kontribusi koordinasi mata kaki dan keseimbangan...

108
KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN TERHADAP KEMAMPUAN MENIMANG BOLA ATLIT SEPAKTAKRAW KLUB SMP NEGERI 18 PADANG SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu persyaratan Guna Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan stara satu Oleh: DEDI RAHMAN 07184 /2008 JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN UNIVERSITAS NEGERI PADANG 2012

Upload: duongliem

Post on 04-Apr-2019

232 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

1

KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN TERHADAP KEMAMPUAN MENIMANG BOLA ATLIT SEPAKTAKRAW

KLUB SMP NEGERI 18 PADANG

SKRIPSI

Diajukan Sebagai Salah Satu persyaratan Guna Memperoleh

Gelar Sarjana Pendidikan stara satu

Oleh:

DEDI RAHMAN

07184 /2008

JURUSAN PENDIDIKAN KEPELATIHAN

FAKULTAS ILMU KEOLAHRAGAAN

UNIVERSITAS NEGERI PADANG

2012

Page 2: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

2

Page 3: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

3

Page 4: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

4

Sesungguhnya sesudah kesulitan itu ada kemudahan,Maka apabila kamutelah selesai dari ( sesuatu urusan ) Kerjakanlah dengan sungguh-sungguh (urusan )

yang lain dan hanya kepada Tuhanlah hendaknya kamu berharap(Qs. Alam Nasyrah 6-8)

Puji dan syukur pada-MU Ya Allah Berkat rahmat-Mu,tersusun sebuah karya kecil, Namun bermakna besar bagiku.Ya Allah.

Tiada tempat berlindungBagiku, selain dibawah naungan belas kasih-Mu.Aku tahu, tidak mudah bagikuMenjalani hidup yang penuh tantangan dalam naungan

maghfirah-Mu. Karena itu Aku datang dan memohon rahman dan rahim-Mu. BilaEngkau berkenan memeberikan ujian padaku, berilah keteguhan hati dan kesabaran,

bangunkanlah aku ditengah malam, gerakkanlah bibirku untuk menyebut kalimat-kalimat yang membesarkan asma-Mu. Basahi sajadahku dengan airmata khusukan

Dikala aku merintih dihadapan-Mu dan jadikanlah saat-saat seperti ini saat yangpaling menentramkan dihatiku.Ya Robbiku cintakan aku dan biasakanlah

iman itu pada jantungku. Bencikan aku pada kekhufuran, kegelisahanDan kemaksiatan. Harapanku, semoga aku tidak

tersingkir dari pintu rahmat-Mu.Ya Tuhanku...terhadap keagunganMu. Engkau Maha mengetahui kepada hambaMu, yang

terbelenggu oleh rantai besi dosa-dosa. Engkau penolong hamba-Mu yang memohon pertolongan. Tiada tempat untuk melepaskan dahaga,

selain lautan maafMu. Dan tiada pintu yang kutujuselain rahmat-Mu.

Kupersembahkan Karya kecil ku Ini Buat Ibunda Tercinta (hermida)dan Ayahnda Tercinta (masri st,janaik)

Terimalah Karya kecil ku ini sebagi bhakti dan terima kasihkuAtas segala cinta dan pengorbanan yang telah diberikan demi mencapai

Impian ananda dimasa depan, semoga karya kecil ku ini dapat menghapusSetiap tetes keringat, mengobati setiap luka yang tergoreskan dan menjawab setiap doa dan

harapan ibunda dan ayahnda tercinta

Thank’s to My kaka tercinta (rina, S.Pd ) (and ayu.S.Pd)Atas segala perhatian dan support yang diberikan, aku bisa seperti ini.

Semoga aku bisa Menjadi harapan dan contoh yang baik sebagai adek yang sempurna dimata kalian, dimata ibunda Tercinta Dan Ayahnda Tercinta.

Page 5: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

5

Hormat dan terima kasihku kepada :Bapak donie S.Pd .M.Pd sebagai pembimbing 1

Drs. Maidarman M.Pd sebagai pembimbing 2. Terima kasih atas bimbingan, waktunya dan semangat yang telah diberikan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan,

terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang lain di palkultas FIKterima kasih telah memberikan ilmunya

Thank’ to best friends.

Mungkin ini saat untuk berpisah walau berat untuk q terima biarkanlah berlalu seiring doaku bersamamu. Orang lain boleh datang dan pergi akan tetapi yang

namanya sahabat sejati slalu ada dihati dan takkan pernah mati

kubu.susul wak lai yo, kubu 2 lanjutkan cita2 muDefrizaldi. semoga kita jadi pelatih takraw seperti yang kita impikan, megikiti jejek bg shril spd

Adak ku rahmadani gapai cita2 yang diiginkan yakin pasti bisa, pokoknyo Semangat tetap rajin rajin kul ya.

Devi .makasih atas do,a ya dan motivasiya unntk dedi dorogan dan semangatnya,

thank’s to sahabat sekaligus pembimbing 3 Q agus, S,pd imbang S.pd thank’s ya atas bantuan olahan datanyo dan sukses selalu la. Arif makasih banyak atas semua bantuannya, semangat

terus mudahan2 tercapai wisuda tundanya

buta orang yang kusayagi dan ku cintai elvita riski utamai. Rena budi saputri, setia ningrum, devita efri,smoga mendapatkan pekerjan yang layak dan dapat suami yang baik

Sepesial untuk Someone yang selalu menemani hari – hari ku baik saat senang

maupun sedih, dan juga selalu memberikan Ku semangad n suport serta motivasi

demi kebaikan Ku, walau kadang sedikit eneh .....!!!

Thank’s for Someone “ Devita “.....!!! I love U.....

buat anak- anak kos 5 saudaraterima kasih atas bantuan ya dan terimakash buat tempat tidurya.

Ajo, siren, sering-sering aj ke warnet yaYopi, ardi ambon, dedi rais, haris rekn seperjuagan

Aknan,ari,bg in,rngkayo makasih tempat nonto filemya.

Page 6: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

6

Anak – anak kos gunung pangilunDeri, navi, doni (Makasih tampek nonton TV nyo)

Kusnul, agus, imbang, arif. (Makasih atas segala masukan dan suportnya, akhirnyo samo jou wak wisudanyo,

Bg shril, S.Pd. M.Pd ,Bg zumroni,S. Pd terima kasih atas suportnya dan dukunganya sukses selalu)

Aknan, siren, ampung, bg in, ari, (kawan semua jagan lupa selesaikan lh tugas dan kewajibnya, semoga menjadi apa yang di cita citakanya)

pendi, rahmelia. devi, tuti,widiya, roso(terima kasih atas segalanya, semoga cita-cita mu tercapai) kubu, tobat (semoga kuliahnya lancar-lancar se)

Makasih yang sebanyak2nya buat bapak andi, bang sahril bg zumroni, moga2 segala kebaikannya diberi ganjaran yang setimpal oleh Allah.. aminn...

Kita semua yang terbaik, tapi jadilah yang terbaik diantara terbaik

“jangan bilang tidak bisa sebelum kamu mencobak”“kita harus menjadi oarang yang selalu optimis, bukan pesimis”

Dan terima kasih yang sebesar-besarnya pada seluruh Dosen FIK UNP beserta Staf administrasi yang tidak mungkin disebutkan namanya satu persatu atas segala dukungan moril yang telah diberikan selama ini semoga menjadi amal ibadah bagi kita semua.Semoga Allah membalas cinta dan kebaikan yang telah kalian semua berikan, semoga kita semua menjadi orang yang beriman. Amiin…..

Semoga karya kecilku ini dapat memberikan sedikit kebahagian bagi kita semua, Amin

By. Dedi rahman

Page 7: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

i

ABSTRAK

Dedi Rahman (2012). Kontribusi Koordinasi Mata-Kaki Dan Keseimbangan Terhadap Kemampuan Menimang Bola Atlit Sepaktakraw Klub SMP N 18 Padang.

Masalah dalam penelitian ini adalah: kemampuna menimang bola yang rendah tidak sesuai dengan apa yang diharapkan, diduga faktor yang menjadi peyebaya adalah koordinasi mata kaki dan keseimbangan.

Tujuan penelitian ini untuk mengungkapkan kontribusi Koordinasi mata -kaki terhadap kemampuan menimang bola, kontribusi keseimbangan terhadap kemampuan menimang bola, dan kontribusi Koordinasi mat-kaki dan keseimbangan secara bersama-sama terhadap kemampuan menimang bola atlit sepaktakraw klub SMP N 18 Padang. Penelitian ini masuk dalam penelitian Korelasional.

Populasi penelitian ini adalah Atlit sepaktakraw Klub SMP N 18 Padangyang berjumlah 20 orang. Pengambilan sampel dalam penelitian ini menggunakan teknik teknik korelasi yang merupakan pengambilan sampel bersyarat yaitu sebanyak 20 orang. Hipotesis yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat kontribusi yang berarti antara Koordinasi mata-kaki terhadap kemampuan menimang bola, terdapat kontribusi yang berarti antara keseimbangan terhadap kemampuan menimang bola, dan terdapat kontribusi yang berarti antaraKoordinasi Mata-kaki dan keseimbangan secara bersama-sama terhadap kemampuan menimang bola.

Pengambilan data dilakukan dengan cara mengukur koordinasi mata-kakimelalui sasaran tes koordinasi mata-kaki. Untuk keseimbangan melalui tes keseimbangan. Selanjutnya kemampuan menimang bola dilakukan melalui tes sepak silala. Analisa data dan pengujian hipotesis penelitian menggunakan teknik analisis korelasi sederhana dan teknik analisis korelasi ganda dengan taraf signifikan α = 0,05. Untuk mencari kontribusi menggunakan rumus r2 x 100%

Hasil analisis data menunjukkan (1) Koordinasi mata-kaki berkontribusi terhadap kemampuan menimang bola sebesar 54,32% Pada Atlit sepaktakraw klub SMP N 18 Padang, (2) Keseimbangan berkontribusi terhadap kemampuan menimang bola sebesar 33,87% pada Atlit sepaktakraw klub SMP N 18 Padang, (3) Koordinasi Mata-kaki dan Keseimbangan berkontribusi secara bersama-sama terhadap Kemampuan menimang bola sebesar 58,83% pada Atlit sepaktakraw klub SMP N 18 Padang.

Kata Kunci : Koordinasi Mata – kaki, Keseimbangan dan Kemampuan Menimang Bola

Page 8: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

ii

KATA PENGANTAR

Segala puji dan syukur alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah

SWT, karena atas rahmat dan karunia-Nya penulis dapat menyusun dan

menyelesaikan penulisan penelitian yang berjudul “Kontribusi Koordinasi Mata

Kaki Dan Keseimbagan Terhadap Kemampuan Menimng Bola Atlit

Sepaktakraw Klub SMP Negeri 18 Padang”

Penulisan penelitian ini bertujuan untuk memenuhi salah satu persyaratan

akademik dalam menyelesaikan program sarjana S1 di Fakultas Ilmu

Keolahragaan Universitas Negeri Padang. Untuk mencapai tujuan itu peneliti

banyak mendapatkan bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak sehingga hasil

penelitian ini dapat terwujud seperti adanya. Oleh karena itu, sangat pantas

rasanya penulis menghaturkan ucapan terima kasih kepada :

1. Bapak Drs. H. Arsil, M.Pd Dekan Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas

Negeri Padang.

2. Bapak Drs. Maidarman, M.Pd selaku Ketua Jurusan Pendidikan

Kepelatihan Olahraga.

3. Bapak Donie, S.Pd M.Pd selaku Penasehat Akademik sekaligus

Pembimbing I.

4. Bapak Drs. Maidarman, M.Pd selaku Pembimbing II

5. Bapak - Bapak Dosen Penguji, yaitu Drs.H.Witarsay, Padli, S.Si M.Pd

Drs. Zalfendi, M.Kes

6. Staf Pengajar Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang

Page 9: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

iii

DAFTAR ISI

Halaman

HALAMAN PERSETUJUAN SKRIPSI………..........................................

ABSTRAK..................................................................................................... i

KATA PENGANTAR................................................................................... ii

DAFTAR ISI.................................................................................................. iv

DAFTAR TABEL.......................................................................................... vi

DAFTAR GAMBAR..................................................................................... vii

DAFTAR LAMPIRAN….............................................................................. viii

BAB I PENDAHULUANA. Latar Belakang Masalah ......................................................... 1B. Identifikasi Masalah ................................................................ 10C. Pembatasan Masalah ............................................................... 10D. Perumusan Masalah ................................................................ 11E. Tujuan penelitian .................................................................... 11F. Manfaatpenelitian ................................................................... 12

BAB II KERANGKA TEORITISA. Kajian Teori ............................................................................ 13

1. Pengertian sepaktakraw .................................................... 132. Menimang bola .................................................................. 153. Koordinasi mata kaki ......................................................... 174. Keseimbangan.................................................................... 22

B. Kerangka konseptual ............................................................... 31

C. Hipotesi..........................................................................................35

BAB III METODOLOGI PENELITIANA. Jenis Penelitian ........................................................................ 36B. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................. 36C. Populasi dan Sampel ............................................................... 36D. Definisi Operasional ................................................................ 37E. Jenis dan Sumber Data ............................................................ 38F. Teknik dan alat pengumpulan data........................................... 38G. Instrumen Penelitian ............................................................... 39H. Tekknik Analisa Data ............................................................. 44

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASANA. Deskriptif Data ....................................................................... 47B. Pengujian Persyaratan Analisis............................................... 51

Page 10: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

iv

DAFTAR TABEL

Halaman

Tabel 1. Populasi Penelitian....................................................................... 36

Tabel 2. Distribusi frekuensi Koordinasi mata – kaki (X1)........................ 47

Tabel 3. Distribusi frekuensi Keseimbangan (X2) ..................................... 49

Tabel 4. Distribusi frekuensi Kemampuan menimang bola ...................... 50

Tabel 5. Rangkuman uji normalitas sebaran data dengan uji lilliefors ...... 51

Tabel 6. Rangkuman Hasil Analisis Korelasi Koordinasi mata – kaki (X1)

terhadap Kemampuan menimang bola (Y) ................................ 53

Tabel 7. Rangkuman Hasil Analisis Korelasi Keseimbangan (X2) Terhadap

Kemampuan menimang bola (Y) ................................................ 54

Tabel 8. Rangkuman Hasil Analisis Kontribusi Koordinasi Mata – Kaki

(X1) Dan Keseimbagan (X2) Secara Bersama – sama Terhadap

Kemampuan Menimang Bola (Y)................................................ 55

Page 11: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

v

DAFTAR GAMBAR

Halaman

Gambar 1. Bentuk lapangan sepaktakraw...................................................... 13

Gambar 2. Teknik Sepak Sila ....................................................................... 16

Gambar 3. Kerangka Konseptual .................................................................. 34

Gambar 4. Tes Koordinasi Mata dan kaki ..................................................... 41

Gambar 5. Tes Keseimbangan ...................................................................... 42

Gambar 6. Tes Teknik Sepak Sila ................................................................. 44

Gambar 7. Histogram Koordinasi Mata – Kaki (X1) ..................................... 48

Gambar 8. Histogram Keseimbagan (X2) ...................................................... 49

Gambar 9. Histogram Kemampuan Menimang Bola (Y).............................. 51

Page 12: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

vi

DAFTAR LAMPIRAN

Halaman

Lampiran 1 : Data Hasil Penelitian..……...…………………………… 68

Lampiran 2 : Analisis Uji Normalitas Koordinasi mata – kaki .....…... 69

Lampiran 3 : Analisis Uji Normalitas Keseimbangan ................……... 70

Lampiran 4 : Analisis Uji Normalitas Menimang Bola………………..... 71

Lampiran 5 : Analisis Korelasi Sederhana Dan Korelasi Berganda..… 72

Lampiran 6 : Pengujian Hipotesis 1.......………………………………. 73

Lampiran 7 : Kontribusi (X1) Terhadap (Y) .......…..…………………. 74

Lampiran 8 : Pengujian Hipotesis 2 …......………………………………. 75

Lampiran 9 : Kontribusi (X2) Terhadap (Y) .……….....………………. 76

Lampiran 10 : Korelasi sederhana antara variable (X1) dengan (X2) …. 77

Lampiran 11 : Pengujian Hipotesis 3 ……......………………………….. 78

Lampiran 12 : Analisis Kontribusi Koordinasi mata – kaki (X1) Dan

Keseimbangan (X2) Secara Bersama – sama Terhadap

Kemampuan menimang bola (Y).…………………...…. 80

Lampiran 13 : Nilai Kritis L Untuk Uji Liliefors ...……………………. 81

Lampiran 14 : Table dari Harga Kritik Dari Product Moment ………… 82

Lampiran 15 : Daftar Luas Dibawah Lengkungan Normal Standar Dari 0

Ke Z Surat …………….....……...……..……………….. 83

Lampiran 16 : Foto – foto Pengambilan Data Penelitian …....…………. 85

Lampiran 17 : Surat Penelitian Dari FIK UNP .…..….………………..... 90

Lampiran 18 : Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian

Dari Dinas Pendidikan kota Padang …….........…….…... 91

Page 13: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Olahraga merupakan kegiatan yang bermanfaat dan dapat meningkatkan

kesegaran jasmani. Selain untuk memupuk watak, kepribadian, disiplin,

sportifitas. Olahraga juga dapat meningkatkan kemampuan daya pikir serta

perkembangan prestasi. Secara fisiologis olah raga dapat meningkatkan fungsi

organ tubuh sistem pernapasan, koordinasi syaraf, dan pengaruh sosial serta

rohani.

