konversi suhu 4 skala

19
Konversi Suhu 4 Skala Suhu merupakan ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda. Sobat hitung boleh bilang kalau sesuatu yang panas itu suhunya tinggi atau suhunya panas atau sebaliknya sesuatu yang dingin itu suhunya rendah. Akan tetapi suhu sendiri punya skala khusus. Suhu punya 4 skala, celcius, reamur, farenheit, dan kelvin yang semuanya masih digunakan samapai saat ini. Yang jadi pertanyaan lalu bagimana kemudian mengkoversi suhu di skala yang satu dengan yang lain? misal jika suhu indonesia sekitar 23o C, harus bernilai berapa, misal sobat iseng ingin bilang suhu indonesia sekitar sekian reamur. Hehe Konversi Suhu 4 Skala Buat memudahkan sobat mengokonversi suhu dari keempat skala tadi, berikut ini gambar sederhana hubungan antara skala suhu celcius, kelvin, reamur, dan farenheit.

Upload: imron-sanjaya

Post on 20-Oct-2015

239 views

Category:

Documents


11 download

TRANSCRIPT

Page 1: Konversi Suhu 4 Skala

Konversi Suhu 4 Skala –

Suhu merupakan ukuran derajat panas atau dinginnya suatu benda. Sobat hitung

boleh bilang kalau sesuatu yang panas itu suhunya tinggi atau suhunya panas atau

sebaliknya sesuatu yang dingin itu suhunya rendah. Akan tetapi suhu sendiri

punya skala khusus. Suhu punya 4 skala, celcius, reamur, farenheit, dan kelvin

yang semuanya masih digunakan samapai saat ini. Yang jadi pertanyaan lalu

bagimana kemudian mengkoversi suhu di skala yang satu dengan yang lain? misal

jika suhu indonesia sekitar 23o C, harus bernilai berapa, misal sobat iseng ingin

bilang suhu indonesia sekitar sekian reamur. Hehe

Konversi Suhu 4 Skala

Buat memudahkan sobat mengokonversi suhu dari keempat skala tadi, berikut ini

gambar sederhana hubungan antara skala suhu celcius, kelvin, reamur, dan

farenheit.

btw gede banget ya saya bikinnya.. -,-

Dengan melihat gambar di atas kita dapat rumus konversi suhunya sebagai berikut

Page 2: Konversi Suhu 4 Skala

rumus konversi suhu

kita buat contoh soal konversi suhu biar sobat lebih paham.

Contoh Soal Konversi Suhu 1

Sebuah termometer skala celcius menunjukkan skala 27o C berapa suhunya dalam

kelvin, reamur, dan farenheit. Jawabannya.

Konversi suhu dari celcius ke kelvin

(27-0)/100 = (K -273)/100 (coret seratur di bawah)

27 = K-273

K = 27 + 273 = 300o K

Konversi Suhu Celcius Ke Reamur

(27-0)/100 = (R-0)/80

27/100 = R/80

R = 27/100 x 80 = 21,6o R

Konversi Suhu Celcius ke Farenheit

(27-0)/100 = (F-32)/180

27/100 = F-32/180

F-32 = 27/100   x 180

F-32 = 27/5   x 9

Page 3: Konversi Suhu 4 Skala

F-32 =48,6

F = 48,6 + 32 = 80,6o F

Contoh Soal Konversi Suhu 2

Coba sobat hitung pada suhu berapakah Celcius dan Farenheit menunjukkan skala

yang sama?

Kita misalkan angka skala tersebut x maka

X-0/100 = X-32/180

X/100 = X-32/180 (100 coret sama 180)

X/5 = X-32/9 (kali silang)

9X = 5 (X-32)

9X = 5X – 160

9X-5X = -160

4X =-160

X = -160/4

X = -40

jadi termometer celcius dan farenheit akan menunjukkan skala yang sama pada

suhu -40o

Page 4: Konversi Suhu 4 Skala

ASAS BLACK

Jika kita mencampur air panas dan air dingin di dalam sebuah wadah terbuka

(misalnya ember), maka terjadi perpindahan kalor dari air panas menuju air

dingin. Karena wadah terbuka, maka sebagian kalor berpindah menuju udara.

Wadah juga menjadi lebih hangat. Kalor yang dilepaskan oleh air panas, tidak

hanya diserap oleh air dingin, tetapi juga diserap oleh udara dan wadah. Dalam hal

ini, ember merupakan sistem tidak terisolasi.

Apabila kita mencampur air panas dan air dingin di dalam sebuah termos tertutup,

maka terjadi perpindahan kalor dari air panas menuju air dingin. Termos

merupakan sistem terisolasi karenanya tidak ada kalor yang berpindah menuju

udara atau menuju termos. Kalor yang dilepaskan oleh air panas hanya diserap

oleh air dingin hingga campuran air panas dan air dingin mencapai kesetimbangan

termal.

Asas Black

Pengertian

Asas Black menyatakan bahwa dalam sistem tertutup terisolasi, kalor yang

dilepaskan oleh benda bersuhu tinggi = kalor yang diserap oleh benda bersuhu

rendah.

