konsep iman dan motivasi hidup dalam perspektif...

85
KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF KAHFI BBC MOTIVATOR SCHOOL SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh Gelar Sarjana Agama (S.Ag) Oleh: Nur Intan NIM: 1113033100042 PROGRAM STUDI AQIDAH DAN FILSAFAT ISLAM FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1440 H./2019 M

Upload: others

Post on 12-Oct-2019

26 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM

PERSPEKTIF KAHFI BBC MOTIVATOR SCHOOL

SKRIPSI

Diajukan untuk Memenuhi Persyaratan Memperoleh

Gelar Sarjana Agama (S.Ag)

Oleh:

Nur Intan

NIM: 1113033100042

PROGRAM STUDI AQIDAH DAN FILSAFAT ISLAM

FAKULTAS USHULUDDIN DAN FILSAFAT

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440 H./2019 M

Page 2: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING

Konsep Iman dan Motivasi Hidup

dalam Perspektif Kahfi Bbc.Motivator School

SKRIPSI

Diajukan Kepada Fakultas Ushuluddin untuk Memenuhi Persyaratan MemperolehGelar Sarjana Agama (S.Ag)

Oleh:

Nur lntan

NIM:1113033100042

PROGRAM STIIDI AQIDAH DAN FILSAFAT ISLAM

FAKULTAS USHULUDDIN

UNIVERSITAS ISLAⅣ I NEGERI(UIN)

SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA

1440H./2019 ⅣI

Menyetujui,

Dosen Pembirpbing

06181999032001

Page 3: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

PENGESAHAN PANITIA UJIAN MUNAQASYAH

Skripsi dengan judul "Konsep Iman dan Motivasi Hidup dalamPerspektif Kahfi Bbc Motivator School" telah diujikan dalam sidang

Munaqasyah Fakultas Ushuluddin UN Syarif Hidayatullah Jakarta pada Kamis,16 Mei 2019. Skripsi ini telah di terima sebagai salah satu syarat mernperolehgelar Saq'ana Agama (S.Ag) pada Prodi Studi Aqidah dan Filsafat Islam.

Ciputat,16 ⅣIci 2019

Sidang Munaqasyah

Ketua Merangkap Anggota Sekretais Merangkap Anggota

Dra.Tien Rolul■ atin,MANIP:19680803 1994032002

Kusen.Ph.D

Dr.Abdul Hakim Wal■ id,M.Pd

NIP:197804242015031001

Iqbal Hasan■lddinl M.Hum

Anggota,

Pcl■guJi I, Penguji II

Doscn Pembimbin■

Page 4: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

LEMBAR PERIIYATAAN

Saya yang bertanda tangan dibawah ini :

Nama

Tempat/Tgl lahir

NIN4

Fakultas

J urusan/Prodi

Judul Skripsi

Nur lntan

Sukabumi. 02 November 1994

l l 13033100042

U shu luddin

Aqidah dan Filsai'at lslam

Konsep Iman dan Motivasi Hidup dalam Perspektif KahfiBbc Motivator School

Dosen Pernbimbing : Dra. Banun Binaningrurn, M. Pd

NIP : I 968 0618 1999 03 2001

Dengan ini saya menyatakan bahwa :

L Skripsi ini merupakan hasil karya sendiri yang diajukan untuk memenuhisalah satu persyaratan memperoleh gelar sarjana Strata I di UIN SyarifHidayatullah Jakarta.

2. Semua sumber yang saya gunakan dalam penulisan ini telah dicantumkansesuai dengan penulisan yang berlaku di UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3, Jika dikemudian hari terbukti karya ini bukan hasil asli atau jiplakan dariorang lain, maka saya bersedia menerima sanksi yang berlaku di UINSyarif Hidayatu ll ah Jakarta.

Demikian pemyataan ini saya buat dengan sebenar-benamya.

lntanNur

CipLrtat,0T Mei 2019

Page 5: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

i

ABSTRAK

Iman dan Motivasi adalah hal yang sangat penting yang harus dimiliki

oleh setiap manusia. Akan tetapi tidak sedikit manusia yang belum memahami

esensi yang terkandung di dalam makna Iman dan Motivasi tersebut, sehingga

banyak yang menggunakan realitas pikir tetapi belum sampai kepada

pengaplikasian dalam bentuk perilaku yang positif. Itu semua tergantung dari

lingkungan dan informasi yang masuk melalui belajar, diskusi dan tentunya harus

disandingkan melalui Ketauhidan kepada Allah, sehingga akan membentuk

karakter manusia yang lebih baik sesuai standart pikir Islam.

Menyikapi persoalan di atas, penelitian ini ingin menjelaskan tentang Iman

dan Motivasi agar bisa lebih difahami esensinya dengan lebih baik. Penelitian ini

mengangkat subjek lembaga Kahfi BBC Motivator School, Kahfi ini dipilih

karena menurut penulis mampu menjawab permasalahan diatas. Penelitian ini

juga menggunakan metode lapangan yaitu observasi dan juga wawancara kepada

Founder Kahfi BBC Motivator School, selain itu juga didahului dengan penelitian

kepustakaan.

Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa ada kaitan yang signifikan

antara Iman dan Motivasi menurut perspektif Kahfi dan Konsep Filosof, yaitu

manusia sebetulnya memiliki motivasi yang sama yaitu menjadi diri yang lebih

baik dan dekat dengan Allah. Hakikat keberadaan jiwa kepada “alam al-

Malakiyyah” (istilah Ibnu Khaldun) adalah ketika secara sadar/tidak sadar

manusia membentuk Jiwa nya setiap hari, berlaku hukum repetation semakin hari

proses pengulangan menuju kebaikan dilakukan semakin dia mendekati “Alam

Rahmat” (Istilah Kahfi), yaitu alam yang secara adikodrati berpotensi dimiliki

oleh manusia. Manusia mampu menangkap tanda-tanda (insting) sehingga dengan

leluasa mencapai alam kema‟rifatan yaitu alam al-Malakiyyah. Dengan catatan

manusia harus selalu berbuat kebaikan dan menjauhi kemaksiatan, karena jika

satu kali saja melakukan kemaksiatan akan terlempar kembali keluar lingkaran

alam al-Malakiyyah/ alam Rahmat.

Kata kunci : Iman, Motivasi, Relevansi terhadap Profil lembaga Kahfi dan

Relevansi terhadap Konsep Filosof.

Page 6: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

ii

Abstract

Faith and motivation are very important things every human must have.

But not a few humans who do not understand the essence contained in the

meaning of faith and motivation, so many who use reality of thought but not yet

come to application in the form of positive behavior. It all depends on the

environment and the information entered through the study, the discussion and

certainly must be paired through Ketauhidan to Allah, so that it will form a better

human character according to the standard of Islamic thought.

Addressing the above issues, the study wanted to explain faith and

motivation in order to better understand its essence. This research raised the

subject of the BBC's Kahfi Motivator School, Kahfi was chosen because

according to the author was able to answer the problem above. The study also

used the field method of observation and also an interview to the Founder Kahfi

BBC Motivator School, but also preceded by a literature study.

The results of this study concluded that there is a significant link between

faith and motivation, according to the perspective of KAHFI and the concept of

Filosof, that human beings have the same motivation to be a better self and close

to God. The fact of soul existence to the "al-Malakiyyah nature" (the term Ibn

Khaldun) is when consciously/unconsciously forming his soul every day, applies

the repetation law increasingly day of the process of repetition to the good done

the more he Approaching "Alam Rahmat" (the term KAHFI), a nature that is

univerlially potentially possessed by humans. People are able to capture signs

(insting) so that freely reach the natural nature of al-Malakiyyah. With the record

of man must always do good and avoid the sin, because if one time only commit

the sin will be thrown back out the circle of Nature al-Malakiyyah/Alam Rahmat.

Keywords: faith, motivation, relevance to the institution profile of the KAHFI and

relevance to the concept of Filosof.

Page 7: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

iii

KATA PENGANTAR

Alhamdulillah, Puji beserta Syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT

yang telah memberikan segala kenikmatan, rahmat, serta karunia-Nya yang tidak

terhingga sehingga Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik. Shalawat teriring

salam selalu tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW beserta

keluarga, sahabat, dan pengikutnya dan sampai kepada kita pengikutnya, semoga

mendapatkan syafaatnya di akhirat kelak, Aamiin.

Penghargaan terbesar penulis haturkan kepada kedua orang tua tercinta,

ayahanda Sanwasi dan ibunda tercinta Dewi S, mamah Ernawati beserta ayahanda

Wawan, karena atas seluruh kasih sayang, dorongan dan do‟a terbaik mereka-lah

penulis bisa menyelesaikan tugas akhir dengan baik. Jika adapun pahala yang

didapatkan dalam proses penulisan Skripsi ini, semoga keberkahannya terlimpah

kepada orang tua dan senantiasa diberikan kesehatan, serta ada dalam lindungan

dan rahmat Allah SWT.

Penghargaan dan terimakasih juga penulis haturkan kepada ibu Dra.

Banun Binaningrum, M. Pd, selaku dosen pembimbing yang telah membantu

penulisan skripsi ini dengan penuh kesabaran dan kelembutan hati. Tentunya

terselesaikannya skripsi ini tidak terlepas dari bantuan berbagai pihak. Dengan

ketulusan dan kerendahan hati, penulis berterima kasih yang sebesar-besarnya,

kepada :

1. Ibu Prof. Dr. Hj. Amany Burhanuddin Lubis, MA selaku Rektor UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta.

2. Dr. Yusuf Rahman, MA, Selaku Dekan Fakultas Ushuluddin.

3. Prof. Dr. Masri Mansoer, M.Ag selaku Dosen pembimbing Akademik

dan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan.

4. Ibu Dra. Tien Rahmatin, MA selaku ketua Prodi Aqidah dan Filsafat

Islam

5. Bapak M. Abdul Hakim, MA selalu Sekretaris Jurusan Prodi Aqidah

dan Filsafat Islam.

Page 8: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

iv

6. Ibu Dra. Banun Binaningrum M. Pd selaku Dosen Pembimbing yang

dengan segala keikhlasan dan dorongannya sehingga skripsi ini dapat

selesai.

7. Seluruh dosen jurusan Aqidah dan Filsafat Islam yang telah

memberikan ilmu kepada penulis dengan penuh ketulusan.

8. Jajaran staff baik tingkat jurusan, Fakultas, maupun Universitas yang

telah memberikan pelayanan dengan terbaik.

9. Kakak kandung saya, Muhammad Fadli Rachman yang selalu

memberikan motivasi dan dorongannya.

10. Kepada Om Andi dan mommy Ima yang seperti orang tua kedua saya,

yang selalu mengingatkan dan memberikan kasih sayangnya dengan

tulus.

11. Teman-teman AFI angkatan 2013.

12. Kepada Guru sekaligus orang tua saya, Dr. Tubagus Wahyudi, ST.,

MSi., MCHt., CHI (Om Bagus) dan Mbak Wie yang juga menjadi

pengingat agar selalu berlaku dengan Standart al-Qur‟an. Konsep dan

teorinya menjadi inti dari penulisan skripsi ini dibuat.

13. Sahabat-sahabatku yang solihah Aulia Ning Ma‟rifati, mamah muda

siti Salbiyah, Fitrotul Azizah, Rusmiyanah, Teti Pujiawati, Riska, geti

dan Nadhine yang terus mendorong semangat untuk menyelesaikan.

14. Sahabat-sahabat Kahfi BBC Motivator School, kakak Dewan wali,

kakak Alumni dan yang utama kepada angakatan saya, Angkatan 15.

15. Kepada adik-adik angkatan 19 Kahfi BBC Motivator School

16. Ka Ibnu Khaldun yang memicu semangat membara untuk

menyelesaikan penulisan ini dan selalu memberikan nasihat terbaiknya

untuk menyikapi kehidupan ini.

17. untuk Kaka Mastia Lestaluhu, kaka Ambar Wahyuni, yang selalu

mensuport dan mendorong saya untuk segera menyelesaikan dan

selalu mengingatkan tentang kehidupan yang luar biasa ini.

18. Untuk Neng Siti Sobariyah adik-ku yang udah dilamar yang selalu

memberikan semangat dan motivasinya.

Page 9: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

v

19. Teh Hilda Lisdianti yang selalu memberikan Recharge energy untuk

selalu semangat.

20. Kak Priyo Atmojo dan kak M. Yusuf Kurniawan, menjadi teman

diskusi dalam proses pembuatan skripsi ini sehingga penulis memiliki

pandangan baru dan pengetahuan baru.

21. Untuk Abi Wawan M.Pd selaku Pendiri dan Pengasuh Pondok

Pesantren AL-Atiqiyyah Sukabumi yang telah memberikan

bimbingannya yang tulus.

22. Untuk Al-Marhum KH. Fariduddin Sholeh (Balap Muda), selaku

Pendiri dan Pengasuh Pondok Pesantren Assalafiyyah Nurul Hikmah

Sukabumi.

23. Untuk kak Abdurrahman Romdhoni yang selalu mengingatkan untuk

segera menyelesaikan tugas akhir ini.

24. Kepada Kak Syakur yang menjadi pembimbing kedua saya yang selalu

berbagi ilmunya dan menjadi alasan saya yakin mengangkat tema ini.

25. Untuk kakak-ku tercinta yaitu Ka Yunita Ikhtiarini, Kak Lisa dan Intan

Hanifatun yang selalu mensuport dan memberikan semangat.

26. Penghuni kosan Al-barkah Residence.

27. Penghuni kamar tercinta : Afrilia Eka Choiriyaza, Fien Milenia dan

Miftah.

28. Teman-teman pengurus HMJ periode 2015-2017

29. Teh Indah Khoiril Bariyyah dan Ka milki yang selalu membimbing

dan sharing ilmu, sehingga menjadi wasilah terbentuknya skripsi ini.

30. Hiqma UIN (Ulul, Nugi, fajar, saogi, umi, atika, fahriza, isa, aji, luthfi,

sodiq, wak windi, ridwan, fiki, galva, rif‟at, roby, muhsin) yang

menjadi saksi perjalanan rihlah ilmiah.

31. Dan yang terkhusus, kepada seorang laki-laki yang saya anggap paling

spesial, yang memberikan semangat tiada henti yang menjadi alasan

dan motivasi penulis untuk segera menyelesaikannya (Karena dia

tepat waktu ), yang karenanya tiada lagi yang dipikirkan penulis

selain menuntaskan penulisan ini, ia adalah laki-laki yang Allah

Page 10: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

vi

hadirkan dalam kehidupan penulis, terima kasih yang terdalam Respati

Agung Sembodo S.Kom.

Akhir kata, penulis berharap skripsi ini memberikan manfaat dan

dapat dijadikan masukan bagi para pendidik dilembaga formal maupun

lembaga non formal, juga bagi mahasiswa dan para peneliti pemikiran

Islam sebagai referensi untuk penelitian selanjutnya.

Page 11: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

vii

PEDOMAN TRANSLITERASI

Arab Indonesia Inggris Arab Indonesia Inggris

ṭ ط a a ا ṭ

ẓ ظ b b ب ẓ

„ „ ع t t ت

gh gh غ ts th ث

f f ف j j ج

ḥ ح ḥ q q ق

k k ك kh kh خ

l l ل d d د

m m م dz dh ذ

n n ن r r ر

w w و z z ز

h h ه s s س

‟ ‟ ء sy sh ش

ṣ ص ṣ y y ي

ḍ ض ḍ h h ة

VOKAL PANJANG

Arab Indonesia Inggris

ā ā آ

ī ī إي

ū ū أو

Page 12: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

viii

DAFTAR ISI

PERSETUJUAN PEMBIMBING

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

LEMBAR PERNYATAAN

PEDOMAN TRANSLITERASI ABSTRAK .........................................................................................................i

KATA PENGANTAR ......................................................................................ii

DAFTAR ISI ......................................................................................................iii

BAB I PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah ...............................................................1

B. Identifikasi Masalah .....................................................................9

C. Pembatasan dan Rumusan Masalah .............................................10

1. Pembatasan Masalah

2. Rumusan Masalah

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian .....................................................11

E. Tinjauan Pustaka .........................................................................11

F. Metode Penelitian .........................................................................14

BAB II PROFIL KAHFI

A. Sejarah Bediri ...............................................................................17

B. Visi dan Misi ................................................................................18

C. Kahfi dan Makna logo-nya ...........................................................22

D. Program-Program .........................................................................26

BAB III IMAN DAN MOTIVASI

A. IMAN 1. Definisi Iman ..........................................................................34

2. Relasi Iman dan Tindakan Manusia .......................................37

3. Iman sebagai Way of Life ........................................................40

B. MOTIVASI

1. Definisi Motivasi ....................................................................46

2. Peran Motivasi dalam kehidupan ...........................................48

BAB IV KONSEP IMAN DAN MOTIVASI PERSPEKTIF KAHFI

A. Konsep Iman perspektif Kahfi ......................................................52

B. Konsep Motivasi perspektif Kahfi ................................................56

C. Relevansi Konsep Iman dan Motivasi terhadap Profil Kahfi .....64

D. Relevansi Konsep Iman dan Motivasi dengan Konsep Filosof ....67

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan ...................................................................................75

B. Saran-saran ..................................................................................76

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................78

Page 13: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Beriman kepada Allah adalah pondasi terpenting bagi umat Islam.

Memahami alam semesta beserta isinya merupakan sebuah seni dari manivestasi

keberadaan Allah. Selain itu umat Islam diharuskan pula mengimani adanya para

Malaikat, kitab-kitab-Nya, Rasul-Nya, hari akhir, dan mengimani qada dan

qadar.1 Setiap muslim pasti mengetahui dan menyadari akan urgensi (penting) dan

keagungan nilai iman, serta banyaknya kilas balik (kebaikan) dan faedah yang

didapatkan oleh seorang mukmin di dunia maupun akhirat. Bahkan tiada satupun

kebaikan di dunia maupun di akhirat, melainkan tergantung kepada realisasi

(pengalaman) iman yang benar.2

Iman merupakan asas dan dasar bagi seluruh amal perbuatan manusia,

tanpa iman seorang muslim tidaklah sah dan diterima amal perbuatannya.

Faktanya, tidak sedikit manusia yang belum memahami esensi yang terkandung

dalam agama Islam, seperti contoh yang dilansir dalam Kompas.com, keterlibatan

perempuan dan anak-anak dalam aksi bom bunuh diri di Surabaya menunjukkan

perempuan berperan aktif dan sangat mungkin memanipulasi anak untuk menjadi

pelaku. Menurut Lies Marcoes (Pemerhati isu gender dan radikalisme), Rumah

Kita Bersama. Dalam agenda mewawancarai salah satu perempuan, dimana

perempuan tersebut mengatakan:

1Qada adalah kehendaak Allah yang Azaly yang berkaitan dengan segala sesuatu

berdasarkan putusan-Nya atas sesuatu itu. Sedangkan Qadar penciptaan Allah akan segala sesuatu

berdasarkan ketentuan yang sesuai dengan ilmu-Nya. Lihat Nawawi al-Bantani, Qothrul Ghoits

(Indonesia: Dar al- Ihya, tth), h. 145. 2 Dasman Yahya Ma‟aly, Landasan-landasan Iman di bawah Cahaya Al-Qur‟an dan

Sunnah (Madinah Al-Munawwarah : Komplek Percetakan Al-Qur‟an Raja Fahad 1425H) hal.1.

