konsep pengembangan ekonomi melalui konsep agropolitan di kab.malang (bab i)

5
Ekonomi Wilayah Konsep Pengembangan Ekonomi Wilayah di Kabupaten Malang Tim Penyusun: Nurida S. Feranti 3607100003 Ocky Dwi 3607100013 Fifit Mirowati 3607100014 Umi Lathifah 3607100015 Fariz Rifky I. 3607100017 Annisaa H.I.

Upload: nurida-s-feranti

Post on 20-Jun-2015

386 views

Category:

Documents


9 download

TRANSCRIPT

Page 1: Konsep Pengembangan Ekonomi melalui Konsep Agropolitan di Kab.Malang (BAB I)

Ekonomi WilayahKonsep Pengembangan Ekonomi Wilayah di Kabupaten Malang

Tim Penyusun:

Nurida S. Feranti 3607100003

Ocky Dwi 3607100013

Fifit Mirowati 3607100014

Umi Lathifah 3607100015

Fariz Rifky I. 3607100017

Annisaa H.I. 3607100019

Riandita Dwi A. 3607100021

Page 2: Konsep Pengembangan Ekonomi melalui Konsep Agropolitan di Kab.Malang (BAB I)

2

Bab I Pendahuluan1.1.Latar Belakang

Perkembangan pembangunan yang lebih diprioritaskan pada kawasan-kawasan pusat kota

mengakibatkan munculnya kecenderungan masyarakat pedesaan untuk melakukan urbanisasi.

Sehingga terjadilah masalah-masalah diperkotaan seperti pengangguran, kepadatan penduduk dan

kemacetan lalulintas, munculnya kawasan-kawasan kumuh, timbulnya kriminalitas dan sebagainya.

Permasalahan-permasalahan tersebut pada umumnya terjadi di kota-kota besar, sebagai contohnya

adalah Kabupaten Malang.

Hal tersebut didasarkan bahwa selama ini salah satu faktor penyebab kemiskinan dan ketertinggalan

pembangunan pedesaan adalah terjadinya kecenderungan aliran bersih (transfer netto) sumberdaya

dari wilayah pedesaan ke kawasan perkotaan secara besar-besaran dengan disertai derasnya proses

(speed up processes) migrasi penduduk secara berlebihan dari wilayah pedesaan ke kawasan kota-

kota besar. Perpindahan ini memberikan dampak di berbagai kota utama mengalami urbanisasi

berlebihan (over-urbanization) di lain pihak desa pun kehilangan tenaga-tenaga kerja produktif yang

seharusnya sebagai bagian dari mata rantai roda kehidupan dan roda ekonomi pedesaan.

Kabupaten Malang merupakan satu kabupaten yang tergolong memiliki tingkat aktivitas ekonomi

yang cukup tinggi. Hal ini terlihat dari besarnya jumlah Produk Domestik Regional Bruto (PDRB)

Kabupaten Malang yang menduduki peringkat 6 dari 33 kabupaten/kota yang ada di propinsi Jawa

Timur setelah Kota Surabaya, Kota Kediri, Kabupaten Sidoarjo, Kabupaten Kediri dan Kabupaten

Pasuruan. Cukup tingginya aktivitas ekonomi di Kabupaten Malang tidak terlepas dari tingginya

aktivitas masyarakat dalam masing-masing sektor ekonomi yang ada di Kabupaten Malang. Sektor

ekonomi yang memberikan kontribusi paling tinggi selama kurun waktu lima tahun terakhir adalah

sektor pertanian dan pengembangan sektor pertanian saat ini yang dilakukan adalah melalui konsep

agropolitan.

Berdasarkan Undang-undang nomor 26 tahun 2007 tentang Penataan Ruang, dikemukakan bahwa

kawasan agropolitan merupakan kawasan yang terdiri atas satu atau lebih pusat kegiatan pada

wilayah pedesaan sebagai sistem produksi pertanian dan pengelolaan sumberdaya alam tertentu

yang ditunjukkan oleh adanya keterkaitan fungsional dan hirarki keruangan satuan sistem

permukiman dan sistem agrobisnis. Penataan ruang kawasan agropolitan diselenggarakan dalam

keterpaduan sistem perkotaan wilayah dan nasional.

