kopi dan kardiovaskulerx

7/26/2019 Kopi Dan Kardiovaskulerx

1/49

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH SEMARANG

REFERAT

Kopi dan Kardiovaskuler

Disusun untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik

di Bagian Ilmu Penyakit Dalam

Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo

\

Diajukan Kepada :

!e"#i"#in$ %dr& Hersa Donan'(a) Sp&!D

Disusun leh :

*inda Farad+i'a H,A-..-,/

Kepani'eraan Klinik Depar'e"en Il"u !en(aki' Dala"

FAKU*TAS KED0KTERAN 1 UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH

SEMARANG

Ru"a+ Saki' U"u" Daera+ Tu$ure2o

1


2/49

*EM3AR !ENGESAHAN K00RDINAT0R KE!ANITERAAN K*INIK

I*MU !ENYAKIT DA*AM

Presentasi Re!erat:

Kopi dan Kardiovaskuler

Disusun untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik

di Bagian Ilmu Penyakit Dalam

Rumah Sakit Umum Daerah Tugurejo

Disusun 0le+%

"inda #aradhita $%&'(('%)

Tela+ dise'u2ui ole+ !e"#i"#in$%

Na"a pe"#i"#in$ Tanda Tan$an

dr& Hersa Donan'(a) Sp& !D *****************************

2


3/49

3A3 I

!ENDAHU*UAN

Kopi merupakan salah satu jenis minuman yang +anyak dikonsumsi

masyarakat* Dari tahun ke tahun konsumsi kopi mengalami peningkatan +aik di

Indonesia maupun di dunia* Menurut KonsultanInternasiona Coffe Organization

,I-./ memperkirakan +ah0a pertum+uhan konsumsi kopi glo+al dalam periode

%''1 2 %'(1 meningkat 31/4 5/ sedangkan konsumsi kopi di Indonesia

mengalami kenaikan rata 2 rata sekitar 3 5 setiap tahunya* $al ini dikarenakan

semakin +anyaknya 6ariasi kopi yang ada di pasaran* Selain itu ke+iasaan

meminum kopi pada saat ini telah menjadi salah satu ke+iasaan gaya hidup di

masyarakat*

Kopi mengandung le+ih dari (''' senya0a potensial akti! yang terdapat

dalam +iji kopi maupun yang ter+entuk dari proses pemasakan kopi* Be+erapa

senya0a akti! yang diketahui yaitu ka!ein ,stimulator yang kuat dan

+ronkodilator./ diterpene alcohols ,dapat meningkatkan serum kolesterol./ dan

7hlorogeni7 a7ids ,anti oksidan dan anti in!lamasi.*

Kopi dapat mempengaruhi sistem kardio6askuler karena adanya

kandungan ka!ein* Terhadap sistem kardio6askuler/ ka!ein dapat +ersi!at inotropik

dan kronotropik positi! dan dapat menurunkan tekanan darah karena si!atnya yang

merelaksasi otot polos peri!er* Ka!ein juga dapat menye+a+kan penurunan denyut

jantung pada perangsangan 6agal reseptor dan peningkatan tekanan darah pada

perangsangan pusat 6asomotor medulla*

Ka!ein memiliki meta+olisme kompleks pada sistem sirkulasi dan e!ek

akhirnya se+agian +esar +ergantung pada kondisi pada saat pem+erian/ dosis yang

digunakan dan ri0ayat pajanan terhadap metil8antin* Melalui mekanisme kerjanya

terhadap SSP ka!ein dapat meningkatkan kesadaran dan mengurangi kelelahan/

oleh karena itu/ masyarakat sering mengkonsumsi kopi untuk mendapatkan

khasiat terse+ut*

3


4/49

3A3 II

TIN4AUAN !USTAKA

Sistem kardio6askuler merupakan salah satu sistem utama yang ada

pada organisme* Sistem kardio6askuler +er!ungsi untuk mempertahankan

kualitas dan kuantitas 7airan yang ada di dalam tu+uh agar tetap homeostatis*

rgan9organ penyusun sistem kardio6askuler terdiri atas jantung se+agai alat

pompa utama/ pem+uluh darah/ serta darah*

A. Anatomi Jantung1. Pengertian Jantung

Jantung merupakan organ muskular berongga yang

bentuknya mirip piramid dan terletak di dalam

pericardium di mediastinum. Basis cordis dihubungkan

dengan pembuluh-pembuluh darah besar, meskipun

demikian tetap terletak bebas di dalam. Dua pertiga

antung terletak disebelah kiri garis midsternal. Jantung

dilindungi mediastinum. Jantung berukuran kurang lebih

sebesar kepalan tangan pemiliknya.

!ambar 2.1 Jantung

2. Permukaan Jantung

"


5/49

Jantung mempunyai tiga permukaan# $acies

sternocostalis %anterior&, $acies diaphragmatica %in$erior&,

dan basis cordis %$acies posterior&. antung uga

mempunyai ape' yang arahnya ke ba(ah, depan, dan

kiri. )acies sternocostalis terutama dibentuk oleh atrium

de'trum dan *entriculus de'ter, yang dipisahkan satu

sama lain oleh sulcus atrio*entricularis. pinggir

kanannya dibentuk oleh atrium de'trum dan pinggir

kirinya oleh *entricuius sinister dan sebagian auricula

sinistr. +entriculus de'ter dipisahkan dari *entriculus

sinister oleh sulcus inter*entricuiaris anterior.

!ambar 2.2 tot antung dilihat dari *entral

)acies diaphragmatica antung terutama dibentuk

oleh *entriculus de'ter dan sinister yang dipisahkan oleh

suicus inter*entricularis posterior. Permukaan in$erior

atrium de'trum, tempat bermuara *ena ca*a in$erior,

uga ikut membentuk $acies diaphragmatica.


6/49

Basis cordis, atau $acies posterior terutama

dibentuk oleh atrium sinistrum, tempat bermuara empat

*enae pulmonales. Basis cordis terietak berla(anan

dengan ape' cordis. Ape' cordis, dibentuk oleh

*entricuius sinister, mengarah ke ba(ah, depan, dan

kiri .Ape' terletak setingi spatium intercostaie + sinistra,

cm dari garis tengah. Pada daerah ape', denyut ape'

biasanya dapat dilihat dan diraba pada orang hidup.

Perhatikan bah(a basis cordis dinamakan basis karena

antung berbentuk piramid dan basisnya terletak

berla(anan dengan ape'. Jantung tidak terletak pada

basisnya,antung terletak pada $acies diapraghmatica

%in$erior&.

!ambar 2.3 otot antung dilihat dari dorsoin$erior

3. Batas Jantung

Batas kanan antung dibentuk oleh atrium

de'trum, batas kiri oleh auricula sinistra dan di ba(ah

/


7/49

oleh *entricuius sinister . Batas ba(ah terutama

dibentuk oleh *entriculus de'ter tetapi uga oleh atrium

de'trum dan ape' oleh *entriculus sinister. Batas-batas

ini penting pada pemeriksaan radiogra0 antung.

". uang-uang Jantung

Jantung dibagi oleh septa *ertikal menadi empat

ruang# atrium de'trum, atrium sinistrum, *entriculus

de'ter, dan *entriculus sinister. Atrium de'trum terletak

anterior terhadap atrium sinistrum dan *entriculus

de'ter anterior terhadap *entriculus sinister.

!ambar 2." uang-ruang Jantung

Dinding antung tersusun atas otot antung,

myocardium, yang di luar terbungkus oleh pericardium

serosum, yang disebut epicardium, dan di bagian dalam

diliputi oleh selapis endothel disebut endocardium.

a. Atrium De'trum


8/49

Atrium de'trum terdiri atas rongga utama dan

sebuah kantong kecil, auricula . Pada permukaan

antung, pada tempat pertemuan atrium kanan dan

auricula kanan terdapat sebuah sulcus *ertikal,

sulcus terminalis, yang pada permukaan dalamnya

berbentuk rigi disebut crista terminalis. Bagian

utama atrium yang terletak posterior terhadap rigi,

berdinding licin dan bagian ini pada masa embrio

berasai dari sinus *enosus. Bagian atrium di anterior

rigi berdinding kasar atau trabekulasi oleh karena

tersusun atas berkas serabut-serabut otot, musculi

pectinati, yang beralan dari rista terminalis ke

auricula de'tra. Bagian anterior secara embrioiogis

berasai dari atrium primiti$.

4uara pada Atrium De'trum

+ena ca*a superior bemuara ke dalam

bagian atas atrium de'trum5 muara ini tidak

mempunyai katup. +ena ca*a superior

mengembalikan darah ke antung dari

setengah bagian atas tubuh. +ena ca*a in$erior

%lebih besar dari *ena ca*a superior& bermuara

ke bagian ba(ah atrium de'trum5 dilindungi

oleh katup rudimenter yang tidak ber$ungsi.

