komponen perangkat pembelajaran aud

46
1 Kegiatan Belajar 1 Komponen Perangkat Pembelajaran AUD _________________________________________________________________ PENDAHULUAN Deskripsi Singkat Salam semangat bapak, ibu dan teman-teman mahasiswa. Pada Kegiatan Belajar 1 (KB1) kita akan mendalami tentang pengembangan kurikulum PAUD dan komponen utama perangkat pembelajaran yang terdiri dari merumuskan tujuan, memilih pengalaman belajar (materi), memilih metode dan media pembelajaran serta perencanaan asesmen. Setelah Saudara mempelajari KB1 ini, kita akan memahami apa itu pengembangan kurikulum dan komponen utama pembelajaran. Relevansi Setelah menyelesaikan KB 1 ini, saudara diharapkan mampu menjelaskan pengembangan kurikulum PAUD dan komponen utama perangkat pembelajaran secara komprehensif. Secara lebih rinci, saudara diharapkan dapat menjelaskan: 1. Pengertian pengembangan kurikulum PAUD 2. Pengertian pembelajaran 3. Program Semester (Prosem), RPPM dan RPPH 4. Komponen utama perangkat pembelajaran (tujuan pembelajaran, materi, metode dan media pembelajaran serta penilaian/asesmen) Dengan menguasai tujuan tersebut, saudara akan dapat membedakan antara sub komponen perangkat pembelajaran dengan benar, sehingga saudara dapat melanjutkan kajian saudara tentang penyusunan perangkat pembelajaran agar tujuan tersebut dapat saudara kuasai.

Upload: others

Post on 16-Oct-2021

9 views

Category:

Documents


0 download

TRANSCRIPT

Page 1: Komponen Perangkat Pembelajaran AUD

1

Kegiatan Belajar 1

Komponen Perangkat Pembelajaran AUD

_________________________________________________________________

PENDAHULUAN Deskripsi Singkat

Salam semangat bapak, ibu dan teman-teman mahasiswa. Pada Kegiatan

Belajar 1 (KB1) kita akan mendalami tentang pengembangan kurikulum

PAUD dan komponen utama perangkat pembelajaran yang terdiri dari

merumuskan tujuan, memilih pengalaman belajar (materi), memilih metode

dan media pembelajaran serta perencanaan asesmen. Setelah Saudara

mempelajari KB1 ini, kita akan memahami apa itu pengembangan kurikulum

dan komponen utama pembelajaran.

Relevansi

Setelah menyelesaikan KB 1 ini, saudara diharapkan mampu menjelaskan

pengembangan kurikulum PAUD dan komponen utama perangkat

pembelajaran secara komprehensif. Secara lebih rinci, saudara diharapkan

dapat menjelaskan:

1. Pengertian pengembangan kurikulum PAUD

2. Pengertian pembelajaran

3. Program Semester (Prosem), RPPM dan RPPH

4. Komponen utama perangkat pembelajaran (tujuan pembelajaran, materi,

metode dan media pembelajaran serta penilaian/asesmen)

Dengan menguasai tujuan tersebut, saudara akan dapat membedakan

antara sub komponen perangkat pembelajaran dengan benar, sehingga saudara

dapat melanjutkan kajian saudara tentang penyusunan perangkat pembelajaran

agar tujuan tersebut dapat saudara kuasai.

Page 2: Komponen Perangkat Pembelajaran AUD

2

Petunjuk Belajar

Untuk keberhasilan saudara dalam belajar, ikutilah semua petunjuk

dengan cermat. Bacalah uraian berulang-ulang, cari contoh lain yang serupa,

kerjakan latihan secara disiplin, dan bacalah rangkuman sebelum mengerjakan tes

formatif. Jika saudara menunjukkan disiplin yang tinggi dalam belajar, saudara

pasti berhasil dan secara berangsur-angsur saudara akan menjadi mahasiswa yang

mampu belajar mandiri.

Selamat belajar dan sukses!

Page 3: Komponen Perangkat Pembelajaran AUD

3

INTI

Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan

1. Mampu merancang pembelajaran untuk AUD berdasarkan teori bermain dan permainan dalam rangka mewujudkan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik anak abad 21

2. Mampu merancang pembelajaran yang inovatif, kreatif dan sesuai dengan tingkat perkembangan anak dan tuntutan perkembangan IPTEKS

3. Mampu mengimplementasikan pembelajaran untuk anak usia dini yang sesuai dengan tuntutan perkembangan abad 21

4. Mampu menelaah berbagai permasalahan pembelajaran berbasis data

Pokok-Pokok Materi

1. Kurikulum AUD dan prinsip pengembangan kurikulum

2. Mampu menyusun perangkat pembelajaran dengan komponen2 yang

lengkap

A. Prosedur Penyusunan Perangkat Pembelajaran AUD

1. Pengertian Pengembangan Kurikulum

Jika kita berbicara tentang komponen-komponen perangkat pembelajaran

mau tidak mau kita akan bicara mengenai kurikulum. Kurikulum pada dasarnya

berfungsi sebagai pedoman terutama bagi pendidik di setiap jenjang pendidikan

pada tingkat satuan masing-masing. Oleh karenanya, ada sejumlah prinsip dalam

proses mengembangkan kurikulum.

Kurikulum sebagai pedoman akan membawa anak untuk dapat memaknai

hidup sesuai dengan aturan hidup yang ada di masyarakat dan membekali anak

baik dalam bidang pengetahuan, sikap maupun keterampilan sesuai dengan apa

yang diharapkan oleh masyarakat. Oleh karena itu, dalam penyusunan kurikulum

Page 4: Komponen Perangkat Pembelajaran AUD

4

yang didapat dari pengalaman belajar anak kurikulum harus relevan dengan

kebutuhan masyarakat dan inilah yang dinamakan prinsip relevansi.

Relevansi sendiri terbagi dua, yaitu relevansi internal dan relevansi

eksternal. Relevansi internal adalah bahwa setiap kurikulum harus memiliki

keserasian antara komponen-komponennya, yaitu keserasian antara tujuan yang

harus dicapai, isi, materi atau pengalaman belajar yang harus dimiliki anak,

strategi atau metode yang digunakan serta alat penilaian untuk melihat

ketercapaian tujuan pembelajaran. Relevansi internal ini menunjukkan keutuhan

suatu kurikulum sebagai dokumen.

Relevansi eksternal memiliki makna bahwa antara tujuan, isi dan proses

belajar anak yang tercakup dalam kurikulum sejogyanya sesuai dengan kebutuhan

dan tuntutan masyarakat. Biasanya dalam pelaksanaan penyusunan kurikulum

relevansi eksternal yang harus diperhatikan adalah relevan dengan lingkungan

hidup anak. Artinya isi kurikulum hendaknya disesuaikan dengan lingkungan

sekitar anak. Berikutnya kurikulum harus relevan dengan perkembangan zaman,

artinya isi kurikulum harus sesuai dengan situasi dan kondisi yang ada saat ini

(yang sedang berkembang); dan yang ketiga dengan tuntutan masyarakat dan

kebutuhan anak; artinya bahwa apa yang diajarkan di sekolah harus mampu

memenuhi kebutuhan anak dan perkembangan masyarakat yang ada di sekitar

anak.

Oleh karena itu, dalam menyusun kurikulum guru harus memperhatikan

keterkaitan komponen-komponen yang ada dalam kurikulum secara cermat.

2. Pengertian Perencanaan Pembelajaran

Pembelajaran yang baik harus dilaksanakan secara sistematis dan

berkesinambungan. Kegiatan pembelajaran dirancang dengan mengikuti prinsip-

prinsip pembelajaran, keluasan muatan/materi, pengalaman belajar, alat/sumber

belajar, model pembelajaran dan cara penilaian.

Page 5: Komponen Perangkat Pembelajaran AUD

5

Perencanaan pembelajaran adalah suatu kegiatan yang memproyeksikan

tindakan apa yang akan dilaksanakan dalam suatu pembelajaran, dengan

mengkoordinasikan komponen pengajaran, sehingga arah tujuan, materi, metode

dan teknik serta evaluasi menjadi jelas dan sistematis (Nana Sujana, 1988).

Perencanaan Pembelajaran adalah apa yang akan dikerjakan guru dan anak di dalam

kelas dan di luar kelas. (Reiser, 1986). Perencanaan kegiatan pembelajaran adalah

suatu proyeksi tentang apa yang diperlukan dalam rangka mencapai tujuan yang

bernilai (Roger A. Kauffman, 1972).

Pembelajaran sebagai suatu sistem bertujuan agar guru dapat memahami apa

yang direncanakan dalam suatu perencanaan konsep berdasarkan kurikulum yang

berlaku. Perencanaan program belajar mencakup kegiatan merumuskan tujuan

pembelajaran, merumuskan isi/materi pelajaran yang harus dipelajari, merumuskan

kegiatan belajar dan merumuskan sumber belajar atau media pembelajaran yang

akan digunakan serta merumuskan asesmen hasil belajar. Fungsi perencanaan

pembelajaran sebagai pedoman kegiatan guru dalam mengajar dan pedoman anak

dalam kegiatan belajar yang disusun secara sistematis dan sistemik. Perencanaan

program belajar harus berdasarkan pendekatan sistem yang mengutamakan

keterpaduan antara tujuan, materi, kegiatan belajar dan asesmen.

