kompas

13
KOMPAS.com - Sebagian orangtua pasti penah menemukan beberapa gejala dan gangguan yang dialami buah hati mereka. Gangguan ini bermula  justru sejak usia 6 bulan lebih dan sering terjadi pada usia balita. Namun seiring pertambahan usia, gangguan tersebut membaik secara bertahap setelah usia 5 tahun. Istilah "normal" diangkat karena selama ini berbagai gangguan tersebut dianggap normal oleh para orangtua dan sebagian dokter. Tapi nyatanya tidak normal karena sebagian anak lainnya tidak mengalami. Gangguan tersebut berupa sulit makan, daya tahan tubuh menurun, gangguan tidur, anak tidak bisa diam, dan berbagai gangguan lainnya. Karena kasusnya pada usia tersebut meningkat, seringkali gangguan ini dianggap biasa. Memang benar, setelah usia 5-7 tahun membaik, tetapi selama itu anak akan mengalami berbagai gangguan yang sangat mengganggu kadang cukup berbahaya. Sering kita dengar dari orangtua atau bahkan sebagian dokter secara turun temurun bahwa semua gangguan tersebut adalah hal biasa. Ini dapat dilihat saat ketika anak sulit makan, tak biasa diam, gangguan tidur malam. Tetapi memang bila ada yang mengatakan normal, tidak salah karena biasanya yang terjadi adalah gangguan fungsional tubuh yang akan membaik dengan pertambahan usia. Seringkali hal yang ringan tersebut dianggap remeh dan biasa dan akan membaik sendiri. Padahal, bila diketahui sebabnya dapat dilakukan intervensi dan dapat dicegah paling tidak dapat diminimalkan. Menurut berbagai penelitian dan pengalaman klinis yang diamati dari 546 penderita rawat jalan di Children Allergy Clinic Jakarta, ternyata berbagai gangguan tersebut dapat diminimalkan atau dicegah sebelum usia 5-7 tahun. Berbagai gangguan tersebut ternyata sering dikaitkan dengan ketidakmatangan fungsi saluran cerna atau imaturitas saluran cerna. Gangguan fungsional ini seringkali terjadi pada penderita alergi dan hipersensitif makanan. Saat dilakukan intervensi eliminasi provokasi makanan, ternyata berbagai gangguan tersebut dapat berkurang bahkan sebagian dapat membaik sangat drastis. Berbagai gangguan tersebut mempuyai beberapa variasi. Pada kelompok tertentu gangguan tersebut

Upload: aminluezs-ngetz

Post on 14-Oct-2015

12 views

Category:

Documents


0 download

DESCRIPTION

Bahan Bacaann

TRANSCRIPT

KOMPAS.com -Sebagian orangtua pasti penah menemukan beberapa gejala dan gangguan yang dialami buah hati mereka. Gangguan ini bermula justru sejak usia 6 bulan lebih dan sering terjadi pada usia balita. Namun seiring pertambahan usia, gangguan tersebut membaik secara bertahap setelah usia 5 tahun. Istilah "normal" diangkat karena selama ini berbagai gangguan tersebut dianggap normal oleh para orangtua dan sebagian dokter. Tapi nyatanya tidak normal karena sebagian anak lainnya tidak mengalami.

Gangguan tersebut berupa sulit makan, daya tahan tubuh menurun, gangguan tidur, anak tidak bisa diam, dan berbagai gangguan lainnya. Karena kasusnya pada usia tersebut meningkat, seringkali gangguan ini dianggap biasa. Memang benar, setelah usia 5-7 tahun membaik, tetapi selama itu anak akan mengalami berbagai gangguan yang sangat mengganggu kadang cukup berbahaya.

Sering kita dengar dari orangtua atau bahkan sebagian dokter secara turun temurun bahwa semua gangguan tersebut adalah hal biasa. Ini dapat dilihat saat ketika anak sulit makan, tak biasa diam, gangguan tidur malam. Tetapi memang bila ada yang mengatakan normal, tidak salah karena biasanya yang terjadi adalah gangguan fungsional tubuh yang akan membaik dengan pertambahan usia.

