konsep dan manajemen bencana jawa barat mang dewa
TRANSCRIPT
KONSEP DAN MANAJEMEN KONSEP DAN MANAJEMEN BENCANA DI JAWA BARATBENCANA DI JAWA BARAT
Disampaikan oleh Disampaikan oleh CECEP HENDRAWAN S.Ip, M.IpCECEP HENDRAWAN S.Ip, M.Ip
Pada Sosialisasi Kesadaran Masyarakat didaerah Rawan Pada Sosialisasi Kesadaran Masyarakat didaerah Rawan Bencana Gunung Api [7 Gunung Api] , Daerah aliran sungai Bencana Gunung Api [7 Gunung Api] , Daerah aliran sungai
[DAS] dan Tsunami di sepanjang Jawa Barat Selatan Tahun 2012[DAS] dan Tsunami di sepanjang Jawa Barat Selatan Tahun 2012DR
DR
Pengalaman :
1. Ajudan Sekda Jabar, 1996 - 1997;2. Sekpri Sekda Jabar, 1997 – 2002;3. Kasubag Pegawai Dinas Tambang
& Energi, 2003;4. Kasubag Perpindahan, Biro
Kepegawaian, 2004 – 2005 ;5. Kasubag Hubungan Dalam Negeri,
2006-2008;6. Kasubag Protokol, 2008 – 2009;7. Kabid Pencegahan &
Kesiapsiagaan BPBD, 2010;
DR
Organisasi :
1. Sekretaris Harley Club Bandung, 1985 – 1990;2. Penasehat SOG Bandung, 2000 – sekarang;3. Sekretaris Land Cruiser Club Bandung, 1997 –
sekarang;4. Pembina SOG Rescue, 2011 – sekarang;5. Anggota Paguyuban Jeep Bandung [PJB], 2001 –
sekarang;6. Waka Badan Pembina Olah Raga Cacat [BPOC]
Jabar, 1998-2000;7. FKPPI GM Jabar , 19968. PERBAKIN Kota Bandung Bid. Buru, 1996 –
sekarang; 9. Koord. Rukun Wargi Jabar di Jakarta, 1998 – 2010;10. Redaktur Majalah Bageur, Jakarta, 2008;11. Penulis “ Buku Pribadi PNS” , 2008;12. Penulis “ Buku Shautus Sama “, 2009;13. Pemred “Buletin Cegah Siaga Bencana “, 2011;14. Andalan Kwarda Pramuka Jawa Barat, 2010 –
sekarang;15. Komandan Relawan Unit Cegah Siaga BPBD, 2010 –
sekarang;
DR
Gambaran Umum Jawa BaratGambaran Umum Jawa Barat1. Provinsi Jawa Barat memiliki wilayah geografis yang terdiri dari
daratan, pantai dan pengunungan dengan jumlah penduduk sekitar 43,8 juta jiwa yang tersebar di 26 kabupaten/ kota, 620 Kec. 633 Kel. Dan 5. 244 Desa.
2. Sebagai karunia Tuhan sumberdaya alam di Jawa Barat memiliki luas kawasan hutan terbesar di Jawa – Bali dengan luas 1,04 juta ha, memiliki 40 DAS, memiliki ketersediaan air dengan debit 66 milyar m3/tahun air permukaan dan air bawah tanah 150 juta m3/tahun. Panjang jalan provinsi 2.199,18 km. Luas wilayah provinsi Jawa Barat 34.594 km².