Pencapaian prestasi dalam olahraga bukanlah pekerjaan yang mudah,

dibutuhkan usaha yang maksimal untuk mencapai prestasi tersebut. Oleh karena

itu, dalam olahraga perlu pembinaan dan pengembangan olahragawan secara

terencana, berjenjang, dan berkelanjutan. Peningkatan kompetensi sebagai

usaha untuk mencapai prestasi perlu didukung melalui ilmu pegetahuan dan

teknologi keolahragaaan suatu bangsa.

Melalui prestasi olahraga bangsa Indonesia bisa dikenal oleh bangsa

lain. Hal tersebut sesuai dengan Undang-undang Repuplik Indonesia Nomor 3

Tahun 2005 tentang Sistem Keolahragaan Nasional, Pasal 4 tentang dasar dan

tujuan olahraga yaitu:

Page 14: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

2

” ”Keolahragaan nasional bertujuan memelihara dan meningkatkan kesehatan dan kebugaran jasmani, prestasi kualitas manusia, menanamkan nilai moral dan akhlak mulia, disiplin, sportivitas, mempererat persaudaraan dan membina persatuan dan kesatuan bangsa, memperkukuh ketahanan nasional, serta mengangkat harkat, martabat, dan kehormatan bangsa.

Prestasi olahraga dilakukan oleh setiap orang yang memiliki bakat,

kemampuan dan potensi untuk mencapai prestasi tersebut. Salah satu olah raga

yang perlu dibina dan ditingkatkan prestasinya adalah olahraga Sepaktakraw.

Untuk menghasilkan sebuah prestasi dalam sepaktakraw dibutuhkan dukungan

dan kerjasama yang baik antara Pengprov Persatuan Sepaktakraw Indonesia

(PSTI), pemerintah, masyarakat, dan instasi lainnya.

Untuk meraih prestasi sepaktakraw yang baik, disamping usaha

pembinaan dan pelatihan yang teratur, terarah dan kontiniu, hendaknya

pembinaan tersebut diarahkan kepada pembinaan kondisi fisik sebagai faktor

yang paling dominan terhadap keberhasilan dalam meraih prestasi puncak. Hal

ini sesuai dengan yang dikemukakan oleh Syafruddin (1999 : 24) yaitu, 1)

kondisi fisik, 2) teknik, 3) taktik dan strategi, 4) mental (psikis). Keempat

faktor tersebut di atas merupakan satu kesatuan yang saling terkait satu dengan

yang lainnya dan tidak dapat dipisahkan.

Berdasarkan uraian – uraian di atas dapat disimpulkan bahwa faktor

kondisi fisik, teknik, taktik dan mental memegang peranan penting dalam

mencapai prestasi yang diinginkan. Bila salah satu unsur belum dimiliki atau

Page 15: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

3

dikuasai, maka betapa baiknya ketiga unsur yang lain, prestasi terbaik tidak

akan tercapai.

Sepaktakraw merupakan salah satu olahraga permainan yang

berkembang di Sumatera Barat. Olahraga tersebut banyak digemari dari

kalangan pelajar sampai generasi muda. Hal tersebut dapat dilihat mulai

bermunculan klub-klub olahraga sepaktakraw. termak klub Sepaktakraw SMP

Negeri 18 padang, yang dibina oleh sekolah tersebut, melalui klub-klub

tersebut dilakukan pembinaan dan selanjutnya dilakukan seleksi dan bagi yang

berbakat.mereka dibina di Pusat Pendidikan Latihan Olahraga Pelajar (PPLP),

naungan Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Sumatera Barat. Agar adanya

menghasilkan atlet-atlet berprestasi di Sumatera Barat untuk ke depannya.

Seorang atlet Sepaktakraw haruslah mempunyai kemampuan dan

keterampilan yang baik dalam bermain. Kemampuan yang perlu dimiliki oleh

seorang pemain Sepaktakraw adalah kemampuan dasar atau teknik dasar

bermain Sepaktakraw. Penguasaan terhadap teknik dasar perlu dimiliki dan

dilatih dengan baik secara berkelanjutan.

Zalfendi (2002:24) mengemukakan bahwa:

“Penguasaan teknik merupakan salah satu modal untuk memenangkan pertandingan” dengan kata lain tanpa penguasaan teknik, terutama teknik dasar tidak mungkin seseorang mencapai prestasi yang baik. Penguasaan teknik dasar permainan sepaktakraw sangat penting, mengingat permainan sepaktakraw adalah permainan yang cepat maksudnya waktu untuk memainkan bola sangat terbatas, Sehingga penguasaan teknik yang tidak sempurna akan memugkinkan timbulnya kesalahan-kesalahan teknik yang lebih besar dan

Page 16: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

4

penguasaann teknik yang tinggi hanya dimungkinkan kalau penguasaan teknik dasar dalam bermain sepaktakraw cukup sempurna”

Berdasarkan kutipan di atas penguasaan teknik dalam permainan

Sepaktakraw Sangat penting dimiliki oleh seorang atlet Sepaktakraw, termasuk

atlet sepaktakraw Sumatera Barat, yang mana penguasaan teknik masih

terdapat kekurangan dibandingkan daerah lainnya. Teknik yang dimasksud

adalah teknik dasar dan teknik khusus, dan upaya meningkatatkan keterampilan

dasar bermain sepaktakraw, seorang atlet berusaha peningkatan teknik dasar

dan teknik khusus di dalam permainan sepaktakraw secara sempurna.

Dalam permainan sepaktakraw teknik dasar perlu dikuasai atlet

Sepaktakraw adalah teknik dasar (basic skill) merupakan kemampuan dasar

yang perlu dimiliki dan dikuasai dengan baik oleh atlet Sepaktakraw di posisi

manapun bermain (tekong, smasher dan feeder). Teknik dasar permainan

sepaktakraw antara lain teknik dasar sepakan yang terdiri dari sepak sila, sepak

kura, sepak badek, memaha dan teknik heading (memainkan bola dengan

kepala). Sedangkan teknik khusus yang harus dimiliki adalah servis, smash

blocker, umpan, reservis.

Teknik sepakan yang dominan dipakai dalam permainan Sepaktakraw

adalah dengan mengunakan sepak sila dan sepak kura secara kontinue dan

teratur. Sepak sila adalah suatu teknik dasar yang penting dan utama dalam

permainan Sepaktakraw, karena kemampuan penguasaan teknik sepak sila

Page 17: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

5

yang baik akan memudahkan seseorang atlet dalam mengontrol, mengumpan,

menerima bola dan menahan serangan lawan. Sedangkan sepak kura adalah

menyepak dengan kura-kura kaki (instepkick), yang digunakan untuk: 1)

menaikkan bola yang jauh dan rendah 2) mensmash, 3) servis..

Koordinasi mata kaki sangat penting dimiliki oleh setiap pemain

sepaktakraw agar dapat memainkan bola atau melakukan sepak sila.semua

gerakan yang dilakukan pada saat melakukan sepak sila merupakan informasi

mata sebagai fungsi utama melihat adanya signal atau pemberitahuan bola

berada disuatu titik dan diteruskan kesyaraf dan dilanjutkan agar kaki

melakukan gerakan untuk menendang bola dengan tepat. Hal ini dapat

dilakukan apabila seorang pemain sepaktakraw memiliki koordinasi mata kaki

yang baik.

Keseimbangan sangat penting dalam permaina sepaktakraw, karena

keseimbangan merupakan kebutuhan yang harus dipenuhi oleh seorang atlit

dalam melakukan gerakan dalam sepaktakraw. Dalam permainan sepaktakraw

pemain lebih dominan memaikan bola dengan satu kaki, Dan menjaga

keseimbagan degan kaki yang satuya lagi

Kemampuan menimang bola di dalam permainan sepaktakraw juga

dituntut untuk di kuasai, agar dalam menerima bola, mengumpan, dapat

dilakukan dengan baik, tampa adaya kemampuan dasar yang baik, maka

Page 18: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

6

seorang pemain tidak dapat melakukan teknik dasar dalam sepaktakraw, teknik

sepak sila,sepak kura, teknik dasar ini hanya dapat dilakukan apabila seorang

pemain sepaktakraw memiliki kemampuan dasar yang baik.

Peneliti melihat masalah yang ditemui dalam latihan atau disaat

pertandingan, dimana seorang pemain sering mengalami kegagalan dalam

melakukan menimang bola,seperti bola yang disepak atau di timang

menyangkut di net, atau bola yang ditimang tidak naik seperti yang diharapkan.

Untuk itu seorang pemaim sepaktakraw harus melatih kemapuan dalam

menimang bola.

SMP Negeri 18 Padang adalah salah satu sekolah di Kota Padang yang

adanya Pembinaan Klub Sepaktakraw, Pembinaan klub sepaktakraw ini telah

dimulai pada tahun 2007 dengan beranggotakan atlet 20 putra, dengan jadwal

latihan 4 kali dalam seminggu, latihan secara kontinue dan teratur. Dibawah

bimbingan pembina dan pelatih sepaktakraw.

Pada tahun 2011 banyak diantara calon atau bibit klub sepak takraw SMP

18 Padang yang ikut seleksi masuk PPLP, yang merupakan naungan Dinas

Pendidikan Pemuda dan Olahraga Sumatera Barat. dan tgl 30-31 Mei klub

sepaktakraw SMP Negeri 18 Padang megikuti seleksi masuk POPDA ( Pekan

olahraga pelajar daerah) yang di ikuti oleh seluruh kota Padang, yang

diselengarakan tepatnya di SMK 2 Padang. Banyak klub yang muncul di

Page 19: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

7

antaraya klub sepaktakraw SMP Negeri 27 Padang, klub sepaktakraw SMP

Negeri 26 Padang, dan klub sepaktakraw SMP Negeri 18 Padang. Kejuaran

berlangsung selama 2 hari, klub sepaktakraw SMP Negeri 18 Padang memainkan

para pemain putri yang terdiri dari 5 orang untuk 1 tim, 2 diantara pemain

cadangan.

. Kesalahan - kesalahan banyak terjadi yang diakibatkan karena mereka

tidak lagi disiplin dalam melakukan tugasnya dan tidak terlihat lagi kerjasama

yang baik, sehingga sering lamban dan lengah dalam mengatasi serangan lawan.

Disinalah terlihat dengan jelas akurasi dan ketepatan berkurang saat menimang

bola keseimbangan jugak berkurang.

Klub sepaktakraw SMP Negeri 18 Padang bertempat di Balai Baru.

Peneliti dan rekan- rekan sudah melakukan praktek melatih disana di bawah

bimbingan Bapak Syahril Bais, S.Pd .M.Pd yang menjabat sebagai pelatih

sepaktakraw SMP Negeri 18 Padang. Selain Bapak Syahril Peneliti pun

mendapat bimbingan dari dosen pembimbing atau pamong yaitu Dra. Sofia

Deswita sekaligus guru yang mengajar di bidang olahraga di SMP Negeri 18

Padang.

Diduga Rendahnya prestasi klub sepaktakraw SMP Negeri 18 Padang

tentu di sebabkan oleh banyak faktor seperti kekurangan penguasan teknik

Page 20: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

8

dasar, yang berkenaan dengan,kemampuan menimang bola yang di pengaruhi

oleh kondisi fisik seperti: kekuatan,kecepan,kelentuan,dayatahan,

Peneliti melihat masalah yang ditemui baik waktu latihan dan

pertandingan, dimana dalam keterampilan bermain sepaktakraw seorang

pemain sering mengalami kegagalan dalam melakukan menimang bola,atau

menguasai bola, sehingga koordinasi dan keseimbangan akan hilang dalam

permainan sepaktakraw ketika kesalahan-kesalahan yang mendasar tersebut

dilakukan, hal ini akan menjadi titik kelemahan yang selalu dimanfaaatkan

pihak lawan saat pertandingan. Akibat kurangnya keterampilan menimang bola

tentu hasil dari kualitas bola yang dikontrol tidak baik, salah satu posisi pemain

yang gagal dalam menimang bola,akan mengakibatkan masalah dalam satu

regu untuk melaksanakan serangan balik, berdasrkan pengamatan penulis di

lapangan dalam latihan sepaktakraw di SMP Negeri 18 Padang masih terdapat

atlit yang memiliki kemampuan sepak sila yang rendah dan tidak sesui degan

apa yang di harapkan, diduga faktor faktor peyebabya adalah

1. Faktor kecepatan adalah: kemampuan organisme seseorang untuk

melakukan gerakan dengan waktu yangpaling singkat agar mencapai hasil

yang sebaikya.

2. Faktor kekuatan dalah: kemampuan otot untuk dapat mengatasi tahanan

atau beban pada melakukan aktifitas tubuh

Page 21: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

9

3. Faktor kelentukan adalah: kemampuan untuk melakukan gerakan dalam

ruang gerak sendi di samping elastis oto-otot

4. Faktor koordinasi adalah kemampuan seorang untuk merangkai beberapa

unsur gerak menjadi suatu gerakan yang selaras dan sesui degan tuuanya

5. Faktor kelincahan adalah: kemampuan untuk merubah posisi dan arah

secepat mungkin sesuai dengan situasi yang di harap kan.

6. Faktor keseimbangan adalah: kemampuan untuk mempertahankan sistem

saraf otot tersebut dalam suatu posisi atu sikap yang efisien selagi kita

bergerak.

Dari beberapa faktor kondisi fisik diatas diduga koordinasi mata kaki dan

keseimbangan memiliki kontribusi yang besar dalam melakukan sepak sila

(menimang bola) maka peneliti tertarik untuk melakukan penelitian megenai

Kontribusi Koordinasi Mata Kaki dan Keseimbagan Terhadap Kemampuan

Menimang Bola Atlit Sepaktakraw Klub SMP Negeri 18 Padang.

Berdasarkan permasalahan yang dikemukakan di atas, maka peneliti

memilih salah satu penelitian yang erat hubungannya dengan masalah

pembinaan dan peningkatan prestasi Sepaktakraw yakni menyangkut masalah

: “Kontribusi Koordinasi Mata Kaki Dan Keseimbangan Terhadap

Kemampuan Menimang Bola Atlit Sepaktakraw Klub SMP Negeri 18

Padang“.

Page 22: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

10

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan latar belakang masalah tersebut ada beberapa masalah yang

dapat diidentifikasikan sehubungan dengan kemampuam menimang bola dalam

permainan Sepaktakraw diantaranya sebagai berikut :

1. Sejauh mana koordinasi mata kaki memberikan kontribusi terhadap

kemampuan menimang bola?

2. Sejauh mana keseimbangan memberikan kontribusi terhadap kemampuan

menimang bola?

3. Sejauh mana kelentukan pinggang memberikan kontribusi terhadap

kemampuan menimang bola ?

4. Sejauh mana kecepatan memberikan kontribusi terhadap kemampuan

menimang bola?

5. Sejauh mana kekuatan memberikan kontribusi terhadap kemampuan

menimamg bola?

6. Sejauh mana kondisi fisik memberikan kontribusi terhadap kemampuan

menimang bola?

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas banyak faktor yang diduga

mempengaruhi kemampuan menimamg bola, maka peneliti membatasinya pada

kontribusi antara koordinasi mata – kaki dan keseimbangan terhadap kemampuan

menimag bola.

Page 23: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

11

D. Perumusan Masalah

Sesuai dengan pembatasan masalah di atas, maka dapat dirumuskan

sebagai berikut :

1. Apakah koordinasi mata- kaki memberikan kontribusi terhadap kemampuan

menimang bola atlit sepakatakraw klub SMP N 18 Padang ?

2. Apakah keseimbangan memberikan kontribusi terhadap kemampuan

menimang bola atlit sepaktakraw klub SMP N 18 Padang ?

3. Apakah Koordinasi mata – kaki dan keseimbangan secara bersama – sama

memberikan kontribusi terhadap kemampuan menimang bola pada atlit

sepakakraw klub SMP N 18 Padang ?

E. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hal-hal sebagai

berikut :

1. Untuk mengetahui kontribusi koordinasi mata kaki terhadap kemampuan

menimang bola?

2. Untuk mengetahui kontribusi keseimbangan terhadap kemampaun menimang

bola?

3. Untuk mengetahui kontribusi koordinasi mata kaki dan keseimbangan

terhadap kemampuan menimang bola?

Page 24: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

12

F. Manfaat Penelitian

1. Menambah wawasan bagi Mahasiswa Fakultas Ilmu Keolahragaan, khususnya

dan masyarakat pencinta sepak takraw pada umumnya.

2. Pengembangan ilmu pengetahuan tentang Sepaktakraw pada perpustakaan

FIK UNP bagi mahasiswa yang mendalami Sepaktakraw.

3. Memberikan masukan bagi pelatih, dalam hal ini adalah penyusunan metode

latihan guna kemampuan menimang bola, khususnya yang mengarah kepada

taktik bermain.

4. Sebagai salah satu persyaratan bagi peneliti dalam menyelesaikan tugas akhir

perkuliahan dan memenuhi syarat untuk mendapatkan gelar kesarjanaan.