+ena ca*a in$erior mengembalikan darah ke

antung dari setengah bagian ba(ah tubuh.

6inus coronarius yang mengalirkan

sebagian besar darah dari dinding antung

bermuara ke dalam atrium de'trum, di antara

*ena ca*a in$erior dan ostium atrio*entriculare

7


9/49

de'trum5 muara ini dilindungi oleh katup

rudimenter yang tidak ber$ungsi.

b. +entriculus De'ter

+entriculus de'ter berhubungan dengan atrium

de'ter melalui ostium atrio*entriculare de'trum dan

dengan truncus pulmonalis melalui ostium trunci

pulmonalis. 8aktu rongga mendekati ostiurn trunci

pulmonalis bentuknya berubah menadi seperti

corong, tempat ini disebut in$undibulum. Dinding

*entriculus de'ter auh lebih tebal dibandingkan

dengan atrium de'trum dan menunukkan beberapa

rigi yang menonol ke dalam, yang dibentuk oleh

berkas-berkas otot. igi-rigi yang menonol ini

menyebabkan dinding *entrikel terlihat seperti busa

dan dikenal sebagai trabaculae carneae. Trabeculae

carneae terdiri atas tiga enis. Jenis pertama terdiriatas musculi papilares, yang menonol ke dalam,

melekat melalui basisnya pada dinding *entrikel5

puncaknya dihubungkan oleh tali-tali 0brosa %chordae

tendineae& ke cuspis *al*a tricuspidalis. Jenis kedua

yang melekat dengan uungnya pada dinding

*entrikel, dan bebas pada bagian tengahnya. salah

satu diantaranya adalah trabecula septomarginalis,menyilang rongga *entrikel dari septa ke dinding

anterior. trabecula septomarginalis ini memba(a

$asciculus atrio*entricularis ke crus de'trum yang

merupakan bagian dari sistem konduksi antung.

enis ketiga hanya terdiri atas rigi-rigi yang

menonol.2."


10/49

!ambar 2. 9atup Jantung

+al*a tricuspidalis melindungi ostium

atrio*entriculare dan terdiri atas tiga cuspis yang

dibentuk oleh lipatan endocardium disertai sedikit

aringa 0brosa yang meliputinya# cuspis anterior,

septalis, dan in$erior %posterior&. cupis anterior

terletak dianterior, cupis septalis terletak berhadapan

dengan septum inter*entriculare dan cuspis in$erior

atau posterior terletak di in$erior. basis cupis melekat

pada cincin 0brosa rangka antung, sedangkan uung

bebas dan permukaan *entrikularnya dikekatkan

pada chordae tendineae. chordae tendineae

menghubungkan cuspis dengan musculi papilares.

bila *entrikel berkontraksi, musculi papilares

berkontraksi dan mencegah cuspis tidak terdorong

masuk kedalam atrium dan terbalik (aktu tekanan

intra*entrikular meningkat.

+al*a trunci pulmonalis melindungi ostium

trunci pulmonalis dan terdiri atas tiga *al*ula

1:


11/49

semilunaris yang dibentuk dari lipatan endocardium

disertai sedikit aringan 0brosa yang meliputinya.

Pinggir ba(ah dan samping setiap cuspis yang

melengkung melekat pada dinding arteri. 4ulut

muara cuspis mengarah ke atas, masuk ke dalam

truncus pulmonalis. ;idak ada chordae tendineae

atau musculi papillares yang berhubungan dengan

cuspis *al*a ini5 perlekatan sisi-sisi cuspis pada

dinding arteri mencegah cuspis turun masuk ke

dalam *entrikel. Pada pangkal truncus pulmonalis

terdapat tiga pelebaran yang dinamakan sinus, dan

masing-masing terletak diluar dari setiap cuspis.

9etiga *al*ula semilunaris tersusun sebagai

satu yang terletak posterior %*al*ula semilunaris

sinistra& dan dua yang terletak anterior %*al*ula

semilunaris anterior dan de'tra&. uspis-cuspis *al*atrunci pulmonalis dan aortae dinamakan sesuai

dengan letaknya pada anin sebelum antung

mengalami rotasi ke kiri. 6ayangnya, cara penamaan

tersebut menyebabkan banyak kebingungan yang

seharusnya tidak teradi. 6elama sistolik *entrikel,

cuspis-cuspis *al*a tertekan pada dinding truncus

pulmonalis oleh darah yang keluar. 6elama diastolik,darah mengalir kembali ke antung dan masuk ke

sinus5 cuspis *al*a terisi, terletak berhadapan di

dalam lumen dan menutup ostium trunci pulmonalis.

c. Atrium 6inistrum

11


12/49

6ama seperti atrium de'trum, atrium sinistrum

terdiri atas rongga utama dan auricula sinistra.

Atrium sinistrum terletak di belakang atrium de'trum

dan membentuk sebagian besar basis atau $acies

posterior antung. Di belakang atrium sinistrum

terdapat sinus obli


13/49

dua buah musculi papillares yang besar, tetapi tidak

terdapat trabecula septomarginalis. Bagian *entrikel

di ba(ah ostium aortae disebut *estibulum aortae. 2

!ambar 2. +entrikel 9iri

+al*a mitralis melindungi ostium

atrio*entriculare. +al*a terdiri atas dua cuspis, cuspis

anterior dan cuspis posterior, yang strukturnya sama

dengan cuspis pada *al*a tricuspidalis. uspis

anterior lebih besar dan terletak antara ostium

atrio*entriculare dan ostium aortae. Perlekatan

chordae tendineae ke cuspis dan musculi papillares

sama seperti *al*a tricuspidalis.

+al*a aortae melindungi ostium aortae dan

mempunyai struktur yang sama dengan struktur

*al*a trunci pulmonalis. 6atu cuspis terletak di

anterior %*al*ula semilunaris de'tra& dan dua cuspis

terletak di dinding posterior %*al*ula semilunaris

sinistra dan posterior&. Di belakang setiap cuspis

13


14/49

dinding aorta menonol membentuk sinus aortae.

6inus aortae anterior merupakan tempat asal arteria

coronaria de'tra, dan sinus posterior sinistra tempat

asal arteria coronaria sinistra.

. 6truktur Jantung

Dinding antung terdiri atas lapisan tebal ototantung, myocardium, yang dibungkus dari luar oleh

epicardium dan dibatasi di sebelah dalam oleh

endocardium. Bagian atrium antung relati$ mempunyai

dinding yang tipis dan dibagi dua oleh septum

interatriale menadi atrium de'trum dan atrium

sinistrum. 6eptum beralan dari dinding anterior antung

menuu ke belakang dan kanan. Bagian *entrikel antung

mempunyai dinding yang tebal dan dibagi dua oleh

septum *entriculare %inter*entriculare& menadi

*entriculus de'ter dan *entriculus sinister. 6eptum

terletak miring, dengan satu permukaan menghadap ke

depan dan kanan serta permukaan lainnya menghadap

ke belakang dan kiri. Posisinya diidenti0kasi pada

permukaan antung sebagai sulcus inter*entricularis

anterior dan posterior. Bagian ba(ah septum tebal dan

dibentuk oleh otot. Bagian atas septum lebih kecil, tipis,

membranosa, dan terikat pada rangka 0brosa. /

1"


15/49

!ambar 2.7 tot antung

>ang disebut rangka antung, terdiri atas cincin-cincin

0brosa yang mengelilingi ostium atrio*entriculare,

ostium trunci pulmonalis dan ostium aortae dan

melanutkan diri ke pars membranosa, bagian atas

septum *entriculare. incin 0brosa disekeliling ostium

atrio*entriculare memisahkan dinding otot atrium dan

*entrikel namun menyediakan tempat perlekatan

serabut-serabut otot. incin 0brosa menyokong basis

cuspis +al*a dan mencegah *al*a dari peregangan dan

menadi inkompeten.