3. Selain kekayaan alam yang besar, secara geografis, geologis, hidrologis, dan klimatologis Jawa Barat dikatagorikan cukup rentan bencana, yakni : 1. Gempa Bumi, 2. Tsunami, 3. Tanah Longsor/ Gerakan Tanah, 4. Letusan Gunung, 5. Banjir, 6. Puting beliung, 7. Kebakaran pemukiman/hutan, 8. Kekeringan;
DR
Indeks Rawan Bencana Provinsi Jawa BaratIndeks Rawan Bencana Provinsi Jawa Barat
DR
Jenis Bencana Jenis Bencana [UU 24/ 2007][UU 24/ 2007]
BENCANA ALAM;Diakibatkan peristiwa alam [antara lain gempabumi, tsunami, gunung meletus, banjir, kekeringan, angin topan, dan tanah longsor];
BENCANA NON ALAM;Diakibatkan peristiwa non alam [antara lain berupa gagal teknologi, gagal modernisasi, epidemi, dan wabah penyakit];
BENCANA SOSIAL;Diakibatkan peristiwa yang diakibatkan oleh manusia [konflik sosial antar kelomok atau antar komunitas masyarakat dan teror]
DR
Konsep BencanaKonsep BencanaPerda No 2/2010 Ttg Penyelenggaraan PB Memuat Prinsi-prinsip :Perda No 2/2010 Ttg Penyelenggaraan PB Memuat Prinsi-prinsip :
1. Penyelenggaraan PB merupakan tanggungjawab & wewenang pemerintah, pemerintah daerah Provinsi dan Kab/Kota secara terpadu, terkoordinasi dan menyeluruh.
2. a. Penyelenggaraan PB dalam Tahap Tanggap Darurat dilakukan sepenuhnya oleh BNPB, BPBD Provinsi dan BPBD Kab/Kota;b. Pada Tahap Tanggap Darurat perlu disiapkan dana siap pakai yang bersumber dari APBD yang dipertanggungjawabkan melalui mekanisme khusus;
3. Penyelenggaraan PB dilaksanakan dengan memperhatikan hak masyarakat antara lain: - Pemenuhan kebutuhan dasar; - Perlindungan sosial; - pendidikan dan keterampilan dalam PB; - serta partisipasi dalam pengambilan keputusan.
4. Penyelenggaraan Penanggulangan Bencana memberikan sesempatan yang luas kepada lembaga usaha dan lembaga Internasional.
5. Pengawasan seluruh kegiatan PB dilakukan oleh pemerintah Pemda, masyarakat pada setiap tahapan bencana agar tidak terjadi pelanggaran dalam penggunaannya. DR
Manajemen Penanggulangan BencanaManajemen Penanggulangan Bencana
Pemda Membuat Rencana Penanggulangan Bencana untuk kurun waktu 5 tahun;
Pemda bersama Stake Holder [Perguruan tinggi, Media massa, Corporate dan NGO] membuat Rencana Aksi Daerah [RAD] untuk kurun waktu 3 tahun;
BPBD/Satlak PB membuat Rencana Kontinjensi [ketika ada potensi bencana];
BPBD/Satlak PB membentuk Pusat Pengendali Operasi [Pusdalops];
BPBD/Satlak PB membentuk Komando Tanggap Darurat Bencana [saat terjadi bencana];
BPBD/ Satlak PB membuat Rencana Pemulihan [Rehabilitasi dan Rekonstruksi]; DR
Pering
atan
Din
i
PEMULIHAN PENCEGAHAN & MITIGASI
TANGGAP DARURATKESIAPSIAGAAN
Pemulihan
Darurat
BencanaBencanaKajian Kilat
RENCANA PB
RENCANAAKSI DAERAH
RENCANAPEMULIHAN
RENCANAKONTINJENSI
RENCANAOPERASI
DR
Penyelenggaraan PBPenyelenggaraan PB
[UU 24/2007 & Perda 2/2010][UU 24/2007 & Perda 2/2010]
Penyelenggaraan PBPenyelenggaraan PB
[UU 24/2007 & Perda 2/2010][UU 24/2007 & Perda 2/2010]
DR
DR
Konsep BencanaKonsep Bencana
BENCANA
DR
1) Peta Bahaya2) Peta Kerentanan3) Peta Kapasitas4) Peta Risiko
Bencana
5) Peta Terdampak6) Peta Distribusi
Logistik
7) Peta Rehabilitasi dan Rekonstruksi
Manajemen Risiko
Manajemen Darurat
Manajemen Pemulihan
Pra Bencana
Saat Bencana
Pasca Bencana
KoordinasiPelaksana
Komando
KoordinasiPelaksanaan
Waktu Peta Manajemen
Peran BNPB/BPBD
DR
Unsur Penyusunan Peta RisikoUnsur Penyusunan Peta Risiko
Risiko (risk) adalah kerugian yang timbul (kematian, luka-luka, kehilangan harta benda, dsb) karena suatu ancaman di suatu wilayah dan pada suatu kurun tertentu
Ancaman (hazard): suatu kejadian atau peristiwa yang bisa menimbulkan bencana atau mempunyai potensi mengancam kehidupan manusia, kerugian harta benda dan lingkungan.
