konsep etik dan hukum kesehatan

19
 KONSEP ETIK DAN HUKUM KESEHATAN Di susun : 1.Dwi Saftri (P1337420114048) 2.Diah Retnani (P1337420114061) 3.Wadyata !ary " u#an (P1337420114067) 4.P atri$ia %risna (P1337420114067)

Upload: diah-retnani

Post on 05-Oct-2015

193 views

Category:

Documents


26 download

DESCRIPTION

etika keperawatan

TRANSCRIPT

KONSEP ETIK DAN HUKUM KESEHATAN

KONSEP ETIK DAN HUKUM KESEHATANDi susun :1.Dwi Safitri (P1337420114048)2.Diah Retnani(P1337420114061)3.Wadyatma Hary Tupan(P1337420114067)4.Patricia Krisna (P1337420114067)Definisi Hukum kesehatan menurut Anggaran Dasar Perhimpunan Hukum Kesehatan Indonesia (PERHUKI), adalah semua ketentuan hukum yang berhubungan langsung dengan pemeliharaan / pelayanan kesehatan dan penerapannyaTujuan Hukum kesehatan Tujuan hukum kesehatan pada intinya adalah menciptakan tatanan masyarakat yang tertib, menciptakan ketertiban dan keseimbangan. Perbedaan hukum dan etikHukum adalah Peraturan perundang-undangan yang dibuat oleh suatu kekuasaan.Etik dikeluarkan oleh organisasi yang bersangkutan, etik berasal dari kata Yunani yaitu Ethos

Persamaan hukum dan etikalat untuk mengatur tertib hidupmasyarakatMengatur hak dan kewajiban masyarakatBersifat kemanusiaanEtik berlaku untuk lingkungan profesi, hukum berlaku secara umumPelanggaran etik penyelesaianya oleh MKEK (Majelis Kode Etik Kedokteran)Pelanggaran hukum diselesaikan oleh pengadilan.

Ruang lingkup hukum dan kesehatan Pasal 1 butir (1) Undang-undang Nomor 23 tahun 1992 tentang kesehatan menyatakan yang disebut sehat adalah keadaan sejahtera dari badan, jiwa, dan sosial yang memungkinkan setiap orang hidup produktif secara sosial dan ekonomis.

Menurut Leenen, masalah kesehatan dikelompokkan dalam 15 kelompok: (Pasal 11 UUK)1. kesehatan keluarga2. perbaikan gizi3. pengemanan makanan dan minuman4. kesehatan lingkungan5. kesehatan kerja6. kesehatan jiwa7. pemberantasan penyakit8. penyembuhan penyakit dan pemulihan kesehatan9. penyuluhan kesehatan10. pengamanan sediaan farmasi dan alat kesehatan11. pengamanan zat adiktif12. kesehatan sekolah13. kesehatan olah raga14. pengobatan tradisional15. kesehatan matra

Sumber sumber hukum kesehatan Sumber hukum materiil merupakan faktor-faktor yang turut menentukan isi hukum.

Sumber hukum formal, merupakan tempat atau sumber dari mana suatu peraturan memperoleh kekuatan hukum;

Yang termasuk sumber hukum materiall, adalah :hubungan sosial/kemasyarakatan, kondisi atau struktur ekonomi, hubungan kekuatan politik, pandangan keagamaan, kesusilaan dsb.Yang termasuk sumber hukum formal, adalah :1. Undang-undang (UU);2. Kebiasaan;3. Yurisprudensi;4. Traktat (Perjanjian antar negara);5. Perjanjian;6. Doktrin. Fungsi Hukum Kesehatan

INGATKeberadaan Hukum Kesehatan di sini tidak saja perlu untuk meluruskan sikap dan pandangan masyarakat, tetapi juga sikap dan pandangan kelompok dokter yang sering merasa tidak senang jika berhadapan dengan proses peradilan.

