koprologi

2
Lemak feses adalah lemak yang diekskresikan dalam feses, bisa dalam bentuk lemak netral (undigested fat) atau asam lemak bebas (digested fat). Ketika sekresi enzim dari pankreas dan hati memadai, emulsi lemak terjadi dengan baik dan makanan hampir sepenuhnya diserap dalam usus kecil. Ketika gangguan malabsorpsi atau penyebab lain mengganggu proses ini, ekskresi lemak dalam tinja meningkat (Hollis dan Mattes 2007). Lemak netral atau lemak tidak tercerna dalam feses dapat disebabkan berbagai penyebab. Diagnosis biasanya merupakan proses yang kompleks karena banyaknya kemungkinan penyebab dan gejala terkait. Berikut beberapa kemungkinan yang menyebabkan adanya lemak netral dalam feses (steatorrhea) di antaranya cysitic fibrosis, penyakit jantung, penyakit hati, dan Bowel Syndrome. Individu yang menderita kelainan-kelainan tersebut mengalami kesulitan menyerap lemak dari makanan, sehingga menyebabkan steatorrhea. Pada kasus cystic fibrosis, kelainan tersebut mengganggu kemampuan pankreas untuk mensekresikan enzim pencernaan. Pencernaan lemak dibantu oleh enzim lipase, enzim pencernaan yang diproduksi dan disekresikan oleh pankreas (Moutzouri et al 2011). Serabut otot dan serat kasar dalam feses adalah hal yang wajar karena memang terjadi peluruhan pada diding-dinding usus. Serabut otot akan ditemukan dalam feses dengan jumlah yang banyak pada keadaan sistem pencernaan bekerja keras, sehingga menyebabkan peluruhan yang hebat pada dinding-dinding usus (Adam et al 2011). Pemeriksaan aktivitas enzim tripsin dalam feses digunakan untuk mengetahui fungsi kerja sistem pencernaan. Feses yang mengandung tripsin mengindikasikan adanya kelainan dalam pemecahan protein di sistem pencernaan (Hasosah et al 2010)

Upload: zariansyah-rafsyam

Post on 28-Dec-2015

95 views

Category:

Documents


1 download

DESCRIPTION

Pembahasan singkat mengenai keadaan feses.

TRANSCRIPT

Page 1: Koprologi

Lemak feses adalah lemak yang diekskresikan dalam feses, bisa dalam bentuk lemak netral (undigested fat) atau asam lemak bebas (digested fat). Ketika sekresi enzim dari pankreas dan hati memadai, emulsi lemak terjadi dengan baik dan makanan hampir sepenuhnya diserap dalam usus kecil. Ketika gangguan malabsorpsi atau penyebab lain mengganggu proses ini, ekskresi lemak dalam tinja meningkat (Hollis dan Mattes 2007).

Lemak netral atau lemak tidak tercerna dalam feses dapat disebabkan berbagai penyebab. Diagnosis biasanya merupakan proses yang kompleks karena banyaknya kemungkinan penyebab dan gejala terkait. Berikut beberapa kemungkinan yang menyebabkan adanya lemak netral dalam feses (steatorrhea) di antaranya cysitic fibrosis, penyakit jantung, penyakit hati, dan Bowel Syndrome.

Individu yang menderita kelainan-kelainan tersebut mengalami kesulitan menyerap lemak dari makanan, sehingga menyebabkan steatorrhea. Pada kasus cystic fibrosis, kelainan tersebut mengganggu kemampuan pankreas untuk mensekresikan enzim pencernaan. Pencernaan lemak dibantu oleh enzim lipase, enzim pencernaan yang diproduksi dan disekresikan oleh pankreas (Moutzouri et al 2011).

Serabut otot dan serat kasar dalam feses adalah hal yang wajar karena memang terjadi peluruhan pada diding-dinding usus. Serabut otot akan ditemukan dalam feses dengan jumlah yang banyak pada keadaan sistem pencernaan bekerja keras, sehingga menyebabkan peluruhan yang hebat pada dinding-dinding usus (Adam et al 2011).

Pemeriksaan aktivitas enzim tripsin dalam feses digunakan untuk mengetahui fungsi kerja sistem pencernaan. Feses yang mengandung tripsin mengindikasikan adanya kelainan dalam pemecahan protein di sistem pencernaan (Hasosah et al 2010)

Adam S Cheifetz, Alphonso Brown, Michael Curry, Alan C Moss. 2011. Oxford American Handbook of Gastroenterology and Hepatology. Oxford University Press.

Hasosah, MY; Shesha, SJ; Sukkar, GA; Bassuni, WY. 2010. "Rickets and dysmorphic findings in a child with abetalipoproteinemia". Saudi medical journal 31 (10): 1169–71.

Hollis, J., & Mattes, R. 2007. Effect of chronic consumption of almonds on body weight in healthy humans. British Journal of Nutrition, 98(03), 651-656.

Moutzouri, E; Elisaf, M; Liberopoulos, EN. 2011. "Hypocholesterolemia.". Current vascular pharmacology 9 (2): 200–12.