konsep sex dan gender

16
Gender Melahirkan Feminisme Elizabeth Louise Ketika mendengar kata gender, mayoritas orang akan langsung berpikir mengenai perbedaan biologis antara laki-laki dan perempuan. Sesungguhnya hal itu keliru. Perbedaan antara laki-laki dan perempuan yang bersifat biologis merupakan sex. Sex bersifat permanen atau tidak dapat dirubah dan memiliki simbol. Sementara gender merupakan perbedaan antara laki-laki dan perempuan secara sosiologis. Gender sendiri berarti perilaku dan harapan yang dipelajari secara sosial yang membedakan antara maskulinitas dan feminitas (Jackson dan Sorensen, 1999). Gender tidak bersifat permanen dan tidak memiliki simbol. Perbedaan gender sebenarnya lahir dari konsep dasar manusia bahwa perempuan lebih lemah dan halus daripada laki-laki. Karen itulah laki-laki selalu mengejakan pekerjaan yang berat dan kasar dan kaum perempuan kerap kali diragukan dalam hal kepemimpinan. Sekitar tahun 1980an mulai adanya tantangan terhadap peran laki- laki dan sejak awal tahun 1990an teori feminism lahir dan mulai berkembang. Teori ini telah memperkenalkan gender sebagai kategori empiris yang relevan dan alat analisis untuk memahami hubungan kekuasaan global (Wardhani, 2013). Perkembangan teori feminisme didukung oleh Adam Jones yang mengangkat tiga hal penting tentang perempuan (Wardhani, 2013), yaitu : (1)fokus pada perempuan sebagai pelaku sejarah dan politik . Jones mengakui bahwa perempuan memainkan banyak peranan dalam bidang sejarah dan politik. (2) Semua feminis berbagi "landasan epistemologis di ranah pengalaman perempuan" . Jones mengakui bahw pengalaman-pengalaman perempuan tersebut secara epistemology adalah sama, dan kisah mereka kemudian dijadikan suatu karya ilmiah. (3) Perempuan dan feminin merupakan historis kurang mampu, kurang terwakili, dan kurang diakui kelompok sosial dan sudut pandang. Jones juga mengakui bahwa perempuan sebagai kaum yang terpinggirkan menjadi kurang terwakili da kurang diakui dalam kelompok sosial. Teori feminisme hadir untuk megkritisi teori-teori yang telah ada sebelumnya yang menurutnya tidak memihak kepada kaum perempuan. Teori feminisme fokus pada aktor non-negara orang-orang yang terpinggirkan, dan konseptualisasi alternatif kekuasaan . Teori 1

Upload: alfian-rokhmansyah

Post on 18-Aug-2015

8 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Gender; Sex

TRANSCRIPT

Gender Melahirkan FeminismeElizabeth LouiseKetika mendengar kata gender, mayoritas orang akan langsungberpikir mengenai perbedaanbiologis antara laki-laki dan perempuan. Sesungguhnya hal itu keliru. Perbedaan antara laki-lakidanperempuanyangbersifat biologis merupakansex. Sexbersifat permanenatautidakdapatdirubah dan memiliki simbol. Sementara gender merupakan perbedaan antara laki-laki danperempuansecarasosiologis. endersendiri berarti perilakudanharapanyangdipela!ari secarasosial yang membedakan antara maskulinitas dan feminitas "#ackson dan Sorensen, $%%%&. endertidak bersifat permanen dan tidak memiliki simbol.Perbedaan gender sebenarnya lahir dari konsep dasar manusia bah'a perempuan lebih lemah danhalus daripada laki-laki. Karen itulah laki-laki selalu menge!akan peker!aan yang berat dan kasardan kaum perempuan kerap kali diragukan dalam hal kepemimpinan. Sekitar tahun $%()an mulaiadanya tantangan terhadap peran laki-laki dan se!ak a'al tahun $%%)an teori feminism lahir danmulai berkembang. *eori ini telah memperkenalkan gender sebagai kategori empiris yang rele+andan alat analisis untuk memahami hubungan kekuasaan global ",ardhani, -)$.