kontrolling dalam ilmu manajemen

Upload: padlah-riyadi-se-ak-ca-mm

Post on 24-Feb-2018

220 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 7/25/2019 Kontrolling Dalam Ilmu Manajemen

    1/9

    Controlling dalam manajemenOleh : Padlah Riyadi, SE, AK

    Fungsi Pengawasan (Controlling)

    Pengawasan merupakan suatu proses untuk menjamin bahwa tujuan-tujuan

    organisasi dan manajemen tercapai. Pengawasan manajemen adalah usaha

    sistematik untuk menetapkan standar pelaksanaan dengan tujuan perencanaan,

    membandingkan kegiatan nyata dengan tujuan-I perencanaan, membandingkan

    kegiatan nyata dengan standard yang ditetapkan sebelumnya, menentukan dan

    mengukur penyimpangan-penyipangan serta mengambil tindakan koreksi yang

    diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya perusahaan dipergunakan

    untuk menjamin bahwa semua sumber daya perusahaan dipergunakan dengan cara

    paling efektif dan efisiensi dalam pencapaian tujuan-tujuan perusahaan.

    Ada tiga tipe pengawasan, yaitu :

    1. Pengawasan pendahuluan Dirancang untuk mengantisipasi adanya penyimpangan dari

    standar atau tujuan dan memungkinkan koreksi dibuat sebelum suatu tahap kegiatan

    tertentu

    diselesaikan.

    2. Pengawasan yang dilakukan bersama dengan pelaksanaan kegiatan. Merupakan proses di

    mana aspek tertentu dari suatu prosedur harus disetujui dulu atau syarat tertentu harus

    dipenuhi dulu sebelum kegiatan - kegiatan bisa dilanjutkan, untuk menjadi semacam

    peralatan "double check" yang telah menjamin ketepatan pelaksanaan kegiatan.

    3. Pengawasan umpan balik Mengukur hasil-hasil dari suatu kegiatan yang telah

    diselesaikan.

    Ada beberapa tahap proses pengawasan antara lain:

    1. Penetapan standard kegiatanan

    2. Penentuan pengukuran kegiatan

    3. Pengukuran pelaksanaan kegiatan nyata

    4. Membandingkan pelaksanaan kegiatan dengan standard dan penganalisaan

    penyimpangan-penyimpangan.

    5. Mengambil tindakan pengoreksian bila dianggap perlu permasalahan yang dihadapi

    oleh eksekutif dalam pengawasan karena harus melakukan koordinasi terhadap tigakomunikasi, koordinasi, dan kerjasama sangatlah vital, sehingga diperlukan sekali

    perhatian terhadap masa1ah orang dan cara pengawasan terhadapnya (cara kerja dan

    sikapnya).

    Ada beberapa kendala yang dihadapi oleh dunia usaha dalam bidang manajemen yaitu

    antara lain:

    http://passriograzio.blogspot.com/2012/03/controlling-dalam-manajemen.htmlhttp://passriograzio.blogspot.com/2012/03/controlling-dalam-manajemen.html
  • 7/25/2019 Kontrolling Dalam Ilmu Manajemen

    2/9

    - kurang informasi mengenai data produktivitas terutama melakukan perbaikan;

    dan acap kali terdapat kekurangan mampuan untuk merincikan hasil yang dicapai

    oleh manajem

    - Bidang tanggung jawab kurang cukup jelas dirumuskan, sehingga tidak jelas pula

    bentuk dan lingkungan pelimpahan tugas itu

    - Penyampaian petunjuk kerja secara jelas sering tidak terjadi dan hal ini

    memperlihatkan adanya komunikasi yang tidak wajar.

    - Meningkatkan lingkup dan kegiatan usaha masing-masing

    - Jabatan-jabatan dalam manajemen makin memerlukan spesialisasi dan tentunya

    memerlukan koordinasi.

    - Berkembangnya manajemen partisipatif sehingga menghendaki adanya tukar

    menukar informasi antara pimpinan dan unsur-unsur manajemen formal dan

    informal untuk dapat memelihara industrial peace dan antar perusahaan.

    - Pertumbuhan jaminan komunikasi memerlukan koordinasi secara intern dan

    antar perusahaan.

