konsep pembelajaran berbasis multiple intelligences …

35
KONSEP PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES SYSTEM DALAM PERSPEKTIF MUNIF CHATIB Skripsi ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarajan Pendidikan (S,Pd) Oleh: Aminatuz Zuhriyah NIM. 16311724 Pembimbing: Siti Istiqomah, M.Pd PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) FAKUTAS TARBIYAH INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA 1441 H/2020 M

Upload: others

Post on 04-Nov-2021

14 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KONSEP PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES …

KONSEP PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE

INTELLIGENCES SYSTEM DALAM PERSPEKTIF MUNIF

CHATIB

Skripsi ini Diajukan

Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarajan Pendidikan (S,Pd)

Oleh:

Aminatuz Zuhriyah

NIM. 16311724

Pembimbing:

Siti Istiqomah, M.Pd

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

FAKUTAS TARBIYAH

INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ)

JAKARTA 1441 H/2020 M

Page 2: KONSEP PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES …

2

Page 3: KONSEP PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES …

i

Page 4: KONSEP PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES …

ii

Page 5: KONSEP PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES …

iv

MOTTO

“Allah akan meninggikan orang-orang yang beriman di antaramu dan

orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat”

موالخر ينلالع لمجع ه ن فس مف يدل

“Jadikanlah ilmu berguna bagi diri sendiri, dan bagi orang lain”

Page 6: KONSEP PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES …

v

KATA PENGANTAR

Puji syukur Alhamdulillah peneulis ucapkan kehadirat Allah Swt.

yang telah melimpahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga peneulis dapat

menyelesaikan penyusunan skripsi guna memenuhi persyaratan dalam

memperoleh gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) dengan judul skripsi “Konsep

Pembelajaran Multiple Intelligences System Dalam perspektif Munif

Chatib”.

Sanjungan shalawat dan salam senantiasa penulis anugrahkan kepada

Nabi Muhammad Saw. yang telah memberikan jalan petunjuk, sehingga kita

terlepas dari jurang kesesatan. Penulis menyadari bahwa keterbatasan

kemampuan dan kurangnya pemahaman, banyaknya hambatan dan kesulitan

senantiasa penulis temui dalam penyusunan skripsi ini. Adanya bantuan dan

dorongan dari berbagai pihak telah memberi sumbangan yang sangat berarti

dalam penyelesaian skripsi ini. Penulis ,emyampaikan terimakasih dan

penghargaan yang setinggi-tingginya kepada pihak-pihak berikut :

1. Prof. Dr Hj. Huzaemah T.Yanggo, MA., Rektor Institut Ilmu Al-Qur’an

(IIQ) Jakarta beserta stafnya yang telah memberikan fasilitas selama

proses belajar mengajar.

2. Dr. Hj. Nadjematul Faizah, SH., M.Hum Selaku Wakil Rektor Institut

Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta.

3. Dr. Esi Hairani, M.Pd., Dekan Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur’an

(IIQ) Jakarta beserta stafnya yang telah membantu penulis selama ini.

4. Reksiana, MA.Pd., Kaprodi Pendidikan Agama Islam (PAI) Institut Ilmu

Al-Qur’an (IIQ) Jakarta.

Page 7: KONSEP PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES …

vi

5. Siti Istiqomah, M.Pd dosen pembimbing yang tulus melungkan waktu

dan selalu memberi motivasi penulis dalam proses penyelesaian skripsi

ini.

6. Segenap dosen Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta yang telah memberi

banyak pengetahuan.

7. Kepada segenap staff perpustakaan Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta,

yang telah memberikan sarana dan prasarananya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi.

8. Kepada seluruh instruktur tahfidz Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta,

yang selalu sabar mengarahkan, menuntun, memotivasi, dan membimbing

penulis dalam menghafal Al-Qur’an, semoga selalu diberkahi oleh Allah

SWT.

9. Kepada kedua orangtua saya Bapak H.Ahmad Darpan dan Ibu Hj. Azizah

Ar, yang telah mengajarkan arti hidup dan kehidupan, yang sudah menjadi

tngan kanan Allah dalam mendidik, yang kasih sayangnya senantiasa

selalu hadir, yang memberikan dukungan baik moril maupun materil,

pengorbanan, dan do’a kepada penulis selama menuntut ilmu di Institut

Ilmu Al-Qur’an Jakarta (IIQ) Jakarta hingga selesai.

10. Kepada dua laki-laki hebat yang saat ini Allah titipkan untuk saya, bontot

Moh Mirwah Nashih dan mas Faruq Azri, S.Ag SQ. kesabaran dua laki-

laki mendengarkan keluh kesah, saksi naik turun semangat, dan tak henti-

hentinya mensupport dan mendo’akan penulis.

11. Seluruh teman-teman seperjuangan angkatan 2016, perjuangan kita tak

terhenti sampai disini, semoga Allah SWT selalu merahmati setiap

langkah kita.

12. Kepada saudara-saudara yang selalu memotivasi untuk lulus tepat waktu

dan berkah do’a-do’a para sesupuh.

Page 8: KONSEP PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES …

vii

13. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi

ini baik moril mampun materil.

Semoga budi baik yang telah diberikan kepada penulis tercatat sebagai

amal salih yang diterima oleh Allah Swt. dan setiap iringan tapakan kaki kita

selalu dipenuhi ridha-Nya.

Penulis menyadari bahwa skrispsi ini masih jauh dri kesempurnaan.

Untuk itu kritik dan saran yang bersifat membangun senantiasa penulis

harapkan demi kesempurnaan skripsi ini.

Akhirnya, semoga Allah SWT memberi manfaat bagi penulis dan bagi

siapapun yang membacanya, sebgai khazanah ilmu san telaah diri dalam

dunia pendidikan. Amin.

