konsep dasar ekologi industri - · pdf filestruktur ruang • pembentukan struktur ruang...

67
Ringkasan Eksekutif disusun dengan maksud memberikan informasi hasil studi secara singkat dan proposional untuk dipahami pokok-pokok keluaran yang dimaksudkan dalam penyusunan Master Plan Kawasan JAIP. KONSEP DASAR EKOLOGI INDUSTRI Konsep dasar penataan kawasan didasarkan pada prinsip eco industrial park, yaitu industry for sustainibility, melalui upaya untuk mempertahankan dan mengalihkan fungsi rawa sebagai area parkir air pada kanal-kanal yang diperlebar serta perencanaan empat danau buatan yang berfungsi sebagai water basin, kolam biofiltrasi sekaligus sebagai public park. Pemanfaatan ruang kawasan berada pada area perpotongan jalan dan water basin linier barat-timur dan jalan utara-selatan. Fitur utama pada kawasan eco industrial park ini adalah : (1) rasio lahan terbangun dan area hijau (berupa ’hutan rawa’) yang proporsional (2) Kanal rawa untuk pengendali air, kolam biofiltrasi, ekosistem rawa dan public park dan (3) pengelolaan limbah cair melalui kolam biofiltrasi, pemisahan sampah organik-non organik, pengolahan limbah dan sampah dengan prinsip 4 R (reduce, re-use, recycle, recovery) (4) tipologi bangunan tropis yang hemat energi dan berorientasi pada kelestarian lingkungan serta kenyamanan manusia Konsep Struktur Ruang Kawasan Jambi Argo –Industrial Park Masterplan Jambi Agro Industrial Park 1

Upload: doandiep

Post on 01-Feb-2018

221 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KONSEP DASAR EKOLOGI INDUSTRI - · PDF fileSTRUKTUR RUANG • Pembentukan struktur ruang kawasan direncanakan dan disusun sebagai respon terhadap kondisi eksisting yang merupakan daerah

Ringkasan Eksekutif disusun dengan maksud memberikan informasi hasil studi

secara singkat dan proposional untuk dipahami pokok-pokok keluaran yang

dimaksudkan dalam penyusunan Master Plan Kawasan JAIP.

KONSEP DASAR EKOLOGI INDUSTRI

• Konsep dasar penataan kawasan didasarkan pada prinsip eco industrial park,

yaitu industry for sustainibility, melalui upaya untuk mempertahankan dan

mengalihkan fungsi rawa sebagai area parkir air pada kanal-kanal yang

diperlebar serta perencanaan empat danau buatan yang berfungsi sebagai

water basin, kolam biofiltrasi sekaligus sebagai public park. Pemanfaatan

ruang kawasan berada pada area perpotongan jalan dan water basin linier

barat-timur dan jalan utara-selatan.

• Fitur utama pada kawasan eco industrial park ini adalah : (1) rasio lahan

terbangun dan area hijau (berupa ’hutan rawa’) yang proporsional (2) Kanal

rawa untuk pengendali air, kolam biofiltrasi, ekosistem rawa dan public park

dan (3) pengelolaan limbah cair melalui kolam biofiltrasi, pemisahan sampah

organik-non organik, pengolahan limbah dan sampah dengan prinsip 4 R

(reduce, re-use, recycle, recovery) (4) tipologi bangunan tropis yang hemat

energi dan berorientasi pada kelestarian lingkungan serta kenyamanan

manusia

Konsep Struktur Ruang Kawasan Jambi Argo –Industrial Park Masterplan Jambi Agro Industrial Park

1

Page 2: KONSEP DASAR EKOLOGI INDUSTRI - · PDF fileSTRUKTUR RUANG • Pembentukan struktur ruang kawasan direncanakan dan disusun sebagai respon terhadap kondisi eksisting yang merupakan daerah

STRUKTUR RUANG

• Pembentukan struktur ruang kawasan direncanakan dan disusun sebagai

respon terhadap kondisi eksisting yang merupakan daerah rawa, dengan

beberapa sungai dan parit yang melintas Barat-Timur kawasan

• Parit-parit pada kawasan eksisting, yaitu Parit Candu, Parit Sagu, Parit Satu

dan Parit Parit Gantung serta sungai Lapean Dalam dijadikan sebagai areal

terendah dengan fungsi utama sebagai drainase alamiah di mana air akan

mengalir. Parit-parit ini menjadi muara untuk pengeringan lahan yang akan di

keraskan untuk menampung fungsi kawasan industri

• Topografi direkayasa dengan menjadikan titik tengah antara dua parit sebagai

titik tertinggi, sehingga proses pengeringan dan drainase akan menjadikan

parit sebagai arah alirannya

• Parit-parit dilebarkan sampai 20 - 50 meter, dengan menjadikan area kiri

kanannya sebagai resapan alamiah yang ditanami vegetasi rawa, seperti

nipah dan pandan. Area hijau ini berfungsi sebagai prosessor yang mengatur

tata air dan menjadi ekosistem alamiah (layaknya area hijau kawasan lindung

pada area sempadan sungai), di mana berlangsung proses-proses ekologi

rawa, sebagai tempat hidup aneka flora dan fauna dan berlangsungnya

proses aliran energi dan materi. Di sisi terluar parit ini dikeraskan menjadi

area sirkulasi pedestrian dan kendaraan bermotor.

Gambar 1 Tanaman Nipah Sebagai Jalur Hijau Yang Mempertahankan

Karakter Ekosistem Rawa

Gambar 2 Skema Aliran Air

Konsep Struktur Ruang Kawasan Jambi Argo –Industrial Park Masterplan Jambi Agro Industrial Park

2

Page 3: KONSEP DASAR EKOLOGI INDUSTRI - · PDF fileSTRUKTUR RUANG • Pembentukan struktur ruang kawasan direncanakan dan disusun sebagai respon terhadap kondisi eksisting yang merupakan daerah

Konsep Struktur Ruang Kawasan Jambi Argo –Industrial Park

Arah aliran air

Topografi

Masterplan Jambi Agro Industrial Park

3

Page 4: KONSEP DASAR EKOLOGI INDUSTRI - · PDF fileSTRUKTUR RUANG • Pembentukan struktur ruang kawasan direncanakan dan disusun sebagai respon terhadap kondisi eksisting yang merupakan daerah

Gambar 3 Imrpesi Tiga Dimensi Kemiringan Tanah

Konsep Struktur Ruang Kawasan Jambi Argo –Industrial Park Masterplan Jambi Agro Industrial Park

4

Page 5: KONSEP DASAR EKOLOGI INDUSTRI - · PDF fileSTRUKTUR RUANG • Pembentukan struktur ruang kawasan direncanakan dan disusun sebagai respon terhadap kondisi eksisting yang merupakan daerah

ECO – DRAINASE DAN KOLAM BIOFILTRASI

• Parit yang dilebarkan merupakan elemen ekodrainase, di mana penyerapan

lebih diutamakan ketimbang pengaliran. Oleh karenanya bagian parit yang

dibeton hanya pada bagian terdalam di tengah, sementara area di kedua sisinya

mempertahankan karakter tanah rawa yang memungkinkan penyerapan air

oleh tanaman dan tanah, sekaligus tempat parkir air.

• Setiap ujung parit pada kawasan industri ini direncanakan danau rawa buatan

yang tetap mempertahankan karakter lahan basah. Danau buatan ini sekaligus

merupakan kolam biofiltrasi yang mengendapkan polutan pada limbah cair

domestik kawasan (bukan limbah industri yang membutuhkan treatment

khusus). Kolam biofiltrasi ini terdiri dari empat kolam bertingkat yang semakin

ke hilir semakin rendah. Kolam pertama sampai ketiga direncanakan mengambil

separuh porsi danau (yang dibagi tiga), dengan lebar masing-masing kolam

rata-rata 20 meter, sementara kolam terakhir mengambil porsi separuh danau.

• Kolam pertama sampai ketiga adalah kolam pengendap polutan, yang ditanami

vegetasi rawa. Polutan akan mengendap di setiap kolam dan semakin

berkurang kadarnya sampai kolam ketiga. Kolam keempat merupakan kolam

terakhir yang menjadi kolam indikator, di mana biota indikator dikembangkan,

seperti ikan. Kolam indikator ini sekaligus menjadi bagian dari public park,

dengan panorama utama ’genangan air’ yang terdapat ikan di dalamnya.

• Pada kolam indikator dapat dikembangkan menjadi salah satu habitat burung

bangau, yang bersama-sama karakter khas vegetasi rawa menjadi scene yang

membentuk ciri visual kawasan. Sekeliling dnau ddikeraskan sebagai

’pedestrian-park’ di mana di sekitarnya terdapat fasilitas publik untuk

permukiman (buruh), seperti rumah ibadah, gedung pertemuan, sekolah, klinik,

dan pasar.

• Air yang sudah disaring secara biologi dari kolam indikator akan dialirkan ke

sungai Batanghari

Konsep Struktur Ruang Kawasan Jambi Argo –Industrial Park Masterplan Jambi Agro Industrial Park

5

Page 6: KONSEP DASAR EKOLOGI INDUSTRI - · PDF fileSTRUKTUR RUANG • Pembentukan struktur ruang kawasan direncanakan dan disusun sebagai respon terhadap kondisi eksisting yang merupakan daerah

Gambar 4 Potongan Parit Rawa Sebagai Ekosistem Rawa dan Pengendali Tata

Air

Gambar 5 Potongan Kolam Biofiltrasi dengan Pemanfaatan Vegetasi Lahan

Basah Sebagai Pengendap Polutan

Gambar 6 Sketsa Contoh Kolam Biofiltrasi dengan Metode Lahan Basah

Buatan

Masterplan Jambi Agro Industrial Park

6

Konsep Struktur Ruang Kawasan Jambi Argo –Industrial Park

Page 7: KONSEP DASAR EKOLOGI INDUSTRI - · PDF fileSTRUKTUR RUANG • Pembentukan struktur ruang kawasan direncanakan dan disusun sebagai respon terhadap kondisi eksisting yang merupakan daerah

JARINGAN JALAN DAN AKSES

• Struktur ruang kawasan disusun berdasarkan hirarki jalan, yang terdiri dari :

jalan lingkar kawasan, jalan utama (bulevard) dan jalan lingkungan kawasan

industri, baik yang mamanjang timur-barat, maupun utara-selatan

• Jalan-jalan ini membagi ruang kawasan, menjadi beberapa area. Zona kavling

besar berada di sisi terluar jalan lingkar di sisi Barat, kavling menengah dan

sedang di antara jalan lingkar dan jalan-jalan lingkungan, zona komersil multi

fungsi dan hunian di sisi kanan boulevard utama pada area timur kawasan

• Jalan masuk utama /akses ke kawasan berada di sisi paling Selatan di mana

terdapat persimpangan. Pada titik ini terdapat pilihan tujuan, ke kiri arah barat

disambut oleh kompleks perkantoran yang jalan terusannya mengarah ke

kawasan industri; jalan lurus ke utara menuju danau buatan dengan public

park dan fasilitas publik di sekelilingnya, dan ke kanan arah timur ke arah

pelabuhan.

