komunikasi dan stimulasi pada neonatus dan bayi
DESCRIPTION
komunikasi stimulasi pada neonatus dan bayiTRANSCRIPT
Komunikasi dan Stimulasi Pada Neonatus Dan Bayi
A. Komunkasi pada Neonatus (0-28 hari)
Menurut Onong Uchjana Effendy komunikasi adalah proses
penyampaian pesan oleh seseorang kepada orang lain untuk memberitahu,
mengubah sikap, pendapat, atau perilaku, baik secara lisan (langsung)
ataupun tidak langsung (melalui media). Untuk komunikasi pada bayi itu
sendiri dapat dilakukan dengan menggunakan bahasa tubuh karena bayi
baru lahir belum mengerti kata-kata yang diucapkan orang dewasa..
Misalnya dengan menggendong, memeluknya, menggedong, dan
sebagainya. Sedangkan untuk bayi baru lahir itu sendiri akan
berkomunikasi dengan orang dewasa dengan cara menggerakkan badannya
atau menangis saat basah, haus, lapar atau saat merasa tidak nyaman.
B. Komunikasi Bayi (0-1 tahun)
Masa bayi karena mereka tidak mampu menggunakan kata-kata,
bayi terutamamenggunakan dan memahami komunikasi nonverbal.
Bayi mengkomunikasikankebutuhan dan perasaanya melalui perilaku
nonverbal dan vokalisasi yang dapatdiinterpretasikan oleh yang berada
di sekitar merekadalam waktu yang cukup lama.Bayi tersenyum dan
bergumam ketika merasa kenyang dan menangis ketikamengalami
tekanan. Tangisan dicetuskan oleh stimulus yang tidak menyenangkan
daridalam atau dari luar, seperti lapar, nyeri, pengekangan tubuh, atau
kesepian. Orangdewasa menginterpretasikan bahwa bayi tersebut
memerlukan sesuatu dan berusahamenghilangkan rasa tidak nyaman
serta mengurangi ketegangan. Menangis (ataukeinginan untuk menagis)
tetap menjadi bagian dari perangkat komunikasi pada setiaporang
Bayi berespons terhadap perilaku nonverbal orang dewasa. Mereka
menjadi diam ketika dipeluk, ditepuk atau menerima segala bentuk kontak
fisik yang lembut. Mereka mendapatkan kenyamanan dari bunyi suara,
walaupun mereka tidak mengertikata-kata yang diucapkan. Sampai bayi
mencapai usia yang dapat mengalamikecemasan terhadap orang asing,
mereka berespons dengan cepat terhadap setiapgendongan yang lembut
dan erat, dan kata-kata yang tenang serta penuh kedamaian.Suara keras
dan kasar serta penggerakan yang tiba-tiba akan menakutkan bayi.
Perhatian bayi yang lebih tua terpusat pada mereka sendiri dan
orang tuanya;oleh karena itu, orang asing merupakan ancaman yang
potensial kecuali jika terbukti sebaliknya. Mengulurkan tangan dan
memanggil anak jarang berhasil, terutama jikabayi sedang bersama orang
tuanya. Apabila bayi harus digendong, angkat saja iadengan cepat dan
mantap tanpa banyak gerakan tubuh. Observasi posisi orang tuaketika
menggendong bayi. Sebagaian besar bayi tahu posisi dan cara
menggendongtertentu yang mereka yang mereka sukai. Secara umum, bayi
lebih senang pada posisitegak dari pada posisi horizontal. Dengan
menggendong bayi, ia dapat melihat orang tuanya. Sampai mereka
mengembangkan pemahaman bahwa suatu objek (dalam halini orang
tuanya) yang bergerak dari lapang pandang masih tetap ada, mereka
tidakmemiliki cara untuk mengetahui bahwa objek tersebut msih ada di
sana.
C. Stmulasi pada Neonatus dan Bayi
Stmulus yang diberikan pada neonates dan bayi dapat dibedakan
menjadi 4 yaitu stimulus visual, stimulus auditori, stimulus taktil, dan
stimulus kinetic. Berikut merupakan beberapa aktivitas yang bisa
dilakukan untuk memberikan stimulus pada bayi dari 0-1 tahunnya.