&.Perkembanganteori feminismedidukungoleh/dam#ones yangmengangkat tigahal pentingtentang perempuan ",ardhani, -)$.&, yaitu 0 "$&fokus pada perempuan sebagai pelaku se!arah danpolitik . #ones mengakui bah'a perempuan memainkan banyak peranan dalam bidang se!arah danpolitik. "-&Semuafeminisberbagi 1landasanepistemologisdi ranahpengalamanperempuan1.#onesmengakui bah'pengalaman-pengalamanperempuantersebut secaraepistemologyadalahsama, dankisahmereka kemudiandi!adikansuatukarya ilmiah. ".& Perempuandanfemininmerupakan historis kurang mampu, kurang ter'akili, dan kurang diakui kelompok sosial dan sudutpandang. #ones !uga mengakui bah'a perempuan sebagai kaum yang terpinggirkan men!adi kurangter'akili da kurang diakui dalam kelompok sosial.*eori feminismehadiruntukmegkritisi teori-teori yangtelahadasebelumnyayangmenurutnyatidak memihak kepada kaum perempuan. *eori feminisme fokus pada aktor non-negara orang-orangyangterpinggirkan, dankonseptualisasi alternatifkekuasaan. *eori feminismemenggeserstudihubunga internasional !auh dari fokus tunggal pada hubungan antarnegara terhadap analisis yangkomprehensif dari aktor transnasional dan struktur dan transformasi mereka dalam politik global",ardhani, -)$.&. Kaumperempuan tepinggirkan dalambidang kenegaraan, ekonomi politikinternasional, dan keamanan internasional.*eori feminisme melihat dunia politik melalui tiga cara pandang yaitu secara analitis, empiris, dannormatif "#ackson dan Sorensen 0 -))%, ..2&. 3eminisme analitis mendekonstruksi kerangkateoretis 4ubungan5nternasional, mengungkapkanbias gender yangmeliputi konsepkunci danmenghambat pemahamanyangakurat dankomprehensif hubunganinternasional "*rue0 -))$&.3eminismeanalitis tidakmemandanggender sebagai pembedalaki-laki danperempuansecarabiologis, namun mengacu pada konstruk sosial asimetris maskulinitas dan feminitas. 6egarahegemonik 7arat mengaitkan maskulinitas dengan otonomi, kedaulatan, kapasitas untuk alasan danob!ekti+itasdanuni+ersalisme, sementaragagasanfeminitasdikaitkandengantidakadanyaataukurangnya semua karakteristik tersebut ",ardhani, -)$.&. /nalisis feminis mengungkapkankerangka konseptual 4ubungan 5nternasional sebagai upaya parsial untuk memahami politik dunia.3eminismeempiris menaruhperhatiankepadaperempuandanhubungangender sebagai aspekempirishubunganinternasional. 3eminismeempirismengoreksi penolakandanpenafsiranyangsalah atas 'anita di dunia tentang kesalahan asumsi !ika pengalaman laki-laki dapat mengatur baikpriamaupunperempuandanmenganggapperempuanabsendari duniainternasional dantidakrele+an dalam proses global "*rue0 -))$&. 4al ini tidak benar adanya, karena perempuan akan selalumen!adi bagian dalamhubungan internasional. Perempuan dipandang tidak rele+an dalamhubunganinternasional karenakehidupandanpengalamanperempuanseringdikecualikandaristudi hubungan internasional, dan belumditeliti secara empiris dalamkonteks politik dunia",ardhani, -)$.&. 4al ini dikarenakan hubungan internasional yang terlalu terfokus pada konflikdan anarki selama ini.3eminisme normatif mencerminkan proses teori hubungan 5nternasional sebagai bagian dari agendanormatif bagi perubahan global "*rue0-))$&. 