Konsep Struktur Ruang Kawasan Jambi Argo –Industrial Park Masterplan Jambi Agro Industrial Park

7

Page 8: KONSEP DASAR EKOLOGI INDUSTRI - · PDF fileSTRUKTUR RUANG • Pembentukan struktur ruang kawasan direncanakan dan disusun sebagai respon terhadap kondisi eksisting yang merupakan daerah

Gambar 7 KEYPLAY Potongan Jalan, Drainase dan Pedestrian

Gambar 8 Potongan Jalan, Drainase dan Pedestrian

Konsep Struktur Ruang Kawasan Jambi Argo –Industrial Park Masterplan Jambi Agro Industrial Park

8

Page 9: KONSEP DASAR EKOLOGI INDUSTRI - · PDF fileSTRUKTUR RUANG • Pembentukan struktur ruang kawasan direncanakan dan disusun sebagai respon terhadap kondisi eksisting yang merupakan daerah

ZONASI

• Kawasan dibagi dalam tiga zonasi :

(1) Zonasi berdasarkan sifat publik-privat, terdiri dari area publik, yaitu public

park di ujung kanal rawa dan area komersil-serba guna – multi fungsi

dengan unit-unit hunian bagi karyawan kawasan industri, pada area yang

memanjang utara-selatan di sisi timur kawasan

(2) Zonasi berdasarkan luasan kavling industri, terdiri dari kavling besar,

menengah dan kecil

(3) Zonasi berdasarkan tahap pembangunan, terdiri dari tiga zona yang

masing-masing dibatasi oleh parit yang dilebarkan; (a) Zona

Pembangunan tahap pertama dimulai dari gerbang utama di selatan

kawasan, yaitu area yang dibatasi oleh sungai Lapean Dalam dan Parit

Gantung (b) Zona Tahap pembangunan II, yaitu area antara Parit

Gantung dan Prit Sagu (c) Zona Tahap Pembangunan III, yaitu area

antara Parit Satu dan sekitar Parit Sagu

• Pembangunan tahap pertama dimulai dengan kompleks kantor pengelola dan

kawasan industri yang dibagi dalam kavling-kavling modular, sehingga

fleksibel untuk mengakomodasi kebutuhan luas kavling industri dari kecil,

menengah sampai sedang

Gambar 9 Impresi Bangunan Industri

Konsep Struktur Ruang Kawasan Jambi Argo –Industrial Park Masterplan Jambi Agro Industrial Park

9

Page 10: KONSEP DASAR EKOLOGI INDUSTRI - · PDF fileSTRUKTUR RUANG • Pembentukan struktur ruang kawasan direncanakan dan disusun sebagai respon terhadap kondisi eksisting yang merupakan daerah

Gambar 10 Zonasi Private dan Publik

PRIVAT PUBLIK

Konsep Struktur Ruang Kawasan Jambi Argo –Industrial Park Masterplan Jambi Agro Industrial Park

10

Page 11: KONSEP DASAR EKOLOGI INDUSTRI - · PDF fileSTRUKTUR RUANG • Pembentukan struktur ruang kawasan direncanakan dan disusun sebagai respon terhadap kondisi eksisting yang merupakan daerah

Gambar 11 Zonasi Tahapan Pembangunan

ZONA PEMBANGUNAN TAHAP 3

ZONA PEMBANGUNAN TAHAP 2

ZONA PEMBANGUNAN TAHAP 1

Konsep Struktur Ruang Kawasan Jambi Argo –Industrial Park Masterplan Jambi Agro Industrial Park

11

Page 12: KONSEP DASAR EKOLOGI INDUSTRI - · PDF fileSTRUKTUR RUANG • Pembentukan struktur ruang kawasan direncanakan dan disusun sebagai respon terhadap kondisi eksisting yang merupakan daerah

GUNA LAHAN DAN SEKUENS

• Pemanfaatan ruang kawasan berada pada kavling-kavling di antara jalan-

jalan, dengan orientasi utama ke arah jalan. Kavling industri dengan luas

terbesar berada pada sisi Barat kawasan. Kemudian kavling menengah dan

kecil pada ruang antara jalan sampai ke sisi paling timur, di mana di

seberangnya terdapat tipologi bangunan urban multifungsi yang direncanakan

sebagai area komersil dan permukiman buruh

• Jalan masuk utama /akses ke kawasan berada di sisi paling Selatan di mana

terdapat persimpangan. Pada titik ini terdapat pilihan tujuan, ke kiri arah barat

disambut oleh kompleks perkantoran yang jalan terusannya mengarah ke

kawasan industri; jalan lurus ke utara menuju danau buatan dengan public

park dan fasilitas publik di sekelilingnya, dan ke kanan arah timur ke arah

pelabuhan.

• Titik orientasi pada persimpangan di pintu masuk (akses) utama kawasan

didominasi oleh adanya sekuens awal berupa gerbang kawasan yang

mencitrakan industry for sustainability. Di sisi timur gerbang merupakan

kompleks perkantoran dengan pedestrian yang cukup lebar pada sisi sungai

Lapean Dalam dengan beberapa titik yang dilebarkan membentuk plaza

kawasan yang bercitra waterfront. Semua bangunan di sisi Selatan kawasan

ini berorientasi ke arah sungai.

• Kawasan di sekitar kantor pengelola ditempatkan fungsi gedung serba guna,

yang dapat digunakan untuk olahraga indoor. Di pelataran gedung ini

direnncanakan fasilitas olahraga outdoor yang cukup nyaman dengan view ke

arah sungai Lapian Dalam.

• Pada gerbang utama difungsikan sebagai area community center, di mana

berkantor serikat pekerja, koperasi pekerja, dsb.Boulevard utama kawasan

berada pada jalan utara-selatan di sisi paling timur dengan guna lahan di sisi

timurnya merupakan area permukiman berikut fasilitas umum dan fasilitas

sosial.

Konsep Struktur Ruang Kawasan Jambi Argo –Industrial Park Masterplan Jambi Agro Industrial Park

12

Page 13: KONSEP DASAR EKOLOGI INDUSTRI - · PDF fileSTRUKTUR RUANG • Pembentukan struktur ruang kawasan direncanakan dan disusun sebagai respon terhadap kondisi eksisting yang merupakan daerah

Konsep Struktur Ruang Kawasan Jambi Argo –Industrial Park

Gambar 12 Peta Guna Lahan

Masterplan Jambi Agro Industrial Park

13

Page 14: KONSEP DASAR EKOLOGI INDUSTRI - · PDF fileSTRUKTUR RUANG • Pembentukan struktur ruang kawasan direncanakan dan disusun sebagai respon terhadap kondisi eksisting yang merupakan daerah

Gambar 13 Impresi Bangunan Pada Kawasan Industri

Konsep Struktur Ruang Kawasan Jambi Argo –Industrial Park Masterplan Jambi Agro Industrial Park

14

Page 15: KONSEP DASAR EKOLOGI INDUSTRI - · PDF fileSTRUKTUR RUANG • Pembentukan struktur ruang kawasan direncanakan dan disusun sebagai respon terhadap kondisi eksisting yang merupakan daerah

Gambar 14 Impresi Gerbang

Konsep Struktur Ruang Kawasan Jambi Argo –Industrial Park Masterplan Jambi Agro Industrial Park

15

Page 16: KONSEP DASAR EKOLOGI INDUSTRI - · PDF fileSTRUKTUR RUANG • Pembentukan struktur ruang kawasan direncanakan dan disusun sebagai respon terhadap kondisi eksisting yang merupakan daerah

TAMAN DAN RUANG TERBUKA PUBLIK

• Taman dan ruang terbuka publik merupakan bagian penting dari perencanaan

eco industrial park. pada kawasan ini taman terdapat di beberapa titik di

periferi : taman – kolam biofiltrasi di sisi timur, taman bercitra waterfront di

sisi selatan (menghadap sungai Lapian Dalam) dan taman publik di Utara

kawasan

• Pedestrian merupakan ruang terbuka publik yang tidak sekedar area sirkulasi,

tetapi merupakan ruang interaksi, terutama di kawasan komersial – hunian,

serta pada jalan-jalan menuju kavling-kavling industri

Gambar 15 Posisi Ruang Terbuka Public pada KAwasan

Konsep Struktur Ruang Kawasan Jambi Argo –Industrial Park Masterplan Jambi Agro Industrial Park

16

Page 17: KONSEP DASAR EKOLOGI INDUSTRI - · PDF fileSTRUKTUR RUANG • Pembentukan struktur ruang kawasan direncanakan dan disusun sebagai respon terhadap kondisi eksisting yang merupakan daerah

Gambar 16 Suasana Public Park

BANGUNAN

• Bangunan didesain dalam konsep arsitektur tropis yang hemat energi,

dengan mempertimbankan orientasi terhadap matahari dan arah angin untuk

menghasilkan sistem bangunan yang paling minim mengkonsumsi energi

• Tipologi bangunan terdiri dari :

a. bangunan industri untuk pabrik

b. bangunan industri untuk pergudangan

c. bangunan perkantoran

d. bangunan urban multi fungsi (BUMF), 4 lantai, 2 lantai pertama fungsi

komersial serba guna , lantai tiga dan empat fungsi hunian

e. bangunan fasilitas umum dan sosial untuk permukiman buruh/karyawan

pabrik : rumah ibadah, gedung pertemuan, pasar tradisional, pertokoan,

sekolah, klinik, bank

Konsep Struktur Ruang Kawasan Jambi Argo –Industrial Park Masterplan Jambi Agro Industrial Park

17

Page 18: KONSEP DASAR EKOLOGI INDUSTRI - · PDF fileSTRUKTUR RUANG • Pembentukan struktur ruang kawasan direncanakan dan disusun sebagai respon terhadap kondisi eksisting yang merupakan daerah

• Bangunan urban multi fungsi adalah tipologi bangunan deret yang direncanakan

fleksibel menampung berbagai fungsi. Lantai pertama dipersiapkan untuk

mengakomodasi fungsi komersil, sementara lantai di atasnya fleksibel untuk

menampung fungsi hunian, baik untuk keluarga maupun untuk pekerja yang

belum menikah. Kapasitas maksimal hunian ini secara keseluruhan dapat

menampung lebih kurang 9000 penghuni jika setiap kamar ditempati oleh

maksimal 4 orang.

• Bangunan urban multi fungsi direncanakan dlam konsep arsitektur tropis yang

hemat energi, dengan menjamin masuknya pencahayaan alamiah pada siang

hari serta sirkulasi udara almiah yang menyehatkan ruanngan. Sementara

pembagian ruang dalamnya modular, sehingga fleksibel untuk disesuaikan

dengan kebutuhan.

• Gerbang kawasan merupakan landmark utama kawasan dengan citra industry for

sustainability

Gambar 17 Blok Plan Area Gerbang : Gerbang Kawasan, Kantor Pengelola,

Gedung Serba Guna, Community Center

Konsep Struktur Ruang Kawasan Jambi Argo –Industrial Park Masterplan Jambi Agro Industrial Park

18

Page 19: KONSEP DASAR EKOLOGI INDUSTRI - · PDF fileSTRUKTUR RUANG • Pembentukan struktur ruang kawasan direncanakan dan disusun sebagai respon terhadap kondisi eksisting yang merupakan daerah

Gambar 18 Impresi Area Gerbang : Gerbang Kawasan dan Community Center

Gambar 19 Gedung Impresi Kantor Pengelola

Konsep Struktur Ruang Kawasan Jambi Argo –Industrial Park Masterplan Jambi Agro Industrial Park

19

Page 20: KONSEP DASAR EKOLOGI INDUSTRI - · PDF fileSTRUKTUR RUANG • Pembentukan struktur ruang kawasan direncanakan dan disusun sebagai respon terhadap kondisi eksisting yang merupakan daerah

Konsep Struktur Ruang Kawasan Jambi Argo –Industrial Park

Gambar 20 Impresi Gedung Serba Guna

Masterplan Jambi Agro Industrial Park

20

Page 21: KONSEP DASAR EKOLOGI INDUSTRI - · PDF fileSTRUKTUR RUANG • Pembentukan struktur ruang kawasan direncanakan dan disusun sebagai respon terhadap kondisi eksisting yang merupakan daerah

Gambar 21 Contoh Denah Flat Pada Bangunan Urban Multifungsi

Konsep Struktur Ruang Kawasan Jambi Argo –Industrial Park Masterplan Jambi Agro Industrial Park

21

Page 22: KONSEP DASAR EKOLOGI INDUSTRI - · PDF fileSTRUKTUR RUANG • Pembentukan struktur ruang kawasan direncanakan dan disusun sebagai respon terhadap kondisi eksisting yang merupakan daerah

Gambar 22 Tampak dan Imrpesi Bangunan Urban Multi fungsi

Konsep Struktur Ruang Kawasan Jambi Argo –Industrial Park Masterplan Jambi Agro Industrial Park

22

Page 23: KONSEP DASAR EKOLOGI INDUSTRI - · PDF fileSTRUKTUR RUANG • Pembentukan struktur ruang kawasan direncanakan dan disusun sebagai respon terhadap kondisi eksisting yang merupakan daerah

Gambar 23 Impresi Bangunan Urban Multifungsi

Konsep Struktur Ruang Kawasan Jambi Argo –Industrial Park Masterplan Jambi Agro Industrial Park

23

Page 24: KONSEP DASAR EKOLOGI INDUSTRI - · PDF fileSTRUKTUR RUANG • Pembentukan struktur ruang kawasan direncanakan dan disusun sebagai respon terhadap kondisi eksisting yang merupakan daerah

PROGRAM RUANG

Program Ruang Industri

NO AKTIFITAS KAPASITAS STANDARD LUAS 1 TAPAK 1000 m2

- Ekspansi Bangunan 200 m2

- Parkir (tamu, pekerja, truk) 50

unit mobil 25 m2/unit 1250 m2

20 unit motor 4.5 m2/unit 90 m2

5 unit truk 50 m2/unit 250 m2 - Landscape 800 m2 - Jalan 500 m2

2 BANGUNAN (KDB 60%)

Pabrik (Industri Menengah)

150 pekerja/gedung 2160 m2

Unloading 10% luas bangunan 216 m2 Process 60% luas bangunan 1296 m2 Packing 10% luas bangunan 216 m2 Storage 10% luas bangunan 216 m2 Sorting 5% luas bangunan 108 m2 Loading 5% luas bangunan 108 m2