Rencana pembelajaran pada hakekatnya merupakan perencanaan jangka

pendek yang dilakukan oleh guru untuk dapat memperkirakan berbagai tindakan

yang akan dilakukan di kelas atau di luar kelas. Perencanaan pembelajaran tersebut

perlu dilakukan agar guru dapat mengkoordinasikan berbagai komponen

pembelajaran yang berorientasi (berbasis) pada pembentukan kompetensi anak,

yakni kompetensi dasar, materi standar, indikator hasil belajar, dan penilaian.

Prinsip perencanaan pengajaran yang harus diperhatikan adalah: a)

perencanaan pengajaran harus berdasarkan kondisi anak, b) perencanaan

pengajaran harus berdasarkan kurikulum yang berlaku, c) perencanaan harus

memperhitungkan waktu yang tersedia, d) perencanaan pengajaran harus

merupakan urutan kegiatan belajar-mengajar yang sistematis, e) perencanaan

Page 6: Komponen Perangkat Pembelajaran AUD

6

pengajaran bila perlu harus dilengkapi dengan lembaran kerja anak atau tugas dan

atau lembar observasi serta f) perencanaan pengajaran harus bersifat fleksibel.

Sedangkan perencanaan pembelajaran untuk AUD lebih menekankan pada

proses pengembangan aspek-aspek perkembangan anak seperti aspek

perkembangan kognitif, bahasa, nilai agama dan moral, fisik/motorik, seni dan

sosial emosional. Capaian dan kualitas perkembangan serta tindakan intervensi

yang akan dilakukan bila anak belum mencapai target perkembangan disesuaikan

dengan permasalahan perkembangan yang dihadapi anak dan bagaimana solusi

yang dilakukan guru. Capaian dan target perkembangan anak menginguti rujukan

Permen Dikbud No. 137 tahun 2013. (STPPA = Standar Tingkat Pencapaian

Perkembangan Anak).

Berkaitan dengan tugas guru sebagai perencana, perencanaan pembelajaran

wajib disusun oleh guru secara mandiri, sesuai dengan aturan yang berlaku.

Perencanaan pembelajaran AUD yang harus disusun dan disiapkan guru sebelum

pelaksanaan pembelajaran terdiri atas perencanaan pembelajaran semesteran

(PROSEM), perencanaan pembelajaran mingguan (RPPM) dan perencanaan

pembelajaran harian (RPPH). Dalam menyusun ketiga jenis perencanaan di atas

harus mengacu pada muatan pembelajaran yang telah dirumuskan dan ditetapkan.

Perencanaan program semester berisi daftar tema satu semester termasuk

alokasi waktu setiap tema dengan menyesuaikan hari efektif kalender pendidikan.

Tema berfungsi sebagai wadah yang berisi bahan dan kegiatan untuk

mengembangkan potensi anak. Dalam menyusun perencanaan program semester,

lembaga diberikan keleluasaan dalam menentukan format dan disesuaikan dengan

kebutuhan lembaga masing-masing.

Rencana pelaksanaan pembelajaran mingguan (RPPM), dikembangkan dari

kegiatan semester, namun penyajiannya lebih lengkap dan lebih operasional.

Sedangkan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH), adalah unit

perencanaan terkecil dibuat untuk digunakan dan memandu kegiatan dalam satu

hari. RPPH disusun berdasarkan RPPM yang berisi kegiatan-kegiatan yang dipilih

Page 7: Komponen Perangkat Pembelajaran AUD

7

dari indikator yang direncanakan untuk satu hari sesuai tema dan sub tema.

Penulisan RPPH disesuaikan dengan model atau pendekatan yang telah ditentukan

atau dipilih serta disesuaikan dengan jenis kegiatan atau metode/strategi, pada saat

pembuatan rencana kegiatan mingguan. RPPH memuat identitas lembaga, tema/sub

tema, kelompok usia, alokasi waktu, kegiatan belajar (awal/pembukaan, inti dan

akhir/penutup), media dan sumber belajar.

Dari uraian pengembangan kurikulum di atas, dapat dibuatkan bagan

prosedur pengembangan kurikulum PAUD seperti di bawah ini:

Gambar 1. Prosedur Pengembangan Kurikulum PAUD

3. Prosedur Penyusunan Perangkat Pembelajaran

Sebagaimana diketahui bersama bahwa, Pendidikan Anak Usia Dini pada

jalur pendidikan nonformal berbentuk Kelompok Bermain adalah layanan

pendidikan diutamakan bagi anak usia 4 sampai dengan 6 tahun merupakan layanan

Page 8: Komponen Perangkat Pembelajaran AUD

8

di Taman Kanak-kanak yang berfungsi untuk membantu meletakkan dasar-dasar ke

arah perkembangan sikap, pengetahuan dan keterampilan yang diperlukan bagi

anak usia dini dalam menyesuaikan diri dengan lingkungannya dan untuk tumbuh

kembang selanjutnya, sehingga anak siap memasuki pendidikan dasar.

B. Komponen-komponen perangkat pembelajaran untuk AUD sebagai

berikut:

1. Merumuskan tujuan

Rumusan tujuan pembelajaran mencakup 3 aspek domain yaitu

domain kognitif, domain afektif dan domain psikomotorik (Bloom:1964).

Domain kognitif, dimana tujuan pembelajaran berkaitan dengan aspek

intelektual anak yaitu penguasaan pengetahuan, informasi, data dan fakta,

konsep, generalisasi, serta prinsip. Domain afektif adalah domain yang

berhubungan dengan penerimaan dan apresiasi anak terhadap suatu hal serta

perkembangan mental yang ada dalam diri seseorang. Domain psikomotorik

adalah domain yang menggambarkan kemampuan dan keterampilan anak

yang dapat dilihat dari unjuk kerja atau performance berupa keterampilan

fisik dan keterampilan non fisik. Istilah pada Pendidikan Anak Usia Dini

adalah motorik halus dan motorik kasar. Pada saat merumuskan tujuan

pembelajaran mengacu indikator KD (Kurikulum 2013 PAUD). Indikator

tersebut dirumuskan oleh guru. Contoh cara merumuskan indikator dapat

dilakukan seperti berikut ini dengan menggunakan Tema: Diriku

Page 9: Komponen Perangkat Pembelajaran AUD

9

Tabel 1. Cara merumuskan indikator

No KD Indikator 1 1.1 Mempercayai adanya Tuhan

melalui ciptaan-Nya 1.1.1 Menyadari keberadaan Tuhan melalui adanya tubuhku 1.1.2 bersyukur telah diberikan tubuh yang sehat oleh Tuhan

2 1.2 Menghargai diri sendiri, orang lain, dan lingkungan sekitar sebagai rasa syukur kepada Tuhan

1.2.1 terbiasa menggosok gigi 1.2.2 terbiasa mencuci tangan

3 2.1 Memiliki perilaku yang mencerminkan hidup sehat

2.1.1 terbiasa membuang sampah pada tempat yang telah ditentukan 2.1.2 terbiasa membersihkan tempat makanku

4 2.3 Memiliki perilaku yang mencerminkan sikap kreatif

2.3.1 berusaha untuk membuat sesuatu yang aku sukai 2.3.2 berusaha menghasilkan sesuatu dari sesuatu yang ada di sekitarku

5 3.1 Mengenal kegiatan beribadah sehari-hari 4.1 Melakukan kegiatan beribadah sehari-hari dengan tuntunan orang dewasa

3.1.1 berdo’a telah diberi tubuh yang sehat 3.1.2 berdoa sebelum makan 3.1.3 berdoa setelah makan

3.2 Mengenal perilaku baik sebagai cerminan akhlak mulia 4.2 Menunjukkan perilaku santun sebagai cerminan akhlak mulia

3.2.1 terbiasa memberi salam saat bertemu guru 3.2.2 terbiasaMemberi salam saat mau masuk rumah

3.3 Mengenal anggota tubuh, fungsi, dan gerakannya untuk pengembangan motorik kasar dan motorik halus 4.3 Menggunakan anggota tubuh untuk pengembangan motorik kasar dan halus

3.3.1 mampu menunjukkan anggota gerak (tangan dan kaki) sambil bersuara (ini tanganku) 3.3.2 mampu menangkap bola yang dilempar ke arahnya 3.3.3 mampu menggunakan sendok saat makan

3.15 Mengenal berbagai karya dan aktivitas seni 4.15 Menunjukkan karya dan aktivitas seni dengan menggunakan berbagai media

3.15.1 membentuk bagian-bagian tubuh dengan menggunakan kertas Koran dan tanah liat 3.15.2 membuat gambar orang

Page 10: Komponen Perangkat Pembelajaran AUD

10

2. Memilih materi pembelajaran (pengalaman belajar)

Belajar bukan hanya sekedar mencatat dan menghafal, akan tetapi

proses untuk mendapatkan pengalaman belajar. Ada kalanya proses

pembelajaran juga dilakukan dengan stimulasi dan dramatisasi. Tujuan

yang hendak dicapai tidak hanya sekedar untuk mengingat tapi juga

menghayati suatu peran tertentu yang berkaitan dengan perkembangan

mental dan emosi anak. Memberikan pengalaman pada anak untuk mampu

bersosialisasi dengan orang lain. Misalnya anak melakukan kegiatan

bermain peran menjadi penjual di pasar dimana ada anak yang menjual dan

sebagai pembeli yang melakukan transaksi, dengan ini anak diberi

pengalaman kelak akan menjadi pembeli yang jujur dan penjual yang jujur.

