kompas geologi dan kegunaannya

12
BAB I PENGENALAN KOMPAS GEOLOGI 1.1. DASAR TEORI 1.1.1. Kompas Geologi dan Kegunaannya Kompas Geologi merupakan kompas yang tidak hanya sebagai alat penunjuk arah saja, tetapi juga dapat digunakan untuk mengukur kemiringan lereng atau batuan, mengukur ketinggiand suatu unsur geologi dengan cara mencari sudut elevasinya, mengukur kedudukan struktur. Bagian-bagian kompas geologi terdiri dari : a. Bagian utama Kompas Geologi - Jarum Magnet Ujung jarum bagian utama selalu mengarah ke kutub utara magnet bumi. Dalam hal ini arah utara sebenarnya harus dikoreksi terhadap deklinasi dan inklinasi yang harganya tergantung posisi kutub mangnet bumi di daerah mana kompas tersebut digunakan. - Lingkaran Pembagian Derajat Dikenal 2 macam jenis kompas yaitu Kompas Azimuth, dengan pembagian derajat dimulai 0 0 arah utara (N) sampai 360 0 , dan Kompas Kwadran,dengan pembagian derajat dimulai 0 0 pada

Upload: syafri-ssc

Post on 26-Sep-2015

367 views

Category:

Documents


15 download

DESCRIPTION

scs

TRANSCRIPT

BAB I

PENGENALAN KOMPAS GEOLOGI

1.1. DASAR TEORI1.1.1. Kompas Geologi dan KegunaannyaKompas Geologi merupakan kompas yang tidak hanya sebagai alat penunjuk arah saja, tetapi juga dapat digunakan untuk mengukur kemiringan lereng atau batuan, mengukur ketinggiand suatu unsur geologi dengan cara mencari sudut elevasinya, mengukur kedudukan struktur.

Bagian-bagian kompas geologi terdiri dari :

a. Bagian utama Kompas Geologi

Jarum Magnet

Ujung jarum bagian utama selalu mengarah ke kutub utara magnet bumi. Dalam hal ini arah utara sebenarnya harus dikoreksi terhadap deklinasi dan inklinasi yang harganya tergantung posisi kutub mangnet bumi di daerah mana kompas tersebut digunakan.

Lingkaran Pembagian Derajat

Dikenal 2 macam jenis kompas yaitu Kompas Azimuth, dengan pembagian derajat dimulai 00 arah utara (N) sampai 3600, dan Kompas Kwadran,dengan pembagian derajat dimulai 00 pada arah utara (N) dan selatan (S), sampai 900 pada arah timur (E) dan barat (W). Klinometer

Yaitu sebagai alat mengukur besarnya kecondongan atau kemiringan.

Pengatur horizontal ( Level )

Penunjuk arah ( Sighting arm )

b. Bagian penyusun inti

Adjusting screw, berupa sekrup sebagai penggerak lingkaran pembagian derajat.

Axial line , merupakan garis penyearah objek.

Bulls eye level ( mata sapi ), nivo bulat pengukur horizontal kompas.

Clinometer level, sama seperti mata sapi namun bentuknya berupa tabung.

Compass needle, merupakan jarum penunjuk arah utara selatan kutub magnet bumi.

Gambar 1.1. Kompas Geologi dan bagian-bagiannya1.1.2. Cara pembacaan dan penulisan

Dikenal dua jenis kompas yaitu kompas Azimuth dan Kompas Kwadran.Pada Kompas Azimuth (pembagian lingkaran 3600), selalu dibaca jarum utara, dan kemudian diamati angka yang ditunjuknya. Biasanya jarum utara dibedakan dengan jarum selatan dengan diberi tanda putih atau merah pada ujungnya.

Untuk menyatakan arah, dibaca :

N 2400 E

(Gambar 1.2b)

(pembacaan selalu melalui arah E)

Pada Kompas Kwadran (pembagian tingkatan kwadran), dibaca jarum Utara,disebutkan angka yang ditunjuk,dan di dalam kwadran mana jarum tersebut berada.

Untuk menyatakan arah dibaca :

N 600 E atau S 600 W

(Gambar 1.2a)

(pembacaan dimulai dari N atau S)

Gambar 1.2. Jenis Kompas Kwadran (a) dan Azimut (b)1.1.3. Cara Penggunaan KompasSebelum kompas digunakan dilapangan, hendaknya diperiksa terlebih dahulu apakah inklinasi dan deklinasinya telah disesuaikan dengan keadaan tempat pekerjaan,

1. Inklinasi

Inklinasi adalah kecondongan jarum kompas yang disebabkan oleh perbedaan letak suatu daerah terhadap kutub bumi. Bila kompas tersebut dibuat disesuaikan dengan suatu tempat, dan akan digunakan ditempat lain yang cukup jauh dan berbeda posisinya maka jarum kompas kedudukannya tidak horizontal. Untuk menanganinya, bisa digunakan beban (biasanya ada) yang bisa digeser sepanjang jarum kompas.2. Deklinasi

Deklinasi adalah sudut yang dibentuk oleh arah Utara jarum kompas dan arah Utara sebenarnya (Utara Geografi). Karena arah magnetik tidak berimpit dengan Utara geografi, maka sudut yang dibentuk pada lokasi yang berlainan akan berbeda.