8ari sudut pandang normatif, perbedaan gender bukanhanyatentanghubunganantaramaskulindanfeminisme, tetapi!ugatentangpolitikpengetahua,tentang bagaimana dan dari apa posisi dalam hirarki dapat kita ketahui ",ardhani, -)$.&. Semuabentuk teorisasi feminis adalah normatif, dalam arti bah'a mereka membantu untukmempertanyakanmaknadaninterpretasi tertentudalamteori hubunganinternasioal "Syl+ester-))-0 -9(&.*eori feminisme memiliki beberpa kontribusi dalam studi hubungan internasional "8ugis, -)$.&.8ari segi ontologi, kontribusi perempuandalamka!iannyamengenai feminismedi perluasdandidorong untuk membuka siapa sub!ek dalam hubungan internasional. :asuknya teori feminismeinimembuat kita kembali bercermin, apakah studi hubungan internasiona masih rele+an !ika hanyaterus-terusan membahas mengenai teori-teori tradisional sa!a. Secara umum dapat dikatakan bah'ateori feminisme memperluas bahasan studi hubungan internasional. 8ari segi aksiologi, efek daribagian-bagian dalam studi hubungan internasional men!adi semakin nyata. 4al ini ter'u!ud dalambagaimana persoalan-persoalan yang timbul semakin mudah diselesaikan apabila kita memasukkanteori feminisme kedalam studi hubungan internasional. 8ari segi epistemologi, dengan adanya teorifeminisme, cara pandang dalam studi hubungan internasional semakin diperkaya, termasuk liberal,teori kritis, postmoderrn, konstrukti+is dan green perspective dalam studi hubungan internasional.Selain memiliki beberapa kontribusi, teori feminisme !uga mendapatkan beberapa kritikan "8ugis,-)$.&, antara lain 0 "$& teori feminisme dianggap memiliki kecenderungan yang besar untuk selaluberfokus pada perempuan. "-& *eori feminisme dianggap gagal dalammelahirkan sebuahpandangan yang koheren tetang studi hubungan internasional. ".& Ketika kita bebicara mengenaigender, selaludikaitkandengankonteks laki-laki danperempuan, padahal ssungguhnyamasihbanyak konteks yang bisa dibahas, seperti masalah identitas, kemiskinan, dll. "9& Kecenderunganteori feminisme selalu berangkat dari sesuatu yang bersifat general atau umum.3eminisme adalah sebuah teori yang lahir untuk megkritisi teori-teori yang telah ada sebelumnyayangmenurutnyatidakmemihakkepadakaumperempuan. *eori feminismesesugguhnyainginmemberikanparadigmbaruyangberusahamenyingkirkanfokustunggalhubunganinternasionalmengenai aktor transnasional yangcenderungtidak pernah membahas masalah gender. *eorifeminisme berusaha mengangkat peran kaumperempuan yang termaginalisasi dalambidang1kenegaraan,ekonomi politik internasional,dan keamanan internasional agar setara dengan kaumlaki-laki. Referensi :8ugis, ;insensius < ,ardhani, 7ai=. -)$-.Gender and Feminisme, materi disampaikan pada kuliah*eori 4ubungan 5nternasional, 8epartemen 4ubungan 5nternsional, >ni+ersitas /irlangga. $? :ei-)$..#ackson, @obert, dan eorg Sorensen. -))%. Pengantar Studi 4ubungan 5nternasional "ter!. 8adanSuryadipura, 5ntroduction to 5nternational @elations&. #og!akarta0 Pustaka Pela!ar.*rue, #ac=ui, -))$. 3eminism, inA Scott 7urchill, et al, *heories of 5nternational@elations, Palgra+e, pp. -.