Peranan hukum dan etik dalam kesehatan

sebagai as a tool of social control dalam arti berperan sebagai alat untuk mempertahankan stabilitas masyarakat, berperan sebagai as a tool of social engineering (sebagai alat untuk merubah masyarakat),

Hak dan Kewajiban perawat

Yang masuk dalam kategori hak perawat adalah :Perawat berhak untuk mendapatkan perlindungan hukum dalam melaksanakan tugas

Perawat berhak untuk mengembangkan diri melalui kemampuan sosialisasi sesuai dengan latar belakang pendidikannya.

Perawat berhak untuk menolak keinginan klien yang bertentangan dengan peraturan perundang-undangan serta standard dan kode etik profesi perawat.

Perawat berhak untuk mendapatkan ilmu pengetahuannya berdasarkan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam bidang keperawatan atau kesehatan secara terus menerus.

Perawat berhak untuk mendapatkan penghargaan dan imbalan yang layak atas jasa profesi yang diberikannya berdasarkan perjanjian atau ketentuan yang berlaku di institusi pelayanan yang bersangkutan. Dan yang termasuk dalam kewajiban perawat adalahPerawat wajib mematuhi semua peraturan institusi yang bersangkutan. Perawat wajib memberikan pelayanan atau asuhan keperawatan sesuai dengan standar profesi dan batas kegunaannya. Perawat wajib menghormati hak klien. Perawat wajib merujukkan klien kepada perawat atau tenaga kesehatan lain yang mempunyai keahlian atau kemampuan yang lebih baik bila yang bersangkutan tidak dapat mengatasinya. Perawat wajib memberikan kesempatan kepada klien untuk berhubungan dengan keluarganya, selama tidak bertentangan dengan peraturan atau standar profesi yang ada. Perawat wajib memberikan kesempatan kepada klien untuk menjalankan ibadahnya sesuai dengan agama atau kepercayaan masing-masing selama tidak mengganggu klien yang lainnya. Perawat wajib berkolaborasi dengan tenaga medis atau tenaga kesehatan terkait lainnya dalam memberikan pelayanan kesehatan dan pelayanan keperawatan kepada klien

Pasal Mengenai Hak dan kewajiban Perawat dan tim kesehatan lainPasal 5 Perawat senantiasa memelihara mutu pelayanan keperawatan yang tinggi disertai kejujuran profesional dalam menerapkan pengetahuan serta keterampilan keperawatan sesuai dengan kebutuhan individu keluarga dan masyarakat

Pasal 6 Perawat wajib merahasiakan segala sesuatu yang diketahui sehubungan dengan tugas yang dipercayakan kepadanya kecuali jika diperlukan oleh yang berwenang sesuai dengan ketentuan hukum yang berlaku.Pasal 7Perawat tidak akan menggunakan pengetahuan dan keterampilan keperawatan untuk tujuan yang bertentangan dengan norma-norma kemanusiaan.

Pasal 8 Perawat dalam menunaikan tugas dan kewajibannya senantiasa berusaha dengan penuh kesadaran agar tidak terpengaruh oleh pertimbangan kebangsaan, kesukuan, warna kulit, umur, jenis kelamin, aliran politik dan agama yang dianut serta kedudukan sosial.Pasal 9Perawat senantiasa mengutamakan perlindungan dan keselamatan pasien/klien dalam melaksanakan tugas keperawatan serta matang dalam mempertimbangkan kemampuan jika menerima atau mengalih tugaskan tanggung jawab yang ada hubungannya dengan keperawatan.

KUHPPasal 359Barang siapa karena salahnya menyebabkan matinya orang, dihukum penjara selama-lamanya lima tahun atau kurungan selama - lamanya satu tahun.

KUHPPasal 361Jika kejahatan yang diterangkan dalam bab ini dilakukan dalam melakukan sesuatu jabatan atau pekerjaan, maka hukuman dapat ditambah dengan sepertiganya dan si tersalah dapat dipecat dari pekerjaannya.