/. Dinding antung, otot antung/

a. Dinding antung

1


16/49

Dinding antung tersusun atas tiga lapisan,

yaitu#

1& =pikardium adalah suatu lapisan tipis di bagian luar

yang membungkus antung. =pikardium tersusun dari

lapisan sel-sel mesotelial yang berada di atas

aringan ikat.2& 4iokardium adalah suatu lapisan tengah yang terdiri

dari aringan otot antung yang berkontraksi untuk

memompa darah dan membentuk bagian terbesar

dari dinding antung.a& 9etebalan miokardium ber*ariasi dari satu ruang

antung ke ruang lainnya.b& 6erabut otot yang tersusun dalam berkas-berkas

spiral melapisi ruang antung. 9ontraksimiokardium ?menekan@ darah keluar ruang

menuu arteri besar.3& =ndokardium %dalam& tersusun dari lapisan endotelial

yang terletak di atas aringan ikat. apisan ini

melapisi antung, katup, dan menyambung dengan

lapisan endotelial yang melapisi pembuluh darah

yang memasuki dan meninggalkan antung.

b. tot antung

1/


17/49

4asing-masing sel otot antung saling berhubungan

untuk membentuk serat yang bercabang-cabang,

dengan sel-sel yang berdekatan disatukan uungnya

struktur khusus yang dinamai diskus interkalaris. Di

dalam lempeng ini, terdapat dua enis taut membran,

yakni desmosom dan taut celah. Desmosom adalah

suatu tipe taut erat yang secara mekanis menyatukansel-sel, sangat banyak terdapat di aringan seperti

antung yang mengalami stres mekanis besar. Pada

inter*al-inter*al tertentu di sepanang diskus

interkalaris, membran yang saling berhadapan saling

mendekat untuk membentuk taut celah, yaitu daerah

dengan resistensi listrik rendah yang memungkinkan

potensial aksi menyebar dari satu sel antung ke selsekitarnya. 6ebagian sel otot antung dapat

menghasilkan potensial aksi, impuls listrik menyebar ke

semua sel lain yang disatukan oleh taut celah di massa

otot sekitar sehingga mereka tereksitasi dan

berkontraksi sebagai suatu sinsitium $ungsional tunggal.

Atrium dan *entrikel masing-masing membentuk

sinsitium $ungsional dan berkontraksi secara terpisah.

1


18/49

9ontraksi sinkron sel-sel otot yang membentuk dinding

masing-masing dari rongga antung tersebut

menghasilkan gaya yang dibutuhkan untuk

menyemprotkan darah yang terdapat di dalamnya.

c. 9antung perikardium

Perikardium adalah kantung berdinding ganda yang

dapat membesar dan mengecil, membungkus antung dan

pembuluh darah besar. 9antung ini melekat pada

dia$ragma, sternum, dan pleura yang membungkus paru-

paru.

a. apisan 0brosa luar pada perikardium tersusun dari

serabut kolagen yang membentuk lapisan aringan ikat

rapat untuk melindungi antung.b. apisan serosa dalam terdiri dari dua lapisan.

1& 4embran *iseral %epikardium& menutup permukaan

antung.

2& 4embran parietal melapisi permukaan bagian dalam0brosa perikardium.apisan sekretorik kantung mengeluarkan cairan

perikardium, yakni cairan encer yang ber$ungsi sebagai

pelumas untuk mencegah gesekan antara lapisan-

lapisan perikardium se(aktu lapisan-lapisan tersebut

saling bergesek setiap kali antung berdenyutd. Perdarahan Jantung

17


19/49

;erdapat dua kelompok pembuluh darah utama yang

mengalirkan darah dari dan ke antung, yaitu pembuluh

darah sistemik dan pembuluh darah pulmonal. Pembuluh darah pulmonal

Arteri pulmonaris C mengangkut darah dari

*entrikel kanan ke paru-paru

+ena pulmonaris C mengangkut darah dari

paru-paru ke atrium kiri

Pembuluh darah sistemik

Arteri sistemik # memba(a darah ?bersih@ dari

*entrikel kiri ke sirkulasi sistemik melalui aorta,

cabang-cabang aorta#

a. koronaria # ke antung

a. karotis # ke leher, kepala dan otak

a. subkla*ia # ke lengan dan daerah dada

a. abdominalis# ke organ-organ abdomen

a. ilio$emoralis# ke panggung dan tungkai

+ena sistemik # memba(a darah ?kotor@ kembali

ke atrium kanan melalui *ena ka*a superior dan

*ena ka*a in$erior. +ena yang bermuara ke *. ka*a

superior#

*. ugular # dari kepala

1


20/49

*.subkla*ia dan inominatum# dari lengan dan

dada

+ena yang bermuara ke *. ka*a in$erior # *.

ilio$emoralis# dari tungkai dan panggul.

Jantung mendapatkan darah dari arteria coronaria

de'tra dan sinistra, yang berasal dari aorta ascendens

tepat di atas *al*a aortae. Arteriae coronariae dan

cabang-cabang utamanya terdapat di permukaanantung, terletak di dalam aringan ikat subepicardial.

!ambar 2. Pembuluh darah antung

Arteria coronaria de'tra berasal dari sinus anterior

aortae dan beralan ke depan di antara truncus

pulmonalis dan auricuia de'tra. Arteri ini beralan turun

hampir *ertikal di dalam sulcus atrio*entriculare de'tra,

dan pada pinggir in$erior antung pembuluh ini melanut

ke posterior sepanang sulcus atrio*entricularis untuk

beranastomosis dengan ateria coronaria sinistra di

2:


21/49

dalam sulcus inter*entricularis posterior. abang-cabang

arteria coronaria de'tra berikut ini mendarahi atrium

de'trum dan *entriculus de'ter, sebagian dari atrium

sinistrum dan *entriculus sinister, dan septum

atrio*entriculare.Beralan ke sisi kanan antung, pada sulkus

atrio*entrikuler kanan. Pada dasarnya arteri koronarian

kanan memberi makan pada atrium kanan, *entrikel

kanan, dan dinding sebelah dalam dari *entrikel kiri.

Bercabang menadi Arteri Atrium Anterior De'tra %AAB

ight Atrial Anterior Branch& dan Arteri oronaria

Descendens Posterior %PDA Posterior Descending

oronary Artery&. AAB memberikan aliran darah untuk

Eodus 6ino-Atrial. PDA memberikan aliran darah untuk

Eodus Atrio-+entrikulara. abang-cabang arteria coronaria de'tra

amus coni arteriosi. Pembuluh ini mendarahi $a-

cies anterior conus puimonaris %in$undibulum

*entriculus de'ter& dan bagian atas dinding

anterior *entricuius de'ter. ami *entriculares anteriores. Jumiahnya dua atau

tiga, dan mendarahi $acies anterior *entriculus

de'ter. amus marginalis de'ter adalah cabang

yang terbesar dan beralan sepanang pinggir

ba(ah $acies costalis untuk mencapai ape' cordis. ami *entriculares posteriores. Biasanya ada dua,

dan mendarahi $acies diaphragmatica *entricuius

de'ter. amus inter*entricularis posterior %descendens&.

Arteri ini beralan menuu ape' pada sulcus

inter*entriculare posterior, memberikan cabang-

cabang ke *entricuius de'ter dan sinister,

21


22/49

termasuk dinding in$eriornya. Pembuluh ini uga

memberikan cabang untuk bagian posterior

septum *entriculare, tetapi tidak untuk bagian

ape' yang menerirna darah dari ramus

inter*entricularis anterior arteria coronaria sinistra.

6ebuah cabang septal yang besar mendarahi

nodus atrio*entricularis. Pada 1:F orang, diumpai

arteria inter*entricularis posterior digantikan oleh

sebuah cabang dari arteria coronaria sinistra. ami atriales. Beberapa cabang mendarahi

permukaan anterior dan lateral atrium de'trum.

6atu cabang mengurus permukaan posterior

kedua atrium de'trum dan sinistrum. Arteria nodus

sinuatrialis mendarahi nodus dan atrium de'trum

dan sinistrum5 pada 3F orang pembuiuh ini

berasai dari arteria coronaria sinistra.

Arteria coronaria sinistra, yang biasanya lebihbesar dibandingkan dengan arteria coronaria de'tra,

mendarahi sebagian besar antung, termasuk

sebagian besar atrium sinister, *entriculus sinister,

dan septum *entriculare. Arteria ini berasal dari

posterior kiri sinus aortae aorta ascendens dan

beralan ke depan di antara truncus pulmonalis dan

auricula sinistra. 9emudian pembuluh ini beralan disulcus atrio*entrcularis dan bercabang dua menadi

ramus inter*entricularis anterior dan ramus

circumGe'us.Beralan di belakang arteria pulmonalis sebagai

arteri coronaria sinistra utama %4A e$t 4ain

oronary Artery& sepanang 1-2 cm. Bercabang

menadi Arteri ircumGe'a %' e$t ircumGe'

22


23/49

Artery& dan Arteri Descendens Anterior 6inistra %AD

e$t Anterior Descendens Artery&. ' beralan pada

6ulcus Atrio-+entrcular mengelilingi permukaan

posterior antung. AD beralan pada 6ulcus

Hnter*entricular sampai ke Ape'. 9edua pembuluh

darah ini bercabang-cabang dan memberikan lairan

darah diantara kedua sulcus tersebut.b. abang-cabang arteria coronaria sinistra2,3

amus inter*entricularis %descendens& anterior

beralan ke ba(ah di daiam sulcusinter*entricularis anterior menuu ape' cordis.