$--B?.http0CCelizabethlouise-fisip$-.'eb.unair.ac.idCartikelDdetail-($%.9-*eoriE-)4ubunganE-)5nternasional-enderE-):elahirkanE-)3eminisme.html2GENDER DAN FEMINISME@anahhubunganinternasional merupakanranahyangkompleks, di manasegalainteraksi yangberinteraksi di dalamnya melibatkan negara-negara beserta seperangkat aspek detail yangmendukungnya. :enurut perspektif realisme, negara-negara merupakan aktor dominan danmemiliki peran yang cukup signifikan dalam percaturan dunia. Suatu negara !uga rela melakukanapa sa!a demi memper!uangkan kepentingannya, termasuk berkonflik dengan negara lain.Keberadaan negara yang dominan ini selan!utnya membuat peran 'anita men!adi termar!inalkan.:engapa demikianF 4al ini ter!adi karena pemegang kendali utama di balik sebuah negara adalahumumnyakaumpria. Latar belakanginilahyangpadatahapselan!utnya membuat feminismeberkembang men!adi suatu paham dan bahkan gerakan yang secara perlahan mengubah struktur darisistem dunia.3eminisme berusaha mengetengahkan masalah keseimbangan peran antara pria dan 'anita,perspektif ini muncul sebagai kritikan terhadap perspektif-perspektif mainstream yang tradisionaldan hanya bersifat Gstate centricH. 3eminisme ini memasuki ranah 45 pada tahun $%()an. Perspektiffeminisme pada intinya memiliki asumsi dasar yang sama dengan teori-teori alternatif lainnya, yaitudengansemangat emansipatorisinginmembebaskan'anitadari GbelengguHyangsecarasosialmaupunstruktural 'anitadikonstruksikansebagai subordinasi dari pria. Singkatnya, feminismeingin me'u!udkan sebuah ekualitas antara 'anita dan pria "6isbah. -)).&. 8alam 45, feminismemengungkapkanbah'atelahter!adi diskriminasi atasposisi 'anitadalampolitikinternasional.3eminisme ini memusatkan gender sebagai kategori analisis sentral, menganggap gender sebagai!enis tertentu hubunganpower, memberi perhatian pada pembagian publikCs'asta sebagaipemahaman sentral kita mengenai hubungan internasional, menyatakan bah'a gender adalahbagian dari tatanan internasional, memakaiCmengadopsi lensa gender untuk mere+isi studi 45, danlain sebagainya.Perspektif ini berkembang dan meluas, dan memiliki beberapa kategorisasi. Secara kon+ensional,feminismedikategorikanatas liberal, :arxist, radikal, standpoint, kritikal, danpoststrukturalis.ElizabethIady, salahseorangtokohfeminis, menyatakanbah'asocial sciencemenun!ukkanbah'a status 'anita adalah ukuran kema!uan dan peradaban suatu masyarakat. Posisi 'anita tidakditentukan oleh *uhan ataupun alam, tapi ditentukan oleh masyarakat. 8ari sudut pandang liberal,partisipasi dalam kehidupan publik adalah kunci untuk mema!ukan status 'anita. ,anita, layaknyapria, memiliki kapabilitasCkemampuandalammengembangkanintelektualitasdanmoral. ,anitaadalah makhluk rasional dan oleh sebab itu, ia memiliki hak untuk berpartisipasi dalam kehidupanpublik -misalnya berkontribusi dalam debat politik, sosial, dan isu moral- tidak hanya terbatas padaurusanrumahtangga. 3eminisliberal mengatakanbah'a'anitadanpriapadadasarnyaadalahsamadanperbedaangenderygter!adiadalahakibatdaridiskriminasi. Proyekpolitiknyaadalahmelindungi hak 'anita yg dinikmati oleh pria. Kaum feminis liberal kontemporer menginginkanagar 'anitalebihdikenal dalampolitikinternasional, menghilangkanaksesyangberbedapadakekuatan dan pengaruh atas pria dan 'anita, dan dengan demikian untuk mencapai hak yang samabagi pria dan 'anita.3eminisme :arxis menggambarkan posisi rendah perempuan dalam struktur ekonomi, sosial, danpolitik dari sistem kapitalis "#ackson < Sorensen, -))20 ..?