konomi - ftp.unpad.ac.id · nyatakan cara tercepat menu-runkan bunga kredit ialah men-dorong...

1
GAYATRI SUROYO B ANK Indonesia (BI) menginginkan adanya penurunan suku bunga deposito hingga seta- ra dengan tingkat inflasi atau bahkan di bawahnya. Bunga deposito yang cenderung lamban turun ketimbang penurunan in- asi menjadi salah satu penyebab suku bunga kredit tertahan. Gubernur BI Darmin Nasution mengemukakan itu dalam acara Bankers Dinner, di Jakarta, akhir pekan lalu. Menurut Darmin, di kawasan ASEAN, hanya suku bunga de- posito di Indonesia yang berada di atas inasi. “Di negara lain, deposito rate di bawah ination rate. Hal itu karena di kita ada pandangan kuat, kalau deposito rate di bawah ination rate, modalnya akan lari ke luar. Saya tanya, mau lari ke mana sebenarnya? Suku bunga kita tetap memberi- kan imbal hasil tinggi,” ungkap Darmin. Suku bunga deposito per- bankan mengikuti tingkat bunga wajar yang ditetapkan Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) se- besar 6,75%. Adapun laju inasi tahunan per November 2011 ter- catat 4,15%. Pada awal tahun, laju inasi tahunan tercatat mencapai 7,02% dan suku bunga wajar LPS se- besar 7%. Dengan demikian, sejak Januari, selisih laju inasi tahunan dengan suku bunga LPS cenderung melebar dengan angka inasi selalu lebih rendah (lihat grak). Dalam menanggapi pernyataan tersebut, Kepala LPS Firdaus Djaelani mengatakan pihaknya memang akan menurunkan suku bunga deposito. Namun, serendah-rendahnya suku bunga penjaminan akan sama dengan BI rate, tidak di bawahnya, apalagi di bawah inasi. Suku bunga acuan BI terse- but kini berada di 6% setelah BI dua kali memangkas, yak- ni sebesar 25 basis poin pada pertengahan Oktober dan 50 basis poin pada pertengahan November. Ketua Perhimpunan Bank- Bank Umum Nasional (Perbanas) Sigit Pramono menyatakan tidak mudah bagi bank untuk menu- runkan suku bunga deposito. “Tidak ada yang berani, eng- gak ada yang mau jadi pionir. Kalau turun dulu, ternyata yang lain enggak turun, kan nasabah bank itu pindah dari bank yang menurunkan,” tuturnya. Perlu pelopor Kepala Ekonom Bank Mandiri Destry Damayanti berpendapat suku bunga deposito di nega- ra lain di ASEAN bisa rendah karena ekspektasi inasi di ne- gara tersebut rendah. Malaysia, misalnya, memiliki suku bunga deposito berkisar 3%-4% karena inasi hanya sekitar 3%. “Kita inflasi 4% saja susah. Tahun ini rendah karena banyak dibantu pemerintah, harga-harga yang sudah harus disesuaikan harga ekonomisnya dibantu pe- merintah dengan subsidi, misal- nya BBM,” jelasnya. Masalah suku bunga deposito hanya salah satu penyebab suku bunga kredit bertahan di ting- kat yang tinggi. BI berulang kali mengingatkan perbankan nasio- nal tidak esien. Di ASEAN, rasio biaya terha- dap pendapatan perbankan rata- rata hanya 40%-60%, sedangkan di Indonesia per Oktober 2011 mencapai 86,44%. Ekonom Universitas Gadjah Mada Tony Prasetiantono me- nyatakan cara tercepat menu- runkan bunga kredit ialah men- dorong bank-bank BUMN untuk memelopori. Saat ini, empat bank BUMN menguasai 45% kredit sehingga berpengaruh besar ter- hadap pasar. “Jika bank-bank BUMN mau berkorban memperlambat laju laba dengan cara menurunkan suku bunga kredit, saya yakin 118 bank lainnya akan mengi- kuti.” (E-1) [email protected] PEMBERLAKUAN tarif agen inspeksi ( regulated agent /RA) kini dibebankan kepada semua komoditas termasuk produk pertanian dan media. Hal itu dinilai melanggar aturan RA yang mengecualikan pemberlakuan tarif baru atas sejumlah produk tertentu. Demikian disampaikan Sekre- taris Jenderal Asosiasi Eksportir Sayuran dan Buah Indonesia Komar Muljawibawa dalam me- nanggapi implementasi tarif RA di Bandara Soekarno-Hatta, di Jakarta, akhir pekan lalu. Menurut Komar, pemberlakuan tarif RA bagi semua komoditas berlaku sejak 1 Desember 2011. Padahal, lanjutnya, sebelumnya sudah ada surat keputusan yang diterbitkan Direktur Jenderal Perhubungan Udara mengenai pengecualian biaya pemeriksaan barang oleh agen inspeksi untuk produk-produk pertanian. Untuk itu, tegas Komar, pi- haknya akan melaporkan per- ubahan itu kepada Kementerian Pertanian dan Kementerian Koor- dinator Perekonomian. “Pemerin- tah harusnya mengambil langkah tepat untuk melindungi para pe- laku usaha, khususnya di sektor sayuran dan buah-buahan.” Lebih lanjut ia mengatakan bia- ya agen inspeksi sebesar Rp450/ kg dari Rp60/kg bertentangan dengan kebijakan pemerintah yang tengah mendorong ekspor untuk produk-produk pertanian. Penetapan tarif hanya membe- bani pengusaha. “Belum sebanding antara ang- garan produk pertanian dan beban tarif agen inspeksi.” Senada, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Ka- din) Bidang