koperasiku
TRANSCRIPT
nama : muhammad iqbal
npm :15213993
kelas : 2ea30
Koperasiku
Dalam koperasi ini ada beberapa yang menjadi acuan saya dalam membangun dan
mengembangkan koperasi ini sehingga tidak hanya menjadi koperasi yang telah ada pada
umumnya. Yaitu koperasi yang meliputi beberapa aspek yang memenuhi seluruh kebutuhan
masyarakat dimulai dari koperasi produksi,koperasi konsumsi,koperasi simpan pinjam dan
koperasi serba usaha yang akan tumbuh disetiap daerah-daerah yang ada di indonesia mulai
dari kota-kota besar hingga kepelosok desa.
dan untuk saat ini sebagai langkah awal,saya akan lebih berorientasi kepada jenis koperasi
simpan pinjam hingga jenis koperasi lainnya sebagai suatu pencapaian yang diharapkan
dengan menghimpun kekuatan sendiri baik kekuatan ekonomi maupun kekuatan polotis
untuk memperkuat posisi tawar dalam persaingan, mengembangkan koperasi agar lebih besar
lagi manfaatnya, menurut saya Ini bukanlah kondisi yang mustahil diwujudkan, sebab usaha
kecil termasuk koperasi jumlahnya sangat banyak dan tersebar di seluruh wilayah nusantara
sehingga jika disatukan akan membentuk kekuatan yang cukup besar dan sangat tidak bisa
dibayangkan bila koperasi yang saya bangun bersama yang lainnya.
Dengan alasan inilah saya diharapkan dapat memajukan koperasi sebagai salah satu sektor
perekonomian di Indonesia. Juga diharapkan koperasi ini dapat bersaing di perekonomian
dunia. Saya sangat mengharapkan agar koperasi di Indonesia dapat terus maju dan
berkembang karena koperasi adalah salah satu badan usaha yang menyediakan fasilitas untuk
masyarakat kecil dan menengah. Semoga dengan ini dapat membangun koperasi yang lebih
baik lagi.
Dan apa saja setrategi saya dalam membangun dan mengembangkan Koperasi yang saya
bangun, disini saya wajib/perlu mencontoh implementasi good corporate governance(GCG)
yang telah diterapkan pada perusahaan-perusahaan yang berbadan hukum perseroan.
Implementasi GCG dalam beberapa hal dapat diimplementasikan pada koperasi. Dan saya
1
sangat mengharapkan Kementerian Koperasi dan UKM perlu memperkenalkan secara
maksimal suatu konsep good cooperative governance (disingkat juga dengan GCG) atau
tatakelola koperasi yang baik hingga terlaksana secara efisien dan efektif , dari Koperasi yang
saya kembangkan sangat diharapkan menjadi soko guru perekonomian yang sejajar dengan
perusahaan-perusahaan dalam mengembangkan perekonomian rakyat. jika koperasi yang
saya bangun lebih berdaya, maka harus saya tekankan jika mendapatkan mandat dari
anggota-anggotanya hal tersebut dapat dilakukan dengan lebih berhasil dalam pengupayaan
koperasi ini. Dengan kata lain, kepentingan ekonomi rakyat, terutama kelompok masyarakat
yang berada pada arah ekonomi kelas bawah (misalnya petani, nelayan, pedagang kaki lima)
koperasi yang saya bangun harus mecapai cakupan luas sehingga akan relatif lebih mudah
diperjuangkan kepentingan ekonomi masyarakat melalui wadah koperasi pemberdayaan
koperasi ini.
Namun demikian, walaupun kenyataan membuktikan bahwa koperasi baru manis dikonsep,
tetapi sangat pahit perjuangannya di lapangan. Dan saya berasumsi Semakin banyak koperasi
yang tumbuh semakin banyak pula yang tidak aktif. Bahkan ada koperasi yang memiliki
badan hukum namun tidak eksis sama sekali. Dan semua itu harus saya ingat karena itu
penting sekali untuk kedepannya bukan berarti koperasi yang saya bangun akan seperti itu,
setidaknya saya akan tetap menjaga koperasi yang saya bangun pada jalur normalnya agar
tidak menyusut kebawah seperti pada umumnya koperasi diskeliling saya yang telah berdiri
terus hancur seketika. Oleh karena itu, membangun koperasi yang saya bangun dengan yang
lainnya tidak mungkin tumbuh dan berkembang bilamana masih menggunakan tata kelola
yang tradisonal dan tidak berorientasi pada pemuasan keperluan dan keinginan konsumen ini
harus dihindari.
