konsep penyakit stroke

Upload: rudiansyah-lubis

Post on 03-Jun-2018

222 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

  • 8/12/2019 Konsep Penyakit Stroke

    1/12

    A. Konsep Penyakit Stroke1. Pengertian Keluarga Resiko Tinggi Stroke

    Keluarga resiko tinggi adalah keluarga yang rentan terhadap masalah

    kesehatan dan keluarga yang mempunyai individu atau anggota keluarga

    yang bermasalah ( Depkes RI, 1993 : 4 )

    Stroke adalah penyakit serebrovaskuler yang menunjukan adanya

    beberapa kelainan otak secara fungsional maupun struktural yang

    disebabkan oleh keadaan dari patologi dari pembuluh darah serebral atau

    dari seluruh sistem pembuluh darah otak kondisi patologis ini diakibatkan

    oleh perdarahan dari sebuah robekan yang terjadi pada dinding pembuluh

    darah atau kerusakan sirkulasi serebral oleh oklusi parsial atau seluruh

    lumen pembuluh darah dengan pengaruh yang bersifat sementara atau

    permanen ( Doengoes Marilyn.E, 1999 ; 290 )

    Stroke merupakan gangguan sirkulasi serebral.merupakan suatu

    gangguan neurologik fokal yang dapat timbul sekunder dari proses

    patologi pada pembuluh darah serebral, misalnya trombosis, emboli,

    ruptur dinding pembuluh darah atau penyakit vascular dasar, misalnya

    arterosklerosis, arthritis, trauma, aneurisma, dan kelainan perkembangan.

    (Sylvia A..P. 1995 : 964).

    Menurut keterangan lain stroke merupakan salah satu manifestasi

    neurologik yang umum timbul secara mendadak sebagai akibat adanya

    gangguan suplai darah ke otak (Departemen Kesehatan RI, 1995 : 49).

    Dari pengertian diatas dapat diambil kesimpulan bahwa keluarga

    resiko tinggi dengan stroke adalah keluarga yang rentan terhadap masalah

    kesehatan dimana salah satu anggota/individunya mengalami stroke.

    2. PenyebabStrokePenyebab stroke antara lain :

    a. TrombosisTrombosis merupakan penyebab stroke yang paling sering dan

    umumnya menyerang orang yang usia lanjut. Trombosis serebral

  • 8/12/2019 Konsep Penyakit Stroke

    2/12

  • 8/12/2019 Konsep Penyakit Stroke

    3/12

    Arterosklierosis merupakan penyakit arteri yang besar dari aorta

    sampai yang berdiameter 2 mm, sering ditemukan pada orang berusia

    80 tahun ke atas ( 98,5% ). Pada usia 50 tahun, tempat arterosklerotik

    sudah banyak dan tersebar secara difus pada pembuluh arterial

    serebral. Proses ini dipercepat oleh hiperkolesterolemia dan beban

    terhadap dinding pembuluh darah akibat hipertensi.

    3. Faktor-faktor Resiko Terjadinya StrokeKelainan-kelainan yang dapat meningkatkan resiko untuk terjadinya

    stroke diantaranya adalah :

    a. Faktor Resiko Mayor1) Diabetes Melitus

    Diabetes Melitus mampu menebalkan dinding pembuluih darah

    otak yang berukuran besar, menebalnya dinding pembuluh darah

    otak akan menyempitkan diameter pembuluh darah dan

    penyempitan pembuluh darah tersebut akan mengganggu aliran

    darah ke otak, akhirnya menyebabkan infark sel-sel dalam otak.

    2) HipertensiHipertensi akan mengakibatkan pecahnya maupun menyempitnya

    pembuluh darah otak, apabila pembuluh darah otak menyempit

    maka aliran darah ke otak akan terganggu dan sel-sel otak

    mengalami kematian.

    3) Penyakit JantungPenyakit jantung rematik, penyakit jantung koroner dengan infark

    otot jantung dan gangguan irama denyut jantung merupakan faktorresiko stroke yang cukup potensial. Penyakit tersebut akan

    menyebabkan hambatan atau sumbatan aliran darah otak, karena

    jantung melepaskan gumpalan darah atau sel-sel jaringan yang

    telah mati kedalam aliran darah, peristiwa ini disebut emboli.