Seringkali hal yang ringan tersebut dianggap remeh dan biasa dan akan membaik sendiri. Padahal, bila diketahui sebabnya dapat dilakukan intervensi dan dapat dicegah paling tidak dapat diminimalkan. Menurut berbagai penelitian dan pengalaman klinis yang diamati dari 546 penderita rawat jalan di Children Allergy Clinic Jakarta, ternyata berbagai gangguan tersebut dapat diminimalkan atau dicegah sebelum usia 5-7 tahun. Berbagai gangguan tersebut ternyata sering dikaitkan dengan ketidakmatangan fungsi saluran cerna atau imaturitas saluran cerna.

Gangguan fungsional ini seringkali terjadi pada penderita alergi dan hipersensitif makanan. Saat dilakukan intervensi eliminasi provokasi makanan, ternyata berbagai gangguan tersebut dapat berkurang bahkan sebagian dapat membaik sangat drastis. Berbagai gangguan tersebut mempuyai beberapa variasi. Pada kelompok tertentu gangguan tersebut terjadi usia sejak lahir hingga usia 5-7 tahun. Tetapi pada kelompok lainnya ada yang timbul justru setelah usia 5-7 tahun. Hal ini menunjukkan bahwaallergy marchatau perjalanan alamiah hipersensitif saluran cerna dan alergi berbeda dalam setpa kelompok dan setap usia.

Berikut adalah 10 gangguan tersebut :

1. Kesulitan Makan. Kesulitan makan bukanlah diagnosis atau penyakit, tetapi merupakan gejala atau tanda adanya penyimpangan, kelainan dan penyakit yang sedang terjadi pada tubuh anak. Pengertian kesulitan makan adalah jika anak tidak mau atau menolak untuk makan, atau mengalami kesulitan mengkonsumsi makanan atau minuman dengan jenis dan jumlah sesuai usia secara fisiologis (alamiah dan wajar), yaitu mulai dari membuka mulutnya tanpa paksaan, mengunyah, menelan hingga sampai terserap dipencernaan secara baik tanpa paksaan dan tanpa pemberian vitamin dan obat tertentu. Gejala kesulitan makan pada anak (1). Kesulitan mengunyah, menghisap, menelan makanan atau hanya bisa makanan lunak atau cair, (2) Memuntahkan atau menyembur-nyemburkan makanan yang sudah masuk di mulut anak, (3).Makan berlama-lama dan memainkan makanan, (4) Sama sekali tidak mau memasukkan makanan ke dalam mulut atau menutup mulut rapat, (5) Memuntahkan atau menumpahkan makanan, menepis suapan dari orangtua, (6). Tidak menyukai banyak variasi makanan dan (7), Kebiasaan makan yang aneh dan ganjil.

2. Gangguan Kenaikkan berat badan.Gangguan pertumbuhan atau sering disebut gagal tumbuh ataufailure to thrivebukanlah suatu diagnosis, tetapi merupakan terminologi yang dipakai untuk menyatakan masalah khusus. Istilah gagal tumbuh dipakai untuk menggambarkan anak yang tak dapat tumbuh sesuai harapan. Kegagalan bertumbuh atau lebih khusus adalah kegagalan mendapatkan kenaikan berat badan meskipun pada kasus tertentu juga disertai terjadi gangguan pertumbuhan linear dan lingkar kepala dibandingkan anak lainnya yang seusia atau sama jenis kelaminnya. Secara umum, gagal tumbuh berarti anak yang dalam catatan kenaikkan berat badan dan tinggi badannya menurut tabel dibawah 3 - 5 persentil atau turun 2 tingkat pertumbuhan dalam persentil, misalnya pertumbuhan yang awalnya 75 persentile menjadi 25 persentile. Gangguan pertumbuhan pada umumnya sangat dipengaruhi oleh kualitas dan jumlah asupan kalori pada anak. Kualitas dan jumlah kalori tergantung beberapa hal diantaranya adalah masukan kalori yang tidak adekuat, absorpsi (penyerapan) tidak adekuat dan kebutuhan kalori yang meningkat.

