanjutnya Sampul I dan Sampul II dimasukkan dalam satu sampul penutup dan ditulis nama paket pekerjaan, nama dan alamat-

8) peserta, serta ditujukan kepada ULP dengan alamat yang ditentukan dalam Dokumen Pemilihan.

6)Dokumen Penawaran Administrasi dan Teknis dimasukkan dalam Sampul I dan ditulis “Penawaran Sampul I” sedangkan Dokumen Penawaran Biaya dimasukkan dalam Sampul II dan ditulis “Penawaran-

7)Sampul II”. Selanjutnya Sampul I dan Sampul II dimasukkan dalam satu sampul penutup dan ditulis nama paket pekerjaan, nama dan alamat peserta, serta ditujukan kepada ULP dengan alamat yang ditentukan dalam Dokumen Pemilihan.

Saran:Seharusnya angka 7) dan 8) dihilangkan, digabung menjadi satu ketentuan dalam angka 6)

by Arif Rachman Halaman 17

Page 18: KOREKSI CETAKAN - Khalid Mustafa's Weblog · Web viewMetoda pelaksanaan dilengkapi metode kerja untuk jenis-jenis pekerjaan utama dan pekerjaan penunjang atau pekerjaan sementara

NO TERTULIS USULAN PERBAIKAN KETERANGAN

21 Huruf n angka 3) butir b).(4).(e)

pengalaman perusahaan peserta harus dilengkapi dengan referensi dari pengguna jasa, yang menunjukkan kinerja perusahaan peserta yang bersangkutan selama 10 (sepuluh) tahun terakhir. Sub unsur yang dinilai, antara lain:

v. pengalaman melaksanakan proyek/kegiatan sejenis;vi. pengalaman melaksanakan di lokasi proyek/kegiatan;vii. pengalaman manajerial dan fasilitas utama;viii. kapasitas perusahaan dengan memperhatikan jumlah

tenaga ahli tetap.

pengalaman perusahaan peserta harus dilengkapi dengan referensi dari pengguna jasa, yang menunjukkan kinerja perusahaan peserta yang bersangkutan selama 10 (sepuluh) tahun terakhir. Sub unsur yang dinilai, antara lain:

i. pengalaman melaksanakan proyek/kegiatan sejenis;

ii. pengalaman melaksanakan di lokasi proyek/kegiatan;

iii. pengalaman manajerial dan fasilitas utama;iv. kapasitas perusahaan dengan memperhatikan

jumlah tenaga ahli tetap.

Terdapat kesalahan dalam hal penomoran, seharusnya dimulai dari butir i sampai butir iv.

22 Huruf v angka 10) dan 11) 10) Apabila klarifikasi dan negosiasi dengan peserta

yang memiliki peringkat teknis terbaik tidak menghasilkan kesepakatan, maka ULP melanjutkan dengan mengundang peserta yang memiliki peringkat –

11) teknis kedua dan lulus ambang batas nilai teknis (apabila ada) untuk menghadiri acara pembukaan sampul II, yang selanjutnya dilakukan proses klarifikasi dan negosiasi sebagaimana di atur dalam angka 1) dan seterusnya.

10) Apabila klarifikasi dan negosiasi dengan peserta yang memiliki peringkat teknis terbaik tidak menghasilkan kesepakatan, maka ULP melanjutkan dengan mengundang peserta yang memiliki peringkat teknis kedua dan lulus ambang batas nilai teknis (apabila ada) untuk menghadiri acara pembukaan sampul II, yang selanjutnya dilakukan proses klarifikasi dan negosiasi sebagaimana di atur dalam angka 1) dan seterusnya.

Saran:Seharusnya angka 11) dihilangkan, digabung menjadi satu ketentuan dalam angka 10)

23 1. Seleksi Umum Metode Evaluasi Kualitas Dua Sampul; Huruf k angka 8) dan 9)

8) Apabila dalam BAPP sebagaimana dimaksud pada angka 6) terdapat hal/ ketentuan baru atau perubahan penting yang perlu ditampung,

9) maka ULP menuangkan ke dalam Adendum Dokumen Pengadaan yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan.

8) Apabila dalam BAPP sebagaimana dimaksud pada angka 6) terdapat hal/ ketentuan baru atau perubahan penting yang perlu ditampung,maka ULP menuangkan ke dalam Adendum Dokumen Pengadaan yang menjadi bagian tidak terpisahkan dari Dokumen Pengadaan.