Dalam kegiatan bermain peran terdapat beberapa materi, yaitu 1) benda-

benda yang dijual (nama buah, sayur), 2) ukuran, 3) warna, 4) tokoh, 5)

uang dan 6) nilai uang

Gambar 2. Kegiatan bermain peran pada AUD

3. Memilih Metode dan Media Pembelajaran

Menentukan kegiatan belajar mengajar dengan memilih dan

merancang strategi, metode, media dan model pembelajaran untuk anak.

Kegiatan belajar anak disesuaikan dengan karakteristik anak usia dini atau

disesuaikan dengan kebutuhan dan minat anak. Metode pembelajaran untuk

Page 11: Komponen Perangkat Pembelajaran AUD

11

AUD sangat variatif sekali dari metode ceramah, cerita, bernyanyi, bermain

dan lain sebagainnya. Selanjutnya, memilih media pembelajaran yang

banyak digunakan pada saat pembelajaran berlangsung. Ada hal-hal yang

harus diperhatikan dalam memilih media pembelajaran untuk AUD yaitu

dari aspek keamanan dan kenyamanan anak dalam kegiatan bermain dan

karakteristik materi yang disampaikan kepada anak.

4. Perencanaan asesmen

Asesmen merupakan faktor penting dalam perencanaan pembelajaran,

sebab dengan asesmen akan dapat dilihat keberhasilan pengelolaan

pembelajaran dan keberhasilan anak mencapai tujuan pembelajaran. Pelaporan

perkembangan anak disusun melalui proses analisis sintesis, interpretasi dan

komunikasi. Dalam proses analisis dan sintesis, guru mengumpulkan data hasil

asesmen perkembangan yang telah dilakukannya untuk semua aspek

perkembangan dan mengamati karakteristik perkembangan yang terlihat pada

anak. Selanjutnya, guru membuat sebuah interpretasi dari karakteristik

perkembangan anak yang telah diamati guru.

Pelaporan perkembangan anak bertujuan untuk membantu guru

merencanakan pembelajaran selanjutnya sesuai dengan perkembangan anak,

memberikan informasi kepada orangtua tentang kemajuan anak serta

mendukung kelancaran program guru dan orangtua.

Setelah uraian kegiatan belajar 1, maka diharapkan Saudara dapat

mengerjakan latihan dan mendiskusikan dengan teman tentang pertanyaan

latihan dibawah ini.

Page 12: Komponen Perangkat Pembelajaran AUD

12

FORUM DISKUSI

Untuk memperdalam pemahaman Saudara mengenai materi di atas, kerjakanlah

latihan berikut!

1. Coba jelaskan apa yang anda ketahui tentang Perencanaan Pembelajaran.

2. Bagaimana menurut anda proses penyusunan perencanaan pembelajaran

yang sesuai dengan perkembangan anak usia dini?

Petunjuk jawaban latihan

1. Untuk dapat menjawab coba diskusikan dalam kelompok tentang

Perencanaan Pembelajaran.

2. Sebagai seorang guru saudara harus membuat perencanaan pembelajaran

dengan memperhatikan karakteristik, kebutuhan dan tujuan pembelajaran

anak usia dini serta pengembangan aspek-aspek perkembanagan anak.

Page 13: Komponen Perangkat Pembelajaran AUD

19

Kegiatan Belajar 2

PENYUSUNAN RPPM DAN RPPH

PENDAHULUAN Deskripsi Singkat

Pada KB 1 saudara sudah belajar pengembangan kurikulum PAUD dan

komponen perangkat pembelajaran. Jika KB 1 sudah saudara kuasai, saudara tentu

sudah paham benar tentang komponen perangkat pembelajaran, termasuk manfaat,

fungsinya, keterbatasannya dan persyaratan yang diperlukan. Berdasarkan

pengetahuan pada KB 1 tersebut, pada KB 2 ini anda saudara akan mendapat

kesempatan untuk mengkaji langkah-langkah yang harus ditempuh dari

pengembangan kurikulum yaitu penyusunan program semesteran, RPPM dan

RPPH. Pemahaman langkah-langkah penyusunan prosem,RPPM dan RPPH akan

menjadi acuan bagi pengembangan RPPH yang akan digunakan guru sebagai

pedoman melaksanakan kegiatn pembelajaran. Oleh karena itu, saudara dituntut

untuk mampu menjelaskan secara deskriptif bagaiman menyusun dan

mengembangan program semesteran, RPPM dan RPPH yang akan digunakan

untuk melaksanakan kegiatan pembelajaran yang sebenarnya.

Relevansi

Setelah menyelesaikan KB 2 ini, saudara diharapkan mampu menjelaskan

penyusunan Prosem, RPPM dan RPPH secara komprehensif. Secara lebih rinci,

saudara diharapkan dapat menjelaskan dan menyusun:

1. Program semester (PROSEM) yang disusun dengan komponen yang

lengkap

2. Program Mingguan (RPPM) dengan komponen yang lengkap

3. Program Harian (RPPH) disusun dengan komponen yang lengkap

Dengan menguasai tujuan tersebut, saudara akan dapat mengembangkan

dan menyusun prosem, RPPM dan RPPH. Agar tujuan tersebut dapat saudara

Page 14: Komponen Perangkat Pembelajaran AUD

20

kuasai, saudara harus dapat memahami langkah-langkah penyusunan Prosem,

RPPM dan RPPH yang ada pada KB 2 ini.

Petunjuk Belajar

Untuk keberhasilan saudara dalam belajar, ikutilah semua petunjuk dengan

cermat. Bacalah uraian berulang-ulang, cari contoh lain yang serupa, kerjakan

latihan secara disiplin, dan bacalah rangkuman sebelum mengerjakan tes formatif.

Jika saudara menunjukkan disiplin yang tinggi dalam belajar, saudara pasti

berhasil dan secara berangsur-angsur saudara akan menjadi mahasiswa yang dapat

belajar secara mandiri.

Selamat belajar dan sukses!

Page 15: Komponen Perangkat Pembelajaran AUD

21

INTI Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan

5. Mampu merancang pembelajaran untuk AUD berdasarkan teori bermain dan permainan dalam rangka mewujudkan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik anak abad 21

6. Mampu merancang pembelajaran yang inovatif, kreatif dan sesuai dengan tingkat perkembangan anak dan tuntutan perkembangan IPTEKS

Pokok-Pokok Materi

1. Program semester (PROSEM) yang disusun dengan komponen yang lengkap

2. Program mingguan (RPPM) berdasarkan Proses yang disusun dengan komponen

yang lengkap.

3. Rencana pelaksanaan pembelajaran harian (RPPH) yang bersifat kontekstual,

bermakna dan mampu memicu HOTS pada anak usia dini

4. Mampu melakukan validasi rancangan program pembelajaran harian

5. Mampu menyusun kembali perencanaan pembelajaran sesuai dengan temuan /

hasil validasi.

A. Tahapan Penyusunan Program Semester

Program semester adalah wadah yang berisi bahan kegiatan untuk

mengembangkan potensi anak dan menyatukan seluruh kompetensi dalam satu

kesatuan yang lebih berarti, memperkaya wawasan dan perbendaharaan kata anak

sehingga pembelajaran menjadi lebih bermakana . Program semester berisi daftar

tema satu semester dan alokasi waktu setiap tema. Program semester (Prosem)

dapat dilengkapi dengan menyusun kegiatan-kegiatan pembelajaran yang

dikembangkan dari muatan/materi yang ada pada Kompetensi Dasar untuk

digunakan dalam menyusun RPPM.

Tentu Saudara masih ingat bagaimana menyusun program semester dalam materi

kurikulum. Ini langkah-langkah penyusunan program semester.

Page 16: Komponen Perangkat Pembelajaran AUD

22

1. Membuat daftar tema satu semester kemudian memilih dan

mengurutkan tema yang sudah dipilih tersebut berdasarkan materi yang

terdapat dalam tema.

2. Menjabarkan tema ke dalam sub tema dan dapat dikembangkan lebih

rinci lagi menjadi sub-sub tema untuk setiap semester.

3. Menentukan alokasi waktu untuk setiap tema.

4. Menentukan kompetensi dasar pada setiap sub tema yang akan

dikembangkan.

5. Menentukan kegiatan belajar sesuai dengan kompetensi dasar yang

ditetapkan akan dipakai selama tema yang sama. Kompetensi dasar yang

sudah dipilih untuk tema dapat dibagi ke dalam beberapa kelompok

yang disesuaikan dengan sub tema.