3 WASTE

4 FASILITAS PENUNJANG 150 pekerja 20 m2/org 3000 m2

5 SIRKULASI 10% 10% luas bangunan 216 m2

TOTAL 9466 m2 Sumber : Hasil Analisis Program Ruang Pergudangan

NO AKTIFITAS KAPASITAS STANDARD LUAS 1 TAPAK

- Parkir 10 motor 4.5 m2/unit 45 m2 20 mobil 25 m2/unit 500 m2 10 truk 50 m2/unit 500 m2 - Landscape 200 m2 - Jalan m2

2 Bangunan 9 workspace 324 m2/workspace 2916 m2 Inload 3 workspace 324 m2/workspace 972 m2 Main Storage 9 workspace 324 m2/workspace 2916 m2 Outload 3 workspace 324 m2/workspace 972 m2 Control Office 10% luas bangunan 486 m2

3 Sirkulasi 10% luas bangunan 777.6 m2 Penunjang 5% luas bangunan 388.8 m2

TOTAL 10673.4 m2

Konsep Struktur Ruang Kawasan Jambi Argo –Industrial Park Masterplan Jambi Agro Industrial Park

24

Page 25: KONSEP DASAR EKOLOGI INDUSTRI - · PDF fileSTRUKTUR RUANG • Pembentukan struktur ruang kawasan direncanakan dan disusun sebagai respon terhadap kondisi eksisting yang merupakan daerah

PERENCANAAN INFRASTRUKTUR KAWASAN

A. Konsep Perencanaan Infrastruktur

Industri yang akan dikembangkan pada kawasan JAIP adalah industri

yang berbasis agro yaitu industri oleo chemical dan crumb rubber. Industri

tersebut merupakan industri potensial yang akan dikembangkan dan

didukung oleh industri menengah-kecil lainnya untuk pengolahan sumber

bahan baku yang tersedia di propinsi Jambi. Komoditas unggulan yang

dapat dikembangkan adalah kelapa sawit, karet, kedelai, jagung, ikan,

sayur mayur dan buah-buahan. Dan produk olahan berupa minyak

goreng, biodiesel, sabun, detergen, ban, sarung tangan, sol sepatu, susu

kedelai, kecap, minyak kedelai, makanan ternak, makanan olahan, dan

sayur mayur serta buah-buahan segar kemasan. Berdasarkan pada

industri dasar yang akan dikembangkan di JAIP ini berupa industri yang

menghasilkan limbah polutif diluar katagori limbah B3. Limbah yang

dihasilkan berupa limbah dari proses industri dan produk sampingan

pendukung proses.

Konsep industri berwawasan lingkungan yang akan dikembangkan pada

kawasan ini berupa perencanaan konsep ruang yang mendukung sirkulasi

udara dengan pengembangan ruang terbuka hijau sebagai paru-paru dan

aktifitas industri yang meminimalkan dampak limbah pada setiap

prosesnya ( clean production ) dengan mengacu pada konsep

perencanaan industri yang bebas polusi (zero waste).

Penataan kawasan dengan memanfaatkan rancangan tapak sebagai

penyangga dalam perencanaan prasarana kawasan merupakan langkah

untuk menghindari dampak yang ditimbulkan oleh pengembangan

kawasan industri. Industri yang dikembangkan dengan menggunakan

teknologi baik teknologi sederhana maupun teknologi tinggi bertujuan

untuk meningkatkan taraf hidup manusia, tetapi juga akan memberikan

dampak berupa sosial, dan lingkungan berupa pencemaran dan kerusakan

lingkungan.

Untuk mendukung langkah pengembangan kawasan ini maka semua

usulan aktivitas yang diperkirakan mempunyai dampak penting harus

disertai laporan Environmet Impact Assesment atau lebih dikenal dengan

Studi Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL). Studi AMDAL ini

terdiri atas Kerangka Acuan (KA), Analisis Dampak Lingkungan (ANDAL),

Konsep Struktur Ruang Kawasan Jambi Argo –Industrial Park Masterplan Jambi Agro Industrial Park

25

Page 26: KONSEP DASAR EKOLOGI INDUSTRI - · PDF fileSTRUKTUR RUANG • Pembentukan struktur ruang kawasan direncanakan dan disusun sebagai respon terhadap kondisi eksisting yang merupakan daerah

Rencana Pengelolaan Lingkungan (RKL), dan Rencana Pemantauan

Lingkungan (RPL). Studi AMDAL wajib dilakukan sebelum sebuah kegiatan

dilaksanakan dan pelaksana pembangunan harus konsisten menjadikan

studi AMDAL tersebut sebagai acuan dalam setiap tahapan pelaksanaan

kegiatannya.

B. Sistem Penyediaan Air Minum

Air Bersih berdasarkan ketetapan Deperindag berasal dari PDAM setempat

atau dari sumber lain yang diusahakan, baik dari air tanah maupun air

permukaan. Tetapi untuk saat ini penggunaan air tanah oleh industri

sudah pada tingkat dikhawatirkan, karena pengambilan air tanah oleh

kegiatan industri dibeberapa daerah saat ini membuat daya dukung air

tanah semakin rendah. Dengan keberadaan sarana industri, permukiman

dan perdagangan berdampak pada konsekuensi bahwa badan air berupa

sungai atau sumber-sumber air permukaan lainnya cenderung menjadi

sarana pembuangan sampah dan sarana pembuangan limbah. Kualitas air

sungai menjadi kotor sebagai dampak keberadaan limbah industri dan

limbah pemukiman yang akan mengganggu mutu air yang ditampung

pada danau di wilayah JAIP. Sumber air permukaan yang akan digunakan

untuk memenuhi kebutuhan air bersih kawasan industri memerlukan

pengolahan untuk memenuhi standar kualitas sebelum didistribusikan ke

pemakai.

Pencemaran yang umumnya ada pada air permukaan dalam hal ini danau

antara lain CO2 Agresif, warna yang berasal dari zat organic (mikroalgae)

dan zat organik, bau, rasa (besi), nitrit, nitrat dan ammonium (dari

sampah domestik). Untuk mengolah air baku tersebut akan dibangun

Konsep Struktur Ruang Kawasan Jambi Argo –Industrial Park Masterplan Jambi Agro Industrial Park

26

Page 27: KONSEP DASAR EKOLOGI INDUSTRI - · PDF fileSTRUKTUR RUANG • Pembentukan struktur ruang kawasan direncanakan dan disusun sebagai respon terhadap kondisi eksisting yang merupakan daerah

Water Treatment Plan dengan system pengolahan lengkap, reservoir

distribusi dan jaringan distribusi.

Pertumbuhan Penduduk di Wilayah Pelayanan.

Pertumbuhan penduduk Tanjung Jabung Timur dari data statistik tahun

2006 sebesar 1,97 %, sedangkan total populasi yang akan dilayani di

kawasan sebanyak 11.000 jiwa hingga akhir periode perencanaan.

Populasi yang dilayani adalah karyawan dan semua personil yang terlibat

dalam kegiatan di kawasan JAIP. Yang menjadi pertimbangan dalam

perhitungan kebutuhan air adalah bahwa kondisi pelayanan eksisting saat

ini belum ada dan rencana pengembangan sistem penyediaan air minum

sejalan dengan rencana pengembangan kawasan JAIP.

Kriteria Kebutuhan Air

Sebagai dasar perhitungan untuk pengembangan sistem penyediaan air

minum selama 15 tahun dan perhitungan kebutuhan air yang

direncanakan hingga tahun 2022 sesuai dengan tahun perencanaan

Master Plan dan yang dinilai layak untuk dilaksanakan. Pelayanan saat ini

belum ada karena masih dalam tahap perencanaan, dan secara bertahap

sesuai dengan rencana pengembangan dan pertumbuhan kawasan, harus

tercapai 100 % pelayanan terhadap jumlah personil dan indsutri di

wilayah pelayanan.

Dalam menghitung kebutuhan total air bersih untuk kawasan selama 15

tahun dengan mempertimbangkan pertumbuhan industri, target tingkat

pelayanan, konsumsi air dan kehilangan air. Program pengembangan

untuk sistem penyediaan air bersih direncanakan menjadi tiga tahap :

1. Tahap I ( 2008 – 2012), pembangunan sistem penyediaan air minum

yang meliputi, unit intake yang bersumber sungai Batanghari, pipa

transmisi 350 mm sepanjang 2500 meter, WTP lengkap dengan

kapasitas 130 liter/detik, reservoar kapasitas 2300 m3, pipa distribusi

sepanjang 12.000 meter dan sambungan langsung 100 unit .

2. Tahap II ( 2013 – 2017), peningkatan cakupan pelayanan dengan

penambahan sambungan rumah dan menurunkan tingkat kehilangan

air.

Konsep Struktur Ruang Kawasan Jambi Argo –Industrial Park Masterplan Jambi Agro Industrial Park

27

Page 28: KONSEP DASAR EKOLOGI INDUSTRI - · PDF fileSTRUKTUR RUANG • Pembentukan struktur ruang kawasan direncanakan dan disusun sebagai respon terhadap kondisi eksisting yang merupakan daerah

3. Tahap III ( 2018 – 2022), peningkatan cakupan pelayanan,

menurunkan tingkat kehilangan air dan optimalisasi sistem.

Tabel 1 Kriteria dalam proyeksi kebutuhan air

Konsumsi Air Kehilangan(%) Tahun Cakupan (%) l/orang/hari Produksi Distribusi Total

2008 80 125 5 10 152013 90 130 5 10 152018 90 150 5 10 152022 100 150 5 5 10

Sumber : Analisis Konsultan, 2007

Tingkat Konsumsi Air

Sesuai dengan data tentang konsumsi air yang didapat dari data

administrasi PDAM Kabupaten Tanjung Jabung Timur, tahun 2006

diperoleh data bahwa tingkat konsumsi air rata-rata sebesar 120

l/orang/hari, hal ini menunjukkan bahwa tingkat konsumsi di wilayah ini

masih dibawah bila dibandingkan dengan tingkat konsumsi nasional

sebesar 125 – 150 l/orang/hari. Waktu pelayanan air direncanakan 24

jam dalam satu hari, sehingga dapat melayani kebutuhan kawasan JAIP.

Kehilangan Air

Tingkat kehilangan air direncanakan maksimum sebesar 15 % pada

tahun pertama pelaksanaan program dan akan diturunkan hingga 10 %

pada tahun 2022. Tingkat kehilangan air yang terjadi pada sistem ini

adalah kehilangan secara fisik, kehilangan tersebut bisa terjadi pada

sistem pengolahan air minum maupun terjadi pada distribusi. Kehilangan

air secara fisik terjadi karena :

kebocoran pada komponen instalasi WTP (unit pengolahan air dan

assesorisnya),

kebocoran pada pipa-pipa jaringan distribusi,

kebocoran pada sambungan langsung,

pemakaian air yang tidak tertagih pada konsumen sambungan

rumah

Konsep Struktur Ruang Kawasan Jambi Argo –Industrial Park Masterplan Jambi Agro Industrial Park

28

Page 29: KONSEP DASAR EKOLOGI INDUSTRI - · PDF fileSTRUKTUR RUANG • Pembentukan struktur ruang kawasan direncanakan dan disusun sebagai respon terhadap kondisi eksisting yang merupakan daerah

Tabel 2 Rencana Operasional Sistem

Kapasitas Terpasang

Kapasitas Produksi Unit Sistem Sumber air

l/detik l/detik

Keterangan

Intake Batanghari 130 130

WTP Intake 129 129

Distribusi Reservoar 129 129

Sumber : Analisis konsultan, 2007

Proyeksi Kebutuhan Air Bersih

Perkiraan kebutuhan air dalam wilayah JAIP hingga 15 tahun ke depan

didasarkan pada kriteria yang telah diuraikan pada tabel di atas.