Pada kebanyakan orang pembuluh ini kemudian

beralan di sekitar ape' cordis untuk masuk ke

sulcus inter*entricuiaris posterior dan

beranastomosis dengan cabang-cabang terminal

aneria coronaria de'tra. Pada 1I3 orang pembuluh

ini berakhir pada ape' cordis.amus inter*entricularis anterior mendarahi

*entriculus de'ter dan sinister dengan seumlah

cabang yang uga mendarahi bagian anterior

septum *entriculare. 6atu di antara cabang cabang

*entricular ini %arteria diagonalis sinistra& mungkin

berasal langsung dari pangkal arteria coronaria

sinistra. 6ebuah arteria conus sinistra yang kecil

mendarahi conus pulmonis. amus circumGe'us mempunyai ukuran yang

sama dengan arteria inter*entricularis anterior.

Pembuluh ini melingkari pinggir kiri antung di

dalam sulcus atrio*entricularis. amus marginalis

sinister merupakan cabang besar yang mendarahi

batas kiri *entriculus sinister dan turun sampai

ape' cordis. amus *entricularis anterior dan

23


24/49

posterior mendarahi *entricuius sinister. ami

atriales mendarahi atrium sinistrum.c. +ariasi Arteria oronaria

+ariasi pendarahan antung sering teradi, dan

*ariasi yang paling sering mengenai perdarahan

$acies diaphragmatica kedua *entriculus. Di sini, asal,

ukuran, dan distribusi ramus inter*entricularis

posterior berbeda-beda. Pada kasus dominan kanan,

ramus inter*entricularis posterior merupakan cabang

besar arteria coronaria de'tra. Dominan kananterdapat pada kebanyakan indi*idu %:F&. Pada

dominan kiri, arteria inter*entricularis posterior

merupakan cabang ramus circumGe'us arteria

coronaria sinistra %1:F&.d. Anastomosis Arteria oronaria

;erdapat anastomosis di antara cabang-cabang

terminal arteria coronaria de'tra dan sinistra

%sirkulasi kolateral&, tetapi biasanya tidak cukup

besar untuk menyediakan suplai darah yang cukup

untuk otot antung apabila sebuah cabang besar

tersumbat oleh suatu penyakit. Penyumbatan

mendadak dari sebuah cabang-cabang besar atau

salah satu arteria coronaria biasanya menyebabkan

kematian otot antung %in$ark miokardium&, (alaupun

kadang-kadang sirkulasi kolateral cukup untuk

mempertahankan suplai ke otot.e. ingkasan 6eluruh Pendarahan Jantung pada

6ebagian Besar rangArteria coronaria de'tra mendarahi semua

*entriculus de'ter %kecuali sebagian kecil daerah

sebelah kanan sulcus inter*entricularis&, bagian yang

be(ariasi dari $acies diaphragmatica *entriculus

2"


25/49

sinister, sepertiga posteroin$erior septum

*entriculare, atrium de'trum dan sebagian atrium

sinistrum, nodus sinuatrialis, nodus atrio*entricularis,

dan $asciculus atrio*entricularis. abang berkas kiri

uga menerima darah dari cabang-cabang kecil.Arteria coronaria sinistra mendarahi hampir

semua *entriculus sinistr, sebagian kecii *entricuius

de'ter sebeiah kanan suicus inter*entricularis,

duapertiga anterior septum *entriculare, hampir

seiuruh atrium kiri, cabang berkas kanan dan cabang

berkas kiri $asciculus atrio*entricularis.$. 6uplai Darah untuk 6istem 9onduksi

Eodus sinoatrialis biasanya diperdarahi oleh

arteria coronaria de'tra tetapi kadang-kadang oleh

arteria coronaria sinistra. Eodus dan $asciculus

atrio*entricularis diperdarahi oleh arteria coronaria

de'tra. abang berkas kanan $asciculus

atrio*entricularis diperdarahi oleh arteria coronaria

sinistra5 cabang berkas kiri $asciculus

atrio*entricuiaris diperdarahi oleh arteria coronaria

sinistra dan arteria coronaria de'tra.e. Pembuluh Balik Jantung

Distrubusi *ena koroner sesungguhnya parallel

dengan distribusi arteri koroner. 6istem *ena antung

mempunyai tiga bagian, yaitu # +ena tabesian, merupakan sistem terkecil yang

menyalurkan sebagian darah dari miokardium

atrium kanan dan *entrikel kanan. +ena kardiaka anterior, mempunyai $ungsi yang

cukup berarti, mengosongkan sebagian besar isi

*ena *entrikel langsung ke atrium kanan. 6inus koronarius dan cabangnya, merupakan

sistem *ena yang paling besar dan paling penting,

2


26/49

ber$ungsi menyalurkan pengembalian darah *ena

miokard ke dalam atrium kanan melalui ostinum

sinus koronaruis yang bermuara di samping *ena

ka*a in$erior

6ebagian besar darah dari dinding antung mengalir

ke atrium kanan melalui sinus coronarius, yang tedetak

pada bagian posterior sulcus atrio*entricularis dan

merupakan lanutan dari *ena cardiaca magma.

Pembuluh ini bermuara ke atrium de'trum sebelah kiri

*ena ca*a in$erior. +ena cardiaca par*a dan *ena

cardiaca media merupakan cabang sinus coronarius.

6isanya dialirkan ke atrium de'trum melalui *ena

*entriculi de'tri anterior dan melalui *ena-*ena kecil

yang bermuara langsung ke ruang-ruang antung.

$. Persara$an JantungJantung dipersara0 oleh serabut simpatis dan

parasimpatis susunan sara$ otonom melalui ple'us

cardiacus yang terletak di ba(ah arcus aortae. 6ara$

simpatis berasai dari bagian cer*icale dan thoracale

bagian atas truncus symphaticus, dan persara$an

parasimpatis berasal dari ner*us *agus.6erabut-serabut postganglionik simpatis berakhir di

nodus sinuatrial is dan nodus atrio*entricularis, serabutK

serabut otot antung, dan arteriae coronariae.

Perangsangan serabut-serabut sara$ ini menghasilkan

akselerasi antung, meningkatnya daya kontraksi otot

antung, dan dilatasi arteriae coronariae.6erabut-serabut postganglionik parasimpatis berakhir

pada nodus sinuatrialis, nodus atrio*entricularis dan

arteriae coronariae. Perangsangan sara$ parasimpatis

2/


27/49

mengakibatkan berkurangnya denyut dan daya kontraksi

antung dan konstriksi arteriae coronariae.

6erabut-serabut a$eren yang beralan bersama sara$

simpatis memba(a impuls sara$ yang biasanya tidak

dapat disadari. Akan tetapi, bila suplai darah ke

myocardium terganggu, impuls rasa nyeri dirasakan

melalui lintasan tersebut. 6erabut-serabut a$eren yang

beralan bersama ner*us *agus mengambil bagian

dalam reGeks kardio*askular.

B. )isiologi Jantung

6ecara anatomis, antung adalah organ tunggal yangterdiri dari sisi kanan dan kiri yang ber$ungsi sebagai dua

pompa terpisah. Jantung dibagi menadi paruh kanan dan

kiri, serta memiliki empat rongga, satu rongga atas dan

satu rongga ba(ah di masing-masing paruh. ongga-

rongga atas, atrium ber$ungsi menerima darah yang kemb

ali ke antun dan memindahkannya ke rongga ba(ah, dan

*entrikel ber$ungsi memompadarahdari antung. Pembuluh yang mengembalikan darah d

ari aringan ke atrium adalah *ena, dan yang memba(a

darah dari *entrikel ke aringan adalah arteri. 9edua paruh

antung dipisahkan oleh septum, yaitu suatu partisi berotot

kontinu yang mencegah percampuran darah dari kedua sisi

antung. Pemisah ini sangat penting karena separuh kanan

antung menerima dan memompa darah miskin 2,

2


28/49

sementara sisi kiri antung menerima dan memompa darah

kaya 2.

1. 6istem 9onduksi JantungLmumnya antung berkontraksi secara ritmik sekitar

: sampai : denyut per menit pada orang de(asa

dalam keadaan istirahat. 9ontraksi ritmik berasal secara

spontan dari sistem konduksi dan impulsnya menyebar

ke berbagai bagian antung, a(alnya atrium berkontraksl

bersama-sama dan kemudian diikuti oleh kontraksikedua *entrikel secara bersama-sama. 6edikit

penundaan penghantaran impuls dari atrium ke *entrikel

memungkinkan atrium mengosongkan isinya ke dalam

*entrikel sebelum *entrikel berkontraksi.

!ambar 2.1: 9onduksi Jantung6istem konduksi antung terdiri atas otot antung

khusus yang terdapat pada nodus sinuatrialis, nadul

atrio*entricularis, $asciculus atrio*entricularis beserta

dengan crus de'trum dan crus sinistrumnya, dan ple'us

sub-endocardial serabut Purkine. %6erabut khusus otot

antung yang membentuk sistem konduksi antung

dikenal sebagai serabut Purkine&.a. Eodus 6inuatrialis

27


29/49

Eodus sinuatrialis terletak pada dinding atrium

de'trum di bagian atas sulcus terminalis, tepat di

sebelah kanan muara *ena ca*a superior. Eodus ini

merupakan asal impuls ritmik elektronik yang secara

spontan disebarkan ke seluruh otot-otot antung

atrium dan menyebabkan otot-otot ini berkontraksi.

b. Eodus atrio*entricularis

Eodus atrio*entricularis terletak pada bagian

ba(ah septum interatriale tepat di atas tempat

perlekatan cuspis septalis *al*a tricuspidalis. Dari

sini, impuls antung dikirim ke *entrikel oleh

$asciculus atrio*entricularis. Eodus atrio*entricularis

distimulasi oleh gelombang eksitasi pada, (aktu

gelombang ini melalui myocardium atrium.