3. Gangguan Tidur.Banyak orang tua mengeluh anaknya seringkali sulit tidur malam atau gangguan tidur yang lain. Hal itu biasa terjadi sejak bayi hingga usia di atas 5 tahun. Hal itu sering dikeluhkan kepada dokter tetapi saat ini jarang sekali bisa dijelaskan dengan baik mengapa hal itu terjadi. Penyebab gangguan tidur sangat banyak dan bervariasi. Gangguan tidur sering dialami oleh sekitar 70% anak dengan keluhan sulit makan dan anak kurus. Ternyata sebagian besar penyebab gangguan tidur pada anak disebabkan karena gangguan fungsi saluran cerna dipicu pengaruh alergi dan hipersensitivitas makanan. Setelah dilakukan penghindaran makanan tertentu, gangguan sulit makan dan gangguan tidur yang ada selama ini menjadi membaik secara bersamaan. Penderita gangguan kenaikkan berat badan dan sulit makan sebagian besar mengalami alergi dan hipersensitf saluran cerna. Gangguan tidur biasanya ditandai dengan tidur larut malam, bolak-balik ujung ke ujung, "nungging", berbicara, tertawa, berteriak saat tidur, sering terbangun duduk saat tidur,mimpi buruk, "beradu gigi" (bruxism). Insomnia alergi makanan adalah gangguan untuk memulai tidur dan mempertahankan kualitas tidur yang disebabkan akibat manifestasi atau respon karena alergi makanan.

4. Anak tak bisa diam atau overaktif. Perilaku anak yang tidak bisa diam. Ia akan bangkit dan berlari, berjalan ke sana kemari, bahkan memanjat. Anak cenderung banyak bicara dan menimbulkan suara berisik. Sering bergulung-gulung di kasur, menjatuhkan badan di kasur (smackdown). Sering merasa gelisah tampak pada tangan, kaki dan menggeliat dalam tempat duduk. Sering meninggalkan tempat duduk dalam kelas atau situasi lain yang mengharuskan tetap duduk. Sering berlari dari sesuatu atau memanjat secara berlebihan dalam situasi yang tidak seharusnya (pada dewasa atau remaja biasanya terbatas dalam keadaan perasaan tertentu atau kelelahan). Sering kesulitan bermain atau sulit mengisi waktu luangnya dengan tenang. Biasanya anak dengan gejala seperti itu juga mengalami gangguan konsentrasi, agresif dan gangguan emosi yang sangat labil dapat cepat tersulut marah dan emosinya.5. Daya tahan tubuh jelek atau mudah sakit.Penyebab utama mengapa anak sering mudah tertular sakit demam, batuk dan pilek berulang berkepanjangan adalah karena daya tahan tubuh tidak optimal dan kontak di lingkungannya ada yang sering sakit. Saat anak sering sakit orangtua seringkali menyalahkan karena tertular di sekolah. Mungkin saja benar tertular di sekolah, tetapi yang utama adalah daya tahan tubuh yang lemah dari si anak. Karena di sekolah selamanya sangat mungkin tidak akan pernah bebas dari anak sakit. Selain itu tidak disadari kontak orang sakit yang menjadi penyebab utama justru lebih sering terjadi di rumah. Bisa ayah, ibu, kakak dan orang lain yang mudah sakit tetapi selama ini dianggap alergi, masuk angin, terlalu lelah atau panas dalam. Keluhan demam, batuk dan pilek yang berkepanjangan seringkali dianggap karena alergi. Padahal yang lebih dominan adalah anak lebih mudah terkena infeksi virus saluran pernapasan. Memang benar anak mungkin mengalami alergi, tetapi hal ini terjadi karena penderita alergi khususnya dengan gangguan saluran cerna dengan keluhan mudah mual dan muntah biasanya daya tahan tubuhnya rendah dan mudah sakit. Bukan hanya orangtua bahkan dokterpun kadang sulit membedakan antara infeksi dan alergi.

6. Sulit BAB.Sebagian anak sejak lahir hingga usia 5-7 tahun sering mengalami gangguan sulit buang air besar. Kadang BAB setiap 2-3 hari sekali bahkan pernah seminggu tak buang air besar. Berbagai obat sudah diberikan mulai pencahar minum hingga lewat anus tidak banyak membantu. Adivis untuk makan buah, sayur, serat dan minum air putih banyak sudah dilakukan, tetapi hasilnya nihil. Bahkan setelah usia 9 bulan anusnya tampak timbul tonjolan daging. Setelah itu berganti-ganti dokter, terdapat salah seorang dokter menyarankan untuk dilakukan penanganan alergi dan hipersensitifvitas makanan dengan menghindari sementara beberapa makanan yang diduga penyebab alergi makanan. Ternyata tidak dalam waktu lama keluhan gangguan buang air besarnya membaik.