Kerentanan (vulnerability): suatu kondisi yang melekat pada masyarakat yang mengarah dan menimbulkan konsekuensi (fisik, sosial, ekonomi dan perilaku) yang berpengaruh buruk terhadap upaya‐upaya pencegahan.
Kapasitas (capacity): gabungan antara semua kekuatan dan sumber daya yang tersedia dalam suatu masyarakat atau organisasi yang dapat mengurangi tingkat risiko atau akibat bencana.
Risiko = (Hazard x Vulnerability / Capacity)
DR
REKOMENDASI REKOMENDASI KESIAPSIAGAAN BENCANAKESIAPSIAGAAN BENCANA
Sejalan dengan perubahan paradigma dari Respon ke Preventif maka komitmen Pemerintah & Pemda fokus kepada:1. Pendidikan dan Latihan, Sosialisasi, Simulasi serta Gladi kpd Masyarakat di Wil Rawan Bencana;2. Pengurangan Resiko Bencana berbasis masyarakat [multy Hazard], adanya dokumen RAD;3. Penguatan Kelembagaan di Kab/Kota ;4. Membangun Peringatan Dini & Forum Kesiapsiagaan Dini Masyarakat [FKDM]; Perda 2/2010 pasal 95.
5. Mendorong tersedianya alat Perlengkapan Tanggap Darurat Bencana di tiap Kab/Kota yang memadai;
DR
PENUGASAN TIM REAKSI
CEPAT
MASUKAN INSTANSI/LEMBAG
A TERKAIT
GUBERNUR MENETAPKAN STATUS/ BENCANA
SKALA PROVINSI
KEPALA BPBD PROVINSI
JAWA BARAT
PEMBENTUKAN KOMANDO TANGGAP DARURAT BENCANA
INFORMASI AWAL
LOKASI BENCANA
HASIL LAPORAN TRC
SEBAGAI BAHAN
MASUKAN
KEPALA BPBD PROVINSI
JAWA BARAT
PENETAPAN STATUS TANGGAP DARURAT BENCANA
FORUM RAPAT
BAHAN
PERTIMBANGAN KEPALA BPBD
KEPADA GUBERNUR
DR
MEKANISME PENGERAHAN SUMBER DAYA MANUSIA MEKANISME PENGERAHAN SUMBER DAYA MANUSIA DILOKASI BENCANADILOKASI BENCANA
POS KOMANDO
TENDA PENGUNGSI
Pembagian Tugas;
Struktur Operasi Lapangan
Pengaturan Operasi;
Pelayanan Medis
Pelayanan Korban Meninggal;
Penentuan Tenda Pengungsi;
Kemudahan Informasi & Komunikasi;
Pendataan;Pemenuhan Kebutuhan Dasar ; dll
BNPBTRC/ UCS BPBDINST. PEMERINTAHOPD TERKAITTNI/ POLRIORARI/ RAPIJURNALISGERAKAN PRAMUKAPALANG MERAHBASARNASWANADRITAGANALSM/NGO RELAWAN, DLL
LAYANAN KESEHATAN
POSKO LOGISTIK
EVAKUASI/ PENYELAMATANPENGUNGSIKORBAN
DAPUR UMUM
LAPANGAN
SAAT TERJADI BENCANA
BNPBTRC/ UCS BPBDINST. PEMERINTAHOPD TERKAITTNI/ POLRIORARI/ RAPIJURNALISGERAKAN PRAMUKAPALANG MERAHBASARNASWANADRITAGANALSM/NGO RELAWAN, DLL
OPERASI
DR
Hak Korban BencanaHak Korban Bencana[pasal 26 ayat 2 UU 24/2007 ttg PB][pasal 26 ayat 2 UU 24/2007 ttg PB]
Penampungan Sementara;Bantuan Pangan;Sandang;Air bersih dan SanitasiDan Pelayanan kesehatan.