9ecepatan konduksi impuls antung melalui nodus

atrio*entricularis %sekitar :,1 1 detik& memberikan(aktu yang cukup untuk atrium mengosongkan

darahnya ke dalam *entrikel sebelum *entrikel mulai

berkontraksi.

c. )asciculus Atrio*entricularis

)asciculus atrio*entricularis %berkas dari Mis&

merupakan satu-satunya alur serabut otot antung

yang menghubungkan myocardium atrium dan

myocardium *entriculus, oleh karena itu $asciculus ini

merupakan satu-satunya alan yang dipergunakan

oleh impuls antung dari atrium ke *entrikel.

)asciculus ini beralan turun melalui rangka 0brosa

antung. )asciculus atrio*entricularis kemudian

beralan turun di belakang cuspis septalis *al*a

tricuspidalis untuk mencapai pinggir in$erior pars

2


30/49

membranacea septum inter*entriculare. Pada pinggir

pars muscularis septum, $asciculus ini terbelah

menadi dua cabang, satu cabang untuk setiap

*entrikei. abang berkas kanan %right bundle branch5

BB& beralan turun pada sisi kanan septum

inter*entriculare untuk mencapai trabecula

septomarginalis, tempat cabang ini menyilang

dinding anterior *entriculus de'ter. Di sini cabang

tersebut melanut sebagai serabut-serabut ple'us

Purkine.

abang berkas kiri %le$t bundle branch5 BB&

menembus septum dan beralan turun pada sisi kiri

diba(ah endocardium. Biasanya cabang ini

bercabang dua %anterior dan posterior&, yang

akhirnya meianutkan diri sebagai serabut-serabut

ple'us Purkine *entriculus sinister.

Jadi terlihat bah(a sistem konduksi antung

bertanggung a(ab tidak hanya untuk pembentukan

impuls antung tetapi uga untuk penghantaran

impuls ini dengan cepat ke seluruh myocardium

antung, sehingga ruang-ruang antung berkontraksi

secara terkoordinasi dan e0sien.

Akti*itas sistem konduksiIpenghantar dapat

dipengaruhi oleh sara$ otonom yang menyara0

antung. 6ara$ parasimpatis memperlambat irama

dan mengurangi kecepatan penghantaran impuls5

sara$ simpatis mempunyai e$ek yang berla(anan.

d. Jalur 9onduksi lnternodus

3:


31/49

lmpuls dari nodus sinuatrialis kenyataannya

beralan ke nodus atrio*entricularis lebih cepat

daripada kesanggupannya beralan sepanang

myocardium melalui alan yang seharusnya.

)enomena ini dielaskan dengan adanya alur-alur

khusus di dalam dinding atrium, yang terdiri atas

struktur campuran antara serabut-serabut Purkine

dan sel-sel otot antung. Jalur internodus anterior

meninggalkan uung anterior nodus sinuatrialis dan

beralan ke anterior menuu kemuara *ena ca*a

superior. Jalur ini beralan turun pada septum atrium

dan berakhir pada nodus atrio*entricuiaris. Jalur

internodus medius meninggalkan uung posterior

nodus sinoatrialis dan beralan ke posterior menuu

muara *ena ca*a superior. Jalur ini turun ke ba(ah

pada septum atrium menuu ke nodus

atrio*entricularis. Jalur internodus posterior

meninggalkan bagian posterior nodus sinuatrialis dan

turun melalui crista tenninalis dan *al*a *ena ca*a

in$erior menuu ke nodus atrio*entricularis.

2. 4ekanisme 9ontraksi

Pada otot antung, seperti halnya pada otot rangka

mekanisme kontraksi dan relaksasi terdiri dari limatahap#2

1& Potensial aksi pada membran sel membuka saluran a

sehingga teradi peningkatan arus a2N masuk

kedalam sitoplasma dengan konsekuensi

meningkatnya konsentrasi a2N

31


32/49

2& ;erikatnya a2N dengan ;n yang akan mengubah

kon$ormasi troponin-tropomiosin kompleks dengan

aktin

3& Perubahan kon$ormasi ini menyebabkan cross-bridge

sehingga menimbulkan kontraksi

"& Bila tidak ada stimulus, a2Nakan di re-uptakekedalam

retikulum sarkoplasma dan teradi pemisahan antara

a2N dengan ;n

& )ilamen tipis akan kembali ke kon0gurasi a(al dimana

;nH akan menutupi bagian aktin yang akan

berinteraksi dengan kepala miosin.

9eseluruhan mekanisme ini dikenal sebagai

perangkai eksitasi-kontraksi atau excitation-contraction

coupling.

4ekanisme eksitasi.

Bila teradi proses depolarisasi pada sel otot

antung, dengan cepat gelombang eksitasi akan

disebarkan keseluruh otot antung melalui gap

junction. =ksitasi akan disebarkan kebagian dalam

sel melalui tubulus-; yang melakukan in*aginasi ke

serat otot antung pada garis O. Pada $ase 2 proses

depolarisasi, saluran a2N pada membransel dan

tubulus-; akan terbuka dan a2N masuk kedalam sel

akibat perbedaankonsentrasi. a2N yang masuk

kedalam selakan merangsang pelepasan a2N dari

retikulum sarkoplasma. 4ekanisme ini dikenal

sebagai Ca2+ induced - Ca2+ released. 9onsentrasi

a2Nbebas intrasel akan meningkat dari 1:-4 ke 1:-

/ sampai 1:- 4 selama proses eksitasi, dan a2N

akan terikat dengan ;n.8alaupun pada dasarnya

32


33/49

mekanisme eksitasi-kontraksi kopling pada otot

antung sama dengan pada otot rangka, terdapat

perbedaan dalam hal pengaruh a2N pada proses

kontraksi. ;ubulus-; pada otot antung mempunyai

*olume 2 kali lebih besar dari otot rangka.6elain itu,

pada tubulus-; uga ditemukan seumlah

mukopolisakarida yang mempunyai muatan negati$

dan mengikat cadangan a2Nyang lebih banyak. Mal

ini untuk menaga agar selalu tersedia a2N dalam

umlah cukup yang akan berdi$usi ke bagian dalam

serat otot antung pada saat teradi potensial aksi.

9arena struktur tubulus-; pada otot antung

mempunyai uung yang terbuka kearah luar,

sehingga teradi hubungan antara ruang

ekstrasel.Akibatnya, konsentrasi a2Nuntuk kontraksi

sangat dipoengaruhi oleh konsentrasi a2N pada

cairan ekstrasel.4ekanisme apapun yang

meningkatkan konsentrasi a2Nakan meningkatkan

kontraksi otot antung, dan yang menurunkan

konsentrasi a2Nakan menurunkan kontraksi antung.

4isalnya, katekolamin yang terikat dengan reseptor

adrenergik beta akan mem$os$orilasi saluran a2N

melalui cAMP-dependent protein kinase A. )os$orilasi

ini akan membuka saluran a2N sehingga banyak

a2N yang masuk kedalam sel. Peningkatan a2N

intrasel uga dapat dilakukan dengan menghambat

pompa EaN-9Noleh digitalis.

3. 9era JantungJantung merupakan pompa muskular. 6erangkaian

perubahan yang teradi di dalam antung pada saat

33


34/49

pengisian darah dan pengosongan darah disebut sebagai

siklus antung. Jantung normal berdenyut sekitar :

sampai : kali per menit pada orang de(asa yang

sedang istirahat dan sekitar 13: sampai 1: kali per

menit pada anak yang baru lahir.Darah secara terus menerus kembaii ke antung,

dan selama sistolik *entrikel %kontraksi&, saat *al*a

atrio*entricularis tertutup, darah untuk sementara di

tampung di dalam *ena-*ena besar dan atrium. Bila

*entrikel mengalami diastolik %relaksasi&, *al*a

atrio*entricularis membuka, dan darah secara pasi$

mengalir dari atrium ke *entrikel. 8aktu *entrikel hampir

penuh, teradi sistolik atrium dan memaksa sisa darah

dalam atrium masuk ke daiam *entrikel. Eodus

sinuatrialis memulai gelombang kontraksi pada atrium,

yang dimulai di sekitar muara-muara *ena-*ena besar

dan memeras darah ke *entrikel. Dengan cara ini tidak

terdapat reGuks darah ke dalam *ena.Hmpuls antung yang telah mencapai nodus

atria*entricularis diteruskan ke musculi papilares melalui

$asciculus atrio*entricularis dan cabang-cabangnya.