7. Sesak atau mengi.Asma adalah kondisi berulang dimana rangsangan tertentu mencetuskan saluran pernafasan menyempit untuk sementara waktu sehingga membuat kesulitan bernafas. Asma merupakan suatu penyakit peradangan saluran napas yang sifatnya kronik (menahun). Meskipun asma dapat terjadi pada semua usia, namun lebih sering terjadi pada anak-anak, terutama sekali pada anak mulai usia 5 tahun. Namun sebagian kasus justru timbul mengi sebelum usia 5 tahun. Pada kelompok ini justru setelah usia 5-7 tahun akan berkurang atau membaik meski sebagian kecil ada yang berkepanjangan. Penyakit asma ditandai dengan tiga hal, antara lain mengkerutnya saluran napas, pembengkakan, dan pengeluaran lendir yang berlebih pada saluran napas. Penyakit ini merupakan salah satu manifestasi alergi.8. Gangguan kulit atau dermatitis.Gangguan ini biasanya bermula sejak lahir akan bertambah membaik dengan pertambahan usia. Tetapi saat usia 6 bulan saat seharusnya membaik akan bertambah lagi keluhannya. Gejala dari dermatitis alergi ini adalah ruam kulit, gatal-gatal, bersisik dan kadang-kadang terbakar. Pada wajah dapat menyebabkan bengkak, merah, dan kulit melepuh. Dermatitis ini dapat berupa tanda-tanda kemerahan ringan sampai pecah-pecah ekstrim dan lecet. Dermatitis alergi dapat langsung terjadi jika terjadi kontak langsung dengan alergen atau berlangsung hingga 48 sampai 72 jam sebelum reaksi dapat terlihat pada kulit. Reaksi yang tertunda seperti inilah yang membuat lebih sulit untuk mendiagnosa alergen tertentu yang menyebabkan eksim.

9. Napas grok-grok.Gangguan ini biasanya bermula sejak lahir akan bertambah membaik seiring pertambahan usia. Tetapi saat usia 6 bulan saat seharusnya membaik akan bertambah lagi keluhannya. Beberapa orang tua sering mengeluhkan kepada dokter bahwa suara napas berbunyi atau sering disebut hipersekresi bronkus yang dialami bayinya. Napas berbunyi grok-grok, kadang disertai batuk sesekali terutama malam dan pagi hari siang hari hilang. Bayi seperti ini beresiko sering batuk atau bila batuk sering lebih sering dan lebih lama dan bila batuk terdapat dahak berlebihan. Alergi termasuk gangguan yang menjadi permasalahan kesehatan penting pada usia anak. Gejala alergi yang menimbulkan hipersekrtesi bronkus atau suara grok-grok pada bayi sering dicetuskan dan disebabkan karena banyak faktor. Tetapi yang paling sering terjadi justru dipicu atau diperberat karena infeksi virus ringan yang tidak terdeteksi. Sedangkan faktor lainnya dengan manifestasi lebih ringan disebabkan karena diet ibu bila minum ASI dan makanan yang dikonsumsi termasuk susu sapi. Seringkali dokter atau orangtua sulit membedakan faktor mana yang menjadi penyebab, bahkan seringkali setiap kali timbul gejala alergi langsung divonis alergi susu sapi dan harus ganti susu khusus padahal belum tentu alergi susu sapi.

10. Anak mudah mual dan muntah.Gangguan ini biasanya bermula sejak lahir akan bertambah membaik dengan pertambahan usia. Tetapi saat usia 6 bulan saat seharusnya membaik akan bertambah lagi keluhannya. Muntah adalah suatu gejala bukan merupakan sebuah penyakit. Gejala ini berupa keluarnya isi lambung dan usus melalui mulut dengan paksa atau dengan kekuatan. Muntah merupakan reflek protektif tubuh karena dapat berfungsi melawan toksin yang tidak sengaja tertelan. Selain itu, muntah merupakan usaha mengeluarkan racun dari tubuh dan bisa mengurangi tekanan akibat adanya sumbatan atau pembesaran organ yang menyebabkan penekanan pada saluran pencernaan. Secara umum muntah terdiri atas tiga fase, yaitunausea(mual),retching(maneuver awal untuk muntah) dan regurgitasi (pengeluaran isi lambung/usus ke mulut).