Page 25: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

13

BAB II

KERANGKA TEORITIS

A. Kajian Teori

1. Pengertian Sepaktakraw

Olahraga Sepaktakraw adalah “Permainan sepak bola jaring yang

dimainkan oleh dua regu (masing-masing tiga orang) di atas lapangan dengan

ukuran yang tertentu yang sifatnya kompetetif”.Asril.(1994:6) Selanjutnya Zaidul

(2005:4) menyatakan bahwa “Sepaktakraw merupakan permainan yang sangat

cepat dengan eksplosif, akrobatis, dan artistik serta mempunyai tingkat kesulitan

yang tinggi.” Selanjutya Winarno,(2004:15) menyatakan bahwa “sepaktakraw

adalah permainan yang dilakukan oleh dua regu yang berlawanan”. Setiap

permainan terdiri dari apait kiri dan apit kanan dan tekong, yang di pisahkan oleh

net. Yang memeiliki ukuran 31,40 m kali 6,1 m yang di bagi dua oleh garis net

jaring setinggih 1,55 m degan lebar 72 cm degan lubang jaring sekitar 4-5 cm

Gambar 1. Bentuk Lapangan Sepak Takrawhttp://sworldland.blog.com/2010/11/09/sejarah-awal-dan-bentuk bentuk gambar - sepak-takraw/)

Page 26: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

14

Bola yang dimainkan terbuat dari syinthetic fiber yang diayam dengan

lingkaran antara 41-43 cm. Didepan lapangan yang dipisahkan oleh net (jaring)

yang terbentang membelah lapangan menjadi dua bagian. Setiap regu yang

berhadapan terdiri atas tiga pemain yaitu yang bertugas sebagai tekong berdiri

paling belakang,yang dua orang lainya menjadi pemain depan yang berada

sebelah kiri dan kanan disebut apit kiri dan kanan.

Permainan ini dimulai dengan melakukan servis yang dilakukan tekong

kedepan lapangan lawan, kemudian pemain regu lawan mencobak memaikan bola

degan menggunakan kaki dan kepala dan anggota badan selain dari tangan

sebayak tiga kali sentuhan.

Di depan lapangan yang di pisahkan oleh net ( jaring) yang terbentang

membelah lapangan menjadi dua bagian. Setiap regu yang berhadapan terdiri atas

tiga orang pemain yaitu bertugas sebagai tekong yang berdiri paling belakang,

dua orang lainya menjadi pemain depan yang berada disebelah kiri dan kanan di

sebut apit kiri dan apit kanan.

Dalam permainan ini semua pemain boleh memainkan bola dengan semua

anggota badan kecuali dengan tangan, tangan hanya dapat digunakan oleh salah

satu pemain depan sat melambungkan bola ke pada tekong pada sat melakukan

servis.

Di dalam permainan sepaktakraw servis dilakukan oleh kerjasama dua

orang pemain, yakni pelambung (apit) dengan tekong. Keberhasilan dalam

pelaksanaan servis serangan akan sangat tergantung pada hasil koordinasi dan

Page 27: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

15

kerjasama dari kedua pemain. Jadi dalam permainan sepaktakraw, di samping

aksi individu kerjasama antara pemain sangat menentukan penampilan dari suatu

regu sepaktkraw yang bersangkutan.

Dalam permaian sepaktakraw sangat di perlukan kondisi fisik yang baik.

Diantara unsur-unsur kondisi fisik yang di butuhkan adalah koordinasi mata kaki.

Suatun komponen kondisi fisik tersebut sangat diperlukan dalam permaian

sepaktakraw di samping unsur- unsur lainya. Seperti kecepatan, kekuatan,

kelentukan, keseimbangan dan kelincahan.

2. Kemampuan Menimang Bola ( Sepak Sila)

Sepak sila adalah meyepak dengan kaki bagian dalam yang digunakan

untuk : menerima bola (menguasai bola), mengumpan dan antaran

bola,meyelamatkan dari serangan lawan. disi lain “sepak sila adalah suatu

teknik dasar yang penting dan utama dalam permaian sepaktakraw, karena

kemampuan penguasan sepak sila yang baik akan memudahkan seorang

dalam megontrol menerim bola, dan menahan bola dari serangan lawan. Asril,

(1994:2)”. Selanutya Zaidul berpendapat “sepak sila merupakan salah satu

teknik dasar sepakan yang mempergunakan tekukan kaki bagian dalam”.

dalam permainan sepaktakraw sepak sila sangat dominan sekali digunakan

untuk: menerima servis lawan, mengumpan, menerima smash lawan.

Kemampuan menimang bola bertujuan untuk menaikan bola atu

meguasi bola selama mugkin,kemapuan menimang bola yang baik adan benar

dapat di katakan apabila bola yang di timang melewati setinggih bahu atu

Page 28: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

16

setara bahu degan kaki saling bergantian melakukan sepakan ke pada bola

degan mengunakan sepak sila.

Dari urayai di atas jelas terlihat bahwa dalam peneriman , menahan

bola dari serang lawan atau menguasai bola lebih dominan mengunakan sepak

sila. Apa bila dengan peguasan teknik menimag bola atu kemampuan sepak

sila yang baik dan benar. Maka kemampuan dalam malekukan sepak sila atu

menimang bola akan terasa mudah dalam meyepak bola dengan baik dan

benar. untuk itu perlu seorang pemain sepaktakraw dituntut agar dapat

menguasai sepak sila dengan baik.

Teknik melakukan sepak sila menurut Darwis, (1992:16)1. Berdiri dengan kedua kaki terbuka berjarak selebar bahu.2. Kaki sepak digerakan melipat setinggi lutut kaki tumpu. bagian bawah dari

bola.3. Kaki tumpu agak ditekuk sedikit, badan dibungkukkan sedikit.4. Mata melihat ke arah bola.5. Kedua tangan dibuka dan dibengkokkan pada siku untuk menjaga

keseimbangan.6. Pergelangan kaki-sepak pada saat menyepak ditegangkan atau

dikencangkan.7. Bola disepak ke atas melewati kepala.

Seperti terlihat pada gambar dibawah ini :

Gambar 2. Teknik Sepak sila,Darwis, (1992:17)

Page 29: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

17

Keterangan :1. Kaki sepak dilipat setingih lutut kaki tumpu2. Kaki tumpu ditekuk sedikit3. Badan sedikit dibungkukan4. Mata melihat ke bola

Untuk menigkatkan ke mampuan menimang bola (sepak sila) yang

baik dan benar maka atlit yang latihan sepaktakraw harus rutin megulang

latiahan menimang bola setiap waktu, karena bagi atlit pemula untuk meguasi

bola sagat sulit, degan latihan secara kontinyu dan teratur supaya

memudahkan atlit dalam mengontrol, menimang, menguasai bola pada sat

latihan.

3. Koordinasi Mata Kaki

Koordinasi adalah kemampuan seseorang untuk merangkaikan

beberapa unsur gerak menjadi suatu gerakan yang selaras sesuai dengan

tujuan Suharno, dalam Erianti (2004:93). Bompa dalam Syafruddin (1999:61)

“ Koordinasi adalah suatu kemapuan biomotor yang sangat kompleks,

berkaitan dengan kecepatan, kekuatan, daya tahan, dan kelenturan. Kiram

(1999:12) mengatakan : “Koordinasi merupakan hubungan timbal – balik

antara syaraf pusat dengan otot gerak dan mengatur pengendalian impuls dan

kerja otot untuk melaksanakan suatu gerak”. Kemampuan tersebut

dimaksudkan untuk mengendalikan bagian tubuh yang bebas dilibatkan dalam

suatu model gerakan – gerakan yang lancar, keberhasilan usaha dalam

mencapai beberapa tujuan, dengan demikian, koordinasi merupakan kualitas

otot, tulang, dan persendian dalam menghasilkan suatu gerak.

Page 30: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

18

Kecenderungan kita Selama ini mengartikan koordinasi merupakan

sebagai kemampuan seseorang untuk merangkaikan beberapa unsur gerak

menjadi satu gerakan yang selaras sesuai dengan tujuan gerak itu.

Kecendrungan ini bukan berarti keliru, akan tetapi belum merupakan

pengertian koordinasi yang sebenarnya dalam olahraga. Syafruddin (1999:62)

menyimpulkan bahwa “ koordinasi merupakan kemampuan untuk

menyelesaikan tugas-tugas motorik secara cepat dan terarah yang di tentukan

oleh proses pengedalian dan pengaturan gerakan serta kerja sama system

persyarafan pusat”.

Pada dasarnya kemampuan koordinasi dibedakan menjadi dua macam,

yaitu koordinasi secara umum dan koordinasi secara khusus, “ Koordinasi

umum adalah kemampuan seluruh tubuh dalam menyelesaikan dan mengatur

gerak secara simultan pada saat melakukan suatu gerakan, sedangkan

koordinasi khusus adalah kemampuan untuk mengkoordinasikan gerak oleh

sejumlah anggota badan”. (Syahara, 2004:99). Koordinasi khusus

dikombinasikan dengan kemampuan biomotoriknya sesuai dengan kareteristik

cabang olahraga yang dipilih. Pada penelitian ini koordinasi yang

dimaksudkan adalah koordinasi khusus, yaitu cabang olahraga sepaktakraw

tepatnya pada kemampuan menimang bola.

a. Jenis Koordinasi

Page 31: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

19

Syafruddin (1999; 62;63) mengemukakan bahwa koordinasi terdiri

dari dua bagian yaitu :

“ koordinasi otot inter dan koordinasi otot intra. 1). Koordinasi otot inter merupakan koordinasi antara otot – otot, yang bekerjasama dalam melakukan suatu gerakan. Kerjasama yang dimaksudkan adalah kerjasama otot agonis dan antagonis dalam suatu proses gerakan yang terarah. 2). Koordinasi intra merupakan koordinasi yang terjadi dalam otot. Ini berarti bahwa koordinasi otot intra tidak dapat diamati, karena prosesnya terjadi didalam tubuh manusia. Bagaimana suatu rangsangan (signal) dikoordinasikan dalam tubuh yang dapat menimbulkan kontraksi otot, terjadi melalui proses koordinasi inter dan intra.

b. Faktor – faktor yang mempengaruhi kemampuan koordinasi

Menurut Bompa dalam Syafruddin (1999:63) mengemukakan bahwa

kemampuan koordinasi dibatasi oleh faktor – faktor antara lain ; “1).

Kemampuan daya fikir (intelegensi), 2). Ketepatan dari organ sensori, 3).

Pengalaman motorik, 4). Level atau tingkat pengembangan kemampuan

biomotor lainnya seperti kekuatan, kecepatan, daya tahan dan kelentukan”.

Di samping itu, menurut jonath dan krempel dalam syafruddin

(1999:63) mengemukakan bahwa : “ faktor – faktor yang membatasi

kemampuan koordinasi dapat dikelompokkan berdasarkan pertimbangan

fisiologi saraf, otot – otot saraf sensoris dan mekanis”. Kriteria utama untuk

koordinasi otot inter adalah dalam arti suatu koordinasi gerakan sebesar

mungkin otot yang terlibat pada gerakan dan sisi lain mencegah innervasi setiap

otot yang tidak perlu dilibatkan pada gerakan sendiri. Terjadinya kramp pada

suatu pelaksanaan gerakan merupakan suatu tanda bahwa koordinasi otot inter

Page 32: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

20

kurang baik. Kriteria utama koordinasi otot intra adalah jumlah fibril – fibril

otot yang dapat terlibat pada suatu gerakan. Dari sinilah tergantungnya efek

kegunaan dari otot yang bekerja, yang ditingkatkan sampai 20% melalui

persiapan yang relevan seperti melalui gymnastik, pemanasan, atau melalui

tuntutan yang dipersulit.

c. Fungsi Koordinasi

Koordinasi berfungsi sebagai mempercepat proses belajar gerak dasar

maupun lanjutan dalam teknik cabang olahraga, mempermudah penguasaan

bentuk keterampilan. Selanjutnya (Kiram 1999 ; 8) Mengatakan bahwa

seseorang yang mempunyai koordinasi dengan baik akan ;

“a). Dapat melaksanakan gerakan secara efektif dan efesien. Efektif dalam hal ini berhubungan dengan efesien penggunaan waktu, ruangan, dan energi dalam melaksanakan suatu gerakan, sedangkan efektif berkaitan dengan efektivitas proses yang dilalui dalam mencapai tujuan. b). Dapat memanfaatkan kondisi fisik secara optimal dalam memecahkan tugas gerak. c). Memanfaatkan kondisi fisik secara optimal dalam memecahkan tugas gerak. d). Persyaratan untuk dapat meningkatkan kualitas pelaksanaan gerak. e). Pelaksanaan untuk dapat mengusai ketrapilan olahraga tertentu”.

Winarno, (2004:35) meyatakan “Koordinasi berguna untuk : (1) efisensi

dan efektifitas tenaga, (2) menghindari cidera, (3) berlatih mengguasai teknik,

(4) melaksanakan teknik, (5) mengembangkan sikap mental”.

Koordinasi merupakan kemampuan untuk melakukan gerakan atau

kerja degan sangat tepat dan efisien. Koordinasi meyatakan hubungan yang

harmonis berbagai faktor yang terjadi pada suatu gerakan.penurunan koordinasi

Page 33: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

21

dalam melakukan aktifitas sehari-hari mulai dilakukan setelah berumur 40

tahun. keadan ini disebabkan oleh penurunan persepsi sensorik dan respon

motorik pada susunan syaraf pusat yang megalami perubahan morfologi dan

biokimia.

Koordinasi mata-kaki dalam permainan sepaktakraw memiliki peranan

yang sangat penting. Kemampuan tersebut diperlukan untuk mengontrol atau

menimng bola, setelah adaya stimulus tertentu, dalam bentuk bola yang datang

dari serangan lawan.dengan koordinasi mata kaki yang bagus,maka gerakan-

gerakan tertentu dapat dilakukan dengan tujuan untuk menguasi bola dan

memainkan bola.

Kiram, (2000:86) “menyatakan dari sudut pandang fisiologi, koordinasi

gerak dilihat sebagai pengaturan terhadap proses-proses otot-otot yang diukur

melalui sistem persyarafan atu di sebut dengan intra muskulare coordination

sementara dari sudut pandang biomekanika koordinasi gerak lebih diarahkan

pada penyesuaian antara pembarian implus kekuatan otot atua sekelompok otot

degan kebutuhan setiap pelaksan gerak”.

Dari kedua pengertian diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa koordinasi

gerak adalah hubungan timbal balik antara pusat syaraf degan alat gerak dalam

mengatur dan mengendalikan implus tenaga dan proses-proses motorik yang

terjadi untuk pelaksanan gerakan.

Page 34: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

22

Mata merupakan alat indra yang berfungsi untuk melihat apa yang ada

disekitar kita, dimana seluruh informasi diterima oleh mata dan diteruskan ke

sususnan syaraf untuk diterjemahkan.

Kaki adalah alat gerak manusia yang alami. Kaki jugak merupakan

senjata manusia yang alami. Jadi koordinasi mata kaki adalah kesenambungan

antara mata sebagai respon dan kaki sebagai peyalur respon tersebut dalam

melakukan gerakan.

4.Keseimbangan

Agar berhasil dalam pelaksanaan keterampilan gerak kasar, diperlukan

kemampuan untuk memperhatikan posisi atau sikap tubuh, hal tersebut

menunjukkan keseimbangan.

Kemampuan tersebut menunjukkan salah satu sifat dasar dalam

olahraga dinamis yang membutuhkan perubahan mendadak dalam gerakan.

Sebagai contoh, pemain sepaktakraw yang sedang melakukan permainan dalam

menimang bola (sepak sila), berusaha untuk mendapatkan keseimbangan

kembali. Keseimbangan adalah “kemampuan seorang mengontrol alat-alat

tubuh yang bersifat Neuromuscular“ Nurhasan, (1986:25). Keseimbangan

adalah “mudahnya orang untuk mengontrol dan mempertahankan posisi tubuh”

Harsono, (1988:223). Keseimbangan adalah “kemampuan untuk

mempertahankan system Neuromuskular kita dalam kondisi statis, atau

mengontrol system nueromuskular tersebut dalam posisi atau sikap yang

efisien selagi kita bergerak”. Harsono, (1988:223

Page 35: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

23

Jadi dapat disimpulkan bahwa keseimbangan merupakan kemampuan

untuk mempertahankan posisi tubuh baik dalam kondisi statis (ruang geraknya

biasanya kecil) ataupun dinamis (kemampuan orang untuk bergerak dari suatu

tempat ke tempat lainnya ).

Tubuh yang ada dalam keseimbangan berada pada keadaan istirahat.

Tubuh mungkin berada dalam salah satu posisi yang tidak dapat diperhitungkan

dan belum berada dalam keseimbangan. Keseimbangan memiliki bermacam-

macam tingkat stabilitas.