Usia
(Bulan)
Stimulus visual Stimulus auditori Stimulus taktil Stimulus kinetik
Aktivitas yang dianjurkan
Lahir –
1
Memperhatikan
bayi dari jarak
dekat
Menggantungkan
benda terang
dengan jarak 20-25
cm dari wajah bayi
dan digaris tengah
Menggantungkan
benda bergerak
dengan rencana
hitam dan putih
Berbicara dengan
bayi bernyanyi
dengan suara
lembut
Memainkan kotak
music, tape atau
CD Meletakan
jam berdetak atau
metronome
didekatnya
Menggendong,
membelai memeluk
Menjaga bayi tetap
hangat Menyukai
bedung
Menggoyang
bayi dalam
tempat tidur
Menggunakan
kreta dorong
untuk berjalan-
jalan
2-3 Menyediakan
benda terang
Membuat ruang
cerahdengan
gambar dan cermin
Membawa bayi
keberbagai ruang
ketika melakukan
ketika melakukan
Berbicara dengan
bayi Mengikut
sertakan dalam
perkumpulan
keluarga
Memanjakan
keberbagai
kebisingan
linkungan dari
Membelai bayi
ketika memandikan,
mengganti popok
Menyisir rambut
dengan sikat halus
Memberikan pijatan
Menggunakan
ayunan bayi
Membawa
berkeliling
dengan mobil
Melatih tubuh
dengan
menggerakan
ekstremitas
pekerjaan sehari-
hari Meletakan
bayi dikursi bayi
untuk
pemandangan
lingkungan secara
vertical
pada hanya
kebisingan
dirumah
Menggunakan
kericingan
lonceng angin
dengan gerakan
berenang
Melakukan
senam bulanan
4-6 Meletakan bayi
didepan cermin
yang tidak mudah
pecah Memberikan
mainan berwarna
untuk dipegang
(cukup kecil
dipegang)
Berbicara dengan
banyak
mengulangi suara
yang dikeluarkan
bayi Tertawa
ketika bayi
tertawa
Memanggil nama
bayi Meletakan
kerincingan atau
lonceng ditangan
Memberikan
mainan lunak yang
dapat diremas
dengan tekstur yang
berbeda kepada
bayi
Memperbolehkan
memukul air saat
mandi.
Meletakan bayi
telanjang dikarpet
lunak berbulu dan
mengerasakan
ektremitas
Menggunakan
ayunan atau
kreta dorong
Goyangkan bayi
dalam pangkuan
ketika posisi
memengang
berdiri
Mendukung pada
bayi posisi
duduk, biarkan
bayi condong
kekanan atau
kekiri Meletakan
bayi dilantai
untuk merangka,
bergulug dan
duduk
6-9 Memberikan
makanan besar
dengan warna yang
cerah, bagian yang
dapat bergerak, dan
mengeluarkan
Memanggil nama
bayi dan kata
sederhana
Berbicara yang
jelas
Menyebutkan
Membiyarkan bayi
bermain dengan
kain berbagai
teksturmeletakan
cangkir dengan
makanan yang
Menggendong
tegak dengan
menahan berat
badan dan
mengguncang
Mengangkat, dan
suara kepada bayi
Meletakan kaca
anti pecah agar
bayi dapat melihat
dirinya sendiri
Memainkan “ciluk
baaa” terutama
menyembunyikan
muka dan
memperlihatkan
Membuat wajah
lucu ber
berimajinasi
Member bola
gulung agar bisa
ditarik
nama bagian
tubuh, orang, dan
makanan Member
tahu bayi apa yang
sedang dia
lakukan
Mengucapkan
tidak bila benar-
benar perlu
Memberikan
perintah sederhana
Memperlihatkan
bagaimana
bertepuk tangan ,
memukul drum
berbeda tekstur
Membiarkan bayi
menangkap air
mengalir
Mendorong
berenang dibak
amandi atau kolam
dangkal Member
gulungan pita
perekat untuk
manipulasi
mengatakan
“naik”
Merunkan, dan
mengatakan
“turun”
Meletakan
mainan diluar
jangkauan,
mendorong bayi
untuk
mengambilnya.
Bermain tepuk
tangan
9-12 Memperlihatkan
gambar buku besar
pada bayi
Membawa bayi
ketempat yang ada
binatang, banyak
orang, bermacam-
macam benda
( pusat
perbelanjaan)
Memainkan bola
dengan
menggelindingkan
kekanan,
memeragakan
Membacakan
cerita anak
sederhana kepada
bayi Menunjukan
bagian tubuh dan
menamakan
masing-masing
Menentukan suara
binatang
Memberikan
makanan ketangan
bayi dengan tekstur
berbeda
Membiarkan bayi
memeras dan
menghancurkan
makanan
Membiarkan bayi
merasakan dingin
(es batu) atau benda
hangat, katakana
masing-masing
suhunya
Membiarkan bayi
Memberikan
mainan besar
yang dapat
didorong dan
ditaraik
Meletakan
perabotan untuk
mendorong
penjelsan
Memutar
keberbagai posisi
yang berbeda
“melemparnya”
kembali
Memeragakan
membangun
menara dari dua
kotak.
merasakan agin
(kipas angin)
DAFTAR PUSTAKA
1. Hidayat, Aziz Alimun. 2005. Pengantar Ilmu Keperawatan Anak 1. Jakarta :
Salembamedika
2. Wong, Dona L. 2009. Buku Ajar Keperawatan Pediatrik. Jakarta: EGC
KEPERAWATAN ANAK
KOMUNIKASI DAN STIMULASI PADA NEONATUS DAN BAYI
Disusun oleh :
Kelompok 4 (A12.1)
Debby Aguna Sulistiawan 22020112130103
Linda Riana Putri 22020112140016
Candra Dewi Ratnasari 22020112140073
Siti Nurkolifah 22020112140082
Annas Anshori 22020112140073
JURUSAN KEPERAWATAN
FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS DIPONEGORO
SEMARANG
2014