Akibat imaturitas saluran cerna

Berbagai gangguan tersebut ternyata sering dikaitkan dengan ketidakmatangan fungsi saluran cerna atau imaturitas saluran cerna. Gangguan fungsional ini seringkali terjadi pada penderita alergi dan hipersensitif makanan. Berbagai penelitian menunjukkan keterkaitan berbagai gangguan tersebut dengan alergi atau imaturitas saluran cerna.

Mengapa gangguan tersebut lebih berat dan sering terjadi setelah usia 6 bulan karena mulai diberi makanan tambahan baru. Bila peenderita alergi atau hipersensitivitas makanan diberi berbagai makanan yang mengangguan saluran cerna akan menimbulkan berbagai dampak tersebut. Mengapa usia 5-76 tahun berangsur membaik ? Karena pada usia tersebut ketidakmatangan saluran cerna secara bertahap membaik.

Penanganan

Penanganan terbaik anak dengan berbagai gangguan fungsional tersebut adalah mencaritriggeratau penyebab dan pemicunya. Pada penderita gangguan fengsi saluran cerna saluran cerna dengan melakukan intervensi reaksi simpang makanan adalah dengan menghindari makanan penyebabnya, maka keluhan sulit makan dan berbagai keluhan gangguan perilaku juga berkurang. Untuk mengetahui jenis reaksi simpang makanan, harus dilakukan anamnesis riwayat keluhan yang cermat, pemeriksaan fisik dan eliminasi provokasi. Di samping itu dilakukan pemeriksaan laboratotium penunjang untuk membedakan apakah suatu alergi makanan, intoleransi makanan, penyakit celiac atau reaksi makanan lainnya.

Pemberian enzim, obat-obatan saluran cerna dan vitamin lainnya dalam jangka panjang adalah bukti kegagalan dalam mengidentifikasi makanan penyebab reaksi simpang makanan tersebut. Mengenali secara cermat gejala reaksi simpang makanan dan mengidentifikasi secara tepat penyebabnya, maka gangguan pada saluran cerna, sistem susunan saraf pusat dan gangguan perilaku dapat dikurangi.

Penanganan anak sepuluh gangguan tersering apada anak tersebut yang sering disertai reaksi simpang makanan harus dilakukan secara holistik. Selain menghindari makanan penyebab maka diperlukan penanganan multidisiplin ilmu kesehatan anak. Bila perlu harus melibatkan bidang neurologi, psikiater, tumbuh kembang, endokrinologi, alergi, gastroenterologi dan bidang ilmu kesehatan anak lainnya

Di masa depan pendapat bahwa gangguan tersebut adalah hal biasa karena masa -masa usia anak sebaiknya mulai harus ditinggalkan karena bila dilakukan intervensi berbagai keluhan tersebut dapat diminimalkan.Berbagai gangguan tersebut bila dianggap normal akan dibiarkan dan akan menimbulkan berbagai macam komplikasi dan akan memperparah allergy march atau perjalanan alamiah penyakit alergi di kemudian hari. Awalnya usia 5-7 tahun hanya sensitif saluran cerna dan kulit tetapi usia setelah 5-7 tahun berubah menjadi asma, bronkitis, rinitis atau sinusitis. Gangguan anak tidak bisa diam akan menjadi masalah saat anak memasuki usia sekolah karena sering disertai gangguan konsentrasi7 Cara Mendeteksi Gangguan Pertumbuhan BayiHomePertumbuhan7 Cara Mendeteksi Gangguan Pertumbuhan BayiPerkembangan bayi di belahan dunia manapun akan mengikuti pola yang sama. Setelah menguasai satu tahapan milestone, bayi belajar menguasai tahapan selanjutnya. Sayangnya ada bayi yang lebih lambat berkembang dari milestone yang berlaku. Namun, hal tersebut tidak perlu Anda khawatirkan.