Page 14: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

2

"Saya yang menguatkan suami untuk berjihad dengan ikut ISIS di

Suriah. Saya bilang 'jangan takut soal Umi dan anak-anak, rezeki Allah

yang atur'. Saya bilang ke suami 'Izinkan Umi dan anak-anak mencium

bau surga melalui Abi, semoga Abi selamat. Tapi kalau tidak, saya

ikhlas, saya bersyukur karena dengan suami menjadi syahid, saya dan

anak-anak akan terbawa ke surga".

Ditemui peneliti Center for the Middle East and Global Peace Studies

UIN Jakarta, dalam suatu rapat akbar organisasi di Jakarta Barat dua tahun lalu,

perempuan separuh baya ini dengan sangat tenang menjelaskan cara berpikirnya

tentang jihad dan pengorbanan perempuan dalam prosesnya, menurutnya lelaki

terkadang "kurang kuat iman" untuk ikut berjuang karena memikirkan urusan

dunia. Urusan dunia yang dimaksud yakni perasaan berat meninggalkan istri dan

anak-anak, sementara ia mati sendirian di medan perang.3

Dalam testimoni diatas, perempuan meletakkan dirinya sebagai pihak

pendukung. Tentu saja peran itu penting tetapi mereka sendiri belum atau tidak

terlibat langsung dalam aksinya. Kasus Bom bunuh diri yang terjadi di Surabaya,

ternyata salah satu Faktornya adalah faktor internal yaitu perempuan dan anak,

yang ternyata sangat mempengaruhi keimanan seorang laki-laki dalam

menentukan sikap hidupnya. Seperti dia ingin berjihad dan meledakkan dirinya di

gereja, tetapi dengan cara yang kurang tepat, sehingga banyak orang tidak berdosa

ikut menjadi korban atas ketidak sesuaiannya dalam bertindak.

Menurut ibnu Khaldun pada kitabnya Muqaddimah, terjadi proses sebab-

akibat pada siklus pemikiran manusia. Menurutnya kemampuan berpikir

3 Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Menalar Peran Teroris

Perempuan di Balik Bom Bunuh Diri Surabaya",sumber :https://sains.kompas.com /read/2018/05/14/175700923/menalar-peran-teroris-perempuan-di-balik-bom-bunuh-diri-

surabaya. Editor : Gloria Setyvani Putri

Page 15: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

3

seseorang tidak boleh diyakini dan diagungkan secara berlebihan, karena kuasa

akal untuk mengetahui segalanya dialam semesta ini terbatas. Sehingga setiap

manusia harus mengakui kelemahannya dalam mengetahui segala proses sebab-

akibat dan selalu menyandingkan segalanya dengan ketauhidan kepada Allah swt.

Ini lah cikal bakal manusia berpotensi untuk memasuki alam al-Malakiyyah (alam

kemalaikatan).4

Pada pengaplikasiannya, seseorang belum dikatakan beriman kepada Allah

apabila ia belum dapat meyakini dalam hatinya, bahwa Allah adalah Dzat yang

Maha Esa dengan segala keagungan dan sifat-sifatnya. Firman Allah Swt:

انكتبة انر انكتبة انري صل عهى زسن زسن آيا آيا ثبنه ب انر جم ب أ صل ي ي أ

كفس ثبنه و انآخس ي ان زسه كتج يهبئكت فقد ضم ضهبنب ثع

“Wahai orang-orang yang beriman, tetaplah beriman kepada Allah

dan Rasul-Nya dan kepada kitab yang Allah turunkan kepada

Rasul-Nya serta kitab yang Allah turunkan sebelumnya.

Barangsiapa yang kafir kepada Allah, malaikat-malaikat-Nya,

kitab-kitab-Nya, rasul-rasul-Nya, dan hari kemudian, maka

sesungguhnya orang itu telah sesat sejauh-jauhnya.”5

Iman memiliki pengaruh yang signifikan terhadap kepribadian seseorang,

juga dapat membersihkan dirinya dari kecenderungan berbuat jahat atau kekejian.

Ia menjadi stimulus terkuat yang membuat seseorang dapat menjauhi berbagai

bentuk perilaku kejahatan dan hal-hal terlarang lainnya. Di samping menjadi

motivasi terbesar yang menggugah seseorang untuk memperbanyak bentuk

kebajikan, seorang mukmin sejati pun dengan ini akan menjauhkan diri dari

berbagai kenistaan dan dosa, serta menjadikan keimanan sebagai landasan untuk

4 Ibnu Khaldun, Muqaddimah ibn Khaldun, Penj. Ahmadie Thoha, (Jakarta: Pustaka

Firdaus, 2000), hal. 523-524. Ditinjau dari aspek historis, terjadinya benda-benda, peristiwa-

perstiwa sebagai akibat dari tindakan, terwujud melalui pemikiran. 5 Q.S. al-Nisā‟(3) :136

Page 16: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

4

mencapai tujuan sebenarnya yaitu keridho-an Allah Swt. sebab ia meyakini

dengan keyakinan yang teguh bahwa Allah maha memerhatikan dirinya dalam

segala situasi dan kondisi.

Manusia sangat rentan dengan kesehatan jiwa, dimana manusia masih

merasakan resah dan tertekan dengan hal-hal yang belum pasti. Perlunya

pengetahuan untuk mencapai keleluasaan pikir tentang makna yang terkandung

pada manivestasi yang Allah berikan dikehidupan ini, manusia hanya

mengikhtiarkan sesuai kemampuan, karena Allah tidak akan memberi beban

kepada hamba-Nya melainkan sesuai dengan kemampuannya.6 Jika kita adalah

umat Islam yang benar-benar meyakini kekuasaan Allah, maka tidak akan merasa

resah dan gelisah dengan yang sudah Allah takdirkan dikehidupan ini.

Manusia tidak akan pernah bisa lepas untuk mencari nilai-nilai kebenaran

dalam hidupnya. Pada realisasi-nya manusia selalu dihadapkan dengan berbagai

macam persoalan yang membutuhkan penyelesaian. Dengan perkembangan iptek

yang pesat, persoalan hidup menjadi lebih kompleks dan manusia pun semakin

sulit mengatasi persoalan hidupnya dan tidak sedikit orang yang memilih lari dari

masalah tersebut, bahkan melakukan hal-hal yang menyimpang seperti meminum

minuman keras, mengonsumsi berbagai jenis narkoba, bahkan tidak sedikit juga

yang melakukan tindakan tercela seperti bunuh diri, karena tidak ada ketersediaan

daya untuk bisa mengatasi persoalan kehidupannya.

Kemajuan tekhnologi telah menghantarkan manusia untuk menciptakan

bentuk baru dalam berinteraksi dan bersosialisasi, salah satunya adalah inovasi

6 Muhammad Isa Selamat, Penawar Jiwa dan Pikiran (Jakarta : Kalam Mulia, 2005),

hal.181

Page 17: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

5

tekhnologi komunikasi berupa media sosial.7 Fenomena yang sering terjadi

dikalangan masyarakat saat ini, mayoritas generasi millennial khususnya yang

terombang ambing kehilangan identitasnya mengexplore diri mencari pengakuan

di media sosial. Dampak yang dihasilkan pun sangat signifikan, semisal seseorang

menjadi mudah marah, tersinggung, terbawa pergaulan bebas dll. Ini merupakan

salah satu indikasi lemahnya pondasi iman yang dimilki, kurangnya edukasi

pengetahuan, wawasan serta menimbulkan pengaruh terhadap pola hidup

seseorang.

Di sini juga iman mengambil perannya sebagai jalan keluar atau solusi

untuk menyelesaikan masalah kehidupan. Ketika manusia sudah mampu

memahami dan menerapkan konsep dari keimananan yang sesungguhnya kedalam

kehidupannya, maka secara otomatis mekanisme system kerja pada pemikirannya

akan dapat membantu mengatasi permasalahan hidupnya. Jadi keimanan sangat

mengambil peran penting bagi manusia, khususnya bagi kita pemeluk agama

Islam agar lebih mendekatkan diri kepada Allah Swt. dan menjadi hamba yang

beriman serta bertaqwa. Firman Allah Swt :

ى ب نى هجسا إ آيا انر تد ى ي ى انؤي ثظهى أنئك ن

“Orang-orang yang beriman dan tidak mencampuradukkan iman

mereka dengan kezaliman (syirik), mereka itulah yang mendapat

keamanan dan mereka itu adalah orang-orang yang mendapat

petunjuk”.8

Pada dasarnya inti dari kepercayaan atau ajaran suatu agama tidak dapat

disangkal oleh kalangan manapun. Memaknai hal ini, dalam Islam pun persoalan

7 Bimo Mahendra, Eksistensi Sosial Remaja dalam Instagram “Sebuah Perspektif

Komunikasi” (Jurnal Visi Komunikasi/Volume 16, No.01, Mei 2017 ) hal. 152. 8 Qs. Al-An‟am : 82

Page 18: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

6

yang berkenaan dengan pentingnya konsep ini sangat erat kaitannya dengan esensi

dan eksistensi ajaran Islam sebagai suatu agama. Sejalan dengan itu, secara

terstruktur pembicaraan mengenai konsep kepercayaan menandai awal mula dari

semua landasan pemikiran yang merujuk kedalam Islam.9

Di dalam kekuatan iman ada keteguhan untuk tetap berada diatas

kebenaran. Tidak hanya itu kekuatan iman pun mampu melahirkan pembela-

pembela kebenaran.10

Kadar keimanan yang kuat dapat dilihat dari bagaimana

seseorang melatih dirinya untuk selalu termotivasi melakukan hal yang positif,

bentuknya terlihat dari bagaimana ia mampu bersikap sesuai tuntunan syariat dan

ajaran agama Islam berupa ketaatan. Seperti halnya Bilal Bin Rabbah yang masih

meneguhkan Imannya ketika tuan-nya meminta bilal berpindah keyakinan, tetapi

tetap memanggil nama Allah meski dalam gencatan batu sekalipun. Sebaliknya

iman itu akan menjadi lemah jika di dominasi dengan unsur negatif atau

kemaksiatan.

Seperti yang dijelaskan pada ayat suci Al-Qur‟an, bahwa :

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman ialah mereka yang bila disebut

nama Allah gemetarlah hati mereka, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya

bertambahlah iman mereka (karena-Nya), dan hanya kepada Tuhanlah

mereka bertawakal.”11

Sejalan dengan fenomena yang sudah dipaparkan diatas, menjadi bentuk

baru dalam pemikiran generasi masa kini, terkait masalah yang sudah terjadi di

masyarakat untuk kemudian dicarikan solusi terbaik agar menjawab segala

9 Toshihiko Izutsu, Konsep kepercayaan dalam Teologi Islam : Analisis Semantik Iman

dan Islam, terj. Agus Fahri Husain (Yogyakarta: Tiara Wacana, 1994), 1. Ditinjau dari aspek

historis, perdebatan awal yang muncul dalam Islam adalah masalah teologi yang secara umum

berbicara persoalan iman. 10

Taufiq Yusuf Al-Wa‟iy, Iman Membangkitkan Kekuatan Terpendam, (Jakarta: Al-

I‟tishom Cahaya Umat), hal.6

11

QS. Al- Anfaal ayat 2-3

Page 19: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

7

problematika yang ada. Berbagai lembaga atau instansi yang ada khususnya di

berbagai kampus, banyak sekali yang berfokus pada kajian dan pembelajaran

mengenai Motivasi dengan pendekatan : ilmu, wawasan dan pengetahuan untuk

memperoleh nilai keabsahan dari hasil belajar. Dari sanalah pemikiran yang

terkonsepkan dari suatu instansi menitik-beratkan pada proses pribadinya sendiri,

bagaimana berpola pikir, menentukan sikap, memiliki keyakinan dan motivasi

bahwa segala hal di muka bumi adalah yang sudah di skenariokan Allah dengan

sebaik-baiknya.

Sama halnya dengan suatu Instansi yaitu “KAHFI12

BBC Motivator

School”, sebuah kampus informal yang berdiri atas dasar kecintaan kepada ilmu,

yang didirikan oleh Dr. Tubagus Wahyudi, ST., MSi., MCHt., CHI. Kampus

Kahfi ini secara khusus mempelajari ilmu komunikasi dengan manusia, di mana

seluruh komponen yang berhubungan dengan manusia seperti Psyco

Fundamental, Ilmu Pikir, Public Speaking, Entertainment, Hypno

Communication, Hypnosis dan materi lainnya akan dipelajari di kampus ini.13

Al-Qur‟an banyak memberikan motivasi dalam mengembangkan akal

pikiran dan juga memotivasi agar meyakini adanya kemahakuasaan dan

keagungan Allah. Karena jika setiap ayat-ayat Al-Qur‟an tidak memberikan arti

yang dapat dimengerti, tentu perintah untuk merenungkan dan memikirkan Al-

Qur‟an itu merupakan suatu yang sia-sia belaka.14

Seni-seni dalam Al-Qur‟an

yang dijelmakan dalam sosok Rasulullah menjadi landasan serta motivasi utama

untuk mencapai keimanan yang sebenarnya.

12

Kelompok Belajar Ikhtiar dan Fikir Islami 13

https://www.kahfimotivatorschool.com/sejarah-kahfi/ 14

Dwi Andriyani, Motivasi Berpikir Menurut Al-Qur‟an “Universitas Islam Negeri

Walisongo Semarang, Indonesia” (Intizar, Vol. 22, No 1, 2016) hal. 56

Page 20: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

8

Seperti halnya Kahfi menjadikan iman sebagai pondasi takwa, nilai-nilai

kehidupan dan cara bagaimana menghargai hidup. Motivasi dan gairah hidup

seseorang dengan pola pemikiran yang ada, harus tetap memiliki standar

keimanan-nya. Dengan metode pembelajaran salah satunya yaitu ilmu Pikir yang

berlandaskan Al-Qur‟an dan Hadis. Menjadi penentu apakah semua hal yang

Allah berikan dan yang berada di dunia ini adalah jalannya Allah yang sangat

baik? ataukah manusia menganggapnya sebagai deferensiasi semata. Sejalan

dengan pemikiran Ibn Taimiyyah, keimanan tidak hanya pada pembenaran hati

dan juga lisan tetapi harus disertai dengan amal perbuatan.15

Seperti perkataan

dari Bapak Tubagus selaku pendiri Kahfi BBC Motivator School:

“Jika kita ingin membagikan ilmu kepada banyak orang, lantas apakah kita

bisa memberikan jika kita belum mempunyai ilmu itu sendiri”?16

Jawabannya sudah sangat jelas bahwa kita harus memilki ilmu terlebih

dulu, sehingga bisa membagikannya untuk orang lain. ringkasnya, jika kita

sebagai orang mukmin memiliki keimanan yang baik, maka kita dapat memberi

asas kebermanfaatan dan membagi ilmu nya kepada setiap orang yang

membutuhkan.

Sejalan dengan ini penulis tertarik meneliti lembaga Kahfi BBC Motivator

School, untuk mengetahui apakah lembaga ini mempunyai konsep keimanan yang

berlandaskan Al-Qur‟an dan Hadits, apakah bersesuaian dengan profil lembaga

tersebut, juga adakah kaitannya dengan konsep Iman dan Motivasi menurut

Filosof yang menekankan tentang pembahasan ini.

15

Ibn Taimiyyah, al-Amar bil Ma‟ruf Wa an-Nahyu An al-Munkar (Kairo: Maktaba

Sunnah), h. 109. 16

Disampaikan dalam perkuliahan “Logika berpikir” pada 21 April 2018

Page 21: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

9

Pendapat-pendapat aliran dalam Teologi Islam sangat berkesesuaian,

seperti antara aliran Asy‟ariyah dan Maturidiah ada kesamaan pendapat bahwa

akal tidak dapat sampai kepada kewajiban mengetahui adanya Tuhan, iman tidak

bisa mengambil bentuk ma‟rifah, atau „amal tetapi haruslah merupakan tasdiq.17

Gage dan Berliner (1984) mengkritisi juga bahwa dalam motivasi dan

iman diibaratkan sebagai mesin dan kemudi pada mobil. Mobil tanpa mesin dan

kemudi hanyalah layaknya manusia yang memiliki badan tak bertenaga dan

kendali arah. Padahal dalam pencapaian tujuan seseorang haruslah memiliki daya

dorong bagi pemunculan perilaku dan arah dari proses pemunculan perilaku

tersebut.18

B. Identifikasi Masalah

Pokok pembahasan dalam tulisan ini menganalisis bagaimana Iman dan

Motivasi dalam perspektif Kahfi BBC Motivator School, meliputi :

1. Bagaimana konsep iman menurut Kahfi

2. Bagaimana pengaruh iman terhadap tindakan manusia, apakah sangat

ada kaitan dalam prosesnya ataukah tidak.

3. Bagaimana konsep iman sebagai way of life (jalan hidup).

4. Lemahnnya seseorang menemukan karakter dalam diri sehingga butuh

bantuan untuk membentukan karakter demi mencapai tingkatan iman

standart islam.

17

Harun Nasution, Teologi Islam “ Aliran-aliran Sejarah Analisa Perbandingan”,

(Jakarta, UI-Press 2015), hal. 148 18

Abdul Rahman Shaleh, Psikologi “Suatu pengantar dalam Perspektif Islam”,

(Prenadamedia group, 2004). Hal. 186

Page 22: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

10

5. Kurangnya pengimplementasi-an pendidikan akan berpengaruh

terhadap kualitas iman seseorang, karena tidak hanya perihal belajar

saja tetapi juga butuh mengamalkan, ini yang terkadang masih belum

sepenuhnya orang menyadari.

6. Bagaimana sebetulnya konsep motivasi yang ada di kahfi

7. Betulkah motivasi itu mempengaruhi mindset manusia secara sadar

ataupun tidak dalam prosesnya kehidupan.

Tidak menutup kemungkinan secara lebih jauh penulis akan menemukan

berbagai hal yang berkaitan dengan pemikiran serta menganalisis adanya relevansi

dengan aliran-aliran kalam dalam Teologi Islam.

C. Pembatasan dan Rumusan Masalah

1. Pembatasan masalah

Dalam penelitian ini peneliti hanya akan membahas mengenai Konsep

Iman dan Motivasi hidup dalam perspektif lembaga Kahfi BBC Motivator School.

Karena lembaga Kahfi sangat berpotensi menjawab keresahan umat Islam dimasa

yang akan datang. Hal ini, sangat berkesusuaian dengan ranah yang penulis ingin

teliti, yaitu menjadi manusia yang berikhtiar baik, yang beriman serta menjadikan

agama sebagai pedoman untuk menjadi manusia yang baik dan berstandart pikir

islami. Objek penelitian adalah lembaga Kahfi BBC Motivator School.

2. Rumusan Masalah

Sesuai dengan latar belakang masalah, identifikasi masalah dan

pembatasan masalah di atas, selanjutnya permasalahan penelitian ini dirumuskan

Page 23: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

11

dalam satu pertanyaan besar “ Bagaimana Iman dan Motivasi Perspektif Kahfi?”,

pertanyaan ini akan dijabarkan dalam sub masalah sebagai berikut :

1. Bagaimana paradigma iman menurut Kahfi?

2. Adakah relevansi Konsep iman dan motivasi perspektif Kahfi

dengan Konsep iman dan motivasi perspektif Filosof?

D. Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian dan penulisan ini memiliki beberapa tujuan. Pertama, untuk

dapat memahami salah satu persoalan terpenting dalam Teologi Islam, yakni

tentang Iman. Lebih dari sekedar tujuan di atas, tulisan ini berusaha memberi

penjelasan yang mendetail bagaimana konsep Iman dan Motivasi dalam perspektif

lembaga Kahfi BBC Motivator School, dapat menjadi acuan yang dapat di

aplikasikan dalam kehidupan. Kedua, berkenaan dengan persyaratan untuk

menyelesaikan Studi Tingkat Sarjana Program Strata Satu (S1) pada Program

Studi Aqidah dan Filsafat Islam, Fakultas Ushuluddin, Universitas Islam Negeri

(UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penelitian ini diharapkan mampu memberikan wawasan, informasi dan

pengetahuan kepada mahasiswa dalam khazanah keilmuan dan juga dapat menjadi

bahan bacaan dan literatur pada Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta, serta menambah khazanah kepustakaan di Indonesia.

E. Tinjauan Pustaka

Dalam dunia Akademis ditemukan juga beberapa penelitian mengenai

konsep Iman. Agar penelitian pada judul ini tidak terjadi kesamaan baik pada

judul atau kontennya, maka penulis meninjau beberapa judul dari beberapa skripsi

atau beberapa karya ilmiah yang sudah ditulis sebelumnya. Hal ini dilakukan agar

Page 24: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

12

penelitian kali ini dapat dilakukan secara sah, mengingat belum adanya penelitian

yang dilakukan secara langsung pada judul yang penulis teliti.

Oleh karena itu penulis memasukkan tiga judul skripsi yang sebelumnya

telah diteliti. Hal ini dilakukan sebagai bahan tinjauan agar penelitian terhadap

judul skripsi ini tidak ada kesamaan dengan penelitian lain. Berikut ini ada

beberapa tulisan yang penulis temukan yang membahas tentang konsep Iman

menurut berbagai Tokoh.

Pertama, skripsi yang ditulis oleh Achmad Dailami “Iman dalam

Perspektif Tafsir Iman Al-ghazali” yang diterbitkan oleh Fakultas Ushuluddin,

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2012. Memaparkan pandangan

dalam Tafsir Al-Ghazali mengenai bagaimana iman menjadi benteng yang kokoh

sehingga menjadi acuan dan tauladan di dalam kehidupan serta memaparkan

bagaimana keimanan seseorang tidak sebatas ucapan, tetapi dengan anggota badan

dengan melakukan ibadah sesuai kemampuannya, dibarengi dengan melalui

pendekatan takhrij pada ayat suci Al-Qur‟an dan pemaparan para tokoh.19

Kedua , skripsi yang ditulis Diana Lestari “Iman Perspektif Nurcholish

Madjid” yang diterbitkan oleh Fakultas Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta pada tahun 2017. Memaparkan tentang pandangan Nurcholish Madjid

tentang iman dan hubungannya dengan amal saleh, yakni bagaimana iman

memiliki hubungan erat dengan perbuatan manusia, ditandai dengan sikap

“Apresiaisi Ketuhanan” sehingga sangat mendorong manusia melakukan

kebaikan. Sekularisasi dan Desaklarisasi, bagaimana membedakan masalah

duniawi dan ukhrowi, kedua hal ini merupakan masalah yang berbeda tetapi

19

Achmad Dailami “Iman dalam Perspektif Tafsir Iman Al-ghazali” yang diterbitkan

oleh Fakultas Ushuluddin, UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2012

Page 25: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

13

membutuhkan keimanan untuk mencapai keduanya. Dan yang terakhir mengenai

pluralisme agama, yang tidak hanya pemaknaan pandangan terhadap iman semata,

tetapi adanya sikap tunduk, patuh terhadap Allah sehingga Islam merupakan

agama yang benar dan menjadi landasan titik temu serta tidak bisa dipisahkan dari

keimanan itu sendiri.20

Ketiga, skripsi yang ditulis Idrus Habsyi “Konsep Iman menurut Ibn

Taimiyyah” yang diterbitkan oleh Fakultas Ushuluddin , UIN Syarif Hidayatullah

Jakarta pada tahun 2010. Bagaimana Ibn Taimiyah menjelaskan konsep iman

tidak hanya terfokus pada pembenaran dalam hati dan ucapan tanpa ada amal

perbuatan dan tidak pula melakukan hal-hal yang dilarang dalam syariat, yang

demikian itu bukan dikategorikan orang yang beriman. Pada pembahasan

didalamnya juga bahwa Iman dapat bertambah dan berkurang, jika seseorang

menyebut nama Allah dan memuji-Nya maka dikategorikan penambahan iman,

jika seseorang lupa dan lalai maka itu merupakan pengurangannya.21

Keempat, pada Jurnal yang di tulis oleh Chabbullah Wibisono Dosen S2

Universitas Batam “ Pengaruh Iman Kepada Rasul terhadap kinerja yang

Religius” yang diterbitkan pada Vol. 13, No. 4 Oktober 2010. Bahwa pengaruh

dimensi faktor Iman kepada Rasul (Motivasi Aqidah) terhadap kinerja yang

religius tersebut sangat relevan dengan ajaran Islam, dimana Allah SWT

menyerukan kepada hambanya agar beragama (berIslam) secara menyeluruh (QS.

AL-Baqarah: 208). Hipotesis yang kuat diajukan adalah terdapat pengaruh

bermakna motivasi aqidah (tauhid) terhadap kinerja yang religius tersebut.

20

Diana Lestari “Iman Perspektif Nurcholish Madjid” yang diterbitkan oleh Fakultas

Ushuluddin UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2017 21

Idrus Habsyi “Konsep Iman menurut Ibn Taimiyyah” yang diterbitkan oleh Fakultas

Ushuluddin , UIN Syarif Hidayatullah Jakarta pada tahun 2010

Page 26: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

14

Sehingga para pekerja memahami esensi dan mendorong untuk meningkatkan

kualitas bekerjanya sesuai dengan ketentuan agama yang berlaku.22

Dari tinjauan pustaka di atas, penulis tidak menemukan kesamaan isi

skripsi, jurnal atau tulisan yang secara khusus menjelaskan bagaimana Konsep

Iman dan Motivasi Hidup dalam perspektif Kahfi BBC Motivator School,

sehingga penulis berpikir sangat yakin untuk mengangkat tema tersebut dalam

penelitian ini dan juga penulis meyakini adanya khazanah ilmu untuk

dikembangkan dan bisa menjadi landasan pola berpikir bagi umat dimasa yang

akan datang.

F. Motode Penelitian

Metode yang digunakan pada penelitian kali ini adalah metode Analisis

Deskriptif Kualitatif. Metode Analisis digunakan peneliti agar dapat mengkaji

dan memahami permasalahan pada tema ini secara mendalam, serta dapat

menuliskan secara sistematis sehingga dapat mengena pada inti permasalahan.

Sementara Deskriptif di sini digunakan agar peneliti mampu menjelaskan atau

memberikan gambaran secara terkupas tuntas mengenai judul pada penelitian ini

dan Kualitatif digunakan karena tidak menggunakan data-data statistik.

Tekhnik analisis data dilapangan, peneliti menggunakan metode

wawancara, untuk menguatkan data yang penulis teliti. “Manusia sebagai alat

(instrumen)”, study dokumentasi dan juga dalam penelitian kualitatif berperan

serta pada situs penelitian dan mengikuti secara aktif kegiatan kemasyarakatan.

Penulis menamakan cara pengumpulan data demikian pengamatan berperan serta

22

Chabbullah Wibisono, Dosen S2 Universitas Batam “ Pengaruh Iman Kepada Rasul

terhadap kinerja yang Religius” yang diterbitkan pada Vol. 13, No. 4 Oktober 2010

Page 27: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

15

atau participant-observation,23

sehingga memperkuat data penelitian yang akan

penulis angkat.

Data yang paling inti dalam penelitian ini adalah wawancara dilengkapi

dengan library Reaserch. Langkah langkah yang penulis tempuh adalah :

1. Menganalisa dan mengumpulkan data, berupa wawancara dan

sumber-sumber pendukung seperti buku-buku.

2. Menganalisa data yaitu Visi misi program dan logo lembaga

yang dituju dan mengaitkan pada konsep Filosof.

3. Kemudian mendeskripsikan

4. Kesimpulan.

Tulisan tentang “Konsep Iman dan Motivasi hidup dalam Perspektif

Kahfi BBC Motivator School,” masih langka kita dapati, di sinilah penulis

menginginkan agar judul ini bisa relevan dan bisa digunakan metodenya dalam

penulisan karya ilmiah dan juga dimaksudkan untuk mengetahui sejauh mana

suatu lembaga membahas mengenai persoalan yang sedang diteliti.

Masalah terkait “Iman dan Motivasi hidup dalam persektif lembaga Kahfi

BBC Motivator School” dideskripsikan secara aktual, akurat dan sistematik untuk

memperoleh kejelasan masalah yang diteliti dan dapat menjawab permasalahan-

permasalahan tersebut secara tepat.

Adapun Panduan Penulisan Skripsi ini berdasarkan pada Buku Pedoman

Akademik Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta tahun

2017/2018, yang diterbitkan oleh Biro Administrasi Akademik dan

Kemahasiswaan Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah Jakarta, buku

23

Lexy j. Moleolong, Metode Penelitian Kualitatif, edisi Revisi, Bandung: PT Remaja

Rodaskarya, 2014), hal.9

Page 28: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

16

Pedoman Penulisan Skripsi yang diterbitkan oleh Fakultas Ushuluddin UIN

Syarif Hidayatullah Jakarta dan untuk metode transliterasi penulis menggunakan

Jurnal Ilmu Ushuluddin terbitan HIPIUS (Himpunan Pecinta Ushuluddin).

G. Sistematika Penulisan

Dalam penulisan penelitian ini, penulis akan membagi ke dalam lima

pokok pembahasan yang mengandung isi sebagai berikut:

Bab I: Pendahuluan, yaitu signifikasi terhadap tema yang meliputi latar

belakang masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah dan rumusan

masalah, metode penelitian, tinjauan pustaka, tujuan dan manfaat penelitian.

Bab II: Pada bab ini penulis membahas mengenai Profil Kahfi, sejarah,

visi dan misi, makna logo serta program-program nya

Bab III: Pada Bab ini menjelaskan tentang Iman dan Motivasi meliputi :

definisi Iman, bagaimana Relasi Iman dan Tindakan Manusia serta Iman sebagai

Way of Life, juga meliputi : definisi Motivasi serta peran Motivasi dalam

kehidupan.

Pada Bab ini penulis membahas mengenai Konsep Iman dan Motivasi

perspektif Kahfi, meliputi : Konsep Iman, konsep Motivasi, Relevansi Konsep

Iman dan Motivasi terhadap Profil Kahfi serta Relevansi Konsep Iman dan

Motivasi dengan Konsep Filosof.

Bab V: Pada bab ini meliputi kesimpulan, saran-saran.

Page 29: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

17

BAB II

PROFIL KAHFI

A. Sejarah berdiri

KAHFI BBC Motivator School, sebuah kampus informal yang berdiri atas

dasar kecintaan kepada ilmu, yang didirikan oleh Dr. Tubagus Wahyudi, ST.,

Msi., MCHt., CHI. yang lebih akrab disapa Om Bagus ini mengawalinya dengan

berbagi kajian rutin kepada remaja mesjid Al-Karim Bintaro, namun kini kampus

ini sudah memiliki banyak mahasiswa yang datang dari berbagai daerah di

Indonesia. Kampus KAHFI ini secara khusus mempelajari ilmu komunikasi

dengan manusia, dimana seluruh komponen yang berhubungan dengan manusia

seperti Psycho Fundamental, Ilmu Pikir, Public Speaking, Hypnosis dan materi

lainnya akan dipelajari di kampus ini.

Berdiri pada 15 Mei 2003, kini KAHFI bertempat di sebuah gedung,

tepatnya di Jalan Pondok Betung Raya Ruko Ganda Asri Blok D no.22 Bintaro

Tanggerang Selatan. Hingga saat ini Lembaga KAHFI telah melahirkan 20

Angkatan, selama hampir enam belas tahun dari berdirinya KAHFI yang dahulu

hanyalah sebuah perkumpulan orang-orang yang ingin belajar, namun kini

KAHFI menjadi sebuah kampus yang mendatangkan manfaat bagi mahasiswanya.

Akademi Motivator Pertama di Indonesia, Kahfi BBC Motivator school

yang di naungi oleh Tubagus Wahyudi Foundation ini semakin melebarkan

sayapnya, tidak hanya terletak di Tangerang saja, namun sudah membuka cabang

baru di Bogor, Batam, Pangkal Pinang, Samarida dan di Kediri. Dengan

pencapaian tersebut, KAHFI tetap saja memberikan manfaat kepada

mahasiswanya, dimana seluruh mahasiswa KAHFI tidak perlu membayar biaya

Page 30: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

18

semester seperti kampus pada umumnya, KAHFI tidak menjual ilmu dengan

uang, namun biaya kuliah di KAHFI dibayar dengan sholat 5 waktu dan berbakti

kepada orangtua. KAHFI ingin memberikan manfaat lebih kepada seluruh

mahasiswa yang ingin belajar dibangku setingkat perguruan tinggi. Karena pada

dasarnya ilmu yang bermanfaat ialah ilmu yang diamalkan.1

B. Visi dan Misi

1. Visi

a) mengembalikan orang-orang yang salah kembali benar;

b) membantu orang-orang yang sudah benar untuk tetap istiqomah;

c) Kahfi mengajarkan bagaiamana cara-cara untuk menggunakan

islam sebagai dasar kehidupan;

d) Bukan mengajarkan islam, tetapi mengajarkan bagaimana

menggunakan islam dalam hidup;

e) Kahfi tidak mengajarkan cara untuk mengaji tetapi mengajarkan

apakah mengajimu sudah benar atau tidak2

2. Misi

a. Fase Utama: Buatlah Dirimu Patuh Kepada Orang Tuamu.

Orang tua disini bukan hanya ayah dan ibu kandungmu saja

melainkan nenek, kakek, paman, bibi, dan semua yang lebih tua

darimu. Jika kamu tidak patuh maka kamu harus diqisosh (dicuci

di mesin cuci Allah SWT) karena Allah SWT mau setiap hamba-

1 https://www.KAHFImotivatorschool.com/tentang-KAHFI/

2 Wawancara pribadi dengan Bapak Tubagus Wahyudi sebagai Pendiri Kahfi BBC

Motivator School pada tanggal 22 Februari 2019- Visi misi

Page 31: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

19

Nya masuk ke surge-Nya. Apapun dan bagaimanapun keadaan

situasi orang tuamu tetaplah patuh.

b. Fase Kedua: Buatlah Dirimu Pintar.

Tetaplah belajar dimanapun dan sampai kapanpun. Belajarlah

baik didalam:

1) Instansi.

2) Belajar sendiri. Belajarlah terutama Al-Quran dan Hadits.

Maksudnya adalah bacalah arti Al-Quran sesuai bahasa ibu

sampai khatam, minimal seumur hidup sekali agar maksud

Al-Quran benar-benar dapat dipahami dan diaplikasikan

serta tidak hanya menjadi sebagai ritual baca dalam bahasa

Arab tanpa mengetahui definisi sebenarnya.

3) Membaca buku, bergaul, berdiskusi, meneliti tentang

semua keadaan dan benda. Contoh: makhluk (benda hidup).

c. Fase Ketiga (Fase Gradasi): Buatlah Dirimu Cerdas.

1) Setiap menjalani kehidupan setia pada ilmu dan wawasan.

Ilmu, nekad, konyol (harus sesuai klasifikasinya). Rule

definisi (memikirkan definisi).

2) Menganalisa semua hal penting dan perasaan, pikirkan

kesadaran lalu melakukannya. SADAR adalah sikap

manusia yang selalu dalam kondisi waspada dan merespon

positif semua hal yang terjadi di lingkungan kehidupan

yang didasari kepatuhan kepada Allah SWT. dengan

senantiasa mengarah pada prestasi terutama untuk

Page 32: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

20

kemaslahatan. Orang sadar itu adalah orang yang

mengurangi kekhilafan. Rasulullah mengatakan, “Catat,

untuk membantumu sadar dan ingat akan segala yang

harus kau lakukan dan selesaikan”.3

3) Senantiasa berorientasi pada prestasi.

PRESTASI: usahakan bentuknya:

a) Terbaik

b) Unik

c) Menarik

d) Nyeleneh tapi positif

e) Sedekah

4) Berbagi, membantu, bermanfaat dengan ikhlas. Hidup kita

sesungguhnya untuk orang lain. Rasul pun hidup untuk

orang lain. Jadikanlah 65% untuk orang lain dan 35%

untuk diri sendiri..

5) Kolektor Pahala, Setiap peluang dijadikan sarana

mendapatkan pahala.

6) Selalu berpikiran positif, sabar, tekun, istiqomah, sehat,

dan lan-lain.

a) Buatlah Dirimu Kaya. Struktur kaya misi anak

KAHFI dalam fase terapeutic. Kaya Ilmu dan

Banyak Pengetahuan

b) Bisa memecahkan masalah, standar otak:

3 www.KAHFImotivatorschool.com/visi-misi/

Page 33: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

21

i. Decision maker (pembuat keputusan) baik

dan buruk (dewasa).

ii. Problem solving (Memiliki pemecah

masalah).

iii. Kreatif dan penuh inovasi.4

7) Dengan banyak data manusia bisa jadi lebih sabar dan

bahagia.

a) Memiliki Banyak Kegiatan.

b) Memiliki banyak kawan-kawan baik.

c) Memiliki banyak keterampilan.

d) Memiliki banyak kekuatan dan massa.

e) Melakukan banyak perjalanan atau plesir

f) Memiliki dan berada dalam banyak organisasi.

g) Memiliki banyak produk atau peralatan, maksudnya

hal-hal sudah bisa Anda ciptakan dan Anda berikan

kepada orang lain.

h) Memiliki mesin ciptaan sendiri.

i) Memiliki mata kuliah, contoh: KAHFI.

j) Memiliki banyak perkakas di rumah, contoh: gergaji,

tang, paku, palu, dll. (Jangan merasa telah menciptakan

sesuatu, semua adalah ciptaan Allah melalui pengujian-

pengujian anda).

k) Memiliki banyak hubungan baik.

4 www.KAHFImotivatorschool.com/visi-misi/

Page 34: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

22

l) Banyak menyelesaikan banyak buku, baik menulis

sendiri maupun selesai membaca banyak karya orang

lain.

m) Banyak memiliki pengalaman kerja.5

C. Kahfi dan Makna logo-nya

KAHFI (Kelompok Belajar Ikhtiar dan Fikir Islami) adalah lembaga

motivator pertama yang ada di dunia yang semua peserta didiknya tidak di

kenakan biaya dari segi materi. Pendiri Kahfi Dr. Tubagus Wahyudi, ST., MSi.,

MCHt., CHI yang sering di sapa Om Bagus, membangun lembaga ini semata-

mata untuk membenahi pola pikir manusia yang terkadang salah dalam

penggunaannya, Om Bagus mengatakan:

“Mewujudkan tujuan manusia yang seutuhnya. Manusia itu sudah

dikatakan Khoirunnas Anfahum Linnas. Sebaik baik manusia itu yang

bermanfaat. KAHFI ada karena kebermanfaatan itu. Apa yang di

manfaatkan? ya seorang Tubagus Wahyudi harus bermanfaat.”

