konsep 1

16
ABSTRAK Penggunaan jaringan pada saat ini sudah mengalami kemajuan yang sangat pesat dan telah banyak dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan bisnis, baik oleh perusahaan yang besar maupun perusahaan kecil. Sebagai peluang bisnis dalam dunia usaha, beberapa dari perusahaan tersebut menjadikan media (jaringan internet) sebagai media utama yang dapat memberikan kemudahan untuk berkomunikasi secara langsung melalui media elektronik, baik secara internal maupun secara eksternal. Perkembangan yang begitu drastic bias menjadi sebuah peluang yang sangat baik dalam segi ekonomi secara keseluruhan, namun bagi sebagian besar perusahaan yang bergerak dibidang jaringan, ini merupakan tantangan besar yang kompleks. Bagaimana tidak, sebuah perusahaan yang relatif kecil dapat dengan mudah memiliki teknologi informasi yang hampir sama dengan perusahaan besar yang telah lama berkecimpung di bisnis ini. Dengan demikian, penulis ingin membangun suatu jaringan infrastruktur yang mampu dijadikan sebagai peluang bisnis yang besar dan membuat informasi yang akurat agar system jaringan yang dirancang dapat memenuhi kebutuhan sesuai yang diinginkan. Untuk itu penulis akan membahas judul “ IMPLEMENTASI JARINGAN WIRELESS LAN PADA CV . TECHPRODUCTION MENGGUNAKAN ACCESS POINT TP-LINK “

Upload: giofany-arya

Post on 06-Feb-2016

2 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Tugas Tugas Tugas Tugas Tugas Tugas Tugas Tugas Tugas

TRANSCRIPT

Page 1: Konsep 1

ABSTRAK

Penggunaan jaringan pada saat ini sudah mengalami kemajuan yang sangat pesat dan telah banyak

dimanfaatkan untuk berbagai kegiatan bisnis, baik oleh perusahaan yang besar maupun perusahaan

kecil. Sebagai peluang bisnis dalam dunia usaha, beberapa dari perusahaan tersebut menjadikan

media (jaringan internet) sebagai media utama yang dapat memberikan kemudahan untuk

berkomunikasi secara langsung melalui media elektronik, baik secara internal maupun secara

eksternal. Perkembangan yang begitu drastic bias menjadi sebuah peluang yang sangat baik dalam

segi ekonomi secara keseluruhan, namun bagi sebagian besar perusahaan yang bergerak dibidang

jaringan, ini merupakan tantangan besar yang kompleks. Bagaimana tidak, sebuah perusahaan yang

relatif kecil dapat dengan mudah memiliki teknologi informasi yang hampir sama dengan

perusahaan besar yang telah lama berkecimpung di bisnis ini.

Dengan demikian, penulis ingin membangun suatu jaringan infrastruktur yang mampu dijadikan sebagai peluang bisnis yang besar dan membuat informasi yang akurat agar system jaringan yang dirancang dapat memenuhi kebutuhan sesuai yang diinginkan. Untuk itu penulis akan membahas judul “ IMPLEMENTASI JARINGAN WIRELESS LAN PADA CV . TECHPRODUCTION MENGGUNAKAN ACCESS POINT TP-LINK “

Page 2: Konsep 1

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Kemajuan teknologi informasi pada saat ini terus berkembang seiring dengan kebutuhan manusia

yang menginginkan kemudahan, kecepatan, dan keakuratan dalam memperoleh informasi. Oleh

karena itu kemajuan teknologi informasi harus terus diupayakan dan ditingkatkan kualitas dan

kuantitasnya. Salah satu kemajuan teknologi informasi di bidang transmisi pada saat ini yang

berkembang selain fiber optic ialah penggunaan perangkat wireless LAN. Perangkat wireless LAN ini

memungkinkan adanya hubungan para pengguna informasi walaupun pada saat kondisi mobile

(bergerak), sehingga memberikan kemudahan pada para pengguna informasi dalam melakukan

aktivitasnya. Salah satu contoh aplikasi dari perangkat wireless pada saat ini adalah penggunaan HP

(handphone celluler).