4usculi papiliares lalu mulai berkontraksi dan

memendekkan chordae tendineae yang kendur.

6ementara itu, *entrikel muiai berkontraksi dan *al*aatrio*entricularis menutup. Penyebaran impuls antung

sepanang $asciculus atrio*ntricualris dan cabang-

cabang terminalnya, termasuk serabut Purkine,

menamin bah(a kontraksi myocardium teradi hampir

bersamaan (aktunya di seiuruh *entrikel.

3"


35/49

!ambar 2.11 6istem 9era JantungBila tekanan darah intra*entrikular melebihi

tekanan di dalam arteri-arteri besar %aorta dan truncus

pulmonalis&, cuspis *al*ula semilunaris terdorong ke

samping dan darah dikeluarkan dari antung. Pada akhir

sistolik *entrikel, darah mulai bergerak kembali ke

*entrikel dan dengan segera mengisi kantong-kantong

*al*ula semilunaris. uspis terletak dalam keadaan

aposisi dan menutupi ostium aortae dan pulmonalis

dengan sempurna.

". 6irkuit engkap Aliran DarahDarah yang kembali dari sirkulasi sistemik masuk ke

atrium kanan melalui dua *ena besar, *ena ka*a, satu

mengembalikan darah dari le*el di atas antung dan

yanglain dari le*el di ba(ah antung. ;etes darah yang

masuk ke atrium kanan telah kembali dari aringan

tubuh, dimana 2telah diambil darinya dan 2 ditambahkan ke

dalamnya. Darah yang terdeoksigenasi parsial ini

3


36/49

mengalir dari atrium kanan ke dalam*entrikel kanan,

yang memompanya keluar menuu arteri pulmonalis,

yang segeramembentuk dua cabang, satu beralan ke

masing-masing dari kedua paru. leh karena itu, sisi

kanan antung menerima darah dari sirkulasi sistemik

dan memompanya kedalam sirkulasi paru.

!ambar 2.12 6irkulasi DarahDi dalam paru, tetes darah tersebut kehilangan 2

ekstra dan menyerap pasokan segar 2 sebelum

dikembalikan ke atrium kiri melalui *ena pulmonalis

yang datang dari kedua paru. Darah kaya 2 yangkembali ke atrium kiri ini selanutnya mengalir ke dalam

*entrikel kiri, rongga pemompa yang mendorong darah

ke seluruh sistem tubuh kecuali paru5 adi sisi kiri antung

menerima darah dari sirkulasi paru dan memompanya ke

dalam sirkulasi sistemik. 6atu arteri besar yang

memba(a darah menauhi *entrikel kiri adalah aorta.

Aorta bercabang-cabang menadi arteri-arteri besar yangmendarahi berbagai organ tubuh.

Pada sirkulasi sistemik, sebagian dari darah yang

dipompa oleh *entrikel kiri mengalir ke otot, sebagian ke

ginal dan ke otak, dsb. leh karena itu, keluaran

*entrikel kiri terdistribusi sedemikian sehingga setiapbagian tubuh menerima darah segar5 darah arteri

yang sama tidak mengalir dari organ ke organ. 4aka,

tetes darah hanya mengalir ke satu organ sistemik. 6el-

3/


37/49

sel aringan di dalam organ tersebut menyerap 2 dari

darah dan menggunakannya untuk mengoksidasi nutrien

untuk menghasilkan energi5 dalam prosesnya, sel

aringan membentuk 2 sebagai produk sisa yang

ditambahkan ke dalam darah. ;etesan darah, yang

sekarang hilang kandungan 2 nya sebagian dan

mengalami peningkatan kandungan 2 kembali kesisi

kanan antung yang kembali memompanya ke paru.

-* Kopi

(* Kandungan kopi

Kandungan kopi terdiri dari senya0a utama antara lain : air/

kar+ohidrat atau serat/ protein/ asam amino +e+as/ lipid mineral/

organi7 a7ids/ 7hlorogeni7 a7ids/ trigonellin/ dan ka!ein*

Dari senya0a yang terdapat dalam +iji kopi terse+ut/ senya0a yang

akti! adalah se+agai +erikut :

a* Ka!ein

9 De!inisi

Ka!ein merupakan senya0a kimia alkaloid terkandung se7ara

alami pada le+ih dari )' jenis tanaman terutama teh ,(9 /; 5./

kopi ,(9(/1 5./ dan +iji kola,%/


38/49

@am+ar* Rumus +angun ka!ein

9a$ein merupakan seenis alkaloid heterosiklik

dalam golongan methylxanthine, yang menurut

de0nisi berarti senya(a organik yang mengandung

nirogen dengan struktur dua-cincin atau dual-siklik.

4olekul ini secara alami teradi dalam banyak enis

tanaman sebagi metabolik sekunder. )ungsinya

dalam tumbuhan adalah sebagai pestisida alami

yang melumpuhkan dan membunuh serangga

yang memakan tumbuhan tersebut.9 )armakokinetik ka$ein

Absorbsi ka$ein dari saluran pencernaan ke aliran

darah adalah sangat cepat dan mencapai F

pada manusia yaitu sekitar " menit setelah

diingesti. Penyerapannya tidak sempurna apabila

diambil sebagai kopi dengan :F ka$ein dalam

secangkir kopi akan diabsorbsi dalam (aktu 2:

menit setelah diminum, dengan e$eknya bermula

dalam satu am dan bertahan selama 3 hingga "

am. 9a$ein yang diabsorbsi akan didistribusi ke

seluruh tubuh. Oat ini dapat mele(ati sa(ar otak,

plasenta ke cairan amnion dan $etus, dan ke susu

ibu. 9a$ein uga pernah dideteksi di dalam semen.9onsentrasi plasma memuncak setelah ": hingga

/: menit dengan (aktu paruh kira-kira / am % 3

sampai am& pada de(asa sehat. Bagaimanapun,

(aktu paruhnya berkurang pada indi*idu yang

merokok dan meningkat sehingga 2 kali lipat pada

37


39/49

(anita hamil atau yang menggunakan kontrasepsi

oral dalam angka (aktu panang.Mepar adalah situs utama dalam metabolisme

ka$ein. Oat ini dimetabolisir secara demethylation

dan oxidation. Jalur metabolisme mayor akan

menghasilkan paraxanthine %!"-

dimethylxanthine&, dan metabolit urin yang utama

adalah l-methylxanthine, -methyluric acid, dan

aceylated uracyl deri#ati#e. Jalur degradasi yang

minor melibatkan pembentukan dan metabolime

theophylline dan theobromine. 9adar eliminasi

methylxanthine ber*ariasi di antara indi*idu

karena pengaruh genetik dan lingkungan, sehingga

perbedaan yang mencapai empat kali lipat adalah

tidak mengherankan. 4etabolisme Qat ini uga

dipengaruhi oleh agen lain atau penyakit khusus.

4isalnya, merokok dan kontrasepsi oral

menyebabkan peningkatan yang kecil tapi nyata

terhadap eliminasi methylxanthine. 8aktu paruh

theophylline dapat meningkat dengan signi0kan

pada penderita sirosis hati, payah antung, atau

edema paru akut, dengan nilai melebihi /: am

pernah dilaporkan.

9 Mekanisme Kerja Ka!ein

=$ek 0siologis ka$ein yang beraneka ragam

mungkin disebabkan oleh tiga mekanisme

keranya, %1& mobilisasi kalsium intrasellular, %2&

peningkatan akumulasi nukleotida siklik karena

hambatan phosphodiesterase., dan %3&

antagonisme reseptor adenosine. 4obilisasi

kalsium intasellular dan inhibisiphosphodiesterase

3


40/49

khusus hanya berlaku pada konsentrasi ka$ein

yang sangat tinggi dan tidak 0siologis. leh sebab

itu, mekanisme kera yang paling rele*an adalah

antagonisme reseptor adenosine. Adenosine

ber$ungsi untuk mengurangkan kadar ledakan

neuron selain menghambat transimisi sinaptik dan

pelepasan meurotransmiter.

;erdapat empat reseptor adenosine yang dikenal#

A1, A2%A dan B& dan A3. eseptor A1 dan A2

merupakan subtipe utama yang terlibat dengan

e$ek ka$ein karena dapat berikatan dengan ka$ein

pada dosis kecil, A2B pula berikatan pada dosis

yang tinggi dan A3 tidak sensiti$ terhadap ka$ein.

eseptor A1 banyak terdistribusi di seluruh otak

dengan densitas yang tinggi di hipokampus,

korteks dan serebelum manakala A2 banyak

terdapat di striatum, nukleus akumbens,

tuberkulum ol$aktorius dan amygdala serta

mempunyai ekspresi yang lemah di globus pallidus

dan nukleus traktus solitarius. ;idak seperti A1,

reseptor A2 berpasangan dengan ! protein

stimulatorik dan berhubungan dengan receptor D2

dopamin. Administrasi A2 agonis akan

mengurangkan a0nitas ikatan dopamin di reseptor

D2 yang terletak di membran striatal.