Bila secara keseluruhan Anda lihat perkembangan bayi tidak mengalami masalah, mungkin saja bayi Anda hanya mengalami pertumbuhan yang lambat. Namun bila dia mengalami pertumbuhan yang lambat dan mengalami masalah perkembangan lainnya, Anda harus waspada. Bayi Anda mungkin mengalami masalah tumbuh kembang. Berikut tanda-tanda yang harus Anda waspadai:

1. Pola tidur tidak teraturPada bulan pertama, bayi tidur selama 13-16 jam sehari, tapi dalam pola yang tidak teratur. Ketika menginjak usia 4-6 bulan, bayi seharusnya sudah mengembangkan pola tidur yang teratur dan bisa tidur sepanjang malam. Namun, bayi yang mengalami masalah perkembangan tidak punya pola tidur yang teratur. Waktu tidur bayi tidak konsisten dan dia tidak bisa tertidur sendiri. Pantau selalu tidur bayi untuk mengetahui apakah bayi mengalami gangguan seperti sleep apnea (napas terhenti). Gangguan tidur ini bisa mempengaruhi kualitas tidurnya. Kurang tidur menciptakan reaksi berantai pada perilakunya di siang hari, misalnya anak rewel atau terlalu aktif.

2. Pola makan tidak teratur.Makanan yang cukup dan sehat selama satu tahun pertama penting karena pertumbuhan dan perkembangan bayi banyak terjadi di tahun pertama hidupnya. Disarankan bayi makan sesuai kebutuhannya, kapanpun dia lapar tidak perlu dijadwalkan. Bayi pasti membentuk pola makannya sendiri. Seiring dia tumbuh, pola makannya tumbuh juga. Jarak waktu antar makan semakin jauh dan bayi akan makan dengan lahap. Lihat tanda-tanda apakah bayi sudah cukup makan. Bayi yang makan dengan baik dalam dua minggu akan mendapatkan berat badannya kembali sama seperti ketika dia lahir. Karena biasanya bayi berkurang berat badannya setelah lahir. Berat badan bayi normalnya akan bertambah sekitar 1-1,5 ons perhari.

3. Hampir selalu menangis.Menangis adalah bentuk komunikasi bayi pada orang tuanya. Hal ini normal dilakukan oleh bayi ketika dia merasa lapar, mengantuk, butuh perhatian, merasa tidak nyaman, popoknya perlu diganti dan lain-lain. Biasanya begitu kebutuhannya terpenuhi, bayi akan berhenti menangis. Memang adakalanya Anda kesulitan untuk mengetahui penyebab dia menangis. Tapi bayi yang punya masalah dalam pertumbuhannya hampir selalu menangis. Menghadapi bayi dengan tenang membantu Anda mengenali kebutuhan si kecil.

4. Hampir selalu rewel.Bayi biasanya rewel ketika dia berusia 2-3 minggu dengan puncaknya pada usia 6 minggu. Rewelnya akan hilang di usia 3-4 bulan. Biasanya berlangsung 2-4 jam sehari. Rewel yang normal, umumnya terjadi di waktu yang sama setiap hari dengan intensitas yang sama. Bayi juga merespon hal yang sama ketika ditenangkan, seperti digendong atau diayun-ayun. Namun, cara tersebut hanya belangsung beberapa hari sehingga Anda butuh menggunakan cara berbeda untuk menenangkannya. Bayi yang punya masalah perkembangan hampir selalu merasa terganggu. Bila mulai rewel, dia sulit ditenangkan. Waspada bila hal ini terjadi ketika sudah lewat usia 4 bulan, bisa jadi bayi mengalami cidera fisik seperti terkilir atau patah tulang, atau bayi menderita penyakit.

5. Jarang bersuara.Bayi mulai mengeluarkan suara ooh atau aah sekitar usia 2-3 bulan. Ketika menginjak usia 4-6 bulan bayi mulai mengoceh (babling) mengeluarkan kata da-da atau ma-ma. Dia tampak memberi respon ketika Anda tertawa atau menggelitikinya. Bayi menyerap kata-kata yang dia dengar, sehingga jika Anda ingin membantu perkembangan bahasanya ajak anak bicara atau bacakan dia buku cerita. Penting juga bagi Anda untuk mendengarkan dengan menatap matanya ketika dia ngoceh. Anda harus waspada bila usia 6 bulan anak tidak mengeluarkan suara atau berhenti ngoceh. Bawa anak ke dokter untuk membicarakan kemungkinan bayi mengalami keterlambatan bahasa atau punya masalah pendengaran.