Kebutuhan air non domestik ditentukan berdasarkan kriteria untuk

masing-masing golongan pelanggan. Target cakupan pelayanan

Gambar 24 Intake

Konsep Struktur Ruang Kawasan Jambi Argo –Industrial Park Masterplan Jambi Agro Industrial Park

29

Page 30: KONSEP DASAR EKOLOGI INDUSTRI - · PDF fileSTRUKTUR RUANG • Pembentukan struktur ruang kawasan direncanakan dan disusun sebagai respon terhadap kondisi eksisting yang merupakan daerah

Gambar 25 Water Treatment Plant

Gambar 26 Mekanikal Eletrikal

Konsep Struktur Ruang Kawasan Jambi Argo –Industrial Park Masterplan Jambi Agro Industrial Park

30

Page 31: KONSEP DASAR EKOLOGI INDUSTRI - · PDF fileSTRUKTUR RUANG • Pembentukan struktur ruang kawasan direncanakan dan disusun sebagai respon terhadap kondisi eksisting yang merupakan daerah

Tabel 3 Proyeksi Kebutuhan Air Kawasan JAIP

Tahun Jenis Kebutuhan Satuan

2008 2009 2013 2018 2022

Konsumsi Air l/dtk 0 114 118 125 128

Distribusi l/dtk 0 114 118 126 129

Produksi l/dtk 0 114 122 126 129

Intake l/dtk 0 114 122 127 130

Kehilangan Air % 0 15 15 15 10

Sumber : Analisis konsultan 2007

Gambar 27 Proyeksi Kebutuhan Air

Analisis Kebutuhan Air Minum Kawasan JAIP

0

20

40

60

80

100

120

140

2007 2008 2009 2010 2011 2012 2013 2014 2015 2016 2017 2018 2019 2020 2021 2022

Tahun

Kapasi

tas

(l/d

tk)

Kebutuhan l/dtk Distribusi l/dtk Produksi l/dtk Intake l/dtk Kehilangan Air l/detik

Sumber air baku berupa air permukaan yaitu sungai Batanghari yang

terbentang di lokasi kawasan dan tidak kering pada saat musim

kemarau. Untuk dapat mengetahui lebih detail potensi sumber air baku,

perlu dilakukan terlebih dahulu studi mengenai air baku di wilayah

perencanaan.

Kualitas sumber air baku yang ada saat ini secara fisik tidak baik, dan

memerlukan sistem pengolahan lengkap. Sistem yang akan

dikembangkan pada penyediaan air minum di kawasan sebagai berikut :

Konsep Struktur Ruang Kawasan Jambi Argo –Industrial Park Masterplan Jambi Agro Industrial Park

31

Page 32: KONSEP DASAR EKOLOGI INDUSTRI - · PDF fileSTRUKTUR RUANG • Pembentukan struktur ruang kawasan direncanakan dan disusun sebagai respon terhadap kondisi eksisting yang merupakan daerah

Sumber air baku berupa air permukaan yang dipompakan ke unit

pengolahan air minum.

Pipa transmisi untuk mengalirkan air baku dari lokasi sumber ke WTP

Unit pengolahan air Minum dengan sistem pengolahan lengkap

Reservoar distribusi, untuk menampung air yang telah diolah untuk

selanjutnya didistribusikan ke masing-masing sambungan industri

dan sambungan langsung.

Jaringan pipa distribusi, untuk mendistribusikan air bersih ke masing-

masing industri dan seluruh wilayah pelayanan.

Sistem penyediaan air minum yang akan dikembangkan di kawasan

dengan pola sebagai berikut :

INDUSTRI A

INDUSTRI C

INDUSTRI B

INDUSTRI D

SUMBER AIR

RESERVOAR

PERUMAHAN

WTP

Konsep Struktur Ruang Kawasan Jambi Argo –Industrial Park Masterplan Jambi Agro Industrial Park

32

Page 33: KONSEP DASAR EKOLOGI INDUSTRI - · PDF fileSTRUKTUR RUANG • Pembentukan struktur ruang kawasan direncanakan dan disusun sebagai respon terhadap kondisi eksisting yang merupakan daerah

Perhitungan Keseimbangan Air

Perhitungan keseimbangan air antara proyeksi kebutuhan dengan jumlah

air yang diproduksi didasarkan pada :

• Wilayah pelayanan sesuai kondisi topografi dan jaringan sistem

pelayanan yang ada.

• Kapasitas eksisting masing-masing sumber air dan kapasitas yang

telah digunakan untuk produksi.

• Kapasitas distribusi ke wilayah pelayanan.

• Rencana pengembangan wilayah pelayanan dan kapasitas

pengembangan system.

Dari hasil perhitungan kebutuhan air untuk wilayah pelayanan

perencanaan sistem penyediaan air minum dibagi menjadi tiga tahap.

Pada tahap pertama pembangunan sistem penyediaan air minum yang

meliputi, unit intake, pipa transmisi, WTP lengkap, reservoar, pipa

distribusi dan sambungan langsung. Tahap kedua dan ketiga adalah

program peningkatan cakupan pelayanan dengan penambahan

sambungan langsung dan menurunkan tingkat kehilangan air. Untuk

menghitung jumlah keseluruhan kehilangan air, tahapan perhitungan

sebagai berikut :

• Menghitung jumlah air yang dapat diambil dari sumber terhadap.

kapasitas maksimal sumber air.

• Menghitung kapasitas produksi unit pengolahan.

• Menghitung kapasitas distribusi.

• Menghitung kehilangan air pada tiap-tiap tahapan produksi

• Menghitung jumlah keseluruhan kehilangan air.

Konsep Struktur Ruang Kawasan Jambi Argo –Industrial Park Masterplan Jambi Agro Industrial Park

33

Page 34: KONSEP DASAR EKOLOGI INDUSTRI - · PDF fileSTRUKTUR RUANG • Pembentukan struktur ruang kawasan direncanakan dan disusun sebagai respon terhadap kondisi eksisting yang merupakan daerah

Konsep Struktur Ruang Kawasan Jambi Argo –Industrial Park Masterplan Jambi Agro Industrial Park

34

Gambar 28 Skema Keseimbangan Air

WILAYAH PELAYANAN

Jumlah Penduduk : 11.000Sambungan Langsung : 800Air Terdistribusi : 129 l/s

Kawasan JAIP

RESERVOARLokasi : Muara SabakKapasitas : 2300 m3

INTAKESumber : Sungai BatanghariLokasi : Muara Sabak Kapasitas Sumber : 2000 l/detikKapasitas Terpasang : 130 l/detikKapasitas Produksi : 130 l/detik

INSTALASI PENGOLAHAN AIRLokasi : Muara Sabak Kapasitas Terpasang : 129 l/detikKapasitas Produksi : 129 l/detik

Pumping

Ql = 0 l/detik

Qp = 130 l/detik

Qd = 129 l/detik

Qp = 129 l/detik

Ql = 6 l/detik

Ql = 6 l/detik

Pumping

Pumping

Page 35: KONSEP DASAR EKOLOGI INDUSTRI - · PDF fileSTRUKTUR RUANG • Pembentukan struktur ruang kawasan direncanakan dan disusun sebagai respon terhadap kondisi eksisting yang merupakan daerah

Tabel 4 Tabel Kebutuhan Air dan Pengembangan

Kebutuhan Pengembangan Tahap Implementasi Distribus

i (l/dtk) Kapasitas Produksi (l/dtk)

Sumber (l/dtk)

Daerah Pelayanan

Kapasitas Produksi (l/dtk)

Sumber (l/dtk)

Daerah Pelayanan

Kondisi Akhir ( sbg eksisting)

0 0

Tahap I (2008-2012)

114 114 114 Kawasan JAIP

130 130 JAIP

Kondisi Akhir ( sbg eksisting)

130 130

Tahap II (2012-2016)

125 126 127 Kawasan JAIP

0 0 JAIP

Kondisi Akhir ( sbg eksisting)

130 130

Tahap III (2017-2021)

128 129 130 Kawasan JAIP

0 0 JAIP

Sumber : Analisis Konsultan 2007

Konsep Struktur Ruang Kawasan Jambi Argo –Industrial Park Masterplan Jambi Agro Industrial Park

35

Page 36: KONSEP DASAR EKOLOGI INDUSTRI - · PDF fileSTRUKTUR RUANG • Pembentukan struktur ruang kawasan direncanakan dan disusun sebagai respon terhadap kondisi eksisting yang merupakan daerah

Gambar 29 Skema Jaringan Air Bersih

Konsep Struktur Ruang Kawasan Jambi Argo –Industrial Park Masterplan Jambi Agro Industrial Park

36

Page 37: KONSEP DASAR EKOLOGI INDUSTRI - · PDF fileSTRUKTUR RUANG • Pembentukan struktur ruang kawasan direncanakan dan disusun sebagai respon terhadap kondisi eksisting yang merupakan daerah

C. Sarana dan Drainase Kawasan

Fungsi drainase di kawasan industri JAIP adalah untuk mengalirkan

limpasan air permukaan. Lahan dasar yang digunakan sebagai lokasi

pengembangan JAIP berupa tanah gambut yang labil dengan kondisi

topografi relatif datar. Kegiatan pembangunan kawasan ini, baik untuk

kegiatan industri, perumahan bagi karyawan, maupun sarana

pendukungnya akan mengakibatkan bertambahnya lahan terbangun yang

secara langsung akan mengakibatkan bertambahnya besar limpasan air

permukaan. Fungsi drainase selain untuk menanggulangi terjadinya

genangan juga berfungsi untuk menghindari terjadinya banjir, karena

genangan yang terjadi akan mengakibatkan kerusakan fasilitas berupa

jalan dan bangunan lainnya. Untuk dapat membuat jaringan drainase

kawasan, perlu dilakukan terlebih dahulu perencanaan jaringan jalan,

perencanaan muka tanah (grading plan) dan penyusunan blok plan

kawasan. Pada kondisi tanah bergambut tingkat infiltrasi air permukaan

besar, dan membuat kondisi tanah semakin labil. Konsep perencanaan

drainase kawasan dilakukan secara terpadu berwawasan lingkungan.

Langkah-langkah yang dilakukan dalam perencanaan drainase kawasan

adalah :

Perencanaan muka tanah.

Penyusunan out line plan drainase kawasan.

Perencanaan detail sistem penyaluran air hujan di kawasan.

Bentuk dan jenis saluran yang ada dan dipilih dengan

pertimbangan mudah dalam pengelolaan ,tipe saluran drainase yang

digunakan sebagai berikut :

1. Saluran tertutup

Saluran ini dibuat dari beton tidak bertulang, berbentuk bulat dan

diterapkan pada daerah kepadatan tinggi dengan ruang yang tersedia

terbatas, pusat komersial atau pemerintahan dan jalan protokol.

Konsep Struktur Ruang Kawasan Jambi Argo –Industrial Park Masterplan Jambi Agro Industrial Park

37

Page 38: KONSEP DASAR EKOLOGI INDUSTRI - · PDF fileSTRUKTUR RUANG • Pembentukan struktur ruang kawasan direncanakan dan disusun sebagai respon terhadap kondisi eksisting yang merupakan daerah

Konsep Struktur Ruang Kawasan Jambi Argo –Industrial Park Masterplan Jambi Agro Industrial Park

38

Model 2

BENTUK DAN KONTRUKSI DRAINASE

2. Saluran Terbuka

Saluran ini terdiri dua bentuk dengan karakteristik yang berbeda.

• Saluran berbentuk segi empat dan modifikasinya. Saluran ini dibuat

dari pasangan batu kali dan diterapkan pada daerah dengan ruang

yang tersedia terbatas.

• Saluran berbentuk trapesium dan modifikasinya. Saluran ini dibuat

tanpa pengerasan, diterapkan pada daerah dengan kepadatan rendah

dengan ruang yang tersedia masih luas.

Gambar 30 Gambar Bentuk dan Konstruksi Draninase

Tabel 5 Tipe Material Drainase

Tipe Material Bentuk Saluran

Kemiringan Lereng Sisi

Keterangan

Saluran tanah trapesium maksimum 50% atau 2 : 1

saluran haus ditutupi vegetasi untuk mencegah erosi

Saluran batu kali trapesium empat persegi

maksimum 67% atau 1.5: 1

untuk kemiringan lereng sisi lebih dari 67%. sisi saluran harus dirancang sesuai

Saluran beton semua bentuk tidak ada batasan struktur dinding

Keterangan Model 1 • Model Segiempat • Kontruksi Beton • Bagian yang diperkeas

hanya bagian dinding gian

asadrainase bukan bad r drainase

Keterangan Model 2 • Model Cembung • Kontruksi Beton • Seluruh bagian

darainase di perkeras

Keterangan Model 3 • Model Trapesium • Kontruksi Beton • Seluruh Bagian drainase

di perkeras Keterangan Model 4

• Model Campuran • Kontruksi ½ Beton • Hanya satu sisi bagian

dinding drainase yang diperekeras, sedangkan sisi yang lain dan dasar darinase tidak perekeras

Keterangan Model 5 • Model Alami • Kontruksi – • Tidak ada bagaian

drainase yang diperkeras

Page 39: KONSEP DASAR EKOLOGI INDUSTRI - · PDF fileSTRUKTUR RUANG • Pembentukan struktur ruang kawasan direncanakan dan disusun sebagai respon terhadap kondisi eksisting yang merupakan daerah

Jalur Saluran

Jaringan sistem penyaluran air hujan di kawasan disesuaikan dengan

keadaan fisik daerah pelayanan. Jalur yang akan dibuat agar dapat

mengalirkan limpasan air permukaan di seluruh kawasan JAIP. Kapasitas

saluran disesuaikan dengan beban, keadaan medan serta sifat hidrolis.