Page 3: Konsep Pengembangan Ekonomi melalui Konsep Agropolitan di Kab.Malang (BAB I)

3

Pembangunan ekonomi pada hakekatnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat,

dalam rangka meningkatkan kesejahteraan masyarakat tersebut maka diperlukan pertumbuhan

ekonomi yang meningkat dan distribusi pendapatan yang merata. Masalah pertumbuhan ekonomi di

suatu daerah tergantung banyak faktor yang harus dikenali dan diidentifikasi dengan tepat supaya

faktor tersebut dapat mempengaruhi laju pertumbuhan ekonomi. Sejalan dengan latar belakang

tersebut, Pemerintah Kabupaten Malang melalui Badan Perencanaan Kabupaten Malang telah

melakukan pengembangan pedesaan melalui pendekatan “Agro-Base Development” yang berpusat

di Kecamatan Poncokusumo. Akan tetapi, dengan melihat permasalahan yang terjadi saat ini, dirasa

perlu merumuskan konsep pengembangan ekonomi yang sejalan dengan agropolitan di Kabupaten

Malang guna meningkatkan pertumbuhan ekonomi wilayahnya.

1.2.Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka permasalahan pokok yang akan dibahas dalam kajian ini adalah

untuk menganalisi pertumbuhan ekonommi wilayah ( Agropolitan ) di Kabupaten Malang

1.3.Tujuan dan Sasaran

Tujuan dari penyusunan kajian ini adalah memberikan konsep pengembangan ekonomi wilayah

sebagai strategi peningkatan ekonomi wilayah dari konsep agropolitan Kabupaten Malang yang telah

ada. Adapun sasaran yang ingin dicapai dalam penyusunan kajian ini antara lain:

a. Mengidentfikasi faktor penyebab timbulnya pertumbuhan ekonomi wilayah ( Agropolitan )

di Kabupaten Malang.

b. Menganalisis dampak atau implikasi pertumbuhan ekonomi wilayah di Kabupaten Malang.

c. Memberikan rekomendasi

1.4.Ruang Lingkup Wilayah

Kabupaten Malang secara geografis terletak antara 112017’, 10.90” Bujur Timur dan 122057’, 00,00

Bujur Timur dan antar 7404, 55,11 Lintang Selatan dan 8026, 35,45 Lintang Selatan. Dengan luas

wilayah sekitar 324.423 Ha. Secara administrasi Kabupaten Malang terbagi dalam 33 Kecamatan yang

terdiri dari 12 kelurahan dan 378 desa. Batas administrasi Kabupaten Malang antara lain:

Sebelah Utara : Kabupaten Mojokerto dan Pasuruan

Sebelah Timur : Kabupaten Probolinggo dan Lumajang

Sebelah Selatan: Samudra Indonesia

Sebelah Barat : Kabupaten Blitar dan Kediri

Page 4: Konsep Pengembangan Ekonomi melalui Konsep Agropolitan di Kab.Malang (BAB I)

4

Berikut adaalah peta 1.1. orientasi wilayah studi

1.5.Sistematika Penulisan

Bab I Pendahuluan

Bab ini berisi latar belakang penulisan, tujuan dan sasaran penulisan, ruang lingkup wilayah serta

sistematika penulisan.

Bab II Review Literatur

Bab ini berisi beberapa teori, pendapat dan data atau informasi yang memiliki relevansi dengan

penjabaran permasalahan dan studi kasus yang diangkat dalam penyusunan penulisan ini.

Bab III Pembahasan

Berisikan tentang penjabaran gambaran umum kawasan yang akan dibahas berupa kondisi eksisting

dari kawasan studi, serta identifikasi faktor-faktor pertumbuhan ekonomi Kabupaten Malang dan

pembahasan tentang analisis pertumbuhan ekonomi wilayah

Bab V Simpulan dan Rekomendasi

Bab ini berisi simpulan yang dapat diambil dari keseluruhan penulisan serta beberapa rekomendasi

yang dapat ditawarkan.