konsep dasar persamaan diferensial pertemuan1
DESCRIPTION
Persamaan DifferensialTRANSCRIPT
![Page 1: Konsep Dasar Persamaan Diferensial Pertemuan1](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081715/54e535734a795943458b475f/html5/thumbnails/1.jpg)
1
KONSEP DASAR PERSAMAAN DIFERENSIAL
Jurusan Teknik Mesin – Universitas Tarumanagara
![Page 2: Konsep Dasar Persamaan Diferensial Pertemuan1](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081715/54e535734a795943458b475f/html5/thumbnails/2.jpg)
2
Outline
• Definisi dasar dari P.D.• Solusi P.D.• Nilai awal & nilai batas• Aplikasi P.D.
![Page 3: Konsep Dasar Persamaan Diferensial Pertemuan1](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081715/54e535734a795943458b475f/html5/thumbnails/3.jpg)
Learning Objective
☺Pemahaman dasar akan PersamaanDiferensial (P.D.).
3
![Page 4: Konsep Dasar Persamaan Diferensial Pertemuan1](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081715/54e535734a795943458b475f/html5/thumbnails/4.jpg)
4
Pengertian DasarPersamaan Diferensial (P.D.)adalah persamaan yang di dalamnya terdapat fungsi yang belumdiketahui dan turunan-turunannya. Fungsi tersebut yang ingin ditentukandari persamaan tersebut.
Persamaan Diferensial Biasa (Ordinary Differential Equation)adalah persamaan diferensial dengan fungsi yang belum diketahuitergantung hanya pada sebuah variabel bebas. Misalnya, y = f(x) denganx : variabel bebas.
Persamaan Diferensial Parsial (Partial Differential Equation)adalah persamaan diferensial dengan fungsi yang belum diketahuitergantung pada dua atau lebih variabel bebas. Misalnya, z = f(x,y) dengan x, y : variabel bebas.
![Page 5: Konsep Dasar Persamaan Diferensial Pertemuan1](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081715/54e535734a795943458b475f/html5/thumbnails/5.jpg)
Pengertian Dasar (cont’d)Contoh:
27 -5 2dy x xdx
= +Orde 1 – Derajat 1; PD biasa
1.
2
2 5 4 0d y dy ydx dx
+ + =Orde 2 – Derajat 1; PD biasa
2.
5
3 2xy y′ + =Orde 1 – Derajat 1; PD biasa
3.
( )2 23 2 1iv xy y y y e′′′ ′′ ′+ + − = −
( ) ( ) ( )2 3 4 siny y y y x′′′ ′′ ′+ + + =
Orde 4 – Derajat 1; PD biasa4.
5. Orde 3 – Derajat 2; PD biasa
![Page 6: Konsep Dasar Persamaan Diferensial Pertemuan1](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081715/54e535734a795943458b475f/html5/thumbnails/6.jpg)
Cont’d…1/ 22 2
21 dy d ydx dx
⎡ ⎤⎛ ⎞− =⎢ ⎥⎜ ⎟⎝ ⎠⎢ ⎥⎣ ⎦
Orde 2 – Derajat 2; PD biasa6.
z zyz yx y∂ ∂
= +∂ ∂
7. Orde 1 – Derajat 1; PD parsial
2 22
2 2 2z z x yx y∂ ∂
+ = −∂ ∂
Orde 2 – Derajat 1; PD parsial8.
224
2
ρ ρρφ φ
⎛ ⎞∂ ∂= + ⎜ ⎟∂ ∂⎝ ⎠
9. Orde 2 – Derajat 4; PD parsial
6
![Page 7: Konsep Dasar Persamaan Diferensial Pertemuan1](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081715/54e535734a795943458b475f/html5/thumbnails/7.jpg)
Solusi: Persamaan Diferensial
7
• Suatu persamaan diferensial pada dasarnya inginditentukan atau dicari solusinya yang disebut primitif, dan jika primitif dikembalikan akan membentukpersamaan diferensial semula.
• Untuk menyelesaikan persamaan diferensial orde-nakan melibatkan sejumlah n konstanta.