    - Cepatnya terjadi perubahan sehingga menghendaki kecepatan adaptasi bagi

    tenaga baru. Kemampuan adaptasi ini bergantung dari sistem komunikasi

    manajemen.

    Aspek Pengawasan dalam Manajemen

    Tak dapat disangkal bahwa pengawasan adalah salah satu fungsi manajemen yang sangat penting

    demi tercapainya tujuan organisasi. Supaya pengawasan yang dilakukan dapat efektif, maka

    haruslah terkumpul data-data dan fakta-fakta yang bersangkutan. Beberapa cara mengumpulkan

    fakta tersebut diantaranya;

    a. Peninjauan Pribadi. Dalam hal ini pemimpin mengadakan peninjauan (melihat sendiri)kegiatan yang dilakukan oleh bawahannya.

    b. Interview atau lisan. Ketika bawahan melaporkan hasil kerjanya, pemimpin langsung

    menanyakan sendiri apa yang ingin diketahuinya.

    c. Laporan tertulis. Disini pemimpin bisa melihat laporan pertanggungjawaban hasil kerja

    bawahannya.

    d. Laporan dan pengawasan kepada hal-hal yang bersifat istimewa, misalnya ketika terjadi

    kekeliruan atau ketidakwajaran dsb.

    Setelah fakta dan data tersebut terkumpul pengawasan baru bisa dilakukan melalui tiga

    proses sebagai berikut;

    1. Menentukan dan menetapkan standart. Standar disini bisa dikelompokkan menjadi

    tiga macam yaitu Pertama standart fisik: kualitas dan kuantitas hasil produksi dan

    waktu, Kedua Standart biaya, standar penghasilan dan standar deviasi, Ketiga standar

    intelegible yaitu standar yang tidak bisa diukur dengan bentuk fisik maupun bentuk

    uang.

    2. Evaluasi. Untuk mengetahui sejauh mana keberhasilan hasil kerja maka perlu adanya

    evaluasi. Evaluasi bisa dilakukan dengan melihat laporan tertulis maupun laporan

  • 7/25/2019 Kontrolling Dalam Ilmu Manajemen

    3/9

    langsung dari bawahan kepada atasan.

    3. Tindakan perbaikan. Perbaikan tindakan dilakukan supaya tujuan pengawasan bisa

    direalisir dengan baik ssuai dengan harapan.

    Selain itu pengawasan juga diperlukan untuk menjamin bahwa tujuan-tujuan

    organisasi dan manajemen tercapai. Ada tiga macam tipe pengawasan yangdituangkan dalam bagan berikut ini

    Gambar: Tipe-Tipe Pengawasan

    Pengawasan Feedforward control (Pengawasan Pendahuluan) dirancang untuk mengantisipasi

    masalah-masalah atau penyimpangan-penyimpangan dari standar dan tujuan sebelum kegiatan

    diselesaikan.

    Pengawasan Concurrent control (Pengawasan Ya-Tidak) dirancang untuk mengetahui mana

    syarat atau prosedur yang harus dipenuhi terlebih dahulu sebelum kegiatan dilanjutkan.

    Pengawasan Feedback control (Pengawasan Umpan Balik) dirancang untuk mengukur hasil-hasil dari suatu kegiatan, menemukan penyimpangan-penyimpangan dari rencana dan standar

    yang telah ditentukan dan penemuan-penemuan baru yang akan diterapkan di masa yang akan

    datang.

  • 7/25/2019 Kontrolling Dalam Ilmu Manajemen

    4/9

    FUNGSI CONTROLLING (PENGAWASAN DAN PENGENDALIAN)

    Controlling atau pengawasan dan pengendalian (wasdal) adalah proses untuk mengamati secara

    terus menerus pelaksanaan kegiatan sesuai dengan rencana kerja yang sudah disusun dan

    mengadakan koreksi jika terjadi.

    Controlling atau pengawasan adalah fungsi manajemen dimana peran dari personal yang sudah

    memiliki tugas, wewenang dan menjalankan pelaksanaannya perlu dilakukan pengawasan agar

    supaya berjalan sesuai dengan tujuan, visi dan misi perusahaan. Di dalam manajemen perusahaan

    yang modern fungsi control ini biasanya dilakukan oleh divisi audit internal.