Jakarta, 9 Agustus 2020

Penulis

Aminatuz Zuhriyah

Page 9: KONSEP PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES …

viii

PEDOMAN TRANSLITRASI ARAB-LATIN

Transliterasi Arab-Latin yang digunakan dalam skripsi ini

berpedoman kepada buku “Petunjuk Teknis Penulisan Proposal Dan Skripsi”

yang diterbitkan oleh Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta (Edisi Revisi)

pada 25 Mei 2017

1. Konsonan

Arab Latin Arab Latin

Th ط A ا

Zh ظ B ب

‘ ع T ت

Gh غ Ts ث

F ف J ج

Q ق H ح

K ك Kh خ

L ل D د

M م Dz ذ

N ن R ر

W و Z ز

H ه S س

′ ء Sy ش

Y ي Sh ص

Dh ض

Page 10: KONSEP PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES …

ix

2. Vokal

Vokal Tunggal Vokal Panjang Vokal rangkap

Fathah : a ا : a ي ........ : ai

Kasrah : i ي : I و ......... : au

Dhammah: u و : u

3. Kata Sandang

a. Kata sandang yang diikuti alif lam (ال) alqamariyah

ditransletasikan sesuai dengan bunyinya. Contoh :

Al-Baqarah , Al-Madinah

b. Kata sandang yang diikuti alif lam (ال ) as-syamsiyah

ditransletasikan sesuai dengan aturan yang digariskan di depan

dan sesuai dengan bunyinya. Contoh:

Ar-Rajul Asy-Syams

c. Syaddah (Tasydid)

Syaddah (Tasydid) dalam sistem aksara arab menggunakan

lambang ( ), sedangkan untuk alih aksara ini dilambangkan

dengan huruf, yaitu dengan cara menggandakan huruf yang

bertanda tasydid. Aturan ini berlaku secara umum, baik berada di

tengah kata, di akhir kata ataupun setelah kata sandang yang

diikuti oleh huruf-huruf syamsiyah. Contoh :

ين ٱإن ل

Inna al-Ladzina d. Ta Marbuthah

Apabila berdiri sendiri, waqaf, atau diikuti oleh kata sifat

(na’at) maka huruf tersebut dialih aksarakan menjadi huruf “h”.

Contoh :

ٱ ةئفل د : Al-A`idah

e. Huruf Kapital

Sistem penuisan arab tidak mengenal huruf kapital, akan tetapi

apabila telah dialih aksrakan maka berlaku ketentuan ejaan yang

di sempurnakan (EYD) bahasa Indonesia. Seperti penulisan awal

Page 11: KONSEP PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES …

x

kalimat, huruf awal nama tempat, nama bulan, nama diri, dan lain-

lain. Ketentuan yang berlaku pada EYD berlaku pula dalam alih

aksara ini, seperti cetak miring (italic) atau cetak tebal (bold) dan

ketentuan lainnya. Adapun untuk nama diri dengan kata sandang,

maka huruf yang ditulis kapital adalah awal nama diri, bukan

nama sandang. Contoh : Ali Hasan al-Aridh. Khusus untuk

penulisan kata Al-Qur’an dan nama-nama surahnya menggunakan

huruf kapital. Contoh : Al-Fatihah, Al-Baqarah, dan seterusnya.

Page 12: KONSEP PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES …

xi

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................... i

LEMBAR PENGESAHAN .................................................................. ii

PERNYATAAN PENULIS ................................................................ iii

MOTTO ................................................................................................ iv

KATA PENGANTAR ......................................................................... v

PEDOMAN TRANSLITERASI .......................................................... viii

DAFTAR ISI ......................................................................................... xi

ABSTRAK ............................................................................................ xiii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................... 6

C. Pembatasan Masalah ................................................................. 7

D. Perumusan Masalah ................................................................... 7

E. Tujuan Penelitian ....................................................................... 8

F. Manfaat Penelitian ..................................................................... 8

G. Tinjauan Pustaka ....................................................................... 8

H. Sistematika Penulisan ................................................................ 11

BAB II KAJIAN TEORI

A. Dasar Teori Multiple Intelligences ............................................. 14

1. Teori Multiple Intelligences .......................................... 14

2. Dasar Hukum Multiple Intellligences ........................... 18

3. Macam-macam Multiple Inelligences ........................... . 32

B. Konsep Pembelajaran Multiple Intelligences System ................. 35

1. Input ............................................................................... 35

2. Proses ............................................................................. 39

3. Output ............................................................................. 56

BAB III METODELOGI PENELITIAN

A. Tempat Dan Waktu Penelitian ................................................... 64

Page 13: KONSEP PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES …

xii

B. Metodelogi Penelitian ............................................................... 64

C. Fokus Penelitian ......................................................................... 66

D. Sumber Data ............................................................................... 66

E. Teknik Pengumpulan Data 67

F. Teknik Pengolahan Dan Analisis Data ...................................... 68

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Biografi Munif Chatib ............................................................... 71

B. Karya-Karya Munif Chatib ....................................................... 73

C. Konsep Multiple Intelligences System Perspektif Munif Chatib 82

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ................................................................................. 89

B. Saran-saran ................................................................................. 90

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................... 102

Page 14: KONSEP PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES …

xiii

ABSTRAK

Aminatuz Zuhriyah, NIM : 16311724, Skirpsi berjudul “ Konsep

Pembelajaran Berbasis Multiple Intelligences System Dalam Prespektif

Munif Chatib” Program Studi Pendidikan Agama Islam, Fakultas

Tarbiyah, Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, 2020.