6elain memberi e$ek terhadap tidur dan

ke(aspadaan melalui akti*asi neuron kolinergik

mesopontin oleh antagonisme receptor A1 %Di'it,

+aney R ;andon, 2::/&, ka$ein uga berinteraksi

dengan sistem dopamin untuk memberikan

":


41/49

e$eknya terhadap perilaku. Mal ini dicapai melalui

penghambatan reseptor adenosine A2 sehingga

ka$ein dapat mempotensiasi neurotansmisi

dopamin, dengan demikian dapat memodulasi

re$ard system. 6elain itu, konsumsi ka$ein,

toleransi dan ketergantungan mempunyai

komponen genetika berdasarkan beberapa

penelitian yang melaporkan adanya hubungan

antara polimor0sme gen A2A dengan sensisiti*itas

terhadap e$ek ka$ein. Antagonisme reseptor

adenosin mungkin dapat mempengaruhi proses

kognisi antara lainnya dengan mengakti*asi

reseptor D1 dan D2. Penelitian yang dilakukan

pada monyet telah membuktikan bah(a akti*asi

reseptor D1 dan D2 dapat meningkatkan prestasi

tugas yang menggunakan memori kera.9 =$ek 0siologis ka$ein

Methylxanthine memiliki e$ek pada sistem sara$

pusat, sistem kardio*askuler, ginal, dan otot-otot

rangka serta otot polos.

A!ek pada Sistem Sara! Pusat

Dalam dosis rendah dan moderat/ methylxanthine terutama

ka!ein menye+a+kan peningkatan kortikal dengan

meningkatkan ke0aspadaan dan penundaan kelelahan*amun/ ka!ein tidak langsung meningkatkan meta+olisme

energi dalam tu+uh / +ahkan/ konsumsi jangka panjang akan

menekan meta+olisme energi / yang dapat menye+a+kan

kelelahan adrenal* Selanjutnya/ menurut >$uman

Bio7hemistry and Disease?/ dengan menangkal adenosin/

ka!ein juga dapat mengurangi aliran darah ke otak/ yang

menye+a+kan tim+ul keluhan sakit kepala/ pusing dan

"1


42/49

mengurangi koordinasi motorik halus* amun/ ka!ein dapat

mengurangi sakit kepala migrain yang dise+a+kan oleh

pele+aran pem+uluh darah di otak*

Ka!ein yang terkandung dalam minuman 9misalnya/ ('' mg

dalam se7angkir kopi9 7ukup untuk menye+a+kan kegelisahan

dan insomnia pada sesetengah indi6idu dan +ronkodilatasi pada

pasien dengan asma* Setiap paparan ka!ein dapat menghasilkan

e!ek stimulan otak* $al ini terutama +erlaku di daerah9daerah

yang mengkontrol akti6itas lokomotor ,misalnya/ caudate

nucleus. dan struktur yang terli+at dalam siklus tidur9+angun

,misalnya/ lo7us 7eruleus/ raphe nu7lei/ dan reti7ular

!ormation.* Pada manusia/ tidur merupakan !ungsi !isiologis

yang paling sensiti! terhadap e!ek ka!ein* Umumnya/ le+ih dari

%'' mg ka!ein diperlukan untuk mempengaruhi tidur se7ara

signi!ikan* Ka!ein telah ter+ukti memperpanjang latensi tidur

dan memperpendek durasi tidur*

Bila dosis methylxanthine ditinggikan/ akan menye+a+kangugup/ gelisah/ insomnia/ tremor/ hiperestesia/ kejang !okal

atau kejang umum* Menurut -ha0la/ %'((/ penggunaan o+at

yang mengandungi ka!ein +erasosiasi dengan peningkatan

resiko strok hemoragik*

A!ek pada sistem kardio6askuler

Methylxanthine memiliki e!ek kronotropik dan inotropik positi!

se7ara langsung pada jantung* Pada konsentrasi rendah/ e!ek ini

tim+ul aki+at daripada peningkatan pelepasan katekolamin

yang dise+a+kan oleh pengham+atan reseptor adenosin

presinaptik* Pada konsentrasi yang le+ih tinggi ,C (' mol "./

in!lu8 kalsium ditingkatkan se7ara langsung melalui

peningkatan 7&MP yang diaki+atkan oleh pengham+atan

phosphodiesterase* Pada konsentrasi yang sangat tinggi ,C (''

mol "./ penyerapan kalsium oleh sarkoplasma retikulum

terganggu* Pada indi6idu yang luar +iasa sensiti!/ konsumsi

"2


43/49

+e+erapa 7angkir kopi dapat menye+a+kan aritmia/ tetapi pada

ke+anyakan orang +ahkan pem+erian parenteral dengan dosis

methylxanthine yang le+ih tinggi hanya menye+a+kan

tim+ulnya sinus takikardia dan peningkatan 7urah jantung*

Ka!ein juga menye+a+kan dilatasi pem+uluh darah termasuk

pem+uluh darah koroner dan pulmonal

A!ek pada ginjal

Semua 8antin meningkatkan produksi urin

A!ek pada otot polos

A!ek terpenting 8antin ialah relaksasi otot polos +ronkus/

terutama +ila otot +ronkus dalam keadaan konstriksi se7ara

eksperimental aki+at histamine atau se7ara klinis pada pasien

asma +ronkial*

A!ek pada otot rangka

Dalam kadar terapi/ ka!ein ternyata dapat memper+aiki

kontraktilitas dan mengurangi kelelahan otot dia!ragma pada

orang normal maupun pada pasien yang menderita penyakit

paru o+strukti! kronis*

9a$ein sebagai kompetiti$ inhibitor bersi$at antagonis

terhadap reseptor adenosin. 9a$ein memiliki struktur mirip

dengan adenosin yang akan berikatan dengan reseptor

adenosin pada dinding permukaan sel tanpa menyebabkan

pengakti$an reseptor tersebut. Mal ini mengakibatkanpenurunan akti*itas adenosine sehingga teradi

peningkatan akti*itas neurotransmitter dopamin.

Peningkatan akti*itas dopamin inilah yang menadi dasar

e$ek stimulasi ka$ein.

Adenosin menyebabkan konstriksi arteriol aSeren

glomerulus, sehingga inhibisi pada reseptor adenosin akan

menyebabkan *asodilatasi arteriol tersebut. Pelebaran

"3


44/49

pembuluh darah ini menyebabkan peningkatan %enal

&lood 'lo$ %B)& dan (lomerulus 'iltration %ate %!)&

meningkat. 4ekanisme kompetiti$ inhibitor ini uga

menghambat alur yang mengatur konduksi ner*us dengan

menekan potensial post-synaptic sehingga epine$rin dan

norepine$rin atau noradrenalin dilepaskan melalui a'is

hipotalamus-pituitari-adrenal.

9a$ein mengurangi uptake atau metabolisme

katekolamin pada aringan non sara$. 6edangkan pada

dosis tinggi, ka$ein dapat mengganggu uptake dan

penyimpanan ion alcium %a2N& pada sarcoplasmic

reticulum.

9a$ein dapat berdi$usi bebas ke dalam sel dan

menyebabkan pelepasan kalsium intraseluler dari

sarcoplasmic reticulum sehingga teradi peningkatan

kekuatan dan lama kontraksi otot skelet dan otot antung.

9a$ein uga bekera sebagai inhibitor kompetiti$ enQim

cA4P $os$odiesterase %cA4P-PD=&, yang mengkon*ersi

cyclic A4P %cA4P& di sel menadi bentuk non siklik,

sehingga cA4P akan tertimbun dalam sel. cA4P berperan

dalam akti*asi Protein 9inase A %P9A& untuk memulai

$os$orilasi enQim spesi0k yang digunakan untuk sintesis

glukosa.

esultan dari mekanisme kera ka$ein di atas dapat

menyebabkan peningkatan kuat kontraksi antung. )troke

#olume yang meningkat dengan denyut antung yang tetap

atau menurun sedikit menghasilkan peningkatan cardiac

output. 6edangkan resistensi peri$er meningkat akibat

pengaruh epine$rin dan e$ek langsung ka$ein terhadap

pusat *asomotor. esistensi yang meningkat dengan

""


45/49

cardiac output yang meningkat akan menghasilkan

tekanan darah yang meningkat. ;ekanan darah yang

meningkat kemudian akan merangsang bagian medulla

66P dan mengakti$kan reGek baroreseptor %stimulasi

*agal&. 6timulasi *agal menghasilkan penurunan denyut

antung.

