ppt kel 4 asuhan neonatus dan bayi dengan masalah
TRANSCRIPT
ASUHAN NEONATUS DAN BAYI DENGAN MASALAH SERTA PENATALAKSANAANNYAKelompok 4 Hilda Islamiati 130103100054 Putri Puspitasari Eka Hendiani Yulianti 130103100084 Ita Fatimah Ai Nepi Maesaroh
130103100077 130103100082
130103100085 130103097097
Adapun masalah-masalah pada neonatus dan bayi dengan masalah serta penatalaksanaannya:SOBORHEA
BISULAN
MILIARIASIS
DIARE
OBSTIPASI
INFEKSI
BAYI MENINGGAL MENDADAK (SIDS)
SEBORRHEASeborrhea dalah suatu peradangan pada kulit bagian atas, yang menyebabkan timbulnya sisik pada kulit kepala, wajah dan kadang pada bagian tubuh lainnya. Biasanya, proses pergantian sel-sel pada kulit kepala terjadi secara perlahan-lahan dan tidak terlihat oleh mata, pergantian terjadi setiap bulan. Jika proses ini lebih cepat, maka timbul gangguan pada kulit kepala yang kita sebut ketombe dan Pada Bayi sering disebut Dermatitis seborrheic, umumnya hanya terjadi pada bayi karena hal ini terkait dengan hormon androgen milik ibunya yang masih tersisa di dalam tubuhnya.
Etiologi
Dermatitis seborrheic sering ditemukan sebagai penyakit keturunan dalam suatu keluarga. Salah satu penyebab ketombe adalah Pitysporum yang merupakan jamur secara alami terdapat pada kulit kepala dan bagian kulit yang lain. . Dengan berkembangbiaknya jamur tersebut, akan menyebabkan gatal pada kulit kepala dan mempercepat kerontokan sel kulit yang lama. Hasilnya : timbul Ketombe.
Lanjutan..
Kondisi ketombe yang parah atau dermatitis seboroik (seborrhea), seringkali ditemukan di kulit kepala. Namun dapat juga ditemukan di alis mata, pipi, di belakang telinga atau bagian dada. Seborrhea berupa sisik berwarna kuning berminyak yang melekat pada kulit kepala
cradle cap
Glabrous (daerah lipatan dan tengkuk)
Generalisata (penyakit Leiner) yang terbagi menjadi familial dan non-familial.
Faktor resiko terjadinya dermatitis seboreik:Stres Kelelahan Kulit berminyak Jarang mencuci rambut Pemakaian losyen yang mengandung alkohol Penyakit kulit (misalnya jerawat) Obesitas (kegemukan).
Gejala
Pada bayi baru lahir yang berumur kurang dari 1 bulan, dermatitis seboroik menyebabkan ruam tebal berkeropeng berwarna kuning di kulit kepala (cradle cap) dan kadang tampak sebagai sisik berwarna kuning di belakang telinga atau beruntusan merah di wajah. Pada anak-anak, dermatitis seboreik menyebabkan timbulnya ruam yang tebal di kulit kepala yang sukar disembuhkan.
TANDA GEJALA SEBORHEASerpihan/Sisik
Gatal
Kemerahan
Pengobatan dermatitis seboreik tergantung kepada usia penderita:
1. Anak-anak. Untuk ruam bersisik tebal di kulit kepala, bisa dioleskan minyak mineral yang mengandung asam salisilat secara perlahan dengan menggunakan sikat gigi yang lembut pada malam hari. Selama sisik masih ada, kulit kepala juga dicuci dengan sampo setiap hari; setelah sisiknya menghilang cukup dicuci 2 kali/minggu.
Lanjutan..
2. Bayi. Kulit kepala dicuci dengan sampo bayi yang lembut dan diolesi dengan krim hydrocortisone. Selama ada sisik, kulit kepala dicuci setiap hari dengan sampo yang lembut; setelah sisik menghilang cukup dicuci 2 kali/minggu. . Produk-produk yang digunakan untuk mengatasi ketombe biasanya mengandung asam salisilat, coal tar, zinc pyrithione, selenium sulfida dan belerang
Penatalaksanaan
Penggunaan sampo bisa saja dilakukan karena sampo merupakan produk yang dibuat khusus untuk membersihkan kulit kepala dari kotoran. Banyak anak yang aktif di luar rumah sehingga banyak mengeluarkan keringat dan membuat kepalanya bau. Bila ingin menggunakan sampo setiap hari, pilih sampo jenis mild. Untuk ketombe yang disebabkan jamur, kita bisa menanganinya dengan mengontrol populasi jamur. Kita bisa mencuci rambut anak setiap hari dan pijatlah kulit kepala dengan sampo secara perlahan karena akan menghilangkan jamur lewat serpihan kulit yang lepas.
lanjutan
Pada kasus karena infeksi ringworm, pengobatan tidak selalu harus dilakukan oleh dokter. Kita bisa menggunakan obat antijamur yang bisa didapat di apotek. Carilah produk-produk yang mengandung 2% clotrimezol. Pada beberapa anak yang sensitif dengan produk krim, oleskan sedikit saja. Namun jika terjadi ruam, cobalah konsultasikan pada dokter untuk mendapatkan alternatif pengobatan yang lain. Biasakan untuk selalu mencuci tangan sesudah menyentuh kulit kepala anak yang terkena infeksi. Hal ini dilakukan untuk menghindari penularan lebih lanjut.
