Komunikasi Empati

Handhy Tanara

Skenario

• Seorang ibu sedang kebingungan di depan kamar operasi karena anaknya sedang menjalani operasi karena kecelakaan lalu lintas. Saat si dokter bedah keluar, si ibu bergegas menghampirinya dan bertanya tentang keadaan anaknya. Di dokter bedah menerangkan tentang operasi yang dijalani denga bahasa kedokteran yang tidak dimengerti si ibu.

Ibu pasien tidak mengerti

penjelasan dokter

Komunikasi Empati

Anutan Empati

Komunikasi Efektif

Hubungan Dokter-Pasien

Jenis – jenis KomunikasiVerbal Non-Verbal

Ranah Kedokteran

Dokter-Pasien

Dokter-Dokter

Dokter-Masyarakat

Dokter-Profesi lain

Anutan

• Orang Tua• Anak – anak• Dewasa

Komunikasi

• Proses interaksi penuh makna antara sesama manusia

• Proses dimana pesan diberikan atau diterima melalui pembicaraan, tulisan dan melalui isyarat.

Empati

• Bagaimana kita menerima orang lain apa adanya

• Dasarnya adalah kasih sayang• Kunci dasar komunikasi yang baik• Kita seolah – olah meninggalkan diri sendiri

untuk menjadi orang lain

Komunikasi Empati

• Komunikasi Efektif -> – Komunikasi dua arah– Bahasa yang baik, benar dan mudah dimengerti– Komunikasi dewasa dan dewasa (saling

menghargai)• Hubungan dokter pasien ->– Berjalan dengan baik kalau dokter memperhatikan

perasaan pasien

Jenis – jenis Komunikasi

• Verbal ->– Menggunakan kata – kata– Disuarakan maupun ditulis

• Non – Verbal ->– Tidak menggunakan kata – kata– Berupa gerakan tubuh, ekspresi muka, kontak

mata, dll

Dokter - Pasien

• Ada empat langkah yang terangkum dalam satu kata untuk melakukan komunikasi,yaitu SAJI (Poernomo, Ieda SS, Program Family Health Nutrition, Depkes RI, 1999).– Salam– Ajak bicara– Jelaskan – Ingatkan

Kesimpulan

• Tidak terjadi komunikasi dua arah yang baik antara dokter dengan ibu pasien. Sang dokter tidak berempati dan berusaha memahami apa yang sedang dialami oleh ibu pasien. Seharusnya seorang dokter bisa menjelaskan tindakan medik kepada pasien dengan bahasa awam, bukan dengan bahasa kedokteran yang rumit.