9a$ein sendiri diperkirakan dapat menstimulasi

langsung *agal, reGek baroreseptor atau langsung bere$ek

pada )ino Artrial node %6A node& yang diiner*asi oleh

parasimpatis melalui ner*us *agus sehingga pada

perangsangannya akan mengakibatkan penurunan denyut

antung

Kehadiran ka!ein se7ara tidak langsung meningkatkan akti6itas

neuron dalam otak* Ka!ein juga mem+eri isyarat kepada kelenjar pituitary

untuk mengeluarkan hormon yang kemudian merangsang kelenjar adrenal

untuk menghasilkan hormon adrenalin* &drenalin mem+eri kesan meluas

kepada sistem +adan sehingga menye+a+kan peningkatan kadar

meta+olisme dan mem+uat denyut jantung menjadi le+ih 7epat/

memperlam+at kadar alian darah ke perut dan hati mengeluarkan +anyak

gula ke dalam aliran se+agai tenaga*

Kadar rendah ka!ein dalam plasma akan menurunkan denyut

jantung yang mungkin dise+a+kan oleh perangsangan nukleus 6agus di

medulla o+longata* Se+aliknya kadar ka!ein yang le+ih tinggi

menye+a+kan takikardi/ +ahkan indi6idu yang senditi! mungkin

menye+a+kan aritmia/ misalnya kontraksi 6entrikel yang prematur*

&ritmia ini dapat dialami oleh orang yang minum ka!ein +erle+ihan*

Pengaruh kopi pada hipertensi

Kopi dapat mempengaruhi tekanan darah karena adanya poli!enol/

kalium/ dan ka!ein yang terkandung di dalamnya* Poli!enol dan

kalium +ersi!ta menurunkan tekanan darah* Poli!enol mengham+at

"


46/49

terjadinya atherogenesis dan memper+aiki !ungsi 6askuler* Kalium

menurunkan tekanan darah sistolik dan diastolik dengan

mengham+at pelepasan renin sehingga terjadi peningkatan ekskresi

natrium dan air* $al terse+ut yang menye+a+kan terjadinya

penurunan 6olume plasma/ 7urah jantung/ dan tekanan peri!er

sehingga tekanan darah akan turun* Ka!ein memiliki e!ek

antagonis kompetiti! terhadap reseptor adenosin* &denosin

merupakan neuromodulator yang mempengaruhi sejumlah !ungsi

pada susunan sara! pusat* $al ini +erdampak pada 6asokonstriksi

dan meningkatkan total resistensi peri!er/ yang akan menya+a+kan

tekanan darah naik*

+* Ka!estol dan kah0eol

Ka!estol dan kah0eol merupakan pentalik diterpene alkohol*

Senya0a +ioakti! dan turunannya se+agian +esar adalah garam atau

ester dari asam lemak yang tersaturasi dan nonsaturasi/ me0akili

%' 5 dari !raksi lipid kopi* Ka!estol dah kah0eol +erpengaruh

pada peningkatan serum kolesterol dengan penurunan akti6itas

reseptor lo0 2 density lipoprotein ,"D". yang menye+a+kan

akumulasi ekstraselular "D" dan merangsang aterosklerosis*

7* -hlorogenis a7ids

-holorogeni7 a7ids merupakan mayor kelas dari senya0a !enol

yang di turunkan dari esteri!ikasi trans 2 7inami7 a7ids dengan

Euini7 a7ids* Kopi mengandung konsentrasi poli!enol tertinggi

diantara jenis minuman lainnya dan 7hlorogeni7 a7ids mampu

men7egah kerusakan stress oksidati! pada sel epitel manusia/

mensta+ilkan mem+ran dan meningkatkan status energi sel*

-hlorogeni7 a7ids ini memiliki antioksidan yang akti! se7ara

in6itro*

d* Mikronutrien

Be+erapa mikronutrien ditemukan di dalam kopi/ termasuk

magnesium/ pottasium/ riasin/ dan 6itamin A yang dapat

+erkontri+usi terhadap kesehatan pengkonsumsi kopi* Menurut

data USD& utrient di Institute o! Medi7ine se7angkir kopi dapat

"/


47/49

mengandung (915 magnesium/ )9;5 riasin/ dan '/( 5 6itamin A*

Selain itu kopi menyediakan (9%5 pemasukan adekuat pottasium

untuk de0asa*

!eneli'ian: Konsumsi kopi dapat menurunkan risiko terjadinya aritmia

9onsumsi kopi beberapa cangkir kopi dalam sehari,

disertai dengan penurunan risiko aritmia. 9esimpulan ini

merupakan hasil penelitian yang dilaporkan dalam

kon$erensi =PHTPEA4 %Cardio#ascular *iseasepidemiology

and Pre#ention and ,utrition! Physical Acti#ity! and

Metabolism& 4aret 2:1:.

Dr* &rthur Klatsky dariKaiser Permanente Division of esearch/

akland/ Kali!ornia/ &S mengatakan +ah0a +anyak orang/ termasuk

dokter/ memilikipandangan +ah0a mengkonsumsi kopi dalam jumlah

+esar dapat mem+uatjantung +erde+ar9de+ar* Karenapandangan terse+ut/

+anyak dokter menyarankan pasiennya untuk tidak mengkonsumsi kopi*

amun apakah +enar +ah0a konsumsi kopi +erhu+ungan dengan

gangguan pada jantung/dan +ahkan dapat menye+a+kan penyakitjantungF

Dr* Klatsky dan rekan telah melakukan +er+agai penelitian yang

meneliti man!aat konsumsi kopiG hasilnya +ukan saja memperlihatkan

tidak adanya hu+ungan antara konsumsi kopi dengan gangguan pada

jantung/ se+aliknya pem+erian kopi sepertinya justru melindungi jantung*

$asil penelitian9penelitian yang dilakukannya memperlihatkan +ah0a

0alaupun terjadi sedikit peningkatan risiko in!ark miokard !atal dan

non!atal/ tidak ada pengaruh konsumsi kopi terhadap kejadian kematian

se7ara keseluruhan dan kejadian kematian karena kardio6askular*

Dr* Klatsky dan rekan kem+ali melakukan se+uah penelitian yang

meneliti e!ek konsumsi kopi terhadap aritmia* Penelitian ini meli+atkan

(3'*'1 pasien dari Kaiser Permanente !ealth Plan* Semua peserta

penelitian diminta diminta mengisi form tanya9ja0a+ mengenai konsumsi

kopi dan ke+iasaan sehari9hari yang dapat mempengaruhi kesehatan*

"


48/49

Setelah penyesuaian +e+erapa 6aria+el/ di antaranya indeks massa tu+uh/

tekanan darah/ kadar kolesterol total/ dan pengukuran lainnya/ para

peneliti menemukan +ah0a konsumsi kopi +erhu+ungan dengan risiko

le+ih rendah ra0at inap karena aritmia* Indi6idu yang mengkonsumsi kopi

le+ih dari 7angkir sehari memiliki risiko ra0at inap le+ih rendah ,(;5.

untuk segala jenis aritmia dan penurunan risiko ini +ersi!at menetap di

antara pria dan 0anita/ pada kelompok etnis yang +er+eda dan juga pada

perokok maupun +ukan perokok*

Bahan apa dalam kopi yang diperkirakan +erman!aat melindungi

jantungF Dr* Klatsky mengatakan +ah0a kopi adalah su+stansi yang

kompleks/ mengandung +er+agai ma7am +ahan dan memiliki +er+agai

man!aat seperti antioksidan/ yang dapat mengurangi risiko aritmia*

&nalisis terhadap indi6idu yang hanya mengkonsumsi kopi tidak

mengandung ka!ein ,decaffeinated coffee. memperlihatkan +ah0a kopi

tanpa ka!ein tidak memiliki man!aat proteksi sehingga peneliti

memperkirakan +ah0a Hat dalam kopi yang mem+erikan perlindungan

pada jantung adalah ka!ein*

$ingga kini mekanasime ka!ein melindungi seseorang dari

serangan aritmia +elumlah jelas +enar/ namun diperkirakan karena ka!ein

+erkompetisi dengan adenosin di jantung* &denosin mempengaruhi

konduksi dan pemulihan otot jantung setelah depolarisasi/ dan salah satu

e!eknya adalah dapat memperpendek masa re!rakter/ yang dapat memi7u

masalah ritme jantung* Dengan mengkonsumsi ka!ein dalam kopi/ e!ek

samping adenosine ini dapat dikurangi*

Data penelitian ini merupakan data o+ser6asional dan perlu

dikon!irmasi dengan penelitian9penelitian lain* Para ahli juga

menyarankan agar tidakhanya meli+atkan pasien aritmia yangdira0at inap/

namun juga pasien pasien aritmia namun +elum perlu dira0at di rumah

sakit* Selain itu dr* Klatsky juga menganjurkan agar man!aat kopi terhadap

kardio6askular diuji dalam penelitian a7ak terkontrol*

"7


49/49

kopi dan kardiovaskulerx

Documents