Munif Chatib menjelaskan bahwa multiple intelligences sebenarnya bukan

bidang studi dan bukan kurikulum. Pembelajaran berbasis multiple

intelligences hadir sebagai ranah pembelajaran yang menitikberatkan pada

keunikan dan keunikan setiap anak selalu ditemukan kelebihannya. Jenis

penelitian kepustakaan (library research). Pendekatan menggunakan

deskriptif kualitatif. Pengumpulan data dengan cara mengumpulkan data

literatur. Sumber data primer buku berjudul Sekolahnya Manusia dan sumber

data sekunder Inovasi Model Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

Berbasis Multiple Intelligences System dll. Hasil penelitian dalam penelitian

ini menjelaskan konsep pembelajaran berbasis Multiple Intelligences System

dalam perspektif munif chatib di sekolah secara global meliputi tiga tahap

pertama input menggunakan Multipe Intelligences Research (MIR) dan Gaya

pembelajaran guru menyesuaikan kecerdasan peserta didik. kedua proses

pembelajaran, guru mempersiapkan silabus lesson plan dan buku ajar atau

modul. Dan ketiga output, dalam pembelajaran berbasis multiple intelligences

ini, maka penilainya dengan menggunakan penilaian autentik dan penilaian

kompetensi peserta didik.

Kata kunci : Multipe Intelligences System, Munif Chatib

Page 15: KONSEP PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES …
Page 16: KONSEP PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES …

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Pendidikan merupakan kebutuhan mutlak bagi kehidupan

manusia yang harus dipenuhi sepanjang hayat. Tanpa pendidikan

mustahil manusia dapat berkembang secara baik. Proses pendidikan

merupakan upaya mengembangkan dan mengaktualisasikan potensi

peserta didik dengan maksimal sesuai dengan bakat dan minatnya baik

secara formal, nonformal maupun informal.1

Tujuan pendidikan telah diatur dengan jelas dalam Undang-

Undang Sistem Pendidikan Nasional, yakni Nomer 20 tahun 2003 pasal

3 yaitu:

“Pendidikan nasioanal berfungsi mengembangkan kemampuan

dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat

dalam rangka mencerdasakan kehidupan bangsa, bertujuan untuk

berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang

beriman dan bertaqwa kepada Tuhan yang Maha Esa, berakhlak

mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga

negara yang demokratis serta bertanggung jawab”.2

Berdasarkan isi Undang-Undang tersebut, maka pendidikan

merupakan suatu sistem yang mampu melaksanakan sebuah proses

pembelajaran yang diarahkan untuk meningkatkan kualitas sumber daya

manusia agar dapat memenuhi kebutuhan pembangunan bangsa

Indonesia. Selain itu pendidikan merupakan proses transformasi

1H.A.R Tilaar dan Riant Nugroho, Kebijakan Pendidikan, (Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2008), hlm. 30 2Depdiknas, Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang Sistem

Pendidikan Nasional, (Jakarta: Biro Hukum dan Organisasi Depdiknas, 2003), hlm. 6

Page 17: KONSEP PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES …

2

budaya, proses pembentukan karakter, dan proses pengembangan life

skill masyarakat Indonesia.

Di dalam pendidikan, tentu adanya sebuah interaksi edukasi yakni

terjadi proses kegiatan belajar mengajar antara seorang guru dan peserta

didik. Proses pembelajaran biasanya diawali dengan eksplorasi konsep,

yaitu memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk mengemukan

pendapat sesuai dengan pengetahuan awal yang mereka miliki. Peserta

didik diberi kesempatan untuk mencari sendiri jawaban permasalahan

yang diberikan. Model pembelajaran seperti ini dapat meningkatkan

potensi intelektual peserta didik.3 Hal demikian disebabkan bahwa

proses pembelajaran di kelas yang diharapkan adalah bukan hanya

menyampaikan bahan belajar, melainkan guru tersebut memiliki peran

sebagai pembimbing, pendidik, mediator, dan fasilitator.4

Salah satu kunci untuk memajukan suatu bangsa adalah dengan

memperhatikan pendidikan, semakin baik kualitas pendidikan yang

diselenggarakan oleh suatu bangsa, maka akan diikuti dengan semakin

baiknya kualitas bangsa tersebut.5 Indonesia sebuah negara yang telah

merdeka selama kurang lebih tujuh puluh lima tahun, semenjak

kemerdekaan dideklarasikan pada tanggal 17 agustus 1945. Indonesia

walaupun telah merdeka selama itu, negara kita masih dalam kategori

negara berkembang. Belum bisa dikatakan dengan negara maju karena

masih banyak unsur yang belum dilaksanakan secara maksimal. Faktor

terpenting dalam upaya memajukan negara, yaitu dengan

membanggakan potensi anak bangsa yang dimulai dari anak usia dini

3Hamdani Hamid, Pengembangan Sistem Pendidikan di Indonesia, (Bandung:

Pustaka Setia, 2013), hlm. 24 4Mohamad Surya, Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran (Bandung: Bani Quraisy,

2004), hlm. 7 5Titi Nurhidayati, Inovasi Model Pembelajaran Pendidikan Agama Islam Berbasis

Multiple Intelligences, (Malang: Literasi Nusantara, 2020), hlm. 1

Page 18: KONSEP PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES …

3

dengan membentuk sebuah sistem pendidikan yang memanusiakn

manusia, pendidikan yang mencakup seluruh aspek kecerdasan.6

Pendidikan yang selama ini berlaku di Indonesia cenderung

menyamaratakan standar kecerdasan satu peserta didik dengan peserta

didik lainya dengan metode dan parameter yang sangat sempit, yaitu

aspek kognitif saja. Padahal setiap manusia, dalam hal ini peserta didik

memiliki keunikan yang berbeda-beda, pengaruh lingkungan yang

melingkupi seperti lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat, maupun

lingkungan lainnya juga dapat mempengaruhi karakter dasar setiap

individu.7

Berdasarkan kurangnya pemahaman pendidik terhadap sistem

pembelajaran berbasis multiple intelligences di Indonesia secara benar.

Pada tahun 2003 Munif Chatib melakukan penelitian terhadap sekolah-

sekolah di Indonesia yang menerapkan multiple intelligences ia

memberikan kesimpulan bahwa hampir semua sekolah tersebut terjebak

pada pemehaman bahwa multiple intelligences adalah bidang studi.