Rumus asas Black

Qlepas = Qserap

Keterangan : Qlepas = kalor yang dilepaskan oleh benda bersuhu tinggi, Qserap =

kalor yang diserap oleh benda bersuhu rendah.

ahun 1799, Joseph Black, seorang ahli kimia berkebangsaan Inggris melakukan

penyelidikan tentang pelepasan dan penerimaan kalor. Hasilnya adalah teori yang

Page 5: Konversi Suhu 4 Skala

disebut Asas Black yang berbunyi: "besarnya kalor yang dilepaskan oleh suatu

benda sama dengan besarnya kalor yang diterima oleh benda lain."

Dirumuskan:

Q l e p a s = Q t e r i m a

  m x c x Δt = m x c x Δt

Catatan:

Kalor jenis suatu benda tidak tergantung dari massa benda tetapi tergantung pada

sifat dan jenis benda tersebut. 

Pada setiap penyelesaian soal Asas Black, lebih mudah jika dibuat diagram

alirnya 

Kalor dapat dibagi menjadi 2 jenis

Kalor yang digunakan untuk menaikkan suhu

Page 6: Konversi Suhu 4 Skala

Kalor yang digunakan untuk mengubah wujud (kalor laten), persamaan

yang digunakan dalam kalor laten ada dua macam Q = m.U dan Q = m.L.

Dengan U adalah kalor uap (J/kg) dan L adalah kalor lebur (J/kg)

Konverensi Energi Listrik menjadi Energi Kalor

Asas Black merupakan penerapan dari hukun Kekekalan Energi, yaitu jumlah

seluruh energi tidak dapat diciptakan atau dimusnahkan, tetapi bida diubah atau

dikonversi menjadi bentuk energi yang lain.

Contoh: Dispenser dan Water Hitter

Hubungan konversi energi listrik menjadi energi kalor dirumuskan:

W = Q

P x t = m x c x Δt

Keterangan:

W = energi listrik (joule)

Q = jumlah kalor yang diserap atau dilepaskan (joule)

P = daya listrik (watt)

t = selang waktu pemakaian listrik (sekon)

m = massa benda (kg)

c = kalor jenis zat (joule/kg °C)  

Page 7: Konversi Suhu 4 Skala

ika anda memasukkan termometer raksa ke dalam sebuah wadah yang berisi campuran air dingin dan es, anda akan mengamati setelah bergerak ke bawah, permukaan raksa diam atau tidak bergerak lagi. Permukaan raksa berhenti bergerak setelah mencapai suhu titik lebur air atau titik es atau titik beku air (0 oC). Jika wadah terbuka maka kalor mengalir dari udara bersuhu lebih tinggi menuju campuran es dan air yang bersuhu lebih rendah. Adanya tambahan kalor dari udara menyebabkan es mencair. Selama es mencair, apakah suhu campuran es dan air berubah ? Selama es mencair, suhu campuran air dan es tidak berubah.Apabila campuran es dan air dipanaskan menggunakan api atau pemanas listrik, misalnya, maka semua es berubah menjadi air. Jika terus dipanaskan maka suhu air meningkat hingga mencapai 100 oC. Pada suhu 100 oC, air mulai menguap. Apabila nyala api diperbesar atau air terus dipanaskan, semakin cepat air berubah menjadi uap, sedangkan suhu air tidak mengalami perubahan atau tetap 100 oC. Ini adalah suhu titik didih air, suhu tertinggi yang dapat dicapai air.

Grafik hubungan kalor dengan perubahan suhu dan perubahan wujud air.

AB = Tambahan kalor menaikkan suhu es sampai 0 oCBC = Tambahan kalor mencairkan es menjadi airCD = Tambahan kalor menaikkan suhu air dari 0 oC sampai 100 oCDE = Tambahan kalor menguapkan airEF = Tambahan kalor menaikkan suhu uap

Grafik di atas menunjukkan proses perubahan suhu dan perubahan wujud air selama air menyerap kalor (pada tekanan udara 1 atmosfer). Jika air melepaskan kalor maka proses yang terjadi adalah kebalikan dari proses di atas (tandah panah di balik). Penambahan kalor dari B – C tidak menyebabkan perubahan suhu air tetapi hanya meleburkan es menjadi air. Demikian juga penambahan kalor dari D – E tidak menyebabkan perubahan suhu air tetapi hanya mengubah air menjadi uap. Air hanya salah satu contoh saja. Pada dasarnya semua benda akan mengalami proses perubahan wujud dan perubuhan suhu seperti yang dialami oleh air, jika benda tersebut menyerap kalor. Perbedaannya terletak pada titik beku dan titik didih. Setiap benda mempunyai titik beku dan titik didih yang berbeda. Jika

Page 8: Konversi Suhu 4 Skala

benda melepaskan kalor maka proses yang terjadi adalah kebalikan dari proses di atas.