Koperasi ini perlu diarahkan pada prinsip pengelolaan secara modern dan aplikatif terhadap
perkembangan zaman yang semakin maju dan tantangan yang semakin global. koperasi ini
perlu memastikan beberapa langkah strategis yang memadai dalam implementasi. Pertama,
koperasi perlu memastikan bahwa tujuan pendirian koperasi benar-benar untuk
mensejahterakan anggotanya. Pembangunan kesadaran akan tujuan perlu dijabarkan dalam
visi,misi dan program kerja yang sesuai. Pembangunan kesadaran akan mencapai tujuan
merupakan modal penting bagi pengelolaan koperasi secara profesional, amanah, dan
akuntabel.
dan saya akan membuat tim dari setiap anggotanya untuk berorientasi dalam Meningkatkan
Daya Jual Koperasi dan Melakukan Sarana Promosi dan membuat koperasi lebih bagus lagi.
2
Visual juga sangat penting untuk diterapkan dengan Membuat koperasi agar terlihat menarik
supaya masyarakat tertarik ntuk membeli di koperasi mungkin dengan cara mengecat dinding
koperasi dengan warna-warna yang indah, menyediakan AC, ruangan tertata dengan rapi dan
menyediakan pelayanan yang baik sehingga masyarakat puas. Dan tidak hanya itu, koperasi
pun memerlukan sarana promosi untuk mengekspose kegiatan usahanya agar dapat diketahui
oleh masyarakat umum seperti badan usaha lainnya salah satu caranya dengan menyebarkan
brosur dan membuat spanduk agar masyarakat mengetahuinya. Dengan cara ini diharapkan
dapat menarik investor untuk menanamkan modalnya di koperasi.
Dan sya akan sangat memperhatikan Penggunaan Kriteria Identitas, Penggunaan prinsip
identitas untuk mengidentifikasi koperasi sangat penting bagi saya Dengan menggunakan
kriteria identitas ini, kita akan mampu memadukan pandangan-pandangan baru dan
perkembangan-perkembangan muktahir dalam teori perusahaan ke dalam ilmu koperasi.
Dan sangat penting efek Merubah Kebijakan Pelembagaan Koperasi karena kebijakan
pelembagaan koperasi dilakukan degan pola penitipan,Oleh sebab itu saya akan merubah
kebijakan tersebut agar koperasi dapat tumbuh secara normal layaknya sebuah organisasi
ekonomi yang kreatif, mandiri, dan independen dan besar pula.
Mendirikan dan mengembangakan koperasi agar besar dan sukses juga ada hal yang harus
diperhatikan dalam Merekrut Anggota yang Berkompeten sesuai dengan kreteria yang telah
ditetapkan dan disepakati dalam rapat anggota, sehigga dengan ini, Saya akan membuat
koperasi lebih menarik sehingga tidak kalah dengan badan usaha lainnya. Dimulai dari
keanggotaan koperasi itu sendiri, pertama saya akan merekrut anggota yang berkompeten
dalam bidangnya. Tidak hanya orang yang sekedar mau menjadi anggota melainkan orang-
orang yang memiliki kemampuan dalam pengelolaan dan pengembangan koperasi.
Contohnya dengan mencari pemimpin yang dapat memimpin dengan baik, kemudian
pengelolaan dipegang oleh orang yang berkompeten dalam bidangnya masing-masing. Serta
perlu dibuat pelatihan bagi pengurus koperasi yang belum berpengalaman.
Membenahi Kondisi Internal Koperasi mungkin didalam koprasi ini muncul Praktik-praktik
operasional yang tidak tidak efisien, mengandung kelemahan perlu dibenahi. Bilamana
Dominasi pengurus yang berlebihan dan tidak sesuai dengan proporsinya perlu dibatasi
dengan adanya peraturan yang menutup celah penyimpangan koperasi. Seperti pemanfaatan
kepentingan koperasi untuk kepentingan pribadi, penyimpangan pengelolaan dana, maupun
praktik-praktik KKN dan ini harus di hindari dalam koperasi ini. Mungkin saya akan
3
Memperbaiki Koperasi Secara Menyeluruh dan diharapkan akan menjadi panduan bagi
seluruh koperasi Indonesia dalam menjalankan kegiatan operasinya secara profesional, efektif
dan efisien.