Om Bagus mengatakan Sebaik-baik makna yang terkandung pada sebuah

logo itu adalah do‟a, disamping do‟a ada juga harapan. Karena logo itu adalah

cap yang dipakai setiap kali seseorang beraktifitas logo itu selalu menemani,

karena selalu menemani itulah orang memanfaatkan logo sebagai doa, pengingat

dan harapan.

5 www.KAHFImotivatorschool.com/visi-misi/

Page 35: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

26

Kenapa huruf “I” itu terdiri dari lingkaran-lingkaran diatasnya? Dan

kenapa harus tiga lingkaran? Karena lingkaran paling luar itulah manusia,

lingkaran nomor dua adalah Rasulullah dan titik bagian pusat itu adalah Allah.

Maknanya ketika ingin selamat dalam hidup maka harus islam dan caranya

bisa islam harus berkenalan dengan Rasulullah dan harus berkenalan pula dengan

Allah, itulah hakikat Islam. Melewati itu semua harus dengan proses yang disebut

dengan berpikir, tidak bisa kita melakukan berpikir jika tidak melakukan dzikir.

Maka dari itu symbol memusat itu adalah symbol pikir dan pikir tidak akan sukses

kalau tidak dilandasi dengan dzikir.

D. Program-Program

KAHFI memiliki banyak program atau kegiatan selama pelajaran

berlangsung. Ada program kecil ada juga program besar. Beberapa program besar

setiap tahunnya adalah Program PMB Regular (Penerimaan Mahasiswa Baru)

setara D4, Program PMB Kahfi Ustadz (Penerimaan Mahasiswa Baru) setara D3,

Gala Dinner, Wisuda Mahasiswa KAHFI, MIA (Motivator in Action) serta

KAHFI Cup.6

Program PMB (Penerimaan Mahasiswa Baru) D4 dan D3 adalah program

tahunan yang selalu teragendakan, setiap tahunnya Kahfi di banjiri oleh ratusan

pendaftar yang berikhtiar ingin menjadi Motivator yang berlandaskan Islam,

bedanya hanya kepada rentan waktunya saja, program D4 kurang lebih 6 tahun

dan program D3 kurang lebih 3 tahun (bisa di sebut program percepatan).

Program Gala Dinner dibuat agar calon-calon motivator mampu merasakan

6 Wawancara Pribadi Dengan M. Priyo Atmojo Pada Sabtu, 28 April 2018

Page 36: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

27

layaknya orang besar yang memiliki jabatan, serta peran penting ditengah

masyarakat. Dengan diadakan Gala Dinner ini maka akan termotivasi didalam

dirinya untuk bisa menjadi seseorang yang penting di masa yang akan datang.

Program MIA (Motivator in Action) juga menjadi program tahunan yang

diadakan lembaga KAHFI BBC Motivator School yang bekerja sama dengan

pihak Mall Bintaro Plaza. Program MIA ingin membuktikan bahwa seorang

motivator harus mampu memiliki banyak skill dan harus multi-talent. Banyak

penampilan yang ditampilkan para calon motivator yang belajar dilembaga

KAHFI. Program ini juga langsung di pimpin oleh Om Bagus, karena ini juga

menjadi bagian pembelajaran dari Om Bagus untuk melatih kemampuan yang

dimiliki anak didiknya agar mampu menjadi seorang motivator yang profesional.

Lembaga KAHFI sudah menyelenggarakan wisuda ke lima kalinya,

diantaranya :

1. Terdiri dari angkatan 1 sampai angkatan 8 diselenggarakan

menjadi satu acara wisuda.

2. Wisuda kedua, tepat pada tahun 2013 yaitu wisuda

angkatan 9 dan angkatan 10.

3. Tahun 2015 wisuda yang di selenggarakan untuk angkatan

11 serta KAHFI Ustad Angkatan 6.

4. Tahun 2017 angkatan 12 juga sudah di wisudakan bersama

dengan KAHFI Ustad angkatan 7.

Page 37: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

28

5. Tahun 2018 tepat pada bulan febuari angkatan 13 di

wisuda. Dan semua wisudawan dan wisudawati langsung di

sematkan oleh Om Bagus.

Dibangunnya Lembaga KAHFI BBC Motivator School, merujuk kepada

satu tujuan besar yang ingin dicapai oleh Om Bagus selaku pendiri Kahfi BBC

Motivator School. Om Bagus mengatakan :

“Mati Khusnul Khotimah. Karena walaupun mati khusnul

khotimah itu adalah tujuan yang paling ujung, sementara tujuan

yang mendukung khusnul khotimah itulah bermanfaat, melatih diri

untuk ridho sama Allah, melatih diri untuk ikhlas, melatih diri

untuk sabar, melatih diri untuk istiqomah. Semua itu kalo dikumpul

dia menghasilkan satu kondisi. Yaitu Ridho Allah. Ketika Ridho

Allah sudah turun, Insya Allah Khusnul Khotimah. Akhir yang

baik.”

Asistan utama Om Bagus yaitu Muhammad Priyo Atmojo mengatakan:

“Objek yang dituju untuk kalangan yang menginginkan belajar di

KAHFI sangatlah luas dan beragam. Dari awal KAHFI berdiri,

sudah menjadi adat di lembaga kahfi yaitu tidak tertuju pada suatu

objek tertentu. Tetapi dengan adanya KAHFI segala objek itu

masuk dan bersatu didalamnya. Artinya semua kalangan bersatu

dibawah naungan lembaga kahfi. Dimulai dari lulusan SMA,

seorang pekerja, seorang ibu rumah tangga, orang yang lanjut usia

70-80 tahun juga ikut belajar di KAHFI, serta ada juga non islam.

Prinsip yang diajarkan oleh Kahfi BBC Motivator School adalah

ketika ada seseorang yang berniat untuk belajar sebagai tuan rumah

harus welcome dan mempersilahkan untuk bergabung dan siap

menerima.”7

Proses pembelajaran di lembaga KAHFI terdiri dari 8 semester. Semua

semester ini adalah hasil dari proses pikir panjang dan riset selama 15 tahun lebih

oleh Founder Kahfi yang sering di sapa Om Bagus. Diantaranya :

7 Wawancara Pribadi Dengan M. Priyo Atmojo Pada Sabtu (Asisten Pribadi Om Bagus),

28 April 2018

Page 38: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

29

a) Semester I “Pshycofundamental”

Pshycofundamental adalah dasar dasar dari psikologi didalam

tubuh manusia, juga belajar tentang mekanisme otak, belajar tentang

hati, serta belajar penyakit-penyakit didalam hati. Juga mengenal

adanya batin bawah sadar yang ada didalam tubuh manusia. Ketika

manusia mampu untuk memaksimalkan potensi yang dimiliki, manusia

akan mampu menjadi apa yang diinginkan dengan syarat ikhtiar

maksimal dan meyakini dengan sepenuh hati bahwa Allah adalah dzat

yang maha memiliki segalanya.

b) Semester II “Ilmu pikir 1”

Pikir 1 itu mendalami tentang ilmu pikir. Bagaimana seseorang

mampu memaksimalkan daya yang dimiliki dan selalu

mengedepankan Allah disetiap hasil akhir yang dipilih. Semester pikir

ini diadakan karena atas dasar kegelisahan Om Bagus terhadap

perintah bepikir. Perintah berpikir itu menjadi sebuah perintah penting

bagi umat manusia. Namun sampai saat ini belum ada satu pun

lembaga yang mengajarkan tentang berpikir. Maka semester II di

lembaga KAHFI diajarkan Ilmu Pikir dan langsung Om Bagus yang

memimpin perkuliahan.

c) Semester III “Ilmu pikir 2”

Semester berikutnya yaitu Ilmu Pikir 2. Lebih dalam lagi dalam

mempelajari ilmu pikir, juga dilanjutkan dengan kasus-kasus yang

Page 39: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

30

sering dialami manusia pada umumnya, missal : kenapa manusia

galau, marah, emosi dll. Itu semua di kupas tuntas di semester ini.

d) Semester IV “Public Speaking”

Belajar menyampaikan sesuatu yang bermanfaat dan orang

yang mendengarnya tidak merasa bosan dan senang, dalam public

speaking dikupas tuntas bagaimana menjadi pembicara yang mampu

memotivasi audience nya. merupakan sebuah treatment khusus untuk

mengetahui bagaimana manusia menggerakkan pikiran dan ucapan

melalui standart sadar, mengenal management nerveos, olah vocal juga

lebih mengenal bahwa dalam diri manusia memiliki potensi sehingga

mampu diaplikasikan dengan sebaik-baiknya melalui pendekatan

public speaking.

e) Semester V “Public speaking 2”

Sama halnya dengan Ilmu Pikir. Ilmu Public Speaking ini

sangatlah penting bagi umat manusia. Karena tidak ada satu pun

manusia yang tidak berkomunikasi. Bebicara adalah suatu seni yang

harus dimiliki manusia agar dalam menyampaikan informasi menjadi

lebih menarik sesuai dengan level-level tertentu. Juga lebih dalam lagi

dalam semester ini

f) Semester VI “Media”

Tepatnya ketika memasuki semester VI. Goal yang dituju

adalah membuat sebuah karya dalam bentuk film dokumenter yang

Page 40: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

31

bernilai motivasi. Mempelajari Sketsa, CorelDraw, Photography,

menggambar, siaran radio, serta televisi dan penggunaan Sound

System. Karena seorang Motivator harus menjadi manusia yang sangat

lengkap dalam memiliki keahlian. Inilah yang diajarkan oleh Om

Bagus kepada mahasiswa KAHFI tentang media. Om Bagus

mengatakan bahwa semua ilmu itu harus di pelajari dan diambil

manfaatnya.

g) Memasuki semester VII “Semester Hypnosis”

Hypnosis ini paling penting di pelajari. Karena menurut Om

Bagus semua yang ada di muka bumi ini terkandung daya hypnotic di

dalamnya dan tanpa disadari setiap hari manusia adalah pelaku

Hypnosis. Ketika Hypnosis di pandang negatif oleh sebagian orang,

Om Bagus di semester VII KAHFI membedah dan membuktikan

bahwasanya Hypnosis bukanlah ilmu negatif. Dan di semester akhir

Om Bagus membawa semua mahasiswanya untuk mempelajari

Hypnosis Al-Qur‟an. Karena Al-Qur‟an adalah pedoman hidup, maka

semua yang di muka bumi akan bersumber pada Al-Qur‟an.8

h) Semester VIII “Hypnosis Al-Qur‟an”

Dalam semester ini pendekatan yang di ambil semua berlandaskan kepada

Al-Qur‟an, merupakan inti dari semua materi di kahfi. Semua mata kuliah yang di

ajarkan adalah hasil pola pikir Om Bagus dengan berlandaskan Al-Qur‟an dan

Hadits. Om Bagus mengatakan :

8 Wawancara Pribadi Dengan M. Priyo Atmojo (Asisten Pribadi Om Bagus), Pada Sabtu,

28 April 2018

Page 41: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

32

“Kalau saya tidak menekankan mata kuliah itu untuk di mix dengan

kekentalan rasa Al-Qur‟an maka agak sulit kita menciptakan nilai-

nilai yang islami. Disebut islami itu ketika bersinggungan dengan

nilai-nilai Islam. Jadi paling tidak kita harus memahami Islam.

Islam itu apa? Islam itu 2 kalimat syahadat. Maka 2 kalimat

syahadat itu harus masuk kedalam semua mata kuliah. Islam itu

Shalat 5 waktu, maka shalat 5 waktu itu masuk kedalam semua mata

kuliah. Makanya kenapa kita tuliskan, memang sekolahnya gratis

dari segi materi uang. Tapi SPP tetap bayar, yaitu shalat 5 waktu.

Bagaimana nuansa-nuansa Ramadhan itu juga harus mengilhami

setiap mata kuliah terutama mata kuliah - mata kuliah yang

bersinggungan langsung seperti hypnosis nilai-nilai Ramadhan kita

ada lebih disitu. Bagaimana dengan perjalanan haji, ya kita ambil

sebagai nilai-nilai hijrah. Manusia itu harus hijrah dan seterusnya

harus banyak wawasan. Dan hijrah itu kan wawasan baginya.

Sehingga nilai-nilai mata kuliah itu banyak di ilhami dengan nilai-

nilai hijrah. Bagaimana hijrah hati, yang disebut reposisi. Didalam

ini kita istilahkan reposisi. Bagaimana kita memposisikan ulang

kedudukan hatinmya didalam diri manusia. Nah itu semua menjadi

hal spesifik, belum lagi nilai-nilai zakat, nilai-nilai sedekah. Itu

mengilhami semua mata kuliah, bagaimana kita punya program

memikirkan orang, membantu dan seterusnya.”9

Om Bagus menjelaskan keberadaan orang-orang yang sudah mendalami

agama tapi ternyata masih banyak hal-hal yang tidak berkesesuaian. Banyak anak-

anak yang sudah belajar agama tapi akhlak-nya masih belum mencerminkan

kebaikan yang sesuai dengan standart agama Islam. Jadi, di butuhkan sebuah

sekolah yang ekstrim keras mengajarkan akhlak itu dengan cara memberikan

persuasif.

Om Bagus menyatakan bahwa bukan hanya sekedar mengangkat cambuk.

Jadi KAHFI itu mengajarkan akhlaq dengan logika. KAHFI mengajarkan akhaq

dengan janji dan bukti-bukti. Sehingga Om Bagus selaku pendiri KAHFI mesti

memikirkan ke depannya bangsa ini harus bagaimana? Karena menurutnya

sekolah semakin banyak berlomba-lomba untuk membuat manusia itu tergila-gila

9 Wawancara Pribadi dengan Om Bagus (Pendiri Kahfi BBC Motivator School) Pada

Sabtu, 3 Mei 2018

Page 42: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

33

dengan uang. Sementara KAHFI itu adalah lembaga yang didirikan mengingatkan

manusia bahwa kita berlomba-lomba bukan untuk uang tetapi berlomba-lomba

untuk menjadi yang bermanfaat.

Selanjutnya Om Bagus juga mengatakan Itulah yang menjadi sebuah

perbedaan. Perbedaan perguruan tinggi KAHFI dengan pengguruan tinggi yang

lain. Perguruan tinggi lain itu bagaimana membuat sarjana yang siap mencari

uang. Kalau KAHFI itu bagaimana mencetak sarjana yang siap bersedakah, siap

berbagi, siap beribadah, siap patuh kepada Allah, siap patuh kepada Rasul-Nya.

Dan KAHFI itu juga diberikan untuk bisa menjadi supporting bagaimana caranya

islam itu dijalankan dengan baik.10

Lembaga KAHFI memiliki kurikulum yang bergerak secara dinamis. Akan

selalu bertambah sesuai dengan kebutuhan. Kebutuhan disini adalah kebutuhan

era pada abad ini, sehingga kurikulum di lembaga KAHFI selalu berkembang

mengikuti zaman. Ini adalah kurikulum yang menarik yang membuat lembaga

KAHFI menjadi daya tarik sendiri bagi mahasiswa mahasiswa calon motivator

yang berkecimpung di dalamnya.11

Setiap tahun lembaga KAHFI BBC Motivator School selalu didatangi

banyak pendaftar yang ingin menjadi motivator. Pendaftar calon motivator

memiliki objek yang luas, tidak hanya tertuju ke satu kalangan. Siapa pun bisa

masuk KAHFI namun tetap memiliki syarat. Syarat utamanya adalah usia

minimal 17 tahun agar bisa mengikuti proses perkuliahan di lembaga KAHFI.

10

Wawancara Pribadi dengan Om Bagus (Pendiri Kahfi BBC Motivator School) Pada

Sabtu, 3 Mei 2018 11

Wawancara Pribadi Dengan M. Priyo Atmojo (Asisten Pribadi Om Bagus) Pada Sabtu,

28 April 2018

Page 43: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

34

BAB III

IMAN DAN MOTIVASI

A. IMAN

1. Definisi Iman

Secara terminologi, iman berasal dari bahasa Arab iman, yang merupakan

bentuk ism masdar dari kata amana-yu‟minu-iman. Dalam kamus, kata amana

bihi disepadankan dengan kata saddaqahu dan wastiqa bihi yang artinya

“mempercayai” atau “beriman kepada sesuatu,”1 dengan demikian kata iman

berarti sebuah “kepercayaan” terhadap sesuatu yang dalam hal ini merupakan

kepercayaan dan keyakinan terhadap Tuhan. Berdasarkan pengertian tersebut

orang yang beriman disebut Mu‟min.

Di dalam Al-Qur‟an banyak sekali pembahasan dan kata mengenai iman

seperti „amana, yu‟minu, mu‟minin dan sebagainya. Ungkapan tersebut memiliki

konteks yang berbeda-beda dan pembahasan yang berbeda pula. Ketika kita

merujuk kepada pemaknaan Al-Qur‟an lebih mendalam tentang makna iman,

tentunya memiliki banyak aspek didalamnya, dan dalam hal ini tidak dijelaskan

semua disini.

Diantaranya ayat yang berbicara mengenai pembahasan iman yang paling

penting adalah :

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu hanyalah orang-orang yang

percaya (beriman) kepada Allah dan Rasulnya”.2

Ayat diatas secara tegas menyebutkan bahwa iman yang dimaksudkan

adalah keyakinan terhadap Allah dan Rasul-Nya. Hal ini juga sejalan dengan yang

1 A.W. Munawwir, Al-Munawwir (Surabaya: Pustaka Progresif. 1997), hal 41

2 Al-Hujurat (49): 15

Page 44: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

35

terkandung dalam Hadits berikut. Pada saat itu Nabi Muhammad di tanya tentang

iman, kemudian Nabi menjawab:

“Iman ialah jika engkau meyakini kepada Allah para malaikat-Nya, para

Rasul-Nya, hari akhirat, beriman kepada qada dan qadar yang baik dan

yang buruk”.3

Al-Imaam Ibnul-Qayyim rahimahullah berkata :

اإلب يسكجة ي ل عم. انقل سب : ل انقهت، االعتقبد، ل انهسب، حققة

انعم سب : عم انقهت، ت إخالص، عم انجازح. فإذا انتكهى ثكهة اإلسالو.

شانت ر األزثعة، شال اإلب ثكبن، إذا شال تصدق انقهت، نى تفع ثقة األجصاء

“Hakekat iman terdiri dari perkataan dan perbuatan. Perkataan ada dua :

perkataan hati, yaitu i‟tiqaad; dan perkataan lisan, yaitu perkataan tentang

kalimat Islam (mengikrarkan syahadat – Abul-Jauzaa‟). Perbuatan juga

ada dua : perbuatan hati, yaitu niat dan keikhlasannya; dan perbuatan

anggota badan. Apabila hilang keempat hal tersebut, akan hilang iman

dengan kesempurnaannya. Dan apabila hilang pembenaran (tashdiiq)

dalam hati, tidak akan bermanfaat tiga hal yang lainnya” [Ash-Shalaah wa

Hukmu Taarikihaa, hal. 35].