Perdagangan, Distri- busi, dan Logistik Natsir Man- syur mengatakan penerapan tarif agen inspeksi merupakan bentuk arogansi pemerintah, khusus- nya Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Pasalnya, beban itu menimbulkan dampak kenaikan biaya logistik. (*/E-3) E KO NOMI | SENIN, 12 DESEMBER 2011 | HALAMAN 13 Cara tercepat menurunkan bunga kredit ialah mendorong bank-bank BUMN untuk memelopori. Telkom Dorong TI Kesehatan TANTANGAN utama mengembangkan inisiatif e-health di Indonesia ialah meningkatkan interaksi antarpemangku kepentingan pelayan- an kesehatan. Demikian diungkapkan Chief Information Ofcer PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) Indra Utoyo dalam Forum Informatika Kesehatan Indonesia (FIKI) ke-2, di Jakarta, kemarin. Menurut Indra, jika Indonesia ingin membangun ekosistem e-health, tantangan tersebut harus dijawab dengan tetap mengacu pada tujuan pelayanan kesehatan. Hal itu sekaligus untuk memastikan kualitas perawatan dan keselamatan pasien. FIKI ke-2 tahun ini secara khusus mengangkat tema Sistem infor- masi kesehatan untuk mendukung evidence-based medicine dan kesehatan komunitas. “Sudah menjadi komitmen Telkom untuk turut memba- ngun dan mendorong penggunaan teknologi informasi (TI) di bidang kesehatan guna mendirikan sebuah platform sistem informasi yang mampu mengintegrasikan para stakeholder pelayanan kesehatan,” tukas Indra. (RO/E-3) Pemerintah Jajaki Kirim TKI ke Afrika BADAN Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indo- nesia (BNP2TKI) tengah melakukan penjajakan untuk memperluas penempatan TKI yang memiliki kemampuan di sektor formal ke Benua Afrika. Dua negara yang dibidik ialah Afrika Selatan (Afsel) dan Republik Seychelles. Hal tersebut disampaikan Mahmud F Rakashima selaku tenaga profesional Kepala BNP2TKI. “BNP2TKI melakukan penjajakan serta kerja sama untuk perluasan penempatan TKI sektor formal berke- mampuan dan profesional di Afrika Selatan dan Republik Seychelles,” kata Mahmud yang mendampingi Kepala BNP2TKI Jumhur Hidayat di Dubai, Uni Emirat Arab, sebelum bertolak ke Afsel, kemarin. Dia menjelaskan, agar penjajakan terlaksana, rombongan BNP2TKI akan menemui Duta Besar RI untuk Afsel Sjahril Sabarudin dan Menteri Perburuhan Afsel Nelisewe Mildred Oliphant. Pertemuan itu untuk membicarakan penempatan TKI di sektor formal.(Fid/E-3) Bunga Deposito Tahan Bunga Kredit Implementasi Tarif Inspeksi Mulai Menyimpang EKONOMIKA ASIA FINANCE FORUM 2011: Dirut Bank Syariah Mandiri Yuslam Fauzi (tengah) disaksikan Managing Director and CEO of BIMB Islamic Advisory Ltd Humayon Dar (kiri) dan Managing Director of BIMB Malaysia Dato Sri Zukri Samat memaparkan materi tentang pertumbuhan dan inovasi di perbankan syariah pada acara Asia Finance Forum di Denpasar, beberapa waktu lalu. KEMENTERIAN Pertanian saat ini akan menyiapkan insentif yang akan diberikan kepada para petani mulai tahun depan. Insen- tif tersebut akan berupa bantuan infrastruktur, seperti pengadaan benih dan pupuk. “Insentif yang akan diberikan bukan berupa uang agar ban- tuan pertanian lebih terukur dan cukup. Misalnya kebutuhan benih yang tercukupi, kemudian subsidi pupuk, subsidi meng- hadapi organisme pengganggu tanaman (OPT), dan bantuan gagal panen,” kata Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan di Jakarta, akhir pekan lalu. Insentif tersebut merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian. Melalui UU tersebut, peme- rintah diminta menerbitkan peraturan pemerintah (PP) se- bagai pelaksananya, di antara PP tersebut ada PP tentang insentif pertanian. Rusman menerangkan, dana yang akan digunakan untuk insentif itu sangat mungkin berasal dari dana kontingensi pertanian sebesar Rp4 triliun dari APBN 2012. Sejauh ini pemerin- tah sudah menggunakan dana kontingensi Rp380 miliar untuk penggantian lahan puso. Di sisi lain, pengamat perta- nian dari Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Winarto Tohir menilai upaya pemberian insen- tif berupa bantuan pupuk dan perbenihan sudah tepat. Sebab, hal itu sangat dibutuhkan petani selama ini. “Selama ini yang diberi ban- tuan hanya yang gagal panen dan kekeringan,” katanya saat dihubungi, kemarin. Di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Menteri Pertanian Sus- wono menyatakan pihaknya te- lah mengantisipasi kekeringan di Jawa tahun 2015 akibat perubah- an iklim. Kementerian Pertanian tengah menyiapkan pembuatan embung (tempat penyimpanan air/waduk mini) di setiap keca- matan, penyediaan pompa untuk daerah yang mempunyai sumber air tanah dan sungai, serta per- baikan irigasi.(Fid/SS/E-4) Insentif Benih dan Pupuk Tahun Depan DOK: BSM