&. Laki-laki melakukan peker!aan yangproduktif di pabrik dan dibayar, sebaliknya perempuan melakukan peker!aan di rumah dan tidakdibayar. Satu-satunya !alan untuk perlakuan sama antara laki-laki dan perempuan adalahpenghancuran sistem kapitalis. Singkatnya, feminis :arxis menyatakan bah'a diskriminasi yangter!adi terhadap perempuan merupakan dampak dari sistem ekonomikapitalis, di mana perempuanmen!adi ob!ek pengerukan modal kaum bor!uis.3eminisme radikal mengatakan bah'a kebebasan 'anita hanya akan dapat dicapai melaluitransformasi terhadap ranah pribadi dalam hubungan manusia. 6amun, mereka !ugamengembangkan konsep patriarki untuk men!elaskan institusionalisasi dominasi pria terhadapperempuan, serta mengedepankan konsep bah'a gender tidak hanya persoalan mengenai identitasindi+idual maupun seksual. :ereka menganggap model patriarki sebagai pen!elasan akandiskriminasi 'anita, yakni superioritas pria yang dianggapmampumengontrol penuh'anitadengan cara menguasai tubuhnya. Struktur hubungan gender dalammasyarakat !uga telahditentukan, yakni melalui pemberlakuan lembaga sosial dan praktik-praktik yang dilakukannya.3eminisme kritikal berargumen bah'a gender dikonstruksikan sebagai perbedaan sosial yangrele+an, yang selan!utnya digunakan untuk membenarkan perlakuan berbeda antara pria dan 'anita.ender dilembagakan dalamseperangkat rangkaian institusi sosial dan praktiknya, dengandemikian, gender dapat dilihat dalamranahkehidupanpribadi danstruktur sosial. 3eminismekategori ini menitikberatkanpadakonstruksi gender danhubungangender itusendiri. Proyekpolitik dari feminisme ini adalah untuk mengkonstruksikan pengetahuan tentang 45 demi melayanikepentingan emansipatoris dalam membebaskan 'anita dari hubungan yang bersifat menindas danmemperluas ranah otonomi 'anita, bah'a 'anita berhak menikmati kehidupan mereka sendiri.8alam45, feminisme standpoint menyatakanbah'a identitas gender ditempa melalui prosessosialisasi. 3eminisme kategori ini!ugamengacupada feminismeradikalsampaititikdan batastertentu. 3eminisme radikal mengkritisifeminisme liberaldan :arxis,karenafeminisme radikalmelihat kedua perspektif tersebut sebagai pendorong 'anita untuk meniru pria dan segala hal yangberkaitan dengan Gnilai priaH. 3eminisme radikal berargumen bah'a feminitas harus dimuliakan.Pengalaman 'anita dalammenaruh perhatian harus dipahami sebagai sentral pembentukanpengalaman feminitas tertentu. :ereka !uga berargumen bah'a pengetahuan sosial dapatdikonstruksikan dari sudut pandang pengalaman konkret 'anita.Se!aktahun$%()an, poststrukturalis telahmemberi pengaruhyangcukupsignifikanterhadapfeminisme. Poststrukturalis berkonsentrasi pada perubahan inkremental dan akti+itas yangterkontekstualisasikan secara sosial dan strategi yang digunakan 'anita untuk meningkatkan posisisosial mereka. Poststrukturalis men!auhkan diri dari klaim epistemologi dan ontologis yang kuatatas nama 1 'anita 1, dengan alasan bah'a tidak ada 1pengalaman 'anita 1 yang otentik dalampemahaman tentang dunia sosial dan politik, karena kehidupan 'anita telah tertanamdalamhubungan sosial dan budaya yang spesifik. Pemahaman seseorang mengenai apa yang dimaksuddengan1maskulin1atau1feminin1dibangunmelalui bahasa, simbol, danceritayangter!alinkedalamkehidupansehari-hari dalammasyarakat yangberbeda. :akna gender tergantungpadakonteks historis, sosial, budaya, dan kelembagaan di mana 'acana tentang gender dilakukan.3eminisme ini memiliki beberapa temaCagenda utama, yakni dalamaspeknegara danpower,identitas dan komunitas, institusi dan tatanan dunia, ketidaksetaraan dan keadilan, perdamaian dankeamanan, serta yang terakhir adalah konflik dan kekerasan. 