Menurut Hamdani, (2003:8) ada 5 prinsip derajat kestabilan (stabilitas)

antara lain adalah :

1. Untuk stabilitas yang maksimum ke semua arah titik berat badan harus berada di atas tengah-tengah bidang tumpu, atau sedekat mungkin pada tengah-tengah bidang tumpu

2. Stabilitas dapat ditingkatkan dengan merendahkan titik berat badan.3. Stabilitas dipertinggi dengan meningkatkan daerah bidang tumpu 4. Lebih besar beratnya suatu objek lebih stabil terhadap kekuatan eksternal

: kenyataanyya, stabilitas berbanding lurus beratnya 5. Lebih besarnya geseran diantara permukaan yang mendukung dan bagian-

bagian badan yang berhubungan dengan permukaan itu, stabilitas lebih besar.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa dengan adanya

keseimbangan akan dapat menambah kekuatan dan ketahanan, dan juga dapat

meningkatkan kepercayaan diri dan keyakinan untuk mengendalikan tubuh

kita. Seperti kuda-kuda tengah akan seimbang apabila berdiri dengan

melebarkan kaki kiri dan kanan dan lutut dibengkokkan sedatar air, dengan

kaki tumpuan yang kuat dengan melakukan hal seperi ini dapat menambah

Page 36: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

24

ketahanan dan kekuatan tubuh. Lebih besar berat badan seseorang maka lebih

banyak membutuhkan keseimbangan dengan menguatkan kaki tumpuan, dan

kuda-kuda yang bagus. Hal ini dapat meningkatkan keyakinan dan

kepercayaan untuk mengendalikan tubuh.

Stabilitas adalah kekokohan dari keseimbangan. Badan yang stabil

kurang tepat untuk diganggu. Menyiapkan fisik seseorang berguna untuk

menghindari pengaruh pada stabilitasnya, akan tetapi sampai batas tertentu

kestabilan seseorang dengan sengaja dapat dikurangi dalam situasi yang sudah

ada.

Di dalam melakukan berbagai macam-macam gerakan dalam olahraga

harus selalu mempertahankan posisinya sesuai dengan gerak masing-

masing.untuk mempertahankan posisi itulah yang memerlukan keseimbangan.

Dalam “mempertahankan keseimbangan dipengaruhi oleh penglihatan dan

peradaban“. Sajoto, (1988:54).

Selanjutnya faktor penentu baik tidaknya keseimbangan menurut Sigit

Suseno dalam Hamdani, (2003 : 9) adalah “berat badan, gaya sempit dan

lebarnya bidang tumpu, letak titik berat badan, kestabilan dan ketinggian

bidang tumpu”.

Dari pendapat di atas, hendaknya pemain harus memiliki tingkat

stabilitas yang baik agar lebih mudah dalam menampilkan keseimbangan

secara efektif, misalnya seseorang pemain melakukan menimang bola.Dia

harus bertumpu pada satu kaki, sedang kaki satunya lagi diarahkan pada

Page 37: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

25

sasaran kalau dilihat dari sikap awal yaitu sikap pasang kuda-kuda sampai

dengan melakukan sikap menendang tersebut, maka terjadi perubahan pada

sempit dan lebarnya bidang tumpu, perubahan letak titik berat badan,

perubahan gaya. Hal inilah yang membutuhkan adanya keseimbangan.

Mengubah arah titik berat badan selama menampilkan keterampilan

olahraga seringkali menambah keefektifan gerakan. Oleh karena itu, pelatih

yang menangani olahragawan yang sedang berkembang dianjurkan agar

membekalinya dengan latar belakang yang kuat dalam prinsip-prinsip

keseimbangan.

Dalam mempertahankan keseimbangan sangat diperlukan susunan otot

yang kuat, sehingga dapat menopang berat badannya dengan baik. Selain itu,

untuk memelihara keseimbangan sangat diperlukan adanya umpan balik dari

reseptor sensori system syaraf. Dimana keduanya sangat dibutuhkan dalam

mempertahankan dan memelihara keseimbangan dalam olahraga sepaktakraw

. Apabila susunan otot tidak bisa menopang bagian badan, maka

keseimbangan yang diinginkan tidak akan tercapai. Sebaliknya juga demikian

halnya dengan reseptor sensori system syaraf, jika reseptor sensori system

syaraf tidak tepat dalam memberikan umpan balik, maka keseimbangan yang

didapat tidak akan sempurna atau baik. Sebagaimana menurut Pate (1993:189)

menyatakan bahwa :

Page 38: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

26

Olahragawan memelihara keseimbangan dengan menggunakan susunan otot untuk mengubah kedudukan bagian-bagian badan sehingga pusat gaya berat telah berada dalam batas-batas dasar dukungan. Memelihara keseimbangan tergantung pada umpan balik yang tepat yang didapat dari reseptor sensori system syaraf.

Menurut Harsono, ( 1988 : 223 ) ada dua macam keseimbangan yaitu

keseimbangan statis dan dinamis :

1. Statis

Keseimbangan statis (Static Balance) ruang geraknya biasanya sangat

kecil, misalnya berdiri diatas dasar yang sempit (balok

keseimbangan,rel kereta api). Melakukan handstand mempertahankan

keseimbangan setelah berputar-putar ditempat.

2. Dinamis

Keseimbangan dinamis (dynamic Balance), yaitu kemampuan orang

untuk bergerak dari satu titik atau ruangan kelain titik atau ruang

dengan mempertahankan keseimbangan (eqilibrium),misalnya menari,

latihan pada kuda-kuda atau palang sejajar, ski air, skating, sepatu roda

dan sebagainya.

Berbagai faktor mempengaruhi keseimbangan statis dan dinamis

olahragawan. Para pelatih harus berhati-hati dalam menganalisis keterampilan

keseimbangan yang agar dapat berhasil dalam pertandingan olahraga mereka.

Page 39: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

27

Seringkali, perubahan kecil pada posisi badan dapat membantu olahragawan

memperoleh keuntungan dari lawan. Berikut ini akan diuraikan faktor kunci

yang mempengaruhi keseimbangan tubuh (Pate, 1993:191) adalah sebagai

berikut:

a. Letak pusat gaya berat

Letak pusat gaya berat dalam hubungannya dengan dasar dukungan

suatu benda adalah variabel yang penting dalam memelihara keseimbangan.

Keseimbangan yang paling besar berada di semua arah apabila garis gaya berat

melewati pusat dasar dukungan.

Dalam olahraga sepaktakraw posisi garis gaya berat secara langsung

mempengaruhi keterampilan seseorang untuk bergerak dari posisi diam.

Seorang pemain yang menginginkan bergerak dalam satu arah tertentu harus

mengubah berat badan ke arah tersebut. Penting bagi pelatih untuk mengerti

bahwa olahragawan dapat memulai gerakan dengan lebih cepat dan menyerap

kekuatan yang lebih besar hanya dengan cara mengubah arah berat badan, ada

beberapa kerugian pada keseimbangan ini. Menambah keseimbangan pada satu

arah yang berlawanan, dan hal ini membuat olahragawan mudah diserang oleh

kekuatan yang tidak diduga.

b. Bertambahnya berat

Page 40: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

28

Benda dengan massa yang lebih besar mempunyai keseimbangan yang

lebih besar daripada benda berukuran sama yang lebih ringan. Benda-benda

yang berat lebih kuat dalam menolak pengaruh gaya dari luar dari pada lawan

yang lebih ringan. Namun, peningkatan berat yang besar seringkali diikuti oleh

penurunan kemampuan seseorang dalam mempercepat tubuh.

c. Bertambahnya geseran

Semakin besar geseran antara benda dan permukaan yang menahannya,

makin besarlah keseimbangan. Pemain sepaktakraw melatih untuk

meningkatkan pemeliharaan keseimbangan.

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa dengan adanya

keseimbangan akan dapat menambah kekuatan dan ketahanan, dan juga dapat

meningkatkan kepercayaan diri dan keyakinan untuk mengendalikan tubuh kita.

Seperti kuda-kuda tengah akan seimbang apabila berdiri dengan melebarkan

kaki kiri dan kanan dan lutut dibengkokkan sedatar air, dengan kaki tumpuan

yang kuat dengan melakukan hal seperti ini dapat menambah ketahanan dan

kekuatan tubuh. Lebih besar berat badan seseorang maka lebih banyak

membutuhkan keseimbangan dengan menguatkan kaki tumpuan, dan kuda-

kuda yang bagus. Hal ini dapat meningkatkan keyakinan dan kepercayaan

untuk mengendalikan tubuh.

Page 41: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

29

Di dalam melakukan berbagai macam-macam gerakan dalam olahraga

harus selalu mempertahankan posisinya sesuai dengan gerak masing-masing.

Untuk mempertahankan posisi itulah yang memerlukan keseimbangan.

Menurut Sajoto, (1988:54) menyatakan bahwa “ dalam mempertahankan

keseimbangan dipengaruhi oleh penglihatan, dan perabaan”.

Dengan melihat faktor-faktor di atas, dapatlah diketahui bahwa

keseimbangan merupakan salah satu faktor penting yang harus dimiliki oleh

seorang pemain Sepaktakraw. Keseimbangan merupakan kemampuan penting

yang digunakan dalam setiap kegiatan sehari-hari, dalam berjalan dan berdiri

serta sebagian besar kegiatan olahraga.

Keseimbangan berguna sebagai berikut seperti yang dikatakan

Suharsono yang dikutip Hamdani ( 2003:12) ada lima yaitu : 1. untuk

mencegah terjadinya cidera, 2. mempermudah melatih teknik, 3. Kesadaran

gerak, 4. Meningkatkan ketangkasan gerak, 5. Efisiensi gerak dalam

meningkatkan prestasi.

adanya hubungan antara keseimbangan dengan kemampuan menimang

bola, dikutip oleh Hamdani (2003:12) yaitu : “Apabila kita tidak mempunyai

keseimbangan yang baik maka menimang bola tadi baik,. karenanya kita tidak

boleh melalaikan keseimbangan ini”.

Page 42: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

30

Dari kutipan di atas dapat disimpulkan bahwa semua kegiatan dalam

olahraga sepaktakraw memerlukan keseimbangan,.Keseimbangan disini sangat

menentukan baik tidaknya teknik dasar seorang pemain sepaktakraw.

Adapun unsur unsur kondisi fisik yang harus di penuhi dalampemain

sepaktaktakraw menurut Darwis, (1992:23) adalah sebagai berikut:

Pembinan fisik umum, daya tahan ( endurance) adalah kemampuan

organisme atlit untuk mengatasi kelelahan yang timbul setelah melakukan

aktivitas tubuh berolahraga dalam waktu lama.

Daya tahan itu ada beberapa jenis diantaraya:

a. Daya tahan umum ialah kemampuan daya tahan lama dari organisme atlit untuk mengatasi kelelahan yang timbul akibat kegiatan latihan yang dilakukan degan intensitas rendah.

b. Daya tahan ( special endurance) adalah kemampuan daya tahan lama organisme atlit megetasi kelelahan yang timbul akibat beban latihan yang maksimal.

c. Daya tahan otot lokal ( local muscurar endurance) adalah kemampuan daya tahan lama organisme atlit megetasi kelelahan yang timbul akibat beban latihan sub maksimal intensitasya.

d. Stamina adalah kemampuan daya tahan lama organisme atlit megetasi kelelahan dalam batas waktu tertentu degan intensitas tiggih,

1. Kekuatan ( strenght) adalah kemampuan otot untuk dapat mengatasi tahan atau beban pada melakukan aktifitastubuh.

2. Kecepatan ( speed) adalah kemampuan organisme seorang untuk melakukan gerakan degan waktu yang paling singkat agar mencapai hasil yang sebaik-baikya,

3. Kelincahan (agility) adalah kemapuan seorang untuk merobah posisi dan arah secepat mungkin sesuai dengan setuasi yang di hadapi dan di kehendakai.

4. .Kelentukan ( flexibilitiy) adalah kemampuan untuk melakukan gerakan dalam ruang gerak sendi di samping elastis otot-otot. Flexibilitiy sagat

Page 43: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

31

penting hampir semua cabang olahraga karena kelentukan megurangi terjadiya cidera.

Ada pun upaya dalam meningkatkan prestasi sepaktakraw ada beberapa

aspek yang harus mendapat perhatian untuk dilatih. Menurut para ahli, aspek

tersebut adalah:

a. Aspek fisik, b. Aspek teknik,

c. Aspek taktik, d. Aspek mental.

a. Aspek fisik

Tujuan latihan fisik adalah mempersiapkan fisik untuk menghadapi

tekanan pada pelatihan dan pertandingan. Beberapa unsur-unsur dari aspek

fisik yang perlu mendapat pelatihanm adalah daya tahan, kekuatan,

kelincahan, ketepatan, kelentururan, dan lain-lain.

b. Aspek teknik

Tujuan latihan teknik adalah untuk mempermahir penegasan

keterampilan gerak dalam suatu cabang olahraga yang geluti, seperti teknik

mengubah arah serangan dengan cepat pada saat melakukan teknik smash

dalam cabang olahraga sepaktakraw.

c. Aspek taktik

Tujuan latihan taktik adalah untuk menambah dan mengembangkan

kemampuan daya tafsir dan berfikir taktis atlet pada saat menghadapi

perlombaan.

d. Aspek mental

Page 44: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

32

Tujuan latihan mental adalah untuk mengembangkan kedewasaan serta

kemampuan emosional seperti semangat berlatih, sikap pantang menyerah,

percaya diri, kerjasama dan yang paling penting mental juara

B. Kerangka Konseptual

Sesuai dengan apa yang telah di jabarkan dalam kajian teori, dapat

disimpulkan bahwa kemampuan seorang atlit sepak takraw dalam menimang

bola sangat dipenggaruhi oleh koordinasi mata kaki dan keseimbangan.

1. Kontribusi Koordinasi mata-kaki terhadap kemampuan menimang bolaatlet sepaktakraw.

Berdasarkan pendapat ahli yang telah dipaparkan pada kajian teori di

atas, dapat dijelaska bahwa Koordinasi merupakan kemampuan untuk

melakukan gerakan atau kerja dengan sangat tepat dan efisien. Koordinasi

meyatakan hubungan yang harmonis berbagai faktor yang terjadi pada suatu

gerakan.penurunan koordinasi dalam melakukan aktifitas sehari-hari mulai

dilakukan setelah berumur 40 tahun. keadan ini disebabkan oleh penurunan

persepsi sensorik dan respon motorik pada susunan syaraf pusat yang

megalami perubahan morfologi dan biokimia.

Koordinasi mata-kaki dalam permainan sepaktakraw memiliki peranan

yang sangat penting. Kemampuan tersebut diperlukan untuk mengontrol atau

menimang bola, setelah adaya stimulus tertentu, dalam bentuk bola yang

datang dari serangan lawan. dengan koordinasi mata kaki yang bagus,maka

Page 45: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

33

gerakan-gerakan tertentu dapat dilakukan dengan tujuan untuk menguasi bola

dan memainkan bola.

Seperti yang telah dikemukakan bahwa penelitian bertujuan untuk

mengetahui kontribusi koordinasi mata-kaki dan keseimbangan terhadap

kemampuan menimang bola atlet sepaktakraw Klub SMP N 18 Padang.

Seorang atlit sepaktakraw harus memiliki koordinasi mata kaki yang baik agar

dalam menimang bola dapat dilakukan degan baik dan benar.

2. Kontribusi Keseimbangan terhadap kemampuan menimang bola atlet

sepaktakraw.

Selain koordinasi mata-kaki, keseimbangan merupakan kemampuan

untuk mempertahankan posisi tubuh baik dalam kondisi statis (ruang

geraknya biasanya kecil) ataupun dinamis (kemampuan orang untuk bergerak

dari suatu tempat ke tempat lainnya ), oleh karena itu dengan adanya

keseimbangan akan dapat menambah kekuatan dan ketahanan, dan juga dapat

meningkatkan kepercayaan diri dan keyakinan untuk mengendalikan tubuh

kita. Seperti kuda-kuda tengah akan seimbang apabila berdiri dengan

melebarkan kaki kiri dan kanan dan lutut dibengkokkan sedatar air, dengan

kaki tumpuan yang kuat dengan melakukan hal seperi ini dapat menambah

ketahanan dan kekuatan tubuh. Lebih besar berat badan seseorang maka lebih

banyak membutuhkan keseimbangan dengan menguatkan kaki tumpuan, dan

kuda-kuda yang bagus. Hal ini dapat meningkatkan keyakinan dan

kepercayaan untuk mengendalikan tubuh.

Page 46: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

34

Seseorang pemain sepaktakraw harus mempunyai kemampuan

meyeimbangkan diri dalam bergerak atau dalam melakukan menimang bola,

baik itu saat servis, reservis, maupun menimang bola, karena keseimbangan

sangat berpengaruh sekali terhadap keterampilan dalam bermain sepaktakraw.

Salah satu teknik yang biasanya digunakan untuk mengasah keseimbangan

adalah mengunakan teknik sepak sila, Menimang bola dalam permainan

sepaktakraw membutuhkan keseimbangan yang tinggi.

3. Kontribusi Koordinasi mata-kaki dan keseimbangan terhadap

Kemampuan menimang bola atlet sepaktaktaw.

Kemampuan untuk mengendalikan bola agar tetap dapat dikuasai,

kemamuan menimang bola merupakan bagian dari sepak sila yaitu

kemampuan menyepak bola dengan menggunakan kaki bagian dalam. Sepak

sila adalah suatu teknik dasar yang penting dan utama dalam permainan sepak

takraw, karena kemampuan penguasaan sepak sila yang baik akan

memudahkan seseorang dalam mengontrol, mengumpan, menerima bola dan

menahan bola dari serangan lawan.