Prinsip Pengaliran Air Hujan

Prinsip pokok pada perencanaan sistem penyaluran air hujan pada

kawasan JAIP ini dengan menentukan grading plan dari kondisi topografi

yang ada, dan untuk penyaluran akhir memanfaatkan jalur drainase

alamiah sebagai badan air penerima. Selain itu mengikuti kaidah-kaidah

pengaliran sebagai berikut :

a) Limpasan air hujan dari awal saluran (tributary) selama masih

belum berbahaya, dihambat agar ada kesempatan berinfiltrasi

sebesar-besarnya, sehingga dapat mengurangi debit limpasan ke

bawah aliran dan berfungsi sebagai konservasi air tanah pada

daerah atas (upstream).

b) Saluran sebesar mungkin memberikan pengurangan debit

limpasan melalui infiltrasi, untuk mengendalikan besarnya profil

saluran (debit aliran).

c) Kecepatan aliran tidak boleh terlalu besar agar tidak terjadi

penggerusan dan tidak boleh terlalu rendah agar tidak terjadi

pengendapan.

d) d. Profil saluran mampu menampung debit maksimum dari daerah

pengaliran sungai dengan PUH yang telah ditentukan

Tabel 6 Koefisien limpasan untuk berbagai penggunaan lahan

Jenis tata guna lahan Koefisien pengaliran PUH 5 tahun

Perdagangan • pusat kota • pinggiran kota Perumahan • kepadatan 20 rumah/Ha • kepadatan (20-60) rumah/Ha • Kepadatan (60-120) rumah/Ha Industri • industri berat

0,75 0,50

0,25-0,40 0,40-0,70 0,70-0,80

0,50

Konsep Struktur Ruang Kawasan Jambi Argo –Industrial Park Masterplan Jambi Agro Industrial Park

39

Page 40: KONSEP DASAR EKOLOGI INDUSTRI - · PDF fileSTRUKTUR RUANG • Pembentukan struktur ruang kawasan direncanakan dan disusun sebagai respon terhadap kondisi eksisting yang merupakan daerah

Konsep Struktur Ruang Kawasan Jambi Argo –Industrial Park Masterplan Jambi Agro Industrial Park

40

Jenis tata guna lahan Koefisien pengaliran PUH 5 tahun

• industri ringan Taman/kuburan Taman bermain Daerah kosong • kemiringan < 2 % • kemiringan (2-7) % • kemiringan > 7 % Daerah pertanian Jalan • beraspal • beton • batu Atap

0,60 0,10 0,20

0,05 0,10 0,15 0,45

0,70 0,80

0,75

Tabel 7 PUH perencanaan saluran drainase kota dan bangunan pelengkap

Jenis saluran PUH (tahun) Saluran mikro pada : • lahan rumah, taman, kebun & lahan tak terbangun • kesibukan dan perkantoran • Perindustrian

∗ ringan ∗ menengah ∗ berat ∗ super berat

Saluran tersier • resiko kecil (pemukiman) • resiko besar (komersial) Saluran sekunder • tanpa resiko • resiko kecil • resiko besar Saluran induk/primer • tanpa resiko • resiko kecil (pemukiman) • resiko besar (komersial) atau • luas DAS (25-50)Ha • luas DAS (50-100)Ha • luas DAS (100-1300)Ha • luas DAS (1300-6500)Ha Pengendali banjir makro Gorong-gorong • jalan kecil • jalan raya biasa • jalan by pass • jalan freeways Saluran tepi jalan • jalan raya biasa • jalan by pass • jalan freeways

2 5 5 10 25 50 2 5

2 5 10 5 10 25 5

(5-10) (10-25) (25-50)

100 5 10 25 50

(5-10) (10-25) (25-50)

Page 41: KONSEP DASAR EKOLOGI INDUSTRI - · PDF fileSTRUKTUR RUANG • Pembentukan struktur ruang kawasan direncanakan dan disusun sebagai respon terhadap kondisi eksisting yang merupakan daerah

Penampang Saluran

Tipe saluran drainase yang direncanakan ada dua macam, yaitu:

• Saluran terbuka; digunakan bila air yang disalurkan belum

tercemar atau kualitasnya tidak membahayakan

• Saluran tertutup; biasanya diterapkan pada daerah kepadatan

tinggi dengan ruang yang terbatas bila air yang disalurkan tidak

membahayakan. Bila membahayakan/tercemar maka saluran

tertutup diterapkan di semua lokasi.

Tabel 8 Bentuk-bentuk Dasar Penampang Saluran, Fungsi, dan Lokasinya

No. Bentuk Saluran Fungsi Lokasi

1.

2.

3.

4.

5.

Trapesium

Persegi empat

Setengah lingkaran

Tarpesium Ganda

Tarpesium Dikombinasi

Untuk menyalurkan limpasan air hujan dengan debit besar yang sifat alirannya terus-menerus dengan fluktuasi kecil Untuk menyalurkan limpasan air hujan dengan debit besar yang sifat alirannya terus-menerus dengan fluktuasi kecil Untuk menyalurkan limpasan air hujan dengan debit kecil Berfungsi untuk menyalurkan air hujan dengan debit besar yang bersifat alirannya terus menerus dengan fluktuasi yang besar dengan debit minimum kecil. Berfungsi untuk menyalurkan air hujan dengan debit besar yang bersifat alirannya terus menerus dengan fluktuasi debit yang lebih besar dan debit minimum yang mencukupi

Pada daerah yang masih cukup lahan Pada daerah yang tidak / kurang tersedia lahan Pada tempat-tempat kera - maian/kesibuk- an (pertokoan, pasar)

Konsep Struktur Ruang Kawasan Jambi Argo –Industrial Park Masterplan Jambi Agro Industrial Park

41

Page 42: KONSEP DASAR EKOLOGI INDUSTRI - · PDF fileSTRUKTUR RUANG • Pembentukan struktur ruang kawasan direncanakan dan disusun sebagai respon terhadap kondisi eksisting yang merupakan daerah

Berdasarkan Kondisi yang ada maka Jaringan drainase baru untuk

Kawasan JAIP adalah berbentuk trapesium yang dikombinasikan (Model

3 ) agar pengaliran lancar.

Berdasarkan kondisi wilayah kawasan JAIP kriteria yang ditetapkan dalam

perencanaan ini dan digunakan sebagai dasar perhitungan :

Intensitas curah hujan : 25 mm dalam 24 jam ( Normal )

Koefisien limpasan : 0,50 – 0,70

PUH Perencanaan : 10, 5, dan 2

Bentuk saluran : Trapesium

Kecepatan pengaliran : 2 m/detik

Arah pengaliran limpasan air hujan dan jalur pengaliran digambarkan pada

gambar jalur drainase kawasan terlampir.

Dimensi saluran primer air hujan hasil perhitungan :

Primer (L,D dan D eff) : 1 meter, 1,2 meter dan 1,5 meter.

Sekunder (L,D dan D eff) : 0,8 meter, 1,0 meter dan 1,2 meter.

Tersier (L,D dan D eff) : 0,6 meter, 0,8 meter dan 1,0 meter.

Konsep Struktur Ruang Kawasan Jambi Argo –Industrial Park Masterplan Jambi Agro Industrial Park

42

Page 43: KONSEP DASAR EKOLOGI INDUSTRI - · PDF fileSTRUKTUR RUANG • Pembentukan struktur ruang kawasan direncanakan dan disusun sebagai respon terhadap kondisi eksisting yang merupakan daerah

Konsep Struktur Ruang Kawasan Jambi Argo –Industrial Park Masterplan Jambi Agro Industrial Park

43

Gambar 31 Komponen Ekodrainase

KOLAM BIOFILTASI

DANAU RESAPAN KANAL RAWA

Page 44: KONSEP DASAR EKOLOGI INDUSTRI - · PDF fileSTRUKTUR RUANG • Pembentukan struktur ruang kawasan direncanakan dan disusun sebagai respon terhadap kondisi eksisting yang merupakan daerah

Gambar 32 Skema Jaringan Drainase

Konsep Struktur Ruang Kawasan Jambi Argo –Industrial Park Masterplan Jambi Agro Industrial Park

44

Page 45: KONSEP DASAR EKOLOGI INDUSTRI - · PDF fileSTRUKTUR RUANG • Pembentukan struktur ruang kawasan direncanakan dan disusun sebagai respon terhadap kondisi eksisting yang merupakan daerah

D. Perencanaan Pengelolaan Limbah

Aktifitas industri yang berkembang di kawasan JAIP akan menghasilkan air

buangan, baik yang berasal dari proses bahan baku maupun unit proses

industri. Pada tahap proses bahan baku umumnya air digunakan untuk

pencucian bahan baku dan peralatan pendukungnya. Sedangkan pada unit

proses, air digunakan sebagai bahan dan terlibat pada proses tersebut,

sehingga terjadi perubahan kualitas airnya. Besarnya kapasitas air buangan

tergantung pada jenis industrinya dan produk yang dihasilkan. Selain buangan

dari kegiatan industri, air buangan yang timbul adalah buangan domestic yang

berasal dari para pegawai industri yang beraktivitas penuh di lokasi pekerjaan

dan perumahan yang dikembangkan sebagai sarana pendukung untuk

kepentingan pegawai. Produksi air buangan rumah tangga (domestic)

besarnya 80 % dari pemakaian air, pada periode perencanaan pemakaian air

bersih di kawasan diperkirakan sebesar 150 liter/orang/hari. Pengelolaan air

limbah dilakukan dengan pembangunan IPAL industri dan IPAL buangan

domestic. Khusus untuk industri yang menghasilkan limbah beracun dan

berbahaya dilakukan pengelolaan secara khusus. Pada JAIP untuk lebih efisien

dilakukan pengolahan terpusat dengan didahului pre treatment pada masing-

masing industri dan diangkut dengan menggunakan tangki menuju IPAL.

Karakteristik air limbah industri dikelompokkan berdasarkan sifat fisika, kimia

dan biologis yang meliputi :

a. Karakteristik fisika : bau, temperature, warna, kekeruhan dan kandungan

zat padat. Zat padat ini terdiri dari materi yang dapat di flotasi, materi

yang dapat diendapkan & materi koloid dan materi terlarut.

b. Karakteristik kimia

• Zat organic, terdiri dari karbohidrat, minyak, lemak, protein, zat

organic yang dapat menimbulkan kanker & mutasi, surfactant,

senyawa organic volatile, dll.

• Zat anorganik, terdiri dari logam berat (seperti timbale), nitrogen,

phosphate, pH, sulfur, senyawa anorganik beracun (arsenic)

c. Karakteristik Biologis, yang merupakan Mikroorganisme yang terdapat

dalam air limbah industri.

Di dalam lingkup pengembangan Kawasan JAIP di wilayah Kecamatan

Muara Sabak Barat, membuka peluang bagi berbagai industri yang

mengacu pada kep. Menteri Perindustrian & perdagangan Republik

Konsep Struktur Ruang Kawasan Jambi Argo –Industrial Park Masterplan Jambi Agro Industrial Park

45

Page 46: KONSEP DASAR EKOLOGI INDUSTRI - · PDF fileSTRUKTUR RUANG • Pembentukan struktur ruang kawasan direncanakan dan disusun sebagai respon terhadap kondisi eksisting yang merupakan daerah

Indonesia No. 589/MPP/Kep/10/1999 tanggal 13 Oktober 1999 akan di

tetapkan bahwa jenis-jenis industri dibangun adalah mixed industri yaitu

berbagai jenis industri yang memiliki prospek ke masa depan dalam

kompetisi produk pasar global. Asumsi kelompok industri yang akan ada di

Kawasan JAIP adalah sesuai namanya Agro Industri maka akan

berkembang industri makanan, minuman dan hasil olahan pertanian.

1. Perkiraan Laju Aliran Air Limbah Industri

Besar aliran limbah industri bervariasi menurut jenis dan ukuran industri

yang ada, tingkat pengunaan air dan metoda pengolah air limbah

setempat. Tipical design untuk memperkirakan aliran dari daerah industri

yang tidak mempunyai atau sedikit wet -process adalah 9 – 14 m3/ha.hari

untuk industri ringan dan 14 – 28 m3/ha.hari untuk industri menengah.

