konfigurasisistemfo

8
5. Konfigurasi Sistem Beberapa konfigurasi dapat digunakan untuk menghubungkan perangkat opto elektronik di sisi sentral dengan perangkat opto elektronik di sisi pelanggan (TKO). Sudut pandang dalam menentukan konfigurasi adalah berdasarkan topologi jaringan yang menghubungkan sentral lokal dengan lokasi pelanggan. Konfigurasi pelanggan yang dapat digunakan dalam sistem JARLOKAF meliputi konfigurasi di bawah ini. 5.1. Konfigurasi Single Star Konfigurasi JARLOKAF single star adalah JARLOKAF yang memiliki 1 buah titik star kabel yaitu pada perangkat opto elektronik di sisi sentral. Keuntungan konfigurasi ini adalah kapasitas bandwith yang tinggi, privacy, dan sederhana. Sedangkan kekurangannya adalah kurang sesuai untuk prlanggan yang distribusinya menyebar. Jenis teknologi JARLOKAF yang dapat menggunakan konfigurasi ini adalah DLC (Digital Loop Carrier). Gambar Konfigurasi Single Star 5.2. Multiple Star Multiple Star adalah konfigurasi JARLOKAF yang memiliki lebih dari satu buah titik star kabel serat optik. Misalnya pada konfigurasi Double Star dengan teknologi PON, titik star pertama terletak di perangkat opto elektronik di sisi sentral dan titik star kedua di Passive Splitter. Keuntungan konfigurasi ini adalah bahwa kebutuhan kabel optik dari

Upload: bambang-gastomo

Post on 10-Aug-2015

32 views

Category:

Documents


10 download

TRANSCRIPT

Page 1: konfigurasisistemFO

5. Konfigurasi Sistem

Beberapa konfigurasi dapat digunakan untuk menghubungkan perangkat opto

elektronik di sisi sentral dengan perangkat opto elektronik di sisi pelanggan (TKO).

Sudut pandang dalam menentukan konfigurasi adalah berdasarkan topologi jaringan

yang menghubungkan sentral lokal dengan lokasi pelanggan. Konfigurasi pelanggan

yang dapat digunakan dalam sistem JARLOKAF meliputi konfigurasi di bawah ini.

5.1. Konfigurasi Single Star

Konfigurasi JARLOKAF single star adalah JARLOKAF yang memiliki 1 buah titik star

kabel yaitu pada perangkat opto elektronik di sisi sentral. Keuntungan konfigurasi ini

adalah kapasitas bandwith yang tinggi, privacy, dan sederhana. Sedangkan

kekurangannya adalah kurang sesuai untuk prlanggan yang distribusinya menyebar.

Jenis teknologi JARLOKAF yang dapat menggunakan konfigurasi ini adalah DLC

(Digital Loop Carrier).

Gambar Konfigurasi Single Star

5.2. Multiple Star

Multiple Star adalah konfigurasi JARLOKAF yang memiliki lebih dari satu buah titik

star kabel serat optik. Misalnya pada konfigurasi Double Star dengan teknologi PON,

titik star pertama terletak di perangkat opto elektronik di sisi sentral dan titik star

kedua di Passive Splitter. Keuntungan konfigurasi ini adalah bahwa kebutuhan kabel

optik dari sentral lebih sedikit, dan investasi awal lebih murah. Kekurangan

konfigurasi ini adalah perangkat tambahan pada titik star kedua baik komponen pasif

maupun perangkat opto elektronik, sehingga membatasi privacy dan membutuhkan

perawatan tambahan. Jenis teknologi yang menggunakan konfigurasi ini antara lain

adalah OAN (Optical Access Network) berdasarkan teknologi PON (Passive Optical

Network) ataupun AON (Active Optical Network).

Page 2: konfigurasisistemFO

Gambar Konfigurasi Multiple Star

5.3. Triple Star

Triple star adalah konfigurasi JARLOKAF yang memiliki 3 titik star. Contoh aplikasi

pada teknologi DLC dengan FTTZ, titik star pertama terdapat pada perangkat opto

elektronik di sentral, titik star kedua terdapat pada perangkat opto elektronik di RK,

titik star ketiga terdapat pada perangkat opto elektronik di DP. Keunggulan

konfigurasi ini adalah harga investasi yang lebih murah karena dapat menggunakan

jaringan kabel tembaga dan serat optik. Kelemahannya adalah berkurangnya

bandwith, privacy, dan bertambahnya O&M perangkat opto elektronik.

5.4. Kombinasi dengan Ring

Konfigurasi digunakan untuk meningkatkan keandalan jaringan. Konfigurasi yang

digunakan pada JARLOKAF dengan DLC adalah konfigurasi ring SDH. Konfigurasi

ring SDH dengan prangkat ADM digunakan sebagai proteksi beberapa point

sekaligus. Keunggulan konfigurasi ring SDH di samping meningkatkan kehandalan

sistem juga dapat menghemat jumlah serat optik yang aktif.

Page 3: konfigurasisistemFO

Gambar Konfigurasi Ring

6. Teknologi Jarlokaf

Teknologi yang dapat diterapkan dalam jaringan lokal akses fiber sampai saat ini

antara lain Digital Loop Carrier (DLC), Passive Optical Network (PON), Synchronous

Digital Hierarchy (SDH) dan Hybrid Fiber Coax (HFC). Namun yang akan dijelaskan

hanya tiga yaitu DLC, PON dan SDH.