    Selain itu adanya kelainan pada jantung menyebabkan penurunan

    aliran darah yang dipompakan sehingga aliran darah yang

    diedarkan menjadi berkurang dan perfusi jaringan menjadi

  • 8/12/2019 Konsep Penyakit Stroke

    4/12

    menurun termasuk jaringan otak. Jika perfusi terus berlanjut maka

    jaringan otak menjadi iskemik dan jaringan menjadi infark.

    b. Faktor Resiko Minor1) Kadar Kolesterol Tinggi

    Tingginya kadar kolesterol atau lipid menyebabkan resiko

    pembentukan arterosklerosis karena lemak yang terdapat dalam

    pembuluh darah akan menempel pada dinding pembuluh darah

    yang pada akhirnya menjadi flak sehingga terjadi penyempitan

    pembuluh darah.

    2) Keadaan Viskositas DarahPeningkatan hematokrit seperti pada polisitemia dapat

    menyebabkan peningkatan kekentalan (viskositas) darah sehingga

    aliran darah menjadi lambat.

    3) ObesitasOrang-orang dengan kegemukan cenderung untuk menderita

    penyakit jantung, darah tinggi, Diabetes Melitus. Kegemukan juga

    menjadikan orang jarang beraktivitas karena berat badan yang

    tinggi dan terjadi kelemahan pada otot tungkai. Ini semua dapat

    mengakibatkan terjadinya stroke.

    4) AlkoholAlkohol memberikan pengaruh yang berbahaya bagi peredaran

    darah otak disamping bagi otak itu sendiri. Alkohol terbukti dapat

    meningkatkan tekanan darah, mengganggu metabolisme glukosa

    dan lemak dalam tubuh juga mengganggu pembekuan darah.

    5) Penggunaan pil KontrasepsiPil kontrasepsi mengandung hormon estrogen yang dapat

    mengakibatkan peningkatan tekanan darah.

    6) StressStress akan merangsang saraf simpatis untuk kemudian memacu

    jantung agar bekerja lebih keras. Stress juga akan merangsang

  • 8/12/2019 Konsep Penyakit Stroke

    5/12

    hormon-hormon adrenergik seperti adrenalin yang menyebabkan

    penyempitan pembuluh darah dan peningkatan tekanan darah.

    7) AktivitasKekurangan aktivitas dapat mengakibatkan peredaran darah tidak

    lancar termasuk peredaran darah otak.

    8) Riwayat KeluargaSejak diketahui bahwa stroke cenderung terjadi dalam satu

    keluarga maka anamnesa keluarga menjadi penting.

    9) UsiaPada sebagian umur 45 tahun lebih orang akan mendapatkan

    gangguan stroke, karena faktor yang diduga dapat mempercepat

    arterosklerosis.

    10)MerokokMerokok dapat mempercepat pergeseran pembuluh nadi

    (arterosklerosis) dan akan meningkatkan kecenderungan

    pembekuan darah.

    11)Jenis KelaminMenurut beberapa penelitian, laki-laki lebih sering menderita

    stroke dibandingkan perempuan, hal ini mungkin terkait dengan

    faktor kebiasaan merokok dan minum alkohol.

    4. PatofisiologiUntuk mempertahankan fungsi normalnya, otak harus menerima aliran

    darah yang konstan karena otak tidak dapat menyimpan oksigen dan

    glukosa sendiri. Aliran darah berfungsi sebagai tempat untuk membuangsampah metabolic, karbondioksida dan asam laktat. Kerusakan otak akan

    terjadi dengan cepat apabila aliran darah ke otak berkurang atau menurun.

    Melalui proses autoregulasi serebral, aliran darah ke otak tetap diupayakan

    konstan sejumlah 750 ml/menit. Dalam upaya merespon terhadap

    perubahan tekanan darah atau karbondioksida, maka akan terjadi

    vasokonstriksi atau vasodilatasi dari arteri otak. Iskemik yang terjadi

    dalam jaringan otak yang aliran arterinya terganggu akibat thrombus atau

  • 8/12/2019 Konsep Penyakit Stroke

    6/12

    emboli akan menimbulkan gangguan fungsi otak yang pada akhirnya akan

    menyebabkan stroke.