Untuk industri tanpa kegiatan recycling atau reuse di dalamnya, dapat

diasumsikan sekitar 85-95% dari air yang dipergunakan dalam berbagai

operasi dan proses menjadi air limbah (Met Calf & Eddy, 1991). Untuk

memperkirakan laju aliran air Limbah Industri di Kawasan JAIP

diasumsikan tidak ada kegiatan recyling atau reuse maka perkiraan yang

digunakan adalah 0.85 x 177,66 liter/detik = 151.01 Liter/detik.

2. Pengolahan Air Limbah Industri

Mengingat sifat limbah industri yang kompleks dan memberi dampak

terhadap lingkungan maka penanganan air limbah industri harus

disesuaikan dengan sifat limbah industri tersebut. Tujuan pengolahan

limbah industri di Kawasan JAIP adalah untuk meningkatkan kesehatan

masyarakat sekitar Kawasan JAIP dan menghindari pencemaran

lingkungan dengan menghilangkan unsur pencemar dari limbah untuk

mendapatkan effluent dari pengolahan yang sesuai dengan standar

kualitas badan air penerima dan peruntukkannya seperti tercantum pada

Peraturan Pemerintah No. 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas Air

dan Pengendalian Pencemaran Air.

Pengolahan Air limbah harus mengacu pada perundangan-undangan yang

berlaku diantaranya :

a. Undang-undang No. 23 tahun 1997 tentang Pengelolaan Lingkungan

Hidup

Konsep Struktur Ruang Kawasan Jambi Argo –Industrial Park Masterplan Jambi Agro Industrial Park

46

Page 47: KONSEP DASAR EKOLOGI INDUSTRI - · PDF fileSTRUKTUR RUANG • Pembentukan struktur ruang kawasan direncanakan dan disusun sebagai respon terhadap kondisi eksisting yang merupakan daerah

b. Peraturan Pemerintah No. 27 tahun 1999 tentang Analisis Mengenai

Dampak Lingkungan

c. Peraturan Pemerintah No. 82 tahun 2001 tentang Pengelolaan Kualitas

Air dan Pengendalian Pencemaran Air

d. Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup,

Kep-03/MENKLH/1/1991 tentang Baku Mutu Limbah Cair Bagi

Kegiatan yang sudah Beroperasi

e. Keputusan Menteri Negara Kependudukan dan Lingkungan Hidup,

Kep-51/MENKLH/10/1995 tentang Baku Mutu Air Limbah bagi

Kegiatan Industri

Dalam perencanaan instalasi pengolahan air limbah di Kawasan JAIP, air

limbah dari industri-industri yang ada perlu diketahui terlebih dahulu

karakteristik air limbahnya baik kualitas maupun kuantitasnya untuk

menentukan jenis pengolahan yang tepat bagi setiap industri baik secara

individual maupun collective. Pelaksanaan penanganan air limbah industri

secara kolektif dilakukan jika air limbah industri yang ada mempunyai

karakteristik sejenis, sedangkan jika karakteristik air limbah industri yang

ada di wilayah Kawasan JAIP mempunyai karakteristik yang berbeda-beda

maka penanganan air limbah industri dilakukan secara individual.

Perencanaan Instalasi Pengolahan Air Limbah Industri di Kawasan JAIP

direncanakan untuk mengolah air limbah industri yang mempunyai

karakteristik sejenis secara kolektif.

Tabel 9 Karakteristik Limbah Cair dan Pengolahannya Berdasarkan Kelompok

Industri

No Jenis Industri Karakteristik limbah cair Unit Pengolahan 1 Pakaian : tekstil, kulit,

sepatu Warna, sifat alkali, BOD, temperature, zat padat tersuspensi tinggi, kesadahan, garam, sulfide, kromium

Penyaringan, netralisasi, presipitasi kimia, sedimentasi, flotasi, adsorpsi, pengolahan biologi (aerasi atau trickling filter)

2. Makanan & Minuman Zat organic terlarut, koloid & tersuspensi tinggi, BOD, pH, lemak

Penyaringan, absorpsi ke tanah atau penyemprotan irigasi, pengolahan biologi (aerasi, trickling filter, activated sludge, kolam anaerobic), flotasi

3. Kertas : pulp & paper, alat tulis

Warna, pH tinggi atau rendah, zat padat tersuspensi, koloid, & terlarut tinggi, zat anorganik, sifat alkali

Pengendapan, kolam aerasi

4. Kimia : detergen, PVC, Zat padat tersuspensi dan terlarut Netralisasi, flotasi &

Konsep Struktur Ruang Kawasan Jambi Argo –Industrial Park Masterplan Jambi Agro Industrial Park

47

Page 48: KONSEP DASAR EKOLOGI INDUSTRI - · PDF fileSTRUKTUR RUANG • Pembentukan struktur ruang kawasan direncanakan dan disusun sebagai respon terhadap kondisi eksisting yang merupakan daerah

Konsep Struktur Ruang Kawasan Jambi Argo –Industrial Park Masterplan Jambi Agro Industrial Park

48

No Jenis Industri Karakteristik limbah cair Unit Pengolahan pupuk, polimer, farmasi, pestisida

tinggi, asam, zat organic tinggi, BOD, busa, logam berat, benzene, formaldehid, fenol

skimming, presipitasi kimia, adsorpsi karbon aktif, pengolahan biologi (aerasi, trickling filter), incinerator

5. Perkakas : furniture, kerajinan rkayu lapis, kayu olahan

COD, BOD, pH, fenol, zat padat Koagulasi, pengendapan, pengolahan biologi (kolam oksidasi, anaerobic digestion), incinerator

6. Logam : pengecoran dan pelapisan

Asam, logam berat, fenol alkali, mineral, minyak, surfaktan

Netralisasi, pemisahan minyak, absorpsi karbon, koagulasi, presipitasi kimia

7. Bahan & material: besi, baja, cat, tinta, semen

Zat padat tersuspensi tinggi, asam, fenol, minyak, alkali, batu bara, garam anorganik, solven, zat padat organic

Netralisasi, koagulasi, sedimentasi, segregasi

8. Elektronik Potongan metal, karbon, kaca, karet, plastic, resin, serat yang terbawa aliran gelontor

Penyaringan

9. Otomatif Asam, logam berat, fenol, alkali, solven, logam berat

Netralisasi, koagulasi, presipitasi kimia

10. Petroleum : Petrokimia, refinery

BOD, COD, minyak & lemak, fenol, asam, alkali, ion anorganik, ammonia nitrogen, surfactant, warna, logam berat, zat padat tersuspensi tinggi

Netralisasi, flotasi, koagulasi, presipitasi kimia, pengolahan biologi (kolam aerasi, Lumpur aktif, trickling filter),adsorpsi karbon

Sumber : Nemerow, 1978

Perbandingan kemudahan pembangunan, operasional, dan pemeliharaan

antara unit pengolahan biologis yang ada pada instalasi pengolahan air

limbah adalah :

a. Lumpur aktif

Pengolahan biologis ini cocok untuk limbah dengan konsentrasi organic

tinggi, misalnya limbah industri. Jumlah mikroorganisme dijaga agar tetap

konstan, dan air limbah yang datang teraduk sempurna di seluruh reactor,

sehingga air limbah dan mikroorganisme akan tercampur. Bioflok dan

effluent dipisahkan pada bak clarifier. Bioflok diresirkulasi ke dalam reactor

untuk memperbaiki kinerja pengolahan. Pengadaan mikroorganisme yang

dijual di pasaran dan terbukti efektif untuk mengolah air buangan industri.

Selain itu dari segi operasional dan pemeliharaan relative mudah dan

sederhana.

Page 49: KONSEP DASAR EKOLOGI INDUSTRI - · PDF fileSTRUKTUR RUANG • Pembentukan struktur ruang kawasan direncanakan dan disusun sebagai respon terhadap kondisi eksisting yang merupakan daerah

b. Kontak Stabilisasi

Pengolahan biologis ini merupakan proses biosorpsi (adsorpsi dan

absorpsi) yang mempunyai dua reaktor tangki aerasi sebagai tangki

kontak dan tangki stabilisasi. Pada tangki kontak terjadi proses adsorpsi

polutan oleh mikroorganisme (karena adanya kontak antara air limbah dan

mikroorganisme) dengan waktu kontak 0.5–2 jam. Waktu kontak ini

tergantung pada konsentrasi solid dan tingkat penyisihan BOD yang

diinginkan. Pembentukan bioflok karena proses biooksidasi bahan-bahan

yang telah terserap pada tangki kontak. Bioflok kemudian diaerasi di

tangki stabilisasi. Efluen yang keluar akan dipisahkan antara bioflok dan

cairannya pada clarifier. Bioflok dapat diresirkulasi ke dalam tangki kontak

kembali dengan rasio resirkulasi 0.5 – 1.5.

c. Trickling Filter

Pengolahan biologis ini merupakan pengolahan biologis dengan

menggunakan media terlekat, misalnya batu, yang menjadi tempat

mikroorganisme untuk hidup dan menjadi bioflok. Air limbah yang diolah

dialirkan melalui media batu ini dan berkontak dengan bioflok yang

melekat pada media batu. Air yang keluar merupakan efluen yang tidak

atau sedikit bercampur dengan bioflok, sehingga mengurangi biaya untuk

pembangunan clarifier. Dalam operasional dan pemeliharaan agak sulit

karena harus menangani kemungkinan terjadinya clogging pada media

batu.

Dari studi perbandingan di atas, maka dipilih unit lumpur aktif sebagai unit

pengolahan biologis karena kemudahan dalam pembangunan, operasional

dan pemeliharaan, dengan efisiensi penyisihan parameter pencemar cukup

tinggi.

Tabel 10 Perbandingan Efisiensi Pengolahan

Perbandingan efisiensi

konstituen (%) Lumpur Aktif Kontak

Stabilisasi Trickling Filter

BOD 80-95 80 -95 65-80

COD 80-85 60-80

Konsep Struktur Ruang Kawasan Jambi Argo –Industrial Park Masterplan Jambi Agro Industrial Park

49

Page 50: KONSEP DASAR EKOLOGI INDUSTRI - · PDF fileSTRUKTUR RUANG • Pembentukan struktur ruang kawasan direncanakan dan disusun sebagai respon terhadap kondisi eksisting yang merupakan daerah

SS 80-90 80-90

P 10-25 8-12

N-org 15-50 15-50

NH3-N 8-15 8-15

Sumber : MetCalf & Eddy,1991

Instalasi pengolahan limbah cair industri di wilayah Kawasan JAIP

dilengkapi dengan bangunan pengoperasian yang terdiri dari kamar

pengoperasian dengan sebuah panel peragaan pengatur proses utama,

sebuah kantor, laboratorium, fasilitas-fasilitas kesehatan dan kamar untuk

staf yang bertugas serta bangunan bahan kimia yang fasilitas-fasilitas

untuk pembuatan dan pemberian bahan kimia dan juga penyimpanan

dalam jumlah besar. Sebagai tambahan terdapat suatu bengkel, gudang

umum dan generator pembantu untuk fungsi-fungsi penting dari instalasi

pengolahan selama waktu pemutusan aliran listrik.

Fungsi dari unit pengolahan IPAL terpadu adalah:

a. Pengolahan tingkat pertama bertujuan untuk menyisihkan bahan-

bahan yang dapat mengganggu proses maupun perawatan peralatan

pada tahap pengolahan selanjutnya

• Grit Chamber untuk menyingkirkan kricak anorganik/partikel-

partikel kasar yang cukup berat untuk mengendap secara

gravitasi, sehingga tidak mengganggu proses pengolahan

selanjutnya.

• Tangki Buffer (Buffer Tank) berfungsi untuk meratakan

konsentrasi sehingga mengurangi beban organic dan mencegah

terjadinya shock loading pada pengolahan selanjutnya.

• Unit koagulasi-flokulasi berfungsi untuk menggumpalkan zat

padat tersuspensi sehingga tidak mengganggu proses

pengolahan selanjutnya

• Unit pengendapan pertama berfungsi untuk mengendapkan

suspended solid yang terbawa aliran.

Konsep Struktur Ruang Kawasan Jambi Argo –Industrial Park Masterplan Jambi Agro Industrial Park

50

Page 51: KONSEP DASAR EKOLOGI INDUSTRI - · PDF fileSTRUKTUR RUANG • Pembentukan struktur ruang kawasan direncanakan dan disusun sebagai respon terhadap kondisi eksisting yang merupakan daerah

b. Pengolahan tingkat kedua adalah pengolahan secara biologis dan

kimiawi untuk mengurangi bahan polutan utama dan mengurangi

beban pada tahap pengolahan selanjutnya.

• Unit lumpur aktif berfungsi menguraikan zat-zat organik yang

terkandung dalam air buangan secara aerob dengan suplai

oksigen ke dalam air.