Upload: dangdan

Post on 03-Mar-2019

225 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: KONOMI - ftp.unpad.ac.id · nyatakan cara tercepat menu-runkan bunga kredit ialah men-dorong bank-bank BUMN untuk memelopori. Saat ini, empat bank ... kesehatan guna mendirikan sebuah

GAYATRI SUROYO

BANK Indonesia (BI) menginginkan adanya penurunan suku bunga deposito hingga seta-

ra dengan tingkat inflasi atau bahkan di bawahnya. Bunga deposito yang cenderung lamban turun ketimbang penurunan in-fl asi menjadi salah satu penyebab suku bunga kredit tertahan.

Gubernur BI Darmin Nasution mengemukakan itu dalam acara Bankers Dinner, di Jakarta, akhir pekan lalu.

Menurut Darmin, di kawasan ASEAN, hanya suku bunga de-posito di Indonesia yang berada di atas infl asi.

“Di negara lain, deposito rate di bawah infl ation rate. Hal itu karena di kita ada pandangan kuat, kalau deposito rate di bawah infl ation rate, modalnya akan lari ke luar. Saya tanya, mau lari ke mana sebenarnya? Suku bunga kita tetap memberi-kan imbal hasil tinggi,” ungkap Darmin.

Suku bunga deposito per-bankan mengikuti tingkat bunga wajar yang ditetapkan Lembaga Penjaminan Simpanan (LPS) se-besar 6,75%. Adapun laju infl asi tahunan per November 2011 ter-catat 4,15%.

Pada awal tahun, laju infl asi tahunan tercatat mencapai 7,02% dan suku bunga wajar LPS se-besar 7%. Dengan demikian, sejak Januari, selisih laju infl asi tahunan dengan suku bunga LPS cenderung melebar dengan angka infl asi selalu lebih rendah (lihat grafi k).

Dalam menanggapi pernyataan tersebut, Kepala LPS Firdaus Djaelani mengatakan pihaknya memang akan menurunkan suku bunga deposito. Namun, serendah-rendahnya suku bunga penjaminan akan sama dengan BI rate, tidak di bawahnya, apalagi di bawah infl asi.

Suku bunga acuan BI terse-but kini berada di 6% setelah BI dua kali memangkas, yak-ni sebesar 25 basis poin pada pertengahan Oktober dan 50 basis poin pada pertengahan November.

Ketua Perhimpunan Bank-Bank Umum Nasional (Perbanas) Sigit Pramono menyatakan tidak

mudah bagi bank untuk menu-runkan suku bunga deposito.