Sngat penting bagi saya Meningkatkan Imej Koperasi didirikan ini agar koperasi menjadi
unit ekonomi yang lebih besar ,maju dan punya daya saing dengan perusahaan – perusahaan
besar nantinya. Dan sangat diharuskan agar saya dapat Memberi Kesadaran Pentingnya
Koperasi di Masyarakat untuk saling membantu memenuhi kebutuhan dan mensejahterakan
yang merupakan tujuan koperasi itu sendiri, dan penting juga peran pemerintah untuk
mendukung juga harus mensosialisasikanya agar masyarakat juga ikut bergerak dalam
pendirian koperasi menyumbang saran demi kemajuan koperasi ini serta berhak mengawasi
kinerja pengurus. Keadaan seperti ini tentu sangat rentan terhadap penyelewengan dana oleh
pengurus, karena tanpa partisipasi anggota tidak ada kontrol dari anggota nya sendiri
terhadap pengurus.
dan saya sangat menganjurkan untuk para anggotaanya agar Meningkatkan Pendidikan
Mengenai Koperasi Karena koperasi yang belum profesional, ini banyak terjadi di koperasi
koperasi yang anggota dan pengurusnya memiliki tingkat pendidikan yang rendah sehingga
manajemen dalam pengelolaan koperasi tidak efisien dan efektif dan menimbulkan koperasi
yang telah berdiri bangkrut denga sendirinya . Dan sangat harus dihindari bantuan yang
dimanjakan dari pemerintah untuk koperasi yang saya bangun dengan yang lainnya, ini
sangat membuat down bila mana kita membangun dalam arti selalu diberi bantuan
pemerintah, koperasi identik dengan kemandirian rakyat dan apa jadinya bila kita mendirikan
koperasi ini selalu dengan bantuan pemerintah maka dari itu saya menekankan untuk tidak
selalu memanfaatkan bantuan pemerintah secara terus menerus, Dengan demikian akan
membantu koperasi menjadi lebih profesional, mandiri dan mampu bersaing.
Pemahaman pengurus dan anggota terhadap jati diri koperasi, yang dicitrakan oleh
pengetahuan mereka terhadap ‘tiga serangkai koperasi’ yang meliputi pengertian koperasi
(definition of co-operative), nilai-nilai koperasi (values of cooperative) dan prinsip-prinsip
gerakan koperasi (principles of co-operative). Setelah dipahami, selanjutnya
diimplementasikan dalam setiap aktivitas koperasi.
Kemampuan Pengurus untuk mengidentifikasi kebutuhan kolektif anggota Melalui
penjaringan aspirasi anggota akan dapat diketahui berbagai kebutuhan yang diinginkan
anggota, sehingga akan dapat diidentifikasi kebutuhan kolektif para anggota.
4
Adanya kesungguhan Pengurus dan pengelola dalam mengelola koperasi. Untuk itu pengurus
dan pengelola perlu kerja keras, ulet, inovatif, pantang menyerah, jujur dan transparan. Agar
koperasi berhasil, diperlukan figur pengurus yang memang benar-benar dapat mengemban
amanah anggota.
Kegiatan usaha koperasi harus bersinergi dengan usaha anggota, sehingga koperasi akan
mampu memfasilitasi dan memberikan pelayanan sebaik-baiknya apa yang diperlukan
anggota. Biaya transaksi antara koperasi dengan anggota lebih rendah jika dibandingkan
dengan biaya transaksi antara anggota terhadap badan usaha non koperasi.
Dan selalu menjaga citra koperasi ini dengan Membangun jaringan kerjasama usaha antara
koperasi dengan badan usaha lain dengan dilandasi kemitraan yang saling menguntungkan.
Kerjasama kemitraan tersebut antara lain dalam hal : pengadaan bahan baku, proses produksi,
pemasaran, misalnya melalui program bapak angkat, joint venture, waralaba, intiplasma,
maupun subkontrak.
Menyebarluaskan informasi terhadap koperasi yang berhasil melalui media massa, sehingga
masyarakat mengetahui bahwa banyak koperasi yang berhasil, patut menjadi contoh dan
mampu berperan dalam perekonomian local maupun nasional. Sebaliknya media pers
sebaiknya mengurangi pemberitaan negative tentang koperasi, untuk lebih menonjolkan
berita positif keberhasilan koperasi dari berbagai wilayah dan berbagai jenis koperasi.
Meningkatkan wawasan dan nilai-nilai perkoperasian di kalangan generasi muda melalui
pendidikan perkoperasian di tiap sekolah maupun lembaga pendidikan lainnya, sehingga
generasi muda memahami benar tentang manfaat dan peranan koperasi dalam meningkatkan
kesejahteraan dan keadilan social.
Meningkatkan jiwa dan semangat kewirausahaan dalam koperasi, sehingga terbentuk
koperasi memiliki budaya kewirausahaan, berani bersaing, serta mampu menciptakan produk
yang memiliki keunggulan komparatif dan keunggulan
5