• Unit pengendapan kedua (clarifier) berfungsi mengendapkan zat-

zat padat yang terbentuk pada pengolahan tingkat kedua

c. Pengolahan tingkat ketiga bertujuan agar effluent air limbah

mempunyai kriteria yang sesuai dengan Baku Mutu Badan Air

Penerima.

• Unit desinfeksi dengan klorinasi berfungsi untuk menurunkan

konsentrasi bakteri pathogen yang ada pada air limbah

Rangkaian unit pengolahan Lumpur dimulai dari unit anaerobic digester

yang berfungsi menstabilkan kondisi Lumpur dari IPAL, dilanjutkan

dengan pengeringan lumpur di unit sludge dewatering. Lumpur yang

telah diolah dapat diaplikasikan sebagai pupuk organic dan dijual di

pasaran atau di pertanian dan perkebunan.

Konsep Struktur Ruang Kawasan Jambi Argo –Industrial Park Masterplan Jambi Agro Industrial Park

51

Page 52: KONSEP DASAR EKOLOGI INDUSTRI - · PDF fileSTRUKTUR RUANG • Pembentukan struktur ruang kawasan direncanakan dan disusun sebagai respon terhadap kondisi eksisting yang merupakan daerah

Konsep Struktur Ruang Kawasan Jambi Argo –Industrial Park Masterplan Jambi Agro Industrial Park

52

Gambar 33 Diagram Unit – Unit Pengolahan di Instalasi Pengolahan Air

Limbah Industri

Gambar 34 Kolam Stabilisasi

Grit Chamber Buffer Tank Koagulasi Flokulasi

BP I Lumpur Aktif Clarifier Desinfeksi

Anaerobik Digester

Sludge Drying Bed Pupuk

Keterangan :

Aliran Air Limbah

Aliran lumpur

Influen

Ke Badan Air

Page 53: KONSEP DASAR EKOLOGI INDUSTRI - · PDF fileSTRUKTUR RUANG • Pembentukan struktur ruang kawasan direncanakan dan disusun sebagai respon terhadap kondisi eksisting yang merupakan daerah

Gambar 35 Kolam Aerasi

Gambar 36 Bak Pengendap

Konsep Struktur Ruang Kawasan Jambi Argo –Industrial Park Masterplan Jambi Agro Industrial Park

53

Page 54: KONSEP DASAR EKOLOGI INDUSTRI - · PDF fileSTRUKTUR RUANG • Pembentukan struktur ruang kawasan direncanakan dan disusun sebagai respon terhadap kondisi eksisting yang merupakan daerah

Konsep Struktur Ruang Kawasan Jambi Argo –Industrial Park Masterplan Jambi Agro Industrial Park

54

Gambar 37 Bak Penampung

stik dari Kawasan Perumahan, Fasilitas

dak tersedianya air

bersih akan mengakibatkan berkurangnya air limbah.

d. Pengelolaan Limbah Dome

Sosial dan Fasilitas Umum

Kehadiran kawasan perumahan, kawasan komersial, fasilitas social dan

fasilitas umum akan menimbulkan air limbah dimana jika tidak dikelola

dengan baik dan jika air limbah dibuang ke badan air penerima tanpa

melalui pengolahan terlebih dahulu akan memberikan dampak pada

lingkungan berupa pencemaran pada air tanah yang pada akhirnya akan

menurunkan tingkat kesehatan masyarakat sekitar dan mengurangi

kenyamanan. Jumlah penduduk pekerja di Kawasan JAIP diproyeksikan ke

depan sebesar 11.000 jiwa. Jumlah ini adalah penduduk yang menetap di

Kawasan JAIP belum termasuk penduduk yang datang dan pergi setiap

harinya untuk bekerja di Kawasan JAIP. Komposisi air limbah dari kawasan

perumahan atau rumah tangga terdiri dari kotoran-kotoran yang sebagian

berbentuk larutan dan sebagian lagi merupakan larutan tersuspensi. Air

limbah rumah tangga mengandung banyak benda-benda organic dalam

keadaan terlarut atau tidak misalnya sisa-sisa makanan, sisa-sisa sabun

dan detergen dan lain-lain. Jumlah air limbah rumah tangga tergantung

dari pemakaian air bersih dalam rumah tangga. Ti

Page 55: KONSEP DASAR EKOLOGI INDUSTRI - · PDF fileSTRUKTUR RUANG • Pembentukan struktur ruang kawasan direncanakan dan disusun sebagai respon terhadap kondisi eksisting yang merupakan daerah

Karakteristik air limbah dari kegiatan perdagangan pada umumnya

mengandung banyak padatan, minyak dan lemak dan sebagainya yang

berasal dari proses pengolahan bahan untuk perdagangan, perdagangan

itu sendiri seperti kantin, tempat makan dsb. Sedangkan limbah yang

berasal dari kegiatan jasa dan kawasan pariwisata umumnya berupa air

buangan dari WC, urinoir dan cleaning service.

Kondisi fisik Kawasan JAIP yang berhubungan dengan pengelolaan air

limbah dari kawasan pemukiman, kawasan komersial, fasilitas sosial dan

fasilitas umum antara lain adalah :

a. Daerah pemukiman dan komersial yang cukup luas memberikan

pengaruh pada sistem pengolahan yang akan diterapkan sehingga

system penanganan air limbah dilakukan secara kolektif berdasarkan

fungsi kawasan.

b. Topografi tanah relative datar, kemiringan tidak lebih dari 5%,

memberikan kendala dalam sistem perpipaan air limbah sehingga

sistem penanganan air limbah dilakukan secara kolektif berdasarkan

fungsi kawasan.

Pengelolaan air limbah akan dikelola berdasarkan fungsi kawasan yaitu

kawasan pemukiman, kawasan komersial, fasilitas social dan fasilitas

umum. Kondisi topografi Kawasan JAIP yang relatif datar, memberikan

kendala dalam penyaluran air limbah karena kemampuan penyaluran air

limbah hanya dapat dalam jarak pendek, sehingga alternative pengelolaan

air limbah yang digunakan adalah on site system yaitu system septic tank.

Alternatif sistem septic tank yang akan diterapkan adalah :

1. Sistem septic tank individual, yaitu pengelolaan air limbah dengan

penggunaan septic tank pada rumah tipe besar di mana lahan yang

tersedia cukup luas untuk pembangunan septic tank dan bidang

rembesannya.

2. Sistem septic tank komunal, yaitu pengelolaan air limbah dengan

penggunaan 1 septik tank untuk beberapa rumah (6 – 10 rumah)

perumahan pedesaan Dimensi septic tank disesuaikan dengan jumlah

kelompok pemakai.

Penggunaan septic tank ini untuk mencegah adanya kontaminasi terhadap

badan air terutama air tanah. Sistem septic tank yang akan diterapkan

dilengkapi dengan bidang resapan dimana sistem penyalurannya melalui

Konsep Struktur Ruang Kawasan Jambi Argo –Industrial Park Masterplan Jambi Agro Industrial Park

55

Page 56: KONSEP DASAR EKOLOGI INDUSTRI - · PDF fileSTRUKTUR RUANG • Pembentukan struktur ruang kawasan direncanakan dan disusun sebagai respon terhadap kondisi eksisting yang merupakan daerah

saluran tertutup. Buangan dalam septic tank akan mengalami dua proses

pembersihan yaitu proses mekanis dengan mengendapnya kotoran padat

dan proses biologis dengan diuraikannya zat-zat organic oleh bakteri

anaerob. Bentuk septic tank yang akan digunakan adalah septic tank

pengendapan lumpur ganda (multiple compartement). Lumpur dari septik

tank dikosongkan oleh mobil tangki dengan cara dihisap memakai pompa

dan disalurkan oleh selang hisap yang terbuat dari karet atau bahan lain

yang elastis kemudian ditampung dalam sebuah tangki yang ada pada

mobil tersebut. Selang hisap harus cukup panjang agar dapat menjangkau

septik tank yang terletak dibelakang bangunan sehingga sedapat mungkin

tercecernya Lumpur dapat dihindari . Lumpur dari mobil tangki selanjutnya

dibuang ke instalasi Pengolahan Lumpur Tinja yang terletak di sebelah

TPS dengan unit-unit pengolahannya adalah :

a. Imhoff tank, sebagai pengolahan pendahuluan, yag menggabungkan

pengendapan dan pengolahan biologis anaerob sederhana.

b. Kolam fakultatif, sebagai pengolahan biologis pada kondisi fakultatif

c. Kolam maturasi, merupakan unit control kualitas effluent dengan

ikan sebagai bioindikator.

d. Unit desinfeksi, untuk menjamin kualitas air effluent sebelum

dibuang ke badan air

e. Sludge drying bed untuk pengeringan lumpur hasil pengolahan dari

kolam fakultatif. Lumpur hasil pengeringan dapat digunakan sebagai

pupk untuk pertanian setempat atau dijual di pasaran.

Perkiraan Laju Aliran Air Limbah Domestik

Jumlah air limbah domestik dari suatu daerah biasanya sekitar 60 – 75

% dari air yang disalurkan ke daerah itu.

Konsep Struktur Ruang Kawasan Jambi Argo –Industrial Park Masterplan Jambi Agro Industrial Park

56

Page 57: KONSEP DASAR EKOLOGI INDUSTRI - · PDF fileSTRUKTUR RUANG • Pembentukan struktur ruang kawasan direncanakan dan disusun sebagai respon terhadap kondisi eksisting yang merupakan daerah

Konsep Struktur Ruang Kawasan Jambi Argo –Industrial Park Masterplan Jambi Agro Industrial Park

57

Gambar 38 Diagram Alir Unit-unit Pengolahan di Instalasi Pengolahan Lumpur

Tinja

Bila air yang dipergunakan untuk suatu daerah diketahui jumlahnya,

maka kemungkinan output air limbah tangga domestik dari daerah itu

dapat diperkirakan. Perkiraan laju aliran air limbah domestik Kawasan

JAIP adalah 0.75 x 14.10 liter/detik = 10.575 Liter/ Detik

Kapasitas pengolahan sebesar 20 liter/detik, secara umum karakteristik

limbah domestik di kawasan industri ini sebagai berikut :

• BOD = + 300 mg/l

• COD = + 500 mg/l

• pH = 6 - 7

Influen Imhoff Kolam

fakultatifKolam maturasi

Unit desinfesi

Sludge drying bed

Keterangan : Aliran limbah

Aliran lumpur

Chlor

Page 58: KONSEP DASAR EKOLOGI INDUSTRI - · PDF fileSTRUKTUR RUANG • Pembentukan struktur ruang kawasan direncanakan dan disusun sebagai respon terhadap kondisi eksisting yang merupakan daerah

Gambar 39 Pengolahan di Instalasi Air Limbah

Konsep Struktur Ruang Kawasan Jambi Argo –Industrial Park Masterplan Jambi Agro Industrial Park

58

Page 59: KONSEP DASAR EKOLOGI INDUSTRI - · PDF fileSTRUKTUR RUANG • Pembentukan struktur ruang kawasan direncanakan dan disusun sebagai respon terhadap kondisi eksisting yang merupakan daerah

Gambar 40 Lokasi IPAL dan Kolam Biofiltrasi

WASTE WATER TREATMENT PLANT (IPAL)

KOLAM BIOFILTASI

Konsep Struktur Ruang Kawasan Jambi Argo –Industrial Park Masterplan Jambi Agro Industrial Park

59

Page 60: KONSEP DASAR EKOLOGI INDUSTRI - · PDF fileSTRUKTUR RUANG • Pembentukan struktur ruang kawasan direncanakan dan disusun sebagai respon terhadap kondisi eksisting yang merupakan daerah

Gambar 41 Skema Jaringan Air Limbah

Konsep Struktur Ruang Kawasan Jambi Argo –Industrial Park Masterplan Jambi Agro Industrial Park

60

Page 61: KONSEP DASAR EKOLOGI INDUSTRI - · PDF fileSTRUKTUR RUANG • Pembentukan struktur ruang kawasan direncanakan dan disusun sebagai respon terhadap kondisi eksisting yang merupakan daerah

E. Perencanaan Penglolaan Sampah

Sampah adalah bahan buangan bukan cairan yang dihasilkan dari aktivitas

domestik, komersial, pertanian, pelayanan umum, pembangunan,

pertambangan, industri, dan lain-lain. Volume sampah yang dihasilkan dari

setiap kegiatan tersebut setiap harinya tergantung pada jenis dan

besarnya produksi tiap industri serta besarnya jumlah karyawan di

kawasan tersebut.