Sebagaimana Syekh Abd Qadir Al-jailani mengatakan dalam kitabnya

bahwa, jauhilah sekuat daya ketakpatuhanmu kepada Allah „azza wajalla,

bertumpulah pada pintu-Nya dengan kebenaran. Berupayalah sekuat daya

mematuhi-Nya dengan tobat dan do‟a, dengan menunjukkan kebutuhanmu atas

kepatuhan dan kerendah-hatian, dengan khusyuk dan merunduk, dengan tak

memandang orang dan tidak mengikuti jiwa hewani, atau mengupayakan balasan

dunia atau ukhrawi juga tidak mengharapkan maqam yang lebih tinggi.4

3 Muslim ibn al-Hajjaj, Sahih Muslim (Riyadh: Bayt al-Afkar al-Dawliyyah, 1998), hal.

37. 4 Syekh Abd Qadir Al-jailani, Futuhul Ghaib “Kitab Pembuka Rahasia Keghaiban”,

penerjemah oleh M. Navis Rahman & Dedi Slamet Riyadi, (Jakarta , PT. Qaf Media Kreativa :

2018), hal : 89

Page 45: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

36

Dari sinilah kita memaknai bahwa hadits di atas menunjukkan bahwa ada

beberapa objek yang harus diimani oleh setiap orang yang beragama islam. Objek

tersebut adalah (1). Beriman kepada Allah, (2) beriman kepada para malaikat, (3)

beriman kepada para Rasul, (4) beriman kepada kitab-kitab Allah, (5) beriman

kepada hari akhir, dan (6) beriman bahwa taqdir baik dan buruk datang dari Allah.

Dalam madzhab Ahl al-Sunnah wa al-Jama‟ah enam perkara tersebut adalah

rukun iman yang dianggap mutlak dan tak dapat diganggu gugat.5 Dengan kata

lain dapat disimpulkan bahwa tidak meyakini salah satu daari enam kategori

diatas sudah bisa di pandang sebagai orang yang tidak beriman. Dalam hadits lain

pun menyebutkan,

“Engkau beriman kepada Allah, para malaikat-Nya, kitab-kitabNya, para

rasul-Nya, kepada hari akhir dan engkau beriman kepada takdir, yang baik

maupun yang buruk.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Selain dalam pengertian diatas mengenai iman, definisi secara umum juga

merujuk kepada hadits berikut,

“Iman adalah meyakini dengan hati, menetapkan dengan lidah, dan

melaksanakan dengan anggota badan”.6

Pengertian diatas menunjukkan bahwa iman adalah kepercayaan yang

dapat di yakini dalam hati, diikrarkan dengan lidah dan di tegaskan dengan

ucapan dan perbuatannya. Dalam hal ini iman sangat berperan penting untuk

menunjang seseorang melakukan hal yang dianjurkan atau dilarang sesuai dengan

ketentuan yang berlaku.

5 Muhammad al-Ghazali, Aqidah al-Muslim (Dar al-Kutub al-Islamiyyah, 1983), hal.

108-109 6 Hadits ini diriwayatkan oleh ibn Majah dari Ali ibn Abi Talib, Hadits ke-65 pada bab

tentang iman. Akan tetapi, dari segi kualitas Hadits ini dipandang palsu. Ibn Majah, Sunan Ibn

Majah (Riyadh: Maktabah al-Ma‟ruf, Tt) Cet. I, hal. 26

Page 46: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

37

2. Relasi Iman dan Tindakan Manusia

Dalam perkembangan sejarah teologi Islam, pembahasan persoalan iman

yaitu Mu‟min dan kafir sudah dalam diperbincangkan. Salah satu kelompok dari

golongan Khawarij memandang bahwa yang dianggap kafir dan tidak beriman

bukan hanya orang yang tidak percaya Allah, tetapi pelaku dosa besar, seperti

membunuh dan berzina juga di anggap kafir dan keluar dari Islam.7

Bisa diartikan bahwa konsep Iman dan kafir dalam pandangan mereka

tidak hanya di ukur dari perbuatannya. Ada pula dari golongan Khawarij bahwa

iman itu tempatnya dalam hati, bukan terletak pada ucapan dan perbuatan.

Seseorang boleh menyembunyikan taqiyyah keimanannya untuk melindungi diri.8

Jadi, seseorang boleh mengucapkan kata-kata dan melakukan perbuatan yang

menunjukkan lahiriah bukan Islam, tetapi pada hakikatnya mereka beriman.

Iman merupakan permasalahan terpenting seorang muslim, sebab iman

menentukan nasib seorang di dunia dan akhirat. Bahkan kebaikan dunia dan

akhirat bersandar kepada iman yang benar. Dengan iman, seorang akan

mendapatkan kehidupan yang baik di dunia dan akhirat serta keselamatan dari

segala keburukan dan adzab Allah swt. dengan iman, seorang akan mendapatkan

pahala besar yang menjadi sebab masuk surga dan selamat dari neraka. Lebih dari

itu semua, mendapatkan keridhaan Allah yang Maha Kuasa, sehingga dapat

merasakan kelezatan melihat wajah Allah di akhirat kelak.

7 Pendapat ini dikemukakan oleh al-Muhakkimah, salah satu kelompok dari golongan

Khawarij. Harun Nasution, Teologi Islam: Aliran-Aliran, Sejarah, Analisa Perbandingan

(Jakarta: UI Press, 2010), hal. 16 8 Pandangan ini dikemukakan oleh kelompok al-Najdah yang juga merupakan salah satu

golongan dari kelompok Mu‟tazilah. Menurut Harun Nasution, kelompok inilah yang pertama

membawa paham taqiyyah dalam sejarah Teologi Islam. Harun Nasution, Teologi Islam, hal. 19.

Page 47: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

38

Dengan demikian, permasalahan ini seharusnya mendapatkan perhatian

lebih dari kita semua. Imam Ibnu al-Qayyim rahimahullah menuturkan, “Hasil

usaha jiwa dan kalbu yang terbaik dan penyebab seorang hamba mendapatkan

ketinggian (derajat mulia) di dunia dan akhirat adalah ilmu dan iman.9

و انجعث إنى نقد نجثتى ف كتبة انه ب انإ أتا انعهى بل انر

“Dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan dan keimanan berkata

(kepada orang-orang yang kafir), “Sesungguhnya kamu telah berdiam

(dalam kubur) menurut ketetapan Allah, sampai hari berbangkit.”10

Kahfi mendefinisikan iman menjadi sesuatu yang tidak ada dalam diri

manusia melainkan berada di luar diri manusia. Yang kedua iman mulai terdengar

dan terlihat. Inilah yang harus di tangkap oleh manusia supaya manusia mau

beriman, oleh karena itu manusia perlu sebab-sebab kenapa dirinya harus

beriman. Setelah iman itu terdengar dan terlihat kemudian manusia mengambil

iman tersebut, itulah yang disebut dengan belajar. Setelah manusia ambil

kemudian manusia juga harus memikirkan sembari melihat tanda-tanda kekuasaan

Allah, setelah memikirkannya barulah menghidupkan dan mengamalkan. Semua

pengamalan itu akan membentuk jiwa, ketika jiwa terbentuk jiwa inilah yang akan

mempengaruhi manusia setiap hari.11

Pandangan dari Filosof juga meliputi Ibnu Khaldun dalam Muqaddimah-

nya mengatakan bahwa jiwa Rohaniyah terbentuk karena adanya ruh, pada

dasarnya mampu membuang sifat manusianya untuk memilih sifat

9 https://almanhaj.or.id/3412-iman-bertambah-sempurna-dan-berkurang.html

10 QS. ar-Rûm (30) : 56

11 Wawancara pribadi dengan Bapak Tubagus Wahyudi (Pendiri Kahfi BBC Motivator

School) pada tanggal 22 Februari 2019_tentang Iman

Page 48: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

39

kemalaikatannya. Jiwa sebenarnya selalu bersentuhan dengan dua tingkatan

makhluk, yaitu berhubungan dengan tingkatan yang berada dibawah : makhluk

(manusia), yang mana ia dapat menggunakan panca inderanya dan

memungkinkannya mencapai kesanggupan berpikir. Dan pada tingkatan atas

berhubungan dengan dunia malaikat dan memungkinkannya mendapatkan

kekuatan pengetahuaan barang-barang yang ilmiah yang tidak bisa di capai oleh

panca indera.12

Manusia akan sampai pada alam malaikatnya apabila jiwa tersebut

sampai kepada Ego Rohani-nya (mampu keluar dari sifat kemanusiaan-nya).

Maka harapan agama, bagaimana data agama dimasukkan kedalam otak,

kemudian diamalkan, setelah diamalkan akan membentuk jiwa, jiwa ini kembali

masuk kedalam diri manusia menjadi pengaruh yang besar dalam hidup dan

akhirnya jika hidup manusia setiap hari melakukan kebaikan maka itu akan

membentuk jiwa dan jiwa inilah yang akan terus menjaga kita menjadi orang baik.

Manusia harus mengetahui bahwa dirinya harus menghindari perilaku yang

cenderung menginduksi data-data yang negative sehingga tidak melakukan

keburukan walaupun satu kali, karena satu kali keburukan itu, ketika bertumpuk

dia akan membentuk jiwa lagi. Maka jangan sampai ada jiwa-jiwa yang salah

dalam diri manusia.”13

Sangat besar pengaruh jiwa dalam kehidupan, tidak akan ada manusia

yang bisa melawan jiwanya jika dalam dirinya tidak bisa memasukkan unsur-

unsur baru yang bertentangan. Kecuali, jiwa itu sudah terbentuk baik jangan

12

Ibnu Khaldun, Muqaddimah ibn Khaldun, Penj. Ahmadie Thoha, (Jakarta: Pustaka

Firdaus, 2000), hal. 116

13

Wawancara pribadi dengan Bapak Tubagus Wahyudi (Pendiri Kahfi BBC Motivator

School) pada tanggal 22 Februari 2019_tentang Jiwa

Page 49: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

40

dilawan, tapi ketika jiwa ini sudah terbentuk buruk baru kita melakukan tindakan.

Bagaimana cara melihat seseorang jiwa nya baik atau buruk? Lihatlah

perbuatannya, karena perbuatan itu hasil peperangan manusia untuk melawan jiwa

dan hati-nya, hati itu yang masih berbolak balik dan jiwa itu yang sudah menjadi

pengalamannya.

3. Iman sebagai Way of life

Keimanan adalah hal mendasar bagi seorang muslim. Keimanan tentunya

menjadi pembeda antara seorang muslim atau bukan. Tanpa ada keimanan kepada

Allah dan Islam tentu manusia akan menjadi makhluk yang rapuh, sebagaimana

rumah tanpa adanya pondasi yang kuat dan kokoh. Keimanan terhadap rukun

islam dan fungsi agama islam, tentunya adalah perintah dari Allah SWT. Hal ini

sebagaimana disampaikan dalam ayat berikut,

“Pada hari ini, telah Ku-sempurnakan untuk kamu agama-mu, dan telah

Kucukupkan kepadamu nikmat-Ku, dan telah , Ku-redhai Islam itu agama

bagimu”.14

Sejatinya, kita lah yang membutuhkan Islam. Islam diturunkan Allah

sebagai agama yang sempurna dan agama yang telah diridhoi Allah. Untuk itu,

hanya pada keimanan pada islam lah seharusnya manusia berkiblat. Bukan pada

agama lain atau ajaran lain yang dibuat oleh manusia. Berikut adalah penjelasan

mengenai Iman dalam Islam. Iman adalah syarat seseorang menjadi muslim.

Keimanan seseorang tentu dinyatakan melalui pernyataan dan aksi atau perbuatan

yang konsisten selama seumur hidup. Tentu tidak akan dinyatakan beriman

apabila manusia tidak mengakui keberadaan dan kekuasaan Allah juga

14

QS. Al Maidah : 3

Page 50: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

41

melaksankaan perintah-perintah-Nya. Hal ini sebagaimana disampaikan dalam

ayat berikut.

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah orang-orang yang

hanya beriman kepada Allah dan Rasul-Nya, kemudian mereka tidak

ragu-ragu, dan mereka berjihad dengan harta dan jiwa mereka di jalan

Allah. Mereka itulah orang-orang yang benar.”15

Bagi kaum Mu‟tazilah Iman bukanlah tasdiq dan iman dalam arti

mengetahui pun belumlah cukup. Menurut „Abd al-Jabbar, orang yang tahu Tuhan

tetapi melawan kepada-Nya, bukanlah orang yang Mukmin. Dengan demikian

iman menurut mereka bukanlah tasdiq, bukan pula ma‟rifah, tetapi amal yang

timbul sebagai akibat dari pengetahuan Tuhan. Tegasnya bagi mereka adalah

pelaksana perintah-perintah Tuhan. Menurut Abu al-Huzail yang dimaksud

dengan perintah-perintah Tuhan bukan hanya yang wajib saja melainkan yang

sunah, sedangkan menurut Al-Jubba‟i yang dimaksud dengan itu adalah perintah-

perintah yang wajib. Al-nazzam mempunyai pendapat lain bahwa Iman baginya

adalah menjauhi dosa-dosa besar. Sungguhpun ada perbedaan dalam hal ini, kaum

Mu‟tazilah sependapat bahwa iman bukanlah tasdiq, tetapi suatu hal yang lebih

dari itu.16

Bagi kaum Asy‟ariyah, dengan keyakinan mereka bahwa akal manusia

tidak bisa sampai kepada kewajiban mengenal Tuhan, iman tidak bisa merupakan

ma‟rifah atau „amal. Manusia mengetahui kewajiban itu hanya melalui wahyu.

wahyulah yang mengatakan dan menerangkan kepada manusia, bahwa ia

berkewajiban mengenal Tuhan dan manusia harus menerima kebenaran berita ini.

15

QS. Al-Hujurât: 15

16

Harun Nasution, Teologi Islam “ Aliran-aliran Sejarah Analisa Perbandingan”,

(Jakarta, UI-Press 2015), hal. 147

Page 51: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

42

Juga dalam pandangan Maturidiah golongan Bukhara mempunyai pandangan

yang sama dengan kaum Asy‟ariyah, sejalan dengan pendapat mereka bahwa

bahwa akal tidak dapat sampai kepada kewajiban mengetahui adanya Tuhan,

Iman tidak bisa mengambil bentuk ma‟rifah, atau „amal, tetapi haruslah

merupakan tasdiq. Bagi golongan Samarkand, Iman mestilah lebih dari tasdiq,

karena bagi mereka akal dapat sampai kepada kewajiban mengetahui Tuhan

dengan. Al-Maturidi sendiri menulis bahwa Islam adalah mengetahui Tuhan

dengan tidak bertanya bagaimana bentuk-Nya, Iman adalah mengetahui Tuhan

dalam ketuhanan-Nya dan Tauhid adalah mengetahu Tuhan dalam keesaan-Nya.17

Dalam pembahasan mengenai Iman tidak luput dari pembahasan

bagaimana seseorang dikatakan sudah beriman atau tidaknya, sehingga penulis

mengambil kesimpulan bahwa ada beberapa syarat seseorang beriman dalam

islam. Diantaranya:

a. Kalimat Syahadat Bukti Keimanan

Dalam rukun islam pertama kalimat syahadat adalah syarat untuk menjadi

seorang muslim. Setiap pernyataan dan sumpah maka ia harus mendatangkan

saksi. Syahadat menjadi penting dan bukan sekedar ucapan belaka karena ia

pernyataan yang membedakan dirinya dengan orang kafir. Ia bersumpah bahwa ia

berbeda dengan orang kafir dan mengakui bahwa Allah sebagai satu-satunya Illah.

Pernyataan ini menjadi syarat yang utama bagi seorang yang mengakui beriman.

b. Pengakuan Keimanan Terhadap Semua Aspek Islam

17

Harun Nasution, Teologi Islam “ Aliran-aliran Sejarah Analisa Perbandingan”,

(Jakarta, UI-Press 2015), hal. 148

Page 52: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

43

Pengakuan keimanan terhadap islam tidak hanya sekedar dengan syahadat

atau pernyataan saja. Terlebih adalah pembuktian secaraperilaku dan mengakui

seluruh aspek agama islam. Orang beriman tentu juga dapat mengambil pelajaran

dan juga hikmah-hikmah sebagaimana hal berikut:

1. Hikmah Beriman Kepada Malaikat

2. Hikmah Beriman Kepada Hari Akhir

3. Fungsi Iman Kepada Kitab Allah

4. Fungsi Iman Kepada Allah SWT

5. Rukun Iman

Seorang muslim dan bukan tentu memiliki perbedaan. Tidak mungkin

muslim dan kafir memiliki karakteristik yang sama padahal jelas seorang yang

beriman tidak akan melakukan apa-apa yang dilarang Allah, sedangkan kafir tidak

akan mungkin taat dan mengikuti apa yang Allah tetapkan.

Iman merupakan suatu Pembeda Pengetahuan,

“Kitab (al-Qur‟an) ini tidak ada keraguan padanya; petunjuk bagi mereka

yang bertaqwa, (iaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang

mendirikan solat, dan menafkahkan sebahagian rezeki yang Kami

anugerahkan kepada mereka.18

Informasi ini diberikan oleh Allah kepada manusia. Kitab Al-Quran adalah

informasi berupa wahyu untuk memberikan petunjuk kepada orang beriman.

Tentu saja, orang kafir tidak akan menjadikan Al-Quran sebagai kitab petunjuk

dan menjadi pendasaran dalam hidupnya.

18

QS. Al-Baqarah (2):2-3

Page 53: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

44

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman itu adalah mereka yang

apabila disebut nama Allah, hati mereka gemetar, dan apabila dibacakan

kepada mereka ayat-ayat-Nya, bertambahlah iman mereka (karenanya)

dan kepada Rabbnya mereka bertawakkal”.19

Dari ayat diatas disampaikan bahwa orang beriman akan bergetar jika

disebutkan nama Allah. Tentu hal ini tidak akan terjadi pada orang-orang kafir.

Bergetarnya orang-orang beriman karena adanya perasaan takut, takjub, taat, dan

merasa bangga jika hidup dalam agama Allah.

Sedangkan orang yang-orang yang beriman juga tidak hanya sekedar hati

dan perasaan saja yang merasa bergetar. Orang beriman juga akan terlihat dalam

perilakunya dalam kehidupan sehari-hari. Orang beriman akan menafkahkan harta

dan berjuang hidupnya sesuai dengan apa yang Allah perintahkan.

“Kamu sekali-kali tidak sampai kepada keimanan (yang sempurna),

sebelum kamu menafkahkan sebahagian harta yang kamu cintai. Dan apa

sahaja yang kamu nafkahkan,maka sesungguhnya Allah

mengetahuinya”.20

Wujud keimanan adalah dalam bentuk perilaku. Tentu perilaku ini harus

konsisten. Konsisten bukan berarti manusia tidak tanpa kesalahan dan

kekurangan. Konsisten dalam hal ini adalah selalu dalam jalur yang benar walau

harus ada waktu untuk jatuh dan bangkit kembali.

Bentuk konsistensi orang beriman adalah tidak akan memilih-milih aturan

mana yang hendak diikutinya dari islam. Orang beriman akan sekuat tenaga

melaksanakan seluruh perintah Allah tanpa tawar menawar dan memilih mana

yang sesuai dengan keinginann diri. Untuk itu, ia akan berislam dan beriman

19

QS. Al-Anfâl: 2

20 QS. Ali-Imran : 92

Page 54: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

45

secara kaffah atau berislam secara sempurna. Berusaha sempurna walau tidak

selalu mengalami kesempurnaan.

Orang beriman tidak akan segan-segan untuk mencintai dan mensyukuri

adanya aturan yang dibuat oleh Allah. Orang beriman juga tidak akan mengeluh

atas aturan yang Allah buat, melainkan akan mensyukuri karena dengan adanya

petunjuk tersebut, hidupnya akan selamat dan tidak akan tersesat. Ia benar-benar

memahami bahwa aturan Allah mampu memberikan kemaslahatan untuk

hidupnya.