Kesalah pahaman tersebut diimungkinkan karena kemiripan istilah

antara jenis kecerdasan yang dimunculkan oleh Howard Gardner dan

anama bidang studi. Kecerdasan matematis-logis disamakan dengan

bidang studi matematika; kecerdasan lingustik dianggap bidang studi

bahasa Indonesia, kecerdasan musik dianggap bidang studi musik,

menyanyi, dan memainkan alata-alat musik, kcerdasan kinestetik adalah

bidang studi olahraga dan seterusnya.

Maka Munif Chatib pakar multiple intelligences telah mewarnai

Indonesia dengan membawa sebuah terobosan baru dalam dunia

6Pidato Mentri Pendidikan dan Kebudayan 2014-2016 Anis Baswedan, 7Skripsi Fuji Zakiyahtul Fikriyah yang Berjudul “Penerapam Konsep Multiple

Intelligences Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (studi kasus di SMP schoil of

human cibubur), hlm. 2

Page 19: KONSEP PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES …

4

pendidikan, terutama dalam aspek sistem pembelajaran. Saat ini, Munif

Chatib masih dan sedang melakukan penerapan sistem pembelajaran

yang berbasis multiple intelligences ke berbagai lembaga pendidikan di

Indonesia dari satu tempat ke tempat yang lain. Adanya seminar dan

pelatihan diberbagai tempat di lingkungan pendidik tidak lain, bertujuan

untuk mengubah pola pemikiran para pendidik di Indonesia.

Masalah di atas tadi, dibiarkan secara terus-menerus, maka

lulusan sekolah sebagai generasi penerus bangsa akan sulit untuk

bersaing dengan lulusan dari negara-negara lain. Lulusan yang

diperlukan tidak hanya sekedar mampu mengingat dan memahami

informasi, tetapi juga mampu menerapkannya secara kontekstual

melalui beragam kompetansi. Di era globalisasi saat ini, diperlukan

keanekaragaman ketrampilan agar peserta didik mampu

memperdayakan dirinya untuk menemukan, menilai, dan menggunakan

informasi, serta melahirkan sebuah gagasan yang kreatif untuk

menentuka sikap dan pengambilan keputusan. Dengan demikian,

diperlukan kemampuan profesional guru dalam melakukan kegiatan

pembelajaran yang lebih efektif dan efesien.

Oleh karena itu, jika ditinjau berdasarkan uraian di atas, maka

penulis berpendapat bahwa terdapat adanya suatu kesalahpahaman dari

para pendidik di Indonesia dalam mendefinisikan multiple intelligences

dengan benar. Dan hasil dari pendefinisian tersebut adalah sistem

penerapan pembelajaran berbasis multiple intelligences tersebut tidak

sama dengan penerapan multiple intelligences yang dilakukan dan

dikemukakan oleh Munif Chatib.

Thomas Armstrong adalah murid Howard Gardner yang

menggembangkan teori multiple intelligences (MI) dalam pembelajaran

di kelas dalam bukunya, Multiple Intelligences in The Classroom.

Page 20: KONSEP PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES …

5

Menurutnya, anak belajar dengan caranya sendiri-sendiri, dan tugas

guru adalah menemukan cara tersebut. Multiple Intelligences System

(MIS) merupakan sebuah pemahaman dan penerapan MI dalam sistem

pendidikan yang menyeluruh mulai dari masuk, proses dan keluar.8 Hal

ini sebagaimana yang disampaikan Munif Chatib bahwa konsep MIS

muncul atas dasar pemikiran bahwa harus ada pedoman atau sistem

untuk menerapkan MI di sekolah-sekolah di Indonesia dimulai dari

masuknya, proses dan keluarnya.9

Setiap insan terlahir ke dunia ini dalam keadan yang berbeda

antara satu dengan yang lain. Perbedaan genetik itu juga ditambah

dengan pengaruh lingkungan yang meliputi pengalaman hidup manusia,

baik lingkungan keluarga, masyarakat, teman sepermainan, sekolah,

maupun lingkungan lainnya. Walhasil, kombinasi perbedaan genetik

dan perbedaan pengalamaan hidup tersebut mentasformasi seorang

manusia menjadi individu yang memiliki karakter dasar yang unik,

Artinya, tidak ada seorang manusia pun di dunia ini yang punya

karakteristik yang benar-benar sama. Bahkan dua orang kembar identik

pun memiliki karakter yang berbeda.10

Pembelajaran yang dilakukan oleh pendidik dengan cara

memperlakukan semua peserta didik dengan pelakuan yang sama dan

istimewa adalah pembelajaran berbasis multiple intellligences. Semua

peserta didik merasakan semua pelajaran yang diajarkan dengan mudah

dan menarik dan tidak ada peserta didik yang merasa bodoh. Hal ini

dikarenakan bahwa semua peserta didik memiliki kecerdasan, dan

8Thomas Amstrong. Multiple Intelligences in the Classroom, (Virginia: ASCD, 2009),

hlm. 12 9Munif Chatib, Sekolah Manusia, Sekolah Berbasis Multiple Intelligences di

Indonesia (Bandung: Kifa, 2013), hlm. 67 10Munif Chatib, Sekolahnya Manusia: Sekolah Berbasis Multiple Intelligces di

Indonesia, (Bandung: Kaifa, 2019), hlm. 11

Page 21: KONSEP PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES …

6

kecerdasan tersebut bukan bersifat tunggal, maksudnya seseorang

cenderung memiliki potensi kecerdasanya masing-masing.