    Pengawasan merupakan fungsi manajemen yang tidak kalah pentingnya dalam suatu organisasi.

    Semua fungsi manajemen yang lain, tidak akan efektif tanpa disertai fungsi pengawasan.

    Sementara itu, Robert J. Mocker sebagaimana disampaikan oleh T. Hani Handoko (1995)

    mengemukakan definisi pengawasan yang di dalamnya memuat unsur esensial proses

    pengawasan, bahwa:

    pengawasan manajemen adalah suatu usaha sistematik untuk menetapkan standar

    pelaksanaan dengan tujuan tujuan perencanaan, merancang sistem informasi umpan balik,

    membandingkan kegiatan nyata dengan standar yang telah ditetapkan sebelumnya, menentukan

    dan mengukur penyimpangan-penyimpangan, serta mengambil tindakan koreksi yang

    diperlukan untuk menjamin bahwa semua sumber daya perusahaan dipergunakan dengan cara

    paling efektif dan efisien dalam pencapaian tujuan-tujuan perusahaan.

    Dengan demikian, pengawasan merupakan suatu kegiatan yang berusaha untuk mengendalikan

    agar pelaksanaan dapat berjalan sesuai dengan rencana dan memastikan apakah tujuan organisasitercapai. Apabila terjadi penyimpangan di mana letak penyimpangan itu dan bagaimana pula

    tindakan yang diperlukan untuk mengatasinya

    Selanjutnya dikemukakan pula oleh T. Hani Handoko bahwa proses pengawasan

    memilikilimatahapan, yaitu:

    a. penetapan standar pelaksanaan;

    b. penentuan pengukuran pelaksanaan kegiatan;

    c. pengukuran pelaksanaan kegiatan nyata;

    d. pembandingan pelaksanaan kegiatan dengan standar dan penganalisaan penyimpangan-penyimpangan; dan

    e. pengambilan tindakan koreksi, bila diperlukan.

    2.

    http://rheinduniatulisan.blogspot.com/2010/08/fungsi-controlling-pengawasan-dan.htmlhttp://rheinduniatulisan.blogspot.com/2010/08/fungsi-controlling-pengawasan-dan.html
  • 7/25/2019 Kontrolling Dalam Ilmu Manajemen

    5/9

    1. Pengawasan yang dilakukan oleh pimpinan harus dimengerti oleh staf dan hasilnya

    mudah diukur. Misalnya tentang waktu dan tugas-tugas pokok yang harus diselesaikan

    oleh staf.

    2. Fungsi pengawasan harus difahami pimpinan sebagai suatu kegiatan yang sangat penting

    dalam upaya mencapai tujuan organisasi.

    3. Standar unjuk kerja harus dijelaskan kepada seluruh staf karena kinerja staf akan terus

    dinilai oleh pimpinan sebagai pertimbangan untuk memberikan reward kepada mereka

    yang dianggap mampu bekerja.

    Bila fungsi wasdal dilaksanakan dengan tepat, organisasi akan memperoleh manfaat berupa:

    a. Dapat mengetahui sejauh mana program sudah dilaukan oleh staf, pakah sesuai

    dengan standar atau rencana kerja, apakah sumberdaya telah digunakan sesuai

    dengan yang telah ditetapkan. Fungsi wasdal akan meningkatkan efisiensi

    kegiatan program.

    b. Dapat mengetahui adanya penyimpangan pada pemahaman staf dalam

    melaksanakan tugas-tugasnya.

    c. Dapat mengetahui apakah waktu dan sumber daya lainnya mencukupi kebutuhan

    dan telah dimanfaatkan secara efisien.

    d. Dapat mengetahui sebab-sebab terjadinya penyimpangan.

    e. Dapat mengetahui staf yang perlu diberikan penghargaan, dipromosikan atau

    diberikan pelatihan lanjutan.

  • 7/25/2019 Kontrolling Dalam Ilmu Manajemen

    6/9

  • 7/25/2019 Kontrolling Dalam Ilmu Manajemen

    7/9

    Proses pengendalian mulai dengan perencanaan dan pembangunan tujuan penampilan kerja.