8alam aspek negara dan power, sepertiyang telah di!elaskan di atas, feminisme liberal cenderung tertarik pada bagaimana meningkatkanstatus 'anita di seluruh pen!uru dunia, meningkatkan partisipasi 'anita dalam kehidupan publik,dan memiliki akses yang sama akan power. 3eminisme liberal ini mempertanyakan status 'anita,misalnya di mana posisi 'anita dalam hubungan internasional, seberapa !auh 'anitadirepresentasikan atau tidak direpresentasikan dalam hubungan internasional, apa strategi terbaikuntuk mengatasi diskriminasi yang ter!adi terhadap 'anita dan memberi 'anita kontrol terhadapdirinya sendiri untuk mengatur kehidupannya secara independen, dan sebagainya. Jleh sebab itu,feminisme liberal menginginkan agar 'anita diikutkan dalam proses pengambilan kebi!akan suatunegara, dalam artian 'anita diberi kesempatan untuk men!adi bagian dari kekuasaan yang tengah3memerintah. 8engan diberikan akses dan kesempatan yang sama layaknya pria, 'anita bisamembuktikan bah'a mereka setara dengan pria. 6egara !uga bisa membantu meningkatkan status'anita, yakni dengan cara memberlakukanpro-woman legislationdan melarang praktikdiskriminasi yang merugikan kaum 'anita.8alam aspek identitas dan komunitas, feminis poststrukturalis menyatakan bah'a perang, kebi!akanluar negeri, diplomasi, danrepresentasi lainatas identitas nasional dankepentingannasionalmerupakan pusat dalam komunitas. *idak dapat dipungkiri, proyek pembangunan negaramengikutsertakan 'anita sebagai bagian yang cukup signifikan. Keikutsertaan 'anita dalampembangunan negara menun!ukkan bah'a 'anita memiliki rasa nasionalismeCkecintaan terhadapnegerinya. Sedangkandalamaspekinstitusi dantatanandunia, gender dianggapsebagai faktorsentral dalam memahami tatanan dunia. ender !uga dianggap sebagai suatu bentuk spesifik dariketidaksetaraan yang didukung dan diabadikan oleh institusi-institusi sosial.8alamaspek ketidaksetaraan dan keadilan, isu mengenai ketidaksamarataan dan pertanyaanmengenai keadilan merupakan sentral dari teori feminis. Se!ak abad $(, feminisme telahmenegaskan bah'a telah ter!adi ketidaksamaan nilai moral antara pria dan 'anita, dan oleh sebabitu, kaum feminis menuntut adanya keadilan yang sama bagi 'anita. 4al ini diperdebatkan secaraaktif, agar segeradicanangkansebagai GhakasasiH. /spekselan!utnyaadalahperdamaiandankeamanan. :anusia dianggap menerima ancaman dalam ranah ekonomi, politik,sosial, budaya, dansebagainya. *erdapat beberapa faktor yang mempengaruhi keamanan dunia, yakni stabilitasekonomi global, perubahaniklim, kemiskinandankelaparan, kekerasan4/:, dansebagainya.,acana feminisme sendiri lebih menekankan pada keterhubungan manusia, dialog dan ker!asama,dibandingkandengankekerasan. 5ntinya, perdamaianharus dicapai le'at carayangGlembutH.Perdamaian dengan cara yang GlembutH ini bisa ter!adi !ika 'anita dilibatkan. /spekterakhiryakni konflikdankekerasan. 3eminismemenolakuntukmemandangkekerasansebagai tindakanindi+idu, !ustrumerekamemandangbah'anegaralahyangmelakukantindakkekerasan. 3eminisme memandangkekerasansebagai bagianyangkompleks yangmelibatkanlembaga yangterorganisir.