Orang-orang beriman akan berusaha untuk menegakkan aturan Allah

dalam kehidupannya. Ia tidak akan segan untuk memelihara, melaksanakan,

mendakwahkan, dan memperjuangkan agar aturan tersebut tetap dilakukan dan

tidak diremehkan. Ia akan mengetahui bahwa aturan Allah sejatinya adalah untuk

kemaslahatan dirinya. Sedangkan jika tidak dilaksanakan, maka akan berefek

kepada kehancuran umat di muka bumi.

Untuk itu, bagi orang beriman kehidupanya diarahkan untuk

mendapatkan sukses dunia akhirat, sesuai cara-cara sukses menurut islam. Dunia

menurut islam bukanlah segala-galanya, untuk itu orang beriman akan

mengejar sukses menurut islam bukan hanya sekedar mendapatkan harta atau

apapaun kebahagiaan dunia, melainkan keimanan yang kuat dan dapat

menyelamatkan di akhirat.

Kahfi pun tidak ketinggalan membahas mengenai pembahasan keimanan.

Kahfi menyimpulkan tidak ada suatu dasar atau sebab yang akan membuat

manusia selamat kecuali iman, karena siapa saja yang tidak beriman dimuka bumi

Page 55: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

46

ini ia akan merasakan dua tempat yang tidak nyaman, yaitu : dunia dan akhirat.

Manusia sangat berpotensi menikmati nikmatnya dunia, tapi jika tidak dijalankan

kenikmatan itu berdasarkan iman, maka ketika nanti di akhirat ia tidak akan

menjumpai kenikmatan. Karena hidup yang baik adalah yang berjalan dengan

baik dan benar dan matinya pun berada kepada mati yang baik dan benar, hanya

iman yang bisa melandasi itu. Maka rugilah orang yang tidak beriman, boleh jadi

manusia akan menikmati dunia ini tetapi ia tidak akan bisa menikmati akhirat.21

Om Bagus selaku pendiri Kahfi juga berpendapat bahwa : Ketika timbul

sebuah pertanyaan apakah dunia dan akhirat fifty-fifty? Sangat tidak karena dunia

sangat terbatas, tapi akhirat kita abadi. Maka prosentasenya bisa mendekati

1000:0. Dunia ini bisa nol di bandingkan dengan akhirat, karena di akhirat nanti

tidak ada orang mati, kekal didalamnya. Bisa kita bayangkan jika manusia kekal

di neraka, ketika didunia saja panasnya sudah setengah mati.

B. MOTIVASI

1. Definisi Motivasi

Dalam menjalani aktivitas-nya, seseorang secara sadar ataupun tidak

mengalami dinamika dalam hidupnya dan secara otomatis terkandung unsur

motivasi di dalamnya. Seberapa besar motivasi yang dimiliki seorang individu

menjadi salah satu penentu dan tolak ukur dalam kemajuan hidupnya. Setiap

orang memiliki cara dan sudut pandang yang berbeda-beda dalam mendefinisikan

motivasi. Namun pada intinya motivasi adalah kekuatan yang mendorong

seseorang untuk melakukan sesuatu secara sadar ataupun bawah sadar.

21

Wawancara pribadi dengan Bapak Tubagus Wahyudi (Pendiri Kahfi BBC Motivator

School) pada tanggal 22 Februari 2019-Iman perspektif Kahfi

Page 56: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

47

Mc. Donald dalam Sadirman A. M menganggap motivasi sebagai

“perubahan energy dalam diri seseorang yang ditandai dengan munculnya

“feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan”.22

Selain itu, Mc. Donald juga mengemukakan tiga elemen penting dari

pengertian motivasi yakni:

a. Motivasi mengawali terjadinya perubahan energi pada diri setiap

individu manusia.

b. Motivasi ditandai dengan munculnya, rasa (Feeling), afeksi seseorang.

c. Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan23

Hal tersebut dipertegas oleh James O. Whittaker dalam Wasty Soemanto

yang mengatakan bahwa motivasi adalah “kondisi-kondisi atau keadaan yang

mengaktifkan atau memberi dorongan kepada makhluk untuk bertingkah laku

mencapai tujuan yang ditimbulkan oleh motivasi tersebut.24

Hal yang sama juga

diungkapkan oleh Morgan, bahwa motivasi bertalian dengan tiga hal yang

sekaligus menjadi aspek dari motivasi, yaitu: “keadaan yang mendorong tingkah

laku (motivation states), tingkah laku yang di dorong oleh keadaan tersebut

(Motivated behavior) dan tujuan daripada tingkah laku tersebut (goals or ends of

such behavior).25

Dari beberapa pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa motivasi akan

menyebabkan terjadinya suatu perubahan energy pada diri manusia yang

22

Sardiman A. M, Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar, (Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada 2011), hal. 73 23

Sardiman A. M, Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar, (Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada 2011), hal..74 24

Wasty Soemanto, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT. Bina Aksara, 1987), hlm. 193 25

Sardiman A. M, Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar, (Jakarta: PT. Raja Grafindo

Persada 2011), hal. 194.

Page 57: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

48

berhubungan dengan gejala kejiwaaan, perasaan dan emosi yang terkandung di

dalamnya. Hal tersebut dirangsang oleh faktor dari luar seperti, lingkungan,

belajar, berdiskusi dan lainnya, tetapi tumbuh dalam diri seseorang, menjadi

sangat kuat ketika keinginan sudah berubah menjadi sebuah mekanisme motivasi,

sehingga mau dan ingin melakukan sesuatu sesuai dengan tujuan. Tujuan tersebut

bisa tercapai jika kita dalam diri seseorang memiliki motivasi. Motivasi yang ada

dalam diri setiap orang berbeda-beda. Seseorang yang mempunyai motivasi

berarti ia telah mempunyai kekuatan memperoleh pencapaian nya dalam

melakukan sesuatu dan memberikan rasa kepuasan karena telah menemukan

sumber kenikmatan menurut pribadinya dalam kehidupan.

2. Peran Motivasi dalam kehidupan

Motivasi dapat diartikan sebagai kekuatan (energi) seseorang yang

menimbulkan tingkat persistensi dan antusiasmenya dalam melaksanakan

kegiatan, baik yang bersumber dari dalam diri individu itu sendiri (motivasi

intrinsik) maupun dari luar individu (motivasi ekstrinsik).26

Seberapa kuat

motivasi yang dimiliki individu akan banyak menentukan kualitas terhadap

prilaku yang ditampilkannya, baik dalam konteks belajar, bekerja, bersosialisasi

atau dalam kehidupan lainnya.

Pada diri seseorang terdapat kekuatan mental yang menjadi penggerak

seseorang untuk melakukan aktifitas. Kekuatan penggerak tersebut berasal dari

berbagai sumber. Semisal ada peristiwa yang terjadi kepada muslim, pada kondisi

26

Ratna Yudhawati dan Dani Haryanto, Teori-teori dasar Psikologi Pendidikan, (PT.

PrestasI Pustakaraya Jakarta, 2011), hal. 79

Page 58: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

49

pertama seorang muslim yang belum mengenal islam ingin menjadi lebih baik,

setelah memperoleh informasi yang benar dengan mengikuti kajian mengenai

islam, belajar dll.

Motivasi dipandang sebagai dorongan mental yang menggerakkan dan

mengarahkan perilaku manusia, termasuk perilaku belajar, beribadah, mengejar

impian juga hal-hal yang mendukung keberlangsungan hidup manusia. Dalam

motivasi juga terkandung adanya keinginan yang mengaktifkan, menggerakkan,

menyalurkan dan mengarahkan sikap dan perilaku individu. Seseorang akan

melakukan proses ikhtiar seperti : belajar, beribadah dan aktifitas lainnya karena

terdorong oleh kekuatan mentalnya. Kekuatan mental itu berupa keinginan,

perhatian, kemauan, atau cita-cita.27

Dari sinilah terlihat bahwa seseorang dapat mengaktualisasikan keinginan

serta cita-cita dengan ikhtiar untuk terus memotivasi dirinya. Dalam kasus yang

sering di hadapi dan di alami mahasiswa, ada tiga komponen utama dalam

motivasi yang penulis dapat simpulkan, diantaranya:

a. Faktor Kebutuhan

b. Dorongan dan Tujuan

a. Faktor kebutuhan,

Kebutuhan terjadi bila individu merasa ada ketidak-seimbangan antara apa

yang ia miliki dan yang ia harapkan. Seorang mahasiswa merasa hasil belajarnya

rendah, padahal ia memiliki buku penunjang yang lengkap, ia pun merasa

memilki cukup waktu, tetapi ia kurang baik dalam mengantur waktu untuk

27

Dimyati, Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran (Rineka Cipta Jakarta, 2013), hal. 80

Page 59: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

50

belajar. Waktu belajar yang di gunakannya tidak memadai untuk memperoleh

hasil belajar yang baik, ia sangat membutuhkan hasil belajar yang baik. Oleh

karena itu, mahasiswa ini mengubah cara dan pola belajarnya.

b. Faktor dorongan dan tujuan :

Dorongan merupakan kekuatan mental untuk melakukan kegiatan dalam

rangka memenuhi harapan dan pencapaian tujuan, dorongan yang berorientasi

pada tujuan tersebut merupakan inti dari motivasi. Dan tujuan adalah hal yang

ingin dicapai oleh seorang individu.28

Sebagai ilustrasi, mahasiswa tingkat akhir memilki harapan untuk

mendapatkan nilai Cumlaude pada Ujian Akhir Semester. Akan tetapi, pada

beberapa mata kuliah mahasiswa mendapatkan nilai rendah pada ujian bulan

kesatu. Menyadari hal ini, maka mahasiswa mengambil kursus tambahan, belajar

lebih giat dari sebelumnya.

Pada ulangan kedua hasil belajarnya bertambah baik. Menyadari hasil

belajar bertambah baik tersebut, maka semangat nya semakin tinggi. Tujuan

mengarahkan perilaku seseorang dalam hal ini perilaku belajar mahasiswa. Pada

kasus diatas mahasiswa mengambil kursus dan dan bersemangat tinggi tersebut

menunjukkan bahwa mahasiswa bertujuan untuk mendapatkan nilai Cumlaude di

Ujian Akhir Semester.

28

Dimyati, Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran (Rineka Cipta Jakarta, 2013), hal. 81

Page 60: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

51

Penelitian psikologi banyak menghasilkan teori-teori motivasi tentang

perilaku.29

Kahfi memandang kondisi ini dengan sudut pandang bahwa

memahami hidup yang paling benar adalah sang penunggu yang maha sabar itulah

Allah, ia menunggu kita pulang dan kepulangan itu untuk membuktikan

kehidupan yang kita jalani masuk kategori benar atau tidak. Jadi kehidupan adalah

sebuah proses perjalanan menuju pulang, tidak ada satupun manusia di muka

bumi ini kemanapun arah langkahnya yang tidak mengarah kepada kematian,

semua perjalanan manusia menuju kepada kematiannya. Maka, jika dikatakan

hubungan dengan kehidupan jangan engkau pulang selain membawa oleh-oleh

terbaik yang bisa di persembahkan kepada Allah adalah menjadi orang yang patuh

selama perjalanan menuju kepada Allah.30

Kemudian ketika timbul sebuah pertanyaan, siapa yang disebut dengan

patuh? ketika dicari sinonim dari kata patuh itu adalah taqwa, melakukan yang

Allah perintahkan dan menjauhi larangannya. Jadi, kehidupan yang paling bagus

adalaah illaladzina aamanu wa‟amilusholihat, karena dunia ini penuh ujian dan

godaan dan isinya adalah tipuan, watawa saubil hakki kita harus saling nasehat

menasehati dalam kebenaran dan menetapkan sabar. Karena tidak ada orang yang

menegakkan kebenaran yang tidak diuji makanya kenapa ada ayat watawaa

saubisshobri karena itu pasangan dari watawa saubil hakki, tidak bisa

terpisahkan.

29

Dimyati, mudjiono, Belajar dan Pembelajaran (Jakarta : Rineka Cipta, 2013), hal. 84 30

Wawancara pribadi dengan sebagai Bapak Tubagus Wahyudi Pendiri Kahfi BBC

Motivator School pada tanggal 22 Februari 2019_tentang Motivasi

Page 61: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

52

BAB IV

KONSEP IMAN DAN MOTIVASI PERSPEKTIF KAHFI

A. Konsep Iman perspektif Kahfi

Iman menurut penafsiran Kahfi adalah “memulai hidup dengan selalu

mempelajari tanda-tanda kekuasaan Allah, mempelajari Al-Qur‟an dan hadits,

hadits juga Al-Qur‟an sebenarnya yang dilanjutkan dalam bentuk aktifitas oleh

Rasulullah saw.” Dalam proses membaca itulah kita harus berpindah ke berpikir.

Iman itu sendiri adalah sebuah konsep yang dimulai dari membaca (tanda-tanda

kekuasaan Allah), membaca Al-Qur‟an dan Hadits, lalu memikirkan serta

mengamalkannya. Namun ketika diamalkan karena kita hidup tidak hanya sehari,

ada hari esok, maka kita juga harus memikirkan nya juga efek-efek dalam

pendidikan Islam itu bahwa hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari

besok harus lebih baik dari hari ini.

Mengamalkan itu bukan akhir dari pada mekanisme yang disebut dengan

Iman, tapi bagian mengamalkan itu adalah pertengahan, karena setelah

mengamalkan harus ada yang disebut dengan evaluasi, bagaimana kita

mengevaluasi semua yang kita amalkan hari ini, setelah di evaluasi barulah kita

rencanakan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu. Di situlah ada unsur ke-

ma‟rifatan, bahwa hari ini harus lebih baik dari hari kemarin dan hari besok harus

lebih baik dari hari ini.

Manusia ketika beriman tidak hanya cukup mengatakan “Mari kita

beriman”, padahal hati dan pikiran kita tidak sejalan. Sama hal nya kita mengajak

orang ke Surabaya tapi jika tidak memotivasi orang bahwa inilah jalan

Page 62: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

53

kesurabaya, memberikan info kendaraan ke Surabaya, maka konsep mengajak

seseorang untuk beriman, bisa saja konsep kita menjadi buta bila kita tidak

mengantarkan pada bentuk pemahaman. Sehingga dibutuhkanlah sebuah kegiatan

untuk menghantarkan manusia-manusia itu agar bisa memahami apa sebenarnya

esensi dari pada iman yang Allah kehendaki, seperti itulah konsep yang ada di

kahfi.1

Sebuah falsafah atau konsep berpikir bahwa kita tidak akan pernah bisa

apa kalau kita tidak tau apa itu apa. Ketika iman ini tidak di definisikan, tidak di

jadikan bahasa mikro, maka harus mengikuti proses berfilsafat untuk mencari

pendekatan definisi yang paling mewakili yang diinginkan Allah, berarti inilah

yang disebut upaya untuk melakukan penafsiran secara maksimal mengenai

peningkatan dan pemahaman terhadap nilai-nilai atau definisi terhadap iman itu

sendiri.

Ketika dalam teorinya manusia tidak mengetahui definisi apa itu apa,

mana mungkin manusia bisa beriman jika tidak faham apa itu iman. Melakukan

proses pendekatan nilai-nilai filsafat, tidak bisa hanya mengkategorikan iman

dengan sebuah kata yang cukup diganti dengan kata percaya, karena di dalam

iman itu sendiri tidak hanya termuat makna percaya, tetapi sebab iman itu sendiri

termuat makna keyakinan (yakin).2

Allah berfirman:

1 Wawancara pribadi dengan Bapak Tubagus Wahyudi (Pendiri Kahfi BBC Motivator

School) pada tanggal 22 Februari 2019_tentang Konsep Iman 2 Wawancara pribadi dengan Bapak Tubagus Wahyudi (Pendiri Kahfi BBC Motivator

School) pada tanggal 22 Februari 2019_tentang Konsep Iman

Page 63: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

54

“Tiada satu jiwa pun yang tahu apa yang disembunyikan bagi mereka,

yaitu yang akan menyejukkan mata sebagai balasan apa yang mereka

perbuat.”3

Lebih lanjutnya Iman menurut penafsiran Kahfi adalah : “Sebuah tatanan

pikir yang sudah harus sampai kepada hal yang disebut dengan mengamalkan.”

Tetapi Kahfi ingin melakukan ikhtiar panjang sehingga Kahfi tidak berhenti pada

makna mengamalkan saja. Kahfi membangun sebuah konsep bahwa Iman itu

adalah suatu kondisi pikiran yang sudah menjadi jiwa dan terbentuknya jiwa itu

akibat dari proses memenangkan hati atau yang berasal dari Qolbun yang artinya

membolak-balik, ini adalah cikal bakal hati membentuk menjadi jiwa.

Prosesnya itu panjang, karena tidaklah seseorang disebut beriman jika

manusia tidak melakukan suatu proses perbaikan pada dirinya untuk

menyempurnakan iman itu sendiri. Karena iman juga tidak sekedar ucapan atau

sebutan, tetapi adalah sebuah proses. Contoh ada orang yang kadar imannya

sekian-sekian, tetapi kenapa kita disuruh memperbaiki terus kadar iman itu?

Karena iman itu memang tidak ada yang kekal dia akan terus berubah wujud. Di

sinilah terkandung pemahaman istiqomah.

Pembahasan ini erat kaitannya pada Misi Kahfi pada Fase ketiga (Fase

Gradasi): Buatlah dirimu Cerdas, point ke 2 yaitu menganalisis semua hal penting

dan perasaan, pikirkan kesadaran lalu melakukannya,4 dari sinilah berkaitan

bahwa iman menurut Kahfi adalah sebuah upaya untuk mewujudkan kondisi

manusia yang percaya dan yakin akan keberadaan Allah Swt, percaya dan yakin

akan adanya hari kiamat, percaya dan yakin adanya sesuatu yang ghoib , makanya

3 QS. Al-Sajdah (32) : 17

4 Lihat pada pembahasan Visi misi kahfi hal. 18

Page 64: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

56

B. Konsep Motivasi perspektif Kahfi

Konsep Motivasi terinspirasi dari kesadaran para pakar ilmu, terutama

pakar filsafat, bahwa tidak semua tingkah laku manusia dikendalikan oleh akal,

akan tetapi tidak banyak perbuatan manusia yang dilakukan di luar kontrol

manusia. Sehingga lahirlah sebuah pendapat, bahwa manusia disamping manusia

rasionalistik, ia juga makhluk yang mekanistik, yaitu makhluk yang digerakkan

oleh sesuatu diluar nalar yang biasanya disebut naluri atau insting.5

Setiap perbuatan yang dilakukan manusia baik yang disadari (rasional)

atau yang tidak disadari (mekanikal/naluri) pada dasarnya merupakan sebuah

wujud untuk menjaga sebuah keseimbangan hidup. Jika keseimbangan hidup ini

terganggu, maka akan timbul suatu dorongan untuk melakukaan aktivitas guna

mengembalikan keseimbangan kondisi tubuh.

Islam sebagai agama yang sesuai dengan fitrah manusia, sangat

memerhatikan konsep keseimbangan, seperti terdapat dalam ayat-ayat berikut :

“Dan kamu telah menghamparkan bumi dan menjadikan padanya gunung-

gunung dan Kami tumbuhkan padanya segala sesuai menurut ukuraan”.6

“Yang telah menciptakan kamu lalu menyempurnakan kejadianmu dan

menjadikan (sususan tubuh)mu seimbang”.7

Menurut al-qurtuby, makna sempurna dan seimbang dalan penciptaan

manusia, dipahami sebagai kesempurnaan dan keseimbangan secara menyeluruh

yang mencakup semua penciptaan manusia, baik bentuk luar maupun dalam, serta

5 Abdul Rahman Shaleh, Psikologi “Suatu pengantar dalam Perspektif Islam”,

(Prenadamedia group, 2004). Hal. 181 6 QS. Al-Hijr (15):19

7 QS. Al-Infitar (82):7

Page 65: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

57

berbagai fungsinya. Artinya bahwa hal itu mencakup pengertian keseimbangan

yang diperlukan untuk memelihara diri manusia dan kelangsungan hidupnya.