    Tujuan penampilan didefinisikan dan standar-standar untuk mengukurnya disusun.Ada2 tipe

    standar:

    1. Standar out-put (keluaran): mengukur hasil-hasil tampilan dalam istilah kuantitas,

    kualitas, biaya atau waktu.2. Standar in-put (masukan): mengukur usaha-usaha kerja yang masuk ke dalam tugas

    penampilan.

    Pengukuran harus cukup akurat untuk menyorot penyimpangan atau variasi. Tanpa pengukuran,

    pengendalian yang efektif tidaklah mungkin ada. Pengukuran dilakukan dengan membandingkan

    hasil dengan tujuan dan standar. Perbandingan dari tampilan aktual dengan tampilan yang

    diharapkan membangun kebutuhan untuk bertindak.

    Cara untuk membuat perbandingan meliputi:

    1. Historis/relatif/rancang-bangun

    2. Benchmarking

    Pengendalian terbaik dalam organiasasi adalah berorientasi pada strategi dan hasil, dapat

    dipahami, mendorong pengendalian diri (self-control), berorientasi secara waktu dan eksepsi,

    bersifat positif, setara dan objektif, fleksibel.

    Tipe-tipe pengendalian (awal) preliminary, kadang-kadang disebut kendali feedforward, hal ini

    harus dipenuhi sebelum suatu perkerjaan dimulai.

    Kendali ini menyakinkan bahwa arah yang tepat telah disusun dan sumber-sumber yang tepat

    tersedia untuk memenuhinya. Tipe-tipe pengendalian (saat ini) concurrent berfokus pada apayang sedang terjadi selama proses. Kadang-kadang disebut kendali steering, kendali ini

    memantau operasi dan aktivitas yang sedang berjalan untuk menjamin sesuatunya telah sedang

    dikerjakan dengan tepat.

    Tipe-tipe pengendalian (akhir) post-action; kadang-kadang disebut kendali feedback , kendali ini

    mengambil tempat setelah suatu tindakan dilengkapi. Kendali akhir berfokus pada hasil akhir,

    kebalikan dari input dan aktivitas.

    Manajer memiliki 2 pilihan luas dengan memperhatikan pengendalian. Mereka dapat

    mengandalkan orang-orang untuk melatih pengendalian diri (internal) atas tingkah lakunya

    sendiri. Alternatif lain, manajer dapat mengambil tindakan langsung (external) untukmengendalikan tingkah laku orang lain.

    Pengendalian internal memberikan individu yang termotivasi untuk melatih pengendalian diri

    dalam memenuhi harapan pekerjaan. Potensi untuk pengendalian diri dikembangkan ketika

    orang yang mampu memiliki tujuan tampilan yang jelas dan dukungan sumber-sumber yang

    tepat.

  • 7/25/2019 Kontrolling Dalam Ilmu Manajemen

    8/9

    Pengendalian eksternal terjadi melalui supervisi personal dan penggunaan sistem administrasi

    formal antara lain sistem penilaian penampilan, sistem kompensasi dan keuntungan, sistem

    disiplin kepegawaian, dan management-by-objectives (manajemen berdasar tujuan).

    Kompensasi dan keuntungan dari sistem pengawasan dan pengendalian yang baik adalah:1. Akan menarik orang berbakat dan mempertahankannya di dalam organisasi.

    2. Memotivasi orang untuk menggunakan usaha maksimum dalam pekerjaannya.

    3. Menyadarkan nilai dari kontribusi penampilannya.

  • 7/25/2019 Kontrolling Dalam Ilmu Manajemen

    9/9

    Daftar Pustaka

    A.A. Gde Manunjaya. 1999.Manajemen Kesehatan. Jakarta: EGC.

    Azrul Azwar. 1988. Pengantar Administrasi Kesehatan. Edisi kedua. Jakarta: PT. Bina Rupa

    Aksara.

    Dee Ann Gillies. 1989.Nursing Management. Philadelphia: WB. Saunders Company.

    Eleanor J. Sullivan dan Phillip J. Decker. 1985. EffectiveManagement in Nursing. California:

    Addison-Wesley Publishing Company.

    H. Moh. Isa. 1980.. Jakarta: Pusat Pendidikan dan Latihan PegawaiDepkes RI.

    T. Hani Handoko. 1995n. Edisi kedua. Yogyakarta: BPFE.