Pola penanganan pengelolaan sampah Kawasan Industri dapat

diklasifikasikan ke dalam tingkat pewadahan, pengumpulan,

pengangkutan ke transfer station atau Tempat Pembuangan Sampah

Sementara (TPS), kemudian pengangkutan dan pemusnahan di tempat

pembuangan akhir (TPA), yang disesuaikan dengan prinsip-prinsip

kesehatan lingkungan, ekonomi, rekayasa, konservasi, estetika dan sikap

masyarakat. Perencanaan pengelolaan sampah di Kawasan JAIP secara

tepat akan mampu mengintegrasikan secara optimal berbagai alternatif

baik dari segi teknologi, manajemen, sumberdaya maupun biaya sistem

pengelolaan sampah di kawasan JAIP. Sehingga diharapkan dalam

implementasi rencana, semua aspek dari suatu system pengelolaan

sampah akan saling mendukung dan memberi hasil yang maksimal.

Terdapat beberapa alternatif sistem pengelolaan akhir sampah, yaitu :

1. Open Dumping :

Sampah yang dihasilkan dibuang pada suatu areal, kemudian dipadatkan

tanpa harus ditimbun oleh tanah.

2. Sanitary Landfill :

Sampah yang dihasilkan dibuang pada suatu areal kemudian dipadatkan lalu

ditimbun dengan tanah.

3. Compositing

Sampah yang dihasilkan dicampur dengan kotoran hewan atau manusia

kemudian dibusukkan selama waktu tertentu berguna untuk pupuk.

4. Incenerator

Sampah yang dihasilkan dibakar dengan mempergunakan alat pembakaran,

kemudian abunya dibuang.

Kapasitas sampah yang akan dikelola di kawasan ini meliputi limbah padat

domestik dan industri. Standar jumlah limbah padat domestik yang

dihasilkan adalah sekitar 0,7 liter/orang/hari. Untuk sampah yang

dihasilkan dari masing-masing industri menggunakan pendekatan 4

Konsep Struktur Ruang Kawasan Jambi Argo –Industrial Park Masterplan Jambi Agro Industrial Park

61

Page 62: KONSEP DASAR EKOLOGI INDUSTRI - · PDF fileSTRUKTUR RUANG • Pembentukan struktur ruang kawasan direncanakan dan disusun sebagai respon terhadap kondisi eksisting yang merupakan daerah

m3/Ha/Hari. Dengan perkiraan jumlah tenaga sebanyak 90 orang/Ha

atau 12.408 jiwa maka dapat diperkirakan timbulan sampah domestik

sebesar 8.685,6 liter/hari atau 8,6856 m3/Hari. Sedangkan

sampah industri sebesar 451,20 m3/Hari. Jadi total perkiraan

sampah yang dihasilkan adalah 8,68 m3/hari + 451,20 m3/hari = 459,88

m3/hari atau 13.796,40 m3/bulan.

Sedangkan skema pengelolaan sampah di Kawasan JAIP dapat dilihat

pada Gambar

Gambar 42 Sistem Pengelolaan Sampah Terpadu

Konsep Struktur Ruang Kawasan Jambi Argo –Industrial Park Masterplan Jambi Agro Industrial Park

62

Page 63: KONSEP DASAR EKOLOGI INDUSTRI - · PDF fileSTRUKTUR RUANG • Pembentukan struktur ruang kawasan direncanakan dan disusun sebagai respon terhadap kondisi eksisting yang merupakan daerah

Sesuai dengan karakteristik terbangun Kawasan Industri perlu ditetapkan

alat-alat angkut sampah yang dapat menjangkau lokasi sumber sampah

secara efektif dan efisien. Untuk kawasan kawasan industri bisa

menggunakan grobak, sedangkan untuk kawasan tertentu seperti jalan

atau fasilitas pendukung dengan ukuran yang disesuaikan dengan kondisi

jalan-jalan lokasi peruntukannya.

Untuk kawasan-kawasan lainnya disediakan truk-truk khusus pengangkut

sampah, dilengkapi dengan kontainer untuk menampung sampah yang

dapat diturunkan dan dinaikkan pada truk dengan mudah. Bentuk yang

direncanakan berupa Arm Roll Truck (Mengangkut container) dan Dump

Truck (mengangkut sampah-sampah khusus).

Keberadaan peralatan-peralatan transportasi dan peralatan pembantu

tersebut akan mempunyai konsekwensi pada penyediaan work shop dan

parking space untuk kendaraan dan peralatan berat dengan lokasi yang

optimal dilihat dari aspek aksesibilitas untuk menjangkau daerah kerja.

Kapasitas kendaraan pengangkut ke TPS adalah 8 m3.

• Perhitungan Kebutuhan Gerobak :

– Jumlah ritasi per hari = 3 rit/hari/gerobak

– Volume gerobak = 1000 liter

– Faktor kompaksi = 1,1

K = r x v x kp

dimana :

K = kemampuan angkut tiap gerobak/hari

V = volumegerobak

R = jumlah ritasi

Kp = angka kompaksi

K = 3 rit x 1000 l/gerobak x 1.1

= 3,3 m3/hari

Jumlah timbulan sampah = 459,88 m3/hari

Konsep Struktur Ruang Kawasan Jambi Argo –Industrial Park Masterplan Jambi Agro Industrial Park

63

Page 64: KONSEP DASAR EKOLOGI INDUSTRI - · PDF fileSTRUKTUR RUANG • Pembentukan struktur ruang kawasan direncanakan dan disusun sebagai respon terhadap kondisi eksisting yang merupakan daerah

Kebutuhan gerobak (N) = Jumlah sampah/kapasitas

N = 459,88/3,3 = 139 gerobak

Asumsi: Pengumpulan Tidak keseluruhannya memakai gerobak, karena

hanya akan melayani kawasan tertentu saja sehingga diperkirakan hanya

berjumlah 10 % dari total kebutuhan yaitu:

0.1 x 139 Gerobak = 14 Gerobak Sampah

• Perhitungan Kebutuhan Truk :

– Jumlah ritasi = 1 rit/4 hari

– Volume truk = 8 m3

– Faktor kompaksi = 1,2

K = r x v x kp

dimana :

K = kemampuan pengangangkutan

V = volume truk

R = jumlah ritasi

Kp = angka kompaksi

K = 1 rit/4 hr x 8 m3 x 1.2

= 9,6 m3/hari

Jumlah sampah yang dibuang ke TPA semakin sedikit karena di TPS

sebagian besar sampah organik diolah menjadi kompos dan sampah

anorganik di daur ulang. Di asumsikan sampah yang diangkut ke TPA

sebesar 10%.

Jumlah timbulan sampah = 459,88 m3/hari

Sampah Yang diangkut ke TPA = 10% x 459,88 = 46 m3

Pengangkutan dilakukan setiap 4 hari sekali = 4 x 46 = 184 m3

Sehingga Kebutuhan Truk adalah :

R = K/kapasitas Truk R = 184/9,6 =19 truk

• Perhitungan Kebutuhan TPS :

Konsep Struktur Ruang Kawasan Jambi Argo –Industrial Park Masterplan Jambi Agro Industrial Park

64

Page 65: KONSEP DASAR EKOLOGI INDUSTRI - · PDF fileSTRUKTUR RUANG • Pembentukan struktur ruang kawasan direncanakan dan disusun sebagai respon terhadap kondisi eksisting yang merupakan daerah

Berdasarkan Standar Deperindag Mengenai Standar Teknis Pelayanan

Umum Kawasan Industri, maka diperlukan 1 unit TPS/20 Ha-nya

berdasarkan hal tersebut maka dibutuhkan 188 / 20 = 9 Unit TPS untuk

Kawasan JAIP

Sistem yang direncanakan diatas merupakan kombinasi dari berbagai

teknologi pengkomposan, teknologi daur ulang dampah non organic,

teknologi pembakaran (incinerator), teknologi sanitari landfill yang sehat

dan dapat diguna ulang (dapat dipakai secara terus menerus) teknologi

pemanfaatan sisa pemanfaatan sisa pembakaran. Cara meminimalisai

sampah ini dikenal dengan konsep 3 R yaitu (reduce, Reuse dan Recyle)

yaitu mengurangi, menggunakan kembali dan mendaur ulang.

Konsep 3R paling ideal dilakukan dengan dimulai upaya pemilahan

sampah di sumber sampah, yaitu dengan cara tiap sumber sampah

memiliki tempat pewadahan sampah yang terpisah antara sampah basah

dan sampah kering. Selanjutnya dipilah menjadi 2 bagian yaitu sampah

organik dan an organik. Di tingkat sumber sampah ini sudah dapat

dilakukan proses daur ulang untuk mendapatkan kembali sampah-sampah

an organik yang masih bisa dimanfaatkan (Reuse). Sementara sampah

organik bisa di daur ulang untuk dijadikan kompos yang sangat berguna

untuk kebutuhan pupuk tanaman (recycle).

Rencana pengelolaan 3 R yaitu reduce (mengurangi), Reuse

(menggunakan kembali) dan Recycle (mendaur ulang) diharapkan dapat :

♦ Mengurangi dan menggunakan kembali sampah yang dapat

dilakukan di sumbernya.

♦ Mendaur ulang, dapat dilakukan di sumber sampah dan tingkat

pengolahan yang kecil.

♦ Alternatif lain yang dapat dilakukan di kawasan-kawasan penghasil

sampah, yaitu dengan pemisahan sumber sampah.

Pengelolaan sampah dengan system ini dapat dilakukan kerjasama antara

pihak swasta, Pekerja dan sub dinas kebersihan Kabupaten Tanjabtim.

♦ Pihak Pekerja dapat melakukan kegiatan pemisahan sampah sesuai

dengan sampah sampah yang dhasilkan yaitu memisahkan sampah

kering dan sampah basah yang terkupul pada tempat terpisah.

Konsep Struktur Ruang Kawasan Jambi Argo –Industrial Park Masterplan Jambi Agro Industrial Park

65

Page 66: KONSEP DASAR EKOLOGI INDUSTRI - · PDF fileSTRUKTUR RUANG • Pembentukan struktur ruang kawasan direncanakan dan disusun sebagai respon terhadap kondisi eksisting yang merupakan daerah

Konsep Struktur Ruang Kawasan Jambi Argo –Industrial Park Masterplan Jambi Agro Industrial Park

66

DaurUlang

SampahSeparating

Processing

Loading

Packaging

Sampah

Landasan penampungan

Gerobak

Memilih dan mengklasifikan

PenempatanWadah

1. Sampah Organik

2. Sampah kertas

3. Plastik kresek

4. Plastik keras

5. Logam

6. Gelas/kaca

7. Karton/kardus

8. Residu dampah dll

Sampah yang didaurulang

menjadi produk jadi

Diolah menjadi bahan

baku/barangsetengah jadi

Dipacking untuk dijual ke industri

daur ulang

Dibakar/incenerator

Pengemasan

Pengepakan

DaurUlang

SampahSeparating

Processing

Loading

Packaging

Sampah

Landasan penampungan

Gerobak

Sampah

Landasan penampungan

Gerobak

Memilih dan mengklasifikan

PenempatanWadah

1. Sampah Organik

2. Sampah kertas

3. Plastik kresek

4. Plastik keras

5. Logam

6. Gelas/kaca

7. Karton/kardus

8. Residu dampah dll

Sampah yang didaurulang

menjadi produk jadi

Diolah menjadi bahan

baku/barangsetengah jadi

Dipacking untuk dijual ke industri

daur ulang

Dibakar/incenerator

Sampah yang didaurulang

menjadi produk jadi

Diolah menjadi bahan

baku/barangsetengah jadi

Dipacking untuk dijual ke industri

daur ulang

Dibakar/incenerator

Pengemasan

Pengepakan

♦ Pihak swasta dapat bekerjasama dengan pengolajan sampah yang

bersifat daur ulang yaitu sampah-sampah kering yang dapat

mereka beli dan dapat didaur ulang.

♦ Pihak sub dinas melakukan pengangkutan sisa-sisa sampah yang

telah terpisah untuk diangkut ke TPS - TPA.

Gambar 43 Teknik Daur Ulang Sampah

Page 67: KONSEP DASAR EKOLOGI INDUSTRI - · PDF fileSTRUKTUR RUANG • Pembentukan struktur ruang kawasan direncanakan dan disusun sebagai respon terhadap kondisi eksisting yang merupakan daerah

Konsep Struktur Ruang Kawasan Jambi Argo –Industrial Park

Gambar 44 Teknologi Permesinan Daur Ulang Sampah

Pecetak Kertas

PemilahSampah

Pengayakkompos

PembuburKertas

Pencuciplastikkresek

Pencacahplastikkeras

Incenerator

Pencacahsampahorganik

Pecetak Kertas

PemilahSampah

Pengayakkompos

PembuburKertas

Pencuciplastikkresek

Pencacahplastikkeras

Incenerator

Pencacahsampahorganik

Masterplan Jambi Agro Industrial Park

67