![Page 8: Konsep Dasar Persamaan Diferensial Pertemuan1](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081715/54e535734a795943458b475f/html5/thumbnails/8.jpg)
Contoh (1)
cos siny A x B xω ω= +Problema:
ω : konstandengan A, B : konstanta;
sin cosdy A x B xdx
ω ω ω ω= − +Turunan pertama:
22 2 2
2 cos sind y A x B x ydx
ω ω ω ω ω= − − = −Turunan kedua:
22
2 0d y ydx
ω∴ + = Merupakan PD orde 2 (melibatkan dua konstanta A dan B)
8
![Page 9: Konsep Dasar Persamaan Diferensial Pertemuan1](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081715/54e535734a795943458b475f/html5/thumbnails/9.jpg)
9
Contoh (2)
Problema: dengan A, B, C : konstanta2x xy Ae Be C= + +
22 x xdy Ae Bedx
= +
22
2 4 x xd y Ae Bedx
= +
Turunan pertama:
Turunan kedua:
32
3 8 x xd y Ae Bedx
= +Turunan ketiga:
3 2
3 23 2 0d y d y dydx dx dx
∴ − + = Merupakan PD orde 3 (melibatkan tiga konstanta A, B dan C)
![Page 10: Konsep Dasar Persamaan Diferensial Pertemuan1](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081715/54e535734a795943458b475f/html5/thumbnails/10.jpg)
10
Contoh (3)
2y Ax Bx C= + + dengan A, B, C : konstantaProblema:
Turunan pertama: Turunan kedua: Turunan ketiga:2
2 2d y Adx
=3
3 0d ydx
=2dy Ax Bdx
= +
3
3 0d ydx
∴ =
Merupakan PD orde 3 (melibatkan tiga konstanta A, B, C)
![Page 11: Konsep Dasar Persamaan Diferensial Pertemuan1](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081715/54e535734a795943458b475f/html5/thumbnails/11.jpg)
11
Contoh (4)
( )cos 2y a x= +Problema: dengan a : konstanta
( )sin 2dy a xdx
= − +Turunan pertama:
( )tan 2dy y xdx
∴ = − +
adalah PD orde 1 (melibatkan satu konstanta a)
![Page 12: Konsep Dasar Persamaan Diferensial Pertemuan1](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081715/54e535734a795943458b475f/html5/thumbnails/12.jpg)
1212
ContohContoh (5)(5)
( )cos sinxy e A x B x= +Problema:
dengan A, B : konstanta
cos sin sin cosx x x xdy Ae x Ae x Be x Be xdx
= − + +Turunan pertama:
2
2 2 sin 2 cosx xd y Ae x Be xdx
= − +Turunan kedua:
2
2 2 2 0d y dy ydx dx
∴ − + = adalah PD orde 2 (melibatkan dua konstanta A dan B)
![Page 13: Konsep Dasar Persamaan Diferensial Pertemuan1](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081715/54e535734a795943458b475f/html5/thumbnails/13.jpg)
1313
NilaiNilai AwalAwal & & NilaiNilai BatasBatas
•• SuatuSuatu persamaanpersamaan diferensialdiferensial jikajika diselesaikandiselesaikan akanakan munculmunculkonstantakonstanta bebasbebas A, B, …, K, A, B, …, K, atauatau C1, C2, C3, … yang C1, C2, C3, … yang tergantungtergantungpadapada ordeorde persamaanpersamaan diferensialdiferensial tersebuttersebut dandan tidaktidak tergantungtergantungpadapada variabelvariabel yang yang terlibatterlibat..Contoh:
a. 2 31 2 3
xy C e C x C= + +
C1, C2, C3 adalah konstanta bebas
2 2 2x B B x xy Ae A e e Ce+= = ⋅ ⋅ =b.
Cukup melibatkan sebuah konstanta bebas
2 2 2 2 2 22 1
1 1 1 1 3 22 3 2 3
x y c C x y C x y C+ + = ⇔ + = ⇔ + =c.
adalah penyerdahaan dari C2 menjadi C1 akhirnya C
![Page 14: Konsep Dasar Persamaan Diferensial Pertemuan1](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081715/54e535734a795943458b475f/html5/thumbnails/14.jpg)
14
Nilai Awal & Nilai Batas (cont’d)• Solusi atau primitif yang memuat konstanta bebas
tersebut dinamakan jawab umum (general solution).