Istilah jaringan nirkabel yang umum didengar pada saat ini adalah wireless LAN. Wireless LAN adalah

teknologi jaringan yang tidak menggunakan perangkt kabel sebagai media penghantar data yang

mum dijumpai dalam sebuah jaringan komputer dewasa ini. Teknologi ini sesuai dengan namanya

wireless yang artinya tanpa kabel, memanfaatkan gelombang radio untuk melakukan interaksi atau

komunikasi antar unit komputer. Pada dasarnya pengguna wireless LAN pada suatu jaringan tidak

berbeda dengan jaringan tidak berbeda dengan jaringan yang menggunakan kabel sebagai media

transmisinya. Hanya saja biaya pemasangan akan relative lebih ringan terutama pada saat jaringan

yang jaraknya cukup berjauhan, sehingga alat tersebut relative mahal dibandingkan penggunaan

kabel. Tetapi jika di lihat dari kemudahan dan total biaya instalasi jaringannya lebih murah hususnya

jika jarak yang berjauhan dan modem yang sulit jika menggunakan perangkat kabel. Salah satu

alternative yang dapat digunakan sebagai media penghantar gelombang wireless LAN adalah Access

Point. Penulis menyarankan menggunakan alat ini karena penggunaannya yang mudah dan fungsi

Page 3: Konsep 1

yang banyak. Atas dasar tersebut penulis merasa perlu melakukan instalasi jaringan wireless LAN

menggunakan Access Point untuk membangun HOTSPOT area

1.2 Identifikasi Masalah

Adapun bentuk masalah yang akan penulis bahas adalah mengimplementasikan system jaringan

nirkabel dan program managemen hotspot untuk memberikan koneksi internet via wireless LAN

yang diinstal atau dikonfigurasi di PC SERVER.

1.3 Batas Masalah

Penulis membatasi masalah atas beberapa poin penting yang akan di bahas seputar judul yang

diajukan, untuk menghindari penyimpangan dalam tujuan penelitian yaitu:

1. Instalasi dan konfigurasi sitem jaringan Wireless LAN yang dibangun.

2. Adapun yang akan disampaikan berkenaan dengan judul di atas yaitu dasar jaringan

komputer, persiapan dan instalasi perangakt jaringan Wireless LAN.

1.4 Maksud Dan Tujuan

Adapun maksud penulis memilih judul “ IMPLEMENTASI JARINGAN WIRELESS LAN PADA CV.

TECHPRODUCTION MENGGUNAKAN ACCESS POINT TPLINK “ adalah:

1. Mengenal dan memahami lebih jauh teknologi jaringan komputer, khususnya jaringan

wireless / nirkabel (tanpa kabel).

2. Mengenal suatu sarana bisnis khususnya bagi penulis sendiri dan kalangan masyarakat

umum sebagai penghasilan sampingan.

3. Memberikan kemudahan khususnya bagi penulis sendiri dan kalangan masyarakat umum

dalam mengakses internet.

Page 4: Konsep 1

4. Mengetahui teknik pembuatan / membangun sebuah jaringan infrastruktur dan

implementasinya.

Penulis melakuakn penelitian dengan judul diatas untuk tujuan yaitu, memperkenalkan jaringan

Wireless menggunakan Access Point serta manajemennya sehingga dapat menimbulkan suatu

sarana bisnis dan menambah pengalaman serta pengethuan baru bagi penulis dalam membangun

sebuah jaringan Wireless LAN.

1.5 Metode Penelitian

Adapun metodologi yang digunakan penulis dalam mengumpulkan data adalah:

1. Penelitian Lapangan

Penelitian dilakukan langsung ke CV. TECHPRODUCTION untuk mengaplikasikan atau

membangun jaringan Wireless LAN.

2. Studi Literatur

Untuk judul ini penulis lebih banyak mempelajari bahan dari buku – buku, mengunjungi

website – website atau situs – situs yang menyediakan tutorial atau artikel mengenai

jaringan Wireles LAN ini.

1.6 Tinjauan Pustaka

Jaringan Komputer (computer network) adalah suatau himpunan interkoneksi sejumlah computer

autonomous. Dalam bahasa yang popular dapat dijelaskan bahwa jaringan computer adalah

kumpulan beberapa computer (dan perangkat lain seperti printer, hub dan sebagainya) yang saling

terhubung satu sama lain melalui media perantara. Begitu pentingnya kebutuhan internet pada

zaman seperti sekarang ini, menjadikan jaringan computer menjadi salah satu sarana bisnis yang

dapat dengan mudah dibangun tanpa harus memiliki kemampuan atau skill khusus. Sistem jaringan

Page 5: Konsep 1

sangat penting untuk membantu membuat perusahaan dalam melakukan efisiensi dan efektivitas

kerja yang lebih baik serta memberikan kepuasan pelanggan agar memiliki akses yang lebih cepat,

semua adalah keuntungan jika perusahaan menggunakan system jaringan.