6. Tidak tertarik dengan mainannya.Ketika menginjak usia 2-4 bulan, bayi mulai tertarik pada benda-benda di sekitarnya. Anda bisa berikan dia mainan yang mengeluarkan bunyi, seperti rattle atau mainan bertekstur seperti soft book. Sayangnya rentang konsentrasi bayi memang masih pendek. Ketika Anda berikan mainan, bayi hanya mainkan sebentar kemudian sudah dia lupakan. Walaupun hanya sebentar, tapi si kecil sudah menunjukkan minatnya ketika disodori mainan tersebut. Anda tidak juga perlu khawatir bila si kecil lebih memilih memainkan benda-benda lain yang bukan mainannya seperti sendok atau gelas plastik. Bayi usia 5-6 bulan sudah bisa duduk dan menjangkau benda-benda yang ada di sekitarnya yang menarik perhatiannya. Bayi selalu tertarik dengan benda baru dan tidak harus berbentuk mainan. Anda harus waspada bila bayi tidak tertarik dengan benda-benda baru yang Anda berikan padanya.

7. Tidak menatap mataSekitar usia 6-8 minggu, bayi mulai melakukan kontak mata untuk pertama kali. Peristiwa ini sepertinya hanya sesuatu yang sederhana, tapi menunjukkan otak bayi berkembang dengan baik. Kontak mata juga menunjukkan perkembangan kemampuan komunikasinya. Milestone bayi memang tidak selalu sama. Bila bayi menatap Anda, tapi tidak fokus melihat Anda, mungkin perkembangannya hanya sedikit terlambat. Namun, jika hingga usia bayi lebih dari 3 bulan dan belum melakukan kontak mata, sebaiknya ajak bayi ke dokter untuk melakukan tes untuk mengetahui apakah bayi Anda mengalami masalah mata atau justru menemukan masalah lainnya.