    Iskemik menyebabkan hipoksia atau anoksia dan hipoglikemik

    jaringan otak. Proses ini dapat mengakibatkan kematian pada neuron, sel

    glia dan struktur otak disekitar area infark. Edema yang terjadi dapat

    memperberat infarknya itu sendiri. Edema dapat berlangsung dalam

    beberapa jam atau beberapa hari.

    Setelah terjadi infark dan edema secara otomatis terjadi penurunan

    kemapuan otak untuk menjalankan fungsi neurologisnya sehingga terjadi

    defisit neurologis pada area kontralateral dari area lesi sesuai dengan

    karakteristik otak.

    5. Klasifikasi strokea. Berdasarkan stadium klinik

    1) Transient Ischemik Attack ( TIA )

    Merupakan gangguan neurologis lokal yang timbul mendadak dan

    menghilang dalam beberapa menit sampai beberapa jam

    2) Stoke in Elevation ( SIE )

    Perjalanan stroke berlangsung perlahan meskipun akut

    3) Completed Stroke

    Gangguan neurologis maksimal sejak awal serangan dengan sedikit

    perbaikan

    b. Berdasarkan penyebabnya1) Infark otak2) Pedarahan intrakranial3) Perdarahan subarchnoid

    c. Berdasarkan lokasi

    1) Sistem karotis2) Sistem vertebra basiler

  • 8/12/2019 Konsep Penyakit Stroke

    7/12

    6. Dampak stroke terhadap sistem tubuha. Sistem kardiovaskuler

    Klien dengan imobilisasi beresiko untuk mengalami orthostatik

    hipotensi, karena kemampuan sistem otonom untuk mengantarkan

    jumlah darah kurang. Dalam keadaan normal reflek baroreseptor

    menimbulkan respon simpatis dengan segera terhadap penurunan darah

    arteri bila individu berdiri

    b. Sistem pernapasanPada klien imobilisasi terjadinya penurunan pengembangan paru dan

    menurunnya reflrk batuk, akibatnya penumpukan sekret pada saluran

    pernapasan, sehingga mengakibatkan timbulnya broncho pneumoni

    c. Sistem pencernaanPada klien stroke akan terjadi penekanan pada batang otak dimana

    tempat keluarnya syaraf lima, sepuluh dan tujuh yang akan

    mengakibatkan terjadinya penurunan fungsi menelan, mengunyah dan

    tidak dapat merasakan rasa dari makanan. Disamping itu juga terjadi

    konstipasi yang disebabkan tirah baring lama peredaran darah menjadi

    statis khususnya pada kolon, motilitas peristaltik usus menurun yang

    disebabkan karena imobilisasi yang lama

    d. Sistem muskuloskeletalTerjadinya hemiplegi karena terganggunya suplai darah kekarotis

    internal diarea lobus parietal, yang mengakibatkan kerusakan

    neuromotorik baik upper maupun lower sehingga menimbulkan

    kelumpuhan atau kekuatan otot menurun, perubahan tonus otot dan

    dapat mengakibatkan atropi, kontaktur kejang-kejang dan dapatmenyebabkan terjadinya perubahan sikap tubuh

    e. Sistem perkemihanPada klien stroke akan terjadi inkontinensia urine hal ini terjadi karena

    fungsi serebral tidak mampu mengndalikan pengeluaran urine karena

    adanya paralise sprinter uretra, dapat terjadi batu ginjal dan infeksi

    yang disebabkan karena urine statis

    f. Sistem integumen

  • 8/12/2019 Konsep Penyakit Stroke

    8/12

    Tirah baring yang lama akan menyebabkan penekanan pada bokong,

    pinggang dan punggung akibat dari penekanan tersebut akan

    menghambat aliran darah yang membawa suplai O2 dan nutrisi

    sehingga jaringan akan menjadi ischemik dan akan menyebabkan

    deubitus dan tejadi gangguan sensasi raba

    g. Sistem penglihatanAkan terjadi diplopia, nistagmus, ptosis paralisis gerakan mata dan