1.7 Sistematika Penulisan

Adapun sistematika penulisan Tugas Akhir ini adalah sebagai berikut :

Bab 1 Pendahuluan

Bab ini merupakan bab pendahuluan dalam tugas akhir ini, penulis membuat latar belakang

masalah, identifikasi masalah, pembatasan masalah, maksud dan yujuan, dan metode penelitian

serta data-data yang dibutuhkan

Bab 2 Landasan Teori

Pada Bab ini penulis menjelaskan teori-teori singkat tentang hal-hal yang berhubungan dengan judul

dan perangkat wireless yang digunakan oleh penulis.

Bab 3 Perancangan Sistem

Pada Bab ini dijelaskan dan diuraikan tentang perancangan, instalasi dan konfigurasi system.

Bab 4 Implementasi Sistem

Pada Bab ini menguraikan tentang defenisi, tujuan, dan langkah-langkah dalam implementasi system

yang juga disertai dengan komponen-komponen kebutuhan sistem.

Bab 5 Kesimpulan dan Saran

Sebagai bab terakhir penulis akan menguraikan beberapa kesimpulan dari uraian bab-bab sebelumnya. Dan akan berusaha memberikan saran yang mungkin bermanfaat.

Page 6: Konsep 1

BAB 2

LANDASAN TEORI

2.1 Teori Dasar Jaringan Komputer

2.1.1 Defenisi Jairngan Komputer

Jaringan adalah kombinasi perangkat keras, perangkat lunak, dan pengkabelan (cabeling), yang

memungkinkan berbagai alat komputasi berkominikasi satu sama lain.

Pendapat lain menyatakan bahwa jaringan computer (computer network) adalah suatu

himpunan interkoneksi sejumlah computer autonomous. Dalam bahasa yang popular dapat

dijelaskan bahwa jaringan computer adalah kumpulan beberapa computer (dan perangkat lain

seperti printer, hub dan sebagainya) yang saling terhubung satu sama lain melalui media perantara

(nirkabel). Informasi berupa data akan mengalir dari suatu computer ke computer lainnya atau dari

satu computer ke perangkat lain, sehingga masing – masing computer yang terhubung tersebut bias

saling bertukar data atau bebagai perangkat keras.

2.1.2 Tipe Jaringan Komputer

Dalam jaringan computer, terdapat tiga peranan yang dapat di jalankan oleh computerkomputer

didalam LAN (Local Area Network). Peran pertama dapat menjadi client, yaitu hanya sebagai

pengguna tetapi tidak menyediakan sumber daya jaringan untuk di-share di bagi dan dipakai oleh

anggota jaringan lain. Peran kedua dapat menjadi peer. Yaitu menjadi client yang menggunakan

sekaligus menyediakan sunber daya jaringan yang disebut sebagai peer-to-peer. Peran terakhir yaitu

dapat menjadi server yang menyediakan sumber daya jaringan. Berdasarkan tiga peranan diatas,

selanjutnya jaringan computer terbagi atas 3 bagian yaitu:

1. Jaringan berbasis server dan client-server, didefenisikan dengan kehadiran server didalam

suatu jaringan yang menyediakan mekanisme pengamanan dan pengolahan jaringan

Page 7: Konsep 1

tersebut. Jaringan ini terdiri dari banyak client dan satu atau lebih server. Client yang biasa di

sebut sebagai computer front-end, meminta layanan seperti penyimpanan dan pencetakan

data ke printer jaringan, sedangkan server yang sering penyimpanan dan pencetakan data ke

printer jaringan, sedangkan server sering disebut sebagai computer back-end

menyampaikan permintaantersebut ke tujuan yang tepat.

2. Jaringan peer-to-peer.secara sederhana jaringan ini didefenisikan, setiap computer pada

jaringan peer-to-peer berfungsi sebagai client dan server sekaligus.

3. Jaringan hybrid, adalah jaringan computer yang memiliki semua yang terdapat pada dua

tipe jaringan di atas. Ini berarti bahwa pengguna dalam jaringan hybrid ini dapat mengakses

sumber daya yang di-share atau dibagi pakai oleh jaringan peer-to-peer, sedangkan diwaktu

yang bersamaan juga dapat memanfaatkan sumber daya yang disediakan oleh computer

server.

2.1.3 Peralatan Jaringan Yang Umum Digunakan

Dalam membangun sebuah jaringan computer, juga di butuhkan perangkat keras khusus yang

berhubungan dengan kebutuhan jaringan yang akan di bangun. Berikut adalah beberapa peralatan

jaringan yang umum digunakan untuk jaringan berbasis kabel maupun nirkabel.

1. Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair), merupakan salah satu transmisi yang digunakan untuk

menghubungkan antara computer/peralatan jaringan satu dengan computer/peralatan

jaringan yang lain dengan menggunakan port RJ45-Male

2. NIC (Network Interface Card), merupakan peralatan yang berhubungan langsung dengan

computer dan didesain agar computer-komputer jaringan dapat saling berkomunikasi. NIC

juga menyediakan akses ke media fisik jaringan. Bagaimana bit-bit data (seperti tegangan

listrik, arus, gelombang elektromagnetik, dan besaran fisik lainnya) dibentuk akan di

temukan oleh NIC. NIC contoh alat yang bekerja pada layer pertama atau layer physical.

Page 8: Konsep 1

3. HUB, merupakan peralatan yang dapat menggandakan frame data yang berasal dari salah

satu computer ke smua port yang ada pada hub tersebut. Sehingga semua computer yang

berhubungan dengan port hub akan menerima data juga.

4. Repeater, merupakan salah satu contoh active hub. Repeater merupakan peralatan yang

dapat menerima signal, kemudian memperkuat dan mengirim kembali signal tersebut ke

tempat lain. Sehingga signal dapat menjangkau tempat-tempat yang jauh karena repeater

bekerja pada besaran fisik seperti tegangan listrik, arus listrik, gelombang elektromagnetik,

maka repeater termasuk katagori peralatan yang bekerja pada layer physical.

5. Bridge, merupakan peralatan yang dapat menghubungkan beberapa segmen dalam sebuah

jaringan. Berbeda dengan hub, bridge dapat mempelajari MAC address tujuan. Sehingga jika

sebuah computer mengirim data untuk computer tertentu, bridge akan mengirim data

melalui port yang terhubung dengan computer tujuan saja. Ketika bridge belum mengetahui

port mana yang terhubung dengan computer tujuan, maka dia akan mencoba mengirim

pesan broadcast ke semua port (kecuali port computer yang mengirim). Setelah port tujuan

diketahui maka untuk selanjutnya hanya port itu saja yang akan dikirim data. Bridge juga

dapat mem-filter trafik diantara dua segmen LAN. Bridge bekerja dilayar Data Link.

6. Router, merupakan peralatan jaringan yang dapat menghubungkan satu jaringan dengan

jaringan lain. Sepintas lalu router mirip dengan bridge, namun router lebih cerdas

dibandingkan dengan bridge. Router bekerja menggunakan routing table yang di simpan di

memori-nya untuk membuat keputusan tentang ke mana dan bagai mana paket dikirmkan.

Router dapat memutuskan rute terbaik yang akan dipenuhi oleh paket data. Router akan

memutuskan media fisik jaringan yang disukai dan yang tidak disukai. Protocol routing dapat

mengantisipasi berbagai kondisi yang tidak dimiliki oleh peralatan bridge. Router bekerja

pada layer network.

7. Network Switch, selain repeater, bridge, dan router, terdapat sejumlah peralatan switching

yang dapat digunakan dalam membangun internetwork. Peralatan switch didesain dengan

Page 9: Konsep 1

tujuan yang berbeda dengan repeater, bridge dan router. Jika perangkat jaringan yang

terhubung pada sebuah LAN terlalu banyak maka kebutuhan transmisi meningkat melebihi

kapasitas yang mampu dilayani oleh media transmisi jaringan. Cara kerja switch mirip

dengan bridge. Sehingga kadangkala switch disebut sebagai multiple bridge dan setiap host

yang terkoneksi akan mendapatkan full bandwidth. Switch memiliki beberapa kelebihan di

bandingkan bridge, anatar laian dalam hal forwarding methord paket yang dilewatkan.

8. Gateway bekerja dan bertugas melewatkan paket antara jaringan dengan protocol yang

berbeda, sehingga perbedaan tersebut tidak tampak pada lapisan aplikasi. Kadangkala

gateway biasa disebut ip router. Gateway bekerja pada layer application.

9. 9. Modem digunakan sebagai penghubung jaringan LAN dengan internet.

10. access point (AP), merupakan salah satu perangkat yang dapat mendukung akses jaringan

tanpa kabel atau wireless LAN. Wireless device jenis AP menggunakan gelombang radio

sebagai media transmisinya. Fungsi utama dari AP adalah sebagai pusat koneksi. AP dapat

dikatakan mempunyai fungsi seperti switch pada jaringan transmisi kable. AP menyediakan

perangkat seperti radio penerima yangmampu menerima gelombang lain dari AP lain atau

media wireless lain, seperti USB wireless. Selain itu, AP juga menyimpan perangkat lunak

yang mampu berkomunikasi dan mengenkripsikan data, serta port virtual untuk

menghubungkan dengan jaringan wired (jaringan yang menggunakan kabel). Khusus untuk

Hardware yang satu ini penulis akan membahas lebih lengkap di bab selanjutnya.