Besaran deklinasi umumnya disebutkan pada peta dasar topografi.Untuk menyesuaikan agar kompas yang akan dipakai akan menunjukkan arah utara sebenarnya,lingkaran derajat digeser dengan memutar Adjusting screw sebesar deklinasi yang disebutkan.

Contoh : Deklinasi di suatu daerah adalah 150 west.

Artinya, Utara magnetic berada 150 sebelah Barat dari Utara sebenarnya. Dalam hal ini lingkaran derajat harus diputar, sehingga index akan menunjuk pada angka 150 Barat titik 00.

a. Cara menentukan arah

Yang dimaksud disini adalah arah yang dituju dari suatu titik ke titik yang lainnya. Untuk mendapatkan hasil pembacaan yang baik, dianjurkan mengikuti prosedur sebagai berikut : 1. Kompas dipegang dengan tanagan kiri setinggi pinggang

2. Kompas dibuat level dan dipertahankan demikian selama pengamatan.

3. Cermin diatur, terbuka kurang lebih 1350 menghadap ke depan dan sighting arm dibuka horizontal dengan peep sight ditegakkan.4. Kompas diputar sedemikian rupa sehingga titik atau benda yang dimaksud tampak pada cermin dan berimpit dengan ujung sighting arm dan garis tengah pada cermin.

5. Baca jarum Utara kompas, setelah jarum tidak bergerak. Hasil bacaan, adalah arah yang dimaksud.

Gambar 1.3. Menentukan Arahb. Cara mengukur besaran lereng

Besar sudut suatu lereng dapat diukur dengan cara membaca klinometer. Pelaksanaannya adalah sebagai berikut :

1. Tutup kompas dibuka kurang lebih 450,sighting arm dibuka dan ujungnya ditekuk 900.

2. Kompas dipegang dengan tangan yang ditekuk dan pada posisi vertikal.

3. Melalui lubang peep sight dan sighting window dibidik titik yang dituju. Titik tersebut diusahakan mempunyai ketinggian yang sama dengam mata pembidik, dengan memutar kedudukan kompas.4. Klinometer kemudian diatur dengan jalan memutar pengatur yang ada di bagian belakang kompas,sehingga gelembung yang ada dalam clinometer level berada tepat di tengah.Pengamatan bisa dilihat pada cermin

5. Angka yang terbaca pada klinometer merupakan besaran lereng.

Gambar 1.4. Cara Pembidikan besaran lereng

c. Cara menentukan ketinggian

Cara mengukur lereng tersebut di atas, dapat juga dipakai untuk menentukan beda tinggi antara tempat pembidikan dan titik yang dibidik, dengan mengukur jaraknya.

Pengukuran juga bisa dilakukan dengan tahapan ketinggian sampai batas pengamat. Dalam hal ini pembidikan diarahkan horizontal (dengan mengukur klinometer pada (00),kemudian dilanjutkan lagi dimulai dari titik yang telah dibidik.Untuk mendapatkan hasil yang lebih teliti dalam pengukuran arah dan sudut lereng, dapat digunakan kaki tiga (tripod) seperti pada Gambar 1.5.

Gambar 1.5. Cara Menentukan Ketinggiand. Cara pengukuran kedudukan unsur struktur

Di dalam mengukur kedudukan suatu unsur struktur, dilakukan pengukuran arah dan besarnya kemiringan.Prinsip pembacaan sama dengan pada pengukuran arah dan sudut lereng.Untuk mengukur kedudukan-kedudukan struktur bidang (perlapisan, kekar, sesar, dan sebagainya), dilakukan cara sebagai berikut :

1. Bagian sisi kompas (umumnya bagian E), ditempelkan pada bidang yang diukur. Pada waktu kedudukan kompas horizontal(dengan mengukur kedudukan gelembung udara di tengah), harga yang ditunjukkan jarum kompas adalah harga jurus (Strike).

2. Pengukuran kemiringan didapat dengan menempelkan bagian sisi kompas (umumnya bagian W), pada bidang dengan posisi tegak lurus jurus yang telah diukur. Klinometer diatur sehingga gelembung udara terletak di tengah. Harga yang terbaca merupakan besarnya kemiringan. Pada beberapa kompas yang tidak dilengkapi level pada klinometer, besar kemiringan dibaca pada saat pengukuran (dip).3. Untuk mengukur arah kemiringan, sisi bagian selatan (S) ditempelkan pada bidang yang diukur dan arahnya dibaca pada saat posisi kompas horizontal (Gambar 2.8c) dan besarnya kemiringan diukur seperti cara b.

Untuk mengukur kedudukan garis (sumbu lipatan,lineasi mineral dan sebagainya), digunakan cara seperti pada gambar c, dan besar kemiringan seperti pada gambar b.

Gambar 1.6. Cara menentukan unsur struktur1.2. MAKSUD DAN TUJUAN1.2.1. Maksud

Agar mahasiswa dapat mengenal kompas geologi dan mengerti cara menggunakan kompas geologi.

1.2.2. Tujuan

Untuk mengetahui cara menentukan arah dengan menggunakan kompas geologi. Untuk mengetahui cara mengukur besaran lereng dengan menggunakan kompas geologi.

Untuk mengetahui cara menentukan ketinggian dengan menggunakan kompas geologi.

Untuk mengetahui cara mengukur strike, dip, dan dip direction dengan menggunakan kompas geologi.

1.3. ALAT DAN BAHAN Kompas Geologi Clipboard Pensil Kertas Penggaris