Disamping itu, agar para pendidik tidak terjebak dalam

memahami multiple intelligences system di dunia pendidikan dalam

aspek pembelajaran yang sesungguhnya maka penulis ingin

mengangkat judul konsep pembelajaran multiple intelligences system

dalam perspektif Munif Chatib, kemudian penulis mengkaji buku

“Sekolahnya Manusia” dan berbagai literatur yang berhubungan dengan

MIS.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan pada latar belakang masalah di atas :

1. Pemikiran munif chatib

2. Setiap anak mempunyai keunikan masing-masing.

3. Kurangnya pemahaman pendidikan terhadap sistem pembelajaran

yang berbasis multiple intelligences.

4. Pemikiran Munif Chatib tentang konsep pembelajaran berbasis

multiple intelligences.

5. Kelebihan dan kekurangan dari konsep pembelajaran Multiple

Intelligences.

C. Pembatasan Masalah

Dari sekian masalah saya membatasi karya identifikasi masalah di

atas penulis membatasi penelitian ini tentang pemikiran Munif Chatib

dalam konsep pembelajaran berbasis multiple intellegences system.

D. Perumusan Masalah

Page 22: KONSEP PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES …

7

Bagaimanakah konsep pembelajaran berbasis multiple

intellligences system dalam perspektif Munif Chatib?

E. Tujuan Penelitian

Berdasarkan perumusan masalah yang telah ditetapkan, maka yang

menjadi tujuan dalam penilaian ini adalah:

1. Untuk mengetahui bagaimana pandangan Munif Chatib tentang

multiplem intelligences system (MIS).

F. Manfaat Penelitian

Sesuai dengan tujuan penelitian di atas, maka penelitian ini

bermanfaat:

1. Secara Teoritis

a. Untuk menambah ilmu pengetahuan dalam pendidikan

khususnya terkait konsep pembelajaraan multiple intelligences

sebagai upaya pembenahan dan pengembangan sistem

pendidikan di sekolah.

2. Secara Praktis

a. Memberikan kontribusi pemikiran dalam hal konsep

pembelajaran.

b. Memberikan gambaran dan informasi mengenai relevansi

konsep pembelajaran MI persepsi Munif Chatib.

G. Tinjauan Pustaka

1. Skripsi yang ditulis Fuji Zakiyah Fikriyah “Penerapan Konsep

Multiple Intelligences pada Pembelajaran Pendidikan Agama

Islam (Studi kasus di SMP School Of Human (SOH) Cibubur”

Fakultas Tarbiyah, jurusan Pendidikan Agama Islam, IIQ 2018.

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengembangan dan

penerapan multiple intelligences (MI) pada mata pelajaran pendidikan

Page 23: KONSEP PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES …

8

Agama Islam (PAI) di SOH Cibubur. Dalam skripsinya disampaikan

bahwa proses pelaksanaan penerapan konsep multiple intelligences

(MI) dalam pembelajaran PAI sudah berjalan dengan baik, sudah

sesuai dengan prinsip konsep pembelajran multiple intelligences (MI),

bahwa tidak ada anak bodoh, semua anak cerdas dengan konsep

pembelajaran yang menerapkan pada the best process dan the best

input. Best process berarti proses pembelajaran harus mempunyai

kualitas yang didasarkan pada strategi dan metode pemberian materi,

bahan atau media serta kemampuan guru dalam menerapkan kepada

pembelajaran. Sedangkan best output merupakan hasil pembelajaran,

bila peserta didik enjoy, dapat mengikuti pembelajaran dengan

perasan senangan dan semangat, serta aktif maka hasilnya pun akan

baik.11 Adapun persamaan peneliti dengan peneliti diatas adalah

sama-sama menggunakan konsep MI dengan menggunakan 3 tahap

input, proses dan output. Sedangkan perbedaanya adalah skripsi diatas

fokus fokus pada studi pembelajaran PAI.

2. Skripsi yang ditulis Silvia Astuti, “Pandangan Munif Chatib

Tentang Multiple Intelligences dalam Perspektif Pendidikan

Agama Islam”.Tahun 2017, program studi pendidikan agama islam

fakultas agama islam, Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS).

Penelitian ini berisi pandangan Munif Chatib tentang multiple

intelligences dalam perspektif pendidikan islam. Pandangannya

sebagai berikut : (1) setiap manusia minimal memiliki satu kecerdasan

dalam dirinya, ada sembilan macam kecerdasan yang ada (2) anak

memiliki tiga fase pertumbuhan yaitu pendidikan keimanan,

pendidikan akhlaq, dan pendidikan syariat. Selanjutnya sitem yang

11Lihat selengkapnya di skripsi Fuji Zakiyahtul Fikriyah yang berjudul “Penerapam

Konsep Multiple Intelligences Pada Pembelajaran Pendidikan Agama Islam (studi kasus di

SMP schoil of human cibubur)

Page 24: KONSEP PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES …

9

digunakan di sekolah yaitu : (1) input dalam penerimaan peserta didik

menggunkan MIR (2) proses hasil MIR akan digunkan untuk

menyusun lesson plan yang disesuaikan dengan gaya belajar peserta

didik (3) output yakini menggunukan penilaian yang autentik yang

mana melihat potensi yang dimiliki peserta didik dari tiga ranah

penilaian yakni kognitif, afektif, dan psikomotori.12 Adapun

persamaanya adalah dalam tahap inputa sama-sama menggunakan

MIR kemudian guru menyesuaikan gaya nelajar peserta didik,

sebelum prose pembelajaran guru memersiapkan lesson plan dan

dalam penilaiannya menggunkan penilaian autentik. Perbedaanya jika

disini hanya disebutkan beberapa saja tentamg input, maka di

penelitian penulis disebutkan secara rinci tentang MIS.

3. Skripsi yang ditulis Iffah Fathrizika Ismail “Konsep Multiple

Intelligences Perspektif Munif Chatib Dalam Mengembangkan

Sistem Pendidikan Di Indonesia”, Fakultas Agama Islam, Program

Studi Agama Islam. Universitas Muhammadiyah Surakarta, 2016.

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan konsep Multiple

Intelligences dalam mengembangkan sitem pendidikan di Indonesia.