Tabel Teknologi Jaringan Akses

Page 4: konfigurasisistemFO

Gambar Berbagai Tipe Jaringan Lokal Akses Fiber

6.1. Digital Loop Carrier (DLC)

Teknologi DLC merupakan hasil teknologi PCM-30 pada sistem jaringan pelanggan.

Teknologi ini memiliki dua perangkat utama yaitu di sisi sentral (CT) dan di sisi

pelanggan (RT). DLC merupakan perangkat yang memultiplexing sinyal keluaran

dari sentral dengan kecepatan 64 kbps menjadi sinyal dengan kecepatan 2 Mbps di

sisi pelanggan. Jika dibentuk jaringan lokal tersendiri maka diperlukan dua DLC

yang identik yaitu di bagian sisi sentral dan sisi pelanggan. Konfigurasi DLC terdiri

dari:

a. Pada sisi sentral (Exchange DLC Unit) terdiri dari:

- Perangkat DLC mengandung konverter analog ke digital dan orde pertama

multiplexer (PM).

- Multiplexer orde tinggi (HOM) menyediakan antarmuka di sisi sentral yang

berfungsi untuk multiplexing sinyal keluaran dari perangkat DLC (2 Mbps) dan

mengubah sinyal elektrik menjadi sinyal optik.

b. Pada sisi pelanggan (Remote DLC Unit) terdiri dari:

Page 5: konfigurasisistemFO

- Perangkat DLC mengandung konverter analog ke digital dan orde pertama

multiplexer (PM).

- Multiplexer orde tinggi (HOM) menyediakan antarmuka di sisi pelanggan yang

berfungsi mengubah sinyal optik menjadi sinyal elektrik oleh OLTE dan melakukan

demultiplexing ke sinyal 2 Mbps.

Antara RT-DLC ke pelanggan dihubungkan melalui kabel tembaga. Jarak antara CT-

DLC ke RT-DLC adalah sampai 30 km untuk daya sedang. Untuk daya rendah 10

km dan untuk daya tinggi 60 km.

Gambar Konfigurasi Umum DLC

Sistem DLC bisa digunakan untuk konfigurasi star karena memiliki hubungan kabel

fiber optik dari sisi sentral ke sisi pelanggan sebagai hubungan ke setiap titik.

Namun DLC dapat digunakan juga dengan konfigurasi ring, dengan menggunakan

transmisi SDH.

Gambar Konfigurasi DLC

Fungsi bagian Penyusun DLC (mengacu PPJT-KAF ver1.0) adalah sbb:

• Jarlokaf dengan topologi point-to-point (Single star)

• Terdiri dari dua perangkat utama:

Page 6: konfigurasisistemFO

✷ CT (Central Terminal) di sisi sentral, dan

✷ RT (Remote terminal) di sisi pelanggan

• Fungsi CT adalah :

✷ Interfacing dengan sentral lokal

✷ Multiplexer/Demultiplexer

✷ Crossconnect dan Controller

✷ Interfacing dengan ODN (E/O Converter/OLTE)

• Fungsi RT adalah :

✷ Interfacing dengan ODN (E/O Converter/OLTE)

✷ Multiplexer/Demultiplexer

✷ Interfacing dengan pelanggan

• DLC pada umumnya digunakan untuk pelanggan yang terkonsentrasi atau untuk

gedung bertingkat (high rise building)

6.2. Synchronous Digital Hierarchy (SDH)

SDH merupakan hierarki pemultiplekan yang berbasis transmisi sinkron disalurkan

melalui jaringan transmisi fisik. SDH pada kenyataannya merupakan kumpulan dari

STM-n. STM-n (Synchronous Transport Module) terbentuk dari multiplexing sinkron

DS-1, DS-2, DS-3, DS-4E, DS-3E, DS-2E dan DS-1E. Indikasi ini menunjukan

kelipatan frame dasar dari STM-1. STM berisi informasi payload dan informasi

Section Overhead (SOH) dalam struktur frame blok yang berulang setiap 125 µs.

Laju bit dalam SDH telah direkomendasikan dalam CCITT G.707, yang paling utama

antara lain :

• STM-1 dengan laju bit 155.520 Mbps

• STM-4 dengan laju bit 622.080 Mbps

• STM-16 dengan laju bit 2488.320 Mbps

Struktur multiplexing SDH dapat dilihat dalam gambar (75).

Penggunaan teknologi SDH dirancang untuk mampu mengatasi perubahan layanan

berbasis pita sempit menjadi layanan pita lebar. Selain itu penggunaannya dapat

meningkatkan kehandalan jaringan dan mengurangi kebutuhan kabel serat optik

karena biasanya digunakan pada area bisnis serta membutuhkan layanan dengan

laju bit yang tinggi. Pada saat ini penggunaan SDH di jaringan lokal hanya

direkomendasikan hingga level STM-16.

Page 7: konfigurasisistemFO

Gambar Struktur akhir multiplexing SDH

Frame STM-n merupakan hasil akhir dari prosedur multiplexing sinkronisasi dalam

SDH. Struktur frame STM-n meliputi 9 x 270 kolom seperti pada gambar di bawah

ini.