#adi,kekerasanbukan merupakan fenomenaendemik dalam45, olehsebab itu perdamaian masih bisa diupayakan.,acanafeminismeini padakelan!utannya tidakbisaditerapkandi semuanegara, karenatiap'ilayah di suatu negara memiliki pandangan yang berbeda-beda mengenai posisi pria dan 'anita,tergantung budaya yang berkembang di negara tersebut. Referensi:Steans, #ill and Pettiford, Lloyd < 8iez, *homas, -))2.Introduction to International Relations,Perspectives & Themes, -nd edition, Pearson < Longman, Ihap. ?, pp. $22-$().6isbah. -)).. ;arian-+arian 3eminisme Sebagai Sebuah erakan. 8iakses darihttp0CC'''.radarsulteng.comCberitaCindex.aspF7eritaKJpini:: Press. :alang.5Penulis0@iyadi, S.Sos, :.5.KomKONSEP SE DAN GENDERKonsep penting yang perlu dipahami dalam rangka memahami persoalan kaum 4a'a, khususnyatindak kekerasan terhadap perempuan, adalah membedakan antara konsep !enis kelamin (se!dankonsepgender "Susanto, -))209(&. Pemahamandanpembedaanantarakonsepsexdangendersangatlah diperlukan dalam melakukan analisis untuk memahami persoalan-persoalan ketidakadilandandiskriminasisosial yang menimpakaum perempuan.4alini disebabkan olehadanya kaitanyang erat antara perbedaan gender(gender differences!dan ketidakadilan gender(genderine"ualities!serta kaitannya terhadap ketidakadilan gender dengan struktur ketidakadilanmasyarakat secara lebih luas.8engandemikian, pemahamandanpembedaanyang!elasantarakonsepsexdangendersangatdiperlukan dalam membahas masalah ketidakadilan sosial "3akih, $%%?0 .-9&. 5ni dikarenakan olehketerkaitan antara persoalan gender dengan persoalan kekerasan terhadap perempuan.Pada dasarnya perbedaan antara laki-laki dan perempuan dapat di'akili oleh dua konsep, yaitu !eniskelamin (se! dan gender. Perbedaan !enis kelamin mengacu pada perbedaan fisik "perbedaan fungsireproduksi& sedangkan gender merupakan konstruksi sosio-kultural. Pada prinsipnya, gendermerupakan interpretasi kultural atasper bedaan ! eni s kel ami n. 7agaimanapun, gendermemang berkaitan dengan perbedaan !enis kelamin, akan tetapi tidak selalu berhubungan denganperbedaan fisiologis seperti yang selama ini banyak di!umpai dalam masyarakat. ender membagi atribut dan peker!aan men!adi GmaskulinH dan GfemininH. ender yang berlakudalam suatu masyarakat ditentukan oleh pandangan masyarakat tentang hubungan antara laki-lakidan kelaki-lakian dan antara perempuan dan keperempuanan. Pada umumnya, !enis kelamin laki-laki berhubungan dengan gender maskulin, sementara !enis kelamin perempuan berkaitan dengangender feminin. /kan tetapi, hubungan itu bukan merupakan korelasi absolut "@oger dalamSusilastuti, $%%.0 .)&.4ubeis"-)$)0B$& memaparkanbah'amemangadaperbedaanmendasar antaraperempuandanlaki-laki dalamciri biologis yangprimer dansekunder. Iiri biologis primer yaitutidakdapatdipertukarkan atau diubah "sulit& dan merupakan pemberian atau ciptaan *uhan yang :aha Kuasa,kecuali dengancara operasi seperti kasus artis 8orce amalama yangberubahdari laki-lakimen!adi perempuan, tapi tetap tidak memiliki kemampuan untuk hamil karena diluar kemampuanmedis "ciptaan *uhan&. 7egitupun untuk kasus *homas 7eatie yang berganti kelamin dariperempuan men!adi laki-laki, tapi tetap mampu mengandung seorang bayi sebab bagaimanapun iatidakbisamenghilangkankodratnyasebagai seorangperempuan, yakni menstruasi, hamil, danmelahirkan./dapunciribiologissekundertidakmutlakmen!adimilikdarilelakiatauperempuan, misalnyasuara halus dan lembut tidak selalu milik seorang perempuan karena ada laki-laki yang suaranyahalus dan lembut. 