Koordinasi mata-kaki dalam permainan sepaktakraw memiliki peranan

yang sangat penting. Kemampuan tersebut diperlukan untuk mengontrol atau

menimng bola, setelah adaya stimulus tertentu, dalam bentuk bola yang

datang dari serangan lawan.dengan koordinasi mata kaki yang bagus,maka

gerakan-gerakan tertentu dapat dilakukan dengan tujuan untuk menguasi bola

dan memainkan bola. Sedangkan keseimbangan merupakan kemampuan

Page 47: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

35

untuk meyeimbangkan diri dalam bergerak atau dalam melakukan menimang

bola, baik itu saat servis, reservis, maupun menimang bola, karena

keseimbangan sangat berpengaruh sekali terhadap keterampilan dalam

bermain sepaktakraw. Salah satu teknik yang biasanya digunakan untuk

mengasah keseimbangan adalah mengunakan teknik sepak sila, Menimang

bola dalam permainan sepak takraw membutuhkan keseimbangan yang tinggi.

Agar kemampuan menimang bola menggunakan sepak sila maka

seorang pemain sepaktakraw harus melakukan latihan secara kontinue dan

teratur, yang mana tujuannya supaya tidak terjadi kegagalan dalam

mempertahankan daerahnya dari serangan lawan, karena teknik menimang

bola adalah salah salah satu teknik yang paling penting dalam bermain

sepaktakraw, apalagi untuk atlit pemula.

Untuk memberikan gambaran yang lebih jelas tentang kerangka

pemikiran di atas dapat dibuat suatu gambaran kerangka konseptual seperti

gambar di bawah ini :

Gambar 4 : Bagan Kerangka Konseptual

Kemampuan menimang bola(Y)

Keseimbangan(X2)

Koordinasi mata kaki(X1)

Page 48: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

36

Keterangan :

X = Variabel bebas

Y = Variabel terikat

C. Hipotesis

Dengan demikan penulis merumuskan hipotesis dalam penelitian ini

sebagai berikut:

1. Terdapat kontribusi yang segnifikan antara koordinasi mata kaki (X1)

dengan kemampuan menimang bola (Y) atlit sepaktakraw Klub SMP N 18

Padang.

2. Terdapat kontribusi yang signifikan antara keseimbangan (X2) terhadap

kemampuan menimang bola (Y) atlit sepaktakraw Klub SMP N 18

Padang.

3. Terdapat kontribusi yang signifikan antara koordinasi mata kaki (X1) dan

keseimbangan (X2) secara bersama- sama terhadap kemampuan

menimang bola (Y) atlit sepaktakraw SMP N 18 Padang.

Page 49: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

37

BAB III

METODOLOGI PENELITIANA. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini merupakan penelitian korelasional dengan melihat

hubungan koordinasi mata kaki dan keseimbangan terhadap kemampuan

menimang bola (sepak sila) kulb sepaktakraw SMP Negeri 18 Padang. maka

penalitian ini termasuk jenis penelitian korelasionial.

B. Tempat dan Waktu Penelitian

Tempat penelitian dilakukan di SMP Negeri 18 Padang. Waktu penelitian

direncanakan Setelah proposal ini disetujui oleh tim penguji yang ditetapkan

Jurusan Pendidikan Olahraga FIK UNP.

C. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Populasi adalah keseluruhan subjek penelitian (Arikunto,2002 :109) pada

penelitian ini yang menjadi populasi adalah “Keseluruhan anggota klub

Sepaktakraw Klub SMP Negeri 18 Padang yang berjumlah 35 orang yang

semuaya terdiri dari putra dan putri.

Page 50: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

38

Tabel 1 : Tabel jumlah populasi keseluruhan atlit sepakstakraw Klub SMP N 18

Padang

Atlit sepaktakraw Smp N 18 Padang

Jumlah Keterangan

20 Putra

15 Putri

2. Sampel

Sampel adalah sebagian kecil dari populasi yang akan di teliti

(Arikunto,2002 109). Berdasarkan jumlah populasi diatas maka yang akan

dijadikan sampel dalam penelitian ini adalah seluruh anggota klub

sepaktakraw putra SMP Negeri 18 Padang yaitu sebanyak 20 orang. Dimana

penarikan sempel dilakukan degan teknik pervosif sampling.

D. Defenisi Operasional

Untuk menghindari terjadinya penafsiran yang berbeda, maka diperlukan

defenisi tentang variabel yang diteliti. Adapun penjelasannya sebagai berikut:

1. Koordinasi mata kaki adalah: suatu kesenambugan antara mata sebagai

respon dan kaki sebagai peyalur respon dalam melakukan gerakan. Poin

yang di peroleh dari bola yang di tembakan pada sasaran yang telah di

tentukan degan mengunakan tes koordinasi mata kaki, Jumlah skor yang di

peroleh tes adalah sepakan yang masuk pada sasaran dan dapat ditimbang

kembalali dan mampu di tangkap kembali oleh teste.

Page 51: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

39

2. Keseimbangan adalah,: kemampuan untuk mempertahankan posisi tubuh dan

megontrol alat alat tubuh setiap malakukan gerakan. lamaya waktu dalam

satuan detik dalam mempertahankan keseimbangan tubuh mengunakan tes

kesimbagan, Skor diperoleh yaitu waktu terlama dari hitungan detik antara

tumit dinaikan dan keseimbagan, tes dilakukan 2 kali pegulangan, hanya

waktu yang terlama yang di ambil.

3. Kemampuan menimang bola adalah, Jumlah pengulangan dalam melakukan

menimang bola ( sepak sila) dengan ketentuan selama 1 menit dengan

mengunakan alat tes ke mampuan menimang bola, . Yang di nilai dalam tes

ini yaitu banyakya bola yang di timang setinggi kepala atau lebih. Apa bila

bola yang ditimang dibawah setinggi kepala maka skor tidak di hitung.

E. Jenis Dan Sumber Data

1. Jenis Data

Penelitian ini menggunakan data primer dan data sekunder. Data

primer yaitu data yang langsung di kumpulkan oleh peneliti dari sumberya

yaitu sampel yang telah di tetapkan.kemudian data sekunder di dapat melalui

informasi dari pelatih sepaktakraw Klub SMP N 18 Padang antara lain jumlah

atlet yang ikut kegiatan latihan sepaktakraw, kondisi lapangan, sarana dan

prasarana serta proses latihan yang pernah dilakukan sebelumnya.

Page 52: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

40

2. Sumber Data

Data dalam penelitian ini bersumber dari hasil tes dan pengukuran

yang dilakukan terhadap sampel. Dalam hal ini klub Sepaktakraw SMP N 18

Padang yang mengikuti latihan sepak takraw. Sampel yang digunakan yaitu

atlit sepaktakraw klib smp n 18 padang.

F. Teknik Dan Alat Pengumpulan Data

Berhubung data yang diperlukan dalam penelitian ini merupakan data

perimer maka pengambilan data dilakukan dengan cara melakukan tes,dan

pengukuran terhadap ( 1) Tes koordinasi mata kaki (2) Tes keseimbagan (3) Tes

menimang bola.

G. Instrumen Penelitian

Instrumen atau alat pengumpul data dalam penelitian ini adalah sebagai

berikut:

1. Pelaksanaan Tes

Tujuan dari adanya pelaksanaan tes adalah agar testi tidak salah

dalam melakukan tes yang sesungguhnya. Sehingga dalam pelaksanaanya

benar–benar di pahami. Adapun prosedur pelaksananya adalah sebagai

berikut:

Page 53: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

41

1) Tes Koordinasi Mata Kaki Menurut winarno,(2004 :127)

a. Tujuan tes

Tes ini bertujuan untuk megukur koordinasi matakaki siswa testi

dalam bergerak.

Tes ini dapat digunakan untuk anak usia 10-15 tahun

Alat dan Perlengkapan:

a) Kapur atu pita untuk membuat garis batas

b) Formulir dan alat tulis

c) Sasaran berbentuk lingkaran terbuat dari kertas degan dia meter( garis

tegah) 65 cm degan ketiggihan 1,25 meter sesuai degan kondisi siswa

agar pelaksanan tes lebih efisien.

d) Pita pembatas sepanang 3 meter di pasang di depan siswa.

e) Jarak antara testi degan sasaran 2 meter

b. Pelaksanaan

a) Berbentuk lingkaran terbuat dari kapur degan dia meter garis tegah 60

cm degan ketinggihan 1,25 meter

b) Lingkaran di buat bi tembok

c) Jarak antara teste degan sasaran 2 meter di batasi oleh kapur

d) Sesaran ditempel pada tembok degan ketinggihan 1,25 meter

e) Berdiri dibelakang garis pembatas degan jarak teste 2 meter dari

tembok sasaran.

f) Tes melakukan teste dengan cara menendang bola kedalam lingkaran

degan sepak sila, sebelum bola jatuh kelantai teste harus menimang

bola yang memantul dari tembak dengan sepak sila,dan menangkap

bola itu kembali dengan tangan.

g) Sebelum melakukan tes teste di berikan kesempatan untuk mencoba

agar mereka beradap tasi degan tes tersebut.

Page 54: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

42

h) Tes dikatan berhasil apa bila bola megenai sasaran dan bola yang

memantul dapat ditimbang kembali,dan ditangkap kembali degan

tagan di depan garis batas.

i) Tes memper oleh kesempatan melakukan tes 10 kali ulang

menggunakan kaki kan, dan 10 kali ulang degan menggunakan kaki

kiri,

c. Penilaian

a) Satu sepakan yang megenai sasaran dan dapat di tangkap degan benar

memperoleh skor (1)

b) Jumlah sekor tertinggih yang mampu diperoleh teste adalah 20.

Untuk lebih jelasya kordinasi mata kaki dapat dilihat pada gambar di

bawah ini :

2 m

Gambar 8 : Sasaran Tes Koordinasi Mata kaki.Suber: winarno, (2004:127)

65 cm

±1,25 m

Page 55: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

43

2) Tes untuk Keseimbangan

a. Tujuan

Untuk menggukur keseimbagan bertujuan untuk mengukur

tingkat keseimbagan seseorang dalam melakukan sesuatu

garakan.

(SayutI Sahara,2004:15)

Peralatan :

Stopwatch

Buku/blongko tes

Pulpen

b. Pelakasanaan tes

Testee berdiri degan satu kaki (menggunakan kaki yang terkuat)

selanjutya, kaki lain dilipat pada atas lutut peyangah dan

membentangkan kedua tangan serta bahu seperti pesawat terbang.

Ketika ada aba-aba, teste menaikan kaki dari lantai dan tetapkan

keseimbagan selama mungkin tampa menggerakan bidang tumpu

kaki dari posisi semula tampa membiarkan tumit meyentuh lantai.

Tes tidak di perkenangkan menurunkan posisi kedua tagan yang

terbentang selama tes berlangsung.

c. Penilaian

Page 56: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

44

Skor diperoleh yaitu waktu terlama dari hitungan detik antara

tumit dinaikan dan keseimbagan, tes dilakukan 2 kali pegulangan,

hanya waktu yang terlama yang dicatat.

3) Tes untuk Menimang bola Winarno (2004: 121)

a. Tujuan

Tes ini untuk mengukur keterampilan menimang bola dengan

mengunakan sepak sila

Alat dan perlengkapan:

StopwatchBuku/blongko tes

Pulpen Bola sebanyak 5 buah

b. pelaksanaan

a) Testee berdiri dengan memegang sebuah bola takraw

b) Setelah aba-aba ya segere melambungkan bola dan disepak dengan kaki

bagian dalam (sepak sila) lurus keatas setinggi kepala atau lebih secara

berulang-ulang kali

c) Jika bola tidak dapat dikuasai oleh testee maka boleh mengambil bola

yang jatuh tadi.

c. Penilaian

Skor diperoleh diberi waktu dalam 1 menit untuk melakukan

timangan bola sebanyak mungkin, tes ini dilakukan hanya satu kali. Yang

Page 57: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

45

dinilai dalam tes ini yaitu banyakya bola yang disepak setinggi kepala atau

lebih. Apa bila bola yang ditimang dibawah setinggi kepala maka skor

tidak di hitung.

H. Teknik Analisis Data

Untuk mengetahui sejauh mana hubungan koordinasi mata kaki dan

keseimbangan terhadap kemampuan menimang bola atlit sepak takrau SMP

Negeri 18 Padang. Data yang diperoleh di analisis dengan menggunakan rumus

statistik.

Berdasarkan pada hipotesis yang diajukan, analisis data yang dilakukan

dengan menggunakan Statistik analisis korelasional product moment.

Sebelum data dianalisis terlebih dahulu dilakukan uji normalisasi dengan

persamaan regresi pada taraf signifikan

Analisis korelasi digunakan untuk membuktikan penelitian yang diajukan,

adapun rumus korelasi tersebut menggunakan rumus korelasi Product Moment

oleh Pearson dalam Sudjana (1992:382).

rxy =

2222 yynxxn

yxxyn

Keterangan :

rxy = Koefisien Korelasi antara x dan y

xy = Jumlah data x dan y

Page 58: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

46

x = Jumlah data x

y = Jumlah data y

x 2 = Jumlah data x2

y 2 = Jumlah data y2

n = Jumlah sampel

r = Korelasional

Untuk pengujian hipotesis digunakan uji distribusi t yang bertujuan untuk

menguji apakah hubungan variable X dengan variable Y mempunyai keberatian

atau tidak. Pengujian dilakukan degan cara membandingkan nilai t hitung dengan

t table pada statisstik distribusi-t. Sedangkan t hitung dapat dicari dengan

menggunakan rumus Sudjana (1992:48) sebagai berikut:

)1(

)2(2r

nrthitung

Keterangan:

t =t hitung

r =Nilai koefisien korelasi

n = Jumlah sampel

Selanjutnya nilai t hitung yang diperoleh akan diperbandingkan dengan

nilai indeks kritis t table yang ada pada table pada taraf signifikan a =0,05.

Apabila nilai t hitung yang diperoleh lebih besar dari nilai t tabel maka korelasi

Page 59: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

47

signifikan,sebaliknya apa bila t table dalam table lebih besar dari nilai t hitung

yang diperoleh maka korelasi tidak signifikan.

Analisis korelasi ganda berfungsi untuk mencari besarnya pengaruh atau

hubungan antara dua variable bebas (X) atau secara simultan (bersama-bersama)

dengan variable terikat (Y). Rumus korelasi ganda menurut Ridwan (2005:141)

yakni sebagai berikut:

21

212122

12

21 1

))()((2

XrX

YrXYrXYrXYXrYXrYXRX

Keterangan:

RX1X2Y = Koefisien korelasi ganda

rX1Y = Jumlah koefisien korelasi antara X1 dan Y

rX2Y = Jumlah koefisien korelasi antara X2 dan Y

rX1X2 = Jumlah koefisien korelasi antara X1 dan X2

Selanjutnya untuk mengetahui signifikan korelasi ganda, dicari F hitung

kemudian dibandingkan dengan F tabel dengan menggunakan rumus seperti

dibawah ini:

)1)(1(

/

21

21

knYXrX

KYXrXF

Dimana:

Page 60: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

48

rxix2Y = Koefisien korelasi ganda

n = jumlah sampel

k = jumlah variabel predictor

Untuk mengetahui hungan koordinasi mata-kaki dan keseimbangan

terhadap kemampuan menimang bola maka digunakan rumus koefisien

determinan yaitu:

KP=r2 x 100% (Sudjana,2002:379)

Keterangan:

KP = Kontribusi Persentase.