6. Kompetensi dasar yang diambil untuk sub tema tersebut akan

digunakan terus selama sub tema dibahas.

7. Kompetensi dasar yang sudah digunakan pada tema dan sub tema dapat

diulang untuk digunakan kembali pada tema yang berbeda.

Tabel 2. Contoh Perencanaan Program semester

B. Pemilihan Tema

Tema dapat dikembangkan menjadi sub-sub tema. Alokasi waktu setiap

tema tergantung pada minat anak, keluasan dan kedalaman pengetahuan

Page 17: Komponen Perangkat Pembelajaran AUD

23

disesuaikan dengan banyak sedikitnya bahan yang ada di lingkungan.Tema

berfungsi untuk menyatukan isi program pengembangan dalam satu kesatuan yang

utuh, memperkaya perbendaharaan kosa kata peserta didik dan membuat

pembelajaran lebih bermakna.

Tema merupakan alat atau wahana yang berisi bahan kegiatan untuk

mengembangkan kompetensi secara utuh. Tema disusun sesuai dengan prinsip-

prinsip penentuan tema. Sebuah tema dapat digunakan untuk berbagai kelompok

usia, kedalaman dan keluasan bahasannya disesuaikan dengan tahapan

perkembangan anak.

Prinsip pemilihan tema sebagai berikut:

1. Tema dipilih mulai dari hal yang terdekat dengan kehidupan anak ke hal

yang lebih jauh dari kehidupan anak. Misalnya tema Diriku, sub tema

‘’aku’’ dan tema gejala alam sub tema “bulan, bintang dan matahari”.

2. Tema dipilih dari tema-tema yang menarik minat anak.

3. Tema dipilih mulai dari tema-tema yang sederhana ke yang sulit bagi anak.

Adapun langkah-langkah yang dilakukan dalam mengembangkan tema antara lain:

1. Mempelajari minat anak.

2. Mengidentifikasi konsep sebagai materi yang terdapat dalam tema, menjadi

sub tema dan sub-sub tema dan seterusnya

3. Menata dan mengurutkan tema berdasarkan prinsip-prinsip pemilihan tema.

4. Menjabarkan tema ke dalam sub-sub tema agar cakupan tidak terlalu luas.

Page 18: Komponen Perangkat Pembelajaran AUD

24

C. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM)

Langkah-langkah penyusunan RPPM

1. Mengacu pada kompetensi dasar (Kompensi Dasar) yang memuat sikap,

pengetahuan, dan keterampilan untuk mewujudkan ketercapaian kompetensi

inti (KI-1 KI-2 KI-3 KI-4).

2. Memuat cakupan materi yang sesuai dengan KD dan dalam cakupan tema.

3. Memilih kegiatan selaras dengan cakupan materi pembelajaran.

4. Mengembangkan kegiatan main yang berpusat pada anak.

5. Menggunakan pembelajaran tematik.

6. Mengembangkan cara berpikir pendekatan saintifik.

7. Berbasis budaya lokal dan memanfaatkan lingkungan alam sekitar, sebagai

media anak.

Hal-hal yang harus diperhatikan dalam penyusunan RPPM antara lain:

1. Penjabaran dari perencanaan program semester

2. Berisi tema, sub-tema –KD – materi – rencana kegiatan

3. Penyusunan kegiatan mingguan disesuaikan dengan strategi pengelolaan

kelas

(kelompok, sudut, area dan sentra) yang ditetapkan masing-masing satuan

PAUD

Cara menyusun Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan (RPPM)

1. Tuliskan identitas Program

a. Semester / bulan / minggu

b. Tema

c. Kelompok sasaran / usia

d. Kompetensi dasar

2. Mengembangkan rencana kegiatan mingguan

a. Nomor urut diisi sesuai urutan

b. Sub tema diambil dari bagian tema di program semester

Page 19: Komponen Perangkat Pembelajaran AUD

25

c. Materi diturunkan dari pengetahuan yang akan dikenalkan sesuai KD

d. Rencana kegiatan diisi dengan jenis kegiatan yang akan dilakukan anak

dengan ukuran mingguan (boleh satu minggu, dua minggu atau lebih

sesuai dengan kedalaman tema yang telah ditetapkan guru/sekolah).

e. Pengulangan materi

Materi yang ditetapkan pada setiap sub tema akan digunakan terus

selama sub tema tersebut dibahas tetapi disampaikan melalui kegiatan

bermain yang berbeda di setiap kelompok/sudut/area dan sentra.

Contoh format Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Mingguan

Nama lembaga : PAUD RAMA

Semester / Minggu ke : I / Juli / Minggu ke 2-3-4

Tema : Diriku

Kelompok : B ( usia 5- 6 tahun)

Kompetensi Dasar : 1.1-1.2-2.3-2.5-2.8-2.10-3.1-4.1-3.2-4.2-

3.3-4.3-3.14- 4.14- 3.15–4.15

Tabel 4. Contoh format RPPM

Page 20: Komponen Perangkat Pembelajaran AUD

26

Contoh format lainnya

Ruang Lingkup Pembelajaran

Tema / sub tema : Diriku / Tubuhku

Semester / Minggu : 1 / 13

Kelompok : B

KD: 1.1.- 1.2 – 2.3 – 2.5 – 2.8 – 2. 10 – 3.3 – 4.3 – 3.4 – 4.4 – 3. 12 – 4. 12 – 3.15

- 4.15

Materi : Tubuhku ciptaan Tuhan, Berterima kasih sebagai kebiasaan sopan, bagian-

bagian tubuh, bagian tubuh yang boleh dan tidak boleh disentuh, Kerapian

berpakaian, Doa sebelum dan sesudah belajar, nama anggota tubuh dan cara

merawatnya, keaksaraan awal anggota tubuh, cara membuat taplak meja dan cara

membuat vas bunga dengan melipat,

Page 21: Komponen Perangkat Pembelajaran AUD

27

Gambar 3. Contoh format lain dari RPPM

D. Penyusunan Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Harian (RPPH)

1. Disusun berdasarkan kegiatan mingguan.

2. Kegiatan harian berisi kegiatan awal/pembukaan, inti, istirahat/makan bersama

dan akhir/penutup.

3. Pelaksanaan pembelajaran dalam satu hari dilaksanakan sesuai dengan prinsip-

prinsip pembelajaran anak usia dini.

4. Penyusunan kegiatan harian disesuaikan dengan kondisi satuan pendidikan

masing-masing dan menggunakan pendekatan saintifik.

5. Kegiatan harian dapat dibuat oleh satuan pendidikan dengan format sesuai

kebutuhan masing-masing ataupun dapat melihat contoh.

6. Penyusunan RPPH mengacu kepada RPPM

Page 22: Komponen Perangkat Pembelajaran AUD

28

Beberapa contoh cara penyusunan RPPH

Contoh:

Semester / bulan / Minggu Ke : I / Juli /2

Hari / Tanggal : ……. / ……..

Kelompok / Usia : B / 5-6 Tahun

Tema / Sub Tema : Diriku / Tubuhku

Judul Kegiatan Belajar : MEMBUAT ANGGOTA

TUBUH (DENGAN RAGAM

MEDIA)

Kompetensi Dasar (KD) : 1.1-1.2-2.3-2.5-2.8-2.10- 3.12-

4.112-3.15- 4.15 (dari RPPM)

TUJUAN PEMBELAJARAN (ISINYA INDIKATOR), MISALNYA

SEPERTI

1. Anak mampu menyadari tubuhnya sebagai ciptaan Tuhan dengan mengamati badan masing2

2. Anak mampu bertutur kata dengan menggunakan kata-kata sopan pada saat

berbicara dalam kegiatan belajar

3. Anak mampu menyebutkan nama-nama bagian tubuh

4. Anak mampu melakukan kegiatan mengikuti maze yang diberikan guru

(Catatan: Tema/subtema dan judul kegiatan diambil dari RPPM )

1. Materi:

- Tubuhku ciptaan Tuhan

- Nama bagian-bagian tubuh (kepala; tangan; kaki dan badan)

- Fungsi tangan, kaki dan jari tangan

- Kebersihan tubuh (kesehatan)

Page 23: Komponen Perangkat Pembelajaran AUD

29

- Keaksaraan yang berkaitan dengan bagian2 tubuh

2. Sumber dan Media Belajar:

- Buku

- Media gambar Orang (anak)

2. Kegiatan Main

- Membentuk Huruf-huruf nama bagian tubuh dari plastisin

- Mewarnai gambar anak

- Mencari jejak (maze) dimana Ita berada dengan menggunakan

LKPD/LKA

Proses Kegiatan :

A. Awal/Pembukaan (kegiatan bersama)

1. Bernyanyi ‘’Aku anak Indonesia”

2. Tepuk ‘’Saya‘’

3. Mengamati diri sendiri (ciri-ciri, atribut yang dikenakan, huruf-huruf nama

diri)

4. Bercakap-cakap tentang bagian-bagian tubuh dan fungsinya

5. Tanya jaawab antara anak guru dan anak bagaimana menjaga kebersihan

tubuh

6. Mengenalkan kegiatan dan aturan yang digunakan bermain.

B. Inti

1. Menyusun huruf nama diri dari palstisin

2. Mewarnai gambar anak sesuai jenis kelamin

3. Mencari jejak (Maze) dimana Ita berada

C. Recalling

1. Merapikan mainan

2. Tanya jawab tentang perasaaan diri selama melakukan kegiatan bermain

3. Bila ada perilaku yang kurang tepat harus didiskusikan bersama

4. Menceritakan dan menunjukkan hasil karyanya

Page 24: Komponen Perangkat Pembelajaran AUD

30

5. Penguatan pengetahuan yang didapat anak

D. Akhir/Penutup

1. Menanyakan perasaan selama hari ini belajar dan bermain dengan guru dan

teman-teman

2. Bercakap-cakap kegiatan apa saja yang sudah dimainkan hari ini, mainan

apa yang paling disukai .