7egitupun dengan rambut pan!ang, !uga bukan milik manusia ber!enis kelaminperempuan karena laki-laki pun ada yang berambut pan!ang "tidak hanya masa sekarang, dahulupun tepatnya pada zaman ra!a-ra!a masa lalu di 5nggris, misalnya, dimana laki-laki bangsa'an !ugaberambut pan!ang selain perempuan&.7erbedadengansex, gendertidakbersifatuni+ersal. 5aber+ariasidarimasyarakatyangsatukemasyarakat yang lain dan dari 'aktu ke 'aktu. Sekalipun demikian, ada dua elemen gender yang6bersifat uni+ersal0 $& ender tidak identik dengan !enis kelaminA -& ender merupakan dasar daripembagian ker!a di semua masyarakat "allery dalam Susilastuti, $%%.0 .)&.ender dapat beroperasi di masyarakat dalam !angka 'aktu yang lama karena didukung oleh sistemkepercayaan gender(Gender #elief s$stem!.Sistemkepercayaan gender ini mengacu padaserangkaian kepercayaan dan pendapat tentang laki-laki dan perempuan dan tentang kualitasmaskulinitas danfemininitas. Sistemini mencakupstereot$peperempuandanlaki-laki, sikapterhadap peran dan tingkah laku yang cocok bagi laki-laki dan perempuan, sikap terhadap indi+iduyang dianggap berbeda secara signifikan dengan Gpola bakuH. 8engan kata lain, sistem kepercayaan gender itu mencakup elemen deskriptif dan preskriptif, yaitukepercayaantentangHbagaimanasebenarnyalaki-lakidanperempuanituHdanpendapattentangHbagaimana seharusnya laki-laki dan perempuan ituH "8eaux < Kite dalam Susilastuti, $%%.0.$&.Sistem kepercayaan gender itu sebetulnya merupakan asumsi yang benar sebagian, sekaligus salahsebagian. *idak dapat disangsikan lagi bah'a beberapa aspek stereot$pe gender dan kepercayaan tentang apayangseharusnyadilakukanolehlaki-laki danperempuanitumemangdidasarkanpadarealitas./spek-aspekini sekaligusmerupakanpencerminandistribusi perempuandanlaki-laki kedalambeberapa peranan yang berbeda. Pada saat yang sama, tidak dapat diragukan lagi bah'akepercayaan orang bukanlah me-rupakan gambaran akurat suatu realitas karena ia mengandung biaspersepsi dan kesalahan interpretasi.Secara umumdapat dikatakanbah'a setiapkebudayaanmempunyai citra yang!elas tentangbagaimana HseharusnyaH laki-laki dan perempuan itu. Penelitian ,illiams dan 7est "seperti dikutipoleh 8eaux < Kite dalam Susilastuti, $%%.0 .$& yang mencakup .) negara menampilkan semacamkonsensus tentang atribut laki-laki dan perempuan. 4asil penelitian ini membuktikan bah'asekalipun gender itu tidak uni+ersal, akan tetapiGgeneralitas pankulturalH itu ada. Pada umumnyalaki-lakidipandangsebagai lebihkuatdanlebihaktif, sertaditandaiolehkebutuhanbesarakanpencapaian, dominasi, otonomi dan agresi. Sebaliknya perempuan dipandang sebagai lebih lemahdan kurang aktif, lebih menaruh perhatian pada afiliasi, keinginan untuk mengasuh dan mengalah./dapun citra laki-laki dan perempuan ini pertama kali terbentuk mengenai gambaran ideal tentanglaki-laki dan perempuan melalui sosialisasi dalam keluarga. Sosialisasi sendiri merupakan prosesyangberlangsung seumur hidupdandapatter!adi diberbagaiinstitusiselainkeluarga,misalnyasekolah dan 6egara. @eferensi03akih, :ansour, $%%?.Men!!eser Konsepsi Gender dan"ransformasi Sosial, Logyakarta0Pustaka Pela!ar 4ubeis, /ida.-)$). Pem#erda$aan Peremp%an dari Masa ke Masa. 7ogor. 5P7 Press. Susanto. -))2.Analisis GenderdalamMemahami Persoalan"indakKekerasan"erhadapPeremp%an.#urnal Spirit Publik >6S, ;olume $ 6o.$.Susilastuti, 8e'i 4. $%%..Gender Di&in'a% dari Perspek&if Sosiolo!i( dalamDinamikaGerakan Peremp%an di Indonesia, Logyakarta0 *iara ,acana.7