Page 61: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

49

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Deskriptif Data

1. Koordinasi Mata – Kaki (X1)

Berdasarkan hasil tes koordinasi mata – kaki yang dilakukan, diperoleh skor

maksimum = 16 dan skor minimum = 3 disamping itu diperoleh nilai mean (rata-rata)

= 7.35, median = 6, modus = 4 dan Standar Deviasi = 3.869. Dengan demikian data

berdistribusi normal. Karena selisih antara nilai mean (rata-rata) dengan nilai median

tidak lebih dari satu standar deviasi. Agar lebih jelasnya data tes koordinasi mata-kaki

dapat dilihat pada tabel 2 di bawah ini :

Tabel 2. Distribusi frekuensi koordinasi mata-kaki (X1)

NoKelas Interval

(cm)

Frekuensi

Absolut (Fa)Relatif

(%)1 3-5,6 9 45%2 5,7-8,3 5 25%3 8,4-11 3 15%4 11,1-13,7 1 5%5 13,8-16,4 2 10%

Jumlah 20 100%

Berdasarkan perhitungan yang tertera pada tabel distribusi frekuensi di atas dari 20

sampel,dapat dilihat bahwa : 9 orang (45%) berada pada kelas interval 3-5,6 , 5

orang (25%) berada pada kelas interval 5,7-8,3, 3 orang (15%) berada pada kelas

Page 62: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

50

0

1

2

3

4

5

6

7

8

9

3-5,6 5,7-8,3 8,4-11 11,1-13,7 13,8-16,4

Frek

uens

i

Kelas Interval

interval 8,4-11, 1 orang (5%) berada pada kelas interval 11,1-13,7 dan 2 orang 10%

berada pada kelas interval 13,8-16,4 Untuk lebih jelasnya, distribusi dan frekuensi

koordinasi mata-kaki dapat dilihat pada histosgram di bawah ini:

Gambar 8 : Histogram koordinasi mata-kaki (X1)

2. Keseimbangan (X2)

Berdasarkan hasil keseimbangan, diperoleh skor maksimum adalah 0,7 dan skor

minimum 0,11. Disamping itu diperoleh nilai mean (rata-rata) = 0,3805, median =

0,4, modus = 0,7 dan Standar Deviasi = 0,2135. Dengan demikian data berdistribusi

normal. Karena selisih nilai antara nilai mean (rata-rata) dengan nilai median tidak

lebih dari satu standar deviasi. Agar lebih jelasnya deskripsi data keseimbangan dapat

dilihat pada tabel 3 di bawah ini :

Page 63: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

51

0

2

4

6

8

10

0,11-0,23 0,24-0,36 0,37-0,49 0,5-0,62 0,63-0,75

Frek

uens

i

Kelas Interval

Tabel 3. Distribusi frekuensi keseimbangan (X2)

NoKelas Interval Frekuensi

Absolut (Fa) Relatif (%)1 0,11 - 0,23 9 45%

2 0,24 - 0,36 0 0%

3 0,37 - 0,49 4 20%

4 0,5 - 0,62 3 15%

5 0,63 – 0,75 4 20%

Jumlah 20 100%

Berdasarkan perhitungan yang tertara pada tabel distribusi frekuensi di atas dari 20

sampel dapat dilihat bahwa: 9 orang( 45%) berada pada kelas interval 0,11 - 0,23, 0

orang ( 0% ) berada pada kelas interval 0,24 - 0,36, 4 orang (20%) berada pada kelas

interval 0,37 - 0,49, 3 orang (15%) berada pada kelas interval 0,5 - 0,62, 4 orang (

20%) berada pada kelas interval 0,63 – 0,75 Untuk lebih jelasnya, distribusi dan

frekuensi keseimbangan dapat dilihat pada histosgram di bawah ini:

Gambar 9 : Histogram keseimbangan (X2)

Page 64: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

52

3. Kemampuan Menimang Bola (Y)

Berdasarkan hasil tes Kemampuan menimang bola, diperoleh skor maksimum = 61

dan skor minimum = 11. Disamping itu diperoleh nilai mean (rata-rata) = 24,15,

median = 18, dan modus = 18 dan Standar Deviasi = 13,5463. dengan demikian data

berdistribusi normal. Karena selisih antara nilai mean (rata-rata) dengan nilai median

tidak lebih dari satu standar deviasi. Agar lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 4 di

bawah ini :

Tabel 4. Distribusi frekuensi Kemampuan Menimang Bola (Y)

NoKelas Interval

FrekuensiAbsolut

(Fa)Relatif

(%)

1 11 – 21 11 55%

2 22 – 32 5 25%

3 33 – 43 2 10%

4 44 – 54 1 5%

5 55 – 65 1 5%

Jumlah 20 100%

Berdasarkan perhitungan yang tertera pada tabel distribusi frekuensi di atas dari 20

sampel dapat dilihat bahwa: 11 orang ( 55%) berada pada kelas interval 11 - 21, 5

orang ( 25% ) berada pada kelas interval ,22-32, 2 orang (10%) berada pada kelas

interval 33-43, 1 orang (5%) berada pada kelas interval 44-54, 1 orang ( 5%) berada

pada kelas interval 55-65 Untuk lebih jelasnya, distribusi dan frekuensi

keseimbangan dapat dilihat pada histosgram di bawah ini:

Page 65: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

53

0

2

4

6

8

10

12

11,0 - 21 22 - 32 33 - 43 44 - 54 55 - 65

Frek

uens

i

Kelas Interval

Gambar 10 : Histogram Kemampuan Menimang bola (Y)

B. Pengujian Persyaratan Analisis

Uji Normalitas

Pengujian normalitas masing-masing distribusi frekuensi dilakukan dengan uji

liliefors. Hasil pengujian normalitas distribusi skor koordinasi mata – kaki (X1),

keseimbangan (X2) dan Kemampuan Menimang bola (Y) dapat dilihat pada tabel 5 di

bawah ini.

Tabel 5. Rangkuman uji normalitas sebaran data dengan uji lilliefors

No Variabel N Lo Ltab Distribus

i

1 Koordinasi Mata – kaki (X1)

20 0.1618 0,1900 Normal

2 Keseimbangan (X2) 20 0.1734 0,1900 Normal

Page 66: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

54

3 Kemampuan Menimang bola (Y)

20 0.1819 0,1900 Normal

Tabel di atas menunjukkan bahwa hasil pengujian untuk Koordinasi Mata – kaki

(X1), skor Lo = 0,1618 dengan n = 20, sedangkan Ltab pada taraf pengujian signifikan

α = 0,05 diperoleh 0,1900 yang lebih besar dari Lo sehingga dapat disimpulkan bahwa

skor yang diperoleh dari koordinasi mata – kaki berdistribusi normal. (lampiran 2 :

69).

Selanjutnya hasil tes Keseimbangan (X2), skor Lo = 0,1734 dengan n = 20, sedangkan

Ltab pada taraf pengujian signifikan α = 0,05 diperoleh 0,1900 yang lebih besar dari

Lo sehingga dapat disimpulkan bahwa skor yang diperoleh dari keseimbangan

berdistribusi normal. (lampiran 3 : 70).

Kemudian diperoleh hasil Kemampuan menimang bola (Y), skor Lo = 0.1819 dengan

n = 20, sedangkan Ltab pada taraf pengujian signifikan α = 0,05 diperoleh 0,1900 yang

lebih besar dari Lo sehingga dapat disimpulkan bahwa skor yang diperoleh dari

kemampuan menimang bola berdistribusi normal. (lampiran 4 : 71).

Berdasarkan uraian di atas ternyata semua variabel X1, X2 dan Y datanya tersebar

secara normal, karena masing-masing variabel skor Lo nya kecil dari pada Ltab pada

taraf pengujian signifikan α = 0,05. Hal ini berarti bahwa data masing-masing

variabel penelitian ini normal.

Page 67: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

55

C. Pengujian Hipotesis

1. Hipotesis Satu

Hipotesis pertama yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat kontribusi yang

signifikan antara koordinasi mata – kaki (X1) terhadap Kemampuan menimang bola

(Y). Untuk mengetahui kontribusi ini pertama sekali dilakukan analisis korelasi

sederhana. Rangkuman hasil perhitungan dapat dilihat pada table 6 berikut ini:

Tabel 6. Rangkuman Hasil Analisis Korelasi Koordinasi Mata – kaki (X1) Terhadap Kemampuan Menimang bola (Y) atlit sepaktakraw Klub SMP N 18 Padang.

KorelasiKoefisien korelasi

(r)

Koefisien Determinasi (r2x 100%)

Taraf Signifikan α

= 0,05Koordinasi mata - kakiterhadap Kemampuan menimang bola.

0,737 54,32 0,561

Berdasarkan uji koefisien korelasi antara koordinasi mata – kaki terhadap

Kemampuan menimang bola sebagaimana yang terlihat pada tabel 6 di atas diperoleh

r hitung sebesar 0,737 dan r tabel dalam taraf α = 0,05 sebesar 0,561 dengan demikian

jika r hitung > r tabel, Ini berarti terdapat hubungan yang berarti antara Koordinasi mata

– kaki (X1) dengan Kemampuan menimang bola (Y). (lampiran 6 : 73).

Untuk mengetahui besarnya koefisien determinasi koordinasi mata – kaki terhadap

kemampuan menimang bola adalah dengan mengkuadratkan nilai koefisien korelasi

(r) dikalikan seratus (r2x 100%), dari hasil analisis statistik yang dilakukan diperoleh

nilai (R) = 54,32, berarti koordinasi mata – kaki memberikan kontribusi terhadap

Page 68: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

56

kemampuan menimang bola sebesar 54,32%. Oleh sebab itu hipotesis satu dalam

penelitian ini diterima kebenarannya secara empiris. (lampiran 7 : 74)

2. Hipotesis Dua

Hipotesis kedua yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat kontribusi yang

signifikan antara Keseimbangan (X2) terhadap Kemampuan menimang bola (Y).

Untuk mengetahui kontribusi tersebut, pertama sekali dilakukan analisis korelasi

sederhana. Rangkuman hasil penghitungan dapat dilihat pada tabel 7 berikut ini:

Tabel 7. Rangkuman Hasil Analisis Korelasi Keseimbangan (X2) Terhadap Kemampuan Menimang bola (Y) atlit sepaktakraw Klub SMP N 18 Padang.

KorelasiKoefisien korelasi

(r)

Koefisien Determinasi (r2x 100%)

Taraf Signifikanα = 0,05

Keseimbangan terhadap Kemampuan menimang bola 0,582 33, 87 0,561

Berdasarkan uji koefisien korelasi antara keseimbangan terhadap Kemampuan

menimang bola sebagaimana yang terlihat pada tabel 7 di atas diperoleh r hitung

sebesar 0,582 dan r tabel dalam taraf α = 0,05 sebesar 0,561 dengan demikian jika r

hitung > r tabel. Ini berarti terdapat hubungan yang berarti antara keseimbangan (X2)

dengan kemampuan menimang bola (Y). (lampiran 8 : 75).

Untuk mengetahui besarnya koefisien determinasi keseimbangan terhadap

kemampuan menimang bola adalah dengan menguadratkan nilai koefisien korelasi (r)

dan dikalikan seratus (r2x 100%), dari hasil analisis statistik yang dilakukan diperoleh

nilai (R) = 33.87, berarti keseimbangan memberikan kontribusi terhadap kemampuan

Page 69: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

57

menimang bola sebesar 33.87%. Oleh sebab itu hipotesis dua dalam penelitian ini

diterima kebenarannya secara empiris. (lampiran 9 : 76)

3. Hipotesis Tiga

Hipotesis ketiga yang diajukan dalam penelitian ini adalah terdapat kontribusi yang

signifikan antara koordinasi mata – kaki (X1) dan keseimbangan (X2) secara bersama-

sama terhadap kemampuan menimang bola (Y). Untuk mengetahui kontribusi

tersebut akan dilakukan dengan analisis korelasi ganda. Rangkuman hasil

penghitungan analisis koefisien korelasi dapat dilihat pada tabel 8 berikut :

Tabel 8. Rangkuman Hasil Analisis Korelasi Koordinasi Mata – kaki (X1) Dan Keseimbangan (X2) Secara Bersama – sama Terhadap Kemampuan menimang bola (Y) atlit sepaktakraw Klub SMP N 18 Padang.

KorelasiKoefisien Korelasi

(r)

Koefisien Determinasi(r2x 100%)

Taraf Signifikan

α = 0,05Koordinasi mata – kaki dan keseimbangan terhadap Kemampuan menimang bola

0,767 58,83 0,561

Berdasarkan uji korelasi ganda antara koordinasi mata – kaki dan keseimbangan

secara bersama - sama terhadap Kemampuan menimang bola sebagaimana yang

terlihat pada tabel 8 di atas diperoleh r hitung sebesar 0,767 dan r tabel dalam taraf α =

0,05 sebesar 0,561, dengan demikian jika r hitung > r tabel,Ini berarti terdapat hubungan

yang berarti antara Koordinasi mata – kaki (X1) dan keseimbangan (X2) secara

bersama-sama terhadap Kemampuan menimang bola (Y). (lampiran 11 : 78-79).

Page 70: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

58

Untuk mengetahui besarnya kontribusi Koordinasi mata – kaki dan keseimbangan

secara bersama-sama terhadap Kemampuan menimang bola Atlit Sepaktakraw Klub

SMP N 18 Padang adalah dengan menguadratkan nilai koefisien korelasi nilai (r)

dikalikan seratus (r2x 100%), dari hasil analisis statistik yang dilakukan diperoleh

nilai (R) = 58.83, berarti koordinasi mata - kaki dan keseimbangan memberikan

kontribusi secara bersama-sama terhadap Kemampuan menimang bola sebesar

58.83%. Oleh sebab itu hipotesis tiga dalam penelitian ini diterima kebenarannya

secara empiris. (lampiran 12 : 80)

D. Pembahasan

1. Kontribusi Koordinasi Mata – Kaki Terhadap Kemampuan Menimang

bola Atlit Sepaktakraw Klub SMP N 18 Padang

Koordinasi adalah kemampuan seseorang untuk merangkaikan beberapa unsur gerak

menjadi suatu gerakan yang selaras sesuai dengan tujuan (Suharno, 1993). Bompa

dalam Syafruddin (1999:65) “ Koordinasi adalah suatu kemapuan biomotor yang

sangat kompleks, berkaitan dengan kecepatan, kekuatan, daya tahan, dan kelenturan

“. Kiram (1999:12) mengatakan : “Koordinasi merupakan hubungan timbal – balik

antara syaraf pusat dengan otot gerak dan mengatur pengendalian impuls dan kerja

otot untuk melaksanakan suatu gerak”. Kemampuan tersebut dimaksudkan untuk

mengendalikan bagian tubuh yang bebas dilibatkan dalam suatu model gerakan –

gerakan yang lancar, keberhasilan usaha dalam mencapai beberapa tujuan, dengan

demikian, koordinasi merupakan kualitas otot, tulang, dan persendian dalam

menghasilkan suatu gerak.

Berdasarkan pendapat para ahli di atas dapat dikemukakan bahwa koordinasi

merupakan kontribusi kerjasama antara susunan syaraf pusat dengan alat gerak saat

Page 71: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

59

berkontraksi, dalam menyelesaikan tugas – tugas motorik secara tepat dan terarah

dalam setiap aktifitas olahraga. Koordinasi yang dimaksudkan adalah koordinasi mata

dan kaki yaitu suatu kesenambungan antara mata sebagai reseptor, dan kaki sebagai

penyalur respon dalam melakukan gerakan untuk menentukan keberhasilan dalam

menyelesaikan tugas motorik yaitu terhadap kemampuan menimang bola atlit

sepaktakraw klub SMP N 18 Padang.

Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat kontribusi secara signifikan antara

koordinasi mata kaki terhadap Kemampuan menimang bola dengan tingkat persentase

sebesar = 54,32%. Artinya variabel koordinasi mata – kaki dapat memberikan

kontribusi terhadap kemampuan menimang bola atlit sepaktakraw klub SMP N 18

Padang.

Gerak koordinasi dalam permainan sepaktakraw adalah gerakan aksi yang melibatkan

mata dalam melihat (mengontrol) gerak kaki waktu manumpu, mengayun dan saat

menyentuh bola. Semua gerak ini merupakan serangkaian gerak yang tidak terputus.

Oleh karena itu, kemampuan koordinasi dalam sepaktakraw tidak terbatas pada

kemampuan gerak saja, tetapi juga melibatkan panca indra untuk menentukan arah

bola dengan tepat dalam usaha menciptakan hasil yang baik.

Untuk itu, agar pemain memiliki kemampuan koordinasi mata dan kaki yang baik,

hendaknya dilakukan latihan-latihan motorik secara kontiniu terutama latihan

menumpu, mengayun kaki dan melakukan sepak sila. Sehubungan dengan hal

tersebut, agar dapat mengetahui tingkat kemampuan koordinasi mata dan kaki dapat

dilihat saat seorang pemain melakukan gerakan yang dilakukannya dengan mudah,

Page 72: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

60

berurutan, tepat waktu dan gerakan terkendali dengan baik. Artinya, gerakan yang

ditampilkan tampak mudah, sederhana, halus dan ritmis memerlukan koordinasi dan

hasilnya optimal. Koordinasi mata dan kaki yang tinggi akan mendukung penampilan

dalam menciptakan kemampuan menimang bola yang efektif dan efesien.

2. Kontribusi Keseimbangan terhadap Kemampuan Menimang bola Atlit

Sepaktakraw Klub SMP N 18 Padang

Keseimbangan adalah “kemampuan seorang mengontrol alat-alat tubuh yang bersifat

Neuromuscular“ Nurhasan, (1986:25). Keseimbangan adalah “mudahnya orang untuk

mengontrol dan mempertahankan posisi tubuh” Harsono, (1988:223). Keseimbangan

adalah “kemampuan untuk mempertahankan system Neuromuskular kita dalam

kondisi statis, atau mengontrol system nueromuskular tersebut dalam posisi atau

sikap yang efisien selagi kita bergerak”. Harsono, (1988:223). Jadi dapat disimpulkan

bahwa keseimbangan merupakan kemampuan untuk mempertahankan posisi tubuh

baik dalam kondisi statis (ruang geraknya biasanya kecil) ataupun dinamis

(kemampuan orang untuk bergerak dari suatu tempat ke tempat lainnya ).

Dari pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa dengan adanya keseimbangan akan

dapat menambah kekuatan dan ketahanan, dan juga dapat meningkatkan kepercayaan

diri dan keyakinan untuk mengendalikan tubuh kita. Seperti kuda-kuda tengah akan

seimbang apabila berdiri dengan melebarkan kaki kiri dan kanan dan lutut

dibengkokkan sedatar air, dengan kaki tumpuan yang kuat dengan melakukan hal

seperi ini dapat menambah ketahanan dan kekuatan tubuh. Lebih besar berat badan

Page 73: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

61

seseorang maka lebih banyak membutuhkan keseimbangan dengan menguatkan kaki

tumpuan, dan kuda-kuda yang bagus. Hal ini dapat meningkatkan keyakinan dan

kepercayaan untuk mengendalikan tubuh.

Di dalam melakukan berbagai macam-macam gerakan dalam olahraga harus selalu

mempertahankan posisinya sesuai dengan gerak masing-masing.untuk

mempertahankan posisi itulah yang memerlukan keseimbangan. Dalam

“mempertahankan keseimbangan dipengaruhi oleh penglihatan dan peradaban“.