3. Cerita pendek yang berisi pesan-pesan

4. Menginformasikan kegiatan untuk esok hari

5. Berdoa setelah belajar

E. Penilaian : Observasi/hasil karya/catatan anekdot

F. Rencana Penilaian

Metode: Observasi

Instrumen:

- Daftar cek (v)

- Event Sampling

- Rubrik menggambar

- Catatan kelas

Catatan:

Berbagai bentuk format dapat dikreasikan oleh guru yang dapat dimengerti dan

dapat diimplementasikan. Sebagus apapun suatu program atau produk jika tidak

digunakan maka tidak aka ada gunanya. Sama halnya jika kurikulum dikemas

dengan baik tapi pada kenyataan guru tidak menerapkan maka tidak akan tercapai

tujuan pendidikan. RPPM dan RPPH untuk model pembelajarannya disesuaikan

dengan lembaga masing-masing.

Page 25: Komponen Perangkat Pembelajaran AUD

39

Kegiatan Belajar 3

PENYUSUNAN MATERI,

SUMBER DAN MEDIA PEMBELAJARAN,

KEGIATAN PEMBELAJARAN DAN LEMBAR

KERJA ANAK

__________________________________________________________________

PENDAHULUAN

Deskripsi Singkat

Pada KB 1 dan 2, saudara sudah belajar tentang komponen perangkat

pembelajaran dan mengembangkan serta menyusun prosem, RPPM dan RPPH. Jika

KB 1 dan 2 tersebut sudah saudara kuasai, saudara tentu sudah paham benar

bagaiman mengembangkan kurikulum PAUD dan komponen utama perangkat

pembelajaran, termasuk manfaat, keterbatasan dan persyaratan yang diperlukan.

Berdasarkan pengetahuan pada KB 1 dan 2 tersebut, pada KB 3 ini saudara akan

mendapat pemahaman tentang pengembangan materi pembelajaran, sumber dan

media pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan membuata LKA. Pemahaman akan

langkah-langkah penyusunan komponen utama perangkat pembelajaran ini akan

menjadi landasan bagi guru untuk mengembangan kegiatan pembelajaran yang

akan dilakukan di lapangan. Oleh karena itu, saudara dituntut untuk mampu

menjelaskan langkah-langkah pengembangan komponen perangkat pembelajaran

serta mendeskripsikan langkah-langkah tersebut dengan benar.

Relevansi

Setelah menyelesaikan KB 3 ini, saudara diharapkan mampu menjelaskan

penyusunan materi, sumber dan media pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan

lembar kerja anak (LKA) secara komprehensif. Secara lebih rinci saudara

diharapkan dapat menjelaskan:

Page 26: Komponen Perangkat Pembelajaran AUD

40

1. Penyusunan materi pembelajaran

2. Penyusunan sumber dan media pembelajaran

3. Kegiatan pembelajaran

4. Pembuatan LKA

Petunjuk Belajar

Untuk keberhasilan saudara dalam belajar, ikutilah semua petunjuk dengan

cermat. Bacalah uraian berulang-ulang, cari contoh lain yang serupa, kerjakan

latihan secara disiplin, dan bacalah rangkuman sebelum mengerjakan tes formatif.

Jika saudara menunjukkan disiplin yang tinggi dalam belajar, saudara pasti berhasil

dan secara berangsur-angsur saudara akan menjadi mahasiswa yang mampu belajar

mandiri.

Selamat belajar dan sukses!

Page 27: Komponen Perangkat Pembelajaran AUD

41

INTI

Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan

7. Mampu merancang pembelajaran untuk AUD berdasarkan teori bermain dan permainan dalam rangka mewujudkan pembelajaran yang sesuai dengan karakteristik anak abad 21

8. Mampu merancang pembelajaran yang inovatif, kreatif dan sesuai dengan tingkat perkembangan anak dan tuntutan perkembangan IPTEKS

Pokok-Pokok Materi Kegiatan

1. Perencanaan pembelajaran untuk AUD

2. Pengertian Bahan ajar (materi pembelajaran)

3. Sumber dan media pembelajaran

4. Kegiatan pembelajaran (pengalaman belajar)

5. Lembar Kerja Anak (LKA)

Bapak, Ibu dan teman-teman semua pada KB 1 kita telah mengkaji bersama

tentang komponen perangkat pembelajaran dan KB 2 kita telah mengajak bapak,

ibu dan teman-teman melihat kembali bagaimana cara menyusun RPPM dan RPPH.

Selanjutnya pada KB 3 kita akan membahas penyusunan materi, sumber dan media

pembelajaran, kegiatan pembelajaran dan penyusunan LKA. 4 komponen utama

dalam RPPH ini adalah komponen yang kadang-kadang masih salah pada saat

penyusunan RPPH.

A. Penyusunan Materi

Dalam penyusunan materi untuk pembelajaran anak usia dini, mula-mula guru

menentukan capaian kemampuan yang harus dimiliki oleh anak (dapat dilihat

indikator capaian perkembangan anak pada Permen Dikbud Nomor 137 tahun 2013

yang kita kenal dengan sebutan Standard Nasional PAUD (yang di dalamnya salah

satu bagiannya membahas STPPA). Selanjutnya, guru dapat memilih tema/subtema

Page 28: Komponen Perangkat Pembelajaran AUD

42

yang akan diajarkan, kemudian mulai menganalisa untuk mengisi materi apa saja

yang akan disampaikan terkait dengan tema/sub tema yang sudah dipilih (diambil

dari RPPM). Materi yang akan diajarkan harus dipilih materi berupa informasi yang

sederhana dan dapat dipahami oleh anak.

Misalnya tema/sub tema: Binatang/Binatang peliharaan. Materi yang akan

diberikan kepada anak macam binatang peliharaan berdasarkan tempat tinggalnya

Di Darat ada kucing, anjing, sapi, ayam; yang hidup di air ada ikan, yang di udara

ada burung. Dilanjutkan dengan mencari informasi apa yang akan disampaikan

guru kepada anak, Misalnya untuk binatang yang hidup di darat ada kucing,

suaranya meong…..meong; kakinya empat , telinganya 2, ekornya panjang;

warnanya …….dan seterusnya.

Dalam menentukan kegiatan pembelajaran dengan indikator kompetensi

perkembangan yang ingin dicapai, guru harus kembali pada 6 aspek pengembangan

yang akan menjadi focus pengembangan dalam kegiatan pembelajaran. Ke 6 aspek

pengembangan tersebut adalah:

1) Perkembangann Nilai agama dan moral merupakan kemampuan mengenal

nilai agama yang dianut, mengerjakan ibadah, berperilaku jujur, penolong,

sopan, hormat, sportif, menjaga kebersihan diri dan lingkungan, mengetahui

hari besar agama, menghormati, dan toleran terhadap agama orang lain.

2. Perkembangan Fisik-motorik meliputi:

a. motorik kasar, mencakup kemampuan gerakan tubuh secara terkoordinasi,

lentur, seimbang, lincah, lokomotor, non-lokomotor, dan mengikuti aturan;

b. motorik halus, mencakup kemampuan dan kelenturan menggunakan jari dan

alat untuk mengeksplorasi dan mengekspresikan diri dalam berbagai bentuk;

dan

c. kesehatan dan perilaku keselamatan, mencakup berat badan, tinggi badan,

lingkar kepala sesuai usia serta kemampuan berperilaku hidup bersih, sehat,

dan peduli terhadap keselamatannya.

Page 29: Komponen Perangkat Pembelajaran AUD

43

9. Perkembangan Kognitif meliputi:

a. belajar dan pemecahan masalah, mencakup kemampuan memecahkan

masalah sederhana dalam kehidupan sehari-hari dengan cara fleksibel dan

diterima sosial serta menerapkan pengetahuan atau pengalaman dalam

konteks yang baru;

b. berfikir logis, mencakup berbagai perbedaan, klasifikasi, pola, berinisiatif,

berencana, dan mengenal sebab-akibat; dan

c. berfikir simbolik, mencakup kemampuan mengenal, menyebutkan, dan

menggunakan konsep bilangan, mengenal huruf, serta mampu

merepresentasikan berbagai benda dan imajinasinya dalam bentuk gambar.