Kemudian om Bagus selaku pendiri Kahfi mengkritisi : Secara hakikat

harus dikembalikan lagi kepada makna katanya, motivasi itu berasal dari kata

motif (penggerak), yang menggerakkan atau yang menjadi sebab tergeraknya

sesuatu. Jadi motivasi jika sudah ada kata sambung setelah nya menjadi motivasi

dan menjadi sebuah upaya. Motif adalah sesuatu yang ada didalam diri seseorang

yang mendorong orang tersebut untuk bersikap dan bertindak guna mencapai

tujuan tertentu. Motif dapat berupa kebutuhan dan cita-cita. Motif ini merupakan

tahap awal dari proses motivasi, sehingga motif baru merupakan suatu kondisi

intern atau disposisi (kesiapsiagaan). Sebab motif tidak selamanya aktif, dan

motif dapat aktif pada saat tertentu saja, yaitu apabila kebutuhan untuk mencapai

tujuan sangat mendesak.

Dengan demikian, motif juga dapat dikatakan sebagai keadaan diri

individu yang mendorong untuk melakukan aktivitas tertentu guna mencapai

suatu tujuan yang ditentukan sendiri. Motif ini terbagi menjadi tiga jenis, yaitu

motif biologis, motif sosiologis, dan motif pertumbuhan (growth). Motif biologis

adalah dorongan-dorongan yang berada diri individu untuk memenuhi

keseimbangan biologis. Motif sosiologis dimaksudkan sebagai motif seseorang

agar dapat diterima dan berhubungan dengan orang lain. Motif pertumbuhan

adalah motif yang terkait dengan dasar-dasar pengarahan perilaku untuk meraih

keterampilan dan pengetahuan bagi pengembangan potensi individualnya. Dalam

perkembangan pemikirannya Maslow (seorang teoretikus, dan pelopor aliran

Page 66: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

58

psikologi humanistik), menjelaskan soal motif etik, estetika, dan spiritual yang

kemudian dikembangkan psikologi transpersonal sebagai motif religius.

Sangat berkaitan dengan Visi Misi kahfi yaitu ada pada Fase Kedua:

Buatlah Dirimu Pintar. Yaitu tetaplah belajar di manapun dan sampai kapanpun.

Belajarlah baik di dalam:

a. Instansi.

b. Belajar sendiri. Belajarlah terutama Al-Quran dan Hadits. Maksudnya

adalah bacalah arti Al-Quran sesuai bahasa ibu sampai khatam,

minimal seumur hidup sekali agar maksud Al-Quran benar-benar dapat

dipahami dan diaplikasikan serta tidak hanya menjadi sebagai ritual

baca dalam bahasa Arab tanpa mengetahui definisi sebenarnya.

c. Membaca buku, bergaul, berdiskusi, meneliti tentang semua keadaan

dan benda. Contoh: makhluk (benda hidup).

Kahfi menganut faham, membuktikan terlebih dahulu bahwa manusia

harus digerakkan, terkadang manusia tidak sadar bahwa dirinya harus digerakkan.

Kenapa manusia harus digerakkan yaitu ada dua model diantaranya :

a) Salah gerak, di dalam ini ada dua bagian : menggerakkan sudah

salah dan yang kedua gerakkannya sudah benar tetapi tidak

istiqomah (ini juga salah)

b) Tidak bergerak, ini menjadi salah satu landasan dan sebuah alasan

perlunya manusia diberikan motivasi.

Gagne dan Berliner mengkritisi juga bahwa dalam motivasi dan iman

diibaratkan sebagai mesin dan kemudi pada mobil. Mobil tanpa mesin dan kemudi

Page 67: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

59

hanyalah layaknya manusia yang memiliki badan tak bertenaga dan kendali arah.

Padahal dalam pencapaian tujuan seseorang haruslah memiliki daya dorong bagi

pemunculan perilaku dan arah dari proses pemunculan perilaku tersebut.8

Motivasi akan muncul jika seseorang benar-benar membutuhkan sesuatu.

Kebutuhan tersebut akan disertai dengan ketegangan yang dapat menjadikan

seseorang mengalami ketidakseimbangan. Ketegangan (tension) yang dirasakan

akan mendorongnya untuk memunculkan tingkah laku yang terarah pada

pencapaian tujuan. Jika tujuan tercapai, maka ketegangan menurun dan akan

memunculkan kebutuhan baru. Hal itu berarti bahwa dorongan manusia pada

dasarnya tidak hilang tetapi terkurangi.

Di Kahfi falsafah pertama dalam ilmu komunikasi adalah bagaimana

menyadarkan bahwa manusia itu harus digerakkan. Dalilnya di mana? yaitu

kenapa Rasulullah turun? yaitu untuk menyempurnakan Akhlak. Karena ketika

manusia bisa selamat sendiri Allah tidak perlu turunkan Rasul, ini juga landasan

dalil yang kuat kenapa manusia harus dimotivasi. Yang kedua, masyarakat kahfi

harus sadar bahwa dirinya harus di motivasi dan harus faham tentang bagaimana

terciptanya sebuah motif, terciptanya motif lewat hati dan jiwa, inilah alasan

kenapa dikahfi belajar ilmu hati dan pikir.

Jadi motivasi fase dua adalah mengajarkan bagaimana motif terbentuk,

sampailah bagaimana kita membentuk motif dan memastikan motif itu sudah

terbentuk atau belum makanya kita belajar ilmu jiwa. Karena jiwa tempat

bercermin sebagaimana Rasulullah katakan sebagaiamana dalam diri manusia ada

8 Abdul Rahman Shaleh, Psikologi “Suatu pengantar dalam Perspektif Islam”,

(Prenadamedia group, 2004). Hal. 186

Page 68: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

61

Om Bagus memaparkan : Manusia setiap hari tidak bisa lepas dengan

aktifitas berpikir, karena berpikir adalah sebuah kondisi yang sudah menjadi

takdir. Makna dari berpikir adalah mengolah data informasi, makanya saya heran

ketika ada orang yang mengatakan “saya tidak mau memikirkan” padahal dia

sedang memikirkan. Tidak ada manusia yang terlepas dari berpikir, maka harus

difahami dulu apa itu berpikir ? berpikir adalah mengolah data, maka sebaik-

baiknya pikiran adalah otak yang terisi oleh data yang baik dan paling khusus

adalah data Al-Qur‟an.9

Maka sebaik-baik pikir adalah dzikir, tidak ada berpikir yang paling baik

dimuka bumi ini selain berdzikir. Apa itu berdzikir? Berpikir dengan

menghubung-hubungkan semua urusan kepada keberadaan allah, itu yang paling

sederhana. Jadi ketika seseorang akan melakukan kegiatan apapun itu harus ingat

kepada Allah, mau minum, makan ingat Allah. Dzikir disini bukan hanya sebatas

berucap saja seperti kalimat-kalimat lailaaha illa allahu dll. Tetapi yang disebut

berucap bukan mulut saja tetapi bagaimana tangan, kaki dan bahkan setiap tarikan

nafas pun berucap lailaaha illa allahu.

Motivasi adalah sebuah rangkaian persuasive untuk memenangkan

berhasilnya data Al-Qur‟an yang berupa keinginan dan Allah untuk berada di otak

hambanya, ketika data itu sudah masuk maka manusia berpikir sehingga data itu

menjadi sumber penggeraknya. Kesimpulanya tidaklah seseorang dikatakan

berpikir sukses apabila setelah dia berpikir dia masih enggan melakukan perintah

9 Wawancara pribadi dengan Bapak Tubagus Wahyudi (Pendiri Kahfi BBC Motivator

School) pada tanggal 22 Februari 2019_Motivasi mempengaruhi Mindset Manusia

Page 69: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

62

Tuhannya malah sebaliknya dia masih malakukan apa yang di larang Tuhannya.

Jadi prinsipnya berpikir adalah orang-orang yamg setiap kali ia menjalankan

pengolahan datanya ia memutuskan untuk beriman dan bertaqwa.10

Erat kaitannya dengan program kahfi pada Semester II “Ilmu pikir 1”

Pikir 1 itu mendalami tentang ilmu pikir. Bagaimana seseorang mampu

memaksimalkan daya yang dimiliki dan selalu mengedepankan Allah disetiap

hasil akhir yang dipilih. Semester pikir ini diadakan karena atas dasar kegelisahan

Om Bagus terhadap perintah bepikir. Perintah berpikir itu menjadi sebuah

perintah penting bagi umat manusia. Namun sampai saat ini belum ada satu pun

lembaga yang mengajarkan tentang berpikir. Maka semester II di lembaga KAHFI

diajarkan Ilmu Pikir dan langsung Om Bagus yang memimpin perkuliahan.

Dan juga pada Semester III “Ilmu pikir 2”

Semester berikutnya yaitu Ilmu Pikir 2. Lebih dalam lagi dalam

mempelajari ilmu pikir, juga dilanjutkan dengan kasus-kasus yang sering dialami

manusia pada umumnya, missal : kenapa manusia galau, marah, emosi dll. Itu

semua di kupas tuntas di semester ini.

Sehubungan dengan itu juga makna Motivasi karenanya dapat

didefinisikan dengan segala sesuatu yang menjadi pendorong tingkah laku yang

menuntut atau mendorong seseorang untuk memenuhi suatu kebutuhan. Pada titik

ini, motivasi sebagai penggerak perilaku (the energizer) sekaligus menjadi

penentu (determinan) perilaku. Motivasi juga dapat dikatakan sebagai suatu

10

Wawancara pribadi dengan Bapak Tubagus Wahyudi (Pendiri Kahfi BBC Motivator

School) pada tanggal 22 Februari 2019_Motivasi terhadap Kehidupan Hati atau Jiwa

Page 70: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

63

konstruk teoretis mengenai terjadinya perilaku meliputi pengaturan (regulasi),

pengarahan (directive), dan tujuan (insentif global) dari perilaku.11

Motivasi adalah kekuatan penggerak yang membangkitkan aktivitas pada

makhluk hidup, dan menimbulkan tingkah laku serta mengarahkannya menuju

tujuan tertentu. Motivasi memiliki tiga komponen pokok, yaitu:

a. Menggerakkan. Dalam hal ini motivasi menimbulkan kekuatan

pada individu, membawa seseorang untuk bertindak dengan cara

tertentu. Misalnya kekuatan dalam hal ingata, respons-respons

efektif, dan kecenderungan mendapatkan kesenangan.

b. Mengarahkan. Berarti motivasi mengarahkan tingkah laku. Dengan

demikian ia menyediakan suatu orientasi tujuan. Tingkah laku

individu diarahkan terhadap sesuatu.

c. Menopang. Artinya, motivasi digunakan untuk menjaga dan

menopang tingkah laku, lingkungan sekitar harus menguatkan

intensitas dan arah dorongan dan kekuatan-kekuatan individu.

Jadi dimana prosesnya ketika Motivasi itu bisa menjadi penggerak?

Motivasi adalah persuasive yang dimasukkan kedalam otak manusia, yang

dibumbui alasan-alasan sehingga punya daya hypnotic dan ketika daya hypnotic

itu menyala dihati seseorang ketika ia berpikir akan mengekpresikan,

11

Abdul Rahman Shaleh, Psikologi “Suatu pengantar dalam Perspektif Islam”,

(Prenadamedia group, 2004). Hal. 180

Page 71: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

65

Jadi keimanan ini adalah hal mutlak dibahas, karena sesuai dengan

program Kahfi juga yaitu mempelajari tentang hypnosis. Hypnosis adalah suatu

mekanisme melakukan intrapersonal communication, yang oleh agama disebut

muhasabah, introspeksi dan dalam bahasa agama dikatakan “kenali dirimu lebih

dalam maka kau akan mengenal siapa Tuhanmu”.

Inilah yang dilakukan oleh pembelajaran tentang mekanisme Hypnosis

(pendekatan Hypno-Therapis). Bagi orang-orang yang belum faham melakukan

proses hypnosis maka kitalah yang akan membantunya. Makanya kenapa dikahfi

belajar menghypnosis orang lain untuk membantu. Kenapa bisa begitu? Karena

islam sudah membocorkan, tidak ada yang bisa memasukkan dirinya kedalam

kondisi berdzikir kecuali dia memasuki kondisi Shirri (berfokus hanya pada

Allah).

Shirri Adalah sepi, hening, menyendiri. Pada saat itu Rasulullah

menyendiri di Gua Hira merenungi penciptaan alam semesta dan tentang

penciptanya. Kemudian Allah mengutus malaikat jibril berbicara tentang Tuhan

yang menciptakan langit dan bumi, yang menciptakan segala sesuatu dia

melakukan sesuatu yang disebut dengan pencapaian Shirri. “Allah menciptakan

segala sesuatu dan dia memelihara segala sesuatu.”13

Karena kapan otak ini dicampurkan dengan hiruk pikuk dunia, dia tidak

bisa mencapai Shirri, karena dengan kondisi Shirri manusia akan merasakan

sensasi seperti berdua-duaan dengan Tuhan-nya. Satu hal yang tidak bisa diusir

pada diri manusia adalah Allah, maka ketika manusia tidak merasakan ada Allah

13

QS. Az-Zumar : 62

Page 72: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

66

didalam tubuhnya itu dikarenakan terlalu banyak tamu yang ada dalam dirinya.

Itulah kenapa satu persatu tamu itu harus di usir dalam dirinya agar tinggallah

Allah dan dirinya didalam keutuhan lahir bathinnya. Kegagalan manusia

menemukan Allah didalam dirinya dikarenakan terlalu banyak menerima tamu

yang bersifat aneh, yang paling berbahaya adalah tamu yang disebut dengan

nafsu.

Perubahan aktifitas, cara hidup menjadi salah satu yang bisa terlihat ketika

seseorang menggunakan pendekatan motivasi untuk lebih berkualitas imannya.

Menjadi symbol ekpresi pada manusia, karena kehidupan adalah tempat untuk

berekpsresi. Yang mempengaruhi ekpresi itu adalah jiwa, yang membentuk jiwa

adalah hati, hati tercipta dari cara berpikir, berpikir tercipta oleh data. Oleh karena

itu, baik kita melihat diri sendiri atau orang lain melihat kita mereka akan melihat

apa yang kita lakukan. Tetapi ada rahasia mendalam pada setiap perbuatan

semuanya tergantung pada niat (innamal a‟malu binniyati), tidak harus bangga

melihat amalan orang lain karena manusia manapun tidak akan sanggup melihat

sampai ke lubuk hati yang paling dalam karena masih bersemayam niat.

Kenapa sampai niat tersembunyi? dikarenakan Allah ingin tahu siapa yang

terbaik diantara makhluknya, karena jika ada 10 orang yang mengajinya bagus,

bisa jadi hanya satu yang masuk syurga, boleh jadi juga tidak ada sama sekali dan

juga bisa jadi semuanya masuk syurga. Jangan terpesona dengan mengajinya

orang, karena ada sesuatu yang misteri dibalik itu semua perbuatannya yaitu niat.

Karena Al-qur‟an membocorkan ada dua model manusia yang membuktikan

sebenarnya manusia itu tidak bisa terlihat wujud yaitu lebel fasiq dan munafiq.

Page 73: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

67

1. Fasiq adalah orang yang mengetahui tetapi tidak melakukan

2. Munafiq adalah orang yang selalu dalam kondisi tau tetapi pura-pura

tidak tahu.14

D. Relevansi Konsep Iman dan Motivasi dengan Konsep Filosof

Berbicara mengenai iman dan motivasi tentunya merupakan hal yang tidak

asing diperbincangkan oleh kalangan intelektual pada zaman klasik ataupun

kontemporer. Karena ini merupakan landasan utama pada pakar-pakar keilmuan

untuk mengembangkan dan memperbanyak khazanah keilmuan yang ada.

Sebagaimana Ibnu Khaldun dalam melihat manusia berbeda dengan sarjana-

sarjana modern pada zaman sekarang ini. Ia melihat manusia melalui pendekatan

sosial-antropologis, suatu pendekatan yang menjadikan subjek sebagai titik tolak

unit analisisnya. Manusia dalam sorotan ibnu Khaldun adalah manusia yang

terlibat secara niscaya dalam aktivitas hidup (interaksi sesama, alam bahkan dunia

transendental).

Ibnu khaldun adalah seorang sejarawan muslim dari Tunisia dan sering

disebut sebagai bapak pendiri ilmu historiografi, sosiologi dan ekonomi.

Karyanya yang terkenal adalah Muqaddimah.15

Bila kita mebahas mengenai iman

dan Motivasi kita tentu saja akan membicarakan mengenai manusia dan hakikat

manusia. Sebab manusia merupakan sebuah subjek sekaligus objek didalamnya.

Abdurrahman an-Nahlawi dan Muhammad Kosim mengatakan “dalam pandangan

psikologi, pandangan manusia terhadap dirinya sangat mempengaruhi

pemahamannya terhadap pendidikan, pemikiran dsb”. Maka dengan ini dapat

14

Wawancara pribadi dengan Bapak Tubagus Wahyudi (Pendiri Kahfi BBC Motivator

School) pada tanggal 22 Februari 2019_tentang Iman dan Motivasi 15

https://id.m.wikipedia.org/wiki/Ibnu_Khaldun

Page 74: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

68

dikatakan bahwa manusia membutuhkan keyakinan dalam dirinya untuk

kemajuan pendidikan serta pemikirannya.16

Sejalan dengan pemikiran tersebut, Ibnu Khaldun cenderung menerapkan

pemikiran fungsional, yakni pemikiran yang mengedepankan adanya relasi.