    dapat menyebabkan kebutaan

    h. Dampak psikologisApabila seseorang mengalami stroke respon spikologik akan muncul

    perubahan aspek mental, kerusakan serebral dan ketidakmampuan

    fisik, tidak jarang orang yang mengalami kelemahan berfikir abtrak

    dan kesulitan memusatkan perhatian. Sedangkan dampak

    psikologiknya adalah rasa tidak berdaya, komunikasi verbal,

    kehilangan peran, perubahan konsep diri dan kecemasan bahkan

    depresi.

    7. Dampak Stroke Terhadap Fungsi Keluargaa. Terhadap fungsi keluarga

    Keluarga resiko tinggi dengan stroke dapat mempengaruhi fungsi

    keluarga diantaranya adalah sebagai berikut : (Friedman, 1998 : 349)

    1) Fungsi AfektifFungsi afektif berhubungan dengan fungsi internal keluarga,

    perlindungan dan dukungan psikososial bagi para anggotanya.Keluarga memberikan perlindungan berlebih pada anggota

    keluarga dengan resiko tinggi kambuh ulang stroke sehingga

    anggota keluarga lainnya terabaikan.

    2) Fungsi SosialKlien mengalami keterbatasan dalam bersosialisasi dengan

    lingkungannya. Hal ini disebabkan klien dengan resiko tinggi

  • 8/12/2019 Konsep Penyakit Stroke

    9/12

    biasanya mengalami kelemahan fisik untuk dapat berinteraksi

    dengan lingkungannya.

    3) Fungsi ReproduksiDengan adanya anggota keluarga dengan resiko tinggi kambuh

    ulang stroke akan mempengaruhi keharmonisan dalam keluarga.

    4) Fungsi Pemenuhan kebutuhan fisik Kesehatan.Keluarga dengan klien resiko tinggi stroke akan melakukan

    perawatan yang khusus juga akan menyediakan kebutuhan sandang

    dan pangan yang lebih terhadap klien sehingga anggota keluarga

    yang lain kebutuhannya kurang terpenuhi.

    5) Fungsi EkonomiKeluarga resiko tinggi memerlukan persiapan anggaran yang lebih

    untuk perawatan dan persiapan obat-obatan sehingga keluarga

    harus menyisihkan dana khusus dan dana untuk kebutuhan lainnya

    berkurang.

    6) Fungsi Pengontrol dan PengaturDengan adanya anggota keluraga denga resiko tinggi kambuh

    ulang stroke maka keluarga akan memberikan perhatian khusus

    untuk menjaga anggota keluarga tersebut sehingga anggota

    keluarga yang lainnya kurang diperhatikan terutama dalam hal

    pendidikan dan norma-norma.

    b. Terhadap tugas keluarga1) Mengenal adanya gangguan perkembangan setiap anggota

    keluarga, dengan adanya anggota keluarga yang mengalami strokekeluarga bertugas untuk mengenal dan mengetahui masalah

    kesehatan dengan stroke pada anggota keluarga

    2) Keluarga dengan stroke bertugas untuk menentukan tindakan yangakan dilakukan untuk anggota keluarga dalam menghadapi masalah

    kesehatan

    3) Penderita stroke akan mengalami penurunan kemampuan fisikdalam memelihara kesehatan sehingga keluarga bertugas untuk