10. Perkembangan Bahasa terdiri atas:

a. memahami bahasa reseptif, mencakup kemampuan memahami cerita,

perintah, aturan, menyenangi dan menghargai

b. mengekspresikan bahasa, mencakup kemampuan bertanya, menjawab

pertanyaan, berkomunikasi secara lisan, menceritakan kembali yang

diketahui, belajar bahasa pragmatik, mengekspresikan perasaan, ide, dan

keinginan dalam bentuk coretan; dan

c. keaksaraan, mencakup pemahaman terhadap hubungan bentuk dan bunyi

huruf, meniru bentuk huruf, serta memahami kata dalam cerita.

11. Perkembangan Sosial-emosional sebagaimana dimaksud pada ayat (1)

meliputi:

a. kesadaran diri, terdiri atas memperlihatkan kemampuan diri, mengenal

perasaan sendiri dan mengendali kan diri, serta mampu menyesuaian diri

dengan orang lain;

b. rasa tanggung jawab untuk diri dan orang lain, mencakup kemampuan

mengetahui hak-haknya, mentaati aturan, mengatur diri sendiri, serta

bertanggung jawab atas perilakunya untuk kebaikan sesama; dan

Page 30: Komponen Perangkat Pembelajaran AUD

44

c. perilaku prososial, mencakup kemampuan bermain dengan teman sebaya,

memahami perasaan, merespon, berbagi, serta menghargai hak dan pendapat

orang lain; bersikap kooperatif, toleran, dan berperilaku sopan.

12. Perkembangan Seni merupakan kemampuan mengeksplorasi dan

mengekspresikan diri, berimajinasi dengan gerakan, musik, drama, dan

beragam bidang seni lainnya (seni lukis, seni rupa dan kerajinan), serta mampu

mengapresiasi karya seni, gerak dan tari, serta drama.

Sesuai dengan RPPH yang dicontohkan pada KB 2 Modul 5 ini maka materi

pembelajaran dapat disusun seperti berikut ini.

Tabel 4. Contoh RPPH dalam materi pembelajaran

Tubuhku ciptaan Tuhan

1) Nama bagian-bagian tubuh (Tubuh manusia terdiri dari kepala, anggota

gerak, yaitu tangan dan kaki serta badan)

2) Fungsi Anggota Tubuh

Setiap anggota tubuh memiliki fungsi tertentu.

- Kepala sebagai tempat mata, hidung, mulut, dan telinga.

- Tangan dan jari tangan

- kaki

3) Kebersihan tubuh (kesehatan)

- Mandi

- Cuci tangan

- Sikat gigi

4) Keaksaraan yang berkaitan dengan bagian2 tubuh

- Nama-nama bagian tubuh

- Huruf dalam nama bagian tubuh

Page 31: Komponen Perangkat Pembelajaran AUD

45

B. Sumber dan Media Pembelajaran

1. Sumber belajar adalah bahan rujukan materi yang digunakan guru untuk

disampaikan kepada anak. Sumber rujukan dapat dikatakan sebagai

referensi guru dalam melaksanakan kegiatan pembelajaran agar kegiatan

pembelajaran lebih bermakna dan efisien. Sumber belajar tidak hanya

berupa buku tetapi dapat film, CD, lingkungan, orang (guru dan anak

sendiri), pesan, benda-benda dan kegiatan yang dilakukan dengan media

audio (suara hewan, lagu, cerita).

2. Media pembelajaran adalah alat bantu mengajar yang digunakan guru dan

mempunyai fungsi dapat lebih menjelaskan maksud serta tujuan dari

kegiatan pembelajaran tersebut. Pada media pembelajaran terdapat unsur

informasi yang akan disampaikan kepada anak, agar dapat mempermudah

anak untuk menangkap dan pemahami apa yang akan disampaikan guru.

Selain itu, fungsi media pembelajaran adalah untuk menarik perhatian anak

agar dalam kegiatan pembelajaran dapat fokus memperhatikan penjelasan

maupun arahan guru selama ada di dalam kelas.

Persyarat dalam memilih dan menggunakan media pada kegiatan

pembelajaran anak usia dini, misalnya untuk anak usia dini media yang

diutamakan adalah media riel (nyata), media model, gambar, flash card,

panggung boneka, flip card dan lain-lain. Media pembelajaran untuk anak

usia dini yang digunakan guru harus dapat dilihat, dipegang dan diraba oleh

anak, kaarena secara kognitif perkembangan berpikir anak usia dini masih

dalam kelompok operasional kongkrit. Ukuran media pembelajaran yang

digunakan guru harus sesuai kebutuhan proses pembelajaran yang

dilaksanakan (misalnya pada saat guru mengajar dengan membawa anak

duduk melingkar di depan kelas berbeda jika guru melakukan kegiatan

pembelajaran dengan berdiri di depan kelas). Selain dari aspek bentuk

media pembelajaran yang digunakan guru anak usia dini harus memiliki

pewarnaan yang menarik, karena memang sifat media pembelajaran harus

dapat menarik perhatian anak sehingga anak dapat lebih fokus dalam

Page 32: Komponen Perangkat Pembelajaran AUD

46

mengikuti kegiatan pembelajaran. Persyaratan lain yang juga harus

diperhatikan oleh guru adalah pewarnaan media (untuk menarik perhatian

anak), bahan dan bentuk media itu sendiri tidak berbahaya bagi anak (aspek

keamanan dan keselamatan).

Seiring perkembangan jaman dengan majunya teknologi, maka media

pembelajaran juga dapat digunakan yang berbasis teknologi. Untuk media

pembelajaran berbasis teknologi tentunya biayanya cukup mahal karena

media pembelajaran berbasis teknologi memerlukan alat bantu teknologi

lainnya. Misalnya media pembelajaran “dora” dalam bentuk CD

memerlukan alat bantu lainnya agar dapat digunakan dan dilihat anak yaitu

TV, DVD, LCD sampai dengan komputer. Ditambah untuk melatih

kreativitas guru khusus didaerah terpencil media yang dibuat oleh guru itu

lebih murah dengan menggunakan bahan alam yang ada disekitar anak.

C. Kegiatan Pembelajaran

Kegiatan pembelajaran adalah rangkaian proses antara guru dengan anak

dalam mencapai tujuan pembelajaran. Kegiatan pembelajaran yang disusun

guru kembali lagi harus mengacu pada tema/subtema yang dipilih dan

ditetapkan guru dari RPPM. Kegiatan pembelajaran lebih rinci dapat dilihat

kembali pada KB 2.

D. Menyusun LKA untuk tugas pembelajaran

Lembar Kerja Anak (LKA), adalah lembaran kerja yang dibuat guru maupun

yang diambil dari buku paket, majalah anak di sekolah. Lembar Kerja Anak

ini isinya harus mengacu kepada tema/subtema yang telah dipilih dan

ditetapkan guru dalam kegiatan pembelajaran, aspek pengembangan dan

indikator ketercapaian pembelajaran. Lembar Kerja Anak ini akan diberikan

kepada anak untuk diselesaikan sesuai dengan perintah yang ditetapkan guru.

Dengan kata lain, apa yang harus anak kerjakan dengan menggunakan lembar

Page 33: Komponen Perangkat Pembelajaran AUD

47

kerja anak tidak boleh lepas dari tema/subtema, fokus materi yang

disampaikan guru kepada anak dan aspek pengembangan yang akan

diobservasi dan indikator ketercapaian hasil belajar. Untuk lebih jelasnya,

saudara dapat melihat contoh LKA dibawah ini

Tabel 5. Contoh LKA

Buatlah gambar rumah di kolom ini

Catatan :

Guru………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………………………………………………………………

……………………..

Page 34: Komponen Perangkat Pembelajaran AUD

57

Kegiatan Belajar 4

Penyusunan Instrumen Penilaian

PENDAHULUAN

Deskripsi Singkat

Pada KB 1, 2 dan 3 saudara sudah belajar tentang penyusunan perangkat

pembelajaran. Jika KB 1,2 dan 3 tersebut sudah saudara kuasai, saudara tentu

sudah paham benar tentang penyusunan perangkat pembelajaran, termasuk

manfaat, ketrebatasan dan persyaratan yang diperlukan. Berdasarkan pengetahuan

pada KB 1, 2 dan 3 tersebut, pada KB 4 ini saudara mendapat kesempatan untuk

mengkaji langkah-langkah penyusunan asesmen perkembangan anak yang

dilakukan guru setiap harinya. Oleh karena itu, saudara dituntut dituntut untuk

mampu menjelaskan langkah-langkah penyusunan asesmen perkembangan anak

serta mendeskripsikan setiap langkah.

Relevansi

Untuk mencapai tujuan diatas, materi dalam KB 4 ini membahas tentang

pelaksanaan penilaian harian perkembangan anak serta menyusun perangkat

penilaian yang digunakan berdasarkan RPPH yang disusun guru, semua contoh

yang diberikan sudah mencakup implementasi asesmn dalam kegiatan penilaian

harian perkembangan anak. Namun untuk kepentingan pemahaman yang lebih

baik lagi ada kalanya saudara diminta mencari contoh-contoh yang langsung

berkaitan dengan pelaksanaan di lapangan.