Penelitian ini menggunakan metode penelitian kualitatif dengan

model penelitian kepustakaan. Metode pengumpulan data

menggunakan metode dokumentasi, analisi datanya menggunakan

metode content analysis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa konsep

Multiple Intelligences perspektif Munif Chatib dalam memandang

sitem pendidikan di Indonesia mencakup 1) menerima peserta dengan

cenderungan kecerdasan berbeda-beda pada proses penerimaan

peserta didik baru di sekolah 2) meneliti kondisi psikologi peserta

12 Lihat selengkapnya di Skipsi Silvia Astuti yang berjudul “Pandangan Munif Chatib

Tentang Multiple Intelligences dalam Perspektif Pendidikan Agama Islam”

Page 25: KONSEP PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES …

10

didik denggan menggunakan MIR 3) pembagian kelas berdasarkan

kecenderungan kecerdasan peserta didik 4) membuat metode-metode

baru dan menarik berdasarkan kecenderungan kecerdasan peserta

didik. Adapun persamaan peneliti dengan skripsi diatas adalah sama-

sama menggunkan MIR. Perbedanya adalah peneliti diatas cenderung

membedakan kelas peserta didik sesuai dengan kecenderungan

kecerdasan. MI disini digunakan untuk penerapan metode beljar yang

akan menyesuaikan kecenderengan kecerdasan peserta didik.

4. Jurnal Anisa Dwi Makrufah yang berjudul “odel Pendidikan Dengan

Pendekatan Muktiple Intelligences Perspektif Munif Chatib”

Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta, 2017. Tulisan

ini bertujuan untuk mengkaji model pendidikan islam melalui

pendekatan multiple intelligences yang dikembangkan oleh Munif

Chatib. Penelitian ini menngunakan metode studi pustaka. Metode

penggumpulan data dengan dokumentasi, wawancara dan

mengumpulkan adat yang relevan. Teknis pengumpulan adatanya

menggunakan content analisys. Hasil penelitaian menunjukkan bahwa

konsep pembelajaram berbasis multiple intelligences menurut Munif

Chatib, secara global meliputi tiga tahap, yaitu, input, proses, dan

output. Pada tahapan input, menggunakan MIR dalam penerimaan

peserta didik barau, dimana gaya mengajar gurunya harus sama

dengan gaya belajar peserta didik. Pada tahap output, pembelajaran

berbasis multiple intelligences penilaiannya menggunkan penilaian

autentik. Pendidikan berbasis multiple intelligences relevan

diterapkan dalam pendidikan islam baik yang bersifat mikro maupun

makro. Adapun persamaan peneliti dengan skripsi diatas adalah

secara global MIS menggunakan tiga tahap input proses dan output,

namun ada perbedaan anatara peneliti dengan skripsi diatas jika

Page 26: KONSEP PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES …

11

penelitin menjelaskan lebih detail tentang MIS maka skripsi diatas

hanya menerangkan beberapa saja.

5. Skripsi Rayesh Emir Eka Putra yang berjudul “Hubungan Gaya

Belajar dengan Multiple Intelligences Siswa Berprestasi Kelas IV

dan V MI di kota Malang”, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan,

Jurusan Pendidikan Agama Islam, Universitas Islam Negri Maulana

Malik Ibrahim Malang, 2016. Penelitian ini bertujuan untuk

menjelaskan gaya belajar dan multiple intelligences apa saja yang

dimiliki oleh siswa berprestasi kelas IV dan V di kota Malangan.

Penelitian ini termasuk penelitian korelasi dengan menggunakan

metode pengumpulan data berupa angket, nilai rapot UAS semester

ganjil dan siswa berprestasi. Teknik analisis data yang digunakan

adalah product moment,dari hasil penelitian ini, penulis menemukan

bahwa dalam metode pembelajaran tidak hanya ada tiga gaya belajar

gabungan lainnya yaitu: visual auditorial, visual kenestetik dan

auditorial kenestetik.13 Adapun perbedaan peneliti dengan skripsi

diatasa adalah skripsi diatas hanya fokus pada gaya belajar yg

mengunakan MI yang bertujuan menggetahui hasil belajar peserta

didik. Untuk mengetahui hasilnya metode penggumpulan data

beruapa angket, nilai rapot dan prestasi peserta didik. Persamannya

adalah sama dalam proses pembelajarannya menggunakan MI yakni

guru mengidentifikasi kecerdasan anak dan menyesuiakan gaya

belajarnya.

H. Sistematika Penulisan

Teknik penulisan laporan dalam penelitian ini akan merujuk pada

buku yang telah disusun oleh Prof. Dr. Hj. Huzaemah Tahido Yanggo,

13Lihat selengkapnya di Skripsi Rayesh Eka Putra yang berjudul “Hubungan Gaya

Belajar Multiple Intelligences Siswa Berprestasi Kelas IV dan V MI di kota Malang”

Page 27: KONSEP PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES …

12

M.A, et al. yang diterbitkan oleh Institut Ilmu Al-Qur`an (IIQ) Jakarta.

Penerbit: IIQ Press, tahun 2011. Sistematika penulisan adalah penjelasan

tentang bagian-bagian yang akan ditulis di dalam penelitian secara

sistematis.14

Hasil akhir dari penulisan ini akan dituangkan dalam laporan

tertulis dengan sistematika. Berisi logika struktur bab yang berisi nama

judul bab dan sub bab sebagai berikut:

BAB I PENDAHULUAN, berisi tentang Pendahuluan yang

memuat : Latar Belakang Masalah, Identifikasi Masalah, Pembatasan

Masalah, Perumusan Masalah, ujuan Penelitian, Manfaat Penelitian,

Tinjauan Pustaka, dan Sistematika Penulisan.