Saran:Seharusnya angka 9) dihilangkan, digabung menjadi satu ketentuan dalam angka 8)

24 Huruf o angka 2) dan 3)by Arif Rachman Halaman 18

Page 19: KOREKSI CETAKAN - Khalid Mustafa's Weblog · Web viewMetoda pelaksanaan dilengkapi metode kerja untuk jenis-jenis pekerjaan utama dan pekerjaan penunjang atau pekerjaan sementara

NO TERTULIS USULAN PERBAIKAN KETERANGAN

2) PA pada K/L/I atau Kepala Daerah, membuat Surat Penetapan Peringkat Teknis untuk nilai seleksi di atas Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) setelah mendapat usulan dari ULP, dengan ketentuan: .....

3) Penetapan peringkat teknis disusun sesuai dengan urutannya dan harus memuat: ......d) hasil evaluasi penawaran administrasi, teknis, dan

biaya.

4) PA pada K/L/I atau Kepala Daerah, membuat Surat Penetapan Peringkat Teknis untuk nilai seleksi di atas Rp10.000.000.000,00 (sepuluh miliar rupiah) setelah mendapat usulan dari ULP, dengan ketentuan: .....

5) Penetapan peringkat teknis disusun sesuai dengan urutannya dan harus memuat: ......d) hasil evaluasi penawaran administrasi dan teknis

Pertanyaan:Bagaimana untuk dana dekonsentrasi?

Tidak perlu ada “biaya” karena biaya belum dibuka pada saat pembukaan penawaran Sampul I

25 Huruf r angka 17) dan 21) butir h)

17) ULP tanpa dihadiri peserta, melakukan evaluasi penawaran biaya dalam jangka waktu yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan.

17) ULP tanpa dihadiri peserta, melakukan evaluasi penawaran biaya dalam jangka waktu yang ditetapkan dalam Dokumen Pemilihan.

Tanggapan:Terdapat perbedaan ketentuan:di dalam butir 17) disebutkan bahwa ULP tanpa dihadiri peserta melakukan evaluasi penawaran biaya,

21) ULP membuat dan menandatangani Berita Acara Evaluasi Penawaran Biaya dan Perhitungan Kombinasi Teknis dan Biaya yang sekurang-kurangnya memuat:.... h) tanda tangan anggota Pokja ULP dan wakil peserta.

21) ULP membuat dan menandatangani Berita Acara Evaluasi Penawaran Biaya dan Perhitungan Kombinasi Teknis dan Biaya yang sekurang-kurangnya memuat: ..... h) tanda tangan anggota Pokja ULP.

Sedangkan dalam butir 21) huruf h): ULP membuat berita acara evaluasi penawaran biaya dengan memuat tanda tangan dari wakil peserta.

Disarankan Karena adanya ketentuan kerahasiaan dalam proses evaluasi semestinya tidak perlu ada tanda tangan dari wakil peserta.

26 C. Penandatanganan dan pelaksanaan kontrak2. Pelaksanaan Kontrak; Huruf l angka 2)

by Arif Rachman Halaman 19

Page 20: KOREKSI CETAKAN - Khalid Mustafa's Weblog · Web viewMetoda pelaksanaan dilengkapi metode kerja untuk jenis-jenis pekerjaan utama dan pekerjaan penunjang atau pekerjaan sementara

NO TERTULIS USULAN PERBAIKAN KETERANGAN

Besarnya denda kepada penyedia atas keterlambatan penyelesaian pekerjaan adalah:a) 1/1000 (satu perseribu) dari sisa biaya bagian kontrak

yang belum selesai dikerjakan, apabila kontrak terdiri atas bagian pekerjaan yang dapat dinilai terpisah dan bukan merupakan kesatuan sistem, serta hasil pekerjaan tersebut telah diterima oleh PPK;

b) 1/1000 (satu perseribu) dari biaya kontrak, apabila bagian pekerjaan belum diterima oleh PPK.

Besarnya denda kepada penyedia atas keterlambatan penyelesaian pekerjaan adalah:a) 1/1000 (satu perseribu) per hari dari sisa biaya

bagian kontrak yang belum selesai dikerjakan, apabila kontrak terdiri atas bagian pekerjaan yang dapat dinilai terpisah dan bukan merupakan kesatuan sistem, serta hasil pekerjaan tersebut telah diterima oleh PPK;

b) 1/1000 (satu perseribu) per hari dari biaya kontrak, apabila bagian pekerjaan belum diterima oleh PPK.

Saran:Ditambahkan kata “per hari” untuk memperjelas pengenaan denda

by Arif Rachman Halaman 20