Petunjuk Belajar

Agar dapat mencapai penguasaan optimal, peran aktif saudara sangat

dituntut dalam mempelajari KB 4 ini. Peran aktif tersebut antara lain harus

saudara tunjukkan dalam mengaitkan pengalaman sehari-hari sebagai guru dalam

menyusun asesmen perkembangan anak. Dengan cara demikian, minat saudara

Page 35: Komponen Perangkat Pembelajaran AUD

58

untuk mempelajari KB 4 ini akan meningkat karena materi yang saudara pelajari

langsung dapat dikaitkan dengan pengalaman saudara. Di samping itu,

kedisiplinan dalam mengerjakan semua tugas akan berperan besar dalam

keberhasilan. Oleh karena itu, jangan ditunda sampai besok apa yang dapat

saudara kerjakan kerjakanlah hari ini.

Selamat belajar, saudaara pasti berhasil!

Page 36: Komponen Perangkat Pembelajaran AUD

59

INTI

Capaian Pembelajaran Mata Kegiatan

13. Mampu mengimplementasikan pembelajaran untuk anak usia dini yang sesuai dengan tuntutan perkembangan abad 21

14. Mampu menelaah berbagai permasalahan berbasis pembelajaran berbasis data

Pokok Materi

1. Penggunaan penilaian dalam rangka memetakan keberhasilan belajar

2. Teori dan karakteristik perkembangan dan belajar anak berbasis teknologi

3. Jenis-jenis instrument penilaian perkembangan anak yang dapat digunakan guru

Uraian Materi Haruskah seorang guru pendidikan anak usia dini (PAUD) menguasai

penilaian? Apa akibatnya jika guru tidak menguasai penilaian ? Apa pentingnya

penilaian bagi anak, orang tua dan lembaga PAUD itu sendiri? Ketiga pertanyaan

tersebut diharapkan akan mengantar kita pada pemahaman tentang hakikat

penilaian pada anak usia dini. Mari kita mulai terlebih dahulu dengan memahami

dari dekat tentang makna penilaian pada anak usia dini. Dari pemahaman ini, anda

akan menemukan beragaman urgensi (pentingnya) penilaian dari berbagai

kepentingan. Mari kita ikuti materi berikutnya yakni makna dan urgensi penilaian

dalam berbagai sudut pandang.

A. Makna dan Urgensi Penilaian

Penilaian sebenarnya suatu pengetahuan yang biasa ditemukan dan

dipergunakan dalam kehidupan sehari-hari. Pernahkah Saudara sendiri memberikan

komentar pada seorang anak, misalnya “Dek... kamu kok tidak mau mengajak

temanmu bermain?” atau mungkin Saudara berkomentar “Dek... gambarmu bagus

sekali”. Menggambarkan anak secara apa adanya atau memberikan nilai tertentu

pada keadaan seorang anak merupakan bagian pokok dari apa yang disebut dengan

Page 37: Komponen Perangkat Pembelajaran AUD

60

penilaian. Ketika Saudara berhasil memberikan atau mendeskripsikan keadaan

seorang anak secara apa adanya pada suatu waktu tertentu tanpa disertai menebak

atau memperkirakan maka Saudara sudah memahami dan menggunakan konsep

dari makna penilaian. Penilaian merupakan suatu proses mendeskripsikan secara

apa adanya tentang perilaku yang ditunjukkan oleh anak. Untuk memahami lebih

kongkrit lagi coba Saudara bandingkan dua hasil penilaian terhadap kasus berikut :

Tabel 6. Contoh hasil penilaian

Hasil penilaian 1 (Komentar 1)

Seorang anak sedang duduk

memegang spidol dengan menjepit menggunakan lima jarinya membuat suatu coretan.

Hasil penilaian 2 (Komentar 2)

Anak sudah dapat menggunakan alat tulis dan membuat gambar berbentuk geometri

Hasil penilaian 1 memberikan gambaran keadaan anak

secara apa adanya.

Hasil penilaian 2 memberikan komentar yang cenderung menduga atau

memperkirakan. Bentuk

geometri yang ada dalam

photo bukan hasil yang dibuat oleh anak.

Berdasarkan kasus tersebut dapat dikemukakan bahwa komentar 1 memberikan

gambaran bahwa penilaian dikemukakan dengan menggambarkan apa adanya

perilaku anak. Adapun hasil penilaian kedua, penilaian memberikan gambaran

perilaku anak bercampur dengan intepretasi atau penafsiran individu penilai.

Page 38: Komponen Perangkat Pembelajaran AUD

61

Dalam pandangan seorang ahli (Yus, 2012), penilaian sebagai suatu proses

pengumpulan informasi tentang seorang anak yang akan digunakan untuk membuat

pertimbangan dan keputusan yang berhubungan dengan anak tersebut. Pada hasil

penilaian 1, terdapat informasi (data) yang berkaitan dengan kondisi anak (terutama

terkait dengan perilaku motorik halus) sehingga dapat dibuat suatu pertimbangkan

tentang program dan cara lebih lanjut untuk mengembangkan kemampuan motorik

halus anak tersebut.

Coba anda perhatikan dan pahami penyataan yang diungkapkan oleh

Bonnie Campbel (1994:8) yang memandang penilaian sebagai proses

pengumpulan bukti dokumentasi perkembangan dan pertumbuhan anak. Pada

contoh kasus di atas, dokumen photo merupakan suatu bukti tentang informasi

atau keterangan perilaku anak yang berkaitan dengan kemampuan motorik halus.

Bukti photo tersebut memberikan gambaran informasi atau keterangan perilaku

anak yang berkaitan dengan kemampuan motoriknya.

Konsep penilaian juga sering dihubungkan dengan analisis kebutuhan

atau yang disebut dengan need assessment. Penilaian kebutuhan (need

assessment) anak memberikan gambaran tentang perilaku aktual yang

ditunjukkan anak dibandingkan dengan perilaku normatif pada rentang usianya.

Perhatikan pendapat Walter Dick, Lau Carey dan James O. Carey (2005:22) yang

memberikan gambaran need assesment sebagai proses mengumpulkan informasi

tentang kondisi kemampuan secara actual (kemampuan tampak nyata)

dibandingkan perilaku berdasarkan standar normatif. Meluruskan contoh kasus di

atas, Saudara akan bisa membandingkan perilaku motorik halus anak tersebut,

anak usia 2 tahun dengan perkembangan motorik halus pada rata-rata

perkembangan motorik halus rentang usia tersebut.

Page 39: Komponen Perangkat Pembelajaran AUD

62

Coba Saudara cek kesimpulan makna penilaian tersebut

dengan link internet sebagai berikut : https://www.slideshare.net/dan

blogomjhon.blogspot.com atau digilib.unila.ac.id dan file.upi.edu/...asesmen

Nah...cukup jelas bukan apa yang dimaksud dengan penilaian.

Berdasarkan ragam makna penilaian tersebut Saudara dapat memberikan

gambaran betapa pentingnya penilaian dilakukan oleh pendidik (guru atau orang

tua). Secara psikologis, penilaian dianggap penting untuk memperoleh gambaran

kondisi psikologis yang terjadi pada seorang anak dengan mendeskripsikan

perilaku yang tampak. Dengan data perilaku aktual (tampak) ini dapat

digambarkan kedudukan kondisi psikologis anak dibandingkan keadaan

psikologis secara normatif pada rentang usia tertentu.

Dalam konteks psikologi perkembangan dan perkembangan anak, setiap

anak memiliki karakteristik dan tahapan perkembangan normatif yang relatif sama

sesuai dengan usia perkembangan (cronological ages). Standar normatif

perkembangan ini akan menjadi kerangka acuan dalam menyusun standar

kompetensi perkembangan sesuai dengan usia kalender masing-masing murid.

Walaupun secara normatif anak memiliki standar perkembangan yang relatif sama

namun dalam proses pencapaiannya, setiap anak memiliki keunikan, tempo dan

irama perkembangan masing-masing. Terdapat perbedaan kondisi psikologis

(mental ages) yang telah dimiliki dan dicapai setiap anak didik dibandingkan

dengan standar perkembangan yang sesuai usia.