BAB II KAJIAN TEORI, berisi tentang Kajian Teori yang

mencakup : pertama Dasar Teori Multipel Intelligences antara lain Teori

Multipel Intelligences, Macan-macam Multiple Intelligence, Dasar

Hukum Pelaksanaan Multiple Intelligences, kedua Konsep Pembelajaran

Multipel Intelligences System antar lain input , proses, output.

BAB III METODE PENELITIAN : berisi tentang : Tempat dan

Waktu Penelitian, Metode Penelitian, Fokus Penelitian, Sumbet Data,

Teknik Pengumpulan Data, dan Teknik Pengolahan dan Metode Analisis

Data.

BAB IV ANALISIS HASIL PENELITIAN DAN

PEMBAHASAN berisi tentang: Biografi Munif Chatib, Karya-karya

Munif Chatib, Macan-macam Multiple Intelligence, Konsep Multiple

14Huzaemah T. Yanggo, dkk, Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi,

(Tanggerang: IIQ Press, 2011), hlm.22

Page 28: KONSEP PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES …

13

Intelligences System Dalam Perspektif Munif Chatib, Pokok Pemikiran

Munif Chatin.

.

BAB V KESIMPULAN berisi tentang: Kesimpulan dan Saran-sara

Page 29: KONSEP PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES …

89

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan hasil penelitian yang penulis lakukan maka

penulis memberikan kesimpulan bahwa:

Munif Chatib menjelaskan konsep pembelajaran berbasis

multiple intelligences system di sekolah secara global meliputi

tiga tahap input menggunkan Multipe Intelligences Research

(MIR) dan gaya belajar, guru dalam proses pembelajaran

menyesuaikan kecerdasan peserta didik. Tahapan yang kedua

adalah tahapan pada proses pembelajaran, dimana nantinya, guru

mempersiapkan silabus, leson plan dan modul atau buku ajar.

Dan yang ketiga pada output, penilain menggunakan penilaian

autentik dan penilaian kompetensi peserta didik. Penilaian

autentik juga disebuat penilain berbasis proses.

B. Saran-saran

1. Kepada peneliti selanjutnya, penelitian ini diharapkan dapat

dijadikan sebagai bahan pertimbangan dan refrensi untuk

penelitian yang sejenis. Misal penelitian tentang strategi multiple

intelligences di kelas V SDIT atau penelitian yang lainnya yg

berhubungan dengan MI.

2. Kepada para pendidik (guru), hendaknya dalam pengaplikasian

proses pemebalajaran senantiasa untuk memperhatikan berbagai

kecenderungan kecerdasan setiap peserta didik.

3. Kepada Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik

Indonesia (KEMDIKBUD RI) hendaknya bisa mengarahkan

Page 30: KONSEP PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES …

90

kepada setiap lembaga pendidikan untuk memperhatikan konsep

multiple intelligences dalam sistem pendidikan di Indonesia.

4. Kepada para orangtua, diharapkan senantiasa untuk memberiak

apresiasi, motivasi dan perhatian disetiap langkah anak-anaknya

Page 31: KONSEP PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES …

91

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an dan Terjemahnya, Jakarta: Depag RI, 2015

Al-Hoffaf Abbas Imam, Ad-Dzakata’at al-Muta’addidah: Barnamij Tathbiqi,

Aman: Dar al-Manahej Publisher, 2011

Arikunto Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu pendekatan Praktik, Jakarta:

Rineka Cipta, 1990

Armstrong Thomas. Multiple Intelligences in the Classroom, Virginia:

ASCD, 2009

Armstrong, Thomas 7 Kindos of Smart Menemukan dan Meningkatkan

Kecerdsan Anda Berdasarkan Teori MI, Jakarta: Gremedia Pustaka

Utama, 2002

Azwar Saifudin, Pengantar Psikologi Intelegensi, Yogyakart: Pustaka

Pelajar, 1996

Bobbi & Hernacki Mike, Quantum Learning: Membiasakn Belajar Nyaman

dan Menyenangkan, Bandung: Kaifa, 1999

Benyamin S. Bloom, Taxonomy of Education Objective, New York: Hand

Book, 1976

Chatib Munif, Gurunya Manusia, Bandung: Kaifa, 2016

Chatib, Munif, Orangtuanya Manusia, Bandung: Kaifa, 2015.

Chatib, Munif, Semua Anak Bintang, Bandung: Kaifa, 2019

Chatib, Munif, Sekolahnya Manusia, Bandung: Kaifa, 2019.

Depdiknas, Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional, Jakarta: Biro Hukum dan Organisasi

Depdiknas, 2003

Depdiknas, Undang-undang Republik Indonesia No. 20 Tahun 2003 tentang

Sistem Pendidikan Nasional, Bagian III Pasal 4, Jakarta: Ousat data &

Informasi Balitbang, 2004

Page 32: KONSEP PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES …

92

Ferdinal Lafendry, Workshop dan Pelatihan Multiple Intelligences

Intermediate Jakarta,: Lazuardi-Next, 2012

Gardner Howard, Frames Of Mind (The Theory of Multiple Intelleginces),

New York: Basicbooks, 1983

Gardner Howard, Multiple Intelligences The Theory in Practice), (New York:

Basic Books, 1993

Gardner Howard, Frame Of Mind: The Theory Of Multiple Intelligences,

New York: Basic Books, 2011

Gardner Howard, Changing Minds, Seni Mengubah Pikiran Kita dan Orang

Lain, Jakarta: Transmedia, 2006

Gunawan W Adi, Genius Learning Strategy:

PetunjukPrakisUntukMenerapkan Accelerated Learning, Jakarta:

GramediaPustakaUtuma, 2004

Hamid Hamdani Pengembangan Sistem Pendidikan di Indonesia Bandung:

Pustaka Setia 2013

Harsanto Radno, Pengelolaan Kelang Yang Dinamis, Yogyakarta, Kanisius,

2007

Hoerr R Thomas, Becoming a Multiple Intelligences School, Alexandria:

