konsep luka
TRANSCRIPT
KOMPREHENSIF I
“KONSEP LUKA DAN JENIS-JENIS PENUTUPAN LUKA”
OLEH:
KELOMPOK IV
Konsep Luka
Luka adalah suatu gangguan dari kondisi normal pada kulit ( Taylor, 1997).
Luka adalah kerusakan kontinyuitas kulit, mukosa membran dan tulang atau organ tubuh lain (Kozier, 1995).
Definisi lainnya yaitu Luka adalah rusaknya struktur dan fungsianatomis kulit normal akibat proses patologis yang berasal dari internal maupun eksternal dan mengenai organ tertentu.
Jenis Jenis LukaLuka terbuka
Luka Tertutup
Luka sering digambarkan berdasarkan bagaimana cara mendapatkan luka itu dan menunjukkan derajat luka (Taylor, 1997).
1. Berdasarkan tingkat kontaminasi• Clean Wounds (Luka bersih)• Clean-contamined Wounds (Luka bersih
terkontaminasi)• Contamined Wounds (Luka terkontaminasi)• Dirty or Infected Wounds (Luka kotor atau infeksi)
2. Berdasarkan kedalaman dan luasnya luka
Stadium I : Luka Superfisial (“Non-Blanching Erithema)
Stadium II : Luka “Partial Thickness” Stadium III : Luka “Full Thickness”Stadium IV : Luka “Full Thickness”
3. Berdasarkan waktu penyembuhan lukaLuka akut Luka kronis
Mekanisme terjadinya luka
Luka insisi (Incised wounds)Luka memar (Contusion Wound)Luka lecet (Abraded Wound)Luka tusuk (Punctured Wound)Luka gores (Lacerated Wound)Luka tembus (Penetrating Wound)Luka Bakar (Combustio)
Fase penyembuhan luka
Menurut Kozier, fase penyembuhan luka adalah sebagai berikut.
1. Fase Inflamatori
2. Fase Proliferatif
3. Fase Maturasi
Faktor yang memengaruhi penyembuhan luka
• Usia• nutrisi, • kortikosteriod• status metabolik• status sirkulasi darah yang baik bias membawa zat
nutrisi, komponen darah, dll.• hormonal• penyakit jaringan ikat• penyakit imunosupresi
Penatalaksanaan/Perawatan Luka
Dalam manajemen perawatan luka ada beberapa tahap yang dilakukan yaitu
evaluasi luka, tindakan antiseptik, pembersihan luka, penjahitan luka, penutupan luka, pembalutan, pemberian antiboitik dan pengangkatan jahitan.
Luka Operasi
Pengertian
Luka Operasi atau insisi (pembedahan) adalah luka yang dibuat mengenai seluruh lapisan kulit bahkan sampai lemak subcutan atau lebih dalam lagi, dimana penyembuhan luka bisa primer maupun sekunder.
Prosedur Definisi Kemungkinan Infeksi
Bersih Pembedahan yang dilakukan pada daerah kulit pada kondisi prabedah tanpa peradangan, tidak membuka traktus respiratorius, traktus gastrointestinalis, traktus urinarius atau traktus bilier, ataupun pembedahan yang terencana dengan penutupan kulit Primer dengan atau tanpa pemakaian drain tertutup
1-2%
Prosedur Definisi Kemungkinan Infeksi
Bersih terkontaminasi Pembedahan yang membuka traktus digestivus, traktus bilier, traktus urinarius, traktus respiratorius, traktus reproduksi ataupun pembedahan yang tanpa pencemaran yang berarti
<10%
Terkontaminasi Pembedahan yang membuka traktus digestivus, traktus bilier, traktus urinarius, traktus respiratorius, traktus reproduksi dengan pencemaran yang nyata, ataupun luka pembedahan pada kecelakaan dalam waktu kurang dari 6 jam (Golden Period)
15-20%
Prosedur Definisi Kemungkinan Infeksi
Kotor dengan Infeksi Pembedahan pada perforasi traktus digestivus, traktus urinarius, traktus respiratorius yang terinfeksi maupun pembedahan yang melewati daerah purulen (inflamasi bedah), dapat juga pada pembedahan luka terbuka > 6 jam setelah kejadian jaringan mati yang luas atau nyata kotor
40-70%
Faktor Yang Mempengaruhi penyembuhan Luka
Tehnik pembedahanterbentuknya hematomainfeksibenda asing
Batasan Luka Pasca PembedahanTidak infeksiKemungkinan infeksiInfeksi
Prinsip Utama Perawatan LukaPembersihan luka (wound cleaning)Penutupan luka (wound closure)Perlindungan luka (coverage)
Jenis-Jenis Penutupan LukaPenutupan Luka PrimerPenutupan Luka SekunderPenutupa Luka Tersier (Primer tertunda, delayed
primary)
SEKIAN
TERIMA KASIH