Selain tipe belajar tersebut, banyak aspek psikologis yang harus diketahui,

dipahami dan dipetakan oleh pendidik melalui proses penilaian. Aspek psikologis

yang dimaksud diantaranya adalah minat belajar, motivasi internal, perhatian,

motorik halus/kasar, keterampilan menyimak, keterampilan berbicara,

keterampilan menulis dan keterampilan membaca, perilaku moral, sikap beragama,

perilaku sosial, pengendalian emosi dan lain-lain. Berbagai aspek perkembangan

Page 40: Komponen Perangkat Pembelajaran AUD

63

tersebut perlu diungkap dan dipahami pendidik sebelum pendidik merencanakan

dan melaksanakan kegiatan pembelajaran. Jika menelaah dan menggambarkan

keragaman kondisi berbagai aspek psikologis maka pendidik akan menemukan

keragaman itu begitu sangat spesifik untuk masing-masing anak. Hal ini sejalan

dengan sifat dan hukum perkembangan bahwa perkembangan bersifat individual

(individual differences). Oleh karena itu maka pembelajaran seharusnya bersifat

individual sesuai dengan keragaman masing-masing anak dan inilah yang menjadi

salah satu pijakan sebagian ahli yang menghendaki pembelajaran itu bersifat

individual (individual learning). Dengan demikian, secara ideal seharusnya

kurikulum disusun sesuai dengan banyaknya keragaman yang ditemukan pada anak

usia dini (differences curriculum) sehingga setiap anak mengggunakan kurikulum

yang sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan aktual yang dicapaiannya. Pola

inilah yang mendorong munculnya kurikulum individual dan pembelajaran

individual.

B. Cara melakukan pengamatan perkembangan anak setiap hari

1) Tips untuk memulai pengamatan: (a) Ingat, tidak diatur (tidak di setting), (b)

Perilaku anak yang muncul itu yang dicatat, (c) Temukan sesuatu yang menarik

dari perilaku anak setiap harinya, (d) Bekerja dengan tim guru lainnya, (e)

Mulailah dari yang paling sederhana, (f) Pengakuan dan penghargaan dari apa

yang dipelajari anak, (g) Catatlah apa yang Saudara temukan setiap harinya

terhadap perilaku perkembangan anakAmbillah beberapa waktu untuk

memikirkan apa yang Anda pelajari.

2) Refleksi diri guru terhadap temuan perilaku anak

3) Membuat rencana dan catatan pengamatan setiap hari secara rutin

Bapak, ibu dan teman-teman mahasiswa tiba saatnya kita bersama-sama

mempraktekan penyusunan instrumen asesmen untuk penilaian harian

perkembangan anak. Kita coba melihat kembali RPPH pada KB 2, seperti di bawah

ini.

Page 41: Komponen Perangkat Pembelajaran AUD

64

Semester / bulan / Minggu Ke : I / Juli /2

Hari / Tanggal : Senin / 14 Juli 2014

Kelompok / Usia : B / 5-6 Tahun

Tema / Sub Tema : Diriku / Tubuhku

Judul Kegiatan Belajar : MEMBUAT ANGGOTA

TUBUH (DENGAN RAGAM

MEDIA)

Kompetensi Dasar (KD) : 1.1-1.2-2.3-2.5-2.8-2.10- 3.12-

4.112-3.15 - 4.15 (dari RPPM)

TUJUAN PEMBELAJARAN (ISINYA INDIKATOR), MISALNYA

SEPERTI

5. Anak mampu menyadari tubuhnya sebagai ciptaan Tuhan dengan mengamati badan masing2

6. Anak mampu bertutur kata dengan menggunakan kata-kata sopan pada saat

berbicara dalam kegiatan belajar

7. Anak mampu menyebutkan nama-nama bagian tubuh

8. Anak mampu melakukan kegiatan mengikuti maze yang diberikan guru

(Catatan: Tema/subtema dan judul kegiatan diambil dari RPPM)

1. Materi:

- Tubuhku ciptaan Tuhan

- Nama bagian-bagian tubuh (kepala; tangan; kaki dan badan)

- Fungsi tangan, kaki dan jari tangan

- Kebersihan tubuh (kesehatan)

- Keaksaraan yang berkaitan dengan bagian2 tubuh

Page 42: Komponen Perangkat Pembelajaran AUD

65

2. Sumber dan Media Belajar:

- Buku

- Media gambar Orang (anak)

3. Kegiatan Main (kegiatan Inti)

- Membentuk Huruf-huruf nama bagian tubuh dari plastisin

- Mewarnai gambar anak

- Mencari jejak (maze) dimana Ita berada dengan menggunakan

LKPD/LKA

Proses Kegiatan :

G. Awal/Pembukaan (kegiatan bersama)

7. Bernyanyi ‘’Aku anak Indonesia”

8. Tepuk ‘’Saya‘’

9. Mengamati diri sendiri (ciri-ciri, atribut yang dikenakan, huruf-huruf nama

diri)

10. Bercakap-cakap tentang bagian-bagian tubuh dan fungsinya

11. Tanya jaawab antara anak guru dan anak bagaimana menjaga kebersihan

tubuh

12. Mengenalkan kegiatan dan aturan yang digunakan bermain.

H. Inti

4. Menyusun huruf nama diri dari palstisin

5. Mewarnai gambar anak sesuai jenis kelamin

6. Mencari jejak (Maze) dimana Ita berada

Page 43: Komponen Perangkat Pembelajaran AUD

66

I. Recalling

6. Merapikan mainan

7. Tanya jawab tentang perasaaan diri selama melakukan kegiatan bermain

8. Bila ada perilaku yang kurang tepat harus didiskusikan bersama

9. Menceritakan dan menunjukkan hasil karyanya

10. Penguatan pengetahuan yang didapat anak

J. Akhir/Penutup

6. Menanyakan perasaan selama hari ini belajar dan bermain dengan guru dan

teman-teman

7. Bercakap-cakap kegiatan apa saja yang sudah dimainkan hari ini, mainan

apa yang paling disukai .

8. Cerita pendek yang berisi pesan-pesan

9. Menginformasikan kegiatan untuk esok hari

10. Berdoa setelah belajar

K. Penilaian : Observasi/hasil karya/catatan anekdot

L. Rencana Penilaian

Metode: Observasi

Instrumen:

- Event Sampling

- Daftar cek (v)

- Rubrik menggambar

- Catatan kelas

Coba bapak, ibu dan teman-teman mahasiswa perhatikan RPPH di atas

terutama pada bagian kegiatan inti dan rencana penilaian. Pada kegiatan inti anak

akan melakukan: (1) menyusun huruf nama sendiri menggunakan plastisin, (2)

Mewarnai gambar anak sesuai jenis kelamin dan (3) mencari jejak (maze) dimana

Ita berada.

Page 44: Komponen Perangkat Pembelajaran AUD

67

Instrumen asesmen yang dibuat guru adalah Daftar cek (V); rubrik (Kriteria

penilaian) untuk mewarnai gambar anak, catatan harian kelas guru menggunakan

event sampling. Untuk menyusun instrumen asesmen dari ketiga jenis instrumen di

atas mempunyai tahapan:

1. Menentukan aspek perkembangan yang akan dinilai

2. Menentukan indikator capaian perkembangan

3. Menentukan format penilaian

4. Membuat rubrik penilaian (BB, MB, BSH, BSB)

Instrumen penilaian dirumuskan berdasarkan RPPH yang telah disusun oleh

guru. Mari kita coba untuk menyusun instrumen penilaian perkembangan anak

berdasarkan RPPH (lihat RPPH pada KB 2).

1) Event Sampling

Event sampling dipakai untuk mengukur tingkah laku yang terjadi

dalam kegiatan utama tetapi tidak dapat dipredikasikan atau mengamati

tingkah laku khusus dari suatu kasus.

Contoh

Nama Anak : Jesi

Usia : 5 Tahun

Sekolah : TK Kutilang

Pengamat: : Yasmin

Aspek Pengamatan : Sosial Emosional

Page 45: Komponen Perangkat Pembelajaran AUD

68

Tabel 6. Jesi menangis terus-menerus (contoh event sampling)

Event Kejadian Komentar

Ditinggal orangtua

Anak diantar orangtua, bermain sebentar dengan orangtua ke sekolah, tiba di sekolah setelah Jesi turun lalu orangtua pergi tanpa dilihat anak, karena Jesi bermain. Anak mencari orangtua hingga ke semua sudut ruangan, tapi orang tua nya tidak ditemukan. Anak menjerit keras dan mengeluarkan suara tangis terus menerus hingga siang hari. Guru tidak bisa mendiamkan dan membujuk anak untuk bermain kembali. Ini adalah hari pertama anak masuk sekolah

Anak belum terbiasa untuk mandiri

2) Daftar Cek

Daftar kriteria penilaian berdasarkan indikator kemampuan,

pengetahuan atau tingkah laku yang diberi option ya atau tidak, ada atau

tidak ada. Dapat diindikasikan dengan tahapan perkembangan anak dari

Milestone dan aspek yang dikembangkan.

Table 7. Contoh Perkembangan Bahasa Anak Usia 3 tahun

No Uraian Skala Penilaian

1 2 3 4

1. Anak memiliki kemampuan bercakap-cakap lebih baik

2. Anak memiliki fokus perhatiankira-kira 3 menit

3 Anak dapat bicara 300 sd 1000 kata

Dst

Page 46: Komponen Perangkat Pembelajaran AUD

69

3) Menentukan Kriteria Penilaian pada Lembar Kerja Anak

Dari pola gambar ini guru dapat menilai 1. Kebersihan anak dalam mewarnai

gambar 2. Komposisi warna yang digunakan

oleh anak 3. Warna tidak keluar dari pola

gambar

Gambar 4. Contoh kriteria penilaian pada LKA