  • 8/12/2019 Konsep Penyakit Stroke

    10/12

    memberikan perawatan guna pemenuhan kesehatan anggota

    keluarga

    4) Mempertahankan suasana lingkungan rumah yang menguntungkanuntuk kesehatan dan perkembangan keperibadian anggota keluarga

    dengan stroke bertugas untuk memlihara keluarga agar dapat

    mencegah kecelakaan dan komplikasi yang lebih berat akibat

    stroke

    5) Mempertahankan hubungan yang menunjukan timbal balik antarakeluarga dengan lembaga kesehatan yang menunjukan

    pemanfaatan fasilitas kesehatan. Stroke merupakan masalah dalam

    anggota keluarga, keluarga betugas untuk mengatasi dengan cara

    adanya hubungan dengan fasilitas dan tenaga keehatan yang dapat

    membantu keluarga memecahkan masalah stroke pada anggota

    kelurga

    8. Penatalaksanaan Stroke Dalam KeluargaPenatalaksanaan stroke dalam keluarga merupakan hal penting

    dalam mempertahankan kehidupan keluarga menghadapi keadaan baru,

    keluarga perlu didorong, dimotivasi untuk menghadapi keadaan secara

    realita.. usaha ini diantaranya sebagai berikut :

    a. Terapi fisik (fisiotherapy) yaitu latihan bicara, latihan mental, terapiokupasi, psikoterapi, memberi alat Bantu, ortotik protetik, olah raga

    yang disesuaikan dengan berat ringannya cacat, bentuk cacat,

    kemapuan atau tingkat mental klien.

    b.

    Pendekatan multidisiplin. Beberapa ahli misalnya dokter keluarga, ahlirehabilitasi medik, ahli syaraf, perawat dan anggota keluarga.

    c. Dokter keluarga sebagai motivator memberi bimbingan dan petunjukkepada penderita dan keluarga.

    d. Mobilisasi dilakukan secepat keadaan mengizinkan, secara bertahapklien disuruh duduk pasif bersandar, duduk aktif, berdiri dipapah,

    berjalan dipapah. Berdiri dengan alat Bantu (misalnya dengan tongkat

    tripad) dan bila mungkin berjalan sendiri.

  • 8/12/2019 Konsep Penyakit Stroke

    11/12

    Diet makanan disesuaikan dengan petunjuk dokter berdasarkan hasil

    cek laboratorium, misalnya diet rendah garam, mengurangi lemak

    9. Pencegahan Stroke Berulanga. Harus berobat (kontrol) secara teratur dan pengobatan faktor resiko.

    b. Pada stroke iskemik terutama TIA dapat diberikan :1) Anti Platecit Agregasi, yang sudah dibuktikan dengan Asam

    Asetato Salisilat (Aspirin) dengan dosis 2-3 x 100 mg selama 4

    tahun.

    2) Antikoagulasi, jarang dipakai, sebaiknya hanya dilakukan dibawahpengawasan ahli dengan pengawasan laboratorium lengkap.

    Indikasinya adalah TIA serial yang tidak berhasil dengan ASA,

    sesudah serangan infark dengan embolik otak, diberikan selama 6-

    8 minggu, emboli karena stenosis mitral.

    c. Untuk mencegah perdarahan ekstraserebral karena pecahnyaaneurisma , perlu istirahat mutlak di tempat tidur selama 2 minggu,

    dilarang mengedan/batuk serta diberi obat penenang diazepam 3 x 1

    mg.

  • 8/12/2019 Konsep Penyakit Stroke

    12/12

    Referensi

    Departemen Kesehatan RI.Buku Penunutun Diet.

    Effendy, Nasrul. 1998. Dasar-dasar Keperawatan Kesehatan Masyarakat.

    Jakarta : EGC.

    Friedman, M.M.,1998.Perawatan Keluarga Teori Dan Praktek. Jakarta : EGC.

    Moewardono. 1984.Masalah Hipertensi. Jakarta : PT. Bharata Aksara

    RS Cipto Mangunkusumo, 2002.Buku Penuntun Diet. Jakarta. Dinkes.

    Smith, 1996. Tekanan Darah Tinggi.

    T., Soeharto. 1993. Yang Perlu Diketahui tentang Hipertensi.

    http://www.library.upnvj.ac.id/pdf/2s1keperawatan/206312022/bab2.pdf

    http://www.library.upnvj.ac.id/pdf/2s1keperawatan/206312022/bab2.pdfhttp://www.library.upnvj.ac.id/pdf/2s1keperawatan/206312022/bab2.pdfhttp://www.library.upnvj.ac.id/pdf/2s1keperawatan/206312022/bab2.pdf