Sajoto, (1988:54).

Hasil penelitian membuktikan bahwa terdapat kontribusi secara signifikan antara

keseimbangan terhadap Kemampuan menimang bola dengan tingkat persentase

sebesar = 33,87%. Artinya variabel keseimbangan dapat memberikan kontribusi

terhadap kemampuan menimang bola atlit sepaktakraw klub SMP N 18 Padang.

Tubuh yang ada dalam keseimbangan berada pada keadaan istirahat. Tubuh mungkin

berada dalam salah satu posisi yang tidak dapat diperhitungkan dan belum berada

dalam keseimbangan. Keseimbangan memiliki bermacam-macam tingkat stabilitas.

Stabilitas adalah kekokohan dari keseimbangan. Badan yang stabil kurang tepat untuk

diganggu. Menyiapkan fisik seseorang berguna untuk menghindari pengaruh pada

stabilitasnya, akan tetapi sampai batas tertentu kestabilan seseorang dengan sengaja

dapat dikurangi dalam situasi yang sudah ada.

Keseimbangan dalam permainan sepaktakraw adalah kemampuan seseorang dalam

mengontrol dan mempertahankan posisi tubuh saat melakukan gerakan – gerakan

teknik dalam sepaktakraw. Oleh karena itu, kemampuan keseimbangan dalam

Page 74: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

62

sepaktakraw tidak terbatas pada kemampuan gerak saja, tetapi juga pertahan tubuh

untuk membertahankan tubuh agar dalam posisi atau sikap yang efisien saat

bergerak. Untuk itu, agar pemain memiliki kemampuan keseimbangan yang baik,

hendaknya dilakukan latihan-latihan motorik secara kontiniu dan terarah.

3. Kontribusi Koordinasi Mata – Kaki dan Keseimbangan secara bersama-

sama terhadap Kemampuan Menimang bola Atlit Sepaktakraw Klub

SMP N 18 Padang

Kemampuan menimang bola dalam permainan sepaktakraw dipengaruhi oleh faktor

koordinasi dan faktor keseimbangan tubuh. Dalam permainan sepaktakraw,

koordinasi tubuh sangat dibutuhkan oleh semua pemain, terutama dalam gerakan

teknik sepak sila. Koordinasi tubuh yang dimaksud adalah koordinasi mata dan kaki.

Koordinasi mata dan kaki dibutuhkan di saat penempatan kaki tumpu hingga

perkenaan kaki ayun dengan bola. Hal ini terlihat pada saat pergerakan kaki

(penempatan kaki tumpu dan memberikan stimulus keotak untuk ditidak lanjuti oleh

alat gerak kaki), agar kaki ayun dapat bergerak pada sepak sila yang tepat. Hasil dari

perkenaan kaki dengan ketepatan bola yang ditentukan oleh titik dimana terjadinya

sebuah koordinasi yang baik antara proses pengendalian dan pengetahuan gerak serta

kerja sama sistem persyarafan yang terjadi khususnya pada mata dan kaki.

Selain itu, keseimbangan juga sangat dibutuhkan dalam permainan sepaktakraw.

Keseimbangan adalah “kemampuan untuk mempertahankan system Neuromuskular

kita dalam kondisi statis, atau mengontrol system nueromuskular tersebut dalam

Page 75: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

63

posisi atau sikap yang efisien selagi kita bergerak”. Harsono, (1988:223). Jadi dapat

disimpulkan bahwa keseimbangan merupakan kemampuan untuk mempertahankan

posisi tubuh baik dalam kondisi statis (ruang geraknya biasanya kecil) ataupun

dinamis (kemampuan orang untuk bergerak dari suatu tempat ke tempat lainnya ).

Keseimbangan dalam permainan sepaktakraw adalah kemampuan seseorang dalam

mengontrol dan mempertahankan posisi tubuh terutama saat melakukan teknik sepak

sila dalam melatih kemampuan menimang bola. Dari kedua faktor tersebut sangat

dibutuhkan atau saling mempengaruhi satu sama lain demi tercapainya kemampuan

menimang bola yang baik dan benar. Dan dapat dijelaskan bahwa koordinasi mata –

kaki dan keseimbangan secara bersama – sama memiliki kontribusi terhadap

kemampuan menimang bola sepaktakraw.

Penelitian membuktikan bahwa terdapat kontribusi koordinasi mata – kaki dan

keseimbangan secara bersama-sama dengan kemampuan menimang bola dengan

tingkat persentase = 58,83%. Artinya variabel koordinasi mata – kaki dan

keseimbangan secara bersama – sama berkontribusi terhadap Kemampuan menimang

bola Atlit Sepaktakraw Klub SMP N 18 Padang.

Menurut Darwis, (1992:16) mengatakan bahwa Sepak sila adalah “menyepak bola

dengan menggunakan kaki bagian dalam yang digunakan untuk ; menerima bola,

menimang (menguasai bola), mengumpan dan antaran bola, menyelamatkan serangan

lawan”. Sedangkan menurut Asri (1994: 2) Sepak sila adalah “suatu teknik dasar

yang penting dan utama dalam permainan sepaktakraw, karena kemampuan

Page 76: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

64

penguasaan sepak sila yang baik akan memudahkan seseorang dalam mengontrol,

mengumpan, menerima bola dan menahan bola dari serangan lawan”.

Sehingga dapat disimpulkan bahwa semakin baik kemampuan koordinasi mata – kaki

dan keseimbangan tubuh seorang Atlit sepaktakraw, maka akan semakin mudah

baginya untuk mengontrol, mengumpan, menerima bola dan menahan bola dari

serangan lawan, begitu sebaliknya jika kemampuan koordinasi mata – kaki dan

keseimbangan kurang baik, maka akan menyulitkan Atlit saat menimang bola.

Sehubungan dengan hal itu, tentu agar mencapai kemampuan menimang bola yang

sangat bagus lagi, selain melatih kemampuan koordinasi mata-kaki dan

keseimbangan, seorang atlit sepaktakraw juga harus memperhatikan dan melatih

faktor-faktor lain yang dapat mempengaruhi dan memberikan berkontribusi hingga

100 % terhadap kemampuan menimang bola, seperti : kelentukan juga mempengaruhi

dan memberikan kontribusi terhadap kemampuan menimang bola. Kelentukan

merupakan efektivitas tubuh seseorang dalam melakukan perluasan gerakan

semaksimal mungkin tanpa mengalami rasa sakit. Menurut Syafruddin (1999: 58)

mengatakan bahwa ”kelentukan adalah salah satu komponen kondisi fisik yang

menentukan dalam : (1)Mempelajari keterampilan-keterampilan gerakan,

(2)Mencegah cedera, (3)Mengembangkan kemampuan kekuatan, kecepatan, daya

tahan dan koordinasi.

Selain itu, kemampuan kondisi fisik, teknik, taktik dan mental juga mempengruhi

prestasi olahraga, termasuk terhadap prestasi sepaktakraw.. (Irawadi, 2004:1).

Keadaaan kondisi fisik juga perlu diperhatikan di saat melakukan sepak sila, karena

Page 77: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

65

di saat kondisi fisik mulai menurun tubuh akan mengalami kelelahan, sehingga

mempengaruhi kemampuan lainnya baik itu taktik, teknik termasuk Sepak sila. Untuk

itu kondisi fisik seorang pemain perlu sekali dijaga sebelum bertanding, agar disaat

bertanding tidak mudah mengalami kelelahan, sehingga dapat bermain lebih baik.

Berdasarkan dari berbagai pendapat di atas, jelas sekali bahwasannya untuk mencapai

tingkat kemampuan menimang bola yang lebih baik, atlit sepaktakraw hendaknya

juga memperhatikan faktor-faktor tersebut.

Page 78: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

66

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian dapat dikemukakan kesimpulan sebagai berikut :

1. Koordinasi Mata – kaki memberikan kontribusi sebesar 54,32% terhadap

Kemampuan Menimang Bola Atlit Sepaktakraw Klub SMP N 18 Padang.

Keseimbangan memberikan kontribusi sebesar 33,87% terhadap Kemampuan

Menimang Bola Atlit Sepaktakraw Klub SMP N 18 Padang.

2. Koordinasi Mata – Kaki Dan Keseimbangan secara bersama-sama

memberikan kontribusi yang cukup besar 58.83% terhadap Kemampuan

Menimang Bola Atlit Sepaktakraw Klub SMP N 18 Padang.

B. Saran

Berdasarkan pada kesimpulan di atas, maka penulis dapat memberikan saran-saran

yang dapat membantu mengatasi masalah yang ditemui dalam pelaksanaan

Kemampuan menimang bola, yaitu :

1. Bagi pelatih pada umumnya dan khususnya pelatih Klub Sepaktakraw SMP N

18 Padang. disarankan untuk melatih unsur Koordinasi Mata – Kaki dan

Keseimbangan dengan cara melatih otot-otot yang dominan dalam Sepak Sila.

Page 79: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

67

2. Bagi atlet pada umunya dan khususnya atlit sepaktakraw Klub SMP N 18

Padang. disarankan dapat meningkatkan kemampuan menimang bola dengan

cara melakukan latihan secara sistematis dan berkesinambungan.

3. Bagi peneliti yang ingin melanjutkan penelitian ini agar dapat menjadikan

penelitian ini sebagai bahan informasi dan meneliti dengan jumlah populasi

atau sampel yang lebih besar serta di daerah yang berbeda.

Page 80: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

68

DAFTAR PUSTAKA

Anonim, 2010. bentuk-gambar http://sworldland.blog.com/2010/11/09/sejarah-awal-danperkembang an-sepak takraw/ (diakses tanggal 6 Januari 2012)

________ 2010. Peraturan dan Pelanggaran. http://sworldland.blog.com/ category/sepak-takraw/ (diakses tanggal 6 Januari 2012)

B. Asril. (1994). Teknik Khusus dalam Permainan Sepaktakraw. Padang: FPOK IKIP

B. Asril. (1990). Peranan Servis dalam Permainan Sepaktakraw. Padang: FPOK IKIP

Darwis, Ratinus. (1992). Olahraga Pilihan Sepaktakraw. PPTK Jakarta : Dirjen DiktiDepdikbud RI.

Direktorat Olahraga Pelajar dan Mahasiswa. (2002). Instrument Pemanduan Bakat Sepaktakraw. Direktorat Jendral Olahraga : Departemen Pendidikan Nasional.

Harsono. (1988). Coaching dan Aspek-Aspek Psikologi Dalam Coaching. Jakarta: Depdikbud, Dirjen Dikti P2LPTK.

Irawadi, Hendri. (2010). Kondisi Fisik dan Pengukurannya. FIK UNP.

Kiram,phil yanuar.(2000) belajar motorik,fakultas ilmu keolahragan universitas negeri padang

Luthan. (1999). Manusia dan Olahraga. Bandung: ITB dan FPOK IKIP.

PB.Persetasi. (1999). Mari Bermain Sepaktakraw. Jakarta : PB. PERSETASI.

Pate, Rotella dan McClenaghan. (1993). Dasar-dasar Ilmiah Kepelatihan. Semarang : IKIP SEMARANG PRESS

Sajoto. (1988). Pembinaan Kondisi Fisik dalam Olahraga. Jakarta : Dirjen DIKTI P2LPK

Soeparman. (1997). Sepaktakraw. Jakarta. Majalah.

Suharsimi Arikunto. (1997). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta: Rineka Cipta.

Syafruddin (1996). Pengantar Ilmu Melatih. Padang. Padang : FPOK IKIP.

Page 81: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

69

Syafruddin (1999). Dasar-Dasar Kepelatihan Olahraga. Fakultas Ilmu Keolahragaan Universitas Negeri Padang.

Syahara, Sayuti. (2004). Kemampuan Bio Motorik dan Metodologi Pengembagan(terjemahan). Padang : UNP Padang.

Tim mengajar sepaktakraw. (2006). Sepaktakraw. FIK UNP. Buku ajar.

UUD SKN. (2007). Undang-Undang RI No. 03 Tahun 2005. Peraturan Pemerintah Tentang Sistim Keolahragaan Nasional. Bandung : Citra Umbara.

Winarno. (2006). Tes Keterampilan Olahraga. Malang: Laboratorium Jurusan Ilmu Keolahragaan Fakultas Ilmu Pendidikan Universitas Negeri Malang.

Zaidul. (2005). Permainan Sepaktakraw. Padang. Diknas

Zalfendi. (2004). Pengantar Latihan dan Pendidikan dalam Permainan Sepaktakraw Padang. FIK UNP.

Zalfendi. (2009). Pengantar Latihan dan Pendidikan dalam Permainan Sepaktakraw Padang. FIK UNP

Page 82: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

70

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1

Data Hasil Penelitian

No NamaTes Koordinasi

Mata-kakiTes

Keseimbangan

Kemampuan Menimang

Bola1 Anggit 16 0.7 512 Inof 15 0.7 613 Aji 10 0.5 384 Ihwan 12 0.6 185 Ilham 8 0.4 186 Ferda 8 0.7 237 Ihsan 5 0.4 298 Muharam 4 0.22 159 Nando 11 0.21 37

10 Tio 6 0.22 1211 Fajar 4 0.22 1112 Yazir 8 0.11 1313 Yuda 4 0.16 1414 M. izki 6 0.13 1515 Farhan 4 0.5 3216 M. Rasyd 5 0.7 1817 Usman 4 0.18 2318 Aditya 4 0.4 1619 M. Praseto 3 0.16 1620 Ifan 10 0.4 23

Jumlah = 147 = 7.61 = 483Standar Deviasi = 3.86992452 = 0.213528625 = 13.54631432

Mean = 7.35 = 0.3805 = 24.15Nilai Maximum = 16 = 0.7 = 61Nilai Minimum = 3 = 0.11 = 11

Median = 6 = 0.4 = 18

Modus = 4 = 0.7 = 18

Page 83: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

71

Lampiran 2

Tabel

Analisis Uji Normalitas Koordinasi Mata – Kaki Melalui Uji Liliefors (X1)

NO X1 ZI TABEL F(ZI) S(ZI) F(ZI)-S(ZI)

1 3 -1.12 0.3686 0.1314 0.0500 0.08142 4 -0.87 0.3078 0.1922 0.2250 0.03283 4 -0.87 0.3078 0.1922 0.2250 0.03284 4 -0.87 0.3078 0.1922 0.2250 0.03285 4 -0.87 0.3078 0.1922 0.2250 0.03286 4 -0.87 0.3078 0.1922 0.2250 0.03287 4 -0.87 0.3078 0.1922 0.2250 0.03288 5 -0.61 0.2291 0.2709 0.4250 0.15419 5 -0.61 0.2291 0.2709 0.4250 0.1541

10 6 -0.35 0.1368 0.3632 0.5250 0.161811 6 -0.35 0.1368 0.3632 0.5250 0.161812 8 0.17 0.0714 0.5714 0.6500 0.078613 8 0.17 0.0714 0.5714 0.6500 0.078614 8 0.17 0.0714 0.5714 0.6500 0.078615 10 0.68 0.2418 0.7418 0.7750 0.033216 10 0.68 0.2418 0.7418 0.7750 0.033217 11 0.94 0.3264 0.8264 0.8500 0.023618 12 1.20 0.3849 0.8849 0.9000 0.015119 15 1.98 0.4761 0.9761 0.9500 0.026120 16 2.24 0.4875 0.9875 1.0000 0.0125

Jumlah 147Mean 7.35

Sd 3.8699245

L o tertinggi = 0.1618

Dengan n = 20 dan taraf nyata α = 0.05 didapat Ltab = 0.1900

Berarti Lo (0.1618) < Ltab (0.1900) , sehingga hipotesis nol diterima bahwa

populasi dari mana sampel diambil berdistribusi normal.

Page 84: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

72

Lampiran 3

Tabel

Analisis Uji Normalitas Keseimbangan Melalui Uji Liliefors (X2)

NO X2 ZI TABEL F(ZI) S(ZI) F(ZI)-S(ZI)

1 0.11 -1.27 0.398 0.1020 0.0500 0.05202 0.13 -1.17 0.379 0.1210 0.1000 0.02103 0.16 -1.03 0.3485 0.1515 0.1500 0.00154 0.16 -1.03 0.3485 0.1515 0.1500 0.00155 0.18 -0.94 0.3264 0.1736 0.2500 0.07646 0.21 -0.80 0.2881 0.2119 0.3000 0.08817 0.22 -0.75 0.2734 0.2266 0.4000 0.17348 0.22 -0.75 0.2734 0.2266 0.4000 0.17349 0.22 -0.75 0.2734 0.2266 0.4000 0.173410 0.4 0.09 0.0359 0.5359 0.5750 0.039111 0.4 0.09 0.0359 0.5359 0.5750 0.039112 0.4 0.09 0.0359 0.5359 0.5750 0.039113 0.4 0.09 0.0359 0.5359 0.5750 0.039114 0.5 0.56 0.2123 0.7123 0.7250 0.012715 0.5 0.56 0.2123 0.7123 0.7250 0.012716 0.6 1.03 0.3485 0.8485 0.8000 0.048517 0.7 1.50 0.4332 0.9332 0.9250 0.008218 0.7 1.50 0.4332 0.9332 0.9250 0.008219 0.7 1.50 0.4332 0.9332 0.9250 0.008220 0.7 1.50 0.4332 0.9332 0.9250 0.0082

Jumlah 7.61Mean 0.3805

Sd 0.213529

L o tertinggi = 0.1734

Dengan n = 20 dan taraf nyata α = 0.05 didapat Ltab = 0.1900

Berarti Lo (0.1734) < Ltab (0.1900), sehingga hipotesis nol diterima bahwa populasi

dari mana sampel diambil berdistribusi normal.