“Tidak ada yang berani, eng-gak ada yang mau jadi pionir. Kalau turun dulu, ternyata yang lain enggak turun, kan nasabah bank itu pindah dari bank yang menurunkan,” tuturnya.

Perlu peloporKepala Ekonom Bank Mandiri

Destry Damayanti berpendapat suku bunga deposito di nega-ra lain di ASEAN bisa rendah karena ekspektasi infl asi di ne-gara tersebut rendah. Malaysia, misalnya, memiliki suku bunga deposito berkisar 3%-4% karena

infl asi hanya sekitar 3%. “Kita inflasi 4% saja susah.

Tahun ini rendah karena banyak dibantu pemerintah, harga-harga yang sudah harus disesuaikan harga ekonomisnya dibantu pe-merintah dengan subsidi, misal-nya BBM,” jelasnya.

Masalah suku bunga deposito hanya salah satu penyebab suku bunga kredit bertahan di ting-kat yang tinggi. BI berulang kali mengingatkan perbankan nasio-nal tidak efi sien.

Di ASEAN, rasio biaya terha-dap pendapatan perbankan rata-rata hanya 40%-60%, sedangkan di Indonesia per Oktober 2011

mencapai 86,44%. Ekonom Universitas Gadjah

Mada Tony Prasetiantono me-nyatakan cara tercepat menu-runkan bunga kredit ialah men-dorong bank-bank BUMN untuk memelopori. Saat ini, empat bank BUMN menguasai 45% kredit sehingga berpengaruh besar ter-hadap pasar.

“Jika bank-bank BUMN mau berkorban memperlambat laju laba dengan cara menurunkan suku bunga kredit, saya yakin 118 bank lainnya akan mengi-kuti.” (E-1)

[email protected]

PEMBERLAKUAN tarif agen inspeksi (regulated agent/RA) kini dibebankan kepada semua komoditas termasuk produk pertanian dan media.

Hal itu dinilai melanggar aturan RA yang mengecualikan pemberlakuan tarif baru atas sejumlah produk tertentu.

Demikian disampaikan Sekre-taris Jenderal Asosiasi Eks portir Sayuran dan Buah Indonesia Komar Muljawibawa da lam me-nanggapi implementasi ta rif RA di Bandara Soekarno-Hat ta, di Jakarta, akhir pekan lalu.

Menurut Komar, pemberlakuan tarif RA bagi semua komoditas berlaku sejak 1 Desember 2011.

Padahal, lanjutnya, sebelumnya sudah ada surat keputusan yang diterbitkan Direktur Jenderal Perhubungan Udara mengenai pengecualian biaya pemeriksaan barang oleh agen inspeksi untuk produk-produk pertanian.

Untuk itu, tegas Komar, pi-haknya akan melaporkan per-ubahan itu kepada Kementerian Pertanian dan Kementerian Koor-dinator Perekonomian. “Pemerin-tah harusnya mengambil langkah tepat untuk melindungi para pe-laku usaha, khususnya di sektor sa yuran dan buah-buahan.”

Lebih lanjut ia mengatakan bia-ya agen ins peksi sebesar Rp450/kg dari Rp60/kg bertentangan

dengan kebijakan pemerintah yang tengah mendorong ekspor untuk produk-produk pertanian. Penetapan tarif hanya membe-bani pengusaha.

“Belum sebanding antara ang-garan produk pertanian dan beban tarif agen inspeksi.”

Senada, Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri (Ka-din) Bidang Perdagangan, Distri-busi, dan Logistik Natsir Man-syur mengatakan penerapan tarif agen inspeksi merupakan bentuk arogansi pemerintah, khusus-nya Kementerian Perhubungan (Kemenhub). Pasalnya, beban itu menimbulkan dampak kenaikan biaya logistik. (*/E-3)

EKONOMI| SENIN, 12 DESEMBER 2011 | HALAMAN 13

Cara tercepat menurunkan bunga kredit ialah mendorong bank-bank BUMN untuk memelopori.

Telkom Dorong TI KesehatanTANTANGAN utama mengembangkan inisiatif e-health di Indonesia ialah meningkatkan interaksi antarpemangku kepentingan pelayan-an kesehatan. Demikian diungkapkan Chief Information Offi cer PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Telkom) Indra Utoyo dalam Forum Informatika Kesehatan Indonesia (FIKI) ke-2, di Jakarta, kemarin.

Menurut Indra, jika Indonesia ingin membangun ekosistem e-health, tantangan tersebut harus dijawab dengan tetap mengacu pada tujuan pelayanan kesehatan. Hal itu sekaligus untuk memastikan kualitas perawatan dan keselamatan pasien.

