komposisi plankton kulonprogo.2016
TRANSCRIPT
KOMPOSISI DAN KELIMPAHAN PLANKTON PADA TAMBAK UDANG VANAME BERMASALAH DI KABUPATEN KULONPROGO
Oleh:Lisa Ruliaty, Arofah Lyla Nurhayati, Nur Kholifah dan Ery Sutanti
BALAI BESAR PERIKANAN BUDIDAYA AIR PAYAU JEPARA - 2016
PENDAHULUAN
Salah satu jenis biota yang sering digunakan untuk keperluan analisis kualitas air adalah plankton, yang terdiri dari dua kelompok, yaitu fitoplankton dan zooplankton.
Pemanfaatan plankton sebagai indikator kualitas air telah mengalami perkembangan yang pesat, baik dari metode pengambilan sampling maupun analisis data.
Pengukuran secara kualitatif maupun kuantitatif atas biota yang menghuni suatu perairan dapat menjelaskan kondisi kualitas air perairan tersebut.
Sehingga plankton dapat menggambarkan kondisi kualitas air di media pemeliharaan pada habitat udang atau ikan pada umumnya.
Tujuan
Melakukan identifikasi dan penghitungan plankton pada tambak budidaya udang vaname bermasalah di Kabupaten Kulon Progo.
BAHAN, ALAT DAN METODE
Bahan Alat Sampel air dari
tambak udang vaname yang bermasalah,
Alkohol 70%, Formalin 4%, Aquades, Whatman Filter Paper, Tisu gulung.
Botol sampel, Plankton net, Mikroskop, Sedgwick rafter cell, Inhoff cone, Alat tulis, Buku identifikasi.
METODE Pengambilan sampel Sampel dari tambak di tiga desa yaitu desa Jangkaran, desa Sindutan dan
desa Karang Sewu di kecamatan Temon Kabupaten Kulon Progo Jawa Tengah.
Sampel di ambil pada 4 titik di setiap petakan dan di saring menggunakan plankton net.
Sampel selanjutnya di lakukan pengawetan dengan pemberian larutan Formalin 4 %.
Botol sampel di pasangi label serta data informasi mengenai deskripsi tambak.
Identifikasi Plankton (Laboratorium) Penghitungan Kemelimpahan
plankton (individu/liter) Penghitungan kemelimpahan plankton dilakukan dengan
menggunakan Sedwigch Rafter Counting Chamber (SRCC).
HASIL DAN PEMBAHASAN
Kelas Ds.Jangkaran Ds. Sindutan Ds.Karang SewuChlorophyceae 166,401 6,621,020 3,800,637Cyanophyceae 24,204 1,069,682 269,427Dinoflagellata 3,188,854 7,739 11,465Bacillariaceae 178,503 1,788,535 871,338Rotifera 24,204 252,211 28,662Ciliata 9,076 - -Kelimpahan Plankton (sel/L)
3.591.242 9.739.187 4.981.529
Tabel 1. Kelimpahan Plankton (sel/liter)
Bila dilihat dari nilai kesuburan perairan tambak berdasarkan nilai kelimpahan plankton, maka di dapatkan bahwa tambak di ketiga desa tersebut termasuk ke dalam level Eutrofik (melimpah). Menurut Landner dalam Putra, A.W et al (2012). Kesuburan perairan berdasarkan tingkat kelimpahan plankton dibagi menjadi 3 yaitu : Oligotrofik dengan tingkat kelimpahan plankton berkisar 0 – 2.000 individu/L, Mesotrofik dengan tingkat kelimpahan plankton berkisar 2.000 – 15.000 individu/L dan Eutrofik dengan tingkat kelimpahan plankton > 15.000 individu/L.
Grafik 1. Persentase dominansi plankton (%) pada air tambak desa Jangkaran, desa Sindutan dan desa Karang Sewu.
Kelas JenisJumlah sel plankton (sel/L)
Ds.Jangkaran Ds. Sindutan Ds.Karang SewuChlorophyceae 1. Chroococcus sp 166,401 3,688,854 1,874,522
2. Scenedesmus sp - 232,166 126,1153. Chlorococcum sp - 2,700,000 1,800,000
Cyanophyceae 1. Microcystis sp 24,204 270,000 -2. Aphanocapsa sp - 799,682 269,427
Dinoflagellata 1. Peridinium sp 3,188,854 7,739 -2. Dinophysis sp - - 11,465
Bacillariaceae 1. Synedra sp 36,306 - -2. Coscinodiscus sp 42,357 1,754,140 103,1853. Navicula sp 72,611 - -4. Amphora sp 21,178 - 768,1535. Surirella sp 6,051 - -6. Hemiaulus sp - 34,395 -
Rotifera 1. Brachionus sp 24,204 252,211 28,662Ciliata 1. Tintinnopsis sp 9,076 - -
Jumlah Jenis teridentikasi (jenis) 10 9 8Nilai rerata indeks keanekaragaman 0,9 0,9 0,9
Tabel 2. Data hasil identifikasi dan penghitungan kemelimpahan plankton (sel/L)
Indeks keanekaragaman sebesar 0,9 didapatkan pada tambak di ketiga desa tersebut. Nilai tersebut menandakan bahwa sebaran individu plankton pada perairan tambak tidak merata dan kestabilan ekosistem tidak berjalan dengan baik. Menurut Odum (1993), bila mendekati 1 berarti sebaran individu tidak merata dan kestabilan ekosistem dikatakan baik apabila indeks keanekaragaman berkisar 0,6 - 0,8.
KESIMPULAN Plankton pada ke tiga desa terdiri dari 6 kelas
(Chlorophyceae, Cyanophyceae, Dinoflagellata, Bacillariaceae, Rotifera dan Ciliata).
Tambak di desa Sindutan dan desa Karang Sewu di dominansi oleh plankton dari kelas Chlorophyceae (68 % dan 76 %). Sedangkan pada desa Jangkaran di dominansi oleh kelas Dinoflagellata (89 %).
Berdasarkan nilai kelimpahan plankton dan indeks keanekaragaman, maka tambak di ketiga desa tersebut termasuk ke dalam level Eutrofik (melimpah) dan dengan sebaran individu plankton pada perairan tambak tersebut tidak merata dan kestabilan ekosistem tidak berjalan dengan baik.
TERIMA KASIH