• Jika jawab umum yang diperoleh, seluruh konstantabebas ditentukan (dicari nilai tertentu) berdasarkan nilaiawal (initial value) dan atau nilai batas (boundary value) maka akan diperoleh primitif yang dinamakan jawabkhusus (particular solution).
• Solusi suatu P.D. atau primitif dapat berbentuk solusieksplisit atau solusi implisit.y = f(x) solusi eksplisitF(x,y) = 0 solusi implisit
![Page 15: Konsep Dasar Persamaan Diferensial Pertemuan1](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081715/54e535734a795943458b475f/html5/thumbnails/15.jpg)
Contoh (1)
15
2 xy y e′′ ′+ =
2 xy y e′′ ′+ =
( ) ( )1; 2y yπ π′= =a.
b. ( ) ( )0 0; 1 1y y= =
dengan
dengan
Nilai awal (kondisi y dan y’ pada x = phi)
Nilai batas (kondisi y pada x = 0 dan x = 1)
![Page 16: Konsep Dasar Persamaan Diferensial Pertemuan1](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081715/54e535734a795943458b475f/html5/thumbnails/16.jpg)
Contoh (2)Tentukan C1 dan C2 dari primitif jawab umum
21 2 2sinx xy C e C e x= + +
dengan nilai awal y(0) = 0 dan y’(0) = 1.
( )21 2 1 22sin 0 0x xy C e C e x y C C= + + → = = +
Jawab:
( )21 2 1 22 2cos 0 1 2 2x xy C e C e x y C C′ ′= + + → = = + +
Dengan menggunakan kedua persamaan di atas, sehinggadiperoleh: C1 = -1 dan C2 = 1.
2 2sin x xy e e x∴ = − + + Merupakan jawab khusus16
![Page 17: Konsep Dasar Persamaan Diferensial Pertemuan1](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081715/54e535734a795943458b475f/html5/thumbnails/17.jpg)
Contoh (3)P.D. y’’ + 4y = 0 diketahui memiliki jawaban umum
1 2sin 2 cos 2y C x C x= +
( ) ( )/ 8 0 dan / 6 1y yπ π= =Tentukan jawab khusus jika nilai batas
( )
( )
1 2 1 2 1 2
1 2 1 2
1 1sin 2 cos 2 / 8 0 2 2 02 2
1 1 / 6 1 3 3 22 2
y C x C x y C C C C
y C C C C
π
π
= + ⎯⎯→ = = ⋅ + ⋅ ⇔ + =
⎯⎯→ = = ⋅ + ⋅ ⇔ + =
1 22 2 dan
3 1 3 1C C= = −
− −
Jawab:
Dengan menggunakan kedua persamaan di atas, sehinggadiperoleh:
( )2 sin 2 cos 23 1
y x x∴ = −−
Merupakan jawab khusus17
![Page 18: Konsep Dasar Persamaan Diferensial Pertemuan1](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081715/54e535734a795943458b475f/html5/thumbnails/18.jpg)
Aplikasi:P.D.Orde 1-Derajat 1
1. Kinematik partikel2. Dinamik partikel3. Mekanika benda tegar4. Hukum pendinginan newton5. Perpindahan kalor: Konduksi6. Aliran fluida cair melalui saluran keluar7. Rangkaian listrik R-L atau R-C8. Trayektori9. Pertumbuhan populasi10. Model logistik11. Dll.
18
![Page 19: Konsep Dasar Persamaan Diferensial Pertemuan1](https://reader035.vdokumen.com/reader035/viewer/2022081715/54e535734a795943458b475f/html5/thumbnails/19.jpg)
Aplikasi:P.D.Orde Tinggi-Derajat 1
1. Getaran mekanis2. Rangkaian listrik R-L-C3. Defleksi lateral pada batang4. Fenomena tekuk pada kolom5. dll..
19