Pertumbuhan dan Perkembangan Bayi Usia 1 BulanPosted in Perkembangan BayiDua belas bulan pertama kehidupan bayi anda merupakan masa-masa tumbuh kembang bayi yang menakjubkan. Dalam waktu sesingkat itu buah hati anda akan berubah dari bayi yang bergantung sepenuhnya pada anda menjadi anak kecil yang mulai berjalan, berbicara dan menunjukkan tanda-tanda awal kemandirian. Berikut ulasan singkat perawatan dan perkembangan bayi usia 1 bulan.Gerak refleks bawaan lahir meliputi: Mengisap - segera setelah lahir, bayi anda akan mulai mencari dan melekat pada payudara atau dot untuk makan. Mengeluarkan makanan - refleks mengeluarkan objek dari kerongkongan untuk menghindarkan bayi dari tersedak. Genggaman yang kuat - taruh jari anda dalam telapak tangannya dan rasakan cengkeramannya. Refleks moro - pada saat terkejut bayi akan tersentak ditandai dengan merentangkan kedua tangannya dan membuka genggamannya (terutama jika tidak ada pegangan). Naluri untuk melangkah - jika anda meletakkan kaki bayi pada permukaan solid sambil menopang tubuhnya, akan kelihatan bayi anda melangkah.Meskipun bayi usia 1 bulan sudah bisa memutar kepala pada saat dalam posisi tengkurap, namun leher mereka belum cukup kuat untuk menopang kepala pada posisi tegak. Karenanya jangan lupa untuk menopang kepalanya dengan tangan sewaktu mengangkatnya.Perkembangan indera penglihatan bayi 1 bulanPada beberapa hari pertamanya mata bayi akan lebih sering tertutup tapi segera matanya akan mulai lebih sering terbuka. Bayi baru lahir hanya bisa melihat dengan jelas pada jarak dekat sekitar 25cm. Yang berarti bayi anda bisa melihat wajah anda saat menyusui, bahkan akan lebih suka menatap wajah anda dibandingkan objek lainnya karena pada dasarnya bayi lebih tertarik dengan wajah manusia. Mereka juga lebih menyukai objek berbentuk bulat dengan gelap dan terang yang kontras serta memiliki garis luar yang tajam karena lebih mudah dilihat.Matanya juga mungkin terlihat juling pada saat ia mencoba fokus pada objek. Ini merupakan hal yang normal karena syaraf pengontrol mata bayi belum sepenuhnya berkembang. Namun jika hal ini berlanjut sampai usia 3 atau 4 bulan segera berkonsultasi dengan dokter anak anda karena ini mungkin merupakan tanda mata juling dan harus ditangani dengan segera.Perkembangan indera pendengaranWalaupun pendengaran bayi belum berfungsi sempurna namun bayi baru lahir sudah bisa mengenali suara terutama suara sang bunda yang didengarnya tiap hari dalam kandungan. Mereka terutama bereaksi pada suara lembut berirama tinggi dengan ritme yang lambat menenangkan. Bayi juga memiliki kemampuan untuk memblokir suara-suara yang mengganggunya agar bisa memperoleh istirahat yang cukup dan melindungi diri dari penggunaan panca indera yang berlebihan. Namun, jika bayi anda sepertinya tidak merespon pada suara apapun konsultasikan dengan dokter anak anda.Perkembangan indera perasa bayi usia 1 bulanSeperti kebanyakan anak yang lebih besar, bayi lebih menyukai rasa manis. Tapi indera perasanya belum cukup matang untuk membedakan asam dan pahit. Sedangkan indera penciumannya sudah berkembang sempurna dan sudah bisa membedakan bau puting ibu dan bau asi dalam beberapa hari pertama kehidupannya.Perawatan bayi1 bulan : Memberi makanPada bulan pertama, bayi asix akan menyusu 8 sampai 12 kali sehari (setiap 2 atau 3 jam). Sedangkan bayi yang minum sufor biasanya hanya perlu minum susu 6 sampai 8 kali sehari. Pemberian susu bisa dilakukan atas dasar permintaan bayi (semau-maunya bayi) atau dijadwalkan tergantung metode mana yang lebih cocok buat ibu dan bayi. Pada saat lapar, bayi akan mencari-cari puting ibu atau menjadi rewel dan menggerakkan mulutnya ketika pipinya disentuh dengan jari. Bayi yang sudah cukup minum susu akan terlihat puas, mungkin tertidur dan ditandai dengan 4 sampai 6 popok basah sehari.Perawatan bayi usia 1 bulan : KomunikasiBayi 1 bulan hanya punya satu cara berkomunikasi yaitu menangis. Mereka bisa menangis sampai tiga jam per hari namun biasanya akan semakin berkurang sejalan dengan waktu. Menangis merupakan cara bayi untuk mengatakan "Saya lapar", "Popok saya basah", atau "Saya capek". Otomatis sebagai orang tua anda akan mulai mengerti arti tangisan bayi anda dan menemukan cara terbaik untuk menenangkannya (seperti digendong atau dibedong). Bayi yang menangis terus dan tidak bisa ditenangkan mungkin mengalami kolik atau menandakan adanya masalah medis, konsultasikan dengan dokter jika anda tidak juga berhasil menghibur buah hati anda. Baca lebih lanjut tentangkenapa bayi rewel dan menangis terus? diMakna Tangisan Bayi: 22 Sebab Bayi Sering Menangis.Perawatan bayi 1 bulan : TidurPada beberapa minggu pertama bayi baru lahir akan tidur antara 15 -16 jam per hari. Waktu tidurnya kemungkinan tidak teratur karena bayi masih belum bisa membedakan siang dan malam. Siklus tidur mereka juga lebih singkat dan lebih gampang terbangun (dua atau tiga kali pada malam hari) pada minggu-minggu awal tersebut. Bantu buah hati anda menyesuaikan diri dengan membatasi aktivitasnya hanya pada siang hari dan menciptakan suasana hening, gelap dan membosankan pada malam hari. Pada akhirnya bayi anda akan mengerti bahwa siang hari adalah waktu bermain dan malam hari waktu untuk tidur.Tips perawatan bayi 1 bulan:Bulan pertama adalah tahap penyesuaian untuk orang tua dan tahap pengaturan untuk bayi baru lahir. Yang paling dibutuhkannya pada tahap ini adalah sentuhan anda yang mencintainya. Lakukan kontak kulit dengan bayi anda sebanyak mungkin misalnya dengan menggendong dan mengayunkan atau memijat bayi anda dengan lembut. Hal ini akan membuat bayi anda merasa nyaman dan disayangi.Demikian ulasan singkattumbuh kembang bayi 1 bulan. Selalu ingat bahwa tiap bayi adalah unik. Bayi anda bisa mencapai milestones nya lebih lambat atau lebih cepat. Jika anda kuatir denganperkembangan bayi 1 bulananda, silakan konsultasikan dengan dokter anak anda.