FIKI ke-2 tahun ini secara khusus mengangkat tema Sistem infor-masi kesehatan untuk mendukung evidence-based medicine dan kesehatan komunitas. “Sudah menjadi komitmen Telkom untuk turut memba-ngun dan mendorong penggunaan teknologi informasi (TI) di bidang kesehatan guna mendirikan sebuah platform sistem informasi yang mampu mengintegrasikan para stakeholder pelayanan kesehatan,” tukas Indra. (RO/E-3)

Pemerintah Jajaki Kirim TKI ke AfrikaBADAN Nasional Penempatan dan Perlindungan Tenaga Kerja Indo-nesia (BNP2TKI) tengah melakukan penjajakan untuk memperluas penempatan TKI yang memiliki kemampuan di sektor formal ke Benua Afrika. Dua negara yang dibidik ialah Afrika Selatan (Afsel) dan Republik Seychelles.

Hal tersebut disampaikan Mahmud F Rakashima selaku tenaga profesional Kepala BNP2TKI. “BNP2TKI melakukan penjajakan serta kerja sama untuk perluasan penempatan TKI sektor formal berke-mampuan dan profesional di Afrika Selatan dan Republik Seychelles,” kata Mahmud yang mendampingi Kepala BNP2TKI Jumhur Hidayat di Dubai, Uni Emirat Arab, sebelum bertolak ke Afsel, kemarin.

Dia menjelaskan, agar penjajakan terlaksana, rombongan BNP2TKI akan menemui Duta Besar RI untuk Afsel Sjahril Sabarudin dan Menteri Perburuhan Afsel Nelisewe Mildred Oliphant. Pertemuan itu untuk membicarakan penempatan TKI di sektor formal.(Fid/E-3)

Bunga Deposito Tahan Bunga Kredit

Implementasi Tarif Inspeksi Mulai Menyimpang

EKONOMIKA

ASIA FINANCE FORUM

2011: Dirut Bank Syariah Mandiri Yuslam Fauzi (tengah) disaksikan Managing Director and CEO of BIMB Islamic Advisory Ltd Humayon Dar (kiri) dan Managing Director of BIMB Malaysia Dato Sri Zukri Samat memaparkan materi tentang pertumbuhan dan inovasi di perbankan syariah pada acara Asia Finance Forum di Denpasar, beberapa waktu lalu.

KEMENTERIAN Pertanian saat ini akan menyiapkan insentif yang akan diberikan kepada para petani mulai tahun depan. Insen-tif tersebut akan berupa bantuan infrastruktur, seperti pengadaan benih dan pupuk.

“Insentif yang akan diberikan bukan berupa uang agar ban-tuan pertanian lebih terukur dan cukup. Misalnya kebutuhan benih yang tercukupi, kemudian subsidi pupuk, subsidi meng-hadapi organisme pengganggu tanaman (OPT), dan bantuan gagal panen,” kata Wakil Menteri Pertanian Rusman Heriawan di Jakarta, akhir pekan lalu.

Insentif tersebut merupakan amanat dari Undang-Undang Nomor 41 Tahun 2009 tentang Perlindungan Lahan Pertanian. Melalui UU tersebut, peme-rintah diminta menerbitkan peraturan pemerintah (PP) se-bagai pelaksananya, di antara PP tersebut ada PP tentang insentif pertanian.

Rusman menerangkan, dana yang akan digunakan untuk insentif itu sangat mungkin

berasal dari dana kontingensi pertanian sebesar Rp4 triliun dari APBN 2012. Sejauh ini pemerin-tah sudah menggunakan dana kontingensi Rp380 miliar untuk penggantian lahan puso.

Di sisi lain, pengamat perta-nian dari Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Winarto Tohir menilai upaya pemberian insen-tif berupa bantuan pupuk dan perbenihan sudah tepat. Sebab, hal itu sangat dibutuhkan petani selama ini.

“Selama ini yang diberi ban-tuan hanya yang gagal panen dan kekeringan,” katanya saat dihubungi, kemarin.

Di Palangkaraya, Kalimantan Tengah, Menteri Pertanian Sus-wono menyatakan pihaknya te-lah mengantisipasi kekeringan di Jawa tahun 2015 akibat perubah-an iklim. Kementerian Pertanian tengah menyiapkan pembuatan embung (tempat penyimpanan air/waduk mini) di setiap keca-matan, penyediaan pompa untuk daerah yang mempunyai sumber air tanah dan sungai, serta per-baikan irigasi.(Fid/SS/E-4)

Insentif Benih dan Pupuk Tahun Depan

DOK: BSM