Subjek dan objek dibuka dari yang satu terhadap yang lain, sebagai suatu

intensitas yang hanya berkembang dalam relasi-relasi dengan yang lain.17

Tidak

hanya dalam tatanan dimensi kodrati manusia, lingkungan sosial dan alam, namun

relasi-relasi itu lebih jauh sampai ke dimensi transendental, yang ia sebut alam al-

Malakiyyah. Yang dalam hal ini ia melihat kaitan manusia dengan realitas lain

yang berpengaruh terhadap kondisi psikologis serta cara kerja jiwa dan raga.18

Ibnu Khaldun menilai bahwa kesempurnaan manusia terletak pada

pengoptimalisasian dirinya, yakni antara fisik dan mental. Unsur yang paling

penting dari diri manusia adalah jiwa, yang mana jiwa merupakan bagian dari

alam Malaki. Ia adalah unsur yang terpisah dengan waktu. Tatkala manusia sudah

mencapai pada alam malaki ini, maka kehendaknya akan diarahkan kepada tujuan

yang bersifat adikodrati. Dan manusia mampu menjangkau yang adikodrati

melalui latihan.19

Jiwa menurut Ibn Khaldun pada dasarnya sanggup membuang sifat

manusianya untuk memilih sifat kemalaikatannya, agar pada suatu ketika jiwa itu

sampai kepada ego rohaninya yang sempurna dan menyentuh tingkatan makhluk

16

Muhammad Kosim, Pemikiran Pendidikan Islam Ibn Khaldun: Kritis, humanis, dan

religious, (Jakarta: Rineka Cipta, 2012), hal. 42 17

Warul Walidin, Konstelasi Pemikiran Padagogik Ibnu Khaldun, edisi revisi

(Yogyakarta, Suluh Press, 2006), hal. 65 18

Ibid, hal. 66 19

Ibid

Page 75: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

69

yang ada diatasnya. Maka sebenarnya jiwa selalu bersentuhan dengan dua

tingkatan makhluk, tingkatan yang berada dibawah dan tingakatan yang berada

diatas. Pada tingkatan bawah, jiwa berhubungan dengan tubuh kasar, yang mana

ia bisa menggunakan panca inderanya dan memungkinkannya mencapai

kesanggupan berpikir. Dan pada tingkatan atas, jiwa berhubungan dengan dunia

malaikat dan memungkinkannya mendapatkan kekuatan pengetahuan barang-

barang yang ilmiah yang tidak bisa dicapai oleh panca indera (al-Ghoibiyah).20

Selanjutnya, untuk menjelaskan hal ini, Ibnu Khaldun membagi jiwa

manusia menjadi tiga macam :

a. Jiwa yang menurut kodratnya tidak sanggup untuk sampai kepada persepsi

spiritual. Karena itu ia puas turun kepada persepsi inderawi (persepsi-persepsi

yang dapat dijangkau dengan panca indera), imajinasi, dan sekumpulan idea-

idea yang dapat diambil dari kekuatan-kekuatan al-hafizah (memory), dan

potensi estimasi, sesuai dengan hukum-hukum tetap dan peraturan-peraturan

yang berlaku.

b. Jiwa orang yang mengarah dengan gerakan pemikiran itu kepada akal rohani

dan pengenalan yang tidak menggunakan alat-alat badani, sebab telah

memiliki persiapan untuk itu.

c. Jiwa orang telah diciptakan memiliki kemampuan melepaskan diri secara

keseluruhan, baik jasmani maupun rohaninya untuk sampai ketingkat Malaikat

diufuk yang lebih tinggi, sehingga dalam waktu tertentu betul-betul beralih

menjadi malaikat.

20

Ibnu Khaldun, Muqaddimah ibn Khaldun, Penj. Ahmadie Thoha, (Jakarta: Pustaka

Firdaus, 2000), hal. 116

Page 76: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

70

Ibnu Khaldun mengemukakan pandangan tersebut dalam rangka

membuktikan bahwa semua realitas baik realitas sensual maupun realitas

metafisik, adalah satu kesatuan yang saling berhubungan (bertemu). Hubungan

(pertemuan) ini merupakan faktor sentral dalam menerangkan realitas.

Menurutnya hubungan ini mengadung makna “tahap terakhir dari kelompok

adalah keadaan kesiapan penuh menuju tahap pertama dari kelompok diatasnya

atau bentuk tertinggi setiap makhluk, memiliki kecenderungan untuk menjadi

bentuk terendah makhluk-makhluk tahap perkembangan berikutnya.21

Menurut ibnu Khaldun manusia adalah makhluk berpikir. Hal ini

membedakan nya dari hewan dan makhluk lainnya. Kesanggupan berpikir ini

merupakan sumber dari segala kesempurnaan, puncak dari segala kemuliaan, dan

ketinggian diatas makhluk lain. Sementara hewan, hanya memiliki kemampuan

mengindera (idrak), yaitu kesadaran subjek akan sesuatu yang ada diluar dirinya,

karena adanya indera pendengar, pencium, penglihat, perasa dan pengecap.22

Ibnu khaldun mengemukakan ada tiga tingkatan berjenjang yang distingtif

dalam proses berpikir, yaitu :

a. Al-‘aql al-tamyiziy atau akal pemilah

Ini merupakan tingkatan pertama dalam akal, yang merupakan pemahaman

intelektual manusia terhadap segala yang ada diluar alam semesta dalam

tatanan alam atau tata yang berubah. Dimaksudkan manusia memiliki akal ini

adalah sebagai alat seleksi terhadap kemampuan sendiri, yang mana

kebanyakan bentuk pemikirannya adalah berupa persepsi-persepsi. Akal ini

21

Warul Walidin, op.cit., hal 78 22

Ibnu Khaldun, op.cit., hal 521

Page 77: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

71

lah yang menjadi pembeda/pemilah yang membantu manusia untuk

memperoleh segala hal yang bermanfaat bagi dirinya, bagi penghidupannya,

dan menghindari yang sia-sia untuk dirinya. Akal ini juga merupakan

peringkat terbawah karena hanya dapat mengetahui hal-hal luar yang bersifat

empiris –inderawi.

b. Al-‘aql al-tajribiy atau akal ekperimental

Proses berpikir dalam akal ini merupakan penggabungan antara ide-ide dan

perilaku manusia yang dibutuhkan. Dalam proses berpikir disini lebih kepada

apersepsi-apersepsi yang dicapai melalui pengalaman yang telah dimiliki

sebelumnya, hingga benar-benar dirasakan manfaatnya karena dibantu dengan

pengalaman sebelumnya untuk menemukan sebuah solusi. Dan tampak akal

ini dibangun berdasarkan pengalaman.

c. Al-‘aql al-nazhariy atau akalkritis/spekulatif

Inilah akal yang melengkapi manusia beradasarkan ilmu dan pengetahuan

hipotesis terhadap sesuatu yang berada dibelakang persepsi indera tanpa

tindakan praktis yang menyertainya. Ia merupakan persepsi dan apersepsi,

yang tersusun dalam tatanan khusus, sehingga sesuai dengan kondisi-kondisi

khusus, baik perseftif atau apperseptif. Dan semua ini akan tergabung terhadap

yang lainnya sehingga memunculkan ilmu yang lain lagi. Yang pada akhirnya

ialah melengkapi persepsi mengenai wujud sebagaimana adanya, dengan

berbagai diferensia dan sebab-akibat. Dan dengan adanya pemikiran itu,

manusia akan mencapai kesempurnaan dalam realitasnya. Inilah yang

dimaksud dengan makna realitas manusia (al-Haqiqah al-Insaniyyah).23

23

Ibnu Khaldun, op.cit., hal 522-523

Page 78: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

72

Jelas dalam penjabarannya tentang jenjang dalam proses berpikir tersebut,

Ibnu Khaldun Ibnu Khaldun memiliki pandangan bahwa fungsi puncak akal

adalah penggambaran realitas secara objektif, detil, dan mendalam dengan

rangkaian kausalitas di dalamnya. Namun Ibnu Khaldun juga mengemukakan

tentang fungsi akal dalam membentuk dunia „ada‟ (realitas). Jika dikelompokkan

pemikiran Ibnu Khaldun tentang pemikiran ini, ada tiga lingkup tiga lingkup

unsur yang membentuk dunia „ada‟ tersebut :

a. Esensi-esensi murni atau sumber daya alam, seperti bermacam mineral,

tumbuh-tumbuhan, dan binatang-binatang.

b. Tindakan yang dilakukan oleh manusia dan makhluk hidup lain

c. Daya pikir yang mengetahui hubungan antar peristiwa yang terjadi.24

Ketiga unsur tersebut saling berkaitan satu sama lainnya sehingga

membentuk dunia „ada‟ yang mana berbagai benda dan peristiwa dapat terjadi.

Dari adanya esensi materi, tindakan, dan pikiran tersebut, Ibnu Khaldun

berpandangan bahwa dengan adanya fenomena kausalitas maka muncullah suatu

peristiwa. Hal ini hanya dapat dilakukan oleh manusia sehingga menjadikannya

istimewa dari makhluk lainnya. Dengan adanya daya pikir ini juga ia mampu

mengetahui relasi kausalitas secara teratur, yang pada gilirannya akan menentukan

kadar kemanusiaannya. Sebagian orang ada yang mampu menentukan suatu

rentetan kausal dua atau tiga jenjang, sebagian lagi tidak mampu melampauinya.

24

Muhammad Kosim, Pemikiran Pendidikan Islam Ibn Khaldun: Kritis, humanis, dan

religious, (Jakarta: Rineka Cipta, 2012), hal. 45

Page 79: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

73

Dan sebagian lagi ada yang mampu mencapai lima atau enam, sehingga

kemanusiaannya lebih tinggi.25

Titik temu pada teori di Kahfi sangat berkaitan, yaitu setiap manusia

sebetulnya memiliki motivasi yang sama yaitu menjadi diri yang lebih baik dan

dekat dengan Allah. Manusia sangat berpotensi untuk berada pada alam

malakiyyah, yaitu berpotensi seperti malaikat yaitu berbuat baik, dll jika

dibahasakan dikahfi adalah alam Rahmat (trans) sehingga ketemulah titiknya

bahwa terjadi pada pembahasan mengenai Subconsious (alam bawah sadar), yang

mana merupakan Mekanisme Success Otomatis (MSO), ketika sebuah pencapain

nya di ulangi-ulangi sehingga membentuk sebuah jiwa yang baru.

Menurut ibnu Khaldun :

Rohaniyah

Jiwa berhubungan dengan makhluk (manusia) = jiwa

yang memahami dan bergerak.

Berhubungan dengan maujud (Alam Malaikat)

Pada dasarnya mampu membuang

sifat manusianya untuk memilih

sifat kemalaikatannya akan sampai kepada alam malaikat

`Jiwa tersebut sampai kepada Ego Rohani

25

ibid

Page 80: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

74

Menurut kahfi :

Setiap detik manusia memperoduksi HH (Hati Harian), terdiri dari Vakgo

yang sudah di kawinkan dengan Data LADUNI berupa : Nafsu (Muthmainnah,

lawwamah,dan amarah bi- asu‟), data selamat dan Al-Qur‟an pasif sehingga

membentuk hati menggumpal, (proses masuknya data ke Otak).

Jiwa Hati yang sudah menggumpal

- tipuan Dunia beraktifitas didunia Manusia

- senda gurau

- Ujian

Hati

Mekanisme Otomatis Dipengaruhi hatinya Secara Sadar/TidakSadar,

Membentuk HH

BAIK BURUK

Disini lah titik temunya berada bahwa hakikat keberadaan jiwa kepada

alam malakiyyah adalah ketika secara sadar/tidak sadar manusia membentuk Jiwa

nya setiap hari, berlaku hukum repetation semakin hari proses pengulangan

menuju kebaikan dilakukan semakin dia mendekati alam rahmat yaitu alam yang

secara adikodrati berpotensi dimiliki oleh manusia. Hanya saja, manusia mampu

menangkap tanda-tanda/ bahasa ibnu Khaldun adalah insting sehingga manusia

mampu dengan leluasa mencapai alam kemakrifatan yaitu alam malakiyyah.

Dengan catatan manusia harus selalu berbuat kebaikan dan menjauhi kemaksiatan,

karena jika satu kali saja melakukan kemaksiatan akan terlempar kembali keluar

lingkaran alam malakiyyah.

Page 81: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

75

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Sebagaimana telah dipaparkan diatas bahwa Iman dan Motivasi menurut

Kahfi BBC Motivator School memiliki hubungan yang erat dengan pandangan

Ibnu Khaldun. Hubungan tersebut tidak hanya sebatas persoalan Iman dan

Motivasi saja, melainkan banyak kemungkinan aspek yang tentunya bisa digali

lagi lebih dalam diluar pembahasan tentang Iman dan Motivasi.

Dalam menjelaskan Iman dan Motivasi Kahfi mendefinisikan-nya menjadi

sesuatu yang tidak ada dalam diri manusia melainkan berada di luar diri manusia,

sehingga Iman tersebut mulai terdengar dan terlihat, setelah itu manusia

memaknai Iman salah satu nya dengan menggunakan metode belajar. Manusia

juga harus memikirkan sembari melihat tanda-tanda kekuasaan Allah, untuk

kemudian menghidupkan dan mengamalkan-nya. Semua tahapan ini akan

membentuk jiwa, ketika jiwa terbentuk jiwa inilah yang akan mempengaruhi

manusia setiap hari dan akan membentuk karakternya setiap hari.

Relevansi dengan Konsep Ibnu Khaldun pada teori di Kahfi sangat

berkaitan, yaitu setiap manusia sebetulnya memiliki motivasi yang sama yaitu

menjadi diri yang lebih baik dan dekat dengan Allah. Manusia sangat berpotensi

untuk berada pada alam malakiyyah, yaitu berpotensi seperti malaikat yaitu

berbuat baik, dll jika dibahasakan dikahfi adalah alam Rahmat (trans) sehingga

ketemulah titik temu-nya bahwa terjadi pada pembahasan mengenai Subconsious

(alam bawah sadar), yang mana merupakan Mekanisme Success Otomatis (MSO),

Page 82: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

76

ketika sebuah pencapain nya di ulangi-ulangi sehingga membentuk sebuah jiwa

yang baru.

Hakikat keberadaan jiwa kepada alam al-Malakiyyah adalah ketika secara

sadar/tidak sadar manusia membentuk Jiwa nya setiap hari, berlaku hukum

repetation semakin hari proses pengulangan menuju kebaikan dilakukan semakin

dia mendekati alam rahmat yaitu alam yang secara adikodrati berpotensi dimiliki

oleh manusia. Hanya saja, manusia mampu menangkap tanda-tanda/ bahasa,

pengistilahan Ibnu Khaldun adalah insting sehingga manusia mampu dengan

leluasa mencapai alam kemakrifatan yaitu alam al-Malakiyyah. Dengan catatan

manusia harus selalu berbuat kebaikan dan menjauhi kemaksiatan, karena jika

satu kali saja melakukan kemaksiatan akan terlempar kembali keluar lingkaran

alam malakiyyah.

B. Saran-saran

Tulisan ini berfokus kepada mencari adakah kesamaan proses pikir pada

Relevansi Konsep iman dan motivasi terhadap lembaga Kahfi dengan Konsep

Iman dan Motivasi terhadap Konsep Filosof. Artinya, secara tematis tidak semua

aspek yang dimiliki kahfi penulis jabarkan dalam pembahasan tulisan ini.

Tulisan ini sekedar menunjukkan bahwa dalam pandangan lembaga Kahfi

Iman dan Motivasi memiliki hubungan yang signifikan yang saling berkaitan

sehingga tidak dapat dipisahkan, juga erat kaitannya dengan segala unsur dari

lembaga ini, dari profil, visi misi serta program-program didalamnya sangat

berkaitan erat dengan pembahasan.

Page 83: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

77

Dalam relevansi Iman dan Motivasi terhadap Filosof juga, terdapat

kolerasi antara definisi yang Kahfi paparkan dengan konsepsi Filosof. Tetapi

hanya bagian teetentu saja yang penulis bahas, belum secara keseluruhan dari

teori kahfi, sehingga perlu di bahas lebih lanjut untuk khazanah keilmuan

selanjutnya.

Page 84: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

78

DAFTAR PUSTAKA

Al-Fattah, Al-Qur‟an 20 Baris & Terjemahan 2 Muka, (Bandung : Mikraj

Khazanah), 2013

Al-Ghazali ,Muhammad, Aqidah al-Muslim (Dar al-Kutub al-Islamiyyah, 1983)

Al-Wa‟iy, Taufiq Yusuf. Iman Membangkitkan Kekuatan Terpendam, (Jakarta:

Al-I‟tishom Cahaya Umat), 2004.

A.M, Sardiman, Interaksi dan Motivasi Belajar-Mengajar, (Jakarta: PT. Raja

Grafindo Persada 2011)

Andriyani, Dwi. Motivasi Berpikir Menurut Al-Qur‟an “Universitas Islam Negeri

Walisongo Semarang, Indonesia” (Intizar, Vol. 22, No 1, 2016)

A.W. Munawwir, Al-Munawwir (Surabaya: Pustaka Progresif. 1997)

Dahlan, Abdul Aziz, Pemikiran Falsafi dalam Islam (Jakarta : Percetakan Karya

Unipress 2003)

https://sains.kompas.com/read/2018/05/14/175700923/menalar-peran-teroris-

perempuan-di-balik-bom-bunuh-diri-surabaya.

https://www.kahfimotivatorschool.com/sejarah-kahfi/

https://almanhaj.or.id/3412-iman-bertambah-sempurna-dan-berkurang.html

Ibn Taimiyyah, al-Amar bil Ma‟ruf Wa an-Nahyu An al-Munkar (Kairo: Maktaba

Sunnah)

Izutsu ,Toshihiko. Konsep kepercayaan dalam Teologi Islam : Analisis Semantik

Iman dan Islam, terj. Agus Fahri Husain ( Yogyakarta: Tiara Wacana),

1994.

Ibnu Khaldun, Muqaddimah ibn Khaldun, Penj. Ahmadie Thoha, (Jakarta:

Pustaka Firdaus, 2000)

Ibn Majah, Sunan Ibn Majah (Riyadh: Maktabah al-Ma‟ruf, Tt) Cet. I

Kosim, Muhammad Pemikiran Pendidikan Islam Ibn Khaldun: Kritis, humanis,

dan religious, (Jakarta: Rineka Cipta, 2012)

Ma‟aly, Dasman Yahya. Landasan-landasan Iman di bawah Cahaya Al-Qur‟an

dan Sunnah (Madinah Al-Munawwarah : Komplek Percetakan Al-Qur‟an

Raja Fahad) 1425H

Page 85: KONSEP IMAN DAN MOTIVASI HIDUP DALAM PERSPEKTIF …repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/45720/1/NUR INTAN...LEMBAR PENGESAHAN DOSEN PEMBIMBING Konsep Iman dan Motivasi

79

Mahendra, Bimo. Eksistensi Sosial Remaja dalam Instagram “Sebuah Perspektif

Komunikasi” (Jurnal Visi Komunikasi/Volume 16, No.01, Mei 2017 )

Moleolong, Lexy j, Metode Penelitian Kualitatif, edisi Revisi, Bandung: PT

Remaja Rodaskarya, 2014)

Mudjiono, Dimyati,, Belajar dan Pembelajaran (Rineka Cipta Jakarta, 2013)

Muslim ibn al-Hajjaj, Sahih Muslim (Riyadh: Bayt al-Afkar al-Dawliyyah, 1998)

Nasution, Harun, Teologi Islam “ Aliran-aliran Sejarah Analisa Perbandingan”,

(Jakarta, UI-Press 2015)

Nawawi Al-Bantani, Qothrul Ghoits (Indonesia: Dar al- Ihya, tth).

Rahman Shaleh, Abdul, Psikologi “Suatu pengantar dalam Perspektif

Islam”,(Prenadamedia group, 2004)

Selamat, Muhammad Isa. Penawar Jiwa dan Pikiran (Jakarta : Kalam Mulia)

2005.

Shaleh, Abdul Rahman, Psikologi “Suatu pengantar dalam Perspektif Islam”,

(Prenadamedia group, 2004)

Soemanto, Wasty, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT. Bina Aksara, 1987)

Syekh Abd Qadir Al-jailani, Futuhul Ghaib “Kitab Pembuka Rahasia

Keghaiban”, penerjemah oleh M. Navis Rahman & Dedi Slamet Riyadi,

(Jakarta , PT. Qaf Media Kreativa : 2018)

Walidin, Warul Konstelasi Pemikiran Padagogik Ibnu Khaldun, edisi revisi

(Yogyakarta, Suluh Press, 2006)

Yudhawati, Ratna dan Dani Haryanto, Teori-teori dasar Psikologi Pendidikan,

(PT. PrestasI Pustakaraya Jakarta, 2011)