DR
SSTRATEGITRATEGI P PENANGANAN ENANGANAN KKORBAN BENCANA DI JAWA ORBAN BENCANA DI JAWA
BARATBARAT [status bencana [status bencana tingkat Prov. tingkat Prov.
JJabar]abar]
1. Penugasan Tim Reaksi Cepat [TRC] ;a. Mendirikan POSKO ditempat bencana ;b. Mendirikan Pos Kesehatan ;c. Mendirikan Pos Logistik ;d. Mendirikan Tenda Pengungsi ;e. Mendirikan Tenda Dapur Umum Lapangan ;f. Pengerahan Sumber Daya Manusia, Peralatan dan Logistik.
DR
SSTRATEGITRATEGI ..... .....SSTRATEGITRATEGI ..... .....
2. Memfasilitasi penyiapan & penyediaan sumber daya sedekat mungkin dengan lokasi bencana ;
3. Mengupayakan terpenuhinya standar minimum pemenuhan kebutuhan dasar ;
4. Pembentukan Tim Pelaksana Pemberi Bantuan ;5. Penetapan Waktu Tanggap Darurat Bencana;6. Koordinasi untuk kuburan massal, koordinasi rehabilitasi &
relokasi ;7. Peningkatan peran stake holder dalam penanganan korban
bencana [instansi pemerintah/OPD, Perguruan Tinggi, Corporate, Mass media & NGO dalam/luar negeri].
DR
10 Formulasi Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana
10 Formulasi Kesiapsiagaan Menghadapi Bencana
1.Menginventarisasi Alat Evakuasi Bencana yang ada ;
2.Menyiapkan Peta Resiko beserta Rencana Kontijensi [skenario penyelamatan] ;
3.Menyiapkan Area Evakuasi [zona evakuasi] ;
4.Pemasangan Rambu/ petunjuk Evakuasi ;5.Membangun Pusat Krisis [Gedung Krisis
Centre] ;6.Melaksanakan Latihan Evakuasi, Simulasi
dan Geladi ;7.Membangun Early Warning [sirene] ;8.Membangun Gedung Penyelamatan
[transit] ;9.Memasukan Pertimbangan kebencanaan
dlm Penyusunan Tata Ruang;10.Memasukan Pendidikan Kebencanaan
dlm Muatan Lokal Kurikulum Sekolah.
1.Menginventarisasi Alat Evakuasi Bencana yang ada ;
2.Menyiapkan Peta Resiko beserta Rencana Kontijensi [skenario penyelamatan] ;
3.Menyiapkan Area Evakuasi [zona evakuasi] ;
4.Pemasangan Rambu/ petunjuk Evakuasi ;5.Membangun Pusat Krisis [Gedung Krisis
Centre] ;6.Melaksanakan Latihan Evakuasi, Simulasi
dan Geladi ;7.Membangun Early Warning [sirene] ;8.Membangun Gedung Penyelamatan
[transit] ;9.Memasukan Pertimbangan kebencanaan
dlm Penyusunan Tata Ruang;10.Memasukan Pendidikan Kebencanaan
dlm Muatan Lokal Kurikulum Sekolah.