Bisulan
DefinisiFurunkel atau bisulan adalah infeksi kulit yang disebabkan oleh staphylococcus profunda yang berbentuk nodul-nodul lemak eritematosa dan letaknya didalam, biasanya daerah muka, pantat, leher, ketiak dan lain-lain. Nodul ini mengandung cairan yang dalam waktu beberapa hari akan mengeluarkan bahan nekrotik bernanah.
Bisul adalah radang kecil bernanah dekat sekali dengan permukaan kulit disebut dengan pustule Jadi, bisul adalah infeksi/peradangan yang terjadi pada kulit atau jaringan sekitarnya dengan gejala kulit merah/bengkak disertai fluktuasi dan nyeri.
EtiologiFurunkel dapat disebabkan oleh beberapa factor, diantaranya adalah sebagai berikut. Iritasi pada kulit. Kebersihan kulit yang kurang terjaga. Daya tahan tubuh yang rendah. Infeksi oleh staphylococcus aureus.
Patofisiologi
Infeksi di mulai dari peradangan pada folikel rambut di kulit ( folikulitis ) yang menyebar pada jaringan sekitarnya. Radang pus ( nanah ) yang dekat sekali dengan kulit disebut pustule. Pustule ini menyebabkan kulit di atasnya sangat tipis, sehingga pus didalam dapat dengan mudah mengalir keluar.
Tanda dan Gejala
Nyeri pada daerah ruam. Ruam pada daerah kulit berupa nodus eritematosa yang berbentuk kerucut dan memiliki pustule. Nodul dapat melunak menjadi abses yang berisi pus dan jaringan nekrotik yang dapat pecah membentuk fistel lalu keluar melalui lobus minoris resistensiae. Setelah seminggu, umumnya furunkel akan pecah sendiri dan sebagian dapat menghilang dengan sendirinya.
Tempat terjadinya bisul
Leher Payudara wajah dan bokong Akan terasa sangat nyeri jika timbul di sekitar hidung atau telinga atau pada jari-jari tangan.
Jenis-Jenis BisulFolikulitis
Furunkel
Karbunkel
Furunkel losis
Abses multiple
Hidradenitis
Skrofulo derma
Penatalaksanaan
Kebanyakan furunkel tidak membutuhkan pengobatan dan akan sembuh dengan sendirinya. Jaga kebersihan daerah yang mengalami furunkel serta daerah sekitarnya. Berikan pengobatan tipikal dengan kompres hangat untuk mengurangi nyeri dan melunakan nodul. Kompres hangat dapat dilakukan sambil menutup ruam untuk mencegah penularan ke daerah lainnya.
Jangan memijit furunkel, terutama yang letaknya di daerah hidung dan bibir atas karena dapat menyebabkan penyebaran kuman secara hematogen. Bila furunkel terjadi di daerah yang tidak umum, seperti pada hidung atau telinga, maka berkolaborasilah dengan dokter untuk melakukan insisi.
Terapi antibiotic dan antiseptic diberikan bergantung pada luas dan beratnya penyakit, misalnya dengan pemberian Achromycin 250 mg sebanyak 3 atau 4 kali per hari. Bila furunkel terjadi secara menetap atau berulang atau dalam jumlah yang banyak, maka kaji factor predisposisi adanya diabetes mellitus.
MILIARIASIS
Milliariasis disebut juga sudamina, liken tropikus, biang keringat, keringat buntet, atau prickle heat. Milliariasis adalah dermatosis yang disebabkan oleh retensi keringat tersumbatnya pori kelenjar keringat. Kasus milliariasis terjadi pada 40-50% bayi baru lahir. Muncul pada usia 2-3 bulan pertama dan akan menghilang dengan sendirinya pada 3-4 minggu kemudian. Terkadang kasus ini menetap untuk beberapa lama dan dapat menyebar ke daerah sekitarnya.
gejala
Ditandai dengan kemerahan, disertai dengan gelembung kecil berair yang timbul akibat keringat berlebihan disertai sumbatan saluran kelenjar keringat yaitu di dahi, leher, bagian yang tertutup pakaian (dada, punggung), tempat yang mengalami tekanan atau gesekan pakaian dan juga kepala
Faktor penyebab
Udara panas dan lembab dengan ventilasi udara yang kurang Pakaian yang terlalu ketat, bahan tidak menyerap keringat Aktivitas yang berlebihan Setelah menderita demam atau panas Penyumbatan dapat ditimbulkan oleh bakteri yang menimbulkan radang dan edema akibat perspirasi yang tidak dapat keluar dan di absorbsi oleh stratum korneum
Patofisiologi
Patofisiologi terjadinya milliariasis diawali dengan tersumbatnya pori-pori kelenjar keringat, sehingga pengeluaran keringat tertahan. Tertahannya pengeluaran keringat ini ditandai dengan adanya vesikel miliar di muara kelenjar keringat lalu disusul dengan timbulnya radang dan udema akibat perspirasi yang tidak dapat keluar yang kemudian diabsorpsi oleh stratum korneum.