Page 85: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

73

Lampiran 4

Tabel

Analisis Uji Normalitas Kemampuan Menimang Bola Melalui Uji Liliefors (Y)

NO Y ZI TABEL F(ZI) S(ZI) F(ZI)-S(ZI)

1 11 -0.97 0.334 0.166 0.0500 0.11602 12 -0.90 0.3159 0.1841 0.1000 0.08413 13 -0.82 0.2939 0.2061 0.1500 0.03964 14 -0.75 0.2734 0.2266 0.2000 0.02665 15 -0.68 0.2418 0.2582 0.2750 0.01686 15 -0.68 0.2418 0.2582 0.2750 0.01687 16 -0.60 0.2258 0.2742 0.3750 0.10088 16 -0.60 0.2258 0.2742 0.3750 0.10089 18 -0.45 0.1736 0.3264 0.5000 0.173610 18 -0.45 0.1736 0.3264 0.5000 0.173611 18 -0.45 0.1736 0.3264 0.5000 0.173612 23 -0.08 0.0319 0.4681 0.6500 0.181913 23 -0.08 0.0319 0.4681 0.6500 0.181914 23 -0.08 0.0319 0.4681 0.6500 0.181915 29 0.36 0.1406 0.6406 0.7500 0.109416 32 0.58 0.219 0.719 0.8000 0.081017 37 0.95 0.3289 0.8289 0.8500 0.021118 38 1.02 0.3461 0.8461 0.9000 0.053919 51 1.98 0.4761 0.9761 0.9500 0.026120 61 2.72 0.4967 0.9967 1.0000 0.0033

jumlah 483mean 24.150

sd 13.546

L o tertinggi = 0.1819

Dengan n = 20 dan taraf nyata α = 0.05 didapat Ltab = 0.1900

Berarti Lo (0.1819) < Ltab (0.1900), sehingga hipotesis nol diterima bahwa populasi

dari mana sampel diambil berdistribusi normal.

Page 86: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

74

Lampiran 5

Tabel Korelasi Sederhana Dan Korelasi Berganda ( Variable X1, X2, dan Y)

No X1 X2 Y X12 X2

2 Y2 X1Y X2Y X1X2

1 16 0.7 51 256 0.49 2601 816 35.7 11.2

2 15 0.7 61 225 0.49 3721 915 42.7 10.5

3 10 0.5 38 100 0.25 1444 380 19 5

4 12 0.6 18 144 0.36 324 216 10.8 7.2

5 8 0.4 18 64 0.16 324 144 7.2 3.2

6 8 0.7 23 64 0.49 529 184 16.1 5.6

7 5 0.4 29 25 0.16 841 145 11.6 2

8 4 0.22 15 16 0.0484 225 60 3.3 0.88

9 11 0.21 37 121 0.0441 1369 407 7.77 2.31

10 6 0.22 12 36 0.0484 144 72 2.64 1.32

11 4 0.22 11 16 0.0484 121 44 2.42 0.88

12 8 0.11 13 64 0.0121 169 104 1.43 0.88

13 4 0.16 14 16 0.0256 196 56 2.24 0.64

14 6 0.13 15 36 0.0169 225 90 1.95 0.78

15 4 0.5 32 16 0.25 1024 128 16 2

16 5 0.7 18 25 0.49 324 90 12.6 3.5

17 4 0.18 23 16 0.0324 529 92 4.14 0.72

18 4 0.4 16 16 0.16 256 64 6.4 1.6

19 3 0.16 16 9 0.0256 256 48 2.56 0.48

20 10 0.4 23 100 0.16 529 230 9.2 4

Jumlah 147 7.61 483 1365 3.7619 15151 4285 215.75 64.69

Page 87: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

75

Lampiran 6

1. Pengujian hipotesis 1

Ho = Tidak terdapat hubungan yang berarti antara X1 dan Y

Ha = Terdapat hubungan yang berarti antara X1 dan Y

Korelasi sederhana antara variabel (X1) dengan Y

r x1y =

222

12

1

11

YYnXXn

YX-YXn

r = 22 )483(15151.20)147(1365.20

(483)(147)-4285.20

r = 233.289-303.02021.609-27.300

71.001-85.700

r = 69.7315.691

14.699

r = 121.839.396

14.699

r= 19.920,82

14.699

r x1y = 0,737

rtab (α = 0,05) = 0,561

ternyata ro > r tab , akibatnya Ho ditolak ( Ha diterima )

Page 88: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

76

Lampiran 7

Kontribusi X1 Terhadap Y

Untuk mengetahui besarnya koefisien determinasi Koordinasi Mata-kaki

terhadap Kemampuan menimang bola dicari menggunakan rumus R = r2 x 100%

R = r2 x 100%

R = (0.737)2 x 100%

R = 0.5432 x 100%

R = 54.32 %

Dari hasil analisis statistik yang dilakukan di atas diperoleh nilai (R) =

54,32, berarti koordinasi mata-kaki memberikan kontribusi terhadap Kemampuan

Menimang bola sebesar 54,32%.

Page 89: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

77

Lampiran 8

2. Pengujian hipotesis 2

Ho = Tidak terdapat hubungan yang berarti antara X2 dan Y

Ha = Terdapat hubungan yang berarti antara X2 dan Y

Korelasi sederhana antara variabel (X2) dengan Y

r x2y =

222

22

2

22

YYnXXn

YX-YXn

r = 22 )483(15151.20)61,7(7619,3.20

)(7,61)(483-215,75.20

r = 233.289-303.02057,912-75,238

3.675,63-4.315

r = 69.73117,326

639,37

r= 3061.208.159,

639,37

r = 1.099,16

639,37

r x2y = 0,582

rtab (α = 0,05) = 0.561

Ternyata ro > r tab , akibatnya Ho ditolak (Ha diterima)

Page 90: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

78

Lampiran 9

Kontribusi X2 Terhadap Y

Untuk mengetahui besarnya koefisien determinasi Keseimbangan terhadap

Kemampuan Menimang bola dapat dicari menggunakan rumus R = r2 x 100%

R = r2 x 100%

R = (0.582)2 x 100%

R = 0.3387 x 100%

R = 33.87 %

Dari hasil analisis statistik yang dilakukan di atas diperoleh nilai (R) =

33.87, berarti Keseimbangan memberikan kontribusi terhadap Kemampuan

menimang bola sebesar 33.87 %.

Page 91: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

79

Lampiran 10

Korelasi sederhana antara variable (X1) dengan (X2)

Ho = Tidak terdapat hubungan yang berarti antara X1 dan X2

Ha = Terdapat hubungan yang berarti antara X1 dan X2

r x1 x2 =

2

22

2

2

12

1

2121

XXnXXn

XX-XXn

r = 22 )61,7(7619,3.20)147(365.1.20

)(147)(7,61-64,6920.

r = 57,9121-75,23821.609-27.300

1.118,67-1.293,8

r = 17,32595.691

175,13

r= 998.601,696

175,13

r = 314,009

175,13

ro = 0,557

rtab (α = 0,05) = 0.561

Ternyata ro < r tab , akibatnya Ho diterima ( Ha ditolak )

Page 92: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

80

Lampiran 11

3. Pengujian hipotesis 3

Ho = Tidak terdapat hubungan yang berarti antara X1 dan X2 dengan Y

Ha = Terdapat hubungan yang berarti antara X1 dan X2 dengan Y

Korelasi Ganda antara variable (X1) dan (X2) terhadap variabel Y

Variabel Y X1 X2

Y 0,737 0,582

X1 0,737 0,557

X2 0,582 0,557

R x1 x2 y =

= 222

557,01

)557,0)(582,0)(737,0(2582,0737,0

= 3102,01

4778,03387,05432,0

= 6898,0

4778,08819,0

= 6869,0

4041,0

21

221212

21

2

x xr-1

xrxyrxyrx2-yxryxr

Page 93: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

81

= 0,588295239

r x1 x2 y = 0,767

rtab (α = 0,05) = 0,561

Ternyata ro > r tab , akibatnya Ho ditolak ( Ha diterima )

Pengujian Signifikan Korelasi Ganda

F = 1/()121(

/122

2

knyR

kyR

F= )1220/()767,01(

2/)767,0(2

2

F= 17/)5883,0(

2941,0

F= 0346,0

2941,0

F= 8,50

Fhitung(8,50) > (Ftabel = 3,59)

H0 ditolak ( Ha diterima )

Kesimpulannya terdapat hubungan yang berarti antara X1 dan X2 secara

bersama-sama dengan Y

Page 94: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

82

Lampiran 12

Analisis Kontribusi Koordinasi Mata-kaki (X1) Dan Keseimbangan (X2)

Secara Bersama – sama Terhadap Kemampuan Menimang bola (Y)

Kontribusi X1 dan X2 Terhadap Y

Untuk mengetahui besarnya koefisien determinasi koordinasi mata-kaki dan

keseimbangan secara bersama – sama terhadap kemampuan menimang bola dapat

dicari menggunakan rumus R = r2 x 100%

R = r2 x 100%

R = (0.767)2 x 100%

R = 0.5883 x 100%

R = 58.83 %

Dari hasil analisis statistik yang dilakukan di atas diperoleh nilai (R) =

58.83, berarti koordinasi mata – kaki dan keseimbangan secara bersama – sama

memberikan kontribusi terhadap kemampuan menimang bola sebesar 58.83%.

Page 95: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

83

Lampiran 13

Daftar Nilai Kritis L Untuk Uji Lilliefors

UkuranSampel

Taraf Nyata

0.01 0.05 0.10 0.15 0.204 0.417 0.381 0.352 0.319 0.3005 0.405 0.337 0.315 0.299 0.2856 0.364 0.319 0.294 0.277 0.2657 0.348 0.300 0.276 0.258 0.2478 0.331 0.285 0.261 0.244 0.2339 0.311 0.271 0.249 0.233 0.22310 0.294 0.258 0.239 0.224 0.21511 0.284 0.249 0.230 0.217 0.20612 0.275 0.242 0.223 0.212 0.19913 0.268 0.234 0.214 0.202 0.19014 0.261 0.227 0.207 0.194 0.18315 0.257 0.220 0.201 0.187 0.17716 0.250 0.213 0.195 0.182 0.17317 0.245 0.206 0.289 0.177 0.16918 0.239 0.200 0.184 0.173 0.16619 0.235 0.195 0.179 0.169 0.16320 0.231 0.190 0.174 0.166 0.16025 0.200 0.173 0.158 0.147 0.14230 0.184 0.161 0.144 0.136 0.131

1.031 0.886 0.805 0.768 0.736n >30 n n n n n

Sumber : Conover, W.J, Practical Nonparametric Statistics, John Wiley & Sons, In,1973

Page 96: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

84

Lampiran 14

Tabel dari Harga Kritik dari Product-Moment

N(1)

Interval Kepercayaan N(1)

Interval Kepercayaan N(1)

Interval kepercayaan95%(2)

99%(3)

95%(2)

99%(3)

95%(2)

99%(3)

3 0.997 0.999 26 0.388 0.4905 55 0.266 0.3454 0.950 0.990 27 0.381 0.487 60 0.254 0.3305 0.878 0.959 28 0.374 0.478 65 0.244 0.3176 0.811 0.912 29 0.367 0.470 70 0.235 0.3067 0.754 0.874 30 0.361 0.463 75 0.227 0.2968 0.707 0.874 31 0.355 0.456 80 0.220 0.2869 0.666 0.798 32 0.347 0.449 85 0.213 0.27810 0.632 0.762 33 0.344 0.442 90 0.207 0.27011 0.602 0.735 34 0.339 0.436 95 0.202 0.26312 0.576 0.708 35 0.334 0.430 100 0.195 0.25613 0.553 0.684 36 0.329 0.424 125 0.176 0.23014 0.532 0.661 37 0.325 0.418 150 0.159 0.21015 0.514 0.641 38 0.320 0.413 175 0.148 0.19416 0.497 0.623 39 0.316 0.408 200 0.138 0.18117 0.482 0.606 40 0.312 0.403 300 0.113 0.14818 0.468 0.590 41 0.308 0.396 400 0.098 0.12819 0.456 0.575 42 0.304 0.393 500 0.088 0.11520 0.444 0.561 43 0.301 0.389 600 0.080 0.10521 0.433 0.549 44 0.297 0.384 700 0.074 0.09722 0.423 0.537 45 0.294 0.380 800 0.070 0.09123 0.413 0.526 46 0.291 0.276 900 0.065 0.08524 0.404 0.515 47 0.288 0.372 1000 0.062 0.08125 0.396 0.505 48 0.264 0.368

1.031 0.886 49 0.281 0.36450 0.297 0.361

J=Jumlah pasangan yang digunakan untuk menghitung r

Page 97: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

85

Lampiran 15

Daftar Luas Dibawah Lengkungan Normal Standar Dari 0 Ke Z

Z 0 1 2 3 4 5 6 7 8 9

0.0 0000 0040 0080 0120 0160 0199 0239 0279 0319 0359

0.1 0386 0483 0478 0557 0596 0636 0675 0714 0754 0360

0.2 0793 0832 0871 0910 0948 0987 1026 1064 1103 1141

0.3 1179 1217 1255 1293 1331 1368 1406 1443 1480 1517

0.4 1554 1591 1628 1664 1700 1736 1772 1808 1844 1879

0.5 1915 1950 1985 2019 2054 2088 2123 2157 2190 2224

0.6 2258 2291 2324 2357 2389 2422 2454 2486 2418 2549

0.7 2580 2612 2642 2673 2704 2734 2764 2794 2823 2852

0.8 2881 2910 2939 2967 2996 3023 3051 3078 3106 3133

0.9 3159 3186 3212 3238 3264 3289 3315 3340 3365 3389

1.0 3413 3438 3461 3485 2508 3531 3554 3577 3599 3621

1.1 4634 3665 3686 3708 3729 3749 3770 3790 3810 3830

1.2 3849 3869 3888 3907 3925 3944 3962 3980 3997 4015

1.3 4032 4049 4066 4082 4099 4115 4131 4147 4162 4177

1.4 4192 4207 4222 4236 4251 4265 4279 4292 4306 4319

1.5 4332 4345 4357 4370 4382 4394 4406 4418 4429 4441

1.6 4452 4463 4474 4484 4495 4505 4515 4525 4535 4545

1.7 4554 4564 4573 4580 4591 4599 4608 4626 4625 4633

1.8 4641 4649 4656 4664 4671 4678 4686 4692 4699 4633

Page 98: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

86

1.9 4713 4719 4726 4732 4738 4744 4750 4756 4761 4767

2.0 4772 4778 4783 4788 4793 4798 4803 4808 4812 4817

2.1 4821 4826 4830 4838 4838 4842 4846 4850 4854 4857

2.2 4861 4864 4868 4871 4875 4878 4881 4884 4887 4890

2.3 4893 4896 4898 4901 4904 4906 4909 4911 4913 4916

2.4 4918 4920 4922 4925 4927 4929 4931 4932 4934 4936

2.5 4938 4940 4941 4943 4945 4946 4948 4949 4951 4952

2.6 4953 4955 4956 4957 4959 4960 4961 4962 4963 4964

2.7 4965 4966 4967 4968 4969 4970 4971 4972 4973 4974

2.8 4974 4975 4976 4977 4977 4978 4979 4979 4980 4981

2.9 4981 4982 4982 4983 4984 4984 4985 4985 4986 4986

3.0 4987 4987 4987 4988 4988 4989 4989 4989 4990 4990

3.1 4990 4991 4991 4991 4992 4992 4992 4992 4993 4993

3.2 4993 4993 4994 4994 4994 4994 4994 4995 4995 4995

3.3 4995 4995 4995 4996 4996 4996 4996 4996 4996 4997

3.4 4997 4997 4997 4997 4997 4997 4997 4997 4997 4998

3.5 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998 4998

3.6 4998 4998 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999

3.7 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999

3.8 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999 4999

3.9 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000 5000

Sumber : Theory And Problems of Statistics, Spigel, M.R.,PhD.,Schaum Publishing.,

New York, 1961

Page 99: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

87

DOKUMENTASI PENELITIAN DI KLUB SEPAKTAKRAW SMP N 18 PADANG

ALAT ALAT DAN PERLENGKAPAN TES

GAMBAR LAPAGAN

Page 100: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

88

TES KOORDINASI MATA KAKI

Page 101: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

89

TES KOORDINASI MATA KAKI

Page 102: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

90

TES KESEIMBANGAN

TES KESEIMBANGAN

Page 103: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

91

TES MENIMAMG BOL

Page 104: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

92

TES MENIMAMG BOL

Page 105: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

93

SAMPEL PENELITI

SAMPEL PENELITI

Page 106: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

94

Page 107: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

95

Page 108: KONTRIBUSI KOORDINASI MATA KAKI DAN KESEIMBANGAN …pustaka.unp.ac.id/file/abstrak_kki/abstrak_SKRIPSI/02_DEDI_ RAHMAN...terima kasih pak untuk semuanya, dan untuk Dosen-dosen yang

96