Page 10: Konsep 1

2.2 Jaringan Komputer Kabel / Wireless LAN

2.2.1 Mengenal Jaringan wireless

Teknologi wireless sangat cocok dan banyak digunakan sebagai pengganti kabel-kabel, seperti kabel

mouse, kabel jaringan LAN dan bahkan kabel WAN (Wide Area network) yang sebelumnya

membutuhkan jaringan dari PT. Telkom. Teknologi yang digunakan untuk masing-masing kebutuhan,

berbeda-beda sesuai dengan jarak tempuh yang mampu di tanganinya. Secara kasar, semangkin

jauhdaya jangkauan wireless, sedangkan tinggi jugakebutuhan hardware yang di perlukan. Teknologi

wireless yang populer untuk kelompok LAN adalah Wi-Fi, kecepatan transfer data Wi-Fi yang saat ini

sudah mencapai 54 Mbps, termasuk standarisasi yang sedang dikembangkan untuk mampu

mencapai kecepatan 248 Mbps. Memang masih tidak sebanding dengan kecepatan kabel UTP yang

sudah mencapai 1 Gbps. Walau demekian, sebagian besar pengguna merasa kecepatan ini sudah

memadai.

2.2.2 Standarisasi Jaringan Wireless

Untuk sebuah teknologi yang bersifat massal, sebuah standarisasi sangatlah dibutuhkan, standarisasi

akan memberikan banyak keuntungan, diantaranya adalah:

a. Pembuatan hardware yang berbeda biasa saling bekerja sama. Tentunya tidakkah sangat efesien

apabila wireless disatu merk laptop hanya biasa berhubungan dengan peralatan yang berasal dari

merek yang sama.

b. Pembuatan hardware tambahan biasa membuat peralatan yang berlaku untuk semua peralatan

berdasarkan informasi dari standarisasi yang telah ada.

c. Penghematan dan perkembangan teknologi yang jauh lebih cepat.

Page 11: Konsep 1

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diperoleh IEEE (Institute Of Electrical Engineers)

merupakan organisasi non-profit yang mendidikasihkan kerja kerasnya demi kemajuan teknologi.

Pada tahun 1980, IEEE membuat sebuah bagian yang mengurusi standarisasi LAN dan MAN

(Metropolitan Area Network). Bagian ini kemudian dinamakan sebagai 802. Angka 80 menunjukan

tahun dan angka 2 menunjukan bulan dibentuknya kelompok kerja ini. (sto, 2007).

Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan, diketahui bahwa enternet, wireless adalah

sebagian dari hasil kerja 802. Bagian ini di bagi menjadi beberapa bagian yang lebih kecil dan lebih

spesifik yang di namakan sebagai unit kerja. Unit kerja ini diberikan nama berupa angka yang

berurutan dibelakang 802.

2.2.3 Wi-Fi dan 802.11

Berdasarkan dari hasil penelitina yang dilakukan, diketahui bahwa IEEE telah membuat standarisasi

jaringan wireless, namun untuk pertama kali pembuatanya standarisasi itu dirasakan kurang lengkap

untuk memenuhi kebutuhan dunia bisnis. Oleh karena itu, dibentukalah sebuah asosiasi yang

diperoleh oleh Cicso yang dinamakan sebagai Wi-Fi (Wireless Fidelity) yang beralamat di

http://www.Wi-Flang/. Organisasi Wi-Fi bertugas memastikan semua peralatan yang mendapatkan

label Wi-Fi biasa berkerja sama dengan baik sehingga memudahkan konsumen untuk menggunakan

produknya. Beberapa anggota Wi-Fi diantaranya adalah Cisco, Microsoft, Dell, Texas Intrument,

Apple, AT&T, dan masih banyak lagi lainnya.

Apakah Wi-Fisama dengan wireless ? dari beberapa sumber yang penulis temukan

menganggap kata Wi-Fi (wireless Fidelity) merupakan merk dagang yang dimaksudkan sebagai istilah

untuk menunjukkan semua tipe jaringan tanpa kabel yang mengadopsi standar protocol jaringan

wireless 802.11. Artinya bila sebuah perangkat telah memberikan label support Wi-Fi, berarti

perangkat tersebut dalam saling