DR
PASAL 128PERDA No. 2 Th. 2010 Tentang Penyelanggaraan PB
Setiap orang yang tindakannya dan/atau usahanya mengakibatkan bencana non alam,
bertanggungjawab mutlak atas kerugian yang terjadi tanpa perlu pembuktian unsur kesalahan
PASAL 129PERDA No. 2 Th. 2010 Tentang Penyelanggaraan PB
Pemerintah Daerah berwenang mengajukan gugatan ganti rugi dan tindakan tertentu terhadap usaha
dan/atau kegiatan yang menyebabkan pencemaran dan/atau kerusakan lingkungan hidup yang mengakibatkan kerugian lingkungan hidup.
DR
KONSEP PENANGANAN
BANJIR
DR
LINGKUP TUGAS PENANGGULANGAN BENCANA1.TAHAPAN PRA BENCANA SAAT BENCANA PASCA BENCANA2. TUJUAN
Pengurangan Risiko Bencana Penanganan Darurat Pemulihan
3. MANAJEMEN Manajemen Risiko bencana Manajemen Darurat Manajemen Pasca Bencana
4.PENYELENGGARAAN Situasi tidak terjadi bencana
Situasi terdapat potensi bencana Tanggap darurat Rehabilitasi Rekonstruksi
5. KEGIATAN - Perencanaan- Pengurangan risiko
bencana- Pencegahan- Pemaduan dlm
rencana pembangunan
- Persyaratan analisis risiko
- Perencanaan tata ruang
- Pendidikan & Pelatihan
- Persyaratan standar teknis
- Penelitian- Pemberdayaan/
peningkatan kemampuan
- Mitigasi- Sistem Peringatan
Dini- Kesiapsiagaan
- Pengkajian cepat dan tepat
- Penentuan status keadaan darurat
- Penyelamatan dan evakuasi masyarakat terkena bencana
- Pemenuhan kebutuhan dasar
- Perlindungan terhadap kelompok rentan
- Pemulihan darurat
- perbaikan lingkungan daerah bencana;
- perbaikan prasarana dan sarana umum;
- pemberian bantuan perbaikan rumah masyarakat;
- pemulihan sosial psikologis;- pelayanan kesehatan;- rekonsiliasi & resolusi konflik;- pemulihan sosial ekonomi
budaya;- pemulihan keamanan dan
ketertiban;- pemulihan fungsi
pemerintahan; dan- pemulihan fungsi pelayanan
publik.
- pembangunan kembali prasarana dan sarana;
- pembangunan kembali sarana sosial masyarakat;
- pembangkitan kembali kehidupan sosial budaya masyarakat;
- penerapan rancang bangun yang tepat dan penggunaan peralatan yang lebih baik dan tahan bencana;
- partisipasi dan peran serta lembaga dan organisasi kemasyarakatan, dunia usaha, dan masyarakat;
- peningkatan kondisi sosial, ekonomi, dan budaya;
- peningkatan fungsi pelayanan publik; dan
- peningkatan pelayanan utama dalam masyarakat
6. PERENCANAANRencana Mitigasi Rencana Kontinjensi Rencana Operasi
Penanganan Darurat Rencana Pemulihan
Rencana Penanggulangan Bencana
7. PENDANAAN
Dana Penanggulangan Bencana dari APBN/APBD
DIPA Dana Kontinjensi DIPA & Dana Siap Pakai DIPA & Dana Bantuan Sosial berpola Hibah
Dana dari masyarakat8. PERAN BNPB &BPBD
Koordinasi & PelaksanaKoordinasi,
Komando, dan Pelaksana
Koordinasi & Pelaksana
9. LAIN-LAIN
DR
HATUR NUHUNJalan Soekarno-Hatta No. 629 Bandung
Telp. (022) 7310626, Fax 7310952Email : [email protected]
DR