Bentuk miliariasisMiliaria kristalina
Miliaria rubra
Miliaria profunda
Miliaria kristalina
Miliaria kristalina Kelainan kulit berupa gelembung kecil 1-2 mm berisi cairan jernih disertai kulit kemerahan Vesikel bergerombol tanpa tanda radang pada bagian pakaian yang tertutup pakaian Umumnya tidak menimbulkan keluhan dan sembuh dengan sisik halus Pada keadaan histopatologik terlihat gelembung intra/subkorneal Asuhan : pengobatan tidak diperlukan, menghindari udara panas yang berlebihan, ventilasi yang baik serta
Miliaria rubra
Sering dialami pada anak yang tidak biasa tinggal didaerah panas Kelainan berupa papula/gelembung merah kecil dan dapat menyebar atau berkelompok dengan rasa sangat gatal dan pedih Staphylococcus juga diduga memiliki peranan Pada gambaran histopatologik gelembung terjadi pada stratum spinosum sehingga menyebabkan peradangan pada kulit dan perifer kulit di epidermis Asuhan : gunakan pakaian yang tipis dan menyerap keringat, menghindari udara panas yang berlebihan, ventilasi yang baik, dapat diberikan bedak salicyl 2% dibubuhi menthol 0,25-2%
Miliaria rubra
Miliaria profunda
Timbul setelah miliaria rubra Papula putih, kecil, berukuran 1-3 mm Terdapat terutama di badan ataupun ekstremitas Karena letak retensi keringat lebih dalam maka secara klinik lebih banyak berupa papula daripada vesikel Tidak gatal, jarang ada keluhan, tidak ada dasar kemerahan, bentuk ini jarang ditemui Pada keadaan histopatologik tampak saluran kelenjar keringat yang pecah pada dermis bagian atas atau tanpa infiltrasi sel radang Asuhan : hindari panas dan lembab berlebihan, mengusahakan regulasi suhu yang baik, menggunakan pakaian yang tipis, pemberian losio calamin dengan atau tanpa menthol 0,25% dapat pula
Miliaria profunda
PenatalaksanaanAsuhan yang umum diberikan adalah sebagai berikut : Prinsip asuhan adalah mengurangi penyumbatan keringat dan menghilangkan sumbatan yang sudah timbul. Jaga kebersihan tubuh bayi. Upayakan untuk menciptakan lingkungan dengan kelembapan yang cukup serta suhu yang sejuk dan kering, misalnya pasien tinggal di ruangan ber-AC atau didaerah yang sejuk dan kering. Gunakan pakaian yang menyerap keringat dan
lanjutan
Segera ganti pakaian yang basah dan kotor. Pada milliaria rubra dapat diberikan bedak salisil 2% dengan menambahkan mentol 0,5-2% yang bersifat mendinginkan ruam. Bila membasah, jangan berikan bedak, karena gumpalan yang terbentuk memperparah sumbatan kelenjar Bila sangat gatal, pedih, luka dan timbul bisul dapat diberikan antibiotik Menjaga kebersihan kuku dan tangan (kuku pendek dan bersih, sehingga tidak menggores kulit saat menggaruk)
DIARE
Diare adalah buang air besar dengan frekuensi 3x atau lebih per hari, disertai perubahan tinja menjadi cair dengan atau tanpa lendir dan darah yang terjadi pada bayi dan anak yang sebelumnya tampak sehat (A.H. Markum, 1999)
Etiologi
Diare dapat disebabkan karena beberapa faktor, seperti
1. Infeksi (enteral dan parenteral) 2. Malabsorbsi (karbohidrat, lemak protein) 3. Makanan (basi, beracun, dll) 4. Psikologi (rsa takut, cemas)
Patogenesis
1. gangguan osmotik (mknn/zat yg tdk dpt diserp o/ tbh usus ) tekann osmotik dlm rongga
2. gangguan sekresi 3. gangguan motilitas usus (hiperperistaltik berkurangny usus menyerap mknn yg msuk )
Patogenesis Diare Akut Masuknya jasad renik yang masih hidup ke dalam usus halus setelah berhasil melewati rintangan asam lambung. Jasad renik tersebut akan berkembang biak (multiplikasi) di dalam usus halus. Dari jasad renik tersebut akan keluar toksin (toksin diaregenik). Toksin diaregenik akan menyebabkan hipersekresi yang selanjutnya akan menimbulkan diare.
Jenis diareDiare akut, feses sering dan cair, tanpa darah, berakhir