komplikasi lanjut pada stroke

2
BETHESDA STROKE CENTER LITERATUR www.strokebethesda.com Komplikasi lanjut pada stroke Komplikasi lanjut terjadi setelah fase akut stroke terlampaui. Komplikasi umum terjadi akibat tindakan rehabilitasi yang kurang memadai. Berbagai komplikasi lanjut stroke akibat imobilisasi adalah sbb: - Ulkus dekubitus. Merupakan komplikasi iatrogenik yang dapat dihindari dengan prosedur rehabilitasi yang baik. - Kontraktur dan nyeri bahu. Shoulder hand syndrome terjadi pada 27% pasien stroke. - Penekanan saraf peroneus dapat menyebabkan drop foot. Selain itu dapat terjadi kompresi saraf ulnar dan kompresi saraf femoral. - Osteopenia dan osteoporosis. Hal ini dapat dilihat dari berkurangnya densitas mineral pada tulang. Keadaan ini dapat disebabkan oleh imobilisasi dan kurangnya paparan terhadap sinar matahari. - Depresi dan efek psikologis lain. Hal ini mungkin karena kepribadian penderita atau karena umur tua. 25% menderita depresi mayor pada fase akut dan 31% menderita depresi pada 3 bulan paska stroke. Depresi harus ditengarai sebagai penyebab pemulihan yang tidak wajar, tidak kooperatif saat rehabilitasi dan keadaan emosi yang tidak stabil. Keadaan ini lebih sering pada hemiparesis kiri. - Inkontinensia alvi dan konstipasi. Umumnya penyebabnya adalah imobilitas, kekurangan cairan dan intake makanan serta pemberian obat. 1 Komplikasi muskuloskeletal - Spastisitas dan kontraktur. Umumnya sesuai pola hemiplegi. - Nyeri bahu. Umumnya di sisi yang lemah.

Upload: yulinda-de-ce

Post on 29-Nov-2015

3 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

strokeeeee

TRANSCRIPT

Page 1: Komplikasi Lanjut Pada Stroke

BETHESDA STROKE CENTER LITERATUR

www.strokebethesda.com

Komplikasi lanjut pada stroke  

  Komplikasi  lanjut  terjadi  setelah  fase 

akut  stroke  terlampaui.  Komplikasi  umum 

terjadi akibat tindakan rehabilitasi yang kurang 

memadai.  Berbagai  komplikasi  lanjut  stroke 

akibat imobilisasi adalah sbb: 

- Ulkus  dekubitus.  Merupakan 

komplikasi  iatrogenik  yang  dapat  dihindari  dengan  prosedur 

rehabilitasi yang baik. 

- Kontraktur dan nyeri bahu. Shoulder hand syndrome terjadi pada 27% 

pasien stroke. 

- Penekanan saraf peroneus dapat   menyebabkan drop foot. Selain  itu 

dapat terjadi kompresi saraf ulnar dan kompresi saraf femoral. 

- Osteopenia dan osteoporosis. Hal  ini dapat dilihat dari berkurangnya 

densitas  mineral  pada  tulang.  Keadaan  ini  dapat  disebabkan  oleh 

imobilisasi dan kurangnya paparan terhadap sinar matahari. 

- Depresi dan efek psikologis  lain. Hal  ini mungkin karena kepribadian 

penderita atau karena umur tua. 25% menderita depresi mayor pada 

fase  akut  dan  31%  menderita  depresi  pada  3  bulan  paska  stroke. 

Depresi  harus  ditengarai  sebagai  penyebab  pemulihan  yang  tidak 

wajar, tidak kooperatif saat rehabilitasi dan keadaan emosi yang tidak 

stabil. Keadaan ini lebih sering pada hemiparesis kiri. 

- Inkontinensia  alvi  dan  konstipasi.  Umumnya  penyebabnya  adalah 

imobilitas,  kekurangan  cairan  dan  intake makanan  serta  pemberian 

obat. 

1

Komplikasi muskuloskeletal 

- Spastisitas dan kontraktur. Umumnya sesuai pola hemiplegi. 

- Nyeri bahu. Umumnya di sisi yang lemah. 

Page 2: Komplikasi Lanjut Pada Stroke

BETHESDA STROKE CENTER LITERATUR

www.strokebethesda.com

2

- Bengkak dan tungkai dingin. Lebih sering pada kaki. 

- Jatuh dan fraktur.  

Komplikasi pada pendamping 

Keterbatasan  pasien  sering  menyebabkan  pasien  sangat  tergantung  pada 

pendamping.  Keadaan  ini  sering menyebabkan  beban  emosi  dan  fisik  yang 

besar  pada  pendamping. Oleh  karena  itu  edukasi  dan    konseling  terhadap 

pendamping merupakan hal yang penting.