ASCD, 2000

Jasmin Julia, Profesional’s Guide: Teaching With Multiple Intelligences,

Bandung: Nuansa Cendekia, 2016

Jamal Ma’ruf Asmani, Kiat Mengembangkan Anak di Sekolah, Jakarta,: Diva

Press, 2012

Jasmine Julia, Profesional’s Guide: Teaching with Multiple Intelligences,

Terjemah

Porwanto, Bandung, Nuansa Cendikia, 2016

Jasmine, Profesional’s Guide: Teaching with Multiple Intelligences,

Terjemah Porwanto

Page 33: KONSEP PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES …

93

Kasiram Moh, Metodelogi Penelitian Yogyakarta: UIN Maliki Press, 2008

Klaus Krippendof, Analisis Isi: Penfantar Teori dan Metodelogi, terj Farid

Wajid, Jakarata: Press, 1993

Latipah Eva, Psikologi Dasar Bagi Guru, Bandung, Remaja Rosdakarya,

2017

Moleong Lexy J, Metodologi Penelitian Kualitatif, Jakarta: PT Rosda, 2004

Sarosa Samiaji, Penelitian Kualitatif Dasar-Dasar, Jakarta: PT.Indeks, 2017

Mulyasa. E, Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, Bandung: Remaja

Rosdakarya, 2006

Mulyasa .E, Implemenatasi Kurikulum 2004, Bandung: Remaja Rosdakarya,

2005

Mulyana. E, KTSP: Suatu Panduan Praktis, Bandung: Remaja Rosdakarya,

2007

Nazir M, Metode Penelitian, Jakarta: Ghalia Indonesia

Nugroho Riant dan Tilaar, Kebijakan Pendidikan, Yogyakarta: Pustaka

Pelajar, 2008

Nurhidayati Titi, Inovasi Model Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

Berbasis Multiple Intelligences, Malang: Literasi Nusantara, 2020

Pada Pasal 32 ayat (1) UU Sisdiknas 2003 dikatakan “Pendidikan khusus

merupakan pendidikan bagi peserta didik yang memiliki tingkat

kesulitan dalam mengikuti proses pembelajaran karena kelainan fidik,

emosional, mental, sosial, dan atau memiliki potensi kecerdasan dan

bakat istimewa,”lihat, UU Republik Indonesia 202003 tentang

SIKDIKNAS 2003 Beserta Penjelasannya Jakarta: Cemerlang, 2003

Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 59 Tahun 2014 tentang

K13

Peraturan Mentri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 22 Tahun 2016

Tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah

Page 34: KONSEP PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES …

94

PeraturanMentri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 27 Tahun 2016 tentang

Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah

Purwati Eni, Pendidikan Islam Berbasis Multiple Intelligences Sytem di SMP

YIMI Gresik dan MTs Yimo Bondowoso, Disertasi pada Program

Pascasarjana IAIN Sunan Ampel, 2013

Sarwono W Sarlito, Pengantar Psikologi Umum, Jakarta: Rjawali Pers, 2012

Soemanto Wasty, Psikologi Pendidikan Lndasan Kerja Pemimpin

Pendidikan, Jakarta:Rineka Cipta, 2012

Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,

Bandung: Alfabeta, 2012

Surya Mohamad, Psikologi Pembelajaran dan Pengajaran Bandung: Bani

Quraisy, 2004

Tientje. N dan Iskandar Yul, Pendidikan Anak Usia Dini Untuk

Mengembangkan Multiple Intelligences, Jakarta: Dharma Graha, 2004

Undang-undang Dasar Republik Indonesia 1945 Amandemen ke-4, dalam

http://dpr.go.id/uu/uu 1945, dilihat 3 juni 2020

Undang-undang Repubik Indonesia 20 2003 tentang Sistem Pendidikan

Nasional

Uno Hamzah B. dan Kauadrat Masri, Mengelola Kecerdasan dalam

Pembelajaran, Jakarta: BumimAksara, 2009

Uno H Bamzah, Orentasi Baru Dalam Psikologi Pembelajaran, Jakarta:

Bumi Aksara,2010

Yanggo Huzaemah T dkk, Pedoman Penulisan Skripsi, Tesis dan Disertasi,

Tanggerang: IIQ Press, 2011

Yaumi Muhamad dan Ibrahim Nurdin, Pembelajaran Berbasis Kecerdsan

Majemuk, Jakarta: Prenamedia Group, 2016

Yukiani Nuraini Sujiono & Bambang Sujiono, Bermain Kreatif Berbasis

Kecerdasaan Jamak, Jakarta: Indeks, 2010

Page 35: KONSEP PEMBELAJARAN BERBASIS MULTIPLE INTELLIGENCES …

CONTACT EDUCATION

+62 81 29 4444 8495 2013 Jurusan Agama

[email protected] 2016 Perguruan Islam Mathali’ul Falah / Kajen / Pati

http://Iiq.academia.edu/amianatuzzu 2016 Jurusan PAI. Fak.Tarbiyah

2020 Institut Ilmu Al-Qur’an / Jakarta

Achievements EXPERIENCE

Juara harapan 1 Pidato Tingkat Jawa Tengah Tahun 2015 2019 Divisi Acara

Peserta Daurah Tahsin Tartil Al-Qur’an Fasilitator Kelas Insirasi Pati

“METODE MISURA” Tahun 2016

Peserta Dauroh “ METODE BAGDADI” Tahun 2017 2014-2016 Divisi PIK R

Pengurus Cabang IPPNU Pati

2018-2019 Kemendagri

DEMA FT IIQ Jakarat

2019 Guru

Mts Al-Khasyi’un Bogor

AMINATUZ ZUHRIYAH

Cv / Resume

Full Name : Aminatuz Zuhriyah

Date Of Vith : Pati, September 13th, 1995

Religions : Moslem

Addres : Ds. Bulumanis Kidul RT/RW 04/03 Kec.

Margoyoso Kab. Pati Prov. Jawa Tengah