Kalor lebur (LF)

Kalor lebur adalah banyaknya kalor yang diserap oleh 1 kg benda untuk mengubah wujudnya dari padat menjadi cair atau kalor yang dilepaskan 1 kg benda untuk mengubah wujudnya dari cair menjadi padat. Rumus untuk menentukan banyaknya kalor yang diserap (atau dilepaskan) untuk mengubah wujud benda dari padat menjadi cair (atau cair menjadi padat) :Q = m LF

Keterangan : Q = kalor yang diserap atau dilepaskan, m = massa benda, LF = kalor lebur (F = Fusion).

Kalor uap (LV)

Kalor uap adalah banyaknya kalor yang diserap oleh 1 kg benda untuk mengubah wujudnya dari cair menjadi gas atau kalor yang dilepaskan 1 kg benda untuk mengubah wujudnya dari gas menjadi cair. Rumus untuk menentukan banyaknya kalor yang diserap (atau dilepaskan) untuk mengubah wujud benda dari cair menjadi gas (atau gas menjadi cair) :Q = m LV

Keterangan : Q = kalor yang diserap atau dilepaskan, m = massa benda, LV = kalor uap (V = Vaporization)Kalor lebur dan kalor uap disebut sebagai kalor laten.

Setiap benda mempunyai titik lebur dan titik didih yang berbeda-beda. Kalor lebur dan kalor uap setiap benda juga berbeda-beda.

Page 10: Konversi Suhu 4 Skala

PERUBAHAN WUJUD BENDA DAN CONTOHNYA

Assalamu’alaikum ...

Selamat bertemu kembali dengan asa generasiku.blogspot.com. pada bahasan Perubahan Wujud Benda (Zat).

Wujud Benda

Wujud benda ( zat) terdiri dari :

1). Benda padat contohnya : papan tulis, penghapus, es batu, dan sebagainya.

Sifat yang dimiliki benda padat yaitu bentuknya tetap dan mencair jika dipanaskan pada suhu tertentu.

2). Benda cair contohnya : air, bensin, minyak goreng, spirtus, dan sebagainya.

Sifat-sifat benda cair, antara lain:

a. Bentuknya tidak tetap, selalu mengikuti bentuk wadahnya;

b. Bentuk permukaan benda cair yang tenang selalu datar;

c. Benda cair mengalir ke tempat yang lebih rendah;

d. Benda cair menekan ke segala arah;

e. Benda cair meresap melalui celah-celah kecil (kapilaritas).

3). Benda gas contohnya  udara

Page 11: Konversi Suhu 4 Skala

Benda gas tidak dapat diamati secara langsung tetapi dapat dirasakan keberadaannya. Sifat benda gas yaitu :

Bentuknya tidak tetap karena selalu mengisi seluruh ruangan yang ditempatinya

Menekan ke segala arah

Perubahan Wujud Benda (zat)

Perubahan zat terbagi dalam 2 kelompok besar yaitu :

1. Perubahan Fisika

Perubahan fisika yaitu perubahan benda tanpa menghasilkan zat baru. Macam-macam perubahan fisika yaitu :

a. Mencair

Mencair atau melebur  yaitu peristiwa perubahan zat padat menjadi cair, hal ini  karena adanya kenaikan suhu (panas). Contoh

peristiwa mencair yaitu pada batu es yang berubah menjadi air, lilin yang dipanaskan, dan lain-lain.

b. Membeku

Membeku yaitu peristiwa perubahan zat cair menjadi padat, karena adanya pendinginan. Contoh peristiwa mencair yaitu air yang

dimasukkan dalam freezer akan menjadi es batu, lilin cair yang didinginkan.

c. Menguap

Page 12: Konversi Suhu 4 Skala

Menguap adalah peristiwa perubahan zat cair menjadi gas. Contohnya air yang direbus jika dibiarkan lama-kelamaan akan habis,

bensin yang dibiarkan berada pada tempat terbuka lama-lama juga akan habis berubah menjadi gas.

d. Mengembun

Page 13: Konversi Suhu 4 Skala

Add caption

Mengembun adalah peristiwa perubahan benda gas menjadi air. Contoh mengembun adalah ketika kita menyimpan es batu dalam

sebuah gelas maka bagian luar gelas akan basah, atau rumput di lapangan pada pagi hari menjadi basah padahal sore harinya tidak

hujan.

Page 14: Konversi Suhu 4 Skala

e. Menyublim

Menyublim adalah peristiwa perubahan zat padat menjadi gas atau sebaliknya. Contoh menyublim yaitu pada kapur barus (kamper)

yang disimpan pada lemari pakaian lama-lama akan habis.

f. Mengkristal atau menghablur

Mengkristal atau menghablur adalah peristiwa perubahan wujud dari gas menjadi padat. Contoh mengkristal adalah pada peristiwa

berubahnya uap menjadi salju.

2. Perubahan Kimia

Perubahan kimia adalah peristiwa perubahan pada benda (zat) yang menghasilkan zat baru yang berbeda dengan sifat asalnya.

Contohnya pada peristiwa kertas yang dibakar, beri yang berkarat dan sebagainya.